Edisi Selasa 7 Agustus 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SELASA, 7 AGUSTUS 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 125 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Gempa NTB

100 Meninggal, Ribuan Warga Mengungsi Mataram (Suara NTB) Gempa 7,0 SR yang mengguncang NTB, Minggu (5/8) pukul pukul 19.46 Wita menelan korban jiwa dan luka-luka. Data sementara hingga Senin (6/8) pukul 18.00 Wita, tercatat 100 orang meninggal dan 209 orang luka-luka. Sementara ribuan rumah rusak yang mengakibatkan ribuan jiwa mengungsi. Dari 100 korban meninggal, di Kabupaten Lombok Utara ditemukan sebanyak 82 orang (10 orang diantaranya di kawasan wisata Gili Trawangan). Gempa juga menelan korban jiwa di Kota Mataram empat orang. Korban meninggal di

Nugroho melalui rilis resmi yang diterima Suara NTB, Senin kemarin. Sampai berita ini ditulis, jumlah korban meninggal dan luka luka masih terus dilakukan pendataan. Diduga masih ada korban tertimbun reruntuhan bangunan. ‘’Seperti di Masjid Jabal Nur Dusun Lading Laning, ada tiga shaf jemaah Salat Magrib diduga tertimbun. Ini masih proses evakuasi, jumlahnya belum bisa saya pastikan,’’ Bersambung ke hal 15

Lombok Timur tiga orang, Lombok Tengah dua orang dan Lombok Barat sembilan orang. ‘’Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh,’’ kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo

123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 PASCAGEMPA yang mengguncang Kabupaten Lom123456789012345678901234567890121 bok Utara (KLU), Minggu (5/8) petang, membuat aktivitas 123456789012345678901234567890121 ekonomi masyarakat setempat lumpuh. Satu hari pas123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 cagempa, Senin (6/8), pasar dan toko-toko yang berada di 123456789012345678901234567890121 sepanjang Jalan Pemenang – Tanjung masih belum buka. 123456789012345678901234567890121 Selain itu, kantor-kantor perbankan, SPBU dan lain123456789012345678901234567890121 nya masih tutup. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan 123456789012345678901234567890121 makanan para pengungsi, Badan Nasional Penanggula123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 ngan Bencana (BNPB) mendatangkan nasi bungkus dari 123456789012345678901234567890121 Mataram. “Ekonomi warga lumpuh total,” kata Kepala 123456789012345678901234567890121 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ir. 123456789012345678901234567890121 Mohammad Rum, MT dikonfirmasi Suara NTB di Posko 123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 Pengungsian Lapangan Tanjung, KLU, Senin (6/8) siang. 123456789012345678901234567890121 Rum menjelaskan, pascagempa dengan kekuatan 7 SR 123456789012345678901234567890121 tersebut, Pemprov tak mengeluarkan tanggap darurat 123456789012345678901234567890121 penanganan bencana. Pasalnya, sehari sebelumnya, Gu123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121 bernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi telah memper123456789012345678901234567890121 panjang masa tanggap darurat bencana gempa sampai 123456789012345678901234567890121 11 Agustus mendatang. 123456789012345678901234567890121 Bersambung ke hal 15 123456789012345678901234567890121

Kerugian Ditaksir Rp1 Triliun

(Suara NTB/why)

KORBAN - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi berdialog dengan salah seorang korban luka-luka yang berhasil dievakuasi di Kabupaten Lombok Utara, Senin kemarin.

TO K O H Fokus Penyelamatan Jiwa GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan, pada masa tanggap darurat bencana ini fokus kepada penyelamatan jiwa masyarakat yang menjadi korban gempa. Akibat gempa dengan kekuatan 7 SR, banyak warga di Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang membutuhkan darah akibat luka robek yang diderita. ‘’Kita sampai saat ini masih fokus menyelamatkan warga kita. Untuk penyelamatan jiwa manusia,’’ ujar gubernur dikonfirmasi di Lapangan Tanjung Kabupaten Lombok Utara (KLU), Senin (6/8) siang. TGH. TGH. M. M. Zainul Zainul Majdi Majdi Bersambung ke hal 15

2.793 Wisatawan Dievakuasi dari Tiga Gili Mataram (Suara NTB) Setidaknya 2.793 wisatawan lokal dan mancanegara dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno Lombok Utara akibat gempa 7,0 SR Minggu (5/8) lalu. Tim SAR gabungan berusaha mengevakuasi mereka, membawa keluar melalui Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang Lombok Utara. Proses evakuasi berlangsung dalam suasana tegang ketika tim SAR bersama Polisi, TNI, TRC mengangkut para wisatawan melalui

dermaga di tiga gili. Mereka diangkut menggunakan kapal milik SAR, Polair, termasuk kapal angkutan lainnya. ‘’Sudah total 2.793 orang dievakuasi sampai pukul 16.00 Wita, termasuk di WNA,’’ sebut Agus Hendra Sanjaya, Senin (6/8). Untuk update jumlah wisatawan lokal maupun mancanegara yang dievakuasi akan terus di update timnya. ‘’Karena sampai saat ini proses evakuasi masih berlangsung,’’ sebut Agus. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist)

EVAKUASI - Warga dan wisatawan berbaur menunggu dievakuasi dari tiga gili, kemarin.

Pengungsi Korban Gempa KLU Butuh Makanan dan Air Bersih

(Suara NTB/nas)

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 pengungsi, masalah makanan. Semua Mataram (Suara NTB) – 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 Kepala Badan Nasional Penanggu- toko di sini tutup. Akhirnya, suplai ma12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 langan Bencana (BNPB), Willem kanan nasi bungkus kami minta dari 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 Rampangilei mengatakan, kebutu- Mataram. Sekarang dalam perjalan12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 han mendesak para pengungsi adalah an, bertahap akan dikirim. Mudah12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 makanan dan air bersih. Hal terse- mudahan siang ini (kemarin) nyam12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 but disampaikan Willem kepada pai,” kata Willem. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 Selain makanan, pengungsi juga Menteri Kordinator Bidang Hukum 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 Politik dan Keamanan (Menko Pol- membutuhkan air bersih. Menurutnya, 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 hukam) ketika meninjau Posko Pe- air bersih merupakan kebutuhan mende12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 ngungsian Korban Gempa Kabupat- sak bagi pengungsi. Ia menyebut, jum12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 en Lombok Utara (KLU) di Lapangan lah pengungsi cenderung semakin bany12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 ak meskipun rumah mereka tidak rusak. Tanjung, Senin (6/8). 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 “Yang penting untuk penanganan Bersambung ke hal 15 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 HANCUR - Seorang warga korban gempa yang rumahnya hancur, 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 mengais barang-barangnya yang masih bisa diselamatkan.

Sejumlah korban gempa 7 SR di Lombok Utara masih ada yang terjebak di reruntuhan bangunan. Para korban saat ini, dalam upaya evakuasi. Salah satunya korban di Masjid Jabal Nur, Dusun Lading-lading, Desa Tanjung, Lombok Utara.

SEBANYAK 30 petugas Tim Evakuasi Gabungan terdiri dari Basarnas, TNI, dan Polri Minggu (6/ 8) mengevakuasi dua jenazah korban gempa 7 SR dari reruntuhan masjid. Proses evakuasi cukup menantang karena harus menggunakan eksavator, alat pemecah beton, dan pemotong besi. Korban ditemukan di

bawah beton lantai atas masjid yang roboh. ‘’Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Tertimpa beton,’’ kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram, I Nyoman Sidakarya. Pantauan Suara NTB, proses evakuasi berlangsung sejak pukul 13.00 Wita. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/why)

Mereka Berjuang Selamat Lewat Lorong dan Kubah Masjid

Jayeng Ruslan, salah seorang korban selamat dari reruntuhan masjid.


SUARA NTB Selasa, 7 Agustus 2018

SUARA MATARAM

Halaman 2

Layani Korban Gempa Fokus Bantu Korban Gempa AKIBAT gempa yang melanda kota Mataram kemarin malam, tidak sedikit membuat warga merasa takut untuk kembali ke rumah. Seperti di kelurahan Cilinaya di mana warga terutama di lingkungan Karang Tapen memilih mengungsi di pinggir jalan agar aman. “Rumah di sana mepet dan berdekatan satu sama lain. Selain itu Karang Tapen penduduknya paling padat di Cilinaya, makanya mereka memilih mengungsi ketimbang terjadi sesuatu,” terang lurah Cilinaya, IGA A.Nugrahini kepada Suara NTB, Senin (6/8). Warga memilih mengung(Suara NTB/uul) si di depan jalan PancausaIGA A.Nugrahini ha, halaman masjid serta di depan rumah miliknya. Agung menjelaskan di wilayahnya cukup banyak terjadi kerusakan di lingkungan-lingkungan seperti di daerah pertokoan, tembok pura dan rumah warga ambruk serta hotel banyak mengalami retak. “Di Karang Tapen yang paling dikhawatirkan adalah ruko Dragon Toys ini, karena tembok bergeser dan ada rumah warga di bawah bangunan dengan jarak 0,5 meter,” jelasnya. Warga sendiri sudah membangun tenda memanfaatkan barang yang ada. Selain itu, pihaknya juga sudah menerima bantuan terpal dari Dinas Sosial kota Mataram, pihaknya juga meminta bantuan tenda ke toko Dragon Toys. “Tetapi aspirasi warga meminta untuk diadakan dapur umum buat masak, Dinas Sosial juga sudah menyanggupinya,” kata Agung. Untuk di lingkungan lainnya, warga memilih tinggal di rumah masing-masing dengan menggelar tikar atau karpet di depan rumah. “Ada himbauan juga dari pak Walikota agar jangan sampai warga kita mengungsi ke tempat lain, paling tidak kita bisa redam,” tukasnya. Terlebih adanya isu air pantai naik, ujarnya, hanya sebagai pengalihan saja untuk aksi tindak kejahatan. Agung mensyukuri di wilayahnya belum ada laporan kehilangan benda berharga. “Paling hanya ada laporan korban terluka tetapi sudah dibawa ke rumah sakit dan sudah balik ke rumah,” terangnya. (uul)

Jangan Ciptakan Keresahan ANGGOTA Komisi II DPRD Kota Mataram, Misban Ratmaji, SE., menyesalkan banyak toko-toko yang memilih tutup sehari setelah gempa 7 SR yang mengguncang Lombok. ‘’Sejak hari ini, tokotoko semua tutup, menambah keresahan warga,’’ sesalnya saat dikonfirmasi Suara NTB di Mataram, Senin (6/8). Seharusnya, para pemilik toko tidak perlu tutup. Karena tutupnya hamper semua toko maupun pusat perbelanjaan membuat masyarakat gelisah. ‘’Jangan sampai kemudian harga-harga jadi naik,’’ ce(Suara NTB/fit) tusnya. Untuk itu, Misban Misban Ratmaji mengimbau kepada para pemilik toko untuk tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. ‘’Mereka yang kita harapkan bisa menenangkan warga malah menambah kekhawatiran,’’ imbuhnya. Misban meyakini bahwa gempa besar itu sudah berlalu, sehingga para pedagang tidak perlu berlama-lama menutup toko. Berdasarkan hasil pemantauan politisi PKPI ini, masyarakat cukup kesulitan mencari toko maupun warung makan yang buka. Dia berharap pemerintah memberikan peringatan kepada pemilik toko atau pusat perbelanjaan agar membuka pelayanan kepada masyarakat. Karena, lanjut Misban, suasana Senin kemarin di mana banyak toko yang tutup membuat masyarakat beranggapan bahwa stok sembako mulai limit sehingga terjadi aksi borong. Misban menyesalkan sikap para pemilik toko yang dinilai terlalu berlebihan menyikapi gempa yang terjadi kemarin. ‘’Seolah-olah mau kiamat besok,’’ ucapnya. Di sini diharapkan peran pemerintah menginstruksikan toko-toko segera buka melayani masyarakat sehingga perekonomian masyarakat tidak ikut terguncang. Diakui Misban, bahwa Lombok atau NTB merupakan daerah rawan gempa. Hal ini sejatinya telah diketahui secara luas oleh masyarakat. Sehingga ketika terjadi gempa, tidak disikapi berlebihan yang berdampak pada lumpuhnya perekonomian masyarakat. Anggota Dewan dari dapil Ampenan ini menggambarkan suasana Senin kemarin melebihi perayaan lebaran. Dimana semua warga berkumpul dan pusat-pusat perbelanjaan ditutup. Misban menilai banyak warga yang termakan isu terjadinya gempa susulan yang lebih besar lagi. Sehingga mereka lebih sibuk mencari tempat mengungsi ketimbang membuka toko. Penting bagi toko-toko untuk tetap buka, karena masyarakat akan terus membutuhkan makanan, minuman dan keperluan lainnya. ‘’Masyarakat punya beras di rumah tapi mungkin lauknya ndak ada. Makanya itu pentingnya tokotoko harus tetap buka,’’ demikian Misban. Menurut dia, sahsah saja pemilik toko panik, tetapi tidak perlu berlebihan. (fit)

Fasilitas Kesehatan Harus Buka 24 Jam Mataram (Suara NTB) Pascagempa berkekuatan 7.0 skala richter, Minggu (5/8) malam, Pemkot Mataram memastikan seluruh fasilitas kesehatan (Faskes) tetap buka selama 24 jam. Gempa itu membuat petugas medis dan pasien panik. Mereka memilih keluar Puskesmas untuk menyelamatkan diri. Pasien enggan dirawat di dalam ruangan dan memilih di luar halaman. “Kalau tadi malam memang iya. Sekarang sudah kembali masuk ke kamar perawatan,” kata Kadis Kesehatan Kota Mataram, dr. H. Usman Hadi, Senin (6/8).

Disebutkan Usman, ada 30 pasien korban gempa dirawat di Puskesmas. Ini terdiri dari luka ringan dibagian kepala, lutut dan tangan. Hanya satu pasien dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUP) NTB, karena mengalami patah di

kaki. “Cuma satu yang dirujuk ke RSUP NTB,” sebutnya. Pelayanan faskes buka 24 jam sebagai langkah untuk memastikan bahwa masyarakat terlayani dengan baik. Meskipun demikian, ia mengharapkan tidak terjadi kasus

rumah sakit lain tidak mau diajak kerjasama, cabut izinnya,” tegas Walikota. Perawatan pasien korban gempa harus dipastikan gratis. Manajemen RSUD tidak perlu banyak wacana, tapi harus segera bertindak. Bila perlu bantuan dari Kementerian Kesehatan diminta segera diturunkan. “Jangan ditumpukin peralatan dan obat itu di gudang Kemenkes. Suruh kirim, kita sedang butuh,” tegasnya. (cem)

Fokus Tangani Korban Gempa

Pemkot Tidak Layani Administrasi Mataram (Suara NTB) -

(Suara NTB/lin)

TENDA DARURAT - Sejumlah pasien yang dirawat di dalam tenda darurat pascagempa bumi di tempat parkir RSUD Kota Mataram, Senin (6/8). Baik paramedis maupun pasien sama-sama khawatir dengan gempa bumi susulan.

Pasien RSUD Mataram Dirawat di Tempat Parkir Mataram (Suara NTB) Sebanyak 203 pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dirawat di tempat parkir. Hal ini disebabkan dua gedung rumah sakit mengalami kerusakan akibat gempa bumi, sehingga tidak dapat digunakan untuk merawat pasien. Selain itu semua pasien juga mengalami trauma dan tidak mau dirawat di dalam ruangan. “Pasien kita ada 203 orang, sebanyak empat orang meninggal dunia. Tiga orang memang pasien yang sudah dirawat di sini, satu orang merupakan korban gempa dari Ampenan,” kata Direktur RSUD Kota Mataram dr. H.L. Herman Mahaputra, M.Kes, Senin (6/8). Hingga berita ini ditulis, pelayanan poli rumah sakit ini ditutup sementara. Sebab ru-

angan, laboratorium, ruang operasi hingga IGD dalam keadaan rusak sehingga tidak dapat digunakan. Sementara saat ini sudah ada enam tenda yang dibangun di parkiran untuk mengantisipasi adanya gempa susulan. “Semua pasien kita rawat di tenda. Sementara yang memang membutuhkan operasi kita rujuk ke rumah sakit swasta yang ruangannya tidak rusak. Termasuk empat orang ibu hamil yang akan melahirkan kita rujuk ke RS Biomedika untuk dioperasi,” ujarnya. Sementara itu, pasien korban gempa yang ditangani di RSUD Kota Mataram hingga pukul 16.00 Wita sebanyak 24 orang. Sebagian besar dari mereka mengalami luka-luka akibat terkena reruntuhan. Beberapa dari mereka juga mengalami patah tulang.

“Pasien korban gempa itu yang masuk karena kena reruntuhan bangunan. Yang jelas kita di sini siap terima pasien. Kita juga akan tambah jumlah tenda untuk bisa merawat pasien. Karena kondisi obatobatan dan tenaga medis kita sangat mencukupi,” ujarnya. Ia mengatakan saat ini kendala utama yang harus diatasi ialah mengobati rasa trauma dari para pasien. Sebagian dari mereka merasa tidak tenang, bahkan tidak dapat beristirahat. Sebab masih merasa khawatir akan adanya gempa susulan. Sementara mereka dalam kondisi yang kurang fit untuk menyelamatkan diri. “Itu yang menjadi persoalan kita sekarang. Banyak dari pasien kita yang mengalami trauma. Mereka masih khawatir akan adanya gempa lagi,” ujarnya. (lin)

Puluhan Korban Gempa Dirawat di RS Bhayangkara Polda NTB Mataram (Suara NTB) Hingga pukul 16.00 Wita pada Senin (6/8), sebanyak 53 korban gempa dilarikan di Rumah Sakit Bhayangkara. Tiga di antaranya korban meninggal dunia yang dievakuasi dari Gili Trawangan dan Gili Meno. Satu di antaranya merupakan wisatawan mancanegara bernama Ho Djoen Tjhin. Sisanya masih mendapatkan perawatan intensif. “Memang betul ada korban gempa meninggal dunia yang dievakuasi ke RS Bhayangkara. Itu ada tiga orang, dua orang merupakan tenaga kerja di gili. Sementara satu lagi merupakan wisatawan,” kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, AKBP dr. Dafianto Arif, Senin (6/8). Pasien yang dirawat sebagian

besar akibat terkena reruntuhan bangunan. Sehingga banyak yang mengalami patah kaki dan beberapa juga mengalami luka-luka di bagian badan. Pasien banyak berasal dari Kota Mataram dan Gunung Sari Lombok Barat. “Setiap korban yang datang kita lihat dulu lukanya. Kalau memang bisa ditangani di sini, kita rawat di sini. Tapi kalau tidak bisa, kita rujuk ke rumah sakit pemerintah. Karena di sana dokter spesialisnya juga lebih lengkap,” kata dr. Amy Shientarizki yang menangani pasien gempa di zona kuning RS Bhayangkara Polda NTB. Ia mengatakan sejumlah pasien juga sudah ada yang pulang karena tidak mengalami luka serius. Namun masih ada juga

yang dirawat karena lukanya belum bisa sembuh. Pasien-pasien ini dirawat di halaman rumah sakit menggunakan tenda. Sebab khawatir jika ada gempa susulan. Sementara itu sejumlah pasien yang sebelumnya memang tengah dirawat di rumah sakit juga dievakuasi ke lantai dasar. Sebagian dirawat di lorong dan sebagian lagi dirawat di tenda. Sehingga dapat memudahkan proses evakuasi apabila terjadi gempa susulan. “Semua pasien sudah dievakuasi ke bawah, jadi sudah tidak ada pasien di lantai dua. Sebagian dirawat di lorong lantai satu dan sebagian lagi ditenda. Kita harapkan pasien segera pulih dan semoga tidak ada gempa susulan lagi,” ujarnya. (lin)

Bangunan RSJ Mutiara Sukma Rusak Berat Mataram (Suara NTB) Bangunan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma mengalami kerusakan yang cukup parah. Berdasarkan penilaian dari Dinas Pekerjaan Umum, gedung utama RSJ Mutiara Sukma mengalami kerusakan hingga 75 persen. Atap rumah sakit ini mengalami kerusakan pada semua gedungnya. Sementara kondisi di

yang menelan korban jiwa tersebut. Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh juga menegaskan bahwa seluruh pelayanan kesehatan di Mataram, harus siap menerima pasien 24 jam. Peristiwa ini tidak bisa diprediksi kapan berhentinya. Walikota menekankan, manajemen RSUD Kota Mataram mengambil langkah cepat. Jika kapasitas ruangan tidak mencukupi segera berkoordinasi dengan rumah sakit lainnya. “Kalau

dalam gedung juga mengalami kerusakan yang cukup serius. “Gedung utama memang rusak berat. Gedung lain juga rusak-rusak, tapi tidak separah gedung utama. Kalau yang lain itu ada yang hanya rusak plafon dan atap saja,” kata Direktur RSJ Mutiara Sukma dr. Elly Rosila Wijaya, SpKJ., MM, Senin (6/8). Sementara itu semua pasien yang saat ini sedang dirawat di

(Suara NTB/lin)

SISA RERUNTUHAN - Sisa reruntuhan bangunan utama RSJ Mutiara Sukma yang mengalami kerusakan berat akibat gempa berkekuatan 7 SR pada Minggu (5/8). RSJ dalam keadaan aman. Mereka ditempatkan di salah satu bangsal yang dianggap memang aman. Pada saat terjadi gempa, tim medis langsung melakukan evakuasi sesuai jalur evakuasi yang sudah ditentukan. “Tim medis dan pasien bermalam di titik kumpul yang merupakan jalur evakuasi. Semua dalam keadaan

aman. Tidak ada pasien yang mengalami luka-luka, begitu pula dengan tenaga medis. Semua dalam keadaan baik,” ujarnya. Ia belum dapat menyimpulkan terkait dengan perbaikan gedung rumah sakit. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mendiskusikan terkait kerusakan

dan perbaikan yang akan dilakukan. Apalagi gedung yang mengalami kerusakan parah merupakan gedung utama yang digunakan sebagai tempat rawat jalan para pasien. “Pasien kami ada juga yang mengalami trauma, karena mungkin dia kaget. Sampai histeris seperti itu, tapi sudah ditangani oleh tim medis,” ujarnya. Sementara itu kerusakan yang terjadi sebagian besar pada atap dan plafon, sementara beberapa tembok juga runtuh dan mengalami keretakan. Baik pasien maupun tenaga medis tidak diperkenankan untuk mendekati gedung. Karena dikhawatirkan akan rubuh ketika ada gempa susulan. “Sebagian pasien ada yang dijemput keluarganya. Ya mau gimana lagi, kondisinya seperti ini. Kita sedang mengalami musibah, jadi bagi pasien yang keluarganya mau merawat anggota keluarganya di rumah, ya kita kasih,” ujarnya. (lin)

Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, Senin (6/8) langsung menggelar rapat bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), para asisten, camat dan lurah. Selama tiga hari diminta tidak ada pelayanan administrasi dan fokus menangani korban pascagempa. Gempa bermagnitude 7.0 SR terjadi sekitar pukul 19.46 Wita pada Minggu (5/8) malam. Kejadian itu jadi atensi Pemkot Mataram karena sejumlah bangunan dilaporkan rusak. Bahkan, informasi pagi kemarin, lima orang dilaporkan meninggal dunia. Kejadian itu, Ahyar Abduh mengingatkan, pimpinan OPD, camat dan lurah serta kepala puskesmas turun langsung melayani masyarakat. Ditegaskan, tidak boleh ada pejabat yang mengungsi. “Saya ingatkan ini situasi darurat. Tidak boleh ada pejabat yang pergi mengungsi. Masyarakat membutuhkan kita. Kalau ada pejabat yang mengungsi, saya yang akan ungsikan,” tegasnya. “Hari ini saya perintahkan pejabat itu kembali. Ambil peran. Masyarakat sedang panik. Tiga hari tidak ada layanan administrasi. Khusus layanan taktis. Ini darurat,” tambahnya. Laporan diterima Walikota, masyarakat sampai pagi kemarin, memilih tinggal di tenda. Mereka trauma akibat guncangan berulangkali terjadi. Camat dan lurah diminta set-

iap hari melaporkan perkembangan di masyarakat. Musibah ini tidak bisa diprediksi kapan berhentinya. Masyarakat pintanya, harus segera ditenangkan. Karena, informasi hoax tsunami membuat warga resah. Adapun keperluan masyarakat terkait pelayanan kesehatan, makanan, tenda dan lain sebagainya harus segera ditindaklanjuti. “Apa - apa kebutuhan masyarakat segera dikoordinasikan. Bila perlu minta partisipasi pengusaha - pengusaha itu. Kalau tetap mau dibayar, kita ngutang dulu,” tandasnya. Ditambahkan, pelayanan fasilitas kesehatan juga harus diperhatikan. Puskesmas dan rumah sakit harus tetap buka 24 jam. Ahyar Abduh tidak mau mendengar ada keluhan masyarakat tidak terlayani fasilitas kesehatan. Di satu sisi, Walikota marah dengan retail modern yang menutup usaha mereka. Tamu dari Kementerian Sosial yang memilih mengungsi ke pendopo, tidak bisa membeli kebutuhannya. “Kadis Perdagangan saya minta suruh Alfamart dan Indomaret itu buka. Jangan mereka mau enaknya saja. Kondisi susah begini justru mereka tutup,” tegas Walikota memerintahkan Kadis Perdagangan, Lalu Alwan Basri saat rapat. Retail modern memiliki izin buka selama 24 jam harus tetap beroperasi. Dia tidak mau ada alasan apapun. Jika retail modern tidak menjalankan sesuai izin, diminta izinnya dicabut. (cem)

(Suara NTB/cem)

RAPAT - Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh memimpin rapat bersama pimpinan OPD, para asisten, camat dan lurah pasca gempa 7.0 SR, Minggu (5/8).

Kerusakan Akibat Gempa Sedang Didata Mataram (Suara NTB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, hingga Senin (6/8) siang, belum merilis total rumah rusak akibat gempa 7.0 skala richter, pada Minggu (5/8). Data kerusakan sedang diinventaris dari masing - masing kelurahan. Kepala BPBD Kota Mataram, Dedi Supriadi mengaku belum bisa memastikan jumlah rumah yang rusak akibat gempa. Ia masih menunggu laporan dari masing - masing kelurahan. “Ini sedang kita tunggu datanya,” katanya. Jawaban sama juga diperoleh dari Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang. Dia menyampaikan, Pemkot Mataram masih mendata kerusakan. “Masih didata,” jawabnya. Sementara itu, kerusakan parah terjadi di Kelurahan Selagalas. Sejumlah rumah warga di Lingkungan Tegal hancur.

Supatmi mengaku, rumahnya roboh dan barang berharga milik rusak tertimpa bangunan. Gempa itu dirasakan usai dia shalat Isya. Tiba - tiba rumah warisan orangtuanya yang ditempati selama 20 tahu itu hancur. Sejak kejadian sampai Siang kemarin, ia memilih beraktivitas di bawah tenda. Bantuan pun belun diperoleh dari pemerintah. “Ada yang datang foto - foto saja,” tuturnya. Lurah Selagalas, Yusrin membenarkan rumah warga di Tegal rusak parah. Kerusakan tidak saja rumah milik warga, tetapi sekolah, rumah ibadah serta kantor lurah turut rusak. “Iya, laporannya memang banyak yang rusak parah,” akunya sambil menunjukan foto rumah warga yang rata dengan tanah. Kerusakan secara keseluruhan tidak diketahui. Ia masih menunggu laporan dari masing - masing kepala lingkungan. (cem)

(Suara NTB/cem)

RUSAK PARAH – Supatmi melihat rumah warisan orang tuanya di Lingkungan Tegal, Kelurahan Selagalas yang rusak parah akibat gempa 7.0 SR yang terjadi Minggu (5/8).


EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Selasa, 7 Agustus 2018

Cadangan Logistik Bertahan Sepekan Mataram (Suara NTB) Stok logistik yang ada di distributor bertahan seminggu dan maksimal dua minggu, bila permintaan normal. Kecukupan stok bisa dilakukan, bila distribusi barang dari pabrikan tidak tersendat di pelabuhan. Sementara cadangan pangan yang tersedia di Perum Bulog dipastikan cukup aman dan dapat didistribusikan kapan saja. Permintaan logistik dipastikan akan mengalami lonjakan, pasca terjadinya gempa yang mengguncang kembali Lombok dengan kekuatan 7 SR pada Minggu (5/8). Ketua Asosiasi Sales & Marketing Indonesia Provinsi NTB, Johni Joe menyebut saat ini distributor masih memiliki kecukupan stok. Hanya saja tak dapat dipastikan tersedia dalam jangka waktu lama. Saat ini pengiriman pasokan dari pabrik sedang terganggu. Akibat buka tutup pelabuhan. Jika bongkar muat di pelabuhan tak mengalami gangguan, Johni memastikan tak ada masalah. “Sementara ini bongkar di gudang juga sedang libur. Kantor saya juga hancur. Pekerja belum berani masuk, sama seperti yang lain,” kata Johni pada Suara NTB di konfirmasi Senin (6/8) kemarin. Demikian juga untuk distribusi, sementara ini ditunda akibat pasar dan toko-toko ditutup sementara pemiliknya. Terbatasnya ketersediaan stok logistik ini, kata Johni, akibat salah satunya juga dipengaruhi banyaknya permintaan logistik pada saat terjadinya gempa dua pekan lalu. Komunitas dan instansi rata-rata permintaannya tinggi untuk kebutuhan bantuan pada korban gempa. “Ndak tau besok bagaimana permintaan pascagempa kemarin. Kita hanya mengusahakan dan mengharapkan agar distribusinya dari pabrik lancar, terutama di pelabuhan,” kata Johni. Soal harga, tidak ada celah bagi distributor untuk memainkannya. Apalagi mengambil manfaat dari musibah yang sedang melanda Lombok. Harga yang digunakan mengacu pada ketentuan perusahaan. “Kemungkinan mempermainkan harga tidak ada. Bahkan kami sendiri memberikan diskon khusus kepada instansi atau kelompok masyarakat yang membutuhkan untuk bantuan,” demikian Johni. Terpisah, Kepala Divisi Regional Perum Bulog Divre NTB, Ramlan UE melalui Humas, Agung Sarianto juga memastikan cadangan pangan tersedia sangat berkecukupan. Dari beras, minyak goreng, telur dan gula, seluruhnya masih tersedia cukup di gudang Bulog. “Untuk CBP (Cadangan Beras Pemerintah), kita juga siap distribusikan kapanpun diminta. Umumnya cadangan pangan kita stoknya masih banyak. Jangan khawatir,” demikian Agung. Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Dra. Hj. Putu Selly Andayani M,Si melalui Plt. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, L. Suparno mengatakan, untuk kebutuhan logistik, pemerintah daerah telah melakukan koordinasi langsung dengan para distributor. Untuk kebutuhan bahan pokok masih tersedia. Hanya saja kebutuhan-kebutuhan tersimpan di gudang pedagang hingga kemarin belum dapat diakses. Mengingat rata-rata para pedagang belum menjalankan aktivitas usahanya normal seperti biasa. “Terpaksa sementara ini makan siap saji saja untuk memenuhi kebutuhan. Sembari menunggu situasinya normal,” ujarnya. Distributor juga sudah diimbau untuk tidak mempermaikan harga. Justru sebaliknya, distributor memberikan harga spesial untuk pembelian kebutuhan bantuan-bantuan. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Achris Sarwani dalam posisinya sebagai sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTB juga menekankan pentingnya menjaga stok dalam situasi seperti ini. TPID berkoordinasi langsung dengan anggota TPID dan stake holders lainnya untuk memastikannya aman. Penting menjaga agar stok logistik tak kosong. (bul)

(Suara NTB/bul)

Distribusi CBP dari Bulog

(Suara NTB/bul)

TUTUP - Pusat perbelanjaan yang ditutup sementara.

Pascagempa, Aktivitas Ekonomi Nyaris Lumpuh Mataram (Suara NTB) Aktivitas ekonomi pascagempa terlihat nyaris lumpuh. Pusat-pusat perbelanjaan dan pasar tradisional tidak lagi nampak terjadi transaksi dagang seperti biasa. Dari pantauan langsung, sehari pascagempa yang mengguncang kembali Pulau Lombok dengan kekuatan 7 SR berpusat di Kabupaten Lombok Utara, Minggu (5/8), kegiatan ekonomi berjalan pincang. Para pedagangpun ikut meliburkan diri hingga keadaan dipastikan benar-benar aman. Kantor-kantor layanan pemerintah ditutup dalam beberapa hari ke depan. demikian juga sekolah-sekolah di Pulau Lombok diliburkan. Berdasarkan hasil pantauan, Senin pagi hingga siang (6/8) kemarin, malmal yang ada di Kota Mataram dinyatakan ditutup. Demikian juga toko-toko penjualan semua jenis kebutuhan juga terlihat tutup. Layanan berbagai jasa usaha juga demikian. Bisa dihitung jari jumlah toko-toko kecil yang membuka gerai. Dibeberapa pusat perbelanjaan besar, nampak hanya beberapa pe-

gawai tenant yang masuk. Itupun hanya sekedar membereskan kembali barang-barang yang berantakan akibat guncangan gempa. Mengangkat puing-puing gerai yang lepas. Ada juga yang sekedar membersihkan kembali bekas puing-puing tembok yang retak dan berceceran. Tiga pusat perbelanjaan besar di Kota Mataram, Lombok Epicentrum Mal, Mataram Mal, dan Transmart ditutup sementara. Akses ditutup untuk pengunjung. Nampak terlihat beberapa bagian bangunan-bangunan mal ini letak.

“Kita ndak tau sampai kapan ditutup,” kata salah satu karyawan di Lombok Epicentrum Mal dan Transmart kepada Suara NTB. Pemberitahuan penutupan tidak dilakukan secara terbuka. Pengelola pusat perbelanjaan hanya menempelkan pemberitahuan yang ditulis tangan. Agar pintu masuk ke dalam pusat perbelanjaan hanya melalui jalur yang direkomendasikan. Kepada karyawan tenantpun tidak diberikan leluasa masuk. Harus melaporkan terlebih dahulu kepada petugas yang ditunjuk, dengan

Pengaruh Gempa, Kualitas Air PDAM Berubah Mataram (Suara NTB) – Kualitas air PDAM yang terdistribusi di Kota Mataram dan Lombok Barat berubah. Warnanya menguning. PDAM Giri Menang memastikan perbuahan kualitas itu akibat gempa. Diketahui gempa besar kembali mengguncang pada Minggu (8/6) malam. Kekuatannya mencapai 7 SR. Akibat gempa ini juga mempengaruhi seluruh sumber mata air yang menjadi andalan PDAM Giri Menang. Kualitas air PDAM Giri Menang berubah. Konsumen mempertanyakan kenapa demikian. Lantaran konsumen was-was memanfaatkannya. Direktur Utama PDAM Giri Menang, L. Ahmad Zaini dikonfirmasi membenarkannya. “Dari semua sumber mata air memang keruh. Tim kami sedang berupaya melakukan penjernihan,” katanya pada Suara NTB. Jika tak terjadi gempa susulan, L. Zaini memperkirakan dalam lima sampai tujuh, kualitas air akan kembali normal. PDAM Giri Menang juga sengaja tak menutup keran induk untuk terus mengalirkan air ke pelanggan, dengan harapan cara itu akan lebih cepat men-

(Suara NTB/ist)

COKLAT - Air yang diterima pelanggan PDAM Giri Menang berwarna coklat. Perubahan ini diklaim terjadi akibat gempa jernihkannya kembali. Jika keran induk ditutup, perubahan kualitas air bisa belaku berhari-hari. “Semua mata air sumber kita, Sarasuta, Ranget, Sesaot, Montong, Lembah Sempaga juga demikian. Akibat gempa, terjadi gerakan tanah yang ada di dalam. Rekahan tanah itulah yang keluar dan mengalir dari pipa-pipa kita,” jelas L. Zaini. Perubahan kualitas itu juga ikut dipengaruhi adanya pipapipa distribusi yang putus aki-

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 “Transaksi non tunai masyarakat. Meskipun dalam Mataram (Suara NTB) 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 kondisi seperti saat ini. Tran- tetap jalan dengan baik. Transaksi tunai perban12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 saksi juga dipantau masih Kalau ada sesuatu yang sankan ikut terganggu, meski 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 aman dan normal. Hanya saja, gat besarpun, sistem di sini tak seluruhnya. Beberapa 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 ketika layanan langsung terli- bisa di remote oleh pusat. perbankan bahkan tutup 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 hat sepi selama hari kemarin, Kita memiliki sistem di temlayanan, pascagempa. Pan12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 dimakluminya sebagai damp- pat lain untuk back up-nya,” tauan Suara NTB hingga 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 demikian Achris. ak trauma masyarakat. Senin (6/8) siang kemarin 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 BCA salah satu perbanSementara Kepala Kantor beberapa kantor perban12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 Perwakilan Bank Indonesia kan yang kemarin sempat dikan menutup layanan. Be12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 Provinsi NTB, Achris Sarwani tolak setoran tunainya. Kata berapa diantaranya juga 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 didampingi Deputinya, Wahyu Achris alasannya akibat fasiltetap buka. Terutama kan12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 Ari menjelaskan, untuk pem- itator pelayanannya yang betor-kantor perbankan yang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 bayaran non tunai, dipastikan lum berjalan normal. Meski fisik bangunannya tak ter12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 demikian, hari ini Bank Indo100 persen berjalan normal. ganggu akibat guncangan 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 Farid Faletehan Layanan keuangan di Bank nesia memastikan layanan gempa Minggu malam den12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 melakukan pendataan mana Indonesia pagi hingga siang ke- akan normal kembali. gan kekuatan 7 SR. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 Karena itulah, untuk Selain kantor layanan saja perbankan yang menutup marin ditutup sementara. Teru12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 tama untuk pembayaran tunai. mengantisipasi kebutuhan yang sempat tutup, layanan layanan dan beroperasi. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 “Memang ada juga perban- Ada kebijakan dari kantor pusat uang perbankan. Koordinasi transaksi melalui mesin 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 ATM juga sempat tergang- kan yang tidak beroperasi. Itu yang meminta lebih mempertim- dilakukan untuk memasti12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 gu. Beberapa ATM dari ha- karena kondisi gedungnya bangkan safety para karyawan kan jumlah kebutuhan uang12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 sil pantauan juga dinyata- yang rusak. Kita sedang meng- bank. Hingga dipastikan suasa- nya agar Bank Indonesia leb12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 ih awal mempersiapkannya. inventarisir berapa bank yang na benar-benar kondusif. kan tak dapat difungsikan. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 “Ketersediaan uang sih Sebaliknya untuk transaksi Keterangan Kepala Otori- memang tidak memungkin12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 non tunai antar bank, Achris tidak masalah. Baik yang di tas Jasa Keuangan (OJK) kan,” terang Farid. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 Farid juga sekaligus mengatakan sistem yang ada di bank, maupun yang di mesinProvinsi NTB, Farid Falete12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 han hingga siang kemarin mengimbau, perbankan tetap Bank Indonesia NTB tetap di mesin ATM. Tidak masalah,” 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 demikian Achris. (bul) juga menyatakan masih memberikan pelayanan kepada back up kantor pusat. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234

Transaksi Tunai Perbankan Ikut Terganggu

(Suara NTB/dok)

Halaman 3

bat guncangan gempa. Zaini memastikan timnya sedang melakukan penanganan. Baik dari mata air maupun penyambungan pipa-pipa yang putus. Apakah tak membahayakan? Zaini mengatakan untuk kebutuhan tertentu, mandi, menyiram dan mencuci, ia masih berkesimpulan aman. Tetapi tidak untuk dimasak dan diminum. “Sebaiknya jangan untuk diminum. Sambil kita melakukan penormalan,” demikian L. Zaini. (bul) Sabtu, 04 Agustus 2018 Senin, 6 Agustus

2018

menunjukkan identitas. Kebijakan ini berlaku hingga waktu yang tak ditentukan. Demikian juga hasil pantauan di pasar-pasar tradisional. Pasar percontohan yang ada di Kota Mataram, dari Pasar Kebon Roek Ampenan, Pasar Pagesangan dan Pasar Induk Mandalika (Sweta) juga

tak terlihat aktivitas pedagang. Hanya satu dua diantaranya yang membuka lapak dagangannya. Itupun pengunjung ke pasar terlihat sepi, hingga pantauan siang kemarin. “Ndak ada berani ke luar jualan, masih pada takut keluar,” kata salah satu pedagang di Pasar Induk Mandalika. (bul)

Operator Seluler Kerahkan Genset Mataram (Suara NTB) Akibat gempa yang mengguncang Pulau Lombok dengan kekuatan 7 SR berpusat di Lombok Utara, jaringan telekomunikasi mengalami gangguan. Operator seluler sedang melakukan recovery. Dikonfirmasi terkait keadaan jaringan, Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya dalam jawaban tertulisnya mengatakan, jaringan di sebagian besar wilayah Lombok dan NTB pada umumnya dipastikan dalam kondisi tetap dapat digunakan, baik untuk layanan telepon, SMS, maupun data/internet. Khusus untuk wilayah Lombok Utara yang menjadi titik pusat gempa, layanan mengalami kendala karena dampak gempa yang sangat kuat sehingga mengakibatkan aliran listrik padam. XL mengerahkan tim untuk pemulihan jaringan. “Hingga Senin siang, sebagian besar jaringan di Lombok Utara telah mulai pulih dan berangsur kembali ke normal,” ujarnya. Menurut Yessie, beberapa BTS sempat padam sesaat setelah gempa, namun hal ini lebih karena terputusnya aliran listrik. BTS-BTS tersebut segera bisa kembali beroperasi setelah mendapatkan pasokan listrik dari genset yang disiapkan. Antisipasi pengerahan genset secara ekstra telah dilakukan sejak terjadinya gempa di wilayah yang sama pekan lalu. Tim XL Axiata di lapangan juga masih bersiaga sejak saat itu untuk mengantisipasi gempa susulan. Selain genset, tim teknis juga menyiapkan opsi lainnya berupa redirect coverage dan juga kemungkinan mengerahkan mobile BTS ke lokasi yang paling membutuhkan.

“Jaringan di Lombok Utara berangsur normal, termasuk jaringan di area Tanjung, yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Lombok Utara. Di wilayah Lombok Utara, XL Axiata memiliki lebih dari 120 BTS, sebanyak lebih dari 82 di antaranya adalah BTS 3G dan 4G LTE. Sementara itu, di seluruh Provinsi NTB, XL Axiata total memiliki lebih dari 2.900 BTS, dengan 790 BTS di antaranya 4G LTE, yang melayani lebih dari 2 Juta pelanggan. XL juga menyediakan fasilitas layanan pelanggan yang ingin manyalurkan donasi bagi korban gempa Lombok, XL Axiata juga telah menyiapkan program “SMS Donasi”. Pelanggan bisa memanfaatkan sarana ini untuk membantu para korban dengan pulsa XL atau AXIS miliknya sebesar Rp1.000 - Rp200.000. Caranya dengan SMS ke 6116: Donasi<spasi>PEDULILOMBOK<spasi>nominal (1000 - 200.000). Atau via umb: *123*6116# pilih PEDULILOMBOK dan ikuti petunjuknya. Hasil donasi pelanggan ini selanjutnya akan XL Axiata salurkan dalam bentuk program bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan korban. Demikian juga yang dikatakan GM External Corporate Communication Telkomsel Denny Abidin. Akibat gempa di Kawasan Lombok Utara, layanan komunikasi di wilayah sekitar terkendala dan tidak optimal akibat putusnya pasokan listrik. Saat ini Telkomsel memobilisasi genset mobile untuk mengaktifkan BTS yang mengalami gangguan serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk percepatan pemulihan pasokan listrik. (bul)


SUARA PULAU LOMBOK

SUARA NTB Selasa, 7 Agustus 2018

Halaman 4

Gempa 7,0 SR, Tiga Warga Lotim Meninggal Selong (Suara NTB) Bencana gempa tektonik berkekuatan 7.0 skala richter (SR), Minggu (6/8) sekitar pukul 19:46 Wita mengguncang NTB. Akibat gempa ini, tiga warga Lotim meninggal. Sementara warga yang lain memilih meninggalkan rumah untuk mengungsi dan saat ini sangat membutuhkan tenda. (Suara NTB/rus)

TENDA DARURAT - Tenda darurat yang didirikan warga, karena tidak terani masuk rumah takut terjadi gempa susulan di Montong Gading, Senin sore.

Dampak Gempa di Lotim Meluas Selong (Suara NTB) Terjangan gempa bumi dengan magnitudo 7, Skala Richter (SR) ini tidak saja mengguncang dua kecamatan di Sambelia dan Sembalun. Kekuatan gempa yang terjadi pada pukul 19.46 Wita ini lebih besar dari guncangan sepekan sebelumnya ini membuat dampak yang ditimbulkan lebih luas. “Tim masih sedang melakukan pendataan jumlah kerusakan,” ungkap Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lotim, Ahmad Subhan, Senin (6/8). Diakuinya, ada tiga korban jiwa akibat gempa, yakni Amaq Naen (70) Desa Batuyang Kecamatan Pringgabaya, Inaq Mahnan (60) Desa Pringgajurang Kecamatan Montong Gading dan Novi Ramdani, (11) tahun dari Desa Lendang Belo Kecamatan Montong Gading. Sedangkan yang luka-luka masih sedang berlangsung proses pendataan. Termasuk mendata jumlah krusakan infrastruktur. Mengenai jumlah rumah yang rusak sampai saat ini masih sedang proses pendataan. Diakui ada penambahan jumlah kerusakan rumah yang jauh lebih besar. Mengenai yang rusak berat ini sedang didata lagi apakah yang sudah mengalami rusak ringan saat gempa pertama saat ini mengalami rusak berat karena gempa susulan atau tidak. “Kita sedang melakukan pendataan,” ungkapnya. Laporan sementara kerusakan terparah berada di wilayah Sembalun dan Pringgabaya. Namun selain dua wilayah kecamatan itu, ditemukan juga kerusakan di sejumlah kecamatan lain, seperti Montong Gading, Aikmel, Suela, Wanasaba dan wilayah lainnya. Ditambahkan, guncangan gempa yang dahysat ini sempat membuat panik warga karena adanya informasi akan terjadi tsunami. Senin malam lalu itu itupun menjadi malam yang sangat mencekam. Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah memasang sejumlah tenda. Termasuk tenda darurat di RSUD DR. R. Soedjono Selong sebagai langkah antisipasi penanganan korban. Posko-posko tersebut antara lain di Prian Montong Gading, eks Pasar Pringgabaya, Apitaik dan Pohgading. Mengenai bantuan pun terus akan didistribusikan sesuai dengan hasil pendataan nantinya. Pantauan Suara NTB di sebagian besar wilayah Lotim ini membuat warga terlihat tidak mau tidur di dalam rumahnya. Pasalnya, adanya informasi akan terjadi gempagempa susulan membuat warga tidak berani masuk rumah dan memilih untuk mendirikan tenda-tenda darurat di tanahtanah lapang depan rumah. Akibat isu akan terjadi tsunami pada Senin malam lalu pun menambah kepanikan warga. Warga ramai-ramai mencari tempat yang lebih tinggi yang jauh dari pantai. Informasi akan terjadi tsunami ini membuat warga kalang kabut. (rus)

Yayasan Alumni SMKN 1 Sakra dan DPD Barisan Muda PAN Peduli Korban Gempa Selong (Suara NTB) DPD Barisan Muda Kutai Kartanegara Kalimantan Timur (Kaltim) dan Yayasan Alumni SMKN 1 Sakra Kecamatan Sakra memberikan bantuan ke korban gempa bumi di Dusun Lang-Lang dan Menanga Reak Desa Belanting Kecamatan Sambelia Kabupaten Lotim. Penyaluran bantuan yang dilakukan hari Minggu (5/8). Penyaluran bantuan ini sebagai bentuk kepedulian antarsesama. Ketua Yayasan Ikatan Alumi, Tohri Azhar dan Sekretaris Paozan Efendi, terjun langsung menyalurkan bantuan bersama para alumni dan DPD Barisan Muda Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Bantuan dari DPD Barisan Muda Kutai Kartanegara Kaltim sejumlah Rp5 juta yang disalurkan melalui Yayasan Alumni SMKN 1 Sakra yang ditransfer langsung melalui rekening Yayasan Alumni oleh Sekjen DPD BM PAN Kukar Kaltim, Zaidun dan Ketua Benyamin L. Ramon. “Untuk sumbangan dari alumni sebesar Rp3.760.000, tiga karung pakaian, obat-obatan, nasi bungkus, roti, snack, susu bayi dan perlengkapan perempuan,” terangnya pada Suara NTB, Senin, (6/8). Penyaluran bantuan ini, lanjut dia, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang menjadi korban gempa khususnya di Kecamatan Sambelia Kabupaten Lotim. Pasalnya, sejauh ini masyarakat masih membutuhkan selimut, obat-obatan, tempat air bersih, terpal dan perlengkapan bayi. Kegiatan tersebut, sebagai bentuk kepedulian alumni SMKN 1 Sakra dan Barisan Muda Penegak Amanat Nasional Kabupaten Kutai Kartanegara Kaltim. “Kegiatan ini juga menjadi program kemanusiaan di Yayasan Ikatan Alumni SMKN 1 Sakra yang dilakukan setiap ada bencana,” terangnya. Menurutnya, Yayasan Alumni SMKN 1 Sakra merupakan kumpulan dari alumni-alumni SMKN 1 Sakra atau SMT Pertanian Negeri Sakra. Yayasan Alumni SMKN 1 Sakra bergerak di bidang pertanian, peternakan dan perikanan. Selain itu, yayasan ini juga menyalurkan alumni-alumninya untuk bekerja di perusahaan-perusahaan nasional dan internasional serta aktif di kegiatan sosial. (yon)

(Suara NTB/ist)

SERAHKAN - DPD Barisan Muda Kutai Kartanegara dan Yayasan Alumni SMKN 1 Sakra menyerahkan bantuan terhadap korban bencana gempa di Dusun Lang-Lang dan Menanga Reak Desa Belanting, Minggu (5/8).

Seperti disampaikan Kepala Desa Pohgading Kecamatan Pringgabaya, Mukti, Senin (6/ 8), sejak terjadi gempa berkekuatan 7.0 SR itu, pihaknya langsung mengumpulkan semua kepala dusun di 6 kekadusan yang ada di Desa Pohgading, untuk melakukan pendataan terhadap kerusakan rumah dan korban jiwa akibat bencana gempa. Dari pendataan sementara, belasan rumah di Desa Pohgading mengalami rusak berat dengan kondisi masyarakat mengalami trauma. Untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan, masyarakat diungsikan di lahan terbuka, seperti di pinggir jalan, lapangan maupun di areal persawahan. Namun yang menjadi kendala saat ini yakni kebutuhan masyarakat berupa tenda dan terpal. Maka dari itu ia berharap kepada pemerintah supaya segera dibuatkan tenda sebagai tempat berteduh masyarakat sementara waktu oleh

masyarakat Desa Pohgading dengan jumlah penduduk 7.000 lebih. “Yang kita butuhkan saat ini tenda karena sebagian besar masyarakat tidak berani tidur di dalam rumah,” ujarnya. Sementara, Kabag Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Lotim, Ahmad Subhan, mengatakan, gempa yang berkekuatan 7,0 SR dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Lotim, seperti di Kecamatan Sembalun, Pringgabaya, Suela, Sambelia serta hampir di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Lotim. Untuk dampak dari gempa itu, kerusakan bangunan rumah, baik berat, ringan maupun sedang masih dilakukan pendataan dan terus dilakukan perkembangannya. Sedangkan untuk korban jiwa di Kabupaten Lotim baru ditemukan dua orang, yakni Amaq Zulkarnaen (Amaq Naen) 70 tahun dari Batuyang Kecamatan Pringgabaya dan Inaq Mahnan (70) asal Pring-

gajurang Kecamatan Montong Gading. Selain itu, Novi Ramdani, (11) tahun dari Desa Lendang Belo Kecamatan Montong Gading. Orang tuanya, transmigrasi ke Dompu. Novi Ramdani, santri Ponpes Ulil Albab, Gegek Desa Perian. Keluarganya langsung melihat kondisi jenazah korban RSUD Selong. Untuk pengungsian, sejumlah petugas terus bergerak, termasuk pemerintah kecamatan aktif melaporkan perkembangan wilayahnya masing-masing. Adapun posko utama yang didirikan Pemkab Lotim terdapat di Desa Sugian Kecamatan Sambelia. “Kita tetap sampaikan kepada Camat untuk terus melaporkan perkembangan situasi wilayahnya masingmasing,” ujarnya. Mengingat sejumlah wilayah di Kabupaten Lotim berada tidak jauh dari wilayah pantai, Ahmad Subhan juga membenarkan adanya potensi tsunami akibat gempa berkekuatan 7,0 SR, sehingga sempat membuat masyarakat

(Suara NTB/yon)

RUSAK BERAT - Rumah warga di Kecamatan Pringgabaya yang mengalami rusak berat akibat gempa. Bahkan, 1 mobil yang terparkir di bawahnya rusak parah terkena bangunan yang jatuh. panik. Namun setelah berakhirnya peringatan dini tsunami dari BMKG sekitar pukul 20:40 WIB. Maka diharapkan masyarakat tetap tenang, namun tetap waspada terhadap gempa susulan. Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan BNPB untuk mendata segala kebutuhan masyarakat, agar dapat terpenuhi secepatnya. “Untuk tenda di sejumlah titik sudah dipasangkan, seperti di Lapangan Pohgading, di RSUD R. Soedjono Selong dan sejumlah titik lainnya sebagaimana ke-

butuhan masyarakat. Sarpras rusak masih dalam pendataan di lapangan,”terang Ahmad Subhan. Pantauan Suara NTB, gempa yang mengguncang Pulau Lombok dengan kekuatan 7,0 SR memporak-porandakan sejumlah bangunan rumah dan gedung-gedung milik pemerintah daerah di Kabupaten Lotim. Bangunan rumah masyarakat di Kecamatan Sembalun kembali mengalami kerusakan yang cukup parah, termasuk juga di Kecamatan Pringgabaya. (yon)

Bupati Imbau Masyarakat Tetap Tenang Selong (Suara NTB) Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Moch Ali Bin Dachlan mengimbau masyarakat tetap tenang terkait informasi-informasi mengenai gempa susulan. Termasuk mengenai akan munculnya tsunami. Sebelum diketahui detail kebenarannya, bupati meminta masyarakat tidak panik. Hal ini disampaikan bupati saat meninjau korban yang sedang dirawat di RSUD Dr. R. Soedjono Selong, Senin malam lalu. Ali BD didampingi istrinya yang juga Ketua TP PKK Lotim, Hj. Supinah menegaskan kepada seluruh petugas agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada para korban. Bupati datang ke RSUD Selong ini usai berpatroli melihat kondisi warga di sejumlah titik. Didampingi dokter rumah sakit dan petugas dari PMI, bupati melihat langsung kondisi korban yang sedang dirawat. Sebagian besar yang mereka korban mengalami luka akibat reruntuhan bangunan dan mengalami trauma karena panik. Korban dirujuk dari sejumlah puskesmas seperti Montong Gading dan Pringgabaya. Ketika gempa terjadi, petugas rumah sakit dan keluarga pasien berhamburan keluar. Pasien dipindah ke halaman rumah sakit dengan tenda darurat yang disiapkan pihak PMI dan BPBD Lotim.

(Suara NTB/rus)

JENGUK - Bupati Lotim H. Moch. Ali Bin Dachlan menjenguk korban gempa di RSUD dr. R. Soedjono Selong, Minggu (5/8) malam. Terpisah, Camat Montong Gading Humaidi yang dikonfirmasi terpisah menyebut warganya banyak yang mengalami dampak gempa. Satu orang meninggal dunia, atas nama Inaq Mahnan, karena tertimpa rerun-

tuhan kiosnya. Warga Dusun Pelolat Desa Pringgajurang Kecamatan Montong Gading itu sore Senin langsung dimakamkan oleh pihak keluarga. Adapun dampak yang ditimbulkan akibat kerusakan di

Montong Gading dilaporkan Camat sekitar 70 unit. Sebanyak 20 unit di antaranya rusak berat dan sisanya rusak ringan. Masyarakat diimbau untuk tidak menempati rumahnya dulu sampai benar-benar aman

dari gempa-gempa susulan. Warga dilihat sudah mendirikan tenda-tenda darurat di dekat-dekat rumahnya. Lebih detail mengenai data korban, Camat bersama Muspika sedang melakukan pendataan. (rus)

Akibat Gempa Susulan

Pertimbangkan Keselamatan Pelayaran

43 Luka Berat, 14 Korban Jalani Operasi

Otoritas Pelabuhan Kayangan-Poto Tano Berlakukan Sistem Buka Tutup

Selong (Suara NTB) Gempa susulan yang mengguncang NTB ini kembali memakan korban. Selain menghancurkan rumah-rumah warga, gempa dengan magnetudo 7,0 skala richter ini memakan korban jiwa. Direktur RSUD Selong, Dr. Karsito kepada Suara NTB, Senin (6/8) menjelaskan, pasien yang baru masuk akibat gempa Minggu (5/8) malam sebanyak 43 orang. “Malam harinya 38 orang dan tadi pagi (Senin-red) bertambah 5 orang,” ungkapnya. Dari keseluruhan pasien korban gempa yang diterima RSUD R. Soedjono Selong ini 14 orang yang harus melalui proses operasi akibat fraktur atau patah tulang. Mengingat masih terjadinya gempa-gempa susulan membuat Pihak RSUD Selong juga melihat dulu situasi. “Sudah kita minta dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk melihat kelayakan ruangan,” ungkapnya. Pasalnya, Selong juga turut merasakan getaran gempa bumi. Tidak diinginkan saat melakukan operasi ruangannya justru mendatangkan musibah. Pasien-pasien di RSUD Selong sampai Senin kemarin terpaksa ditempatkan di lorong-lorong rumah sakit. Belum ada yang berani dimasukkan ke kamar rawat inap. Kondisi tersebut kata Karsito sebagai langkah waspada munculnya gempa susulan yang dikhawatir-

(Suara NTB/rus)

PASIEN - Pasien di RSUD Selong yang menjalani perawatan di luar ruangan, Senin (6/8). kan. “Harapan kita sampai besok (Selasa) bisa masuk ke kamar,” ucapnya. Namun demikian, pihak RSUD Selong tetap mengedepankan kenyamanan pasien. Para pasien yang sempat ditanya juga menginginkan tetap berada di lorong-lorong dibanding masuk ke kamar. “Pasien ini sangat khawatir, dan kita sangat memakluminya karena kita juga khawatir,” ungkap Karsito menambahkan. Selanjutnya disampaikan, meski gempa yang dirasakan

jauh lebih besar dari gempa pada Minggu (29/7) lalu, namun jumah warga Lotim yang menjadi korban diketahui tidak terlalu banyak. Menurut Karsito hal ini karena sebagian besar warga di pusat gempa, Sembalun dan Sambelia sudah berada di luar rumah. Laporannya, yang mengalami guncangan tiba-tiba ini yang luar biasa. Seperti kejadian di wilayah Pringgabaya. “Kalau masyarakat di Sambelia dan Sembalun ini sudah bisa antisipasi,” demikian ungkapnya. (rus)

Selong (Suara NTB) PT. Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kayangan Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sejauh ini masih memberlakukan sistem bukan tutup untuk penyeberangan transportasi laut dari arah Pelabuhan Kayangan menuju Pelabuhan Poto Tano maupun sebaliknya. Pasalnya, keputusan itu diambil untuk pertimbangan keselamatan pelayaran, mengingat kondisi cuaca saat ini cukup ekstrim. Kepada Suara NTB, Senin (6/8), Manager Usaha Pelabuhan Poto Tano, Samiun Akbar, hingga Senin kemarin, penyerangan dari arah Kayangan menuju Poto Tano maupun sebaliknya masih diberlakukan sistem buka tutup terkait kondisi cuaca yang cukup ekstrem. Penutupan hari kemarin dilakukan pada pukul 14:00 Wita berdasarkan kesempatan sejumlah pihak, di antaranya syahbandar, operator, PT. ASDP maupun sejumlah

pihak terkait lainnya. “Penyeberangan masih buka tutup sampai sekarang,” ujar Pelaksana Tugas GM Kayangan ini. Disepakatinya sistem buka tutup penyeberangan maupun operasional penyeberangan Kayangan maupun Poto Tano, karena kondisi cuaca yang buruk. Di mana kecepatan angin 30 hingga 35 knot dan tinggi gelombang berkisar antara 1 hingga 2,5 meter. “Keputusan ini kita ambil atas dasar pertimbangan keselamatan pelayaran. Operasional kapal akan melihat kondisi cuaca normal kembali,” terangnya. Kendati diberlakukannya sistem buka tutup, kata Samiun, namun antrean di pelabuhan ini tidak terlalu padat, karena luas areal di pelabuhan ini cukup luas. Untuk melihat kondisi cuaca dan melakukan penyeberangan. Pihak ASDP berkoordinasi dengan syahbandar, nahkoda kapal dan pemilik kapal. (yon)

(Suara NTB/ist)

ANTRE - Sejumlah kendaraan yang mengantre untuk menyeberang ke Pulau Sumbawa lantaran terjadi cuaca ekstrem. Pihak otoritas pelabuhan masih memberlakukan sistem buka tutup.


