Edisi 27 April-10 Mei 2018 | Image BTN

Page 1

Vol. XII No. 24 | 27 April - 10 Mei 2018

VIII

DIRECT TOURISTS ARRIVAL TO BALI 2018 April

500000

30th Purnama Sasih Desta/Coma Kliwon Wariga : Piodalan di: - Pr. Gelap - Besakih, - Pr. Segara - Lombok, - Pr. Dwijawarsa - Malang, - Pr. Pucak Tingguh - Ds. Angseri, Baturiti, Tabanan, - Pr. Kawitan Luhur Bhujangga - Ds. Jatiluwih, Panebel, Tabanan, - Pr. Kawitan Batur Pande - Ds. Tonja, Denpasar, - Pr. Maspahit - Ds. Gerenceng, Denpasar, - Pr. Panyungsungan Pasek Tohjiwa Wanagiri - Selemadeg, - Pamerajan Penataran Agung - Sidemen, Karangasem, - Pr. Dalam Taman - Ds. Peguyangan, Denpasar.

400000

vTOTAL : 810,448

100000

358,065

452,423

0

JAN.

FEB.

MAR. APR.

MAY

JUNE JULY

AUG.

SEPT.

OCT.

NOV. DEC.

THE TOP TEN ARRIVAL BY NATIONALITY FEBRUARY 2018

MEI

TOTAL FOREIGN TOURIST ARRIVALS : 452,423

2nd Buda Paing Wariga : Piodalan di: - Pr. Jati - Ds. Batur, Kintamani, - Mr. Pasek Gaduh - Ds. Kayubihi, Bangli.

150000

CHINESE ________________ 143,567 AUSTRALIAN _____________ 70,946

120000

9th Buda Wage Warigadean/Buda Cemeng Warigadean : Piodalan di: - Pr. Kepisah - Sumerta, Denpasar, - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Gerih, Abiansemal, - Pr. Pucak Sari - Ds. Penarukan, Peninjoan, Bangli, - Pr. Anteg Sari - Ds. Dangin Pangkung, Kaba-Kaba, Tabanan, - Pr. Bangun Sakti - Besakih, - Pr. Persimpangan Batur Pande - Ds. Dangin Pangkung, Kaba-Kaba, Kediri, Tabanan.

INDIAN __________________ 26,514 JAPANESE _______________ 21,647

90000

30000

9,093

10,467

10,750

13,984

16,000

16,455

21,647

26,514

BRITISH _ _______________ 16,455

70,946

60000

143,567

5 Hari Tumpek Uduh/Pengatag/Saniscara Kliwon Wariga : Mengadakan persembahyangan memuja Ida Bhatara Sangkara sebagai manifestasi Tuhan menciptakan kesuburan tanah dan tumbuh-tumbuhan. Piodalan di: - Pr. Puseh + Desa - Ds. Batuan, Sukawati, - Pr. Pasek Bandesa - Ds. Kekeran, Mengwi, - Pr. Manik Mas - Besakih, - Pr. Bhujangga Wesnawa - Ds. Gumbrih, Jembrana. th

General Information

AMERICAN ______________ 16,000 MALAYSIA _______________ 13,984 RUSSIAN ________________ 10,750 TAIWANESE ______________ 10,467 GERMAN ________________ 9,093

0

Fire: 113; Police: 110; Ambulance: 118; Indonesian Red Cross: 225-465; Rescue Coordination Office: 751111; Directory Enquiries 108; International Operator: 101; Post Service Information: 161; Time: 103; Immigration Officer: 227828, 7510388; Public Hospital 227-911. Tourist Information The Department of Tourism (Bali) has six Information Centres where booklets and brochures can be obtained free of charge. Addresses: Ngurah Rai International Airport, Tuban, Phone: (0361) 751011; Bina Wisata Ubud, next to the village head’s in Ubud; Government Tourist Information Centre, Jl. Raya Kuta No. 2, Kuta - Badung, Kuta; Government Tourist Office, Jl. S. Parman Niti Mandala, Denpasar, Phone (0361) 222387, Buleleng Government Tourist Office, Jl. Veteran 23, Singaraja, Phone: (0361) 25141.

Bertemu IHGMA, Pastika Dorong Peningkatan Mutu SDM

Business and Leisure

27 April - 10 Mei 2018

Luar biasa. Luar biasa animo masyarakat Gianyar untuk menikmati pawai budaya serangkaian hari jadi Kota GIanyar ke-247, Selasa (17/4). Meskipun didera cuaca panas, namun tidak mengurangi antusias mereka. Ribuan masyarakat tampak memadati area Open Stage Balai Budaya, tempat berlangsungnya pembukaan pawai sekaligus tempat atraksi seni masing-masing perwakilan kecamatan. awai ini dibuka oleh Penjabat Bupati Gianyar I Ketut Rochineng dengan membunyikan kulkul. Pada pembukaan ini Pj. Bupati Gianyar juga didamping Sekda Made Gede Wisnu Wijaya, dan Kepala Dinas Kebudayaan Gusti Ngurah Wijana.

f travelers happen to be outside the hotel and get hampered from returning to respective hotel, please go to the 15 Assembly Points having been prepared by PUTRI Bali, a Bali tourism association that is very concerned about the eruption of Mount Agung. The fifteen assembly points are as follows: 1. Grand Inna Bali Beach Hotel 2. ITDC Nusa Dua 3. Krisna Oleh-Oleh Sunset Road 4. Krisna Wisata Kuliner 5. Taman Ayu 6. Bali Bird Park 7. Bali Adventure Tour 8. Bali Safari and Marine Park 9. Kertalangu Tourism Village 10. True Bali Experience 11. Bencingah Puri Ubud 12. Pod Chocolate 13. Taman Sari 14. Ubud Adventure Center 15. Pod Chocolate Cafe Sunset

I

(BTN/*)

BTN/ist

ubernur Made Mangku Pastika bertemu jajaran pengurus Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Daerah Bali, Senin (16/4). Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Tamu Gubernur Bali itu, Ketua IHGMA Bali I Nyoman Astama menyampaikan rencana pelaksanaan Rakerda IHGMA, Jumat (20/4) mendatang. Astama menuturkan, IHGMA merupakan sebuah asosiasi yang mewadahi para GM Hotel Indonesia. “Di Bali, IHGMA dibentuk 2 tahun lalu dan saat ini beranggotakan 300 GM lokal (orang Bali,red),” imbuhnya. Menurut Astama, jumlah orang Bali yang sukses meniti karier hingga level GM memang belum terlalu banyak. “Sebagian besar masih dipegang orang asing. Dari 1.000 orang GM Hotel, tercatat baru sebanyak 300 orang yang orang Bali,” imbuhnya. Namun Dia optimis, melalui peningkatan kompetensi, ke depannya akan lebih banyak lagi orang Bali yang menempati posisi GM di hotel. Yang jelas, IHGMA bertekad mewujud-

G

kan cita-cita agar orang Bali bisa menjadi tuan di rumah sendiri. Gubernur Pastika mengapresiasi keberadaan IHGMA sebagai bagian penting dalam penguatan posisi SDM Bali pada sektor pariwisata. Dia berharap, IHGMA Bali punya database yang detail tentang kemampuan para anggotanya. Dengan demikian, asosiasi ini dapat menjadi semacam head hunter yang memberi rekomendasi ketika ada hotel yang membutuhkan GM. Tak hanya berkarier di Bali, Pastika mendorong anggota IHGMA mulai mengembangkan karier pada 10 destinasi yang tengah digarap pemerintah pusat. Pada bagian lain, Pastika juga menyinggung upaya peningkatan mutu SDM yang hingga kini masih menjadi fokus dalam pelaksanaan Program Bali Mandara. “Saya ingin SDM kita punya semangat dan daya juang untuk meraih kesempatan dalam berbagai bidang,” ujar Pastika yang dalam kesempatan itu didampingi oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra ) Putra,SH.MH. (BTN/ery

HANYA DENGAN Rp 200.000 | ) 249484

Gianyar Mewariskan Budaya kepada Generasi Muda

P

Here are 15 Assembly Points for Travelers Related to Mount Agung Eruption

INGIN PRODUK DAN JASA ANDA DIKETAHUI TURIS? Cukup pasang iklan di

Important Telephone Numbers

300000 200000

Vol. XII No. 24

Dalam sambutannya Ketut Rochineng mengatakan, pawai budaya merupakan muara dari pembinaan seni dan budaya di Kabupaten Gianyar, dimana menjadi salah satu ruang berekspresi bagi para seniman di Kabupaten Gianyar. “Melalui pawai budaya diharapkan seni dan budaya Bali senantiasa lestari, berkembang dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang,” kata Rochineng. Ada tujuh perwakilan kecamatan beradu kreativitas berupa seni fragmentari. Diawali Adi Merdangga SMKN 3 Sukawati dengan garapan berjudul “Pamurtiang Semara”, disusul Kecamatan Gianyar dengan fragmentari berjudul “Nangluk Merana”, kemudian Ubud dengan garapan Dukuh Sesepuh Lodtunduh, lanjut Blahbatuh dengan fragmentari berjudul “Prabawaning Singgasana”, lanjut Tampaksiring dengan garapan berjudul “Mapajuit”. Urutan berikutnya Payangan dengan fragmentari berjudul “Bisama Piningit”, lanjut Tegallalang dengan judul “Witing Kebegal”, selanjutnya Kecamatan Sukawati yang sekaligus duta Kabupaten Gianyar pada pawai budaya Pesta Keaenian Bali (PKB) tahun 2018 mempersembahkan

Tari Legong Berawal dari Mimpi Sang Raja

seribuan seniman untuk menampilkan atraksi. “Ada sembilan kelompok peserta yang tampil dalam pawai budaya ini,” ucapnya. Suardana mengatakan dalam satu kelompok pawai bisa melibatkan ratusan seniman. Bila ada sembilan kelompok peserta di-

perkirakan ada seribuan seniman yang tampil dalam pawai budaya ini. “Ya jumlahnya sampai seribuan, kalau rincinya itu tidak bisa kita perkirakan, karena dalam satu kelompok itu ada baleganjur dan tari-tarian,” ucapnya.

ari kreasi baru Witning Legong yang ditata oleh I Nyoman Cerita berhasil memukau penonton pada parade gong kebyar remaja serangkaian HUT ke-247 Kota Gianyar, di stand Balai Budaya Gianyar, Senin (16/4) malam. Tarian tersebut dibawakan para remaja dari Sekaa Gong Dwija Cita Langu Karang Taruna Putra Persada, Desa Sukawati. Pada parade itu Sekaa Gong Dwija Cita Langu Karang Taruna Putra Persada Desa Sukawati menampilkan tabuh pat lelambatan (Wangsul), Tari Kebyar Duduk, serta tari kreasi baru Witning Legong dan Krodha Angajuala. Penata tari I Nyoman Cerita menuturkan tari kreasi Witning Legong yang dibawakan oleh belasan seniman ini menceritakan munculnya pertamakali tari Legong di Bali. Berawal dari se-

buah mimpi Raja Sukawati yang bernama Dewa Agung Made Karna. Sebagai tokoh bangsawan dan spiritual, ketika sedang bertapa beliau bermimpi didatangi oleh dua bidadari cantik dan agung. “Bidadari tersebut dijadikan inspirasi dalam menciptakan sebuah tari Legong yang bersifat magis religious yang bernama Sang Hyang Legong Topeng yang ada di Pura Jogan Agung Desa Ketewel Sukawati,” katanya. Selanjutnya Sang Raja Sukawati memerintahkan Anak Agung Perit untuk melestarikan dan mengembangkan tari Legong tersebut ke dalam sebuah bentuk seni tontonan yang lebih artistik. “Dalam perkembangan tari-tari Legong, baik yang ada di tingkat lokal, nasional, dan internasional ini terus dilestarikan,” katanya. Sekaa Gong Dwija Cita Langu

Karang Taruna Putra Persada Desa Sukawati juga menampilkan garapan Wayan Gede Aditya Pratita sebagai penata tari, serta Ketut Adiasa dan Ketut Budastra sebagai penata tabuh. Mereka menampilkan tari bertajuk Krodha Angajuala. “Tari Krodha Angajuala menceritakan kisah perang Baratha Yudha setelah kematian Sang Gatutkaca,” ucapnya. Diceritakan Bima terbakar api amarah setelah terus teringat akan kelakuan Dursasana saat menyeret dan menjamah rambut Drupadi. Diceritakan pada peperangan hari ke-14 dimana sang Karna menjadi Senopati Korawa. “Bima tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk mewujudkan sumpahnya,” tuturnya.

T

BTN/ist

BTN/ist

fragmentari berjudul “Sri Aji Jaya Pangus” dan peserta terakhir diikuti oleh partisipan dari PGRI Kabupaten Gianyar. Ketua Panitia HUT Wayan Suardana mengatakan pawai yang mengambil tempat di depan open stage Balai Budaya melibatkan

(BTN/kmb)

(BTN/kmb)

Kini Bali Travel News hadir on iPad dan juga dapat diakses via mobile iPhone, Blackberry dan Nokia Symbian. Ketik : http://m.bali-travelnews.com via browser mobile


II

VOL. XII NO. 24, 27 April - 10 Mei 2018

Humas Badung Gelar Pelatihan Kehumasan

BTN/ist

P

emkab Badung melalui Bagian Humas Setda Badung menggelar Pelatihan Kehumasan bagi aparatur pada masing-masing Perangkat Daerah Teknis dan Kecamatan yang menangani pelayanan informasi, Senin (9/4) di ruang pertemuan Inspektorat, Puspem Badung. Pelatihan Kehumasan

dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesra Ida Bagus Agung Yoga Segara didampingi Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta. Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta melaporkan, tujuan pelatihan untuk melatih tenaga-tenaga kehumasan pada masing-masing perangkat daerah menjadi lebih professional. “Se-

suai dengan tema yang diangkat pada pelatihan ini yakni mewujudkan insan Humas yang mampu menyampaikan pesan yang baik, mudah dihubungi sehingga terwujud komunikasi yang efektif berdasarkan asas perikemanusiaan,“ jelasnya. Lebih lanjut dijelaskan, pelatihan akan dilaksanakan selama

6 hari. Materi pelatihan dilaksanakan selama tiga hari, dengan menghadirkan narasumber yaitu Dr. Ni Made Ras Amanda G, S.Sos, M.Si, Ketua Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indonesia dengan materi pengetahuan umum kehumasan tentang humas pemerintahan, tantangan dan kompetitif. Ayu Sulistyowati,

SE, MM, INV, wartawan Kompas dengan materi penulisan berita tentang rilis kehumasan Pemkab Badung yang kreatif dan inovatif serta Zul Trionggono Edoardo, S. Sos, Fotografer Freelance media lokal, nasional dan internasional, mambawakan materi fotografi. Selanjutnya pada 12 April melaksanakan orientasi lapangan ke Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Gunung Kidul Yogyakarta. Peserta pelatihan berjumlah 30 orang dari unsur perangkat daerah dilingkungan Pemkab Badung. Bupati Badung dalam sambutannya disampaikan Asisten Yoga Segara menekankan, mewujudkan tujuan penyelenggaraan pemerintahan di daerah maka penerapan prinsip-prinsip transparansi, partisipasi dan akuntabilitas merupakan keharusan dan wajib dilaksanakan. Terlebih di era keterbukaan informasi saat ini, dimana pemerintah daerah dituntut memberikan pelayanan penyediaan informasi yang transparan dan bertanggungjawab. Untuk itu pelatihan kehumasan dipandang sebagai salah satu upaya meningkatkan kapasitas aparatur dibidang kehumasan yang mampu menyampaikan pesan dengan baik, transparan dan akuntabel kepada masyarakat sehingga terwujud komunikasi yang efektif. “Pelatihan ini kami nilai sangat tepat, terlebih program dan kegiatan dalam penjabaran visi misi Bupati dan Wakil Bupati Badung, pada masing-masing perangkat daerah perlu dipublikasikan kepada masyarakat,“ terangnya. (BTN/ery)

Desa Demulih Wakili Bangli di Tingkat Provinsi S

ebagai evaluasi dan penilaian perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat dan daya saing desa, jumat (06/04) di gelar acara Klarifikasi lapangan Perlombaan Desa Tingkat Provinsi. Acara yang di pusatkan di balai Banjar Desa Adat Demulih di hadiri oleh Asisten I Setda Kabupaten Bangli, Rombongan Tim Penilai Provinsi Bali, Wakil Ketua II TP. PKK, Kadis PMD Kabupaten Bangli, Camat Susut, tim Pendamping Desa Demulih dan tokoh Masyarakat desa demulih. Bupati Bangli dalam sambutanya yang dibacakan oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesra, Drs. I Nyoman Puja,M.Si menyampaikan lomba desa merupakan

media evaluasi dan penilaian tingkat kesejahteraan masyarakat dan daya saing desa. Lomba desa telah dilaksanakan beberapa tahapan yang mana salah satu tujuannya adalah untuk mendorong usaha pembangunan atas dasar tekad dan kekuatan, meneliti sekaligus menilai usaha usaha masyarakat dalam pembangunan yang dilaksanakan masyarakat desa. Sementara Perbekel Desa Demulih Nyoman Wijana,SE melaporkan bahwa Desa Demulih merupakan satu dari 9 Desa di Wilayah Kecamatan Susut, terletak 4 km keselatan dari kota Kecamatan Susut Kabupaten Bangli. Luas Wilayah Desa Demulih

463 Ha. Desa Demulih terbagi dalam tiga banjar dinas yaitu Banjar Demulih, Banjar Tanggahan Tengah dan Banjar Talang Jiwa dengan Potensi Desa adalah Kerajinan Perak, Ukir Kerajinan Bade. Untuk Industri Budidya Jamur, Jamu Bali Usada dan industri Kopi Nini disamping pertanian dalam arti luas. Terobosan yang dilakukan adalah penerapan pemerintahan Desa sudah berbasis IT. Dengan konsep “Smart Village” dimana dengan teknologi ini masyarakat sudah dapat mengakses informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan admimnistrasi Desa melalui android/ smartphone, termasuk untuk layanan umum surat menyurat, permohonan

VOL. XII NO. 24, 27 April - 10 Mei 2018

B

VII

Bupati Banjar Belajar Pariwisata ke Badung

upati Badung I Nyoman Giri Prasta menerima kunjungan kerja (Kunja) Bupati Banjar, Kalimantan Selatan H Khalilurrahman bersama rombongan, Kamis (12/4) di Puspem Badung. Pada kesempatan itu Bupati Giri Prasta didampingi Ketua Dekranasda Ny. Seniasih Giri Prasta beserta OPD terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Bupati Banjar menyampaikan kedatangan ke Kabupaten Badung untuk belajar lebih banyak berkaitan dengan sumber-sumber pariwisatanya yang banyak dan cara mengembangkan pariwisata yang terdapat di Kabupaten Badung. “Bagaimana meningkatkan PAD melalui pariwisata melalui potensi yang dimiliki,” katanya. Sementara Bupati Giri Prasta menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pemerintah Kabupaten Banjar, khususnya Bapak Bupati beserta istri yang telah berkenan berkunjung ke Kabupaten

Badung. Pada kesempatan tersebut ia memaparkan bagaimana meningkatkan sumber pendapatan asli daerah. Salah satu kiat yang disebut adalah menggali potensi lokal yang dimiliki. Itu yang menurutnya dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Badung, sehingga menjadi seperti sekarang. Walau begitu, lanjut Bupati, tetap saja perlu ada pembenahanpembanahan yang harus dilakukan. Untuk itu bupati juga membuka sharing, sehingga tujuan untuk menyejahterakan masyarakat dapat tercapai. “Dalam kesempatan inilah dapat dilakukan sharing yang dilakukan bersama-sama dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi selaku eksekutif, selaku bupati dan satuan perangkat daerah”. Paparnya. Selain itu ia juga mengajak Kabupaten Banjar untuk melakukan kolaborasi terhadap program-program yang belum sempurna sehingga dapat terbentuk tri pola. “Berkenaan dengan program yang sudah

G

una mewujudkan keserasian dan keselarasan yang harmoni bagi semua mahluk Presiden The World Peace Committee menetapkan adanya ”Hari Keluarga Bumi” . Kabupaten Karangasem terpilih menjadi lokasi penetapan Hari Keluarga Bumi yang ditandai dengan penadatanganan prasasti oleh Presiden Dunia HE Mr Djuyoto Suntani dan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, di Objek Wisata Putung, Karangasem, Bali, Selasa (27/3). Dalam Acara ini diserahkan pula piagam penghargaan dari Presiden Perdamaian Dunia kepada Bupati

Karangasem sebelum penandatangan Prasasti. Selanjutnya, pengenaan slayer dan pin The World Peace Commite dari Presiden Perdamaian Mr. Djuyoto kepada Bupati Mas Sumatri, Wakil Bupati Artha Dipa, Sekda dan prebekel Duda Timur I Gede Pawana. Bupati Mas Sumatri dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Prof. Dr. Djuyoto Suntani beserta istri Jully Tjindrawan, untuk menetapkan Hari Keluarga Bumi di Kabupaten Karangasem. Ia berharap, melalui kegiatan ini, Kabupaten Karangasem nantinya dapat semakin berperan

Desa demulih bahkan pengaduan masyarakat melalui WEB Desa sehingga lebih cepat di respon oleh aparatur Desa. (BTN/ery)

BTN/ist

Gusti Ayu Mas Sumantri (kiri)

kita minta di Kabupaten Banjar. Begitu pula sebaliknya, sehingga tri pola yaitu pola program, pola

penjelasan dan pola pembiayaan ini dijadikan role model,” kata Giri Prasta. (BTN/r)

BTN/ist

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Ketua Dekranasda Ny. Seniasih Giri Prasta foto bersama Bupati Banjar, Kalimantan Selatan H Khalilurrahman bersama rombongan

“Hari Keluarga Bumi” Ditetapkan di Karangasem

BTN/ist

SIUP dan lainnya. Melalui teknologi ini juga bisa kita tampilkan berbagai potensi Desa dan produk unggulan

dilaksankan di Pemkab Badung, kami bisa mengkolaborasikan program yang belum sempurna,

aktif dalam menciptakan perdamaian dunia. “Kiranya momen penetapan hari keluarga bumi menuju perdamaian dunia pada hari ini, dapat pula kami gunakan sebagai ajang promosi pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Karangasem,” ujarnya. Sementara itu, Presiden Dunia HE Mr Djuyoto Suntani juga menyatakan, atas nama masyarakat Internasional 202 Negara maka diselenggarakan ”Hari Keluarga

