Edisi 6-19 Januari 2017 | BTN Mage

Page 1

Vol. XI No. 17 | 6 - 19 Januari 2017

IV

G E N E R A L I N F O R M A T I O N

Kalender Kegiatan/Piodalan Januari 10th Anggara Kasih Dukut/Anggara Kliwon Dukut :

IMPORTANT TELEPHONE NUMBERS

DIRECT TOURISTS ARRIVAL TO BALI 2016 500000

00000

- - - - - - -

484,231

438,135

405,835

391,027

The Department of Tourism (Bali) has six Information Centres where booklets and brochures can be obtained free of charge. Addresses: Ngurah Rai International Airport, Tuban, Phone: (0361) 751011; Bina Wisata Ubud, next to the village head’s in Ubud; Government Tourist Information Centre, Jl. Raya Kuta No. 2, Kuta - Badung, Kuta; Government Tourist Office, Jl. S. Parman Niti Mandala, Denpasar, Phone (0361) 222387, Buleleng Government Tourist Office, Jl. Veteran 23, Singaraja, Phone: (0361) 25141.

100000 0

BTN/bud

THE TOP TEN ARRIVAL BY NATIONALITY AUGUST 2016

Piodalan di:

ART, CULTURE AND SOCIAL EVENTS IN BALI To list your event: balievents4u@gmail.com

ONGOING EVENTS

TOTAL FOREIGN TOURIST ARRIVALS : 484,231

CHINESE ________________ 95,015

10,270

40000

10,297

60000

10,639

JAPANESE _______________ 27,028

12,419

80000

12,492

AUSTRALIAN _____________ 92,715

22,237

100000

24,552

Ngusaba Ngheed di Pr. Benua - Besakih, Pr. Dalem - Ds. Camenggaon, Sukawati, Pr. Gunung Rena - Sidemen, Karangasem, Mr. Agung Dewagung Klungkung - Ds. Ulah, Sidemen, Pr. Pasek Gelgel - Ababi, Karangasem, Pr. Pasek Gelgel - Ds. Tista, Karangasem, Pr. Pingit Kelenting Sari - Br. Sumber Klampok, Gerokgak, Singaraja, Pr. Pucak Gunung Mangun - Ds. Tianyar, Kubu, Karangasem, Pr. Mulawarman - Kutai, Kaltim, Pr. Suranadhi - Lombok, Pr. Narmadha - Lombok, Pr. Segara - Ampenan, Lombok, Pr. Kesatria Loka - Komplek Pomad, Kalibata Tengah, Jakarta Selatan, Pr. Dalem Puri - Besakih.

27,028

- - - - - - -

380,614

200000

12th Purnama Sasih Kapitu :

Fire: 113; Police: 110; Ambulance: 118; Indonesian Red Cross: 225-465; Rescue Coordination Office: 751111; Directory Enquiries 108; International Operator: 101; Post Service Information: 161; Time: 103; Immigration Officer: 227828, 7510388; Public Hospital 227-911. TOURIST INFORMATION

300000

Pr. Agung Pasek Gelgel - Ds. Sibang Kaja, Abiansemal, Pr. Dalem Samprangan - Gianyar, Pr. Desa Galiran Bhakti Seraga - Buleleng, Pr. Paibon Dukuh Segening - Ds. Serongga Kelod, Gianyar, Pr. Merajapati - Ds. Bitera, Gianyar.

TOTAL : 3,190,435

4

92,715

- - - - -

Barong Enlivens Bukit Sari Sangeh Attraction

363,968

Piodalan di:

6 - 19 Januari 2017

376,033

Piodalan di: - Pr. Puser Jagat Dalem Dukut - Nusa Penida, - Pr. Dalem - Ds. Batuyang, Batubulan, - Pr. Pasek Mangening - Kediri, Tabanan, - Pr. Pasek Undagi - Ds. Timpag, Kerambitan, Tabanan, - Pr. Desa + Pr. Pucak - Br. Taman, Bedulu, Gianyar, - Mr. Pasek Tangkas Kori Agung - Ds. Sulahan, - Mr. Pasek Padang Rata - Ds. Padang, Karangasem, - Pr. Telaga Sakti/Dalem Tarukan - Br. Ambengan, Nusa Penida, - Pr. Dalem - Ds. Padangan, Pupuan, Tabanan, - Pr. Yogha - Br. Teba Jero, Kaba-Kaba, Kediri, Tabanan, - Pr. Dalem Purwa - Br. Kawan, Bangli, - Pr. Lawangan Agung - Ds. Banyuatis, - Pr. Agung Pasek Gelgel - Ds. Sibang Kaja. 11th Buda Umanis Dukut :

95,015

I N F O R M A T I O N

General Information

350,592

G E N E R A L

Vol. XI No. 17

FRANCE _________________ 24,552 BRITISH _________________ 22,165 AMERICAN _______________ 12,492 SOUTH KOREAN ___________ 12,419

20000

ITALIAN _________________ 10,639 MALAYSIAN ______________ 10,297

0

INDIA ___________________ 10,270

Badung Siap Kelola Sampah Menjadi Tenaga Listrik emerintah Kabupaten (Pemkab) Badung menjalin kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan (Korsel) untuk feasibility study (FS) pengembangan Pengolahan Listrik Tenaga (PLT) Sampah dan Infrastruktur Energi. Hibah dari pemerintah Korsel kepada Pemkab Badung ini telah disepakati dalam MoU yang ditandatangani oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dengan pemerintah Korsel diwakili Deputy Korea Energy Agency (KEA) Park Byung Choom. Bupati Giri Prasta menyebutkan, kerja sama ini tentunya berdampak positif. Mengingat, masalah sampah di Badung dari hari ke hari mengalami peningkatan. Kesepakatan ini memberikan jawaban terang dalam penanganan sampah dengan teknologi dimiliki oleh pemerintah Korsel. “Dengan kesepakatan ini, kami harapkan ke depannya penanganan sampah di wilayah di Badung dapat berjalan sesuai harapan kita semua,” ujar Bupati Giri Prasta, Jumat (16/12). Masalah sampah, tegas Bupati Gira Prasta harus ditangani secara serius. Sebab, momok bagi Badung ini dapat mencoreng wajah pariwisata karena Badung merupakan destinasi pariwisata nasional maupun internasional. Pertemuan awal Bupati Giri Prasta dengan KEA, terungkap keterbasan lahan untuk tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Ditambah lagi kondisi TPA Suwung sudah overkapasitas, mengharuskan pemerintah memiliki inovasi dalam pengolahan sampah. Adanya tawaran hibah pemerintah