SUARA PULAU LOMBOK

SUARA NTB Selasa, 7 Agustus 2018

Halaman 5

Ribuan Rumah Rusak Diproses Usulan Penambahan Penerbangan OTORITAS Lombok International Airport (LIA) mendapat pengajuan extra flight (penambahan penerbangan) dari sejumlah maskapai pascagempa yang melanda Pulau Lombok, Minggu (5/8) malam. Seluruh usulan extra flight tersebut saat ini tengah diproses. “Kita hanya menerima usulan dan memproses izin saja. Soal berapa jumlah penerbangan ekstra yang diminta, itu tergantung dari pihak maskapai,” ujar General Manager (GM) PT. AP I LIA, I Gusti Ngurah Ardhita, Senin (6/8). Saat ini pihak masih menunggu jumlah penerbangan ekstra yang diminta oleh pihak maskapai untuk kemudian diusul dan diproses sesuai tahapan serta prosedur yang ada. Soal kemudian, proses pengeluaran izin extra flight tersebut dinilai terlalu lama, Ardhita mengaku memang untuk proses butuh waktu. Karena pihak maskapai harus mempersiapkan pesawat dan perangkat pendukung lainya. Kalau soal kesiapan bandara, tidak jadi masalah. “Kita juga kan harus menunggu berada extra flight yang diusulkan. Tidak bisa serta merta Angkasa Pura mengeluarkan izin extra flight kalau masih belum ada kejelasan dari pihak maskapai,” ujarnya. (kir) I Gusti Ngurah Ardhita (Suara NTB/dok)

Korban Gempa Butuh Bantuan Logistik Makanan dan Bantuan Selimut Giri Menang (Suara NTB) Gempa yang mengguncang Lombok menyisakan pilu bagi warga Lombok Barat (Lobar) yang juga terkena dampak terparah. Mereka tidak hanya kehilangan sanak keluarga yang meninggal akibat bencana dahsyat tersebut, namun mereka juga menyaksikan rumah mereka yang rata dengan tanah. Tidak itu saja trauma masih dirasakan masyakarat setempat lantaran gempa susulan ditambah informasi peringatan dini tsunami menyebabkan mereka tak berani kembali ke rumah masingmasing. Mereka membuat tenda-tenda di tanah lapang yang lokasinya jauh dari pemukiman, meski dengan risiko rumah mereka rawan kecurian. Kondisi para korban pun saat ini butuh bantuan logistik berupa makanan siap saji, sembako dan selimut. Pantauan koran ini di sejumlah wilayah di Lobar hampir semua warga masih bertahan di tenda-tenda darurat yang dibuat secara swadaya. Seperti di wilayah Kecamatan Gunungsari hampir di sepanjang jalan di dalam perkampungan setempat tampak tenda dari terpal berjejer. Di Desa Mambalan misalnya, persis di depan kantor desa setempat warga tampak masih bertahan di tenda terpal yang dipasang di tanah lapang. Mereka memilih bertahan, karena khawatir gempa susulan bisa saja terjadi setiap saat. Di lokasi pengungsian, warga hanya mengkonsumsi makanan seadanya yang bisa mereka bawa dari rumah. “Kami butuh makanan, selimut dan kebutuhan lain, kami tidak berani pulang khawatir gempa susulan,” tutur salah seorang pengungsi. Beralih menuju Desa Ranjok, kondisi tak kalah parah di wilayah ini. Di salah satu dusun setempat, terdapat belasan rumah warga rata dengan tanah. Warga setempat M. Nur menuturkan, tak menyangka terjadi gempa dahsyat meluluhlantakkan pemukiman setempat. “Ada belasan rumah warga rata dengan tanah di RT 1 Dusun Ranjok Utara Desa Dopang ini,” tuturnya. Pihaknya sudah melaporkannya kejadian ini ke desa, kades pun sudah turun mengecek ke lokasi. Bahkan akibat kejadian gempa ini ada korban jiwa di desanya. Hal senada disampaikan Ketua RT 1 Dusun Nyangget Baru, Nur Hasani warga Dusun Nyangget baru desa setempat mengaku satu korban jiwa di bernama Nurhasanah. Korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan. Di RT setempat terdapat 100 rumah terdampak, termasuk masjid dan sekolah terdiri dari Ponpes Al Islahul Ihsan dan SD. “Tenda kami bangun swadaya, kami butuh sekali makanan siap saji dan bantuan lain seperti selimut dan kebutuhan lain,”tuturnya. Di wilayah Gerung pun terjadi kerusakan akibat gempa. Di Lingkungan Dodokan Kelurahan Gerung Selatan Kecamatan Gerung, terdapat sejumlah warga rusak. Salah satunya rumah Baiq Sakinah, tembok rumahnya ambruk akibat gempa. Lokasi rumah korban berada di tebing Sungai Dodokan yang rawan longsor. Ketika terjadi gempa, ia berlari keluar rumah bersama anaknya. “Tembok kamar mandi dan dapur saya ambruk, kami butuh bantuan dari Pemda,”jelasnya. Di lokasi yang sama, rumah Inaq Sakdiah seorang janda juga rusak. Tembok dapurnya nyaris roboh. Nenek tua yang yatim paitu ini berharap agar rumahnya diperbaiki, sebab jika mengharap penghasilan dari usaha buat sate tak seberapa. Ia hanya dapat Rp25 ribu sehari, cukup untuk makan sehari-hari. “Kami berharap dibantu rumah kumuh, sudah lama kami berharap tapi tidak ada realisasi,”tuturnya. Di wilayah Sekotong juga warga membangun tenda darurat secara swadaya di lapangan yang ada di wilayah setempat. Warga tidak berani pulang ke rumah akibat adanya isu akan terjadi gempa susulan yang lebih besar lagi. Bahkan pada Minggu malam saat terjadi gempa, warga mengevakuasi diri ke perbukitan. Kondisi inipun dimanfaatkan oleh oknum pencuri. Di Sekotong menurut informasi terjadi pencurian di sejumlah tempat, yakni di Dusun Sayong Desa Cendimanik sebanyak enam ekor ternak warga hilang. Selain itu, di Gili Genting ternak warga juga hilang. Menyoal kerusakan menurut Kadus Telaga lebur Mahnun mengatakan, dusunnya paling parah terkena dampak. Terdapat puluhan rumah rusak, antara lain 6 rusak berat atas nama Amaq Mahilim, Amaq Siti, Rimaat, Sarilah, Rumase, Nasip. Sedangkan 15 rusak sedang dan ringan, atas nama Mawardi, Rasidah, Nasari, Pajarudin, Mahli, Mahnan, Sahrin,Ramli, Nawinah, senam, Suryadi, Mahri, Rumaah dan pirin. Selain rumah warga, bangunan masjid juga rusak. Di desa Sekotong Tengah sendiri, dari 18 dusun terdapatnya 11 rumah rusak berat, rusak ringan 5 unit dan puluhan rumah rusak ringan. Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD melalui Kasi Logistik Tohri mengatakan, terkait pendropan bantuan sudah diupayakan melalui berkoordinasi dengan OPD terkait. Pihaknya segera mendroping bantuan yang diperlukan para korban. Kita segera droping bantuan, tapi kita juga fokus penanganan keselamatan,”jelasnya. (her)

(Suara NTB/her)

RATA - Rumah warga di Dusun Ranjok Desa Dopang Kecamatan Gunungsari yang rata dengan tanah akibat gempa.

Korban Jiwa di Lobar Masih Simpang Siur Giri Menang (Suara NTB) Ribuan rumah warga di Lombok Barat (Lobar) rusak terkena dampak gempa berskala 7.0 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah NTB, Minggu (5/8) sekitar pukul 19.46 Wita. Selain ribuan rumah warga rusak, gempa yang berkalikali terjadi tersebut mengakibatkan korban jiwa. Korban kebanyakan dari Kecamatan Gunungsari dan Batulayar. Selain itu ada korban dari Kecamatan Gerung dan Sekotong. Namun, jumlahnya masih simpang siur. Data sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal sebanyak 9 orang. Sementara data dari Pemkab Lobar menyebut jumlah korban gempa mencapai 18 korban jiwa. Data Pemkab Lobar ini bersumber dari laporan masing-masing kepala desa dan camat setelah melakukan verifikasi sementara di lapangan. Menyikapi dampak bencana gempa, Senin (6/8), Bupati Lobar H. Fauzan Khalid bersama jajaran langsung melakukan rapat terbatas di Pendopo Bupati Lobar. Dalam rapat terbatas ini dibahas langkah-langkah penanganan pascabencana gempa. Ditemui usai rapat, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid menyebut jumlah data sementara korban jiwa akibat gempa mencapai belasan orang. Dampak kerusakan terparah katanya terjadi di empat kecamatan, yakni Batulayar, Gunungsari, Narmada dan Lingsar. Namun kerusakan akibat gempa merata di semua kecamatan. Untuk itu, Pemkab Lobar membuat tim dengan membagi wilayah penanganan semua OPD. Fokus penanganan di empat kecamatan tersebut, namun tidak melupakan kecamatan lain yang juga terkena dampak. Para camat yang daerahnya tak terlalu terdampak tetap berkoordinasi dengan para kades dan OPD. Selain itu, pihaknya tengah berkomunikasi dengan Pemprov dalam hal ini Gubernur agar Dana Desa bisa dipakai untuk penanganan bencana membantu Pemda. Pihaknya menegaskan tidak ada ASN libur, namun mereka ditugaskan untuk turun langsung ke bawah. Usai rapat, Fauzan Khalid langsung turun ke wilayah yang terkena dampak bencana. Bupati melihat

(Suara NTB/her)

CEK WARGA - Bupati Lobar H. Fauzan Khalid saat turun mengecek kondisi warga terdampak bencana, Senin (6/8). langsung korban gempa dan kondisi kerusakan yang disebabkan gempa. Bupati juga mengecek kondisi perkantoran yang juga rusak akibat guncangan gempa dahsyat tersebut. Sejumlah kantor ditemukan rusak, antara lain Kantor Camat Gerung perkantoran lain. Sementara Sekda Lobar H. Moh. Taufiq mengatakan, untuk penanganan bencana pihaknya telah membentuk posko yang dipusatkan di Lingsar dan di empat kecamatan terkena dampak terparah juga ditunjuk koordinator. Untuk penanganan, pihak BNPB juga sudah berada di Lobar. Sehingga ketika butuh penanganan bisa langsung Koordinasi dengan BNPB. Camat Batulayar Suparlan mengatakan, jumlah korban jiwa akibat gempa di wilayahnya sebanyak 7 orang antara lain

2 orang dari Desa Sandik bernama Husein dan Hj. Hamidah, Desa Meninting atas nama Apriana, Desa Bengkaung atas nama Inaq Nah, Desa Lembah Sari atas nama Inaq Kenun. Ada juga dua balita menjadi korban meninggal. Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Pemda dan desa. Pihaknya membentuk posko di kantor camat. Di Kecamatan Gunungsari menurut Camat Gunungsari H. Rusni, para korban meninggal ini diketahui dari puskesmas setempat. Terdapat lima korban meninggal yang dibawa ke puskesmas, lalu dari laporan di Desa Dopang dua meninggal. Ditambah lagi laporan dari Desa Gelangsar satu orang ditambah satu orang meninggal di Wadon. “9 orang meninggal di Gunungsari, seorang di antaran-

Aktivitas Pemerintahan di Loteng Nyaris Lumpuh Praya (Suara NTB) Aktivitas pemerintah di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Senin (6/8) kemarin, nyaris lumpuh. Nyaris tidak ada pelayanan berarti yang berjalan menyusul banyak pegawai yang izin untuk tidak masuk kerja. Para pegawai mengaku masih trauma dengan gempa 7,0 skala richter mengguncang NTB, Minggu (5/8) malam. “Pegawai hari ini (Senin kemarin,red) banyak yang mengaku masih trauma. Sehingga memilih tetap di rumah bersama keluarganya dan tidak masuk kantor,” ungkap Kabag.Humas dan Protokol Setda Loteng, Drs. H.L. Herdan, M.Si., Senin siang. Namun ia memastikan, pelayanan tetap berjalan. Terutama untuk pelayanan publik, mesti tidak seramai pada hari biasanya. Ia menjelaskan, para pegawai yang tidak bersentuhan langsung pelayanan publik juga diperintahkan untuk turun ke wilayahnya masing-masing. Guna memalukan pendataan, jumlah warga, rumah ataupun fasilitas umum lainnya yang terkena dampak gempa, sehingga bisa diperoleh gambaran jelas, soal luasan dampak gempa yang terjadi. Pasalnya, sampai saat ini dampak gempa masih belum bisa dihitung pasti jumlahnya, karena laporan dibawah juga beragam. “Pastinya berapa data kerusakan akibat gempa masih terus kita

himpun. Bersumber dari laporan para pegawai yang diinstruksikan turun langsung ke wilayahnya masing-masing,” ujarnya. Pemkab Loteng, lanjut Herdan, juga sudah membuka posko pengaduan dan bantuan bagi korban gempa di kantor Bupati Loteng. Posko tersebut diharapkan bisa menjadi pusat informasi sekaligus pusat data korban gempa. Termasuk titik pengumpulan bantuan bagi para korban gempa. “Setiap tindakan yang akan dilakukan terkait musibah gempa, diputuskan di posko. Dengan begitu, arah dan tindakan yang diambil bisa lebih terarah,” imbuh Herdan. Sementara itu, Senin pagi

kemarin, Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT, langsung berkeliling ke daerah-daerah yang mengalami dampak gempa paling parah. Aksi turun langsung tersebut dilakukan untuk melihat langsung kondisi warga yang jadi korban gempa. Kepada warga, orang nomor satu di Loteng tersebut berharap tetap tenang dan tidak panik. Ia pun berjanji, pemerintah daerah akan berupaya semaksimal mungkin membantu para korban gempa, terutama bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan parah. “Pemerintah daerah pastinya akan berupaya membantu semaksimal mungkin terhadap para korban gempa,” ujarnya. (kir)

(Suara NTB/ist)

JENGUK - Bupati Loteng H. M. Suhaili FT saat menjenguk warga yang menjadi korban gempa, Senin (6/8).

Pascagempa

Delegasi ASEAN dan Australia Dievakuasi ke Jakarta Praya (Suara NTB) Seratusan delegasi sejumlah negara ASEAN dan Australia yang akan mengikuti pertemuan Indonesia-Australia Ministerial Council on Low and Security di Mataram, Senin (6/8) dievakuasi ke Jakarta melalui Lombok International Airport (LIA). Mereka dievakuasi setelah gempa yang mengguncang Pulau Lombok, Minggu (5/8) malam. Proses evakuasi para delegasi itu dipimpin Danlanud Rembiga Kol. Nav. Budi Handoyo menggunakan empat unit pesawat milik TNI-AU, masingmasing satu unit pesawat CN295, dua pesawat Hercules serta satu unit pesawat Boeing 737. Delegasi yang berasal dari Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam serta Filipina dan Myanmar diterbangkan dari Lombok melalui LIA menuju Halim Perdanakusuma Jakarta. Dari Ban-

dara Halim, para delegasi kemudian akan diserahkan ke kedutaan masing-masing negara. “Di bandara Halim, para delegasi ini sudah ditunggu oleh tim di sana,” terang Danlanud Rembiga Kol. Nav Budi Handoyo. Dalam hal ini, tugas pihaknya ialah membawa para delegasi ke sampai ke bandara untuk diterbangkan ke Jakarta. “Jadi total ada sekitar 103 orang delegasi yang dievakuasi ke luar Lombok. Termasuk staf dari BNPT Pusat,” imbuhnya. Dikatakannya, keberadaan pesawat milik TNI-AU tersebut awalnya hanya datang untuk mengirim bantuan logistik bagi para korban bukan untuk melakukan evakuasi kepada para delegasi negara ASEAN dan Australia tersebut. Tapi karena memang kebetulan, kondisi sangat dibutuhkan pascagempa, akhirnya pesawat ini

dimanfaatkan untuk mengangkut para delegasi tersebut. Soal bantuan logistik bagi korban gempa, Budi menambahkan, pihaknya sudah menerima kiriman logistik awal, berupa selimut, makanan serta obat-obatan. Mengingat, logistik tersebut yang memang paling dibutuhkan. “Nanti dari bandara semua logistik kita angkut menggunakan armada yang ada ke lokasi gempa,” ujarnya. Untuk memudahkan proses distribusi bantuan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Danlanal maupun pihak kepolisian guna membantu menyiapkan armada pengangkut logistik yang datang. “Semua pihak terkait sudah kita berkoordinasi juga. Untuk mendukung penyaluran logistik maupun bantuan yang ada bagi para korban gempa,” pungkas Budi. (kir)

ya kadus,” katanya. Terkait dampak kerusakannya, diakui hampir mencapai ribuan unit rumah baik rusak sedang dan berat. Bahkan menurutnya hampir 70 persen rumah warga rusak terdampak gempa. Di sisi lain, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lobar H. M. Najib menyebutkan jumlah korban jiwa sebanyak 16 orang. Jumlah korban ini mengalami penambahan, dari awalnya 9 orang menjadi 16 orang. Terkait perbedaan data yang dicatat dengan BNPB, pihaknya memastikan data yang dipakai BNPB data awal sebelum penambahan korban. “Ya awalnya 9 orang tapi ada penambahan menjadi 16 orang sesuai laporan para kades dan camat pada saat rapat dengan Pak Bupati,” tegasnya. Pihaknya akan berkoordinasi dengan BNPB terkait data korban ini. (her)

500 Rumah Rusak Akibat Gempa

Dua Warga Meninggal Dunia Praya (Suara NTB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mencatat total ada sekitar 500 rumah warga yang rusak akibat gempa 7,0 Skala Richter (SR) yang mengguncang Pulau Lombok, Minggu (5/ 8) malam. Kerusakan terparah paling banyak ditemukan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Batukliang, Batukliang Utara (BKU) dan Kecamatan Pringgarata. Sementara untuk korban meninggal dunia tercatat ada satu orang. Dengan belasan di antaranya dilaporkan mengalami luka-luka. “Untuk korban meninggal dunia memang disebutkan dua orang. Tapi yang murni meninggal dunia karena tertimpa rumah hanya satu orang. Yakni Amaq Saleh usia 100 tahun, warga Desa Aik Darek,” terang Kepala Pelaksana BPBD Loteng, Drs. H. Muhammad, kepada Suara NTB, Senin (6/8). Satu orang lagi Masuli (50) Desa Pengadang Praya Tengah diketahui mengalami serangan jantung saat gempa berlangsung dan meninggal setelah sempat dibawa ke RSUD

Praya. “Untuk korban masih kita inventarisir lagi. Tapi kita berharap tidak ada lagi korban tambahan,” jelasnya. Ia menjelaskan, selain kerusakan di tiga kecamatan yang terkena dampak paling para tersebut, pihaknya juga mendapat laporan kerusakan dari kecamatan yang lain, tapi tidak terlalu banyak. Hanya beberapa rumah saja dengan tingkat kerusakan yang tidak begitu parah. “Rumah-rumah yang rusak ini rata-rata rumah semi permanen. Kalau rumah permanen hampir tidak ada laporan kerusakan yang masuk. Kalau pun ada, paling hanya atap rumah yang jatuh. Itupun tidak terlalu banyak,’’ ujarnya. Pihaknya pun berharap masyarakat di daerah ini bisa tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan adanya gempa susulan. Kalau ada gempa susulan yang terjadi, masyarakat diminta tidak cepat panik. Lebih baik konsentrasi mencari tempat yang lebih terbuka dan aman. “Kita berharap musibah gempa bisa segera berakhir. Supaya masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal,” ujarnya. (kir)

Aktivitas LIA Tak Terdampak Gempa Praya (Suara NTB) Gempa yang mengguncang NTB dengan kekuatan 7,0 Skala Richter (SR), Minggu (5/8) malam dipastikan tidak berdampak terhadap aktivitas penerbangan di Lombok International Airport (LIA). Seluruh aktivitas penerbangan dipastikan tetap berjalan normal seperti biasa. Demikian ditegaskan General Manager (GM) PT. Angkasa Pura (AP) I LIA, I Gusti Ngurah Ardhita, Senin (6/8). “Sampai saat ini operasional LIA masih normal. Dan, kepada para penumpang pesawat diharapkan tetap tenang dan tidak panik jika terjadi gempa susulan,” ujarnya. Terhadap potensi terjadinya gempa susulan, pihaknya sudah menyiapkan jalur evakuasi yang bisa digunakan dalam kondisi darurat. Diakuinya, saat gempa bumi berlangsung Minggu malam, para penumpang pesawat sempat terlihat panik, sehingga petugas bandara langsung bergerak cepat mengarahkan para penumpang menu-

ju jalur evakuasi. Dan, seluruh penumpang berhasil dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Usai dievakuasi ke lokasi yang lebih aman dan setelah semua kondisinya dinyatakan bisa terkendali seluruh penumpang kemudian kembali diarahkan ke ruang tunggu dan diterbangkan ke masing-masing daerah tujuan. “Hingga sekarang (Senin kemarin,red) penerbangan masih tetap berjalan normal,” tegas Ardhita. Disinggung apakah ada kerusakan terhadap fasilitas bandara akibat gempa bumi yang terjadi, Ardhita mengaku bisa dikatakan tidak ada. Hanya memang ada bagian terminal yang mengalami kerusakan, tapi masih kategori rusak ringan, sehingga tidak sampai begitu berdampak terhadap seluruh aktivitas penerbangan di LIA. “Ada keretakan di bagian terminal LIA. Tapi tidak berat. Berupa retakan kecil saja dan tidak sampai membahayakan aktivitas penumpang di terminal bandara,” pungkasnya. (kir)


SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Selasa, 7 Agustus 2018

Halaman 6

Sikapi Gempa

Bupati dan Wabup Sumbawa Imbau OPD dan Masyarakat Galang Bantuan Sumbawa Besar (Suara NTB) Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat Kabupaten Sumbawa untuk menggalang bantuan bagi korban gempa di NTB. Dalam meringankan beban para korban bencana.

(Suara NTB/bug)

DONASIKAN UANG - Ratusan pegawai Pemda KSB di lingkungan KTC berbondong mendonasikan sebagian uangnya untuk disalurkan ke korban gempa pulau Lombok.

Aparatur KSB Galang Dana untuk Korban Gempa Taliwang (Suara NTB) Aksi spontan ditunjukkan apartur Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang berkantor di lingkungan Kemutar Telu Center (KTC) untuk membantu para korban gempa. Dikomandoi langsung oleh Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin, ST, para pegawai baik PNS maupun honorer, Senin (6/ 8), langsung melakukan pengumpulan dana secara sukarela usai mengikuti salat zuhur berjamaah di masjid Agung Darussalam, lingkungan KTC. Dalam penyampaiannya, Wabup Sumbawa mengatakan, saat ini bantuan sekecil apapun sangat dibutuhkan oleh saudara-saudara kita yang tertimpa musibah gempa. Dan untuk membantunya diperlukan aksi solidaritas bersama dari seluruh elemen di daerah ini. “Kita juga ada bagian dari mereka, saudara kita yang tertimpa musibah. Jadi sebagai bentuk empati kita wajib membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesusahan,” timpalnya. Menurut Wabup, bantuan yang dikumpulkan dari aparatur ini selanjutnya akan segera disalurkan ke para korban. Pemda KSB sendiri akan memanfaatkan dua jalur penyaluran yakni melalui Dinas Sosial (Disos) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat. “Tingkat empati masyarakat KSB sangat tinggi, sebelumnya sudah ada banyak elemen yang melakukan penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara kita di sana,” sebutnya. Wabup berharap, upaya penggalangan dana untuk penyaluran bantuan ke korban gempa terus dilakukan. Sebab ia meyakini, para korban saat ini lebih banyak membutuhkan bala bantuan mengingat gempa susulan yang terjadi, Minggu malam, menelan lebih banyak korban lagi. “Kepada Disos saya berharap berkoordinasi dengan Pemda setempat. Supaya bantuannya tepat sasaran,” instruksinya. Sementara itu dari aksi spontanitas ratusan pegawai Pemda KSB yang menyumbang itu, terkumpul dana hampir sekitar Rp 9 juta. Dana tersebut selanjutnya diserahkan kepada pihak pengurus Baznas KSB yang dipercaya untuk menyalurkan bantuan ke korban gempa Lombok. (bug)

KSB Tunda Proses Pemberian Vaksin MR Taliwang (Suara NTB) Pemerintah Kabuaten Sumbawa Barat (KSB), menunda pemberian vaksin MR ke sekolah-sekolah sementara waktu. Hal ini dilakukan setelah muncul fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahwa vaksin yang diberikan itu belum memiliki sertifikat halal untuk diberikan kepada masyarakat luas. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KSB H. Tuwuh S. Ap, kepada Media Suara NTB, Senin (6/8) membenarkan adanya proses penundaan terkait pemberian vaksin MR ini sementara waktu. Untuk menyikapi masalah ini, pihaknya akan mengundang beberapa stake holder, para kepala sekolah dan tokoh agama untuk membahas masalah ini. Hal tersebut dianggap perlu dilakukan, untuk menekan terjadinya penolakan dari para wali murid. Upaya persamaan persepsi terkait masalah vaksin MR ini juga perlu digalakkan supaya kejadian yang tidak diinginkan bisa ditekan saat program dilanjutkan. “Prinsipnya kami tetap akan lanjutkan program Vaksin MR ini. Tetapi untuk saat ini, sengaja kita tunda untuk kita berikan sosialisasi dan pemahaman terkait pentingnya vaksin MR ini supaya tidak ditolak lagi oleh masyarakat,” ungkapnya. Dia mengatakan, sebenarnya proses pemberikan vaksin MR di KSB sudah berjalan baik. Hal tersebut terbukti dari banyaknya peserta yang hadir untuk diberikan vaksin yakni sekitar 3.806 orang siswa selama dua hari. Tetapi karena adanya fatwa MUI maka pihak terkait perlu menunda agar masyarakat tidak memandang negatif masalah ini. Sementara untuk proses pelaksanaan di KSB, pihaknya menargetkan sekitar 40.363 siswa atau baru 11 persen yang sudah diberikan vaksin MR. Tentu pihak terkait sangat berharap supaya program ini bisa dilanjutkan, karena dari sisi kesehatan pemberian vaksin ini dianggap sangat baik. Hanya saja dari segi agama saja yang belum bisa disatukan pemahamannya. “Untuk kelanjutan pelaksanaan pemberian vaksin ini kami masih menunggu hasil pertemuan hari ini. Tentu kamu sangat berharap pemberian vaksin ini tetap bisa dilanjutkan demi kesehatan anak dan Balita,” tandasnya. (ils)

H. Tuwuh (Suara NTB/ils)

Wabup Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, saat upacara Senin (6/8), mewakili Pemkab juga sudah menyampaikan rasa duka terhadap korban gempa. “Kami merasa turut bersedih, karena akibat musibah tersebut, ada saudara-saudara kami yang meninggal dunia, terluka, dan mengalami kerusakan harta benda yang cukup banyak. Kami mendoakan semoga masyarakat yang terdampak gempa tetap tabah dan sabar dalam menghadapi musibah tersebut,” ungkapnya. Selain itu, Wabup juga mengimbau kepada semua pihak, baik aparatur pemerintah

maupun masyarakat secara umum untuk segera melakukan penggalangan bantuan sebagai wujud kepedulian terhadap korban gempa. Dari kejadian tersebut juga diharapkan pemerintah setempat dapat segera bergerak cepat melakukan berbagai perbaikan dan rehabilitasi. Adapun jenis bantuan yang diharapkan untuk dapat dikumpulkan oleh seluruh OPD dan masyarakat Kabupaten Sumbawa dapat berupa pakaian layak pakai, sembako, perlengkapan bayi dan obat-obatan yang sekiranya dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak gempa. Pantuan Suara NTB, pen-

gumpulan bantuan masih terus berlangsung di kantor Bupati Sumbawa. Kabag Pemerintahan Setda Sumbawa, Varian Bintoro bersama Kabag Humas Protokol Setda Sumbawa, Tajuddin S.H, terus mengawal pengumpulan bantuan di Posko Pemkab. Sejauh ini, sejumlah bantuan telah terkumpul donasi langsung dari Bupati dan OPD. Dijadikan dalam bentuk barang, seperti air mineral, mie, beras, minyak goreng sabun mandi dan lainnya. “Bantuan kita kumpulkan untuk secepatnya kita antar dan serahkan langsung ke masyarakat korban bencana,”

(Suara NTB/arn)

TERIMA BANTUAN - Kabag Pemerintahan Setda Sumbawa, Varian Bintoro menerima bantuan dari salah satu OPD, Dinas Pangan di Kantor Bupati Sumbawa. Untuk nantinya diserahkan ke korban gempa di Lombok. terang Tajuddin. Pemkab, tambah Varian, juga menerima penyeraan bantuan dari pihak swasta dan orang perorang. Bersamaan

nantinya akan dibawa ke Lombok. Posko penggalangan dana Pemkab masih akan terus menerima bantuan hingga seminggu kedepan. (arn)

(Suara NTB/ils)

RUSAK - Nampak bangunan rumah di Sampir B rusak parah dan roboh, pasca terjadi gempa.

