HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SENIN, 1 OKTOBER 2018
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 169 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
(Suara NTB/ist)
BPRS PNM ”Patuh Beramal” Kembali Raih Predikat Sangat Bagus dari Majalah Infobank Mataram (Suara NTB) Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) PNM “Patuh Beramal” untuk ke enam kalinya mendapat penghargaan sebagai BPRS berkinerja “Sangat Bagus” dari Majalan Infobank. BPRS dengan saham mayoritas PT. Permodalan Nasional Madani (PNM Persero) menjadi salah satu BPRS dari NTB yang muncul di ajang penghargaan bergengsi insan Perbankan Syariah ini. Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utamanya, Yanuar Alfan di Shangri-La Hotel Jakarta pada 26 September 2018.
Yanuar Alfan saat menerima penghargaan Majalah Infobank
Seperti diketahui, BPRS PNM Patuh Beramal yang berbasis di Jalan Sandubaya Blok U No 35 Bertais, Kota Mataram ini telah lima tahun berturutturut mendapatkan penghargaan dari Infobank. Sejak tahun 2011, 2012, 2013,2014 dan 2015. Dengan prestasi berturut-turut ini, BPRS PNM Patuh Beramal di tahun 2016 mendapatkan penghargaan khusus, Golden Award dari Majalah Infobank di Inter Continental, Jakarta. Tak lama setelah Yanuar Alfan menjadi pemegang kendali. Penghargaan ke enam kali yang diterima baru-baru ini merupakan penghar-
gaan atas kinerja keuangannya tahun 2017. Tak mudah mendapatkan penghargaan dari Majalah Infobank. Penilaian dilakukan sangat ketat dan profesional kepada seluruh industri keuangan di Indonesia. Jika bukan karena dikelola oleh orang ‘’bertangan dingin’’, BPRS PNM Patuh Beramal tak mungkin tampils ebagai yang terbaik di kancah nasional. Kriteria penilaian, ditekankan pada perkembangan pertumbuhan aset, dana pihak ketiga (DPK), Bersambung ke hal 9
EMPAT GILI - Perahu motor mengangkut penumpang wisatawan domestik menuju Gili Nanggu, Gili Kedis, Gili Tangkong, Gili Sudak. Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, diklaim sebagai daerah wisata dengan puluhan pulau kecil yang menawarkan keindahan pantai dengan pasir putih. (Suara NTB/ars)
Pendaftaran CPNS Dibuka
Pelamar Wajib Lampirkan Sertifikat Pendidik dan STR
Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB dan 10 Pemda kabupaten/kota secara resmi membuka pendaftaran CPNS 2018 selama dua minggu ke depan, sejak 30 September - 15 Oktober mendatang. Dari 3.186 formasi CPNS, sebagian besar untuk tenaga guru dan tenaga kesehatan.
TO K O H Dimulai di KSB
Bagi pelamar CPNS untuk jabatan guru dan tenaga kesehatan, Pemerintah membuat persyaratan khusus. Bagi pelamar untuk formasi guru, diwajibkan melampirkan sertifikat pendidik. Sedangkan untuk tenaga kesehatan, pelamar diwajibkan melampirkan Surat Tanda Registrasi (STR). ‘’Itu memang dipersyaratan secara
PEMBANGUNAN rumah tahan gempa akhirnya disepakati dimulai dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Daerah ini dianggap paling siap setelah dibentuk kelompok masyarakat (Pokmas) pengelola dana bantun dari pusat. Ini sekaligus menandai berakhirnya beda pendapat soal teknis penyaluran anggaran. Pembangunan rumah tahan gempa di KSB akan dibuka langsung Gubernur NTB, Dr. H.Zulkieflimansyah bersama pihak Dirjen PUPR, diawali dengan 10 unit rumah. Rencananya, pembangunan akan dimulai Bersambung ke hal 9
nasional sesuai juknis dari Kemen PANRB. Itu juga sedang kita bicarakan. Karena tidak mudah untuk mendapatkan STR. Karena dia harus melewati diklat,’’ kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurahman, M.Si dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (30/9) siang. Ia mengatakan, pihaknya sedang
menanyakan mengenai syarat melampirkan STR bagi pelamar tenaga kesehatan dan sertifikat pendidik bagi pelamar tenaga guru ke pusat. Apakah boleh pelamar menggunakan surat keterangan untuk sementara. ‘’Bahwa mereka yang sudah mempunyai STR, tapi tidak diperpanjang, mati. Tapi karena perpanjang memerlukan waktu juga,” katanya Selain mengenai persyaratan khusus tersebut, Pemprov juga melayangkan surat ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pemprov meminta perpanjangan waktu pendaftaran CPNS. Karena NTB baru bisa membuka
Jaksa Kantongi Kasus Lain Tersangka OTT Dana Bencana
(Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R Dana untuk KEK Mandalika TIGA kawasan pariwisata prioritas nasional yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Danau Toba dan Borobudur mendapatkan kucuran dana dari Bank Dunia sebesar Rp10 triliun. Dana sebesar itu akan dipergunakan untuk pengembangan atau pembangunan infrastruktur dasar pendukung tiga kawasan. Bersambung ke hal 9
