HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
JUMAT, 5 OKTOBER 2018
Pengemban Pengamal Pancasila
Tidak Mangkrak, Rumah Kemasan hanya Belum Dikelola Profesional Mataram (Suara NTB) Keberadaan Rumah Kemasan yang berafiliasi dengan Unit Penyangga Pemasaran (UPP) Pijar (Sapi, Jagung dan Rumput Laut) tidak mangkrak. Operasionalnya ada dengan kapasitas terbatas dan belum dikelola secara profesional. Hal itu dikemukakan Drs. H. L. Imam Maliki, MM, mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bersambung ke hal 15
16 HALAMAN NOMOR 173 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Kejaksaan Usut Dugaan Pencucian Uang BUMD Senilai Rp6,2 Miliar ’’
1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 Laporan PPATK sudah kita 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 dapatkan. Sekarang kami sedang 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 proyek. Namun diduga kegia- 1234567890123456789012345678901212345678901234567 usut dugaan TPPU –nya. 1234567890123456789012345678901212345678901234567 tannya (proyek) fiktif. 1234567890123456789012345678901212345678901234567 Kasus ini menurut Aspidsus 1234567890123456789012345678901212345678901234567 1234567890123456789012345678901212345678901234567 Ery Ariansyah Harahap, SH
Mataram (Suara NTB) Dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) masuk meja penyidikan Pidsus Kejati NTB. Tak tanggung tanggung, indikasi pencucian uang mencapai Rp6,2 miliar terjadi di salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi NTB.
H.L.Imam Maliki (Suara NTB/dok)
Dugaan pencucian uang itu diusut berdasarkan laporan transaksi yang direkam Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) selama tahun 2018. Berdasarkan laporan PPATK, tercatat ada lima kali transaksi bertahap sehingga terakumulasi pencairan senilai Rp6,2 miliar diberikan ke pihak swasta. ‘’Laporan PPATK sudah kita dapatkan. Sekarang kami sedang usut dugaan TPPU -nya,’’ tegas Aspidsus Kejati NTB, Ery Ariansyah Harahap, SH kepada Suara NTB Kamis (4/10). Aspidsus belum bersedia menyebut BUMD yang diduga
melakukan TPPU tersebut. Termasuk siapa-siapa saja yang terindikasi tersangkut dugaan TPPU tersebut. Secara rinci disebutkan nilai transaksi yang terekam PPATK. Tahap pertama pencairan Rp 3 miliar, tahap ke dua Rp 1 miliar, tahap ke tiga Rp 1,5 milar, tahap ke empat dan ke lima masing-masing Rp 200 juta dan Rp 500 juta. Uang itu kata Aspidsus, dicairkan melalui BUMD. Kemudian digunakan untuk kegiatan yang diduga fiktif. Sebab ditemukan dalam proses penyelidikan, dana Rp 6,2 miliar seolaholah dicairkan untuk kegiatan
masih dalam tahap penyelidikan. Kejaksaan katanya, akan menelusuri aliran uang itu. Apakah digunakan untuk pembelian barang atau transfer ke pihak-pihak lain. Menurut Aspidsus, pihak Kejaksaan sudah bisa melacak aset dan arah transfer dana yang dilakukan oknum tersebut. ‘’Locus asetnya di mana saja, nanti kita lihat. Misal, beli tanah atau properti di Surabaya. Nanti kalau DP sudah masuk, kita masukkan DP itu sebagai uang TPPU,’’ jelasnya.
Penyelidikan yang dilakukan, tidak hanya pada pejabat BUMD dan pihak swasta saja. Namun akan berkembang ke pihak-pihak lain yang ada hubungannya dengan penggunaan uang itu. Dicontohkan Aspidsus, ketika uang itu ditransfer ke pihak swasta kemudian diteruskan ke pihak lain. Ini akan terus dikejar hingga Kejaksaan menemukan objek barang diduga hasil TPPU.
‘’Mereka yang menerima atau menggunakan uang diduga hasil pencucian uang itu akan kita periksa juga,’’ jelasnya. Menurut Aspidsus, kasus ini tergolong lebih mudah pembuktiannya, sebab Kejaksaan menggunakan data PPATK yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. Dalam waktu dekat, Aspidsus yakin kasus ini bisa naik ke tahap penyidikan dan menetapkan tersangka. (ars)
TO K O H Intip Proyek dan Aset Mangkrak
Ery Ariansyah Harahap
SEJUMLAH proyek mangkrak menjadi perhatian Pemprov NTB. Legislator Udayana pun sudah merinci daftarnya. Inspektorat bakal menggandeng BPK untuk memulai audit jika diminta. Jaksa tak mau ketinggalan. Indikasi pidana penyebab mangkraknya proyek bakal ditindaklanjuti ke proses hukum. ‘’Kita kan APH (aparat penegak hukum). Kalau ada dugaan (penyimpangan), ada laporan. Kita tindaklanjuti,’’ tegas Asisten Pidana Khusus Kejati NTB, Ery Ariansyah Harahap ditemui Kamis (4/10) kemarin. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R
Maksimal Bantu Pemda KEMERIAHAN perayaan HUT ke 73 TNI tak mengurangi rasa empati pada korban bencana. Pihak Korem 162/WB tetap memaksimalkan peran untuk membantu korban terdampak bencana gempa 7,0 Skala Richter (SR) di Lombok – Sumbawa. Rangkaian HUT TNI yang berkaitan dengan bencana, seperti pengerahan pasukan, droping logistik, pembersihan puing bangunan rusak, sampai proses trauma healing. Bersambung Ahmad Rizal Ramdhani ke hal 15 (Suara NTB/dok)
(Suara NTB/yon)
TEMBAKAU - Seorang petani di Lombok Timur membawa tembakau hasil panennya. Harga tembakau di tingkat petani masih rendah. Selain itu, banyak perusahaan tembakau di luar perusahaan mitra yang membeli tembakau lebih tinggi, sehingga merugikan perusahaan mitra yang sudah membina dari awal. Berita selengkapnya di halaman 4.
Butuh Kekuatan Dua Kali Lipat PEMPROV NTB berharap angka kemiskinan di NTB lima tahun mendatang menjadi satu digit atau di bawah 10 persen. Saat ini, angka kemiskinan di NTB sebesar 14,75 persen. Jika dalam satu tahun angka kemiskinan ditargetkan turun sebesar satu persen. Maka dalam lima tahun ke depan, angka kemiskinan diharapkan tersisa sebesar 9,75 persen.
Kepala Bappeda NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM, M. Sc, M.TP mengatakan, target penurunan kemiskinan nantinya akan dibahas dalam penyusunan RPJMD NTB 2018-2023. ‘’Sebelum gempa, menetapkan target itu kita harus memperhitungkan juga target RPJMN. RPJMN itu menginginkan bahwa tahun 2018 seluruh daerah angka kemiskinan turun satu digit. Tapi kenyataan-
nya kita masih belum,’’ kata Ridwan dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Kamis (4/10) kemarin. Ia menyebutkan, angka kemiskinan di NTB saat ini 14,75 persen. Sebelum kejadian gempa, diharapkan penurunan angka kemiskinan selama lima tahun yang akan datang turun sebesar lima persen. Sehingga angkanya tersisa sebesar 9,75 persen pada 2023. Bersambung ke hal 15
Tiap Tahun
NTB Datangkan 22 Juta Butir Telur dari Luar Daerah Mataram (Suara NTB) Konsumsi telur di NTB cukup tinggi. Namun tingginya kebutuhan itu, tidak mampu dipenuhi sendiri. Tiap tahun, NTB terpaksa harus mendatangkan 22 juta butir telur dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, drh. Aminurahman, M. Si menyebutkan, telur ayam yang didatangkan dari luar NTB sekitar 6 persen dari total produksi di dalam daerah. ‘’Pemasukan telur kelihatannya banyak secara biji. Kita memasukkan 22 juta butir telur per tahun,’’ sebut Aminurahman di Kantor Gubernur, Kamis (4/ 10) siang. Ia menyebutkan, produksi telur dalam daerah sebanyak 350 juta butir untuk ayam petelur. Sedangkan ayam buras sebanyak 20 juta butir te-
lur dalam setahun. ‘’Masih 6 persen telur dimasukkan dari luar daerah,’’ katanya. Untuk mengurangi jumlah telur yang didatangkan dari luar
daerah, kata Aminurahman, dibentuk kampung unggas. Yakni kelompok peternak ayam petelur dan ayam buras. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/bul)
KURANG - Tingginya konsumsi telur di daerah ini, tidak mampu dipenuhi sendiri.Tiap tahun, NTB terpaksa harus mendatangkan 22 juta butir telur dari luar daerah.
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 (Suara NTB/nas) 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 RAPAT - Wagub NTB, Hj.Sitti Rohmi Djalilah, memimpin 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 rapat teknis penanggulangan kemiskinan di Kantor 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 Gubernur, Kamis (4/10) kemarin. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 ukuran, capaian satu bulan, Mataram (Suara NTB) 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 Wakil Gubernur NTB, tiga bulan, satu tahun,’’ 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 Dr. Hj. Sitti Rohmi Djali- ujarnya saat memimpin ra1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 lah, M. Pd meminta seluruh pat teknis penanggulangan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 Organisasi Perangkat Daer- kemiskinan di Kantor Guber1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 ah (OPD) benar-benar fokus nur, Kamis (4/10) kemarin. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 Menurutnya, sinergitas dalam pengentasan ke1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 miskinan. Ia meminta, program antara OPD dan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 OPD fokus menangani tu- Pemda kabupaten/kota san1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 penting. Ia juh kabupaten yang masih gat 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 mengibaratkan Pemda sepmenjadi kantong kemiski1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 erti sebuah gedung yang menan di NTB. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 Tujuh kabupaten terse- miliki fondasi banyak. Ge1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 but persentase angka ke- dung tersebut tidak mu1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 miskinannya masuk kate- ngkin akan kuat, jika salah 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 gori merah. Karena persen- satu fondasinya tidak saling 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 tase kemiskinannya berada menopang. ‘’Fokus ini san1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 di atas rata-rata provinsi gat penting. Karena efektiv1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 yang saat ini sebesar 14,75 itas dari program tergan1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 tung fokus kita,’’ ujarnya. persen. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 Ketua Tim Koordinasi ‘’Betul-betul fokus dan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 Penanggulangan Kemiskiterukur. Jangan sampai 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 buat perencanaan bagus nan Daerah (TKPKD) NTB 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 sekali tetapi dalam imple- ini mengatakan, 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 mentasinya kita tak ada Bersambung ke hal 15 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012
Fokus Tangani Tujuh Kabupaten Kantong Kemiskinan