Edisi Selasa 9 April 2019 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SELASA, 9 APRIL 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 31 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Dunia Menyapa

Tambora FESTIVAL Pesona Tambora (FPT) tahun 2019 kembali digelar. FPT tahun ini merupakan yang ke lima kalinya. Puncak FPT tahun ini digelar Kamis, 11 April 2019. FPT adalah event nasional yang anggarannya bersumber dari Kementerian Pariwisata RI menggandeng Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB dan Dispar seluruh Kabu-

paten/Kota se- Pulau Sumbawa. Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) NTB, H. Lalu Moh Faozal, S.Sos,M.Si menjelaskan, event FPT yang masuk dalam 100 kalender event Wonderful Indonesia ini dalam rangka memperingati peristiwa meletusnya Gunung Tambora pada 11 April 1815. Di mana letusan dahsyat Tambora

tersebut hingga sampai ke Benua Eropa. Menurut Kadispar, bulan April ini dunia akan menyapa Gunung Tambora. Tema besarnya adalah Dunia Menyapa Tambora. ‘’Jadi bukan Tambora Menyapa Dunia tapi Dunia Menyapa Tambora, karena wonderful event,’’ Faozal menegaskan.

Rangkaian event FPT dijelaskan Faozal, sudah mulai digelar sejak Maret 2019 yang lalu. Kegiatan dimulai dengan sepeda santai pada 31 Maret 2019. Kemudian 3 April telah digelar Pawai Budaya. Selanjutnya 4-10 April digelar Pacuan Kuda. Pada 5 April telah berlangsung kegiatan Ngaha Kawiri. Kemudian pada 8 April telah berlangsung Trail Adventure. Selanjutnya

pada 9-10 April digelar Hiburan Rakyat. Pada 19-21 April akan berlangsung Fashion Show, Gelar Seni dan Kopi Tambora. Selain kegiatan-kegiatan yang sudah disebutkan tadi, dalam waktu yang bersamaan juga, banyak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan. Bersambung ke hal 15

Percepat Turunkan Angka Kemiskinan

Pemprov Andalkan Tiga Program Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB mengandalkan tiga program unggulan untuk mempercepat penurunan kemiskinan. Pemprov NTB di bawah kendali Gubernur, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah telah menetapkan sejumlah program untuk mengatasi permasalahan kemiskinan di NTB.

TO K O H Percepat Sejahterakan Masyarakat GUBERNUR NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi Kepala OPD lingkup Provinsi NTB melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumbawa, Senin, (8/4). Kedatangan orang nomor satu di NTB tersebut, di Kabupaten Sumbawa dalam rangka menyapa masyarakat NTB yang berada di wilayah-wilayah terpencil. Salah satunya saat ini yang kembali dikunjungi yakni Kecamatan Lunyuk. Ini merupakan salah satu komitmen pasangan Zul-Rohmi pada saat kontestasi Gubernur NTB tahun 2018 lalu, yakni untuk intens menyapa masyarakat di wilayah terpencil di NTB. Bersambung H. Zulkieflimansyah ke hal 15

KO M E N TTAA R

(Suara NTB/humasntb)

FPT Jadi Magnet Wisatawan FESTIVAL Pesona Tambora (FPT) yang sudah menjadi agenda pariwisata nasional tahunan kembali digelar di lereng selatan Gunung Tambora tahun 2019 ini. Berbagai atraksi budaya akan kembali ditampilkan dan dipastikan berbeda dari pelaksanaan festival – festival tahun sebelumnya. Persiapan menjelang puncak acara 11 April 2019 di arena utama sudah mencapai 80 persen. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu, H. Khairul Insyan, SE, MM kepada Suara NTB, Senin (8/4) kemarin mengungkapkan, Bersambung ke hal 15 H. Khairul Insyan (Suara NTB/dok)

Tiga program andalan itu, peningkatan produktivitas pertanian secara umum, pariwisata dan industrialisasi. Hal itu ditegaskan Wagub saat menerima Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Mahkota-Jakarta, di Ruang Kerja Wagub, Senin (8/4) Rohmi mengatakam, program unggulan yang sudah ditetapkan itu, kemudian diterjemahkan dalam bentuk program yang lebih konkret. Di antaranya, sanitasi air bersih, revitalisasi posyandu, zero waste, program desa wisata dan program lainnya. Untuk memuluskan program tersebut, kata Wagub bahwa yang paling utama

adalah membangun sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan. Terutama pemerintah kabupaten/kota di NTB. Tidak hanya itu, pemerintah desa pun menjadi ujung tombak yang harus dilibatkan untuk menyukseskan program itu. Untuk menjaring aspirasi sekaligus menyamakan persepsi tentang cara penanggulangan kemiskinan, Wagub telah turun ke kabupaten/kota. Sebab katanya, akan sulit menjalankan sebuah program, menyangkut kesejahteraan masyarakat apabila tidak ada kesamaan visi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. ‘’Dalam roadshow itu, saya mendapatkan masukkan,

