Edisi 09 Januari 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com

E-mail: suarantbnews@gmail.com

SUARA NTB

SELASA, 9 JANUARI 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 249 TAHUN KE 13

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Proyek Dikuasai Rekanan Luar Daerah

Pemda Belum Optimal Berdayakan Kontraktor Lokal

Mataram (Suara NTB) – Minimnya kontraktor lokal yang diberdayakan mengerjakan proyek-proyek pemerintah di daerah ini diakui Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) NTB. Kepala LPJK NTB, Ir. H. Azhar, MM menyatakan, Pemda belum optimal memberdayakan kontraktor lokal.

Menurutnya, tugas pemerintah daerah memberdayakan kontraktor lokal yang ada dengan memberikan pekerjaan atau proyek. Sementara LPJK menyiapkan kompetensi kontraktor atau penyedia jasa konstruksi yang ada di daerah ini. ‘’Yang (kontraktor) lokal ini sebenarnya sudah berdaya. Cuma belum diberdayakan secara optimal,” ujarnya ketika dikonfirmasi Suara NTB, Senin (8/1) siang. Minimnya pemberdayaan kontraktor lokal ini, kata Azhar dapat dilihat dari mereka yang mendapatkan pekerjaan atau proyek.

Dikatakan, kontraktor yang mendapatkan proyek cenderung itu-itu saja. meskipun ada kontraktor lokal yang mengerjakan proyek pemerintah, jumlahnya masih minim. Sebenarnya, kata Azhar, pemberdayaan terhadap kontraktor lokal ini dapat dilakukan dengan pemberian pekerjaan pada proyek-proyek yang non lelang atau penunju-

kan langsung (PL). Penunjukan rekanan untuk mengerjakan proyek PL seharusnya ada kompetisi. “Jangan karena suka atau tidak suka, faktor kedekatan,” tandasnya. Sebenarnya, kata Azhar, dalam seleksi rekanan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dapat meminta saran LPJK kontraktor lokal mana saja yang layak untuk mengerjakan suatu proyek. Bersambung ke hal 15

‘’

Yang (kontraktor) lokal ini sebenarnya sudah berdaya. Cuma belum diberdayakan secara optimal H. Azhar

(Suara NTB/ndi)

DAFTAR - Pasangan Balon Gubernur- Wakil Gubernur NTB, Ali-Sakti (kiri) dan pasangan Balon Gubernur-Wakil Gubernur Suhaili - Amin, menyampaikan keterangan pers usai menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU, Senin (8/1) kemarin.

TO K O H

Daftar Hari Pertama

Langkah Hukum Kasus Reklamasi PEMPROV NTB mengambil langkah hukum terkait kasus reklamasi ilegal di Lombok Barat (Lobar). Pemprov NTB melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sedang menyiapkan laporan ke Polda NTB mengenai kasus reklamasi ilegal yang terjadi pada puluhan titik di wilayah Kecamatan Lembar hingga Sekotong, Lobar itu. Kepala Dinas LHK NTB, Ir. Madani Mukarom, B.Sc.F, M. Si yang dikonfirmasi Suara NTB, Senin (8/1) siang kemarin mengaku sudah menggelar rapat dan berdiskusi dengan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda NTB pada pekan kemarin mengenai kasus reklamasi ilegal tersebut. Bersambung ke hal 15 Madani Mukarom

KO M E N TTAA R Ajukan Plt Bupati/ Walikota

(Suara NTB/dok)

TAHAPAN Pilkada NTB 2018 sudah mulai memasuki masa pendaftaran bakal calon kepala/wakil kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mengantisipasi kekosongan jabatan bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota sejak 15 Februari – 23 Maret mendatang, Pemprov akan mengajukan usulan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati/Walikota pada pertengahan Januari ini ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB, Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH yang dikonfirmasi Suara NTB, Senin (8/ 1) siang menjelaskan, sesuai UU No. 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, setiap calon petahana yang maju dalam Pilkada maka wajib cuti di luar tanggungan negara selama masa kampanye. Bersambung H. Wirajaya Kusuma ke hal 15 (Suara NTB/dok)

Ali-Sakti Ingin Cetak Sejarah, Suhaili-Amin Ingin Menang Terhormat Mataram (Suara NTB) Pasangan bakal calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dari jalur independen, H. Moch. Ali BD - TGH. Gede Sakti (Ali-Sakti), dan pasangan H.Suhaili FT-H.Muh Amin (Suhaili-Amin) mencatatkan diri sebagai pendaftar di hari pertama di KPU NTB, Senin (8/1). Ali - Sakti tiba di Kantor KPU NTB sekitar pukul 10.30 Wita, diantar penduku-

ngnya untuk menyerahkan berkas pendaftaran. Setelah berkas pendaftaran dinyatakan lengkap dan memperoleh tanda penerimaan pendaftaran dari KPU, Ali-Sakti kemudian memberikan keterangan pers. Dalam keterangan persnya, Ali BD menyampaikan keseriusannya untuk maju bertarung di Pilkada NTB 2018 dari jalur independen untuk melawan

para petarung lainnya dari jalur partai politik. Bersama dukungan langsung dari rakyat, Ali BD bertekad untuk memenangkan pertarungan di Pilkada NTB dan mencatatkan diri dalam lembaran sejarah NTB sebagai gubernur pertama dari jalur independen. ‘’Jangan Anda mengira Pak Ali ini ocok-ocok (main-main) mau jadi calon independen. Ndak begitu ya, saya ini bupati

Penjarahan Pupuk di Bima Diduga Terkait Dampak Kebijakan Pemda Setempat Mataram (Suara NTB) – Penjarahan pupuk Urea subsidi di Desa Leu, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima tak ada kaitannya dengan ketersediaan stok. Reaksi itu muncul diduga lebih dominan akibat kebijakan pemerintah setempat yang justru memperpanjang mata rantai distribusi. PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT) sebagai yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan pupuk urea subsidi di NTB memiliki stok yang cukup. Baik di gudang distributor (lini III), Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/bul)

BONGKAR - Sebuah kapal membongkar muatan pupuk di Pelabuhan Lembar beberapa waktu lalu.

independen, jangan Anda mengira saya ini bupati ocok-ocok. Saya ini bupati independen, nanti akan menjadi gubernur independen,’’ ujar Bupati Lombok Timur ini yang merupakan bupati pertama di Porvinsi NTB dari jalur independen. Ali BD mengatakan bahwa penting untuk dipahami bahwa calon independen merupakan ketentuan dalam UU. Jalur independen merupakan teknis

untuk menduduki jabatan politik sebagai kepala daerah. Sama halnya dengan jalur partai politik. Namun demikian, ia lebih memilih untuk menggunakan jalur independen dalam Pilkada NTB 2018 ini. ‘’Kita gunakan independen, karena kita mau independen saja. Yang lewat partai ya mereka suka saja. Yang ndak suka ya ndak suka. Bersambung ke hal 15

Kejati Belum Terima Berkas K2 Dompu dan Kasus BPR Mataram (Suara NTB) Berkas kasus merger PT. BPR NTB dan kasus K2 Dompu hingga Senin (8/1) kemarin belum diterima Kejati NTB. Sehingga belum bisa diproses ke tahap pemeriksaan berkas. ‘’K2 dan BPR, sampai hari ini kami belum terima,” kata Juru Bicara Kejati NTB, Dedi Irawan, SH.,MH Senin (8/1) kemarin. Untuk kasus merger BPR, pihaknya masih menunggu dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang diminta melakukan penghitungan kerugian keuangan negara. Bersambung ke hal 15

Pendakian ke Rinjani Ditutup Tiga Bulan

Bhabinkamtibmas - Koramil Digandeng Cegah Pendaki Nekad Mataram (Suara NTB) – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menutup jalur pendakian mulai 1 Januari – 31 Maret mendatang. Untuk mencegah pengunjung nekad mendaki, Balai TNGR menggandeng Bhabinkamtibmas dan Koramil. ‘’Antisipasi lain pada pengunjung yang mencoba mendaki yaitu dengan pemasangan plang dan spanduk di pintu pendakian. Serta tenaga Bhabinkamtibmas Koramil setempat standby in call jika sewaktu-waktu ada kejadian pelanggaran di pintu pendakian,” kata Kepala Balai TNGR, Agus Budi Santosa di Mataram, Senin (8/1). Ia mengatakan, penjagaan di jalur pendakian mulai dilakukan tanggal 1 Januari - 31 Maret

2018. Kegiatan ini melibatkan pegawai fungsional pengendali ekosistem hutan, Polhut dan tenaga honorer dengan sistem piket terbagi ke dalam 2 shift. Shift 1 sebanyak 7 orang dan shift 2 sebanyak 8 orang. Penjagaan dilakukan di sepanjang jalur pendakian Senaru Lombok Utara. Ia menyebutkan ada beberapa pengunjung yang datang dan dijelaskan bahwa jalur pendakian telah ditutup sejak tanggal 1 Januari - 31 Maret 2018. ‘’Penututpan dilakukan, karena kondisi cuaca (kurang bagus) dan demi keselamatan pendaki serta pemulihan ekosistem hutan,’’ terangnya. Berdasarkan data Balai TNGR, jumlah wisatawan mancanegara yang mendaki di

Rinjani pada 2017 lalu sebanyak 39.659 orang. Sedangkan wisatawan nusantara sebanyak 43.120 orang. Pada 2016, jumlah wisatawan mancanegara yang mendaki ke Rinjani sebanyak 30.847 orang. Dan wisatawan nusantara sebanyak 62.171 orang. Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diperoleh pada 2017 sebesar Rp 10,5 miliar lebih. Sedangkan pada 2016, jumlah PNBP yang diperoleh sebesar Rp 5 miliar lebih. Selama 2017, terjadi sebanyak 55 kecelakaan pengunjung. Antara lain, 38 kali terjadi di jalur Sembalun dan 17 kali di jalur Senaru. Dari jumlah kecelakaan itu, sebanyak tiga orang meninggal dunia. (nas)

(Suara NTB/ist)

PENJAGAAN - Penjagaan pengunjung yang nekad mendaki di pintu masuk Senaru Lombok Utara. Pendakian ke Rinjani ditutup sejak 1 Januari hingga 31 Maret 2018.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.