Di Taliwang, Satu Rumah Roboh Diguncang Gempa Taliwang (Suara NTB) Satu unit rumah yang berada di RT 16 Lingkungan Sampir B, Taliwang, roboh setelah gempa berskala 7,0 SR terjadi di wilayah setempat sekitar pukul 19. 40 WITA. Beruntung bencana tersebut tidak sampai menelan korban, karena pada saat gempa terjadi pemilik rumah masih berada di masjid. Selain rumah di kelurahan Sampir, tiga unit rumah di desa Goa juga mengalami re-

tak yang cukup parah. “Ada empat rumah yang rusak akibat gempa tadi malam. Sementara untuk kerugiannya kita taksir bisa mencapai ratusan juta. Karena khusus rumah di lingkungan Sampir, rata dengan tanah dengan jenis bangunan berlantai dua dan barang di dalam rumah juga sangat banyak. Sementara untuk tiga rumah di Jereweh tidak begitu parah karena hanya terjadi retak,” ujar

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Ir. Lalu Muhammad Azhar MM kepada Media ini, Senin (6/8). Dikatakannya, adapun pemilik rumah di lingkungan Sampir bernama Siti Muin dengan total kerugian bisa mencapai angka Rp500 juta. Sementara saat ini, korban masih mengungsi di rumah lain sembari menunggu adanya perbaikan terhadap rumah tersebut. Sedangkan untuk

Polres KSB Dalami Kasus Proyek IPAL Mangkrak di Brang Rea Taliwang (Suara NTB) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Sumbawa Barat, saat ini masih terus mendalami dugaan mangkraknya proyek IPAL di Desa Sapugara Bree, kecamatan Brang Rea. Proyek dengan nilai sekitar Rp2,3 miliar tersebut mulai diselidiki pihaknya setelah menerima laporan masyarakat di awal tahun 2018 lalu. Kapolres KSB, melalui Kasat Reskrim Iptu Putu Agus Indra SIK saat ditemui Suara NTB, Senin (6/8) mengatakan, saat ini kasus mangkraknya proyek Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) di Sapugara Bree masih dalam tahap penyelidikan serta pengumpulan bahan keterangan pihak terkait. Dalam penanganan kasus tersebut, pihak terkait juga sudah turun lapangan guna melakukan pengecekan fisik proyek. Hanya saja untuk saat ini, pihak terkait masih belum memberikan informasi lebih jauh terkait proyek yang selesai dikerjakan tahun 2017 tersebut. Beberapa orang saksi juga sudah mulai diperiksa, baik itu masyarakat sebagai pelapor maupun permintaan klarifikasi kepada PPK proyek dimaksud. “Kami masih terus mendalami kasus tetsebut. Kami juga berharap mudah-mudahan di dalam waktu dekat sudah ada titik terang dalam penanganan masalah ini,” ungkapnya. Dikatakannya, sampai dengan saat ini, pihak ter-

kait masih belum memastikan apakah kasus ini terdapat kerugian negara atau tidak. Karena sampai saat ini, PPK proyek yang dimaksud masih belum bersedia memberikan klarifikasi. Pihak terkait juga sudah melayangkan surat permintaan klarifikasi, tetapi dari PPK kunjung datang guna memberikan informasi termasuk juga dari pelaksana kegiatan pembangunan. Jika tetap saja mengurungkan surat panggilan, maka jalan terakhir yakni dengan melakukan permintaan klarifikasi ke lokasi tempat PPK berkantor (jemput bola). Hal ini dilakukan, karena untuk pemanggilan paksa untuk proses klarifikasi belum bisa dilakukan. “Kami tetap meminta PPK ini memberikan klarifikasi terkait proyek tersebut. Kami juga belum bisa pastikan apakah ada indikasi tindak pidana atau

tidak dalam proyek IPAL ini,” terangnya. Data yang berhasil dihimpun Suara NTB di lapangan menyebutkan, proyek IPAL selesai dikerjakan sekitar akhir tahun 2017 lalu dengan jumlah anggaran Rp2,3 miliar dari Kementerian PU-PR. Tapi setelah dibangun, bangunan baru tersebut belum digunakan masyarakat karena masih ada item pekerjaan yang dianggap belum rampung. Kondisi saat ini juga semakin memprihatinkan, dimana sisa pekerjaan yang ada tidak kunjung dikerjakan oleh kontraktor. Termasuk juga sisa dari pembongkaran jalan desa untuk pemasangan pipa juga belum dipasang. Masyarakat juga mengeluh dengan mekanisme pengolahan limbah yang ada saat ini, karena bau dari Limbah sudah sangat menyengat. (ils)

(Suara NTB/dok)

DIDALAMI - Bangunan IPAL Desa Sapugara Bree, Kecamatan Brang Rea. Saat ini, Sat Reskrim Polres Sumbawa Barat, masih terus mendalami dugaan mangkraknya proyek bernilai sekitar Rp2,3 miliar ini.

tiga rumah lainnya, saat ini tim sudah turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi kerusakannya. Hal ini dilakukan untuk memastikan dana penanggulangan bencana yang akan dikucurkan nantinya. Pihak terkait saat ini juga sudah menyebar tim ke lokasi lainnya untuk memantau kondisi terkini apakah ada lokasi rusak lainnya atau tidak. “Tim kita saat ini masih berada di lapangan melakukan

pengecekan terhadap lokasi lain yang terdampak gempa. Sementara untuk empat rumah yang sudah terdata, saat ini kami sedang proses bantuan yang akan kita diberikan,” sebutnya. Ia menghimbau masyarakat untuktetapwaspadaterhadapbencana yang kiranya akan terjadi. Apalagi saat ini sudah masuk masa tanggap bencana, sehingga kewaspadaan dini terhadap bencana harus tetap dikedepankan. (ils)

Hari Koperasi

Tantangan Pemkab Aktifkan Kembali Ratusan Koperasi di Sumbawa Sumbawa Besar (Suara NTB) Berdasarkan data bulan Juli 2018, dari total 401 koperasi yang ada di Kabupaten Sumbawa, terdapat 216 koperasi aktif dan 185 koperasi tidak aktif. Sehingga, masih menjadi tantangan agar dapat meminimalisir lagi jumlah koperasi yang tidak aktif. “Kami Pemkab akan terus hadir dan berkomitmen untuk membangun koperasi melalui berbagai kebijakan dan program. Baik dalam bidang peningkatan kualitas SDM, kewirausahaan, peningkatan akses pembiayaan, fasilitas pemasaran, maupun manajemen dan teknologi informasi,” ujar Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, pada Upacara Senin Pertama (6/ 8) kemarin, yang dirangkaikan peringatan Hari Koperasi Nasional yang ke-71. Selain itu, Wabup juga berharap melalui sinergi positif antara gerakan koperasi dan pemerintah, koperasi menjadi semakin kuat. Serta mampu meninngkatkan perannya dalam mendorong pertumbuhan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan. Melalui peringatan Hari Koperasi Nasional ini, Wabup mengajak para pembina, pengurus, pengelola, dan seluruh anaggota koperasi untuk berpartisipasi dalam reformasi total koperasi sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing. Pada kesempatan tersebut, Wabup kembali memberikan penghargaan dalam bidang koperasi dengan kategori koperasi terbaik. Terdapat tujuh kategori dalam penilaian koperasi terbaik yang disampaikan langsung oleh Wabup, diantaranya kategori Koperasi Unit Desa Terbaik yang diraih

oleh KUD Paria Jaya Desa Empang Bawah Kecamatan Empang. Kategori Koperasi Pegawai Negeri Terbaik yang diraih oleh KPN Bhakti Husada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, kategori Koperasi Karyawan Terbaik yang diraih oleh Kopkar Lisna PT. PLN (Persero), kategori Koperasi Wanita Terbaik diraih oleh Kopwan Gotong Royong Setda Kabupaten sumbawa, kategori Koperasi Angkatan dan Kepolisian Terbaik yang diraih oleh Primkop Kartika Sapta Marga Kodim 1607 Sumbawa, dan kategori Koperasi Syariah Terbaik yang diraih oleh Koperasi Syariah BMT Insan Samawa. Serta kategori Koperasi Terbaik Kabupaten Sumbawa yang diraih oleh KPN Bhakti Husada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa. Saat ini koperasi-koperasi yang ada di Kabupaten Sumbawa telah mampu menjadi lokomotif perekonomian daerah dan menorehkan prestasi di tingkat nasional bahkan internasional. Disampaikan Wabup bahwa Kabupaten Sumbawa patut berbangga atas prestasi yang telah ditorehkan salah satu koperasi pada tingkat internasional pada tahun 2017 lalu, yaitu oleh koperasi Puncak Ngengas Desa Tepal Kecamatan Batulanteh dengan memperoleh penghargaan di tingkat ASEAN sebagai terbaik I pada lomba Pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Selain itu, Koperasi Puncak Ngengas juga berhasil menjadi juara I pada lomba Coffe Cupping (Cita Rasa Kopi) dalam acara rembug kopi nusantara yang digelar oleh Specialty Coffe Association Of Indonesia (SCAI) pada 2017 lalu. (arn)


SUARA NTB Selasa, 7 Agustus 2018

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 7

(Suara NTB/ula/jun)

BANTUAN LOGISTIK - Bupati Dompu, H. Bambang M. Yasin bersama istri mengumpulkan bantuan bagi korban gempa Lombok dari pejabat dan ASN serta masyarakat Dompu, Senin (6/8). Pendopo Bupati langsung dijadikan posko penggalangan bantuan. Tim reaksi cepat penanggulangan bencana mempersiapkan bantuan logistik (kanan).

Bantu Tangani Korban Gempa

Pemda Dompu Kirim Personel dan akan Dirikan Dapur Umum Dompu (Suara NTB) Gempa 7,0 Skala Richter (SR) yang mengguncang NTB, Minggu (5/8) membangkitkan empati semua pihak. Tak terkecuali masyarakat dan jajaran pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Dompu. Sebanyak 75 orang personel dan sejumlah bahan makanan akan dikirim untuk membantu korban gempa. Bantuan dari Pemda Dompu ini difokuskan di Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara, namun tetap akan berkoordinasi dengan tim nasional penanggulangan bencana alam agar tidak tumpang tindih bantuan. “Bantuan ini kita fokuskan di Lombok Timur dan KLU. Di KLU yang menjadi daerah yang paling parah dampaknya, kita akan dirikan dapur umum,”

kata Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin kepada Suara NTB, Senin (6/8). H. Bambang menegaskan komitmen Pemda bersama masyarakat Dompu untuk sedapat mungkin meringankan korban gempat bumi di Lombok. Terlebih sebelumnya Dompu juga pernah merasakan derita akibat gempa berkekuatan 6,7 SR sekitar tahun 2006 silam. Sehingga kehadiran tim Tagana, BPBD,

Bupati Bima Ajak Ringankan Beban Korban Gempa Bima (Suara NTB) Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Kabupaten Bima untuk menggalang bantuan bagi korban yang terkena musibah gempa bumi di NTB pada Minggu (5/8). Ajakan itu disampaikan Bupati saat memimpin apel pagi di halaman kantor Bupati setempat, Senin (6/8). Kata dia, hal itu sebagai bentuk perhatian dan dukungan moral kepada korban secara nyata. “Harapan saya, kita semua secara nyata bisa membantu penggalanan dana untuk didistribusikan kepada korban. Mari kita ringankan beban saudara kita di Lombok,” katanya. Bupati mengatakan, jenis dan jumlah yang diberikan bukan menjadi persoalan. Namun yang diutamakan adalah ketulusan hati dan simpati yang diwujudkan dalam bentuk nyata. “Apapun jenis dan besaran jumlahnya. Bantuan kita dapat meringankan beban mereka,” katanya. Di tengah kian rentannya musibah yang terjadi, ia mengajak semua pihak merenungi. Menebalkan keimanan dan meningkatkan ketaqwaan. Sebab tidak ada satupun yang dapat menolak terjadinya bencana. “Musibah dapat menimpa siapa saja. Kapan saja dan dimana saja. Semua berlaku atas kehendak Sang Maha Kuasa,” katanya. Pada kesempatan itu juga Bupati juga mengingatkan para ASN untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat terutama di sosial media. Menyampaikan informasi yang benar dan edukatif. Menurut Bupati, ASN harus menjadi media komunikasi yang baik bagi masyarakat. Memberikan informasi dan pencerahan sehingga menjadireferensibagimasyarakatuntuk mengarifi setiap peristiwa yang terjadi. “Bukan malah sebaliknya menyampaikan informasi kabur, yang berujung kegaduhan dan membuat masyarakatresah,”ujarnya. (uki) Indah Dhamayanti Putri (Suara NTB/dok)

Tren Pneumonia dan Diare di Dompu Menurun Dompu (Suara NTB) Tren penyakit anak, pneumonia dan diare di Dompu menurun signifikan. Hingga Juli 2018 kemarin saja total pasiennya hanya 12 orang, delapan diantaranya sudah dinyatakan sembuh total. Sementara sisanya saat ini masih dalam perawatan tim dokter RSUD setempat. Kepala Ruang Anak RSUD Dompu, Iin Iskanturani, S. St., kepada Suara NTB mengaku, dua jenis penyakit yang marak ditemukan tiap tahunnya itu saat ini sudah mengalami penurunan yang signifikan jika dibanding data hingga pertengahan tahun 2017 lalu. Hal itu menyusul kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat mulai tumbuh. “Saat ini penderita pneumonia menurun karena kesadaran masyarakat kita untuk hidup sehat meningkat,” kata dia. Pneumonia dan diare diakui menjadi penyakit terbanyak yang ditangani tiap tahunnya dibanding jenis-jenis penyakit anak lainnya. Hanya saja, kondisi tahun ini menurun seiring meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat. Apakah itu dengan pemberian ASI eksklusif, pemenuhan gizi balita yang baik dan menjaga kebersihan lingkungan. Kendati demikian, orang tua mesti tetap berhati-hati dalam mejaga kesehatan buah hatinya, sebab jenis penyakit anak lain tak menutup kemungkinan akan muncul ditengah kondisi cuaca yang buruk akhir-akhir ini. “Tiap tahun penyakit anak paling banyak itu pneumonia dan diare, tapi tahun ini kita berkurang. Rata-rata anak yang dirawat sembuh dan sudah pulang, sekarang tinggal empat orang saja,” ungkapnya. Disinggung pasien anak dengan keluhan penyakit lain yang ditangani khususnya mereka yang menjalani imunasi campak dan rubeola beberapa waktu lalu, Iin Iskanturani menegaskan, sampai saat ini RSUD Dompu belum menerima pasien anak yang menderita sakit lantaran menjalani imunisasi campak, sebagian besar pasiennya masih di dominasi pneumonia dan diare. “Belum ada di kita, sekarang ini hanya pneumonia dan diare saja,” pungkasnya. (jun)

dan Sat Pol PP Dompu untuk mendirikan dapur umum untuk menyiapkan makanan siap saji bagi korban gempa. “Kita ingin menyiapkan makanan siap saji 3 kali sehari bagi korban selama sepekan,” katanya. Selain bantuan ini, H. Bambang mengaku, pihaknya juga sudah berhasil mengumpulkan bantuan di posko penanggulangan bencana lombok yang dipusatkan di Pendopo Bupati. Ban-

tuan berupa mi instan sebanyak 1.800 dus, 2 ton beras, 20 lembar terpal, 25 lembar selimut, ratusan stel pakaian layak pakai, dan makanan siap saji untuk diserahkan ke korban. Bantuan ini di luar yang dikelola untuk kebutuhan dapur umum dan ditargetkan 2 ribu bungkus nasi per hari. Kepala Bagian Humas dan Protokal Setda Dompu, Ardiansyah, SE menambahkan, musibah gempa bumi yang kembali melanda NTB dengan pusat gempa sekitar Lombok Timur dan Lombok Utara membuat kerusakan cukup parah di daerah setempat.

Musibah ini menjadi duka bagi masyarakat NTB, termasuk warga Dompu. “Gempa yang melanda Lombok itu adalah duka kita, makanya Bupati menyampaikan pesan moralnya harus kita bantu. Caranya tentu masing-masing pribadi pimpinan SKPD dan ASN berpartisipasi di dalam memberikan dukungan moral maupun materil pada korban gempa bumi ini,” kata Ardiansyah, SE. Personel yang akan membantu korban gempa, mendirikan dapur umum dan tim medis akan dikirimkan, Senin (6/8) sore. Sehingga diharapkan pada

Selasa (7/8) pagi diharapkan sudah berada di lokasi bergabung dengan tim lainnya. “Mudah-mudahan kehadiran tim reaksi cepat ini mampu memberikan dukungan moral terhadap para korban, fokusnya ada dua tempat nanti Lombok Timur sebagian dan Lombok Utara,” ujarnya. Selain menekankan kesadaran sosial tiap OPD, Bupati dalam rapat itu lanjut Ardiansyah, juga mengajak semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif meringankan beban para korban. Pun menyampaikan terimakasih atas gerak cepat untuk penggalangan dana

yang dilakukan beberapa kelompok masyarakat. Disinggung dampak gempa bumi yang juga dirasakan sebagaian besar masyarakat Dompu, ia mengatakan, setelah dilakukan pengecekan di delapan kecamatan bisa dipastikan tidak ada yang terdampak parah, atau secara umum wilayah ini masih aman. “Kita sudah cek di setiap kecamatan dan mereka menyampaikan situasi normal, memang terasa tapi dampaknya tidak sebarat di Lombok dan belum ada laporan kerusakan fasilitas umum atau rumah masyarakat,” pungkasnya. (ula/jun)

Lahan Jagung Imunisasi MR 1.000 Siswa SMP 1 Kota Bima Dihentikan Diserobot, Puluhan Kota Bima (Suara NTB) Rencana imunisasi Measles Rubella (MR) kurang lebih 1.000 siswa di SMP 1 Kota Bima pada Senin (6/ 8) terpaksa dihentikan sementara waktu. Karena ditolak oleh sebagian wali atau orang tua murid. Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Bima, Hj. Nurma S. Mat mengatakan, wali murid atau orang siswa memang belum menyampaikan secara resmi terkait keberatan atau penolakan tersebut. Hanya saja disampaikan melalui sms atau pesan WhatsApp. “Alasannya karena siswa was-was dan ketakutan. Dan hal ini yang menjadi pertimbangan kami,” katanya kepada Suara NTB, Senin (6/8). Selain itu, pertimbangan utama para orang tua atau wali murid meminta imunisasi MR ditunda karena belum ada keputusan dari MUI. Pasalnya vaksin atau cairan imunisasi itu dikabarkan belum keluar fatwa halal dan haram dari MUI. “Kita menunggu sampai keluar fatwa ini. Kalau tidak salah hari ini fatwa MUI pusat akan diketahui,” katanya. Sembari menunggu fat-

Petani Audiensi ke Dewan

(Suara NTB/uki)

SEPI - Suasana pemberian imunisasi MR di SMPN 1 Kota Bima yang sepi peminat, Senin (6/8). wa MUI tersebut. Pihaknya juga mengeluarkan surat persetujuan kepada wali murid. Jika ada persetujuan akan dilakukan imunisasi. Begitu pula sebaliknya, jika tidak disetujui tentu tidak akan dipaksakan. “Yang jelas imunisasi ini ada unsur paksaan. Ada 1.000 siswa kita yang akan diimuniasi,” katanya. Sementara Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbub) Kota Bima, Taufik, tidak keberatan dihentikan sementara pemberian imunisasi tersebut. Mengingat dalam hal itu tidak ada paksaan. “Gak ada masalah.

Lagipula yang kami prioritaskan yang mau dulu. Sementara yang belum kita akan lakukan pendekatan emosional,” katanya. Dikatakannya, sebelum siswa akan diimunisasi pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran ke seluruh sekolah. Untuk kemudian informasi tersebut dilanjutkan sekolah ke orang tua murid. “Target kita untuk Kota Bima ada 44 ribu siswa. Mulai siswa TK SD hingga SMP yang usianya 9 bulan dan kurang 15 tahun dan Agustus ini rencananya tuntas,” pungkasnya. (uki)

Bantu Korban Gempa, BPBD Bima Kirimkan 25 Personel dan Logistik Bima (Suara NTB) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima mengirimkan 25 personel untuk membantu korban bencana alam gempa bumi di pulau Lombok. “Selain 25 personel. Kita juga kirimkan logistik,” kata Kepala

BPBD Kabupaten Bima, H. Taufik Rusdy M.Ap kepada Suara NTB, Senin (6/8). Dikatakannya, personel yang dikirimkan tersebut akan membantu proses pemulihan pasca gempa. Mereka nantinya akan ditempatkan di lokasi yang terparah terjadinya gempa bumi.

(Suara NTB/uki)

AKAN DIKIRIM – Sejumlah petugas BPBD Kabupaten Bima tengah menyiapkan bantuan logistik yang akan dikirimkan untuk korban gempa Lombok, Senin (6/8).

“Setelah sampai di Lombok, personel ini mengambil peran sebagai relawan kemanusiaan,” katanya. Menurutnya, selain mengirimkan relawan kemanusiaan. Pihaknya juga mengirim bantuan logistik. Seperti mie instan, mintak goring, gula susu cair, biscuit bayi, air mineral sabun cuci sabun mandi dan pasta gigi. “Selain itu juga ada peralatan memasak seperti, piring gelas, sendok, wajan dan gelas. Ada juga sarung selimut tikar senter, terpal dan baju kaos,” katanya. Ia menambahkan pengiriman tenaga dan logistik tersebut sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bima atas musibah yang menimpa warga di Lombok. “Yang jelas bantuan akan terus disalurkan secara bertahap. Karena sampai saat ini penggalangan dana masih terus dilakukan,” katanya. (uki)

Dompu (Suara NTB) Puluhan petani jagung di So Mada Oi Rangga Desa Cempi Jaya dan So Lembo Desa Bara merasa terzalimi karena lahan pertanian mereka diduga diserobot oknum tak bertanggung jawab. Bahkan, selaku pemilik lahan mereka tidak terdata sebagai calon penerima izin kemitraan. Tak terima perlakuan itu, mereka lantas mendatangi dewan perwakilan rakyat setempat, Senin (6/8). Kehadiran petani yang difasilitasi LSM LP3 ini meminta DPRD mendesak BKPH masing-masing wilayah untuk menghentikan sementara waktu pemberian izin kemitraan. Pasalnya, masih banyak terjadi ketimpangan dan tumpang tindih pemilih lahan. Salah seorang petani, Nurdin Jakaria dalam audiensi dengan beberapa perwakilan anggota DPRD dan BKPH mengakui, bahwa lahan yang dikelola petani sejak tahun 1998 tersebut merupakan lahan negara yang dipinjam pakai untuk kepentingan masyarakat. Namun seiring berjalannya waktu muncul persoalan sampai beberapa diantaranya terpaksa harus mendekam di balik jeruji besi lantaran tidak mengindahkan permintaan pemerintah untuk menghentikan pemanfaatan lahan ini. Ironisnya, kata Nurdin, setelah keluarnya izin untuk bisa kembali mengelola lahan tersebut dari pemerintah justru ada pihak yang sengaja bermain dengan menyerobot lahan sesama petani, hingga tak heran banyak petani saat ini yang memiliki lahan lebih dari dua hektare. Bahkan informasinya mereka segera mengantongi izin kemintraan dari BKPH. “Padahal itu tidak bisa karena masing-masing petani

sudah diberi jatah mengelola lahan maksimal 2 hektare, inilah persoalan yang kami tuntut supaya lahan tersebut dikembalikan pada pemilik aslinya untuk bisa dikelola,” kata dia. Selain praktik menyerobot lahan orang lain, oknumoknum tersebut lanjut dia, juga mengambil keuntungan dengan menjual atau menyewakan lahan yang bukan miliknya pada orang orang lain. Untuk itu, selaku perwakilan rakyat dan pihak yang berwenang dalam mengeluarkan izin kemitraan DPRD dan BKPH harus segera mengambil sikap untuk menentukan langkah terbaiknya. Kasi Perlindungan dan Pengembangan Hutan BKPH Ampang Riwo Soromandi (ARS), Iswanto yang turut dalam audiensi itu kepada Suara NTB mengakui, memang banyak menemukan persoalan terkait simpang siurnya pemilik lahan ini. Untuk itu, sebagaimana hasil keputusan akhir bersama puluhan petani dan perwakilan rakyat kemarin dalam waktu dekat melalui aparatur desa setempat semua kelompok pengelola lahan kemitraan yang saat ini menduduki lahan akan segera dihadirkan untuk diverifikasi kembali. “Kami segara klarifikasi dan luruskan persoalan ini, karena memang banyak terjadi kesimpangsiuran di tengah masyarakat, ini yang akan kita coba luruskan supaya hutan itu bisa lebih bermanfaat,” jelasnya. Dalam aturannya, pun diakui maksimal satu kepala keluarga hanya bisa mengelola dua hektare lahan, ketika lebih kuat indikasi itu bagian dari penyerobotan sebagaimana yang ditunding puluhan petani tersebut. (jun)

(Suara NTB/jun)

AUDIENSI - Puluhan petani So Mada Oi Rangga dan So Lembo saat audiensi dengan perwakilan DPRD dan BKPH ARS Dompu, Senin (6/8).


POLHUKAM

SUARA NTB Selasa, 7 Agustus 2018

Halaman 8

Jangan Kaitkan dengan Politik KETUA DPRD NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda menyerukan kepada semua pihak agar tak mempolitisasi bencana gempa bumi Lombok, Minggu (5/8). Sebab, gempa berkekuatan 7 SR tersebut murni merupakan bencana alam. Seruan itu dikeluarkan oleh Isvie lantaran banyak pihak yang mencoba untuk mempelintir kejadian bencana gempa bumi Lombok dengan aktivitas politik menjelang Pemilu 2019, khusus di NTB. Dari pantauan Suara NTB, di media sosial, tidak sedikit memang berbagai tudingan sinis berseliweran. “Pada prinsipnya ini adalah soal kemanusiaan. Jan(Suara NTB/ndi) ganlah ada pihak-pihak yang beruHj. Baiq Isvie Rupaeda saha mencampuri bencana alam ini dengan politik,” ujar Isvie, kepada Suara NTB, Senin (6/8). Ia mengajak semua pihak untuk berempati terhadap masyarakat NTB, khususnya para korban. Sebab semua orang pastinya tak ada yang menginginkan hal tersebut terjadi. Sekretaris DPD I Partai Golkar itu mengatakan, jika ada kelompok politik seperti partai politik, politisi yang turun terlibat langsung dalam penanganan korban bencana, ia meyakini tidak semata bertujuan untuk kegiatan politik. “Tanpa bermaksud mau campuri urusan masing-masing partai orang. Saya kira sangat wajar kalau parpol sebagai bagian dari masyarakat juga menunjukkan eksistensinya dengan membantu dan peduli kepada korban gempa,” ujarnya. “Saya sangat yakin untuk kondisi saat ini, mereka turun terlibat membantu masyarakat, bukan untuk kepentingan politik. Karena saya kira rill karena empati kemanusiaan,” sambungnya. Dikatakan Isvie, Partai Golkar juga sudah melakukan koordinasi dengan DPP untuk ikut terlibat langsung dalam membantu masyarakat NTB yang menjadi korban gempa. Pihaknya akan segera menurunkan tim tanggap darurat. “Partai kami juga peduli bencana, sudah saya instruksikan untuk buat posko dan DPP juga rencananya akan datang menurunkan tim bantuan,” pungkasnya. (ndi)

NTB Masuk 10 Besar Laporan Dugaan Hakim Nakal Mataram (Suara NTB) Komisi Yudisial (KY) menerima 792 laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH). Dugaan hakim nakal itu di dalamnya termasuk laporan dari NTB, masuk 10 besar pada Semester I Tahun 2018. Proses laporan disampaikan beragam. Laporan yang disampaikan secara langsung ke kantor KY, 149 laporan. Sementara laporan ke Kantor Penghubung KY termasuk di NTB ataupun melalui jasa pengiriman surat, sebanyak 530 laporan, pelaporan online 53 laporan dan informasi 60 laporan. (Suara NTB/dok) “NTB termasuk dalam 10 Ridho Ardian Pratama besar laporan itu,” kata Koordinator Kantor Penghubung KY NTB, Ridho Ardian Pratama, SH., MH kepada Suara NTB Senin (6/8) meneruskan informasi dari KY RI. NTB yang masuk 10 besar laporan hakim nakal, tercatat pada angka 20 laporan. Ini menurutnya menunjukkan masih ada hakim diduga bermasalah. Upaya perbaikan dengan menekan jumlah angka dugaan pelanggaran KEPPH belum efektif. “Tidak ada perubahan, NTB masih 10 besar laporan yang masuk seperti tahun sebelumnya,” kata Ridho. Sedangkan daerah yang terbanyak melaporkan dugaan pelanggaran KEPPH pada Januari-Juni 2018 adalah DKI Jakarta (147 laporan). Kemudian secara berturut-turut adalah Jawa Timur (91 laporan), Jawa Barat (79 laporan), Sumatera Utara (76 laporan), Jawa Tengah (59 laporan), Sulawesi Selatan (34 laporan), Sumatera Selatan (32 laporan), Riau (29 laporan), Sulawesi Utara (25 laporan). Tidak dirinci apa saja dugaan KEPPH yang dilaporkan karena berkaitan dengan kerahasiaan proses di internalnya. Namun penerimaan laporan masyarakat berdasarkan badan peradilan dan pengadilan, Peradilan Umum (569 laporan), Peradilan Tata Usaha Negara (61 laporan), Peradilan Agama (49 laporan), Mahkamah Agung (40 laporan) dan Peradilan Hubungan Industrial (20 laporan). (Penjelasan lengkap lihat di infografis 2). Tidak semua laporan masuk diproses, sehingga perlu diverifikasi kelengkapan persyaratan secara formil dan materiil. Periode Januari-Juni 2018, pihaknya menyatakan laporan yang memenuhi syarat untuk diregister 175 laporan, permohonan pemantauan 251 laporan, sementara 320 laporan masih dalam proses verifikasi. “Banyaknya laporan yang masih dalam proses verifikasi karena menunggu kelengkapan persyaratan yang harus dipenuhi pelapor,” jelas Ridho. Masih ada kendala dilihatnya, sebab masyarakat masih banyak yang belum paham persyaratan yang harus dilengkapi saat melaporkan hakim yang diduga melanggar KEPPH. Bahkan, banyak juga yang tidak didukung dengan bukti pendukung yang cukup sesuai ketentuan yang berlaku.. (ars)

(Suara NTB/ndi)

KETERANGAN - Menkopolhukam, Wiranto didampingi Kapolda NTB dan Kasum TNI saat memberikan keterangan resmi kepada media di Makorem 162/WB Senin kemarin.

