Majalah balipost edisi 96

Page 1

96 |29 Juni - 5 Juli 2015

RP 20.000



DAFTAR ISI OPINI Bali ”Tong Sampah” Kejahatan 6 BALI SEPEKAN Petani Batu Ampar Tolak Pembangunan Hotel 7 LAPORAN UTAMA Geothermal Hidup Lagi? 8 Bentuk Pansus Gabungan 9

LENSA Lestarikan Budayaku 26

RPJP Jangan Jadi Pajangan 10

POLITIK KPK pun Khawatir 16 636 Desa Kelola 185,6 Miliar 17 PENDIDIKAN Ranperda Pendidikan

Tunggu Kejelasan Pelimpahan Kewenangan 18 DAERAH Alih Fungsi Lahan Ancam

Kelangsungan Pertanian dan Peternakan 22

OLAHRAGA Belum Cukup 28 LINGKUNGAN Kera ”Buangan”

Ganggu Pemukiman 36

PEMERINTAHAN Badung Sabet Tiga Penghargaan Terbaik

Wariskan Prestasi yang Sejalan dengan Kemakmuran Masyarakat 38 PROPERTI Hadapi MEA

Jasa Konstruksi dan Arsitek Harus Punya Sertifikat 48

KESEHATAN Operasi Melangsingkan

Tubuh dengan LAGB 24 29 Juni - 5 Juli 2015

3


DARI PEMBACA

Masyarakat Bali Kian Terdesak P

rogram transmigrasi di Bali sukses dengan keterdesakan manusia Bali oleh pendatang. Berduyun-duyunlah manusia Bali bertransmigrasi. Yang sukses di luar tidak masalah, tetapi yang tidak sukses itu yang bermasalah ketika mau balik ke Bali, sebab hak kepemilikannya mungkin saja sudah dihapus di Bali. Lalu mau ke mana mereka? Daerah perkotaan sudah dirambah pendatang, maka menyingkirlah masyarakat Bali ke pinggir atau ke pesisir. Sekarang daerah pinggir/pesisir mau dirambah lagi, mau ke mana manusia Bali? Apakah akan terjepit di antara daerah perkotaan dan pesisir atau transmigrasi lagi? Mungkin hal ini perlu dipikirkan oleh pemangku jabatan atau kekuasaan untuk tidak ada lagi atau setidaknya mampu meminimalisir perambahanperambahan tersebut. Sebab dengan adanya hal tersebut Bali sudah kehilangan konsep Tri Hita Karana, kehilangan taksu yang suatu saat nanti bisa saja menggerus adat dan budaya Bali. Padahal semestinya Bali bisa diperjuangkan untuk menjadi DIB (Daerah Istimewa Bali). Masyarakat Bali sudah terbiasa diberi janji-janji yang menjulang mencapai langit, tetapi pada kenyataannya setelah sukses, apa yang diterima masyarakat Bali dari pemberi janji? Tidak ada. I GAB Sanjaya Br. Gelgel, Keramas, Gianyar

Perintis K Nadha Pemimpin Umum ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wirata Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab Alit Purnata Sekretaris Redaksi Sugiartha Redaksi Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry, Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca, Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi. Anggota Redaksi Denpasar Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Widana, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Agung Dharmada. Bangli: Ida Ayu Swasrina, Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Manik Astajaya, Dedy Sumartana Karangasem: Budana, Bagiarta Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani. Jakarta Nikson, Hardianto, Ade Irawan

Kapan Patung Bung Karno Diresmikan? S

atu tahun lebih patung Bung Karno telah dipajang di simpang empat Kediri Tabanan. Ada yang mempertanyakan mengapa patung yang terbuat dari perunggu itu tak kunjung diresmikan? Ketua DPRD Tabanan Ketut Suryadi pernah mengatakan tetap akan diresmikan bersamaan dengan peresmian patung Wisnu Murti. Sekarang timbul lagi pertanyaan, sudahkah patung Wisnu Murti ulang dibuat, di mana dikerjakan, kapan selesai, di mana akan dipajang dan kapan diresmikan? Warga Tabanan katanya berharap patung Wisnu Murti tetap dibuat ulang dan kembali dipajang pada tempat semula dan patung Bung Karno lebih baik ditempatkan pada Taman Kota Tabanan yang lokasinya di sebelah timur gedung kesenian Ketut Maria. W. Beratha Yasa Kapal, Mengwi, Badung Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke balipost@ indo.net.id atau redaksibalipost@yahoo.com. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

4

NTB Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani Surabaya Bambang Wiliarto Kantor Redaksi Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon : (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta, Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 0403070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. Dicetak di Percetakan BP

29 Juni - 5 Juli 2015

4


Evaluasi Anggaran Aksesoris Kota RENCANA Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar melengkapi taman kota di Lumintang dengan air mancur animasi direaksi Warga Denpasar. Pembangunan taman kota ini walaupun dinilai penting namun dianggap tidak terlalu mendesak. Masyarakat Denpasar beralasan masih banyak persoalan yang perlu mendapat perhatian, khususnya dalam mewujudkan Kota Denpasar nyaman. Pemkot Denpasar didesak segera melakukan evaluasi anggaran untuk aksesoris perkotaan. Salah satu persoalan yang mendasar perlu digarap, yakni penanganan sampah. Pemkot Denpasar diharapkan lebih memprioritaskan pengadaan truk dan depo sampah termasuk pendidikan dan penguatan daya tahan ekonomi masyarakat. Hal itu teruangkap pada Jajak Pendapat yang dugilirkan Pusat Data Bali Post di Kota Denpasar dalam sepakan terakhir. Jajak dilakukan dengan mengajukan kuesioner dan wawancara via telepon. Berdasarkan rangkuman atas respons masayarakat yang masuk, ternyata 62,01 persen responden berharap anggaran Rp 3,5 miliar untuk ‘’air mancur animasi’’ dialihkan untuk penanganan kebersihan kota dan membangun fasilitas umum yung nyaman bagi warga kota. Warga berpandangan masih ada

sejumlah persoalan krusial yang menjadi tanggung jawab DKP, yakni pengadaan armada pengangkut sampah. Meskipun kini jumlahnya cukup banyak, namun beberapa unit armada tidak bisa berfungsi maksimal. Selain itu, Pemkot juga perlu memperbanyak depo sampah. Responden berharap agar anggaran ini disisihkan untuk hal–hal yang lebih menyentuh kehidupan masyarakat, baik itu pendidikan maupun membangun pasar tradisional. Sementara itu 34,04 persen responden menilai rencana DKP menata taman kota Lumintang dengan air mancur, cukup positif. DKP disarankan melakukan penataan secara menyeluruh untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Selama ini, penataan terhadap ruang publik termasuk taman kota dilakukan secara parsial. Akibatnya, program ini tidak mampu mengubah wajah kota menjadi lebih baik. Responden berpandangan penataan taman kota perlu diwacanakan dan dianggarkan mengingat ruang publik makin terbatas dan sempit. Pemkot juga diingatkan agar perawatan terhadap taman kota dilakukan berkesinambungan. Sedangkan 3,95 persen responden tidak memberikan jawaban. Responden berpandangan alokasi anggaran ini ten-

tunya telah dibahas melibatkan DPRD. Jadi, lolos atau tidaknya anggaran penataan taman kota Lumintang ini tidak bisa hanya diputuskan eksekutif. Dalam hal ini pertimbangan dan kajian dari DPRD Kota Denpasar juga perlu disampaikan kepada publik. Dira Arsana

29 Juni - 5 Juli 2015

5

5


OPINI

Bali �Tong Sampah� Kejahatan

T

ragedi kematian Angeline (8 tahun) menunjukkan bahwa Bali telah menjadi ‘tong sampah’ kejahatan. Sebelumnya telah ada berbagai kasus lain, di antaranya pembunuhan dan perkosaan terhadap turis Jepang di Kuta. Jangan lagi dibilang berbagai kasus pencurian, perampokan, penjambretan, dan lain-lain. Kasus besar lainnya yang terjadi di Bali adalah terorisme, HIV/AIDS, narkoba, banjir, macet, intrusi air laut yang nyaris membahayakan warga kota, sawah/subak yang nyaris habis, Bali yang semakin rusak, dan lain-lain. Ranking Bali mungkin sekitar No. 1 atau No. 2 dalam berbagai tindak kejahatan tersebut. Nyaris semua kasus itu dimotori oleh kaum migran. Dalam berbagai diskusi tentang Tri Hita Karana (THK), selalu saja muncul anekdot-anekdot yang mengambil referensi empirik, sekitar satu-dua dekade yang lalu. Dikatakan bahwa dalam dua dekade lalu, nyaris tidak ada kejahatan pencurian di Bali. Bahkan masyarakat tanpa syak-wasangka menjemur padi/ gabah di sepanjang jalan di Abiantimbul-Kuta-Denpasar. Tidak ada orang yang berani mengambil. Kemudian, dalam satu-dekade yang lalu, muncul orang-orang yang mulai mengemis (mengambil dengan sukarela). Sekarang, dompet di dalam kantong pun sudah mulai ada yang mengambil paksa (menjambret). Hal ini menunjukkan telah terjadi transformasi kultural dalam masyarakat Bali, yang disebabkan semakin banyaknya proses akulturasi dan asimilasi kultural. Transformasi itu terjadi, karena adanya gelombang migrasi ke Bali, yang sangat dahsyat sebagai akibat berkembangnya sektor pariwisata. Sektor tersier ini telah membawa mimpi tentang glamorisasi hidup, sebagai akibat sistem kapitalisme. Data BPS tahun 2010 menunjukkan bahwa, lebih dari 61.000 penduduk migran akhirnya menetap di Bali setiap

6

Oleh Wayan Windia

tahun. Belum termasuk migran yang pulang-pergi, tergantung dari pekerjaan yang tersedia. Dalam hal ini, saya teringat pada berbagai cerita tentang proses kejatuhan Majapahit. Proses itu dimulai dengan semakin banyaknya migran yang akhirnya menetap di pusat kerajaan, di samping adanya kasus korupsi di kalangan pejabat kerajaan. Apakah kasus kehancuran seperti itu tidak akan terjadi di Bali? Kalau reklamasi Teluk Benoa betulbetul terjadi, maka migran yang menetap di Bali akan berlipat. Mereka inilah yang akan memerlukan lahan untuk perumahan, dan akan memangsa lahan sawah dan subak di Bali. Kalau lahan sawah dan subak di Bali sudah hancur, maka kebudayaan Bali yang berlandaskan budaya agraris juga akan hancur. Kalau kebudayaan Bali hancur, maka tidak ada lagi yang bisa dipertaruhkan di Bali. Bali akan menemui kehancurannya, seperti halnya kasus Kerajaan Majapahit. Kalau saja tidak ada kebijakan pemerintah

yang strategis, dan nilai pajak bumi dan bangunan (PBB) terus saja membubung, maka petani Bali akan menjual sawahnya atau mengubahnya menjadi kos-kosan untuk menampung migran. Kasus seperti ini akan menjadi potensi, bahwa kejahatan di Bali akan semakin menjadi-jadi. Jalan Sedap Malam di mana terjadi kasus kematian Angeline, sebelumnya adalah persawahan yang sangat subur. Di seberangnya, kawasan Jalan Hang Tuah, yang sejatinya adalah kawasan Jalur Hijau. Namun kawasan jalur hijau itu telah dirongrong melalui Jalan Sedan Malam. Ternyata yang memenuhi kawasan Jalan Sedap Malam adalah kalangan migran, termasuk warga asing yang mengawini ibu angkat Angeline, Margriet, yang kemudian memunculkan kasus kematian Angeline. Banyak sekali migran yang datang ke Bali, yang semula adalah sebagai buruh/tukang bangunan. Tatkala proyek properti sudah berakhir dan mereka tidak lagi memiliki pekerjaan, maka mereka tidak mau kembali ke asalnya. Mereka tinggal di kawasan rawan yang tak bertuan, dalam rumah-rumah bedeng. Tetapi kalau mereka terlalu lama tidak mendapat pekerjaan lagi, maka mereka akan melakukan kejahatan. Orang-orang seperti inilah akhirnya yang sangat merusak citra Bali di mata nasional dan internasional. Kalau Bali ingin tetap eksis, maka segera lakukan moratorium terhadap pembangunan hotel. Satu hasil penelitian menyebutkan, bahwa pusat-pusat pariwisata di Bali pasti selalu menghasilkan pusat-pusat kawasan kumuh di sekitarnya. Tampaknya penelitian spasial yang dilakukan oleh peneliti itu menunjukkan bahwa, sektor pariwisata di Bali telah menjadi kanibal bagi kawasan di sekitarnya, termasuk pada sawah-sawah yang ada di sekitarnya. Penulis, Ketua Pusat Penelitian Subak Univ. Udayana, Denpasar

29 Juni - 5 Juli 2015

6


BALI SEPEKAN

Petani Batu Ampar Tolak Pembangunan Hotel PENOLAKAN atas rencana pembangunan akomodasi pariwisata berupa resor dan hotel oleh PT PAP, dilakukan petani di Banjar Dinas Batu Ampar Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak. Menyusul dua alat berat berupa buldoser dan eskavator diduga siap merabas lahan mereka. Petani khawatir PT PAP akan membangun hotel di lokasi itu. Akibatnya sekitar 77 Kepala Keluarga (KK) memprotes terbitnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari pemerintah sebagai landasan dasar pembangunan pihak PT PAP. salah seorang petani, Wayan Sukrada mengaku sejak lahir memiliki tanah

seluas 43 hektar berdasarkan surat resmi berupa Patok D, SK Kepala BPN Bali Utara 1963, dan SK Mendagri 1982. Pihaknya bersama petani lainnya, bahkan telah melaporkan persoalan dimaksud ke Kementerian Agraria dan Lingkungan Hidup. Perwakilan utusan PT PAP justru menolak memberikan keterangan, menunjukkan IMB resmi, dan izin prinsip berupa analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Mereka berdalih tidak mau salah bicara dan cenderung menghindari awak media. Dewa Kusuma

Bus Trans Sarbagita Koridor VI Belum Beroperasi BUS Trans Sarbagita Koridor VI hingga kini belum beroperasi. Padahal, 30 unit bus bantuan dari Kementerian Perhubungan itu sudah tiba sejak Maret lalu. Perum Damri sebagai pengelola Koridor VI terkesan saling lempar dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Bali selaku penyedia trayek. Perum Damri mengaku masih menunggu kepastian trayek dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Kominfo Bali. “Pengurusan suratsurat sudah selesai, tinggal Kir saja,” ujar Kepala Perum Damri Denpasar, Made

Suma Artika saat dimintai konfirmasi, Senin (15/6). Sebaliknya, pihak Dishub Bali justru menanti beresnya pengurusan surat-surat oleh BUMN di bawah Kementerian Perhubungan itu. Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Bali I Ketut Artika mengaku bila trayek untuk Koridor VI Trans Sarbagita sudah siap. Pihaknya menargetkan waktu pengoperasian pada bulan Juli atau Agustus, sembari menunggu Perum Damri menyelesaikan surat-surat. Rindra

Warga Keluhkan Perbaikan Jalan di Sanding PROYEK perbaikan jalan provinsi di wilayah Desa Sanding Kecamatan Tampaksiring, menuai keluhan. Pasalnya, pengerukan jalan yang tidak segera dilanjutkan telah menimbulkan kecelakaan sejumlah pengendara yang melintas di jalur tersebut. “Warga banyak yang komplin dengan pengerjaan perbaikan jalan itu. Jalan dikeruk, tapi tidak langsung dilanjutkan pekerjaannya. Banyak pengendara motor yang jatuh. Kemarin saja, sudah ada em-

pat orang yang jatuh,” ujar Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, di Kantor DPRD Gianyar, Senin (15/6). Menurutnya, kelanjutan pengerjaan proyek tersebut tidak jelas. Sudah sekitar empat hari tidak ada pekerja yang melanjutkan pengerjaan perbaikan jalan. Pihaknya pun mengaku sangat khawatir dengan kondisi tersebut, apalagi banyak lubang menganga di kedua sisi jalan. Dedy Sumartana

MBP/dgk

Geger, Joged Porno di SDN 5 Tukadaya HIBURAN joged rindik yang terkesan porno yang diselenggarakan saat perpisahan di SDN 5 Tukadaya, Kecamatan Melaya, Sabtu (13/6), mengundang reaksi keras dari masyarakat. Apalagi ada pihak yang mengunggah tiga foto joged porno lengkap dengan siswa SD kelas VI yang ngibing dengan adegan yang tidak pantas di media sosial, facebook. Masyarakat dibuat geger dengan peristiwa ini. Tidak ayal komentar pedas banyak disampaikan untuk foto tersebut. Dari pengamatan pada tiga foto yang diunggah tersebut, seorang penari joged yang sudah dewasa menari dengan menggoyangkan pantatnya di depan siswa SD yang berpakaian seragam dan adegan lainnya yang tidak pantas dipertontonkan di depan siswa. Dinas Pendidikan Jembrana akhirnya memanggil Kepala SDN 5 Tukadaya, Senin (15/6). Bahkan Kepala SDN 5 Tukadaya Theresia Suryatni di hadapan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Nyoman Wenten menandatangani surat pernyataan kalau pihaknya sebagai penanggung jawab SDN 5 Tukadaya sudah melakukan kelalaian dan keteledoran sehingga terjadi permasalahan tersebut. Witari 29 Juni - 5 Juli 2015

7

7


LAPORAN UTAMA

Geothermal Hidup Lagi? Lama tak terdengar, kini geothermal Bedugul muncul lagi. Padahal setahun lalu Pemprov Bali menyatakan geothermal sudah selesai. Artinya Pemprov Bali menolak geothermal, sama seperti keputusan Gubernur Bali Dewa Made Beratha, 10 tahun lalu.

K

einginan pemerintah untuk membangkitkan lagi geothermal dibungkus rapi dalam rencana pengembangan Bali sebagai kawasan nasional energi bersih. Dalam hal ini, Bali akan dijadikan pilot project energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. Seperti yang terungkap dalam pertemuan antara Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta dengan Kementerian ESDM, dalam hal ini Satgas Percepatan Pengembangan Energi Baru Terbarukan (P2EBT) di Gedung Wiswasabha, pekan lalu. Pertemuan itu juga dihadiri dinas terkait di Pemprov Bali, PLN Distribusi Bali, Pertamina, PT Indonesia Power, dan Perusda Bali. Satgas P2EBT Reza Kusumaatmadja mengatakan, kerangka pengembangan Bali energi bersih terbagi dalam tiga tier. Masingmasing, on grid energi pada 2015-2016 (0 s/d 18 bulan), off grid energi pada 2016-2017 (12 s/d 36 bulan), dan energi bersih masa depan pada 2017-2018 (36 bulan kedepan). Pengembangan PLT panas bumi di Bedugul dimasukkan dalam tahap on grid energi. “Salah satu hal yang bisa ditindaklanjuti juga mungkin secara komunikasi harus diperbaiki adalah yang di Bedugul, geothermal,” ujarnya. Selain geothermal, on grid energi juga meliputi konversi dari diesel atau batubara ke gas (PLTG Pemaron dan PLTG Gilimanuk), pengembangan PLTG baru di barat dan timur, penyiapan SPBG, dan waste to energy di TPA Suwung. Sementara pembangunan Center on Excellence energi baru terbarukan di Bali baru direncanakan pada tahap energi bersih masa depan. Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta secara spontan langsung menyatakan bila geothermal memang harus dijalankan. Terlebih saat ini, persoalan perizinan yang dulu menghambat menurutnya sudah teratasi lantaran

8

sudah ada revisi Undang-undang No.5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. “Memang wilayah itu dulunya wilayah konservasi yang tidak dibenarkan untuk dibangun. Tapi setahu saya, undang-undang ini sudah berubah bahwa disana itu adalah kawasan yang bisa termanfaatkan. Itu undang-undangnya sudah berubah dan saya sudah sempat baca,” ujar Sudikerta. Mantan Wakil Bupati Badung ini juga menyebut masyarakat Bali sejatinya tidak menolak geothermal. Apalagi geothermal bisa menghasilkan energi yang ramah lingkungan, sekaligus mampu menyokong Bali untuk mandiri secara energi. “Gas (energi ramah lingkungan, red) yang kita harapkan ada di geothermal yang ada di Bedugul tapi distop oleh sebagian kecil LSM-LSM yang ada di Bali ini. Tapi masyarakatnya sesungguhnya tidak,” jelasnya. Pernyataan Sudikerta berbeda dengan sikap Pemprov Bali setahun lalu, 16 Juli 2014. Ketika Pemprov Bali masih dengan tegas menyatakan tetap pada pendirian menolak geothermal. Kala itu, Karo Humas Dewa Mahendra Putra sampai menggelar konferensi pers dengan media massa. Menurutnya, Pemprov Bali khususnya Gubernur tidak lagi memandang geothermal sebagai isu baru, namun sesuatu hal yang sudah diselesaikan. “Saya memandang itu hal yang sudah ditindaklanjuti, bahwasanya kita tetap, Bapak Gubernur mempunyai sikap menolak. Buktinya sudah ada antaralain surat peno-

lakan yang dikirimkan kepada pusat melalui Kementrian yang bersangkutan,” ujar Dewa Mahendra di Press Room Pemprov Bali. Dewa Mahendra menambahkan, surat penolakan geothermal telah dikirim sejak tahun 2005 sebelum Gubernur Made Mangku Pastika menjabat. Surat penolakan serupa, menurutnya sudah dikirim lagi tertanggal 9 Desember 2008 kepada Dirjen Mineral Batu Bara dan Panas Bumi, Departemen ESDM. Selain itu, masih ada surat yang dikirim pada Menteri lain yang berkaitan, seperti Menteri Kehutanan dan Menteri PU. “Terhadap pelaksanaan ataupun adanya mungkin keinginan-keinginan yang mau sekarang ini membangkitkan lagi, kita tetap konsekuen bahwa kita menolak sesuai dengan surat yang dikirim kepada pusat,” jelasnya ketika itu. Namun kini, Wakil Gubernur Bali justru menggelar pertemuan dengan Kementrian ESDM yang salah satunya membahas geothermal. Usai pertemuan, Sudikerta tidak lagi terlalu blak-blakan seperti saat pertemuan berlangsung. Dirinya hanya mengatakan, energi panas bumi di Bedugul saat ini sudah terbangun. Jadi perlu difikirkan bersama, apakah geothermal bisa dilanjutkan atau tidak. “Maka itu saya bilang sekarang ini bagaimana kelanjutannya, dari Pemprov kan sudah menolak dulu. Nah…sekarang kalau kita melihat itu, apa kita akan biarkan demikian. Kalau kita biarkan demikian, bagaimana dampak nanti kedepan. Sekarang sih nggak,” ujarnya. Sudikerta beralasan, katup-katup penutup yang sudah ada suatu saat nanti akan mengalami korosi. Menurutnya, hal ini bisa membahayakan apalagi tidak ada pemeliharaan. Di samping yang menjadi prioritas utama adalah membuat energi yang ramah lingkungan sehingga Bali bisa ditetapkan sebagai pusat pembangunan energi ramah lingkungan. Kendati, prioritas utama terkait energi ini rupanya tidak masuk dalam blue print pembangunan Bali atau RPJMD. “Belum, tetapi ini diharapkan oleh pemerintah pusat. Bali itu bisa dipakai sebagai pilot project energi terbarukan yang ramah lingkungan. Kesempatan ini jangan disiasiakan untuk merubah energi –energi yang menimbulkan polusi menjadi energi yang ramah lingkungan,” tandasnya. Rindra

