Edisi Selasa 5 Maret 2019 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SELASA, 5 MARET 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 4 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Deteksi Dini Gizi Buruk, Pemprov Revitalisasi Posyandu Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB melakukan revitalisasi Posyandu yang ada di dusundusun seluruh NTB. Dengan melakukan revitalisasi Posyandu, diharapkan berbagai persoalan kesehatan dapat dideteksi secara dini dan penanganan dapat segera dilakukan dari hulunya. ‘’Revitalisasi Posyandu itu idenya bagaimana menghidupkan semua Posyandu yang ada di dusun-dusun sesuai fungsi. Jangan kayak kondisi sekarang, ada yang berjalan, ada yang hidup segan mati tak mau,” kata Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj.Sitti Rohmi Djalilah dikonfirmasi usai rapat pimpinan (Rapim) di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Senin (4/3) sore. Revitalisasi Posyandu menjadi salah satu persoalan yang dibahas dalam Rapim yang dihadiri Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, Ketua TP PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati, SE, M. Sc, Sekda NTB, Ir. H. Rosiady H. Sayuti, M.

Sc, Ph.D, para asisten, staf ahli dan Kepala OPD lingkup Pemprov NTB. Wagub mengatakan, Posyandu yang ada jangan sekadar nama saja dan tidak berjalan. Sehingga idenya ke depan, Posyandu harus dihidupkan atau direvitalisasi. Dengan cara menyiapkan atau melengkapi fasilitasnya. Setiap desa berkewajiban mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk revitalisasi Posyandu. Menurut Wagub, seluruh Kepala Desa (Kades) sudah mengonfirmasi bahwa mereka mengalokasikan dana revitalisasi Posyandu dalam APBDes-nya. Begitu juga Bupati/Walikota juga sudah setuju untuk

mengalokasikan anggaran dalam APBD masing-masing untuk revitalisasi Posyandu tersebut. Selain itu, Pemprov juga akan mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi Posyandu dalam APBD Perubahan 2019 mendatang. Anggaran yang dialokasikan Pemprov akan dipergunakan untuk pelatihan kader dan sosialisasi. ‘’Untuk fasilitas P o s y a n d u dilengkapi dan honor kader minimal Rp150 ribu. Kemudian makanan tambahan, ada juga

sosialisasi-sosialisasi. Yang mana sosialisasi itu tergantung dari masalah yang ada di dusun tersebut,’’ jelas Wagub. Jika pada suatu dusun masalahnya adalah gizi buruk. Maka sosialisasinya akan intens tentang makanan bergizi, pola hidup sehat dan lainnya. Apabila masalah di suatu dusun terkait dengan banyaknya buruh migran ilegal. Maka sosialisasinya berkaitan dengan buruh migran legal. Artinya, sosialisasi yang dilakukan dengan melakukan reviHj. Sitti Rohmi Djalilah

talisasi Posyandu sesuai dengan permasalahan domestik suatu daerah, desa atau dusun. ‘’APBDes sudah oke, nanti kami dari Pemprov akan bicara tentang pelatihan kader, sosialisasi. Kabupaten/kota juga demikian. Kita sama-sama, Pemprov, kabupaten/kota dan Pemerintah Desa,’’ imbuhnya. Sehingga ke depan, jika ada kasus gizi buruk, kepala daerah lebih awal mendapatkan informasi. Wagub mencontohkan seperti di Lombok Timur, Bupati setempat sudah meminta supaya aparat desa bergerak. Jangan sampai ada kasus gizi buruk diketahui dari media massa. Seharusnya, kepala dusun atau kepala desa yang mengetahuinya sejak awal. ‘’Itu yang diinginkan ke depan. Jadi yang menjadi garda terdepan, tahu betul kondisi dusunnya adalah Kadus/Kades. Jangan sampai ada kasus gizi buruk, Kades baru tahu setelah informasi menyebar,’’ katanya. Bersambung ke hal 15