Datangkan Tambahan Personel TNI

TRC Tanggap Darurat Kesulitan Evakuasi Korban Tertimbun Reruntuhan Mataram (Suara NTB) Pemerintah Indonesia melalui tim reaksi cepat tanggap darurat bencana gempa bumi Lombok, yang dipimpin langsung oleh Menkopolhukam, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, telah melakukan penanganan cepat kepada korban. Wiranto dalam jumpa pers yang digelar di Makorem 162/ WB, Senin (6/8), menyampaikan pihaknya telah melakukan langkah-langkah penanganan korban dengan sistematis dan terkoordinasi dengan lintas instansi. Penanganan dilakukan tanpa jeda waktu. “Saya ditugasi langsung oleh Presiden untuk memimpin tim reaksi cepat atas kejadian bencana tersebut. Kami langsung bergerak tanpa jeda, mulai pukul 10:00 malam, melakukan langkahlangkah penanganan pascagempa, sampai dengan hari ini tanpa jeda,” ujar Wiranto. “Biasanya dalam penangan-

an bencana, baru bisa kita akses sudah dua hari, tapi kali ini kita tidak biarkan ada jeda waktu, kita segera tangani. Supaya masyarakat tidak merasa ditinggalkan dan bisa merasakan kehadiran pemerintah pada saat dibutuhkan,” jelasnya. Ia langsung turun ke lokasi pusat bencana untuk memimpin penanganan pascagempa. Setelah ia memantau langsung ke lokasi bencana dan berkoordinasi dengan antar instasi, kementerian lembaga, antar dinas, dan gubernur. “Kemudian saya melaporkan ke Presiden mengenai apa yang terjadi, dan apa yang sudah dilaksanakan dan akan dilaksanakan,” terangnya.

Wiranto yang didampingi Kapolda NTB, dan Kasum TNI, menyampaikan bahwa pihaknya masih kesulitan untuk melakukan pencarian korban yang diduga masih terjebak oleh timbunan puing reruntuhan bangunan. Oleh karena itu, TRC mendatangkan tambahan eskavator untuk membersihkan puing-puing bangunan yang runtuh. “Sampai saat ini, ada 82 orang korban meninggal dunia yang tersebar di beberapa daerah bencana. Dugaan kita masih banyak tambahan korban, karena masih banyak puing rumah yang runtuh belum diangkat,” ujarnya.

Lombok, Minggu (5/8). “Rencananya kita kirim Senin (6/8) hari ini, tetapi tidak bisa karena kondisi kantor yang berantakan dan retak setelah diguncang gempa tadi malam. Pegawai juga jarang yang masuk karena masih bersama keluarga masing-masing, jadi mungkin besok kita kirim,” jelas Sekretaris DPRD NTB, Mahdi Muhammad, kepada Suara NTB, saat dikonfirmasi Senin (6/8) kemarin. Usulan PAW terhadap ketiga anggota dewan yang mengundurkan diri tersebut telah

itu pihaknya akan segea mendirikan rumah sakit darurat. “Kita akan bangun RS lapangan lengkap bersama alat, yang berasal dari TNI dan Polri,” ucapnya. Selain itu, hal yang sangat mendesak dibutuhkan juga terkait kebutuhan makanan, air minum dan air bersih. Pihaknya kemudian telah membangun dapur umum di lokasi bencana. “Polda sudah siapkan dapur umum, 12 unit mobil tangki, sudah di sana,” katanya. TRC juga menyediakan tenda kepada masyarakat yang belum berani tinggal di rumah mereka, karena masih trauma dengan bencana gempa susulan. “Dadi BNPB, 100 tenda, TNI 50 tenda, Polri 70 tenda, kita sarankan masyarakat bangun tenda untuk yang belum berani balik ke rumah karena trauma,” terangnya. (ndi)

Evakuasi Wisatawan Asing di Gili Trawangan Berjalan Lancar Mataram (Suara NTB) Menkopolhukam, Jenderal TNI (Purn) Wiranto menyampaikan proses evakuasi terhadap orang asing yang berada di NTB, pascabencana gempa bumi berkekuatan 7 SR, berjalan lancar dan aman. “Evakuasi terhadap orang asing yang ada di Lombok, baik yang menjadi wisatawan maupun peserta konferensi internasional kemarin, sudah dapat evakuasi dengan baik,” katanya. Wiranto menyebutkan dari data jumlah orang asing yang sudah dievakuasi yang berasal dari peserta konferensi internasional sebanyak 108 orang,

sudah berjalan lancar. “Ada yang sudah kembali ke negara asalnya dan ada juga yang balik ke Jakarta,” sebutnya. Begitu juga dengan keberadaan para wisatawan asing di Gili Trawangan, yang berjumlah sekitar 2.000 orang sebagian besar sudah dapat dievakuasi. “Jumlah wisatawan asing sebanyak 2.000 orang di gili ditambah pegawai dan masyarakat setempat, sehingga total sekitar 3.000 orang. Sudah behasil kita pindahkan ke daratan Pulau Lombok,” jelas Wiranto. Dikatakan Wiranto yang ditugaskan langsung oleh Presiden Joko Widodo, untuk memimpin

tim rekasi cepat tanggap darurat bencana gempa bumi Lombok. Wisatawan asing dan masyarakat yang berada di Gili mendesak ingin dievakuasi karena kekhawatiran isu tsunami. “Mereka ingin segera dievakuasi, karena ada berita akan datang tsunami. Sehingga kami melakukan operasi yang cukup masif untuk memindahkan mereka menuju daratan. Puluhan kapal kita kerahkan,” katanya. Atas aksi cepat tanggap dari pihak pemerintah Indonesia tersebut, terhadap keberadaan orang asing, mendapatkan apresiasi dari Kedubes negara asal para wisatawan.

Rentan Tidak Lolos

(Suara NTB/ars)

LANCAR - Evakuasi wisatawan asing dari Gili Trawangan berjalan lancar “Pemerintah negara asal para wisatawan asing juga menyampaikan rasa terima

kasih dan rasa syukur atas reaksi cepat dari pemerintah,” pungkasnya. (ndi)

Tunda Rapat Paripurna

Balon Anggota DPD Serahkan DPRD Kerahkan Anggota Dukungan Perbaikan Pas-pasan Bantu Korban Gempa Mataram (Suara NTB) Dari 28 bakal calon (balon) anggota DPD RI dari dapil NTB yang sudah terdaftar di KPU, baru 12 balon yang sudah dinyatakan lolos tahap verifikasi faktual. Sedangkan dukungan sisa 16 orang, akan kembali lagi diverifikasi setalah tahap perbaikan dukungan. Verifikasi faktual terhadap dukungan 16 orang balon anggota DPD RI tersebut, dilakukan mulai dari tanggal 30 Juli lalu sampai dengan tanggal 12 Agustus mendatang. Verifikasi faktual pada tahap perbaikan ini adalah tahap akhir yang menentukan apakah para balon tersebut lolos menjadi calon atau tidak. “14 orang sudah clear, sisanya 16 orang lagi yang sudah dianggap memenuhi syarat administrasi umum, kemudian dilanjutkan ke verifikasi faktual syarat dukungan,” kata Anggota KPU

NTB divisi Hukum, Ilyas Sarbini yang dikonfirmasi Suara NTB. Dikatakan Ilyas, ia melihat 16 balon anggota DPD yang masuk ke tahap verifikasi faktual dukungan tersebut, dinilai cukup rentan untuk tidak memenuhi syarat. Sebab, banyak balon yang menyerahkan dukungan dengan jumlah pas-pasan. “Makanya kami meminta kepada para balon secara serius untuk menunjukkan penghubungnya di masing-masing Kabupaten/Kota yang ada sampel dukungannya agar sewaktu-waktu KPU kabupaten/kota ketika turun tapi tidak menemukan orangnya, maka dibolehkan calon membawa sendiri, langsung, kalau tidak maka TMS,” pungkasnya. Setelah verifikasi faktual terhadap 16 orang balon anggota DPD tersebut tuntas, maka akan dilanjutkan ke tahap

berikutnya, yakni penetapan Daftar Calon Sementara (DCS). “Nah sebelum menuju DCS itu, dilakukan dulu penilaian hasil rekap terhadap syarat calon dan syarat dukungannya. Lalu dari akumulasi dukungan itu memenuhi syarat, maka akan ditetapkan sebagai DCS, tapi kalau tidak maka pasti akan dinyatakan TMS (Tidak Memenuhi Syarat),” jelasnya. Adapun syarat dukungan yang harus terpenuhi oleh para balon anggota DPD untuk bisa ditetapkan menjadi DCS, yakni harus memenuhi jumlah dukungan yang tidak boleh kurang dari 2000 dukungan yang tersebar minimal di lima Kabupaten/Kota. “Jika masih kurang dari 2.000 atau sebarannya kurang dari lima kabupaten/kota maka pasti akan dinyatakan TMS,” pungkasnya. (ndi)

Setwan Tunda Kirim Usulan PAW Tiga Anggota Dewan ke Mendagri Mataram (Suara NTB) Sekretariat DPRD NTB terpaksa menunda mengirim usulan Pemberhentian Antar Waktu (PAW) ke Menteri Dalam Negeri, tiga anggota Dewan yang mengundurkan diri karena kembali maju mencalonkan diri lewat partai lain. Penundaan tersebut karena kondisi dan situasi yang tak memungkinkan di Sekretariat DPRD NTB untuk mengirimkan usulan PAW tersebut ke Kemendagri, pascabencana gempa bumi berkekuatan 7 SR yang mengguncang Pulau

“Oleh karena itu, kita masih perlu tambahan eskavator untuk membersihkan puing-puing rumah yang runtuh. Tapi hari ini juga sedang didistribusikan tambahan eskavator bantuan dari TNI, Polri, Swasta dan Pemda,” sambungnya. Pada kesempatan itu, Wiranto juga menyampaikan tambahan personel yang dikirim olen Mabes TNI 800 orang untuk ditugaskan mengevakuasi korban bencana. “Kita juga dapat tambahan personel 800 orang, sudah diberangkatkan berangsur, untuk mengangkat puing reruntuhan rumah, sehingga dapat segera menyelamatkan saudarasaudara kita,” ujarnya. Selain itu, hal yang mendesak sangat dibutuhkan terkait penanganan korban. Rumah-rumah sakit telah dipenuhi oleh korban, tak sanggup untuk menampung korban. Oleh karena

diverifikasi ke KPU. Kemudian pimpinan dewan juga telah menandatangani usulannya, untuk dikirim ke Mendagri. Sementara itu, diketahui bahwa batas penyerahan Surat Keputusan (SK) pemberhentian dari Mendagri tersebut tinggal dua bulan. Yakni paling lambat sehari sebelum penetapan Daftar Caleg Tetap (DCT) oleh KPU, yakni 19 September. Apakah dalam rentang batas waktu tersebut, pihak dewan dapat memastikan SK pemberhentian Mendagri terhadap ketiga anggota dewan

tersebut dapat turun tepat waktu. Menjawab hal itu, Mahdi meyakinkan bahwa dipastikan sebelum batas waktu itu, SK Mendagri sudah turun. “Insya Allah sudah turun sebelum penetapan DCT. Kita akan prioritaskan untuk segera mungkin. Tapi hari ini kita ndak bisa mengirimnya karena kondisi,” katanya. Adapun ketiga anggota yang mengundurkan diri karena kembali maju sebagai caleg namun mencalonkan diri lewat partai lain, yakni, H. Burhanuddin, asal Fraksi Hanura

yang mencalonkan diri lewat PPP. Kemudian H. Suharto asal Fraksi Hanura juga, mencalonkan diri lewat Nasdem. Selanjutnya Baijuri Bulkiah, asal Partai Demokrat, yang kembali maju lewat PPP. Lantas setelah mereka mengudurkan diri tersebut, apakah mereka masih menerima hak-haknya sebagai anggota wakil rakyat? Mahdi mengatakan mereka masih menerima hak-haknya sebagai anggota dewan sampai saat ini. Mereka akan distop sebelum penetapan DCT. (ndi)

Mataram (Suara NTB) Senin (6/8) kemarin, sedianya akan digelar rapat paripurna DPRD NTB dengan agenda pembacaan pandangan fraksi-fraksi atas penjelasan Gubernur NTB terhadap tiga buah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) prakarsa eksekutif. Namun demikian, akibat bencana alam gempa bumi berkekuatan 7 SR, yang mengguncang Pulau Lombok, Minggu (5/8) malam. Rapat paripurna pada esok harinya (Senin) diputuskan ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan. Agenda paripurna yang ditunda tersebut diganti dengan jadwal kunjungan lapangan dalam daerah. Setiap anggota dewan akan berada di dapil masing-masing selama tiga hari ke depan. “Terpaksa ganti jadwal dengan kunjungan kerja lapangan. Semua anggota dewan ke dapil masing-masing, terutama prioritas dapil Lombok,” ujar Sekretaris DPRD NTB, Mahdi Muhammad yang dikonfirmasi Suara NTB, Senin. Dikatakan Mahdi, bahwa penundaan tersebut langsung instruksi dari pimpinan dewan, mengingat kondisi dan situasi pascabencana gempa bumi, tak memungkinkan untuk digelarnya rapat paripurna. “Nanti dilihat dulu kondisinya sampai tiga hari ke depan, seperti apa situasinya. Besok akan dirapatkan lagi jadwalnya,” jelas Mahdi. Selain itu, Mahdi lebih lanjut menyampaikan bahwa, untuk hari Senin tersebut, aktivitas pegawai sekretariat

(Suara NTB/dok)

Mahdi Muhammad DPRD NTB, kondisinya juga tak memungkinkan untuk bekerja. Karena selain para pegawai yang juga merupakan korban, masih sibuk untuk mengurus keselamatan dirinya dan juga keluarga. “Kita maklumi ini jarang yang masuk, karena mereka juga sedang menyelamatkan keluarganya, dirinya. Dan juga kondisi kantor yang tidak memungkinkan untuk kerja, banyak retakan dan berantakan,” jelasnya. Untuk itu, pada hari Senin tersebut, Sekwan mengambil inisiatif untuk mengisi kegiatan kerjanya bersama para staf yang berkesempatan hadir masuk ke kantor untuk menyalurkan bantuan ke korban gempa di KLU dan Lotim. “Ya kita bantu saudara-saudara kita yang lebih parah terkena musibah gempa, kita akan dropkan selimut, air mineral, handuk, terpal dan sembako dan barang-barang yang dibutuhkan,” pungkasnya. (ndi)


SUARA NTB

Selasa, 7 Agustus 2018

Halaman 9

Ruang Kerja Wagub Rusak Diguncang Gempa Mataram (Suara NTB) Gempa yang terjadi pukul 19.46 Wita, Minggu (5/8) malam tidak hanya menyebabkan kerusakan bangunan milik warga dan fasilitas umum lainnya, tapi Kantor Gubernur NTB juga rusak. Dari tiga gedung utama yang ada di kompleks Kantor Gubernur terdapat beberapa kerusakan yang terjadi. Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah NTB Drs. H. Fathul Gani, MSi, menyebut, gempa yang terjadi, Minggu malam membuat lobi dan ruang kerja Wakil Gubernur (Wagub) NTB H. Muh. Amin, SH., MSi., rusak. Meski tidak parah, kerusakan di ruang kerja wagub membuat orang khawatir lewat di bawahnya. Apalagi gempa-gempa masih terjadi, meski intensitasnya rendah. Selain itu, ujarnya, plafon gedung 1 di bagian utara atau ruangan tempat Biro Humas dan Protokol Setda NTB rusak berat. Sisa plafon yang jatuh langsung dibersihkan oleh petugas. ‘’Plafon lobi Gedung Sangkareang juga rusak serta terjadi keretakan pada dind-

ing yang tersebar di gedung 1,2 dan 3 serta terjadi kerusakan di sekitar tangga Gedung Graha Bhakti Praja,’’ terangnya pada Suara NTB, Senin (5/8). Mengenai jumlah kerugian akibat gempa, mantan Kabag Humas dan Protokol pada Biro Umum Setda NTB ini, mengaku belum tahu. Pasalnya, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB belum melakukan pengecekan terhadap bangunan yang rusak. Rencananya, Selasa ini, tim Dinas PUPR NTB akan melakukan pengecekan terhadap beberapa bagian gedung yang rusak akibat gempa. Pantauan Suara NTB di Kantor Gubernur NTB, terli-

hat sepi. Tidak ada aktivitas PNS sebagaimana hari biasanya. Hanya satu tenaga pengamanan tetap berjaga di pos bagian barat. Bekas plafon yang jatuh sudah dikumpulkan di satu tempat dan tinggal diangkut untuk dibuang. Kerusakan juga terjadi di Islamic Center NTB. Beberapa bagian dari Islamic Center rusak, seperti salah satu menara di bagian selatan mengalami kerusakan di bagian sampingnya. Tampak sisa material masih menggantung di salah satu menara dan belum dibersihkan. Selain itu, menara di bagian barat, tampak di bagian kubah atau tempat menaruh lampu miring. Salah satu pengelola Islamic

Center, H. Mastar mengakui terjadi sejumlah kerusakan di bagian Islamic Center. Meski demikian, dirinya belum tahu berapa jumlah kerugian akibat kerusakan Islamic Center akibat gempa, Minggu malam. ‘’Tadi sudah ada dari Dinas PUPR yang melakukan pemantauan. Mereka masih menghitung jumlah kerugian akibat gempa,’’ ujarnya. Meski demikian, kawasan Islamic Center masih menjadi tujuan dari warga untuk mengungsi. Sejak Senin pagi, sejumlah warga dari Ampenan, khususnya yang tinggal di kawasan pesisir membuat tenda di halaman IC. Salah satu pengungsi asal Sintung Ampenan mengaku, dirinya mengaku takut dengan gempa yang terjadi Minggu malam. Apalagi ada isu tsunami yang terjadi akibat gempa dan gempa susulan membuat mereka memilih mengungsi ke tempat yang

(Suara NTB/ham)

RUSAK - Kondisi plafon Kantor Gubernur NTB yang rusak akibat gempa. Sehari setelah gempa, aktivitas perkantoran di lingkup Pemprov NTB diliburkan. lebih aman. Selain itu, kondisi kawasan perumahan yang padat dan khawatir tertimpa bangunan

tinggi menjadikan mereka khawatir dan tinggal di pengungsian. ‘’Di kampung saya, ada menara masjid yang mau

roboh. Kalau gempa terjadi lagi pasti akan jatuh. Untuk itu, kami lebih memilih mengungsi,’’ ujarnya. (ham)

Gedung Putih Rusak Parah

Bupati dan Sekda Tepaksa Pindah Kantor Giri menang (suara NTB) Gedung putih Kantor Bupati Lombok Barat rusak parah akibat guncangan gempa 7 SR yang melanda wilayah Lombok Minggu kemarin. Bagian kubah gedung rusak parah, bahkan nyaris ambruk. Selain kubah gedung, sejumlah ruangan juga mengalami kerusakan parah. Sejumlah ruangan miring. Kondisi ini menyebabkan Bupati H. Fauzan Khalid dan sekda serta sejumlah OPD yang berkantor di gedung tersebut tidak berani menempati kantor yang dibangun dengan anggaran Rp 7 miliar tersebut. Bupati dan sekda pun terpaksa pindah kantor untuk sementara waktu. Hasil pantauan media, kondisi kantor utama Bupati pada bagian kubah rusak, ornamen di bagian kubah runtuh. Pada bagian ruangan yang ada di lantai dua juga rusak parah. Kepada wartawan ditemui di pendopo kemarin, Bupati H. Fauzan Khalid menyatakan pihaknya akan pindah ngantor di pendopo sementara waktu sedangkan sekda pindah ke gedung bagian belakang. “Saya pindah ngantor sementara waktu ini, karena memang kondisi rusak,” kata Bupati. Terkait sejauh mana kerusakan di gedung putih tersebut, pihaknya sudah meminta Dinas PU untuk mengecek. Hal senada disampaikan sekda HM Taufiq. Ia cukup khawatir menempati gedung itu. Melihat kondisi fisik Kantor Bupati Lobar ini, ia memberikan peringatan agar seluruh aparat tidak melakukan aktivitas di dalam kantor Bupati. Karena dikhawatirkan gempa susulan masih terus berlanjut, yang bisa membahayakan pegawai. Terlebih ketika melihat foto ruangan dalam Kantor Bupati, yang disodorkan Tim Humas dan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kesra Mahyudin. Taufiq juga menjelaskan untuk sementara pegawai atau karyawan Kantor Bupati akan bekerja di luar (lapangan), sampai batas waktu yang ditentukan, bahkan Bupati H. Fauzan Khalid sendiri akan berkantor di luar. “Pak Bupati akan berkantor di Pendopo, sedangkan saya sendiri akan berkantor di kantor belakang,” jelasnya. Terkait kerusakan bangunan Gedung Putih Kantor Bipati Lobar, sekda mengatakan akan dilakukan pengecekan bangunan oleh ahlinya, untuk kemudian akan ditindak lanjuti secepatnya. (her)

(Suara NTB/her)

PELAYANAN - Pelayanan rumah sakit Gerung dilakukan di luar gedung karena khawatir gempa susulan

Pelayanan RSUD Lobar Dialihkan ke Luar Gedung Giri menang (Suara NTB) Pelayanan rumah sakit umum daerah (RSUD) Patut Patuh Patju Gerung Lombok Barat dipindahkan ke Halaman rumah sakit setempat, menyusul gempa yang mengguncang Lombok, Minggu (5/8) kemarin. Pelayanan terpaksa dialihkan ke luar gedung lantaran khawatir ada gempa susulan. Pihak rumah sakit pun membawa perlengkapan dan

peralatan medis ke luar untuk melayani para pasien. Di RSUP sendiri terdapat 8 orang korban gempa yang ditangani, salah satunya masih mengalami kritis (koma). Dirut RSUD Tripat Gerung Arbain Ishak mengatakan, untuk sementara pelayanan rumah sakit dialihkan ke luar gedung menyusul kondisi gempa setiap saat terjadi. “Mulai tadi malam (malam Minggu, red)

Tenaga Medis Tidak Ada Libur (Suara NTB/her)

GEDUNG PUTIH - Kondisi gedung putih Kantor Bupati yang rusak akibat gempa Minggu kemarin

PLN Kerahkan Tim Bantuan dari Bali dan Jatim Pulihkan Listrik Mataram (Suara NTB) Pascagempa bumi 7 SR yang mengguncang NTB pada Minggu (5/8), PLN terus berupaya memulihkan listrik di daerah terdampak bencana. Fasilitas layanan publik seperti rumah sakit, tempat penampungan pengungsi, instalasi air bersih menjadi prioritas utama. Dalam keterangan resmi Direktur Bisnis Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko R. Abumanan, dikatakan pihaknya telah memerintahkan jajaran PLN di Lombok untuk memprioritaskan listrik bagi fasilitas layanan publik. Termasuk kantor-kantor pemerintah daerah setempat, listriknya menjadi prioritas untuk dipulihkan segera. Djoko menambahkan daerah prioritas pemulihan mencakup Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Utara. “Kami pastikan untuk Gardu Induk dan kabel transmisi tegangan tinggi aman, tidak terdampak gempa. Kami fokus pada perbaikan dan pemulihan jaringan distribusi,” terang Djoko. Untuk membantu upaya pemulihan tersebut, PLN kerahkan tim gabungan yang berasal dari Jawa Timur dan Bali. Tidak hanya personel, perlengkapan dan material seperti genset kapasitas kecil, lampu emergensi, mobil crane, mobil station, turut dikerahkan ke daerah-daerah terdampak gempa. “Tim yang berasal dari Bali ada 54 orang dan Jawa Timur 74 orang sudah mulai diberangkatkan ke Lombok untuk membantu rekan-rekan PLN di sana,” jelas Djoko. Tim pemulihan ini terdiri dari tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), tim korektif, tim tanggap darurat akan bertugas memperbaiki tiang listrik beton rusak, trafo jatuh, dan kabel jaringan yang putus akibat guncangan gempa. PLN juga mencoba untuk memasuki Lombok Utara, lokasi paling terdampak gempa, untuk memulihkan listrik di sana dengan menggunakan genset. Seiring dengan pemulihan beberapa pembangkit listrik agar kembali beroperasi normal, PLN terus memperbaiki jaringan yang rusak. Seperti di Senggigi, PLN terus menyisir dan memperbaiki sedikitnya 50 konduktor yang lepas dari jaringan. Perbaikan konduktor ini untuk mengalirkan listrik antar gardu hubung. “Di lapangan, banyak kami temukan tiang-tiang jaringan distribusi miring dan roboh memerlukan perbaikan. Tim bantuan dari Bali dan Jawa Timur secara bertahap memulihkan kondisi pascagempa,” pungkas Djoko. (bul)

Tanjung (Suara NTB) Sejumlah korban gempa bumi 7 SR Lombok masih mendapat perawatan di RSUD Tanjung, Lombok Utara. Jenazah tergeletak di halaman. Korban luka berat terbaring di tempat tidur. Ambulans tak henti hilir mudik mengantar jemput korban. Mujitahidin (40) terlindung dari panas siang hari Senin (6/ 8). Sesekali dia meminta putranya, Fijin (21) memperbaiki sandaran kaki. Muji sesekali mengaduh. “Bapak saya baru dikasi infus. Lukanya sudah dirawat semua,” kata Fijin sambil memijat kaki kanan bapaknya itu. Fijin warga Genggelang, Gangga, Lombok Utara pada saat kejadian Minggu (5/8) petang sedang di luar rumah. Dia langsung teringat bapaknya yang sedang bersantai di ruang tengah. Usai gempa yang merobohkan rumahnya, listrik seketika mati. Dalam kondisi gelap, Fijin berlari ke rumah dan menemui ayahnya sudah tersungkur. “Syukurnya tidak terkena bangunan,” ungkapnya. “Saya antar pakai ambu-

lans yang sudah siap di situ. Saya ndak mikir ada isu tsunami atau apa, yang penting bapak saya dibawa ke rumah sakit,” imbuhnya lagi. Muji kemudian tiba ke RSUD Tanjung hampir setengah jam kemudian. Muji mendapat perawatan dengan luka patah tangan dan robek di telapak kaki. Gubernur NTB, Dr TGKH M Zainul Majdi menginstruksikan kesiapan tenaga medis untuk pelayanan kesehatan. Gubernur memantau langsung penanganan bencana gempa di Tanjung, Lombok Utara, bersama Menkopolhukam, Wiranto, Kapolda NTB, Irjen Pol Achmat Juri, dan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI “Semua tenaga medis masuk dan stand by. Tidak boleh ada yang libur,” tegasnya. Gubernur menambahkan, Batalyon Kesehatan (Yonkes) Kostrad juga akan mendirikan rumah sakit lapangan di Lapangan Tanjung, Lombok Utara. “Insya Allah akan mempercepat penanganan saudara kita,” tandasnya. (why)

(Suara NTB/why)

PERAWATAN - Korban gempa 7 SR mendapat perawatan di halaman parkir RSUD Tanjung, Lombok Utara Senin (6/8).

pelayanan rumah sakit dilaksanakan di luar gedung. Petugas medis tidak berani melayani di dalam gedung,” kata Arbain. Dijelaskan, tidak ada satu pun pasien Berani dilayani di dalam gedung sehingga pihak rumah sakit pun melayani di luar. Semua pasien jelasnya baik UGD dan rawat inap dilayani di luar Gedung. Pihaknya sempat mengalami kendala tenda pada saat kejadi-

an, namun pihak BPBD sudah memasang tenda di rumah sakit untuk keperluan Pelayanan pasien. Selain itu ada bantuan tenda dari Dikes. Selain itu pihaknya sempat kesulitan menangani pasien sesaat setelah bencana, pasalnya jumlah warga yang datang begitu banyak sehingga kondisi membludak. Sejauh ini ada 8 korban gempa yang ditangani. Antara lain satu orang meninggal dari

Gerung dan satu orang lagi tengah mengalami koma. Korban gempa yang mengalami koma jelasnya berasal dari wilayah Lembar. Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan kaki patah. Ia menambahkan, pelayanan di rumah sakit Pascagempa. Pihaknya sudah meminta segenap petugas medis melayani semua pasien yang datang termasuk para pasien dari korban gempa. (her)

Warga Dirikan Tenda, Khawatir Gempa Susulan Mataram (Suara NTB) Pascagempa besar berkekuatan 7 SR yang mengguncang NTB membuat warga di Kota Mataram dilanda khawatir akan terjadinya gempa susulan. Mereka memilih mengungsi di lahan kosong seperti lapangan, pinggir jalan bahkan tengah sawah karena dirasa paling aman. Seperti di Lingkungan Monjok Culik, di mana warga memilih membangun tenda di tengah sawah saking takutnya dengan gempa. “Buat tendanya setelah gempa pertama kemarin malam itu, langsung warga inisiatif sendiri buatnya karena takut gempa lagi,” terang Muhammad Zainudin, warga Monjok Culik. Apalagi banyak rumah warga terutama di RT 5 dan 6 mengalami retak sehingga membuat warga takut kembali ke rumah. Ia mengaku bahkan tidak bisa tidur semalaman karena besarnya gempa. “Ditambah dengan adanya isu tsunami tambah bikin kita tidak tenang,” ujarnya. Total ada 25 tenda berukuran kecil yang didirikan warga dan 1 tenda berukuran besar untuk menampung lebih banyak orang. Tenda-tenda tersebut, ujarnya, dipinjam dari sebuah jasa rental tenda serta milik warga sendiri. Tenda tersebut diperuntukkan bagi perempuan, orangtua, serta anak-anak. Zainudin mengaku sampai sekarang ia merasa trauma untuk kembali ke rumah karena insiden gempa ini. “Anak-anak di sini juga banyak yang trauma, nangis karena takut,” ceritanya. Selain di Monjok Culik, pemandangan serupa juga terlihat di Karang Tapen, Cilinaya dimana warga membangun tenda darurat di pinggir jalan Panca Usaha. Dengan beralaskan terpal serta bekas spanduk, mereka berjejer di sepanjang jalan karena trauma akan gempa.

