Edisi Sabtu 4 Januari 2020 | Suara NTB

Page 1

SUARA NTB

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SABTU, 4 JANUARI 2020

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 247 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Target PAD Terlampaui, NTB Tertolong dari Defisit Anggaran

Mataram (Suara NTB) Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) NTB 2019 mencatatkan hasil yang menggembirakan. Realisasinya, melampaui target mencapai 106,01 persen. Dengan terlampauinya target PAD, sangat menolong penyelesaian masalah defisit anggaran yang terjadi beberapa tahun terakhir. ‘’Dari laporan posisi kas per 31 Desember 2019, ada kas daerah mencapai Rp63 miliar lebih. Sedangkan kewajiban jangka pendek kita Rp43 miliar yang akan disetorkan ke kabupaten/

kota. Artinya, kita dapat menyelesaikan persoalan defisit sekaligus manajemen kas semakin sehat dibanding tahun sebelumnya,’’ ujar Kepala Bappenda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi,

M. Si, Jumat (3/1). Ia membandingkan dengan kondisi kas pada akhir 2018 lalu. Di mana, sisa kas daerah tidak dapat menutupi kewajiban jangka pendek Pemprov NTB berupa dana bagi hasil ke kabupaten/kota yang harus dibayarkan bulan Januari. Sedangkan pada 2019, per 31 Desember, Pemprov dapat melakukan pengendalian kas atau manajemen kas yang lebih sehat dan dapat memenuhi kewajiban jangka pendek bulan Januari. ‘’Artinya, ke depan kita

11.896 Randis Masih Nunggak Pajak di NTB

akan lebih leluasa di dalam menata pelaksanaan anggaran. Tidak terbebani dengan persoalan defisit (anggaran) lagi. Ini implikasi dari peningkatan PAD tahun 2019. Dengan terlampauinya target pajak daerah, kita optimis 2020, kita semakin progresif lagi merealisasikan pajak karena adanya kesadaran masyarakat yang semakin baik,’’ katanya. Iswandi membeberkan, realisasi penerimaan pendapatan daerah tahun 2019. Penerimaan pendapatan daerah tahun 2019 dianggarkan Rp5,4 triliun, sampai 31 Desember terealisasi sebesar Rp5,2 triliun lebih atau 96,26 persen. Kondisi penerimaan pendapatan yang belum men-

capai 100 persen disebabkan penerimaan dari komponen dana perimbangan yang tidak terealisasi sebesar Rp261,46 miliar akibat penundaan transfer DBH pajak/bukan pajak dari pemerintah pusat. Dan efisiensi pelaksanaan DAK sebagai dana transfer yang bersifat khusus. Serta tidak terealisasinya estimasi kurang bayar/salur DBH pajak/bukan pajak dari pemerintah pusat sebesar Rp129 miliar. Sementara komponen pendapatan daerah yang lain, yakni lain-lain pendapatan daerah yang sah terealisasi sebesar 52,07 persen. Kondisi ini disebabkan tidak tercapainya target anggaran hibah dari pemerintah pusat. Bersambung ke hal 11

(Suara NTB/nas)

H. Iswandi saat memberi keterangan pers, Jumat (3/1).

Mataram (Suara NTB) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) NTB menyebutkan, 11.896 objek kendaraan dinas (Randis) di NTB masih menunggak pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Untuk mencegah tunggakan pembayaran pajak Randis, Pemprov telah menginisiasi Samsat Autodebet sejak 2019 dan akan diterapkan di seluruh kabupaten/kota. Kepala Bidang Pajak Daerah Bappenda NTB, Mohammad Husni menyebutkan, jumlah Randis yang tercatat di Bappenda NTB sebanyak 29.142 objek. Sampai 31 Desember 2019, Randis yang sudah dibayarkan pajaknya sebanyak 17.256 objek atau 59,18 persen. Dengan nilai sekitar Rp4 miliar. ‘’Sedangkan yang belum membayar pajak 11.896 randis atau 40,82 persen,’’ sebut Husni dikonfirmasi saat memberikan keterangan di Kantor Bappenda NTB, Jumat (3/1) siang. Bersambung ke hal 11

TO K O H Ramah Investasi dan Industrialisasi GUBERNUR NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE.M.Sc mengajak seluruh jajaran pemerintahan di NTB untuk benar-benar mewujudkan NTB sebagai daerah yang nyaman bagi investor. Sebab makna penting dari NTB Gemilang adalah bagaimana menciptakan NTB yang ramah bagi investor. ‘’Investasi menjadi prioritas karena tidak mungkin NTB bisa mencicipi kemakmuran kalau tidak bersahabat dengan investasi,’’ tegas gubernur pada acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi NTB, Mataram Kamis (2/1) malam. Bersambung H.Zulkieflimansyah ke hal 11

Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB Dr. H.Zulkieflimansyah, SE.M.Sc prihatin dengan bibit tanaman untuk penghijauan tahun 2019 lalu di Bima yang dibabat. Ini menurutnya dipicu rendahnya kontrol dan kesadaran kepada masyarakat petani yang diduga membabat bibit pohon demi komoditi jagung. “Ini karena ketidakpahaman masyarakat. Mengganti bibit yang sudah kita tanam dengan jagung. Ya, tantangan kita terus sosialisasi, bagaimana bahaya akibat Jagung ini,” ujarnya saat sepeda bersama Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sudjana dan Danrem 162/WB Kol. CZI Ahmad Rizal Ramdhani, Jumat (3/

(Suara NTB/dok)

Antisipasi Substitusi ’’Income’’

Perebutkan 3.204 Formasi

77.622 Pelamar Berjuang Jadi CPNS di NTB Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB dan 10 Pemda Kabupaten/Kota telah menuntaskan seleksi administrasi terhadap 85.870 pelamar CPNS di daerah ini. Dari 85.870 pelamar seluruh NTB, sebanyak 8.248 pelamar dinyatakan gugur dalam seleksi administrasi. Artinya, 77.622 pelamar akan bersaing memperebutkan 3.204 formasi CPNS di seluruh NTB. Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Yus Harudian Putra, S.STP dikonfirmasi Jumat (3/1) siang kemarin menyebutkan, jumlah pelamar CPNS yang berhak ikut

tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) se-NTB sebanyak 77.622 orang. Dengan rincian, Pemprov NTB sebanyak 7.706 orang, Pemkot Mataram 4.611 orang, Pemkab Lombok Barat 3.879 orang, Pemkab Lombok Tengah 15.336 orang, Pemkab Lombok Timur 11.107 orang. Selanjutnya, Pemkab Lombok Utara 5.807 orang, Pemkab Sumbawa Barat 2.083 orang, Pemkab Sumbawa 7.363 orang, Pemkab Dompu 6.639 orang, Pemkab Bima 9.710 orang dan Pemkot Bima 3.381 orang. Bersambung ke hal 11

Polda NTB dan Korem 162/WB Siaga Pilkada Serentak M.Firmansyah (Suara NTB/dok)

(Suara NTB/ars)

KENAIKAN harga rokok yang mencapai 35 persen diprediksi akan berpengaruh terhadap peningkatan angka kemiskinan. Untuk menekan bertambahnya masyarakat miskin, NTB perlu mengantisipasi terjadinya substitusi income agar masyarakat miskin tidak semakin miskin. Akademisi Universitas Mataram, Dr. M. Firmansyah, SE, M. Si mengkhawatirkan masyarakat akan beralih belanjanya. Dengan kenaikan harga rokok, justru akan mengurangi belanja yang lain untuk terus membeli rokok. Bersambung ke hal 11

12) kemarin. Sepengetahuannya, bibit pohon berbagai jenis sudah ditanam tahun lalu di sebagian Kota Bima dan sebagian Kabupaten Bima. Namun 70 persen bibit tersebut gagal tumbuh diduga akibat dibakar warga untuk persiapan penanaman jagung. “Bibit pohon yang sudah tumbuh langsung dibakar, ini penghijauan yang kita lakukan setahun lalu, jadi 70 persen hilang,” ujarnya. Gagalnya program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) ini diminta menjadi pelajaran, khususnya di BPBD NTB agar lebih ketat dalam pengawasan bibit yang sudah ditanam. Bersambung ke hal 11

(Suara NTB/humasntb)

GOWES - Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah bersepeda bersama Kapolda NTB, Nana Sudjana, Danrem 162/WB, Ahmad Rizal Ramdhani, Kepala BNN, Nyoman Sugianyar Dwi Putra dan pecinta sepeda, Jumat (3/1) kemarin. Mengambil start di Markas Korem 162/WB, gowes dan olahraga bersama yang digagas Korem 162/WB ini dalam rangka perpisahan Kapolda NTB yang akan berpindah tugas di DKI Jakarta sebagai Kapolda Metro Jaya (foto atas). Pada kesempatan yang sama juga diserahkan bingkisan kepada petugas kebersihan. Berita selengkapnya di halaman 8.

Mataram (Suara NTB) Jajaran Polri dan TNI sedang siaga, meski tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di NTB belum dimulai. Namun kesigapan unsur pimpinan sampai personel ke dua institusi ini, sudah disiapkan untuk mengantisipasi kerawanan. Pilpres, PiIeg, Pilgub hingga Pilkades jadi rujukan pola pengamanan. Kesiapan itu diakui Kapolda NTB, Irjen Pol. Drs. Nana SudjaAhmad Rizal Ramdhani na sudah

dimulai dalam bentuk sejumlah rapat persiapan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). ‘’Sudah beberapa kali rapat koordinasi. Dalam hal ini, kami dengan TNI komitmen mengamankan Pilkada tersebut,’’ kata Kapolda ditemui di Makorem 162/ WB Jumat (3/12) kemarin. Tujuh daerah yang akan menyelenggarakan pilkada, seperti Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Di tujuh daerah itu, pi-

haknya sudah memetakan kerawanan yang mungkin akan terjadi, khususnya gejolak dari para pendukung pasangan calon, baik walikota/wakil walikota maupun bupati/wakil bupati. Langkah awal yang sudah dilakukan jenderal bintang dua yang akan menjabat Kapolda Metro Jaya ini, diawali dengan pendekatan dan bimbingan kepada masyarakat melalui aparat di lapisan bawah. Bersambung Nana Sudjana ke hal 11

(Suara NTB/ars)

KO M E N TTAA R

Prihatin Bibit untuk Penghijauan Dibabat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Sabtu 4 Januari 2020 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu