Edisi Selasa 4 September 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SELASA, 4 SEPTEMBER 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 147 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Rehabilitasi dan Rekonstruksi Harus Tuntas Sebelum Musim Hujan Giri Menang (Suara NTB) Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar rehabilitasi dan rekonstruksi rumah korban gempa NTB harus tuntas sebelum musim hujan tiba. Dari 71 ribu rumah yang rusak, sebanyak 5.293 unit rumah warga yang rusak di Pulau Lombok sudah diberikan bantuan stimulan dengan pemberian buku tabungan secara simbolis di Pemenang Lombok Utara, Minggu (2/9) sore. darurat telah berlalu. Dan sekarang masuk pada tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi. ‘’Ada beberapa tahapan yang kita kerjakan. Pertama

tan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Senin (3/9). Pada apel siaga bersama 3.000 relawan itu, Presiden mengatakan tahapan tanggap

ahkan bantuan bagi rumah rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan. Meskipun baru 5.293 rumah yang telah diberikan, dari kurang lebih 71.000, Presiden menjanjikan akan bergerak cepat, meski membutuhkan waktu. Ia berpesan kepada ribuan relawan dan masyarakat untuk membantu dalam melakukan pembersihan maupun rehabilitasi dan rekonstruksi. Karena

Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB, telah mengeluarkan 14 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) selama masa tanggap darurat dan transisi menuju pemulihan. Jumlah CBP yang berada di gudang Bulog sebanyak 100 ton.

Rampung Dua Bulan

Sementara itu, berdasarkan hasil hitung-hitungan Dinas Ketahanan Pangan NTB, jumlah beras yang dibutuhkan pengungsi atau masyarakat terdampak gempa di NTB sebesar 8.000 ton selama dua bulan ke depan. Kepala Dinas Ketahanan

Pangan NTB, Ir. Hj. Budi Septiani menjelaskan, berdasarkan hitungan yang dilakukan sesuai standar yang ada, satu orang mengkonsumsi 0,32 gram beras perkapita perhati. ‘’Dari data yang kami terima dari Dinas Sosial, ada 417

123456789012345678901234567890121234567890123456789 123456789012345678901234567890121234567890123456789 123456789012345678901234567890121234567890123456789 123456789012345678901234567890121234567890123456789 123456789012345678901234567890121234567890123456789 123456789012345678901234567890121234567890123456789 123456789012345678901234567890121234567890123456789 123456789012345678901234567890121234567890123456789 SELEPAS Apel Kesiap- Gubernur NTB Dr. TGH. belajar mengajar akibat 123456789012345678901234567890121234567890123456789 siagaan Rehabilitasi dan M.Zainul Majdi dan Walikota gempa bumi. Namun, pros123456789012345678901234567890121234567890123456789 Rekonstruksi Pasca Gempa Mataram, H.Ahyar Abduh, es belajar mengajar tetap 123456789012345678901234567890121234567890123456789 Bumi NTB, Presiden RI langsung berkeliling meninjau berjalan baik. Meskipun, se123456789012345678901234567890121234567890123456789 123456789012345678901234567890121234567890123456789 Joko Widodo (Jokowi) kelayakan gedung sekolah luruh proses belajar menga123456789012345678901234567890121234567890123456789 jar tersebut dilakukan di melanjutkan kunjungan ke tersebut. 123456789012345678901234567890121234567890123456789 SMPN 6 Mataram, Senin Presiden juga menemui para luar ruangan dengan meng123456789012345678901234567890121234567890123456789 (3/9) kemarin. Tiba di siswa dan guru di sekolah itu, gunakan tenda. 123456789012345678901234567890121234567890123456789 123456789012345678901234567890121234567890123456789

Presiden Jokowi Temui Siswa sekolah yang berlokasi di Jalan Udayana itu, Presiden didampingi

untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan baik dan lancar. Sejumlah ruangan di SMPN 6 Mataram tidak dapat dipergunakan lagi untuk kegiatan

H.Joko Widodo (Suara NTB/nas)

KO M E N TTAA R Motivasi Bangun Huntara

(Suara NTB/humasntb)

ribu korban (masyarakat terdampak gempa) yang harus dilayani,’’ kata Budi ketika dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Senin (3/9) siang. Dengan jumlah pengungsi atau masyarakat terdampak sebanyak itu, maka mereka

butuh 8.000 ton beras dalam dua bulan ke depan. Ia yakin, kebutuhan masyarakat ini akan mampu terpenuhi. ‘’Bahkan masyarakat kita tidak selalu berharap pemenuhan pangan dari beras. Bersambung ke hal 15

Kajati Ingatkan Rekanan Tak Mainkan

Spek Proyek

Mataram (Suara NTB) Gempa yang merusak bangunan pemerintah benar benar harus jadi pelajaran bagi pemerintah, khususnya rekanan, Bersambung konsultan perencana hingga pengawas. Diingatkan agar tidak ke hal 15 main- main dengan spek proyek sehingga mempengaruhi kualitas bangunan yang seharusnya tahan gempa pada skala tertentu, namun mudah ambruk. Warning itu disampaikan Kajati NTB Dr. Mohamad Dofir, SH.,MH mencermati kejadian mudahnya rusak sejumlah bangunan pemerintah akibat gempa. Seperti beberapa bangunan di Kota Mataram dan daerah lainnya. Namun bencana tetap tak bisa dihindari. ‘’Kalau rusak akibat bencana, memang sulit (diproses hukum). Tapi ini jadi pembelajaran bersaman, agar optimalkan pekerjaan. Jangan ada spek dimainkan, dikurang- kurangi,’’ Kajati mengingatkan. Dalam rancang bangun sepengetahuannya ada proses perencanaan yang mengacu pada RAB dan pelaksanaan dengan referensi gambar konsultan perencana. Panitia dan rekanan pelaksana, termasuk pengawas didorongnya harus mempertanggungjawabkan pekerjaannya agar sesuai dengan aturan. ‘’Harus semua bangunan bangunan itu sesuai spek. Kan ada SOP-nya, kalau main main dengan spek pembagunan bisa bermasalah dengan hukum,’’ tandas Kajati. Dalam kondisi tidak ada bencana, namun tibaSWAFOTO - Para tiba bangunan milik pemerintah itu rusak atau roboh siswi SMPN 6 sebelum diserahterimakan, harus jadi tanggung jawab Mataram berkesemrekanan. Bahkan dalam kasus seperti ini menurutnya patan berswafoto berpeluang diproses hukum. dengan Presiden Bersambung ke hal 15 Jokowi, kemarin.

Penjabat Bupati Lotim Fokus Tangani Dampak Gempa (Suara NTB/dok)

SATGAS Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Lombok – Sumbawa, terus mendorong masyarakat keluar dari pengungsian. Warga diminta kembali ke rumah masing masing membangun hunian sementara (huntara) sebelum musim hujan. ‘’Kami sudah dorong dengan berbagai cara agar mereka mau kembali ke rumah masing masing. Dan alhamdulillah, sudah mulai pulih, sudah banyak warga yang kembali ke rumahnya,’’ kata Dansatgas PBD Lombok – Sumbawa, Kol. Inf. Farid Makruf, MA, Senin (3/9) kemarin. Bersambung ke hal 15

dara semua agar masyarakat dibantu baik dalam pembersihan, dan pembangunan kembali karena kita berkejaran dengan waktu,’’ katanya. Presiden berharap rumah tersebut dapat selesai sebelum musim hujan tiba. Sebagaimana yang disampaikan saat kunjungan di kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Barat, sehari sebelumnya. Bersambung ke hal 15

Ratusan Ribu Pengungsi Butuh 8.000 Ton Beras Selama Dua Bulan

TO K O H PRESIDEN RI, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan rehabilitasi fasilitas umum seperti sekolah dan rumah sakit harus rampung dalam waktu dua bulan mendatang. Presiden juga berjanji akan kembali mengecek hasil rehabilitasi sekolah dan rumah sakit tersebut, apakah benar-benar dapat dituntaskan dalam waktu dua bulan. Hal tersebut dikatakan Presiden dikonfirmasi usai meninjau RSUD Kota Mataram, Senin (3/9) siang. Sebelum mengunjungi beberapa ruangan yang rusak di RSUD Kota Mataram, Bersambung ke hal 15

semua bekerja dengan waktu. ‘’Bahwa akan musim hujan. Oleh karena itu rumah-rumah itu harus selesai sebelum musim hujan yang besar,’’ pesannya. Didampingi Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah arahan. Termasuk meminta agar para relawan bekerja membantu proses percepatan rekonstruksi ‘’Saya ingin titip kepada sau-

SIAP - Para relawan siap membantu masyarakat dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa NTB. Apel kesiapsiagaan yang dipimpin Presiden Jokowi berlangsung di Lapangan Gunungsari, Lombok Barat, kemarin.

(Suara NTB/bnpb)

Presiden memimpin Apel Kesiapsiagaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Gempa Bumi NTB, di Lapangan Sepakbola Desa Gunungsari, Kecama-

fasilitas publik, fasilitas umum seperti pasar, puskesmas, sekolah, masjid, musala sudah mulai dikerjakan. Kemarin saya lihat beberapa sudah mulai dikerjakan dikomandoi Kementerian PUPR,’’ ujarnya. Untuk memastikan semua tahapan itu berjalan lancar, Presiden mengatakan perlu untuk terjun langsung ke lapangan. Termasuk menyer-

Mataram (Suara NTB) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) NTB, Drs. H. L. Syafi’i, MM, dilantik menjadi Penjabat Bupati Lombok Timur (Lotim) oleh Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M. Si di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Senin (3/9) siang. Ditemui usai pelantikan, Syafi’i mengatakan akan fokus dalam penanaganan dampak gempa di Lotim dan mengawal pembahasan APBD Perubahan (APBD-P) 2018. ‘’Hari ini (kemarin), kami akan mengadakan rapat koor-

dinasi dengan Muspida, semua Kepala OPD. Terutama yang punya kaitan dengan penanganan bencana. Insya Allah besok (hari ini) kami sudah langsung ke lokasi,’’ kata Syafi’i. Pada masa transisi darurat menuju pemulihan pascabencana gempa NTB ini, kata Syafi’i, masyarakat harus sering-sering didatangi. Dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah-rumah yang rusak, masyarakat membutuhkan kepastian. Baik mengenai pendataan maupun bantuan yang akan diterima. ‘’Langsung kita identifikasi masalah-masalah pokok. Kemu-

dian apa yang kita tangani dalam waktu singkat,’’ katanya. Sehingga, kehadirannya sebagai Penjabat Bupati Lotim walaupun tidak lama diharapkan memberi kesan dan dirasakan masyarakat. Selain itu, dirinya juga akan mengawal pembahasan APBD-P 2018 agar tepat waktu. ‘’Sekarang Pemda dihadapkan dengan penyusunan APBD-P. Saya kira itu juga bagian penting yang saya kawal. Itu tak boleh lambat. Harus berjalan sesuai jadwal,’’ tandas mantan Kepala Dinas Dikpora NTB ini. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/humasntb)

LANTIK - Penjabat Bupati Lotim, H. L. Syafi’I saat dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.