Raudatul Jannah, Penderita Gizi Buruk Akhirnya Dirawat di RSUD

TO K O H Netralitas Harga Mati NETRALITAS TNI akan jadi garansi saat Pemilihan Presiden (Pilpres) jelang pencoblosan 17 April mendatang. Atas jaminan itu, jika ditemukan oknum anggota TNI menjadi tim sukses atau terlibat kampanye, sanksi tegas hingga pemecatan. Penegasan itu disampaikan Danrem 162/WB Kol. CZI. Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han disampaikan kepada jajarannya lingkup Makorem 162/WB, Senin (4/3). Ditekankannya, TNI dalam semua ajang politik harus tetap netral. Tidak menempatkan kepentingan ke salah satu (Suara NTB/dok) pihak kandidat atau partai Ahmad Rizal Ramdhani tertentu. Selain netral secara personal, dilarang keras menggunakan fasilitas satuan ataupun pribadi untuk melakukan kampanye oleh partai ataupun Paslon. Bersambung ke hal 15

KO M E N TTAA R

Usulkan 234 Formasi P3K PEMPROV NTB akan mengusulkan sebanyak 234 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Usulan tersebut berdasarkan jumlah eks honorer K2 yang memenuhi passing grade pada seleksi P3K yang dilakukan 23 - 24 Februari lalu. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si mengatakan, usulan formasi P3K itu akan disampaikan bersama Pemda kabupaten/kota. Untuk Pemprov NTB saja, Pemprov akan mengusulkan sebanyak 234 formasi P3K. Sedangkan untuk Pemda kabupaten/kota masih belum diketahui. H. Fathurrahman Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/nas)

(Suara NTB/yon)

DIRAWAT - Raudatul Jannah (9 tahun) anak yang divonis menderita penyakit kelainan syaraf kini mendapat perawatan di RSUD dr. R. Soedjono Selong.

RAUDATUL Jannah (9 tahun) penderita gizi buruk asal Dusun Tanak Betian, Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) akhirnya mendapat perawatan di ruang anak kelas IIIB Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soedjono Selong. Putri pertama pasangan Salbiah dan almarhum Jaham divonis menderita penyakit kelainan syaraf oleh dokter sejak usia tiga tahun. Kondisi Atul-sapaan akrabnya cukup memperihatinkan. Bocah kelahiran 22 Oktober 2010 itu menjadi anak yatim sejak ayahnya meninggal tahun 2017 lalu. Semenjak itu, perekonomian keluarga Raudatul Jannah semakin terpuruk dan penyakit yang dideritanya semakin buruk. ‘’Pengobatan hanya sampai Puskesmas. Hanya diberi obat penurun panas dan obat batuk, ‘’aku Salbiah saat ditemui di RSUD R. Soedjono Selong, Senin, (4/3) petang kemarin. Saat ini berat dari Raudatul Jannah, hanya 7 Kg. Ini tentunya jauh dari kata normal sebagaimana bocah seusianya yang saat ini sudah duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar (SD). Namun takdir berkata lain, jangankan pergi bersekolah menuntut ilmu. Untuk duduk, berjalan, bahkan untuk makan pun, Raudatul Jannah tidak bisa. Ia hanya mengandalkan bantuan ibunya yang begitu tulus dan ikhlas merawatnya di tengah himpitan ekonomi yang melilitnya. Bersambung ke hal 15

123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 seluas 18 hektare. Dompu (Suara NTB) 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Rusak sedang seluas 258 Sekitar 1.022 hektare 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 tanaman padi di Kabupaten hektare terdiri dari Huu 251 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Dompu terkena dampak hektare dan 7 hektare di Ke123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 kekeringan akibat rendah- camatan Manggelewa. “Yang 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 nya curah hujan. Wilayah rusak berat hanya 95 hek123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Kecamatan Huu yang paling tare di Kecamatan Huu,” 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 banyak dampak kekeringan kata Armansyah merujuk 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 yaitu seluas 997 hektare dan pada laporan kerusakan tan123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Kecamatan Manggelewa se- aman akibat dampak pe123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 rubahan iklim atau kekerinluas 25 hektare. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Kepala Bidang Tanaman gan periode pengamatan 1 – 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Pangan Dinas Pertanian 27 Februari 2019. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Armansyah mengaku, dan Perkebunan Kabupat123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 pihaknya memiliki program en Dompu, Armansyah, S.Pt 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 kepada Suara NTB di ruang pengadaan sumur bor 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 kerjanya, Senin (4/3) menye- dalam yang dibiayai mela123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 butkan kerusakan tanaman lui APBN dan akan dipri123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 padi akibat kekeringan ini oritaskan untuk wilayah 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 belum sampai pada puso Huu. Tentu sumur bor ini 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 atau gagal panen. Tapi yang tidak bisa menanggulangi 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 banyak adalah rusak ringan kekeringan yang terjadi 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 akibat kekeringan seluas saat ini. “Sumur bor ini un123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 669 hektare, terdiri dari tuk musim tanam berikut123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 wilayah Huu seluas 651 nya,” ungkapnya. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 hektare dan Manggelewa Bersambung ke hal 15 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901

