HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
KAMIS, 5 MARET 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 4 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Ketua TP PKK NTB Bedah Problematika Stunting di Seminar Nasional
(Suara NTB/humasntb)
DIBUKA - KetuaTim Penggerak PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, membuka sekaligus menjadi keynote speaker pada seminar nasional, Rabu (4/3) di Mataram.
KETUA Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE, M.Sc membuka sekaligus menjadi keynote speaker pada seminar nasional, Rabu (4/3) di Mataram. Seminat bertajuk “Stunting dan 8000 Hari Pertama Kehidupan”. ‘’Ini sebuah topik yang selalu menarik karena ini selalu men-
jadi tugas kita bersama dalam menyelesaikannya,’’ ujar Niken mengawali sambutannya. Istri Gubernur NTB ini memaparkan penyebab stunting. Ia mengatakan, penyebabnya meliputi penyebab dasar, penyebab tidak langsung dan penyebab langsung. ‘’Selain ke tiga penyebab itu, kita di NTB ada faktor penting lagi yang menjadi
penyebab stunting yakni pernikahan anak,’’ ujarnya. Permasalahan stunting diibaratkan mata rantai yang tak terputus. Mulai dari kurang gizi pada remaja putri, kurang gizi pada ibu, bayi kurus dan anak kerdil. Tubuh anak yang mengalami kekurangan gizi akan berdampak pada perkembangan otak dan perkembangan
L’Etape Jadi Event Pembuka MotoGP 2021
Mataram (Suara NTB) – Gelaran L’Etape sebagai bagian Tour de Franch disebut dapat menjadi event pemanasan menyambut MotoGP 2021. Pasalnya, gelaran gowes tersebut menjadi event pertama berskala internasional yang akan digelar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. kan diri menyambut MotoGP 2021. Terutama untuk koordinasi dan kolaborasi dengan masyarakat sekitar untuk mempersiapkan event internasional dengan ribuan orang peserta. ‘’Jadi ini tidak hanya ITDC (yang bersiap), tapi juga masyarakat. ITDC jadi lebih siap menyelenggarakan, masyarakat juga teredukasi dan lebih siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan event
TO K O H Cabut Izin Operasional PPTKIS PEMPROV NTB melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) mencabut izin operasional satu perusahaan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) karena diduga terlibat human trafficking atau Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Pemprov mencabut izin operasional PT. IJ, karena direkturnya sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pengiriman 84 Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB ayng ditampung di penampungan ilegal di Jakarta Timur, 27 Desember 2019. Bersambung ke hal 15
M.Agus Patria (Suara NTB/ars)
KO M E N TTAA R Siagakan 10 RSUD
I Gede Putu Aryadi
NTB meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus Corona pascapengumuman adanya dua orang yang positif kena virus tersebut di Depok Jawa Barat (Jabar). NTB telah menyiapkan dua rumah sakit (RS) rujukan untuk pasien yang diduga suspect Corona. Selain itu, 10 RSUD yang berada di kabupaten/ kota juga disiagakan. Bersambung ke hal 15
internasional,’’ ujar Pari. Bahkan dalam prosesnya, pemerintah daerah juga disebut mendapat kesempatan untuk melatih diri berkoordinasi dengan masyarakat dan stakeholder terkait. Khususnya untuk menyukseskan gelaran balap sepeda dengan jumlah peserta mencapai 1.300 orang tersebut. Diterangkan Pari untuk menyukseskan L’Etape pi-
LPA Dampingi Kasus Dugaan Penelantaran Anak Mataram (Suara NTB) Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB memastikan diri akan ikut mendampingi kasus dugaan penelantaran anak yang diduga dilakukan oleh Bupati Sumbawa, H. Husni Djibril. LPA berharap kasus yang saat ini tengah bergulir di tingkat pemeriksaan oleh pihak aparat kepolisian itu, menemui titik terang. ‘’Prinsifnya LPA akan mendampingi anak yang ingin mendapatkan pengakuan dari orang tuanya, dan ini wajib dilindungi nasibnya, siapa orangtuanya, ini penting dalam konteks anak ini mendapatkan haknya,” ujar Ketua LPA, Joko Jumadi kepada Wartawan, Rabu (4/3) kemarin. Menurut Joko, bahwa upaya mencari kepastian terkait dengan orang tua anak tersebut, juga merupakan ketentuan dalam undang-undang tentang perlindungan anak dan perempuan. Sekalipun peristiwanya sudah berlangsung lama, namun bagaimanapun tetap bahwa anak yang diduga ditelantarkan itu sudah menjalani masa kanak-kanak. “Dalam konteks kejadiannya kan sudah lama sejak dia masih anak-anak. Kemudian ini ada kaitannya dengan hak seorang anak untuk mengetahui siapa orang tuanya dan itu dilindungi oleh Undang-undang. Sehingga saya pikir LPA turun mendampingi tidak untuk membuat ada pihak yang dirugikan, hanya harapkan kejelasan status,’’ ujarnya. Menurut akademisi Fakultas Hukum Universitas Mataram itu, bahwa upaya pembuktian yang penting dilakukan adalah dengan melakukan tes DNA. Jika proses tersebut sudah dijalankan, maka soal terbukti dan tidaknya itu soal lain, akan ada kejelasan dan kepastian hukum. ‘’Ini sebenarnya akan selesai dengan DNA sangat mudah dan fair, kalau dia memang bukan anaknya yang selesai di situ. Tapi karena ini dalam konteks mendapatkan hak, kita usahakan yang paling soft dulu, minta secara mediasi kedua belah pihak penyelesaian masalah ini dengan tes DNA saja,’’ ujarnya. Bersambung ke hal 15
partisipan, dan memanfaatkan 303 lapak yang telah disiapkan. ITDC juga menyiapkan area fasilitas umum berupa pembangunan toilet berstandar internasional dengan 40 bilik untuk pria dan wanita. Selain itu, dibuat juga pusat informasi yang akan mengakomodir kebutuhan untuk pengamanan, CCTV, dan pusat kesehatan. ‘’Kami juga akan berkoordinasi dengan seluruh kontraktor, terutama untuk beberapa jalur yang memang bersinggungan dengan rute balap L’Etape,’’ ujar Pari. Bersambung ke hal 15
kan meliput penanganan gizi secara langsung terhadap anak yang telah terindikasi stunting dan penanganan lintas sektoral atau kolaborasi baik pemerintah pusat. Kemudian pemerintah daerah, lembaga sosial, akademisi, media massa dan masyarakat bersatu padu menyelesaikan permasalahan stunting. Bersambung ke hal 15
5.000 Peserta akan Ikuti ’’L’Etape Tour de France’’ PERSIAPAN NTB sebagai tuan rumah L’Etape sebagai rangkaian Tour de France pada April 2020 mendatang terus digenjot. Terutama untuk mematangkan akomodasi ribuan orang dari 18 negara yang menjadi peserta gowes internasional tersebut. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, L. Moh. Faozal, S.Sos,M.Si menerangkan, potensi seluruh peserta L’Etape mencapai 5.000 orang. ‘’Dari 1.300 (peserta) sepeda, dia bisa bawa 3-4 orang keluarganya,’’ prediksi Faozal Rabu (4/3) saat memberikan keterangan pers di Mataram. Beberapa negara yang akan mengikuti event internasional tersebut antara lain Singapore, Australia, Thailand, Aljazair,Italia, Amerika, Pakistan, Saudi Arabia, Indonesia, Malaysia, Kanada, Prancis, Portugal, Vietnam, jepang, China, Korea, dan Brazil. Mempertimbangkan penyebaran virus Corona (Covid-19), Faozal menyebut penyelenggaraan L’Etape di Indonesia telah menyiapkan juga strategi siaga. Dicontohkan Faozal seperti Singapura yang mengirim peserta terbanyak dari negara lainnya, yaitu mencapai 39 orang. Di sisi lain, Singapura saat ini menjadi salah satu negara yang paling diwaspadai untuk penyebaran virus Corona. ‘’Ini segera kita koordinasikan dengan Imigrasi di pusat, memastikan bagaimana regulasi yang bisa segera kita kirim calon peserta,’’ ujarnya. Bersambung ke hal 15