Penerapan Perda Belum Berjalan Maksimal Mataram (Suara NTB) Setiap tahun, Pemprov NTB bersama dengan Dewan membentuk Peraturan Daerah (Perda). Namun, Perda yang dibentuk dengan biaya yang tak sedikit, penerapanya di lapangan justru tak maksimal. Kepala Biro Hukum Setda NTB, H. Ruslan Abdul Gani, SH, MH yang dikonfirmasi Suara NTB kemarin mengatakan, Pemprov terus berupaya agar Perda-Perda yang sudah ditetapkan menjadi produk hukum daerah berjalan maksimal. Diakuinya, eksekusi terhadap Perda-Perda yang telah dibuat masih belum maksimal. ‘’Tetap dilakukan. Cuma

belum maksimal memang. Tetapi seiring berjalannya waktu tetap dieksekusi PerdaPerda itu. Karena Perda yang diterbitkan merupakan kebutuhan daerah. Bukan asal buat Perda,’’ katanya. Ruslan mengatakan Perda yang dibuat oleh Pemda karena memang kebutuhan daerah. Ia menjelaskan Perda yang belum ada Pergub-nya bukan berarti tidak bisa dilaksanakan. Ia mengatakan Perda dibuat karena perintah UU atau aturan yang lebih tinggi. Namun, ada juga Perda yang butuh Pergub dalam pelaksanaannya di lapangan. Bersambung ke hal 15

apa yang kita inginkan, memiliki pandangan yang sama,’’ jelas Rohmi. Untuk pemerintah desa, kata Wagub telah dilibatkan dalam program prioritas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Bentuk pelibatannya adalah mengalokasikan APBDes ke sejumlah item program pembangunan. Bahkan, melalui bupati/walikota, Wagub telah menandatangani kesepakatan bersama untuk menjalankan program, seperti mitigasi bencana, zero waste, revitalisasi posyandu, desa wisata dan sejumlah program lainnya. Sesuai pengalaman kata Wagub, NTB merupakan daerah yang berhasil menurunkan

angka kemiskinan sekitar satu persen setiap tahun. Dan itu berlangsung dalam kurung waktu 10 tahun terakhir. Salah satu kunci suksesnya adalah kesamaan visi untuk menyejahterakan masyarakat

dan komitmen menurunkan angka kemiskinan. Ke depan kata Wagub, jajaran pemerintah provinsi akan terus turun ke desa-desa, tidak hanya membawa anggaran. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/humasntb)

TERIMA - Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat menerima TNP2K di ruang kerjanya, Senin (8/4) siang.

123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 oran yang di-update di portal KPK, Mataram (Suara NTB) 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 Pejabat Pemprov NTB diberikan kesem- tercatat 1.326 wajib lapor LHKPN di Pem123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 patan sampai 31 Mei mendatang untuk prov NTB. Pejabat yang sudah melapor123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 menyampaikan Laporan Harta Kekayaan kan LHKPN sebanyak 1.303 orang. Arti123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK. nya, ada 23 pejabat yang belum melaporkan 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 Apabila sampai akhir Mei masih ada yang LHKPN. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 Sampai dengan Senin (8/4), kata Fathurbelum menyampaikan LHKPN, maka akan 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 rahman, ada tambahan 12 pejabat yang medicopot dari jabatannya. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 ‘’Jika sampai tanggal 31 Mei nanti masih laporkan LHKPN. Sisanya 11 pejabat be123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 ada pejabat yang belum melaporkan LH- lum melaporkan LHKPN. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 Arahan Wakil Gubernur NTB, Dr.Hj.Sitti KPN-nya maka akan dikenakan sanksi be123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 rat yaitu pembebasan dari jabatan,’’ kata Rohmi Djalilah kata Fathurrahman, bagi pe123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 Kepala BKD NTB, Drs. H. Fathurrahman, jabat yang melebihi batas waktu pelaporan 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 M. Si dikonfirmasi Suara NTB, Senin (8/4) 31 Maret 2018 sebanyak 23 orang tetap 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 mendapatkan sanksi. malam. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 Fathurrahman menyebutkan, dari lap- Bersambung ke hal 15 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678

Tak Serahkan LHKPN, Pejabat Terancam Dicopot

Giliran Mantan Kepala Aset Lobar Diperiksa Soal Lahan LCC Mataram (Suara NTB) Pemeriksaan dugaan penyimpangan agunan dan penyertaan modal lahan Lombok City Center (LCC) berlanjut Senin (8/4). Mantan Kepala Badan Aset Lombok Barat (Lobar) Mahnan, dimintai keterangan di Kejati NTB seputar penyertaan modal. Pemeriksaan ini melengkapi pemanggilan mantan pejabat Lobar lain sebelumnya. Mahnan keluar ruang pemeriksaan gedung sementara Pidsus Kejati NTB Jalan Pemuda Mataram sekitar pukul 13.00 Wita. Mahnan yang kini menjabat sebagai Kasat Pol PP Lobar tak banyak memberi penjelasan. ‘’Saya ditanyakan soal objek penyertaan modal saja,’’ jawabnya. Arah pertanyaan penyidik diungkapnya, memperdalam soal penyertaan modal senilai ratusan juta rupiah. Kapasitasnya memang sebagai Kepala Badan Aset yang berhubungan

dengan pencatatan lahan di Desa Gerimaks Narmada seluas 8,4 hektar itu. Batasan tugasnya sampai pada penyerahan pengelolaan aset kepada PT. Patut Patuh Patju (Tripat) selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sementara itu, terkait Kesepakatan Operasional (KSO) bukan ranahnya. ‘’Bukan domain saya untuk menjelaskan. Karena ini kan sudah soal KSO. Intinya, KSO itu terjadi setelah saya tidak menjabat lagi tahun 2013,’’ ungkap Mahnan. Saat ditanya sesuai kewenangannya soal status dan luasan lahan, Mahnan justeru mengelak. Ia mengaku lupa data detailnya. ‘’Saya konfirmasi dulu ke pajabatnya,’’ ujar Mahnan. Mengenai dokumen yang diserahkan ke penyidik, hanya terkait Surat Keputusan (SK) pengangkatannya sebagai kepala aset hingga proses pergantian. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

KLARIFIKASI - Mantan Kepala Badan Aset Lobar Mahnan menuju mobil dinasnya usai diklarifikasi di Pidsus Kejati NTB.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.