HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SENIN, 4 JUNI 2018
Pengemban Pengamal Pancasila
(Suara NTB/ist)
APEL - Apel bersama kesiagaan menjelang peak season Lebaran 2018 di Kantor Pusat Garuda Indonesia melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Jamin Kelancaran Operasional ’’Peak Season’’ Lebaran
Garuda Indonesia Gelar Apel Bersama Stakeholder Bandara Soetta Cengkareng (Suara NTB) Maskapai nasional Garuda Indonesia bersama seluruh stakeholder layanan bandar udara Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) menyelenggarakan apel kesiagaan operasional peak season lebaran di Kantor Pusat Garuda Indonesia, (30/5). Melalui kegiatan tersebut, Garuda Indonesia mengintensifkan koordinasi persiapan pelaksanaan operasional peak season Lebaran yang akan dimulai pada tanggal 8 Juni hingga 24 Juni 2018 mendatang. Apel kesiagaan yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury tersebut dihadiri sebanyak 400 personel pemangku kepentingan layanan kebandaraan seperti Polres Bandara Soetta, Kodim Wirajaya Tangerang, Kantor Imigrasi Soetta, Kantor Bea Cukai Soetta, Balai Besar Karantina Ikan Soetta, Balai Besar Kesehatan BSH, Avsec Bandara Soetta, hingga Pos Polisi Militer Bandara Soetta. Pada kesempatan tersebut, Garuda Indonesia juga berkesempatan melakukan pemeriksaan ramp check Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta untuk menjamin kesiapan operasional penerbangan jelang peak season. “Pada hari ini kami melaksanaan kegiatan Apel Kesiagaan bersama sejumlah stakeholder layanan kebandaraan untuk memastikan kesiapan dan kelancaran operasional bandara jelang peak season. Kami percaya koordinasi intensif bersama seluruh stakeholder kebandaraan merupakan kunci
penting bagi kami dalam memaksimalkan kelancaraan operasional mulai dari aspek layanan pre-flight, in flight, hingga post flight,” kata Pahala. ”Kami tentunya menyadari kelancaran kinerja operasional penerbangan Garuda Indonesia tidak terlepas dari sinergi bersama yang dilakukan antar stakeholder layanan penerbangan khususnya halhal yang terkait dengan pelayanan kebandaraan – kami optimis dengan koordinasi intensif yang dilaksanakan antar pemangku kepentingan, kelancaran operasional penerbangan dapat ter-maintain dengan baik,” jelas Pahala. “Kegiatan ini juga sekaligus menjadi upaya antisipasi Garuda Indonesia terhadap potensi kendala operasional baik dari internal maupun eksternal yang bisa berdampak terhadap kelancaran operasional penerbangan,” tambahan Pahala. Lebih lanjut, Garuda Indonesia terus memperkuat capaian tingkat ketepatan waktu (On Time Perfor-
mance/OTP) jelang operasional peak season Hari Raya Lebaran mendatang. Memasuki periode peak season Lebaran 2018 pada 8 Juni 2018 mendatang, Garuda Indonesia mencatatkan peningkatan capaian OTP menjadi 90 persen pada selama periode bulan Mei 2018. Jelang periode peak season Lebaran 2018, Garuda Indonesia Group menyiapkan sedikitnya 150.510 kursi penerbangan ekstra untuk mengantisipasi peningkatan trafik penumpang selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2018, yang diperkirakan akan berlangsung pada tanggal 8 Juni 2018 hingga 24 Juni 2018 (H-7 s/d H+9) baik untuk rute domestik dan internasional. Kapasitas penerbangan tambahan tersebut terdiri dari 768 frekuensi penerbangan tambahan yaitu 480 penerbangan Citilink dan 288 penerbangan Garuda Indonesia. Kapasitas tambahan tersebut meningkat sebesar 39 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar 107.750 kursi. (*)
Tersangkut Kasus DD, Polda NTB Tetapkan Oknum Kades Tersangka Mataram (Suara NTB) Ditreskrimsus Polda NTB menetapkan tersangka Kepala Desa Sukamulia Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa, AZ sebagai tersangka. Penetapan tersangka itu menyusul peningkatan status kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) ke tahap penyidikan. Penetapan tersangka oknum kades ini dibenarkan Direskrimsus Polda NTB, Kombes Pol Drs. Syamsudin Baharudin. Kasus memenuhi syarat naik penyidikan setelah melalui keputusan gelar perkara beberapa waktu lalu dan menetapkan AZ sebagai tersangka. ‘’Bukti- bukti cukup sehingga kami tetapkan Kades sebagai tersangka,’’ kata Direskrimsus akhir pekan kemarin. Ia sedikit membuka, penyidikan itu terkait dugaan korupsi DD. Namun jumlah dan potensi kerugian negaranya tak dijelaskan. ‘’Sekarang masih penyidikan, kerugian negara dan lain lain masih dikaji,’’ jelasnya. Kasus ini diakui yang pertama melibatkan oknum kepala desa untuk penyidikan awal tahun 2018. Mengenai potensi tersangka selain AZ, menurut Syamsudin akan tergantung perkembangan penyidikan dan penelusuran kerugian negara. Sementara penyidiknya menemukan fakta unsur pidana AZ ‘’bermain’’ sendiri dalam kasus tersebut. Kasus yang diusut sejak awal 2018 itu sudah dilakukan ekspose ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI Perwakilan NTB. Ekspose ditindaklanjuti dengan rencana audit kerugian negara. ‘’Ekspose sudah dilakukan, sekarang tinggal persiapan
tahap audit (kerugian negara),’’ kata Koordinator Pengawas (Korwas) Investigasi BPKP NTB, Adi Sucipto kepada Suara NTB, Minggu (3/6). Menurut Adi, sampai dengan Mei lalu, sudah ada empat permintaan audit kerugian negara untuk penyelidikan dan penyidikan kasus DD dan Alokasi Dana Desa (ADD). Selain permintaan dari Kepolisian, juga dari Kejaksaan. Semua permintaan audit itu menurutnya masih dikaji, kecuali yang sudah naik penyidikan. Bisa jadi untuk kasus dengan nilai relatif kecil, tidak diakomodir untuk diaudit dengan pertimbangan lebih besar biaya dikeluarkan. (ars)
Syamsuddin Baharuddin
(Suara NTB/ars)
ITDC Operasikan Seluruh Fasum di Kawasan Kuta Praya (Suara NTB) Pembangunan seluruh fasilitas umum (fasum) di Pantai Kuta di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah (Loteng) saat ini sudah selesai dikerjakan. Termasuk fasilitas berupa shower, loker serta toilet berstandar internasional. Rencananya, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan akan mulai mengoperasikan seluruh fasum yang ada tersebut pada Lebaran nanti. General Affair KEK Mandalika ITDC, I Gusti Lanang Bratasuta, kepada Suara NTB, Sabtu (2/6), mengatakan, secara progres fisik
seluruh fasum yang ada di Pantai Kute sudah 100 persen jadi. Mulai dari open state, playground dan terakhir toilet serta selfie area. “Sebenarnya semua fasilitas umum tersebut bisa saja kita mulai operasikan sekarang. Tapi kita tunggu momen lebaran saja,” terangnya. Karena semua fasilitas tersebut merupakan fasilitas umum, maka tentunya diharapkan peran serta seluruh masyarakat pengujung Pantai Kuta agar bersama-sama menjaga fasilitas yang ada tersebut supaya tetap bisa digunakan dan dimanfaatnya seoptimal mungkin. Apalagi fasilitas tersebut diperuntukan bagi turis dan pengunjung
pantai. Ia menegaskan kawasan Pantai Kuta dalam rencana pengembangan KEK Mandalika dihajatkan sebagai publik area, sehingga semua orang bisa mengakses Pantai Kuta. Pembangunan berbagai fasilitas di kawasan Pantai Kuta merupakan bagian dari penataan kawasan pantai oleh ITDC sebagaimana yang diamanahkan oleh pemerintah pusat,harus ada publik area yang bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat di KEK Mandalika. Supaya KEK Mandalika tidak terkesan menjadi kawasan eksklusif yang hanya bisa diakses oleh orang tertentu saja. (kir)
16 HALAMAN NOMOR 68 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257