SUARA NTB
HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SABTU, 5 JANUARI 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 248 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Sungai Jangkuk Belum Steril dari Sampah DIJADIKAN tempat peringatan HUT ke 60 NTB 17 Desember 2018 lalu, setidaknya berdampak pada berkurangnya pencemaran di Sungai Jangkuk, Ampenan. Mulai ada kesadaran warga untuk tidak membuang sampah ke sungai yang membelah Kota Mataram itu. Namun kesadaran masyarakat itu belum maksimal. Buktinya sampai saat ini Sungai Jangkuk belum
(Suara NTB/ars)
KOTOR - Permukaan Sungai Jangkuk Jumat (4/1) yang masih dicemari sampah dan tanaman Kangkung yang bisa memicu pendangkalan dan sedimentasi.
sepenuhnya steril dari sampah. Ada 14 Kelompok Masyarakat Pecinta Sungai (KMPS) yang merawat dan menjaga kebersihan sungai, dari ruas Dasan Agung hingga ke muara di Ampenan. Komunitas itu aktif kampanye kepada masyarakat dan mengamati setiap perkembangan kebersihan sungai. Wakil Ketua KMPS Sunan Kali Jangkuk, Fathul Arifin mengaku, kehadiran Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), juga Walikota Mataram H. Ahyar Abduh pada puncak HUT NTB beberapa waktu lalu cukup berdampak secara psiko-
logis bagi masyarakat. ‘’Setidaknya masyarakat mulai malu membuang sampah sembarangan ke sungai. Sudah ada kesadaran. Makanya, saya amati pencemarannya mulai berkurang,’’ kata Oting, sapaan Fathul Arifin kepada Suara NTB, Jumat (4/1). Namun seremoni pembersihan Sungai Jangkuk itu tidak cukup menurutnya. Harus ada tindaklanjut yang konsisten dari Pemprov NTB dan Pemkot Mataram khususnya. Sebab jika dibiarkan, perilaku masyarakat akan kembali menjadikan sungai tempat sampah. Diungkapnya, pernah ada
program pemberdayaan dari Bappeda Kota Mataram. Bentuknya, program ‘bapak angkat’ Bappeda kepada KMPS. Sudah berjalan efektif, karena pembinaan dilakukan Bappeda mampu mengkoordinir peran komunitas yang bersentuhan langsung dengan kampanye menekan perilaku masyarakat agar menjaga Sungai Jangkuk. Namun program itu terhenti. ‘’Kami juga tidak terlalu enak jika harus bergantung pada pemerintah. Tapi harapan kami, pemerintah yang turun, dialog dengan kami dan lihat langsung kondisi sungai. Bersambung ke hal 11
Kasus Gizi Buruk Meningkat, Program Ashar Harus Dievaluasi Mataram (Suara NTB) Angka kasus gizi buruk di NTB pada 2018 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Data Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, sepanjang 2018, angka gizi buruk mencapai 217 kasus. Pemprov NTB diminta mengevaluasi program Aksi Seribu Hari Kehidupan (Ashar) yang pernah menjadi terobosan menekan angka gizi buruk di daerah ini. Kalangan anggota DPRD
NTB meminta program yang sudah bagus tersebut ke depannya perlu dipoles lagi. ‘’Gizi buruk itu tidak bisa kita selesaikan dari ujung. Tetapi bagaimana
pencegahan itu lebih penting. Maka program-program selama ini yang sudah bisa dianggap mencegah terjadinya gizi buruk harus dapat dilanjutkan dengan baik, disempurnakan,’’ ujar Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB, H. MNS Kasdiono, SH dikonfirmasi disela-sela rapat paripurna di DPRD NTB, Jumat (4/1). Komisi yang membidangi masalah kesehatan ini memberikan contoh pro-
gram yang sudah cukup baik menekan gizi buruk adalah Ashar. Di mana, anak sejak mulai dalam kandungan sudah mulai didampingi oleh tenaga kesehatan. Pemprov NTB telah bekerjasama dengan perguruan tinggi yang memiliki fakultas kesehatan dalam menjalankan program Ashar ini. ‘’Maka program Ashar itu harus bisa dievaluasi lebih baik lagi,’’ kata Kasdiono. Bersambung ke hal 11
