Edisi Rabu 2 Oktober 2019 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

RABU, 2 OKTOBER 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 169 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

DPMPD Dukcapil NTB Targetkan Peningkatan Kerjasama Pemanfaatan Data Kependudukan

(Suara NTB/ist)

Persiapan pembukaan program Bimtek oleh Kepala DPMPD Dukcapil NTB, Dr. Ashari, SH. MH., terkait pemanfaatan data kependudukan.

Mataram (Suara NTB) Minimnya kerjasama pemanfaatan data kependudukan untuk menjadi salah satu rujukan rencana pembangunan menjadi atensi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependudukan dan Catatan Sipil (DPMPD Dukcapil) NTB. Pasalnya, dengan memanfaatkan data kependudukan seluruh rencana pembangunan yang ada di NTB saat ini dinilai akan lebih fokus dan tepat sasaran. Kepala Bidang Dukcapil DPMPD Dukcapil NTB, Panca Kusuma menerangkan, Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/bay)

Pemberian materi pemanfaatan data kependudukan dalam program Bimtek DPMPD Dukcapil NTB, Selasa (1/10).

Penerimaan P3K Dibatalkan

Baru Dua Pendaftar Calon Sekda Lengkapi Berkas Mataram (Suara NTB) Tiga hari menjelang penutupan pendaftaran, sebanyak tujuh pejabat Pemprov sudah mendaftar sebagai calon Sekda NTB. Namun, dari tujuh pendaftar, baru dua orang yang sudah melengkapi berkas-berkas pendaftaran. Bersambung ke hal 15

Rekrutmen CPNS 2019 Diumumkan Akhir Oktober

Mataram (Suara NTB) Pemerintah Pusat sudah memastikan rekrutmen CPNS 2019 akan diumumkan akhir Oktober mendatang. Sementara untuk penerimaan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dibatalkan. ‘’Untuk penerimaan CPNS sesuai Rakornas di Yogyakarta 25 September lalu, secara tahapan, akhir Oktober sudah ada pengumuman. Mungkin di awal November sudah ada seleksi penerimaan CPNS 2019,’’ kata Kepala BKD NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si dikonfirmasi di Mataram, Selasa (1/10) siang. Berdasarkan hasil keputusan dalam Rakornas di Yogyakarta, kata Fathurrahman, ada yang istimewa dalam rekrutmen CPNS kali ini. Bagi pelamar CPNS 2018 yang memenuhi passing grade, maka tidak perlu ikut

Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Mereka hanya ikut Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Hal itu berlaku apabila formasinya sama dengan pada saat rekrutmen CPNS 2018. Ia menjelaskan, semua nilai SKD pada rekrutmen CPNS 2018 sudah ada di Badan Kepegawaian Negara (BKN). ‘’Jadi, hasil keputusan kemarin, mereka yang lulus passing grade pada rekrutmen CPNS 2018, otomatis akan menjadi nilainya. Dia bisa tidak ikut tes SKD. Tetapi tetap mereka harus mendaftar. Namun tidak ikut tes SKD. Dia nanti langsung

tes SKB,’’ terangnya. Tinggal nanti, kata Fathurrahman akan dilihat kuota atau formasi yang diperoleh Pemprov NTB. Apakah formasi CPNS 2019, ada yang sama formasinya seperti rekrutmen CPNS 2018. Sementara itu, untuk rekrutmen P3K pada tahun 2019 dibatalkan. Pasalnya, kata Fathurrahman, rekrutmen P3K secara nasional masih perlu perbaikan termasuk sosialisasi. Karena rekrutmen P3K yang dilakukan Pemerin-

tah Pusat masih bersifat terbatas yakni mengakomodir honorer K2. Sementara Pemda menginginkan agar rekrutmen P3K dilakukan secara lebih luas. Karena penggajian akan dibebankan kepada Pemda. ‘’Kenapa tak diserahkan saja ke daerah untuk mencari figur atau ASN yang lebih berkualitas sesuai kemampuan dan potensi daerah,’’ katanya. Untuk rekrutmen CPNS dan P3K 2019, sebenarnya Pemprov sudah mengusulkan 800 formasi. Dengan rincian, 500 formasi CPNS dan 300 formasi P3K. Bersambung ke hal 15

’’

Awal November sudah ada seleksi penerimaan CPNS 2019.

H. Fathurrahman

TO K O H Perkuat Poros Jakarta - NTB

(Suara NTB/ist_TNGR)

(Suara NTB/nas)

SURVEI - TNGR bersama tim gabungan harus rappelling saat melintasi tebing terjal di kawasan Gunung Rinjani yang longsor saat survei jalur Berita selengkapnya di halaman 15

PEMPROV NTB menaruh harapan besar kepada anggota DPR dan DPD RI Dapil NTB periode 2019-2024. Diharapkan, keberadaan para wakil rakyat NTB di Senayan dapat berkontribusi terhadap semakin meningkatnya kue pembangunan ke NTB. ‘’Sebagai wakil rakyat ke depan, harapan kita programprogram yang dibiayai oleh APBN atau dana transfer daerah bisa meningkat. Kemudian NTB lebih banyak lagi mendapatkan perhatian dari pusat,’’ harap Kepala Bappeda NTB, Ir. Wedha Magma Ardhi, M. TP dikonfirmasi di Mataram, Selasa (1/10) siang. Wedha Magma Ardhi Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/nas)

KO M E N TTAA R

’’Paksa’’ Kota Mataram dan Lobar PEMPROV NTB ‘’memaksa’’ Kota Mataram dan Lombok Barat (Lobar) melakukan pemilahan sampah sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Kebon Kongok. Mulai 2020 mendatang, apabila sampah yang diangkut dari Kota Mataram dan Lobar ke TPA Kebon Kongok belum dipilah, maka sampah tersebut akan dikembalikan. Penegasan itu disampaikan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Ir. Madani Mukarom, B. Sc.F, M. Si di Mataram, Selasa (1/10). Bersambung ke hal 15

Pemulangan Tunggu Ketersediaan Pesawat

Kondisi Warga NTB Dipastikan Aman di Papua Mataram (Suara NTB) Sebanyak 159 warga NTB yang berada di Papua dipastikan dalam kondisi aman. Dari 159 warga NTB yang berada di

Papua, sebagian besar sudah dievakuasi ke Jayapura. Kini mereka tengah menanti proses pemulangan. Ratusan warga NTB yang ada di

Jayapura kini sedang menunggu ketersediaan pesawat yang akan menerbangkan mereka kembali ke NTB. Bersambung ke hal 15

Madani Mukarom (Suara NTB/dok)

(Suara NTB/disosntb)

EVAKUASI - Kondisi warga NTB yang dievakuasi di Jayapura Papua.

Dugaan Kerugian Kasus Bibit Jagung Capai Rp25 Miliar Mataram (Suara NTB) Dugaan kerugian negara pada pengadaan bibit jagung tahun 2017 mencapai Rp 25 miliar. Temuan bibit itu setelah melalui proses audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Temuan kerugian itu setelah melalui proses audit khusus pada pengadaan bibit jagung hibrida varietas Bima Uri 15 Sayang dan Bima 20 Uri dalam program Benih jagung NTB tahun 2017. ‘’Temuan kerugian negara mencapai Rp25 miliar. Itu auditnya sudah diserahkan ke Kejagung untuk lampiran penyelidikan,’’ ujar sumber Suara NTB, Selasa (1/10). Temuan tersebut dirincinya dari 25 paket untuk uraian pekerjaan fasilitas sarana produksi budidaya jagung hibrida tahun 2017. Sesuai temuan katanya, kerugian muncul dari pengadaan yang tidak sesuai spesifikasi. Bahkan bibit yang disalurkan diduga palsu setelah diklarifikasi ke pabrik distributor. ‘’Sekarang auditnya masih dipakai untuk bahan penyelidikan di Jampidsus Kejagung,’’ ujar sumber tadi. Seperti diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) RI sedang menyelidiki dugaan peyimpangan pada pengadaan bibit jagung di NTB tahun 2017. Proses panjang penyelidikan itu sudah mengarah pada pemanggilan saksi-saksi. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI, Mukri, SH.,MH membenarkan, penyelidikan pada pengadaan bibit jagung tersebut. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.