(Suara NTB/uul)

TENDA - Warga Lingkungan Monjok Culik mendirikan tenda di tengah sawah karena khawatir gempa susulan. “Mana ada berita tsunami lagi tadi malam, tambah heboh di sini. Tadi malam ramai orang di sini tidur, ndak balik rumah,” terang Wandi, warga Karang Tapen. Ia menjelaskan, warga juga dihantui robohnya bangunan toko yang berada persis di dekat rumah mereka. Sehingga mereka lebih memilih mengungsi dibandingkan bertahan di rumah. Ia sendiri mengungsi bersama istri, anak, dan cucunya saat kejadian gempa malam kemarin. “Istri saya sempat jatuh karena panik menyelamatkan diri saat gempa, kakinya keseleo sekarang,” ceritanya. Diakuinya, ia hanya sempat sebentar menengok kondisi rumahnya tetapi kemudian balik lagi ke tenda pengungsian. Memang tidak ada kerusakan berarti dialami oleh rumahnya, tetapi ketakutan akan gempa susulan masih terngiang di pikirannya. “Kami memilih tetap tidur di sini sampai kondisinya aman lagi,” kata Wandi. Serupa juga yang dialami warga lingkungan Banjar di mana mereka memilih mendirikan tenda di tengah

lapangan untuk menghindari ketakutan akan gempa susulan. Kepala lingkungan Banjar, Samsudin Fajat, menerangkan pendirian tenda dilakukan sejak tadi pagi karena tadi malam warga berhamburan melarikan diri karena termakan isu tsunami. Pembangunan tenda sendiri merupakan kesepakatan bersama antar warga di mana lebih diprioritaskan untuk perempuan, anak-anak, dan manula. “Kita juga koordinasi dengan remaja-remaja untuk melakukan pengamanan dan pengecekan rumah warga selama mereka mengungsi di sini,” jelasnya. Warga sendiri dari siang ini akan mengungsi ke lapangan Banjar sesuai kesepakatan. Diakuinya, trauma akan gempa banyak dialami anakanak di sini apalagi masih seringnya gempa susulan. “Makanya kita biarkan mereka tempati tenda ini agar merasa aman meski warga kami juga masih takut kembali ke rumah,” kata Fajat. Ia berharap kejadian ini bisa segera berlalu dan NTB bisa aman kembali. (uul)


PENDIDIKAN

SUARA NTB Selasa, 7 Agustus 2018

Halaman 10

Tunggu Pendataan

Sekolah Diliburkan Sampai Waktu yang Belum Ditentukan Mataram (Suara NTB) – Pascagempa bumi berkekuatan 7,0 pada Skala Richter (SR) yang mengguncang NTB, Minggu (5/8) lalu, secara resmi pemerintah daerah meliburkan sekolah hingga dua hari, Senin (6/8) dan Selasa (7/8). Namun, berdasarkan perkembangan adanya gempa susulan, masih belum ada kepastian proses belajar mengajar di sekolah dimulai kembali.

(Suara NTB/dys)

DOA BERSAMA - Siswa MA Darul Hikmah Desa Darek menggelar doa bersama bagi korban gempa, Senin (6/8) pagi.

Siswa MA Darul Hikmah Doakan Korban Gempa Praya (Suara NTB) Gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) yang mengguncang NTB, Minggu (5/8) malam menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menginstruksikan meliburkan sekolah di seluruh Pulau Lombok, pada Senin (6/8). Libur sekolah ini diinstruksikan guna mengecek kekuatan bangunan pascadiguncang gempa. Namun siswa MA Darul Hikmah Desa Darek justru masuk Senin pagi. Meski tidak ada aktivitas belajar, aktivitas hanya diisi dengan kegiatan keagamaan membaca Yasin. Para siswa mendoakan para korban gempa NTB diberi ketabahan dan kesabaran. “Kita minta doa agar Lombok aman,” kata Hulaimi, guru madrasah setempat. Dia menjelaskan, kegiatan baca yasin adalah bagian dari upaya memupuk rasa solidaritas siswa terhadap para korban gempa. Karena sejatinya apa yang dirasakan sebagian korban merupakan penderitaan bagi seluruh masyarakat. Diakui meski sudah ada instruksi dariGubernur untuk libur sekolah, namun tidak ada aktivitas belajar selain hanya doa dan membaca yasin. Dia berharap kegiatan ini bermanfaat bagi siswa dalam memupuk solidaritas siswa. (dys)

STIKES Yarsi Siapkan Mahasiswa Magang ke Jepang Mataram (Suara NTB) STIKES Yarsi Mataram terus berusaha untuk memikirkan nasib mahasiswa di masa yang akan datang, sehingga selesainya mengenyam pendidikan di STIKES Yarsi bisa langsung bekerja. Oleh karena itu STIKES Yarsi bekerjasama dengan PT. Gandari jaya (PT. Japan Care Support) dalam program pemagangan di Jepang bagi tenaga perawat dan bidan. Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan STIKES Yarsi Mataram, Heri Bahtiar, S.Kep., Ns., MPH., mengatakan pihaknya mencari mitra kerja sama sebagai upaya agar lulusan mendapatkan pekerjaan. “Alhamdulillah PT. Gandari jaya (PT. Japan Care Suport) ingin bekerja sama dengan. STIKES Yarsi Mataram dalam program pemagangan di Jepang bagi tenaga perawat dan bidan,” ujarnya. Ia menjelaskan, program ini yaitu membuka kelas bagi mahasiswa dan alumni yang mau belajar bahasa Jepang selama maksimal satu tahun. Pihak PT. Gandari jaya pada Jumat (3/8)lalu mendatangkan langsung Mr. Fuji Noriyaki selaku direktur PT. Japan Care Support untuk sosialisasi memberikan informasi kepada mahasiswa dan alumni STIKES Yarsi Mataram. “Dengan tujuan agar mahasiswa dan alumni tidak ragu dan mau magang ke Jepang. Mr. Fuji juga mengatakan bahwa dia sangat suka dengan orang Indonesia, dia ingin orang Indonesia terutama orang Lombok, ketika selesai kuliah tidak menganggur,” ujarnya. Disebutkan, gaji perawat magang minimal 15 juta per bulan, bila dikurangi biaya hidup, bisa menabung 10 juta/bulan. Nantinya, untuk tenaga perawat dan bidan seluruh Lombok dan Sumbawa akan dipusatkan pendidikan dan interview di STIKES Yarsi Mataram. Untuk kerjasama dan program ini, Ketua STIKES Yarsi Mataram, H. Zulkahfi, S.Kep., NS., M.Kes., menunjuk YARSI Carier Center untuk fokus melanjutkan komunikasi dan realisasi kerja sama. “Sehingga benar-benar berjalan sesuai harapan,” katanya. (ron)

Kepala Seksi Kurikulum SMK, Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Umar, S.Sos., MM., dikonfirmasi Senin (6/8) mengatakan, dari Dikbud NTB masih menurunkan tim untuk menilai bangunan sekolah yang layak ditempati. Jika tidak layak akan diusulkan untuk dilakukan renovasi. Pihaknya juga masih menunggu laporan dari kepala sekolah. “Sementara ini masih kita belum berani pakai. Ini sudah ada tim yang melihat kondisi, sambil kita menunggu laporan secara langsung dari kepala sekolah. Tapi untuk memastikan itu boleh atau tidak, tunggu pemantauan dari tim sampai nanti malam (Senin malam, red),” ujarnya. Ia menekankan, dengan begitu pihaknya belum bisa memas-

tikan berakhirnya libur sekolah akibat gempa bumi ini. Karena kondisi masih sangat berbahaya, terutama ketika sedang belajar kemudian terjadi gempa susulan. Sampai dengan Pukul 10:00 WIB kemarin, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 139 gempa bumi susulan. “Apalagi jika bangunan tidak layak pakai, keamanan anak-anak terancam, nanti susah. Kami sedang himpun data semua, rata-rata kena semua, tunggu perkembangan, belum bisa dipastikan sampai kapan,” kata Umar. Sementara itu, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) NTB, Minhajul Ngabidin, S.Pd., M.Si., dihubungi Senin (6/8) mengatakan, pihaknya masih mendata kerusakan sekolah.

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

RUSAK - Kondisi bangunan SMPN 6 Mataram yang rusak akibat gempa. tenda, tidak langsung dilaksanakan kegiatan proses belajar mengajar. “Tapi menghilangkan trauma mereka,” katanya. Pihaknya juga belum mendapatkan data pasti, termasuk data guru-guru yang menjadi korban. “Artinya belum bisa dipastikan kapan akan masuk lagi, yang penting penyelamatan dulu, kemudian tindakan bersama-sama,” ujarnya. Sementara itu, dari pantauan langsung Suara NTB,

sejumlah sekolah di Kota Mataram mengalami kerusakan, seperti di SMKN 3 Mataram yang atapnya turun. Begitu juga plafon yang terjatuh di SMPN 6 Mataram. Kepala SMPN 6 Mataram, Azizudin, mengatakan Laboratorium Komputer dan laboratorium IPA hancur karena plafon ambruk. “Ruang kelas di lantai tiga juga plafonnya ambruk. Anak-anak diliburkan sampai dua hari,” ujarnya. (ron)

Kampus Unram Rusak

Pelayanan Menjadi Terganggu Mataram (Suara NTB) Gempa berkekuatan 7,0 pada Skala Ritcher yang mengguncang NTB pada Minggu (5/ 8) mengakibatkan kerusakan di sarana pendidikan, termasuk sejumlah gedung kampus di Universitas Mataram (Unram). Salah satu gedung kampus Unram yang terdampak cukup parah yaitu Gedung Pascasarjana Unram. Akibatnya, pelayanan kepada masyarakat menjadi terganggu. Dari pantauan Suara NTB, gedung pascasarjana Unram yang terletak di Jalan Pendidikan, Mataram rusak parah. Dinding bagian depan, samping, dan belakang gedung berjatuhan. Atap juga turut lepas, atap yang tersisa tidak lagi tertancap sepenuhnya. Direktur Pascasarjana Unram, Prof. Ir. Komang Damar Jaya, M.Sc.Agr., Ph.D., dihubungi Senin (6/8) mengatakan, kebetulan saat ini sedang masa liburan, sehingga proses akademik tidak begitu terganggu. Hanya saja pelayanan kepada masyarakat dan lulusan serta calon mahasiswa menjadi terganggu. “Kami belum berani memasuki gedung sampai ada instruksi dari orang yang berkompeten bahwa gedung itu aman,” ujarnya. Oleh karena itu, Komang mengatakan, selama belum ada instruksi atau keterangan bahwa gedung Pascasarjana itu aman, maka pelayanan

belum dapat dilakukan. Tidak hanya Gedung Pascasarjana Unram, gedung kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unram juga rusak parah. Dari pantauan langsung Suara NTB, dinding Gedung B FKIP Unram roboh. Plafon gedung berlantai tiga itu juga berjatuhan. Selain itu, kerusakan cukup parah terlihat di Rumah Sakit Pendidikan Unram. Dinding tembok Rumah Sakit itu retak. Kanopi yang dipasang juga terjatuh. Sementara itu di Gedung Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri (Fatepa) Unram juga terlihat rusak. Penopang atap gedung terlihat turun membentuk cekungan. Kondisi kampus Unram sangat sepi, tidak ada perkuliahan atau aktivitas akademik lainnya. Jalanan kampus hanya dilewati oleh pengendara sepeda motor, yang sesekali berhenti untuk mengambil foto gedung yang rusak. (ron)

ROBOH – Warga mengabadikan dinding Gedung Pascasarjana Universitas Mataram (Unram) yang roboh akibat gempa yang terjadi Minggu (5/8). Rusaknya sejumlah gedung di Unram membuat pelayanan akademik menjadi terganggu.

Gedung Perkuliahan Pascasarjana UIN Rusak Akibat Gempa

SOSIALISASI - Pihak STIKES Yarsi Mataram berfoto bersama PT. Gandari jaya (PT. Japan Care Suport) dan mahasiswa yang mengikuti sosialiasi belum lama ini.

LPMP sudah menurunkan tim dan membangun tenda di sejumlah lokasi di Lombok Barat, Lombok Timur, dan Lombok Utara. Menurutnya, kerusakan sekolah akan jauh lebih banyak dibandingkan dampak gempa sebelumnya. “Dari gempa pertama saja, sekolah yang terdampak yang cukup parah 28 sekolah, tadi malam itu, bisa lebih dua kali dari jumlah sebelumnya,” katanya. Pihaknya mengimbau kepada sekolah untuk libur terlebih dahulu. Saat ini fokus pada penyelematan, apalagi masih terjadi gempa susulan. Sekolah diliburkan sampai dengan hari ini, tapi melihat kondisi sekolah bakal diliburkan sampai beberapa hari ke depan. Nantinya pun, jika sudah dibangun tenda dan anak kembali bersekolah di

Mataram (Suara NTB) Gempa 7,0 Skala Richter menimpa NTB menghancurkan berbagai fasilitas publik. Di Kota Mataram, sebagian gedung rusak parah. Seperti rumah sakit pendidikan Unram, sebagian atap sekolah, hingga gedung perkuliahan. Seperti di gedung pascasarjana UIN Mataram. Gedung perkuliahan Pascasarjana UIN Mataram rusak (Suara NTB/dys) parah. Bagian RUSAK - Kondisi bangunan gedung depan gedung Pascasarjana UIN Mataram yang rusak jatuh dan rusak. akibat gempa. Tak saja menimpa bagian luar gedung, di dalam gedung juga mengalami hal serupa. Bangunan penyangga dekat tangga menuju lantai dua juga terlihat mengalami rusak parah. Belum ada kejelasan perihal kerugian yang dialami pascagempa ini. “Sebagian gedung Pascasarjana UIN Mataram hancur akibat gempa,” kata Kabag Humas UIN Mataram Buhranudin. Untung saja, akibat gempa tersebut tidak ada korban jiwa. Mengingat tidak ada aktivitas perkuliahan malam hari di Pascasarjana UIN Mataram. Selain itu, akibat gempa cukup besar tersebut, kegiatan Yudisium Fakultas Tarbiyah dan Kependidikan (FTK) dilaksanakan di luar ruangan atau lapangan. Padahal harusnya dilaksanakan di auditorium. Namun untuk menghindari adanya gempa susulan, yudisium FTK digelar di lapangan. Meski demikian, acara yudisium berjalan lancar dan khidmat. “Yudisium FTK UIN Mataram dilaksanakan di depan gedung auditorium untuk menghindari musibah akibat gempa,” ujarnya. (dys)(dys)

(Suara NTB/ron)


Halaman 11

SUARA NTB Selasa, 7 Agustus 2018

KONI NTB Siapkan Posko Bantuan Atlet dan Pelatih Mataram (Suara NTB) Terkait dengan gempa yang merusak pemukiman warga di NTB, Minggu (5/8), KONI NTB telah menyiapkan posko untuk menggalang bantuan. Bantuan yang terkumpul nantinya akan disalurkan kepada atlet, pelatih dan pengurus olahraga yang rumahnya rusak yang diakibatkan gempa. (Suara NTB/fan)

UNTUK ATLET - Sejumlah tenda darurat dibangun Panitia Pelatda Mayung 2018 untuk atlet Pelatda Mayung NTB yang masih mengalami trauma akibat gempa.

Panitia Pelatda Bangun Tenda Darurat

Sebagaimana diketahui bahwa pusat gempa terbesar yang terjadi Kabupaten Lombok Utara (KLU), Minggu (5/8) malam lalu. Informasinya terdapat dua atlet yang tinggal di Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang menjadi pusat gem-

pa. Adalah Sudirman Hadi dan Lalu Muhammad Zohri. Rumah kedua atlet andalan NTB tersebut dikabarkan rusak parah, dan saat ini pihak KONI NTB tengah mendata kondisi rumah atlet-atlet lainnya yang terkena musibah

gempa. “Rumah atlet NTB yang berasal dari KLU, Sudirman Hadi dan Lalu Muhammad Zohri rusak parah. Mohon pengurus KONI NTB mendata rumah atlet, pelatih lainnya yang rusak,” ucap Ketua Umum KONI NTB, H. Andy

Hadianto, kepada Suara NTB, via ponselnya, Senin (6/8). Lanjutnya, untuk mendata sejumlah atlet yang rusak terkena musibah KONI NTB telah membuat posko di Sekretariat KONI NTB. Posko tersebut untuk menggalang bantuan logistik atlet,pelatih yang terkena musibah. Ketua Umum KONI NTB, H. Andy Hadianto sendiri, Senin (6/8) kemarin mengaku berangkat ke KLU untuk memastikan kondisi rumah para

atlet yang terkena musibah. Namun hingga berita ini ditulis Andy belum bisa dihubungi lagi. Meski demikian pengurus KONI NTB, Turmudzi membenarkan bila pimpinan KONI NTB telah berangkat ke KLU untuk melihat langsung kondisi rumah atlet, pelatih yang rusak. “Katanya rumah atlet, Sudirman Hadi dan Zohri rusak. Makanya hari ini pak ketua KONI NTB ke pergi ke KLU,” ungkapnya. (fan)

Mataram (Suara NTB) Pasca gempa di NTB, Panitia Pelatda Mayung 2018 membangunkan dua tenda darurat untuk pengamanan atlet Pelatda Mayung NTB. Tenda tersebut diperuntukkan bagi atlet yang masih trauma akibat gempa. “Masih ada atlet yang takut tidur di dalam asrama. Makanya kami siapkan dua tenda darurat untuk atlet,” ucap Wakil Ketua I KONI NTB, H. Suhaimi saat dikonfirmasi Suara NTB di Mataram, Senin (6/8). Dikatakan Suhaimi, dua tenda darurat itu menggunakan bahan terpal dan bambu. Tenda tersebut akan diperuntukan bagi atlet yang masih trauma akibat kejadian gempa yang meluluhlantakkan rumah warga di NTB. Pasalnya, selain warga di KLU, ternyata atlet pelatda Mayung yang bermukim di GOR 17 Desember Turide Mataram juga merasakan getaran gempa berkekuatan 7,0 skala Richter itu. “Memang tidak ada gedung yang rusak di lokasi Pelatda. Namun atlet masih merasa trauma akibat gempa itu. Dengan adanya tenda itu kami berharap dapat mengobati trauma atlet,” harapnya. Sementara itu atlet Pelatda Mayung, Murdani membenarkan bila atlet yang ada di Pelatda Mayung merasakan gempa kemarin. Akibat dari gempa tersebut sebagian besar atlet tak berani tidur di kamar asrama. Masing-masing atlet memilih tidur di luar Asrama agar bisa terhindar dari reruntuhan yang diakibatkan gempa. Itu artinya dengan adanya tenda darurat tersebut para atlet yang masih trauma akibat gempa bisa memilih tidur di tenda. “Dengan adanya tenda ini para atlet yang trauma bisa tidur di tenda. Khususnya atlet putri masih merasakan trauma gempa,” ujarnya. (fan)

Alvin Komit Bela Dompu di Porprov Mataram (Suara NTB) Domisilinya di Kota Mataram, namun demikian atlet kelahiran Kabupaten Dompu, Alvin SP mengaku tetap komitmen membela Dompu di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB bulan Desember 2018. Diwawancara Suara NTB usai menjuarai balapan motor MP1 dan MP2 di Kejurnas Motor Prix Regional III di Selagalas Mataram, Minggu (5/8), Alvin mengatakan dengan tegas bahwa dia akan membela Dompu di Porprov NTB 2018. “Saya sudah buat Komitmen dengan IMI Dompu dan KONI Dompu. Saya akan bela kabupaten Dompu di Porprov NTB 2018,” ucapnya. Alvin yang saat itu didampingi Ketua Umum Pengprov IMI NTB, M. Nur Hardin tidak menampik bila dirinya mendapat tawaran untuk membela kabupaten/kota yang ada di Lombok pada Porprov NTB 2018. Namun dia menegaskan bahwa dirinya tidak akan berpaling dari Dompu. Alvin mengaku tak ingin mewakili kabupaten/kota di Pulau Lombok karena orang tuanya berasal dari Dompu. Untuk itu dia tetap komitmen membela harkat dan martabat Dompu di Porprov 2018. Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa Alvin adalah pembalap terbaik NTB saat ini. Prestasi Alvin sudah menasional karena di setiap event regional III nasional, Alvin selalu tampil sebagai juara. Kemarin dia berhasil merebut juara di kelas MP1 dan MP2 Motor Prix Regional III di Sirkuit Selagalas Mataram. Kelas MP1 dan MP2 adalah kelas yang paling bergengsi di event motor prix regional III. Selain itu Alvin juga pernah memperkuat tim balap motor NTB di PON 2016 dan mendulang medali emas di Porprov 2014. (fan)

(Suara NTB/fan)

BEREBUT POSISI - Para pebalap sedang bersaing memperebutkan posisi pertama di Kejurnas Motor Prix Regional III Putaran Dua di Sirkuit Balap Motor Selagalas Mataram, Minggu (5/8).

Alvin Rajai Kelas Bergengsi Kejurnas MP Regional III Mataram (Suara NTB) Atlet balap motor andalan NTB, Alvin SP tampil meyakinkan di balapan Kejurnas Motor Prix Regional III Putaran Dua yang berlangsung di Sirkuit Selagalas Mataram, Minggu (5/8). Atlet yang mewakili tim UD. Yogi Tani NNT ONK Jaya Racing itu berhasil menjuarai dua kelas paling bergengsi di event itu. Dua kelas bergensi di nomor balapan yang dijuarai atlet asal Kota Mataram tersebut yakni di kelas bebek 150 CC 4 tak tune up injeksi

seeded (MP1) dan kelas bebek 125 CC 4 tak tune up injeksi seeded (MP2). Dalam balapapan kelas MP1 kemarin diikuti lima pembalap asal Bali dan NTB. Alvin yang tampil menggunakan motor bernomor 28 langsung mengambil posisi pertama di balapan 25 putran dengan panjang lintasan 700 meter. Dibayang-bayangi oleh saingannya asal NTB, M. Yogi Febrian di posisi dua, Alvin tetap kokoh di posisi pertama hingga garis finis. Sementara M. Yogi Febrian menempati

peringkat kedua disusul atlet NTB, Aman Hidayat diperingkat ketiga. Selanjutnya di peringkat empat diraih I Ketut Madiasta dari NTB dan peringkat lima dihuni atlet asal Bali, Kadek Jenis Saputra. Selain meraih medali emas di kelas MP1, Alvin SP juga berhasil menjuarai kelas MP2, disusul rekan sesama NTB, M. Yogi Febrian di peringkat dua dan I Ketut Madiasta yang juga dari NTB merebut peringkat tiga. Sedangkan diperingkat empat diraih atlet NTB, Agus Panca. Ketua Umum Pengprov Ika-

“Masing-masing pembalap dari NTB, Bali dan NTT mencari poin tertinggi di balapan ini. Karen tiga pembalap yang meraih poin tertinggi akan mewakili Regional tiga di Grand Final,” ucapnya. M. Nur Hardin yang biasa disapa Edo menambahkan bahwa untuk peserta yang juara di 6 kelas kejurnas mendapatkan poin dan uang pembinaan. Sementara juara di 10 kelas sporting akan mendapatkan hadiah piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan. (fan)

Bersama Barcelona, Vidal Mau Menangi Segalanya

Jumlah Nomor Pertandingan Menembak Terlalu Banyak Mataram (Suara NTB) KONI kabupaten/kota mengeluhkan jumlah nomor yang akan dipertandingkan cabor menembak yang di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB 2018. Mereka menilai jumlah kelas yang dipertandingkan cabor menembak terlalu banyak. “Nomor pertandingan di cabor menembak terlalu banyak. Kami minta KONI NTB mengurangi nomor yang akan dipertandingkan di cabor menembak di Porprov 2018,” ucap Bidang Organisasi KONI Kota Bima, Muhammad Fauzi kepada Suara NTB di Mataram belum lama ini. Dikatakan Fauzi jumlah nomor yang akan dipertandingkan di cabor menembak sebanyak 49 nomor pertandingan. Jumlah nomor tersebut terlalu banyak, bahkan melebihi jumlah nomor pertandingan menembak di PON 2016. “Kalau di PON 2016 cabor menembak mempertandingkan 36 nomor pertandingan. Kenapa di Porprov jumlah nomornya banyak sekali,” tanyanya. Dikatakan Fauzi, persoalan banyaknya jumlah nomor yang akan dipertandingkan di cabor menembak juga dipersoalkan oleh KONI Lotim, KONI KSB dan KONI Dompu di rapat koordinasi KONI NTB dengan KONI kabupaten/kota di Sekretariat KONI NTB belum lama ini. Namun demikian KONI NTB tidak berani mengintervensi terlalu jauh karena 49 nomor menembak yang akan dipertandingkan di Porprov itu sudah diputuskan oleh KONI NTB dengan cabor dalam rapat pleno akhir technical handbook cabor di Mataram Minggu lalu. Ketua Penyusun Technical Handbook Porprov NTB, Wibowo Budisantoso yang dimintai tanggapannya mengatakan bahwa pihaknya tak bisa merubah nomor yang akan dipertandingkan di Porprov 2018. Pasalnya hal itu sudah disepakati oleh KONI NTB dengan cabor. Terkait protes KONI Kota Bima dan beberapa KONI kabupaten itu, menurut Wibowo hal yang wajar. Namun ditegaskannya bahwa 49 nomor menembak yang diwacanakan akan dipertandingkan oleh cabor menembak pada Porprov NTB 2018 tergantung dari kabupaten/kota. Pasalnya ada syarat yang harus diikuti oleh masing/masing kabupaten/kota. “Masing-masing nomor bisa dipertandingkan di Porprov apabila diikuti minimal empat atlet dari emoat kabupaten/ kota yang berbeda. Kalau pesertanya kurang dari empat kabupaten/kota maka nomor-nomor itu tidak dapat dipertandingkan,” terangnya. (fan)

tan Motor Indonesia (IMI) NTB, M. Nur Hardin yang diwawancara Suara NTB mengatakan event yang berlangsung tanggal 4 hingga 5 Agustus itu melibatkan kurang lebih 50 pembalap Bali, NTB dan NTT. Terdiri dari 88 starter dari 16 kelas yang dipertandingkan. Terdiri dari 6 kelas kejurnas dan 10 kelas sporting. Di kelas sporting para atlet akan mengejar poin tertinggi untuk dapat mewakili regional tiga di Grand Final Kejurnas Motor Prix yang akan berlangsung di Sentul, Jakarta 11 November 2018.

(ant/bali post)

MELIHAT MURAL - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) melihat mural Asian Games 2018 di Kampung Tematik, Kemayoran, Jakarta, baru-baru ini.

Sarana Asian Games Sudah Siap 100 Persen Jakarta (Suara NTB) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan seluruh sarana untuk Asian Games yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah siap 100 persen. “Sarana sudah siap 100 persen dan atlet sudah ada yang datang pada 10 Agustus,” kata Anies di Jakarta Pusat, Minggu (5/8). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyelesaikan empat venue yang digunakan untuk perhelatan Asian Games 2018 yang dibangun dan menggunakan anggaran dari Pemprov DKI Jakarta yakni Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP), velodrome, lapangan BMX dan base ball.

