Edisi 09-22 Februari 2018 | Image Bali Travel News

Page 1

Vol. XII No. 19 | 9 - 22 Februari 2018

IV

General Information

Vol. XII No. 19

Important Telephone Numbers Fire: 113; Police: 110; Ambulance: 118; Indonesian Red Cross: 225-465; Rescue Coordination Office: 751111; Directory Enquiries 108; International Operator: 101; Post Service Information: 161; Time: 103; Immigration Officer: 227828, 7510388; Public Hospital 227-911.

FEBRUARI

Tourist Information

14 Buda Kliwon Ugu : Piodalan di: - Pr. Dalem Tarukan Pusat - Ds. Pulasari, Peninjoan, Tembuku, Bangli, - Pr. Pemayun - Ds. Banyuning, Buleleng, - Pr. Pasek Gelgel Boading - Ds. Kaba-kaba, Kediri, Tabanan, - Pr. Desa Kahyangan Tiga - Ds. Bunbunan, Seririt, Buleleng, - Pr. Agung Gunung Raung - Ds. Taro Kaja, Tegalalang, - Pr. Dalem Puri - Besakih, - Pr. Pasek Dangka - Ds. Bungbungan, Bangli, - Mr. Agung Tabu Salah - Br. Jeroan, Patemon, Seririt, Buleleng.

The Department of Tourism (Bali) has six Information Centres where booklets and brochures can be obtained free of charge. Addresses: Ngurah Rai International Airport, Tuban, Phone: (0361) 751011; Bina Wisata Ubud, next to the village head’s in Ubud; Government Tourist Information Centre, Jl. Raya Kuta No. 2, Kuta - Badung, Kuta; Government Tourist Office, Jl. S. Parman Niti Mandala, Denpasar, Phone (0361) 222387, Buleleng Government Tourist Office, Jl. Veteran 23, Singaraja, Phone: (0361) 25141.

th

DIRECT TOURISTS ARRIVAL TO BALI 2017 vTOTAL : 4,535,226

600000 500000

MAR.

APR.

AUG.

SEPT.

OCT.

NOV.

315,909

JULY

361,006

296,229 JUNE

MAY

550,520

FEB.

593,767

JAN.

583,291

0

489,376

100000

477,464

200000

415,461

300000

452,203

400000

15th Tilem Sasih Kaulu/Wraspati Umanis Ugu : Piodalan di: - Pr. Puseh + Desa - Ds. Kutri, Singapadu, Gianyar, - Aci-aci Sarin Tahun di Pr. Ulun Kulkul - Besakih, - Pr. Dalem Hyang Taluh - Sidemen, Karangasem, - Pr. Dalem Kangin - Ds. Dukuh, Sidemen, Karangasem.

DEC.

THE TOP TEN ARRIVAL BY NATIONALITY DECEMBER 2017

TOTAL FOREIGN TOURIST ARRIVALS : 315,909

7,484

9,501

11,530

13,245

20000

13,971

30000

15,170

40000

15,304

MALAYSIA _______________ 15,583

50000

15,583

INDIAN __________________ 29,123

60000

29,123

AUSTRALIAN _____________ 79,222

70000

79,222

80000

JAPANESE _______________ 15,304 BRITISH _ _______________ 15,170 SINGAPOREAN ___________ 13,971 AMERICAN ______________ 13,245 CHINESE ________________ 11,530

10000

RUSSIAN ________________ 9,501

0

GERMAN ________________ 7,484

Dekranasda Badung terus Kembangkan Produk Inovatif di Setiap Desa

Here are 15 Assembly Points for Travelers Related to Mount Agung Eruption f travelers happen to be outside the hotel and get hampered from returning to respective hotel, please go to the 15 Assembly Points having been prepared by PUTRI Bali, a Bali tourism association that is very concerned about the eruption of Mount Agung. The fifteen assembly points are as follows: 1. Grand Inna Bali Beach Hotel 2. ITDC Nusa Dua 3. Krisna Oleh-Oleh Sunset Road 4. Krisna Wisata Kuliner 5. Taman Ayu 6. Bali Bird Park 7. Bali Adventure Tour 8. Bali Safari and Marine Park 9. Kertalangu Tourism Village 10. True Bali Experience 11. Bencingah Puri Ubud 12. Pod Chocolate 13. Taman Sari 14. Ubud Adventure Center 15. Pod Chocolate Cafe Sunset

I

(BTN/*)

BTN/ist

ebagai mitra kerja Pemkab Badung, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Badung dibawah pimpinan Istri Bupati Badung Ny. Seniasih Giri Prasta terus mengambil peran optimal dalam rangka mensukseskan pembangunan, peningkatkan taraf hidup dan mensejahterakan masyarakat khususnya di sektor kerajinan. Hal ini sebagai upaya mendukung kebijakan Pemkab Badung yang berkomitmen dalam melaksanakan pembangunan secara menyeluruh dan terpola melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). “Kami Dekranasda Badung akan terus berupaya membangkitkan sektor kerajinan di Badung dan berharap sektor pariwisata dapat selalu bersinergi dengan sektor kerajinan,” kata Ketua Dekranasda Badung Ny. Seniasih Giri Prasta saat menghadiri Rapat Koordinasi Dekranasda, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinnaker) dengan perajin Badung di Puspem Badung, Jumat (2/1). Ny. Seniasih Giri Prasta yang didampingi Wakil Ketua Dekranasda, Ny. Kristiani Suiasa menjelaskan, Dekranasda Badung mencanangkan program pengembangan dan inovasi produk di setiap desa dan kelurahan sehingga nantinya akan selalu berkembang

S

produk baru yang juga dapat menciptakan pasar baru. Untuk itu, Dekranasda bersama Pemkab Badung telah melakukan pelatihan-pelatihan kepada pengerajin di Badung seperti pelatihan perajin tenun, perak, termasuk pelatihan anyaman sehingga perajin dapat mengembangan inovasi dan variasi produk yang dihasilkan. Dekranasda juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Perinnaker yang telah mencarikan solusi mengenai pemasaran dari hasil produksi perajin Badung. “Saat ini telah dapat dipasarkan di Bandara Ngurah Rai, pasar tradisional termasuk akses-akses pariwisata di Badung,” tambahnya. Diharapkan kedepan UKM di Badung yang berjumlah 1.230 UKM dapat dikembangkan dan Pemkab Badung bersama Dekranasda akan siap memfasilitasi dari segi permodalan, pemasaran, mengajak pameran, demi kebangkitan UKM di Badung,” tambahnya. Kadis Perinnaker Badung Ida Bagus Oka Dirga mengatakan, melalui rapar koordinasi ini, Dekranasda Badung menginginkan adanya sebuah produk unggulan di setiap desa yang berjumlah 62 desa/kelurahan di Badung. Untuk itu Tim dari Dinas Perinnaker akan turun ke lapangan untuk memberikan pendampingan sehingga produk unggulan tersebut akan menjadi ikon masing-masing desa. Ikon di beberapa desa sudah ada seperti kerajinan kain endek di Desa Getasan, kerajinan patung kayu di JAS (Jagapati, Angantaka, Sedang), dan di Mengwi dengan kerajinan payung/tedung. Di tahun 2018 ini juga dilaksanakan pembinaan Industri Kecil Menengah (IKM) dengan menyasar 300 pelaku IKM selama setahun serta kegiatan temu usaha mempertemukan 60 pelaku usaha IKM dalam upaya menjalin kerjasama pelaku usaha dengan stakeholder pada bulan Pebruari ini. Dari segi pemasaran akan memfasilitasi melalui promosi dan pemasaran produk melalui pameran dalam negeri dan luar negeri. Kerjasama promosi dan pemasaran dengan Bandara Ngurah Rai, Koperasi Bina Sejahtera serta dengan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. (BTN/kmb)

