Edisi 09-22 Maret 2018 | Image BTN

Page 1

Vol. XII No. 21 | 9 - 22 Maret 2018

VIII

Vol. XII No. 21

General Information Maret

Cukup pasang iklan di

16th Tilem Sasih Kasanga/Tutup Tahun Saka/Tawur Kasanga : Melakukan upacara Bhuta Yadnya atau Tawur Agung Kasanga/Mecaru. Hari Pangeredanan/Sukra Kliwon Watugunung : Persiapan menyambut Hari Aji Saraswati.

Business and Leisure

17th HARI RAYA NYEPI/Tahun Baru Saka 1940 : Hari ini melakukan Catur Beratha Penyepian. Melakukan Tapa Beratha Semadi memusatkan pikiran dengan jalan meditasi. Hari Aji Saraswati/Saniscara Umanis Watugunung : Perayaan turunnya Ilmu Pengetahuan. Memuja Ida Sanghyang Widhi/Bhatari Saraswati.

9 - 22 Maret 2018

Piodalan di: - Pr. Labaan Sindhu Jiwa - Ds. Kedewatan, Ubud, - Pr. Kehen - Bangli, - Pr. Wira Bhuwana - Magelang, Jawa Tengah, - Pr. Padang Sakti - Ds. Tangtu, Denpasar Timur, - Pr. Jogan Agung - Ds. Ketewel, Sukawati, - Pr. Gaduh Pangiasan - Dauh Puri, Denpasar, - Pr. Siwa Pasek Tohjiwa - Ds. Panebel, Tabanan, - Pr. Pasek Ketewel - Ds. Sempidi, Mengwi, - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Meliling, Tabanan, - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Buruan Kaja, Tabanan, - Pr. Pasek Gobleg - Ds. Kerambitan, Tabanan, - Pr. Masceti - Ds. Selasih, Tampaksiring, - Pr. Dalem Ularan - Jln. Ratna, Br. Tatasan Kaja, Denpasar, - Mr. Pasek Gaduh - Ds. Buduk, - Mr. Pasek Gelgel - Ds. Kelabang Moding, - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Sekahan, Marga, - Pr. Luhur Giri Selaka - Kec. Tegal Delimo, Banyuwangi, Jawa Timur, - Pr. Sadha - Ds. Gaduh, Kaba-kaba, Kediri, Tabanan, - Mr. Pasek Gelgel Depaha - Ds. Depaha, Kubutambahan, Buleleng.

Here are 15 Assembly Points for Travelers Related to Mount Agung Eruption f travelers happen to be outside the hotel and get hampered from returning to respective hotel, please go to the 15 Assembly Points having been prepared by PUTRI Bali, a Bali tourism association that is very concerned about the eruption of Mount Agung. The fifteen assembly points are as follows: 1. Grand Inna Bali Beach Hotel 2. ITDC Nusa Dua 3. Krisna Oleh-Oleh Sunset Road 4. Krisna Wisata Kuliner 5. Taman Ayu 6. Bali Bird Park 7. Bali Adventure Tour 8. Bali Safari and Marine Park 9. Kertalangu Tourism Village 10. True Bali Experience 11. Bencingah Puri Ubud 12. Pod Chocolate 13. Taman Sari 14. Ubud Adventure Center 15. Pod Chocolate Cafe Sunset

I

(BTN/*)

358,065 JAN.

FEB.

MAR.

APR.

MAY

JUNE

JULY

AUG.

SEPT.

OCT.

NOV.

TOTAL FOREIGN TOURIST ARRIVALS : 358,065 100000

AUSTRALIAN _____________ 86,658 CHINESE ________________ 47,090 INDIAN __________________ 29,016

80000

JAPANESE _______________ 14,198

60000

0

7,762

9,009

12,938

12,989

13,698

20000

BRITISH _ _______________ 14,042

14,042

40000

Fire: 113; Police: 110; Ambulance: 118; Indonesian Red Cross: 225-465; Rescue Coordination Office: 751111; Directory Enquiries 108; International Operator: 101; Post Service Information: 161; Time: 103; Immigration Officer: 227828, 7510388; Public Hospital 227-911.

DEC.

THE TOP TEN ARRIVAL BY NATIONALITY JANUARY 2018

14,198

21th Hari Pagerwesi/Buda Kliwon Sinta : Memuja Ida Sanghyang Widhi/ Bhatara Hyang Guru di Pamerajan/Kemulan, mohon keselamatan lahir bathin agar memperoleh ketenangan.

Important Telephone Numbers

vTOTAL : 358,065

29,016

18th Hari Ngembak Geni/Banyu Pinaruh/Redite Paing Sinta : Melakukan pembersihan diri dan bersuci laksana dengan air kumkuman.

400000 350000 300000 250000 200000 150000 100000 50000 0

47,090

-

DIRECT TOURISTS ARRIVAL TO BALI 2018

86,658

Pr. Pasek Tangkas Gempinis - Ds. Dalang, Tabanan, Pr. Pasek Gelgel - Ds. Sayan, Bongkasa, Pr. Watugunung - Bima, NTB, Pr. Agung Jagat Kerana - Surabaya, Pr. Aditya Jaya - Rawamangun, Jakarta Timur, Pr. Agung Wira Loka Natha - Cimahi, Jawa Barat, Pr. Dadia Agung Bandesa Tangkas Kori Agung - Ds. Gerih, Abiansemal, Mr. Pulasari/Sentana Dalem Tarukan - Ds. Penida Kelod, Bangli, Mr. Pasek Kubakal - Ds. Kapal, Mr. Pasek - Ds. Dalung, Pr. Penataran Pande - Ds. Kusamba, Klungkung, Pr. Giri Jaya Natha - Balikpapan, Berneo, Mr. Pasek Gelgel - Ds. Blahkiuh, Mr. Pasek Dukuh Ambengan - Ds. Sebudi, Pr. Pemaksan Banyuning - Buleleng Timur, Pr. Manik Mas - Ds. Pejeng, Gianyar, Pr. Taman Alit - Banyuasri II, Buleleng, Pr. Bhuwana Suci Saraswati - Ds. Ngaru-aru, Kec. Banyundono, Boyolali, Solo, Jawa Tengah, Pr. Kawitan Bandesa Aban Baturning - Ds. Mambal, Abiansemal.

HANYA DENGAN Rp 200.000 | ) 249484

Konsulat Jenderal Amerika Kagumi Sistem Pengamanan Polres Badung

Piodalan di: - - - - - - - - - - - - - - - - -

INGIN PRODUK DAN JASA ANDA DIKETAHUI TURIS?

AMERICAN ______________ 13,698 RUSSIAN ________________ 12,989 MALAYSIA _______________ 12,938 SOUTH KOREAN __________ 9,009 SINGAPOREAN ___________ 7,762

Tourist Information The Department of Tourism (Bali) has six Information Centres where booklets and brochures can be obtained free of charge. Addresses: Ngurah Rai International Airport, Tuban, Phone: (0361) 751011; Bina Wisata Ubud, next to the village head’s in Ubud; Government Tourist Information Centre, Jl. Raya Kuta No. 2, Kuta - Badung, Kuta; Government Tourist Office, Jl. S. Parman Niti Mandala, Denpasar, Phone (0361) 222387, Buleleng Government Tourist Office, Jl. Veteran 23, Singaraja, Phone: (0361) 25141.

Paguyuban Nelayan Baruna Diajak Jaga Rasa Persaudaraan aguyuban masyarakat nelayan Baruna Banjar Seseh Desa Cemagi Mengwi Badung, diajak lebih menjaga rasa persaudaraan. Apalagi sekarang masa pemilihan Gubernur Bali, rasa kekeluargaan itu mesti dijaga. Hal itu dikatakan Kasat Binmas Polres Badung AKP Ni Nyoman Sri Utami yang didampingi Kasat Polair Polres Badung IPTU I Wayan Jiwa Antara saat menyambangi paguyuban nelayan Baruna, Selasa. (27/02). Kedatangan petugas kepolisian tersebut disambut oleh warga masyarakat Nelayan Banjar Seseh Cemagi di Bale Nelayan Baruna. Dalam kesempatan itu AKP Ni Nyoman Sri Utami juga mengajak untuk tidak menjadikan perbedaan pilihan dalam Pilgub Bali ini sebagai ajang perpecahan, melainkan sebagai ajang untuk menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Menurutnya, nelayan merupakan suatu profesi yang sangat vital dalam penyedia bahan makanan bagi populasi kehidupan manusia. Peran serta peguyuban nelayan ini sangat penting untuk bersama sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya, sehingga tidak terjadi gangguan kamtibmas terlebih pada masa

P

BTN/ist

onsulat Amerika John Heberl mengagumi sistem pengamanan Kepolisian Resor (Polres) Badung. Pelaksanaan pengamanannya selama ini, menjadi tolak ukur warga negaranya untuk berkunjung ke Bali khusunya ke wilayah Badung. “Polres Badung telah melakukan langkah-langkah yang bagus dalam menjaga keamanan wilayahnya,” kata John Heberl yang didampingi Ayudythia Kristiani saat melakukan kunjungan ke Polres Badung, Selasa (27/02). Kehadiran John Heberl yang saat itu diterima oleh Kabag Ren Polres Badung Kompol Siman Atmaja

K

didampingi Kasat Sabhara AKP Putu Agus Adhy Wijaya,S.H dan Kasat Intelkam Polres Badung AKP I Wayan Wetem itu hanya untuk melakukan silaturahmi sebagai bentuk menjalinan komunikasi yang harmonis dengan Polres Badung. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Polres Badung atas pelaksanaan pengamanannya selama ini. Kedepan, agar jalinan komunikasi seperti ini akan terus berlanjut,” harapnya. Kompol Ketut Siman Atmaja mengungkapkan, situasi wilayah hukum Polres Badung hingga saat ini masih kondusif, keberadaan tamu asing yang berkunjung

ke wilayah Badung terjaga keamanannya. Polres Badung melalui beberapa program unggulan, diantaranya Bhabinkamtibmas terus melakukan kunjungan ke rumah-rumah penduduk termasuk villa-villa setiap harinya. “Program lainnya adalah dengan menggandeng para tokoh masyarakat, tokoh pariwisata untuk menciptakan situasi wilayah Hukum Polres Badung tetap kondusif, sehingga wisatawan yang berkunjung ke Badung merasa aman dan nyaman,” paparnya. Penanganan terorisme, jelasnya Polres Badung sangat memprioritaskan pengamanan pada obyek-obyek wisata di wilayah hukum Polres Badung dengan melaksanakan patrol. Baik patroli bergerak maupun patroli dialogis serta penempatan anggota Kepolisian pada obyek-obyek wisata. “Para Tokoh agama, tokoh adat serta segenap stake holder di wilayah hukum Polres Badung digandeng untuk menciptakan keamanan, termasuk melibatkan Linmas dan Pecalang,” pungksanya. (BTN/bud)

Business and Leisure

Manajemen & staff Mengucapkan

S elamat Hari Raya Nyepi

Caka 1940

Gedung LPD Desa Adat Senilai 7,5 Milyar upati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti meresmikan gedung Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Kekeran, Desa Selanbawak Kecamatan Marga, Tabanan, Kamis (22/2). Gedung senilai 7,5 Milyar tersebut dibuka yang ditandai dengan penandatangan prasasti dan pemotongan pita. “Baru sampai, saya bingung. Ini hotel apa LPD,” kata Bupati Eka sebagai ungkapan kebanggaannya akan eksistensi keberadaan dan kemegahan gedung LPD itu. Bupati Eka mengatakan LPD Kekeran bisa menjadi contoh bagi LPD lainnya. Dengan aset yang luar biasa, akan membuat semuanya menjadi termotivasi. “LPD Kekeran bisa bangkit, bangun dan mensejahterakan warganya ini merupakan contoh. Harapan kita kedepan akan lahir LPD-LPD yang bisa sukses seperti ini dan bisa menumbuhkan ekonomi kerakyatan,” ujarnya tersenyum. LPD merupakan salah satu un-

B

Pilgub Bali 2018. “Betapa pentingnya peran serta nelayan dalam berbagai aspek kehidupan,” katanya. Kasat Polair Polres Badung IPTU Jiwa Antara mengatakan, profesi nelayan adalah profesi dengan resiko yang sangat besar. Untuk itu, selalu memperhatikan cuaca apabila melaut. “Jangan memaksakan diri, sehingga kecelakaan di laut dapat terhindarkan, jangan menggunakan cara cara yang tidak benar dalam menangkap ikan seperti melakukan pengeboman yang dapat merusak terumbu terumbu karang tempat hidupnya ikan,” pintanya. (BTN/bud)

sur kelembagaan Desa Pakraman yang menjalankan fungsi keuangan untuk mengelola potensi keuangan desa Pakraman. Eksistensi LPD tidak hanya sebagai lembaga yang memberikan pinjaman/kredit, Tabungan, maupun deposito semata. Lebih penting adalah bagaimana LPD mampu melakukan proses pengelolaan dana di masyarakat desa pakraman dengan sebaik-baiknya, sehingga masyarakat menempatkan uangnya di LPD merasa aman dan percaya. Bupati Eka berharap kepada para prejuru agar mempergunakan kepercayaan krama untuk mengelola dengan jujur, transparan, mengacu kepada ketentuan yang ada dan selalu meningkatkan kapasitas diri serta berinovasi untuk kemajuan LPD. “Untuk Panureksa agar melakukan pengawasan dengan obyektif demi keajegan LPD. Saya harapkan kepada karma mencintai LPD dengan memanfaatkan jasa-jasa yang diberikan dan ikut

mengawasi untuk kemajuan perekonomian di desa pakraman demi terwujudnya Visi Kabupaten Tabanan yaitu Tabanan Serasi, Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi,” ujarnya. Ketua LPD Desa Adat Kekeran I Made Gurim mengatakan, LPD Desa Adat Kekeran telah berdiri sejak tanggal 9 Nopember 1988 dan hingga saat ini asetnya telah mencapai sekitar 44 Milyar rupiah. “ LPD kami berdiri sejak tahun 1988, per 2017 aset LPD kami telah mencapai sekitar 44 milyar rupiah,” ungkap seraya menambahkan untuk pembangunan gedung telah dilakukan sejak dua tahun lalu, dengan menghabiskan biaya sekitar 7,5 milyar rupiah. Turut hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD Propinsi Bali I Ketut Purnaya, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi, Lembaga Keuangan dan Perbankan dan Unsur Tripika Kecamatan Marga. (BTN/bud)

Kini Bali Travel News hadir on iPad dan juga dapat diakses via mobile iPhone, Blackberry dan Nokia Symbian. Ketik : http://m.bali-travelnews.com via browser mobile


II

VOL. XII NO. 21, 9 - 22 Maret 2018

Universitas Tottori-Mataken Gakko Perluas Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan di Bali

BTN/ist

Foto bersama saat mengunjungi Konsulat Jepang di Denpasar.

S

etelah dirintis sejak 1970-an, keberadaan Mataken Gakko, lembaga kursus Bahasa Jepang, kian eksis di mata masyarakat Bali serta

Jepang. Lembaga kursus gratis ini sudah berperan aktif dan sangat antusias memperkokoh hubungan kerjasama tersebut. Sudah banyak yang dilakukan lewat kerjasama

pendidikan dengan pemerintah serta berbagai universitas di Jepang. Jumat (2/3), pinisepuh sekaligus salah satu perintis Mataken Gakko I Gusti Kompyang Pujawan kem-

BTN/ist

bali menerima dua mahasiswi volunteer dari Universitas Tottori yang datang ditemani pembimbingnya Joji Sugimoto. Mereka adalah Koyama Nanako dari Fakultas Bioteknologi serta Taniguchi Haruka dari Fakultas Teknik Kimia. Keberadaan mereka ke Bali selain sebagai sukarelawan pengajar Bahasa Jepang di Mataken Gakko juga untuk mengetahui lebih jauh soal budaya serta kehidupan orang Bali. ‘’Dan tentu saja untuk berlibur. Mengunjungi tepat tempat indah di Bali,’’ ujar Koyama Nanako yang mengaku baru pertama kali ke Bali. Mereka juga berkunjung ke Konsulat jepang di Denpasar yang ditemui langsung Konsul Hirohisa Chiba serta wakilnya Koichi Ohashi. Di tempat ini mereka menceritakan tentang keberadaan mereka di Mataken Gakko dan perlunya lembaga nirlaba ini mendapat support dari pemerintah Jepang. Tanggapan pihak konsulat baik dan berharap kerjasama itu ditingkatkan lagi. Kemudian ketika di Universitas Dwijendra, dua mahasiswi asal ne-

geri Matahari Terbit ini mendapat penjelasan soal sejarah uversitas setempat serta soal keberadaan beberapa fakultas di dalamnya. ‘’Kami mempunyai Fakultas Teknik jurusan arsitektur yang khusus mendalami soal arsitektur tradisional Bali. Seperti soal arsitektur pura, puri serta tempat tinggal,’’ ujar rektor DR. Putu Dyatmikawati SH. Mhum. Selain itu, perguruan tinggi ini juga mempunyai hal khusus lainnya yakni penulisan bahasa serta hurup Bali di atas lontar. Hal ini banyak memikat akademisi asing sehingga berbagai kerjasama dengan universitas asing sudah dilakukan seperti dari Amerika Serikat serta Australia. Sebelum bertemu dengan rektor serta jajarannya, rombongan dari Jepang ini juga sempat melihat murid berlatih gamelan serta menari. Mereka menyatakan rasa kagumnya dengan siakap generasi muda Bali yang mencintai budayanya sendiri. Sekitar dua jaman di tempat ini, rombongan dari Universitas Tottori ini kemudian melanjutkan kunjungannya ke Pemkot Denpasar. (BTN/kmb)

BTN/ist

Semangat Pelajar Ikuti Porjar L

ebih dari dua ribu orang pelajar ikut serta dalam Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Kabupaten Tabanan. Para atlet ini bertanding dalam 21 cabang olahraga dan 3 cabang olahraga eksebisi. Kreativitas seni dan olahraga mewarnai pembukaan kegiatan olahraga itu. Porjar dibuka oleh Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa di Stadion Debes, Jumat (2/3) dan berlangsung sampai 10 Maret 2018. Sebanyak 21 cabang olahraga

yang dipertandingkan antara lain atletik, basket, bulu tangkis, voli, catur, karate, judo, renang, pencak silat, panjat tebing, petanque, sepak bola, sepak takraw, tenis lapangan, tenis meja, tarung derajat, taekwondo, dan woodball. Sedangkan, tiga cabang olahraga eksebisi yang dipertandingkan dalam kesempatan ini meliputi dansa, balap sepeda, dan rugby. Total peserta Porjar tahun ini sebanyak 2.324 pelajar. Bupati Tabanan dalam sambutannya yang dibacakan Sekda

Wirna Ariwangsa mengatakan, Porjar memiliki peran strategis dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya, sehat jasmani dan rohani, terampil, berdedikasi tinggi, dan bertanggung jawab kepada bangsa dan negara. “Para siswa yang ikut bertanding dalam Porjar merupakan siswa terbaik di bidang olahraga yang dipilih dari semua sekolah yang ada di Kabupaten Tabanan. Baik dari tingkat SD, SMP, sampai SMA,” ujarnya. (BTN/bud)

BTN/bud

VOL. XII NO. 21, 9 - 22 Maret 2018

VII

Menpora Pantau Atlet di Bangli M

enteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Republik Indonesia Imam Nahrawi didampingi Bupati Bangli I Made Gianyar, memantau secara langsung program pemanduan bakat olahraga dan identifikasi bakat cabang olah raga bulutangkis yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga di Lapangan Kubu Bangli, Sabtu (24/2).

Kegiatan ini diikuti kurang lebih 400 siswa usia 12-14 tahun dari berbagai sekolah SMP se–Kabupaten Bangli. Sementara kegiatan identifikasi bakat diikuti 250 anak usia 10-12 tahun yang sudah pernah berlatih bulutangkis, yang berasal dari klub-klub bulutangkis se-Kabupaten Bangli. Menpora Imam Nahrawi seusai membuka kegiatan ini mengatakan

tidak ada prestasi tanpa partisipasi. Partisipasi harus dimulai dari usia dini, Agar bakat, minat sekaligus mimpi anak-anak sejak usia dini bisa terarah dengan baik. “Disinilah letak strategis dari program ini untuk mengarahkan mereka, siapa yang ingin menjadi atlet–atlet di dayung, bulutangkis, pencak silat, sepak bola dan lainnya diarahkan mulai dari usia dini,” terangnya. Dengan kegiatan ini, Nahrawi berharap Pemerintah Kabupaten Bangli, KONI, orang tua dan seluruh masyarakat untuk terus

mendukung anak-anak yang berbakat di bidang olahraga. Ke depan pihaknya menginginkan anak-anak yang sudah memilih salah satu cabang olahraga, agar diberikan perhatian dan perlakuan khusus. “Saya harapkan Bupati dan masyarakat untuk mendukung mereka, dengan fasilitas yang ada, anak–anak agar semangat lagi, dan orang tua lebih maksimal mendorong. Tidak ada hasil tanpa perjuangan. Dan kita sekarang sedang berjuang untuk masa depan Indonesia,” kata Nahwawi. Sementara itu, Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan olahraga merupakan dimensi kehidupan

untuk mengantarkan seseorang menuju kejayaan, baik kejayaan nama maupun kejayaan ekonomi. “Orang yang pintar olahraga pun bisa sukses ekonominya, bisa terkenal dan bisa hidup dengan baik.” kata Gianyar. Mengenai fasilitas olahraga di Bangli, Gianyar mengklaim sudah memadai. berbeda dengan jaman dulu, untuk berolahraga bulutangkis anak–anak melakukannya di jalan raya karena tidak ada fasilitas yang bisa dipakai. “Sekarang jangan cengeng. Yang bikin prestasi adalah semangat orangnya, bukan fasilitasnya,” tutupnya. (BTN/014)

Pelatihan Bagi Pengerajin Perak Celuk ndustri kerajinan perak Membangkitkan potensi yang ada, Materi ini diberikan oleh Prieyo Celuk, Suka- pihak BBPEI memberikan materi Pratomo dari BBPPEI. Selain itu I diwati,DesaGianyar menjadi pelatihan tentang peningkatan daya Nunik Anurningsih juga mem-

Taman Yuwana Asri Banyuasri Objek Wisata Baru di Buleleng

R

uang Terbuka Hijau (RTH) Taman Yuwana Asri yang berlokasi di Kelurahan Banyuasri, tepatnya di depan pompa bensin Banyuasri ramai dikunjungi masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja dan orang tua, Rabu,(14/2). Taman Yuwana Asri yang telah diresmikan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST pada 27 Desember 2017 kini banyak dikunjungi masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dan orang tua. Berbagai fasilitas bermain anak sudah tersedia, begitu pun untuk para orang tua dan remaja juga sudah disediakan seperti fasilitas terapi kaki dan areal skate board bagi remaja. Ditemui dilokasi, salah satu security menerangkan bahwa dalam keseharian Taman Yuwana Asri ramai pengunjung, terlebih lagi pada hari sabtu dan minggu. “mulai dari Pukul 5 pagi sudah ramai setiap harinya, apalagi hari sabtu dan minggu pasti penuh pengunjung” ujarnya. Selain itu, keamanan dan kebersihan juga sudah sangat baik karena telah disediakan beberapa kantong sampah dan security ber-

jaga hingga malam hari sampai jam 12 malam. Asikin M Saleh (57), asal Desa Panji Kecamatan Sukasada merupakan pengunjung rutin datang untuk berolahraga di Taman Yuwana Asri. Menurut Asikin, keberadaan taman sangat bermanfaat bagi masyarakat Buleleng, bukan hanya sekedar untuk berolahraga namun juga sebagai tempat berkumpul bersama keluarga dan anak-anak pun dapat bermain sepuasnya dari fasilitas bermain yang ada. Asikin juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng yang sudah bekerja keras membangun Kota Singaraja menjadi lebih baik lagi. Diharapkan kedepannya ada tambahan fasilitas olahraga lagi seperti fasilitas alat fitness serta ditambah kegiatan weekend live musik. “Saya berharap fasilitas olahraga ditambah lagi seperti fasilitas alat fitness agar para orang tua dan remaja lebih semangat lagi berolahraga dan mungkin kedepannya diberikan hiburan live musik pada malam minggu sembari berkumpul bersama keluarga” ujar Asikin (BTN/bud)

sentra kerajinan perak terbesar setelah di Kotagede Yogyakarta. Salah satu keunggulannya, dari segi desain yang unik dan masih dilakukan secara handmade. Sayangnya, dalam lima tahun belakangan ini nilai eksport perhiasan perak belum menunjukkan trend positif. Karena itu, para UKM perak diberi pelatihan. Pelatihan ini oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar bekerjasama dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI) itu berlangsung di Hotel Santi Mandala Villa dan Spa, di Br. Bucuan Desa Batuan, Sukawati Gianyar, Kamis (1/3). Pesertanya, para UKM perak dan ASN. Berdasarkan data Disperindag Gianyar, jumlah perajin perak di Desa Celuk sekitar 300 orang. Namun, tidak semuanya berkembang, bahkan ada yang mati suri akibat tingginya harga bahan baku dan kalah saing. Walau begitu, ikon perhiasan perak di Bali masih tetap dipegang oleh Desa Celuk Gianyar.

saing dan pemasaran ekspor produk kerajinan perak. Kepala BBPPEI Kementerian Perdagangan RI, Iriana Trimurty Ryacudu mengatakan, pelatihan ini untuk memberikan dan meningkatkan pengetahuan praktis pada para peserta mengenai gambaran umum produk kerajinan perak, peluang dan tren produk kerajinan perak di pasar ekspor. Juga standar mutu dan persyaratan pasar untuk produk kerajinan perak, pengembangan desain, pengalaman ekspor dan pemasaran. Materi pelatihan diberikan s elama 3 hari meliputi gambaran umum produk kerajinan perak, peluang dan trend produk kerajinan perak di pasar eksport, standar mutu dan pesyaratan ekspor.

bekali para perajin dengan materi pengembangan desain produk kerajinan perak. “Saya harap para perajin mampu menangkat peluang, trend, peningkatan standar mutu, pengembangan desain dan pemasaran eksport,” kata Iriana Rycudu. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab. Gianyar, Made Mirnawati mengatakan pelatihan tidak hanya diikuti oleh pelaku UKM perak saja tapi juga ASN yang membina para perajin itu. (BTN/bud)


VI

VOL. XII NO. 21, 9 - 22 Maret 2018

ISI Denpasar Gelar Donor Darah di Bulan Kasih Sayang e l u r u h k o m p o n e n sudah dua kali ikut kegiatan donor Senat Mahasiswa ISI Denpasar dan civi- darah ini. “Donor darah itu sangat akan mengadakan donor darah S masyarakat tas akademik Insitut penting bagi kesehatan. Dengan pada Dies Natalis ISI Denpasar

BTN/bud

Seni Indonesia (ISI) Denpasar memaknai Hari Kasih Sayang dengan melakukan donor darah. Dari 58 orang terdaftar, hanya 33 orang yang lolos menyumbangkan darahnya. Mereka terdiri dari mahasiswa, dosen, masyarakat umum dan Rektor ISI Denpasar terlibat dalam aksi sosial itu. Donor darah kerjasama UKM Palang Merah Remaja (PMI) ISI Denpasar dengan PMI Provinsi Bali itu berlangsung di kampus setempat, Selasa (27/2). Rektor, Prof. Dr I Gede Arya Sugiartha mengatakan, kegiatan donor darah ini rutin digelar dalam setiap tahunnya. Dirinya mengaku

ikut donor darah, secara tidak langsung akan diketahui kondisi atau kesehatan tubuh kita. Apakah dalam keadaan sakit atau sehat karena diawali dengan cek dulu,” ungkapnya. Prof. Arya kemudian mengajak seluruh komponen di lingkungan kampus ikut donor darah sebagai bentuk peduli kepada masyarakat yang membutuhkan.“Setiap pemangku kepentingan di Senat Mahasiswa ISI Denpasar mesti mengoptimalkan pro gram kerja. Program kerja seperti donor darah harus dilaksanakan secara berkelanjutan,” imbuhnya.