Bumi” sebagai penjabaran secara Universal ajaran Trihita Kirana. Mr Djuyoti juga menyampaikan alasan memilih Kabupaten Karangasem sebagai lokasi penetapan Hari Keluarga Bumi berdasarkan beberapa aspek. Salahsatunya dari Aspek Spiritual dimana Ibu kota Kabupaten Karangasem bernama “Almapura”, berasal dari kata “Alam” dan “Pura”. Dalam bahasa Sanskerta kuno Alam adalah jagad raya, sedangkan Pura adalah Kota. “Alampura” artinya Ibukota bagi Alam Semesta. Karena itu di Ibukota Jagad Raya ini ditetapkan ”Hari Keluarga Bumi”. Hari Keluarga bagi Alam Semesta. Acara ini juga dihadiri oleh

Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Sekda Kabupaten Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Karangasem, Dandim 1623,Ketua Pengadilan Kab. Karangasem, Jajaran Pengurus Komite Perdamaian Dunia, Para Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala OPD, Kepala Bagian di Lingkungan Pemda Karangasem, Para Camat dan Perbekel se-Kab. Karangasem, Pimpinan BUMN/BUMD seKab. Karangasem, Ketua PHRI Provinsi dan Kabupaten, Ketua ASITA Provinsi dan Kabupaten, pelaku pariwisata, Bendesa Adat se-Kabupaten Karangasem serta masyarakat sekitar. (BTN/hms)


VI

VOL. XII NO. 24, 27 April - 10 Mei 2018

Tentang Sastra Bali, Anak-anak Berminat Lho...

BTN/ist

A

nak-anak ini tak mau main-maian dalam menekuni sastra Bali. Mereka tampak sungguh-sungguh, sehingga menjadi anak yang tangguh. Tangguh dalam nyastra baik itu menulis sastra Bali, nyatwa (berceritera), macecimpedan (tekateki kata), dan berpidato menggu-

nakan Bahasa Bali. Itulah sekilas gambaran peserta lomba’Nyastra’ dalam neneriahkan Hut Kota Gianyar ke-247 yang digelar Dinas Kebudyaan Kabupaten Gianyar di Balai Budaya Gianyar, Jumat (13/4). Lomba bertujuan untuk membangkitkan kecintaan terhadap

Bahasa Bali melalui berbagai kegiatan dan lomba itu diikuti oleh ratusan anak-anak, terdiri dari siswa SD dan SMP. Untuk lomba mececimpedan dan mesatwa untuk tingkat SD, lomba pidato berbahasa Bali tingkat SMP, lomba penulisan puisi Bali modern dan lomba desain poster Paribasa Bali tingkat SMK/ SMA. “Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kembali kecintaan generasi muda kan Bahasa Bali,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Drs. IGN Wijana. Kegiatan ini memang sengaja dikemas dalam berbagai bentuk lomba, sehingga lebih menarik tidak membosankan. Sebut saja, dalam membuat poster tentu tidak asing lagi. Apalagi didukung dengan teknologi komputer yang dilengkapi dengan berbagai aplikasi yang canggih. Tidak jauh berbeda dengan lomba poster paribasa Bali ini, para peserta diminta un-

tuk menterjemahkan suatu paribasa Bali dalam bentuk gambar poster. Setelah itu, peserta dalam waktu 90 menit dapat membuat poster dalam kertas ukuran A3 sebagai media gambar. “Mereka nanti akan menvisualisasikan sebuah Paribasa Bali, dimana dalam poster tersebut nantinya terkandung makna dari

paribasa tersebut, sangat menarik sekali. Ini juga salah satu tujuan kami mengadakan lomba, yaitu menjaring bibit-bibit potensial di bidang seni sastra Bali. Kelak harapan kami mereka mampu menularkan kecintaan mereka pada seni sastra daerah pada teman-teman sebayanya,” tegasnya. (BTN/bud)

VOL. XII NO. 24, 27 April - 10 Mei 2018

III

Bupati Buleleng Resmikan Air Bersih di Madenan memanfaatkan. Tapi hormati juga secara niskala,” ucapnya Sementara Kepala Desa Madenan, I Komang Mudiartono mengungkapkan. Sebelumnya, warganya mendapat pasokan air bersih dari Desa Satra, Kabupaten Bangli. Namun seiring waktu, debit air di desa tersebut mengecil sehingga tidak bisa dimanfaatkan warganya, terutama di musim kemarau. Karenanya, saat itu warganya harus membeli air minum galonan. Pembelian ini tidak masalah bagi warganya yang mampu, namun

bagi yang kurang mampu, hal itu menjadi masalah besar.” Sejak itu, kami membuat proposal bantuan air. Akhirnya di tahun 2017, harapan kami terwujud,” jelasnya. Mudiartono menambahkan, keberhasilannya mendapat air bersih didapat melalui anggaran APBD Buleleng sebanyak Rp.2,7 miliar, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) sebesar Rp.380 juta, dan dana penyertaan dari Desa Madenan sebanyak Rp.50 juta. (BTN/r)

BTN/ist

BTN/ist

Gubernur Pastika :

Sampah Merupakan Masalah Utama di Bali Saat Ini menggelar diskusi untuk mencari formula penanganan sampah di Bali. “Kami pikir ada beberapa solusi yang bisa diterapkan disini,” kata Studdert. Gubernur Pastika memberi apresiasi terhadap rencana penyelenggaraan seminar ini. Menurutnya permasalahan sampah merupakan masalah utama di Bali saat ini. Oleh karena itu Ia berharap Konjen Australia dapat menggandeng instansi terkait di Provinsi Bali seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PU dan Dinas Ke-

lautan dan Perikanan. “Laut juga menjadi perhatian kami, karena banyak juga sampah yang dibuang ke laut,” kata Pastika. Ia menambahkan diskusi ini akan sangat berarti mengingat Bali juga akan menjadi tuan rumah Pertemuan IMF-World Bank yang juga akan membahas persoalan lingkungan. Selain persoalan sampah, Dr. Studdert juga memberikan perkembangan singkat soal kerjasama-kerjasama yang dilakukan antara RS Bali Mandara dengan Australia. (BTN/ery)

BTN/ist

S

ebagai destinasi pariwisata yang dikunjungi jutaan wisatawan setiap tahunnya, salah satu permasalahan yang dihadapi Bali adalah bagaimana mengelola sampah. Hal ini rupanya mengundang perhatian banyak pihak. Salah satunya Konsulat Jenderal Australia di Bali yang berencana menggelar

seminar tentang penanganan sampah di Bali pada 5 Juni 2018. Pada acara tersebut menghadirkan para ahli dan praktisi di bidang penanganan sampah (waste management). Demikian terungkap dalam audensi Konsul-Jenderal Australia Dr. Helena Studdert dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Kantor Guber-

nur Bali, Denpasar, Jumat (13/4). Dr. Studdert mengatakan jutaan wisatawan termasuk dari Australia datang setiap tahunnya dan turut menyumbang terhadap permasalahan sampah di Bali. Oleh karena itu, pihaknya merasa ikut bertanggung jawab untuk mencari solusi. Salah satu caranya dengan

BTN/ist

K

risis air bersih di Desa Madenan sudah bisa teratasi. Pasalnya, pada hari Rabu,11/4, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meresmikan penggunaan air bersih di Desa Madenan Kecamatan Tejakula. Dalam kesempatan itu, Bupati menyempatkan menggunakan air bersih yang tersalur

melalui pipa itu untuk cuci muka. Air bersih di Desa Madenan berasal dari mata air yang ada di Kawasan Hutan Lindung di wilayah Selulung,Desa Kutuh, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Penyalurannya melalui pipa sepanjang 16,8 Km. Air bersih itu dimanfaatkan untuk 1.467 kk. warga Madenan.

Bupati pada kesempatan itu meminta agar warga Desa Madenan turut menjaga kelestarian Kawasan Hutan Lindung sumber air bersih itu, yang berada di atas desa Madenan. Selain itu, ia juga berpesan jika ada kegiatan ritual untuk pelestarian sumber air itu di Desa Selulung, warga diminta turut berpartisipasi. “Jangan hanya

BTN/ist

Entaskan Kemiskinan Lewat Bedah Rumah P

rogram bedah rumah yang dimulai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana sejak tahun 2012 terbukti sangat efektif dalam menurunkan jumlah KK miskin di jembrana. Hal ini terlihat dari data bahwa pada 2010 terhitung terdapat 5.597 KK, 17.623 jiwa kini turun menjadi 3.283 KK, 10.326 jiwa di tahun 2017. Hal ini tentu tidak lepas dari keseriusan pemkab Jembrana dalam menanggulangi kemiskinan. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan pada peresmian bedah rumah yang ditandai dengan penyerahan kunci secara simbolis kepada penerima bantuan bedah rumah di salah satu rumah warga milik I Gede Wele asal Desa Kaliakah Jumat (6/4). Ia mengatakan program bedah rumah oleh Pemkab Jembrana yang semula dianggarkan 20 juta per unit menjadi 25 juta per unit pada tahun 2018 ini. “Ini merupakan suatu ben-

tuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat” ucapnya. Di lain sisi Kembang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BumDesa Bersama Mekar Sari Bersemi Kecamatan Negara yang sudah mengalokasikan SHU untuk membantu masyarakat di Kecamatan Negara dengan membangun 7 unit rumah layak huni. Ia Juga sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang pada tahun 2018 ini juga memberikan bantuan bedah rumah sebanyak 300 unit. “Apa yang dilakukan ini sejalan dengan program pemerintah dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan di Jembrana” tegasnya Sementara ketua BKAD Ketut Suasana mengatakan Adapun desa/ kelurahan yang mendapatkan bantuan bedah rumah di tahun 2018 ini yakni Desa Kaliakah, Desa Berangbang, Desa Banyubiru, Desa Baluk Tegal Badeng Barat, Tegal Badeng Timur dan Kelurahan Lelateng. “Penggarapan rumah kami laku-

BTN/ist

kan secara swakelola bersama masyarakat, dengan bantuan bedah rumah ini agar bisa membantu masyarakat kurang mampu agar

bisa tinggal di tempat yang layak huni”, tuturnya. Selain Wakil Bupati pada kesempatan itu jaga hadir kepala OPD

terkait dilingkup Jembrana, Kapolsek Negara dan Camat Negara serta jajaran. (BTN/r)


IV

Bali Kini

Vol. XII No. 24, 27 April - 10 Mei 2018

173 Penjor Percantik Wajah Kota Gianyar

Baliku-Balimu Badung Raih Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik II

enurut Ketua Seksi Lomba Penjor Hias I Gede Astawa, total ada 173 penjor memeriahkan areal jalan protokol Gianyar hingga di Lapangan Astina. Terdiri dari Anggota Fokoorpimda, Dinas, Instansi, Badan, Kantor, Unit, BUMD, Camat, Lurah dan Desa. Termasuk juga SMA/SMK dan SMP Negeri se-Kabupaten Gianyar. Kriteria yang menjadi penilaian lomba mencakup garis tengah bambu minimal 8-10 cm. Dengan tinggi minimal 8 meter, maksimal 10 meter dari atas tanah.”Hiasan dibebaskan sesuai kreasi peserta,” ucapnya. “Paling penting harus dari bahan lontar dan bahan ramah lingkungan. Pun, tak perlu dilengkapi standar upacara seperti canang, pala bungkah, rerasmen, dan lainnya. Jumlah tim peserta tidak terbatas,” jelas Astawa.

