Edisi Jumat 01 Februari 2019 | Suara NTB

Page 1

SUARA NTB

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

JUMAT, 1 FEBRUARI 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 271 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

FK Unizar Melantik dan Mengambil Sumpah Dokter Periode XXIII Mataram (Suara NTB) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar Mataram (FK Unizar) melantik dan mengambil sumpah Dokter Periode ke-XXIII (23) di Auditorium Abdurrahim, Unizar, Kamis (31/1). Dokter muda yang akan dilantik dan disumpah adalah mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter (PPPD) yang telah menyelesaikan kepaniteraan klinik dan lulus Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD) periode November 2018.

Pelantikan dan Sumpah Dokter ini dihadiri oleh tamu undangan. Diantaranya Direktur RS Pendidikan Utama-RSU Bangli, Direktur RS Pendidikan Satelit-RSUD Klungkung, Direktur RS Pendidikan Afiliasi-RSJ Provinsi Bali, Ketua Yayasan Islam Luhur Al-Azhar, Ketua Komite Koordinasi Pendidikan (Komkordik) dan Tim Kordik masing-masing RS Pendidikan, para Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan Unizar. Sebanyak 18 orang dokter muda dilantik dan diambil

sumpah secara langsung oleh Dekan FK Unizar, Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes. Di saat yang sama, seluruh hadirin mengheningkan cipta untuk mengenang Rektor Unizar, Bapak Ahmad Firdaus Sukmono, SH, SE, MH yang telah berpulang ke Rahmatullah pada Senin, 14 Januari 2019. Peran Rektor Unizar terhadap perkembangan Unizar khususnya FK Unizar sangat nyata dan memberikan kontribusi terbaik. Sehingga FK Unizar mampu mencapai target 5 tahun batch pertama, yaitu Akreditasi B Lam-PTKes pada tahun 2018. Pengelolaan Fakultas Kedokteran tidak terbilang mudah, namun

perlu orang yang tepat dan tekun agar bisa meningkatkan kualitas program pendidikan kedokteran baik di tingkat wilayah, nasional maupun internasional. Dalam sambutannya, dr. Artha menyampaikan bahwa Fakultas Kedokteran Unizar telah mencanangkan garisgaris besar strategis dalam rangka persiapan Akreditasi FK Unizar pada 5 tahun batch kedua. Tidak hanya itu, dalam jangka waktu 10 tahun ke depan FK Unizar telah menargetkan Akreditasi A dengan kualitas sumber daya dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang lebih baik lagi. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist)

FOTO BERSAMA - 18 orang dokter muda yang telah dilantik dan diambil sumpahnya foto bersama dengan Dekan FK Unizar, dr. H. Artha Budi Susila Duarsa dan Ketua Yayasan Islam Luhur Al-Azhar, H. Nanang Samodra Kusuma Abdurrahim.

GNE Serahkan Dokumen Audit ke Inspektorat

(Suara NTB/humasntb)

MENJARING ASPIRASI - Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah saat bertemu dan menjaring aspirasi warga di Kabupaten Bima, Kamis (31/1) kemarin. Berita selengkapnya di halaman 7.

Mataram (Suara NTB) Semua dokumen yang terkait dugaan kebocoran anggaran PT. GNE diserahkan ke Inspektorat Provinsi NTB. Salah satu dokumen penting yang sudah diserahkan, terkait hasil audit Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang berisi temuan senilai Rp3,1 miliar. ‘’Data data yang diminta Inspektorat, termasuk audit SPI sudah kita serahkan,’’ kata Direktur Operasional PT.GNE , Ahmad Jaelani AP kepada Suara NTB, Kamis (31/1). Penyerahan dokumen itu sesuai permintaan Irbansus Inspektorat, bidang yang sedang bekerja melakukan audit. Di mana tercatat dalam temuan SPI, ada temuan pengelolaan keuangan yang diduga bermasalah tahun 2014, 2015, 2016 dan 2017. Tidak saja dokumen SPI, beberapa data penting lain yang tidak bisa disebutnya, sudah diserahkan secara bertahap sesuai dengan permintaan. Gambaran umumnya, terkait dokumen piutang mengendap dan terkait pertanggungjawaban penggunaan uang sesuai hasil pemeriksaan internal SPI. Bersambung ke hal 15

Serapan APBN Tak Maksimal Sanggup Bangun 58.000 Unit KEPALA Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) NTB, Ir. IGB. Sugihartha, MT mengatakan, para pengusaha yang berada di bawah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mulai terlibat dalam percepatan pembangunan hunian tetap (huntap) untuk korban gempa. Selama dua bulan ke depan, para pengusaha sanggup membangun 58.000 unit rumah tahan gempa (RTG). ‘’Pendanaan (dana bantuan pembangunan huntap) sudah 72 persen ke masyarakat. Keterlibatan pengusaha secara massif, ini bisa mempercepat. Bersambung ke hal 15

KO M E N TTAA R

Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB menyatakan serapan dana APBN yang tidak maksimal bukan semata-mata kesalahan pemerintah daerah (Pemda) atau Satuan Kerja (Satker) yang melaksanakan kegiatan. Namun, serapan dana APBN yang kurang maksimal banyak disebabkan lambatnya turun petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari kementerian terkait.