29 Juni - 5 Juli 2015

8


Bentuk Pansus Gabungan MBP/dok

SOAL geothermal telah muncul di era pemerintahan Gubernur Dewa Beratha. Bahkan ketika itu sempat dibentuk Pansus gabungan eksekutif dan legislatif. Pansus diketuai Dewa Beratha. Ketika itu Pemprov menolak perluasan proyek menjadi 56 hektar, tetapi Gubernur tak membatalkan proyek tersebut sebatas yang telah mendapat izin (luasnya 26 hektar). Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil Bali datang ke kantor Gubernur Bali maupun DPRD Bali menolak pembangunan PLTP Bedugul dan kawasan sekitarnya. Alasannya, dari 19 dampak negatif amdal yang dikeluarkan Unud, ada empat dampak besar yang tak dapat dikelola. Yakni terjadinya amblesan, menurunnya potensi air danau, air tanah serta

mata air, menurunnya kelimpahan dan keanekaragaman ora serta kesakralan di kawasan hulu. Dari aspek legalitas proses birokrasi proyek ini memang cukup panjang. Diawali keluarnya surat keputusan bersama tiga menteri -- pertambangan, pertanian dan kehutanan -- nomor 986K/05/M. PE/1989. Selanjutnya SK Direktur Geologi dan Sumber Daya Mineral nomor 068K/011/DDJG/1996 11 Oktober 1996 yang memberikan pengeboran di bawah tanah sampai kedalaman 250 meter dengan penyadapan aquifer mulai kedalaman 160-240 meter. Dengan pembabatan hutan lindung yang disakralkan, maka Dinas Kehutanan Bali mengeluarkan rekomendasi 30 September 1996 bahwa

izin itu sebatas eksplorasi. Kemudian keluar Keppres nomor 39/1997 status proyek ditunda karena terjadi pelanggaran. Namun, tiba-tiba keluar Keppres nomor 15 tahun 2002 mencabut Keppres 39/1997. Mulailah pembabatan hutan lindung di kawasan suci Batukaru untuk eksplorasi tiga titik pengeboran itu. Dari aspek energi, berdasarkan perkiraan cadangan panas bumi diperkirakan untuk tenaga listrik panas bumi 175 MW. Untuk memenuhi hal itu, paling tidak direncanakan 35 sampai dengan 58 sumur potensial. Saat ini baru tiga titik pengeboran di lokasi itu. Pusat Data

MBP/dok

Salah satu sumur proyek geothermal di Bedugul. 29 Juni - 5 Juli 2015

9

9


LAPORAN UTAMA

RPJP Jangan Jadi Pajangan Visi misi para kepala daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota kerap menyimpang dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP). Mereka sering kali mengakomodir kepentingan kelompok tertentu bukan kepentingan masyarakat Bali secara luas. Akibatnya pembangunan di Bali terkesan sporadis, tanpa arah, semrawut bahkan banyak melabrak aturan hukum yang ada dan tidak sesuai dengan RPJP.

A

nggota Komisi I DPRD Bali Nyoman Tirtawan menegaskan, esensi pembangunan yang sebenarnya adalah bagaimana menciptakan pembangunan merata di segala aspek, segala lini termasuk pembangunan fisik dan non fisik. Pembangunan di Bali tidak boleh bersifat parsial dan sporadis, misalnya hanya menganakemaskan pembangunan pariwisata dan menganaktirikan pertanian, mengejar pembangunan fisik dan pertumbuhan ekonomi tinggi tapi mencaplok lingkungan dan mendegradasi nilai-nilai kearifan lokal. Pembangunan Bali juga tidak boleh bertumpuk di Bali Selatan. Apalagi jika ditambah dengan reklamasi Teluk Benoa seluas 800 hektar lebih, maka beban Bali akan semakin berat. Pembangunan juga mestinya mendorong akselerasi peningkatan kesejahteraan rakyat, menciptakan keseimbangan relasi sosial di masyarakat, bukan malah memicu ketimpangan, kecemburuan sosial ataupun konflik sosial dan horizintal. “Kita ingin membangun Bali secara utuh dan seimbang baik fisik dan non fisik. Baik ekonomi, adat budaya, sosial kemasyarakatan dan lingkungannya. Inilah PR para pemimpin di Bali. Jangan semata mengejar pembangunan fisik, tapi aspek sosial kemasyarakatan, adat budaya dan lingkungan kita terus rusak,”kata politisi NasDem asal Desa Bebetin, Sawan, Buleleng itu. Pemerhati pembangunan Bali yang juga National President Junior Chamber International (JCI) Indonesia Ida Bagus Agung Gunarthawa, pekan lalu menegaskan pembangunan Bali harus mengacu

10

pada cetak biru, RPJP dan jangan pembangunan sesuai selera pemimpin yang berkuasa. “Jangan berganti pemimpin berganti kebijakan. Jadi harus punya suistainable planning, perencanaan pembangunan yang berkelanjutan dan punya rule of the game yang jelas,” kata Gunarthawa. Ia juga menambahkan visi misi kepala daerah yang berkuasa dan dijabarkan lagi dalam program aksi serta kebijakan pemerintah hendaknya tidak melabrak cetak biru dalam RPJP yang ada. Jangan pula semua kebijakan dan program kepala daerah jadi panggung politik dan panggung pencitraan untuk mengejar popularitas semata. Melainkan bagaimana program pembangunan itu harus terlepas dari nuansa kepentingan politik dan agenda politik serta murni untuk membangun kesejahteraan masyarakat. “Jika semua pemimpin berorientasi pada kepentingan politik dalam menjalankan program pemerintah maka itu semua akan menjadi sangat pragmatis dan transaksional,” tegasnya. Lebih jauh dikatakannya, dalam konteks perkembangan global saat ini Bali memang menghadapi kondisi dilematis antara menerima pengaruh global dengan tetap harus mempertahankan identitas lokal. Namun menurutnya kedua hal tersebut tidak boleh dipertentangkan melainkan harus mampu berjalan beriringan. “Kita harus mampu menjadi global player with lokal values (pemain global dengan nilai-nilai lokal). Pada saat pimpinan daerah dan segenap simpul komponen masyarakat memahami betapa penting-

nya menjaga dan mempertahankan local values maka selling point kita akan kuat. Mau ada kasus dan kondisi apapun di Bali kalau local values kita kuat maka tidak akan terkecoh,” ujarnya lantas menambahkan JCI Indonesia dengan jaringan internationalnya siap mejadi lokomotif dalam mendorong pembangunan Bali lebih terarah sesuai cetak biru dan keinginan memenangkan persaingan global dengan tetap mempertahkan nilainilai dan kearifan lokal. Secara terpisah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemprov Bali Putu Astawa mengatakan Bali sebenarnya sudah punya blue print pembangunan yang tertuang dalam Perda Rencana Pembangunan Jangka Panjang-

29 Juni - 5 Juli 2015

10


MBP/dok

Fasilitas pariwisata telah mencaplok kawasan pertanian.

(RPJP) Provinsi Bali tahun 2005-2025 yang menjadi semacam guide line pembangunan Bali selama 20 tahun. RPJP ini dijabarkan lagi menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) setiap lima tahun sekali, misalnya yang berlaku saat ini yakni Perda RPJMD Provinsi Bali Tahun 2013-2018 yang kemudian lebih detilnya dilaksanakan berupa Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang dirancang setiap tahun anggaran. “Jadi perencanaan pembangunan Bali harus mengacu RPJP, RPJMD dan RKPD. Itu yang dimaksudkan sebagai blue print atau cetak biru,” tegasnya. Ia membenarkan visi misi kepala daerah harusnya mengacu cetak biru

Perda RPJP dan tidak boleh menyimpang. “Kepala daerah harus tetap mengacu RPJP dan tidak boleh bertentangan. Namun di Pemprov Bali kami berupaya menyesuaikan dengan RPJP,” katanya. Lebih lanjut dikatakannya, di dalam RPJMD Pemprov Bali Tahun 2013-2018 ada berbagai aspek baik menyangkut ekonomi, infrastruktur, pendidikan, lingkungan, sosial budaya, birokrasi dan lain-lain disertai dengan indikator dan target-target yang hendak dicapai di masing-masing aspek melalui berbagai program. “Di RPJMD ada 354 program yang menyasar target-target yang ada,” pungkasnya. Ketua Komisi III DPRD Bali yang membidangi pembangunan dan lingkun-

gan Nengah Tamba menegaskan sudah saatnya ada evaluasi menyeluruh terhadap pembangunan Bali. Sudah saatnya juga pihak eksekutif (pemprov Bali) dan legislatif memetakan permasalahan pembangunan Bali lalu merancang solusinya termasuk memetakan potensi-potensi pembangunan Bali yang bisa mendukung akselerasi peningkatan kesejahteraan rakyat. “Kita harus melihat dan memetakan kembali permasalahan pembangunan kita. Khususnya juga implementasi Perda No 16/2009 tentang RTRWP Bali. Perda ini harus kita tegakkan dalam mengawal pembangunan Bali,” tegas Tamba. Widana 29 Juni - 5 Juli 2015

11


A KT I V I TA S

MBP/ist

APEL - Wakil Bupati Badung I Made Sudiana didampingi Sekda Kompyang R. Swandika berjabat tangan dengan pimpinan SKPD seusai apel paripurna yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Lapangan Puspem Badung, Rabu (17/6). Apel dihadiri Sekda. Badung Kompyang R. Swandika, pimpinan SKPD serta pegawai di lingkungan Pemkab Badung. Dijelaskan Sudiana, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dapat dijadikan momentum dan jati diri untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan sebagai warisan yang paling berharga sebagai legacy kepada generasi mendatang. Mimpi dan aksi bersama untuk hidup berkelanjutan di bumi yang merupakan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang berkumandang dalam napas insan Indonesia, diharapkan dapat terjaga dan memaknainya dengan tetap menghargai alam dengan keberadaannya.

MBP/ist

PUSTU - Salah satu kebijakan dan Program Pemerintah Kabupaten Jembrana di bidang kesehatan saat ini adalah mengaktifkan kembali 44 Puskesmas Pembantu (Pustu) di seluruh desa dan kelurahan di Jembrana, dimana sebelumnya tidak dimanfaatkan. Hal ini mendapat perhatian serius saat Bupati Jembrana I Putu Artha blusukan, Jumat (12/6) pagi menyasar Pustu Kelurahan Banjar Tengah Kecamatan Negara. Sejak 2011 lalu, seluruh Pustu (44 Pustu) mendapat perhatian serius orang nomor satu di Jembrana dengan diaktifkannya kembali, diperbaiki, ditata, dan diisi tenaga medis dan paramedis. Bupati Artha menjelaskan, diaktifkannya pustu di seluruh desa dan kelurahan adalah upaya untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga masyarakat lebih cepat mendapatkan pelayanan.

MBP/ist

SEMINAR - Indonesian Housekeeping Association (IHKA) Badan Pengurus Daerah Bali mengadakan housekeeping exhibition dan seminar yang bertemakan ‘’Never Ending Improvement and Achievement’’ (NEIA) berlokasi di Harris Hotel and Residence, Sunset Road, Jumat (12/6). Ekshibisi dan seminar ini dihadiri anggota IHKA di seluruh hotel di Bali. Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, PHRI Bali dan pihak terkait lainnya. Kegiatan seminar ini juga menghadirkan motivator Christian Andrianto. Acara diawali dengan pengukuhan pengurus IHKA yang dilakukan Perry Markus, Sekretaris PHRI Bali. Pengukuhan pengurus IHKA yang ke-4 ini tetap diketuai Nyoman Sugiarta untuk tiga tahun periode ke depan. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan pameran ekshibisi dan seminar. Ketua IHKA Bali Nyoman Sugiarta mengatakan, dalam kegiatan ekshibisi dan seminar kali ini, sesuai dengan tema, seminar kali ini membawa pokok pembahasan tentang tidak hentinya meningkatkan diri, baik secara personal maupun profesional.

12

29 Juni - 5 Juli 2015

MBP/ist

JUARA - Tim Basket Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar memastikan diri menjadi juara I Hyppocrates Cup XXVII yang diselenggarakan FK Unud. Di final Unwar mengalahkan FT Unud dengan skor 50-66. Kemenangan tipis ini sekaligus membalas kekalahan Tim Basket Unwar di babak penyisihan atas FT. Tim Basket Unwar yang diarsiteki oleh pelatih bertangan dingin I Gusti Ngurah Nugra melaju ke semifinal bertemu dengan lawan berat yaitu juara bertahan Tim Undiksha Singaraja. Undiksha berhasil dikalahkan, akhirnya Unwar bertemu kembali dengan FT Unud di final. Pembina Unitas Basket Unwar Ir. Cokorda Agung Yujana, M.T . yang sudah mendampingi tim sejak tahun 1990 mengatakan bahwa Tim Basket Unwar pernah berjaya di Hypocrates Cup tahun 1990-an. Saat itu dimotori oleh Mastra, Sugiri, Kadek Yani, Agus Boston, Agus Cendol cs.


MBP/ist

MBP/ist

PERCAYA - Layanan publik yang cepat, transparan dan akurat, kini menjadi tuntutan semua lembaga. Itu sebabnya, para instansi saling berlomba untuk bisa memberikan pelayanan secara cepat dan akurat, tanpa merugikan masyarakat yang dilayani. Hal itulah yang dilakukan 78 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) seluruh Indonesia dengan mempercayakan sitem manajemen berbasis Teknologi Informasi kepada PT Bimasakti Sanjaya. Kepercayaan tersebut ditandai dengan digelarnya training bagi PDAM yang tergabung dalam Perpamsi (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia) di Kuta, Badung belum lama ini. Bimasakti Sanjaya mendapatkan kepercayaan ikut meramaikan pameran pada acara tersebut. Menurut Direktur Utama PT Bimasakti Sanjaya Ir. Ida Bagus Surya Sanjaya, Minggu (14/6), kepercayaan dari Perpamsi kepada sistem Bimasakti Sanjaya sangat luar biasa. Hal ini sejalan dengan misi perusahaannya untuk membantu perusahaan publik dalam menciptakan sistem manajemen berbasis IT yang cepat dan akurat.

LOKAKARYA - Sebagai salah satu bentuk upaya pengembangan kemampuan dan kapasitas para pimpinan perbankan daerah Provinsi Bali, pada Selasa, (16/6), Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Bali mengadakan capacity building dalam bentuk lokakarya di Grand Aston Beach Bali Resort, Tanjung Benoa. Acara yang bertema Creating Competitive Leadership Through Mind Map and Mind Creativity ini mendatangkan dua pembicara ternama yakni Sutanto Windura dan Yoris Sebastian. Sutanto Windura yang berbicara mengenai Brain Smart Creativity for Bankers memaparkan tentang bagaimana sebagai seorang pemimpin di dalam organisasi harus memiliki analytical thinking, exible thinking, organizing ideas dan evaluating yang kuat. Kesemuanya itu bisa dicapai melalui mind mapping (peta pikiran) yang terstruktur. Selanjutnya Yoris Sebastian yang dikenal sebagai praktisi aktif hingga memenangkan International Young Creative Entrepreneur Awards tahun 2006 dan The Progressive Figures oleh Majalah Forbes Indonesia tahun 2014 lalu, menjelaskan mengenai kesuksesan suatu organisasi berasal dari pemimpin yang mampu selalu berpikir kreatif dan memberikan banyak kesempatan kepada para anggotanya untuk berkembang dan berkreatif dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

MBP/ist

SOSIALISASI - PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk (BNI) secara khusus menggelar sosialisasi terkait Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bertempat di ruang Ayodya lantai 3 BNI kantor Wilayah Denpasar, Kamis (11/6), lebih dari 100 nasabah dan mitra kerja BNI mengikuti sosialisasi terkait PBI No.17/3/PBI/2015 tgl 31 Maret 2015. Bertindak sebagai narasumber Kepala Divisi Sistem Pembayaran & Manajemen Intern Bank Indonesia Provinsi Bali Gentur Wibisono yang didampingi Aprilda Rosita selaku Kepala Unit Pengawasan Perizinan dan Informasi Sistem Pembayaran. Sementara itu, untuk memberikan penjelasan dan informasi dari perspektif hukum, hadir juga sebagai narasumber Wakil Direktur Reskrimsus Polda Bali AKBP Drs. Thomas Widodo Rahino, S.H., M.Si. yang turut didampingi Kasubdit II Ditreskrimsus AKBP I Dewa Ketut Putra, S.H., M.H. Acara yang dibuka Widiarto selaku Head of Network and Services BNI kantor Wilayah Denpasar tersebut sangat menarik antusiasme para peserta mengingat selama ini mereka hanya mengetahui informasi PBI hanya lewat media saja, serta belum pernah menerima penjelasannya secara langsung.

MBP/ist

SELLING DAY - Pada Sabtu (13/6), lebih dari 25.000 pegawai PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menggelar kegiatan BNI Selling Day 2015, sebuah program menjual produk-produk BNI yang dilakukan oleh seluruh pegawai BNI secara serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan program nasional BNI yang digelar untuk mengembangkan budaya menjual pada seluruh pegawai, baik yang bekerja pada unit sales maupun non-sales sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja penjualan produk-produk BNI. Kegiatan digelar di berbagai tempat keramaian, seperti pasar, mal, taman, daerah wisata, terminal, arena olahraga dan tempat lainnya. “Ini merupakan bukti nyata Semangat 46 yang dimiliki BNI, dimana seluruh insan BNI memiliki semangat untuk memasarkan produk dan jasa BNI. Jadi baik pegawai sales maupun non-sales bersemangat menjadikan tanggal 13 Juni 2015 sebagai Hari Menjual Nasional. Secara bisnis, program ini juga dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan dana pihak ketiga,� kata Aryanto Purwadi, CEO BNI Kantor Wilayah Denpasar, yang hadir pada acara launching BNI Selling Day 2015 di banking hall BNI Cabang Renon. 29 Juni - 5 Juli 2015

13


A KT I V I TA S

MBP/ist

PENGHARGAAN - Tiga inovasi pelayanan publik Kabupaten Badung yakni Gelatik (Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik) Musibah Membawa Berkah, Cegah Kanker Serviks, Perempuan Senyum dan Pengembangan Potensi Pertanian di Badung Utara (Asparagus Ditanam, Ekonomi Mapan), telah mendapat penghargaan karena masuk top 99 Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinopik) Kemen-PAN RB tahun 2015. Bahkan, dari tiga inovasi tersebut, Pengembangan Potensi Pertanian di Badung Utara masuk top 25 Sinopik. Dengan keberhasilan masuk top 99 Sinopik, ketiga inovasi Badung diikutsertakan dalam Gelar Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik Nasional Tahun 2015 yang dilaksanakan di Kab. Sidoarjo, 14-16 Juni di Lapangan Parkir Komplek Gedung Olahraga Sidoarjo, Jawa Timur. Khusus untuk inovasi Badung yang masuk top 25, diberi kesempatan untuk memaparkan inovasinya dalam seminar dan workshop. Dalam Simposium Inovasi Pelayanan Publik yang digelar, Minggu (14/6), Bupati Badung A.A. Gde Agung menjadi salah satu pembicara.

SIMPOSIUM - Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik Nasional tahun 2015 resmi dibuka Men-PAN RB Yuddy Chrisnandi, Senin (15/6) di Sidoarjo. Usai membuka simposium, Men-PAN RB didampingi Deputi Pelayanan Publik Mirawati Sudjono dan Gubernur Jawa Timur Sukarwo sempat mengunjungi stan pameran. Stan Pameran Kabupaten Badung menjadi salah satu yang dikunjungi Yuddy. Kehadiran Men-PAN RB di stan Badung yang cukup inovatif tersebut disambut Asisten Administrasi Umum I Gst. Ngr. Oka Darmawan bersama Kadistanbunhut IGAK Sudaratmaja, Kadis Kesehatan Putra Suteja, Kadis DKP Putu Eka Merthawan, Kabag Organisasi dan Tata Laksana I Wayan Wijana beserta para staf penjaga stan. Men-PAN RB Yuddy Chrisnandi mengapresiasi Pemkab Badung khususnya Bupati Badung yang telah mensuport SKPD-nya sehingga mampu membuat program inovasi dan berhasil meraih penghargaan tingkat nasional dalam lomba Sinopik tahun 2015 ini. Yuddy Chisnandi sangat mengagumi stan Badung yang menampilkan tiga inovasi sekaligus yakni Gelatik (Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik), Cegah Kanker Seviks dan Pengembangan Potensi Pertanian Badung Utara dengan komoditi asparagus. Ketiga inovasi ini telah masuk top 99 Sinopik dan khusus pengembangan asparagus masuk top 25.

PUJIAN - Rabu (10/6), penyidik Polres Karangasem kembali memeriksa sejumlah relawan Wayan Sudirta sebagai saksi dalam penganiayaan, guna mendalami keterangan bahwa tersangka AAP yang kini masih di tahanan Polres Karangasem melakukan pengancaman membunuh semua relawan Sudirta, melarang memasang dan mengancam akan membakar baliho Sudirta bila tidak dicabut dari TKP. Saksi dan korban didampingi kuasanya, Made Dewantara Endrawan, S.H., Putu Wirata Dwikora, S.H. dan Nyoman Ganda Gunawan, S.H. Atas langkah cepat yang diambil Polres Karangasem dipuji sejumlah tokoh masyarakat. Pujian dilontarkan oleh Ida Mpu Siwa Budha Dhaksa Darmita, sulinggih panglingsir Warga Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi sebagai Ketua Bidang Puja Stuti dan Stawa dan Made Sumiati, S.H., anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali. Beberapa hari sebelumnya, pujian dan apresiasi positif disampaikan Ida Agni Acharya Yogananda yang anggota Sabha Pandita PHDI Pusat Mangku Ketut Swastika, pinandita yang duduk di PHDI Bali, Ketua PHDI Bali Prof. IGN Sudiana, M.Si. dan Wayan Pasek Sukayasa, Sekretaris II Maha Gotra Paksek Sanak Sapta Rsi Provinsi Bali.

NGANYUT - Ribuan umat mengikuti prosesi nganyut ke Segara Padanggalak Kesiman serangkaian upacara Maligia Punggel di Puri Ageng Pemayun Kesiman, Rabu (17/6). Sebanyak 124 puspa pengiring, 15 puspa pasemetonan dan lima puspa druwe mengiringi prosesi ini. Dua bukur bertingkat sembilan mewarnai prosesi nganyut dengan berjalan kaki dari Puri Ageng Pemayun Kesiman sepanjang empat kilometer menuju Segara Padanggalak. Penegan bukur druwe puri di-sanggra bergiliran krama Banjar Kedaton Kesiman yang terbagi empat tempekan. Tempekan Sentaka dan Gunung Agung wajib negen bukur dari puri hingga perempatan Bay-pass Ngurah Rai, selanjutnya hingga ke segara diusung Tempekan Panglan dan Bugbugan. Tokoh Puri Ageng Pemayun Kesiman yang memiliki hajatan sekaligus Ketua Panitia Karya A.A. Ngurah Gede, S.H. salut dan berterima kasih atas kekompakan krama banjar, warga, panitia, pasemetonan dan para keluarga pengiring yang menyukseskan karya tingkatan utama tersebut. Bahkan, Ketua DPRD Kota Denpasar ini dengan rendah hati minta maaf jika ada pelayanan yang kurang memuaskan.

MBP/ist

14

29 Juni - 5 Juli 2015


MBP/ist MBP/ist

PENGALAMAN - Pernyataan mengejutkan muncul dari tokoh muda Bali yang juga Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III, S.E.(MTRU), M.Si. Dia mengharapkan lebih banyak anak muda Bali bisa mengalami pengalaman kuliah di luar Pulau Bali. Bahkan, ia menyarankan agar keluarga - keluarga golongan menengah ke atas di Bali agar rela menyekolahkan anak muda di luar Bali. Demikian disampaikan Dr. Arya Wedakarna saat menerima Finalis PutraPutri Kampus Ajeg Bali di Kantor DPD-RI. Ia pun menyatakan bahwa globalisasi tidak membutuhkan anak muda yang hanya pintar di-textbook alias IP yang tinggi, tetapi juga mampu di bidang komunikasi. Nampak dalam foto Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III bersama juara Putra-Putri Kampus Ajeg Bali 2015.

SIDAK - Hari raya besar keagamaan yang jatuh hampir bersamaan, yakni Galungan dan Kuningan serta Lebaran, diperkirakan akan berdampak terjadinya kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok dari bumbu dapur dan daging hingga buah-buahan. Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar mengambil langkah cepat dengan gencar melakukan sidak pasar memantau harga-harga kebutuhan pokok masyarakat. Seperti sidak pasar yang dipimpin langsung Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Wayan Gatra dan Direktur Perusahan Daerah Pasar Kota Denpasar Made Westra, Rabu (17/6), memantau perkembangan harga barang di Pasar Kreneng. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Rai Mantra langsung mendatangi kios pedagang bumbu dapur dan menanyakan perkembangan harga bawang merah, bawang putih dan cabai.

MBP/ist

RAIH GELAR - Satu lagi dosen Universitas Warmadewa (Unwar) meraih gelar doktor. Yang luar biasa, Dr. A.A. Rai Sita Laksmi, M.Si. meraih doktor dengan predikat cumlaude dengan masa studi tiga tahun 11 bulan di PPS Kajian Budaya Unud. Dia sukses mempertahankan disertasinya berjudul ‘’Pergulatan Pengelolaan Daya Tarik Wisata Warisan Budaya Tanah Lot, Tabanan’’, Jumat (12/6) di sidang terbuka PPS Unud berkat dukungan promoter Prof. Dr. I Wayan Ardika, M.A. bersama ko-promotor Prof. Dr. A.A. Bagus Wirawan, S.U. dan Dr. I Ketut Setiawan, M.Hum. Dia mampu menjawab semua pertanyaan dewan penguji dengan lugas antara lain Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M.Hum., Prof. Dr. I Wayan Ardika, M.A., Prof. Dr. A.A. Bagus Wirawan, S.U., Dr. I Gede Mudana, M.Si., Prof. Dr. I Gede Parimartha, M.A., Prof. Dr. Aron Meko Mbete., Dr. Putu Sukardja, M.Si. dan Dr. I Wayan Gde Suecana, M.Si. Hasil penelitiannya menunjukkan pergulatan di Tanah Lot merupakan pertarungan antara Pemerintah Kabupaten Tabanan, CV Aryjasa Wisata, dan Desa Pakraman Beraban meliputi pergulatan sistem pengelolaan, kedudukan manajer, kepemilikan warisan budaya, dan pergulatan kekuasaan pemerintah dan masyarakat.

MBP/ist

PENGHARGAAN - SMK Rekayasa Denpasar memberikan penghargaan bagi sejumlah siswa berprestasi saat acara kenaikan kelas di sekolah setempat, Sabtu (14/6) lalu. Penghargaan diserahkan langsung Kepala SMK Rekayasa Denpasar I Wayan Konol, S.Pd. dan Ketua Yayasan Pendidikan Rekayasa Denpasar Drs. I Made Adayana Jelantik. Penghargaan di bidang akademis diberikan kepada sembilan siswa yang menjadi juara umum satu hingga tiga di setiap tingkatan kelas. Di bidang nonakademis, penghargaan diberikan kepada tujuh siswa yang meraih juara dalam berbagai perlombaan. Di antaranya lomba desain poster oleh Alfa Prima (juara III), Yamaha Show 2015 Provinsi Bali (juara I), Honda Indonesia Technical Skill Contest 2015 Provinsi Bali (juara II), dan silat Porsenijar 2015 tingkat Kota Denpasar (juara III). Penghargaan yang diterima bervariasi, mulai dari piagam, bebas SPP hingga uang tunai. Selain itu, pihak sekolah juga menyerahkan hadiah untuk juara futsal dan tarik tambang pasca-ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015. 29 Juni - 5 Juli 2015

15


POLITIK

KPK pun Khawatir

P

enyaluran Dana Desa tahap pertama sebesar Rp 898 miliar tak berjalan efektif. Dari kajian yang dilakukan KPK sejak Januari 2015, ditemukan sebanyak 14 aspek penyimpangan. Di antaranya aspek regulasi dan kelembagaan, aspek tata laksana, aspek pengawasan, dan aspek sumber daya manusia. KPK pun khawatir. Dana Desa yang diharapkan menjadi modal pembangunan desa berpeluang dikorup. Pada aspek regulasi dan kelembagaan, ditemukan sejumlah persoalan antara lain belum lengkapnya regulasi dan petunjuk teknis pelaksanaan yang diperlukan dalam pengelolaan keuangan desa, potensi tumpang tindih kewenangan antara Kementerian Desa dan Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri. Selain itu, formula pembagian dana

desa dalam PP No.22 Tahun 2015 tidak cukup transparan dan hanya didasarkan atas pemerataan, pengaturan pembagian penghasilan tetap bagi perangkat desa. Untuk mengatasi hal tersebut, dalam kajiannya KPK pun merekomendasikan ke Kemendagri, Kemenkeu, Kementerian Desa, dan BPKP agar menunjuk pendamping dalam rangka mencegah adanya potensi korupsi dalam tahap penyaluran dana desa. ‘’Perlu ada pendampingan untuk menekan potensi korupsi di tingkat bawah,’’ tandas Plt. Wakil Ketua KPK Johan Budi SP. Atas penemuan 14 potensi kesalahan dalam tahapan penyaluran, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengapresiasi temuan KPK tersebut. Ke depan akan merealisasikan hasil temuan yang telah direkomendasikan lembaga antirasuah tersebut agar segera diperbaiki lembaganya. ‘’Sampai hari ini sudah terealisir penyaluran dana desa mencapai 35 persen. Lima persen ada bupati yang belum membentuk alokasi desanya. Kami sudah buat surat untuk mengingatkan bupati,’’ kata Mardiasmo. Hal senada juga dikatakan Gunalan, Direktur Pengembangan Sarana-Prasana Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Johan Budi

16

Transmigrasi. ’’Jadi laporan kajian tentang pengelolaan alokasi dana desa dan dana desa ini merupakan suatu yang menarik. Ini menjadi satu bahan rujukan Kementerian Desa dalam mendukung pelaksanaan dana desa ke depan. Dan, saat ini kami di Kemendes telah lakukan upaya cepat dengan melakukan beberapa kali rapat koordinasi tingkat nasional dalam rangka memberikan advokasi kepada pimpinan daerah maupun para pengelola di tingkat kabupaten,’’ imbuh Gunalan. Sementara itu, BPKP merencanakan membuat semacam aplikasi pengelolaan keuangan agar lebih efektif. ’’Kami akan mengembangkan aplikasi sangat sederhana, termasuk juga aplikasi komputer ataupun yang manual. Karena mungkin ada beberapa daerah tertentu belum tersedia, atau belum cukup sarana dan prasarananya, sehingga harus ada manual juga untuk melakukan akuntabilitas keuangan,’’ kata Deputi BPKP Dadang Sutrisna. Wandi Pada aspek regulasi dan kelembagaan, ditemukan sejumlah persoalan antara lain belum lengkapnya regulasi dan petunjuk teknis pelaksanaan yang diperlukan dalam pengelolaan keuangan desa, potensi tumpang tindih kewenangan antara Kementerian Desa dan Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri

29 Juni - 5 Juli 2015

16


636 Desa Kelola 185,6 Miliar SEMPAT terlambat, dana desa dari pemerintah pusat akhirnya cair dalam rentang akhir Mei hingga awal Juni lalu. Dana desa sebesar Rp 185,6 miliar lebih itu diterima oleh 636 desa dinas. Sementara 80 kelurahan tidak kebagian. Adapun alokasi dana desa yang diterima per kabupaten, masing-masing Bangli sebesar Rp 19,19 miliar, Badung Rp 13,82 miliar, Buleleng Rp 36,81 miliar, Gianyar Rp 19,16 miliar, Jembrana Rp 12,41 miliar, Karangasem Rp 21,96 miliar, Klungkung Rp 15,26 miliar, Tabanan Rp 37,06 miliar, dan Denpasar Rp 9,72 miliar. Terbatasnya penerima juga terkait dengan kabupaten/kota yang belum selesai menetapkan peraturan daerah mengenai penetapan desa adat atau desa dinas. Penetapan ini sesuai isi Undang-undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa. “Kalau dalam kaitannya dengan Undangundang Desa kemarin itu kan penetapan oleh kabupaten, sampai saat ini belum ada yang menetapkan (desa adat atau desa dinas-red). Kalau belum ada yang ditetapkan berlaku Pasal 116 ayat 2 bahwa desa sebelum undang-undang ini ada, masih tetap diakui keberadaannya. Makanya hanya berjumlah 636,” ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Bali I Ketut Lihadnyana. Dana desa diberikan kepada desa yang sudah memiliki kode desa dan peta wilayah. Sementara ini, syarat tersebut

hanya dipenuhi oleh desa dinas yang sudah ada di Bali. Meski demikian, desa adat tetap kecipratan bantuan tersebut. “Di dalam dana desa itu kan ada pemanfaatannya untuk pembangunan dan untuk pemberdayaan. Pemberdayaan itu kan bisa mengakomodir desa adat. Masuk ke RPJM-nya (Rencana Pembangunan Jangka Menengah - red) mereka, masuk ke RKT-nya (Rencana Kerja Tahunan) mereka,” jelasnya. Dari Rp 185.6 miliar lebih alokasi dana untuk 636 desa dinas di Bali, Kabupaten Tabanan mendapatkan Rp 37,06 miliar untuk 133 desa. Aparat Desa juga diingatkan agar membuat program

yang realistis dan menyentuh warga. Harapan ini dilontarkan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Aparatur pemerintahan desa juga diingatkan untuk berhati-hati serta mampu mempertanggungjawabkan bantuan. ‘’Dana tersebut harus diarahkan untuk peningkatan pelayanan masyarakat dan kemajuan di desa. Mengelola uang sebanyak itu, aparat desa jangan sampai terlibat masalah hukum,” tegasnya. Rindra/Puspadewi Dana desa sejatinya diberikan kepada desa yang sudah memiliki kode desa dan peta wilayah. Sementara ini, syarat tersebut hanya dipenuhi oleh desa dinas yang sudah ada di Bali

29 Juni - 5 Juli 2015

17

17


PENDIDIKAN

50,8 Persen Guru di Bali Belum Tersertifikasi

S

eparuh lebih guru di Bali belum berhasil mengantongi status tersertifikasi sehingga secara otomatis tidak berhak menikmati tunjangan profesi guru (TPG) yang besarannya setara satu kali gaji pokok per bulan. Berdasarkan Data Pokok Pendidik, jumlah total guru di Bali tercatat 65.834 orang yang tersebar di sembilan kabupaten/kota. Dari jumlah itu, baru 32.390 orang guru atau setara 49,2 persen yang sudah lulus uji sertikasi dan memiliki Sertifikat Pendidik. Sedangkan 33.444 orang guru lagi (50,8 persen) statusnya belum tersertifikasi. “Berdasarkan data terakhir, separuh lebih guru di Bali memang belum tersertifikasi. Di samping belum mendapat giliran untuk mengikuti uji sertifikasi guru, ada juga sejumlah guru tidak bisa mengikuti uji sertifikasi lantaran tidak memenuhi persyaratan kualifikasi pendidikan minimal S1/D4,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora)

Provinsi Bali TIA Kusuma Wardhani kepada Bali Post, belum lama ini. Secara rinci, kata Kusuma Wardhani, 32.390 orang yang sudah tersertifikasi itu meliputi 1.911 orang guru TK, 163 orang guru SLB, 16.096 orang guru SD, 7.720 orang guru SMP dan 6.500 orang guru SMA/SMK. Sedangkan 33.444 orang guru yang belum tersertifikasi meliputi 8.242 orang guru TK, 190 orang guru SLB, 11.558 orang guru SD, 5.795 orang guru SMP dan 7.659 orang guru SMA/SMK. Khusus untuk guru yang belum tersertifikasi di jenjang pendidikan SD, mayoritas merupakan guru-guru yang memiliki kualifikasi pendidikan di bawah S1/D4 dan menjelang masa pensiun. “Khusus untuk guru-guru SD yang menjelang masa pensiun ini, mereka umumnya enggan melanjutkan pendidikan ke jenjang S1/D4. Pertimbangannya, meskipun mereka memaksakan diri untuk kuliah lagi, mereka menilai itu semua akan sia-sia karena mereka tetap tidak

akan bisa menikmati TPG lantaran keburu pensiun,” katanya. Kusuma Wardhani mengatakan, pihaknya tidak berani menargetkan kapan seluruh guru di Bali akan berhasil meraih status tersertifikasi. Pasalnya, pembagian kuota guru yang mengikuti sertifikasi ditentukan sepenuhnya oleh pemerintah pusat berdasarkan anggaran yang tersedia. Begitu pula dengan penentuan kelulusan guru-guru yang mengikuti uji sertifikasi juga sepenuhnya ditentukan oleh pemerintah pusat melalui LPTK yang dipercaya untuk melakukan uji sertifikasi guru tersebut. “Kami tidak tidak bisa menargetkan kapan seluruh guru di Bali berstatus terserfikasi. Apalagi, kouta jumlah guru yang mengikuti uji sertifikasi juga tidak tetap atau berubah-ubah setiap tahunnya. Namun, untuk kondisi di Bali, guru-guru yang belum tersertifikasi itu numplek di jenjang pendidikan SD dan mayoritas dari mereka sudah menjelang masa pensiun dengan kualifikasi pendidikan di bawah S1/D4. Karena tidak memenuhi kualifikasi pendidikan minimal, mereka dipastikan tidak akan mengikuti uji sertifikasi hingga pensiun,” ujarnya. Menyikapi tingginya jumlah guru di Bali yang belum tersertifikasi, Kusuma Wardhani hanya bisa berharap pemerintah pusat meningkatkan kuota jumlah peserta sertifikasi guru pada tahun-tahun mendatang. Sebagai contoh, jika kuota itu dipatok 7.000 orang guru setiap tahun, maka seluruh guru di Bali yang belum tersertifikasi yang kini jumlahnya mencapai 33.444 orang, baru bisa tuntas tersertifikasi lima tahun mendatang. Itu pun harus dipikirkan akan ada sejumlah guru yang tidak langsung lulus uji sertifikasi sehingga harus mengulang pada tahun anggaran berikutnya. “Kami berharap, pemerintah pusat setiap tahun meningkatkan jumlah guru yang dijatahkan mengikuti uji sertifikasi,” katanya penuh harap. Sumatika

18

29 Juni - 5 Juli 2015


Sistem rayonisasi dalam PPDB diusulkan untuk mempercepat pemerataan kualitas pendidikan di Denpasar.

Meratakan Kualitas Pendidikan, Rayonisasi PPDB Jadi Pertimbangan Utama PERNYATAAN Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kota Denpasar IGN Eddy Mulya yang mengatakan Denpasar sangat sulit menerapkan sistem rayonisasi dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) mendapat tanggapan dari Ketua PGRI Bali Dr. Gede Wenten Aryasuda, M.Pd. Dikatakan, alasan orang nomor satu di Disdikpora Denpasar yang mengatakan sistem rayonisasi sulit diterapkan lantaran sebaran sekolah negeri di masing-masing kecamatan di Denpasar tidak merata bisa dimaklumi. Namun, kata dia, rayonisasi itu tidak mutlak harus berdasarkan domisili siswa tapi bisa juga ditetapkan berdasarkan asal sekolah masing-masing siswa. Dengan kata lain, rayonisasi PPDB itu wajib menjadi pertimbangan Disdikpora Denpasar jika benar-benar serius ingin mempercepat pemerataan kualitas pendidikan di Denpasar. ”Menurut saya, rayonisasi PPDB itu tetap layak menjadi pertimbangan utama Disdikpora Denpasar dalam konteks pemerataan kualitas pendidikan di Denpasar,” kata Wenten Aryasuda kepada Bali Post, belum lama ini.

Dengan kondisi sebaran jumlah sekolah negeri antarkecamatan yang tidak merata, kata Wenten Aryasuda, Denpasar memang sangat sulit menerapkan sistem rayonisasi berbasis domisili siswa. Namun, rayonisasi itu menjadi sangat mungkin diterapkan jika pembagian rayonnya didasarkan asal sekolah siswa. Sebagai contoh, lulusan SMPN 3 Denpasar dan SMPN 1 Denpasar diarahkan untuk mengikuti PPDB di SMAN 1 Denpasar, lulusan SMPN 7 Denpasar diarahkan mengikuti PPDB di SMAN 4 Denpasar dan siswa SMPN 6 Denpasar dan sekitarnya diarahkan mengikuti PPDB di SMAN 5 Denpasar. ”Jika eks SMAN RSBI itu dijadikan parameter untuk menakar sebuah kualitas, sebenarnya Denpasar sangat memungkinkan untuk menerapkan sistem rayonisasi. Mungkin di awal pelaksanaannya akan mendapat kritikan dari sejumlah komponen masyarakat. Namun jika pemerataan kualitas itu yang menjadi tujuan, menurut saya sudah saatnya rayonisasi itu diterapkan. Tentunya, sebelum memutuskan untuk menerapkan rayonisasi, Disdikpora Denpasar wajib

mendengar para stakeholder yang terkait dengan pendidikan seperti Dewan Pendidikan, PGRI, komisi di DPRD yang membidangi pendidikan, pemerhati pendidikan dan perwakilan dari masyarakat,” katanya mengingatkan. Wenten Aryasuda yang juga Kepala SMP PGRI 2 Denpasar ini menegaskan, sistem PPDB yang diterapkan selama ini tanpa disadari telah memunculkan dikotomi antara sekolah negeri favorit dan nonfavorit. Hal ini menandakan, kualitas pendidikan antarsekolah negeri itu sebenarnya masih timpang sehingga muncul istilah favorit dan nonfavorit. Dampaknya, siswa berprestasi yang di wilayahnya tidak ada sekolah favorit akan menyeberang ke wilayah lain untuk mendapatkan sekolah favorit di jenjang pendidikan selanjutnya. Akibatnya, kesenjangan kualitas itu akan sulit diminimalisasi. ”Berkaca dari hal itu, tentunya tidak berlebihan jika Disdikpora Denpasar mulai memikirkan secara serius penerapan rayonisasi PPDB itu,” katanya menyarankan. Sumatika 29 Juni - 5 Juli 2015

19


MANCANEGARA

Korut Alami Kekeringan Terparah, Sawah ”Terpanggang”

K

orea Utara sedang mengalami kekeringan, yang terparah dalam 1 abad. Potensi kekurangan pangan pun menghantui. Media pemerintah Korut, KCNA mengabarkan, sejumlah provinsi lumbung padi terpengaruh akibat kekeringan dan lebih dari 30 persen sawah kering kerontang. Proses penanaman padi telah dilakukan di 441.560 hektar sawah. Namun, setidaknya 136.200 hektar sawah terpanggang, demikian dikabarkan media Korut, KCNA. Kekeringan terparah menimpa persawahan di Provinsi Hwanghae Selatan dan Hwanghae Utara. Bahkan di sejumlah area, 80 persen tanaman padi kering. Phyongan Selatan dan Hamgyong Selatan juga terdampak. “Air di waduk

20

29 Juni - 5 Juli 2015

pada level terendah, sementara sungai dan aliran air mengering,” kata KCNA. Sawah-sawah yang mengering ditanami tanaman lain untuk mengurangi kerugian. Duta Besar Denmark untuk Korea Selatan dan Utara, Thomas Lehman, mengaku mengunjungi wilayah yang mengalami kekeringan di Korut pada Mei lalu. “Kurangnya air mengakibatkan kerusakan dan persawahan sulit bertahan tanpa air yang memadai,” kata dia. Tahun lalu, Korut mengalami curah hujan terendah dalam 30 tahun terakhir. Sempat dikhawatirkan bencana kelaparan yang terjadi pada 1990-an, yang membunuh ratusan ribu warga Korut, terulang. Namun, kekeringan kali ini diperkirakan tak sampai makan korban jiwa, sebab sudah ada reformasi dalam bidang perta-

nian. Seorang jurnalis Stephen Evans, di Seoul mengatakan bahwa sejak kelaparan pada tahun 1990-an, Korut membuka peluang bagi pertanian swasta sehingga hasilnya makin bertambah. FAO mengatakan, Korut sering mengalami kekurangan pangan yang signifikan. Sekitar sepertiga anak di sana diduga mengalami kurang gizi. Sejumlah negara, termasuk Korea Selatan kerap memberikan bantuan ke pihak Utara. Pada April lalu, PBB meminta bantuan kemanusiaan US$ 111 juta untuk menyediakan makanan, gizi, pertanian, dan sanitasi. Korea Utara dijatuhi sanksi berat di bawah resolusi PBB akibat uji nuklir dan rudal yang dilakukan rezim Pyongyang pada 2006. Gugiek Savindra


Pria dengan 100 Istri ABUMBI II adalah fon atau Raja ke11 Bafut, Kamerun. Meski punya wilayah yang luasnya tak seberapa, namanya terkenal, salah satunya gara-gara ia punya hampir 100 istri. Tak semua perempuan ia pilih dan lamar. Berdasarkan tradisi setempat, saat seorang fon atau raja mangkat, maka penggantinya otomatis mewarisi semua istri-istrinya. Itu berarti, setelah ayahnya meninggal dunia pada 1968, Abumbi mewarisi 72 istri. Namun, sang penguasa boleh memilih dan menikahi para ratunya. Jadi, total jumlah pasangan hidupnya nyaris 100. Ia juga punya 500 anak dari para istrinya. “Ratu punya peran besar dalam fon,” kata Pangeran Nickson, juga dari Bafut. Ia menambahkan, citra seorang penguasa ditentukan ppara perempuan p p yyang g ada di bbelakangnya. be elak laka la kang gnyya. a. ““Di “D Di balik bbaalliik ik keberhasilan kebe keb ke berh rhaassil ilan lan an seorang seo eorang rang ra ng pria, pria riia, a, ppasasas as-

tilah ada perempuan yang sukses dan setia,” kata istri ketiga Abumbi, Ratu Constance. “Dalam tradisi kami, istri tua seorang raja meneruskan tradisi pada istri yang lebih muda. Ia juga mengajarkan tradisi itu pada raja, karena sebelum bertahta ia adalah pangeran, bukan raja,” imbuhnya. Meski poligami legal di Kamerun, data menunjukkan praktik serupa lebih jarang dilakukan di benua Afrika. Penyebabnya, ada nilai-nilai baru yang dianut, penyebaran agama Kristen, daya tarik cara hidup Barat, juga pembengkakan biaya yang jadi risikonya. “Selama masa penjajahan, nlilai-nilai baru datang, dari pemerintahan, yang berbeda dari nilai-nilai tradisional yang kami anut,” kata Fon Abumbi II, yang telah memerintah Bafut,, kerajaan terbesar di j wilayah Kamerun, wil wi ilaya laya y h Ka K ame meru runn, sselama elam el lamaa 47 7 tahun. tah ahun hun. “Itu “IItuu mengapa selalu meenggaap m ppaa sse ela lalu lu aada da kkonflik da onfli onfli flik antara flik aannta tarraa nilai niillaii

tradisional dan Barat,” ujarnya lagi. Ia menambahkan, adalah tugasnya untuk memadukan kedua nilai tersebut. Agar rakyatnya bisa menikmati pembangunan dan modernitas tanpa harus merusak budaya. Jurnalis CNN’s Inside Africa, Soni Methu mengatakan, poligami di kalangan raja di Afrika terkait dengan tradisi dan sejarah. “Praktik seperti mewarisi istri-istri ayah tak lain adalah bentuk kewajiban moral,” katanya. Methu juga mengamati pertemuan para ratu Fon Babungo, Ndofua Zofia II, salah satu pemimpin tradisional termuda di Kamerun. “Semua istri mudanya fasih bicara Bahasa Inggris di negara yang memakai Bahasa Prancis. Mereka juga pedagang yang hebat,” jelasnya. Apakah ada yang y g ingin g bersaingg dengan g Abumbi II? G Gugiek ugi ug gie iek Savindra Saavi S vind ndra ra

29 Juni - 5 Juli 2015

21


DAERAH

Alih Fungsi Lahan

Ancam Kelangsungan Pertanian dan Peternakan

T

ingginya kebutuhan akan bangunan tempat tinggal maupun untuk tempat usaha membuat masyarakat rela mengorbankan lahan pertaniannya. Padahal, keberadaan lahan sangat menunjang ketersediaan pangan. Alih fungsi lahan ini ternyata tidak hanya terjadi di daerah perkotaan yang ramai dengan

22

29 Juni - 5 Juli 2015

masyarakat pendatang, seperti Denpasar. Namun, belakangan ini mulai mengejar Kabupaten Bangli. Persoalan ini tentu mengancam berbagai sektor, salah satunya pertanian dan peternakan. peternak Kepala Dinas Pertanian, Pertanian Perkebunan dan Perhutanan (P3) Bangli A.A.N. B Shamba, belum lama ini m mengungkapkan jumlah lahan persawahan di Kabupaten Bangli mencapai 2.916 hektar. Jumlah h ini meningkat dari tahun sebelumnya, yakni tahun 2013 yang hanya 2.910 hektar. Terkait data luasan luasa alih fungsi lahan, pihaknya tidak memiliki. Begitu me juga halnya dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Bangli yang mengaku tidak m melakukan pendataan terhadap hal itu. ter Namun sesuai fakta, dikatakan Ngurah dika Shamba persoalan alih fungsi lahan ini fu mulai terjadi. “Data riil ali alih fungsi lahan belum kami miliki. Fakta ddi lapangan hal itu pasti terjadi, hanya saj saja tidak signifikan,” sebutnya. Disampaikan alih fu fungsi lahan ini

diduga mengancam Program Swasembada Pangan yang semakin sulit tercapai. Adanya persoalan ini, Ngurah Shamba mengaku telah mengupayakan suatu cara, yakni dengan membuat suatu aturan yang mewajibkan masyarakat yang akan membangun di lahan pertanian untuk terlebih dahulu melapor ke pihaknya. “Kami sudah informasikan, kalau ada yang akan membangun di lahan pertanian, harus menginformasikan ke kami. Nanti kami akan kaji hal itu,” jelasnya. Selain berkoordinasi dengan masyarakat, dikatakan juga, pihaknya akan merancang perda alih fungsi lahan, hanya saja hal itu belum bisa direalisasikan secara cepat lantaran harus mengacu pada Rancangan Detail Tata Ruang (RDTR) yang kini masih tahap penyusunan di Bappeda-PM. “Perda alih fungsi lahan ini akan kami buat. Kami masih menunggu RDTR selesai,” jelasnya. Sosiawan


Peternak Jangan Pesimis PESATNYA perkembangan pembangunan perumahan membuat sejumlah lahan hijau menyusut tajam. Padahal, potensi pengembangan peternakan dan pertanian sangat tinggi. Untuk itu peternak diminta tidak pesimis dalam mengembangkan usahanya. Alih fungsi lahan ini hendaknya menumbuhkan peluang untuk meningkatkan kreativitas. Kadis Peternakan dan Perikanan (P2) Bangli I Wayan Sukartana mengungkapkan sejak beberapa tahun belakangan ini, pembangunan di Bangli sangat pesat dan terkesan tidak memperhitungkan lahan hijau. Lahan pertanian yang menjadi salah satu potensi daerah menjadi semakin terhimpit. Demikian juga halnya dengan peternak yang semakin sulit untuk mencari lahan pengembangan usaha, salah satunya peternakan sapi. “Lahan hijau semakin sempit. Itu sangat mengancam perkembangan usaha masyarakat, baik dalam pertanian, maupun peternakan,” ujarnya. Berkurangnya lahan hijau ini berdampak pada sulitnya pencarian pakan ternak. Kendati demikian, persoalan ini agar tidak dijadikan sebagai penghambat. Peternak tidak bersikap pesimis untuk bisa mengembangkan usahanya di tengah serbuan pembangunan. “Biarpun pembangunan sangat pesat, peternak jangan sampai pesimis dalam mengembangkan usahanya. Begitu juga halnya petani, harus selalu optimis,” tegasnya. Dikatakan agar mampu menghadapi masalah ini, peternak perlu mengembangkan hal-hal kreatif. Salah satunya mampu melakukan permentasi pakan

ternak, sehingga tidak terus bergantung pada rumput hijau. Di samping itu, selain memelihara sapi, peternak tidak hanya bergantung pada hasil penjualannya saja. Namun, limbah yang dihasilkan juga diolah, baik menjadi pupuk maupun biourine yang diyakini akan mampu menambah penghasilan. “Peternak jangan hanya fokus untuk memelihara sapinya dan menikmati hasil penjualannya saja. Pengolahan limbah juga perlu dilakukan untuk menambah penghasilan,” ungkapnya. Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Bangli I Wayan Jamin mengatakan perkembangan peternakan di Bangli, khususnya yang berkelompok sudah sangat baik. Akan tetapi ia menilai masih banyak hal yang perlu dikembangkan. Ia juga sepakat tentang apa yang disampaikan Sukartana, yakni petani tidak pesimis dalam menghadapi persoalan pertanian dan peternakan. Namun di balik itu, pemerintah daerah juga perlu melakukan pembinaan secara intensif terhadap kelompok ternak ini sampai mampu mandiri. Lanjutnya lagi, pembinaan yang dilakukan saat ini masih terkesan belum maksimal dan rutin ke seluruh kelompok. Untuk menghindari munculnya rasa pesimis ini, pembinaan harus dilakukan secara totalitas dan tidak setengah hati. Hal itu diyakini akan mampu membangkitkan gairah para peternak untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya di tengah-tengah berkurangnya lahan hijau ini. Ditambahkan Jamin, sejumlah kelom-

pok ternak sesungguhnya sudah memiliki inisiatif untuk mengolah limbah yang dihasilkan oleh ternaknya, terutama dalam pembuatan pupuk organik. Namun sayang, pupuk itu tidak mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah. Beberapa ton pupuk terpaksa terbuang lantaran tidak ada yang membeli. “Hal lain yang dihasilkan oleh petani harus juga diperhatikan oleh pemerintah. Contohnya pupuk. Petani sudah memproduksi, tapi mereka tidak tahu jual kemana. Hal ini perlu ada perhatian dari pemerintah. Biar mereka tidak rugi,” tandasnya. Sosiawan

I Wayan Sukartana 29 Juni - 5 Juli 2015

23


K E S E H ATA N

Operasi Melangsingkan Tubuh dengan LAGB

O

besitas masih menjadi momok menakutkan terutama di kalangan wanita. Segala cara dilakukan agar terhindar dari kegemukan dan mendapatkan bobot tubuh ideal. Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 memaparkan angka prevalensi obesitas di Indonesia sebesar 32,9 persen untuk wanita dan 19,7 persen untuk pria. Terjadi peningkatan sebesar 17,5 persen untuk wanita dan 11,9 persen untuk pria dibandingkan data pada 2010. Kini di bidang kedokteran telah berkembang teknologi untuk melangsingkan tubuh, yaitu operasi melangsingkan tubuh (gastric banding). “Salah satu teknik pembedahan untuk mengatasi obesitas dikenal sebagai laparoscopic adjustable gastric banding atau LAGB,” ujar dr. Gede Eka Rusdi Antara, Sp.B.K-BD., dokter spesialis bedah, konsultan bedah saluran cerna (digestive) BROS, Kamis (18/6). LAGB merupakan salah satu metode dalam metabolic surgery, atau yang mengintervensi metabolisme tubuh. Operasi tersebut diperuntukkan untuk pasien dengan massa indeks tubuh lebih dari 40 atau antara 35-40 yang disertai dengan penyakit komorbid yang membaik apabila berat badan turun, seperti sleep apneu, diabetes, hipertensi, penyakit sendi dan penyakit regurgitasi lambung. Dengan teknik minimal invasif yang aman dan dapat sepenuhnya dibalikkan. “Nyeri pascaoperasi lebih minimal dan pasien yang menjalaninya memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat serta waktu perawatan yang lebih singkat,” jelasnya. Sehingga memungkinkan pasien untuk kembali menjalankan aktivitasnya seharihari lebih cepat dibandingkan dengan metode operasi terbuka. LAGB adalah prosedur operasi yang melibatkan penempatan ‘sabuk’ yang dapat disesuaikan ukurannya di bagian atas lambung dengan bantuan laparoskop. Sabuk yang dapat dikembangkan, diletakkan di

24

29 Juni - 5 Juli 2015

bagian atas lambung untuk membuat kantung lambung yang lebih kecil sehingga membatasi jumlah makanan yang masuk pada saat makan dan menciptakan perasaan kenyang yang lebih lama. “Penyerapan makanan pada pasien dengan gastric banding tidak akan terganggu karena tidak ada bagian lambung yang dibuang dan tidak ada intervensi terhadap usus halus,” tegasnya. Sabuk yang digunakan pun terbuat dari material yang biocampatible sehingga tidak berbahaya bagi pasien. Besar volume sabuk juga dapat disesuaikan untuk mengontrol rasa lapar. Operasi dilakukan dengan membuat luka insisi kecil berukuran 0,5-1 cm di dekat pusar lalu dari luka tersebut dimasukkan kamera yang disebut laparoskop. Gambar yang ditampilkan oleh laparoskop tersebut akan terlihat di sebuah monitor dan memperlihatkan keadaan anatomis rongga perut. Lalu dibuat beberapa insisi tambahan untuk memasukkan instrumen yang berfungsi untuk membantu pemasangan sabuk di bagian atas lambung. Tidak habis pikir, bagaimana bisa dengan dipasang sabuk di lambung berat badan jadi turun? Dokter Rusdi mengatakan, penempatan sabuk pada bagian atas lambung menciptakan kantung lambung yang lebih kecil yang hanya bisa menampung kurang lebih setengah cangkir makanan, dimana keseluruhan lambung dapat menampung 6 cangkir makanan. Karena ukuran lambung yang menjadi lebih kecil maka volume makanan yang kecil juga sudah dapat mengenyangkan. Hal ini disebabkan karena ketika bagian atas lambung penuh, maka akan dikirimkan sinyal ke otak bahwa seluruh lambung penuh dan sensasi ini membuat orang tersebut lebih jarang merasa lapar, lebih cepat merasa kenyang dan merasa cukup

dengan makan porsi yang lebih kecil. Dengan seiring waktu, berat badan pun dapat turun. Sabuk ini dapat disesuaikan ukurannya dengan cara mengembangkannya dengan menambahkan cairan fisologis melalui akses port yang ditempatkan di otot dinding perut yang tersambung dengan sabuk tersebut. “Beberapa studi klinis yang dilakukan menunjukkan penurunan berat badan pada pasien dengan LAGB terjadi secara gradual,” ujarnya. Pada minggu-minggu awal, pasien dapat mengalami penurunan berat badan 1 - 2 kilogram per minggunya. Lalu setelah beberapa lama, penurunan berat badan konsisten berkisar setengah kilogram per minggu. Rata-rata penurunan berat badan untuk prosedur ini di tahun pertama 40 persen dari kelebihan berat badan dan 10-20 persen pada tahun kedua. Citta Maya


LAGB Membantu Stabilkan Berat Badan SALAH satu keuntungan prosedur laparoscopic adjustable gastric banding (LAGB) adalah menciptakan kebiasaan makan yang lebih terkontrol pada pasien, sehingga membantu menstabilkan berat badan dalam jangka panjang. Menurut dr. Gede Eka Rusdi Antara, Sp.B.K-BD, meskipun operasi yang mengintervensi berat badan menjadi topik yang popular beberapa tahun terakhir ini, namun modiďŹ kasi gaya hidup tetap menjadi referensi pertama agar seseorang tetap memiliki berat badan yang ideal. Pasien harus menyadari operasi LAGB memerlukan komitmen yang tidak main-main karena prosedur ini tidak memberikan hasil yang instan, pasien tetap harus patuh terhadap nasihat dokter berkaitan dengan hal-hal yang harus dilakukan agar memberikan hasil sesuai yang diinginkan. Perubahan gaya hidup juga harus dilakukan agar pasien mendapatkan hasil operasi yang memuaskan termasuk di antaranya berhenti mengkonsumsi alkohol. Setelah menjalani prosedur ini, pasien harus kontrol teratur ke dokter bedahnya dan mentaati pola makan yang berbeda dengan orang kebanyakan, diantaranya, makan makanan dalam waktu 20-30 menit. Apabila timbul muntah atau rasa nyeri di bawah tulang dada, itu adalah tanda bahwa anda makan terlalu cepat. Selain itu makan enam kali sehari dengan porsi kecil lebih dianjurkan daripada makan tiga kali sehari dengan porsi yang besar. “Dan usahakan untuk tidak ngemil di antara waktu makan tersebut,â€? ujarnya. Lanjutnya, segera berhenti makan setelah merasa perut penuh. “Tidak makan apabila anda tidak lapar,â€? ujarnya. Serta gunakan alat makan yang kecil untuk mengontrol porsi makan. Citta Maya 29 Juni - 5 Juli 2015

25


LENSA


LESTARIKAN BUDAYAKU Budaya Bali yang adiluhung patut dilestarikan dan diajarkan pada generasi muda sejak usia dini. Nampak seorang ayah sedang bermain gamelan bersama anaknya yang masih kecil. MBP/Putu Krisna Adi Winata


OLAHRAGA

Belum Cukup

D

ia telah mengerahkan seluruh tenaga dan pikirannya namun ternyata itu belum cukup. Ambisinya membawa Cleveland Cavaliers menjadi juara kompetisi NBA tak terpenuhi meski mantan pemain terbaik itu berhasil mengubah Cavaliers menjadi tim yang diperhitungkan musim ini. Itulah LeBron James. Pemain kelahiran Akron, Cleveland itu meninggalkan Miami Heat yang diberinya dua cincin kemenan-

MBP/ap

Bintang klub Cleveland Cavaliers LeBron James

28

29 Juni - 5 Juli 2015

gan, untuk kembali ke Cavs demi prestasi serupa. “Jika saya bisa memberikan lebih banyak lagi, saya pasti akan lakukan itu. Tapi saya telah memberikan semuanya,” katanya setelah timnya ditundukkan Golden State Warriors 97-105 di Game 6 Final NBA. Cavs menyerah dengan skor keseluruhan 2-4. Gelar juara itu tidak sekedar poin, rebound atau assist yang biasa dia dapatkan ketiganya dalam satu pertandingan. Tapi sepanjang musim ini, James berhasil mengubah dirinya dari seorang bintang menjadi pemimpin. Itu semua ditunjukkan pada sepanjang seri Final. “Inilah bukti betapa spekatkulernya pemain bola basket bernama LeBron. Dia menjadi pemimpin terbaik di timnya,” puji pelatih Cavs David Blatt. Kehebatannya adalah keberhasila mengubah peran dirinya dari seorang bintang yang biasanya tampil egois, menjadi lebur di dalam tim. Dia juga berhasil mewujudkan konsep tentang bagaimana yang diharapkan tim menjadi bentuk permainan yang berujung kemenangan. James sendiri pun memendam keyakinan bahwa Cleveland akan menjadi juara dengan menghadapi tantangan dengan kepercayaan diri penuh. Meski Golden State Warriors menjadi lawan di putaran Final, James tidak pernah ragu bahwa Cavaliers tetap akan jadi juara saat bunyi akhir pertandingan berbunyi. James mengakhiri Game 6 dengan perolehan 32 poin , 18 rebound dan 9 assist. Pada tiga Game itu penampilannya konsisten namun timnya tetap kalah. Ini menjadi kekalahan ke-4 di partai Final dari 6 yang dilakoni. Dua diantaranya menghasilkan gelar juara yakni saat membela Miami Heat. “Saya tidak bisa memenangkan kejuaraan ini. Tapi saya telah melakukan banyak hal di tahun pertama, semoga yang bisa melanjutkan lagi,” tuturnya kepada Reuters. Sesalnya itu berhubungan dengan kegagalan kota Cleveland yang tidak pernah mendapat penghargaan sepanjang 51 tahun. Warga menyebutnya sebagai Kutukan Cleveland. Namun warga kota juga percaya bahwa kepulangan putra Ohio berusia 30 tahun itu, dari Miami musim panas itu, bisa mengembalikan harapan meraih gelar. Setidaknya musim ini dia telah mengibarkan bendera Cavaliers setinggi-tingginya. Lima tahun lalu, mereka membakar kaos James di jalan-jalan kota setelah dia pindah ke Miami demi memburu gelar juara NBA. Bahkan saat Heat memainkan pertandingan di Cleveland, penonton menyoraki, mengejek dan melontarkan kebenciannya pada sosok James. Musim ini semua berubah drastis. Kebencian itu berubah menjadi cinta. Kontribusi James pun luar biasa besar terutama pada seri Final setelah serangkaian masalah menggelayuti timnya. Cavs kehilangan pemain kunci Kevin Love akibat cedera bahu di awal putaran. Petaka itu berlanjut dengan cedera yang menimpa Kyrie Irving di Game 1 yang tempurung lututnya retak. Namun James tetap berjuang mati-matian untuk memenangkan Cavs setelah berhasil memimpin 2-1. Sayangnya tiga Game berikutnya tak berpihak pada Cavs meski James telah bermain mati-matian. Di Game 6 Pendukung Cleveland yang memadati stadion Quicken Loans Arena pun setengah tak percaya saat pemain Golden State Andre Iguodala dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Final. Seharusnya LeBron James. Yudi Winanto


Yang Terbaik

MBP/www.rtbf.be

Atlet angkat besi Bulgaria Demir Demirev.

Zat Terlarang FEDERASI angkat besi Bulgaria mendapat tamparan keras setelah 11 atletnya terbukti menggunakan obat terlarang. Namun mereka memiliki dalih bahwa kebanyakan atlet terkontaminasi zat terlarang yang terkandung dalam makanan yang mereka konsumsi. Maret lalu, delapan atlet angkat besi putra termasuk tiga juara Eropa dan tiga putri terbukti positif menggunakan zat terlarang anabolic steroid stanozolol saat menjalani pelatihan untuk Kejuaraan Eropa di Tbilisi, Georgia. Namun, Federasi Internasional Angkat Besi (IWF) memberikan pertimbangan khusus. Pasalnya Bulgaria menyatakan atletnya mengkonsumsi makanan tambahan yang diyakini terkontaminasi zat terlarang. Asen Muradov, Ferdi Nazif, Vladimir Urumov, Stoyan Enev, Deyan Minchev serta atlet putri Nadezhda-Mey Tuy Nguen dan Maya Ivanova dilarang berlomba selama sembilan bulan akibat putusan. Sedangkan mantan juara Eropa Demir Demirev, Ivan Markov dan Ivaylo Filev serta lifter putri Milka Maneva lebih berat lagi 18 bulan. Akibat sanksi itu Bulgaria menarik diri mengikuti Kejuaraan Eropa di Georgia karena tidak mendapatkan atlet pengganti. Bulgaria akan mengajukan banding ke Pangdilan Arbitrase Olahraga agar hukuman itu dicabut dan atletnya diizinkan berlaga di Kejuaraan Dunia di AS November mendatang. Yudi Winanto

JUARA Olimpiade dan pemegang rekor dunia Usain Bolt mengaku dirinya belum siap menghadapi Justin Gatlin saat ini. Namun, dia yakin akan membungkam rivalnya dari AS itu pada Kejuaraan Dunia di Beijing Agustus mendatang. Bolt yang sejauh ini menjadi manusia tercepat di planet Bumi, didera cedera hingga penampilannya sepanjang 2014 dan awal musim ini belum memuaskan. Pada saat bersamaan Gatlin yang mencatatkan waktu terbaik di nomor lari paling prestisius 100 m, telah memproklamirkan dirinya sebagai yang terbaik. “Gatlin terlalu banyak bicara. Dia membuktikan bisa berlari paling cepat dan telah siap. Jadi pada kejuaraan dunia nati pasti terjadi perlombaan yang menarik,” ujar Bolt saat akan mengikuti Grand Prix di Randall’s Island. “Saya sudah tak sabar berlomba dengan dia,” tambahnya yang tertarik dengan tantangan Gatlin. Gatlin yang telah dua kali terkena larangan berlomba karena kasus obat terlarang, mencatat waktu tercepat tahun ini 9,74 detik pada nomor lari 10 m kejuaraan atletik di Doha. 15 hari kemudian dia membukan waktu 19,68 detik di nomor 200m di Eugene. Bolt memegang rekor dunia di kedua nomor itu yakni 9,58 detik dan 19,19 detik. Musim ini ia tidak banyak memaksa fisiknya dengan mengikuti banyak lomba. Di beberapa turnamen ia tampil di nomor 200m saja. “Takut? Saat orang-orang bilang seperti itu, saya tertawa saja. Saya bergelut di olahraga sudah cukup lama dan saya tidak pernah terintimidasi oleh atlet lain,” katanya. “Saya akan buktikan bahwa saya yang terbaik,” tegasnya kepada Reuters. Yudi Winanto

MBP/rtr

Sprinter Jamaika Usain Bolt 29 Juni - 5 Juli 2015

29


OLAHRAGA

Ni Luh Sinta Darmariani

Obsesi ’’Quattrick’’ di PON Jabar MEREBUT medali emas tiga kali berturutturut. Itulah prestasi Ni Luh Sinta Darmariani di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Lifter putri Bali ini melakukan itu pada PON XVI/2004 di Palembang (Sumatera Selatan), PON XVII/2008 di Kalimantan Timur, dan PON XVIII/2012 di Riau. Hattrick emas tersebut belum membuat dirinya puas. Wanita 29 tahun ini mematok emas keempat (quattrick) pada PON XIX/2016 di Jawa Barat. ‘’Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa mengabulkan doa saya mempersembahkan emas buat Bali pada PON tahun depan,’’ tutur lifter kelahiran Denpasar, 22 Desember 1986 ini pekan lalu. Sebagaimana PON-PON terdahulu, peraih emas sebelumnya otomatis mengantongi tiket PON. Artinya, Sinta sudah lolos ke PON 2016. Akan tetapi putri pertama pasangan Made Sudarmawan dan Lolin Ariani ini siap jika persyaratan itu tidak berlaku lagi. Artinya, ia harus turun dulu pada Pra-PON, September nanti, untuk bisa berlaga di Jabar. Bakat Sinta mengalir deras dari sang ayah yang seorang pelatih angkat berat. Ia mulai berlatih mengangkat barbel sejak berumur 11 tahun atau ketika duduk di bangku kelas VI SDN 21 Pemecutan, Denpasar. Awalnya, PNS di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini hanya belajar teori menggunakan stik berbahan kayu. Sinta mengikuti berbagai invitasi nasional sejak 2001. Ia meraih emas kelas 69 kg pada Kejuaraan Junior dan Senior 2001 di Bali. Sejak itu, bintangnya makin cemerlang di kancah nasional (PON) dan internasional (SEA Games). Prestasi puncaknya adalah menyabet medali perak pada Asian Games 2010 di Guangzhou, Tiongkok. Pada usia 29 tahun tentunya Sinta makin sulit bersaing melawan lifter-lifter muda. Namun, jika rutin berlatih, ia masih bisa berkiprah dan menyabet medali pada PON XX/2020 di Papua. ‘’Lifter Fatmawati dari Riau sudah berumur 40 tahun lebih, namun masih eksis di kancah PON,’’ jelas pelatih angkat besi Bali Joko Honggono. Akan tetapi untuk bisa merebut medali ke level SEA Games apalagi Asian Games, dipastikan susah. Pasalnya, lifter Thailand, Vietnam, dan Myanmar yang lebih muda darinya banyak yang menjadi juara dunia. ‘’Kemajuan olahraga di Thailand khususnya, ditopang oleh penerapan sport-science,’’ ujar mantan lifter Bali dan nasional itu. Daniel Fajry MBP/nel

30

29 Juni - 5 Juli 2015


A KT I V I TA S

MBP/ist

MBP/ist

SIMPOSIUM - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra memaparkan Program Inovasi Kota Denpasar Sistem Keur Drive Thru pada Simposium Inovasi Pelayanan Publik Nasional di GOR Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (15/6). Pembukaan pameran dan simposium yang berlangsung selama tiga hari yakni 14-16 Juni, dibuka secara resmi Men-PAN RB Yuddy Chrisnandi. Dalam simposium ini, juga dilakukan sesi diskusi panel masing-masing inovasi yang disampaikan dalam satu panggung dari kementerian hingga pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Pemkot Denpasar dengan inovasi uji Keur Drive Thru 26 menit dipaparkan langsung Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, Kementerian Hukum dan Ham, Provinsi Jawa Timur, dan Kabupaten Sidoarjo dengan moderator Siti Zuhro. Pemaparan uji Keur Drive Thru Wali Kota Rai Mantra selama 10 menit ini, mendapat sambutan meriah dan apresiasi dari para undangan yang hadir.

LEPAS - Kepala SMAN 1 Denpasar Drs. I Nyoman Purnajaya, M.Pd., Jumat (12/6) melepas 416 siswa kelas XII yang lulus 100 persen. Saat itu Kasek Nyoman Purnajaya bersama Wakasek Drs. I Gede Sugita, M.Pd., Cok. Anom Wiratmaja, S.Pd., M.Pd., Drs. Ketut Loper Winarta, M.Pd., Humas, Drs. Wayan Suartha, Drs. I Dewa Gede Merta, M.Pd. menyerahkan penghargaan dan bonus kepada peraih NUN terbaik di tiap jurusan. Untuk Jurusan IPA diraih I Gusti Agung Ayu Andra Yusari, I Nyoman Andika Kumara, dan Ni Kadek Ayu Disnayanti. Di IPS diraih oleh Putu Vio Narakusuma Ardayani, Ni Komang Cindy Raina dan Kadek Ari Dyah Wilatni. Nyoman Purnajaya mengungkapkan rasa bangganya karena anak-anak Smansa yang lulus tahun ini banyak mengukir prestasi. Di antaranya meraih NUN tertinggi I dan III di IPA se-Bali dan meraih nilai rata-rata NUN ranking II di Bali.

MBP/ist

TRADISI - Sudah menjadi tradisi SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar tiap tahun sukses menghantarkan siswa kelas III lulus 100 persen. Hal itu juga ditunjukkan pada tahun ini. Kepala SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar, I Gede Made Suradnyana,S.Si.,Apt., saat mewisuda 99 siswa kelas XII, Kamis (11/6) mengungkapkan rasa bangganya karena tahun ini SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar meraih nilai rata-rata UN ranking dua di Bali. Masing-masing di BI (89,81), Inggris (89,41), Matematika (86,74) dan kompetensi keahlian (83,68). Bahkan dari yang lulus tahun ini, 60 persen sudah bekerja. Dari yang bekerja ini masing-masing 33,33 persen langsung kerja, 25,25 persen bekerja sambil kuliah dan yang melanjutkan 90,90 persen. Makanya ada sekolah ini sering diberi predikat lulusannya cepat kerja. Di acara itu Kasek Made Gede Suradnyana didampingi para wakasek Drs. I Made Widiartha, Dewa Gede Sukmantara ,S.E.,M.M., Ketut Hery Tonik,S.Si.,Apt. dan Suprihatin,S. Si.,Apt., menyerahkan penghargaan kepada siswa peraih NUN tertinggi dan siswa dan guru pembina yang meraih nilai 100.

MBP/ist

PENDAFTARAN - SMK Nasional Denpasar, SMK Nasional Amlapura dan SMK Nasional Tabanan, dikenal sudah berpengalaman mengelola sekolah berkualitas selama 48 tahun secara mandiri. Tahun ini ketiga SMK Nasional di Bali ini sudah membuka pendaftaran calon siswa baru di setiap daerah. SMK Nasional Denpasar dipusatkan di kampus pusat Jl. Sokasati Kesiman akan menerima minimal 200 siswa baru. Kepala SMK Nasional Denpasar Drs. I Wayan Suja, Senin (15/6) mengungkapkan dari 200 siswa yang diterima masing-masing untuk Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif) dua kelas, Teknik Elektro Program Keahlian Audio Visual satu kelas, Jurusan Pariwisata Program Keahlian Akomodasi Perhotelan dan Tata Boga masing-masing satu kelas. 29 Juni - 5 Juli 2015

31


A KT I V I TA S

MBP/ist MBP/ist

ARTSPIRASI - Stiki Indonesia adalah kampus berbasis IT. Dalam usaha meningkatkan pengalaman mahasiswa di bidang IT, Ketua Stiki melalui bidang kemahasiswaan berusaha membangun STIKI melalui kreatifitas dalam bentuk kegiatan positif mahasiswa. Salah satunya kegiatan ARTSPIRASI. Artspirasi adalah wahana mahasiswa berkreatifitas dalam banyak hal dan dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa. Kreatifitas dituangkan dalam bentuk kegiatan berbasis IT dan budaya. Seperti Seminar Nasional tentang typografi, Seminar Fotografi, Seminar Videografi, Seminar Wirausaha, Forum atau Komunitas Game Berbudaya, kegiatan Aerial Drone, Kegiatan lomba Foto, lomba Film, Lomba Mural dan kegiatan menarik lainnya. Kegiatan yang dibuka oleh Ketua Stiki I Dewa Made Khrisna Muku, MT sejak (29/4) hingga (14/6) mampu menyerap ratusan mahasiswa/wi Stiki terlibat dalam kegiatan tersebut.

PORSENI - STIMI Handayani Denpasar melalui Badan Eksekutif Mahasiswanya menggelar pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) yang bertemakan “Gema Aktivitas dan Sportivitas STIMI Handayani (GASSH)” di lapangan STIMI Handayani sendiri, Jl. Tukad Banyusari No.17 B, Denpasar, Kamis (11/6). Porseni yang diadakan dalam rangka menyambut Dies Natalis STIMI Handayani yang ke-36 dan Wisuda STIMI Handayani yang ke-32, merupakan porseni ke-4 yang diadakan setiap tahunnya BEM STIMI Handayani. Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E., M.Si., Ak. selaku Ketua STIMI Handayani Denpasar mengatakan, dengan kegiatan Pekan Olahraga dan Seni yang ke-4 ini, merupakan suatu upaya peningkatan citra perguruan tinggi khususnya di STIMI Handayani di balik maraknya kasus yang mencoreng eksistensi dan citra perguruan tinggi berupa ijazah palsu, ijazah aspal (asli tapi palsu) dan juga dosen sampai rektor/ketua aspal.

MBP/ist

MBP/ist

YUDISIUM - Ketua STIMI Handayani Denpasar Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E., M.Si., Ak. Senin (15/6) meyudisium 162 mahasiswa Jurusan Manajemen Jenjang Program S-1 dan Program D-3. Jenjang S-1 dengan Konsentrasi Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran, Manajemen SDM, Manajemen Sistem Informasi, Manajemen Perkantoran dan Manajemen Bisnis Pariwisata. Jenjang D-3 dengan Konsentrasi Manajemen SDM, Manajemen Perkantoran dan Manajemen Bisnis Pariwisata. Dari 162 mahasiswa yang diyudisium, 157 orang program S-1 Manajemen Bisnis dan 7 orang dari D-3 Kesekretariatan. Yang membanggakan, STIMI Handayani merupakan PTS yang meraih akreditasi B. Kedua, setiap tahunnya ada peningkatan mahasiswa yang yudisium.

32

29 Juni - 5 Juli 2015

TAJEN - Diskusi publik soal tajen (tabuh rah) yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Penulis Jurnalis Indonesia (IPJI) Bali bekerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Bali, Jumat (12/6), di Aston Hotel Denpasar, disambut antusias. Perhelatan yang digelar dalam rangka HUT ke-1 DPW IPJI Bali itu menghasilkan kesimpulan yang pada intinya mengharapkan agar tajen dijadikan atraksi budaya Bali yang dilindungi payung hukum. Pertemuan itu menampilkan sejumlah narasumber antara lain Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Ronny F. Sompie, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, pakar hukum Universitas Udayana (Unud) Denpasar Prof. Dr. I Wayan Windia, Gubernur Bali diwakili Karo Hukum Pemprov Bali Yuda Suparsana dan Ketua Bendesa Adat Pakraman Bali Jero Gede Putus Upadesha dengan moderator Drs. Made Suantina. Dalam diskusi publik yang dihadiri sekitar 200 peserta dari berbagai kalangan itu, Kapolda Bali Ronny F. Sompie menyebutkan, tajen harus dikaji lebih mendalam, khususnya terkait dengan untung-ruginya.


MBP/ist

PELEPASAN - Pada tahun ajaran 2014-2015, SMP, SMA, Cambridge Program Sekolah Taman Rama Denpasar melaksanakan acara pelepasan bersama di Hotel Aston Denpasar pada Kamis (11/6). Sebanyak 149 siswa di antaranya siswa SMP 70 orang, SMA 55 orang, dan Cambridge 24 orang dilepas oleh pihak sekolah dan yayasan. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali yang diwakili Kabidikdas Provinsi Bali Drs. I Nyoman Subrata, M.Pd. memberikan sambutan atas nama Dinas Pendidikan dan menyerahkan trofi dan piagam penghargaan kepada siswasiswi berprestasi. Ketua Panitia sekaligus Kepala SMA Taman Rama menjelaskan, SMP Taman Rama Denpasar yang memiliki siswa kelas IX berjumlah 70 orang dinyatakan lulus 100 persen. Dan dari perolehan nilai Ujian Nasional (UN), siswa yang berhasil meraih jumlah nilai UN tertinggi yaitu 380,5 diraih oleh Jenny Aurelia Tanaya, tertinggi kedua 380,0 diraih oleh Vedha Vania Sentosa dan tertinggi ketiga 379,5 diraih oleh Cynthia Juanita Lianto.

MBP/ist

DIGODOK - Ranperda Tata Cara Pemilihan dan Pemberhentian Perbekel, Senin (15/6) kembali digodok oleh pansus dan esekutif Badung di gedung dewan. Dalam rapat tersebut, para anggota pansus meminta persyaratan calon perbekel agar tidak dipersulit. Rapat pansus dipimpin Koordinator Pansus I Ketut Suiasa dan Ketua Pansus I Nyoman Ardana. Dari eksekutif hadir Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintahan Desa (BPMD-PD) Badung I Putu Gede Sridana dan Kabag Hukum I Komang Budi Argawa. Suiasa yang ditemui usai rapat memaparkan, banyak pasal krusial yang disoroti oleh anggota pansus. Di antaranya masalah umur dan pendidikan calon perbekel. Umur dan pendidikan yang memberi prioritas kepada calon perbekel berpendidikan bidang pemerintahan dinilai berpotensi menimbul konflik.

MBP/ist

TATAP MUKA - Gilimanuk yang menjadi pintu gerbang masuk Bali, memiliki masyarakat yang heterogen. Persatuan dan keharmonisan yang selama ini terjaga diharapkan tetap terbina dengan baik. Konsep menyama braya sudah seharusnya dijalankan dan dilestarikan. Imbauan itu disampaikan Bupati Jembrana I Putu Artha saat bertatap muka dengan masyarakat Gilimanuk, Senin (15/6) di Balai Lingkungan Arum Kelurahan Gilimanuk, Melaya. “Di Gilimanuk kerukunannya sudah sangat baik, kalau ada umat Hindu yang punya acara, umat lain juga ikut serta menjaga, itulah sebenarnya aktualisasi konsep menyama braya yang harus dilestarikan,” terang Artha. Lurah Gilimanuk Gede Ngurah Widiada mengungkapkan, program Pemkab Jembrana bagi masyarakat Gilimanuk selama tahun 2014-2015 sudah berjalan dengan baik dan memberikan manfaat baik program pembangunan fisik seperti perbaikan jalan, penataan kawasan wisata, penataan lapangan, bantuan bedah rumah, pembangunan puskesmas rawat inap, pembangunan taman di kawasan pelabuhan Gilimanuk, hingga pemberian bantuan kepada kelompok masyarakat.

MBP/ist

IKUTI - Sebanyak 536 atlet renang akan mengikuti lomba renang se-Bali dan NTB, bertajuk Nirmala Tirta Cup IX di kolam renang Nirmala Waterpark Ungasan, Badung, 16-17 Juni 2015. Mereka berasal dari 20 perkumpulan renang seluruh Bali dan NTB, baik dari anak-anak TK, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Menurut penanggung jawab Nirmala Tirta Cup IX, Made Astra Wibawa, jumlah peserta lomba kali ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 503 orang. Demikian pula untuk ruang lingkupnya, bertambah hingga wilayah NTB. Hal serupa diungkapkan Owner Nirmala Group, I Made Sujana, BAE. Menurutnya, renovasi yang dilakukan Nirmala Waterpark sebetulnya untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para pengunjung termasuk kepada para atlet renang. 29 Juni - 5 Juli 2015

33


A KT I V I TA S

MBP/ist

MBP/ist

LOKAKARYA - Kepala Deputi Monitoring-Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Dr. Robin Asad Suryo disaksikan Bupati Gde Agung membuka Lokakarya Pengembangan Organisasi ULP Percontohan di Indonesia yang ditandai dengan pemukulan gong. Acara dihadiri Penasehat Senior Tim Millenium Challenge Account-Indonesia (MCA-Indonesia) Syahrial Loetan, Tim Price Waterhouse Cooper (PWC), Sekda Badung Kompyang R. Swandika serta peserta Lokakarya ULP Percontohan seluruh Indonesia. Kepala Deputi Robin Asad Suryo menekankan, Lokakarya Pengembangan Organisasi ULP Percontohan di Indonesia ini merupakan lanjutan dari lokakarya sebelumnya. Dari lokakarya sebelumnya, pihaknya telah mengumpulkan 29 ULP Percontohan untuk diajak membuat road map terkait tingkat kematangan organisasi yang harus dicapai.

MBP/ist

PERTAMA - Untuk pertama kalinya Univ.Dwijendra (Undwi) Denpasar terlibat langsung memeriahkan pawai pembukaan PKB ke-37 2015, Sabtu (13/6). Undwi menerjunkan 180 seniman dipimpin langsung Rektor Undwi, Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum. Aksi seni yang ditampilkan Univ. Dwijendra Denpasar mendapat sambutan hangat dari penonton. Sekaa gongnya di bawah coordinator seni Putu Arif Mahendra berpakaian khas Tari Baris Poleng membuat penonton berdecak kagum. Sementara mobil hiasnya juga mewah diisi dengan konten magender wayang, pembaca palawakya dan nyurat lontar mengisyaratkan PTS ini sarat dengan pelestarian seni budaya Bali. Di bagian pertama dipentaskan tari kolaborasi antara Tari Kebesaran Dang Hyang Dwijendra dan pencak silat yang p-restasinya mendunia bagi Dwijendra. Kolaborasi ini mengisahkan perjalanan Dang Hyang Dwijendra. Keterlibatan mahasiswa Undwi ini menurut Rektor Undwi Putu Dyatmikawati didampingi WR III Drs. Ida Bagus Rai,M.Si., tampil secara mandiri.

34

29 Juni - 5 Juli 2015

KUNJUNGAN - Universitas Dhyana Pura (Undhira) yang kini sudah makin dikenal oleh berbagai perguruan tinggi, baik di Bali maupun di luar Bali, kembali menerima kunjungan. Kali ini Program Studi (Prodi) Biologi Undhira menerima kunjungan dari Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta. Dalam upaya untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa, khususnya dalam hal aplikasi ilmu bioteknologi di bidang industri, lingkungan dan kesehatan, Kamis (11/6), sebanyak 40 orang mahasiswa didampingi dua orang dosen mengunjungi Undhira sebagai suatu studi ekskursi. Rombongan yang dipimpin Dekan Fakultas Bioteknologi UKDW Drs. Kisworo, M.Sc. dan Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan Drs. Djoko Rahardjo, M.Kes. diterima langsung Rektor Undhira Dr. dr. Made Nyandra, Sp.KJ., M.Repro., FIAS. bersama Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi (FIKST) Undhira dr. Bambang Hadi Kartiko, MARS., Kaprodi Biologi I Gede Widhiantara, S.Si., M.Biomed. dan beberapa orang dosen dari Prodi Biologi.

SERIUS - Yayasan Kesejahteraan Korpri Prov. Bali (YKKPB) sangat serius menggarap insan Univ. Warmadewa (Unwar) termasuk lulusan Unwar agar memiliki karakter Sri Ksari Warmadewa. Untuk itu, Selasa (16/6), YKKPB menggelar workshop ‘’Spirit Sri Ksari Warmadewa, statuta Unwar dan OTK Unwar’’. Workshop diikuti 127 peserta dari unsur pimpinan YKKPB, pejabat struktural di lingkungan Unwar dan stakeholders. Ketua Panitia Workshop Komang Rastiti,S.H., memaparkan workshop selama dua hari tersebut bertujuan untuk merumuskan nilai-nilai spirit Sri Ksari Warmadewa, menyempurnakan statuta Unwar dan tata organisasi di lingkungan Unwar. Workshop juga diikuti dosen berkualifikasi doktor di Unwar. Ketua YKKPB Dr. Drs. A.A Gede Oka Wisnumurthi,M.Si., saat membuka workshop mengungkapkan semangat dan nilai-nilai spirit Sri Ksari Warmadewa yang sejak lama dijadikan pedoman oleh warga Warmadewa mengemban tugas Tri Darma PT perlu didetailkan dan dirumuskan untuk pedoman bagi semua insan Warmadewa.


MBP/ist

SANGGING - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara menjadi sangging pada upacara mapandes massal di Puri Ageng Pemayun Kesiman. Upacara mapandes massal ini bertepatan dengan puncak karya Maligia Punggel Puri Pemayun Kesiman, Selasa (16/6) atas sepeningal ayahanda dan ibunda A.A. Ngurah Gede, S.H. di Puri Ageng Pemayun Kesiman. Sejak pukul 05.00 wita Wali Kota IB Rai Dharmawijaya Mantra dan IGN Jaya Negara melaksanakan tugas dharma agama bersama puluhan sangging lainnya untuk melayani 126 peserta mapandes massal. Pada saat itu juga digelar upacara mapandes bagi putra A.A. Ngurah Gede masing-masing A.A. Ngurah Sugianta Yuda dan A.A. Wicaksana. Wali Kota IB Rai Dharmawijaya Mantra memberi ucapan selamat kepada A.A. Ngurah Gede dan Panglingsir Puri Ageng Pemayun Ida Nararya Oka Pemayun agar upacara Maligia Punggel berlangsung lancar.

MBP/ist

IKON - Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III benar–benar menjadi ikon kebangkitan Hindu Nusantara. Bagaimana tidak, kerja cepat Senator termuda asal Bali ini kini menampakkan hasil, terutama dalam hal pengembangan kedaulatan umat Hindu di luar Bali. Setelah meresmikan The Hindu Center di Sumatera Utara dan Provinsi Riau serta sejumlah provinsi di Indonesia, kini Dr. Wedakarna kembali meresmikan THCI di Provinsi Jawa Barat yang bertujuan menyelamatkan ajaran leluhur Kerajaan Hindu Padjajaran yang dikenal sebagai kerajaan Hindu terkuat di tanah Jawa. Dan semangat menggebu untuk mewujudkan kebangkitan Sabdo Palon Nayo Genggong ini terus digelorakan oleh Gusti Wedakarna demi jayanya Pancasila terekam dalam peresmian The Hindu Center Of West Java yang diadakan di Kota Bandung, Jawa Barat.

MBP/ist

CEK - Bupati Jembrana I Putu Artha beserta jajarannya, Kamis (18/6) mengecek pembangunan jembatan pangkung jajang Manistutu. Jembatan yang melintas di tukad Berangbang memiliki panjang 20 meter serta lebar 3,5 meter. Apabila rampung jembatan ini nantinya akan menghubungkan dua desa di Kecamatan Melaya, yakni Desa Manistutu dan Desa Tukadaya, dimana sebelumnya warga sekitar mesti rela menempuh jarak yang yang lebih panjang (sekitar 4 km) serta harus melalui jalan nasional. Pembangunan jembatan ini menurutnya adalah komitmen pada pemerintahannya, untuk membangun sarana infrastruktur khususnya jembatan yang menghubungkan antar desa, sehingga bisa terbangun jalur utara, yang terhubung dari Melaya sampai dengan Pengeragoan. Saat ini yang sudah terhubung adalah dari Melaya sampai dengan Sawe, tinggal ada beberapa desa yang belum terhubung, seperti Tegal Cangkring dengan Pergung.

APRESIASI - Jajaran eksekutif menyampaikan apresiasi dan menghargai koreksi dan dorongan yang disampaikan DPRD Kabupaten Badung. Perhatian serius Dewan ini sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Badung. Pemikiran serta motivasi dewan yang sepenuhnya diorientasikan untuk meningkatkan kinerja serta memotivasi segenap SKPD Kabupaten Badung agar dapat bekerja keras, membangun sistem yang dapat memudahkan serta meningkatkan kualitas kinerja terutama dalam peningkatan pelayanan publik, mendapat apresiasi positif jajaran eksekutif di Badung. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung melalui Kabag Humas dan Protokol Pemkab Badung A.A. Gde Raka Yuda, Kamis (18/6) mengungkapkan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) memang dibutuhkan sinergi yang padu dan serasi antara jajaran eksekutif dan Dewan.

29 Juni - 5 Juli 2015

35


LINGKUNGAN

Kera ”Buangan” Ganggu Pemukiman eberapa tahun terakhir, populasi kera yang hidup di hutan Alas Kedaton Desa Kukuh Marga Tabanan mulai mengusik pemukiman warga. Kera-kera ini berkembang biak di tiga banjar yaitu Banjar Adat Menalun, Banjar Adat Lodalang, dan Banjar Adat Tengah. Mulai banyaknya populasi kera ini dirasakan menganggu warga. Salah satunya merusak genting karena hampir setiap hari berlompatan di atas rumah, termasuk kamar tidur dan dapur. Meski tidak sampai melukai warga, keberadaan kera di pemukiman ini membuat warga harus waspada dan memastikan pintu rumah terutama dapur tertutup agar makanan tidak dicuri dan menjaga banten upakara agar tidak dirusak oleh kera-kera tersebut. Pihak pengelola DTW (Daya Tarik Wisata) Alas Kedaton memaparkan kera-kera yang menjadi tanggung jawab pengelola adalah kera yang masuk dalam lingkup DTW Alas Kedaton. Luas total DTW Alas Kedaton mencapai 12,5 hektar. Dari luas tersebut, 6,5 hektar di antaranya merupakan kawasan hutan yang terdiri dari 44 jenis tumbuhan, 1.000 ekor kera dan 600 ekor kelelawar buah. Sementara kera-kera yang merambah rumah warga dan berada di luar kawasan hutan Alas Kedaton ternyata kera ‘’buangan’’ yang tidak diterima lagi oleh populasi kera di dalam hutan. Manager Operasional DTW Alas Kedaton I Gusti Bagus Suryawan memaparkan di kawasan Hutan Alas Kedaton tempat kera-kera hidup, dulunya dibagi atas empat wilayah kekuasaan yaitu utara, timur, selatan dan barat. Masing-masing daerah kekuasaan ini dipimpin oleh satu kera yang diakui oleh kelompoknya dan biasanya paling kuat dan paling besar. Seekor kera bisa menjadi pemimpin selanjutnya jika mengalahkan pemimpin terdahulu. Menurut Suryawan, saat terjadi perkelahian, kera akan berkelahi sampai salah satu terluka parah bahkan mati. Dalam empat kelompok wilayah kekuasan ini ada peraturan yang sangat

B

36

29 Juni - 5 Juli 2015

ketat dan tidak boleh dilanggar. Salah satu ‘’warga’’ dari masing-masing daerah kekuasaan ini tidak boleh melanggar daerah lainnya baik itu hanya sekedar menginjakkan kaki dan mencari makan. Perkelahian akan terjadi antara kelompok. Selain itu juga ada aturan bahwa ‘’warga’’ yang keluar dari kelompok baik sengaja maupun tidak sengaja, maka akan diusir dari wilayahnya dan tidak diterima kembali. Hal inilah yang menyebabkan daerah kekuasaan kera di Alas Kedaton bertambah dari empat menjadi lima. ‘’Selain wilayah Utara, Timur, Barat dan Selatan sekarang tambah satu lagi di wilayah parkiran,’’ ujar Suryawan. Kera-kera yang hidup disekitar parkiran menurut Suryawan adalah kera yang tidak bisa kembali ke wilayah sebelumnya karena tidak sengaja keluar mencari makan di daerah parkiran. Lantaran tidak diterima, kera-kera ini berkoloni dan membentuk kelompok sendiri di wilayah parkiran. Hal yang sama berlaku pada kera yang berada di luar wilayah hutan Alas Kedaton dan merambah rumah warga. Kemungkinan besar, kera-kera ini keluar dari wilayahnya hanya sekedar melihat-lihat dunia luar dan mencari makan namun ketika kembali, ia tidak diterima kelompoknya. Suryawan membantah jika kera-kera di Alas Kedaton kekurangan makanan. Diakui, jika hutan yang ada saat ini tidak sanggup memberi makan secara maksimal bagi populasi kera yang hidup di dalamnya. Jenis pohon yang tumbuh pun tidak semua bisa menjadi makanan kera. Untuk itu pihak pengelola memberikan makanan tambahan bagi kera-kera ini. ‘’Ada tiga shift pemberian makan untuk kera-kera ini,’’ ujarnya. Makanan berupa ketela, gabah dan roti diberikan pagi, siang dan sore. ‘’Agar tidak merusak lahan persawahan warga, kera-kera ini diberikan cemilan berupa gabah. Dalam sehari bisa habis tujuh kilo,’’ tuturnya. Dari tingkah laku, sebenarnya Kera Alas Kedaton keluar dari kawasan hutan lebih karena penasaran dibandingkan kelaparan.

Sayangnya, rasa penasaran ini dibayar dengan diusirnya mereka dari kawanan. ‘’Kalau lapar, sawah-sawah pasti sudah habis padinya dimakan oleh kera yang ada di Alas Kedaton. Biasanya mereka keluar karena penasaran. Agar tidak penasaran akan rasa gabah, kami berikan mereka cemilan gabah,’’ tutur Suryawan. Selain makanan dan cemilan dari pihak pengelola, para kera ini juga mendapatkan makanan dari pengunjung. Pihak pengelola menyediakan snack berupa roti dan kacang yang bisa dibeli pengunjung apabila mereka hendak memberi makan kera. ‘’Tetapi setiap pengunjung kami dampingi dengan guide. Sebab, untuk memberi makan ada triknya. Tidak boleh sembarangan. Guide bertugas memberi tahu apa yang boleh dan tidak dilakukan saat berada di dekat kawanan kera,’’ tutur Suryawan. Dikastrasi Mengenai keluhan kawanan kera yang mengusik warga ini, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Roemy Liestyowati mengatakan akan menangani dan pihaknya berencana berkoordinasi dengan Dinas Peternakan untuk bisa membatasi perkembangbiakan populasi kera yang merambah rumah penduduk ini. “Kalau sudah menganggu seperti itu disarankan tindakan kastrasi. Tetapi untuk mengambil langkah ini harus ada proses yang dijalani,” ujar Roemy. Proses itu berupa sosialisasi dan mengajak klian adat dan dinas untuk memberikan penjelasan kepada warga. Terlebih kera termasuk hewan yang di duwe kan oleh masyarakat Bali. “Untuk masalah ini akan segera kami ambil langkah dan berkoordinasi dulu dengan disnak dan desa adat untuk menanggulangi serangan kera,’’ papar Roemy Liestyowati. Lewat tindakan katrasi diharapkan bisa membatasi perkembangbiakkan kera yang hidup di wilayah pemukikan warga ini. Wira Sanjiwani


A KT I V I TA S

MBP/ist

SIDANG - Pemerintah Kota Denpasar bersama Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kali ini mengadakan Sidang Yustitia Kebersihan kedua di Balai Banjar Lantang Bejuh, Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan, Kamis (11/6). Sedangkan sidang pertama digelar di Banjar Abian Kapas Kelod, Kelurahan Sumerta, Kecamatan Denpasar Timur. Sidang kali ini dipimpin hakim Hadi Masruri, S.H., M.H. dan Panitera Pengganti I Made Sayoga, S.H. Selain itu dihadiri jaksa penuntut umum Yudi Parwanta dan Nyoman Bela Putra Atmaja, S.H. Sedianya 17 orang pelanggar kebersihan disidangkan kemarin. Namun hanya 14 orang pelanggar kebersihan yang datang. Sedangkan tiga pelanggar yang tidak hadir, di hari berikutnya dilimpahkan ke pengadilan. Berdasarkan Perda No.3 Tahun 2000 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum Kota Denpasar serta Peraturan Wali Kota No. 36 Tahun 2006 jo No. 3 Tahun 2012 tentang jadwal pengeluaran sampah, sebanyak 16 orang tercatat melanggar Pasal 27 ayat 2 dan 1 orang tercatat melanggar Pasal 29. Dalam sidang ini juga dihadirkan 28 saksi.

MBP/ist

POKDARWIS - Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara bersama Tim Penilai Lomba Pokdarwis Provinsi Bali serta para Pengurus Pokdarwis Gema Saka Sanur Kauh, saat Penilaian Pokdarwis Tingkat Provinsi Bali, Jumat (12/6) di Sekretariat Pokdarwis Gema Saka Kelurahan Sanur Kauh. Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Wayan Gunawan, Camat Denpasar Selatan A.A. Gede Risnawan, serta instansi terkait lainnya. Dikatakannya, penilaian Pokdarwis bukan semata-mata mencari juara untuk mewakili Bali pada ajang serupa di tingkat nasional. Namun, bagaimana lebih ditekankan pada peran Pokdarwis dalam menggairahkan kepariwisatawan di suatu daerah. Penilaian ini difokuskan pada pengelolaan objek wisata yang profesional, baik dalam bidang administrasi, sumber daya manusia, ďŹ sik dan aktivitasnya.

MBP/ist

PADAT - Pemimpin muda usia di Bali begitu dicintai oleh masyarakatnya sebagaimana yang kini terjadi pada sosok Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III. Bagaimana tidak, jika kebanyakan tokoh tradisional di Bali khususnya dari kalangan puri yang sengaja mengkotak–kotakkan diri dan bersifat eksklusif, tetapi tidak demikian dengan sosok Ratu Gusti Wedakarna. Hal ini terekam dari padatnya permintaan masyarakat adat di Bali, baik dari berbagai soroh dan trah di Bali yang mengharapkan kehadiran Gusti Wedakarna untuk memberikan semangat bagi umat Hindu. Setelah diundang oleh semeton Brahmana Surya, Pasek Kubayan, Bhujangga Waisnawa, Arya Kenceng dan sejumlah wargi dari berbagai soroh, kini Gusti Wedakarna didaulat untuk hadir dalam kegiatan pelatihan pinandita Mahagotra Pasek di Klungkung. Dan, kehadiran Gusti Wedakarna disambut hangat oleh Ida Sulinggih dan juga pengurus Mahagotra Klungkung. 29 Juni - 5 Juli 2015

37


PEMERINTAHAN

Badung Sabet Tiga Penghargaan Terbaik

Wariskan Prestasi yang Sejalan dengan Kemakmuran Masyarakat DALAM kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini, berbagai prestasi berhasil diraih pemerintah Kabupaten Badung. Keberhasilan meraih prestasi ini tentu bukan diraih begitu saja namun dibutuhkan komitmen serta perjuangan yang tidak mudah. Faktor kepemimpinan amat sangat menentukan keberhasilan seorang kepala daerah dalam mengantarkan daerahnya mencapai perstasi guna meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. setidaknya hal itu telah ditunjukkan oleh kinerja jajaran Pemkab Badung melalui kerja kerasnya telah berhasil meraih tiga penghargaan Terbaik sebagi kabupaten yang memiliki posisi yang sangat attractive atau menarik sebagai tujuan investasi nasional. Pada malam Anugerah Indonesia’s Attractiveness Award 2015 yang dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Yusuf kalla, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri PANRB Yuddy Chrisnandy serta kepala BKPM, Jumat (12/6) lalu di Jakarta, Kabupaten Badung ditetapkan sebagai Kabupaten Terbaik Nasional dengan tiga posisi terbaik untuk kategori Pariwisata, untuk Kategori ketersediaan infrastruktur dan pelayanan publik serta daya tarik investasi untuk koridor MP3EI wilayah Bali Nusa Tenggara pada posisi dengan Penghargaan Platinum. Bupati Badung Anak Agung Gde Agung menerima ketiga penghargaan tersebut secara berturut-turut untuk kategori Pariwisata dengan posisi terbaik nasional diserahkan langsung oleh Menteri Pariwista Arief Yahya, sedangkan untuk kategori ketersediaan infrastruktur dan pelayanan publik diserahkan langsung oleh Menpan -RB Yuddy Chrisnandy sementara untuk pengharagaan utama sebagai Kabupaten Terbaik untuk kategori daya tarik investasi dengan pengharagaan platinum diserahkan secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Wapres Yusuf Kalla mengungkapkan bahwa malam Anugerah Indonesia Attracctiveness ini merupakan ajang apresiasi terhadap pemimpin di daerah yang telah mampu dan berhasil mengelola potensi daerahnya dengan baik sehingga daerahnya menjadi tempat yang menarik dan “ Seksi” sehingga menjadi tujuan investasi secara nasional dan regional. “ Kalau setiap kepala daerah mampu melakukan inovasi memberikan kemudahan sehingga dapat menarik investasi maka daerah tersebut akan menjadi makmur dan sejahtera . Oleh karenanya saya tekankan kepada seluruh kepala daerah untuk memberikan kemudahan dan mampu membangun iklim investasi yang sehat sehingga dapat menciptakan lapangan kerja, menekan kemiskinan sehingga akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara nasional,” ungkapnya. Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menpan Yuddy Chrisnandy yang menekankan bahwa keberhasilan suatu daerah sebagai tujuan investasi ini merupakan bukti buah prestasi seorang kepala daerah yang cerdas dalam mengelola potensi daerahnya, yang tentunya hanya dapat dilakukan oleh kepala daerah yang memiliki leadership yang baik sehingga senantiasa dapat melakukan inovasi untuk bekerja dan

38

29 Juni - 5 Juli 2015

bekerja guna mewujudkan kesejahteraan melalui peningkatan pelayanan publik yang berkualitas termasuk di dalamnya dalam pelayanan perizinan. sedangkan Mendagri dalam clossing statemennya pada pengujung acara menegaskan bahwa yang hadir di sini pada penghargaan Indonesia Attracctiveness Awards ini merupakan kepala daerah yang memang bekerja keras. “ Keberhasilan meraih prestasi sebagai kabupaten terbaik dalam ajang Indonesia Attractiveness Index yang digelar oleh Frotier Consulting Group bersama Tempo Group ini merupakan bukti keberhasilan dalam memantapkan tujuan penyelenggaraan otonomi daerah yakni meningkatkan kesejahteraan, pelayanan publik dan daya saing daerah,” pungkasnya. Sementara Bupati Badung Anak Agung Gde Agung melalui kabag humas dan protokol AA Gde Raka Yuda mengatakan bahwa keberhasilan meraih pengharagaan nasional sebagai kabupaten terbaik untuk ketiga kategori daya tarik investasi ini merupakan buah kerja keras serta komitmen segenap masyarakat, jajaran birokrasi serta pemangku kepentingan lainnya termasuk tentunya dukungan penuh DPRD Kabupaten Badung. menurut Bupati Gde Agung yang dalam bulan Agustus mendatang akan mengakhiri masa jabatan keduanya ini menegaskan bahwa segenap prestasi yang berhasil diraih hendaknya dapat sejalan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. sehingga kelak kita secara bersama-sama dapat mewariskan atau menjadi “legacy”, yakni masyarakat Kabupaten Badung yang semakin makmur dan sejahtera,” tegasnya. (adv)

Bupati Gde Agung menerima penghargaan dari Menteri PAN- RB Yuddy Chrisnandy dalam kategori ketersediaan infrastruktur dan pelayanan publik pada malam Anugrah Indonesia’s Attractiveness Award 2015 yang dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Yusuf Kalla, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri PAN- RB Yuddy Chrisnandy serta kepala BKPM, Jumat lalu di Jakarta.


AKTIVITAS

MBP/ist

MBP/ist

WAHANA - Nyetir pesawat terbang bukan lagi sesuatu yang mustahil bagi masyarakat Banyuwangi. Kok bisa? Ya, karena di HardysMalls Basuki Rachmat Banyuwangi ada wahana baru yakni Pesawat Terbang Boeing 737-300. Pesawat asli yang didatangkan langsung dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta tersebut merupakan salah satu wahana yang dikelola oleh HardysFunzone. Untuk mencoba naik pesawat yang dilengkapi ruang tunggu keberangkatan, Garbarata (tangga belalai menuju pintu kabin) sampai pramugari dan cockpit lengkap layaknya pesawat yang bisa terbang tersebut, masyarakat hanya perlu membayar Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah). Menurut Setyanto Budi Nugroho, Direktur Operasi HardysFunzone, didampingi Slamet Raharjo selaku Store Manager HardysMalls Basuki Rachmat Banyuwangi, selain naik ke pesawat disediakan juga paket masuk ke cockpit dan selfie dengan memegang handling pesawat.

GRAND OPENING - Meski persaingan antar penjual material bangunan kian ketat, tapi tidak menyurutkan pengusaha asal Bali, I Ketut Ardi, mengembangkan usahanya dan siap bersaing. Sebagai buktinya, pada Minggu (14/6), Ardi menggelar acara Grand Opening Dilla Abadi Bangunan Modern Market di Jalan Mahendradatta (Cargo Permai) nomor 888, Ubung, Denpasar Utara. Tentu saja usaha menyerap sistem modern market ini membuat konsumen semakin nyaman, aman, tenang, dan puas karena service yang diutamakan. Produkproduk yang ditawarkan tentu berkualitas sehingga konsumen puas. Menurut Ardi, di Dilla Abadi Bangunan Modern Market menjual floor and wall, paint and sundries, building material, houseware, hardware and tools, sanitary ware and plumbing, dan lighting and electrical. “Sebenarnya dulu usaha saya fokus menjual list keramik. Orang lain pasti mengira untungnya kecil, tapi kalau ditekuni keuntungannya besar. Dari omzetnya jutaan hingga puluhan juta rupiah. Sekitar 99 persen material bangunan ada di tempat kami,” ungkapnya.

MBP/ist

MBP/ist

LEPAS - Pada acara Graduation lulusan angkatan IV tahun 2015, SMK Kesehatan Panca Atma Jaya Klungkung melepas 54 siswa angkatan IV tahun 2015. Pelepasan ini dirangkai dengan Caping Day yang diselenggarakan di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Kamis (11/6). Lulusan terbaik pada angkatan IV tahun 2015 diraih Putu Irma Kartika Dianti dengan perolehan nilai UN 352,6. Acara Graduation lulusan angkatan IV ini dihadiri Ketua Yayasan Pendidikan Panca Atma Jaya Dr. I Ketut Mustika, perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Klungkung, perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, perwakilan Direktur RSUD Kabupaten Klungkung, Kepala SMK Kesehatan Panca Atma Jaya, Kepala Sekolah SMP se-Kabupaten Klungkung dan orangtua/wali, siswa beserta pengurus sekolah. Acara diawali dengan Tari Maskot SMK Kesehatan Panca Atma Jaya diikuti dengan Mars dan sambutan dari Ketua Yayasan.

DEKAT - Hubungan antara Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III dengan semeton trah pasek semakin dekat. Salah satunya dengan diundangnya Gusti Wedakarna ke acara Pura Leluhur Pasek Kubayan di Wangaya, Penebel, Tabanan. Dan dirinya pun mendukung jika umat Hindu Bali kini semakin rajin mendekatkan dirinya kepada leluhur selama agama Hindu tidak membawa beban bagi kehidupan umat. “Umat Hindu boleh semakin rajin mendekatkan diri dengan leluhur. Tapi jangan sampai agama dan tradisi menjadi beban. Kesederhanaan dalam upacara adalah mutlak. Begitu juga saat menemukan jati diri leluhur, maka umat Hindu harus bisa menjadi individu – individu yang lebih hebat dari leluhur itu sendiri. Dan ketahanan ekonomi Hindu adalah mutlak dan itu dimulai dari keluarga dan adat disekitar kita.” ungkap Dr. Wedakarna. Hal ini ia sampaikan usai menghadiri upacara di Penebel. 29 Juni - 5 Juli 2015

39


AKTIVITAS

MBP/ist

MBP/ist

BONUS - SMPN 3 Denpasar tak pernah kering dengan prestasi. Sejak dua tahun dipimpin I Wayan Murdhana, S.Pd., M.Psi., SMPN 3 Denpasar dua tahun berturut-turut meraih rata-rata Nilai Ujian Nasional (NUN) terbaik di Bali. Untuk menyukuri prestasi tersebut, Senin (15/6) siswa peraih nilai sempurna dan guru yang sukses mengantarkan siswanya meraih nilai 100 kebanjiran bonus. Sang Kasek I Wayan Murdhana, M.Psi. tak tanggung-tanggung mengeluarkan dana komite untuk memotivasi warga sekolah agar terus berprestasi. Inilah budaya yang ditanamkan Murdhana guna memberi reward kepada yang berprestasi. Tercatat sebanyak 16 siswa meraih nilai 100 di Bahasa Inggris, 38 orang di Matematika dan di IPA paling banyak yakni 110 orang. Sedangkan gurunya yang mendapat penghargaan dan bonus adalah Putu Sri Utami Dewi, S.Pd., I Nyoman Dwi Suputrajaya, S.Si., Ni Made Mariani, S.Pd., Ni Putu Suastini, S.Pd., M.Pd., Ni Ketut Prabhawati dan Ni Nengah Sujani, S.Pd., M.Pd.

BANTUAN - Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, BRI Cabang Negara memberikan bantuan pembangunan ke sejumlah tempat ibadah. Salah satu tempat ibadah di Negara yang diberikan bantuan adalah Pura Dang Khayangan Jati di Pengambengan, Negara, Jumat (12/6) lalu, Pimpinan Cabang BRI Negara Suranta beserta jajaran BRI Kantor Cabang Negara bersama pangempon Pura Dang Khayangan Jati menyaksikan peletakan batu pertama pembangunan gedong simpen itu. BRI membantu pembangunan sebesar Rp 75 juta dan nanti diserahkan ke panitia. Pimpinan Cabang BRI Negara Suranta mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada masyarakat di wilayah kerja BRI. Dengan memberikan sebagian asetnya untuk dihibahkan ke masyarakat. Menurutnya BRI tidak bisa berkembang tanpa dukungan dari masyarakat.

TIF - Pantai K-land atau Kelan Tuban Badung Bali setahun terakhir ini mulai banyak dikenal wisatawan Nusantara maupun mancanegara. Di samping kuliner lautnya Kland secara perlahan mulai dikenalkan sebagai kampung Nusantara dengan digelarnya Timeless Indonesia Festival (TIF) atau festival budaya dari berbagai daerah di Tanah air di pengujung 2014 lalu. Penggagas festival budaya nusantara ini Dra. Herlinda Siahaan mengemukakan pagelaran budaya nusantara yang pertama tersebut telah mampu mengenalkan K-land sebagai destinasi baru yang patut menjadi agenda perjalanan setiap wisatawan yang berkunjung ke Bali. Untuk menuju ke pagelaran kedua yang lebih spektakuler pihaknya kini tengah mempersiapkan lebih terencana dan matang sehingga nantinya pagelaran tersebut tidak hanya sekedar memukau wisatawan nusantara maupun mancanegara akan tetapi sekaligus semakin mengukuhkan K-land sebagai destinasi baru kampung Nusantara di Bali. Nampak Budi Cilok tampil dalam pagelaran di K-Land.

BERTEMU - Bupati Klungkung Nyoman Suwirta bertemu sejumlah mantan Bupati Klungkung yang berlangsung di Puri Smarabawa, Klungkung, Senin (15/6). Pertemuan ini bertujuan untuk meluruskan pemberitaan yang selama ini dimuat di beberapa media cetak terkait sambutan Bupati Suwirta dalam Muscab VIII BPC Gapensi Klungkung, yang sempat menyebutkan kepemimpinannya tidak sama seperti kepemimpinan bupati era sebelumnya. Hadir dalam pertemuan tersebut mantan Bupati Klungkung Tjokorda Gde Ngurah dan Tjokorda Gde Agung serta sejumlah keluarga mantan Bupati lainnya. Di hadapan mantan bupati dan keluarga mantan bupati, Bupati Suwirta menjelaskan kronologi yang sebenarnya. Bupati Suwirta menyampaikan, pernyataan tersebut sejatinya merupakan kutipan sebagian dari pernyataan yang disampaikan dalam sambutannya pada Muscab VIII BPC Gapensi Klungkung. Kutipan tersebut selanjutnya ditulis dalam rilis yang dibuat staf di Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Klungkung.

40

29 Juni - 5 Juli 2015

MBP/ist


MBP/ist

PENUHI JANJI - Ketua Dewan Penyantun Universitas Mahendradatta Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III, S.E.(MTRU), M.Si. kembali memenuhi janjinya pada masyarakat Bali terkait dengan program Beasiswa Kebangsaan bagi 1.600 Calon Penerima Mahasiswa Beasiswa di seluruh Bali dengan nilai Rp 41 miliar. Bekerja sama dengan lembaga internasional The Sukarno Center, pada tahun 2015 ini adalah tahun angkatan XIV di mana beasiswa ini akan menyasar pada generasi muda Hindu di Bali khususnya mereka yang berminat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, namun tidak menjangkau biaya pendidikan tinggi. Hal ini disampaikan Dr. Arya Wedakarna saat menerima perwakilan penerima Beasiswa Asia Afrika dari sejumlah sekolah favorit di Bali.

DIKERJAKAN - Bagi calon bupati seperti Wayan Sudirta, terjun menyentuh hati masyarakat dengan berbagai program: ngejot 20-an ribu paket sembako, menyumbang penderita cacat, lansia miskin, penderita gangguan jiwa, gizi buruk, siswa berprestasi tetapi kurang mampu, memang program pragmatis yang niscaya harus dikerjakan, sebagai tangga awal menuju visi lebih besar, membangun Karangasem shanti lan jagadhita. Ini memang pekerjaan berat dan mahal, yang sering dengan mudah dihakimi sebagai program dadakan, seperti kebanyakan politisi lakukan menjelang pemilihan kepala daerah. Bagi kaum akademisi, pengamat, aktivis LSM, sampai para rohaniwan, politik itu sungguh-sungguh ‘’idealistik’’ dan ‘’suci’’. Sesuci orang membayangkan konsep dan idealisme sulung Pandawa yakni Prabu Yudistira atau Darmawangsa. Politisi, termasuk calon kepala daerah, haruslah orang yang kerjanya keras, prosesnya harus seratus persen bersih dan suci, dan kelak tujuannya pun harus juga suci: pelayanan publik, kesejahteraan rakyat, orang yang telah selesai dengan dirinya.

MBP/ist

MBP/edi

SEMINAR - Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali, Rabu (17/6) kemarin menggelar seminar publikasi hasil penelitian Destination Field Research (DFR) di Gedung Widyatula kampus setempat. Seminar publikasi DFR berjudul “Eksistensi dan Peranan Pariwisata Bahari bagi Masyarakat Lokal di Provinsi Bali” ini merupakan hasil penelitian mahasiswa S-1 semester VI Program Studi (Prodi) Destinasi Pariwisata di Jurusan Kepariwisataan STP Nusa Dua dengan mengambil tiga tempat penelitian yakni Bali Selatan (Denpasar), Bali Utara (Buleleng) dan Bali Timur (Karangasem). Seminar publikasi hasil penelitian DFR ini dihadiri civitas akademika STP Nusa Dua Bali, para Kepala Dinas Pariwisata di tiga daerah yang menjadi objek penelitian, para praktisi dan pemerhati pariwisata, mahasiswa berbagai perguruan tinggi dan umum. Nampak dalam foto Ketua STP Nusa Dua Bali Dewa Gede Ngurah Byomantara saat membuka seminar publikasi.

MBP/ist

MUSNAHKAN - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Jumat (12/6) memusnahkan barang-barang ilegal hasil pengungkapan selama 2014. Barang-barang tersebut di antaranya 17 airsoft gun dan spare part-nya, 107 sex toys, 983 botol miras, HP, rangka motor, beragam obat-obatan, DVD porno dan satu samurai. Acara tersebut juga dihadiri Kapolsek KP3 Ngurah Rai, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara I Gusti Ngurah Rai, Bendesa Adat Tuban, dan undangan lainnya. Para undangan yang hadir dilibatkan dalam pemusnahan barang ilegal tersebut. Nampak dalam foto Kepala Kanwil DJBC Bali, NTB dan NTT, R. Syarif Hidayat didampingi Kepala KPPBC TMP Ngurah Rai, Budi Harjanto memusnahkan airsoft gun dengan cara dipotong. 29 Juni - 5 Juli 2015

41


AKTIVITAS

MBP/ist

MBP/ist

REALITAS - Menyaksikan realitas masyarakat dan peta pemilih yang kecenderungannya seperti itu, maka seorang politisi yang rasional, tidak bisa hanya mengandalkan kualitas pribadi, integritas, kapasitas sebagai pemimpin, serta syarat-syarat akademis lain yang diimpikan mereka yang menginginkan pemimpin itu harus visioner, idealis dan suci. Kelompok masyarakat yang bersifat pragmatis dan jangka pendek, tidak boleh diabaikan. Mereka perlu ‘’oleh-oleh kecil’’ sebelum mengajaknya berpikir visioner, membayangkan masa depan yang digarap dengan kepemimpinan yang idealistik dan suci. Bagian-bagian pragmatis itu beragam. Kebutuhannya bisa sangat berbau materialistik: bahan kebutuhan pokok, infrastruktur lokal, sarana untuk kesehatan, air minum, sumbangan-sumbangan untuk komunitas di akar rumput, bantuan dan sumbangan kecil untuk kelompok masyarakat yang benar-benar tak berdaya: orang cacat permanen dan miskin, mereka yang buta, lumpuh, gangguan jiwa, gizi buruk, dan sebagainya.

KONFERENSI - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud) dan Universitas Brawijaya (Unibra) menyelenggarakan konferensi internasional bergengsi yang bernama Asia Pacific Conference on Accounting and Finance (APCAF) 11 dan 12 Juni 2015 di Prama Sanur Beach Hotel, Denpasar. Konferensi ini didukung oleh 16 co-hosts dari sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia dan Indonesia Financial Management Association (IFMA) serta disponsori Semen Indonesia dan Deloitte. Konferensi internasional dalam bidang akuntansi dan keuangan ini dibuka Pembantu Dekan (PD) I FEB Unud Dr I Gusti Wayan Murjanayasa, S.E., MSIE. bersama Dekan FEB Unibra didampingi Ketua Jurusan Akuntansi FEB Unud Dr. Anak Agung Gde Putu Widanaputra, S.E., M.Si., Ak. dan Ketua Jurusan Akuntansi FEB Unibra Nurkholis, Ph.D., Ak., CA., Kamis (11/6).

MBP/ist

MBP/ist

KAWAL - Meski sebentar lagi masa jabatannya akan berakhir, agenda Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti untuk mengawal program Tabanan Serasi bukan berarti ikut selesai. Justru sebaliknya, momen ini dimanfaatkan untuk memantau sejauh mana programnya berjalan. Khususnya program partisipatif yang selama ini menjadi andalan Pemkab Tabanan untuk menyiasati minimnya anggaran pembangunan infrastruktur. Setidaknya ini ditunjukkan, Selasa (16/6). Setengah hari penuh Bupati Eka memantau jalannya sejumlah kegiatan pembangunan di Desa Sudimara yang terletak paling selatan di wilayah Kecamatan Tabanan. Kegiatan diawali dengan memantau jalannya proyek Gerbang Indah Serasi (GIS) di Banjar Kalanganyar Kaja dan Sudimara Kaja, serta peninjauan Proyek Pengamanan Pantai Yeh Gangga. Kegiatan yang dilakukan Bupati Eka itu didampingi Ketua Fraksi PDI-P DPRD Tabanan I Made Dirga beserta sejumlah anggotanya. Kemudian ada juga Camat Tabanan I GA Supartiwi dan seluruh perbekel serta BPD di lingkungan Kecamatan Tabanan. Acara tersebut diakhiri dengan penyerahan sembako kepada belasan orang lansia serta alat kebersihan di kantor Desa Sudimara.

PRESTASI - Bimbingan Belajar (Bimbel) Ganesha Operation (GO) cabang Bali terus menorehkan prestasi pada ujian nasional (UN). Setelah sebelumnya siswa GO, I Gusti Agung Ayu Andra Yusari (SMAN 1 Denpasar), meraih nilai UN tertinggi tingkat SMA, kini GO Bali kembali meraih juara UN tertinggi tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali tingkat SMP. Siswa GO Bali menempatkan 5 dari 7 siswa perah nilai UN tertinggi SMP di Bali tahun 2015. Peringkat 1 diraih siswa GO unit Gunung Agung Denpasar atas nama Made Ayu Mirah Suryani dan Ida Ayu Agung Misellya Cempaka yang berasal dari SMPN 7 Denpasar dengan total nilai 394,0. Ranking 3 se-Bali diraih Adistri Phitamara (SMPN 1 Denpasar) siswa GO unit Komp. Ruko Sudirman Agung Blok C Denpasar, Putu Ella Cornelia Arnawa (SMPN 3 Denpasar) siswa GO unit Jl. Melati No. 71 Denpasar dan GP Wahyunanda Crista Yuda (SMPN 1 Kuta) siswa GO unit Jl. Raya Tuban No. 1 dengan total Nilai 39,20. Sedangkan untuk tingkat Kota, siswa GO juga meraih prestasi membanggakan.

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.


MBP/ist MBP/ist

TUJUAN BELANJA - Antusiasme yang ditunjukkan masyarakat Banyuwangi dalam opening HardysMalls Basuki Rachmat Banyuwangi menunjukkan bahwa HardysMalls Basuki Rachmat telah menjadi salah satu tujuan belanja bagi masyarakat di Kabupaten Banyuwangi. Selain kelengkapan barang, tempat yang nyaman dengan parkir luas baik di bagian depan maupun belakang toko, adalah keunggulan HardysMalls Basuki Rachmat Banyuwangi. Junaedi, salah satu pelanggan yang ditemui Tim HardysNews menyampaikan selain harganya murah dia mengaku bisa menemukan berbagai barang kebutuhan usaha warung makan yang dikelola di rumah. Selain itu diakui Junaedi, salah satu yang menarik perhatian hingga mengajak keluarganya untuk berbelanja ke HardysMalls Basuki Rachmat adalah promo heboh “Ambil 4 Hanya Bayar 1”. Ia yang datang bersama istri dan 2 orang anaknya, tampak memborong banyak busana promo “Ambil 4 hanya Bayar 1” yang digunakan untuk persiapan Lebaran.

DIURAI - Satu per satu masalah keumatan Hindu diurai dan diselesaikan oleh Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III. Setelah mendesak revitalisasi Candi Bahal yang seakan disembunyikan di Padang Lawas, Sumatera Utara, pemimpin karismatik Bali ini langsung menangani masalah umat Hindu di Jayapura, Provinsi Papua. Usai meninjau perbatasan Papua Indonesia dengan Papua Nugini, dan bertandang kesejumlah pimpinan daerah di Papua, anggota DPD-RI termuda ini menggelar simakrama di Pura Agung Surya Bhuvana Jayapura. Tak tanggung-tanggung Dr. Benhur Tommy Mano, M.Si. (Wali Kota Jayapura) langsung hadir di acara tersebut. Senator disambut oleh Drs. I Nyoman Sudha (Ketua PHDI Provinsi Papua), I Komang A Wardana, S.E., M.M. (Ketua PHDI Kota Jayapura). Dalam rapat dengar pendapat tersebut muncul permintaan umat agar Pemerintah Kota Jayapura memberikan izin dan membantu lahan untuk pendirian Setra (Kuburan Hindu) di Kota Jayapura, mengingat selama ini banyak umat Hindu di Papua mengeluarkan uang puluhan juta rupiah hanya untuk mengirimkan jenazah ke Bali untuk diupacarai.

MBP/ist

MBP/ist

PENGHARGAAN - Kabupaten Gianyar meraih penghargaan Indonesia’s Attractiveness Award (IAA) 2015 dari Tempo Media Group dan Frontier Consulting Group. Penghargaan tersebut memilih daerah-daerah yang memiliki daya tarik melalui sebuah riset yang melibatkan 9.296 pihak, terdiri atas 336 investor dan 8.960 publik. Dari 508 kabupaten/kota, mengerucut menjadi 112 kabupaten/kota sebagai nominasi. Terdapat 4 aspek keatraktifan daerah yang dinilai, yaitu investasi, infrastruktur, pariwisata, layanan publik. Penghargaan untuk kabupaten terdiri atas enam jenis kategori penghargaan yakni kabupaten terbaik, pariwisata, investasi, infrastruktur, layanan publik, koridor MP3EI. Kabupaten Gianyar menjadi pemenang untuk Kategori Kabupaten Terbaik dengan indeks total 72,15. Piagam Penghargaan diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo didampingi CEO Frontier Handi Irawan kepada Sekda Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra di Jakarta, Jumat malam (12/6) lalu.

PAMERAN - IDP Education Pty. Ltd. yang telah berpengalaman kurang lebih selama 45 tahun dalam menangani siswa untuk belajar di Australia, kembali menggelar pameran tahunan yang dilaksanakan di delapan kota besar di Indonesia yaitu Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang dan Denpasar. Pameran kali ini yang pelaksanaannya di Bali dilaksanakan oleh IDP Education Pty. Ltd. Kantor Cabang Bali berlangsung dari siang hingga sore hari dan mendapat sambutan cukup antusias dari masyarakat di Kota Denpasar. Kegiatan itu telah dilaksanakan 28 Mei bertempat di Hotel Sanur Paradise Plaza. Tujuan dari pameran yang diadakan oleh IDP Education Pty. Ltd. Kantor Cabang Bali ini adalah untuk memberikan informasi lengkap mengenai pendidikan di Australia bagi siswa dan orangtua serta masyarakat Bali yang tertarik dan berencana untuk belajar di Australia. 29 Juni - 5 Juli 2015

43


AKTIVITAS JOB FAIR - Untuk mengurangi angka pengangguran, dan tempat bertemunya perusahaan yang mencari tenaga kerja dengan pencari kerja, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar menggelar Bursa Kesempatan Kerja (Job Fair) pada 16 hingga 19 Juni di areal pakir utara Taman Kota Lumintang Denpasar. Kegiatan Job Fair ini dibuka secara resmi oleh Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar IGA Rai Anom Suradi, Selasa (16/6). Rai Anom mengatakan, Job Fair ini secara rutin dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan pihak pengguna tenaga kerja/perusahaan, melalui sistem antarkerja secara langsung guna mempermudah prsoses penempatan baik dalam negeri maupun luar negeri. Menurutnya, sebanyak 80 perusahaan yang mendaftar dalam Job Fair tahun ini, namun dari hasil seleksi pihaknya hanya mengikuti 30 perusahaan, mengingat keterbatasan tempat.

MBP/ist

MBP/ist

MANCING - Lomba memancing di kolam air tawar digelar dalam rangka HUT ke-375 Kota Amlapura, Sabtu (13/6) di Kolam Ikan Mina Sari Murti, Saren, Karangasem. Pejabat yang menjuarai lomba memancing ikan itu Kadispenda Karangasem Nengah Toya sebagai juara II dengan total berat ikan yang dipancing 1,9 kg. Juara I digondol Wayan Sulatra dengan ikan hasil pancingannya seberat 2,5 kg. Sementara juara III diraih Syafaat dengan ikan karper seberat 1,6 kg. Lomba memancing itu, kata Kasubag Pemberitaan Humas Karangasem Gde Panca Adriawan, Senin (15/6) di Karangasem, diikuti ratusan warga serta pegawai di lingkungan Pemkab Karangasem. Selain lomba memancing di kolam air tawar milik kelompok tani, Panitia HUT Kota Amlapura juga menggelar sepeda santai (fun bike), Minggu (14/6). Sepeda santai diikuti tak kurang 200 pesepeda dari kalangan masyarakat umum serta pegawai di lingkungan Pemkab Karangasem, anggota TNI/Polri, serta klub bersepeda.

MBP/ist

MBP/ist

PENGHARGAAN - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra kembali menerima penghargaan tingkat nasional yakni “Indonesia Attractiveness Index Award (IAIA)� dari Tempo Media Group, penerbit Majalah Tempo yang bekerja sama dengan Frotier Consulting Group, salah satu perusahaan riset terbesar di Indonesia. Kedua penghargaan tersebut yakni katagori Kota Terbaik dengan peringkat Platinum dan perhargaan sebagai Kota Penggerak Investasi MP3EI Koridor Bali-Nusra, dengan nilai atau index total mencapai 77,58. Penganugerahan penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN RB) Yuddhi Chrisnandi dan diterima Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, Jumat (12/6) di Hotel Mulia, Semayan, Jakarta. Nampak dalam foto Walikota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra menerima penghargaan Indonesia Attractiveness Index Award dari Men-PAN RB Yuddhi Chrisnandi.

DUTA - Karang Taruna Sad Tunggal Karya Dharma, Seraya Barat tahun ini menjadi duta Kabupaten Karangasem dalam rangka seleksi karang taruna tingkat Provinsi. Penilaian oleh tim penilai Provinsi yang dipimpin Kepala Dinas Sosial Provinsi Drs. I Nyoman Wenten berlangsung di aula Kantor Desa Seraya Barat, Senin (8/6/). Tim penilai Provinsi disambut dengan pengalungan bunga oleh Ketua Sekaa Teruna Sad Tunggal Karya Dharma dan disuguhkan atraksi Gebug Ende khas Desa Seraya. Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, S.H. hadir mendampingi kedatangan Tim Penilai Provinsi mengatakan, seleksi karang taruna tingkat Provinsi ini diharapkan menjadi ajang evaluasi dan sekaligus pembinaan bagi generasi muda desa dalam sumbangsihnya untuk menanggulangi permasalahan sosial yang ada di desa. Dikatakan, selama ini karang taruna memiliki andil cukup besar, baik secara langsung maupun tidak langsung menyukseskan setiap kegiatan pembangunan di desa.

44

29 Juni - 5 Juli 2015


MBP/ist

MBP/ist

SIAP - Di tengah kehebohan dan reaksi masyarakat terkait kasus Angeline, ada beberapa hal dilupakan oleh masyarakat adat Hindu Bali, yakni bagaimana kini desa adat di Bali mempersiapkan diri menghadapi dinamika yang melibatkan kaum pendatang (krama tamiu) di wilayah desa adat masing-masing. Hal ini menjadi sorotan Senator RI asal Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III saat membahas hal ini di Jakarta. Ia berpendapat, silakan saja sisi kemanusiaan masyarakat merespons masalah ini dengan histeria publik dan reaksioner, tetapi jangan melupakan esensi yang lebih penting yakni bagaimana mengatur warga negara yang tinggal di Pulau Bali agar tunduk pada hukum adat Bali. Untuk itu, pihaknya akan memanggil sejumlah pihak di Bali, baik pihak kepolisian, Desa Pakraman Denpasar, desa adat, sekolah dan lembaga perlindungan anak, gereja dan asosiasi warga Indonesia Timur di Bali untuk membahas masalah ini, terutama bagaimana posisi kaum pendatang di Bali jika ada kejadian seperti ini.

