Edisi Senin 05 November 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SENIN, 5 NOVEMBER 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 198 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Anggaran ’’Recovery’’ Bencana Dicicil hingga Tiga Tahun NILAI kerusakan dan kerugian akibat gempa beruntun yang mengguncang tujuh kabupaten/kota di NTB beberapa waktu lalu menembus angka Rp18,2 triliun. Anggaran yang dibutuhkan untuk recovery atau pemulihan NTB mencapai Rp11,8 triliun. Anggaran recovery sebesar itu

menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut, Pemprov harus menyiapkan anggaran untuk recovery pascabencana lebih dari Rp600 miliar. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) NTB, Bersambung ke hal 11

(Suara NTB/nas)

TINJAU - Wapres JK didampingi Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah dan Kepala BNPB, Willem Rampangilei meninjau pembangunan Risha dan rumah konvensional (Riko) di Lingkungan Pengempel Indah Kelurahan Sandubaya Kota Mataram, Minggu (4/11) siang.

Target Huntap Tuntas Maret

Wapres Perintahkan Semua Dilipatgandakan

Mataram (Suara NTB) Wakil Presiden (Wapres), H.M.Jusuf Kalla (JK) kembali meninjau dan menggelar rapat koordinasi percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa NTB. Ditargetkan, pembangunan hunian tetap (huntap) dan fasilitas umum tuntas Maret 2019.

TO K O H Tarik 2.670 Pasukan dari NTB

Madsuni (Suara NTB/nas)

MULAI pekan ini, Markas Besar (Mabes) TNI akan menarik 2.670 pasukan yang ditugaskan di NTB. Penarikan personel TNI yang sebelumnya membantu Pemda dalam penanganan bencana gempa bumi mulai akhir Juli itu, karena tugas mereka sudah selesai ‘’2.670 pasukan akan ditarik. Bersambung ke hal 11

Untuk itu, Wapres JK memerintahkan semua hal yang berkaitan dengan percepatan pembangunan huntap dilipatgandakan. Seperti pembuatan panelpanel Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha), bahan bangunan, fasilitator dan lainnya. ‘’Beberapa hal yang kita rapatkan soal percepatan. Intinya satu, percepatan pembangunan, baik perumahan, fasilitas umum. Kita tak bicara yang lain selain percepatan. Karena itu semuanya harus dilipatgandakan,’’ kata Wapres usai

menggelar rapat tertutup di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Minggu (4/11). Dikatakan, pembuatan panel-panel Risha harus dipercepat. Semua pengusaha, baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terutama pengusaha lokal harus dilibatkan. Wapres meminta pembuatan panel-panel Risha harus dipercepat delapan kali lipat dari yang ada saat ini. ‘’Semuanya diminta baik pengusaha BUMN, juga pengusaha lokal yang kita utamakan bisa membantu,’’ katanya. JK men-

DPP Gapasdap Perjuangkan Penambahan Dermaga Mataram (Suara NTB) Persoalan lambatnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat cukup lama jadi perhatian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap). Pengurus sedang menyuarakan harapan masyarakat itu ke Menteri Perhubungan dan jajarannya, khususnya terkait penambahan dermaga di Padangbai, Bali. ‘’Ini memang jadi perhatian dan konsen serius kami sejak 2016. Jadi konsentrasi pengurus dari tingkat DPD sampai DPC,’’ kata Ketua DPP Gapasdap, Khoiri Soetomo kepada Suara NTB Sabtu (3/11). Persoalan lamban bongkar muat di Lembar, tidak lepas dari pengaruh kurangnya infrastruktur pendukung berupa

dermaga tambahan di Padangbai Bali. Di tingkat DPP, lanjutnya, sudah pernah membicarakan hal ini dengan Menteri Perhubungan RI dan jajarannya, seperti Dirjen Perhubungan Darat, sampai ke jabatan teknis Bidang Angkutan Multimoda yang menangani angkutan penyeberangan. ‘’Dan para DPC tidak kurang dalam menyampaikan ini kepada pejabat terkait di masing masing lintasan (Padangbai – Lembar),’’ kata Khoiri di sela sela Muyawarah DPC Gapasdap Lembar di Mataram. Di tingkat daerah, komunikasi itu berlanjut. Termasuk dengan Kepala Dinas Perhubungan di NTB dan Bali, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), hingga pihak PT. ASDP sebagai regulator di pelabuhan. Bersambung ke hal 11

