Edisi Selasa 3 September 2019 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SELASA, 3 SEPTEMBER 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 144 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Gubernur Optimis Dewan Baru Bisa Majukan NTB

Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc, optimis 65 anggota DPRD NTB yang baru dilantik Senin (2/9) kemarin, akan mampu memajukan dan mengantarkan NTB menjadi lebih baik. Karena itu, gubernur mengharapkan terjalinnya silaturahmi dan komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan wakil rakyat. Menurut orang nomor satu di NTB ini, hubungan antara pemer-

intah dan legislatif di NTB diyakini bisa terjalin dengan baik.

Mengingat sebagian besar anggota dewan yang dilantik meru-

pakan wajah-wajah yang telah cukup dikenal. ‘’Kebanyakan kita sudah (saling) kenal juga. Jadi tidak semuanya baru kenal. Saya optimis kita bisa bekerjasama dengan baik,’’ ujar Dr. Zul, Senin kemarin ditemui usai pelantikan anggota DPRD NTB yang baru. Proses pelantikan berjalan khidmat ditandai dengan pen-

gambilan sumpah seluruh anggota Dewan sesuai kepercayaan dan keyakinan masing-masing. Ketua Pengadilan Tinggi NTB, H. Kresna Menon, SH., MH., memimpin langsung pembacaan sumpah tersebut dengan disaksikan oleh seluruh hadirin yang memadati Gedung DPRD NTB. Bersambung ke hal 15

Nasib 223 P3K Pemprov Masih Menggantung Mataram (Suara NTB) Meskipun sudah diumumkan lulus menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada pertengahan Mei lalu. Namun, nasib 223 P3K Pemprov NTB yang merupakan eks honorer K2 tersebut masih menggantung. Hingga saat ini, mereka belum diangkat secara resmi menjadi P3K. Belum diangkatnya ratusan P3K tersebut lantaran belum keluarnya Nomor Induk Pegawai (NIP) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist)

SELAMAT - Gubernur NTB, H.Zulkieflimansyah didampingi Wagub , Hj.Sitti Rohmi Djalilah memberi ucapan selamat kepada Anggota DPRD NTB periode 2019-2024 yang dilantik, Senin (2/9) kemarin.

TO K O H

Harapan terhadap DPRD NTB Baru

NTB Ramah Investasi dan Wisatawan GUBERNUR NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc menyampaikan kepada para delegasi peserta simposium internasional ke6 Asia Pacific Geopark Network (APGN) bahwa NTB ramah terhadap investasi dan wisatawan atau visiter yang datang ke Lombok dan Sumbawa. Kehadiran investasi dan wisatawan ke NTB diharapkan dapat membuat masyarakat NTB bahagia di daerahnya sendiri. “Provinsi kami bersahabat dengan business community. Bersambung ke hal 15 H.Zulkieflimansyah

KO M E N TTAA R

(Suara NTB/dok)

Proyek Bendungan Meninting Molor GROUNDBREAKING pembangunan Bendungan Meninting Lombok Barat (Lobar) molor dari jadwal yang diharapkan Kementerian PUPR. Semula, groundbreaking akan dilaksanakan pada pertengahan Agustus lalu. Namun hingga awal September ini belum dilakukan groundbreaking karena terhambat persoalan lahan. Sementara itu, kontraktor pelaksana sudah hampir delapan bulan menganggur atau tak bekerja. Karena persoalan lahan yang menjadi lokasi pembangunan bendungan belum tuntas. Bersambung ke hal 15

Kejaksaan Paham Ekonomi Mikro dan Makro, Jangan Abai Sistem Mulai Selidiki Proyek Bank Kebencanaan Sampah

ANGGOTA DPRD NTB yang baru, telah dilantik Senin (2/9) kemarin di Gedung DPRD NTB. Banyak harapan yang digantungkan pada wakil rakyat yang baru. Mulai dari persoalan ekonomi, hingga soal penyusunan sistem untuk menanggulangi potensi bencana NTB yang masih butuh banyak perhatian dan pembenahan regulasi. Akademisi dari Fakultas Ekonomi Unram, Dr. Azis Bagis menaruh harapan besar agar para wakil rakyat yang duduk di DPRD NTB dan baru dilantik kemarin. Azis berharap pembawa aspirasi rakyat ini memiliki pemahaman yang luas tentang ekonomi mikro dan makro. Ekonomi mikro dan makro ini mencakup banyak hal tentang persoalan-persoalan mendasar bagi ekonomi masyarakat. Demikian juga tentang kebijakan-kebijakan serta terobosan yang harus dilahirkan untuk menjawab segala persoalan ekonomi dalam mendukung pembangunan NTB. Pertama, kata Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Provinsi NTB ini, para anggota dewan harus

(Suara NTB/dok)

H. Ahsanul Khalik mengikuti perkembanagn ekonomi makro, yang indikator – indikatornya bersifat lebih makro. Baik dalam skala lokal daerah, nasional dan internasional. ‘’Sekarang bukan barang sulit untuk mengaksesnya. Tinggal klik,’’ katanya. Sehingga para anggota dewan mengetahui perkembanagn ekonomi makro. Ekonomi makro terus berkemang. Dengan mengiku-

(Suara NTB/dok)

Azis Bagis ti perkembangan tersebut menurutnya akan lebih baik dan mudah bagi para legislator dalam melahirkan kebijakan-kebijakan, atupun hal-hal yang bersifat legislasi. ‘’Karena dilatarbelakangi oleh pemahaman dia tentang ekonomi mikro,’’ ujarnya. Dengan demikian, apa yang menjadi aspirasi masyarakat NTB ini dapat dijawabnya. Bersambung ke hal 15

Mataram (Suara NTB) Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB mulai merespons laporan dugaan masalah pada program NTB Zero Waste yang dikelola Bank Sampah. Jaksa sedang melakukan telaah laporan untuk ditindaklanjuti ke tahap penyelidikan awal. Sejumlah pihak yang terlibat dalam pengadaan akan dipanggil. Kejati NTB sebelumnya melalui pos penerimaan laporan masyarakat menerima pengaduan dari demonstran terkait anggaran program NTB Zero Waste senilai Rp1,5 miliar. ‘’Laporan itu sekarang sedang diproses. Sudah dilakukan telaah,’’ kata juru bicara Kejati NTB, Dedi Irawan, SH.,MH Senin (2/9). Kajati NTB Arif, SH.,MM katanya, telah meminta Bidang Intelijen menindaklanjuti pengaduan masyarakat itu. Dari telaah awal didapat informasi anggaran program NTB Zero Waste tahun 2018 senilai Rp 1,5 miliar. Bantuan diberikan kepada 80 kelompok yang

tersebar di Pulau Lombok. Nilai bantuan masing masing kelompok Rp10 juta untuk pengadaan bak sampah. ‘’Kita sudah analisa data awal. Tim sedang melakukan telaah awal. Pihak pihak yang terkait dengan pengadaan ini akan dipanggil,’’ ujarnya. Informasi diterima penyelidik, pengadaan ini turun dua tahun berturut turut, sejak 2018 dengan nilai Rp 1,5 miliar sampai 2019 senilai Rp 2,5 miliar. Selain mendapat kabar soal anggaran Rp10 miliar ke kelompok, jaksa juga menghimpun informasi awal terkait dugaan bantuan fiktif. Mengenai dugaan anggaran mengalir ke salah satu Caleg DPRD NTB? Katanya, masih dalam proses telaah. ‘’Siapapun yang berkaitan dengan anggaran itu akan dipanggil,’’ tegasnya. Program unggulan Pemprov NTB itu dilaporkan Aliansi Pemuda NTB. Selain itu laporan juga datang atasnama perorangan. Bersambung ke hal 15

Proyek Dua Jembatan di Sumbawa

TP4D Tak Beri Toleransi Perpanjangan Waktu H. Azhar (Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) Dua proyek jembatan sedang dikerjakan di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam proses pengawasan TP4D. Rekanan pelaksana diingatkan agar bekerja tepat waktu sampai 31 Desember mendatang sebagai batas akhir. Diingatkan tidak ada lagi toleransi perpanjangan waktu. Januari tahun 2020 jika pekerjaan molor. Proyek dikerjakan Balai Jalan Nasional (BJN) untuk tahun anggaran 2019, berupa pembangunan Jembatan Labu Sawo di Sumbawa dan Jembatan Gantung II KSB.

Proyek Labu Sawo senilai Rp31,223 miliar, dikerjakan oleh PT Mitra Afangga Nusantara. Hasil monitoring akhir pekan kemarin, progresnya mencapai 88,14 persen. ‘’TP4D menekankan kepada pelaksana dan penyedia, PPK dan pengawas untuk bekerja secara profesional, tepat waktu, tepat kualitas dan mutu sampai 31 Desember 2019. Karena tidak ada rekomendasi perpanjangan,’’ tegas juru bicara Kejati NTB Dedi Irawan, SH.,MH didampingi Kasi TP4D Erwin Indrapraja, SH.,MH Senin (2/9). Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist)

DIAWASI - Proyek jembatan gantung di KSB dalam pengawasan TP4D.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.