HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SELASA, 2 APRIL 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
BPK Beri Tenggat 60 Hari Tuntaskan Temuan Banpol
Mataram (Suara NTB) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) akan mengumumkan hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) usai Pilpres mendatang. Sementara itu, Pemerintah Pusat akan kembali membuka rekrutmen P3K tahap II dan CPNS pada tahun ini. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si dikonfirmasi di Mataram, Senin (1/4) siang kemarin. Fathurrahman
mengatakan, sesuai hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Kemen PANRB di Jakarta belum lama ini, pengumuman hasil seleksi P3K tahap I akan dilakukan usai Pilpres.
Arif (Suara NTB/dok)
Siap Sambut MotoGP GARUDA Indonesia akan memberi dukungan penuh untuk pelaksanaan MotoGP 2021 mendatang. Maskapai pelat merah ini bahkan siap mengoperasikan pesawat berbadan lebarnya untuk mendukung lalu lalang orang dari dan ke Lombok. Hal ini di tegaskan GM Garuda Indonesia Branch Office Lombok, Supriyono. Ditemui di pelaksanaan kegiatan Kelas Inspiratif kepada Bersambung ke hal 15
Dikatakan, informasi mengenai rencana pembukaan rekrutmen P3K tahap II dan CPNS 2019 disampaikan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam Rakor tersebut.
Pihaknya belum mengetahui secara detail apakah rekrutmen P3K tahap II untuk formasi umum atau tidak. ‘’Kita belum tahu apakah umum, tapi P3K tahap II. Belum ada spesifikasi dan kita juga berharap dari seluruh peserta Rakor untuk bisa dibuka secara umum,’’ jelasnya. Dengan adanya rencana pembukaan rekrutmen P3K tahap II dan CPNS 2019,
Fathurrahman menyatakan pihaknya sudah mulai melakukan input data sesuai analisis beban kerja (ABK). Termasuk juga mengenai usulan formasi CPNS 2019. Rekrutmen P3K tahap II rencananya akan dibuka sekitar bulan Juni - Juli. Sedangkan untuk rekrutmen CPNS rencananya pada akhir tahun, seperti 2018 lalu. Bersambung ke hal 15
KERANG MUTIARA - Kegiatan pendederan kerang mutiara oleh masyarakat Pulau Kaung, Kabupaten Sumbawa. Kegiatan ini juga dikembangkan di daerah lain. Satu siklus budidaya mutiara memerlukan waktu lama. Karena itu, di NTB dicoba untuk diklaster menjadi tiga. Berita selengkapnya di halaman 9.
Bidik Lima Proyek Kakap
KO M E N TTAA R
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Pusat Kembali Buka Rekrutmen P3K Tahap II dan CPNS 2019
TO K O H KEJAKSAAN Tinggi NTB mengagendakan ekspose atau gelar perkara lima proyek kakap di Kota Bima. Rencana itu setelah tim melakukan pemeriksaan puluhan saksi dan dua kali turun ke lapangan. Lima paket proyek yang akan diekspose itu Taman Amahami, masjid terapung di Kelurahan Dara, proyek lahan relokasi di Kelurahan Sambinae dan dua paket proyek dam di Kecamatan RasanaE Timur. Bersambung ke hal 15
Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
(Suara NTB/ist)
Mataram (Suara NTB) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meminta kepada partai politik (Parpol) menuntaskan 60 hari temuan dana bantuan tahun 2018. Permintan disampaikan melalui Pemda, setelah sebelumnya Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) penggunaan dana bantuan partai politik (Banpol) menjadi temuan. Sebab 88 pengurus Parpol tingkat provinsi dan kabupaten/kota ditemukan tidak tertib administrasi. Sebagaimana diamanatkan Undang Undang Nomor 15 tahun 2004, tentang pemeriksaan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara pasal 17 ayat 2, menyatakan bahwa laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan yang disampaikan oleh BPK kepada DPRD, selambat-lambatnya dua bulan (60 hari) setelah menerima laporan keuangan pemerintah daerah. ‘’Setelah diserahkan laporan keuangan pemerintah daerah, maka kami akan segera melakukan pemeriksaan rinci selama 30 hari mulai awal April 2019,’’ kata Kepala BPK Perwakilan NTB, Hery Purwanto kepada Suara NTB, Senin (1/4). Ia menyebutkan, sebanyak 125 LHP Banpol yang diterbitkan BPK tahun ini, sebanyak 37 LHP atau 29,60 persen sesuai kriteria dan sebanyak 88 LHP atau 70,40 persen sesuai kriteria dengan pengecualian. Pihaknya berharap, LHP BPK sebagai salah satu syarat pengucuran dana bantuan Parpol dari APBD tahun berikutnya. Selain itu, ia juga mendorong dana dikelola dan dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan. Bersambung ke hal 15
16 HALAMAN NOMOR 26 TAHUN KE 15
Supriyono (Suara NTB/bul)
Tidak Terbit Berkaitan dengan Hari Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW pada Rabu (3/4) SUARA NTB tidak terbit. Kami akan terbit kembali Kamis (4/4). Untuk itu kepada pembaca dan relasi iklan harap maklum. Terima Kasih Penerbit
Bupati KLU Keluarkan 10 Ribu Warga dari Kepesertaan BPJS Mataram (Suara NTB) Bupati Lombok Utara (KLU), Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH mengaku kecewa dengan sistem di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pasalnya, masyarakat korban gempa yang sudah masuk kepesertaan BPJS Kesehatan yang dibiayai lewat APBD malah tidak mendapatkan pelayanan kesehatan ketika terkena musibah gempa tahun 2018 lalu. Untuk itu, Najmul mengatakan Pemda KLU mengurangi jumlah kepesertaan dalam BPJS Kesehatan sekitar 10 ribu jiwa. Selanjutnya, 10 ribu warga yang dikeluarkan dari kepesertaan BPJS ini biaya pengobatannya akan ditanggung oleh Pemda KLU lewat Kartu Lombok Utara Sehat. ‘’Kalau saya kecewa pada sistem. Di mana kemarin pada saat kami berjibaku menangani masyarakat terkena gempa, justru sistem di BPJS dianggap force majeure. Sehingga korban gempa tidak bisa ditangani BPJS,’’ ungkapnya dikonfirmasi usai menhadiri acara Forum Pimpinan Daerah di Mataram, Senin (1/4) siang. Dalam kondisi masyarakat terkena gempa, justru mereka tidak bisa dilayani BPJS. Padahal, Pemda sudah membayarkan iurannya. Najmul mengaku kasihan melihat masyarakat yang tidak bisa ditangani BPJS, padahal mereka masuk dalam kepesertaan. Berkat bantuan Pemprov NTB pada waktu itu, kata Najmul, akhirnya masyarakat korban gempa dapat ditangani biaya pengobatannya lewat APBD. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/jun)
PANEN RAYA - Panen raya jagung di Kabupaten Dompu beberapa waktu lalu.
Tujuh Bulan NTB Tak Ekspor Jagung Mataram (Suara NTB) Produksi jagung di NTB melimpah. Produksi bahkan berlangsung hampir terus menerus selama setahun. Jagung-jagung NTB ini diangkut keluar NTB. Ironisnya, tidak ada catatan ekspornya. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB yang didapat dari Kantor Bea Cukai menyebutkan, selama tujuh bulan terakhir, NTB tak tercatat mengekspor jagung.
Padahal pada Agustus 2018 lalu, ekspor di lakukan langsung ke Filipina. Menurut L. Wahidin, pemilik UD. Pengabdian bahwa pengapalan jagung terus menerus berlangsung. L. Wahidin adalah salah satu penyuplai jagung terbesar di Dompu. Biasanya ia memasok kepada perusahaan-perusahaan yang melakukan ekspor langsung di Surabaya. Sepanjang tahun 2018, pe-
rusahaannya terus menerus memasok jagung dari Dompu. Dari yang diketahuinya, bahkan beberapa perusahaan juga melakukan ekspor langsung ke Malaysia. Sekitar 1 juta ton pada semester II tahun 2018 lalu. Jika ekspor tersebut tak tercatat, kemungkinan ekspornya menggunakan nama daerah lain. ‘’Biasanya dikirim dari pelabuhan ekspor di Surabaya,’’ katanya. Bersambung ke hal 15
Pembangunan Tiga Infrastruktur Pendukung MotoGP Bukan Basa Basi Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc mengatakan pembangunan tiga infrastruktur pendukung MotoGP 2021 bukan basa basi. Presiden katanya, telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kementerian/lembaga agar memprioritaskan segala sesuatu yang berkaitan dengan suksesnya MotoGP di Sirkuit Mandalika. ‘’Sehingga NTB itu mampu menjadi tuan rumah event internasional dengan baik. Tentu ini akan mempengaruhi cara
kita membangun di masa mendatang,’’ kata gubernur usai membuka acara Forum Pimpinan Daerah dan Forum OPD di Mataram, Senin (1/4) siang. Gubernur menuturkan, ketika Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo berkunjung ke NTB pekan ketiga Maret lalu. Gubernur mengaku pada sore harinya ditelepon Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Pasalnya, usai meninjau proses pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) di Lingkungan Pengempel Kota
Mataram, Jumat (22/3) lalu. Orang nomor satu di Indonesia itu menyatakan telah memerintahkan Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan membangun tiga infrastruktur pendukung MotoGP. Yakni, pertama pembangunan akses jalan dari Bandara Internasional Lombok menuju KEK Mandalika. Kedua, memperpanjang landasan pacu BIL dari 2.750 meter menjadi 3.000 meter. H. Zulkieflimansyah Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/dok)