Edisi Rabu 5 September 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

RABU, 5 SEPTEMBER 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 148 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Sail Moyo Tambora

Momentum Bangkitkan Pariwisata NTB

(Suara NTB/arn)

PEMBENAHAN - Terlihat kapal TNI AL merapat dalam kerangka operasi bhakti jelang Sail Moyo Tambora. Sejumlah pekerja sedang melakukan pembenahan jalan jelang sail

Mataram (Suara NTB) Kegiatan Sail Moyo Tambora tahun 2018 tinggal menghitung hari. Pemerintah telah menyiapkan berbagai kegiatan untuk menyambut para tamu undangan yang akan datang memeriahkan kegiatan itu. Ini juga menjadi momentum untuk kembali membangkitkan gairah pariwisata NTB pascagempa. ‘’Semua persiapan sudah kita lakukan bersama dengan kementerian. Kita upayakan akan ada Pak Presiden yang datang dan membuka Sail Moyo Tambora kali ini. Semoga ini bisa menjadi event yang membuat pariwisata kita kambali bangkit,’’ kata

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H. Lalu Moh Faozal, S.Sos.,MSi, di Mataram, Selasa (4/9). Kegiatan ini akan dibuka pada Minggu, (9/9) mendatang. Ada belasan kegiatan yang akan digelar dalam rangka memeriahkan event ini. Selain itu juga untuk memperkenalkan berbagai kesenian dan kearifan lokal warga di Pulau Sumbawa. Setidaknya sudah ada 140 yachter yang melakukan konfirmasi kedatangannya pada Sail Moyo Tambora tahun ini. Masing-masing akan membawa 3-5 orang wisatawan. Mereka akan berlayar dari Australia dan Singapura, kemudian

akan bertemu di perairan Sumbawa dan mengikuti berbagai rangkaian kegiatan yang sudah dipersiapkan. ‘’Kegiatan ini sudah lama kita nantikan, kita harapkan semua berjalan dengan baik. Mari kita sukseskan kegiatan ini untuk memajukan dan membangkitkan pariwisata NTB, khususnya pariwisata Pulau Sumbawa,’’ ajaknya. Terdapat berbagai kegiatan yang akan dilakukan sebelum dan setelah pembukaan acara. Salah satunya bakti sosial yang akan dilakukan oleh TNI AL. Kegiatannya berupa pengobatan gratis, bedah rumah ringan dan berbagai kegiatan sosialisasi lainnya.

‘’Ada beberapa kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh TNI AL sebagai rangkaian dari Sail Moyo Tambora tahun ini,’’ ujarnya. Kawasan Moyo dan Tambora saat ini mulai banyak diperbincangkan, bahkan hingga internasional. Pulau Moyo yang memiliki daya tarik kerap dijadikan sebagai pilihan utama berlibur para artis internasional. Sebut saja Mick Jagger, artis peran dan penyanyi asal Korea Selatan Rain dan Kim Tae Hee. Bukan itu saja, Tambora dengan sejarah panjangnya juga dianggap mampu mendatangkan banyak pecinta minat khusus. Bersambung ke hal 15

Nyaris Ambruk

Proyek Gedung Karantina Diduga Bermasalah di Lelang Mataram (Suara NTB) Gedung Balai Karantina Kelas I A Mataram, merupakan salah satu gedung milik pemerintah yang rusak berat terdampak gempa. Perjalanan pembangunan gedung tahun 2008 itu diduga bermasalah ketika proses lelang. ‘’Waktu itu kan tidak bisa multi years. Karena bukan bangunan yang dianggap darurat, jadi lelang terus. Sanggah, banding, ruet terus, lelang tiga kali masalah terus. Tapi kita ikuti prosedur

terus,’’ kata Kepala Balai Karantina Ikan Kelas I A Mataram, Suprayogi kepada Suara NTB di ruangannya, Selasa (4/9) kemarin. Proyek ini melalui

tiga kali proses lelang dan pembangunan,

dengan menghabiskan anggaran Rp5,6 miliar. Menurut Suprayogi, tiga kali lelang rekanannya berbeda- beda dan dipastikan tidak ada rekayasa memenangkan rekanan tertentu. Soal persepsi masyarakat proyek itu bernilai besar dan mudah ambruk saat gempa. Ada dugaan kualitas proyek bernilai Rp 5,6 miliar itu buruk. Suprayogi membantah-

nya. ‘’Selama tiga tahun rekanan pelaksana, ketiganya beda. Ini kan lelang murni, lelang terbuka sesuai kualifikasi, kita tidak punya jago apa apa. Tidak ada penyelewengan, murni lempeng saja,’’ tandasnya. Ditanya rekanan yang mengerjakan proyek ini, Suprayogi tidak bisa menyebutkan. Karena semua dokumen katanya, masih tertimbun di reruntuhan bangunan. Bersambung ke hal 15

TO K O H Tunda Pemeriksaan Tiga Daerah KINERJA Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ikut terdampak gempa. Selain gedung rusak ringan, proses audit di beberapa daerah terdampak gempa terpaksa ditunda sementara. Diantaranya entitas Lombok Utara, Lombok Timur dan Provinsi NTB. Sedianya pemeriksaan dimulai Agustus sampai Oktober untuk pemeriksaan kinerja dalam rangka penyusunan dokumen kinerja bidang kesehatan dan pendidikan. Bersambung Wahyu Priyono ke hal 15

KO M E N TTAA R

(Suara NTB/ars)