Ketua DPRD Ingin Pastikan Pelayanan Seribu Hektare Tanaman Perparkiran di Mataram Berjalan Baik Padi di Dompu Terdampak Kekeringan

Mataram (Suara NTB) Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., Senin (4/ 3) kemarin turun ke lapangan. Sidak orang nomor satu di DPRD Kota Mataram ini menyasar parkir tepi jalan umum. Setidaknya dua titik parkir didatangani kemarin. Didi menyempatkan diri berbincang dengan jukir (juru parkir) utama Kota Mataram di dua titik berbeda. Masing –masing di depan Toko Pakaian Fashion One dan di Depan Pasar Cakranegara. Kunjungan Didi di lokasi parkir depan Pasar Cakranegara didampingi pula dengan Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, Drs. M. Saleh dan jajarannya. Dari pengakuan Jukir, rata-rata pengguna jasa parkir (sepeda motor) memberikan Rp2.000 kepada jukir. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist)

Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH berbincang dengan Jukir di depan toko pakaian Fashion One di Jalan Panca Usaha Cakranegara.

Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH berbincang dengan Jukir di depan Pasar Cakranegara

(Suara NTB/ist)

Gubernur Bentuk Tim Khusus Persiapan MotoGP Mandalika Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc membentuk tim khusus persiapan MotoGP Mandalika 2021. Gubernur menunjuk Sekda NTB, Ir. H. Rosiady H. Sayuti, M. Sc, Ph.D untuk memimpin tim adhoc lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut. Gubernur menjelaskan alasan perlunya dibentuk tim khusus tersebut. Supaya jangan sampai masyarakat lokal menjadi penonton. ‘’Ini event besar. Untuk menyukseskan ini semua, supaya nanti masyarakat tidak jadi penonton,’’ kata gubernur

dalam rapat pimpinan (Rapim) di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Senin (4/3) sore kemarin. Dikatakan, euforia ditetapkannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebagai lokasi diselenggarakannya MotoGP 2021 sangat besar. Untuk itu, jangan sampai Pemda tidak mempersiapkan diri. Sehingga perlu dibentuk tim khusus yang mengawal dan mempersiapkan masyarakat lokal. ‘’Tim khusus yang tugasnya betul-betul fokus mengawal. Karena ndak lama lagi, sekarang sudah Maret. Tahun

depan sudah 2020. Oleh karena itu perlu ada tim khusus yang mengawal,’’ jelasnya. Sehingga dari sisi fisik dan non fisik betul-betul siap ketika MotoGP dilaksanakan di KEK Mandalika. Gubernur mengatakan setelah tim khusus ini dibentuk maka mulai memikirkan langkah-langkah yang dilakukan. ‘’Dinas Tenaga Kerja atau siapapun mencoba anak-anak kita yang ada di sana. Supaya nanti ketika ada event itu mereka tak jadi penonton, jadi ada training. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/nas)

RAPIM - Suasana Rapim yang dipimpin Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Salah satu persoalan yang dibahas terkait persiapatn MotoGP Mandalika. Rapim juga dihadiri Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah, Ketua TP PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati, Sekda NTB, H. Rosiady H. Sayuti, para asisten, staf ahli dan Kepala OPD lingkup Pemprov NTB.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.