Edisi Sabtu 3 Agustus 2019 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SABTU, 3 AGUSTUS 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 118 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

(Suara NTB/bul)

SENTRA - Sembalun, Lombok Timur adalah sentra bawang putih nasional. Setidaknya ada 1.600-an hektar areal bawang putih saat ini. Tampak hasil panen bawang putih di wilayah kaki Gunung Rinjani itu. Produksi bawang putih ini, 75 persen dijadikan bibit untuk mendukung swasembada bawang putih nasional.

NTB Satu Data untuk Program Tepat Sasaran Mataram (Suara NTB) – Basis data yang komprehensif bisa menjadi penunjang program pemerintah agar tepat sasaran. Untuk itu, Pemprov NTB melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB mulai menyusun data statistik sektoral

ke dalam satu basis data. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, I Gede Putu Aryadi, S. Sos, MH menerangkan bahwa sektoral yang selama ini tersebar di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bersambung ke hal 11

Tujuh Kabupaten di NTB Terbebas dari Status Daerah Tertinggal Mataram (Suara NTB) Pemerintah pusat melalui Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menetapkan tujuh kabupaten di NTB ke luar dari status daerah tertinggal. Dengan keluarnya tujuh dari delapan kabupaten status daerah tertinggal di NTB sesuai Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015 – 2019, kini tinggal Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang masih menyandang status daerah tertinggal di NTB. Tujuh kabupaten yang terentaskan dari status daerah tertinggal di NTB sesuai SK Mendes PDTT No. 79 Tahun 2019 tentang penetapan kabupaten daerah tertinggal yang dientaskan tahun 2015-2019. Yakni, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa Barat, Sum-

Di Bawah Rata-rata Nasional

Syarwan (Suara NTB/dok)

KO M E N TTAA R

(Suara NTB/nas)

Perbaikan 3.000 RTLH Tiap Tahun

IGB. Sugihartha

dikonfirmasi Suara NTB usai rapat paripurna di DPRD NTB, Jumat (2/8) siang. Dengan terentaskannya tujuh kabupaten yang sebelumnya menyandang status daerah tertinggal tersebut bukan berarti tugas Pemda semakin ringan. Menurut Ardhi, tugas Pemda justru semakin berat.

Meskipun sudah mendapatkan informasi tujuh kabupaten terbebas dari status tertinggal. Namun, pihaknya belum mengetahui secara rinci hasil evaluasi yang dilakukan Kemendes PDTT. Nantinya hasil evaluasi Kemendes PDTT akan dijadikan atensi. Sektor atau indikator mana saja yang perlu diperhatikan agar tujuh kabupaten tersebut tidak kembali jadi daerah tertinggal. Begitu juga untuk KLU yang masih menyandang status daerah tertinggal. Bappeda akan mengecek hasil evaluasi Kemendes PDTT. Bersambung ke hal 11

177 Ribu Orang Peserta BPJS di NTB Dinonaktifkan

TO K O H HINGGA semester I 2019, serapan anggaran APBN di NTB masih sangat rendah, berada di bawah rata-rata nasional. Pemprov NTB sebagai wakil pemerintah pusat di daerah didorong mengumpulkan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) instansi vertikal maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengelola dana APBN. ‘’Untuk realisasi kita semester I sebesar 38 persen lebih. Angka ini di bawah nasional. Bersambung ke hal 11

bawa, Dompu dan Kabupaten Bima. ‘’Sudah kita dapat infonya, tujuh kabupaten sudah terentaskan. Tinggal KLU yang belum,’’ kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) NTB, Ir. Wedha Magma Ardhi, M.TP

Pemda punya tugas berat agar mempertahankan kabupaten yang sudah terbebas dari status tertinggal tersebut. Jangan sampai tujuh kabupaten tersebut kembali lagi menjadi daerah tertinggal. ‘’Ini yang harus kita jaga. Jangan sampai mereka menjadi tertinggal lagi,’’ ujarnya mengingatkan. Untuk itu, kata Ardhi, Pemprov akan mencermati betul review atau evaluasi APBD kabupaten/kota. Menurutnya, hal itu sebagai langkah strategis yang dapat dilakukan dengan mengawal APBD kabupaten/kota agar anggarannya fokus untuk pembangunan fasilitas dasar masyarakat.

DINAS Perumahan dan Permukiman (Disperkim) NTB mengusulkan perbaikan 3.000 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tiap tahun, mulai tahun anggaran 2020 sampai 2023 mendatang. Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) NTB 2019-2023, Pemprov menargetkan perbaikan 12.500 unit RTLH. ‘’Sebanyak 3.000 unit yang akan kita usulkan tahun 2020. Karena sudah masuk RPJMD, sebanyak 12.500 unit selama lima tahun, sampai 2023,’’ sebut Kepala Disperkim NTB, Ir. IGB. Sugihartha, MT dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Jumat (2/8). Bersambung ke hal 11

Mataram (Suara NTB) – nomor 79 tahun 2019. Kementerian Sosial Republik Penghapusan data itu sendiri Indonesia beberapa waktu lalu telah dilakukan sejak 1 Agustus telah menonaktifkan 5.227.852 yang lalu. Walaupun begitu, peserta Badan Penyelenggara mengingat adanya penambahan Jaminan Sosial (BPJS) Keseha- peserta BPJS di NTB sebanyak tan untuk kategori Penerima 327.477 orang, maka jumlah Bantuan Iuran (PBI). Dari jum- tersebut dinilai tidak akan melah itu, sebanyak 177.589 peser- ngubah intensitas pelayanan ta BPJS di NTB yang dihapus BPJS di fasilitas kesehatan. dari data peserta. ‘’ Kita sebetulnya bertambah Demikian diungkapkan (kurang lebih) 200.000 (orang). Kepala Dinas Kesehatan NTB, Jadi tidak merugikan NTB. Undr. Nurhandini Eka Dewi, tuk manusianya yang ada imbasSp.A, MPH di Matnya,’’ sambungnya. Walaupun aram Jumat (2/8). begitu katanya, bahwa piDiterangkan, ada haknya sedang menyusun 177.589 orang standar prosedur bersama peserta BPJS di untuk menghindari masaNTB yang dihapus lah-masalah yang mungkin dari data terjadi terkait hal itu. peserta. Yaitu Sebagai informasi, orang-orang para peserta BPJS yang yang memang dinonaktifkan sudah tidak tersebut berasal aktif sejak dari 10 kabupaten/ 2014 yang kota yang ada di sebagian NTB. Rinciannya besar di Lombok dikarenaBarat 14.087 kan orang, Lombok kemaUtara 12.112 tian dan orang, Kota pindah Mataram tempat 6.057 orang, tinggal Kabupaten sesuai Bima 1.847 dengan orang, Surat Kabupaten KeputuDompu 491 san (SK) orang, Menteri Bersambung Sosial ke hal 11 Nurhandini Eka Dewi (Suara NTB/bay)

(Suara NTB/ars)

ILEGAL - Aktivitas di salah satu lokasi pengolahan material tambang emas ilegal di Gunung Prabu, Lombok Tengah.

Tutup Tambang Liar, Polda NTB Putus Rantai Peredaran Merkuri Mataram (Suara NTB) Setelah ditunjuk sebagai penanggung jawab penutupan Pertambangan Tanpa Izin (Peti), Polda NTB langsung bergerak. Diawali dengan memutus rantai peredaran merkuri dan zat kimia yang dipakai untuk pemurnian emas ke titik-titik tambang liar. Setelah itu, akan ditindaklanjuti dengan penutupan

paksa kawasan. Sejak 2017, ada 11 kasus tambang liar skala kecil yang ditutup Polda NTB, dengan belasan ton barang bukti merkuri. Titik yang ditutup itu tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Tapi bukan berarti aktivitas Peti lainnya terhenti, justru masih sejalan dengan permintaan tingginya bahan kimia pe-

murnian emas. ‘’Peredaran merkuri ini sudah kami putus sejak 2017. Barang bukti merkuri sudah puluhan ton kita sita,’’ kata Kasubdit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda NTB, AKBP Darsono Setyo Adjie, SIK kepada Suara NTB, Jumat (2/8). Bersambung ke hal 11

Presiden Serahkan Keputusan Amnesti Nuril Mataram (Suara NTB) Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) penetapan amnesti untuk Baiq Nuril Maknun. Prosesi penyerahan berlangsung Jumat (2/8) kemarin di Istana Bogor. Dengan demikian, Nuril resmi bebas dari jeratan pidana Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) enam bulan penjara dan denda Rp 500 juta. Presiden menerima Nuril Jumat pagi. Nuril diantar sejumlah tim advokasi Joko Jumadi, SH.,MH, Dr. Widodo Dwi Putro SH.,MH, Azis Fauzi, SH dan politisi PDI Perjuangan Nyayu Ernawati. Sementara Presiden didampingi Menteri Hukum dan HAM Yassona H Laoly dan Sekre-

taris Negara Pratikno. Keluar dari Istana Bogor Nuril menyampaikan ucapan terima kasih. ‘’Surat resmi amnesti dari Presiden sudah diberikan tadi. Mudah-mudahan ini jadi kemenangan bersama. Terima kasih semua pihak yang membantu saya, terima kasih seluruh rakyat Indonesia,’’ kata Nuril dalam video singkat yang dikirim tim advokasinya. Secara bergilir tim advokasi menyebut sejumlah pihak yang selama ini membantu perjuangannya, Komnas Perempuan, LBH APIK, Amnesti Internasional, DPR RI, DPRD NTB, aktivis perempuan dan Lembaga sosial di NTB termasuk pers. Sementara Joko Jumadi melalui pesan instan menjelaskan, setelah menerima amnesti itu, pihaknya akan

segera membawa pulang Nuril. ‘’Setelah surat amnesti kami terima. Berarti semua sudah selesai. Besok (hari ini) rencana kami sudah tiba di Lombok,’’ kata Joko Jumadi. Bersambung ke hal 11 (Suara NTB/ist_setneg)

Baiq Nuril (kiri) saat bertemu Presiden RI Joko Widodo dan menerima keputusan amnesti dari Menteri Hukum dan HAM Yassona H Laoly di Istana Bogor Jumat pagi kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.