BTN/bud

Sangeh Barong Festival is a medium for Balinese cultural preservation and promotion of Bukit Sari Sangeh attraction. ukit Sari Sangeh tourist attraction became the venue of cultural event entitled Sangeh Barong Festival. At least, there were 31 participants in the contest organized by Sari Guna customary village youth club, Sari hamlet, Sangeh, Badung. More interestingly, the participants were mostly young people of primary and junior high schools from different regions in Bali such as Bangli, Ubud (Gianyar), Sanur as well as of Petang, Mengwi, Bongkasa, Cemagi and Jimbaran (Badung). The Sangeh Barong Festival took place at the outermost courtyard of Pucak Sari Temple (in the woods) for two days (Dec. 17-18,

B

P

BTN/bud

Bupati Giri Prasta berjabat tangan dengan Deputy Korea Energy Agency (KEA) Park Byung Choom seusai penandatanganan MoU studi kelayakan pengembangan PLT sampah.

Korsel berupa teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik, pihaknya sangat menyambut gembira. Untuk tahap awal, Bupati menginstruksikan kepada SKPD terkait agar memberikan pendampingan dan fasilitasi kepada pihak Korea Energy Agency dalam melakukan kajian dan penyusunan feasibility study (FS) atau studi kelayakan proyek ini. Rencananya, penyusunan FS akan dimulai tahun 2017. Sementara Park Byung Choom mengatakan, Kabupaten Badung dipandang berpotensi dalam pengembangan infrastruktur energi dan telekomunikasi sebagai nilai tambah dalam meningkatkan pendapatan daerah. “Kami sudah menyusun kerangka acuan (Term of Reference/ ToR) kegiatan. Konsep tersebut akan dibahas dengan Pemerintah Kabupaten Badung agar sesuai kebutuhan,” katanya. (BTN/bud)

2016) starting at 19:00. On the first day it featured 15 participants and on the second day featured 16 participants. However, before the contest began, the organizer featured a guest star namely the single kid barong dance and single kid drum as a form of appreciation to young artist. Thus, it encouraged the vivacity of preserving the Balinese culture. Each barong dancer came with a drum player as a partner. Nevertheless, each barong dancer and drum player is assessed by the jury panel. Each participant should present mask composition, Goak Macok, Playon Bongkasa, Omang and drum improvisation. They were given 15-20 minutes

BTN/bud

to make their performance. Atmosphere of the contest on the second day looked more festive because the Regent of Badung, Giri Prasta, came to watch and give encouragement. He also invited other young men to exemplify the implementation of the Sangeh Barong Festival. Regent highly supported the positive and innovative works of the Badung younger generation in the field of art or sport. On that account, the Regent Giri Prasta gave appreciation fund worth IDR 30 million and bonuses to each winner. At the festival, I Putu Dedik Sutyana (Ubud) was finally elected as the first winner of the barong dancer and followed by I Putu Eka Darmayasa (Cemagi) and Ida Bagus Alit (Sanur) respectively as the second and third winner. Other than receiving trophy and award, the winners also received cash prize and bonus from the regent of Badung valued at IDR 2.5 million and a bonus of IDR 2 million (first winner), IDR 2 million and bonus of IDR 1.5 million (second winner) and IDR 1.5 million and bonus of 1 million (third winner). For single drum player, the first, second and third winner was respectively achieved by Mank Monot (Jimbaran) with the prize of IDR 1.5 million and a bonus of IDR 1 million, Komang Wahyu (Denpasar) with the prize

of IDR 1 million and a bonus of IDR 750,000 and Agus Sattvika (Mengwi) with the prize of IDR 750,000 and bonus of IDR 500,000. As the appreciation, the committee also awarded to the first, second and third consolation prize for the single barong dancer and single drum player as well as to the talented (favorite) winner. Committee chairman, Ida Bagus Gede Pujawan, said that the Sangeh Barong Festival serves as a medium for Balinese cultural preservation, especially gamelan and barong dance. In addition, it also aims to promote Sangeh village having the potential of forest (nature) and its monkey. Sangeh

Barong Festival is the first festival agenda held to coincide with celebration of the 43rd anniversary of the Sari Guna customary village youth club. This cultural event will add to the attraction of Sangeh having been designated as a tourism village. In addition to nutmeg forest and monkeys, Sangeh also has Taman Mumbul as a water recreation, ancient Balinese house and homestay supported by a wide variety of unique cuisines of Sangeh. “Our next program is the gala dinner, nature and culture. Thus, visitors will have a lot of choices when making a visit to Sangeh,” said Gede Pujawan. (BTN/015)

Kini Bali Travel News hadir on iPad dan juga dapat diakses via mobile iPhone, Blackberry dan Nokia Symbian. Ketik : http://m.bali-travelnews.com via browser mobile


VOL. XI NO. 17, 6 - 19 Januari 2017

II

Cok Ace :

Siap Bangun Patung Dewa Siwa di Nusa Penida Walau demikian, Agung Mahajaya tidak mengetahui ukuran patung secara pasti. Untuk mewujudkannya, DED-nya akan dibuat pada 2017 ini. “Tujuan membangun patung di Nusa Penida ini untuk menambah destinasi wisata baru. Dan dipilihnya Dewa Siwa, karena ada kaitannya dengan sejarah Pulau Nusa Penida. Rencana ini mendapat dukungan dari pemangku dan tokoh masyarakat

BTN/bud

Walikota Rai Mantra Resmikan Bale Banjar Kaliungu Kelod

I Gusti Agung Mahajaya

P

atung Dewa Siwa berukuran besar akan dibangun di Bukit Puncak Mundi, Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Keberadaan patung dewa Siwa yang bertangan empat itu akan dapat menambah destinasi wisata yang ada di sana. “Kalau bisa Patung Dewa Siwa ini bisa menyaingi Patung Liberty di Amerika Serikat,” Camat Nusa Penida I Gusti Agung Mahajaya belum lama ini.

W

Kawasan pariwisata Nusa Penida

BTN/bud

Penyeeb Brahma di Pura Kiduling Kreteg Besakih

B

upati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, menghadiri puncak upacara Pujawali Aci Penyeeb Brahma di Pura Kiduling Kreteg Besakih. Ikut pula

Bali Perlu ‘’Grand Design’’ Pariwisata

setempat,” ujarnya. Pembangunan Patung Dewa Siwa tersebut diperkirakan menghabiskan biaya lebih dari Rp 500 miliar. Anggaran sebesar itu rencananya tidak hanya diperuntukkan untuk membangun patung, namun juga fasilitas pendukungnya, antara lain pembuatan tangga untuk menuju lokasi patung yang berada di atas bukit, stage, wantilan, gedung pertemuan dan galeri. (BTN/kmb)

BTN/bud

BTN/bud

Sekretaris Daerah I Gede Adnya Mulyadi, Kepala Kantor Agama Dewa Nida Udiyana, para Kepala SKPD beserta staf. Upacara tersebut berlangsung pada Purnamaning Sasih Kaenem, Selasa (13/12).

Prosesi pujawali diiringi dengan tari rejang dan topeng sidakarya, selanjutnya melaksanakan upacara murwa daksina dan melukat. Saji yang dihaturkan berupa saji bebangkit, dengan caru manca sanak melantaran kebo dan gelar sanga. Upacara dipuput oleh Sulinggih Siwa-Buda, Ida Pedanda Gede Kerta Yoga dari Geriya Panji Budakeling dan Ida Pedanda Gede Pasuruan dari Geriya Kawan Sibetan. Bupati Mas Sumatri beserta jajaran SKPD berbaur dengan para pemedek yang tangkil melaksanakan persembahyangan bersama. Persembahyangan terdiri dari tiga sesi yaitu Puja Tri Sandhya, Kramaning Sembah dan Nunas Tirta lan Bija. Usai Sembahyang bersama Bupati Mas Sumatri bersama sekda Adnya Mulyadi melaksanakan upakara mejayajaya. (BTN/kmb)

III

VOL. XI NO. 17, 6 - 19 Januari 2017

alikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra meresmikan Bale Banjar Kaliungu Kelod dengan penandatanganan prasasti pada Saniscara Kliwon Wayang (Tumpek Wayang), Sabtu (31/12). Pemelaspas bale banjar dan bale kulkul ini merupakan puncak dari serangkaian pembangunan yang telah dilaksanakan pada Tahun 2009 dengan pembangunan parhyangan (Pura). “Tahun ini baru kami bisa membangun palemahan (Bale Banjar)

yang sekaligus diresmikan Bapak Walikota,” kata Kelihan Banjar Kaliungu Kelod, Nyoman Gunayana. Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra yang ditemui di sela-sela karya mengaku sangat mengapresiasi dengan antusiasme warga masyarakat Banjar Kaliungu Kelod dalam melaksanakan upacara yadnya. Ia berharap dengan terselenggaranya upacara ini rasa persatuan dan rasa bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi semakin meningkat. (BTN/bud)

Kelompok Ikan Bangli Belajar ke Sleman

K

elompok pengolah ikan di Kabupaten Bangli melakukan studi banding ke Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (14/12). Rombongan dipimpin oleh Kadis P2 Wayan Sukartana dengan melibatkan 10 orang perwakilan dari sepuluh kelompok pengolah ikan. Tujuannya, dalam upaya memperkaya kualitas olahan dan meningkatkan nilai produk olahan ikan yang terintegrated dengan pertanian. Peserta yaitu 10 kelompok yang berada dibawah binaan dinas P2 Kabupaten Bangli ini juga

bisa secara langsung menyaksikan bagaimana proses pengolahan ikan dari bahan basah menjadi produk olahan yang bernilai ekonomis tinggi. “Harapan nantinya akan berdampak sangat luas (multi player efek) mulai dari pencipataan lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi kelompok itu sendiri,” terang Sukartana. (BTN/bud)

BTN/bud

Cok Ace

BTN/bud

B

ali membutuhkan satu grand design pariwisata secara utuh agar satu daerah dengan daerah lain di Pulau Dewata bisa saling mendukung. Tidak seperti sekarang, atas nama otonomi daerah justru berlombalomba meningkatkan pendapatan asli daerah dengan ego wilayah yang luar biasa. “Andai kata kita membuat satu grand design Bali secara utuh, ini kita bisa siapkan.