Menurut Astawa, timnya melalukan penilaian usai penjor terpasang mulai 6 April 2018. Penjor akan berdiri sampai tanggal 23-30 April 2018 mendatang.”Unsur penilaian meliputi bentuk, estetika, keharmonisan, dan kesesuaian hiasan,” ungkap dia. Kepala Sub Bagian Tata Pemerintahan dan Negara Setda Gianyar Gede Oka Juniada menambahkan, total Rp 27 juta disiapkan untuk pemenang lomba. Masing-masing juara I mendapat uang tunai Rp 7 juta, juara II Rp 6 juta, juara III Rp 5 juta, dan seterusnya. “Lomba penjor ini selain untuk memeriahkan HUT Kota, juga sebagai upaya pelestarian dan simbol bahwa budaya dan tradisi harus tetap bertahan di Kabupaten Gianyar. Sebab, kita menjadi barometer wilayah seni budaya di Bali,” ujarnya.

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Gubernur Bali I Made Mangku Pastika. Pemerintah Kabupaten Badung memperoleh Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik II tahun 2018 dari Provinsi Bali. Penghargaan diberikan khususnya dalam bidang penyusunan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2018. Penghargaan ini diberikan pada saat pembukaan Munsrenbang Provinsi Bali tahun 2018, Kamis (12/4) di Ruang Wisya Sabha Kantor Gubernur Provinsi Bali Renon Denpasar.

(BTN/kmb)

BTN/ist

Dua Sekaa Gong Kebyar Wanita Gianyar Beraksi

BTN/ist

ungguh mempesona. Tak hanya cantik dengan balutan busana klasik, tetapi juga lihai dalam memainkan gamelan tradisional Bali. Meski sebagai penabuh wanita, namun teknik pukulan, tetekep, ngembang ngisep hingga permainan melodi tampak jelas dan tegas. Maka tak geran, sajian seni dari penabuh wanita ini menjadi daya tarik tersendiri. Penonton, berlimpah ruah datang dari berbagai kalangan memadati Lapangan Astina Gianyar, tempat pagelaran Gong Kebyar Wanita, Sabtu,(14/4). Dua Sekaa Gong Wanita itu

S

tampil memukau yaitu Sekaa Gong Wanita Smara Murti, Desa Celuk, Sukawati sebagai duta Kabupaten Gianyar pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXX Tahun 2018 berbarung dengan Sekaa Gong Kebyar Wanita Pandawa, Banjar Tarukan, Desa Mas, Ubud yang merupakan duta Kabupaten Gianyar pada ajang yang sama tahun sebelumnya. Hal itu membuktikan, kaum perempuan tak hanya hebat dalam urusan rumah tangga tetapi juga unggul di bidang seni. Penampilan para wanita cantik ini, selain dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-247 Kota Gianyar, juga sebagai ajang

enghargaan ini langsung diserahkan oleh Gubernur Bali I Made Mangku Pastika dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa. Tidak lupa juga ia menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Selain itu ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung yang selalu bersinergi dengan aturan Pemerintah Provinsi maupun Pusat demi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Badung. “Apa yang diraih Kabupaten Badung ini hendaknya menjadi pemicu untuk pembangunan yang berkarakter dan terarah serta tepat sasaran,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa penghargaan ini menjadi tolak ukur keseriusan dan komitmen Pemerintah Kabupaten Badung dalam melaksanakan pembangunan yang terarah tepat sasaran dan berkarakter. “Ini sesuai dengan Visi Misi bupati dan wakil bupati yakni memantapkan arah pembangunan badung berlandaskan Tri Hita Karana menuju masyarakat yang maju

P

Memasuki kota Gianyar, tentu Anda akan disuguhi nuansa berbeda. Ini bukan pemandangan saat Hari Raya Galungan serta Kuningan. Pemasangan penjor penjor cantik yang berjejer di kiri kanan jalan protokol itu adalah serangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Gianyar ke-247.

M

uji coba duta Kabupaten Gianyar sebelum tampil pada ajang PKB. Sekaa Gong Wanita Smara Murti mengawali penampilan dengan menyuguhkan Tabuh Pisan Lelambatan berjudul Sraya Pasti. Tabuh yang berkisah rela berkoban sampai akhir itu merupakan karya I Nyoman Suryadi. Dilanjutkan dengan Tari Tani karya I Wayan Berata dengan pembina tari I Nyoman Cerita serta tabuh kreasi “Krepetan”, serta diakhiri dengan pementasan tari kreasi baru “Tedung Jagat” dengan penata tari dan tabuh I Nyoman Cerita. Sementara Sekaa Gong Kebyar Wanita Pandawa menampilkan kreasi pepanggulan Tabuh Telu “Campuhan” karya I Wayan Jebeg dan I Wayan Darya. Dilanjutkan dengan Tari Kelinci, Tabuh Kreasi “Swandewi” serta diakhiri dengan Tari Kreasi Janger “Kesuma Sari”. “Selain untuk memeriahkan peringatan Hari Jadi Kota Gianyar, pementasan Gong Kebyar juga sebagai ajang uji coba duta Kabupaten Gianyar sebelum tampil di ajang PKB beradu dengan duta kabupaten lain,” kata Sekda Kabupaten Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya. Sebelumnya, pementasan Gong Kebyar Wanita juga dimeriahkan

Manajemen Krisis Kepariwisataan anajemen Krisis Kepariwisataan Kementerian Pariwisata melaksanakan Forum Komunikasi Krisis Kepariwisataan dengan tema “Penyusunan Grand Design Manajemen Krisis Kepariwisataan” bertempat di AOne Hotel Jakarta, Kamis (12/04). Forum Komunikasi ini diselenggarakan khusus untuk memberikan pemahaman tentang konsep dasar manajemen krisis kepariwisataan, strategi komunikasi krisis, dan mitigasi dampak krisis kepariwisataan dari para pakar dan praktisi yaitu antara lain: Dr. Anang Sutono, M.M.Par.,

M

CHE (Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata) , ,Mohammad Noer Shardono (Staf Ahli Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media). Haryo Satmiko, ATD., M.Pd (Wakil Ketua KNKT). Dr. Irwansyah, S.Sos., MA (Pakar Teknologi Komunikasi Digital Universitas Indonesia). Firza Ghozalba, ST, M.Eng. (Kasubdit Peran Lembaga Usaha, Direktorat Pemberdayaan Masyarakat, BNPB). Didi Hamzar (Direktur Kesiapsiagaan BASARNAS) selaku fasilitator: Dr. Riant Nugroho (Staf Khusus Menteri Bidang Regulasi). (BTN/Kemenpar)

BTN/ist

oleh penampilan kesenian partisipatif dari Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Open Stage Balai Budaya, Gianyar. Pemenetasan ini se-

bagai salah satu bentuk partisipasi Kabupaten Bangka Selatan dalam memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-247 Kota Gianyar tahun 2018. (BTN/bud)

V

damai dan sejahtera,” kata Wabup Suiasa. Hal Senada juga disampaikan Kepala Bappeda Badung Made Wira Darmaja dimana ia mengatakan mengatakan, penghargaan yang diraih Kabupaten Badung ini merupakan wujud nyata serta keseriusan Pemerintah Badung dalam melakukan perencanaan pembangunan di Kabupaten Badung secara menyeluruh. “Pemberian penghargaan ini juga sebagai upaya mendorong agar Kabupaten Badung mampu melaksanakan pembangunan kearah yang lebih baik, sesuai hasil capaian dan sisi manfaat serta sasaran yang di rencanakan baik fisik maupun non fisik,” katanya. Acara ini juga dihadiri perwakilan dari Kementrian Dalam Negeri RI, Kementrian PPN/Kepala Bappenas RI, Kemenkeu RI, Kemenpan RI, Kemen Pariwisata, Kemen PU, dan Perumahan Rakyat, Komisi XI DPR RI, Kepala OPD di Lingkungan Provinsi Bali, para Bupati/Walikota se-Bali. (BTN/r)

Investor Rusia Berencana Bangun ”Cable Car” di Bukit Abang nvestor asal Rusia tertarik menanamkan modalnya di Bangli dengan membangun cable car di kawasan Bukit Abang, Kintamani. Investor sudah sempat melakukan penjajakan awal dengan Pemkab Bangli serta tokoh masyarakat di tiga desa di wilayah tersebut. Sesuai rencana investor, panjang lintasan cable car yang dibangun di kawasan itu mencapai 3 km Ketua Lokal Working Group (LWG) Abang Erawang Nengah Suratnata, Kamis (5/4), mengatakan investor belum lama ini melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat di Desa Suter, Abang Batu Dinding dan Abang Songan. Dalam pertemuan itu, investor menyatakan, kawasan Bukit Abang potensial dikembangkan untuk pariwisata karena view yang ditawarkan dari Bukit Abang sangat indah berupa pemandangan Gunung Agung dan Danau Batur. Pembangunan cable car itu diyakini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Bangli sekaligus memeratakan sektor pariwisata Bali yang selama ini cenderung fokus di Bali Selatan. ‘’Kalau proyek ini jalan, 99 persen ekonomi masyarakat Bali Utara diyakini akan menggeliat,’’ ujarnya. Dikatakan Suratnata, sesuai rencana investor, cable car akan dibangun sepanjang 3 km dari kaki hingga puncak Bukit Abang. Lahan yang digunakan adalah milik negara. Agar tak mencemari kesucian

I

pura di kawasan Bukit Abang, cable car dibangun di sebelah timur Pura Bubung Renteng. Dengan adanya cable car, wisatawan hanya membutuhkan waktu 13 hingga 15 menit untuk bisa mencapai puncak bukit. ‘’Tidak melalui jalan yang biasa dilalui oleh pamedek. Radiusnya 100 meter dari pura mengarah ke selatan,’’ jelasnya. Suratnata menyebutkan, dari pertemuan tersebut, pada prinsipnya tokoh masyarakat di tiga desa menyambut baik rencana pembangunan cable car dengan catatan, kelestarian alam dan kesucian pura di kawasan Bukit Abang tetap terjaga. Selain melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat di tiga desa, investor tersebut juga sudah sempat bertatap muka dengan Bu-

pati dan OPD terkait di kantor Bupati belum lama ini. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bangli Made Alit Parwata mengakui dua pekan lalu, investor didampingi perbekel melakukan audiensi dengan Bupati Bangli Made Gianyar. ‘’Bapak Bupati sangat respons dan mendukung pembangunan itu. Sekarang masih dalam tahap pengkajian dan perencanaan oleh investor,’’ jelasnya. Alit Parwata menegaskan, pihaknya menyambut baik adanya investor yang berminat menanamkan modalnya di Bangli. Pihaknya berupaya memfasilitasi perizinannya dan mengkoordinasikannya dengan pihak(BTN/kmb) pihak terkait.