Wisatawan ke Tiga Gili Stabil, Pelaku Wisata Masih Panik Mataram (Suara NTB) Dampak virus Corona menyasar sektor, termasuk pariwisata yang ikut terpuruk. Namun jumlah wisatawan ke tiga gili di Lombok Utara masih stabil. Sementara pelaku wisata merasakan kepanikan sebagai reaksi atas situasi tersebut. Menurut Kepala Syahbandar Pemenang Heru Supriyadi, virus Corona yang sudah masuk ke Indonesia, belum berdampak signifikan. Justeru jumlah kedatangan turis terbaru naik turun dan cenderung stabil. ‘’Kedatangan
wisatawan relatif masih stabil seperti bulan Januari – Februari kemarin,’’ kata Heru Supriyadi. Berdasarkan data penumpang per hari Selasa (3/3) lalu, jumlah penumpang masih di angka sekitar 1000 orang. Seperti di Gili Trawangan, jumlah wisatawan dan penumpang yang turun 725 orang, Gili Air 286 orang, Gili Meno 27 orang. Total penumpang yang turun per 3 Maret, 1.124 orang. Kapal cepat yang melayani rute itu diantaranya Gili Gili 3, Samaya One Pride 99, BWE VII, Putri Island, Gili Gateway, Wahana V,
Free Bird Exp 02, Putri Island 08, Meranti Exp 33, Ekajaya 25, Ekajaya 26, Ostina 99, Golden Queen 01, Super Scoot III, Ekajaya 23, Meranti Exp 33 dan Ostina 3. Ke 18 operator fastboat yang beroperasi itu, melayani satu kali trip dari Bali ke tiga gili, transit pemeriksaan di Pelabuhan Pemenang. Belasan kapal cepat itu dengan ratarata kapasitas penumpang 78 sampai 218 orang. Bersambung ke hal 15
FASTBOAT - Wisatawan asing turun dari fastboat untuk pemeriksaan di Pelabuhan Pemenang beberapa waktu lalu sebelum menuju Gili Trawangan.
(Suara NTB/ars)
Target dan Kinerja Keuangan Bank NTB Syariah Tahun 2019 Melaju Positif
(Suara NTB/bay)
(Suara NTB/bul)
Jajaran Direksi dan Komisaris Bank NTB Syariah
Mataram (Suara NTB) Jajaran direksi Bank NTB Syariah dan komisaris menunjukkan kinerja yang sangat positif. Seluruh in- dikator kinerja, baik keuangan dan non keuangan menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik untuk tahun buku 2019. Direksi dan Komisaris Bank NTB Syariah Rabu (4/3) kemarin memaparkan capaian Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTB ini di tahun 2019. H. Kukuh Rahardjo, H. Kukuh Rahardjo Direktur Utama (Suara NTB/bul)
‘’KEK Mandalika memang sudah dibangun dengan standar internasional. Untuk penyelenggaraan seperti (L’Etape) ini ITDC sudah siap menjadi tuan rumah,’’ ujar Kepala Divisi Operasional PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), I Made Pari Wijaya, Rabu (4/3) di Mataram. Diterangkan Pari, L’Etape menjadi kesempatan emas bagi pihaknya untuk mempersiap-
haknya akan segera melakukan beberapa hal. Diantaranya pembersihan kawasan KEK Mandalika dari hewan liar yang berpotensi mengganggu. ‘’Kita akan sterilisasi hewan liar, berkoordinasi dengan Dinas Peternakan, terutama untuk mengantisipasi anjinganjing liar yang berkeliaran,’’ ujarnya. Beberapa persiapan lain juga dilakukan, seperti penyiapan area bazar sebagai venue utama kegiatan. Untuk itu, akan diberikan sosialisasi kepada pedagang UMKM yang masih beraktivitas di KEK Mandalika untuk mengganggu para pembalap maupun
fisiknya. Hal ini akan berlanjut hingga anak mencapai usia dewasa dan berlanjut ke generasi yang akan datang. ‘’Lingkaran ini harus kita putus kalau tidak, kita akan terus mengalami hal hal seperti ini terus menerus dan ini tentunya memerlukan berbagai macam penanganan,’’ ujar Niken. Penanganan yang dilaku-
Bank NTB Syariah menegaskan, seluruh parameter utama kinerja Bank NTB Syariah sampai dengan Desember 2019 menunjukan pertumbuhan yang diyakini semakin memperkuat Bank NTB Syariah di dalam memberikan layanan perbankan Syariah. Aset bank tercatat sebesar Rp8.640 miliar atau tumbuh 22,76% (yoy), Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun mencapai Rp 6.816 miliar atau tumbuh 38,50% (yoy). Bersambung ke hal 15