HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
JUMAT, 5 APRIL 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 28 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Menteri PPN Puji RKPD NTB
Pembangunan Manusia untuk NTB Tangguh, Mantap dan Lestari Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2019 untuk penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2020, Kamis (4/4) di Hotel Lombok Raya Kota Mataram. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengapresiasi RKPD NTB 2020 yang inline dengan perencanaan nasional. Berdasarkan kondisi dan isu pembangunan di NTB, Bambang mengatakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik untuk 2020 diarahkan untuk
pengentasan kemiskinan dan peningkatan IPM melalui dukungan DAK Pendidikan dan Kesehatan. Kemudian pengurangan kesenjangan antarwilayah dengan peningkatan konektivitas wilayah melalui dukungan DAK Fisik Jalan dan Transportasi Laut. Peningkatan produksi pertanian melalui dukungan DAK Pertanian, peningkatan akses sanitasi melalui dukungan DAK Sanitasi, dan pengurangan tingkat pengangguran melalui dukungan DAK IKM dan Pasar. Ia menyebut OPD NTB mengajukan 563 usulan. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/nas)
Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menandatangani MoU dengan para Bupati/Walikota se-NTB untuk menyelaraskan beberapa program prioritas Pemprov NTB dan Pemda kabupaten/kota (foto kiri). Foto bersama Bupati/Walikota dengan Menteri PPN, Bambang Brodjonegoro, Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Kepala Bappeda NTB, H. Ridwan Syah. Pemprov memberikan penghargaan kepada bupati/walikota yang memiliki perencanaan terbaik.
Menristekdikti Setujui Pendirian dan Penegerian Tiga PT di NTB
Jakarta (Suara NTB) Kamis (4/4) kemarin, Gubernur NTB, Dr. H.Zulkieflimansyah bertandang ke Kantor Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di Jakarta. Gubernur didampingi Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, Rektor Unram Prof.Dr.H.L.Husni, SH.M.Hum dan perwakilan UTS langsung bertemu Menteri Ristekdikti, Prof. H. Mohammad Nasir, Ph. D., Ak. Pulau Sumbawa dan di Kabupaten Lombok Utara (KLU). ‘’Insya Allah, minggu depan tim Ristekdikti akan berkunjung ke Bima, Sumbawa dan Lombok Utara untuk langsung eksekusi dan visitasi,’’ ungkap
Gubernur NTB yang akrab disapa Dr. Zul. Usulan pendirian dan penegerian kampus di NTB disambut baik Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan (Kemenristekdikti) RI. Potensi pendidikan di beberapa titik di Lombok dan Sumbawa dinilai layak menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) . Gubernur kemudian membahas langkah langkah yang akan diambil untuk percepatan penegerian tiga universitas di NTB. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist)
Di Pulau Sumbawa, 75 Persen Hutan Rusak
TO K O H LAHAN untuk pembangunan sirkuit Moto Grand Prix (MotoGP) Mandalika, Lombok Tengah (Loteng) belum clear. Masih ada pihak yang mengklaim sebagai pemilik yang belum menerima pembayaran. Pihak Kejati NTB menyarankan, agar dibayar sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Saran tersebut sebagai legal opinion atau pendapat hukum yang diberi-kan Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB kepada Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) agar pembebasan lahan sesuai dengan aturan. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist)
Bayar Sesuai NJOP
PERTEMUAN - Suasana pertemuan Gubernur NTB, H.Zulkieflimansyah didampingi Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, Bupati Lombok Utara, H. Najmul Akhyar, Rektor Unram H.L.Husni dan perwakilan UTS dengan Menteri Ristekdikti, H. Mohammad Nasir.
Arif (Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R Belum Nikmati Listrik KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyoroti elektrifikasi NTB yang masih berada di bawah rata-rata nasional. Berdasarkan data Kementerian ESDM, sekitar setengah juta atau 500 ribu jiwa warga NTB belum menikmati listrik. Sekjen Kementerian ESDM, Dr. Ir. Ego Syahrial menyebutkan, rasio elektrifikasi nasional sudah mencapai 98,3 persen pada 2018. Sedangkan rasio elektrifikasi NTB masih berada di bawah ratarata nasional, yakni baru mencapai 90 persen. ‘’Masih ada 500 ribu rakyat di NTB Bersambung Ego Syahrial ke hal 15 (Suara NTB/nas)
Mataram (Suara NTB) Kabupaten Sumbawa bagian timur, Dompu dan Bima akan tetap menjadi langganan banjir tiap tahun. Pasalnya, 75 persen kawasan hutan yang rusak di NTB berada di Pulau Sumbawa. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Ir. Madani Mukarom, B. Sc.F, M. Si yang dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (4/4) siang mengatakan banjir bandang yang kerap terjadi di wilayah Dompu, Bima maupun Sumbawa bagian timur akibat kondisi hutan yang memprihatinkan. Catatan Dinas LHK NTB, jumlah lahan kritis mencapai 280.941 hektare Bersambung ke hal 15
Madani Mukarom
Banjir Dompu Diduga Akibat Alihfungsi Hutan Menjadi Ladang Jagung Mataram (Suara NTB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB mengidentifikasi penyebab banjir bandang Dompu masih masalah sama. Diduga, alihfungsi hutan menjadi ladang jagung sebagai pemicunya. Untuk itu, disarankan aktivitas perambahan hutan dihentikan, saatnya hutan dilestarikan agar tidak ada bencana banjir susulan. Menurut Kepala Pelaksana BPBD
NTB Ir. H. Mohammad Rum, MT, Rabu (3 /4) lalu, intensitas hujan cukup tinggi. Hanya saja, tidak ada pohon penahan karena bukit, lereng dan pegunungan yang tadinya pohon rimbun, berubah menjadi kawasan penanaman jagung. ‘’Curah hujan kemarin memang sangat tinggi. Tapi penyebab lain, karena hutan sudah beralih fungsi, hutan kita di sana sudah gundul dan ditanami jagung,’’ ujarnya, Kamis (4/4) kemarin.
Dalam laporan diterimanya, banjir bandang menerjang wilayah Kelurahan Bali I, Kelurahan Karijawa, Kelurahan Bada Kecamatan Dompu serta Desa Wawonduru dan Desa Baka Jaya Kecamatan Woja Rabu (3/4) lalu. Akibat kejadian itu, sedikitnya 785 rumah terendam dan tiga rumah hanyut. Selain itu sebanyak 785 kepala keluarga terpaksa mengungsi. Selain menghanyutkan rumah, barang milik warga serta hewan ter-
nak juga hanyut dibawa banjir. Ditambahkan Rum, belum bisa dipastikan berapa jumlah kerugian akibat banjir bandang. “Kerugian masih dalam pendataan,” jelasnya. Rum menambahkan, pohon yang berfungsi jadi penyangga air sudah habis. Demi mengurangi dampak, Rum berharap agar menghindari penanaman jagung di kawasan hutan penyangga. Bersambung ke hal 15
Menteri PPN Minta NTB ‘’All Out’’ Kembangkan Pariwisata Mataram (Suara NTB) – Pertumbuhan ekonomi NTB pada 2018, terkontraksi minus 4,56 persen. Apabila tanpa tambang, ekonomi NTB tumbuh sebesar 3,08 persen. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro meminta NTB melakukan diversifikasi ekonomi. Salah satunya harus all out mengembangkan sektor pariwisata. ‘’Salah satu cara NTB melakukan diversifikasi ekonomi harus lebih all out mengembangkan pariwisata. Karena arus utama ekonomi NTB adalah pariwisata untuk percepatan pembangunan,’’ kata Bambang saat pembukaan Musrenbang Tingkat
Provinsi NTB di Mataram, Kamis (4/4) siang. Bambang mengatakan, tantangan terbesar perekonomian NTB selama ini adalah ketergantungan yang cukup besar dari sektor pertambangan. Ia menyebut pertumbuhan ekonomi yang bergantung pada komoditas pertambangan cukup rentan. Sehingga NTB perlu fokus mengembangkan sektor pariwisata, hilirisasi produk unggulan daerah dan percepatan pembangunan smelter. Ia mengatakan pembangunan smelter di Sumbawa Barat harus disiapkan pengembangan kawasan industri turunannya. Bambang melihat meskipun Lombok terkena bencana gempa akhir Juli - Agustus 2018 lalu, namun wisatawan mancanegara khususnya dari Aus-
tralia tetap berkunjung ke Lombok. Ia menyebut ada loyalisme wisatawan di NTB. Sehingga untuk membangkitkan ekonomi NTB, langkah awal yang perlu dilakukan Pemda adalah pengembangan sektor pariwisata. Baru setelah itu mengembangkan industri olahan. ‘’NTB bisa melakukan diversifikasi ekonomi. Daripada menggantungkan lebih besar kepada tambang, lebih baik pariwisata,’’ tandasnya. Bambang menambahkan, NTB harus terus mendorong proses rehabilitasi pascagempa. ‘’Rehabilitasi, rekonstruksi, membangun rumah-rumah yang rusak berat, rusak sedang, maupun rusak ringan harus diprioritaskan,’’ katanya.
Proses rehabilitasi tersebut sudah pasti mempengaruh pertumbuhan ekonomi NTB secara keseluruhan. Dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi NTB mengalami penurunan bahkan terkontraksi minus 4,56 persen di 2018. Bersambung ke hal 15
Bambang Brodjonegoro (Suara NTB/nas)
(Suara NTB/dok)
Kabar gembiranya, gubernur membawa pulang ‘’oleholeh’’ dari hasil pertemuan dengan menteri tersebut. Dalam waktu dekat akan dilakukan pendirian dan penegerian beberapa perguruan tinggi (PT) di