Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771
No. 92 tahun IV Senin, 17 Mei 2010 8 Halaman
Free Daily Newspaper
Layanan Antar Rp. 35.000/bulan (Jabodetabek)
Fuel Surcharge Melenceng
Waspadai Krisis Yunani
Tingkatkan Investasi
KOMISI Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menilai penerapan fuel surcharge (biaya tambahan bahan bakar akibat lonjakan harga avtur) yang diterapkan maskapaidi tanah air mestinya cukup sebagai margin ...hal. 1
EKONOM BNI Ryan Kiryanto mengatakan pemerintah perlu waspada terhadap krisis di Yunani meski tidak sebesar krisis finansial pada paruh pertama 2008. “Pemerintah perlu ...hal. 2
KEPALA Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan, mengatakan meskipun banyak kemajuan dicapai Indonesia selama 12 tahun terakhir, masih banyak pandangan yang salah di kalangan ...hal. 3
Pengemban Pengamal Pancasila
www.suluhindonesia.com
Hasyim Muzadi Ragu
SBY Jadi Target
Suluh Indonesia/ant
KALAH - Ganda pertama Indonesia Markis Kido (kiri) terjatuh disaksikan rekannya Hendra Setiawan ketika melawan pasangan China, Cai Yun dan Fu Haifeng dalam partai final Piala Thomas di Kuala Lumpur, kemarin. Indoesia kalah 0-3.
JAKARTA - Pesiden World Conference on Relegions for Peace (WCRP) Hasyim Muzadi meragukan bahwa kelompok teroris di Indonesia mengincar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). ‘’Saya tidak yakin kalau terorisme punya target membunuh presiden Yudhoyono,” katanya di Jakarta, kemarin. Sebab, kata Hasyim yang juga pengasuh Pesantren Al Hikam, Depok, faset terorisme adalah ekstrimitas ideologi dan perlawanan global terhadap AS. ‘’Belum tampak urusannya dengan presiden,” katanya. Apalagi, lanjutnya, pernyataan adanya ancaman kepada SBY dikeluarkan oleh Polri sendiri, bukan oleh sisa teroris yang ditangkap. Hasyim menyayangkan tindakan Polri yang langsung menembak mati orang-orang yang diduga sebagai anggota jaringan teroris tersebut. ‘’Polri dengan arogan langsung menembak mati teroris tanpa bisa ditanya apa benar mereka teroris,” katanya. Asal tembak mati terhadap teroris, kata dia, telah menghapus nama baik dan prestasi Indonesia di masa lalu yang memproses pelaku terorisme melalui pengadilan. Padahal, lanjutnya, AS yang menjadi sponsor perang melawan terorisme, sudah memperbaiki caranya melawan terorisme, menjadi lebih manusiawi. (ant)
Piala Thomas-Uber
Indonesia Tanpa Gelar KUALA LUMPUR - Tim Indonesia kembali tanpa gelar setelah kalah dari China pada final Piala Thomas di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin. Tunggal kedua Indonesia Simon Santoso memastikan kekalahan tim Indonesia setelah kalah dari pemain China Chen Jin 21-19, 17-21, 7-21. Tampil pada partai ketiga setelah Indonesia tertinggal 02, Simon sempat membukukan kemenangan pada game pertama 21-19, namun gagal pada dua game berikutnya. Sebelumnya, tim Indonesia tertinggal 0-1 dari tim China setelah Taufik Hidayat yang tampil sebagai tunggal pertama, gagal mengatasi pemain andalan Chi-
na Lin Dan. Duel antar dua Juara Olimpiade (2004 dan 2008) itu dimenangi pemain China tersebut 21-7, 21-1. Pasangan Markis Kido/ Hendra Setiawan membuat tim Indonesia ketinggalan 0-2 setelah gagal menyumbang angka bagi tim Indonesia. Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto yang juga manajer tim Piala Thomas meminta maaf atas kegagalan tim Indonesia membawa pulang trofi bergengsi kejuaraan beregu putra tersebut. ‘’Kami minta maaf kepada seluruh pecinta bulu tangkis di Indonesia karena belum bisa membawa pulang Piala Thomas,” ujar Yacob. Meski kalah, Yacob mengaku puas dengan penampilan
pemain Indonesia karena kemenangan China tidak diperoleh dengan mudah. ‘’Saya lihat pemain China tidak mudah meraih poin bahkan harus meraih kemenangan melalui rubber game,” paparnya. Sementara Menpora Andi Mallarangeng mengatakan, tim Thomas Indonesia sudah berjuang keras untuk membawa kembali piala bergengsi beregu itu , tapi tim China memang bermain lebih bagus. Perjuangan tim Thomas Indonesia sudah baik terbukti dengan masuk final untuk pertama kalinya sejak tahun 2002, namun keberuntungan belum berpihak ke Indonesia sehingga China mempertahankan kembali piala Thomas itu. (ant)
Jelang Kongres Demokrat
