Edisi Kamis 4 Juli 2019 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

KAMIS, 4 JULI 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 94 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Proyek Dermaga Waduruka Dihentikan Mataram (Suara NTB) -

Proyek Dermaga Waduruka, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima dihentikan. Alasannya, PT. AJA sebagai pelaksana tidak mampu menyelesaikan sesuai batas 10 Desember 2018. Tidak hanya itu, rekanan juga dikenakan denda keterlambatan Rp286.752.287. Langkah penghentian pekerjaan ini menurut Inspektur Provinsi NTB Ibnu Salim, SH.,M.Si, dilakukan untuk mencegah timbulnya kerugian negara. ‘’Proyek itu sudah dikenakan denda keterlambatan dan penyetopan pekerjaan. Ini guna mencegah munculnya kerugian negara/daerah,’’ tegasnya menjawab Suara NTB, Rabu (3/7). Hasil pemeriksaan Inspektorat, macetnya proyek itu akibat kontraktor tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak sejak tanggal 22

Juni sampai 19 Oktober 2018. Namun karena tidak kunjung tuntas, diperpanjang dengan addendum 027/380.a/ BPBD.NTB/SPK/VI/2018 sampai 10 Desember 2018. Padahal, kata Inspektur, dengan kualifikasi sebagai pemenang lelang, harus mengupayakan sampai pekerjaan tuntas karena mekanisme mulai kerja sudah ditetapkan pada kontrak. ‘’Mestinya selesai Desember 2018 minggu kedua. Tapi tidak bisa. Artinya, mereka tidak bisa mengantisipasi risiko yang terjadi,’’ tandasnya. Bersambung ke hal 15

SK Kalak BPBD NTB Dicabut

BNPB Tak Setujui Komposisi dan Besaran Gaji TPK

(Suara NTB/uki)

DIHENTIKAN - Inilah proyek Dermaga Waduruka, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima yang dihentikan. Alasannya, PT. AJA sebagai pelaksana tidak mampu menyelesaikan sesuai batas 10 Desember 2018.

TO K O H

Dimulai, Pendaftaran Selektif Pilih Aplikator PPDB Zonasi Jalur Umum

APLIKATOR atau pelaksana pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) tidak sedikit ditemukan bermasalah. Selain pekerjaan tidak beres, ada juga yang meninggalkan pekerjaannya. Terkait itu, Danrem 162/WB Kol. CZI.Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han menduga, aplikator yang mengerjakan RTG kapasitasnya tidak mampu bekerja. Selain itu, tidak mampu memenuhi target yang diharapkan. Tidak heran ada yang meninggalkan pekerjaannya. Atas situasi itu, Danrem mengajak Pokmas dan fasilitator agar lebih selektif memilih aplikator. Bersambung ke hal 15 Ahmad Rizal Ramdhani

KO M E N TTAA R

Mataram (Suara NTB) – Sejumlah sekolah dipadati pendaftar pada hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi jalur umum, Rabu (3/7). Pendaftar mendatangi sekolah sejak pagi hari. Sekolah-sekolah tertentu tetap menarik minat calon siswa. Kuota untuk jalur umum sendiri sebesar 55 persen dari total daya tampung sekolah. Salah satu sekolah yang dipadati pendaftar yaitu SMAN 1 Mataram. Kepa-

la SMAN 1 Mataram, Drs. H. Muh. Jauhari, MM., mengatakan, sampai dengan kemarin siang sebanyak 337 calon siswa sudah terverifikasi. Kuota siswa untuk jalur umum di SMAN 1 Mataram sebanyak 198 calon siswa. “Pendaftar cukup banyak,” katanya Rabu (3/7). Jauhari mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan perangkat untuk membantu calon siswa mendaftar secara online. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

Dana akan Ditarik Pusat MASA transisi darurat pemulihan pascabencana gempa NTB akan kembali diperpanjang sampai Oktober 2019 mendatang. Masa transisi darurat pemulihan pascabencana gempa NTB akan berakhir 25 Agustus mendatang. Namun setelah mendapatkan masukan dari BNPB, Pemprov akan memperpanjang status transisi darurat menuju pemulihan pascabencana gempa NTB sampai Oktober. Apabila sampai Oktober mendatang dana siap pakai (DSP) bantuan dana stimulan untuk pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) tidak terserap, maka sisanya akan ditarik oleh pemerintah pusat. Bersambung ke hal 15 H. Ahsanul Khalik (Suara NTB/dok)

(Suara NTB/ron)

ZONASI - Situasi pendaftaran di SMAN 6 Mataram pada PPDB zonasi jalur umum hari pertama kemarin.