gatakan, proses pembangunan huntap korban gempa sedang berjalan. Dalam tiga bulan terakhir proses tersebut berjalan. Bahkan hampir dua bulan, persiapan untuk pembangunan rumah korban gempa berjalan. ‘’Dan ini sudah mulai pembangunan, kita lihat tadi pembangunan rumah-rumah,’’ katanya. Ia menjelaskan, pembangunan rumah korban gempa memang tak bisa langsung dilakukan. Karena perlu kesiapan infrastruktur, pembentukan kelompok masyarakat

hancur akibat gempa. ‘’Pemerintah memberikan bantuan. Intinya mereka (masyarakat) gotong royong. Masyarakat harus siap,’’ pungkasnya. Data Command Centre Penanggulangan Bencana Gempa NTB sampai 1 November lalu, jumlah rumah korban gempa yang terbangun baru 9 unit. Semuanya merupakan jenis Risha. Terdapat di Lombok Barat 5 unit dan Lombok Tengah 4 unit. Dari tiga jenis rumah tahan gempa yang dibangun, pilihan Risha sebanyak 3.121 unit, Rika 1.663 unit dan Riko 1.931 unit. Rumah yang sedang dibangun sebanyak 264 Risha, 25 Rika dan 162 Riko. Secara keseluruhan, rumah yang terbangun baru 0,29 persen. (nas)

Proyek Monumen Mataram Ditegur TP4D

(Suara NTB/ars)

MONUMEN - Proyek Monumen Mataram di bundaran Jalan Lingkar Selatan yang dalam proses pengawasan TP4D Kejari Mataram.

Sukses di Mandalika

TNI Marathon Jadi Ajang Tahunan Praya (Suara NTB) Gelaran perdana event TNI Marathon International 2018 di kawasan The Mandalika Kuta, Lombok Tengah (Loteng), Minggu (4/11) kemarin, berlangsung sukses. Dengan suksesnya event tersebut, TNI Marathon International akan dijadikan kegiatan tahunan yang digelar pada tiap perayaan HUT TNI. Demikian disampaikan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, kemarin. Diakuinya, meski masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam hal penyelenggaran, namun secara umum pelaksanaan event TNI Marathon International 2018 berjalan sesuai harapan. ‘’Dan, kita berencana setiap tahun ingin mengadakan event marathon seperti ini,’’ ujarnya. Hanya saja, akunya untuk lokasi penyelenggaran event TNI Marathon berikutnya kemungkinan tidak dilaksanakan di kawasan The Mandalika lagi. Bersambung ke hal 11

(Pokmas) dan lainnya. Proses rehabilitasi dan rekonstruksi ini ke depan akan lebih banyak dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). ‘’Target kita usahakan sampai bulan Maret. Artinya, proses delapan bulan. Sekarang sisa enam bulan. Penambahan aplikator, kerangka-kerangkanya (panel-panel Risha). Intinya percepatan,’’ tandas JK. Dalam proses pembangunan rumah korban gempa, lanjut JK, masyarakat harus bekerja bersama-sama. Itulah maksud dibentuknya Pokmas. Meskipun personel TNI akan ditarik dalam waktu dekat ini, JK mengatakan masyarakat harus siap dan bekerja bergotong royong membangun kembali rumahnya yang

(Suara NTB/kir)

HADIAH- Panglima TNI, Hadi Tjahjanto, menyerahkan hadiah kepada juara TNI Marathon International kelas 42K, Josh W, asal Kenya, Minggu (4/11) kemarin.

Mataram (Suara NTB) TP4D (Tim Pengawal, Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah) menegur pelaksana proyek monumen Mataram. Pasalnya, proyek bertahap itu pelaksanaan sempat molor. Sesuai kontrak, proyek akan berlanjut hingga 2019 dan tetap dalam pengawasan Kejaksaan. ‘’Kita sempat tegur keras waktu itu. Karena keterlambatan progresnya,’’ kata Kasi Intel Kejari Mataram, Agus Taufikkurahman, SH kepada Suara NTB Sabtu (3/11). Keterlambatan disebabkan pelaksana kekurangan tukang sehingga sulit mengejar progres yang ditetapkan dalam RAB. Pihaknya memanggil pelaksana serta semua pihak terkait seperti PPK dan KPA untuk rapat membahas itu. ‘’Teguran waktu itu karena kurang tukang. Bersambung ke hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.