Diberi Tanda Merah TIM Asesmen Indonesia Australia masih melakukan pemeriksaan terhadap gedung-gedung pemerintahan dan fasilitas publik yang rusak akibat gempa beberapa waktu lalu. Sejumlah gedung pemerintahan diberikan tanda merah sebagai tanda tidak boleh ditempati lagi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Ir. Wedha Magma Ardhi, M. TP mengatakan pihaknya belum menerima hasil asesmen yang dilakukan tim. Tim Indonesia - Australia yang melakukan penilaian atau pemeriksaan terhadap fasilitas (Suara NTB/dok) publik itu terbagi dalam beberWedha Magma Ardhi apa tim. ‘’Ini kan timnya terpencar, kita ingin plenokan hasilnya. Nanti kesimpulannya akan kita plenokan, tim-tim itu kumpul dibahas satu-satu,’’ kata Ardhi dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (4/9). Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

RUSAK BERAT -Bangunan Gedung Karantina Ikan Kelas I A Mataram yang rusak berat akibat gempa.

Kerugian Akibat Gempa NTB Tembus Rp8 Triliun Mataram (Suara NTB) Hasil hitungan sementara, jumlah kerugian akibat gempa NTB menembus angka Rp8 triliun lebih. Dari jumlah tersebut, kerugian di sektor perumahan terbanyak, hampir mencapai Rp6 triliun. ‘’Bisa di angka Rp8 triliun untuk sementara kerugian kita. Sebagian besar sektor perumahan hampir Rp6 triliun. Recovery kita untuk perumahan ini hampir dibutuhkan Rp6 triliun. Baik rusak berat, sedang dan ringan,’’ kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ir. H.Mohammad Rum, MT dikonfirmasi di Kantor Gubernur,

(Suara NTB/dok)

H.Mohammad Rum

Selasa (4/9) siang. Jumlah kerugian ini terus bertambah. Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan kerusakan dan kerugian yang diakibatkan gempa NTB sangat besar. Tim dari Kedeputian Rehabiitasi dan Rekontruksi BNPB terus melakukan hitung cepat dampak gempa. Pada waktu itu, hasil hitungan sampai 13 Agustus 2018, kerusakan dan kerugian akibat gempa di NTB mencapai Rp7,45 triliun. Kerusakan dan kerugian ini meliputi sektor permukiman Rp6,02 triliun, sektor infrastruktur Rp9,1 miliar. Bersambung ke hal 15

Merugi, Pemilik Hotel Rumahkan Karyawan Pascagempa Mataram (Suara NTB) – Gempa beruntun yang mengguncang NTB membuat banyak bangunan rusak. Tidak hanya rumah warga, banyak hotel juga mengalami kerusakan hingga tidak dapat beroperasi normal, sehingga terpaksa harus memberhentikan sementara karyawannya. “Semua kamar hotel kami mengalami kerusakan, baik itu yang ada di Gili Trawangan maupun yang ada di Gili Air. Sehingga tidak ada pili-

han lain selain memberhentikan sementara karyawan kami yang berjumlah 150 orang,” kata HRD Manager Hotel PinkCoco Gili Trawangan dan Gili Air, Ocank kepada Suara NTB, Selasa (4/9). Sebanyak 27 kamar Hotel PinkCoco di Gili Trawangan mengalami kerusakan. Begitu pula Hotel PinkCoco yang ada di Gili Air, sebanyak 32 kamar juga rusak. Bersambung ke hal 15

Penetapan Kuota CPNS

Pemprov Minta Kebijakan Khusus Kemen PANRB Mataram (Suara NTB) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) mengundang Pemprov NTB dalam rapat yang membahas penjelasan teknis dan penetapan kuota CPNS 2018. Sebagai daerah baru dilanda bencana gempa, NTB meminta kebijakan khusus Kemen PANRB. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurahman, M. Si mengatakan rapat tersebut akan dilaksanakan pada Kamis (6/9) di Jakarta. Dalam

kesempatan tersebut, Pemprov akan meminta adanya kebijakan khusus bagi NTB. ‘’Beberapa persoalan kita akan sampaikan. Karena kita kaitannya dengan bencana. Ada beberapa sarjana-sarjana ini yang punya ijazah tak tahu kemana, apalagi di Lombok Utara. Itu bagaimana kita menyelesaikan itu. Dengan surat keterangan apalah namanya supaya diterima mendaftar CPNS,’’ kata Fathurahman ketika dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (4/9) siang. Menurutnya, perlu ada kebijakan khusus bagi daerah-daer-

ah yang terdampak bencana seperti di Lombok Utara mengenai persyaratan untuk mendaftar CPNS. Melihat banyaknya rumah warga rata dengan tanah, maka tentu dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk mendaftar sebagai CPNS tak dapat terselamatkan. ‘’Kita akan minta kebijakan khusus,’’ katanya. Selain itu, Pemprov juga akan menyampaikan mengenai tempat atau lokasi pelaksanaan tes CPNS. Di mana, lokasi pelaksanaan tes CAT CPNS yang semula direncanakan di eks Kantor BKD dan UPTD

BKN Mataram sudah tak dapat lagi digunakan. Karena gedungnya rusak akibat gempa beberapa waktu lalu. ‘’Karena kondisi gedunggedung kita tak memungkinkan untuk dilakukan. Apakah di hotel atau di lapangan. Itu belum kita tahu. Karena pembiayaan kita tak tertampung,’’ ujarnya. Bersambung ke hal 15

H. Fathurahman


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Rabu 5 September 2018 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu