Edisi Kamis 9 Agustus 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

KAMIS, 9 AGUSTUS 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 127 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

TGB dan Dr.Zul Keliling Sambangi Korban Gempa di KLU

(Suara NTB/ist)

MENANGIS - TGB dan Dr. Zul saat berkeliling menyambangi daerah-daerah dan korban gempa di KLU. Menyaksikan rumah warga yang hancur akibat gempa, TGB meneteskan air mata.

Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) bersama Gubernur NTB terpilih, Dr. H. Zulkieflimansyah, selama dua hari ini berkeliling menyambangi korban gempa di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Selasa (7/8), TGB dan Dr. Zul – sapaan akrab Gubernur NTB terpilih, mendatangi kawasan Telaga Wareng, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, KLU. TGB mengatakan, di Dusun Telaga Wareng, seluruh rumah

penduduk hancur merata. Bahkan, warga yang berada di sana mengalami kesedihan yang luar biasa. “Namun saudara-saudari kita di sini tetap teguh dalam kesabaran dan keikhlasan,” kata orang nomor satu di NTB ini. Melihat kondisi rumah warga yang porak poranda, Gubernur NTB dua periode ini langsung meneteskan air mata. Menghadapi bencana yang terjadi, gubernur mengatakan tak ada yang lebih pantas selain ikhtiar dengan penuh kesungguhan bersama seluruh pihak yang komit membantu.

Pemerintah pusat dengan BNPB, Basarnas, Kementerian/lembaga terkait, TNI-Polri, Lembaga-lembaga sosial, ormas, para relawan dan unsur masyarakat lainnya. “Bekerja bersama, bergandengan tangan untuk menangani tanggap darurat dan selanjutnya rehabilitasi serta rekonstruksi,” katanya. Pascagempa dengan kekuatan 7 SR yang mengguncang NTB, Minggu (5/8) malam, TGB langsung turun tangan mulai Senin (6/8) dini hari. Sejak dini hari setelah gempa

berkekuatan 7 SR, gubernur langsung menemui para korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung. Di lokasi gempa, khususnya di Lapangan Tanjung dan RSUD, gubernur menyaksikan ratusan korban luka sudah memenuhi halaman rumah sakit. Tidak hanya luka-luka, korban meninggal pun menghiasi pemandangan gubernur dini hari itu. Di Lapangan Tanjung, ratusan masyarakat berkumpul untuk menyelamatkan diri. Bersambung ke hal 15

Diduga Masih Ada Korban Meninggal Luput dari Pendataan Mataram (Suara NTB) Hingga Rabu (8/8), jumlah korban meninggal akibat gempa 7,0 Skala Richter (SR) di NTB dan Bali sebanyak 131 orang. Sementara sebanyak 1.477 orang korban luka berat dan dirawat inap di rumah sakit. Diduga masih banyak korban meninggal yang luput dari pendataan. Penelusuran Suara NTB menemukan situasi itu. Misdi, warga Dusun Penjor, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengaku ayahnya, Amaq Sadat (90) meninggal saat kejadian akibat ter-

(Suara NTB/ars)

timpa reruntuhan. Meninggalnya sang ayah tidak sempat terdata. ‘’Langsung dikuburkan pagi harinya. Saya cuma lapor ke Kadus saja,” katanya ditemui di posko setempat. Bersambung ke hal 15

JAMIN - Panglima TNI, Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan RI, Nila F Moloek, Kapolri Tito Karnavian, Gubernur NTB TGH. M Zainul Majdi, Danrem 162/WB Ahmad Rizal Ramdhani. Menteri dan petinggi TNI Polri itu menjamin kebutuhan korban bencana tertangani.

TO K O H Siapkan Pasukan Bersenjata

Tito Karnavian (Suara NTB/ars)

RIBUAN wisatawan di tiga gili memutuskan kembali ke daerah asalnya masing-asing akibat terdampak gempa 7 SR. Termasuk juga diantaranya wisatawan asing. Sebanyak satu kompi setara 100 personel Brimob Mabes Polri disiagakan menjaga keamanan tiga gili. Empat kompi sisanya berpatroli di enam kecamatan di Lombok Utara. Hal itu ditegaskan Kapolri Jenderal Pol M Tito Karnavian saat memimpin penanganan darurat bencana gempa Lombok di Tanjung, Lombok Utara, Rabu (8/8). ‘’Saya sudah minta Dankobrimob untuk tambah lagi 100 pasukan dari Mabes Polri, Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

JALAN RETAK - Selain rumah penduduk, fasilitas umum lainnya juga rusak akibat gempa 7,0 SR Minggu (5/8) lalu. Seperti halnya ruas Jalan Gangga-Kayangan tampak retak akibat dahsyatnya guncangan gempa.

21 Desa Terisolir Jadi Prioritas Penyaluran Bantuan Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB menjadikan 21 desa yang terisolir pascagempa dengan kekuatan 7 Skala Richter (SR), Minggu (5/ 8) lalu akan menjadi prioritas untuk penyaluran bantuan. Baik penyaluran bantuan makanan, minuman, air minum dan tenaga kesehatan. Telah ditugaskan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memperluas jangkauan penyaluran bantuan. Pada peristiwa gempa pertama dengan kekuatan 6,4 SR, Pemprov sudah membagi tanggung jawab masing-masing OPD berbasis desa di Lombok Timur dan Lombok Utara. Namun, pada peristiwa gempa yang kedua dengan kekuatan 7 SR, daerah yang terdampak bertambah, yakni Kota Mataram dan Lombok Barat. Selain itu, daerah terdampak juga bertambah di Lombok Timur, tepatnya di Kecamatan Pringgabaya. “Semua OPD kita berikan tanggung jawab di kecamatan atau desa yang menjadi binaan mereka. 21 desa yang terisolir itu kita prioritaskan. Sehingga tidak

Pengungsi Gempa di Sambelia Mulai Terserang Muntaber Mataram (Suara NTB) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menemukan para pengungsi yang berada di dua desa di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur (Lotim) mulai diserang penyakit muntaber, demam dan flu. Mereka adalah pengungsi yang berada di Desa Belanting dan Desa Darakunci. Pascagempa bumi dengan kekuatan 7 Skala Richter (SR), dua desa ini terisolir. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, di Desa Belanting, para pengungsi membutuhkan tenaga medis, obat-obatan dan MCK. Para pengungsi mulai terserang demam, flu termasuk muntaber. Sedangkan di Desa Darakunci, para pengungsi membutuhkan tenaga medis, obat-obatan dan trauma healing. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/humasntb)

RAKOR - Rakor dengan seluruh OPD mengenai penanganan gempa 7 SR di Ruang Rapat Sekda NTB, Rabu (8/8) siang. ada desa yang tidak terlayani,” kata Sekda NTB, Ir. H. Rosiyadi Sayuti, M.Sc., Ph.D dikonfirmasi Suara NTB usai memimpin rapat koordinasi dengan seluruh Kepala OPD di Kantor Gubernur, Rabu (8/8) siang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 21 desa di tiga kabupaten terisolir dan membutuhkan bantuan pascagempa dengan

kekuatan 7 SR. Puluhan desa terisolir tersebut tersebar di Kabupaten Lombok Utara (KLU), Lombok Timur (Lotim) dan Lombok Barat (Lobar). Di KLU, sebanyak delapan desa yang terisolir tersebar di empat kecamatan. Di wilayah Kecamatan Bayan tiga desa, yakni Bayan Beleq, Mumbul Sari dan Sambik Elen. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Kamis 9 Agustus 2018 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu