HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SENIN, 2 DESEMBER 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 220 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Bertambah, Formasi CPNS Pemprov NTB Tak Ada Pelamar Mataram (Suara NTB) Formasi CPNS Pemprov NTB yang tak ada pelamar bertambah, dari 29 formasi menjadi 33 formasi. Dari 414 formasi yang dibuka Pemprov dalam seleksi CPNS 2019, sebanyak 381 formasi yang ada pelamarnya dengan jumlah 8.541 orang. ‘’Setelah kami cek lagi dan direfresh sistemnya. Jadi formasi jabatan yang tidak ada pelamar total 33,’’ kata Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Yus Harudian Putra, S. STP di Mataram, Sabtu (30/11).
Ia menyebutkan, 33 formasi yang tidak ada pelamarnya terdiri dari 29 formasi umum dan 4 formasi khusus. Antara lain guru nautika kapal penangkap ikan di SMKN 1 Lopok dan SMKN 1 Plampang. Kemudian guru prakarya
dan kewirausahaan di SMKN 1 Monta, SMAN 1 Labangka, SMAN 1 Lape, SMAN 1 Moyo Utara, SMKN 1 Lenangguar dan SMKN 1 Plampang. Selain itu juga formasi guru SLB juga banyak yang lowong. Seperti guru SLBN 1 Ma-
taram, SLBN 2 Lombok Barat, SLBN 1 Sumbawa Besar, dan SLBN 2 Lombok Timur. Sebanyak 19 formasi dokter spesialis tidak ada pelamar. Antara lain formasi dokter spesialis anak RSJ Mutiara Sukma dan RSMA, dokter spesialis anestesi RS Mata NTB, dokter spesialis bedah RSMA, dokter spesialis bedah syaraf RSMA. Kemudian, dokter spesialis jantung RSMA, dokter spesialis kandungan RSMA, dokter spesialis kulit dan kelamin
RSMA, dokter spesialis mata RS Mata NTB, dokter spesialis paru RSMA, dokter spesialis patologi anatomi RSMA, dokter spesialis penakit dalam RSJ Mutiara Sukma, dokter spesialis radiologi RSMA, dokter spesialis rehabilitasi medik RSJ Mutiara Sukma. Selain itu, dokter spesialis syaraf RSJ Mutiara Sukma dan RSMA, dokter spesialis THT RSMA dan dokter spesialis urologi RSMA. Bersambung ke hal 11
GEMILANG TANPA BATAS - Gladi bersih untuk pertunjukan pada pembukaan Pameran Gemilang Nuansa Tanpa Batas bersama Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Ketua Dekranasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, dan sejumlah Kepala OPD yang tergabung dalam Grup Srikandi NTB Gemilang di Gedung Garuda, Kantor Kementerian Perindustrian RI, di Jakarta (1/12). Dijadwalkan, pembukaan Pameran Gemilang Nuansa Tanpa Batas, Senin (2/12) hari ini.
Jaksa Agung Resmi Bubarkan TP4D
Mataram (Suara NTB) Pembubaran Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) dan TP4P (Pusat) tidak sekedar wacana. Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin resmi membubarkan tim tersebut dalam rapat kerja Sabtu (30/11) lalu. Dalam rapat terbatas tersebut, Jaksa Agung menyebut TP4 bukan jadi bagian dari kewenangan Kejaksaan dalam pendampingan pelaksanaan proyek pemerintah. Justeru tim bentukan Jaksa Agung HM Prasetyo sebelumnya ini terindikasi disalahgunakan. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/Diskominfotik)
Kawasan Bekas Perambahan Hutan Tambora ’’Disulap’’ Jadi Agrowisata Mataram (Suara NTB) Berbagai cara ditempuh Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tambora untuk memberantas illegal logging dan perambahan hutan kawasan Tambora. Selain cara represif, saat ini sedang dikembangkan pendekatan persuasif melalui agrowisata. Kawasan ini sudah berkembang dan kini jadi sumber ekonomi baru masyarakat sekitarnya. Lokasi itu di kawasan yang disebut Oi Kampasi, Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu. Kawasan ini sebelumnya jadi sasaran perambahan hutan untuk penanaman jagung. Kawasan hutan lindung dan sudah ditetapkan sebagai blok pemanfaatan wilayah tertentu KPH Tambora. ‘’Lokasi yang kami sasar sekarang adalah lokasi yang memang sudah kosong karena ditanami jagung. Dan kami tidak memfasilitasi areal per-
TO K O H Jadi Perhatian Pusat
(Suara NTB/bay)
H. Moeldoko
PENGEMBANGAN industrialisasi di NTB mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Khususnya untuk pengembangan bibit jagung di Sumbawa dan bibit bawang putih di Sembalun. Dengan begitu, swasembada benih diharapkan dapat terwujud, tidak hanya di NTB namun juga untuk kebutuhan nasional. Kepala Staf Kepresidenan RI, Jendral TNI (Purn) DR. H. Moeldoko, menerangkan bahwa perhatian pemerintah memang ditunjukkan ke beberapa daerah yang disebut masuk ke dalam zona bibit nasional. ‘’Sudah kita sampaikan kepada menteri saya ingatkan kembali supaya Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/ist_kph tambora)
AGROWISATA - Kawasan Agrowisata Oi Kampasi yang dikembangkan Balai KPH Tambora bersama Poktan dan Pokdarwis. ambahan baru. Kami akan tekan untuk pembukaan lahan baru,’’ kata Kepala Balai KPH Tambora, Burhan, SH kepada Suara NTB Minggu (1/12). Di kawasan itu kini dikembangkan agrowisata dengan
tiga konsep, pemandian di Oi Kampasi, kawasan wisata buah buahan dan tumpang sari. Tiga konsep itu sejalan dengan proses reboisasi kawasan hutan yang sudah rusak. Bersambung ke hal 11
Maju Pilkada, Pejabat Pemprov Harus Mundur Paling Lambat 16 Juni 2020 Mataram (Suara NTB) Sejumlah pejabat Pemprov NTB akan ikut bertarung dalam Pilkada 2020. Hal tersebut sesuai UU No.10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Sesuai jadwal Pilkada 2020, berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 16 Tahun 2019, PNS yang maju dalam Pilkada harus mengundurkan diri paling lambat 16 Juni 2020. ‘’PNS yang ikut Pilkada harus mundur sampai tanggal 16 Juni 2020,’’ kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si dikonfirmasi Minggu (1/12) siang. Sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov NTB akan maju dalam Pilkada 2020 mendatang. Seperti Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, H. Ahsanul Khalik, S. Sos,
MH yang akan ikut bertarung di Pemilihan Walikota/Wakil Walikota Mataram. Kemudian, Kepala Dinas Perdagangan NTB, Dra. Hj. Putu Selly Andayani, M. Si yang juga akan ikut bertarung di Pilkada Kota Mataram. Selain itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) NTB, Drs. H.L. Saswadi, MM dan Staf Ahli Gubernur, Drs. H. L. Syafii, MM dan Kepala Dinas Perhubungan NTB, Drs. H. L. Bayu Windia, M. Si yang akan ikut bertarung dalam Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Lombok Tengah (Loteng). Sebanyak tujuh kabupaten/ kota akan menggelar Pilkada serentak di NTB tahun 2020. Antara lain, Lombok Utara, Kota Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu dan Bima. Bersambung ke hal 11
Aspirasi Baiq Nurhasanah
KO M E N TTAA R
Lima Unit Sepeda Motor untuk Kader Posyandu
PEMERINTAH Pusat mengalokasikan anggaran sekitar Rp10 triliun untuk mendukung program kartu prakerja. Pemprov NTB mengharapkan para lulusan SMA/SMK dan perguruan tinggi yang berpotensi menjadi pengangguran baru dapat terakomodir mendapatkan kartu prakerja. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, Dr. M.Agus Patria, SH, MH mengatakan, Pemprov masih menunggu petunjuk pelaksanaan program kartu prakerja tersebut. Meskipun pusat sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp10 triliun, namun Agus mengaku belum ada informasi jatah atau kuota masing-masing Pemda. ‘’Sepertinya seperti itu (lulusan terbaru diakomodir). Bersambung M.Agus Patria ke hal 11 (Suara NTB/dok)
(Suara NTB/rus)
Program Kartu Prakerja
Baiq Nurhasanah
KADER Posyandu merupakan garda terdepan dalam upaya mengatasi sejumlah masalah di tengahtengah masyarakat desa. Keberadaan kader ini sangat penting. Tidak saja dalam bidang kesehatan, namun juga turut membantu mendampingi dan memberikan solusi atas beragam persoalan masyarakat. Berdasar dari pemikiran itulah, anggota DPRD Lombok Timur (Lotim), Baiq Nurhasanah memberikan sepeda motor kepada sejumlah kader Posyandu. Tidak tanggungtanggung sebanyak politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini memberikan 5 unit sepeda motor merek Honda Scoopy warna merah dari dana aspirasinya.
Lima unit sepeda motor ini diserahkan Baiq Nurhasanah dan diterima langsung oleh kader-kader Posyandu di lima kekadusan yang ada di Desa Suralaga, Kecamatan Suralaga. Masing-masing yang diberikan merupakan kader Posyandu di kekadusan Gelumpang, Lauq Kul Kul, Timba Ekek, dan Gubuk Puntik. Pemberian sepeda motor ini diharapkan bisa memudahkan kinerja para kader untuk membantu masyarakat. Baiq Nurhasanah menuturkan dirinya dulu juga seorang kader Posyandu. Puluhan tahun lamanya menjadi kader Posyandu dan sudah merasakan banyak pengalaman selama menjadi kader. Banyaknya warga yang didampingi menuntut kader untuk bisa gerak cepat dan tepat. ‘’Dulunya kita pakai ojek ke sana kemari,’’ tuturnya. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/rus)
SERAHKAN - Anggota DPRD Lotim Baiq Nurhasanah menyerahkan sepeda motor kepada para kader Posyandu di Desa Suralaga, Jumat lalu.