Edisi 12 Mei 2017 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com

Jumat, 12 Mei 2017

No. 89 tahun XI

Pengemban Pengamal Pancasila

Tak Terkait Novel, AL Dilepas JAKARTA - Petugas Polda Metro Jaya melepaskan pria berinisial AL yang sempat dicurigai sebagai pelaku penyiraman cairan kimia terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. “Kami tidak menahan tapi petugas akan membawa untuk mendalami alibinya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, kemarin. Argo mengatakan polisi mengedepankan asas praduga tidak bersalah dan telah memeriksa AL selama 1x24 jam sehingga tidak menahan pria tersebut. Ia menjelaskan AL tercatat sebagai petugas keamanan salah satu spa di wilayah Jakarta dengan jam kerja sejak pukul 15.00 WIB hingga 00.00 WIB. Argo mengungkapkan AL tidak bekerja sehari sebelum penyiraman Novel pada

11 April 2017 kemudian AL diantar saudaranya ke Stasiun Pasar Minggu Jakarta Selatan menumpang kereta api menuju Stasiun Sawah Besar. Argo menuturkan penyidik belum menetapkan tersangka terkait penyiraman cairan kimia terhadap Novel itu dan masih mendalami alibi AL saat 10 April 2017. Petugas akan memeriksa daftar hadir absensi kerja AL dan mengkonfirmasi kebenaran keterangan AL kepada rekan kerjanya. Namun berdasarkan pemeriksaan tiga rekaman kamera tersembunyi belum terindikasi AL sebagai tersangka penyiraman Novel. Sebelumnya, Novel disiram air keras yang diduga dilakukan dua orang pria tidak dikenal usai menjalani shalat subuh di masjid dekat rumahnya. (ant)

Suluh Indonesia/ant

PERAYAAN DHARMA SANTI NYEPI - Seniman menari Bali dalam rangkaian perayaan Dharma Santi Nyepi tahun saka 1939, di Pura Penataran Agung Jagadhita Kendari, kemarin. Dharma Shanti dilaksanakan setelah rangkaian upacara Nyepi.

Pendukung Ahok Sebut

Rezim Jokowi Parah JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan mengirimkan surat kepada pembela Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengatakan “rezim Jokowi lebih parah dari rezim SBY”. “Saya segera akan kirim surat kepada dia, untuk dalam waktu satu minggu menjelaskan, mengklarifikasi apa maksud pernyataan terbukanya yang memprovokator, memfitnah dengan kata-kata yang tidak pantas,” ujar Tjahjo melalui pesan whatsapp kepada wartawan di Jakarta, kemarin. Sebelumnya, seseorang wanita yang mengaku sebagai pembela Ahok dalam

orasinya di sebuah video menyatakan bahwa keadilan telah diinjak-injak dan rezim Jokowi adalah rezim yang lebih parah dari rezim SBY. Tjahjo menunjukkan video tersebut melalui pesan whatsappnya, dan menyatakan telah mengetahui identitas wanita tersebut. Dari biodata wanita yang dikirimkan Tjahjo diketahui bahwa wanita itu bernisial VKL. “Dirjen Politik kemendagri dalam waktu cepat telah mampu melacak dan telah mendata dan menelisik siapa yang bersangkutan termasuk keluarga dan aktivitasnya,” ujar dia. Menurut Tjahjo, jika dalam satu minggu wanita itu tidak

mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka di media nasional, maka dirinya sebagai pembantu Presiden, sebagai Mendagri dan sebagai warga negara RI akan melaporkan ke polisi. Tjahjo mengatakan peristiwa ini harus menjadi pendidikan politik buat siapa pun bahwa tidak boleh memaki, memfitnah Presiden RI dan siapapun tanpa bukti yang jelas. “Membela Pak Ahok silahkan itu hak azasi setiap manusia, tapi jangan mengaitkan orang lain apalagi mengait-ngaitkan rezim pemerintahan dan Presiden jokowi. Saya Mendagri bagian dari rezim pemerintahan pak Jokowi merasa tersinggung

dengan ucapan orang tersebut yang mengaku simpatisan si Ahok,” kata dia. Untuk diketahui, vonis yang dijatuhkan majelis hakim PN Jakut terhadap Ahok selama dua tahun penjara yang terbukti melakukan penistaan agama Islam telah menimbulkan protes dari pendukungnya. Bahkan, ketika saat akan ditahan di LP Cipinang, pendukung Ahok melakukan aksi demo agar Ahok dibebaskan dari penjara terbesar di Indonesia itu. Bahkan akibat massa yang tak ingin bubar sebagai bentuk dukungan terhadap Ahok, mereka melakukan aksi mengecam pemerintahan Jokowi. (ant)

Suluh Indonesia/ade

TEMUI AHOK - Menkumham Yosonna Laoly mengunjungi terpidana penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Tahanan Brimob Depok, kemarin. Dalam gambar yang beredar lewat aplikasi WA, terlihat Menkumham ditemani beberapa orang sedang bercengkrama dengan Ahok.