BTN/ist


IV

Bali Kini

Vol. XII No. 24, 27 April - 10 Mei 2018

173 Penjor Percantik Wajah Kota Gianyar

Baliku-Balimu Badung Raih Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik II

enurut Ketua Seksi Lomba Penjor Hias I Gede Astawa, total ada 173 penjor memeriahkan areal jalan protokol Gianyar hingga di Lapangan Astina. Terdiri dari Anggota Fokoorpimda, Dinas, Instansi, Badan, Kantor, Unit, BUMD, Camat, Lurah dan Desa. Termasuk juga SMA/SMK dan SMP Negeri se-Kabupaten Gianyar. Kriteria yang menjadi penilaian lomba mencakup garis tengah bambu minimal 8-10 cm. Dengan tinggi minimal 8 meter, maksimal 10 meter dari atas tanah.”Hiasan dibebaskan sesuai kreasi peserta,” ucapnya. “Paling penting harus dari bahan lontar dan bahan ramah lingkungan. Pun, tak perlu dilengkapi standar upacara seperti canang, pala bungkah, rerasmen, dan lainnya. Jumlah tim peserta tidak terbatas,” jelas Astawa.

Menurut Astawa, timnya melalukan penilaian usai penjor terpasang mulai 6 April 2018. Penjor akan berdiri sampai tanggal 23-30 April 2018 mendatang.”Unsur penilaian meliputi bentuk, estetika, keharmonisan, dan kesesuaian hiasan,” ungkap dia. Kepala Sub Bagian Tata Pemerintahan dan Negara Setda Gianyar Gede Oka Juniada menambahkan, total Rp 27 juta disiapkan untuk pemenang lomba. Masing-masing juara I mendapat uang tunai Rp 7 juta, juara II Rp 6 juta, juara III Rp 5 juta, dan seterusnya. “Lomba penjor ini selain untuk memeriahkan HUT Kota, juga sebagai upaya pelestarian dan simbol bahwa budaya dan tradisi harus tetap bertahan di Kabupaten Gianyar. Sebab, kita menjadi barometer wilayah seni budaya di Bali,” ujarnya.

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Gubernur Bali I Made Mangku Pastika. Pemerintah Kabupaten Badung memperoleh Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik II tahun 2018 dari Provinsi Bali. Penghargaan diberikan khususnya dalam bidang penyusunan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2018. Penghargaan ini diberikan pada saat pembukaan Munsrenbang Provinsi Bali tahun 2018, Kamis (12/4) di Ruang Wisya Sabha Kantor Gubernur Provinsi Bali Renon Denpasar.

(BTN/kmb)

BTN/ist

Dua Sekaa Gong Kebyar Wanita Gianyar Beraksi

BTN/ist

ungguh mempesona. Tak hanya cantik dengan balutan busana klasik, tetapi juga lihai dalam memainkan gamelan tradisional Bali. Meski sebagai penabuh wanita, namun teknik pukulan, tetekep, ngembang ngisep hingga permainan melodi tampak jelas dan tegas. Maka tak geran, sajian seni dari penabuh wanita ini menjadi daya tarik tersendiri. Penonton, berlimpah ruah datang dari berbagai kalangan memadati Lapangan Astina Gianyar, tempat pagelaran Gong Kebyar Wanita, Sabtu,(14/4). Dua Sekaa Gong Wanita itu

S

tampil memukau yaitu Sekaa Gong Wanita Smara Murti, Desa Celuk, Sukawati sebagai duta Kabupaten Gianyar pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXX Tahun 2018 berbarung dengan Sekaa Gong Kebyar Wanita Pandawa, Banjar Tarukan, Desa Mas, Ubud yang merupakan duta Kabupaten Gianyar pada ajang yang sama tahun sebelumnya. Hal itu membuktikan, kaum perempuan tak hanya hebat dalam urusan rumah tangga tetapi juga unggul di bidang seni. Penampilan para wanita cantik ini, selain dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-247 Kota Gianyar, juga sebagai ajang

enghargaan ini langsung diserahkan oleh Gubernur Bali I Made Mangku Pastika dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa. Tidak lupa juga ia menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Selain itu ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung yang selalu bersinergi dengan aturan Pemerintah Provinsi maupun Pusat demi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Badung. “Apa yang diraih Kabupaten Badung ini hendaknya menjadi pemicu untuk pembangunan yang berkarakter dan terarah serta tepat sasaran,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa penghargaan ini menjadi tolak ukur keseriusan dan komitmen Pemerintah Kabupaten Badung dalam melaksanakan pembangunan yang terarah tepat sasaran dan berkarakter. “Ini sesuai dengan Visi Misi bupati dan wakil bupati yakni memantapkan arah pembangunan badung berlandaskan Tri Hita Karana menuju masyarakat yang maju

P

Memasuki kota Gianyar, tentu Anda akan disuguhi nuansa berbeda. Ini bukan pemandangan saat Hari Raya Galungan serta Kuningan. Pemasangan penjor penjor cantik yang berjejer di kiri kanan jalan protokol itu adalah serangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Gianyar ke-247.

M

uji coba duta Kabupaten Gianyar sebelum tampil pada ajang PKB. Sekaa Gong Wanita Smara Murti mengawali penampilan dengan menyuguhkan Tabuh Pisan Lelambatan berjudul Sraya Pasti. Tabuh yang berkisah rela berkoban sampai akhir itu merupakan karya I Nyoman Suryadi. Dilanjutkan dengan Tari Tani karya I Wayan Berata dengan pembina tari I Nyoman Cerita serta tabuh kreasi “Krepetan”, serta diakhiri dengan pementasan tari kreasi baru “Tedung Jagat” dengan penata tari dan tabuh I Nyoman Cerita. Sementara Sekaa Gong Kebyar Wanita Pandawa menampilkan kreasi pepanggulan Tabuh Telu “Campuhan” karya I Wayan Jebeg dan I Wayan Darya. Dilanjutkan dengan Tari Kelinci, Tabuh Kreasi “Swandewi” serta diakhiri dengan Tari Kreasi Janger “Kesuma Sari”. “Selain untuk memeriahkan peringatan Hari Jadi Kota Gianyar, pementasan Gong Kebyar juga sebagai ajang uji coba duta Kabupaten Gianyar sebelum tampil di ajang PKB beradu dengan duta kabupaten lain,” kata Sekda Kabupaten Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya. Sebelumnya, pementasan Gong Kebyar Wanita juga dimeriahkan

Manajemen Krisis Kepariwisataan anajemen Krisis Kepariwisataan Kementerian Pariwisata melaksanakan Forum Komunikasi Krisis Kepariwisataan dengan tema “Penyusunan Grand Design Manajemen Krisis Kepariwisataan” bertempat di AOne Hotel Jakarta, Kamis (12/04). Forum Komunikasi ini diselenggarakan khusus untuk memberikan pemahaman tentang konsep dasar manajemen krisis kepariwisataan, strategi komunikasi krisis, dan mitigasi dampak krisis kepariwisataan dari para pakar dan praktisi yaitu antara lain: Dr. Anang Sutono, M.M.Par.,

M

CHE (Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata) , ,Mohammad Noer Shardono (Staf Ahli Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media). Haryo Satmiko, ATD., M.Pd (Wakil Ketua KNKT). Dr. Irwansyah, S.Sos., MA (Pakar Teknologi Komunikasi Digital Universitas Indonesia). Firza Ghozalba, ST, M.Eng. (Kasubdit Peran Lembaga Usaha, Direktorat Pemberdayaan Masyarakat, BNPB). Didi Hamzar (Direktur Kesiapsiagaan BASARNAS) selaku fasilitator: Dr. Riant Nugroho (Staf Khusus Menteri Bidang Regulasi). (BTN/Kemenpar)

BTN/ist

oleh penampilan kesenian partisipatif dari Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Open Stage Balai Budaya, Gianyar. Pemenetasan ini se-

bagai salah satu bentuk partisipasi Kabupaten Bangka Selatan dalam memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-247 Kota Gianyar tahun 2018. (BTN/bud)

V

damai dan sejahtera,” kata Wabup Suiasa. Hal Senada juga disampaikan Kepala Bappeda Badung Made Wira Darmaja dimana ia mengatakan mengatakan, penghargaan yang diraih Kabupaten Badung ini merupakan wujud nyata serta keseriusan Pemerintah Badung dalam melakukan perencanaan pembangunan di Kabupaten Badung secara menyeluruh. “Pemberian penghargaan ini juga sebagai upaya mendorong agar Kabupaten Badung mampu melaksanakan pembangunan kearah yang lebih baik, sesuai hasil capaian dan sisi manfaat serta sasaran yang di rencanakan baik fisik maupun non fisik,” katanya. Acara ini juga dihadiri perwakilan dari Kementrian Dalam Negeri RI, Kementrian PPN/Kepala Bappenas RI, Kemenkeu RI, Kemenpan RI, Kemen Pariwisata, Kemen PU, dan Perumahan Rakyat, Komisi XI DPR RI, Kepala OPD di Lingkungan Provinsi Bali, para Bupati/Walikota se-Bali. (BTN/r)

Investor Rusia Berencana Bangun ”Cable Car” di Bukit Abang nvestor asal Rusia tertarik menanamkan modalnya di Bangli dengan membangun cable car di kawasan Bukit Abang, Kintamani. Investor sudah sempat melakukan penjajakan awal dengan Pemkab Bangli serta tokoh masyarakat di tiga desa di wilayah tersebut. Sesuai rencana investor, panjang lintasan cable car yang dibangun di kawasan itu mencapai 3 km Ketua Lokal Working Group (LWG) Abang Erawang Nengah Suratnata, Kamis (5/4), mengatakan investor belum lama ini melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat di Desa Suter, Abang Batu Dinding dan Abang Songan. Dalam pertemuan itu, investor menyatakan, kawasan Bukit Abang potensial dikembangkan untuk pariwisata karena view yang ditawarkan dari Bukit Abang sangat indah berupa pemandangan Gunung Agung dan Danau Batur. Pembangunan cable car itu diyakini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Bangli sekaligus memeratakan sektor pariwisata Bali yang selama ini cenderung fokus di Bali Selatan. ‘’Kalau proyek ini jalan, 99 persen ekonomi masyarakat Bali Utara diyakini akan menggeliat,’’ ujarnya. Dikatakan Suratnata, sesuai rencana investor, cable car akan dibangun sepanjang 3 km dari kaki hingga puncak Bukit Abang. Lahan yang digunakan adalah milik negara. Agar tak mencemari kesucian

I

pura di kawasan Bukit Abang, cable car dibangun di sebelah timur Pura Bubung Renteng. Dengan adanya cable car, wisatawan hanya membutuhkan waktu 13 hingga 15 menit untuk bisa mencapai puncak bukit. ‘’Tidak melalui jalan yang biasa dilalui oleh pamedek. Radiusnya 100 meter dari pura mengarah ke selatan,’’ jelasnya. Suratnata menyebutkan, dari pertemuan tersebut, pada prinsipnya tokoh masyarakat di tiga desa menyambut baik rencana pembangunan cable car dengan catatan, kelestarian alam dan kesucian pura di kawasan Bukit Abang tetap terjaga. Selain melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat di tiga desa, investor tersebut juga sudah sempat bertatap muka dengan Bu-

pati dan OPD terkait di kantor Bupati belum lama ini. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bangli Made Alit Parwata mengakui dua pekan lalu, investor didampingi perbekel melakukan audiensi dengan Bupati Bangli Made Gianyar. ‘’Bapak Bupati sangat respons dan mendukung pembangunan itu. Sekarang masih dalam tahap pengkajian dan perencanaan oleh investor,’’ jelasnya. Alit Parwata menegaskan, pihaknya menyambut baik adanya investor yang berminat menanamkan modalnya di Bangli. Pihaknya berupaya memfasilitasi perizinannya dan mengkoordinasikannya dengan pihak(BTN/kmb) pihak terkait.

BTN/ist


VI

VOL. XII NO. 24, 27 April - 10 Mei 2018

Tentang Sastra Bali, Anak-anak Berminat Lho...

BTN/ist

A

nak-anak ini tak mau main-maian dalam menekuni sastra Bali. Mereka tampak sungguh-sungguh, sehingga menjadi anak yang tangguh. Tangguh dalam nyastra baik itu menulis sastra Bali, nyatwa (berceritera), macecimpedan (tekateki kata), dan berpidato menggu-

nakan Bahasa Bali. Itulah sekilas gambaran peserta lomba’Nyastra’ dalam neneriahkan Hut Kota Gianyar ke-247 yang digelar Dinas Kebudyaan Kabupaten Gianyar di Balai Budaya Gianyar, Jumat (13/4). Lomba bertujuan untuk membangkitkan kecintaan terhadap

Bahasa Bali melalui berbagai kegiatan dan lomba itu diikuti oleh ratusan anak-anak, terdiri dari siswa SD dan SMP. Untuk lomba mececimpedan dan mesatwa untuk tingkat SD, lomba pidato berbahasa Bali tingkat SMP, lomba penulisan puisi Bali modern dan lomba desain poster Paribasa Bali tingkat SMK/ SMA. “Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kembali kecintaan generasi muda kan Bahasa Bali,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Drs. IGN Wijana. Kegiatan ini memang sengaja dikemas dalam berbagai bentuk lomba, sehingga lebih menarik tidak membosankan. Sebut saja, dalam membuat poster tentu tidak asing lagi. Apalagi didukung dengan teknologi komputer yang dilengkapi dengan berbagai aplikasi yang canggih. Tidak jauh berbeda dengan lomba poster paribasa Bali ini, para peserta diminta un-

tuk menterjemahkan suatu paribasa Bali dalam bentuk gambar poster. Setelah itu, peserta dalam waktu 90 menit dapat membuat poster dalam kertas ukuran A3 sebagai media gambar. “Mereka nanti akan menvisualisasikan sebuah Paribasa Bali, dimana dalam poster tersebut nantinya terkandung makna dari

paribasa tersebut, sangat menarik sekali. Ini juga salah satu tujuan kami mengadakan lomba, yaitu menjaring bibit-bibit potensial di bidang seni sastra Bali. Kelak harapan kami mereka mampu menularkan kecintaan mereka pada seni sastra daerah pada teman-teman sebayanya,” tegasnya. (BTN/bud)

VOL. XII NO. 24, 27 April - 10 Mei 2018

III

Bupati Buleleng Resmikan Air Bersih di Madenan memanfaatkan. Tapi hormati juga secara niskala,” ucapnya Sementara Kepala Desa Madenan, I Komang Mudiartono mengungkapkan. Sebelumnya, warganya mendapat pasokan air bersih dari Desa Satra, Kabupaten Bangli. Namun seiring waktu, debit air di desa tersebut mengecil sehingga tidak bisa dimanfaatkan warganya, terutama di musim kemarau. Karenanya, saat itu warganya harus membeli air minum galonan. Pembelian ini tidak masalah bagi warganya yang mampu, namun

bagi yang kurang mampu, hal itu menjadi masalah besar.” Sejak itu, kami membuat proposal bantuan air. Akhirnya di tahun 2017, harapan kami terwujud,” jelasnya. Mudiartono menambahkan, keberhasilannya mendapat air bersih didapat melalui anggaran APBD Buleleng sebanyak Rp.2,7 miliar, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) sebesar Rp.380 juta, dan dana penyertaan dari Desa Madenan sebanyak Rp.50 juta. (BTN/r)

BTN/ist

BTN/ist

Gubernur Pastika :

Sampah Merupakan Masalah Utama di Bali Saat Ini menggelar diskusi untuk mencari formula penanganan sampah di Bali. “Kami pikir ada beberapa solusi yang bisa diterapkan disini,” kata Studdert. Gubernur Pastika memberi apresiasi terhadap rencana penyelenggaraan seminar ini. Menurutnya permasalahan sampah merupakan masalah utama di Bali saat ini. Oleh karena itu Ia berharap Konjen Australia dapat menggandeng instansi terkait di Provinsi Bali seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PU dan Dinas Ke-

lautan dan Perikanan. “Laut juga menjadi perhatian kami, karena banyak juga sampah yang dibuang ke laut,” kata Pastika. Ia menambahkan diskusi ini akan sangat berarti mengingat Bali juga akan menjadi tuan rumah Pertemuan IMF-World Bank yang juga akan membahas persoalan lingkungan. Selain persoalan sampah, Dr. Studdert juga memberikan perkembangan singkat soal kerjasama-kerjasama yang dilakukan antara RS Bali Mandara dengan Australia. (BTN/ery)

BTN/ist

S

ebagai destinasi pariwisata yang dikunjungi jutaan wisatawan setiap tahunnya, salah satu permasalahan yang dihadapi Bali adalah bagaimana mengelola sampah. Hal ini rupanya mengundang perhatian banyak pihak. Salah satunya Konsulat Jenderal Australia di Bali yang berencana menggelar

seminar tentang penanganan sampah di Bali pada 5 Juni 2018. Pada acara tersebut menghadirkan para ahli dan praktisi di bidang penanganan sampah (waste management). Demikian terungkap dalam audensi Konsul-Jenderal Australia Dr. Helena Studdert dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Kantor Guber-

nur Bali, Denpasar, Jumat (13/4). Dr. Studdert mengatakan jutaan wisatawan termasuk dari Australia datang setiap tahunnya dan turut menyumbang terhadap permasalahan sampah di Bali. Oleh karena itu, pihaknya merasa ikut bertanggung jawab untuk mencari solusi. Salah satu caranya dengan

BTN/ist

K

risis air bersih di Desa Madenan sudah bisa teratasi. Pasalnya, pada hari Rabu,11/4, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meresmikan penggunaan air bersih di Desa Madenan Kecamatan Tejakula. Dalam kesempatan itu, Bupati menyempatkan menggunakan air bersih yang tersalur

melalui pipa itu untuk cuci muka. Air bersih di Desa Madenan berasal dari mata air yang ada di Kawasan Hutan Lindung di wilayah Selulung,Desa Kutuh, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Penyalurannya melalui pipa sepanjang 16,8 Km. Air bersih itu dimanfaatkan untuk 1.467 kk. warga Madenan.

Bupati pada kesempatan itu meminta agar warga Desa Madenan turut menjaga kelestarian Kawasan Hutan Lindung sumber air bersih itu, yang berada di atas desa Madenan. Selain itu, ia juga berpesan jika ada kegiatan ritual untuk pelestarian sumber air itu di Desa Selulung, warga diminta turut berpartisipasi. “Jangan hanya

BTN/ist

Entaskan Kemiskinan Lewat Bedah Rumah P

rogram bedah rumah yang dimulai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana sejak tahun 2012 terbukti sangat efektif dalam menurunkan jumlah KK miskin di jembrana. Hal ini terlihat dari data bahwa pada 2010 terhitung terdapat 5.597 KK, 17.623 jiwa kini turun menjadi 3.283 KK, 10.326 jiwa di tahun 2017. Hal ini tentu tidak lepas dari keseriusan pemkab Jembrana dalam menanggulangi kemiskinan. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan pada peresmian bedah rumah yang ditandai dengan penyerahan kunci secara simbolis kepada penerima bantuan bedah rumah di salah satu rumah warga milik I Gede Wele asal Desa Kaliakah Jumat (6/4). Ia mengatakan program bedah rumah oleh Pemkab Jembrana yang semula dianggarkan 20 juta per unit menjadi 25 juta per unit pada tahun 2018 ini. “Ini merupakan suatu ben-

tuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat” ucapnya. Di lain sisi Kembang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BumDesa Bersama Mekar Sari Bersemi Kecamatan Negara yang sudah mengalokasikan SHU untuk membantu masyarakat di Kecamatan Negara dengan membangun 7 unit rumah layak huni. Ia Juga sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang pada tahun 2018 ini juga memberikan bantuan bedah rumah sebanyak 300 unit. “Apa yang dilakukan ini sejalan dengan program pemerintah dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan di Jembrana” tegasnya Sementara ketua BKAD Ketut Suasana mengatakan Adapun desa/ kelurahan yang mendapatkan bantuan bedah rumah di tahun 2018 ini yakni Desa Kaliakah, Desa Berangbang, Desa Banyubiru, Desa Baluk Tegal Badeng Barat, Tegal Badeng Timur dan Kelurahan Lelateng. “Penggarapan rumah kami laku-

BTN/ist

kan secara swakelola bersama masyarakat, dengan bantuan bedah rumah ini agar bisa membantu masyarakat kurang mampu agar

bisa tinggal di tempat yang layak huni”, tuturnya. Selain Wakil Bupati pada kesempatan itu jaga hadir kepala OPD

terkait dilingkup Jembrana, Kapolsek Negara dan Camat Negara serta jajaran. (BTN/r)


II

VOL. XII NO. 24, 27 April - 10 Mei 2018

Humas Badung Gelar Pelatihan Kehumasan

BTN/ist

P

emkab Badung melalui Bagian Humas Setda Badung menggelar Pelatihan Kehumasan bagi aparatur pada masing-masing Perangkat Daerah Teknis dan Kecamatan yang menangani pelayanan informasi, Senin (9/4) di ruang pertemuan Inspektorat, Puspem Badung. Pelatihan Kehumasan

dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesra Ida Bagus Agung Yoga Segara didampingi Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta. Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta melaporkan, tujuan pelatihan untuk melatih tenaga-tenaga kehumasan pada masing-masing perangkat daerah menjadi lebih professional. “Se-

suai dengan tema yang diangkat pada pelatihan ini yakni mewujudkan insan Humas yang mampu menyampaikan pesan yang baik, mudah dihubungi sehingga terwujud komunikasi yang efektif berdasarkan asas perikemanusiaan,“ jelasnya. Lebih lanjut dijelaskan, pelatihan akan dilaksanakan selama

6 hari. Materi pelatihan dilaksanakan selama tiga hari, dengan menghadirkan narasumber yaitu Dr. Ni Made Ras Amanda G, S.Sos, M.Si, Ketua Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indonesia dengan materi pengetahuan umum kehumasan tentang humas pemerintahan, tantangan dan kompetitif. Ayu Sulistyowati,

