Edisi 15 Mei 2017 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com

Senin, 15 Mei 2017

No. 90 tahun XI

Pengemban Pengamal Pancasila

Minum Miras, Lima Tewas CIANJUR - Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Cianjur, Jawa Barat mencatat selama satu pekan terakhir, lima orang meninggal dunia karena keracunan minuman keras oplosan dan puluhan lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit daerah itu. Korban minuman keras oplosan kelima yang meninggal setelah sempat menjalani perawatan atas nama Dede Supriyandi (28) warga Gang Laksana, Kelurahan Sawah Gede, Kecamatan Cianjur. Sebelumnya korban yang sama meninggal dunia Risman warga Kecamatan Cikalongkulon, M Riki warga Kecamatan Sukaluyu. Sugilar dan Rizky Aryadi warga Kecamatan Karangtengah. Kepala IPJ RSUD Cianjur, Dendi Kurniadi di Cianjur, kemarin mengatakan

Dede dan Rizky masuk IGD pada hari Sabtu, keduanya sempat mendapatkan pertolongan medis karena kondisinya cukup parah, menjelang dini hari keduanya menghembuskan nafas terakhirnya. “Dede merupakan orang kelima yang meninggal akibat minuman keras selama empat hari terakhir. Sebelumnya, dua orang meninggal dunia Rabu 10/5 dan Kamis. Sedangkan Minggu dini hari, kembali dua orang meninggal dunia karena menenggak minuman keras oplosan,” katanya. Dia menjelaskan jasad Dede langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya, sehingga pihak IPJ tidak sempat melakukan otopsi secara rinci karena pihak keluarga menolak. ”Pihak keluarga menolak, dengan alasan ingin segera dikuburkan,” katanya. (ant)

Suluh Indonesia/ant

PRO DAN KONTRA - Menkopolhukam Wiranto memberikan keterangan terkait isu pro dan kontra pembubaran ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Jakarta, kemarin. Pemerintah menyatakan tidak akan berkompromi dengan ormas yang mengancam NKRI.

Ungkap Kasus Novel

Polri Perlu Gelar Sayembara JAKARTA - Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi) menilai Polri perlu membuka sayembara guna membantu penyelidikan teror penyiraman cairan kimia terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. “Polri perlu membuka sayembara terbuka dengan hadiah menarik kepada masyarakat agar penganiaya Novel Baswedan cepat terungkap,” kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan di Jakarta, kemarin. Lemkapi menganggap penyidik kepolisian akan kesulitan mengungkap kasus penyiraman terhadap Novel karena terjadi pada malam hari dan minim bukti maupun

informasi di lapangan. Kasus yang cukup menyita perhatian publik tersebut, menurut Edi, kadang diperlukan cara tradisional seperti pada masa lampau melalui sayembara terbuka kepada masyarakat. “Melalui sayembara terbuka akan banyak informasi dari masyarakat yang disampaikan polisi,” ujar mantan komisioner Kompolnas itu. Berdasarkan berbagai informasi dari masyarakat, Edi berharap kasus teror terhadap akan mudah terungkap. Sebelumnya, petugas Polda Metro Jaya melepaskan pria berinisial AL yang sempat dicurigai sebagai pelaku penyiraman cairan kimia terhadap

Novel Baswedan di kawasan Jakarta pada 9 Mei 2017. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono mengatakan polisi mengedepankan asas praduga tidak bersalah dan telah memeriksa AL selama 1x24 jam sehingga tidak menahan pria tersebut. AL tercatat sebagai petugas keamanan salah satu spa di wilayah Jakarta dengan jam kerja sejak pukul 15.00- 00.00 WIB. Sementara itu, juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, perkembangan perawatan Novel di RS di Singapura terus mengalami kemajuan. Menurut dia, dokter memberikan enam tindakan medis

terhadap mata Novel. Mulai dari uji membaca huruf dan angka di tembok, analisa langsung terhadap kedua mata menggunakan alat periksa mata manual, hingga memberikan cairan kimia terhadap kedua mata. “Itu untuk mengetahui kondisi mata dengan indikator warna, diberikan juga eye drop untuk pengecekan tekanan pada mata,” kata Febri melalui pesan singkat, Senin. Tak hanya itu, dokter juga melakukan pemasangan dan pengecekan kembali lensa yang melindungi mata kanan apakah ada infeksi. “Lensa di mata kanan sempat lepas namun setelah dicek tidak ada infeksi,” kata dia. (ant)

Suluh Indonesia/ant

BANJIR BANDANG ANGKONA - Rumah warga diterjang banjir bandang di Desa Maliwowo, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, kemarin. Sebanyak 14 rumah hancur tertimbun tanah longsor serta tujuh warga setempat dinyatakan tewas.