USIA DINI - Pendidikan anak usia dini mutlak dikenyam semua anak guna meningkatkan daya cipta dan memacu anak belajar mengenai berbagai ilmu pengetahuan melalui pendekatan nilai budi bahasa, agama, sosial, emosional, ďŹ sik, motorik, kognitif, bahasa, seni, dan kemandirian. Setelah 4 tahun kebersamaan siswa-siswi dalam lembaga pendidikan preschool mulai dari program Playgroup hingga Kindergarten, Bali Kiddy School yang merupakan Sekolah National Plus beralamat di Jalan Teuku Umar Barat No. 235 Badung menggelar KG B Graduation Ceremony dan End of Year Celebration pada Kamis dan Jumat, 11-12 Juni 2015, karena siswanya lebih dari 400 siswa didampingi orangtua. Acara Wisuda KG B tahun 2014-2015 pada Kamis (11/6) di Bali Kiddy Hall diikuti 4 kelas dengan 82 anak. Anak-anak didampingi orangtuanya sangat kidmat dan antusias mengikuti acara wisuda ini, naik ke atas panggung menerima ijazah dan kenang-kenangan dari sekolah.

MBP/ist

MBP/ist

KNEP - Jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana kembali menyelengarakan Konferensi Nasional Engineering Perhotelan, KNEP-VI pada Kamis-Jumat 11-12 Juni 2015. Konferensi tahunan yang telah mencapai seri keenam ini dilaksanakan di Aula Wiswakarma, Fakultas Teknik Universitas Udayana Kampus Sudirman. KNEP VI-2015 ini mengusung tema “Inovasi Teknologi untuk Meningkatkan Industri Pariwisata�. Ketua Pelaksana KNEP VI–2015 Dr. I Made Parwata, S.T., M.T. dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa inovasi teknologi merupakan suatu upaya yang terkait dengan pengembangan, perbaikan serta pembaruan dalam bidang teknologi sehingga mampu menghasilkan produk-produk teknologi yang lebih baik dan memiliki tingkat manfaat dan kegunaan yang lebih tinggi; dan dalam konferensi ini akan dibahas dalam kaitannya dengan industri pariwisata. Dr. Parwata juga menyampaikan bahwa konferensi ini dilaksanakan dalam kaitan dengan Dies Natalis Universitas Udayana ke-53 dan BKFT yang ke-50.

HUT - Pemkab Karangasem menggelar HUT ke-375 Kota Amlapura tahun ini. Serangkaian memeriahkan HUT itu, digelar berbagai kegiatan. Pusat kegiatan di lapangan calon stadion Padangkerta yang dikenal dengan jalur 11 atau Jalan Veteran. Di sana digelar pameran hasil dan potensi pembangunan dari 5 sampai 22 Juni. Pada pameran itu digelar berbagai acara, seperti parade gong kebyar, lomba memancing, sementara digelar fun bike dan kontes anjing sehat 2015. Parade gong kebyar digelar tiap malam selama empat hari berturut-turut dan berakhir beberapa hari lalu. Tiap malam tampil sekeha gong kebyar wakil masing-masing kecamatan unjuk kebolehan di depan supporter masingmasing. Lomba memancing ramai, demikian juga fun bike diikuti ratusan peserta. Kontes anjing sehat juga ramai. Pameran hasil dan potensi pembangunan tahun ini dimajukan dalam rangka memeriahkan HUT kota. Nampak dalam foto Wabup Made Sukerana menerima bunga dari anjing putih Sumi, didampingi pelatihnya, Dogler pada pembukaan lomba dan kontes anjing sehat 2015, di arena pameran hasil dan potensi pembangunan di Karangasem. 29 Juni - 5 Juli 2015

45


AKTIVITAS

MBP/ist

PENYERAHAN - Eksekutif Kabupaten Badung, Senin (15/6) menyerahkan Rancangan KUA (Kebijakan Umum APBD) dan PPAS (Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara) APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2016 ke Dewan Badung. Rancangan KUA dan PPAS tersebut diserahkan Kepala Bappeda dan Litbang I Wayan Suambara kepada Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Wakil Ketua I Made Sunarta dan Ketua Komisi III, I Nyoman Satria, di Ruang Ketua DPRD Badung, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung. Menurut Wayan Suambara, penyerahan rancangan tersebut sudah sesuai dengan aturan yang berlaku, bahkan sudah tepat waktu. Berdasarkan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Permendagri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, menyatakan penyerahan rancangan KUA dan PPAS anggaran induk paling lambat minggu ke-2 bulan Juni. PELUNCURAN - Setelah sukses selama 13 tahun berdiri, Bali Zoo meluncurkan Logo dan Webstite baru. Sejalan dengan Visi Bali Zoo ke depan yang ingin menjadi Kebun Binatang Terbaik se-Asia Pasifik, menjadi semangat baru untuk terus melestarikan satwa-satwa langka Indonesia dan juga berinovasi untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung selama berada di Bali Zoo. Dibarengi juga dengan Tagline baru ‘’Love. Conserve. Share’’, Bali Zoo ingin mengajak masyarakat luas untuk mulai menumbuhkan rasa cinta terhadap satwa lalu turut serta melestarikannya dan juga berbagi pengalaman ketika berada di Bali Zoo kepada masyarakat luas. ‘’Tujuan launching logo baru ini adalah untuk memperkuat Brand Identity Bali Zoo dan positioning di masyarakat luas dengan konsep yang lebih fresh, fun, dinamis dan modern,’’ ujar Emma Kristiana Chandra, Public Relations Executive Bali Zoo.

KERJA KERAS Berkat kerja kerasnya mengembangkan program kesehatan untuk lansia, dr. Gede Patra, founder klinik Sada Jiwa diundang menjadi pembicara pada acara Retirement Living and Senior Care di Kuala Lumpur Malaysia pada hari kedua, Jumat (12/6) lalu. dr. Gede Patra diminta untuk membahas tentang Paying for Senior Living. Bagaimana lansia itu membayar program kesehatan lansia? Dan bagaimana konsep yang cocok untuk diterapkan wilayah Asia? Ditemui, Kamis (11/6) lalu, dr. Gede Patra menjelaskan bahwa konsep program kesehatan yang ia terapkan di klinik Sada Jiwa, kesehatan adalah hak asasi semua orang, sehingga tidak ada istilah orang miskin atau orang kaya. Di klinik Sada Jiwa tidak hanya diperuntukkan bagi orang asing atau orang kaya, namun juga untuk orang yang tidak mampu. Mengingat sekarang pemerintah menerapkan program jaminan kesehatan nasional (BPJS), di tempatnya juga menerima peserta BPJS.

MBP/ist

LISENSI - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) salah satunya akan membuka arus bebas tenaga kerja terampil, tak terkecuali di sektor pariwisata. Tenaga kerja pun harus tersertifikasi sesuai isi UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan UU No.10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Pasal 53 khususnya menyebutkan, tenaga kerja di bidang kepariwisataan harus memiliki standar kompetensi melalui sertifikasi profesi oleh lembaga sertifikasi kompetensi yang telah mendapat lisensi. Terkait hal itu, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) telah melisensi beberapa Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Salah satunya, Lembaga Sertifikasi Profesi Sekolah Perhotelan Bali (LSP SPB) yang menangani sertifikasi profesi tenaga kerja bidang pariwisata dan perhotelan. LSP SPB terlisensi melalui SK Ketua BNSP No.KEP.724/BNSP/XII/2014. LSP SPB Bali telah mensertifikasi 352 karyawan Hotel The Westin, Nusa Dua, April lalu, serta 271 karyawan Hotel The Laguna, Nusa Dua pada akhir Mei lalu.

46

29 Juni - 5 Juli 2015


MBP/ist

SEMBAHYANG - Wakil Ketua DPRD Badung Drs. Made Sunarta, M.M., Selasa (16/6) malam diundang tokoh masyarakat Desa Munggu untuk melaksanakan sembahyang bersama di Pura Dalem Kahyangan Wisesa Desa Munggu. Kebetulan saat itu juga bertepatan dengan rerainan Tilem. Selain Made Sunarta, warga juga mengundang Ketua DPRD Badung Nyoman Giri Prasta. Dalam kesempatan tersebut, selain melakukan persembahyangan bersama, Made Sunarta dan Giri Prasta memberikan semangat dan motivasi warga untuk terus membangun. Bahkan sebagai bentuk nyata kepeduliannya sebagai wakil rakyat, Made Sunarta menyerahkan dana hibah untuk kelanjutan pembangunan di Pura Dalem Kahyangan Wisesa. Politisi santun dari Abianbase ini mengapresiasi semangat swadaya dan gotong royong warga, sehingga mampu membangun dengan dana miliaran rupiah. Ini artinya semangat gotong royong sangat menentukan, dan perlu dipertahankan.

SEDIAKAN VAR - Dalam tempo lima hari, pasangan I Gusti Ayu Mas Sumatri dan Wayan Artha Dipa (Masdipa) berhasil menyelamatkan nyawa 61 orang penduduk Karangasem dari ancaman virus rabies akibat gigitan anjing liar. Sebanyak 61 orang korban gigitan anjing telah memperoleh bantuan 100 VAR (vaksin anti rabies) dari Masdipa. Beberapa hari terakhir, sekretariat pemenangan Masdipa di Jalan Jeruk Nomor 5 Amlapura mendadak berubah menjadi “unit gawat darurat (UGD)”. Mas Sumatri menceritakan, begitu pihaknya mendengar wabah gigitan anjing dua pekan lalu, ia segera mengontak jaringannya di Jakarta untuk menyiapkan VAR. Mas Sumatri pun berhasil memperoleh 100 buah VAR. Satu VAR ia beli di Jakarta Rp 175 ribu, sedangkan harga di sejumlah apotek di Amlapura dijual minimal Rp 300 ribu. Itupun sama sekali tak lagi tersedia. Mas Sumatri merasa terpanggil untuk segera merespons kebutuhan urgen yang dialami masyarakat

MBP/ist MBP/ist

LANCAR - Kehadiran HardysMalls Basuki Rachmat Banyuwangi menjadi solusi bagi masyarakat Banyuwangi untuk mendapatkan berbagai produk fresh seperti sayur, buah, daging, ayam, ikan dan berbagai produk olahan lainnya. Hal ini disampaikan Mega Esti Roh Ani, S.E., Direktur Operasi HardysRetail, dalam keterangannya seusai rapat rutin manajemen bertempat di HardysMalls Basuki Rachmat Banyuwangi sesuai pelaksanaan Grand Opening yang telah berjalan lancar, Jumat (12/6). Menurut Mega, produk fresh menjadi keunggulan bagi HardysMalls Basuki Rachmat Banyuwangi. Bahkan, display yang disiapkan paling luas dibandingkan dengan unit HardysSupermarket lain di Jatim, Bali dan Lombok. Mega menjelaskan, dengan produk fresh yang lengkap tentu akan memudahkan pelaku usaha dan masyarakat untuk mendapatkan berbagai kebutuhan pokok baik untuk mendukung usaha maupun yang digunakan sehari-hari.

DISAYANGKAN - Ketidakhadiran Presiden RI H. Joko Widodo di ajang pemersatu rakyat Bali yakni Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXVII disayangkan anggota Komite III DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Ditemui di sela - sela pembukaan PKB di Monumen Bajra Shandi pada Sabtu (13/6), Senator muda ini mengungkapkan kekecewaan dan mempertanyakan kembali visi Berkepribadian di Bidang Budaya yang selama ini jadi jargon Nawa Cita Jokowi. Diapun berniat akan mengirimkan nota protes resmi ke Presiden RI. “Bagi rakyat Bali, bagi masyarakat yang sudah mendukung Jokowi secara mutlak, kehadiran seorang Presiden RI adalah simbol perhatian negara terhadap kaum Marhaen yakni seniman. Walau saya pendukung pemerintahan Jokowi, dalam hal ini saya berbeda pendapat dengan beliau. Absennya beliau di PKB adalah sebuah strategi politik yang salah, apalagi membatalkan kehadiran hanya beberapa jam sebelum acara. Ini adalah pelecehan terhadap budaya dan PKB. Saya akan kirim nota protes. Saya membela puluhan ribu seniman yang tampil di PKB,’’ ungkap Gusti Wedakarna. 29 Juni - 5 Juli 2015

47


PROPERTI

Hadapi MEA

Jasa Konstruksi dan Arsitek Harus Punya Sertifikat

A

da kekhawatiran diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir 2015 akan berdampak terhadap keberadaan tenaga kerja (naker) lokal. Meski demikian, pasar global tersebut harus dilalui sehingga sudah saatnya semua sektor mempersiapkan diri agar tidak kalah saing dengan naker luar negeri. “Kalau ingin maju, harus siap bersaing untuk masa depan. Bagiamana pun MEA itu harus dilakoni dan tidak bisa dihindari, jadi kita harus siap,” kata Wakil Ketua 2 Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Badung Ir. I Made Sunartha. Pembenahan-pembenahan khususnya bidang konstruksi, lanjut Sunartha, sudah terus dilakukan dalam rangka menyongsong pasar global tersebut. Walapun masih dalam proses pembelajaran dari negara maju, namun dia yakin pemborong saat ini bisa lebih profesional untuk mencapai hasil sesuai target. “Misalnya saja penguasaan teknologi informasi sudah bagus, tender pun bisa diikuti via online. Apalagi kontraktor Bali punya keahlian khusus yang tidak ada di negara lain,” ucapnya. Untuk menghadapi MEA, Bali harus memperkuat sumber daya manusia (SDM), salah satunya melalui peningkatan kompetensi. “Kalau tidak professional, akan sulit bersaing dengan tenaga kerja luar negeri yang akan bebas masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, persiapkan diri, jangan sampai jadi kuli di rumah sendiri,” tegas Direktur PT Artha Dananjaya ini. Oleh karena itu, lanjut Sunartha, mutu dan profesionalisme tenaga kerja mesti ditingkatkan. Menekuni salah satu bidang hingga matang akan membuat naker semakin berkualitas dan pasti dicari. “Misalnya bidang konstruksi, harus benar-benar didalami dan jangan asal-asalan. Kalau tidak begitu, kita akan terus ketinggalan,” ujarnya. Menurutnya, lembaga pendidikan terutama kejuruan juga punya peran penting untuk mencetak anak didik yang berkualitas. Setelah tamat atau lulus, mereka sudah siap

48

29 Juni - 5 Juli 2015

menghadapi tantangan dan mampu bersaing di era global. “Kita harus persiapkan diri supaya bisa bersaing di era global ini. Kalau tidak begitu, kita tidak dapat apaapa,” tandas Sunartha. Pernyataan senada dilontarkan salah seorang arsitek Bali, Ir. Suardana. “Kue (lahan kerja-red) yang kita punya sudah pasti terbagi. Pembagian pasti dengan proporsi siapa yang siap itu lebih banyak dapat,” tegasnya. Jadi, menurutnya, arsitek lokal harus siap baik mental maupun keterampilan, khususnya penguasaan bahasa minimal bahasa Inggris. Tenaga kerja lokal dari sekarang harus membuka wawasan menghadapi MEA ini. Dia mengakui jika arsitek lokal punya kelebihan yaitu memiliki dasar budaya lokal. Dasar kearifan budaya lokal ini harus bisa dikemas menjadi suatu karya yang menarik. Selain itu, harus berani juga keluar untuk mencari pengalaman dan mempelajari yang dimiliki orang luar. “Supaya bisa bersaing, harus menguasai Bahasa Inggris. Pemerintah kita harus berpihak pada naker lokal dan mesti dikawal putra putri kita ini,” ucapnya. Dengan banyak belajar mengembangkan yang dimiliki, harus dicari sertifikasi kom-

petensinya. Sebab kalau hanya pintar dan terampil tapi tidak memiliki sertifikat, tidak akan ada yang percaya. “Siapa yang percaya kalau tidak punya sertifikat? Itu ibaratnya senjata jika mau masuk perusahaan,” kata Suardana. Dia menilai, sebagian arsitek Bali belum siap menghadapi MEA karena masih berkutat pada kepentingan diri sendiri. Mereka belum menyadari pesaing yang sudah di depan mata dan siap mengambil alih kue-kue tersebut. “Tapi sebagian anak muda kita sudah mulai saya lihat begitu lulus sarjana langsung belajar segala hal buat tambahan amunisinya untuk bisa bekerja di perusahaan asing. Tapi ada juga yang masih asyik dan santai karena dininabobokan oleh kondisi kita saat ini. Pemerintah baik daerah maupun pusat harus gencar mengingatkan mereka supaya sadar dan tidak jadi penonton di negeri kita sendiri,” imbuhnya. Ida Bagus Dedy Darmawan dari pengurus DPD REI Bali mengungkapkan, jika masih mementingkan ego dan jalan sendiri-sendiri apalagi bersaing dengan pengusaha lokal maka jangan harap bisa jadi pemenang di pulaunya sendiri. Kerta Negara


AKTIVITAS

MBP/ist

PENGHARGAAN - Dokter Gede Patra, Direktur Utama Bali Royal Hospital (BROS), meraih penghargaan di acara Indonesia Marketeers Festival oleh Hermawan Kartajaya, Selasa (16/6). Patra menjelaskan, penghargaan yang diraihnya tersebut bukan semata-mata karena kerjanya secara individual tetapi merupakan kerja tim. Namun di satu sisi, ada yang mengatakan bahwa dirinya merupakan nakhoda dari sebuah kapal -- rumah sakit. Namun, di BROS dia menggunakan pola kombinasi. Dirinya yang berada di jajaran atasan berusaha berpikir strategis. Sedangkan jajaran di bawah memberi masukan. Cara strategis itu bisa diterapkan atau tidak. Saat ini, orang banyak yang menggunakan media promosi seperti website, chatting. Namun, ia lebih mengedepankan relationship, hubungan kedekatan antarpersonal untuk jangka panjang. Maka dari itu di BROS mempunyai program pemantauan terhadap pasien yang sudah diperbolehkan pulang untuk menjaga hubungan.

MBP/ist

PENTAS SENI - Dalam rangka menggali dan mengasah bakat anak didiknya, Sekolah Dasar (SD) Saraswati 1 Denpasar beralamat di Jalan Gadung, Denpasar ini, menggelar acara Pentas Seni 2015, Kamis (11/6). Selain itu, menurut Kepala SD Saraswati 1 Denpasar Ngakan Made Astagina, S.Pd., sudah pasti untuk memotivasi bakat siswa supaya ke depannya bisa berkreasi lebih bagus dan baik lagi, khususnya bidang seni. Kegiatan kali ini mengambil tema “Tas Kresek� (pentas kreasi dan seni sekolah). Ditegaskannya, saking banyaknya ekstrakurikuler sehingga tidak bisa dipentaskan semua. Namun setiap kelas ada perwakilannya tampil di acara tersebut. Kegiatan ini sudah pasti untuk memotivasi dan bakat-bakat siswa SD Saraswati 1 Denpasar yang prestasinya sudah teruji hingga tingkat nasional.

MBP/ist

PPDB - Disdikpora Kota Denpasar sebagai lembaga yang dipercaya melakukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terus mensosialisasikan model PPDB RTO (Real Time Online). Semua komponen masyarakat disasar mulai kecamatan, UPT, desa adat, sekolah, SKPD hingga anggota DPRD. Sosialisasi ini dikatakan Kadisdikpora Kota Denpasar, Ir. IGN Eddy Mulya,S.E., M.Si.,untuk memberi pemahaman yang sama kepada masyarakat untuk menghormati aturan PPDB. Sehingga tak ada kasak-kusuk, apalagi jalur belakang setelah pemgumuman. Mulai Senin (15/6) ini, PPDB pendaftaran jalur prestasi dan siswa miskin untuk SMA dan SMK (berbasiskan keahlian) sudah dimulai hingga 17 Juni dan tes 20 Juni. Sementara pendafarran online jalur reguler SMA-SMK dimulai 22-24 Juni, hasil akhir diumumkan 27 Juni. Untuk PPDB tingkat SMP pendaftaran jalur prestasi dan siswa miskin 26-27 Juni, tes dilaksakanan 29 Juni, pendaftaran online jalur reguler 26-30 Juni, hasilnya diumumkan 4 Juli. Untuk PPDB SD dibuka 18-22 Juni. Setiap siswa diberi hak memilih maksimal tiga sekolah pilihan.

MBP/ist

SPESIAL - Momen bulan puasa sebentar lagi datang. Hal yang spesial dan bahkan akan menjadi kejutan bagi keluarga atau sahabat adalah buka puasa bersama di dalam kabin Pesawat Boeing 737-300 Series. Kelihatan mungkin mustahil, namun mimpi tersebut bisa diwujudkan di HardysMalls Basuki Rachmat Banyuwangi. Wahana pesawat terbang asli yang dikelola oleh HardysFunzone, menurut Setyanto Budi Nugroho, S.H. selaku Direktur Operasi HardysFunzone, meluncurkan paket buka puasa bersama di pesawat terbang Boeing 737-300 selama bulan puasa. Menurut Setyanto, yang diamini Slamet Raharjo selaku Store Manager HardysMalls Basuki Rachmat Banyuwangi, sambil mengunjungi wahana pesawat terbang, masyarakat Banyuwangi bisa sekaligus berbelanja kebutuhan bulan puasa di HardysSupermarket atau aneka busana murah di HardysDepstore. 29 Juni - 5 Juli 2015

49


AKTIVITAS

MBP/ist

SIDANG - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) menggelar sidang yustisi kebersihan yang ke-3 di Balai Banjar Samping Buni, Kelurahan Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Kamis (18/6). Sidang ini merupakan lanjutan dari sidang pertama yang digelar di Banjar Abian Kapas Kelod, Kelurahan Sumerta, Kecamatan Denpasar Timur dan sidang kedua di Banjar Lantang Bejuh, Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan. Sidang kali ini dipimpin hakim I Gde Ginarsa, S.H., M.H. dan Panitera Pengganti Lien Herlinawati, S.H. dengan jaksa penuntut umum Yudi Parwanta. Dalam sidang kali ini, seharusnya ada 19 orang pelanggar kebersihan yang akan disidangkan, namun hanya 9 orang pelanggar yang datang. Untuk 10 pelanggar yang tidak menghadiri sidang, di hari berikutnya dilimpahkan ke Pengadilan Negeri.

PORDES - Momentum “Bulan Bung Karno� menjadi semangat untuk memacu kader PDI Perjuangan untuk menggalakkan kegiatan yang berbasis masyarakat. Genderang semangat Bung Karno ini juga terus ditabuh oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. di daerah pemilihan (dapil) Bali, di antaranya saat membuka Pordes (Pekan Olahraga Desa) di Desa Mambang Kecamatan Selamadeg Timur, Tabanan, Minggu (14/6) lalu. Pembukaan Pordes Mambang juga melepas Lomba Cross Country secara simbolis oleh Made Urip dengan pemotongan pita yang akan berlangsung selama tiga minggu, dimulai dari 14 Juni sampai 5 Juli 2015 mendatang. Pembukaan Pordes yang disaksikan ratusan warga Desa Mambang ini juga dihadiri Camat Selemadeg Timur I Gusti Ngurah Dharma Utama, Perbekel Desa Mambang I Made Astra Adnyana beserta sejumlah tokoh masyarakat, di antaranya I Wayan Gunadi dan I Wayan Dika Sumantra serta Ketua PAC PDI-P Selemadeg Timur I Made Muskadana bersama seluruh klian adat dan dinas se-Desa Mambang.




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.