9 - 22 Februari 2018

Beautiful Woman at Menyali Waterfall enyali Waterfall or better known as Campurase is located at Menyali village, Sawan subdistrict, Buleleng County. This nature tourism is incredibly beautiful, unique and interesting place to visit. On holidays, this exotic tourist attraction is always crowded by local people, and often serves as a fun choice for foreign travelers to relax. Menyali Waterfalls is originated from the seven sacred springs. They are the Batu Belah, Gatep, Beji, Bulakan, Rambutan, Lawas and Sambuk spring. On that account, other than serving as a sacred place, local communities also believe if the waterfalls also have the efficacy to cure various diseases. However, to make a visit or have treatment at the waterfall, visitors should be careful and follow the ex-

M

isting bans. Behind the beauty of the Menyali waterfall attraction, it is also known to be haunted. “Bizarre incidents often occur here such as the appearance of a beautiful woman, without being preceded with a sign,” said the Headman of Menyali, Made Sudana. According to Sudana, location of the Menyali Waterfall is indeed haunted because it is made ​​up of three tiers, namely overflowing from the cliff and then falling into a basin resembling a large lake. Furthermore, it spills again in the second and third pool. “Well, the fall of water in each of these levels has a meaning and different function,” he explained. At the first level, affirmed Sudana, the water was commonly used for deva yajña (sacrifice for gods); the second level for manu-

Menyali Waterfall at Menyali Village, Buleleng

BTN/ist

sha yajña (human life cycle ritual) and third level pitri yajña (sacrifice for ancestor). “The Hindus at our village often utilize this water for diverse ritual needs,” he said. Sudana added at the location grew a tree where according to a medium it was inhabited by a very large black dog. “There is also a boulder in which according to the surrounding community it is called Batu Tumpeng or Conical Stone. It is called Tumpeng because no matter how large the water flow running to this waterfall, the stone is never submerged,” he said. Other than Batu Tumpeng, there is a stone resembling a mask and stuck on the waterfall cliff. It is said the stone was the face of Mpu Awang. Sudana then recounted the origin of the waterfall. Mpu Awang who was a sailor had explored various oceans. Once upon a time, he smelt a fragrance. He then traced the source of the scent and eventually arrived at the Beji spring. At the Beji spring, he saw a very beautiful girl who was in the shower. The girl was named Dewa Ayu Pradnya Dari. Seeing her beautiful face, Empu Awang then could not help teasing her. Seeing the unethical behavior of Mpu Awang, Mpu Manik Jamawan the father of Dewa Ayu Pradnya Dari got angry and emotional. He finally cursed Mpu Awang to be carried away by the floods. The curse

ensued and Mpu Awang drifted off to Menyali Waterfall. His body was no longer intact. His head and

BTN/ist

body were separated and his face turned into stone resembling a mask. (BTN/bud)

Kini Bali Travel News hadir on iPad dan juga dapat diakses via mobile iPhone, Blackberry dan Nokia Symbian. Ketik : http://m.bali-travelnews.com via browser mobile


VOL. XII NO. 19, 9 - 22 Februari 2018

II

Wabup Suiasa Serahkan Bantuan Korban Banjir di Kelurahan Kerobokan Penyerahan bantuan korban banjir disaksikan Camat Kura Utara A.A. Ngr. Arimbawa, Kepala BPBD I Nyoman Wijaya serta Lurah Kerobokan. Suiasa pada kesempatan tersebut menyampaikan, atas nama pemerintah turut prihatin atas kejadian bencana yang menimpa warga Kerobokan. Bantuan yang diberikan ini sebagai salah satu bentuk perhatian

BTN/ist

P

rihatin dengan sesama yang sedang kesusahan merupakan sikap yang mesti dipupuk terus. Terkait dengan hal ini, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyerahkan bantuan

kepada korban banjir kepada warga Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kamis (1/2) di Kantor Camat Kuta Utara. Bantuan yang diserahkan berupa kebutuhan pokok mulai dari beras hingga kasur.

Bahan Ogoh-ogoh, Dilarang Gunakan ‘’Styrofoam’’ dan Spons

P

emkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) kembali akan melombakan ogoh-ogoh yang dibuat sekaa teruna-teruni di masing-masing banjar. Namun, Disbud menekankan agar pembuatan ogoh-ogoh sebagai simbol bhuta kala, agar menggunakan bahan yang ramah lingkungan, seperti bambu. Penggunaan styrofoam atau spons busa agar dihindari. Demikian ditegaskan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, IGN Bagus Mataram, di sela-sela sosialisasi lomba kepada jajaran pengurus STT di Denpasar, Kamis (25/1). Mataram mengatakan, serangkaian malam pangerupukan Nyepi Çaka 1940 tahun 2018, Dinas Kebudayaan Kota Denpasar akan menggelar lomba dan pendaftaran dibuka sejak 22 Januari lalu hingga 22 Februari mendatang. Mataram mengatakan bahwa sejak tahun 2015 lalu, pelaksanaan lomba ogoh-ogoh yang dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar melalui Disbud Kota Denpasar tidak lagi menggunakan bahan berbahaya, seperti halnya styrofoam (ga-

bus) dan spons busa. “Sejak tahun 2015 hingga saat ini, penggunaan styrofoam dan spons busa tidak lagi diperbolehkan karena berbahaya untuk kesehatan,” ujarnya. Dikatakan, baik styrofoam maupun spons mengandung bahan berbahaya untuk kesehatan. Selain itu, kedua bahan tersebut tidak dapat terurai oleh bakteri yang ada di dalam tanah, sehingga penggunaannya perlu diminimalisasi. “Serbuk styrofoam dan spons busa itu sa-ngat kecil, apalagi saat diamplas, itu secara tidak langsung masuk ke pernapasan dan dapat menjadi penyakit bagi tubuh manusia,” kata Mataram. Pihaknya mengatakan saat ini masih banyak inovasi bahan ramah lingkungan yang dapat digunakan seperti ulat-ulatan, koran bekas, bambu, guwungan dan bahan lainya. Selain itu, dengan adanya penggunaan bahan ramah lingkungan tentunya secara langsung akan berdampak pada maksimalnya peran STT dalam pembuatan ogoh-ogoh. “Kalau sudah pakai ulatan atau bambu, maka STT mau tidak mau pasti akan terlibat maksimal, karena di sana diperlukan orang yang bisa bekerja di berba-gai bidang. Jadi, semua orang punya pekerjaan, ini bagus untuk membangkitkan budaya gotong royong dan manyama braya. Kalau gabus kan hanya satu yang bekerja,” paparnya. Sementara, Ketua Sabha Upedesa, I Wayan Meganadha, didampingi Ketua Majelis Madya Desa Pakraman, I Made Karim, menekankan pelakBTN/ist

