HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
RABU, 4 MARET 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 3 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Mendagri dan Gubernur Minta Masyarakat Tak Panik Sikapi Kasus Virus Corona Mataram (Suara NTB) Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D dan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc meminta masyarakat tak panik menyikapi kasus virus Corona. Mendagri secara khusus meminta kepala daerah dan pejabat tak membuat pernyataan yang membuat masyarakat bingung dan panik. Mendagri dikonfirmasi usai upacara peringatan HUT Satpol PP ke-70 dan Satlinmas ke-58 di Eks Bandara Selaparang Kota Mataram, Selasa (3/3) siang. Selain berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Pusat, Mendagri mengatakan
1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 Mataram (Suara NTB) 1234567890123456789012345678901212 Setelah resmi ditingkatkan ke penyidikan, Kejaksaan 1234567890123456789012345678901212 Tinggi NTB mulai memanggil saksi-saksi dalam kasus 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 dugaan korupsi Asrama Haji Embarkasi Lombok. Tiga 1234567890123456789012345678901212 orang dipanggil dan dimintai keterangan, Selasa (3/3). 1234567890123456789012345678901212 Ketika saksi diperiksa maraton sejak pagi hingga siang. 1234567890123456789012345678901212 Menurut Juru Bicara Kejati NTB, Dedi Irawan, SH.,MH, 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 pemeriksaan saksi ini untuk pertama kalinya sejak kasus 1234567890123456789012345678901212 ini di penyidikan. Penyidik membutuhkan keterangan sak1234567890123456789012345678901212 si untuk menguatkan bukti mengarah ke dugaan penyim1234567890123456789012345678901212 pangan. ‘’Hari ini (kemarin), ada tiga saksi yang diperiksa. 1234567890123456789012345678901212 Memang, ini untuk pertama kalinya pemeriksaan sejak 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 kasus ini naik ke tahap penyidikan,’’ ujarnya. Namun Dedi 1234567890123456789012345678901212 tak menyebut siapa saja saksi dan kapasitasnya pada UPT 1234567890123456789012345678901212 Asrama Haji Embarkasi Lombok tersebut. 1234567890123456789012345678901212 Pemeriksaan masih akan terus berlanjut, karena menu1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 rutnya masih ada saksi-saksi penting lainnya belum di1234567890123456789012345678901212 mintai keterangan di tingkat penyidikan. Terbuka kemu1234567890123456789012345678901212 ngkinan mereka yang pernah diperiksa di tingkat penye1234567890123456789012345678901212 lidikan, akan diperiksa lagi pada tahap penyidikan. 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212
agar rutin mencuci tangan. Mantan Kapolri ini menambahkan, Indonesia sudah berpengalaman dalam menangani kasus-kasus kesehatan, seperti SARS, MERS, demam berdarah dan lainnya. ‘’Jadi ndak perlu panik yang membuat yang lainnya terganggu. Kadang-kadang masalahnya A, tapi kemudian efeknya yang membuat dampak yang tak perlu. Termasuk adalah ekonomi dan lain-lain,’’ katanya. Masyarakat diminta tak perlu datang ke supermarket memborong kebutuhan pokok dengan adanya penemuan kasus positif Corona di Depok, Jawa Barat. Ia menegaskan,
Sektor Pariwisata NTB Mulai Terdampak
Penyidik Periksa Tiga Saksi Kasus Asrama Haji
Bersambung ke hal 15
pemerintah menjamin ketersediaan sembilan kebutuhan pokok dan lainnya. ‘’Masyarakat ndak perlu panik. Bekerja seperti biasa justru akan memperkuat daya tahan negara kita,’’ ujarnya. Dijelaskan, saat ini Indonesia sedang diuji. Daya tahan ekonomi dan sosial jangan sampai terpancing dengan adanya isu-isu hoaks tentang virus Corona. Ia mengharapkan, kepala daerah dan pejabat pemerintah menyampaikan secara terbuka. Agar masyarakat tidak panik dengan kasus virus Corona. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/bul)
PENYEBARAN virus Corona (Covid-19) diakui memukul telak sektor pariwisata termasuk di NTB. Pelaku industri pariwisata mulai terpengaruh dampak virus ini. Bahkan disebutkan, telah banyak menerima pembatalan pesanan paket dari tamu yang takut tertular virus berbahaya tersebut. Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) NTB, Ahmad Ziadi, menerangkan pelaku industri pariwisa-
ta di NTB saat ini mengalami kerugian yang tidak sedikit. Dicontohkannya data dari anggota ASPPI NTB, untuk periode Februari kerugian tersebut mencapai Rp5 miliar. ‘’Itu dari cancelation (pembatalan) paket yang tidak dibayar. Kita juga tidak mungkin membebankan itu ke tamu walaupun sifatnya last minute, karena itu memang terkait keselamatan mereka juga,’’ ujar Ziadi, Selasa (3/3). Bersambung ke hal 15
Ahmad Ziadi
Dewantoro Umbu Joka
SIDAK - Petugas dari Bidang Pengawasan dan Tata Niaga Dinas Perdagangan Provinsi NTB saat sidak di beberapa apotek penyedia masker di Kota Mataram, kemarin.
(Suara NTB/bay/ars)
‘’Saya kira tak perlu panik. Pemerintah telah berupaya dengan segala kemampuan yang ada. Kita tahu koordinasi di tingkat nasional dilakukan Kementerian Luar Negeri. Kemudian koordinasi jaringan kesehatan dilakukan Menteri Kesehatan,’’ kata
kepala daerah juga banyak melakukan langkah-langkah preventif. Ia mengajak masyarakat agar memperkuat daya tahan tubuh dengan rutin berolahraga. Menurutnya, Indonesia beruntung berada di daerah tropis. Karena pada suhusuhu yang panas, virus Corona tak akan bisa berkembang. Di samping memperkuat daya tahan tubuh dengan berolahraga, ia meminta masyarakat juga banyak mengkonsumsi makanan bergizi. Penyebaran virus Corona ke orang lain lewat sentuhan langsung dengan penderita. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat
Stok Masker di Mataram Kosong STOK masker di pasaran tiba-tiba saja menghilang. Masker menjadi salah satu yang paling banyak diburu masyarakat, setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya WNI yang terpapar virus Corona. Menyikapi hal ini, Dinas Perdagangan Provinsi NTB melalui Bidang Pengawasan dan Tata Niaga langsung melakukan cek lapangan. Sidak (inspeksi mendadak)
yang dilakukan Dinas Perdagangan NTB merupakan langkah antisipasi, kemungkinan adanya penimbunan (aksi spekulan). Berdasarkan pantauan di beberapa apotek di Kota Mataram, tidak ditemukan adanya penjualan masker. Rata-rata apotek stok maskernya kosong. Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Dra. Hj. Putu Selly Andayani, M. Si melalui Kepala Bidang Pengawasan
dan Tata Niaga turun ke Apotek Kimia Farma di Jalan Pejanggik Mataram. Merebaknya informasi virus Corona di sejumlah daerah di Indonesia menyebabkan permintaan masker di NTB tinggi. Ni Made Maherni, karyawan Apotek Kimia Farma mengatakan, sejak 2 pekan, pasokan masker dari distributor sangat terbatas. Bersambung ke hal 15
TO K O H Atensi Pariwisata NTB PEMERINTAH Pusat memberikan atensi terhadap pengembangan sektor pariwisata NTB. Dengan menggelar kegiatan-kegiatan skala nasional, diharapkan pariwisata NTB tak terkena dampak berkurangnya kunjungan wisatawan, baik domestik dan mancanegara ke NTB. ‘’Sengaja kita pusatkan (HUT Satpol PP dan Satlinmas) di NTB khususnya di Lombok. Bersambung ke hal 15
H.Tito Karnavian (Suara NTB/ist)
KO M E N TTAA R Diproyeksikan akan Terdampak BANK Indonesia akan terus memantau kondisi perekonomian NTB, termasuk dampak Covid-19 serta terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. Langkah ini dilakukan, untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi NTB khususnya menjelang penyelenggaraan event motoGP 2021 di Lombok. Terhadap kondisi perekonomian NTB, menurut Kepala Bank Indonesia NTB, Achris Sarwani, Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist)
HUT SATPOL PP - Mendagri, H. Muhammad Tito Karnavian memberikan potongan tumpeng kepada Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah disaksikan Gubernur NTB, H.Zulkieflimansyah pada puncak peringatan HUT Satpol PP ke-70 dan Satlinmas ke-58 di mataram, Selasa (3/3). Berita selengkapnya di halaman 16.
Enam Jembatan Pembatalan Reservasi di Tiga Gili Putus Diperbaiki Mencapai 30 Persen Industri Hotel ’’Dipukul’’ Corona
Achris Sarwani
Mataram (Suara NTB) Pembatalan reservasi kamar hotel diperkirakan meningkat. Terutama pascapengumuman dua kasus positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Ketua Kehormatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, I Gustri Lanang Patra, menerangkan kasus positif Covid-19 tersebut dipastikan akan mejadi pertimbangan wisatawan, khususnya mancanegara yang ingin berlibur. ‘’Sebelum-sebelumnya kan belum ada, sekarang sudah positif. Berarti itu akan meyakinkan mereka (wisatawan, Red) bahwa kita kena juga,’’ ujarnya kepada Suara NTB, Selasa (3/3). Diterangkan Lanang sampai saat ini dampak dari dite-
mukannya positif Covid-19 telah dirasakan. Baik oleh hotel di kota maupun resort. ‘’Kalau di kota, dampaknya memang ada tapi tidak terlalu besar dari pembatalan ini. Yang parah sekali itu temanteman di resort seperti tiga gili dan Senggigi,’’ ujarnya. Kerugian dari pembatalan diperkirakan cukup signifikan. Walaupun begitu, Lanang menyebut pihaknya belum mendapatkan laporan pasti terkait total kerugian yang dialami pelaku usaha perhotelan. Di sisi lain, situasi tersebut dikhawatirkan memberikan tekanan bagi aktivitas bisnis perhotelan, khususnya untuk memenuhi biaya operasional. ‘’Kita sekarang ini khawatir, seperti gempa kemarin. Banyak karyawan yang dirumah-
kan. Kita sedang lihat perkembangannya, semoga satu bulan ke depan sudah menurun,’’ ujarnya. Diterangkan Lanang untuk periode Februari okupansi hotel sebenarnya menunjukkan peningkatan, khususnya dari MICE dan wisatawan domestik. Namun peningkatan tersebut kembali terhambat oleh penyebaran Covid-19 yang kemudian positif di Indonesia. Terpisah Ketua Gili Hotel Association (GHA), Lalu Kusnawan, menerangkan pembatalan reservasi di hotel-hotel yang ada di tiga gili telah mencapai 30 persen. Jumlah tersebut diakui cukup memukul aktivitas bisnis. ‘’Semoga ini cepat aman,’’ ujarnya, Selasa (3/3). Bersambung ke hal 15
Mataram (Suara NTB) Dari 10 jembatan provinsi yang putus di Bima dan Dompu, baru enam titik yang diperbaiki menggunakan belanja tak terduga (BTT) APBD NTB 2020. Sementara sisanya sebanyak empat titik masih menunggu kepastian anggaran yang akan dibahas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) NTB. Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR NTB, Ir. H. Sahdan, MT merincikan jembatan provinsi yang putus sebanyak tiga titik di Kabupaten Dompu dan 7 titik di Kabupaten Bima. Untuk di daerah Kilo sebanyak tiga titik jembatan, Labuan Kenanga 3 titik jembatan, Wilamaci Karumbu 2 titik dan Bajo - Sampungu Kecamatan Soromandi 2 titik. “Ada enam titik yang sudah mulai ditangani lewat belanja tak terduga. Untuk empat titik akan dirapatkan di Sekda,” kata Sahdan dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (3/3) kemarin. Sahdan menjelaskan tiga titik yang mulai ditangani berada di daerah Kilo menggunakan jembatan dengan konstruksi box cuilvert ditambah pemasangan pengaman sungai. Kemudian tiga titik jembatan di Labuan Kenanga menggunakan konstruksi aramco atau gorong-gorong baja ditambah pembangunan pengaman pantai. Pembangunan yiga titik jembatan ang berada di Kilo menggunakan belanja tak terduga sebesar Rp475 juta. Sedangkan untuk jembatan yang berada di Labuan Kenanga dianggaran Rp850 juta. Bersambung ke hal 15