Mataram (Suara NTB) Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD NTB, H. Ahsanul Khalik, S. Sos, MH menyatakan, SK Kalak BPBD NTB sebelumnya dengan No.188.44/ 305.a/BPBD.NTB/IV/2019 telah dicabut. Penetapan gaji Tim Pengendali Kegiatan (TPK) dan Fasilitator yang ditetapkan dalam lampiran SK tersebut tidak disetujui oleh pusat. ‘’Tidak disetujui pusat. Komposisi dan besarannya tidak disetujui, tidak seperti itu,’’ kata Khalik dikonfir-

masi Suara NTB, Rabu (3/ 7) siang. Berdasarkan SK tertanggal 20 April 2019, penetapan gaji TPK dan fasilitator. Gaji TPK cukup besar. Untuk Ketua, gajinya Rp22,5 juta, Wakil Ketua Rp17,5 juta, Tenaga Ahli Rp15,5 juta, Staf Pendukung Rp5,5 juta. Kemudian Koordinator Wilayah Rp6,250 juta, Asisten Korwil Rp5,5 juta, Ketua Tim Fasilitator Rp4,750 juta dan Fasilitator Rp4,250 juta. Bersambung ke hal 15

Pemprov Siapkan Rp30 Miliar Perbaiki Ruas Jalan Tawali-Sape Bima Mataram H. Syahdan, (Suara NTB) MT ke Bima Masyarakat menjelaskan Wera Kabupasoal perbaikan ten Bima menjalan tersebut. desak Pemprov Azhar mengasegera mempertakan, ruas baiki jalan projalan Tawali vinsi yang sudah Sape akan dilama rusak di tangani lewat ruas Tawali program perceSape. Pemprov patan pembansudah menyiapgunan dan pekan anggaran meliharaan insebesar Rp30 frastruktur 40 miliar tahun jalan provinsi 2020 mendengan pola datang untuk pembiayaan memperbaiki tahun jamak jalan sepanjang 2020-2022. Per16,5 km tersedanya sudah but. ditetapkan Kepala Dipada 12 Juni (Suara NTB/nas) nas Pekerjaan 2019 lalu. H. Azhar Umum dan Pe‘ ’ S u d a h nataan Ruang (PUPR) NTB, Ir. dijelaskan bahwa itu akan ditaH. Azhar, MM yang dikonfirma- ngani 2020 dengan dana percepasi Suara NTB, Rabu (3/7) sore tan jalan sepanjang 16,5 kilomemengatakan, sudah mengutus ter di sana. Kepala Bidang Bina Marga, Ir. Bersambung ke hal 15

Wisatawan Mancanegara Dominasi Pendakian Rinjani Mataram (Suara NTB) Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mencatat jumlah wisatawan yang mendaki sejak pembukaan empat jalur pendakian 14 Juni lalu mencapai 1.512 orang. Sekitar 70 sampai 80 persen, pendaki didominasi wisatawan mancanegara. Sedangkan sisanya wisatawan domestik. ‘’Jumlah pendaki berkembang terus. Terakhir itu jumlahnya 1.512 orang. Antara 70-80 persen itu wisatawan mancanegara,’’ kata Kepala Balai TNGR, Sudiyono dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (3/ 7) siang. Ia mengatakan, kuota jumlah pendaki masing-masing jalur pendakian masih belum penuh tiap hari. Pasalnya, pendakian ke Rinjani baru saja dibuka pertengahan Juni lalu. Empat jalur pendakian yang dibuka yakni Sembalun, Senaru, Aik Berik dan Tim-

banuh. Untuk jalur Sembalun dan Senaru, jumlah pendaki dibatasi masing-masing 150 orang per hari. Sedangkan jalur Aik Berik dan Timbanuh, jumlah pendaki dibatasi masing-masing 100 orang per hari. Dengan mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan, pendakian dibatasi hanya sampai di Pelawangan. Pendaki tidak diperkenankan menuju puncak Rinjani dan Danau Segara Anak. Terkait dengan musim kemarau yang melanda NTB, Sudiyono mengatakan petugas Balai TNGR siaga kebakaran hutan. Kepada semua pendaki diharapkan mematuhi aturan-aturan yang sudah ditetapkan. Jangan sampai menyalakan api sembarangan. ‘’Kami juga mengimbau masyarakat ketika membakar lahan di sekitar kawasan. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/dok)

DOMINASI - Sekitar 70 sampai 80 persen, pendaki Gunung Rinjadi didominasi wisatawan mancanegara. Sedangkan sisanya wisatawan domestik.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.