“Selebihnya persiapan untuk lalu lintas, transportasi, disiapkan dari Wisma Atlet, Kemayoran, ke venue,” kata Anies. Adapun jarak waktu tempuh dari wisma atlet, Kemayoran, ke Gelora Bung Karno (GBK) sekitar 20 - 26 menit, bisa lebih cepat dari target panitia penyelenggara Asian Games (Inasgoc) 34 menit. “Setelah menggunakan sistem ganjil genap dan penutupan beberapa pintu tol target 34 menit bisa tercapai, saat ini waktu tempuh 20 -26 dari wisma atlet ke GBK,” kata Gubernur. Dia juga menginformasikan bagi warga yang akan melihat kegiatan Asian Games disediakan sarana transportasi umum, bus Tran-

sjakarta pada hari Sabtu dan Minggu. ”Disiapkan 1.750 bus Transjakarta dan 1.350 bus khusus untuk atlet,” katanya. Sementara itu, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menetapkan siswa dari 70 sekolah selama berlangsungnya Asian Games, untuk proses kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah dan lingkungan. Penambahan jumlah sekolah yang terkena penyesuaian waktu kegiatan belajar mengajar selama penyelenggaraan Asian Games 2018 berdasarkan adanya penambahan sembilan rute dari Wisma Atlet Kemayoran ke Gelanggang Olah Raga (GOR) Bulungan, Jakarta Selatan. (ant/bali post)

Barcelona Gelandang anyar Barcelona, Arturo Vidal, yang baru saja resmi didatangkan dari Bayern Muenchen menyatakan ia ingin memenangi segalanya bersama tim barunya tersebut. Legiun Chile itu menyebut kepindahannya ke Barcelona sebagai sebuah mimpi yang menjadi kenyataan, demikian dilansir laman resmi klub. “Sungguh sebuah mimpi. Saya harap bisa meraih target-target saya. Saya di sini untuk memenangi semua trofi yang mungkin diraih dan saya akan memberikan segalanya di atas lapangan untuk mencapainya,” kata Vidal dalam wawancara perdananya sebagai pemain Barcelona. Vidal juga menjanjikan tak akan surut berjibaku memberikan 100 persen tenaganya untuk membantu timnya meraih hasil terbaik di setiap pertandingan. “Seluruh tenaga, semangat, membantu tim setiap saat demi memastikan kemenangan,” katanya. “Memenangkan segalanya. Dalam tiga tahun kontrak ini, saya harap kami bisa memenangi setiap turnamen yang kami mainkan,” ujarnya menambahkan. Penggawa tim nasional Chile itu juga mengaku tak sabar untuk bermain bersama bintang-bintang yang menjadi rekannya di tim barunya tersebut, sembari menyebut nama Lionel Messi, Luis Suarez dan Sergio Busquets. “Saya gembira akan bermain bersama Messi, Suarez, Sergio Busquets... mereka semua pemain hebat,” pungkasnya. Vidal memang baru saja melakoni sesi foto sebagai pemain Barcelona pada Minggu (5/8) setempat atau Senin dini hari WIB. Rencananya ia akan diperkenalkan secara resmi di atas lapangan Stadion Nou Camp, Barcelona, Spanyol, pada Senin siang setempat. Vidal menjadi rekrutan keempat Barcelona, setelah sebelumnya mendatangkan bek Clement Lenglet dari Sevilla, gelandang muda Brazil Arthur dari Gremio serta sayap Girondins Bordeaux, Malcom. (ant/bali post)

Arturo Vidal


Selasa, 7 Agustus 2018

SUARA NTB

Kerjasama RSUD Kabupaten Dompu dengan Harian Suara NTB

RSUD Dompu Terima Rombongan Studi Banding dari RSUD Kota Bima Dompu (Suara NTB) RSUD Kota Bima berawal dari Puskesmas Asakota yang ditingkatkan menjadi rumah sakit (RS) dan resmi beroperasi 2 Januari 2018. Sebagai RS baru dan masih status sebagai Unit Pengelola Teknis (UPT), jajaran RSUD Kota Bima bersama jajaran Dinas Kesehatan melakukan studi banding untuk pengembangan RS ke RSUD Dompu. RSUD Dompu dinilai berhasil mengembangkan diri, sehingga tidak hanya melayani pasien rujukan dari Puskesmas di Kabupaten Dompu, tapi juga menerima rujukan dari Puskesmas maupun RSUD dari Kota/Kabupaten Bima. “Sebelum ke (RSUD Dompu) sini, kita cari tahu dulu. Karena beberapa warga Bima juga sempat (dirujuk) ke sini juga,” kata dr. H. Natsir, direktur RSUD Kota Bima kepada Suara NTB usai acara penerimaan dari RSUD Dompu, Senin (6/8). Dikatakan dr H Natsir, studi banding yang dilakukan pihaknya mulai dari manajemen hingga pelayanan. Terlebih pihaknya merupakan RS baru dan butuh banyak belajar dari RS – RS yang sudah beroperasi lebih dulu. Saat ini RSUD Kota Bima baru memiliki dokter spesialis anak, dan spesialis penyakit dalam. Untuk spesialis kandungan, masih kontrak dengan RSUD Kabupaten Bima. “Karena kami rumah sakit baru, inginlah belajar ke yang sudah berpengalaman. Dari segi pelayanan, manajemen. Mudah – mudahan apa yang menjadi masukan sebagai acuan kita bersama,”katanya. Direktur RSUD Dompu, dr. H. Syafrudin pada kesempatan

Halaman 12

Korban Luka Berat Dirujuk ke RSUP NTB

Mataram (Suara NTB) Sebanyak 127 korban gempa dari berbagai daerah di NTB dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi (RSUDP) NTB. Sebagian besar dari mereka mengalami luka berat. Seperti cidera kepala dan patah tulang. “Hingga pukul 16.00 Wita jumlah korban gempa yang dirawat di RSUDP NTB sebanyak 127 orang. Sebanyak empat orang meninggal dunia, dan sembilan orang sudah diperbolehkan pulang,” kata Humas RSUDP NTB Solikin, SKM, Senin (6/8). Pasien yang diperbolehkan pulang merupakan pasien dengan luka ringan. Sementara pasien dengan luka berat masih mendapatkan perawatan intensif. Apalagi beberapa dari mereka mengalami cidera pada bagian kepala akibat tertimpa runtuhan ban(Suara NTB/ula)

BERBINCANG -Jajaran RSUD Dompu saat menerima kunjungan studi banding dari RSUD Kota Bima, Senin (6/8). (insert) Direktur RSUD Dompu, dr H Syafrudin berbincang – bincang dengan direktur RSUD Kota Bima, dr H Natsir. yang sama menyampaikan jemen yang lebih baik. “Ini tidak keberadaannya. “Mungkin apresiasinya kepada pemerin- membuat kami puas diri, tapi kami kelanjutannya akan tah Kota Bima karena menjadi- jadi motivasi untuk terus mem- melakukan kerjasama, minimal dokter rehab medik ini kan RSUD Dompu sebagai perbaiki diri,” katanya. Namun diakui dr H Syafru- bisa supervisi ke rumah sakit. tempat studi banding. Dijadikannya tempat studi banding din, RSUD Dompu pada 2017 Biar mengurangi biaya. Mudah menunjukkan ada yang lebih di lalu melakukan akreditasi – mudahan bisa jalan,” harapRSUD Dompu dibandingkan melalui jalur reguler. Program nya. Selain itu, dr H Syafrudin RSUD lain. Tapi hal itu tidak ini cukup selektif, sehingga juga berharap ada kerjasama membuat pihaknya besar hati, SOP layanan dan administra- yang berkelanjutan dengan tapi akan menjadi motivasi si untuk manajemennya harus RSUD Kota Bima maupun untuk terus berbenah dalam lengkap. Hasilnya, RSUD RSUD Kabupaten Bima dalam memberikan pelayanan maksi- Dompu mendapat akreditasi pelayanan pasien. Kerjasama mal kepada pasien serta mana- bintang dua dari Badan Akred- ini memudahkan pelayanan itasi Rumah Sakit Nasional. maksimal dari rumah sakit “Kota Bima bukan berarti untuk menerima maupun mentidak ada kelebihan. Kelebi- girim pasien rujukan. “Ketika hannya bisa ditularin ke kami, ada kerjasama, saat ada walaupun mereka dating stu- pasien rujuk, kita bisa langdi banding ke kami,” harap dr sung menerima. Kalau ada H Syafrudin. H. Syafrudin juga yang langsung datang, kita bisa berharap, kunjungan RSUD langsung menyampaikan inforKota Bima bisa berlanjut pada masinya,” terangnya. (ula/*) kerjasama pada hal – hal lain dalam meningkatkan pelayanan bagi pasien dan lainnya. RUPA-RUPA HILANG Salah satu yang diharapkan segera yaitu jasa rehab medik. Karena sesuai ketentuan URUS LAPORAN PAJAK SPT BPJS, harus dilayani oleh dok- TAHUNAN, PPN, PASPORT, ter rehab medik untuk rehab SIUP,NPWPHUB.082146461910 mediknya. Sementara dokter rehab medik ini masih langka MEMBANTU LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PKP, NPWP, SIUP, PASPORT HUB. 081338344155 Toyota Lombok,dptkn program khusus bln mret dis puluhan jt Rpiah, Free angsuran-12x,grts kaca film,Grts jasa service smpai 4th/ 50rb km,ayo buruan,info pmsanan :081907921999 (HERY),Beli Toyota Ingat Hery,mlyani dgn pasti. LesehanTamanBangket,promo dr tgl 17maret-17april (disc 15% utk semua menu) datang ke lesehan kami JL.Saleh Sungkar 77xx Bintaro,Info pemesanan hubungi : 081917937773/081907815697 DJL TNH KEBUN L.174 LOK.DS.PENGONONGLINGSAR H.30JT/A HUB.082147897778 KRIDA TOYOTA MTR, dptkn Prgram Khusus bln Agsts,Diskon Pluhan Jt Rupiah, Prgrm DP murah,Gratis Jasa Service s/d 3th/ 50rb KM,Ayo Buruan,Info&Pmesanan Hub Hery Toyota 081907921999,Beli Toyota Ingat Hery,Melayani dgn Pasti. DAPUR BU’ANI mnydiakan ayam rumpak,ceker balado,pkt mkan siang mulai 12rb,aneka mcam sambal,u/delivery free ongkir mtrm&sktrnya,Jl.Masjid Al-Muttaqien no.26 Dasan Agung,tlp.087864657127 DIJUAL RUMAH DI BTN LINGKAR PRATAMA BLOK Y NO. 5 BERMINAT SEGERA HUBUNGI: 087865991696

gunan rumahnya. “Sebagian besar pasien korban gempa ini merupakan pasien rujukan dari Lombok Utara,” ujarnya. Seratus lebih pasien korban gempa ini sekarang masih mendapatkan perawatan di RSUDP NTB. Sementara tim medis dan stok obat masih dianggap cukup. Pihaknya juga terus bersiaga untuk menerima pasien rujukan lainnya. “Tetap siaga. Apalagi jumlah korban ini terus bertambah dari pagi hingga sore ini,” ujarnya. Ia berharap tidak ada lagi korban gempa yang mengalami luka berat. Namun demikian, pihaknya telah menyiagakan personel untuk menangani sejumlah pasien dengan luka-luka berat itu. Beberapa

DIJUAL TANAH LOK.KR PULE SEKARBELA MTR LT.335M2 HUB:087755533273

RAA MUSLIMAH.Salon Spa Muslimah hadir lg di Mtrm, kami cab. Baru dr Youfo Mtrm Jl.Panjitilar.Memberikan Pelayanan terbaik u/ wanita muslimah d Lombok.Terdiri dr Ptong Rmbut,Creambth,Facial,Massage,Spa, dll. Nyaman &aman terjaga, jl.Gili Asahan, perum Griya Udayana N0.3. Hub: 087765893848

Toyota Lombok,dptkn program khusus bln Ramadhan:Dis pulhan jt,Dp Ringan, Grts Kaca film,Grts js service smpai 4th/ 50rb km,Ayo buruan, info&pmesanan hub segera Hery Toyota,081907921999085238359008,beli Toyota ingat hery,Melayani dgn pasti

RUPA-RUPA

RUPA-RUPA

PT.KEUANGAN MENGELUARKAN DANA CEPAT 1 HARI CAIR(BUNGA 0,5%)BPKB MOBIL/SEGALA JENIS MOBIL (TRUK/TRONTON,MINI BUS,PIC UP,DLL)PROSES MUDAH,CEPAT,DAN BISA TAKE OVER/PINDAH BANK, HUB (085100026010)(081999290387)(081239956609)

AGATAR PIZZA, Kami dr Agatar Pizza mengeluarkan Produk pizza yg berkualitas dunia dengan harga yg terjangkau dan kami membuka dan melayani Pemesanan Pizza Via Delivery,Lokasi :Kekeri,Kec.Gunung Sari.WA:081338661783/TLP :087765900233

KAMORRY BOUTIQUE&MAKE OVER, hrga mulai dr 70rb,Dis10% Tas&Dompet,MakeUp Wisuda 175RB,blnja datas 300RB free makeup,mjual&myewakan kebaya,buka setiap hari pukul 10.00-21.00,jl.swadaya No.15 Kekalik(Samping electra diamond store)/081916887677

LOWONGAN

DIJUAL RUMAHFULLFURNITURELOKASISTRATEGIS,3KAMARTIDUR,2KAMARMANDI,3 AC,DAN GARASI MOBIL, HARGA590JT NEGODIKIT.JL.WARU BLOK.UB NO.15 BTN LINGKAR PRATAMA MATARAM.HUB:081349684919 JAMINKAN BPKB anda diatas tahun 2000, Pick up 2005 bisa hub : Wayan Pardha 082146884888(Telkomsel), 085606884888(indosat), 081903884888 XL (WA), Langsung Proses. PURI MAMA, Menyewakan Toyota Hiace, muat hingga 16 Orang dengan supir,penyewaan bisa disewa terpisah, bisa armadanya saja, Informasi penyewaan, Hub : 082266194177

RUPA-RUPA

SALON

TYGIA SALON.Treatment Galvanic Spa(setrika wajah):Mngncangkn Kulit,Mngurangi Kriput, flek, Komedo,Mcrhkan Kulit,Mngangkt Klopak Mata,Mulai 100Rb-150Rb,Menerima Treatment k Rmh Anda Min.2org, ,Jl.Lalu Mesir,Gg.Sowela No.1 Abian Tubuh, WA:081339123452

DUJUAL REVO ABSOLUT CW’09 WARNA HITAM/MERAH DR HP7JT 0818543688 TP

tindakan seperti operasi juga dimungkinkan jika kondisi pasien dalam keadaan gawat. “Kebanyakan cidera kepala memang. Ada juga yang mengalami patah terbuka, ada juga yang patah tertutup,” ujarnya. Jumlah pasien gempa yang ditangani RSUDP NTB pada Minggu hingga Senin kemarin menambah deretan korban gempa yang dirawat sejak pekan lalu. Korban gempa yang dirawat pada pekan lalu sudah ada yang diperbolehkan pulang. “Semoga gempa susulan tidak terjadi lagi. Kita berharap pasien yang sudah dirujuk dapat beristirahat dan segera pulih,” harapnya. (lin)

MEVITHA SALON & SPA mmbutuhkn karyawati yg brpngalaman,jujur,disiplin, diutamakan yg blum menikah.Alamat : Jl.Kesra Raya No.17 Perumnas, Tanjung Karang Permai,HP 081907004335 DICARI PEGAWAI PEREMPUAN UNTUK JUALAN ROTI Min. 20 TH, TINGGI Min. 155 cm, DISIPLIN, RAJIN, ULET, BERMINAT LANGSUNG KE ALAMAT JL. RA KARTINI NO. 10 DEPAN PASAR CEMARE DIBUTUHKAN TENAGA AHLI UNTUK MENJAHIT SEGALA JENIS TAS (YANG SEKEDAR BISAMENJAHITAKANDIBIMBING LAGI) ALAMAT : JL.JENDRALSUDIRMAN,BTNKOREM, BLOK A NO.1 ,HUB. MOH.GHAZALI, HP : 081 917 267 007 DIBUTUHKAN SEGERA ADMIN, KASIR, WAITERS, KIRIM LAMARAN LANGSUNG KE LUMBUNG RESTO EPICENTRUM MALL LT. 2

DIJUAL OPER KREDIT TATA SUPER ACE TH2016 TURBO DIESEL PANJANG BAK 260CM HUB. BU ELI 085333587700 DIJUAL TOKO ATAU KIOS UKURAN 8 X 4 M DI KOMPLEKS PERTOKOAN LONCENG MAS BERTAIS BERMINAT HUB. 081907815224

SALON DE’gustin hair art salon and barbershop, menerima prwtan rmbut&kulit, potong rambut mulai harga 20rb, perawatn rmbut dan kulit terbaik dgn hrga trjangkau,Jl.Ismail Marzuki No.3 Hp (081237564121) SALONMUSLIMAH SYAFIRA Melayani Face Treatmen: Facial Madu, Facial Buah Alami, Facial Detok, Facial Collagen, Facial Oxigen, Facial Bady Shop, Facial Diamon+Oxigen, Facial Beauty Zen + Alat Infra Red DLL. Jl. Pendidikan no. 11 mataram Al Beauty Salon & Spa, promo : pkt full body treatment terlaris ONE DAY SPA(13 trtment) hnya 250rb free fc antiaging 135rb,pkt plangsing (fc strika wajah+akupuntur prut)hanya 175rb,smoothing spa free msker rmbt stlh 3hr, Jl.Pancaka No.5, Kr.Medain, Hp: 081907050543 RINA SALON,melayani : Rias Pngntn,kursus make-up & sanggul,ptng rmbut & kriting, Pnywaan pkaian adat ankank&dwsa, sewa mobil antik,&dekorasi.jl.jndrl sudirman Gg.Jawa No.1,Rembiga-Mtr,087855311441(Hj.Ninik Ridwan) Yanti Salon & Spa menerima : prwtan wajah & rambut, SPA pkt I : body mssage,Body Scrub,Totok wjah =80rb, SPA pkt II : body mssage,body scrub,totok wjah,Ratus Vagina : 105rb, Jl.BungKarno,Kr.genteng, tlp. 081917913809

ALLEA GALERI, galeri fashion menyediakan Kain Tenun, Kain SongketdanmenerimaJahitBusana, Lokasi : Jalan Swasembada , Hp : 081907000477, WA : 08194111079, PIN BBM :d6e340dc

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar, Haris Mahtul Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Ahmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali, Atanasius Rony Fernandez, Linggauni, Wahyu Widiantoro, Akhmad Hiswandi Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi. Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur : Rusliadi, Yoni Ariadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami, Indra Jauhari. Dompu : Nasrullah. Bima : Rafiin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaludin, Muhammad Kasim. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257.Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 20.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 30.000/mmk. Display F/C : Rp 35.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 20.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 15.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 500.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 350.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 85.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 90.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 5.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT SUARA NTB PERS. Percetakan PT Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar.

SUARA NTB

 Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB

Selasa, 7 Agustus 2018

Halaman 13

RUKO - VILA - KOST

500.000

Rp. 995 Jt


SUARA NTB Selasa, 7 Agustus 2018

Wujudkan Masyarakat Tangguh Bencana TEPAT sepekan setelah gempa menggoyang Pulau Lombok, Minggu (29/7) lalu, Minggu (5/8), gempa besar kembali mengguncang NTB. Gempa kemarin itu lebih besar dibanding gempa pertama yang berpusat di Kabupaten Lombok Utara. Gempa tanggal 29 Juli berkekuatan 6,4 SR dan gempa tanggal 5 Agustus lebih dahsyat dengan kekuatan 7 SR. Demikian pula dengan jumlah korban meninggal dan luka-luka jauh lebih banyak. BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) merilis keterangan resmi yang menyebutkan gempa 7 SR yang mengguncang NTB, Minggu (5/8) pukul pukul 19.46 wita menelan korban jiwa dan luka-luka. Data sementara hingga Senin (6/8) pukul 18.00 Wita, tercatat 100 orang meninggal dan 209 orang luka-luka. Sementara ribuan rumah rusak yang mengakibatkan ribuan jiwa mengungsi. Dari 100 korban meninggal, di Kabupaten Lombok Utara ditemukan sebanyak 82 orang (10 orang diantaranya di kawasan wisata Gili Trawangan). Gempa juga menelan korban jiwa di Kota Mataram empat orang. Korban meninggal di Lombok Timur tiga orang, Lombok Tengah dua orang dan Lombok Barat sembilan orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Berbeda dengan gempa sebelumnya, warga menjadi kian panik karena gempa terjadi malam hari yang langsung disertai dengan pemadaman listrik. Tidak itu saja, akses jaringan telekomunikasi menjadi agak sulit. Kepanikan warga bertambah setelah mendengar kabar akan terjadinya tsunami. Memang BNPB sempat merilis potensi tsunami mengingat besarnya gempa itu. Namun tidak lama, peringatan tsunami itu telah dicabut. Namun rupanya ada oknum-okum yang kurang bertanggungjawab ‘’membumbui’’ kabar tersebut dengan menyebarkan berita bohong bahwa air laut di sejumlah daerah di Pulau Lombok sudah naik. Warga yang terlanjur termakan hoaks, langsung berbondong-bondong menyelamatankan diri. Tanpa memperhatikan bahwa peringatan tsunami itu telah dicabut, warga berbondong-bondong meninggalkan rumah mereka. Ada yang langsung mencari keluarganya, ada yang mengungsi ke dataran tinggi dan ada yang memilih tidur di tendatenda yang dibangun warga di tanah lapang. Padahal, permakluman resmi dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Stasiun Geofisika Mataram menyatakan bahwa kabar akan terjadinya gempa susulan yang lebih besar dari gempa utama, adalah hoaks. Karena, BMKG sendiri tidak pernah menyebarluaskan berita tersebut. Indonesia, terutama NTB merupakan daerah rawan gempa bumi. Untuk itu, NTB memiliki potensi gempa bumi yang dapat terjadi kapan saja dan dalam berbagai kekuatan. Sampai saat ini belum ada Negara dengan alat atau teknologi apapun di dunia yang mampu memprediksi dengan tepat kapan, di mana dan berapa besar kekuatan gempa bumi yang akan terjadi. Seperti halnya gempa pertama, gempa kali ini juga masih ada gempa susulan. Terkait hal itu, BMKG yang merupakan satu-satunya instansi resmi pemerintah yang mengeluarkan informasi kejadian gempa bumi maupun tsunami mengimbau masyarakat bahwa dengan masih adanya gempa-gempa susulan masyarakat agar tidak menempati bangunan-bangunan kondisinya yang sudah rusak akibat gempa utama. Sebagai daerah yang rawan gempa, pemerintah harus terus mengedukasi masyarakat agar menjadi masyarakat yang tangguh bencana. Palingtidak, masyarakat tidak cepat percaya kabar hoaks yang berujung masyarakat menyikapi hal itu secara berlebihan. Salah satunya, kegiatan usaha masyarakat menjadi lumpuh karena terkungkung dengan isu hoaks. (*)

OPINI

Halaman 14

Tantangan Korupsi Sektor Pembangunan NTB EMIMPIN baru akan segera dimiliki Nusa Tenggara Barat (NTB). Pilkada 2018 telah dimenangkan Dr.H. Zulkieflimansyah- Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalilah. Banyak tantangan segera menanti kedua pemimpin terpilih. Salah satunya terkait korupsi sektor pembangunan. Bencana selalu mengintai bangsa ini termasuk NTB. Tidak hanya bencana alam dan bencana ekologi, namun juga bencana sosial. Yang paling berbahaya atau extra ordinary adalah korupsi. Korupsi dan bencana bagai dua sisi mata uang. Bencana dapat menjadi obyek korupsi. Di sisi lain korupsi juga berpotensi menimbulkan bencana. Misalnya korupsi sektor konstruksi yang berpotensi menimbulkan bencana kerusakan teknologi dan kecelakaan infrastruktur. Aroma persekongkolan dalam proses lelang proyek pembangunan infrastruktur telah diendus Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Persekongkolan terjadi antara pemerintah dengan kontraktor guna mengakali aturan. Bencana Konstruksi KPPU melaporkan selama 2015, sekitar 70 sampai 80 persen dari proyek infrastruktur ternodai oleh persekongkolan tender proyek. Ironisnya justru difasilitasi oleh pemerintah. Data tersebut selaras dengan data KPK yang menyebutkan sekitar 80 persen kasus korupsi yang ditangani KPK merupakan korupsi tender proyek pemerintah. Persekongkolan pada ujungnya adalah manipulasi dana proyek yang berakibat pada ketidakefisienan penggunaan APBN/APBD. Hal ini selain merugikan keuangan nagara, jelas akan mengurangi kualitas bangunan dan rawan terjadinya kecelakaan atau kerusakan. Pemerintah saat ini sedang menggenjot pelaksanaan pembangunan infrastruktur. Kasus kecelakaan dan diungkapnya potensi persekongkolan dapat menjadi peringatan keras yang mesti segera diselidiki dan dievaluasi total. Hal ini karena menyangkut keselamatan pekerja, pengguna, optimalisasi keuangan negara, pencegahan korupsi, dan lainnya. Apresiasi patut diberikan kepada pemerintah yang segera melakukan penghentian sementara terhadap proyek-proyek jalan layang. Upaya penyeledikan juga langsung dilakukan oleh Kepolisian maupun Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) di setiap pascakecelakaan. Kecelakaan kerja di berbagai proyek infrastruktur di Indonesia sejak 2017 hingga sekarang telah

RIBUT LUPIYANTO Deputi Direktur C-PubliCA (Center for Public Capacity Acceleration)

Permasalahan penting dirunut sejak hulu. Mulai dari proses pengadaan hingga pelaksaan konstruksi. Proses pengadaan rawan terjadi kasus suap atau korupsi. Hal ini tentu akan mempengaruhi pelaksanaan, karena berpotensi menurunkan standar konstruksi tidak sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan. Sinergi dapat melibatkan pihak Inspektorat, kejaksaan, kepolisian, KPK, organisasi kontraktor, dan lainnya. Pemerintah mesti memberikan jaminan transparansi dan independensi.

terjadi sekitar dua belas kali. Terbaru ambruknya tiang pancang proyek Tol Becakayu. Sebelumnya underpass jalur Kereta Bandara Soekarno-Hatta mengalami longsor pada Senin (5/2/2018). Korbannya adalah satu orang tewas. Kecelakaan kerja di berbagai proyek infrastruktur di Indonesia sejak 2017 hingga sekarang telah terjadi sekitar empat belas kali. Terbaru adalah patah dan ambruknya Jembatan Widang yang menghubungkan wilayah Babat Lamongan dan Kecamatan Widang Tuban pada Selasa (17/4). Pada hari yang sama terjadi Kecelakaan proyek pembangunan Jalan Tol ManadoBitung yang mengakibatkan tiga orang tertimbun material bangunan. Insiden sebelumnya masih di tahun 2018 antara lain ambruknya tiang pancang proyek Tol Becakayu. Sebelumnya underpass jalur Kereta Bandara Soekarno-Hatta mengalami longsor. Crane pengangkut beton Proyek DDT di Matraman, Jakarta Timur ambruk . Beton girder Proyek Jalan Tol Depok-Antasari jatuh. Selanjutnya di tahun 2017 antara lain crane di Jalan Tol JakartaCikampek ambruk. Beton proyek Light Rail Transit (LRT) Jatuh di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur. Pembatas beton proyek Mass Rapid Transit (MRT) jatuh di Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan. Robohnya konstruksi Tol Pasuruan-Probolinggo di Pasuruan. Tiang Proyek Konstruksi Light Rail Transit (LRT) menimpa

rumah warga di Jakarta Utara. Jembatan Overpass Tol Bogor-CiawiSukabumi (Bocimi), di Kabupaten Bogor, ambruk. Dua pekerja proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Palembang tewas. Mitigasi Korupsi Kasus keselamatan konstruksi mesti direspon cepat dengan upaya tanggap darurat serta peta jalan jangka panjang. Undang-Undang No.02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi menyatakan bahwa pemerintah bertanggung jawab pada penyelenggaraan jasa konstruksi yang sesuai dengan standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan. Investigasi mesti mendalam menggunakan standar forensik agar menyelesaikan secara komprehensif. Kompleksitas dan potensi negatif di dunia konstruksi mesti dibedah dan diurai satu per satu. Banyak aspek dan banyak pihak yang bersinggungan, untuk itu mesti dilakukan sinergi. Permasalahan penting dirunut sejak hulu. Mulai dari proses pengadaan hingga pelaksaan konstruksi. Proses pengadaan rawan terjadi kasus suap atau korupsi. Hal ini tentu akan mempengaruhi pelaksanaan, karena berpotensi menurunkan standar konstruksi tidak sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan. Sinergi dapat melibatkan pihak Inspektorat, kejaksaan, kepolisian, KPK, organisasi kontraktor,

RADIO

dan lainnya. Pemerintah mesti memberikan jaminan transparansi dan independensi. Selanjutnya dalam tahap pelaksanaan, aspek pengawasan mesti dioptimalkan. Instansi pemberi kerja mesti melakukan monitoring berbasis KAK secara ketat. Pihak pengawas juga mesti dipacu agar melaksanakan tugasnya dengan baik. Dilema di lapangan adalah terjadi main mata antara kontraktor dan pengawas. Pengawas seolah hanya formalitas. Padahal pengawas mestinya bertaring dan dapat mengatur kontraktor agar sesuai standar. Biaya konsultansi pengawasan dapat dipertimbangkan dilakukan kenaikan agar tidak ompong pelaksanaannya. Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah menjadi kewajiban kontraktor. Sertifikasi K3 bagi ahli konstruksi bahkan dipersyaratkan. Hal terpenting adalah pelaksanaannya agar tidak terkesan hanya formalitas. K3 menjadi salah satu aspek prioritas dalam pengawasan. Pengawas independen hingga publik dapat berpartisipasi melakukan pengawasan dalam setiap kegiatan konstruksi. Peta jalan jangka menengah dan panjang penting dirancang guna mewujudkan target zero accident pada waktu tertentu. Regulasi jika perlu dirombak guna mengakomodasi dan menutup celahcelah penyelewenangan konstruksi.