III

VOL. XII NO. 21, 9 - 22 Maret 2018

“Ambassadors’ Outing to Bali” Bupati Mas Sumatri Sambut 36 Dubes

pada Juni 2018 mendatang. Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah mengundang masyarakat umum atau warga kampus. Ketua Senat Mahasiswa ISI Denpasar, Ovika Aisanti mengatakan akan mengadakan donor darah pada Dies Natalis ISI Denpasar pada Juni 2018 mendatang. Targetnya 100 peserta dalam aksi donor darah Dies Natalis itu. Pihaknya berharap, seluruh warga kampus di ISI Denpasar dapat berpartisipasi. “Untuk tahun lalu pesertanya 50 orang termasuk tahun ini sekitar 50 orang lebih,” jelas Ovika. (BTN/bud)

BTN/ist

P

ITDC Jamu Duta Besar dan Perwakilan Negara Sahabat

T Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua menjamu 100 Delegasi. Delegasi terdiri dari 60 Embassy dari 38 negara dan 4 Institusi Internasional itu dijamu pada acara Gala Dinner “Sincia With Love” di Pulau Peninsula, Kawasan Pariwisata The Nusa Dua, Sabtu (24/2). Gala Dinner dihadiri oleh Vice Minister of Foreign Affair Abdurrachman Fachir, Director International Marketing for Great China Bapak Vinsensius Jemadu dan Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer. Abdulbar M. Mansoer mengatakan, gala dinner ini merupakan rangkaian dari kegiatan Diplomatic Tour “Ambassador’s Outing to Bali”, sekaligus persembahan ITDC sebagai bagian dari Festival Tahun Baru Cina yang diselenggarakan untuk mendukung pemulihan pariwisata Bali, utamanya mempromosikan Kawasan Pariwisata The Nusa Dua. Diplomatic Tour “Ambassador’s Outing to Bali” diselenggarakan untuk mendukung program Bali Recovery yang digagas oleh Kementerian Pariwisata, Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Provinsi

Bali dan Bali Tourism Board – Outing Tour. “Tujuannya untuk memperlihatkan secara langsung situasi pariwisata di Bali di tengah-tengah peristiwa erupsi Gunung Agung, khususnya kepada para perwakilan resmi negara sahabat, sehingga dapat mendukung penyampaian updates yang positif mengenai situasi Bali terkini,” ucapnya. Abdulbar M. Mansoer menyebutkan, Duta Besar merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan terkait Travel Advisory dari sebuah negara. “Kami harapkan, setelah kunjungan ke Bali ini, para Duta Besar negara sahabat dapat merekomendasikan Bali sebagai tujuan wisata yang aman dan mendukung perubahan kebijakan mengenai larangan kunjungan wisatawan dari negara masing-masing,” imbuhnya. The Nusa Dua memiliki jarak tempuh 80-90 km dari Gunung Agung, dan selama ini tidak terkena dampak fisik dari erupsi Gunung Agung. “Khusus untuk The Nusa Dua, kami juga ingin memperlihatkan bahwa kawasan ini sangat aman dan siap untuk dikunjungi setiap saat oleh wisatawan,” ucapnya. Meski mengalami penurunan kunjungan wisatawan pada tiga bulan terakhir di tahun 2017, seperti juga yang terjadi di seluruh Bali akibat erupsi Gunung Agung, The

BTN/bud

Nusa Dua tetap mencatat peningkatan kunjungan di tahun 2017 jika dibanding dengan tahun 2016. The Nusa Dua juga telah menyiakan events menarik untuk mendukung pariwisata Bali sekaligus mempromosikan The Nusa Dua sebagai preferred event destination di Indonesia. Diantaranya, Bali Blues Festival (Mei), Nusa Dua Light Festival (Juni-Juli), dan Nusa Dua Fiesta (Oktober). The Nusa

Dua juga siap menjadi tuan rumah Annual Meeting IMF World Bank pada Oktober 2018. Diplomatic Tour “Ambassador’s Outing to Bali” berlangsung 23 - 25 Februari 2018, dengan rangkaian kunjungan ke Karangasem, Bangli, Gianyar dan Nusa Dua. Kegiatan ini mendapat respon positif dari para Duta Besar undangan yang dapat dilihat dari terlampauinya target 120 orang

peserta. Kegiatan antara lain meliputi Welcome Dinner di Taman Bhagawan, “Ring of Fire Tour” ke Tirta Gangga, Kintamani dan Tegalalang, “Sincia With Love” Gala Dinner di Pulau Peninsula The Nusa Dua dan dilanjutkan dengan Sunday Morning Golf di Bali National Golf Club, Spa di M Spa dan kegiatan lainnya di Museum Pasifika serta Bali Collection. (BTN/bud)

Jokowi Kunjungi Proyek Program Padat Karya di Desa Kukuh residen Republik IndoIr. Joko Widodo, P nesia ditemani Menteri Pe-

kerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Bali I Made Mangku Pas-tika dan Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, mengunjungi Desa Kukuh, Marga, Tabanan, Jumat (23/02). Kedatangan Presiden RI ke-7 tersebut dalam rangka meninjau proyek Program Padat Karya dari Kementerian PUPR, yang dikerjakan di Subak Jaka Dayang, Banjar Denuma, Kukuh, Marga, Tabanan. Meliputi, jalan produksi dan Irigasi Kecil di Subak Jaka Dayang. Dan ini merupakan kunjungan perdana Presiden Jokowi ke Desa Kukuh. Tiba di area persawahan Subak Jaka Dayang, Presiden Jokowi beserta rombongan disambut meriah oleh masyarakat Kukuh yang dikomandoi oleh Perbekel I Made Sugianto, yang saat itu sedang memperbaiki jalan dan irigasi persawahan bersama dengan masyarakat dan para petani. Nampak juga dalam kerumunan salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi dan Camat Marga I Gusti Ngurah Alit Adiatmika. Presiden Jokowi juga menyem-

K

arangasem kembali mendapatkan kesempatan membuktikan bahwa pariwisata di Bumi Lahar tetap bisa jadi primadona. Melalui event tingkat Internasional Diplomatic Tour: “Ambassadors’ Outing to Bali”, Pemkab Karangasem bisa menunjukkan secara langsung ahwa menikmati alam di ujung timur Pulau Dewata ini tetaplah aman, di tengah aktivitas Gunung Agung yang telah turun ke level Siaga dan wilayah KRB dipersempit menjadi 4 kilometer dari puncak gunung. Hal tersebut disampaikan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri usai menyambut 36 duta besar negara sahabat beserta keluarganya di Taman Tirtagangga, Karangasem, Sabtu (24/2). Penyambutan dilaksanakan berupa tarian khas Desa Seraya Gebug Ende, sekaa genjek, tarian legong serta pengalungan bunga oleh Bupati Karangasem didampingi Sekda Kabupaten Karangasem I Gede Adnya

Mulyadi dan seluruh Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem. Mas Sumatri menyampaikan ucapan selamat datang dan rasa terima kasihnya atas nama masyarakat Karangasem dan berharap kunjungan ini memberi kesan yang mendalam kepada para duta besar dan rombongan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati perempuan pertama di Karangasem ini menyempatkan diri memaparkan objek wisata Taman Tirtagangga. Dikatakan, Kabupaten Karangasem adalah satu dari delapan kabupaten dan satu kota di Provinsi Bali, yang dikaruniai keindahan alam dan budaya yang adiluhung. Saat ini, para duta besar dan keluarga berada di salah satu warisan Kerajaan Karangasem yang agung. Tempat ini bernama Taman Tirtagangga. Tirtagangga dibangun pada tahun 1948 oleh Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem. Taman air ini dikonstruksi

dalam arsitektur yang sangat unik dengan gaya Bali dan Tiongkok. Terletak di Desa Ababi, Kecamatan Abang-sekitar 83 km dari Denpasar dan 6 km dari Amlapura ke utara. Mas Sumatri menambahkan, di Taman Tirtagangga fasilitas yang tersedia di daerah ini antara lain hotel-hotel kecil, restoran-restoran kecil dan warung-warung serta areal parkir yang luas. Kompleks pertama yakni pada bagian paling bawah dapat ditemukan dua kolam teratai dan air mancur. Kompleks kedua adalah bagian tengah di mana dapat ditemukan kolam renang, sementara kompleks ketiga, kita dapat menemukan tempat peristirahatan raja. Sebelum konstruksi Tirtagangga, terdapat sumber mata air besar di daerah ini, sehingga masyarakat setempat menyebut daerah ini embukan yang artinya mata air. Mata air itu kemudian difungsikan untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan air dan juga sebagai pemurnian dari para Dewa. Untuk tujuan ini, mata air ini dianggap suci dan sakral. Dikonfirmasi saat berkunjung, Sekretaris Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Al Busyra Basnur menyebutkan, dia memimpin 36 duta besar negara sahabat beserta keluarganya ke Karangasem yang berjumlah hampir 60 orang. Kegiatan yang digagas Bali Tourism Board (Badan Promosi Pariwisata Daerah/BPPD) atas kerja sama ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) Kemenko Kemaritiman, Kemenlu, Kemenpar dan Pemprov Bali ini direncanakan akan berlangsung dari tanggal 23 25 Februari 2018.

Bersih-bersih Pantai di Gianyar BTN/ist

patkan diri berbincang-bincang dengan para petani di Subak Jaka Dayang, saat melakukan peninjauan. Perbincangan tersebut berlangsung hampir kurang lebih 30 menit, dan setelah itu melakukan peninjauan kembali serta bercengkrama dengan masyarakat yang sedang mengerjakan proyek irigasi. Saat itu, Presiden Jokowi mengatakan agar seluruh Kementrian di Kabinetnya bisa mencontoh Program dari Kementrian PUPR. “Kita harapkan semua Kementrian seperti ini, beberapa sudah. Artinya Kementrian yang lain untuk proyek-proyeknya di Daerah, kita sudah tekankan juga untuk segera dimulai, itu yang pertama, dan kedua, bajak pola padat karya, tunai”, tegas Jokowi.

Dan percepatan itu semata-mata diharapkan untuk kepentingan Rakyat sehingga bisa mendongkrak perekonomian Rakyat. Sehingga tercipta masyarakat yang adil dan makmur. “Ini betul-betul nanti kita harapkan untuk mendongkrak peredaran uang di Desa, di Daerah, meningkatkan daya beli, dan meningkatkan konsumsi masyarakat, arahnya kesana,” jelas Jokowi. Setelah itu, Presiden Jokowi bertolak ke acara berikutnya di Margarana. Dalam rangka penyerahan Sertifikasi Tanah Gratis atau PTSL (Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap) Gratis, sejumlah 15.000 sertifikat tanah kepada lebih dari 9.000 warga di Kabupaten Tabanan. (BTN/bud)

Gerakan kebersihan untuk pengurangan dan penanganan sampah ini, melalui surat edaran Pemkab Gianyar yang menindaklanjuti instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. “Kegiatan ini merupakan aksi nyata dalam upaya mendorong partisipasi semua komponen untuk secara aktif menjaga kebersihan kantor, lingkungan, tempat suci, sungai, pantai di seluruh wilayah Kabupaten Gianyar,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, I Wayan Kujus Pawitra. Kegiatan kali ini, jelasnya merupakan serangkaian memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018 Provinsi Bali yang dipusatkan di Kabupaten Gianyar sebagai momentum untuk meningBTN/ist

P

ejabat (Pj) Bupati Gianyar, Dr I Ketut Rochineng memimpin aksi bersih-bersih di Pantai Masceti, Saba dan Pantai Lebih, Jumat (23/2). Kegiatan peduli lingkungan ini melibatkan seluruh pejabat dan seluruh Operasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar, masyarakat pesisir, organisasi kepemudaan juga para siswa.

katkan kesadaran semua pihak dalam menjaga kebersihan dan peduli sampah. “Kegiatan ini diharapkan mendorong dan partisipasi semua komponen untuk semakin menjaga kebersihan lingkungan serta peduli sampah,” imbuhnya. Pj Bupati Rochineng mengatakan, kegiatan kerja bakti bersihbersih di kawasan Pantai Masceti hingga Pantai Lebih merupakan tindak lanjut dari Program Nasional Peduli Sampah. Kegiatan bersih-bersih lingkungan dan peduli sampah merupakan program yang dilaksanaan secara berkala oleh Pemkab Gianyar dengan melibatkan seuluruh komponen masyarakat. Hal ini mengingat Gianyar pada khususnya, Bali pada umumnya merupakan wisata destinasi wisata internasional sehingga keamanan dan kebersihan itu sangat penting. (BTN/bud)

Harapannya dengan melihat secara langsung kondisi Bali, para dubes ini mendapat kondisi nyata di lapangan, Bali merupakan tempat yang ideal dan nyaman untuk berwisata bagi warga negaranya. Tidak sekadar mendengar informasi yang belum tentu kebenarannya. Dengan fakta ini, kata Basnur, para dubes bisa meyakinkan pemerintah dan warganya terhadap kondisi Bali. Karena memang, tujuan dari mengundang para dubes ini dalam rangka recovery pariwisata Bali. Menurutnya, kunjungan wisman ke Bali memang sudah menunjukkan ke arah pemulihan. Indika-

sinya mulai ada keramaian kunjungan wisman. Misalnya pada Januari lalu, kunjungan wisman ke Bali 390 ribu lebih. Namun, jumlah ini kurang dari capaian Januari tahun 2017, sebanyak 480-ribuan wisman. Sementara Bali menargetkan kunjungan wisman pada 2018 sebanyak 6,5 juta wisman. Para dubes yang diundang tur ke Bali ini adalah para dubes dari negara-negara pasar potensial pariwisata Bali. Pada akhir acara dilakukan foto bersama di Tirtagangga untuk selanjutnya mengunjungi Pura Besakih dan Restourant Mahagiri Besakih. (BTN/kmb)

54 Tahun Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai

BTN/bud

T

idak terasa, keberadaan bandara I Gusti Ngurah Rai sudah menginjak usia yang ke-54. memasuki usinya yang matang ini, PT Angkasa Pura I (Persero) terus memfokuskan diri pada upaya meningkatkan kualitas pelayanan. Hal ini dilakukan pula oleh Cabang Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai yang sepanjang tahun 2018 telah menyusun program kerja berbasis pada pengguna jasa bandara. Ditemui di sela-sela perayaan HUT di Lapangan Maysonette, Sanur, Denpasar, Sabtu (24/2), General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, mengungkapan tahun 2018 ini pihaknya dan jajaran memiliki tugas besar yang berkaitan dengan pelaksanaan IMF-World Bank 2018 di Bali. ‘’Pekerjaan besar kami saat ini adalah memastikan proyek pengembangan bandara dapat selesai sebelum gelaran IMF-World Bank,’’ ujarnya. Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai memang ditargetkan oleh pemerintah untuk dapat menambah kapasitasnya seperti kapasitas parkir pesawat, landasan pacu dan terminal. Proyek senilai Rp 2,1 triliun ini direncanakan rampung Oktober 2018 mendatang. ‘’Nanti akan ada 15 ribu delegasi dari 189 negara yang datang

hampir dalam waktu bersamaan. Karenanya, kami harus benar-benar siap baik fasilitas maupun kualitas pelayanan,’’ imbuh Yanus. Dikatakannya, saat ini sudah mulai pekerjaan pembuatan apron (tempat parkir pesawat) di sisi timur yang baru mencapai 1,76 persen. Di sisi timur ini akan ada penambahan empat parking stand. Sementara di sisi barat rencananya ada tambahan enam dan sedang dalam persiapan kontrak pekerjaan. ‘’Kami optimis bisa selesai sesuai target. Saya ucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak yang mendukung pengembangan bandara kita tercinta ini,’’ katanya. Di terminal Bandara I Gusti Ngurah Rai juga akan dilakukan beberapa program peningkatan pelayanan seperti penambahan kursi penumpang, perluasan area check-in di terminal internasional serta pemasangan travelator dan elevator. Sejalan dengan tema HUT ke54 Angkasa Pura I yaitu ‘’Bangga Melayani Bangsa’’, manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai memang terus melakukan upaya perbaikan dan peningkatan di seluruh aspek. ‘’Kuncinya ada dua, kami siapkan fasilitas yang memadai serta kemampuan petugas yang mumpuni dan berjiwa melayani,’’ tegas Yanus Suprayogi. (BTN/kmb)


IV

Bali Kini

Vol. XII No. 21, 9 - 22 Maret 2018

Dengan Desa Wisata, Menjembatani Badung Utara-Badung Selatan etimpangan antarwilayah serta antarsektora yang selama ini terjadi di wilayah Badung Selatan dan Badung Utara dicoba dijembatani dengan optimalisasi keberadaan desa wisata, khususnya yang ada di wilayah Badung Utara. Di bawah kepemimpinan Bupati Nyoman Giri Prasta, S.Sos. dan Wakil Bupati Drs. Ketut Suiasa, S.H., Badung pun berupaya mengoptimalkan pengembangan desa wisata. Selain untuk mempertahankan bahkan meningkatkan jumlah kunjungan, pengembangan desa wisata juga untuk menyeimbangkan pembangunan Badung Utara dan Badung Selatan. Hal tersebut terungkap dalam jumpa media pembangunan yang digelar Humas Badung dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Pariwisata Badung. Selain Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniartha, jumpa media ini dihadiri Kepala Bidang Industri Pariwisata Ngakan Putu Tri Iriawan dan Kepala Bidang Daya Tarik Wisata (DTW) Ida Ayu Anggreni Puja. Hadir juga puluhan wartawan dari media cetak, elektronik dan online. Menurut Ngakan Tri Iriawan, mayoritas wisatawan baik mancanegara maupun domestik yang datang ke Bali khususnya Badung merupakan wisatawan repeater atau berulangulang. Karena itu, diversifikasi objek maupun atraksi wisata sangat diperlukan. “Tanpa diversikasi, wisatawan akan bosan dan tak mungkin mau datang lagi ke Bali,” tegasnya. Karena itu, dia sepakat, objek dan daya tarik wisata harus diversifikasi sehingga wisatawan tetap ingin datang dan datang lagi. Untuk inilah, ujarnya, Badung menggenjot pengembangan desa wisata untuk memenuhi harapan tersebut. Terkait desa wisata, sesuai Perbup No.47 tahun 2010,Badung telah memiliki 11 desa wisata. Selanjutnya, karena sesuai kebutuhan, Badung pun kembali mengembangkan enam desa wisata lagi di luar yang telah ada.

K

Menilai Ogoh-Ogoh di Kota Denpasar K

reativitas anak-anak muda dalam membuat ogoh-ogoh di Denpasar dinilai. Ada sebanyak 182 ogoh-ogoh yang dinilai dewan juri dalam lomba ogoh-ogoh terkait dengan perayaan Hari Raya Nyepi tahun 2018 di Kota Denpasar. Tim yang terdiri dari para pakar dibidangnya mengawali penilaiannya di Kecamatan Denpasar Utara. Keesokannya harinya baru kecamatan Denpasar barat, Denpasar Selatan dan Denpasar Timur. Komang Astita Ketua Tim Juri Lomba Ogoh-ogoh di Kota Denpasar disela-sela penilaian, pada hari pertama Tim mengawali penilaian di Banjar Tega Tonja milik STT Werdhi Sesana Denut dengan ogh-ogoh berjudul “Bhuta Kala Maya”. Baru disusul ogoh-ogoh Br. Batan Ancak Tonja dengan ogoh-ogoh “Pralayaning Tenung Aji Saraswati”. “Hari ini sebanyak 48 ogoh-ogoh disasar Tim penilai diwilayah Denpasar Utara,” katanya, Selasa (6/3). Komang Astita mengatakan, lomba ogoh-ogoh mengalami persaingan yang sangat ketat dalam setiap tahunnya. Tehnik maupun kemampuan masing-masing peserta mengalami peningkatan.

BTN/ist

Terutama menyangkut bentuk dan rancang bangun. Walaupun bahannya ulat-ulatan yang sangat sederhana, namun hasilnya semakin sempurna. “Artinya peserta sudah paham betul tentang tehnik-tehnik menganyam termasuk tehnik dalam mengatur komposisi,” ucapnya. Perbandingan antara besar muka, badan maupun kaki tampak seimbang. Dari sisi rancang bangun, peserta juga terlihat makin kreatif dimana ogoh-ogoh yang dibuat sudah mampu digerakkan dengan sistim android seperti robot. “Ini merupakan upaya kreatifitas yang sangat tinggi dari peserta”, terangnya. Disamping merupakan tehnik perpaduan antara tradisi dan modern,” imbuh Astita. Dari empat kecamatan yang dinilai, Kecamatan Denpasar Timur untuk saat ini masih pegang rekor menjadi peserta pengirim terbanyak yakni 58 peserta. Dari 182 ogoh-ogoh yang dinilai akan dipilih 32 nominasi yang masingmasing kecamatan mendapat jatah 8 nominasi. Masing-masing pemenang mendapat hadiah piagam dan uang 10 juta rupiah dipotong pajak. (BTN/bud)

“Enam desa wisata ini telah diajukan untuk memperoleh surat keputusan (SK) dari Bupati,” tegas Ngakan Tri. Proses untuk menjadi desa wisata, tegasnya lagi, diawali proses pengajuan oleh pihak desa. Selanjutnya ada proses verifikasi oleh tim independen yang melibatkan Universitas Udayana. “Karena itu, penunjukan sebagai desa wisata benar-benar objektif karena memang layak menjadi desa wisata,” tegasnya. Salah satu yang harus dipenuhi ada keunikan dan kekhasan di desa tersebut. Dia mencontohkan, desa wisata Bongkasa Pertiwi. Di tempat ini, ada potensi wisata rafting dan pohon beringin kembar dan sejumlah situs peninggalan sejarah purbakala. Selain itu, mesti punya keunikan lain. Seperti fasilitas outbound. Apakah sudah ada, misalnya flying fox, jalur trekking, agrowisata dan sebagainya. Ini menjadi salah satu indikator apakah sebuah desa itu layak menyandang predikat desa wisata atau tidak. Kalau potensinya sama, dikhawatirkan akan muncul persaingan tidak sehat. Juga mesti tersedia fasilitas pendukung seperti toilet maupun rumah penginapan penduduk atau homestay. Kalau ada wisatawan yang menginap di rumah penduduk, untuk makan dan minumanya bagaimana? Sudahkah tersedia? Sudahkah sesuai dengan standar sanitasi serta higienitasnya? Semua perencanaan serta standarisasi

Baliku-Balimu

V

‘’Jumat Nikmat’’ di Mahapraja Tembuku Ada Apa?

BTN/ist

ini tentu akan tercapai secara sistematis kalau sudah ada pengelolanya. Untuk ini, tegasnya, Pemkab Badung tengah menggenjot pelatihan sedikitnya bagi 1.000 kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang nantinya diharapkan mampu mengelola desa wisata bersangkutan. Setelah pengelola, pengembangan desa wisata masih perlu menggandeng pihak-pihak eksternal untuk mempromosikannya. Karena itu, Pemkab Badung menggandeng sejumlah asosiasi seperti Asita, HPI, PHRI, Bali Villa Assosiation (BVA) dan asosiasi lainnya Dengan semua fasilitas yang disiapkan di desa wisata, katanya lagi, length of stay atau lama tinggal wsaiatawan di Badung bisa diperpanjang. Saat ini, lama tinggal wisatawan hanya 3-4 hari. “Dengan pengembangan desa wisata ini, kami berharap lama tinggal wisatawan bisa 5-7 hari,” katanya. Tiga hari bisa digunakan di Badung Selatan, dan tiga hari berikutnya bisa digunakan untuk menikmati desa wisata di Badung Utara. Jika ini bisa terwujud, dia yakin, keseimbangan Badung Utara dan Selatan akan terwujud. Sementara itu Kabag Humas Pemkab Badung Putu Ngurah Thomas Yuniartha memastikan, keberadaan desa wisata selain sebagai diversifikasi objek dan atraksi wisata juga untuk meningkatkan atau menggeliatkan ekonomi kerakyatan di desa bersangkutan. (BTN/kmb/*)

BTN/ist

A

da apa saat Jumat di Kabupaten Bangli? Bupati Bangli I Made Gianyar mencetuskan program baru yaitu ‘’Jumat Nikmat’’. Program tersebut merupakan upaya Bupati untuk meninjau lebih dekat, sekaligus memperkenalkan potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Bangli. Pelaksanaan program Jumat Nikmat diawali di Kecamatan Tembuku, Jumat (23/2) lalu. Bersama rombongan yang terdiri dari unsur Dinas Pariwisata, Dinas

Perhubungan, Dinas Satpol PP dan Damkar serta Camat, Made Gianyar berkeliling menikmati berbagai suguhan wisata alam. selain itu, mereka ikut menjajal atraksi wisata memacu adrenalin yang tersedia di tempat wisata Mahapraja di Desa Peninjoan. Dalam pelaksanaan program tersebut, Bupati Made Gianyar mengunjungi Anjungan Tukad Melangit (ATM) di Banjar Antugan Desa Jehem. Di sana Bupati menikmati suguhan pemandangan

upati Badung I Nyoman Giri Prasta, Rabu (28/2) lalu meresmikan Balai Banjar Pacung, Desa Adat Blahkiuh, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal ditandai dengan penandatanganan prasasti. Peresmian ini dirangkaikan dengan upacara pelaspas dan pecaruan sebagai upaya menyucikan balai banjar secara niskala sehingga dapat dipergunakan oleh masyarakat. Acara tersebut juga dihadiri Anggota DPRD setempat Ida Bagus Made Sunartha, Wakil Ketua DPC

B

BTN/ist

PDI Perjuangan Badung I Bagus Alit Sucipta, Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Camat Abiansemal I Gst Ngurah Suryajaya, Bendesa Adat Blahkiuh Ida Bagus Bajra, Perbekel Sangeh I Made Werdiana, Ketua BPD Sangeh Ida Bagus Putu Surya serta seluruh krama banjar adat Pacung. Ketua panitia karya, I Wayan Darma menyampaikan, peresmian dan upacara melaspas ini dilaksanakan bertepatan dengan piodalan di Pura Melanting dan Pura Dalem Penyarikan setempat. Pembangunan yang

BTN/ist

dikembangkan di desa dengan keunggulan masing-masing. Melalui Jumat Nikmat ini, pihaknya mengajak kepada para wisatawan baik dari Bangli, luar Bangli bahkan dari luar Bali untuk tidak ragu-ragu berkunjung dan menikmati tempat wisata di Bangli. Made Gianyar mengatakan, selama ini wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di Bangli khususnya Tembuku cukup banyak seperti Jepang, Korea dan Eropa. “Ayo datang ke Kecamatan Tembuku untuk menikmati sajian wisata yang dapat memanjakan hidup dengan nuansa alam yang natural. Karena Kecamatan Tembuku adalah salah satu mutiara dari Kabupaten Bangli dengan berbagai keunikan dan keramahan masyarakatnya yang sangat-sangat layak untuk dikunjungi,” ajak Made Gianyar. (BTN/kmb)

Warga Tabanan Ikuti Upacara Metatah Massal

Warga Pacung Kini Miliki Balai Banjar Baru dilaksanakan meliputi bangunan bale banjar, bale kulkul, pura melanting dan pura pengulun banjar dengan biaya Rp. 2 milyar. Bupati Giri Prasta juga menyampaikan apresiasi, karena dapat meresmikan dan menghadiri karya melaspas bale banjar, pura melanting, pura pengulun banjar, dan bale kulkul banjar Pacung. “Kita 554 banjar di Badung, selaku pemerintah kami wajib memfasilitasi dan melakukan pembangunan di banjar itu sendiri,” jelasnya. Komitmen yang dilakukan ini sebagai upaya pelestarian seni, adat, agama, tradisi dan budaya. Dijelaskan, dalam melaksanakan konsep Tri Hita Karana yang didalamnya mencakup, parhyangan, pawongan dan palemahan, baginya itu tidak sulit. Dibidang parhyangan, Pemkab membantu pembangunan pura khayangan tiga desa adat di Badung. Pawongan, diberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan gratis, upacara/upakara termasuk nyekah bersama dibantu sepenuhnya. Sementara palemahan, bagaimana kita harus menata lingkungan untuk menjadi sumber perekonomian masyarakat. Di akhir acara, guna mendukung pelaksanaan karya, Bupati Giri Prasta menyerahkan dana punia sebesar Rp. 20 juta. (BTN/kmb)

alam berupa perbukitan dan lembah yang menawan. Perjalanan dilanjutkan ke Air Tukad Cepung di Desa Tembuku, lalu ke tempat wisata Mahapraja di Dusun Puraja Desa Peninjoan. Di Mahapraja, selain menikmati keindahan panorama alam yang masih sangat alami, Bupati menyempatkan diri mencoba suguhan atraksi wisata yang memacu adrenalin, yakni flying fox. Jumat Nikmat di Kecamatan Tembuku diakhiri Bupati dengan mengun-

jungi De Klumpu Bali di Desa Undisan. Di sana, Bupati menikmati suasana alam pedesaan sekaligus mencicipi minuman tradisional alang-alang yang belum pernah dinikmatinya di tempat lain. Made Gianyar mengatakan dipilihnya hari Jumat untuk program Jumat Nikmat bukan tanpa alasan. Menurutnya itu adalah salah satu bagian dari upaya untuk mengubah image (pandangan) masyarakat yang selama ini sering menyebut Jumat keramat. “Melalui program ini, kita jadikan hari Jumat sebagai Jumat Nikmat. Hari untuk mengunjungi dan menikmati destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bangli yang kita awali dari Kecamatan Tembuku,” ujarnya. Dijelaskannya, tujuan dari pelaksanaan program Jumat Nikmat ini adalah untuk mengenal lebih dekat potensi destinasi yang

Y

BTN/bud

ayasan Sapta Dharma Wiguna menyelenggarakan upacara manusa yadnya secara massal. Tiga jenis upacara tersebut adalah telu bulanan yang diikuti 45 orang, menek kelih atau menek bajang yang disebut ngeraja singa diikuti sebanyak 45 orang dan metatah, mesangih (potong gigi) diikuti oleh 65 orang. Upacara yang melibatkan para sulinggih itu berlangsung di Lapangan Dangin Carik Tabanan, Senin (26/2). Ketua panitia Made Suardika mengatakan, kegiatan upacara ini untuk membantu masyarakat dalam melaksanakan upacara metatah, telu bulanan ataupun upacara menek kelih, khususnya bagi warga yang kurang mampu. Juga bagi warga yang belum bisa melaksanakan upacara tersebut di rumah masing-masing. “Anak yang tak mempunyai orang tua diberikan gratis, termasuk warga miskin,” katanya.

BTN/bud

Diantara peserta, jelas Suardika ada seorang anak yang ditinggal orang tuanya di Yayasan Gayatri. Kini upacara tigabulanan anak itu diikutkan dan semuanya ditang-

gung oleh panitia. “Dalam upacara ini kami melibatkan tiga sulinggih, “ ungkapnya. (BTN/bud)


IV

Bali Kini

Vol. XII No. 21, 9 - 22 Maret 2018

Dengan Desa Wisata, Menjembatani Badung Utara-Badung Selatan etimpangan antarwilayah serta antarsektora yang selama ini terjadi di wilayah Badung Selatan dan Badung Utara dicoba dijembatani dengan optimalisasi keberadaan desa wisata, khususnya yang ada di wilayah Badung Utara. Di bawah kepemimpinan Bupati Nyoman Giri Prasta, S.Sos. dan Wakil Bupati Drs. Ketut Suiasa, S.H., Badung pun berupaya mengoptimalkan pengembangan desa wisata. Selain untuk mempertahankan bahkan meningkatkan jumlah kunjungan, pengembangan desa wisata juga untuk menyeimbangkan pembangunan Badung Utara dan Badung Selatan. Hal tersebut terungkap dalam jumpa media pembangunan yang digelar Humas Badung dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Pariwisata Badung. Selain Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniartha, jumpa media ini dihadiri Kepala Bidang Industri Pariwisata Ngakan Putu Tri Iriawan dan Kepala Bidang Daya Tarik Wisata (DTW) Ida Ayu Anggreni Puja. Hadir juga puluhan wartawan dari media cetak, elektronik dan online. Menurut Ngakan Tri Iriawan, mayoritas wisatawan baik mancanegara maupun domestik yang datang ke Bali khususnya Badung merupakan wisatawan repeater atau berulangulang. Karena itu, diversifikasi objek maupun atraksi wisata sangat diperlukan. “Tanpa diversikasi, wisatawan akan bosan dan tak mungkin mau datang lagi ke Bali,” tegasnya. Karena itu, dia sepakat, objek dan daya tarik wisata harus diversifikasi sehingga wisatawan tetap ingin datang dan datang lagi. Untuk inilah, ujarnya, Badung menggenjot pengembangan desa wisata untuk memenuhi harapan tersebut. Terkait desa wisata, sesuai Perbup No.47 tahun 2010,Badung telah memiliki 11 desa wisata. Selanjutnya, karena sesuai kebutuhan, Badung pun kembali mengembangkan enam desa wisata lagi di luar yang telah ada.

K

Menilai Ogoh-Ogoh di Kota Denpasar K

reativitas anak-anak muda dalam membuat ogoh-ogoh di Denpasar dinilai. Ada sebanyak 182 ogoh-ogoh yang dinilai dewan juri dalam lomba ogoh-ogoh terkait dengan perayaan Hari Raya Nyepi tahun 2018 di Kota Denpasar. Tim yang terdiri dari para pakar dibidangnya mengawali penilaiannya di Kecamatan Denpasar Utara. Keesokannya harinya baru kecamatan Denpasar barat, Denpasar Selatan dan Denpasar Timur. Komang Astita Ketua Tim Juri Lomba Ogoh-ogoh di Kota Denpasar disela-sela penilaian, pada hari pertama Tim mengawali penilaian di Banjar Tega Tonja milik STT Werdhi Sesana Denut dengan ogh-ogoh berjudul “Bhuta Kala Maya”. Baru disusul ogoh-ogoh Br. Batan Ancak Tonja dengan ogoh-ogoh “Pralayaning Tenung Aji Saraswati”. “Hari ini sebanyak 48 ogoh-ogoh disasar Tim penilai diwilayah Denpasar Utara,” katanya, Selasa (6/3). Komang Astita mengatakan, lomba ogoh-ogoh mengalami persaingan yang sangat ketat dalam setiap tahunnya. Tehnik maupun kemampuan masing-masing peserta mengalami peningkatan.

BTN/ist

Terutama menyangkut bentuk dan rancang bangun. Walaupun bahannya ulat-ulatan yang sangat sederhana, namun hasilnya semakin sempurna. “Artinya peserta sudah paham betul tentang tehnik-tehnik menganyam termasuk tehnik dalam mengatur komposisi,” ucapnya. Perbandingan antara besar muka, badan maupun kaki tampak seimbang. Dari sisi rancang bangun, peserta juga terlihat makin kreatif dimana ogoh-ogoh yang dibuat sudah mampu digerakkan dengan sistim android seperti robot. “Ini merupakan upaya kreatifitas yang sangat tinggi dari peserta”, terangnya. Disamping merupakan tehnik perpaduan antara tradisi dan modern,” imbuh Astita. Dari empat kecamatan yang dinilai, Kecamatan Denpasar Timur untuk saat ini masih pegang rekor menjadi peserta pengirim terbanyak yakni 58 peserta. Dari 182 ogoh-ogoh yang dinilai akan dipilih 32 nominasi yang masingmasing kecamatan mendapat jatah 8 nominasi. Masing-masing pemenang mendapat hadiah piagam dan uang 10 juta rupiah dipotong pajak. (BTN/bud)

“Enam desa wisata ini telah diajukan untuk memperoleh surat keputusan (SK) dari Bupati,” tegas Ngakan Tri. Proses untuk menjadi desa wisata, tegasnya lagi, diawali proses pengajuan oleh pihak desa. Selanjutnya ada proses verifikasi oleh tim independen yang melibatkan Universitas Udayana. “Karena itu, penunjukan sebagai desa wisata benar-benar objektif karena memang layak menjadi desa wisata,” tegasnya. Salah satu yang harus dipenuhi ada keunikan dan kekhasan di desa tersebut. Dia mencontohkan, desa wisata Bongkasa Pertiwi. Di tempat ini, ada potensi wisata rafting dan pohon beringin kembar dan sejumlah situs peninggalan sejarah purbakala. Selain itu, mesti punya keunikan lain. Seperti fasilitas outbound. Apakah sudah ada, misalnya flying fox, jalur trekking, agrowisata dan sebagainya. Ini menjadi salah satu indikator apakah sebuah desa itu layak menyandang predikat desa wisata atau tidak. Kalau potensinya sama, dikhawatirkan akan muncul persaingan tidak sehat. Juga mesti tersedia fasilitas pendukung seperti toilet maupun rumah penginapan penduduk atau homestay. Kalau ada wisatawan yang menginap di rumah penduduk, untuk makan dan minumanya bagaimana? Sudahkah tersedia? Sudahkah sesuai dengan standar sanitasi serta higienitasnya? Semua perencanaan serta standarisasi

Baliku-Balimu

V

‘’Jumat Nikmat’’ di Mahapraja Tembuku Ada Apa?

BTN/ist

ini tentu akan tercapai secara sistematis kalau sudah ada pengelolanya. Untuk ini, tegasnya, Pemkab Badung tengah menggenjot pelatihan sedikitnya bagi 1.000 kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang nantinya diharapkan mampu mengelola desa wisata bersangkutan. Setelah pengelola, pengembangan desa wisata masih perlu menggandeng pihak-pihak eksternal untuk mempromosikannya. Karena itu, Pemkab Badung menggandeng sejumlah asosiasi seperti Asita, HPI, PHRI, Bali Villa Assosiation (BVA) dan asosiasi lainnya Dengan semua fasilitas yang disiapkan di desa wisata, katanya lagi, length of stay atau lama tinggal wsaiatawan di Badung bisa diperpanjang. Saat ini, lama tinggal wisatawan hanya 3-4 hari. “Dengan pengembangan desa wisata ini, kami berharap lama tinggal wisatawan bisa 5-7 hari,” katanya. Tiga hari bisa digunakan di Badung Selatan, dan tiga hari berikutnya bisa digunakan untuk menikmati desa wisata di Badung Utara. Jika ini bisa terwujud, dia yakin, keseimbangan Badung Utara dan Selatan akan terwujud. Sementara itu Kabag Humas Pemkab Badung Putu Ngurah Thomas Yuniartha memastikan, keberadaan desa wisata selain sebagai diversifikasi objek dan atraksi wisata juga untuk meningkatkan atau menggeliatkan ekonomi kerakyatan di desa bersangkutan. (BTN/kmb/*)

BTN/ist

A

da apa saat Jumat di Kabupaten Bangli? Bupati Bangli I Made Gianyar mencetuskan program baru yaitu ‘’Jumat Nikmat’’. Program tersebut merupakan upaya Bupati untuk meninjau lebih dekat, sekaligus memperkenalkan potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Bangli. Pelaksanaan program Jumat Nikmat diawali di Kecamatan Tembuku, Jumat (23/2) lalu. Bersama rombongan yang terdiri dari unsur Dinas Pariwisata, Dinas

Perhubungan, Dinas Satpol PP dan Damkar serta Camat, Made Gianyar berkeliling menikmati berbagai suguhan wisata alam. selain itu, mereka ikut menjajal atraksi wisata memacu adrenalin yang tersedia di tempat wisata Mahapraja di Desa Peninjoan. Dalam pelaksanaan program tersebut, Bupati Made Gianyar mengunjungi Anjungan Tukad Melangit (ATM) di Banjar Antugan Desa Jehem. Di sana Bupati menikmati suguhan pemandangan

upati Badung I Nyoman Giri Prasta, Rabu (28/2) lalu meresmikan Balai Banjar Pacung, Desa Adat Blahkiuh, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal ditandai dengan penandatanganan prasasti. Peresmian ini dirangkaikan dengan upacara pelaspas dan pecaruan sebagai upaya menyucikan balai banjar secara niskala sehingga dapat dipergunakan oleh masyarakat. Acara tersebut juga dihadiri Anggota DPRD setempat Ida Bagus Made Sunartha, Wakil Ketua DPC

B

BTN/ist

PDI Perjuangan Badung I Bagus Alit Sucipta, Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Camat Abiansemal I Gst Ngurah Suryajaya, Bendesa Adat Blahkiuh Ida Bagus Bajra, Perbekel Sangeh I Made Werdiana, Ketua BPD Sangeh Ida Bagus Putu Surya serta seluruh krama banjar adat Pacung. Ketua panitia karya, I Wayan Darma menyampaikan, peresmian dan upacara melaspas ini dilaksanakan bertepatan dengan piodalan di Pura Melanting dan Pura Dalem Penyarikan setempat. Pembangunan yang

BTN/ist

dikembangkan di desa dengan keunggulan masing-masing. Melalui Jumat Nikmat ini, pihaknya mengajak kepada para wisatawan baik dari Bangli, luar Bangli bahkan dari luar Bali untuk tidak ragu-ragu berkunjung dan menikmati tempat wisata di Bangli. Made Gianyar mengatakan, selama ini wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di Bangli khususnya Tembuku cukup banyak seperti Jepang, Korea dan Eropa. “Ayo datang ke Kecamatan Tembuku untuk menikmati sajian wisata yang dapat memanjakan hidup dengan nuansa alam yang natural. Karena Kecamatan Tembuku adalah salah satu mutiara dari Kabupaten Bangli dengan berbagai keunikan dan keramahan masyarakatnya yang sangat-sangat layak untuk dikunjungi,” ajak Made Gianyar. (BTN/kmb)

Warga Tabanan Ikuti Upacara Metatah Massal

Warga Pacung Kini Miliki Balai Banjar Baru dilaksanakan meliputi bangunan bale banjar, bale kulkul, pura melanting dan pura pengulun banjar dengan biaya Rp. 2 milyar. Bupati Giri Prasta juga menyampaikan apresiasi, karena dapat meresmikan dan menghadiri karya melaspas bale banjar, pura melanting, pura pengulun banjar, dan bale kulkul banjar Pacung. “Kita 554 banjar di Badung, selaku pemerintah kami wajib memfasilitasi dan melakukan pembangunan di banjar itu sendiri,” jelasnya. Komitmen yang dilakukan ini sebagai upaya pelestarian seni, adat, agama, tradisi dan budaya. Dijelaskan, dalam melaksanakan konsep Tri Hita Karana yang didalamnya mencakup, parhyangan, pawongan dan palemahan, baginya itu tidak sulit. Dibidang parhyangan, Pemkab membantu pembangunan pura khayangan tiga desa adat di Badung. Pawongan, diberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan gratis, upacara/upakara termasuk nyekah bersama dibantu sepenuhnya. Sementara palemahan, bagaimana kita harus menata lingkungan untuk menjadi sumber perekonomian masyarakat. Di akhir acara, guna mendukung pelaksanaan karya, Bupati Giri Prasta menyerahkan dana punia sebesar Rp. 20 juta. (BTN/kmb)

alam berupa perbukitan dan lembah yang menawan. Perjalanan dilanjutkan ke Air Tukad Cepung di Desa Tembuku, lalu ke tempat wisata Mahapraja di Dusun Puraja Desa Peninjoan. Di Mahapraja, selain menikmati keindahan panorama alam yang masih sangat alami, Bupati menyempatkan diri mencoba suguhan atraksi wisata yang memacu adrenalin, yakni flying fox. Jumat Nikmat di Kecamatan Tembuku diakhiri Bupati dengan mengun-

jungi De Klumpu Bali di Desa Undisan. Di sana, Bupati menikmati suasana alam pedesaan sekaligus mencicipi minuman tradisional alang-alang yang belum pernah dinikmatinya di tempat lain. Made Gianyar mengatakan dipilihnya hari Jumat untuk program Jumat Nikmat bukan tanpa alasan. Menurutnya itu adalah salah satu bagian dari upaya untuk mengubah image (pandangan) masyarakat yang selama ini sering menyebut Jumat keramat. “Melalui program ini, kita jadikan hari Jumat sebagai Jumat Nikmat. Hari untuk mengunjungi dan menikmati destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bangli yang kita awali dari Kecamatan Tembuku,” ujarnya. Dijelaskannya, tujuan dari pelaksanaan program Jumat Nikmat ini adalah untuk mengenal lebih dekat potensi destinasi yang

Y

BTN/bud

ayasan Sapta Dharma Wiguna menyelenggarakan upacara manusa yadnya secara massal. Tiga jenis upacara tersebut adalah telu bulanan yang diikuti 45 orang, menek kelih atau menek bajang yang disebut ngeraja singa diikuti sebanyak 45 orang dan metatah, mesangih (potong gigi) diikuti oleh 65 orang. Upacara yang melibatkan para sulinggih itu berlangsung di Lapangan Dangin Carik Tabanan, Senin (26/2). Ketua panitia Made Suardika mengatakan, kegiatan upacara ini untuk membantu masyarakat dalam melaksanakan upacara metatah, telu bulanan ataupun upacara menek kelih, khususnya bagi warga yang kurang mampu. Juga bagi warga yang belum bisa melaksanakan upacara tersebut di rumah masing-masing. “Anak yang tak mempunyai orang tua diberikan gratis, termasuk warga miskin,” katanya.

BTN/bud

Diantara peserta, jelas Suardika ada seorang anak yang ditinggal orang tuanya di Yayasan Gayatri. Kini upacara tigabulanan anak itu diikutkan dan semuanya ditang-

gung oleh panitia. “Dalam upacara ini kami melibatkan tiga sulinggih, “ ungkapnya. (BTN/bud)


VI

VOL. XII NO. 21, 9 - 22 Maret 2018

ISI Denpasar Gelar Donor Darah di Bulan Kasih Sayang e l u r u h k o m p o n e n sudah dua kali ikut kegiatan donor Senat Mahasiswa ISI Denpasar dan civi- darah ini. “Donor darah itu sangat akan mengadakan donor darah S masyarakat tas akademik Insitut penting bagi kesehatan. Dengan pada Dies Natalis ISI Denpasar

BTN/bud

Seni Indonesia (ISI) Denpasar memaknai Hari Kasih Sayang dengan melakukan donor darah. Dari 58 orang terdaftar, hanya 33 orang yang lolos menyumbangkan darahnya. Mereka terdiri dari mahasiswa, dosen, masyarakat umum dan Rektor ISI Denpasar terlibat dalam aksi sosial itu. Donor darah kerjasama UKM Palang Merah Remaja (PMI) ISI Denpasar dengan PMI Provinsi Bali itu berlangsung di kampus setempat, Selasa (27/2). Rektor, Prof. Dr I Gede Arya Sugiartha mengatakan, kegiatan donor darah ini rutin digelar dalam setiap tahunnya. Dirinya mengaku

ikut donor darah, secara tidak langsung akan diketahui kondisi atau kesehatan tubuh kita. Apakah dalam keadaan sakit atau sehat karena diawali dengan cek dulu,” ungkapnya. Prof. Arya kemudian mengajak seluruh komponen di lingkungan kampus ikut donor darah sebagai bentuk peduli kepada masyarakat yang membutuhkan.“Setiap pemangku kepentingan di Senat Mahasiswa ISI Denpasar mesti mengoptimalkan pro gram kerja. Program kerja seperti donor darah harus dilaksanakan secara berkelanjutan,” imbuhnya.

III

VOL. XII NO. 21, 9 - 22 Maret 2018

“Ambassadors’ Outing to Bali” Bupati Mas Sumatri Sambut 36 Dubes

pada Juni 2018 mendatang. Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah mengundang masyarakat umum atau warga kampus. Ketua Senat Mahasiswa ISI Denpasar, Ovika Aisanti mengatakan akan mengadakan donor darah pada Dies Natalis ISI Denpasar pada Juni 2018 mendatang. Targetnya 100 peserta dalam aksi donor darah Dies Natalis itu. Pihaknya berharap, seluruh warga kampus di ISI Denpasar dapat berpartisipasi. “Untuk tahun lalu pesertanya 50 orang termasuk tahun ini sekitar 50 orang lebih,” jelas Ovika. (BTN/bud)

BTN/ist

P

ITDC Jamu Duta Besar dan Perwakilan Negara Sahabat

T Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua menjamu 100 Delegasi. Delegasi terdiri dari 60 Embassy dari 38 negara dan 4 Institusi Internasional itu dijamu pada acara Gala Dinner “Sincia With Love” di Pulau Peninsula, Kawasan Pariwisata The Nusa Dua, Sabtu (24/2). Gala Dinner dihadiri oleh Vice Minister of Foreign Affair Abdurrachman Fachir, Director International Marketing for Great China Bapak Vinsensius Jemadu dan Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer. Abdulbar M. Mansoer mengatakan, gala dinner ini merupakan rangkaian dari kegiatan Diplomatic Tour “Ambassador’s Outing to Bali”, sekaligus persembahan ITDC sebagai bagian dari Festival Tahun Baru Cina yang diselenggarakan untuk mendukung pemulihan pariwisata Bali, utamanya mempromosikan Kawasan Pariwisata The Nusa Dua. Diplomatic Tour “Ambassador’s Outing to Bali” diselenggarakan untuk mendukung program Bali Recovery yang digagas oleh Kementerian Pariwisata, Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Provinsi

Bali dan Bali Tourism Board – Outing Tour. “Tujuannya untuk memperlihatkan secara langsung situasi pariwisata di Bali di tengah-tengah peristiwa erupsi Gunung Agung, khususnya kepada para perwakilan resmi negara sahabat, sehingga dapat mendukung penyampaian updates yang positif mengenai situasi Bali terkini,” ucapnya. Abdulbar M. Mansoer menyebutkan, Duta Besar merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan terkait Travel Advisory dari sebuah negara. “Kami harapkan, setelah kunjungan ke Bali ini, para Duta Besar negara sahabat dapat merekomendasikan Bali sebagai tujuan wisata yang aman dan mendukung perubahan kebijakan mengenai larangan kunjungan wisatawan dari negara masing-masing,” imbuhnya. The Nusa Dua memiliki jarak tempuh 80-90 km dari Gunung Agung, dan selama ini tidak terkena dampak fisik dari erupsi Gunung Agung. “Khusus untuk The Nusa Dua, kami juga ingin memperlihatkan bahwa kawasan ini sangat aman dan siap untuk dikunjungi setiap saat oleh wisatawan,” ucapnya. Meski mengalami penurunan kunjungan wisatawan pada tiga bulan terakhir di tahun 2017, seperti juga yang terjadi di seluruh Bali akibat erupsi Gunung Agung, The

BTN/bud

Nusa Dua tetap mencatat peningkatan kunjungan di tahun 2017 jika dibanding dengan tahun 2016. The Nusa Dua juga telah menyiakan events menarik untuk mendukung pariwisata Bali sekaligus mempromosikan The Nusa Dua sebagai preferred event destination di Indonesia. Diantaranya, Bali Blues Festival (Mei), Nusa Dua Light Festival (Juni-Juli), dan Nusa Dua Fiesta (Oktober). The Nusa

Dua juga siap menjadi tuan rumah Annual Meeting IMF World Bank pada Oktober 2018. Diplomatic Tour “Ambassador’s Outing to Bali” berlangsung 23 - 25 Februari 2018, dengan rangkaian kunjungan ke Karangasem, Bangli, Gianyar dan Nusa Dua. Kegiatan ini mendapat respon positif dari para Duta Besar undangan yang dapat dilihat dari terlampauinya target 120 orang

peserta. Kegiatan antara lain meliputi Welcome Dinner di Taman Bhagawan, “Ring of Fire Tour” ke Tirta Gangga, Kintamani dan Tegalalang, “Sincia With Love” Gala Dinner di Pulau Peninsula The Nusa Dua dan dilanjutkan dengan Sunday Morning Golf di Bali National Golf Club, Spa di M Spa dan kegiatan lainnya di Museum Pasifika serta Bali Collection. (BTN/bud)

Jokowi Kunjungi Proyek Program Padat Karya di Desa Kukuh residen Republik IndoIr. Joko Widodo, P nesia ditemani Menteri Pe-

kerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Bali I Made Mangku Pas-tika dan Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, mengunjungi Desa Kukuh, Marga, Tabanan, Jumat (23/02). Kedatangan Presiden RI ke-7 tersebut dalam rangka meninjau proyek Program Padat Karya dari Kementerian PUPR, yang dikerjakan di Subak Jaka Dayang, Banjar Denuma, Kukuh, Marga, Tabanan. Meliputi, jalan produksi dan Irigasi Kecil di Subak Jaka Dayang. Dan ini merupakan kunjungan perdana Presiden Jokowi ke Desa Kukuh. Tiba di area persawahan Subak Jaka Dayang, Presiden Jokowi beserta rombongan disambut meriah oleh masyarakat Kukuh yang dikomandoi oleh Perbekel I Made Sugianto, yang saat itu sedang memperbaiki jalan dan irigasi persawahan bersama dengan masyarakat dan para petani. Nampak juga dalam kerumunan salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi dan Camat Marga I Gusti Ngurah Alit Adiatmika. Presiden Jokowi juga menyem-

K

arangasem kembali mendapatkan kesempatan membuktikan bahwa pariwisata di Bumi Lahar tetap bisa jadi primadona. Melalui event tingkat Internasional Diplomatic Tour: “Ambassadors’ Outing to Bali”, Pemkab Karangasem bisa menunjukkan secara langsung ahwa menikmati alam di ujung timur Pulau Dewata ini tetaplah aman, di tengah aktivitas Gunung Agung yang telah turun ke level Siaga dan wilayah KRB dipersempit menjadi 4 kilometer dari puncak gunung. Hal tersebut disampaikan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri usai menyambut 36 duta besar negara sahabat beserta keluarganya di Taman Tirtagangga, Karangasem, Sabtu (24/2). Penyambutan dilaksanakan berupa tarian khas Desa Seraya Gebug Ende, sekaa genjek, tarian legong serta pengalungan bunga oleh Bupati Karangasem didampingi Sekda Kabupaten Karangasem I Gede Adnya

Mulyadi dan seluruh Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem. Mas Sumatri menyampaikan ucapan selamat datang dan rasa terima kasihnya atas nama masyarakat Karangasem dan berharap kunjungan ini memberi kesan yang mendalam kepada para duta besar dan rombongan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati perempuan pertama di Karangasem ini menyempatkan diri memaparkan objek wisata Taman Tirtagangga. Dikatakan, Kabupaten Karangasem adalah satu dari delapan kabupaten dan satu kota di Provinsi Bali, yang dikaruniai keindahan alam dan budaya yang adiluhung. Saat ini, para duta besar dan keluarga berada di salah satu warisan Kerajaan Karangasem yang agung. Tempat ini bernama Taman Tirtagangga. Tirtagangga dibangun pada tahun 1948 oleh Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem. Taman air ini dikonstruksi

dalam arsitektur yang sangat unik dengan gaya Bali dan Tiongkok. Terletak di Desa Ababi, Kecamatan Abang-sekitar 83 km dari Denpasar dan 6 km dari Amlapura ke utara. Mas Sumatri menambahkan, di Taman Tirtagangga fasilitas yang tersedia di daerah ini antara lain hotel-hotel kecil, restoran-restoran kecil dan warung-warung serta areal parkir yang luas. Kompleks pertama yakni pada bagian paling bawah dapat ditemukan dua kolam teratai dan air mancur. Kompleks kedua adalah bagian tengah di mana dapat ditemukan kolam renang, sementara kompleks ketiga, kita dapat menemukan tempat peristirahatan raja. Sebelum konstruksi Tirtagangga, terdapat sumber mata air besar di daerah ini, sehingga masyarakat setempat menyebut daerah ini embukan yang artinya mata air. Mata air itu kemudian difungsikan untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan air dan juga sebagai pemurnian dari para Dewa. Untuk tujuan ini, mata air ini dianggap suci dan sakral. Dikonfirmasi saat berkunjung, Sekretaris Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Al Busyra Basnur menyebutkan, dia memimpin 36 duta besar negara sahabat beserta keluarganya ke Karangasem yang berjumlah hampir 60 orang. Kegiatan yang digagas Bali Tourism Board (Badan Promosi Pariwisata Daerah/BPPD) atas kerja sama ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) Kemenko Kemaritiman, Kemenlu, Kemenpar dan Pemprov Bali ini direncanakan akan berlangsung dari tanggal 23 25 Februari 2018.

Bersih-bersih Pantai di Gianyar BTN/ist

patkan diri berbincang-bincang dengan para petani di Subak Jaka Dayang, saat melakukan peninjauan. Perbincangan tersebut berlangsung hampir kurang lebih 30 menit, dan setelah itu melakukan peninjauan kembali serta bercengkrama dengan masyarakat yang sedang mengerjakan proyek irigasi. Saat itu, Presiden Jokowi mengatakan agar seluruh Kementrian di Kabinetnya bisa mencontoh Program dari Kementrian PUPR. “Kita harapkan semua Kementrian seperti ini, beberapa sudah. Artinya Kementrian yang lain untuk proyek-proyeknya di Daerah, kita sudah tekankan juga untuk segera dimulai, itu yang pertama, dan kedua, bajak pola padat karya, tunai”, tegas Jokowi.

Dan percepatan itu semata-mata diharapkan untuk kepentingan Rakyat sehingga bisa mendongkrak perekonomian Rakyat. Sehingga tercipta masyarakat yang adil dan makmur. “Ini betul-betul nanti kita harapkan untuk mendongkrak peredaran uang di Desa, di Daerah, meningkatkan daya beli, dan meningkatkan konsumsi masyarakat, arahnya kesana,” jelas Jokowi. Setelah itu, Presiden Jokowi bertolak ke acara berikutnya di Margarana. Dalam rangka penyerahan Sertifikasi Tanah Gratis atau PTSL (Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap) Gratis, sejumlah 15.000 sertifikat tanah kepada lebih dari 9.000 warga di Kabupaten Tabanan. (BTN/bud)

Gerakan kebersihan untuk pengurangan dan penanganan sampah ini, melalui surat edaran Pemkab Gianyar yang menindaklanjuti instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. “Kegiatan ini merupakan aksi nyata dalam upaya mendorong partisipasi semua komponen untuk secara aktif menjaga kebersihan kantor, lingkungan, tempat suci, sungai, pantai di seluruh wilayah Kabupaten Gianyar,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, I Wayan Kujus Pawitra. Kegiatan kali ini, jelasnya merupakan serangkaian memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018 Provinsi Bali yang dipusatkan di Kabupaten Gianyar sebagai momentum untuk meningBTN/ist

P

ejabat (Pj) Bupati Gianyar, Dr I Ketut Rochineng memimpin aksi bersih-bersih di Pantai Masceti, Saba dan Pantai Lebih, Jumat (23/2). Kegiatan peduli lingkungan ini melibatkan seluruh pejabat dan seluruh Operasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar, masyarakat pesisir, organisasi kepemudaan juga para siswa.

katkan kesadaran semua pihak dalam menjaga kebersihan dan peduli sampah. “Kegiatan ini diharapkan mendorong dan partisipasi semua komponen untuk semakin menjaga kebersihan lingkungan serta peduli sampah,” imbuhnya. Pj Bupati Rochineng mengatakan, kegiatan kerja bakti bersihbersih di kawasan Pantai Masceti hingga Pantai Lebih merupakan tindak lanjut dari Program Nasional Peduli Sampah. Kegiatan bersih-bersih lingkungan dan peduli sampah merupakan program yang dilaksanaan secara berkala oleh Pemkab Gianyar dengan melibatkan seuluruh komponen masyarakat. Hal ini mengingat Gianyar pada khususnya, Bali pada umumnya merupakan wisata destinasi wisata internasional sehingga keamanan dan kebersihan itu sangat penting. (BTN/bud)