Teladani Buddha Gautama

Hadapi Masalah Bangsa Dengan Energi Positif Ketua DPR Setya Novanto mengingatkan akan sosok perjalanan Buddha Gautama dari kelahiran, pencapaian pencerahan hingga kemangkatannya sebagai suri tauladan bagi pengikut dan penganut ajaran Buddha. Sebagai penganjur agama, Budha Gautama mengajarkan tentang pentingnya menularkan energi positif kepada sesama umat manusia untuk membangun kebersamaan dan menghadapi beragam persoalan. “Buddha Gautama telah mewariskan teladan ten-

tang bagaimana menjalani hidup yang memberi efek dan menularkan energi positif bagi sesama manusia. Sosok Buddha Gautama mengajarkan tentang kesederhanaan yang dijalani meski berlimpah kemewahan, kerelaan berkorban, dan mendahulukan kepentingan

sesama yang lebih membutuhkan,” kata Novanto di Jakarta, kemarin. Umat Buddha merayakan Tri Suci Waisak 2561 BE/2017, Novanto menjelaskan, dibalik sosok Buddha Gautama, sebagai teladan, penganjur agama dan tokoh masyarakat, Buddha Gautama juga memberi teladan sebagai figur yang layak untuk diikuti, sosok yang pantas untuk diteladani. Hal itulah yang patut dijadikan inspirasi kehidupan saat ini. Dia berharap, tokoh-tokoh dan figur-figur penting di negeri ini, baik itu pejabat, profesional, alim dan ulama serta seluruh potensi yang ada mampu menularkan energi positif dalam kehidupan. “Saya berharap kita mampu memberi solusi bagi persoalan bangsa dan negara, memberi kontribusi positif bagi pembangunan dan kesejahteraan bangsa di masa yang akan datang. Buddha Gautama mampu membuktikan bahwa perbedaan apapun yang melatarbelakangi kita tidak bisa jadi penghalang. Karena yang menyatukan kita adalah kebaikan dan keteladanan,” tegasnya. Saat ini, Indonesia dinilai membutuhkan figur-figur tauladan yang menebarkan aura cinta dan kasih sayang serta persatuan dan kesatuan. “Kita membutuhkan energienergi tersebut agar kita mampu melangkah dan menatap Indonesia yang lebih baik,” tegasnya. (har)

Suluh Indonesia/ant

PETISI LAWAN HAK ANGKET - Politisi Senior Partai Golkar, Akbar Tandjung (ketiga kiri) menerima petisi dari para kader muda Partai Golkar dan sejumlah aktivis di Jakarta, kemarin. Petisi yang telah ditandatangani oleh sekitar 600 aktivis dan tokoh politik tersebut merupakan bentuk dukungan kepada KPK serta bentuk perlawan hak angket DPR.

Sekjen DPD Akui

Tahan Dana Reses Anti Oesman Sapta JAKARTA - Sekjen DPD RI Sudarsono Hardjosoekarto mengungkapkan hingga saat ini sejumlah anggota DPD RI belum menerima dana reses, karena belum menandatangani surat pernyataan berisi pengakuan atas rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPR RI Oesman Sapta Odang (OSO). Surat pernyataan dibuat berdasarkan keputusan rapat paripurna yang merevisi Surat Edaran Panitia Urusan Rumah Tangga Dewan Perwakilan Daerah Republik In-

donesia (SE-PURT DPD RI) Nomor DN.170/10/DPDRI/IV/ 2017. “Dari perspektif tata kelola keuangan menjadi bermasalah bila di satu sisi Anggota menuntut hak melakukan kegiatan reses, sementara tidak mengikuti (mengakui) sidang paripurna penutupan masa sidang. Keputusan sidang paripurna itulah yang menjadi dasar yuridis kesekjenan dalam menegakkan tata kelola keuangan yang akuntabel dan bertanggungjawab,” kata Sudarsono Hardjosoekarto dalam pernyataannya di Jakarta, Ka-

mis (11/5) kemarin, menyusul keluhan sejumlah anggota DPD RI karena tidak mengantongi dana reses akibat ditahan pidak Kesetjenan DPD RI. Pada paripurna DPD RI ke 11 masa Sidang ke IV Tahun Sidang 2016-2017 pada Senin (8/5), sejumlah anggota DPD kubu penolak kepemimpinan OSO masih mempersoalkan keabsahan pimpinan baru DPD tersebut. Rapat dipimpin Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang dengan Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono dan Darmanyanti Lubis.

Pada rapat terakhir masa sidang lalu, dari total 132 jumlah anggota DPD RI, sebanyak 79 anggota DPD pendukung kepemimpinan OSO hadir, sisanya kubu penolak paripurna hadir tetapi hanya melakukan protes. Wujud protesnya dilakukan dengan menempelkan tulisan di karton/pamflet di samping atau di bawah foto seukuran poster di sejumlah tempat. “Sampai saat ini telah 103 anggota yang menandatangani pernyataan (mengakui),’’ katanya. (har)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.