TO K O H
H. L. Gita Ariadi
(Suara NTB/nas)
Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB melalui Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menargetkan realisasi investasi tahun 2019 sebesar Rp16 triliun. Pemprov sedang mendorong para investor untuk berinvestasi dalam industri olahan produk-produk unggulan daerah atau agroindustri. Kepala DPMPTSP NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M. Si mengatakan Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/istimewa)
NTB Dorong Investasi Bidang Agroindustri
Kawal KPU dan Bawaslu PERHELATAN Pilpres tinggal beberapa bulan lagi. Potensi kerawanan mulai terlihat, mengharuskan TNI turun mem-back up Polri untuk mengawal Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Komitmen pengawalan itu disampaikan Danrem 162/WB Kol. CZI. Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han saat mendatangi dua lembaga penyelenggara dan pengawas Pemilu tersebut, Jumat (4/1). Kedatangan Danrem diterima Sekretaris KPU NTB Mars Anzhori, Divisi Tehkis, Suhardi Soud dan Divisi Logistik, Hesti Rahayu. Bersambung ke hal 11
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/ars)
Komit Lunasi Kerugian Negara
PAKET WISATA - Wisatawan banyak berdatangan ke Lombok Timur melakukan aktivitas seperti layaknya masyarakat setempat. Aktivitas wisatawan ini menjadi salah satu daya tarik dan dijadikan paket wisata oleh para pelaku wisata di Lotim. Berita selengkapnya di halaman 4.
Pemprov DKI Serahkan Rp23 Miliar Bantu Sekolah di KLU H. Muh. Suruji (Suara NTB/ron)
(Suara NTB/Humas Pemprov NTB)
DINAS Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB berkomitmen melunasi kerugian negara pascadiadili Majelis Tuntutan Perbendaharaan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR). Kerugian negara temuan Inspektorat Provinsi NTB diakui sudah dilunasi, sementara kerugian negara temuan BPK Perwakilan Provinsi NTB akan dilunasi nantinya. Kepala Dinas Dikbud NTB, Drs. H. Muh. Suruji, ditemui di ruang kerjanya, Jumat (4/1) menjelaskan, kerugian negara temuan Inspektorat Provinsi NTB sudah dituntaskan oleh pihaknya. Bersambung ke hal 11
Tanjung (Suara NTB) Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU), menerima dana bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi untuk sekolah rusak akibat gempa dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Jumat (4/1). Anies TINJAU - Gubernur NTB, H.Zulkieflimansyah bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, usai meninjau rumah korban terdampak gempa di KLU, Jumat kemarin.
hadir langsung menyerahkan dana bantuan ditemani beberapa pejabat Pemprov DKI di SMPN 2 Tanjung, Desa Sigar Penjalin. Bupati KLU, Dr. H. Najmul Akhyar,, dan Wakil Bupati, Sarifudin, SH. MH., juga hadir menerima bantuan. Serah terima itu disaksikan langsung Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, Sekda Lombok Utara Dr. H. Suardi, Kepala OPD lingkup Pemda Lombok Utara
serta para guru dan siswa SMPN 2 Tanjung. Gubernur DKI Jakarta itu tampak antusias saat disuguhi tarian Rudat. Ia bahkan mengabadikan langsung momentum tarian Rudat khas Lombok Utara dengan ponsel pribadinya. Hingga di akhir acara pun, ia menyempatkan permintaan foto bersama dengan para penari Rudat, penabuh gendang, termasuk guru, siswa dan masyarakat setempat. Bersambung ke hal 11