dan tali kasih dari Pemerintah Kabupaten Badung kepada warganya yang tertimpa bencana. “Jangan dilihat dari nilainya yang tidak seberapa. Namun ini merupakan wujud tali kasih pemerintah terhadap masyarakat yang tertimpa bencana,” ujarnya. Untuk mengantisipasi agar hal ini tidak terulang, Wabup Suiasa mengajak masyarakat untuk ikut men-

jaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana. Korban banjir Kelurahan Kerobokan yang menerima bantuan berjumlah 30 keluarga terdiri dari 21 KK dari Banjar Anyar Kaja dan 9 KK dari Banjar Kesambi. Bantuan yang diberikan berupa beras, gula, teh, kopi, kompor, tabung gas, kasur dan bantal. (BTN/kmb)

Bupati Mas Sumatri Raih Penghargaan Adhitya Karya Mahatva Yodha Award 2017 restasi di awal tahun Kabupaten KaP dicatat rangasem. Bupati Ka-

rangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, sukses meraih penghargaan Adhitya Karya Mahatva Yodha Award 2017. Penghargaan itu diperoleh atas dedikasinya yang sangat konstruktif selaku Pembina Umum Karang Taruna Terbaik Kabupaten/Kota se-Indonesia. Penghargaan tingkat nasional ini diserahkan langsung Menteri Sosial RI H.M. Idrus Marham, pada acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Bulan Bhakti Karang Taruna Tingkat Nasional tahun 2017 pada 25-27 Januari 2018 di Prime Plaza Hotel Sanur, Denpasar, Bali. Acara itu juga dihadiri Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, seluruh Gubernur dan Bupati se-Indonesia termasuk Ketua Karang Taruna Nasional Didik Mukrianto. Penganugerahan Satya Lencana Aditya Karya Mahatva Yodha tersebut merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah pusat kepada kepala daerah. Bupati Mas Sumatri dianggap se-bagai Kepala Daerah yang telah peduli terhadap perkembangan dan kemajuan Karang Taruna di daerahnya. Usai menerima penghargaan itu, Bupati Mas Sumatri mengatakan membina dan membimbing seluruh organisasi di Karangasem adalah kewajiban dirinya sebagai Kepala Daerah. Karang taruna bersama pemerintah daerah kata Mas Sumatri, harus saling mendukung dalam memajukan pembangunan. “Karang Taruna harus senantiasa bersinergi ikut aktif dalam pembangunan di desa-desa melalui program-program pemberdayaan

masyarakat,” ujar Mas Sumatri. Terkait Karang Taruna, Bupati Sumatri, berpendapat Karang Taruna itu merupakan mitra potensial dan strategis bagi pemerintah daerah dalam pembangunan kesejahteraan sosial. “Peran dan ide kreatif seluruh pengurus Karang Taruna di Karangasem sangat diperlukan bagi Kabupaten Karangasem. Untuk itu, semoga ke depannya, Karang Taruna Karangasem mampu terus memberikan kontribusi untuk kemajuan daerah, khususnya di bidang kesejahteraan sosial,” kata Bupati. Pada kegiatan yang sama, Gubernur Bali Mangku Pastika menyata-kan menyambut baik peran Karang Taruna itu sebagai tempat berkomunikasi dan tempat menuangkan ide kreatif, demi kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Ia juga memberikan selamat kepada 55 Karang Taruna termasuk Ketua Karang Taruna Provinsi Bali yang diambil dari Karang Taruna setiap

kabupaten periode 2018 - 2023 yang baru saja dilantik dan dikukuhkan secara resmi Menteri Sosial RI H.M. Idrus Marham. Ucapan terima kasih juga disampaikan Gubernur Mangku Pastika atas bantuan pemerintah pusat yang diserahkan langsung Menteri Idrus Marham berupa alat bantu bagi 360 orang penyandang disabilitas di Provinsi Bali. Total nilai bantuannya Rp 236.250.000. Pada kesempatannya itu, Menteri Sosial RI H.M. Idrus Marham, juga memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang sudah memberikan kontribusi terutama membesarkan Karang Taruna. “Dari era orde lama sampai era reformasi sekarang ini, Karang Taruna tetap survive dan mampu menjaga eksistensinya. Kepada Kepala Daerah yang telah membesarkan Karang Taruna melalui bimbingan dan juga arahannya, saya ucapkan terima kasih,” kata Idrus Marham. (BTN/kmb)

sanaan malam pangerupukan yang kondusif. STT merupakan salah satu organisasi yang mempunyai peran untuk menyukseskan perayaan malam pangerupukan. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk tetap menjaga kondusivitas pelaksanaan kegiatan nantinya. Dalam kesempatan ini, Meganadha menegaskan bahwa dalam

pelaksanaan malam pangerupukan di Kota Denpasar secara khusus dan Bali secara umum tidak ada lagi yang mengarak ogoh-ogoh menggunakan musik beralatkan sound system, ditambah lagi dengan menenggak minuman keras. “Pangerupukan itu merupakan rentetan pelaksanaan hari suci Nyepi. Jadi, perlu ditekankan

penggunaan alat musik tradisional seperti baleganjur, tektek dan lain sebagainya. Kalau sound system itu bukan budaya asli Bali, apalagi diputar berbagai jenis lagu di dalamnya, itu jelas tidak mencerminkan budaya Bali. Jadi, dilarang menggunakan sound system dengan lagu yang menyimpang,” tandasnya. (BTN/kmb)

VOL. XII NO. 19, 9 - 22 Februari 2018

K

III

‘’Pesat Gatra’’, Wujud Sinergitas Badung-Polri

erjasama yang kian erat ditujukkan oleh Pemkab badung dengan pihak kepolisian. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri peresmian gedung serbaguna sekaligus penyerahan Gedung yang ditandai penyerahan kunci secara simbolis di Polresta Denpasar, Selasa (30/1). Peresmian dilaksanakan oleh Kapolda Bali Irjen Pol Drs. Petrus R. Golose ditandai dengan penandatanganan prasasti, didampingi Bupati Giri Prasta dan Kapolresta Kombes Pol Hadi Purnomo. Turut hadir, jajaran pejabat utama Polda Bali, Kapolres Badung serta jajaran

Polresta Denpasar. Giri Prasta dalam kesempatan tersebut menyampaikan, terkait dengan peresmian gedung serbaguna di Polresta Denpasar ini sebagai salah satu wujud sinergitas antara Pemkab Badung dengan Polresta dalam melaksanakan salah satu tugas konstitusi bagaimana Negara melindungi segenap masyarakatnya. ”Ini merupakan salah satu konsep yang kita lakukan, karena kita butuh aman dan nyaman. Sebagai alat Negara kita siap fasilitasi berkenaan dengan fasilitas maupun sarana dan prasarana yang dibutuhkan jajaran pengamanan baik TNI maupun Polri. Salah satu contohnya pemban-

Di Gianyar Ogoh-ogoh Bernuansa Politis Dilarang P

erayaan pangrupukan dan Nyepi yang berlangsung Maret mendatang mendapat pengawasan ketat Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) dan Panwaslu Kabupaten Gianyar. Pasalnya, hari raya itu akan bersamaan dengan pelaksanaan masa kampanye pilkada. Guna mengantisipasi hal-hal tak diinginkan, Badan Kesbanglinmas Gianyar pun melangsungkan rapat bersama KPU, Panwaslu dan Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP). Rapat ini berlangsung di kantor Badan Kesbanglinmas Gianyar, Senin (29/1). Kepala Badan Kesbanglinmas Gianyar Dewa Alit Mudiarta menjelaskan, pihaknya berkeinginan meminimalisir pelanggaran serta terjadinya gesekan saat masa kampanye yang berlangsung dari 15 Februari hingga 23 Juni. Terlebih pada Maret umat Hindu akan merayakan Nyepi. ‘’Ogoh-ogoh tidak kami larang, tapi bagaimana ogoh-ogoh itu tidak boleh bernuansa politis,’’ katanya. Dewa Alit tidak memungkiri, jika pembuatan ogoh-ogoh banyak dibiayai oleh politikus. Namun pihaknya berharap masyarakat bisa sama-sama menjaga situasi tetap kondusif dengan menghindari potensi gesekan. ‘’Misalnya dalam mengarak ogoh-ogoh ada bentuk

baju atau berisi gambar paslon dan lainnya, itu kami larang,’’ jelasnya. Pihak Kesbanglinmas sendiri juga sepakat bekerja bersama Panwaslu Gianyar untuk memantau ogoh-ogoh. ‘’Kami sudah dengan Panwaslu. Malam Pangerupukan berlangsung Maret, tapi kami perlu mencegah sehingga tidak terjadi hal demikian,’’ tegasnya. Dijelaskannya, Badan Kesbanglinmas mengajak desa pakraman ikut mengawasi malam pangerupukan dan bisa membandingkan mana ranah politik dan adat. ‘’Kami serahkan ke desa pakraman untuk mengawasi. Maka dari itu, kami koordinasikan dengan desa pakraman supaya bisa berjalan lancar,’’ jelasnya. Ketua Panwaslu Gianyar Wayan Hartawan mengaku akan memaksimalkan pengawasan sampai ke tingkat desa pakraman. ‘’Pengawasan juga melibatkan Panwas Kecamatan yang telah dilantik beberapa minggu lalu,’’ katanya. Menurutnya, desa pakraman harus netral dalam hal politik. Bila ada desa yang mengundang atau didatangi paslon tertentu, maka desa juga harus menerima juga paslon lainnya agar berimbang. ‘’Kalau sampai ada penghadangan, itu pelanggaran. Termasuk penggunaan sarana umum seperti bale banjar dan wantilan harus benar-benar netral,’’ katanya. (BTN/kmb)

BTN/ist

Suasana rapat di kantor Badan Kesbanglinmas Gianyar membahas perayaan Nyepi di masa kampanye pilkada.

gunan gedung serbaguna Polresta ini, kedepan Pemkab Badung akan siap untuk melakukan hal ini, karena masyarakat Bali butuh aman dan nyaman,” jelasnya. Kapolda Golose menyampaikan, pekerjaan kontruksi gedung serbaguna Polresta Denpasar dari Mei 2017 sampai dengan Desember 2017 dengan nilai kontrak Rp 7 miliar lebih dimana gedung ini diberi nama ”Pesat Gatra”. Kapolda Bali memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati Badung, yang telah memberikan

fasilitas pendukung untuk operasional kepada Polri untuk dapat bertugas dengan baik dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. “Dengan adanya fasilitas gedung serbaguna ini diharapkan Polresta beserta jajaran dapat menjaga dan merawat dengan baik serta mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya. (BTN/kmb)

BTN/ist

Taman Serasi Resmi Beroperasi Urus, Ijin dan Surat-surat Bisa Lewat Anjungan atau Ponsel

T

aman Serasi merupakan operasional sistem yang mengintegrasikan sejumlah pelayanan public, diresmikan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Rabu (7/2). Proses peresmiannya disaksikan juga oleh Ida Anglurah Kerambitan serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Muspika, Perbekel, tokoh masyarakat, dan pihak terkait lainnya. Adanya Taman Serasi ini, masyarakat dimudahkan mengakses beberapa layanan public, baik yang bersifat perijinan maupun nonperijinan. Pemanfaatan layanan online ini tinggal diakses melalui ponsel berbasis android. Bupati Eka begitu bangga karena program ini akhirnya bisa beroperasi. Sebab, lebih dari satu dekade, kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik yang mudah dan efisien begitu tinggi. “Jadi diperlukan adanya terobosan-terobosan manfaatnya bagi masyarakat itu efektif, mudah, dan maksimal bagi masyarakat. Tidak perlu ban-

yak orang. Prinsip kerjanya hampir sama seperti ATM. Kalau tidak bisa, bisa mengakses lewat ponsel dengan meng-install aplikasinya,” kata Bupati Eka. Bupati Eka juga mereview proses kemunculan Taman Serasi yang embrionya berawal dari lomba Intan atau Inovasi Kecamatan beberapa tahun lalu. Kebetulan lomba yang digagas Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Tabanan itu dimenangkan Kecamatan Kerambitan dengan program Taman Serasi. “Hari ini kita resmikan produknya (Taman Serasi),” imbuhnya. Melihat manfaatnya yang memudahkan masyarakat ditambah anggarannya yang tidak terlalu besar, Bupati Eka meminta agar hal serupa diterapkan di kecamatan lainnya. “Saya akan bawa program ini ke seluruh kecamatan. Semua kecamatan harus pakai anjungan seperti ini. Makanya saya minta lomba Intan itu diteruskan lagi. Yang juara tidak boleh ikut lagi.

Yang belum juara harus kloning,” ujarnya menginstruksikan. Sebelumnya, Camat Kerambitan I Gede Sukanada menjelaskan bahwa sistem layanan terintegrasi Taman Serasi ini berlatar belakang tingginya tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan publik yang mudah, efektif dan efisien. “Program ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Sehingga evaluasi dan perbaikan akan terus dilakukan sembari program ini berjalan,” ucapnya. Soal layanan yang sudah tersedia dalam program Taman Serasi ini meliputi dua bidang yakni perijinan dan nonperijinan. Untuk perijinan layanannya meliputi Surat Keterangan Usaha, Surat Izin Usaha Menengah dan Kecil. Sementara yang nonperijinan layanannya meliputi perekaman, perubahan, pencetakan KTP; perubahan data dan cetak KK; surat pindah WNI antarkecamatan; surat keterangan kematian; surat keterangan tidak mampu; dan surat keterangan catatan kepolisian atau SKCK. (BTN/bud)


VOL. XII NO. 19, 9 - 22 Februari 2018

II

Wabup Suiasa Serahkan Bantuan Korban Banjir di Kelurahan Kerobokan Penyerahan bantuan korban banjir disaksikan Camat Kura Utara A.A. Ngr. Arimbawa, Kepala BPBD I Nyoman Wijaya serta Lurah Kerobokan. Suiasa pada kesempatan tersebut menyampaikan, atas nama pemerintah turut prihatin atas kejadian bencana yang menimpa warga Kerobokan. Bantuan yang diberikan ini sebagai salah satu bentuk perhatian

BTN/ist

P

rihatin dengan sesama yang sedang kesusahan merupakan sikap yang mesti dipupuk terus. Terkait dengan hal ini, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyerahkan bantuan

kepada korban banjir kepada warga Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kamis (1/2) di Kantor Camat Kuta Utara. Bantuan yang diserahkan berupa kebutuhan pokok mulai dari beras hingga kasur.

Bahan Ogoh-ogoh, Dilarang Gunakan ‘’Styrofoam’’ dan Spons

P

emkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) kembali akan melombakan ogoh-ogoh yang dibuat sekaa teruna-teruni di masing-masing banjar. Namun, Disbud menekankan agar pembuatan ogoh-ogoh sebagai simbol bhuta kala, agar menggunakan bahan yang ramah lingkungan, seperti bambu. Penggunaan styrofoam atau spons busa agar dihindari. Demikian ditegaskan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, IGN Bagus Mataram, di sela-sela sosialisasi lomba kepada jajaran pengurus STT di Denpasar, Kamis (25/1). Mataram mengatakan, serangkaian malam pangerupukan Nyepi Çaka 1940 tahun 2018, Dinas Kebudayaan Kota Denpasar akan menggelar lomba dan pendaftaran dibuka sejak 22 Januari lalu hingga 22 Februari mendatang. Mataram mengatakan bahwa sejak tahun 2015 lalu, pelaksanaan lomba ogoh-ogoh yang dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar melalui Disbud Kota Denpasar tidak lagi menggunakan bahan berbahaya, seperti halnya styrofoam (ga-

bus) dan spons busa. “Sejak tahun 2015 hingga saat ini, penggunaan styrofoam dan spons busa tidak lagi diperbolehkan karena berbahaya untuk kesehatan,” ujarnya. Dikatakan, baik styrofoam maupun spons mengandung bahan berbahaya untuk kesehatan. Selain itu, kedua bahan tersebut tidak dapat terurai oleh bakteri yang ada di dalam tanah, sehingga penggunaannya perlu diminimalisasi. “Serbuk styrofoam dan spons busa itu sa-ngat kecil, apalagi saat diamplas, itu secara tidak langsung masuk ke pernapasan dan dapat menjadi penyakit bagi tubuh manusia,” kata Mataram. Pihaknya mengatakan saat ini masih banyak inovasi bahan ramah lingkungan yang dapat digunakan seperti ulat-ulatan, koran bekas, bambu, guwungan dan bahan lainya. Selain itu, dengan adanya penggunaan bahan ramah lingkungan tentunya secara langsung akan berdampak pada maksimalnya peran STT dalam pembuatan ogoh-ogoh. “Kalau sudah pakai ulatan atau bambu, maka STT mau tidak mau pasti akan terlibat maksimal, karena di sana diperlukan orang yang bisa bekerja di berba-gai bidang. Jadi, semua orang punya pekerjaan, ini bagus untuk membangkitkan budaya gotong royong dan manyama braya. Kalau gabus kan hanya satu yang bekerja,” paparnya. Sementara, Ketua Sabha Upedesa, I Wayan Meganadha, didampingi Ketua Majelis Madya Desa Pakraman, I Made Karim, menekankan pelakBTN/ist

dan tali kasih dari Pemerintah Kabupaten Badung kepada warganya yang tertimpa bencana. “Jangan dilihat dari nilainya yang tidak seberapa. Namun ini merupakan wujud tali kasih pemerintah terhadap masyarakat yang tertimpa bencana,” ujarnya. Untuk mengantisipasi agar hal ini tidak terulang, Wabup Suiasa mengajak masyarakat untuk ikut men-

jaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana. Korban banjir Kelurahan Kerobokan yang menerima bantuan berjumlah 30 keluarga terdiri dari 21 KK dari Banjar Anyar Kaja dan 9 KK dari Banjar Kesambi. Bantuan yang diberikan berupa beras, gula, teh, kopi, kompor, tabung gas, kasur dan bantal. (BTN/kmb)

Bupati Mas Sumatri Raih Penghargaan Adhitya Karya Mahatva Yodha Award 2017 restasi di awal tahun Kabupaten KaP dicatat rangasem. Bupati Ka-

rangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, sukses meraih penghargaan Adhitya Karya Mahatva Yodha Award 2017. Penghargaan itu diperoleh atas dedikasinya yang sangat konstruktif selaku Pembina Umum Karang Taruna Terbaik Kabupaten/Kota se-Indonesia. Penghargaan tingkat nasional ini diserahkan langsung Menteri Sosial RI H.M. Idrus Marham, pada acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Bulan Bhakti Karang Taruna Tingkat Nasional tahun 2017 pada 25-27 Januari 2018 di Prime Plaza Hotel Sanur, Denpasar, Bali. Acara itu juga dihadiri Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, seluruh Gubernur dan Bupati se-Indonesia termasuk Ketua Karang Taruna Nasional Didik Mukrianto. Penganugerahan Satya Lencana Aditya Karya Mahatva Yodha tersebut merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah pusat kepada kepala daerah. Bupati Mas Sumatri dianggap se-bagai Kepala Daerah yang telah peduli terhadap perkembangan dan kemajuan Karang Taruna di daerahnya. Usai menerima penghargaan itu, Bupati Mas Sumatri mengatakan membina dan membimbing seluruh organisasi di Karangasem adalah kewajiban dirinya sebagai Kepala Daerah. Karang taruna bersama pemerintah daerah kata Mas Sumatri, harus saling mendukung dalam memajukan pembangunan. “Karang Taruna harus senantiasa bersinergi ikut aktif dalam pembangunan di desa-desa melalui program-program pemberdayaan

masyarakat,” ujar Mas Sumatri. Terkait Karang Taruna, Bupati Sumatri, berpendapat Karang Taruna itu merupakan mitra potensial dan strategis bagi pemerintah daerah dalam pembangunan kesejahteraan sosial. “Peran dan ide kreatif seluruh pengurus Karang Taruna di Karangasem sangat diperlukan bagi Kabupaten Karangasem. Untuk itu, semoga ke depannya, Karang Taruna Karangasem mampu terus memberikan kontribusi untuk kemajuan daerah, khususnya di bidang kesejahteraan sosial,” kata Bupati. Pada kegiatan yang sama, Gubernur Bali Mangku Pastika menyata-kan menyambut baik peran Karang Taruna itu sebagai tempat berkomunikasi dan tempat menuangkan ide kreatif, demi kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Ia juga memberikan selamat kepada 55 Karang Taruna termasuk Ketua Karang Taruna Provinsi Bali yang diambil dari Karang Taruna setiap

kabupaten periode 2018 - 2023 yang baru saja dilantik dan dikukuhkan secara resmi Menteri Sosial RI H.M. Idrus Marham. Ucapan terima kasih juga disampaikan Gubernur Mangku Pastika atas bantuan pemerintah pusat yang diserahkan langsung Menteri Idrus Marham berupa alat bantu bagi 360 orang penyandang disabilitas di Provinsi Bali. Total nilai bantuannya Rp 236.250.000. Pada kesempatannya itu, Menteri Sosial RI H.M. Idrus Marham, juga memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang sudah memberikan kontribusi terutama membesarkan Karang Taruna. “Dari era orde lama sampai era reformasi sekarang ini, Karang Taruna tetap survive dan mampu menjaga eksistensinya. Kepada Kepala Daerah yang telah membesarkan Karang Taruna melalui bimbingan dan juga arahannya, saya ucapkan terima kasih,” kata Idrus Marham. (BTN/kmb)

sanaan malam pangerupukan yang kondusif. STT merupakan salah satu organisasi yang mempunyai peran untuk menyukseskan perayaan malam pangerupukan. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk tetap menjaga kondusivitas pelaksanaan kegiatan nantinya. Dalam kesempatan ini, Meganadha menegaskan bahwa dalam

pelaksanaan malam pangerupukan di Kota Denpasar secara khusus dan Bali secara umum tidak ada lagi yang mengarak ogoh-ogoh menggunakan musik beralatkan sound system, ditambah lagi dengan menenggak minuman keras. “Pangerupukan itu merupakan rentetan pelaksanaan hari suci Nyepi. Jadi, perlu ditekankan

penggunaan alat musik tradisional seperti baleganjur, tektek dan lain sebagainya. Kalau sound system itu bukan budaya asli Bali, apalagi diputar berbagai jenis lagu di dalamnya, itu jelas tidak mencerminkan budaya Bali. Jadi, dilarang menggunakan sound system dengan lagu yang menyimpang,” tandasnya. (BTN/kmb)

VOL. XII NO. 19, 9 - 22 Februari 2018

K

III

‘’Pesat Gatra’’, Wujud Sinergitas Badung-Polri

erjasama yang kian erat ditujukkan oleh Pemkab badung dengan pihak kepolisian. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri peresmian gedung serbaguna sekaligus penyerahan Gedung yang ditandai penyerahan kunci secara simbolis di Polresta Denpasar, Selasa (30/1). Peresmian dilaksanakan oleh Kapolda Bali Irjen Pol Drs. Petrus R. Golose ditandai dengan penandatanganan prasasti, didampingi Bupati Giri Prasta dan Kapolresta Kombes Pol Hadi Purnomo. Turut hadir, jajaran pejabat utama Polda Bali, Kapolres Badung serta jajaran

Polresta Denpasar. Giri Prasta dalam kesempatan tersebut menyampaikan, terkait dengan peresmian gedung serbaguna di Polresta Denpasar ini sebagai salah satu wujud sinergitas antara Pemkab Badung dengan Polresta dalam melaksanakan salah satu tugas konstitusi bagaimana Negara melindungi segenap masyarakatnya. ”Ini merupakan salah satu konsep yang kita lakukan, karena kita butuh aman dan nyaman. Sebagai alat Negara kita siap fasilitasi berkenaan dengan fasilitas maupun sarana dan prasarana yang dibutuhkan jajaran pengamanan baik TNI maupun Polri. Salah satu contohnya pemban-

Di Gianyar Ogoh-ogoh Bernuansa Politis Dilarang P

erayaan pangrupukan dan Nyepi yang berlangsung Maret mendatang mendapat pengawasan ketat Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) dan Panwaslu Kabupaten Gianyar. Pasalnya, hari raya itu akan bersamaan dengan pelaksanaan masa kampanye pilkada. Guna mengantisipasi hal-hal tak diinginkan, Badan Kesbanglinmas Gianyar pun melangsungkan rapat bersama KPU, Panwaslu dan Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP). Rapat ini berlangsung di kantor Badan Kesbanglinmas Gianyar, Senin (29/1). Kepala Badan Kesbanglinmas Gianyar Dewa Alit Mudiarta menjelaskan, pihaknya berkeinginan meminimalisir pelanggaran serta terjadinya gesekan saat masa kampanye yang berlangsung dari 15 Februari hingga 23 Juni. Terlebih pada Maret umat Hindu akan merayakan Nyepi. ‘’Ogoh-ogoh tidak kami larang, tapi bagaimana ogoh-ogoh itu tidak boleh bernuansa politis,’’ katanya. Dewa Alit tidak memungkiri, jika pembuatan ogoh-ogoh banyak dibiayai oleh politikus. Namun pihaknya berharap masyarakat bisa sama-sama menjaga situasi tetap kondusif dengan menghindari potensi gesekan. ‘’Misalnya dalam mengarak ogoh-ogoh ada bentuk

baju atau berisi gambar paslon dan lainnya, itu kami larang,’’ jelasnya. Pihak Kesbanglinmas sendiri juga sepakat bekerja bersama Panwaslu Gianyar untuk memantau ogoh-ogoh. ‘’Kami sudah dengan Panwaslu. Malam Pangerupukan berlangsung Maret, tapi kami perlu mencegah sehingga tidak terjadi hal demikian,’’ tegasnya. Dijelaskannya, Badan Kesbanglinmas mengajak desa pakraman ikut mengawasi malam pangerupukan dan bisa membandingkan mana ranah politik dan adat. ‘’Kami serahkan ke desa pakraman untuk mengawasi. Maka dari itu, kami koordinasikan dengan desa pakraman supaya bisa berjalan lancar,’’ jelasnya. Ketua Panwaslu Gianyar Wayan Hartawan mengaku akan memaksimalkan pengawasan sampai ke tingkat desa pakraman. ‘’Pengawasan juga melibatkan Panwas Kecamatan yang telah dilantik beberapa minggu lalu,’’ katanya. Menurutnya, desa pakraman harus netral dalam hal politik. Bila ada desa yang mengundang atau didatangi paslon tertentu, maka desa juga harus menerima juga paslon lainnya agar berimbang. ‘’Kalau sampai ada penghadangan, itu pelanggaran. Termasuk penggunaan sarana umum seperti bale banjar dan wantilan harus benar-benar netral,’’ katanya. (BTN/kmb)

BTN/ist

Suasana rapat di kantor Badan Kesbanglinmas Gianyar membahas perayaan Nyepi di masa kampanye pilkada.

gunan gedung serbaguna Polresta ini, kedepan Pemkab Badung akan siap untuk melakukan hal ini, karena masyarakat Bali butuh aman dan nyaman,” jelasnya. Kapolda Golose menyampaikan, pekerjaan kontruksi gedung serbaguna Polresta Denpasar dari Mei 2017 sampai dengan Desember 2017 dengan nilai kontrak Rp 7 miliar lebih dimana gedung ini diberi nama ”Pesat Gatra”. Kapolda Bali memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati Badung, yang telah memberikan

fasilitas pendukung untuk operasional kepada Polri untuk dapat bertugas dengan baik dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. “Dengan adanya fasilitas gedung serbaguna ini diharapkan Polresta beserta jajaran dapat menjaga dan merawat dengan baik serta mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya. (BTN/kmb)

BTN/ist

Taman Serasi Resmi Beroperasi Urus, Ijin dan Surat-surat Bisa Lewat Anjungan atau Ponsel

T

aman Serasi merupakan operasional sistem yang mengintegrasikan sejumlah pelayanan public, diresmikan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Rabu (7/2). Proses peresmiannya disaksikan juga oleh Ida Anglurah Kerambitan serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Muspika, Perbekel, tokoh masyarakat, dan pihak terkait lainnya. Adanya Taman Serasi ini, masyarakat dimudahkan mengakses beberapa layanan public, baik yang bersifat perijinan maupun nonperijinan. Pemanfaatan layanan online ini tinggal diakses melalui ponsel berbasis android. Bupati Eka begitu bangga karena program ini akhirnya bisa beroperasi. Sebab, lebih dari satu dekade, kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik yang mudah dan efisien begitu tinggi. “Jadi diperlukan adanya terobosan-terobosan manfaatnya bagi masyarakat itu efektif, mudah, dan maksimal bagi masyarakat. Tidak perlu ban-

yak orang. Prinsip kerjanya hampir sama seperti ATM. Kalau tidak bisa, bisa mengakses lewat ponsel dengan meng-install aplikasinya,” kata Bupati Eka. Bupati Eka juga mereview proses kemunculan Taman Serasi yang embrionya berawal dari lomba Intan atau Inovasi Kecamatan beberapa tahun lalu. Kebetulan lomba yang digagas Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Tabanan itu dimenangkan Kecamatan Kerambitan dengan program Taman Serasi. “Hari ini kita resmikan produknya (Taman Serasi),” imbuhnya. Melihat manfaatnya yang memudahkan masyarakat ditambah anggarannya yang tidak terlalu besar, Bupati Eka meminta agar hal serupa diterapkan di kecamatan lainnya. “Saya akan bawa program ini ke seluruh kecamatan. Semua kecamatan harus pakai anjungan seperti ini. Makanya saya minta lomba Intan itu diteruskan lagi. Yang juara tidak boleh ikut lagi.

Yang belum juara harus kloning,” ujarnya menginstruksikan. Sebelumnya, Camat Kerambitan I Gede Sukanada menjelaskan bahwa sistem layanan terintegrasi Taman Serasi ini berlatar belakang tingginya tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan publik yang mudah, efektif dan efisien. “Program ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Sehingga evaluasi dan perbaikan akan terus dilakukan sembari program ini berjalan,” ucapnya. Soal layanan yang sudah tersedia dalam program Taman Serasi ini meliputi dua bidang yakni perijinan dan nonperijinan. Untuk perijinan layanannya meliputi Surat Keterangan Usaha, Surat Izin Usaha Menengah dan Kecil. Sementara yang nonperijinan layanannya meliputi perekaman, perubahan, pencetakan KTP; perubahan data dan cetak KK; surat pindah WNI antarkecamatan; surat keterangan kematian; surat keterangan tidak mampu; dan surat keterangan catatan kepolisian atau SKCK. (BTN/bud)


Vol. XII No. 19 | 9 - 22 Februari 2018

IV

General Information

Vol. XII No. 19

Important Telephone Numbers Fire: 113; Police: 110; Ambulance: 118; Indonesian Red Cross: 225-465; Rescue Coordination Office: 751111; Directory Enquiries 108; International Operator: 101; Post Service Information: 161; Time: 103; Immigration Officer: 227828, 7510388; Public Hospital 227-911.

FEBRUARI

Tourist Information

14 Buda Kliwon Ugu : Piodalan di: - Pr. Dalem Tarukan Pusat - Ds. Pulasari, Peninjoan, Tembuku, Bangli, - Pr. Pemayun - Ds. Banyuning, Buleleng, - Pr. Pasek Gelgel Boading - Ds. Kaba-kaba, Kediri, Tabanan, - Pr. Desa Kahyangan Tiga - Ds. Bunbunan, Seririt, Buleleng, - Pr. Agung Gunung Raung - Ds. Taro Kaja, Tegalalang, - Pr. Dalem Puri - Besakih, - Pr. Pasek Dangka - Ds. Bungbungan, Bangli, - Mr. Agung Tabu Salah - Br. Jeroan, Patemon, Seririt, Buleleng.

The Department of Tourism (Bali) has six Information Centres where booklets and brochures can be obtained free of charge. Addresses: Ngurah Rai International Airport, Tuban, Phone: (0361) 751011; Bina Wisata Ubud, next to the village head’s in Ubud; Government Tourist Information Centre, Jl. Raya Kuta No. 2, Kuta - Badung, Kuta; Government Tourist Office, Jl. S. Parman Niti Mandala, Denpasar, Phone (0361) 222387, Buleleng Government Tourist Office, Jl. Veteran 23, Singaraja, Phone: (0361) 25141.

th

DIRECT TOURISTS ARRIVAL TO BALI 2017 vTOTAL : 4,535,226

600000 500000

MAR.

APR.

AUG.

SEPT.

OCT.

NOV.

315,909

JULY

361,006

296,229 JUNE

MAY

550,520

FEB.

593,767

JAN.

583,291

0

489,376

100000

477,464

200000

415,461

300000

452,203

400000

15th Tilem Sasih Kaulu/Wraspati Umanis Ugu : Piodalan di: - Pr. Puseh + Desa - Ds. Kutri, Singapadu, Gianyar, - Aci-aci Sarin Tahun di Pr. Ulun Kulkul - Besakih, - Pr. Dalem Hyang Taluh - Sidemen, Karangasem, - Pr. Dalem Kangin - Ds. Dukuh, Sidemen, Karangasem.

DEC.