Potensi di Bali ini luar biasa, cuma kita belum optimal mengelola dengan baik,” ujar Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, belum lama ini. Cok Ace demikian sapaan akrabnya menganalogikan Bali sama seperti Pura. Ttidak ada kawasan di Bali yang sejengkal pun tidak disucikan. Sama seperti Pura, Bali juga bisa dibagi atas tiga mandala yakni utama mandara (jeroan), jaba tengah, dan jaba sisi. Jeroan Bali adalah daerah gunung, sedangkan jaba tengah adalah dataran sawah-sawah yang merupakan kawasan profan. Jaba sisi-nya Bali ada di pantai. Kenapa di pantai? Pada waktu Dang Hyang Dwijendra ke Bali, berapa Pura dibangun sepanjang pantai? Itu aling-alingnya Bali, sama seperti di Pura ada alingaling. Mengingatkan kita apa pun kita bangun di pantai, sadar kita ada di Bali. “Jadi tidak berarti kita leluasa, tapi itulah wilayah yang sudah diberikan kewenangan untuk kita kembangkan,” imbuhnya. Cok Ace mengaku setuju, dae-

Bupati Giri Prasta Bentuk ‘’One Stop Destination’’ upati Badung Giri nakan untuk dana lain misalnya siap memben- perbaikan jalan, menurunkan B Prasta tuk one stop destina- angka kemiskinan,’’ tandasnya.

tion terkait dengan pembagian penyisihan Pajak Hotel dan Restoran (PHR) kepada enam kabupaten di Bali. Hal itu setelah disetujui oleh Kejaksaan Negeri Denpasar melalui legal opinion. Bahkan, Giri Prasta telah menyiapkan anggaran Rp 342 miliar lebih untuk enam kabupaten tersebut. “Provinsi Bali dengan konsep one island management kita wujud-nyatakan dengan one stop destination,” kata Bupati Giri Prasta, belum lama ini. Bupati Giri Prasta menyatakan ingin memberikan suntikan dana PHR dari Badung secara merata dan proporsional kepada keenam kabupaten tersebut. Enam kabupaten itu yakni Tabanan, Klungkung, Jembrana, Buleleng, Karangasem, Bangli, dan Klungkung. ‘’Misalnya per kabupaten kami berikan Rp 50 miliar, yang Rp 42 miliar ini kan bisa digu-

Dirinya benar-benar menginginkan adanya destinasi yang dibuat, sehingga dana yang diberikan tersebut bena-benar terarah. “Misalnya Batur Geopark butuh dana Rp 48 miliar, maka sepenuhnya Rp 48 miliar itu akan kami bantu. Maka 2017 kan kita punya, ketika destinasi-destinasi ini diwujudkan di kabupaten-kapubaten yang ada di Bali ini. Maka, ke depan retribusinya banyak dia dapatkan,”’ jelasnya. Dengan anggaran Rp 342 miliar lebih ini, Kabupaten Badung melalui Bupati dan DPRD Badung mampu membuat destinasi lebih dari 10 padai tahun 20172018. ‘’Nantinya betul-betul akan dibuat pertanggungjawabannya ke Pemerintah Kabupaten Badung. Kami pun akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban ke DPRD,’’ ungkap Bupati asal Pelaga, Petang ini. (BTN/kmb)

Suasana raker eksekutif dan legislatif, Rabu (28/12)

BTN/bud

rah pantai seperti Kuta, Legian, Sanur berkembang sebagai daerah pariwisata. Namun harus diingat, di sana tetap ada aling-aling dan apit lawang yakni Pura Petitenget atau Pura Uluwatu sebagai “pengingat” sedang berada di Bali. Untuk kawasan profan, sebagai contoh daerah Mengwi atau Ubud dengan daya tarik utama kehidupan pertanian agraris. Sementara jeroan-nya Bali seperti Pura Besakih, Pura Batur, dan Pura Batukaru. Jadi, tidak bisa disamakan perlakuan antara daerah Ubud dengan daerah pesisir, ataupun Ubud di kawasan profan dengan Pura Besakih sebagai jeroan-nya Bali. “Bagaimana dengan pengembangan pariwisata? Andai kata itu kawasan jeroan-nya Pura, Batur, Batukaru, Besakih, apa pariwisata budaya ke sana? Selama dia punya niat baik, dia menghormati kita, selama makna,

Atraksi dolphin di Pantai Lovina, Buleleng

fungsi, dan bentuk dia tetap hargai, tidak ada masalah,” jelas Mantan Bupati Gianyar ini. Menurut Cok Ace, penataan pariwisata Bali selama ini telanjur salah. Bali sudah kadung terban-

BTN/bud

gun seperti ini. Selanjutnya yang bisa dilakukan adalah bagaimana menata yang telanjur salah ini. Caranya dengan memperbaiki, bukan menambah lagi dengan masalah-masalah baru. (BTN/kmb)

Anak-anak Gianyar Bermain Togtogsirah di Jakarta C

eria dan penuh semangat. Belasan anak dari Kabupaten Gianyar menampilkan permainan tradisional Togtogsirah di Taman Bhinneka Tunggal Ika, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Mereka tampil sebagai duta Provinsi Bali dalam Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia (FPTA) yang diselenggarakan olehKementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Minggu (11/12). Permainan tradisional yang sudah dikemas menjadi dolanan itu disajikan oleh anak-anak kreatif dari Sanggar Paripurna Bona. Mereka berjumlah 16 orang (8 laki-laki dan 8 perempuan). Togtogsirah salah satu permainan tradisional Bali yang diartikan sebagai hal untuk mengetuk

pikiran, agar kita selalu berpikiran positif dan berfikir kedepan seperti berpikiran tentang Tuhan, orang tua, guru, masyarakat, dan pemerintah. Dengan melakuikan permainan itu, sehingga anak-anak menjadi selalu ingat dan nantinya tidak lagi mempunyai pemikiran negatif dan

tidak terlalu terpengaruh dengan pergaulan modern. Permainan ini tidak hanya sekedar mengenalkan permainan tradisional Bali, namun didalamnya juga disampaikan pesan tentang nilai-nilai luhur kebudayaan, seperti gotong royong, saling menghargai, tidak membeda-bedakan suku, agama dan ras. (BTN/bud)

BTN/bud


VOL. XI NO. 17, 6 - 19 Januari 2017

II

Cok Ace :

Siap Bangun Patung Dewa Siwa di Nusa Penida Walau demikian, Agung Mahajaya tidak mengetahui ukuran patung secara pasti. Untuk mewujudkannya, DED-nya akan dibuat pada 2017 ini. “Tujuan membangun patung di Nusa Penida ini untuk menambah destinasi wisata baru. Dan dipilihnya Dewa Siwa, karena ada kaitannya dengan sejarah Pulau Nusa Penida. Rencana ini mendapat dukungan dari pemangku dan tokoh masyarakat

BTN/bud

Walikota Rai Mantra Resmikan Bale Banjar Kaliungu Kelod

I Gusti Agung Mahajaya

P

atung Dewa Siwa berukuran besar akan dibangun di Bukit Puncak Mundi, Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Keberadaan patung dewa Siwa yang bertangan empat itu akan dapat menambah destinasi wisata yang ada di sana. “Kalau bisa Patung Dewa Siwa ini bisa menyaingi Patung Liberty di Amerika Serikat,” Camat Nusa Penida I Gusti Agung Mahajaya belum lama ini.

W

Kawasan pariwisata Nusa Penida

BTN/bud

Penyeeb Brahma di Pura Kiduling Kreteg Besakih

B

upati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, menghadiri puncak upacara Pujawali Aci Penyeeb Brahma di Pura Kiduling Kreteg Besakih. Ikut pula

Bali Perlu ‘’Grand Design’’ Pariwisata

setempat,” ujarnya. Pembangunan Patung Dewa Siwa tersebut diperkirakan menghabiskan biaya lebih dari Rp 500 miliar. Anggaran sebesar itu rencananya tidak hanya diperuntukkan untuk membangun patung, namun juga fasilitas pendukungnya, antara lain pembuatan tangga untuk menuju lokasi patung yang berada di atas bukit, stage, wantilan, gedung pertemuan dan galeri. (BTN/kmb)

BTN/bud

BTN/bud

Sekretaris Daerah I Gede Adnya Mulyadi, Kepala Kantor Agama Dewa Nida Udiyana, para Kepala SKPD beserta staf. Upacara tersebut berlangsung pada Purnamaning Sasih Kaenem, Selasa (13/12).

Prosesi pujawali diiringi dengan tari rejang dan topeng sidakarya, selanjutnya melaksanakan upacara murwa daksina dan melukat. Saji yang dihaturkan berupa saji bebangkit, dengan caru manca sanak melantaran kebo dan gelar sanga. Upacara dipuput oleh Sulinggih Siwa-Buda, Ida Pedanda Gede Kerta Yoga dari Geriya Panji Budakeling dan Ida Pedanda Gede Pasuruan dari Geriya Kawan Sibetan. Bupati Mas Sumatri beserta jajaran SKPD berbaur dengan para pemedek yang tangkil melaksanakan persembahyangan bersama. Persembahyangan terdiri dari tiga sesi yaitu Puja Tri Sandhya, Kramaning Sembah dan Nunas Tirta lan Bija. Usai Sembahyang bersama Bupati Mas Sumatri bersama sekda Adnya Mulyadi melaksanakan upakara mejayajaya. (BTN/kmb)

III

VOL. XI NO. 17, 6 - 19 Januari 2017

alikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra meresmikan Bale Banjar Kaliungu Kelod dengan penandatanganan prasasti pada Saniscara Kliwon Wayang (Tumpek Wayang), Sabtu (31/12). Pemelaspas bale banjar dan bale kulkul ini merupakan puncak dari serangkaian pembangunan yang telah dilaksanakan pada Tahun 2009 dengan pembangunan parhyangan (Pura). “Tahun ini baru kami bisa membangun palemahan (Bale Banjar)

yang sekaligus diresmikan Bapak Walikota,” kata Kelihan Banjar Kaliungu Kelod, Nyoman Gunayana. Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra yang ditemui di sela-sela karya mengaku sangat mengapresiasi dengan antusiasme warga masyarakat Banjar Kaliungu Kelod dalam melaksanakan upacara yadnya. Ia berharap dengan terselenggaranya upacara ini rasa persatuan dan rasa bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi semakin meningkat. (BTN/bud)

Kelompok Ikan Bangli Belajar ke Sleman

K

elompok pengolah ikan di Kabupaten Bangli melakukan studi banding ke Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (14/12). Rombongan dipimpin oleh Kadis P2 Wayan Sukartana dengan melibatkan 10 orang perwakilan dari sepuluh kelompok pengolah ikan. Tujuannya, dalam upaya memperkaya kualitas olahan dan meningkatkan nilai produk olahan ikan yang terintegrated dengan pertanian. Peserta yaitu 10 kelompok yang berada dibawah binaan dinas P2 Kabupaten Bangli ini juga

bisa secara langsung menyaksikan bagaimana proses pengolahan ikan dari bahan basah menjadi produk olahan yang bernilai ekonomis tinggi. “Harapan nantinya akan berdampak sangat luas (multi player efek) mulai dari pencipataan lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi kelompok itu sendiri,” terang Sukartana. (BTN/bud)

BTN/bud

Cok Ace

BTN/bud

B

ali membutuhkan satu grand design pariwisata secara utuh agar satu daerah dengan daerah lain di Pulau Dewata bisa saling mendukung. Tidak seperti sekarang, atas nama otonomi daerah justru berlombalomba meningkatkan pendapatan asli daerah dengan ego wilayah yang luar biasa. “Andai kata kita membuat satu grand design Bali secara utuh, ini kita bisa siapkan.

Potensi di Bali ini luar biasa, cuma kita belum optimal mengelola dengan baik,” ujar Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, belum lama ini. Cok Ace demikian sapaan akrabnya menganalogikan Bali sama seperti Pura. Ttidak ada kawasan di Bali yang sejengkal pun tidak disucikan. Sama seperti Pura, Bali juga bisa dibagi atas tiga mandala yakni utama mandara (jeroan), jaba tengah, dan jaba sisi. Jeroan Bali adalah daerah gunung, sedangkan jaba tengah adalah dataran sawah-sawah yang merupakan kawasan profan. Jaba sisi-nya Bali ada di pantai. Kenapa di pantai? Pada waktu Dang Hyang Dwijendra ke Bali, berapa Pura dibangun sepanjang pantai? Itu aling-alingnya Bali, sama seperti di Pura ada alingaling. Mengingatkan kita apa pun kita bangun di pantai, sadar kita ada di Bali. “Jadi tidak berarti kita leluasa, tapi itulah wilayah yang sudah diberikan kewenangan untuk kita kembangkan,” imbuhnya. Cok Ace mengaku setuju, dae-

Bupati Giri Prasta Bentuk ‘’One Stop Destination’’ upati Badung Giri nakan untuk dana lain misalnya siap memben- perbaikan jalan, menurunkan B Prasta tuk one stop destina- angka kemiskinan,’’ tandasnya.

tion terkait dengan pembagian penyisihan Pajak Hotel dan Restoran (PHR) kepada enam kabupaten di Bali. Hal itu setelah disetujui oleh Kejaksaan Negeri Denpasar melalui legal opinion. Bahkan, Giri Prasta telah menyiapkan anggaran Rp 342 miliar lebih untuk enam kabupaten tersebut. “Provinsi Bali dengan konsep one island management kita wujud-nyatakan dengan one stop destination,” kata Bupati Giri Prasta, belum lama ini. Bupati Giri Prasta menyatakan ingin memberikan suntikan dana PHR dari Badung secara merata dan proporsional kepada keenam kabupaten tersebut. Enam kabupaten itu yakni Tabanan, Klungkung, Jembrana, Buleleng, Karangasem, Bangli, dan Klungkung. ‘’Misalnya per kabupaten kami berikan Rp 50 miliar, yang Rp 42 miliar ini kan bisa digu-

Dirinya benar-benar menginginkan adanya destinasi yang dibuat, sehingga dana yang diberikan tersebut bena-benar terarah. “Misalnya Batur Geopark butuh dana Rp 48 miliar, maka sepenuhnya Rp 48 miliar itu akan kami bantu. Maka 2017 kan kita punya, ketika destinasi-destinasi ini diwujudkan di kabupaten-kapubaten yang ada di Bali ini. Maka, ke depan retribusinya banyak dia dapatkan,”’ jelasnya. Dengan anggaran Rp 342 miliar lebih ini, Kabupaten Badung melalui Bupati dan DPRD Badung mampu membuat destinasi lebih dari 10 padai tahun 20172018. ‘’Nantinya betul-betul akan dibuat pertanggungjawabannya ke Pemerintah Kabupaten Badung. Kami pun akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban ke DPRD,’’ ungkap Bupati asal Pelaga, Petang ini. (BTN/kmb)

Suasana raker eksekutif dan legislatif, Rabu (28/12)

BTN/bud

rah pantai seperti Kuta, Legian, Sanur berkembang sebagai daerah pariwisata. Namun harus diingat, di sana tetap ada aling-aling dan apit lawang yakni Pura Petitenget atau Pura Uluwatu sebagai “pengingat” sedang berada di Bali. Untuk kawasan profan, sebagai contoh daerah Mengwi atau Ubud dengan daya tarik utama kehidupan pertanian agraris. Sementara jeroan-nya Bali seperti Pura Besakih, Pura Batur, dan Pura Batukaru. Jadi, tidak bisa disamakan perlakuan antara daerah Ubud dengan daerah pesisir, ataupun Ubud di kawasan profan dengan Pura Besakih sebagai jeroan-nya Bali. “Bagaimana dengan pengembangan pariwisata? Andai kata itu kawasan jeroan-nya Pura, Batur, Batukaru, Besakih, apa pariwisata budaya ke sana? Selama dia punya niat baik, dia menghormati kita, selama makna,

Atraksi dolphin di Pantai Lovina, Buleleng

fungsi, dan bentuk dia tetap hargai, tidak ada masalah,” jelas Mantan Bupati Gianyar ini. Menurut Cok Ace, penataan pariwisata Bali selama ini telanjur salah. Bali sudah kadung terban-

BTN/bud

gun seperti ini. Selanjutnya yang bisa dilakukan adalah bagaimana menata yang telanjur salah ini. Caranya dengan memperbaiki, bukan menambah lagi dengan masalah-masalah baru. (BTN/kmb)

Anak-anak Gianyar Bermain Togtogsirah di Jakarta C

eria dan penuh semangat. Belasan anak dari Kabupaten Gianyar menampilkan permainan tradisional Togtogsirah di Taman Bhinneka Tunggal Ika, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Mereka tampil sebagai duta Provinsi Bali dalam Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia (FPTA) yang diselenggarakan olehKementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Minggu (11/12). Permainan tradisional yang sudah dikemas menjadi dolanan itu disajikan oleh anak-anak kreatif dari Sanggar Paripurna Bona. Mereka berjumlah 16 orang (8 laki-laki dan 8 perempuan). Togtogsirah salah satu permainan tradisional Bali yang diartikan sebagai hal untuk mengetuk

pikiran, agar kita selalu berpikiran positif dan berfikir kedepan seperti berpikiran tentang Tuhan, orang tua, guru, masyarakat, dan pemerintah. Dengan melakuikan permainan itu, sehingga anak-anak menjadi selalu ingat dan nantinya tidak lagi mempunyai pemikiran negatif dan

tidak terlalu terpengaruh dengan pergaulan modern. Permainan ini tidak hanya sekedar mengenalkan permainan tradisional Bali, namun didalamnya juga disampaikan pesan tentang nilai-nilai luhur kebudayaan, seperti gotong royong, saling menghargai, tidak membeda-bedakan suku, agama dan ras. (BTN/bud)

BTN/bud


Vol. XI No. 17 | 6 - 19 Januari 2017

IV

G E N E R A L I N F O R M A T I O N

Kalender Kegiatan/Piodalan Januari 10th Anggara Kasih Dukut/Anggara Kliwon Dukut :

IMPORTANT TELEPHONE NUMBERS

DIRECT TOURISTS ARRIVAL TO BALI 2016 500000

00000

- - - - - - -

484,231

438,135

405,835

391,027

The Department of Tourism (Bali) has six Information Centres where booklets and brochures can be obtained free of charge. Addresses: Ngurah Rai International Airport, Tuban, Phone: (0361) 751011; Bina Wisata Ubud, next to the village head’s in Ubud; Government Tourist Information Centre, Jl. Raya Kuta No. 2, Kuta - Badung, Kuta; Government Tourist Office, Jl. S. Parman Niti Mandala, Denpasar, Phone (0361) 222387, Buleleng Government Tourist Office, Jl. Veteran 23, Singaraja, Phone: (0361) 25141.

100000 0

BTN/bud

THE TOP TEN ARRIVAL BY NATIONALITY AUGUST 2016

Piodalan di:

ART, CULTURE AND SOCIAL EVENTS IN BALI To list your event: balievents4u@gmail.com

ONGOING EVENTS

TOTAL FOREIGN TOURIST ARRIVALS : 484,231

CHINESE ________________ 95,015

10,270

40000

10,297

60000

10,639

JAPANESE _______________ 27,028

12,419

80000

12,492

AUSTRALIAN _____________ 92,715

22,237

100000

24,552

Ngusaba Ngheed di Pr. Benua - Besakih, Pr. Dalem - Ds. Camenggaon, Sukawati, Pr. Gunung Rena - Sidemen, Karangasem, Mr. Agung Dewagung Klungkung - Ds. Ulah, Sidemen, Pr. Pasek Gelgel - Ababi, Karangasem, Pr. Pasek Gelgel - Ds. Tista, Karangasem, Pr. Pingit Kelenting Sari - Br. Sumber Klampok, Gerokgak, Singaraja, Pr. Pucak Gunung Mangun - Ds. Tianyar, Kubu, Karangasem, Pr. Mulawarman - Kutai, Kaltim, Pr. Suranadhi - Lombok, Pr. Narmadha - Lombok, Pr. Segara - Ampenan, Lombok, Pr. Kesatria Loka - Komplek Pomad, Kalibata Tengah, Jakarta Selatan, Pr. Dalem Puri - Besakih.

27,028

- - - - - - -

380,614

200000

12th Purnama Sasih Kapitu :

Fire: 113; Police: 110; Ambulance: 118; Indonesian Red Cross: 225-465; Rescue Coordination Office: 751111; Directory Enquiries 108; International Operator: 101; Post Service Information: 161; Time: 103; Immigration Officer: 227828, 7510388; Public Hospital 227-911. TOURIST INFORMATION

300000

Pr. Agung Pasek Gelgel - Ds. Sibang Kaja, Abiansemal, Pr. Dalem Samprangan - Gianyar, Pr. Desa Galiran Bhakti Seraga - Buleleng, Pr. Paibon Dukuh Segening - Ds. Serongga Kelod, Gianyar, Pr. Merajapati - Ds. Bitera, Gianyar.

TOTAL : 3,190,435

4

92,715

- - - - -

Barong Enlivens Bukit Sari Sangeh Attraction

363,968

Piodalan di:

6 - 19 Januari 2017

376,033

Piodalan di: - Pr. Puser Jagat Dalem Dukut - Nusa Penida, - Pr. Dalem - Ds. Batuyang, Batubulan, - Pr. Pasek Mangening - Kediri, Tabanan, - Pr. Pasek Undagi - Ds. Timpag, Kerambitan, Tabanan, - Pr. Desa + Pr. Pucak - Br. Taman, Bedulu, Gianyar, - Mr. Pasek Tangkas Kori Agung - Ds. Sulahan, - Mr. Pasek Padang Rata - Ds. Padang, Karangasem, - Pr. Telaga Sakti/Dalem Tarukan - Br. Ambengan, Nusa Penida, - Pr. Dalem - Ds. Padangan, Pupuan, Tabanan, - Pr. Yogha - Br. Teba Jero, Kaba-Kaba, Kediri, Tabanan, - Pr. Dalem Purwa - Br. Kawan, Bangli, - Pr. Lawangan Agung - Ds. Banyuatis, - Pr. Agung Pasek Gelgel - Ds. Sibang Kaja. 11th Buda Umanis Dukut :

95,015

I N F O R M A T I O N

General Information

350,592

G E N E R A L

Vol. XI No. 17

FRANCE _________________ 24,552 BRITISH _________________ 22,165 AMERICAN _______________ 12,492 SOUTH KOREAN ___________ 12,419

20000

ITALIAN _________________ 10,639 MALAYSIAN ______________ 10,297

0

INDIA ___________________ 10,270

Badung Siap Kelola Sampah Menjadi Tenaga Listrik emerintah Kabupaten (Pemkab) Badung menjalin kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan (Korsel) untuk feasibility study (FS) pengembangan Pengolahan Listrik Tenaga (PLT) Sampah dan Infrastruktur Energi. Hibah dari pemerintah Korsel kepada Pemkab Badung ini telah disepakati dalam MoU yang ditandatangani oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dengan pemerintah Korsel diwakili Deputy Korea Energy Agency (KEA) Park Byung Choom. Bupati Giri Prasta menyebutkan, kerja sama ini tentunya berdampak positif. Mengingat, masalah sampah di Badung dari hari ke hari mengalami peningkatan. Kesepakatan ini memberikan jawaban terang dalam penanganan sampah dengan teknologi dimiliki oleh pemerintah Korsel. “Dengan kesepakatan ini, kami harapkan ke depannya penanganan sampah di wilayah di Badung dapat berjalan sesuai harapan kita semua,” ujar Bupati Giri Prasta, Jumat (16/12). Masalah sampah, tegas Bupati Gira Prasta harus ditangani secara serius. Sebab, momok bagi Badung ini dapat mencoreng wajah pariwisata karena Badung merupakan destinasi pariwisata nasional maupun internasional. Pertemuan awal Bupati Giri Prasta dengan KEA, terungkap keterbasan lahan untuk tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Ditambah lagi kondisi TPA Suwung sudah overkapasitas, mengharuskan pemerintah memiliki inovasi dalam pengolahan sampah. Adanya tawaran hibah pemerintah

BTN/bud

Sangeh Barong Festival is a medium for Balinese cultural preservation and promotion of Bukit Sari Sangeh attraction. ukit Sari Sangeh tourist attraction became the venue of cultural event entitled Sangeh Barong Festival. At least, there were 31 participants in the contest organized by Sari Guna customary village youth club, Sari hamlet, Sangeh, Badung. More interestingly, the participants were mostly young people of primary and junior high schools from different regions in Bali such as Bangli, Ubud (Gianyar), Sanur as well as of Petang, Mengwi, Bongkasa, Cemagi and Jimbaran (Badung). The Sangeh Barong Festival took place at the outermost courtyard of Pucak Sari Temple (in the woods) for two days (Dec. 17-18,

B

P

BTN/bud

Bupati Giri Prasta berjabat tangan dengan Deputy Korea Energy Agency (KEA) Park Byung Choom seusai penandatanganan MoU studi kelayakan pengembangan PLT sampah.

Korsel berupa teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik, pihaknya sangat menyambut gembira. Untuk tahap awal, Bupati menginstruksikan kepada SKPD terkait agar memberikan pendampingan dan fasilitasi kepada pihak Korea Energy Agency dalam melakukan kajian dan penyusunan feasibility study (FS) atau studi kelayakan proyek ini. Rencananya, penyusunan FS akan dimulai tahun 2017. Sementara Park Byung Choom mengatakan, Kabupaten Badung dipandang berpotensi dalam pengembangan infrastruktur energi dan telekomunikasi sebagai nilai tambah dalam meningkatkan pendapatan daerah. “Kami sudah menyusun kerangka acuan (Term of Reference/ ToR) kegiatan. Konsep tersebut akan dibahas dengan Pemerintah Kabupaten Badung agar sesuai kebutuhan,” katanya. (BTN/bud)

2016) starting at 19:00. On the first day it featured 15 participants and on the second day featured 16 participants. However, before the contest began, the organizer featured a guest star namely the single kid barong dance and single kid drum as a form of appreciation to young artist. Thus, it encouraged the vivacity of preserving the Balinese culture. Each barong dancer came with a drum player as a partner. Nevertheless, each barong dancer and drum player is assessed by the jury panel. Each participant should present mask composition, Goak Macok, Playon Bongkasa, Omang and drum improvisation. They were given 15-20 minutes

BTN/bud

to make their performance. Atmosphere of the contest on the second day looked more festive because the Regent of Badung, Giri Prasta, came to watch and give encouragement. He also invited other young men to exemplify the implementation of the Sangeh Barong Festival. Regent highly supported the positive and innovative works of the Badung younger generation in the field of art or sport. On that account, the Regent Giri Prasta gave appreciation fund worth IDR 30 million and bonuses to each winner. At the festival, I Putu Dedik Sutyana (Ubud) was finally elected as the first winner of the barong dancer and followed by I Putu Eka Darmayasa (Cemagi) and Ida Bagus Alit (Sanur) respectively as the second and third winner. Other than receiving trophy and award, the winners also received cash prize and bonus from the regent of Badung valued at IDR 2.5 million and a bonus of IDR 2 million (first winner), IDR 2 million and bonus of IDR 1.5 million (second winner) and IDR 1.5 million and bonus of 1 million (third winner). For single drum player, the first, second and third winner was respectively achieved by Mank Monot (Jimbaran) with the prize of IDR 1.5 million and a bonus of IDR 1 million, Komang Wahyu (Denpasar) with the prize

of IDR 1 million and a bonus of IDR 750,000 and Agus Sattvika (Mengwi) with the prize of IDR 750,000 and bonus of IDR 500,000. As the appreciation, the committee also awarded to the first, second and third consolation prize for the single barong dancer and single drum player as well as to the talented (favorite) winner. Committee chairman, Ida Bagus Gede Pujawan, said that the Sangeh Barong Festival serves as a medium for Balinese cultural preservation, especially gamelan and barong dance. In addition, it also aims to promote Sangeh village having the potential of forest (nature) and its monkey. Sangeh

Barong Festival is the first festival agenda held to coincide with celebration of the 43rd anniversary of the Sari Guna customary village youth club. This cultural event will add to the attraction of Sangeh having been designated as a tourism village. In addition to nutmeg forest and monkeys, Sangeh also has Taman Mumbul as a water recreation, ancient Balinese house and homestay supported by a wide variety of unique cuisines of Sangeh. “Our next program is the gala dinner, nature and culture. Thus, visitors will have a lot of choices when making a visit to Sangeh,” said Gede Pujawan. (BTN/015)

Kini Bali Travel News hadir on iPad dan juga dapat diakses via mobile iPhone, Blackberry dan Nokia Symbian. Ketik : http://m.bali-travelnews.com via browser mobile


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.