Harapannya dengan melihat secara langsung kondisi Bali, para dubes ini mendapat kondisi nyata di lapangan, Bali merupakan tempat yang ideal dan nyaman untuk berwisata bagi warga negaranya. Tidak sekadar mendengar informasi yang belum tentu kebenarannya. Dengan fakta ini, kata Basnur, para dubes bisa meyakinkan pemerintah dan warganya terhadap kondisi Bali. Karena memang, tujuan dari mengundang para dubes ini dalam rangka recovery pariwisata Bali. Menurutnya, kunjungan wisman ke Bali memang sudah menunjukkan ke arah pemulihan. Indika-

sinya mulai ada keramaian kunjungan wisman. Misalnya pada Januari lalu, kunjungan wisman ke Bali 390 ribu lebih. Namun, jumlah ini kurang dari capaian Januari tahun 2017, sebanyak 480-ribuan wisman. Sementara Bali menargetkan kunjungan wisman pada 2018 sebanyak 6,5 juta wisman. Para dubes yang diundang tur ke Bali ini adalah para dubes dari negara-negara pasar potensial pariwisata Bali. Pada akhir acara dilakukan foto bersama di Tirtagangga untuk selanjutnya mengunjungi Pura Besakih dan Restourant Mahagiri Besakih. (BTN/kmb)

54 Tahun Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai

BTN/bud

T

idak terasa, keberadaan bandara I Gusti Ngurah Rai sudah menginjak usia yang ke-54. memasuki usinya yang matang ini, PT Angkasa Pura I (Persero) terus memfokuskan diri pada upaya meningkatkan kualitas pelayanan. Hal ini dilakukan pula oleh Cabang Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai yang sepanjang tahun 2018 telah menyusun program kerja berbasis pada pengguna jasa bandara. Ditemui di sela-sela perayaan HUT di Lapangan Maysonette, Sanur, Denpasar, Sabtu (24/2), General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, mengungkapan tahun 2018 ini pihaknya dan jajaran memiliki tugas besar yang berkaitan dengan pelaksanaan IMF-World Bank 2018 di Bali. ‘’Pekerjaan besar kami saat ini adalah memastikan proyek pengembangan bandara dapat selesai sebelum gelaran IMF-World Bank,’’ ujarnya. Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai memang ditargetkan oleh pemerintah untuk dapat menambah kapasitasnya seperti kapasitas parkir pesawat, landasan pacu dan terminal. Proyek senilai Rp 2,1 triliun ini direncanakan rampung Oktober 2018 mendatang. ‘’Nanti akan ada 15 ribu delegasi dari 189 negara yang datang

hampir dalam waktu bersamaan. Karenanya, kami harus benar-benar siap baik fasilitas maupun kualitas pelayanan,’’ imbuh Yanus. Dikatakannya, saat ini sudah mulai pekerjaan pembuatan apron (tempat parkir pesawat) di sisi timur yang baru mencapai 1,76 persen. Di sisi timur ini akan ada penambahan empat parking stand. Sementara di sisi barat rencananya ada tambahan enam dan sedang dalam persiapan kontrak pekerjaan. ‘’Kami optimis bisa selesai sesuai target. Saya ucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak yang mendukung pengembangan bandara kita tercinta ini,’’ katanya. Di terminal Bandara I Gusti Ngurah Rai juga akan dilakukan beberapa program peningkatan pelayanan seperti penambahan kursi penumpang, perluasan area check-in di terminal internasional serta pemasangan travelator dan elevator. Sejalan dengan tema HUT ke54 Angkasa Pura I yaitu ‘’Bangga Melayani Bangsa’’, manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai memang terus melakukan upaya perbaikan dan peningkatan di seluruh aspek. ‘’Kuncinya ada dua, kami siapkan fasilitas yang memadai serta kemampuan petugas yang mumpuni dan berjiwa melayani,’’ tegas Yanus Suprayogi. (BTN/kmb)


II

VOL. XII NO. 21, 9 - 22 Maret 2018

Universitas Tottori-Mataken Gakko Perluas Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan di Bali

BTN/ist

Foto bersama saat mengunjungi Konsulat Jepang di Denpasar.

S

etelah dirintis sejak 1970-an, keberadaan Mataken Gakko, lembaga kursus Bahasa Jepang, kian eksis di mata masyarakat Bali serta

Jepang. Lembaga kursus gratis ini sudah berperan aktif dan sangat antusias memperkokoh hubungan kerjasama tersebut. Sudah banyak yang dilakukan lewat kerjasama

pendidikan dengan pemerintah serta berbagai universitas di Jepang. Jumat (2/3), pinisepuh sekaligus salah satu perintis Mataken Gakko I Gusti Kompyang Pujawan kem-

BTN/ist

bali menerima dua mahasiswi volunteer dari Universitas Tottori yang datang ditemani pembimbingnya Joji Sugimoto. Mereka adalah Koyama Nanako dari Fakultas Bioteknologi serta Taniguchi Haruka dari Fakultas Teknik Kimia. Keberadaan mereka ke Bali selain sebagai sukarelawan pengajar Bahasa Jepang di Mataken Gakko juga untuk mengetahui lebih jauh soal budaya serta kehidupan orang Bali. ‘’Dan tentu saja untuk berlibur. Mengunjungi tepat tempat indah di Bali,’’ ujar Koyama Nanako yang mengaku baru pertama kali ke Bali. Mereka juga berkunjung ke Konsulat jepang di Denpasar yang ditemui langsung Konsul Hirohisa Chiba serta wakilnya Koichi Ohashi. Di tempat ini mereka menceritakan tentang keberadaan mereka di Mataken Gakko dan perlunya lembaga nirlaba ini mendapat support dari pemerintah Jepang. Tanggapan pihak konsulat baik dan berharap kerjasama itu ditingkatkan lagi. Kemudian ketika di Universitas Dwijendra, dua mahasiswi asal ne-

geri Matahari Terbit ini mendapat penjelasan soal sejarah uversitas setempat serta soal keberadaan beberapa fakultas di dalamnya. ‘’Kami mempunyai Fakultas Teknik jurusan arsitektur yang khusus mendalami soal arsitektur tradisional Bali. Seperti soal arsitektur pura, puri serta tempat tinggal,’’ ujar rektor DR. Putu Dyatmikawati SH. Mhum. Selain itu, perguruan tinggi ini juga mempunyai hal khusus lainnya yakni penulisan bahasa serta hurup Bali di atas lontar. Hal ini banyak memikat akademisi asing sehingga berbagai kerjasama dengan universitas asing sudah dilakukan seperti dari Amerika Serikat serta Australia. Sebelum bertemu dengan rektor serta jajarannya, rombongan dari Jepang ini juga sempat melihat murid berlatih gamelan serta menari. Mereka menyatakan rasa kagumnya dengan siakap generasi muda Bali yang mencintai budayanya sendiri. Sekitar dua jaman di tempat ini, rombongan dari Universitas Tottori ini kemudian melanjutkan kunjungannya ke Pemkot Denpasar. (BTN/kmb)

BTN/ist

Semangat Pelajar Ikuti Porjar L

ebih dari dua ribu orang pelajar ikut serta dalam Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Kabupaten Tabanan. Para atlet ini bertanding dalam 21 cabang olahraga dan 3 cabang olahraga eksebisi. Kreativitas seni dan olahraga mewarnai pembukaan kegiatan olahraga itu. Porjar dibuka oleh Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa di Stadion Debes, Jumat (2/3) dan berlangsung sampai 10 Maret 2018. Sebanyak 21 cabang olahraga

yang dipertandingkan antara lain atletik, basket, bulu tangkis, voli, catur, karate, judo, renang, pencak silat, panjat tebing, petanque, sepak bola, sepak takraw, tenis lapangan, tenis meja, tarung derajat, taekwondo, dan woodball. Sedangkan, tiga cabang olahraga eksebisi yang dipertandingkan dalam kesempatan ini meliputi dansa, balap sepeda, dan rugby. Total peserta Porjar tahun ini sebanyak 2.324 pelajar. Bupati Tabanan dalam sambutannya yang dibacakan Sekda

Wirna Ariwangsa mengatakan, Porjar memiliki peran strategis dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya, sehat jasmani dan rohani, terampil, berdedikasi tinggi, dan bertanggung jawab kepada bangsa dan negara. “Para siswa yang ikut bertanding dalam Porjar merupakan siswa terbaik di bidang olahraga yang dipilih dari semua sekolah yang ada di Kabupaten Tabanan. Baik dari tingkat SD, SMP, sampai SMA,” ujarnya. (BTN/bud)

BTN/bud

VOL. XII NO. 21, 9 - 22 Maret 2018

VII

Menpora Pantau Atlet di Bangli M

enteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Republik Indonesia Imam Nahrawi didampingi Bupati Bangli I Made Gianyar, memantau secara langsung program pemanduan bakat olahraga dan identifikasi bakat cabang olah raga bulutangkis yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga di Lapangan Kubu Bangli, Sabtu (24/2).

Kegiatan ini diikuti kurang lebih 400 siswa usia 12-14 tahun dari berbagai sekolah SMP se–Kabupaten Bangli. Sementara kegiatan identifikasi bakat diikuti 250 anak usia 10-12 tahun yang sudah pernah berlatih bulutangkis, yang berasal dari klub-klub bulutangkis se-Kabupaten Bangli. Menpora Imam Nahrawi seusai membuka kegiatan ini mengatakan

tidak ada prestasi tanpa partisipasi. Partisipasi harus dimulai dari usia dini, Agar bakat, minat sekaligus mimpi anak-anak sejak usia dini bisa terarah dengan baik. “Disinilah letak strategis dari program ini untuk mengarahkan mereka, siapa yang ingin menjadi atlet–atlet di dayung, bulutangkis, pencak silat, sepak bola dan lainnya diarahkan mulai dari usia dini,” terangnya. Dengan kegiatan ini, Nahrawi berharap Pemerintah Kabupaten Bangli, KONI, orang tua dan seluruh masyarakat untuk terus

mendukung anak-anak yang berbakat di bidang olahraga. Ke depan pihaknya menginginkan anak-anak yang sudah memilih salah satu cabang olahraga, agar diberikan perhatian dan perlakuan khusus. “Saya harapkan Bupati dan masyarakat untuk mendukung mereka, dengan fasilitas yang ada, anak–anak agar semangat lagi, dan orang tua lebih maksimal mendorong. Tidak ada hasil tanpa perjuangan. Dan kita sekarang sedang berjuang untuk masa depan Indonesia,” kata Nahwawi. Sementara itu, Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan olahraga merupakan dimensi kehidupan

untuk mengantarkan seseorang menuju kejayaan, baik kejayaan nama maupun kejayaan ekonomi. “Orang yang pintar olahraga pun bisa sukses ekonominya, bisa terkenal dan bisa hidup dengan baik.” kata Gianyar. Mengenai fasilitas olahraga di Bangli, Gianyar mengklaim sudah memadai. berbeda dengan jaman dulu, untuk berolahraga bulutangkis anak–anak melakukannya di jalan raya karena tidak ada fasilitas yang bisa dipakai. “Sekarang jangan cengeng. Yang bikin prestasi adalah semangat orangnya, bukan fasilitasnya,” tutupnya. (BTN/014)

Pelatihan Bagi Pengerajin Perak Celuk ndustri kerajinan perak Membangkitkan potensi yang ada, Materi ini diberikan oleh Prieyo Celuk, Suka- pihak BBPEI memberikan materi Pratomo dari BBPPEI. Selain itu I diwati,DesaGianyar menjadi pelatihan tentang peningkatan daya Nunik Anurningsih juga mem-

Taman Yuwana Asri Banyuasri Objek Wisata Baru di Buleleng

R

uang Terbuka Hijau (RTH) Taman Yuwana Asri yang berlokasi di Kelurahan Banyuasri, tepatnya di depan pompa bensin Banyuasri ramai dikunjungi masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja dan orang tua, Rabu,(14/2). Taman Yuwana Asri yang telah diresmikan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST pada 27 Desember 2017 kini banyak dikunjungi masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dan orang tua. Berbagai fasilitas bermain anak sudah tersedia, begitu pun untuk para orang tua dan remaja juga sudah disediakan seperti fasilitas terapi kaki dan areal skate board bagi remaja. Ditemui dilokasi, salah satu security menerangkan bahwa dalam keseharian Taman Yuwana Asri ramai pengunjung, terlebih lagi pada hari sabtu dan minggu. “mulai dari Pukul 5 pagi sudah ramai setiap harinya, apalagi hari sabtu dan minggu pasti penuh pengunjung” ujarnya. Selain itu, keamanan dan kebersihan juga sudah sangat baik karena telah disediakan beberapa kantong sampah dan security ber-

jaga hingga malam hari sampai jam 12 malam. Asikin M Saleh (57), asal Desa Panji Kecamatan Sukasada merupakan pengunjung rutin datang untuk berolahraga di Taman Yuwana Asri. Menurut Asikin, keberadaan taman sangat bermanfaat bagi masyarakat Buleleng, bukan hanya sekedar untuk berolahraga namun juga sebagai tempat berkumpul bersama keluarga dan anak-anak pun dapat bermain sepuasnya dari fasilitas bermain yang ada. Asikin juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng yang sudah bekerja keras membangun Kota Singaraja menjadi lebih baik lagi. Diharapkan kedepannya ada tambahan fasilitas olahraga lagi seperti fasilitas alat fitness serta ditambah kegiatan weekend live musik. “Saya berharap fasilitas olahraga ditambah lagi seperti fasilitas alat fitness agar para orang tua dan remaja lebih semangat lagi berolahraga dan mungkin kedepannya diberikan hiburan live musik pada malam minggu sembari berkumpul bersama keluarga” ujar Asikin (BTN/bud)

sentra kerajinan perak terbesar setelah di Kotagede Yogyakarta. Salah satu keunggulannya, dari segi desain yang unik dan masih dilakukan secara handmade. Sayangnya, dalam lima tahun belakangan ini nilai eksport perhiasan perak belum menunjukkan trend positif. Karena itu, para UKM perak diberi pelatihan. Pelatihan ini oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar bekerjasama dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI) itu berlangsung di Hotel Santi Mandala Villa dan Spa, di Br. Bucuan Desa Batuan, Sukawati Gianyar, Kamis (1/3). Pesertanya, para UKM perak dan ASN. Berdasarkan data Disperindag Gianyar, jumlah perajin perak di Desa Celuk sekitar 300 orang. Namun, tidak semuanya berkembang, bahkan ada yang mati suri akibat tingginya harga bahan baku dan kalah saing. Walau begitu, ikon perhiasan perak di Bali masih tetap dipegang oleh Desa Celuk Gianyar.

saing dan pemasaran ekspor produk kerajinan perak. Kepala BBPPEI Kementerian Perdagangan RI, Iriana Trimurty Ryacudu mengatakan, pelatihan ini untuk memberikan dan meningkatkan pengetahuan praktis pada para peserta mengenai gambaran umum produk kerajinan perak, peluang dan tren produk kerajinan perak di pasar ekspor. Juga standar mutu dan persyaratan pasar untuk produk kerajinan perak, pengembangan desain, pengalaman ekspor dan pemasaran. Materi pelatihan diberikan s elama 3 hari meliputi gambaran umum produk kerajinan perak, peluang dan trend produk kerajinan perak di pasar eksport, standar mutu dan pesyaratan ekspor.

bekali para perajin dengan materi pengembangan desain produk kerajinan perak. “Saya harap para perajin mampu menangkat peluang, trend, peningkatan standar mutu, pengembangan desain dan pemasaran eksport,” kata Iriana Rycudu. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab. Gianyar, Made Mirnawati mengatakan pelatihan tidak hanya diikuti oleh pelaku UKM perak saja tapi juga ASN yang membina para perajin itu. (BTN/bud)


Vol. XII No. 21 | 9 - 22 Maret 2018

VIII

Vol. XII No. 21

General Information Maret

Cukup pasang iklan di

16th Tilem Sasih Kasanga/Tutup Tahun Saka/Tawur Kasanga : Melakukan upacara Bhuta Yadnya atau Tawur Agung Kasanga/Mecaru. Hari Pangeredanan/Sukra Kliwon Watugunung : Persiapan menyambut Hari Aji Saraswati.

Business and Leisure

17th HARI RAYA NYEPI/Tahun Baru Saka 1940 : Hari ini melakukan Catur Beratha Penyepian. Melakukan Tapa Beratha Semadi memusatkan pikiran dengan jalan meditasi. Hari Aji Saraswati/Saniscara Umanis Watugunung : Perayaan turunnya Ilmu Pengetahuan. Memuja Ida Sanghyang Widhi/Bhatari Saraswati.

9 - 22 Maret 2018

Piodalan di: - Pr. Labaan Sindhu Jiwa - Ds. Kedewatan, Ubud, - Pr. Kehen - Bangli, - Pr. Wira Bhuwana - Magelang, Jawa Tengah, - Pr. Padang Sakti - Ds. Tangtu, Denpasar Timur, - Pr. Jogan Agung - Ds. Ketewel, Sukawati, - Pr. Gaduh Pangiasan - Dauh Puri, Denpasar, - Pr. Siwa Pasek Tohjiwa - Ds. Panebel, Tabanan, - Pr. Pasek Ketewel - Ds. Sempidi, Mengwi, - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Meliling, Tabanan, - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Buruan Kaja, Tabanan, - Pr. Pasek Gobleg - Ds. Kerambitan, Tabanan, - Pr. Masceti - Ds. Selasih, Tampaksiring, - Pr. Dalem Ularan - Jln. Ratna, Br. Tatasan Kaja, Denpasar, - Mr. Pasek Gaduh - Ds. Buduk, - Mr. Pasek Gelgel - Ds. Kelabang Moding, - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Sekahan, Marga, - Pr. Luhur Giri Selaka - Kec. Tegal Delimo, Banyuwangi, Jawa Timur, - Pr. Sadha - Ds. Gaduh, Kaba-kaba, Kediri, Tabanan, - Mr. Pasek Gelgel Depaha - Ds. Depaha, Kubutambahan, Buleleng.

Here are 15 Assembly Points for Travelers Related to Mount Agung Eruption f travelers happen to be outside the hotel and get hampered from returning to respective hotel, please go to the 15 Assembly Points having been prepared by PUTRI Bali, a Bali tourism association that is very concerned about the eruption of Mount Agung. The fifteen assembly points are as follows: 1. Grand Inna Bali Beach Hotel 2. ITDC Nusa Dua 3. Krisna Oleh-Oleh Sunset Road 4. Krisna Wisata Kuliner 5. Taman Ayu 6. Bali Bird Park 7. Bali Adventure Tour 8. Bali Safari and Marine Park 9. Kertalangu Tourism Village 10. True Bali Experience 11. Bencingah Puri Ubud 12. Pod Chocolate 13. Taman Sari 14. Ubud Adventure Center 15. Pod Chocolate Cafe Sunset

I

(BTN/*)

358,065 JAN.

FEB.

MAR.

APR.

MAY

JUNE

JULY

AUG.

SEPT.

OCT.

NOV.

TOTAL FOREIGN TOURIST ARRIVALS : 358,065 100000

AUSTRALIAN _____________ 86,658 CHINESE ________________ 47,090 INDIAN __________________ 29,016

80000

JAPANESE _______________ 14,198

60000

0

7,762

9,009

12,938

12,989

13,698

20000

BRITISH _ _______________ 14,042

14,042

40000

Fire: 113; Police: 110; Ambulance: 118; Indonesian Red Cross: 225-465; Rescue Coordination Office: 751111; Directory Enquiries 108; International Operator: 101; Post Service Information: 161; Time: 103; Immigration Officer: 227828, 7510388; Public Hospital 227-911.

DEC.

THE TOP TEN ARRIVAL BY NATIONALITY JANUARY 2018

14,198

21th Hari Pagerwesi/Buda Kliwon Sinta : Memuja Ida Sanghyang Widhi/ Bhatara Hyang Guru di Pamerajan/Kemulan, mohon keselamatan lahir bathin agar memperoleh ketenangan.

Important Telephone Numbers

vTOTAL : 358,065

29,016

18th Hari Ngembak Geni/Banyu Pinaruh/Redite Paing Sinta : Melakukan pembersihan diri dan bersuci laksana dengan air kumkuman.

400000 350000 300000 250000 200000 150000 100000 50000 0

47,090

-

DIRECT TOURISTS ARRIVAL TO BALI 2018

86,658

Pr. Pasek Tangkas Gempinis - Ds. Dalang, Tabanan, Pr. Pasek Gelgel - Ds. Sayan, Bongkasa, Pr. Watugunung - Bima, NTB, Pr. Agung Jagat Kerana - Surabaya, Pr. Aditya Jaya - Rawamangun, Jakarta Timur, Pr. Agung Wira Loka Natha - Cimahi, Jawa Barat, Pr. Dadia Agung Bandesa Tangkas Kori Agung - Ds. Gerih, Abiansemal, Mr. Pulasari/Sentana Dalem Tarukan - Ds. Penida Kelod, Bangli, Mr. Pasek Kubakal - Ds. Kapal, Mr. Pasek - Ds. Dalung, Pr. Penataran Pande - Ds. Kusamba, Klungkung, Pr. Giri Jaya Natha - Balikpapan, Berneo, Mr. Pasek Gelgel - Ds. Blahkiuh, Mr. Pasek Dukuh Ambengan - Ds. Sebudi, Pr. Pemaksan Banyuning - Buleleng Timur, Pr. Manik Mas - Ds. Pejeng, Gianyar, Pr. Taman Alit - Banyuasri II, Buleleng, Pr. Bhuwana Suci Saraswati - Ds. Ngaru-aru, Kec. Banyundono, Boyolali, Solo, Jawa Tengah, Pr. Kawitan Bandesa Aban Baturning - Ds. Mambal, Abiansemal.

HANYA DENGAN Rp 200.000 | ) 249484

Konsulat Jenderal Amerika Kagumi Sistem Pengamanan Polres Badung

Piodalan di: - - - - - - - - - - - - - - - - -

INGIN PRODUK DAN JASA ANDA DIKETAHUI TURIS?

AMERICAN ______________ 13,698 RUSSIAN ________________ 12,989 MALAYSIA _______________ 12,938 SOUTH KOREAN __________ 9,009 SINGAPOREAN ___________ 7,762

Tourist Information The Department of Tourism (Bali) has six Information Centres where booklets and brochures can be obtained free of charge. Addresses: Ngurah Rai International Airport, Tuban, Phone: (0361) 751011; Bina Wisata Ubud, next to the village head’s in Ubud; Government Tourist Information Centre, Jl. Raya Kuta No. 2, Kuta - Badung, Kuta; Government Tourist Office, Jl. S. Parman Niti Mandala, Denpasar, Phone (0361) 222387, Buleleng Government Tourist Office, Jl. Veteran 23, Singaraja, Phone: (0361) 25141.

Paguyuban Nelayan Baruna Diajak Jaga Rasa Persaudaraan aguyuban masyarakat nelayan Baruna Banjar Seseh Desa Cemagi Mengwi Badung, diajak lebih menjaga rasa persaudaraan. Apalagi sekarang masa pemilihan Gubernur Bali, rasa kekeluargaan itu mesti dijaga. Hal itu dikatakan Kasat Binmas Polres Badung AKP Ni Nyoman Sri Utami yang didampingi Kasat Polair Polres Badung IPTU I Wayan Jiwa Antara saat menyambangi paguyuban nelayan Baruna, Selasa. (27/02). Kedatangan petugas kepolisian tersebut disambut oleh warga masyarakat Nelayan Banjar Seseh Cemagi di Bale Nelayan Baruna. Dalam kesempatan itu AKP Ni Nyoman Sri Utami juga mengajak untuk tidak menjadikan perbedaan pilihan dalam Pilgub Bali ini sebagai ajang perpecahan, melainkan sebagai ajang untuk menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Menurutnya, nelayan merupakan suatu profesi yang sangat vital dalam penyedia bahan makanan bagi populasi kehidupan manusia. Peran serta peguyuban nelayan ini sangat penting untuk bersama sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya, sehingga tidak terjadi gangguan kamtibmas terlebih pada masa

P

BTN/ist

onsulat Amerika John Heberl mengagumi sistem pengamanan Kepolisian Resor (Polres) Badung. Pelaksanaan pengamanannya selama ini, menjadi tolak ukur warga negaranya untuk berkunjung ke Bali khusunya ke wilayah Badung. “Polres Badung telah melakukan langkah-langkah yang bagus dalam menjaga keamanan wilayahnya,” kata John Heberl yang didampingi Ayudythia Kristiani saat melakukan kunjungan ke Polres Badung, Selasa (27/02). Kehadiran John Heberl yang saat itu diterima oleh Kabag Ren Polres Badung Kompol Siman Atmaja

K

didampingi Kasat Sabhara AKP Putu Agus Adhy Wijaya,S.H dan Kasat Intelkam Polres Badung AKP I Wayan Wetem itu hanya untuk melakukan silaturahmi sebagai bentuk menjalinan komunikasi yang harmonis dengan Polres Badung. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Polres Badung atas pelaksanaan pengamanannya selama ini. Kedepan, agar jalinan komunikasi seperti ini akan terus berlanjut,” harapnya. Kompol Ketut Siman Atmaja mengungkapkan, situasi wilayah hukum Polres Badung hingga saat ini masih kondusif, keberadaan tamu asing yang berkunjung

ke wilayah Badung terjaga keamanannya. Polres Badung melalui beberapa program unggulan, diantaranya Bhabinkamtibmas terus melakukan kunjungan ke rumah-rumah penduduk termasuk villa-villa setiap harinya. “Program lainnya adalah dengan menggandeng para tokoh masyarakat, tokoh pariwisata untuk menciptakan situasi wilayah Hukum Polres Badung tetap kondusif, sehingga wisatawan yang berkunjung ke Badung merasa aman dan nyaman,” paparnya. Penanganan terorisme, jelasnya Polres Badung sangat memprioritaskan pengamanan pada obyek-obyek wisata di wilayah hukum Polres Badung dengan melaksanakan patrol. Baik patroli bergerak maupun patroli dialogis serta penempatan anggota Kepolisian pada obyek-obyek wisata. “Para Tokoh agama, tokoh adat serta segenap stake holder di wilayah hukum Polres Badung digandeng untuk menciptakan keamanan, termasuk melibatkan Linmas dan Pecalang,” pungksanya. (BTN/bud)

Business and Leisure

Manajemen & staff Mengucapkan

S elamat Hari Raya Nyepi

Caka 1940

Gedung LPD Desa Adat Senilai 7,5 Milyar upati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti meresmikan gedung Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Kekeran, Desa Selanbawak Kecamatan Marga, Tabanan, Kamis (22/2). Gedung senilai 7,5 Milyar tersebut dibuka yang ditandai dengan penandatangan prasasti dan pemotongan pita. “Baru sampai, saya bingung. Ini hotel apa LPD,” kata Bupati Eka sebagai ungkapan kebanggaannya akan eksistensi keberadaan dan kemegahan gedung LPD itu. Bupati Eka mengatakan LPD Kekeran bisa menjadi contoh bagi LPD lainnya. Dengan aset yang luar biasa, akan membuat semuanya menjadi termotivasi. “LPD Kekeran bisa bangkit, bangun dan mensejahterakan warganya ini merupakan contoh. Harapan kita kedepan akan lahir LPD-LPD yang bisa sukses seperti ini dan bisa menumbuhkan ekonomi kerakyatan,” ujarnya tersenyum. LPD merupakan salah satu un-

B

Pilgub Bali 2018. “Betapa pentingnya peran serta nelayan dalam berbagai aspek kehidupan,” katanya. Kasat Polair Polres Badung IPTU Jiwa Antara mengatakan, profesi nelayan adalah profesi dengan resiko yang sangat besar. Untuk itu, selalu memperhatikan cuaca apabila melaut. “Jangan memaksakan diri, sehingga kecelakaan di laut dapat terhindarkan, jangan menggunakan cara cara yang tidak benar dalam menangkap ikan seperti melakukan pengeboman yang dapat merusak terumbu terumbu karang tempat hidupnya ikan,” pintanya. (BTN/bud)

sur kelembagaan Desa Pakraman yang menjalankan fungsi keuangan untuk mengelola potensi keuangan desa Pakraman. Eksistensi LPD tidak hanya sebagai lembaga yang memberikan pinjaman/kredit, Tabungan, maupun deposito semata. Lebih penting adalah bagaimana LPD mampu melakukan proses pengelolaan dana di masyarakat desa pakraman dengan sebaik-baiknya, sehingga masyarakat menempatkan uangnya di LPD merasa aman dan percaya. Bupati Eka berharap kepada para prejuru agar mempergunakan kepercayaan krama untuk mengelola dengan jujur, transparan, mengacu kepada ketentuan yang ada dan selalu meningkatkan kapasitas diri serta berinovasi untuk kemajuan LPD. “Untuk Panureksa agar melakukan pengawasan dengan obyektif demi keajegan LPD. Saya harapkan kepada karma mencintai LPD dengan memanfaatkan jasa-jasa yang diberikan dan ikut

mengawasi untuk kemajuan perekonomian di desa pakraman demi terwujudnya Visi Kabupaten Tabanan yaitu Tabanan Serasi, Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi,” ujarnya. Ketua LPD Desa Adat Kekeran I Made Gurim mengatakan, LPD Desa Adat Kekeran telah berdiri sejak tanggal 9 Nopember 1988 dan hingga saat ini asetnya telah mencapai sekitar 44 Milyar rupiah. “ LPD kami berdiri sejak tahun 1988, per 2017 aset LPD kami telah mencapai sekitar 44 milyar rupiah,” ungkap seraya menambahkan untuk pembangunan gedung telah dilakukan sejak dua tahun lalu, dengan menghabiskan biaya sekitar 7,5 milyar rupiah. Turut hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD Propinsi Bali I Ketut Purnaya, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi, Lembaga Keuangan dan Perbankan dan Unsur Tripika Kecamatan Marga. (BTN/bud)

Kini Bali Travel News hadir on iPad dan juga dapat diakses via mobile iPhone, Blackberry dan Nokia Symbian. Ketik : http://m.bali-travelnews.com via browser mobile


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.