Dukungan Cikeas Terpecah JAKARTA - Dukungan keluarga Susilo Bambang Yudhoyono, pendiri Partai Demokrat kepada calon ketua Umum ternyata tidak satu suara. Dukungan keluarga dari Cikeas itu terpecah kepada dua calon, Anas Urbaningrum (AU) dan Andi Mallarangeng (AM). ‘’Keluarga Cikeas ada yang cenderung ke Anas, ada yang cenderung ke Andi,” kata politisi Partai Demokrat Ahmad Mubarok di Jakarta, kemarin. Menurut Mubarok, meski putra bungsu Yudhoyono, Edhie Baskoro (Ibas) menjadi salah satu pendukung AM, bukan berarti keluarganya pendukung AM. Namun, dia juga tidak menjawab tegas menjawab apakah berarti Ani Yudhoyono menjadi pendukung kubunya. ‘’Enggak usahlah dari saya itu,” selorohnya. Wakil Ketua Umum PD ini mengatakan, keluarga Yudhoyono tidak dipaksakan untuk mendukung satu calon tertentu dalam Kongres II PD yang akan dilaksanakan pada 21-23 Mei men-
datang di Bandung, Jawa Barat. Mubarokmengibaratkan, keluarga Cikeas seperti keluarga mantan pendiri PKB, Gus Dur. ‘’Menarik sekali. Jadi keluarga Cikeas seperti keluarga Gus Dur, tidak semuanya satu suara. Seperti Gus Dur di PKB, Gus Sholah di PBNU, Bu Aisyiah di Golkar,” tandasnya. Sementara itu, usai pidato Kebudayaan, Calon Ketua Umum PD Anas Urbaningrum mengatakan, SBY berpesan agar Kongres Demokrat mengedepankan asas demokrati, keadilan, dan keterbukaan. ‘’Semua bebas memilih dalam suasana terbuka,” tegasnya. Ketua F-PD DPR ini meyakini dukungan terhadap dirinya masih kuat. Ibarat main bola, dia mengumpamakan Timnya sudah berada di kotak penalti lawan. Tinggal ditendang ke gawang saja untuk bisa lolos dalam kompetisi. Soal mekanisme pemilihan, Anas mengaku tidak gentar dengan cara apapun. (har)
KPK Diminta Rekrut Penyidik JAKARTA - KPK diminta merekrut penyidik sendiri dalam menangani perkara-perkara korupsi. Pasalnya, jika KPK terus mengandalkan penyidik dari Polri dan Kejaksaan maka lembaga anti korupsi ini akan terus tersandera oleh dua lembaga itu. ‘’Rencana penarikan penyidik oleh Kapolri itu harus menjadi pelajaran. Sebelumnya juga telah ada karena alasan roling, alasan karir dan lainlain,’’ kata Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Dianyah di Jakarta, kemarin. Febri menilai, rencana penarikan penyidik Polri itu membuat KPK menjadi tidak independent, dan KPK akan selalu
tergantung kepada institusi lain. Oleh karena itu, KPK diminta segera merekrut sendiri penyidik independen. ‘’KPK butuh penyidik sendiri dan mutlak sifatnya,” tegasnya. Tanpa penyidik sendiri, kata dia, KPK akan rapuh karena akan terus disusupi orang baru yang menjadi utusan Polri dan kejaksaan. Padahal, dari dasar hukum, tidak ada yang membatasi bahwa penyidik KPK itu harus berasal dari kepolisian atau kejaksaan. Dalam proses rekrutmen, kata Febri, KPK tidak perlu mengajukan judicial review UU KPK atau merevisi KUHAP. UU KPK sudah jelas
menyebut KPK adalah institusi yang wewenangnya bersifat independen. Dia menjelaskan Putusan MK nomor 012-016-019/PUUIV/2006 menyebut KPK sebagai lembaga yang penting dan keberadaan KPK adalah untuk menjamin dan menegakkan hak asasi manusia khususnya ekonomi, sosial dan budaya jutaan rakyat Indonesia yang dirugikan dan terancam akibat korupsi. Selain itu, UU No.30 tahun 2002 tentang KPK juga menyebut bahwa KPK adalah lembaga negara yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bersifat independen. (nas)
Susno Duadji Takut Diracun JAKARTA - Mantan Kabareskrim Komjen Pol. Susno Duadji makin berhati-hati dalam mengonsumi makanan, khususnya yang disediakan Polri, karena takut bernasib seperti Munir, aktivis HAM yang tewas diracun. Kekhawatiran atas keselamatan ‘wong kito’ ini sempat diungkapkan petugas medis Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C). Terhitung, sejak 11 Mei 2010, Susno menjadi penghuni sel B-4 Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Kini, jenderal polisi berbintang tiga itu terpisah dari keluarga, kerabat, pengacara. Dan dalam kondisi terisolasi itu, kekhawatiran akan keselamatan Susno bermunculan. Itu sebabnya, Susno lebih memilih puasa. Sementara itu, Mabes Polri menjamin tidak ada racun dalam ransum untuk mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol Susno Duadji yang kini mendekam di sel
markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok. ‘’Kalau dari dalam justru itu dijamin. Tanggung jawab Polri. Jadi, tidak perlu khawatir. Justru itu sudah standarlah,” ujar Wakadiv Humas Mabes Polri Kombes Pol Zuinuri Lubis. Menurut Zainuri, Polri justru mengkhawatirkan kiriman ransum untuk Susno dari luar. ‘’Justru yang dari luar itu yang dikhawatirkan. Kalau ada masukan ke dalam, makanannya akan diperiksa dulu oleh penjaga. Makanannya ada yang mencurigakan atau tidak,” tukasnya. Apakah ada perbedaan ransum bagi Susno mengingat yang bersangkutan jenderal bintang tiga, Zainuri mengatakan, standarnya tidak ada perbedaan. ‘’Tapi karena yang dia jenderal bintang tiga, saya tanyakan dulu apakah ada perbedaan. Tapi sepengetahun saya, normatifnya sekarang itu ada standarnya,” paparnya. (har/son)