Edisi Selasa 2 Juli 2019 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SELASA, 2 JULI 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 92 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

98.356 Jiwa Terdampak

Kekeringan di NTB Meluas

Mataram (Suara NTB) Sesuai perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kekeringan di NTB meluas ke sembilan kabupaten dan kota di NTB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan langkah taktis dengan droping air bersih melibatkan instansi dan lembaga lain. Data pekan kemarin, 98.356 jiwa terdampak kekeringan untuk Kota Bima dan Kabupaten Sumbawa, sesuai data awal yang diterima BPBD Provinsi NTB. Awal pekan ini, daerah terdampak semakin luas, mencapai 549.011 jiwa setelah data masuk dari tujuh daerah lain. ‘’Ini sesuai data terbaru yang masuk dari sembilan sembilan daerah terdampak,’’ kata Kepala Pelaksana BPBD NTB, H. Ahsanul Khalik, S.Sos.,MH, kepada Suara NTB, Senin (1/7). Rinciannya, daerah terdampak 16 kecamatan, dengan 298 desa/kelurahan. Bersambung ke hal 15

(sumber : pusdalops bpbd ntb)

TABEL - Tabel data dari 9 kabupaten dan kota di NTB yang menunjukkan kekeringan semakin meluas.

Tanaman Padi di Marente Terancam Puso Sumbawa Besar (Suara NTB) Sedikitnya 200 hektar tanaman padi di tiga lokasi di Desa Marente, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, terancam puso atau gagal panen. Pasalnya sejak pertengahan Mei lalu, tanaman padi petani sudah kekurangan air. Kondisi ini membuat para petani gigit jari dan bakal merugi. Tiga lokasi sawah dimaksud, yakni Orong Sanero 1,

Orong Sanero 2, dan Orong Marente. Ke tiga lokasi tersebut luasnya sekitar 500 hektar. Dari luas itu, sekitar 200 hektar yang terancam gagal panen. ‘’Yang terancam gagal panen di lokasi Orong Sanero 1, Orong Sanero 2, dan Orong Marente. Dari luas sekitar 500 hektar, sekitar 200 hektar yang terancam gagal panen,’’ kata Ahmad, salah seorang petani yang ditemui di lokasi bersama beberapa petani lainnya.

TO K O H Punya Stok ASN Hebat GUBERNUR NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah tidak membiarkan agenda kunjungannya ke Australia, baru-baru ini menguap begitu saja. Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul ini pun langsung turun tangan memberikan pembekalan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov NTB yang akan mengikuti kursus singkat ke Darwin, Northern Territory (NT), Australia. Agenda kunjungan gubernur ke Australia belum lama ini memang membuahkan sejumlah capaian menggembirakan bagi daerah. Salah satu dari sekian banyak capaian itu adalah ditandatanganinya kerjasama pendidikan dengan Chairman dan CEO Australian Skill Institute, Kathryn Stenson yang mewakili Pemerintah Australia. Bersambung ke hal 15 H. Zulkieflimansyah

KO M E N TTAA R

H. L. Saswadi

(Suara NTB/rus)

TANAMAN TEMBAKAU - Amaq Nurjanah memperlihatkan tanaman tembakaunya yang terancam mengering karena tidak air.

Bibit Jagung Bermasalah Tuntas Diganti Mataram (Suara NTB) PT. Benindo Perkasa Utama akhirnya mengganti seluruh bibit jagung bermasalah sebanyak 112 ton. Perusa-

haan pemenang lelang ini mengganti bibit rusak dengan menukarnya dari verietas JH 27 menjadi HJ 21 sesuai kontrak. Selanjutnya, Dinas Per-

(Suara NTB/dok)

Kawal Sentra Industri Logam

(Suara NTB/dok)

Tanaman padi yang terancam gagal panen ini kondisinya hampir sama. Daunnya sudah layu dan mulai menguning. Tak sedikit juga yang sudah berbuah, namun tidak berisi. Yang paling parah di Orong Sanero 2, sekitar 45 hektar dipastikan tidak terselamatkan. Bahkan di lokasi setempat juga ada yang sudah dipotong untuk dijadikan pakan ternak. Termasuk sawah miliknya di lokasi setempat sekitar 1 hektar juga tidak bisa diharapkan. Hal ini membuatnya merugi, karena sudah mengeluarkan biaya produksi jutaan rupiah. ‘’Kondisi tanaman padi hampir sama untuk yang lebih kurang 200 hektar. Ada yang belum berbuah tapi sudah layu. Ada juga yang sudah berbuah tetapi tidak berisi. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ind)

TUNJUKKAN PADI - Sejumlah petani menunjukkan kondisi padi di Orong Sawah Sanero 2 Marente.

GUBERNUR NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc telah memerintahkan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) dan Dinas Perindustrian (Disperin) mengawal pengembangan sentra industri logam dan permesinan di Lombok Timur (Lotim). Diskop UKM akan berkoordinasi dengan Disperin untuk melakukan pemetaan atau pendataan pelaku industri logam dan permesinan yang ada di sana, termasuk untuk pengembangan produknya. ‘’Saya mengawal dari sisi kewirausahaaannya termasuk permodalannya. Intinya nanti, mesin-mesin (pengolahan) itu dibuat di sini, NTB,’’ kata Kepala Diskop UKM NTB, Drs. H. L. Saswadi, MM dikonfirmasi Suara NTB, kemarin. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist)

DIGANTI - Perwakilan kelompok tani di Sumbawa menerima bibit jagung dari perwakilan PT. Benindo Perkasa Utama, Kamis (27/6) lalu. Benih yang diberikan itu adalah pengganti bibit rusak sebelumnya.

tanian dan Perkebunan Provinsi NTB akan mengawasi pelaksanaan penanaman di tingkat petani. Penggantian bibit itu dilakukan setelah Dinas Pertanian dan Perkebunan sebagai OPD pelaksana dan PT. Benindo Perkasa Utama sebagai pemenang lelang ditegur Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D). Teguran ditindaklanjuti dengan cek lapangan, setelah tim mendapat laporan petani bibit gagal tanam. Tidak saja itu, bibit tidak lulus uji laboratorium benih. Dari temuan itu, TP4D merekomendasikan seluruh bibit diganti dengan varietas HJ21 kepada daerah penerima. Dijelaskan PPK pengadaan bibit jagung, Syamsul Alam, sejak rekomendasi dikeluarkan, rekanan bertahap mengganti semua bibit tersebut. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/why)

BERKAS - Perwakilan PT Hutomo Mandala Perkasa menaikkan bundel berkas ke dalam mobil usai memberi keterangan di Kantor Kejati NTB, Senin (1/7) terkait proyek preservasi dan pelebaran jalan Pemenang-Bayan-Sembalun.

Kejaksaan Bidik Proyek Jalan Pemenang-Sembalun Rp224,8 Miliar Mataram (Suara NTB) Proyek preservasi dan pelebaran jalan Pemenang-Bayan, Lombok Utara sampai Sembalun, Lombok

Timur dibidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB. Sejumlah pihak mulai diklarifikasi. Bersambung ke hal 15

Bahagia Bersama Keluarga dalam Karya Foto dan Vlog SEJUTA makna dapat saja terlintas dari hasil karya Agus Kurniawan pemenang pertama lomba foto menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) Minggu (30/6). Potret keluarga rakyat biasa. Dalam foto itu, seorang ayah sedang berjalan sambil memanggul daun kering di pundak. Seorang anak tertawa lepas di atas panggulan daun kering tadi. Di belakangnya, sang ibu mengiring langkah keduanya dengan tumpukan daun kering di atas kepala di sebuah jalan kecil bernuansa desa. Foto ini berhasil menyampaikan pesan ‘’Bahagia Bersama Keluarga’’ yang menjadi tema gelaran lomba foto dan vlog Harganas ke 26 bersama pemenang pertama lomba video blog berjudul “Keluargaku Bahagiaku” dibuat Wawan Herman Husdiawan yang ditetapkan dewan juri. Lomba foto dan vlog dalam rangka Harganas 2019 ini diikuti hampir 4000 peserta di berbagai media sosial. Bersambung ke hal 15

Pemenang Lomba Foto Juara I Juara II Juara III

: Agus Kurniawan : Juliadin Kuswara : Alfian Pebriadi

Pemenang Lomba Vlog Juara I Juara II Juara III

: Wawan Herman Husdiawan : Lalu Rendi Suteja : Herman Jayadi

(Suara NTB/ist)

Juara I lomba vlog diraih Wawan Herman Husdiawan.

(Suara NTB/ist)

Juara I lomba foto diraih Agus Kurniawan.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.