Mataram (Suara NTB) Kejaksaan Negeri Mataram mengantongi kasus baru terkait tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan tersangka HM. Ada empat laporan masyarakat yang masuk ke jaksa terkait perbuatan oknum anggota DPRD Kota Mataram yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) dana bencana ini. ‘’Laporan HM ini bukan satu, banyak. Nanti pasti saya buka,’’ tandas Kajari Mataram, Dr. I Ketut Sumedana, SH.,MH menjawab Suara NTB akhir pekan kemarin. Ada empat
laporan masyarakat yang masuk ke pihaknya terkait dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan Ketua Komisi IV DPRD Kota Mataram ini, yang sekaligus menjadi Ketua Banggar pembahasan dana bencana dalam KUA PPAS Perubahan. Namun Kajari mengaku sedang menunggu momentum untuk membuka kasus tersebut. Objek kasusnya juga berbeda. Gambaran diberikan Kajari, di luar kasus pemerasan. Perlu klarifikasi awal untuk mengusut kasus baru ini. ‘’Jadi ada perbuatan yang lain, tapi harus saya klarifikasi dulu. Intinya beda
masalah,’’ ungkapnya. Apakah berpeluang dibuka bersamaan dengan persidangan kasus HM di Pengadilan Tipikor? Akan dipertimbangkan Kajari. Ia tidak mau timnya kelimpungan sebelum berkas tersangka HM untuk kasus dugaan pemerasan terkait proyek rehabilitasi gedung sekolah pascagempa itu terganggu. ‘’Bisa saja (dibuka), tapi ini kita fokus dulu. Kita masih proses klarifiasi. Jadi sekaligus ini untuk menguatkan bahwa orang ini (diduga) bermasalah. Bersambung ke hal 9
Percepat Eksekusi, Proyek Rehabilitasi Pascabencana Tak Ditender
(Suara NTB/dok)
Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB mengalokasikan anggaran Rp73 miliar dalam APBD Perubahan 2018. Untuk mempercepat eksekusi di lapangan, proyek-proyek rehabilitasi pascabencana akan dilakukan dengan mekanisme penunjukan langsung (PL) atau tanpa ditender. Kepala Bappeda NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM, M. Sc, M.TP menjelaskan, berdasarkan aturan diperbolehkan melakukan PL untuk mempercepat pelaksanaan proyek rehabilitasi pascabencana di masa darurat. Kondisi darurat bencana ada tiga yakni siaga darurat, tanggap darurat dan transisi menuju pemulihan. ‘’Kita ini masih dalam kondisi darurat. Jadi dibolehkan untuk penunjukan langsung karena sifat kedaruratannya,’’ kata Ridwan dikonfirmasi di
Mataram, pekan kemarin. Jika proyek-proyek atau kegiatan rehabilitasi pascabencana lewat tender, maka butuh waktu lama untuk dapat dieksekusi. Sementara masyarakat yang menjadi korban membutuhkan fasilitas umum maupun fasilitas sosial yang ada. Dari anggaran Rp73 miliar yang dialokasikan untuk penanganan dampak gempa, berupa bantuan kepada masyarakat. Kemudian juga berupa belanja modal. ’’Tapi petunjuk BNPB itu bisa dilakukan penunjukan langsung,’’ ujarnya. Anggaran penanganan pascabencana ini, kata Ridwan tidak disebar ke masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Misalnya, rehabilitasi sarana prasarana seluruh air bersih yang rusak dilaksanakan Dinas PUPR. Begitu juga rehabilitasi beberapa kantor
pemerintahan yang rusak sedang dan ringan dilaksanakan Dinas PUPR NTB. ‘’Supaya fleksibel penggunaan anggarannya. Karena ada yang butuh Rp5 juta, Rp10 juta, Rp100 juta,’’ sebutnya. Dalam APBD Perubahan 2018, Pemprov menyiapkan anggaran sebesar Rp73 miliar untuk pemulihan pascagempa bumi. Anggaran tersebut dialokasikan untuk perbaikan bangunan fasilitas umum baik pendidikan hingga perekonomian masyarakat. Ridwan mengatakan, untuk pembangunan sekolah darurat baik negeri maupun swasta dari tingkat SD hingga SMA yaitu mencapai Rp15 miliar. Anggaran ini nantinya akan menyasar sekolahsekolah yang belum ditangani oleh pemerintah pusat. Bersambung ke hal 9
pendaftaran CPNS secara serentak 30 September. Sementara daerah lainnya di Indonesia sudah membuka pendaftaran sejak 26 September lalu. ‘’Kita bersurat resmi ke BKN. Karena ada keterlambatan yang disebabkan beberapa kendala teknis yaitu perbaikan formasi di Kemen PANRB,’’ ujarnya. Mengenai sulitnya calon pelamar mengakses situs pendaftaran CPNS secara online, Fathurahman menyarankan supaya melakukan pendaftaran di luar jam-jam sibuk. Bersambung ke hal 9
Dua Jabatan Eselon II Berpotensi Lowong
H. Fathurahman
Mataram (Suara NTB) Jabatan Asisten II Perekonomian dan Pembangunan serta jabatan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) NTB berpotensi lowong. Pasalnya, kedua pejabat yang menduduki jabatan eselon II itu telah memperoleh rekomendasi dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) menjadi widyaiswara utama. Sementara, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) NTB, Ir. IGB. Sugihartha, MT tidak lolos mendapatkan rekomendasi LAN sebagai widyaiswara. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurahman, M. Si Bersambung ke hal 9