SE, MM, INV, wartawan Kompas dengan materi penulisan berita tentang rilis kehumasan Pemkab Badung yang kreatif dan inovatif serta Zul Trionggono Edoardo, S. Sos, Fotografer Freelance media lokal, nasional dan internasional, mambawakan materi fotografi. Selanjutnya pada 12 April melaksanakan orientasi lapangan ke Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Gunung Kidul Yogyakarta. Peserta pelatihan berjumlah 30 orang dari unsur perangkat daerah dilingkungan Pemkab Badung. Bupati Badung dalam sambutannya disampaikan Asisten Yoga Segara menekankan, mewujudkan tujuan penyelenggaraan pemerintahan di daerah maka penerapan prinsip-prinsip transparansi, partisipasi dan akuntabilitas merupakan keharusan dan wajib dilaksanakan. Terlebih di era keterbukaan informasi saat ini, dimana pemerintah daerah dituntut memberikan pelayanan penyediaan informasi yang transparan dan bertanggungjawab. Untuk itu pelatihan kehumasan dipandang sebagai salah satu upaya meningkatkan kapasitas aparatur dibidang kehumasan yang mampu menyampaikan pesan dengan baik, transparan dan akuntabel kepada masyarakat sehingga terwujud komunikasi yang efektif. “Pelatihan ini kami nilai sangat tepat, terlebih program dan kegiatan dalam penjabaran visi misi Bupati dan Wakil Bupati Badung, pada masing-masing perangkat daerah perlu dipublikasikan kepada masyarakat,“ terangnya. (BTN/ery)

Desa Demulih Wakili Bangli di Tingkat Provinsi S

ebagai evaluasi dan penilaian perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat dan daya saing desa, jumat (06/04) di gelar acara Klarifikasi lapangan Perlombaan Desa Tingkat Provinsi. Acara yang di pusatkan di balai Banjar Desa Adat Demulih di hadiri oleh Asisten I Setda Kabupaten Bangli, Rombongan Tim Penilai Provinsi Bali, Wakil Ketua II TP. PKK, Kadis PMD Kabupaten Bangli, Camat Susut, tim Pendamping Desa Demulih dan tokoh Masyarakat desa demulih. Bupati Bangli dalam sambutanya yang dibacakan oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesra, Drs. I Nyoman Puja,M.Si menyampaikan lomba desa merupakan

media evaluasi dan penilaian tingkat kesejahteraan masyarakat dan daya saing desa. Lomba desa telah dilaksanakan beberapa tahapan yang mana salah satu tujuannya adalah untuk mendorong usaha pembangunan atas dasar tekad dan kekuatan, meneliti sekaligus menilai usaha usaha masyarakat dalam pembangunan yang dilaksanakan masyarakat desa. Sementara Perbekel Desa Demulih Nyoman Wijana,SE melaporkan bahwa Desa Demulih merupakan satu dari 9 Desa di Wilayah Kecamatan Susut, terletak 4 km keselatan dari kota Kecamatan Susut Kabupaten Bangli. Luas Wilayah Desa Demulih

463 Ha. Desa Demulih terbagi dalam tiga banjar dinas yaitu Banjar Demulih, Banjar Tanggahan Tengah dan Banjar Talang Jiwa dengan Potensi Desa adalah Kerajinan Perak, Ukir Kerajinan Bade. Untuk Industri Budidya Jamur, Jamu Bali Usada dan industri Kopi Nini disamping pertanian dalam arti luas. Terobosan yang dilakukan adalah penerapan pemerintahan Desa sudah berbasis IT. Dengan konsep “Smart Village” dimana dengan teknologi ini masyarakat sudah dapat mengakses informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan admimnistrasi Desa melalui android/ smartphone, termasuk untuk layanan umum surat menyurat, permohonan

VOL. XII NO. 24, 27 April - 10 Mei 2018

B

VII

Bupati Banjar Belajar Pariwisata ke Badung

upati Badung I Nyoman Giri Prasta menerima kunjungan kerja (Kunja) Bupati Banjar, Kalimantan Selatan H Khalilurrahman bersama rombongan, Kamis (12/4) di Puspem Badung. Pada kesempatan itu Bupati Giri Prasta didampingi Ketua Dekranasda Ny. Seniasih Giri Prasta beserta OPD terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Bupati Banjar menyampaikan kedatangan ke Kabupaten Badung untuk belajar lebih banyak berkaitan dengan sumber-sumber pariwisatanya yang banyak dan cara mengembangkan pariwisata yang terdapat di Kabupaten Badung. “Bagaimana meningkatkan PAD melalui pariwisata melalui potensi yang dimiliki,” katanya. Sementara Bupati Giri Prasta menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pemerintah Kabupaten Banjar, khususnya Bapak Bupati beserta istri yang telah berkenan berkunjung ke Kabupaten

Badung. Pada kesempatan tersebut ia memaparkan bagaimana meningkatkan sumber pendapatan asli daerah. Salah satu kiat yang disebut adalah menggali potensi lokal yang dimiliki. Itu yang menurutnya dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Badung, sehingga menjadi seperti sekarang. Walau begitu, lanjut Bupati, tetap saja perlu ada pembenahanpembanahan yang harus dilakukan. Untuk itu bupati juga membuka sharing, sehingga tujuan untuk menyejahterakan masyarakat dapat tercapai. “Dalam kesempatan inilah dapat dilakukan sharing yang dilakukan bersama-sama dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi selaku eksekutif, selaku bupati dan satuan perangkat daerah”. Paparnya. Selain itu ia juga mengajak Kabupaten Banjar untuk melakukan kolaborasi terhadap program-program yang belum sempurna sehingga dapat terbentuk tri pola. “Berkenaan dengan program yang sudah

G

una mewujudkan keserasian dan keselarasan yang harmoni bagi semua mahluk Presiden The World Peace Committee menetapkan adanya ”Hari Keluarga Bumi” . Kabupaten Karangasem terpilih menjadi lokasi penetapan Hari Keluarga Bumi yang ditandai dengan penadatanganan prasasti oleh Presiden Dunia HE Mr Djuyoto Suntani dan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, di Objek Wisata Putung, Karangasem, Bali, Selasa (27/3). Dalam Acara ini diserahkan pula piagam penghargaan dari Presiden Perdamaian Dunia kepada Bupati

Karangasem sebelum penandatangan Prasasti. Selanjutnya, pengenaan slayer dan pin The World Peace Commite dari Presiden Perdamaian Mr. Djuyoto kepada Bupati Mas Sumatri, Wakil Bupati Artha Dipa, Sekda dan prebekel Duda Timur I Gede Pawana. Bupati Mas Sumatri dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Prof. Dr. Djuyoto Suntani beserta istri Jully Tjindrawan, untuk menetapkan Hari Keluarga Bumi di Kabupaten Karangasem. Ia berharap, melalui kegiatan ini, Kabupaten Karangasem nantinya dapat semakin berperan

Desa demulih bahkan pengaduan masyarakat melalui WEB Desa sehingga lebih cepat di respon oleh aparatur Desa. (BTN/ery)

BTN/ist

Gusti Ayu Mas Sumantri (kiri)

kita minta di Kabupaten Banjar. Begitu pula sebaliknya, sehingga tri pola yaitu pola program, pola

penjelasan dan pola pembiayaan ini dijadikan role model,” kata Giri Prasta. (BTN/r)

BTN/ist

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Ketua Dekranasda Ny. Seniasih Giri Prasta foto bersama Bupati Banjar, Kalimantan Selatan H Khalilurrahman bersama rombongan

“Hari Keluarga Bumi” Ditetapkan di Karangasem

BTN/ist

SIUP dan lainnya. Melalui teknologi ini juga bisa kita tampilkan berbagai potensi Desa dan produk unggulan

dilaksankan di Pemkab Badung, kami bisa mengkolaborasikan program yang belum sempurna,

aktif dalam menciptakan perdamaian dunia. “Kiranya momen penetapan hari keluarga bumi menuju perdamaian dunia pada hari ini, dapat pula kami gunakan sebagai ajang promosi pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Karangasem,” ujarnya. Sementara itu, Presiden Dunia HE Mr Djuyoto Suntani juga menyatakan, atas nama masyarakat Internasional 202 Negara maka diselenggarakan ”Hari Keluarga

Bumi” sebagai penjabaran secara Universal ajaran Trihita Kirana. Mr Djuyoti juga menyampaikan alasan memilih Kabupaten Karangasem sebagai lokasi penetapan Hari Keluarga Bumi berdasarkan beberapa aspek. Salahsatunya dari Aspek Spiritual dimana Ibu kota Kabupaten Karangasem bernama “Almapura”, berasal dari kata “Alam” dan “Pura”. Dalam bahasa Sanskerta kuno Alam adalah jagad raya, sedangkan Pura adalah Kota. “Alampura” artinya Ibukota bagi Alam Semesta. Karena itu di Ibukota Jagad Raya ini ditetapkan ”Hari Keluarga Bumi”. Hari Keluarga bagi Alam Semesta. Acara ini juga dihadiri oleh

Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Sekda Kabupaten Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Karangasem, Dandim 1623,Ketua Pengadilan Kab. Karangasem, Jajaran Pengurus Komite Perdamaian Dunia, Para Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala OPD, Kepala Bagian di Lingkungan Pemda Karangasem, Para Camat dan Perbekel se-Kab. Karangasem, Pimpinan BUMN/BUMD seKab. Karangasem, Ketua PHRI Provinsi dan Kabupaten, Ketua ASITA Provinsi dan Kabupaten, pelaku pariwisata, Bendesa Adat se-Kabupaten Karangasem serta masyarakat sekitar. (BTN/hms)


Vol. XII No. 24 | 27 April - 10 Mei 2018

VIII

DIRECT TOURISTS ARRIVAL TO BALI 2018 April

500000

30th Purnama Sasih Desta/Coma Kliwon Wariga : Piodalan di: - Pr. Gelap - Besakih, - Pr. Segara - Lombok, - Pr. Dwijawarsa - Malang, - Pr. Pucak Tingguh - Ds. Angseri, Baturiti, Tabanan, - Pr. Kawitan Luhur Bhujangga - Ds. Jatiluwih, Panebel, Tabanan, - Pr. Kawitan Batur Pande - Ds. Tonja, Denpasar, - Pr. Maspahit - Ds. Gerenceng, Denpasar, - Pr. Panyungsungan Pasek Tohjiwa Wanagiri - Selemadeg, - Pamerajan Penataran Agung - Sidemen, Karangasem, - Pr. Dalam Taman - Ds. Peguyangan, Denpasar.

400000

vTOTAL : 810,448

100000

358,065

452,423

0

JAN.

FEB.

MAR. APR.

MAY

JUNE JULY

AUG.

SEPT.

OCT.

NOV. DEC.

THE TOP TEN ARRIVAL BY NATIONALITY FEBRUARY 2018

MEI

TOTAL FOREIGN TOURIST ARRIVALS : 452,423

2nd Buda Paing Wariga : Piodalan di: - Pr. Jati - Ds. Batur, Kintamani, - Mr. Pasek Gaduh - Ds. Kayubihi, Bangli.

150000

CHINESE ________________ 143,567 AUSTRALIAN _____________ 70,946

120000

9th Buda Wage Warigadean/Buda Cemeng Warigadean : Piodalan di: - Pr. Kepisah - Sumerta, Denpasar, - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Gerih, Abiansemal, - Pr. Pucak Sari - Ds. Penarukan, Peninjoan, Bangli, - Pr. Anteg Sari - Ds. Dangin Pangkung, Kaba-Kaba, Tabanan, - Pr. Bangun Sakti - Besakih, - Pr. Persimpangan Batur Pande - Ds. Dangin Pangkung, Kaba-Kaba, Kediri, Tabanan.

INDIAN __________________ 26,514 JAPANESE _______________ 21,647

90000

30000

9,093

10,467

10,750

13,984

16,000

16,455

21,647

26,514

BRITISH _ _______________ 16,455

70,946

60000

143,567

5 Hari Tumpek Uduh/Pengatag/Saniscara Kliwon Wariga : Mengadakan persembahyangan memuja Ida Bhatara Sangkara sebagai manifestasi Tuhan menciptakan kesuburan tanah dan tumbuh-tumbuhan. Piodalan di: - Pr. Puseh + Desa - Ds. Batuan, Sukawati, - Pr. Pasek Bandesa - Ds. Kekeran, Mengwi, - Pr. Manik Mas - Besakih, - Pr. Bhujangga Wesnawa - Ds. Gumbrih, Jembrana. th

General Information

AMERICAN ______________ 16,000 MALAYSIA _______________ 13,984 RUSSIAN ________________ 10,750 TAIWANESE ______________ 10,467 GERMAN ________________ 9,093

0

Fire: 113; Police: 110; Ambulance: 118; Indonesian Red Cross: 225-465; Rescue Coordination Office: 751111; Directory Enquiries 108; International Operator: 101; Post Service Information: 161; Time: 103; Immigration Officer: 227828, 7510388; Public Hospital 227-911. Tourist Information The Department of Tourism (Bali) has six Information Centres where booklets and brochures can be obtained free of charge. Addresses: Ngurah Rai International Airport, Tuban, Phone: (0361) 751011; Bina Wisata Ubud, next to the village head’s in Ubud; Government Tourist Information Centre, Jl. Raya Kuta No. 2, Kuta - Badung, Kuta; Government Tourist Office, Jl. S. Parman Niti Mandala, Denpasar, Phone (0361) 222387, Buleleng Government Tourist Office, Jl. Veteran 23, Singaraja, Phone: (0361) 25141.

Bertemu IHGMA, Pastika Dorong Peningkatan Mutu SDM

Business and Leisure

27 April - 10 Mei 2018

Luar biasa. Luar biasa animo masyarakat Gianyar untuk menikmati pawai budaya serangkaian hari jadi Kota GIanyar ke-247, Selasa (17/4). Meskipun didera cuaca panas, namun tidak mengurangi antusias mereka. Ribuan masyarakat tampak memadati area Open Stage Balai Budaya, tempat berlangsungnya pembukaan pawai sekaligus tempat atraksi seni masing-masing perwakilan kecamatan. awai ini dibuka oleh Penjabat Bupati Gianyar I Ketut Rochineng dengan membunyikan kulkul. Pada pembukaan ini Pj. Bupati Gianyar juga didamping Sekda Made Gede Wisnu Wijaya, dan Kepala Dinas Kebudayaan Gusti Ngurah Wijana.

f travelers happen to be outside the hotel and get hampered from returning to respective hotel, please go to the 15 Assembly Points having been prepared by PUTRI Bali, a Bali tourism association that is very concerned about the eruption of Mount Agung. The fifteen assembly points are as follows: 1. Grand Inna Bali Beach Hotel 2. ITDC Nusa Dua 3. Krisna Oleh-Oleh Sunset Road 4. Krisna Wisata Kuliner 5. Taman Ayu 6. Bali Bird Park 7. Bali Adventure Tour 8. Bali Safari and Marine Park 9. Kertalangu Tourism Village 10. True Bali Experience 11. Bencingah Puri Ubud 12. Pod Chocolate 13. Taman Sari 14. Ubud Adventure Center 15. Pod Chocolate Cafe Sunset

I

(BTN/*)

BTN/ist

ubernur Made Mangku Pastika bertemu jajaran pengurus Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Daerah Bali, Senin (16/4). Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Tamu Gubernur Bali itu, Ketua IHGMA Bali I Nyoman Astama menyampaikan rencana pelaksanaan Rakerda IHGMA, Jumat (20/4) mendatang. Astama menuturkan, IHGMA merupakan sebuah asosiasi yang mewadahi para GM Hotel Indonesia. “Di Bali, IHGMA dibentuk 2 tahun lalu dan saat ini beranggotakan 300 GM lokal (orang Bali,red),” imbuhnya. Menurut Astama, jumlah orang Bali yang sukses meniti karier hingga level GM memang belum terlalu banyak. “Sebagian besar masih dipegang orang asing. Dari 1.000 orang GM Hotel, tercatat baru sebanyak 300 orang yang orang Bali,” imbuhnya. Namun Dia optimis, melalui peningkatan kompetensi, ke depannya akan lebih banyak lagi orang Bali yang menempati posisi GM di hotel. Yang jelas, IHGMA bertekad mewujud-

G

kan cita-cita agar orang Bali bisa menjadi tuan di rumah sendiri. Gubernur Pastika mengapresiasi keberadaan IHGMA sebagai bagian penting dalam penguatan posisi SDM Bali pada sektor pariwisata. Dia berharap, IHGMA Bali punya database yang detail tentang kemampuan para anggotanya. Dengan demikian, asosiasi ini dapat menjadi semacam head hunter yang memberi rekomendasi ketika ada hotel yang membutuhkan GM. Tak hanya berkarier di Bali, Pastika mendorong anggota IHGMA mulai mengembangkan karier pada 10 destinasi yang tengah digarap pemerintah pusat. Pada bagian lain, Pastika juga menyinggung upaya peningkatan mutu SDM yang hingga kini masih menjadi fokus dalam pelaksanaan Program Bali Mandara. “Saya ingin SDM kita punya semangat dan daya juang untuk meraih kesempatan dalam berbagai bidang,” ujar Pastika yang dalam kesempatan itu didampingi oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra ) Putra,SH.MH. (BTN/ery

HANYA DENGAN Rp 200.000 | ) 249484

Gianyar Mewariskan Budaya kepada Generasi Muda

P

Here are 15 Assembly Points for Travelers Related to Mount Agung Eruption

INGIN PRODUK DAN JASA ANDA DIKETAHUI TURIS? Cukup pasang iklan di

Important Telephone Numbers

300000 200000

Vol. XII No. 24

Dalam sambutannya Ketut Rochineng mengatakan, pawai budaya merupakan muara dari pembinaan seni dan budaya di Kabupaten Gianyar, dimana menjadi salah satu ruang berekspresi bagi para seniman di Kabupaten Gianyar. “Melalui pawai budaya diharapkan seni dan budaya Bali senantiasa lestari, berkembang dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang,” kata Rochineng. Ada tujuh perwakilan kecamatan beradu kreativitas berupa seni fragmentari. Diawali Adi Merdangga SMKN 3 Sukawati dengan garapan berjudul “Pamurtiang Semara”, disusul Kecamatan Gianyar dengan fragmentari berjudul “Nangluk Merana”, kemudian Ubud dengan garapan Dukuh Sesepuh Lodtunduh, lanjut Blahbatuh dengan fragmentari berjudul “Prabawaning Singgasana”, lanjut Tampaksiring dengan garapan berjudul “Mapajuit”. Urutan berikutnya Payangan dengan fragmentari berjudul “Bisama Piningit”, lanjut Tegallalang dengan judul “Witing Kebegal”, selanjutnya Kecamatan Sukawati yang sekaligus duta Kabupaten Gianyar pada pawai budaya Pesta Keaenian Bali (PKB) tahun 2018 mempersembahkan

Tari Legong Berawal dari Mimpi Sang Raja

seribuan seniman untuk menampilkan atraksi. “Ada sembilan kelompok peserta yang tampil dalam pawai budaya ini,” ucapnya. Suardana mengatakan dalam satu kelompok pawai bisa melibatkan ratusan seniman. Bila ada sembilan kelompok peserta di-

perkirakan ada seribuan seniman yang tampil dalam pawai budaya ini. “Ya jumlahnya sampai seribuan, kalau rincinya itu tidak bisa kita perkirakan, karena dalam satu kelompok itu ada baleganjur dan tari-tarian,” ucapnya.

ari kreasi baru Witning Legong yang ditata oleh I Nyoman Cerita berhasil memukau penonton pada parade gong kebyar remaja serangkaian HUT ke-247 Kota Gianyar, di stand Balai Budaya Gianyar, Senin (16/4) malam. Tarian tersebut dibawakan para remaja dari Sekaa Gong Dwija Cita Langu Karang Taruna Putra Persada, Desa Sukawati. Pada parade itu Sekaa Gong Dwija Cita Langu Karang Taruna Putra Persada Desa Sukawati menampilkan tabuh pat lelambatan (Wangsul), Tari Kebyar Duduk, serta tari kreasi baru Witning Legong dan Krodha Angajuala. Penata tari I Nyoman Cerita menuturkan tari kreasi Witning Legong yang dibawakan oleh belasan seniman ini menceritakan munculnya pertamakali tari Legong di Bali. Berawal dari se-

buah mimpi Raja Sukawati yang bernama Dewa Agung Made Karna. Sebagai tokoh bangsawan dan spiritual, ketika sedang bertapa beliau bermimpi didatangi oleh dua bidadari cantik dan agung. “Bidadari tersebut dijadikan inspirasi dalam menciptakan sebuah tari Legong yang bersifat magis religious yang bernama Sang Hyang Legong Topeng yang ada di Pura Jogan Agung Desa Ketewel Sukawati,” katanya. Selanjutnya Sang Raja Sukawati memerintahkan Anak Agung Perit untuk melestarikan dan mengembangkan tari Legong tersebut ke dalam sebuah bentuk seni tontonan yang lebih artistik. “Dalam perkembangan tari-tari Legong, baik yang ada di tingkat lokal, nasional, dan internasional ini terus dilestarikan,” katanya. Sekaa Gong Dwija Cita Langu

Karang Taruna Putra Persada Desa Sukawati juga menampilkan garapan Wayan Gede Aditya Pratita sebagai penata tari, serta Ketut Adiasa dan Ketut Budastra sebagai penata tabuh. Mereka menampilkan tari bertajuk Krodha Angajuala. “Tari Krodha Angajuala menceritakan kisah perang Baratha Yudha setelah kematian Sang Gatutkaca,” ucapnya. Diceritakan Bima terbakar api amarah setelah terus teringat akan kelakuan Dursasana saat menyeret dan menjamah rambut Drupadi. Diceritakan pada peperangan hari ke-14 dimana sang Karna menjadi Senopati Korawa. “Bima tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk mewujudkan sumpahnya,” tuturnya.

T

BTN/ist

BTN/ist

fragmentari berjudul “Sri Aji Jaya Pangus” dan peserta terakhir diikuti oleh partisipan dari PGRI Kabupaten Gianyar. Ketua Panitia HUT Wayan Suardana mengatakan pawai yang mengambil tempat di depan open stage Balai Budaya melibatkan

(BTN/kmb)

(BTN/kmb)

Kini Bali Travel News hadir on iPad dan juga dapat diakses via mobile iPhone, Blackberry dan Nokia Symbian. Ketik : http://m.bali-travelnews.com via browser mobile


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.