POJOK

Pengungsi korban gempa KLU butuh makanan dan air bersih Menggugah solidaritas meringankan beban para korban

*** Pascagempa, aktivitas ekonomi nyaris lumpuh Harus bangkit agar tidak terpuruk

***


RAGAM

SUARA NTB Selasa, 7 Agustus 2018

Perlu Sirine Peringatan Tsunami di Sumbawa Sumbawa Besar (Suara NTB) Aktivitas sesar flores yang membentang dari Pulau Lombok hingga Flores menyebabkan terjadinya gempa bumi, Minggu (5/ 8) malam lalu. Adanya gempa ini sempat diinformasikan berpotensi tsunami, sehingga warga yang berada di pesisir pantai, termasuk Sumbawa sempat panik. Tentunya Sumbawa sebagai salah satu daerah jalur gempa harus memiliki sirine peringatan tsunami agar dapat mengetahui jika ada potensi tsunami. “Kita di Sumbawa memang belum mempunyai sirine peringatan tsunami. Jadi ini kesempatan kita belajar dari Lombok,” kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumbawa, Endriyono, SP, Senin (6/8). Dikatakan, potensi terjadi gempa di Sumbawa cukup besar, karena berada di tengah dua sesar yakni utara dan selatan. Sejauh ini Sumbawa sendiri sudah ada sensor gempa yang terletak di Kecamatan Plampang. Meskipun demikian diharapkan adanya sirine peringatan tsunami, supaya informasi segera disampaikan. “Jadi kita di Sumbawa diharapkan memiliki sirine peringatan tsunami, karena kita juga potensi terjadinya gempa cukup besar,” terangnya. Ia mengakui, terjadinya gempa bumi di Lombok memang sempat berpotensi tsunami. Hal ini tidak menutup kemungkinan terjadi di Sumbawa, tergantung kekuatan dan posisi gempa. Untuk itu harus ada peringatan tsunami, karena Sumbawa sebagai daerah jalur gempa harus mewaspadainya sejak dini. (ind)

Bacaleg Diminta Tidak Kampanye Sebelum Penetapan DCT Sumbawa Besar (Suara NTB) Bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) diminta tidak melakukan kampanye sebelum adanya penetapan Daftar Calon Tetap (DCT). Berdasarkan PKPU Nomor 23 tahun 2018, kampanye baru bisa dilakukan tiga hari pasca menjadi peserta pemilu. Menurut Ketua KPU Kabupaten Sumbawa, Syukri Rahmat, S.Ag, kampanye bakal calon anggota di DPRD kabupaten/ kota, Provinsi, dan DPR RI dihimbau mengacu kepada undangundang Nomor 7 tahun 2017 serta PKPU nomor 23 tahun 2018 yang mengatur tentang tata cara kampanye. Di pasal 34 PKPU disebutkan bahwa kampanye baru boleh dilakukan tiga hari sejak ditetapkannya sebagai daftar calon tetap. “Sekarang belum ada Daftar Calon Tetap. Penetapannya baru kita laksanakan 20 September. Maka tiga hari setelah itu teman-teman baru boleh melaksanakan kampanye,” ujarnya. Dijelaskannya, ada beberapa metode kampanye. Yakni pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye pemilu kepada umum, pemasangan alat peraga kampanye di tempat umum, media sosial, iklan media cetak, elektronik dan media dalam jaringan. Kemudian rapat umum, debat pasangan calon presiden untuk pemilu presiden, dan kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye dan ketentuan peraturan perundang-undangan. “Persoalannya sekarang hal itu masih dilarang. Dalam pasal 34 kampanye dimaksud dilaksanakan 3 hari paska ditetapkan sebagai peserta pemilu. Sedangkan kampanye melalui media sosial itu tidak diatur. Bebas teman-teman disitu,” terangnya.(ind)

Fokus Penyelamatan Jiwa Dari Hal. 1 Data sementara yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Senin (6/8) pukul 10.00 WIB, tercatat 91 orang meninggal dunia, 209 orang luka-luka, ribuan jiwa masyarakat mengungsi dan ribuan rumah rusak. Karena banyak masyarakat yang mengungsi, gubernur meminta kebutuhan pengungsi dapat disiapkan. Selain kebutuhan pengungsi, juga kebutuhan darah bagi warga yang mengalami luka berat atau luka robek. ‘’Darah ini penting sekali. Karena sejak semalam saya saksikan, rata-rata yang luka itu pendarahan karena luka besar, robek besar sekali,’’ ucapnya. Gubernur menyerukan kepada masyarakat NTB yang merasa sehat agar bersedia mendonorkan darahnya ke rumah sakit atau PMI. Menurutnya, mendonorkan darah merupakan bentuk konkret membantu warga yang menjadi korban gempa. Mengenai penanganan pascagempa, sejak Minggu (5/8) malam semua pihak terkait sudah bergerak. Bahkan, gubernur mengaku dirinya sudah berada di KLU sejak pukul 01.00 Wita, dini hari. Ia melihat langsung petugas kesehatan yang menangani korban gempa siang dan malam. Hal ini merupakan bentuk upaya sungguhsungguh melaksanakan penanganan pascabencana. Jumlah korban yang meninggal akibat gempa tersebut, kata Tuan Guru Bajang (TGB) – sapaan akrab Gubernur NTB ini terus bertambah. Begitu juga yang mengalami luka-luka. Gubernur sudah memperpanjang masa tanggap darurat penanganan gempa bumi selama tujuh hari ke depan atau sampai 11 Agustus mendatang. Menurut TGB, salah satu hal yang paling penting ketika terjadi bencana adalah tetap tenang dan mengikuti imbauan dari otoritas resmi pemerintah. Pada gempa pertama, BMKG merilis bahwa gempa berpotensi tsunami. Namun, setelah beberapa saat kemudian peringatan potensi tsunami tersebut telah dicabut. Mestinya, ketika BMKG sudah mencabut peringatan potensi tsunami, masyarakat tak perlu khawatir lagi dan bisa lebih tenang. ‘’Yang saya lihat masih banyak yang belum tenang dan bergerak di luar rumah. Salah satu tempat yang paling aman adalah di rumah. Di luar rumah itu bukan berarti lebih aman,’’ tandasnya. Diketahui, daerah Lombok Utara paling parah terdampak gempa karena berdekatan dengan pusat gempa. Rumahrumah di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur yang sebelumnya hanya rusak

ringan diguncang gempa 6,4 SR pada Minggu (29/7) lalu menjadi rusak berat dan roboh akibat guncangan gempa 7 SR. Berdasarkan laporan pertugas di Kabupaten Lombok Utara perkiraan kerusakan rumah di berbagai kecamatan seperti Kecamatan Bayan, Kecamatan Kayangan, Kecamatan Gangga, KecamatanTanjung dan Kecamatan Pemenang mencapai lebih dari 50 persen. Artinya banyak rumah yang rusak. Masih dilakukan pendataan. Ribuan pengungsi tersebar di banyak tempat. Belum semua pengungsi memperoleh bantuan. Pengungsi masih berada di lapangan dan di halaman rumahnya sebagai pengungsi mandiri. Penanganan terkendala beberapa hal yaitu terbatasnya alat berat, luasnya daerah yang terdampak, listrik padam di Lombok Utara dan Lombok Timur. Saluran komunikasi mati, rusaknya jembatan di tiga tempat yaitu Jembatan Tampes, Jembatan Lokok Tampes dan Jembatan Luk yang menyebabkan aksesibilitas terganggu, terbatasnya ketersediaan logistik dan lainnya. Upaya penanganan terus dilakukan. Masa tanggap darurat penanganan dampak gempa telah diperpanjang hingga (11/8) baik di Provinsi NTB, Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur. Tambahan personel dan logistik terus dikirimkan. BNPB mengirimkan 21 ton bantuan logistik dan peralatan melalui cargo. Dua helikopter BNPB diperbantukan untuk penanganan darurat. TNI memberangkatkan tiga pesawat Hercules C130 untuk mengirim satgas kesehatan dengan membawa obat-obatan, logitik, tenda, dan alat komunikasi. KRI dr Suharso diberangkatkan dari Surabaya ke Lombok untuk dukungan kapal rumah sakit. Basarnas mengirimkan personel, helikopter, kapal dan peralatan untuk menambah kekuatan operasi SAR. Polri mengirimkan personel, tenaga medis dan obat-obatan dan dua helikopter. Kementerian Pariwisata mengaktivasi Tim Crisis Center untuk memantau kondisi wisatawan. Kementerian PU PERA menggerakkan alat berat, menambah air bersih dan sanitasi. Kementerian/lembaga dan NGO mengirimkan personel dan bantuan. (nas)

Halaman 15

Instruksi Presiden

Menko Polhukam Pimpin Operasi Reaksi Cepat Penanganan Gempa NTB Mataram (Suara NTB) Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Jenderal (Purn) Wiranto memimpin operasi reaksi cepat penanganan gempa 7 SR yang mengguncang NTB, Minggu (5/8) petang. Wiranto berada di Lombok untuk menghadiri konferensi internasional membahas masalah terorisme dan radikalisme yang diikuti sembilan negara. Pertemuan konferensi internasional sembilan negara tersebut semula direncanakan Senin (6/8). Namun, akibat bencana gempa bumi dengan kekuatan 7 SR yang mengguncang NTB tersebut, Wiranto memutuskan menunda acara tersebut. Seluruh delegasi dari sembilan negara yang berjumlah sekitar 100 orang dipulangkan ke negaranya. “Atas instruksi Presiden langsung kehadiran saya di sini. Beliau meminta saya untuk memimpin langsung operasi reaksi cepat untuk penangan gempa bumi yang baru saja kita alami di sini. Kebetulan saya sedang berada di sini saat gempa ter-

jadi,” kata Wiranto saat memberikan keterangan pers usai meninjau posko pengungsian korban gempa di Lapangan Tanjung Lombok Utara, Senin (6/8) siang. Tamu asing dari sembilan negara yang menghadiri konferensi internasional tersebut, kata Wiranto semuanya selamat alias tak ada yang menjadi korban. Setelah pembatalan pertemuan internaisonal tersebut, Wiranto mengatakan dirinya tak kembali ke Jakarta. Tetapi mendapat mendapat tugas langsung dari presiden Jokowi utnuk tetap berada di Lombok. “Memimpin operasi reaksi cepat untuk penanggulangan

bencana di sini. Melakukan koordinasi untuk melakukan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dan lanjutkan mengatasi berbagai kemungkinan yang terjadi,” ujarnya. Terutama penanganan kepada korban bencana. Baik yang meninggal dunia, lukaluka maupun yang mengungsi. Untuk memastikan mereka mendapatkan pertolongan dan menerima bantuan. Pascagempa, kata Wiranto cukup banyak hal yang harus diselesaikan. Petugas gabungan telah melakukan evakuasi, penyelamatan terhadap korban gempa. “Sekarang ternyata banyak masyarakat yang tidak lagi tinggal di rumah masing-

masing. Karena trauma ada gempa susulan,” katanya. Hampir semua lapangan berdiri tenda-tenda sebagai tempat masyarakat untuk mengungsi. Para pengungsi ini membutuhkan makanan, minuman dan air bersih. Menurutnya, kebutuhan dasar ini yang sementara harus mampu dicukupi. Untuk itu, aparat dari TNI dan Polri bergerak turut membantu di lapangan. Untuk penyediaan makanan dan air bersih bagi pengungsi ini, Wiranto meminta pemerintah daerah menggunakan Dana Siap Pakai (DSP). Sementara BNPB akan menyediakan 100 tenda

dan kepolisian sebanyak 15 tenda sebagai tempat para pengungsi. Jumlah korban jiwa diperkirakan akan terus bertambah. Diperkirakan ada korban yang sekarang masih berada di bawah puing-puing bangunan rumah yang amruk akibat gempa tersebut. Untuk membersihkan puing-puing rumah warga yang ambruk, kata Wiranto, sebanyak 100 marinir diterjunkan. Mereka diangkut menggunakan pesawat hercules dari Jakarta. Selain itu, ada juga tenaga yang berasal dari Kostrad Divisi II yang dikrim ke Lombok menggunakan pesawat khusus. (nas)

100 Meninggal, Ribuan Warga Mengungsi Dari Hal. 1 ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD NTB, Agung Pramuja kepada Suara NTB, Senin petang. Belum lagi dugaan korban yang tertimbun di rumah atau bangunan lainnya, masih perlu evakuasi menggunakan alat berat. Lokasi yang terpencil, ditambah alat berat terbatas, semakin menyulitkan pencarian. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui rilis resmi yang diterima Suara NTB, Senin sore menambahkan. Semua korban meninggal dipastikannya Warga Negara Indonesia. Belum adanya laporan wisatawan asing yang menjadi korban akibat gempa. Daerah Lombok Utara paling parah terdampak gempa karena berdekatan dengan pusat gempa. Kerusakan rumah dan bangunan terjadi luas. Rumah-rumah di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur yang sebelumnya hanya rusak ringan diguncang gempa 6,4 SR pekan lalu, menjadi rusak berat dan roboh akibat guncangan gempa 7 SR. Berdasarkan laporan pertugas di Kabupaten Lombok Utara perkiraan kerusakan rumah di berbagai kecamatan

seperti Kecamatan Bayan, Kecamatan Kayangan, Kecamatan Gangga, KecamatanTanjung dan Kecamatan Pemenang mencapai lebih dari 50 persen. ‘’Artinya banyak rumah yang rusak. Tapi masih dilakukan pendataan,’’ katanya. Sementara kondisi pengungsi, tersebar di banyak tempat. Mereka masih berada di lapangan dan di halaman rumahnya sebagai pengungsi mandiri. Ada juga warga yang mengungsi di perbukitan, karena khawatir terjadi tsunami. Sementara penanganan, terkendala beberapa hal yaitu terbatasnya alat berat, luasnya daerah yang terdampak, listrik pada di Lombok Utara dan Lombok Timur, saluran komunikasi mati. Selain itu, rusaknya jembatan di tiga tempat yaitu Jembatan Tampes, Jembatan Lokok Tampes dan Jembatan Luk yang menyebabkan aksesibilitas terganggu yang berpengaruh pada terbatasnya ketersediaan logistik. Upaya penanganan terus dilakukan dalam masa tanggap darurat penanganan gempa yang telah diperpanjang hingga tanggal 11 Agustus. Selain itu, tambahan personel dan logistik terus dikirim. BNPB mengirimkan 21 ton ban-

tuan logistik dan peralatan melalui kargo. Rinciannya 2 helikopter BNPB diperbantukan untuk penanganan darurat. TNI memberangkatkan 3 pesawat Hercules C-130 untuk mengirim satgas kesehatan dengan membawa obat-obatan, logitik, tenda dan alat komunikasi. KRI dr. Suharso diberangkatkan dari Surabaya ke Lombok untuk dukungan kapal rumah sakit. Basarnas mengirimkan personel, helikopter, kapal dan peralatan untuk menambah kekuatan operasi SAR. Polri mengirimkan personel, tenaga medis dan obatobatan dan 2 helikopter. Kementerian Pariwisata mengaktivasi Tim Crisis Center untuk memantau kondisi wisatawan. Kementerian PUPR menggerakkan alat berat, menambah air bersih dan sanitasi. Kementerian/lembaga dan NGO mengirimkan personel dan bantuan. Diinformasikan juga, kebutuhan mendesak saat ini adalah permakanan khususnya makanan siap saji, air mineral, air bersih, tenda, terpal, tikar. Kemudian selimut, pakaian, makanan penambah gizi, layanan trauma healing, dapur umum. Juga obat-obatan, pelayanan kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya untuk pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi. (ars)

2.793 Wisatawan Dievakuasi dari Tiga Gili Dari Hal. 1 Sementara, Menteri Koordinator Bidang Hukum Politik dan Keamanan (Menko Polhukam), Jenderal (Purn) Wiranto mengatakan dirinya mendapatkan laporan sebanyak 10 orang meninggal di Gili Trawangan akibat gempa dengan kekuatan 7 skala richter (SR) yang mengguncang NTB, Minggu (5/8) petang. Selain itu, 2.000 lebih asing butuh segera dievakuasi dari pulau kecil yang menjadi tempat favorit kunjungan turis mancanegara tersebut. “Banyak turis asing yang juga pada saat gempa masih ada di daerah ini terutama di daerah Gili Trawangan. Itu tercatat dilaporkan ada 2.000 leb-

ih wisatawan di sana (Gili Trawangan). Dan mereka butuh evakuasi,” kata Wiranto saat meninjau korban gempa di Posko Utama Lapangan Tanjung Lombok Utara, Senin (6/8) siang. Untuk mengevakuasi wisatawan asing dari Gili Trawangan ke daratan Lombok, Pimpinan Operasi Reaksi Cepat Penanganan Gempa Lombok ini mengatakan telah diterjunkan beberapa kapal. Baik milik kepolisian, pemerintah daerah maupun Angkata Laut (AL). “Sementara, sedang dilaksanakan evakuasi atas permintaan mereka. Kita ingin agar para turis ini tidak trauma. Dan kita segera melakukan langkah-langkah mempercepat evakuasi mereka,” ucapnya.

Ia berharap penanganan pascagempa dapat tertangani dengan baik. Berdasarkan pengamatannya, mantan Panglima ABRI ini mengatakan reaksi cepat sudah dilaksanakan oleh pemerintah. “Jangan sampai ada anggapan, pemerintah lambat, tidak. Kami segera tadi , malam tadi langsung diperintahkan Presiden. Dan ini sudah kita tangani. Prosesnya berjalan, bantuan mengalir dan berjalan. Intinya kita telah mengendalikan ini dengan sebaik-baiknya,” tandasnya. Tim SAR Gabungan terus menyisir daerah-daerah terdampak gempa untuk melakukan evakuasi, penyelamatan dan pertolongan kepada korban gempa 7 SR di NTB. (ars/nas)

Mereka Berjuang Selamat Lewat Lorong dan Kubah Masjid Dari Hal. 1 Jenazah baru dapat dikeluarkan sekitar pukul 17.00 Wita. Sidakarya mengatakan, proses evakuasi akan dilanjutkan kembali Selasa (7/8) hari ini. Tim terkendala penerangan karena asupan listrik ke Lombok Utara belum normal. Sisa korban yang belum terevakuasi dari puing masjid pun tidak terdeteksi. ‘’Untuk sementara masih meraba-raba belum berani kita sampaikan (jumlahnya). Kita lanjutkan lagi evakuasinya masuk dari titik yang sama. Kita terus berupaya,’’ ucapnya. Rakaat Dua Salat Isya Gempa 7 SR yang mengguncang Masjid Jabal Nur Lading-Lading membuat Fakhrudin (51) hilang khusyuk. Saat itu sedang rakaat kedua. Imam baru usai membaca surat Alfatihah. ‘’Badan rasanya sudah goyang-goyang. Saya lari. Baru rakaat dua itu. Belum attahiyat,’’ tuturnya saat ditemui Suara NTB. Kala itu dia menjadi jamaah Salat Isya yang diimami Wira Kelana, tokoh masyarakat setempat. Guru SDN 5 Tanjung itu

sudah terlambat. Lantai dua masjid yang dibangun tahun 1985 itu sudah menyatu dengan lantai satu yang berukuran sekitar 20x20 meter. Pandangan Fakhrudin sudah gelap. Listrik padam. Dia mendongak ke atas, ada cahaya hijau gelap menembus. Rupayanya dia berada di dalam ruang kubah masjid yang berbahan fiberglass berwarna hijau. ‘’Terus saya panjat. Saya keluar dari situ. Saya sama Haji Tarna, Haji Bakti, sama siapa lagi. Berempat lewat kubah,’’ kata dia. Dia menyebut, malam itu Salat Isya diikuti jamaah sebanyak sekitar dua setengah saf. Sementara dia menghitung satu saf bisa diisi sampai 55 orang. ‘’Ada begitu goyang lari duluan. Ada yang masih (lanjutkan salat). Saya tidak tahu berapa yang masih sisa di dalam,’’ tuturnya. Fakhrudin mengingat sang imam, Wira Kelana juga sudah menghentikan bacaan suratnya. Pikirnya, Wira kabur melalui pintu khusus di bilik imam. Namun hingga kini sang imam belum ditemukan. Usai menyelamatkan diri, Fakhrudin kemudian ber-

gabung bersama istri dan kedua anaknya lari ke bukit. Khawatir terjadi tsunami. Lain halnya dengan Jayeng Ruslan (41) warga Dusun Lading-Lading itu menempati saf pertama sebelah kanan. Lebih dekat dengan jendela. Saat gempa datang, dia langsung ambil inisiatif menghentikan salat dan berlari ke luar. Ke sayap kanan masjid. Tapi lantai atas masjid sudah terlanjur roboh. Jayeng hanya sejengkal dari maut. “Syukur itu ada motor yang nahan. Saya kayak di lorong. Saya tiarap merangkak ke luar,” kata Jayeng kepada Suara NTB. Lorong dimaksud dijadikan tim evakuasi gabungan untuk memulai evakuasi. Dua jenazah ditemukan berhimpitan di lorong tersebut. ‘’Habis itu saya cari istri saya, dua anak saya. Lari ke bukit. Nginap di sana sampai pagi,” kata Jayeng yang termangu melihat tim Basarnas yang sudah menemukan sosok jenazah. ‘’Itu Amaq Murni. Dia sempat malamnya minta dibawakan makan. Dibawakan minum,’’ kata dia yang ingat mendengar sayup-sayup suara dari dalam lorong. (why)

(Suara NTB/basarnas)

EVAKUASI: Tim gabungan Basarnas, TNI dan Polri sedang mengevakuasi korban dari reruntuhan sebuah masjid di Lombok Utara, kemarin.

Kerugian Ditaksir Rp 1 Triliun Dari Hal. 1 Namun, jika melihat dampak dan kondisi kerusakan gempa 7 SR tersebut, Rum mengatakan kemungkinan masa tanggap darurat akan diperpanjang lagi. Khususnya untuk menangani dampak gempa yang ada di KLU. Disinggung mengenai jumlah kerugian akibat gempa, Rum memperkirakan sekitar Rp 1 triliun. Nilai kerugian sebesar itu diperoleh jika dikalkulasi dampak gempa 6,4 SR dan 7 SR. Untuk gempa dengan kekuatan 6,4 SR yang mengguncang Lombok, Minggu (29/8) lalu, estimasi sementara jumlah kerugian mencapai Rp 412 miliar lebih. “Kalau kerugian kerusakan

itu sudah Rp 412 miliar untuk yang di gempa pertama. Ini (gempa kedua) belum ada perhitungannya. Bisa jadi angkanya menembus Rp 1 triliun, untuk kerusakan dan kerugiannya,” kata Rum. Untuk korban jiwa, Rum mengatakan kemungkinan juga akan terjadi penambahan. Pasalnya, sejumlah kecamatan seperti Pemenang, Tanjung, Kayangan dan Bayan merupakan daerah-daerah yang cukup parah kena gempa. “Sepertinya akan bertambah banyak (korban meninggal). Karena tadi malam daerahnya gelap gulita. Tim evakuasi kesulitan. Kita butuh alat berat. Siapa tahu ada korban di bawah beton yang roboh,” tandasnya. (nas)

Pengungsi Korban Gempa KLU Butuh Makanan dan Air Bersih Dari Hal. 1 Masyarakat lebih memilih mendirikan tenda di luar rumah. Menurut Willlem, hal ini menjadi tantangan BNPB. Karena pengungsi ada dimana-mana, bahkan di sawah. Untuk penanganan pengungsi, BNPB akan mendatangkan tenda. Selain itu, Polda NTB juga akan menyiapkan 15 tenda bagi pengungsi. Melihat banyaknya masyarakat yang mengungsi, Willem mengatakan dibutuhkan tenaga medis, rumah sakit lapangan dan obat-obatan. Obat-obatan tersebut bukan saja untuk mengobati masyarakat yang mengalami luka-luka. Tetapi juga perlu makanan untuk bayi. Makanan bayi ini sangat dibutuhkan. Sehingga pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan. Willem menambahkan di daerah-daerah perbukitan banyak masyarakat yang terkena dampak rumahnya tertimbun. BNPB sedang melakukan pendataan mengenai hal ini. Pihaknya membutuhkan tenaga untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan. Dari TNI AD akan ada 200 personel dan Brimob sebanyak 2 SSK. Menko Polhukam, Jenderal (Purn) Wiranto mengatakan, TNI menerjunkan dua hercules yang akan membawa logistik dan 100 marinir yang akan membantu dalam membersihkan puing-puing rumah warga yang rusak. Selain itu, TNI juga akan mendatangkan KRI dr. Suharso dari Surabaya ke Lombok. Kapal ini akan langsung merapat di Lombok Utara dan akan menjadi rumah sakit darurat. Evakuasi Korban Sementara, Bupati Lombok

Utara, TGH Najmul Akhyar bersiaga di halaman Kantor Bupati setempat. Pengungsi sebagian memadati Lapangan Umum Tanjung, Lombok Utara. Hampir 80 persen wilayah Lombok Utara terdampak gempa. ‘’Ini masa tanggap darurat. Selama satu minggu. Sekitar 80 persen wilayah KLU terdampak,” ujarnya ditemui Suara NTB, Senin (6/8). Dia menyatakan, di masa tanggap darurat ini, tim gabungan BPBD NTB, BNPB, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan diinstruksikan fokus pada penanganan pengungsi dan pengobatan korban luka-luka. “Kami upayakan penanganan maksimal. Dokter, tenaga medis stand by. Dari TNI sudah ada rumah sakit lapangan untuk menolong dan merawat korban,” jelasnya. Pemenuhan kebutuhan pengungsi yang mendesak, kata Najmul, antara lain tenda darurat, selimut, makanan, obat-obatan, kebutuhan bayi dan lansia, serta air bersih. Bahkan, kebutuhan mandi dan minum pun harus dibagi warga dengan kebutuhan memandikan jenazah. ‘’Dari Kemensos untuk yang meninggal dunia akan disantuni masing-masing Rp15 juta. Menteri akan beri untuk 89 korban. Itu tahap pertama,’’ kata Bupati. Para pengungsi belum bisa pulang. Sebab rumah-rumah mereka hancur digoncang gempa. Penanganannya sesuai dengan mekanisme masa tanggap darurat. ‘’Untuk sementara tanggap darurat sampai tujuh hari ke depan. Setelah itu akan dievaluasi lagi kalau kondisi tidak memungkinkan,’’ pungkas Najmul. (nas/why)


BERLANGGANAN/PENGADUAN LANGGANAN HUBUNGI : 081917168822 - 081238792598

Selasa, 7 Agustus 2018

suarantb.com

@suarantbcom

@suarantbcom

http://facebook.com/suarantbdotcom

http://twitter.com/suarantbcom

http://instagram.com/suarantbcom

Gedung Sekolah di Mataram Banyak yang Rusak Mataram (Suara NTB) Beberapa sekolah di Kota Mataram mengalami kerusakan akibat gempa, dari rusak ringan hingga berat. Pada Senin (6/8) sekolah diliburkan hingga waktu yang belum ditentukan. Sebab beberapa sekolah juga dilihat tidak layak untuk dijadikan tempat belajar. “Itu kerusakan gedung, kerusakannya beragam. Saya tidak bisa klasifikasikan itu kerusakan berat atau ringan. Karena yang punya tugas untuk menentukan itu adalah Dinas Pekerjaan Umum. Yang jelas sekarang itu belum bisa digunakan belajar oleh anakanak kita,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Sudenom, Senin. Ia mengatakan bahwa banyak dari anak-anak juga yang masih trauma dan tidak mau masuk rumah atau masuk ke dalam gedung. Sehingga pihaknya akan mencari solusi untuk proses belajar mengajar dengan metode lain. “Bisa saja kita buat proses belajar mengajar di luar ruangan dulu. Karena selain trauma, kita belum tau kelayakan bangunannya,” ujarnya. Beberapa sekolah yang mengalami kerusakan di antaranya SDN 2 Cakranegara, SDN 10 Cakranegara, SDN 5 Mataram dan SDN 9 Mataram. Beberapa SMP yang mengalami kerusakan juga ada SMPN 6, SMPN 7, SMPN 12 Ddan SMPN 14 Mataram. “Sebenarnya hampir semua sekolah ini juga mengalami kerusakan. Ada yang hanya retak saja temboknya. Tapi kalau sekolah yang saya sebutkan tadi ada yang sampai plafonnya rubuh,” ujarnya. Pihaknya belum mengetahui sampai kapan siswa sekolah akan diliburkan. Namun pihaknya akan berdiskusi terkait metode belajar mengajar yang akan dilakukan nantinya. Sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman tanpa khawatir akan terkena reruntuhan apabila terjadi gempa. “Yang jelas kita sedang cari cara. Memang belajarnya tidak akan seperti biasa, pasti ada gangguan. Tapi kita berharap ini bisa membuat anak-anak kita merasa lebih aman saat belajar. Sementara ini kita tunggu arahan dari provinsi kapan anak-anak diminta masuk sekolah,” ujarnya. Sementara itu, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh masih belum bisa menentukan hingga kapan sekolah diliburkan. Pasalnya, bencana alam (gempa) tidak bisa diprediksikan. “Pengumuman sebelumnya libur dua hari. Tapi melihat kondisi saat ini, saya belum pastikan sampai kapan diliburkan,” ujarnya. Walikota akan melihat sejauh mana kerusakan di sekolah. Laporan diterima sebagian sekolah mengalami rusak parah. Sekolah rusak parah tentu tidak bisa melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Di satu sisi, siswa juga tidak boleh terlalu lama diliburkan. “Bagaimana nanti sekolah memikirkan untuk mengejar mata pelajaran yang tertinggal akibat libur,” tandasnya. Kepala SMPN 6 Mataram Azizudin, S.Pd mengaku, meliburkan siswa selama dua hari pascagempa. Pengumuman meliburkan peserta didik tersebut setelah ada instruksi dari Pemkot Mataram. “Siswa sudah kita kasih tahu. Tadi pagi juga ndak ada yang datang ke sekolah,” katanya. Gempa paling besar pascagempa pertama Minggu (29/ 7), diakui Azis merusak delapan kelas. Plafon dan atap terbuat dari baja ringan ambruk. Otomatis siswa kelas VII tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. “Mata pelajaran yang tertinggal kita minta guru buatkan jadwal pengayaan,” tandasnya. (lin/cem)

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Absen Pascagempa

ASN Kota Mataram Diberi Toleransi Mataram (Suara NTB) – Kantor Walikota Mataram pada Senin (6/8) pagi terlihat lengang. Tidak banyak ASN (Aparatur Sipil Negara) yang masuk pada hari pertama pascagempa di Kota Mataram. Namun demikian, Pemkot memberikan toleransi, sebab banyak juga yang masih trauma berada di dalam gedung atau bangunan. “Memang kita kasih toleransi bagi ASN yang tidak masuk atau telat masuk. Karena memang suasananya juga sedang tidak baik, banyak yang trauma masuk gedung,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kota Mataram, Baiq Nelly Kusumawati, SE, Senin (6/8). Ia mengatakan sejumlah pelayanan, khususnya pelayanan administrasi sementara akan tidak optimal. Sebab beberapa ASN banyak yang tidak masuk kantor. Namun demikian, mereka diberikan toleransi hingga tiga hari mendatang. Ini merupakan instruksi dari Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh. “Jadi kita diminta untuk waspada dulu, kemudian fokus pada penanganan korban gempa di Kota Mat-

pelayanan di masing-masing OPD dapat dilakukan kembali. Selain itu juga ASN dapat menjalankan tugasnya dengan tenang tanpa khawatir tentang keselamatan dirinya dan keluarganya. “Kan tidak enak juga ka-

(Suara NTB/lin)

LENGANG - Kantor Walikota Mataram terlihat lengang pascagempa, Senin (6/8) pagi. Pelayanan administrasi pun lumpuh hingga Rabu hari ini, karena fokus menangani korban gempa. aram. Maka dari itu sebagian ASN juga ada yang tidak masuk hari ini,” ujarnya. Ia mengatakan bahwa ASN di Kota Mataram sudah diberikan izin apabila tidak masuk selama tiga hari ini. Mereka diminta untuk lebih fokus dalam menyelamatkan diri dan fokus membantu para

korban. Sementara semua kepala OPD, camat dan lurah juga diminta untuk terus melakukan monitor. “Tadi sudah dilakukan rapat atau pertemuan. Semua diminta untuk fokus pada penanganan akibat gempa. Karena beberapa bangunan juga rusak, beberapa sekolah dan fasilitas umum juga rusak,” ujarnya. Ia berharap gempa susulan tidak terjadi lagi. Sehingga

lau mereka diminta melakukan pelayanan tetap mereka was-was, khawatir anak istri dan suaminya di rumah. Jadi kita minta mereka menenangkan diri dulu, sembari menunggu instruksi selanjutnya,” ujarnya. (lin)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.