Masyarakat Diminta Peduli Keamanan Siber SERANGAN virus WannaCry, jenis ransomware (malware penyandera) baru yang menyerang Rumah Sakit Harapan Kita dan RS Kanker Dharmais menyentak banyak pihak. Serangan siber ini membuat data-data pasien tidak bisa diakses pihak RS. Kementerian Kominfo menanggapi serangan siber mendadak tersebut di Jakarta, kemarin. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjelaskan pihaknya telah membentuk sebuah tim khusus yang menangani hal ini. Kominfo juga menyediakan sebuah layanan telepon yang dapat

dihubungi. “Kita sudah siapkan tim khusus dari Kominfo, sudah disiapin nomer telepon juga. Jadi semua perusahaan di Indonesia yang mau cegah ataupun yang sudah terinfeksi, langsung dapat hubungin nomor tersebut,” ujarnya. Ia berharap, kasus serangan ransomware yang menyasar ke RS Kanker Dharmais, bisa mengingatkan masyarakat Indonesia akan pentingnya

keamanan siber. “Isu ini menjadi satu prioritas dari Kominfo. Kami kembali sosialisasi, alert atau kebiasaan selalu mempunyai sensitivitas terhadap cyber security,” kata Rudiantara. Ia menilai ransomware sangat mungkin menyerang instansi lain, termasuk instansi pemerintah. “Saya belum tahu (yang lain). Tapi dari data yang ada, kebanyakan rumah sakit. Kalau manufaktur itu baru terakhir sebelum saya datang ke sini. Secara teoritis bisa saja ke semuanya,” imbuhnya. Rudiantara mengaku soal serangan siber terhadap instansi pemerintah sudah ia sosialisasi kepada rekan sejawatnya di Kabinet Kerja. “Untuk (instansi) yang lain saya sudah sosialisasikan ke teman-teman di kabinet mengenai isu ini dan apa yang harus dilakukan,” kata Rudiantara. Belum ada solusi jitu untuk mengembalikan file-file yang sudah terinfeksi WannaCry. Oleh karena itu, Kominfo menghimbau agar tiap organisasi, khususnya lembaga pemerintah memiliki tim penanganan khusus keamanan siber. Langkah ini penting untuk menjaga data-data penting tetap bisa diselamatkan terutama dokumen milik negara. Sebagaimana diketahui, ransomware Wannacry mulai menyerang beberapa situs milik perusahaan sejak beberapa hari lalu. Serangan itu mengharuskan korban membayar tebusan 300 dolar AS agar dapat kembali diakses. (har)

Suluh Indonesia/ant

BILATERAL INDONESIA-TIONGKOK - Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan bilateral disela-sela menghadiri KTT One Belt One Road di Gedung Great Hall of the People, Beijing, kemarin. Pertemuan bilateral tersebut membahas sejumlah peningkatan kerja sama infrastruktur dan ekonomi.

Polisi Terbitkan Surat Perintah

Membawa Paksa Habib Rizieq JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya akan menerbitkan surat perintah membawa pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab sebagai saksi dugaan penyebaran percakapan berkonten pornografi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono di Jakarta, kemarin mengatakan, penyidik kepolisian akan mencari keberadaan Rizieq setelah menerbitkan surat perintah membawa. Dikatakan Argo, penyid-

ik kepolisian akan mengambil langkah sesuai aturan yang berlaku sebelum membawa paksa Rizieq. “Masih kita dalami ke mana yang bersangkutan dan dicari informasinya,” ujar Argo. Argo mengungkapkan Rizieq berada di Malaysia namun saat ini belum diketahui keberadaan terakhir. Sementara Kuasa Hukum Rizieq Shihab, Kiagus Choiri memastikan kliennya akan kembali pulang ke Indonesia, sehingga pihak kepolisian tidak perlu risau mencari ke-

beradaannya. “Iya memang harus pulang, memang visanya terbatas. Orang pasti pulang kok,” ujar Kiagus. Kiagus membantah kepergian Rizieq keluar negeri, karena berusaha menghindari kasus yang kini tengah menjeratnya. Menurutnya, rencana ke luar negeri sudah direncanakan sejak jauh hari. “Beliau kan menjalankan ibadah di Tanah suci. Umrohnya memang lama. Inginnya Nifsu Syaban di sana bersama keluarga,” katanya. Polisi telah melayangkan panggilan pertama Rizieq, is-

trinya Syarifah Fadhlun Yahya, Firza Husein dan Emma sebagai saksi dugaan penyebaran pesan singkat berkonten pornografi namun seluruh saksi tidak memenuhi panggilan karena di luar kota dan kesehatan. Sebelumnya, Polda Metro Jaya menerima Laporan Polisi Nomor : LP/510/I/2017/ PMJ/Dit Reskrimsus terkait dugaan penyebaran percakapan berkonten pornografi yang mengatasnamakan Habib Rizieq dan Firza Husein. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 15 Mei 2017 | Suluh Indonesia by e-Paper KMB - Issuu