THE TOP TEN ARRIVAL BY NATIONALITY DECEMBER 2017

TOTAL FOREIGN TOURIST ARRIVALS : 315,909

7,484

9,501

11,530

13,245

20000

13,971

30000

15,170

40000

15,304

MALAYSIA _______________ 15,583

50000

15,583

INDIAN __________________ 29,123

60000

29,123

AUSTRALIAN _____________ 79,222

70000

79,222

80000

JAPANESE _______________ 15,304 BRITISH _ _______________ 15,170 SINGAPOREAN ___________ 13,971 AMERICAN ______________ 13,245 CHINESE ________________ 11,530

10000

RUSSIAN ________________ 9,501

0

GERMAN ________________ 7,484

Dekranasda Badung terus Kembangkan Produk Inovatif di Setiap Desa

Here are 15 Assembly Points for Travelers Related to Mount Agung Eruption f travelers happen to be outside the hotel and get hampered from returning to respective hotel, please go to the 15 Assembly Points having been prepared by PUTRI Bali, a Bali tourism association that is very concerned about the eruption of Mount Agung. The fifteen assembly points are as follows: 1. Grand Inna Bali Beach Hotel 2. ITDC Nusa Dua 3. Krisna Oleh-Oleh Sunset Road 4. Krisna Wisata Kuliner 5. Taman Ayu 6. Bali Bird Park 7. Bali Adventure Tour 8. Bali Safari and Marine Park 9. Kertalangu Tourism Village 10. True Bali Experience 11. Bencingah Puri Ubud 12. Pod Chocolate 13. Taman Sari 14. Ubud Adventure Center 15. Pod Chocolate Cafe Sunset

I

(BTN/*)

BTN/ist

ebagai mitra kerja Pemkab Badung, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Badung dibawah pimpinan Istri Bupati Badung Ny. Seniasih Giri Prasta terus mengambil peran optimal dalam rangka mensukseskan pembangunan, peningkatkan taraf hidup dan mensejahterakan masyarakat khususnya di sektor kerajinan. Hal ini sebagai upaya mendukung kebijakan Pemkab Badung yang berkomitmen dalam melaksanakan pembangunan secara menyeluruh dan terpola melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). “Kami Dekranasda Badung akan terus berupaya membangkitkan sektor kerajinan di Badung dan berharap sektor pariwisata dapat selalu bersinergi dengan sektor kerajinan,” kata Ketua Dekranasda Badung Ny. Seniasih Giri Prasta saat menghadiri Rapat Koordinasi Dekranasda, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinnaker) dengan perajin Badung di Puspem Badung, Jumat (2/1). Ny. Seniasih Giri Prasta yang didampingi Wakil Ketua Dekranasda, Ny. Kristiani Suiasa menjelaskan, Dekranasda Badung mencanangkan program pengembangan dan inovasi produk di setiap desa dan kelurahan sehingga nantinya akan selalu berkembang

S

produk baru yang juga dapat menciptakan pasar baru. Untuk itu, Dekranasda bersama Pemkab Badung telah melakukan pelatihan-pelatihan kepada pengerajin di Badung seperti pelatihan perajin tenun, perak, termasuk pelatihan anyaman sehingga perajin dapat mengembangan inovasi dan variasi produk yang dihasilkan. Dekranasda juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Perinnaker yang telah mencarikan solusi mengenai pemasaran dari hasil produksi perajin Badung. “Saat ini telah dapat dipasarkan di Bandara Ngurah Rai, pasar tradisional termasuk akses-akses pariwisata di Badung,” tambahnya. Diharapkan kedepan UKM di Badung yang berjumlah 1.230 UKM dapat dikembangkan dan Pemkab Badung bersama Dekranasda akan siap memfasilitasi dari segi permodalan, pemasaran, mengajak pameran, demi kebangkitan UKM di Badung,” tambahnya. Kadis Perinnaker Badung Ida Bagus Oka Dirga mengatakan, melalui rapar koordinasi ini, Dekranasda Badung menginginkan adanya sebuah produk unggulan di setiap desa yang berjumlah 62 desa/kelurahan di Badung. Untuk itu Tim dari Dinas Perinnaker akan turun ke lapangan untuk memberikan pendampingan sehingga produk unggulan tersebut akan menjadi ikon masing-masing desa. Ikon di beberapa desa sudah ada seperti kerajinan kain endek di Desa Getasan, kerajinan patung kayu di JAS (Jagapati, Angantaka, Sedang), dan di Mengwi dengan kerajinan payung/tedung. Di tahun 2018 ini juga dilaksanakan pembinaan Industri Kecil Menengah (IKM) dengan menyasar 300 pelaku IKM selama setahun serta kegiatan temu usaha mempertemukan 60 pelaku usaha IKM dalam upaya menjalin kerjasama pelaku usaha dengan stakeholder pada bulan Pebruari ini. Dari segi pemasaran akan memfasilitasi melalui promosi dan pemasaran produk melalui pameran dalam negeri dan luar negeri. Kerjasama promosi dan pemasaran dengan Bandara Ngurah Rai, Koperasi Bina Sejahtera serta dengan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. (BTN/kmb)

9 - 22 Februari 2018

Beautiful Woman at Menyali Waterfall enyali Waterfall or better known as Campurase is located at Menyali village, Sawan subdistrict, Buleleng County. This nature tourism is incredibly beautiful, unique and interesting place to visit. On holidays, this exotic tourist attraction is always crowded by local people, and often serves as a fun choice for foreign travelers to relax. Menyali Waterfalls is originated from the seven sacred springs. They are the Batu Belah, Gatep, Beji, Bulakan, Rambutan, Lawas and Sambuk spring. On that account, other than serving as a sacred place, local communities also believe if the waterfalls also have the efficacy to cure various diseases. However, to make a visit or have treatment at the waterfall, visitors should be careful and follow the ex-

M

isting bans. Behind the beauty of the Menyali waterfall attraction, it is also known to be haunted. “Bizarre incidents often occur here such as the appearance of a beautiful woman, without being preceded with a sign,” said the Headman of Menyali, Made Sudana. According to Sudana, location of the Menyali Waterfall is indeed haunted because it is made ​​up of three tiers, namely overflowing from the cliff and then falling into a basin resembling a large lake. Furthermore, it spills again in the second and third pool. “Well, the fall of water in each of these levels has a meaning and different function,” he explained. At the first level, affirmed Sudana, the water was commonly used for deva yajña (sacrifice for gods); the second level for manu-

Menyali Waterfall at Menyali Village, Buleleng

BTN/ist

sha yajña (human life cycle ritual) and third level pitri yajña (sacrifice for ancestor). “The Hindus at our village often utilize this water for diverse ritual needs,” he said. Sudana added at the location grew a tree where according to a medium it was inhabited by a very large black dog. “There is also a boulder in which according to the surrounding community it is called Batu Tumpeng or Conical Stone. It is called Tumpeng because no matter how large the water flow running to this waterfall, the stone is never submerged,” he said. Other than Batu Tumpeng, there is a stone resembling a mask and stuck on the waterfall cliff. It is said the stone was the face of Mpu Awang. Sudana then recounted the origin of the waterfall. Mpu Awang who was a sailor had explored various oceans. Once upon a time, he smelt a fragrance. He then traced the source of the scent and eventually arrived at the Beji spring. At the Beji spring, he saw a very beautiful girl who was in the shower. The girl was named Dewa Ayu Pradnya Dari. Seeing her beautiful face, Empu Awang then could not help teasing her. Seeing the unethical behavior of Mpu Awang, Mpu Manik Jamawan the father of Dewa Ayu Pradnya Dari got angry and emotional. He finally cursed Mpu Awang to be carried away by the floods. The curse

ensued and Mpu Awang drifted off to Menyali Waterfall. His body was no longer intact. His head and

BTN/ist

body were separated and his face turned into stone resembling a mask. (BTN/bud)

Kini Bali Travel News hadir on iPad dan juga dapat diakses via mobile iPhone, Blackberry dan Nokia Symbian. Ketik : http://m.bali-travelnews.com via browser mobile


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.