IGB. Sugihartha (Suara NTB/nas)

Rekrutmen P3K Dibuka Maret

(Suara NTB/nas)

H. Fathurrahman

Pemprov Salahkan Kementerian Lambat Turunkan Juklak dan Juknis

PEMERINTAH akan membuka rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahap pertama pada Maret mendatang. Untuk rekrutmen P3K tahap pertama, akan dikhususkan bagi eks tenaga honorer kategori 2 (K2). ‘’Untuk pengangkatan tahap awal terhadap tiga bidang. Yaitu eks honorer K2 guru, tenaga kesehatan dan Tenaga Harian Lepas (THL) penyuluh pertanian,’’ ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si dikonfirmasi di Mataram, Kamis (31/1) . Bersambung ke hal 15

Demikian disampaikan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) NTB, Ir. H. Rosiady H. Sayuti, M. Sc, Ph.D di Mataram, Kamis (31/1). Ia menyampaikan, pengalamannya mengelola dana Dekon atau dana pusat ketika menjadi Kepala Bappeda, juklak dan juknis yang lambat keluar. Sehingga, Satker tak dapat mengeksekusi sebelum turun juklak dan juknis tersebut. ‘’Salah satu persoalan dengan dana Dekon yang dikelola oleh Satker. Juklak dan juknisnya atau DIPA-nya ter-

lambat keluar dari pusat. Uangnya Oktober baru keluar. Sehingga ndak berani dieksekusi oleh Satker. Itu salah satu kendala, kenapa tidak bisa dieksekusi,’’ kata Rosiady dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (31/1) siang. Selain dananya yang lambat keluar, Sekda NTB ini mengatakan persoalan juklak dan juknis yang terlambat juga sering menjadi kendala. Ia mengatakan, juklak dan juknis atau uangnya datang pada pertengahan tahun anggaran, anggaran masih dapat

dieksekusi oleh Satker. Ia mengatakan tidak mungkin ada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atau Satker yang sengaja tak mau membelanjakan anggaran. Biasanya, Satker tak akan mengeksekusi anggaran apabila waktu pelaksanaannya sudah mepet. Jika juklak dan juknis atau anggarannya keluar pada Oktober, maka waktu untuk melakukan tender tak akan cukup. ‘’Saya kira itu persoalannya,’’ terangnya.

Rosiady mengatakan persoalan kurang maksimalnya penyerapan dana APBN terletak pada Kementerian teknis terkait. Karena kementerian teknis lambat mengeluarkan juklak dan juknis, sehingga berpengaruh terhadap eksekusi anggaran. ‘’Seperti Satker Cipta Karya, Satker Bina Marga, itu Kementerian PUPR. Supaya mempercepat turunnya juklak juknis dan uangnya,’’ tandasnya. Sebelumnya, Kepala BPKAD NTB, Drs. H. Supran, MM pada acara tasyakuran Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Bersambung ke hal 15

H. Rosiady H. Sayuti (Suara NTB/dok)

Kajati NTB Ingatkan PPK Pengadaan Bibit Jagung Bima

(Suara NTB/ist)

BIBIT - Bibit jagung yang diterima salah satu kelompok tani (Poktan) di Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima yang dikeluhkan warga.

Mataram (Suara NTB) Kabar pengadaan benih jagung 2018 di Bima yang diduga bermasalah, sampai ke Kajati NTB Arif, SH,MH. Ada isyarat kasus ini diusut jika dikerjakan asal asalan dan terindikasi pidana. ‘’Saya ingatkan PPK agar lebih berhati-hati,’’ ujar Kajati Kamis (31/1) di kantornya. Peringatan itu tidak lepas dari informasi yang diterimanya soal sengkarut pengadaan bibit jagung senilai miliaran rupiah. Tidak hanya PPK, rekanan juga diingatkannya. Peringatan itu dikhususkan untuk pengadaan bibit jagung tahun anggaran 2019. Ia ingin agar bantuan bibit yang sampai ke petani sesuai dengan juklak juknis. Jika tidak, akan berpeluang ke ranah pidana. ‘’Saya ingin supaya benarbenar sesuai juklak juknis. Khususnya pengadaan jagung tahun 2019,’’ tegasnya. Jangan sampai, pengadaan tahun 2018 sama objeknya dengan pengadaan tahun 2019. Bersambung ke hal 15

Pendampingan TP4D Minim, Picu Realisasi Anggaran Rendah TP4D Kejati NTB heran terkait masih rendahnya serapan anggaran di Pemprov NTB. Padalah ruang untuk pendampingan atas pekerjaan proyek sudah disediakan untuk dimanfaatkan, demi lancarnya pelaksaan pekerjaan berimplikasi maksimal pada penggunaan anggaran. ‘’Seharusnya lebih maksimal (serapan anggaran). Nah, yang begini ini kan tergantung dari kemauan dari KPA,’’ kata Kajati NTB Arif,SH.,MH selaku pembina TP4D Kejati NTB. Menurut Arif, rendahnya serapan anggaran tidak lepas dari minimnya kesadaran instansi untuk meminta pendampingan TP4D. Korelasinya, kata Kajati, dengan adanya pendampingan, semua proyek hasilnya maksimal. Bersambung ke hal 15 Arif

(Suara NTB/ars)

TO K O H


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Jumat 01 Februari 2019 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu