Edisi 22-12 Oktober 2017 | BTN Mage

Page 1

Vol. XII No. 10 | 22 September - 12 Oktober 2017

IV

Vol. XII No. 10

General Information

G E N E R A L I N F O R M A T I O N

27th Hari Kajeng Kliwon Enyitan/Buda Kliwon Gumbreg : Piodalan di: - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Kukuh, Marga, Tabanan, - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Dukuh, Selemadeg, Tabanan, - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Mambang, Selemadeg, Tabanan, - Pr. Puseh + Desa - Ds. Guwang, Sukawati, - Mr. Pangeran Tangkas Kori Agung - Jeroan Sading, - Pr. Dalem Setra Batu Nunggul - Ds. Suwana, Nusa Penida.

22 September - 12 Oktober 2017

OKTOBER 5th Purnama Sasih Kapat :

500000

ART, CULTURE AND SOCIAL EVENTS IN BALI To list your event: balievents4u@gmail.com

ONGOING EVENTS

The Department of Tourism (Bali) has six Information Centres where booklets and brochures can be obtained free of charge. Addresses: Ngurah Rai International Airport, Tuban, Phone: (0361) 751011; Bina Wisata Ubud, next to the village head’s in Ubud; Government Tourist Information Centre, Jl. Raya Kuta No. 2, Kuta - Badung, Kuta; Government Tourist Office, Jl. S. Parman Niti Mandala, Denpasar, Phone (0361) 222387, Buleleng Government Tourist Office, Jl. Veteran 23, Singaraja, Phone: (0361) 25141.

FEB.

MAR. APR.

JUNE JULY

AUG.

296,229

489,376 MAY

593,767

JAN.

583,291

0

415,461

100000

477,464

300000 200000

Fire: 113; Police: 110; Ambulance: 118; Indonesian Red Cross: 225-465; Rescue Coordination Office: 751111; Directory Enquiries 108; International Operator: 101; Post Service Information: 161; Time: 103; Immigration Officer: 227828, 7510388; Public Hospital 227-911. TOURIST INFORMATION

400000

C3-338

Masaiban, Simplest Sacrifice in Hindu get the offerings. “In harmony with the progress of time, all the properties owned are also offered with the saiban offerings such as motorcycles, TVs and cars considering that it is not only natures that can help people achieve prosperity. The equipment also greatly helps people achieve worldly prosperity.” J e r o

THE TOP TEN ARRIVAL BY NATIONALITY AUGUST 2017 TOTAL FOREIGN TOURIST ARRIVALS : 593,767

CHINESE ________________ 155,383

200000

AUSTRALIAN _____________ 99,060 JAPANESE _______________ 36,712

150000

0

17,110

18,187

18,229

19,923

BRITISH _ _______________ 28,225

24,356

50000

FRENCH ________________ 29,680

28,225

100000

11th Buda Wage Warigadean/Buda Cemeng Warigadean : Piodalan di: - Pr. Kepisah - Sumerta, Denpasar, - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Gerih, Abiansemal, Badung, - Pr. Pucak Sari - Ds. Penarukan, Peninjoan, Bangli, - Pr. Bangun Sakti - Besakih, - Pr. Anteg Sari - Ds. Dangin Pangkung, Kaba-Kaba, Tabanan, - Pr. Persimpangan Batur Pande - Ds. Dangin Pangkung, Kaba-Kaba, Kediri, Tabanan.

vTOTAL : 3,307,791

600000

29,680

Piodalan di: - Pr. Puseh + Desa - Ds. Batuan, Sukawati, - Pr. Pasek Bandesa - Ds. Kekeran, Mengwi, Badung, - Pr. Manik Mas - Besakih, Pr. Bhujangga Wesnawa - Ds. Gumbrih, Jembrana.

DIRECT TOURISTS ARRIVAL TO BALI 2017

36,712

7 Hari Tumpek Uduh/Pengatag /Saniscara Kliwon Wariga : Mengadakan persembahyangan memuja Ida Bhatara Sangkara sebagai manifestasi Tuhan menciptakan kesuburan tumbuh-tumbuhan. th

IMPORTANT TELEPHONE NUMBERS

99,060

Piodalan di: - Bhatara Sakti/Pedharman Penataran Agung - Besakih, - Pr. Puseh Werdhi Agung Demoga Bolang Mangundow - Sulawesi Utara, - Pr. Penataran Agung Kertha Bumi - Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, - Pr. Surya Bhuwana Agung Skyland - Jayapura, Irian Jaya, - Pr. Dadia Agung Dukuh Segening - Ds. Swastika Bhuwana, Seputih Banyak, Lampung Tengah, - Pr. Meru - Cakra, Lombok, - Pr. Agung Satria Bhuwana Dompu, NTB, - Pr. Lempuyang Madia - Karangasem, - Pr. Panarajon - Kintamani, - Pr. Pulaki - Buleleng, - Pr. Tirtha Empul - Tampaksiring, - Pr. Penataran Agung - Tegalalang, - Pr. Desa - Br. Denjalan, Batubulan, - Pr. Desa - Ds. Tegaltamu, Batubulan, - Pr. Desa - Ds. Batuyang, Sukawati, - Pr. Puseh - Ds. Singakerta, Ubud, - Pr. Nataran Sanding - Tampaksiring, - Pr. Ulun Danu Batur - Ds. Songan, Kintamani, - Pr. Persimpangan Pucak Kedaton - Ds. Padangan, Pupuan, Tabanan, - Pr. Agung Pulaki Saha Pesanakan Pulaki - Buleleng, - Pr. Pucak Lesung - Ds. Sumber Kelampok, Buleleng, - Pr. Yeh Ulakan - Ds. Suwana, Nusa Penida, - Pr. Pucak Penulisan/Tegeh Kauripan - Kintamani, Bangli, - Pr. Sekaton - Sidemen, Karangasem,

452,203

I N F O R M A T I O N

SEPTEMBER

155,383

G E N E R A L

GERMAN ________________ 24,356 INDIAN __________________ 19,923 MALAYSIAN ______________ 18,229 SOUTH KOREAN __________ 18,187 AMERICAN ______________ 17,110

‘’Melaspas’’ di Pura Dalem Bebalang ampungnya pembangunan Merajapati Pura Dalem Bebalang, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, dilaksanakan Karya Melaspas Mendem Padagingan. Kegiatan ini dihadiri Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Camat Petang Ida Bagus Rai Nata Manuaba, Tripika Kecamatan Petang, Perbekel Carangsari Nyoman Artawa, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Badung I Bagus Alit Sucipta, Bendesa Adat Carangsari A.A. Ngurah Atha, Panglingsir Puri Carangsari dan tokoh masyarakat, Selasa (12/9) lalu. Pada kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta menyerahkan dana punia pribadi Rp 10 juta dan Wakil Ketua DPC PDI-P Badung Rp 5 juta yang diterima Klian Pura Made Sujana. Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menekankan, dengan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB), Pemkab Badung komit melaksanakan program pembangunan secara menyeluruh dan terpola, sebagai upaya percepatan pembangunan di desa. ‘’Kami akui banyak waktu krama desa habis di adat. Untuk itu, kami hadir di tengahtengah masyarakat, apa pun kebutuhan dari krama Badung akan dipenuhi, karena kami sudah berkomitmen segala pembangunan di desa menjadi tanggung jawab pemerintah,’’ tegasnya. Seperti sekarang ini, dari krama pamaksan Pura Dalem Bebalang mengajukan proposal untuk perbaikan bale paruman, wantilan dan

Mangku added that talking about nature is the same as talking about this whole universe, including all of His creation. In other words, offering sacrifice to nature is the same as offering to all the creations of God like the bhuta-bhuti. He reminded that such yadnya sesa should be implemented every day. For Hindu community that has not implemented this yadnya should start it immediately. He assessed that people’s awareness in implementing yadnya sesa is still considered lacking. In addition, something considered trivial and simple can bring in catastrophe or cause problems in the future. (BTN/uma)

BTNkmb

R

ffering saiban oblation or frequently known as mebanten nasi/ngejot is one of the traditions carried out by Hindu society, especially in Bali, done after cooking. It is also known as Yadnya Sesa, denoting the simplest offering that must be executed every day by the Hindus. Masaiban as the simplest yadnya or sacrifice is often performed after cooking or before having meals. That’s how it should be. It means that people should offer food respectfully after completing the cooking activities. “Masaiban is one of the easiest sacrifices to be implemented. It does not cost much, but must be undertaken every day. In Hinduism, it is believed that human beings after getting prosperous life from nature must be returned to nature again because nature is the source of our prosperity,” said Jero Mangku I Komang Nurata, a priest of clan temple in Besakih region.

O

bale peselang di Pura Dalem yang menghabiskan biaya Rp 4,8 miliar. Pemerintah akan membantu sepenuhnya pada tahun anggaran 2018. ‘’Kami Pemkab Badung komit melaksanakan percepatan pembangunan di desa, karena simpul pembangunan ada di desa. Untuk itu, kami mendukung seluruh pembangunan di 545 banjar, 532 sekaa teruna, 215 subak yeh dan abian, 122 desa adat, 42 desa, 16 kelurahan dan 6 kecamatan di Badung,’’ jelasnya. Bupati Giri Prasta juga mengambil kebijakan menuntaskan seluruh pembangunan di pura kahyangan tiga desa adat di Badung. Mulai tahun 2018 nanti, Bupati juga mengambil kebijakan untuk memberikan gaji kepada pemangku Pura Kahyangan Tiga se-Badung dan penunggu pasien di rumah sakit mendapatkan uang tunggu maksimal Rp 5 juta. Rencana ke depan, dari krama pamaksan akan melanjutkan pembangunan wantilan Pura Dalem, bale paruman dan bale peselang dengan menghabiskan biaya Rp 4,8 miliar. ‘’Kami mohon bantuan dari pemerintah dan Bapak Bupati Badung,’’ tambahnya. (BTN/kmb)

In addition, the masaiban is also meant as an expression of devotion, gratitude for God’s fortune. As is known, yadnya ceremony serves as an intermediary between human beings and deities in order to get peace of mind. The saiban as we often see in the community is usually in the form

of labaan containing rice, salt or vegetables placed on banana leaves. Since belonging to the simplest form of sacrifice, there is no necessity in expressing the contents of the banten. Rice and salt only are okay.

The most complete yadnya sésa is usually accompanied with canang sari, incense (as witness), and sprinkled with holy water or tirta. It can also be presented without other means because it is back to the essence namely yadnya sesa is a simple yadnya. There are five places to offer saiban oblation namely Pertiwi (land), in front of the entrance gate into the house compound or in the home yard; Apah (water), placed in the well or at water meter of municipal waterworks; Teja (fire), placed in kitchen, cooking place; Bayu, at the place of storing rice; while Akasa, placed in the shrine, wooden platform and other places. In addition, the Manawa Dharmasastra states that location where devotees usually put the saiban offerings are family temple, kitchen, water, shaving stone, mortar and brooms. These places are said to be the place of people doing Himsa Karma every day. Therefore, the places must

Kini Bali Travel News hadir on iPad dan juga dapat diakses via mobile iPhone, Blackberry dan Nokia Symbian. Ketik : http://m.bali-travelnews.com via browser mobile


VOL. XII NO. 10, 22 September - 12 Oktober 2017

II

Badung Bangun Sinergi Pertanian dengan Kabupaten Lain berskala besar. Salah satu program yang menjadi prioritas yakni mewujudkan sinergi antara industri pertanian dengan usaha pariwisata. Sementara itu, Bupati Giri Prasta mengatakan Pemkab Badung mendukung pelantikan kepengurusan Kadin Badung yang baru, serta akan senantiasa memfasilitasi program kegiatan Kadin dalam upaya meningkatkan ekonomi kerakyatan. Dijelaskan, saat ini Badung masih fokus pada infrastruktur. Setelah tuntas infrastruktur, baru masuk ke dalam tatanan ekonomi masyarakat. Untuk mendukung hal ini, Bupati Badung telah bekerja sama dengan PT Pura dalam

hal pengadaan Control Storage Atmosfir, untuk mengawetkan komoditi pertanian selama enam bulan. “Kami siap menjadi tuan di rumah sendiri, dengan potensi kearifan lokal,” jelasnya. Giri Prasta menegaskan, nan-tinya juga akan ada sinergitas program antara Pemkab Badung dengan Kadin Badung dari sisi melaksanakan kehidupan ekonomi. Setelah di Badung mampu bersaing, baru akan masuk ke tatanan Bali, dari Badung untuk Bali. “Kami contohkan, pada musim salak di Karangasem kami wajibkan seluruh hotel-hotel di Badung membelinya. Kami inginkan petani itu bangga menjadi petani,” tegasnya. (BTN/kmb)

Siswa SMP Bisa “Makekawin”

B

upati Badung I Nyoman Giri Prasta menerima Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Badung Periode Tahun 2017-2022 di Puspem Badung, Selasa (12/9). Audiensi ini terkait acara pelan-

BTN/bud

tikan kepengurusan Kadin Badung serta menyampaikan program kerja ke depan. Ketua Kadin Badung I Made Sujana mengatakan, pelantikan direncanakan Oktober mendatang. Diharapkan Bupati bersedia untuk

melantik di Puspem Badung. Dijelaskan, program kerja lima tahun ke depan sejalan dengan program dari Pemerintah Kabupaten Badung, dalam upaya percepatan pembangunan mulai dari usaha kecil menengah hingga pengusaha

Ada Kampung Siaga Bencana di Bangli

geografis Desa Awan yang berada pada dataran tinggi. Menurutnya potensi bencana longsor sangat mungkin terjadi didaerah ini, namun dengan ditetapkan sebagai kampung siaga bencana tentu banyak hal yang akan diajarkan kepada masyarakat disini, khususnya para relawan bilamana terjadi bencana. Pada kesempatan itu juga diserahkan berbagai peralatan kebencanaan seperti satu set perlengkapan dapur umum, tenda pengungsian dan sarana prasarana lainnya oleh Kadis Sosial Provinsi Bali Nyoman wenten kepada Bupati Bangli untuk selanjutnya diserahkan kepada masyarakat, juga digelar simulasi bencana tanah longsor dan evakuasi korban. (BTN/kmb)

U

ntuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya dan resiko bencana, mengingat secara geografis Bangli berada pada daerah ketinggian, Bupati Bangli I Made Gianyar didampingi Kadis Sosial Provinsi Bali I Nyoman Wenten, Kadis Sosial Bangli Nengah Sukarta dan Kadis Kesehatan Bangli Nengah Nadi, Kamis (14/9) mengukuhkan Desa Awan, Kintamani sebagai kampung siaga bencana (KSB). Setelah pengukuhan ini, artinya Kabupaten Bangli kini sudah memiliki dua kampung siaga bencana, dimana sebelumnya Desa Songan B Kintamani sudah terlebih dahulu dikukuhkan. I Made Gianyar pada kesempatan itu menyampaikan, bencana tidak dapat kita prediksi kapan munculnya, karena bencana tidak mengenal waktu ataupun tempat sehingga bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Oleh karenanya kesiapsiagaan untuk meminimalisir korban maupun kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana bisa kita lakukan dengan pembentukan kampung siaga bencana. Karena dalam kampung siaga

A

nak-anak tak menyukai seni budaya Bali? Ah, pendapat itu tak selalu benar. Lihat saja aksi mereka pada lomba makekawin di Balai Budaya Gianyar, Rabu (6/9). Anakanak setingkat SMP se-Kabupaten Gianyar tampak piawai melantunkan ayat-ayat suci. “Ini lomba makekawin, matembang dan ngartos (tukang arti) merupakan pengembangan minat baca dan budaya baca yang diikuti siswa SMP se-Kabupaten Gianyar,” kata Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gianyar I Made Krya Gunarta. Dengan adanya lomba ini, jelas Gunarta para siswa diharapkan semakin gemar membaca dan memahami budaya agar bisa meningkatkan kemampuan diri agar apa yang diharapkan dari pendidikan nasional dapat terwujud. “Juga untuk mengingatkan agar keberadaan perpus-

takaan dapat berguna dan dimanfaatkan secara baik,” ucapnya. Lomba makekawin kali ini dibedakan menjadi dua kategori yaitu pria dan wanita, dimana peserta wanita berjumlah 11 pasang dan 13 pasang peserta pria. Dengan menggunakan pakaian adat Bali, mereka tampil berpasangan dengan tugas masing-masing. “Harapannya, peserta mampu menampilkan kemampuan terbaiknya dan Kepada juri gunarta menghimbau agar bekerja secara profesional dan sesuai dengan ketentuan yang ada,” imbuhnya. (BTN/bud)

BTN/bud

bencana ini, kita telah memiliki relawan-relawan yang sudah terlatih untuk menghadapi segala bentuk bencana. “Pembentukan kampung siaga bencana sangatlah penting. Mengingat Bangli utamanya Kecamatan Kitamani sebagian besar wilayahnya berada pada zona merah yang rawan bencana” jelas Bupati Made Gianyar, Bupati Made Gianyar menekankan, melalui pelatihan kebencanaan kita bisa mengenali bentuk bencana, menghindari bencana dan mencegah dan meminimalisir terjadinya bencana. Artinya, potensi bencana yang mungkin terjadi di Bangli seperti tanah longsor, pohon tumbang bisa kita cegah. Karena kita berada didataran tinggi yang memiliki areal hutan yang luas, kita harus bisa menjaga hutan dengan baik. Bagi masyarakat yang berada di pinggiran jurang agar menanam pohon yang bisa menahan tanah agar ti-dak longsor. Sementara perbekel Desa Awan Sang Nyoman Putra Erawan menyampaikan, pihaknya sangat menyambut antusias pengukuhan Desa Awan sebagai kampung siaga bencana mengingat kondisi

Presiden Jokowi:

Pemkab Badung Harus Makmurkan Rakyatnya

S

etelah menyerahkan sertifikat untuk rakyat di lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung Jumat (8/9) lalu, Presiden RI Joko Widodo menandatangani pra-sasti. Dalam prasati tersebut, presiden ke-7 RI tersebut langsung menuliskan sejumlah permintaan, yakni “Pemda Kabupaten Badung harus bekerja keras. Rakyat harus sejahtera, rakyat harus makmur”. Hal ini pun menjadi bagian amanah pemerintah pusat agar Badung terus bekerja maksimal dalam mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat Kabupaten Badung. Setelah memberikan sejumlah amanah yang dituliskan di prasati tersebut, Joko Widodo langsung meninggalkan ruang lobi sembari bersalaman dengan pejabat yang mendampinginya untuk kegiatan tersebut. Bupati Badung Nyoman Giri Prasta usai mengantarkan Presiden Joko Widodo kembali ke mobilnya, mengatakan pihaknya

berterima kasih atas kedatangan Presiden RI ke-7 tersebut. “Kami mewakili Pemerintah Kabupaten Badung mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak Presiden sekaligus memberikan amanah untuk kami. Begitu juga dengan amanah yang telah dimandatkan, kita Pemerintah Kabupaten Badung siap untuk menjalankan hal itu. Rakyat harus sejahtera dan makmur. Bila perlu indeks kebahagian masyarakat di Kabupaten

Badung akan kita segera wujudkan,” ujarnya. Turut hadir pada penandatanganan prasasti tersebut, Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, Ketua DPRD Bali N. Adi Wiryatama, Kapolda Bali Petrus Reinhard Golose, Pangdam Udayana Komaruddin Simanjuntak, Wakil Bupati I Ketut Suiasa, Sekda Wayan Adi Arnawa dan sejumlah pejabat lainnya. (BTN/kmb)

BTN/Ist

III

VOL. XII NO. 10, 22 September - 12 Oktober 2017

B

Bupati Eka Promosikan Desa Wisata di UGM

upati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti semakin intens memberdayakan ekonomi kerakyatan dengan mengoptimalisasi keberadaan desa. Setidaknya, fokus arah pembangunan tersebut semakin terlihat di masa kepemimpinannya yang kedua di Kabupaten Tabanan. Hal tersebut sejalan dan arah pembangunan Presiden Joko Widodo yang menekankan pembangunan dari kawasan pinggiran. Beberapa implementasi dari pemberdayaan ekonomi kerakyatan tersebut salah satunya telah digulirkan lewat program Desa Wisata yang telah dijalankan di beberapa desa di Kabupaten Tabanan. Dengan program ini, nantinya desa-desa yang ada di Tabanan mampu berkembang secara mandiri dan pada akhirnya bisa membantu menyejahterakan

masyarakat. Hal itu terungkap dalam Diskusi Buku ‘’Investasi Hati Goes to Campus’’ di University Club UGM (Universitas Gadjah Mada) pada Kamis (14/9). Melalui kesempatan itu, Bupati Eka mempromosikan keberadaan desa-desa wisata yang ada di Tabanan, serta upaya-upaya pemerintahannya dalam memberdayakan seluruh desa, salah satunya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Menurutnya, keberadaan desa wisata merupakan salah satu bentuk program Investasi Hati. Sebuah konsep pelayanan kepada masyarakat dengan ketulusan melalui kebijakan-kebijakan yang pro rakyat. Saat disinggung awak media apakah desa wisata yang rencananya akan dikembangkan sebagai proyek nasional bisa diterapkan di wilayah lainnya, Bupati Eka

secara tegas menyebutkan bahwa hal tersebut bisa saja dilakukan. Diakuinya, untuk mengenalkan konsep desa wisata di awalnya memang tidak mudah. Terlebih, tantangan terberatnya adalah mengubah mindset masyarakat yang semula dominan bermatapencaharian sebagai petani dan mendadak banting setir ke sektor pariwisata. Dalam hal ini, sambungnya, pemerintah menempatkan diri sebagai pembina dan membimbing. Desa dibantu dengan saranaprasarana penunjang dan SDM masyarakatnya diperkuat melalui pelatihan-pelatihan. Dengan demikian, sambungnya, desa wisata akan memberikan pengalaman berlibur atau berwisata yang berkesan bagi pengunjungnya. Menuai Apresiasi Sementara itu, diskusi dan bedah buku dibuka Rektor UGM

Makin Penting, Infrastruktur IT Bagi Industri Hotel dan Restoran

D

ewasa ini infrastruktur teknologi informasi (IT) menjadi semakin penting bagi industri perhotelan dan restoran. Infrastruktur IT dibutuhkan untuk melakukan operasi internal dengan lancar dan sebagai layanan langsung kepada para tamu yang berkunjung. Para tamu yang berkunjung ke hotel dan restoran, misalnya, saat ini hampir selalu membawa ponsel pintar, komputer tablet dan komputer jinjing. Buat tamu-tamu seperti ini, konektivitas Wi-Fi merupakan keharusan. Sebuah survei pada tahun 2015 masih menempatkan Wi-Fi gratis sebagai fasilitas yang paling diinginkan (30 persen untuk tamu bisnis, 25 persen untuk tamu yang datang buat liburan). Tren teknologi dalam industri hospitality juga makin memberikan beban kepada infrastuktur IT hotel dan restoran. Integrasi ponsel pintar ke dalam layanan hotel serta pemasangan

teknologi Internet of Things, menuntut infrastruktur jaringan data dengan bandwidth yang semakin tinggi dan makin tangguh. Menurut Mike Blake, CEO HTNG (Hotel Technology Next Generation), penambahan bandwidth akan menjadi prioritas bagi 45 persen hotel. Instalasi kabel serat optik akan menjadi standar pada banyak pembangunan hotel baru atau pada saat renovasi. Tren ini juga didorong makin turunnya biaya serat optik dibandingkan kabel tembaga. Meskipun saat ini infrastruktur IT sudah menjadi hal penting buat industri hospitality, para pelaku mungkin akan berpikir dua kali untuk melakukan investasi lebih besar. Pertama adalah masalah biaya. Investasi IT bukanlah hal murah. Di tengah tekanan untuk menekan pengeluaran, para pelaku industri mungkin akan menundanya untuk biaya lain yang dianggap lebih mendesak. Kedua, keterampilan dalam teknologi informasi bukanlah kompetensi inti industri hospitality. Salah satu solusi adalah menggunakan jasa penyedia layanan MSP (managed service provider) seperti Hypernet. Mitra MSP bisa

menangani pemasangan dan pemeliharaan infrastruktur jaringan Wi-Fi, IPTV, VoIP dan konferensi video untuk keperluan rapat dan layanan pengelolaan perangkat baik dari jarak jauh maupun di tempat (on-site). Pelaku industri hospitality bisa mendapatkan keuntungan menggunakan MSP pada umumnya, seperti pengendalian aliran pengeluaran yang lebih stabil dan menekan biaya karena tidak harus mempekerjakan banyak tenaga IT internal. Biaya juga dapat ditekan karena mitra MSP akan secara proaktif menekan downtime sistem IT, yang secara umum menimbulkan kerugian dan mengurangi produktivitas. Mengingat biaya relatif lebih rendah dan bantuan mitra MSP, pelaku industri tetap dapat mengakses dan mengikuti tren teknologi terbaru dalam dunia hospitality. Dengan meningkatkan kualitas infrastruktur IT bersamasama mitra MSP, pihak hotel dan restoran tetap dapat memberikan layanan terbaik yang dituntut oleh para tamu. Untuk info selanjutnya dapat menghubungi +62 361 3013 939 atau sales.bali@hypernet. co.id. (BTN/kmb)

Prof. Ir. Panut Mulyono. Diskusi berlangsung atraktif dipandu moderator Bayu Setiono, presenter berita Kompas TV. Hadir juga dalam kesempatan itu, sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Tabanan di bawah pimpinan Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Tabanan, serta para akademisi, baik dosen maupun mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Yogyakarta. Sedangkan narasumbernya terdiri dari Dosen FISIP UGM Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., Direktur INDEF Dr. Enny Sri Hartati, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Drs. Dumairy, M.A. Sementara para pemrasaran antara lain Rektor Janabadra Ir. Cungki Kusdarjito, Ph.D., Direktur IRE DIY Sunaji Zamroni, M.Si., LSM IDEA DIY Wasingatu Zakiyah, S.H., M.H.

Berbagai tanggapan maupun masukan dengan berbagai perspektif terkait buku yang muncul atas inisiatif Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tersebut berdatangan dari peserta diskusi. Apresiasi positif juga tidak sedikit mengingat isi buku itu menguraikan perjalanan seorang Ni Putu Eka Wiryastuti hingga akhirnya menjabat bupati dan melayani masyarakat. Salah satunya dari Prof. Ir. Panut Mulyono. Dia berharap kehadiran biografi Bupati Eka bisa bermanfaat dan menjadi motivasi daerah lainnya. Mengingat tugas utama kepala daerah adalah bagaimana menyejahterakan masyarakat di daerah yang dipimpin. Karena itu, sambungnya, kisah sukses yang dibukukan Bupati Eka diharapkan bisa memberi motivasi bagi banyak pihak, terutama para mahasiswa yang berpotensi sebagai calon pemimpin masa depan. (BTN/kmb)

Wabup Bangli Sedana Arta Pimpin Apel HUT PMI Ke-72

Nyoman Sedana W Sang Arta, Minggu (17/9)

akil Bupati Bangli

memimpin jalannya apel peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indonesia (PMI) ke-72 di Kabupaten Bangli. Pada kesempatan itu Wabup Sedana Arta juga mengumandangkan seruan “Merdeka” merdeka dari bencana, merdeka dari permasalahan kesehatan dan merdeka dari persoalan sosial. Apel peringatan HUT PMI ke72 yang dipusatkan di lapangan Kantor Bupati Bangli juga diisi dengan berbagai kegiatan lomba gembira seperti estapet air, estapet bola pingpong dan estafet kelereng oleh pengurus dan anggota PMI dan PMR se-Bangli. Wabup menyampaikan, pada tahun ini PMI telah menginjak usia 72 tahun, dimana PMI lahir tepat sebulan setelah kemerdekaan bangsa ini. Namun dalam kenyataannya, jelas Sedana Arta, saat ini kemerdekaan masyarakat masih terhalang oleh berbagai peristiwa bencana. Di beberapa wilayah tanah air, masih banyak masyarakat yang terkena atau terancam dampak bencana seperti letusan gunung berapi, banjir longsor, kekering-

an, kebakaran serta bencana karena kemiskinan, sehingga mengakibatkan masyarakat mengalami kehilangan, baik anggota keluarga, kerabat maupupun harta benda. Melalui HUT Ke-72, PMI mengangkat tema “Membangun Masyarakat Tangguh”. tema ini dimaksudkan sebagai pendorong bagi anggota PMI sebagai insan pekerja kemanusiaan untuk terus tanpa henti dan tak kenal lelah membantu masyarakat, utamannya melakukan kegiatan-kegiatan pengurangan resiko menghadapi bencana dan mengatasi masalahmasalah sosial serta kesejahteraan masyarakat. Tugas ini tentu tidak mudah, oleh karenanya, PMI harus terus meningkatkan dan mempererat kerjasama dengan para mitra, pemangku kepentingan, instansi lintas sektoral, untuk bersama membangun masyarakat yang dapat melakukan upaya-upaya pencegahan dan pengurangan resiko bencana secara mandiri serta memperkuat ketahanan sosial masyarakat. Kesiapan menghadapi dan mengurangi resiko bencana, harus menjadi bagian dari budaya kita semua agar masyarakat selalu siap siaga dan tumbuh menjadi masyarakat yang yang tangguh terhadap bencana yang dapat diakibatkan oleh berbagai peristiwa dan kondisi. “Untuk menjadi bangsa yang mandiri, semua pihak, khususnya anggota PMI untuk bisa selalu siap siaga dalam menghadapi bencana dan mengatasi masalahmasalah sosial serta kesejahteraan masyarakat”pintanya. (BTN/kmb)


VOL. XII NO. 10, 22 September - 12 Oktober 2017

II

Badung Bangun Sinergi Pertanian dengan Kabupaten Lain berskala besar. Salah satu program yang menjadi prioritas yakni mewujudkan sinergi antara industri pertanian dengan usaha pariwisata. Sementara itu, Bupati Giri Prasta mengatakan Pemkab Badung mendukung pelantikan kepengurusan Kadin Badung yang baru, serta akan senantiasa memfasilitasi program kegiatan Kadin dalam upaya meningkatkan ekonomi kerakyatan. Dijelaskan, saat ini Badung masih fokus pada infrastruktur. Setelah tuntas infrastruktur, baru masuk ke dalam tatanan ekonomi masyarakat. Untuk mendukung hal ini, Bupati Badung telah bekerja sama dengan PT Pura dalam

hal pengadaan Control Storage Atmosfir, untuk mengawetkan komoditi pertanian selama enam bulan. “Kami siap menjadi tuan di rumah sendiri, dengan potensi kearifan lokal,” jelasnya. Giri Prasta menegaskan, nan-tinya juga akan ada sinergitas program antara Pemkab Badung dengan Kadin Badung dari sisi melaksanakan kehidupan ekonomi. Setelah di Badung mampu bersaing, baru akan masuk ke tatanan Bali, dari Badung untuk Bali. “Kami contohkan, pada musim salak di Karangasem kami wajibkan seluruh hotel-hotel di Badung membelinya. Kami inginkan petani itu bangga menjadi petani,” tegasnya. (BTN/kmb)

Siswa SMP Bisa “Makekawin”

B

upati Badung I Nyoman Giri Prasta menerima Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Badung Periode Tahun 2017-2022 di Puspem Badung, Selasa (12/9). Audiensi ini terkait acara pelan-

BTN/bud

tikan kepengurusan Kadin Badung serta menyampaikan program kerja ke depan. Ketua Kadin Badung I Made Sujana mengatakan, pelantikan direncanakan Oktober mendatang. Diharapkan Bupati bersedia untuk

melantik di Puspem Badung. Dijelaskan, program kerja lima tahun ke depan sejalan dengan program dari Pemerintah Kabupaten Badung, dalam upaya percepatan pembangunan mulai dari usaha kecil menengah hingga pengusaha

Ada Kampung Siaga Bencana di Bangli

geografis Desa Awan yang berada pada dataran tinggi. Menurutnya potensi bencana longsor sangat mungkin terjadi didaerah ini, namun dengan ditetapkan sebagai kampung siaga bencana tentu banyak hal yang akan diajarkan kepada masyarakat disini, khususnya para relawan bilamana terjadi bencana. Pada kesempatan itu juga diserahkan berbagai peralatan kebencanaan seperti satu set perlengkapan dapur umum, tenda pengungsian dan sarana prasarana lainnya oleh Kadis Sosial Provinsi Bali Nyoman wenten kepada Bupati Bangli untuk selanjutnya diserahkan kepada masyarakat, juga digelar simulasi bencana tanah longsor dan evakuasi korban. (BTN/kmb)

U

ntuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya dan resiko bencana, mengingat secara geografis Bangli berada pada daerah ketinggian, Bupati Bangli I Made Gianyar didampingi Kadis Sosial Provinsi Bali I Nyoman Wenten, Kadis Sosial Bangli Nengah Sukarta dan Kadis Kesehatan Bangli Nengah Nadi, Kamis (14/9) mengukuhkan Desa Awan, Kintamani sebagai kampung siaga bencana (KSB). Setelah pengukuhan ini, artinya Kabupaten Bangli kini sudah memiliki dua kampung siaga bencana, dimana sebelumnya Desa Songan B Kintamani sudah terlebih dahulu dikukuhkan. I Made Gianyar pada kesempatan itu menyampaikan, bencana tidak dapat kita prediksi kapan munculnya, karena bencana tidak mengenal waktu ataupun tempat sehingga bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Oleh karenanya kesiapsiagaan untuk meminimalisir korban maupun kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana bisa kita lakukan dengan pembentukan kampung siaga bencana. Karena dalam kampung siaga

A

nak-anak tak menyukai seni budaya Bali? Ah, pendapat itu tak selalu benar. Lihat saja aksi mereka pada lomba makekawin di Balai Budaya Gianyar, Rabu (6/9). Anakanak setingkat SMP se-Kabupaten Gianyar tampak piawai melantunkan ayat-ayat suci. “Ini lomba makekawin, matembang dan ngartos (tukang arti) merupakan pengembangan minat baca dan budaya baca yang diikuti siswa SMP se-Kabupaten Gianyar,” kata Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gianyar I Made Krya Gunarta. Dengan adanya lomba ini, jelas Gunarta para siswa diharapkan semakin gemar membaca dan memahami budaya agar bisa meningkatkan kemampuan diri agar apa yang diharapkan dari pendidikan nasional dapat terwujud. “Juga untuk mengingatkan agar keberadaan perpus-

takaan dapat berguna dan dimanfaatkan secara baik,” ucapnya. Lomba makekawin kali ini dibedakan menjadi dua kategori yaitu pria dan wanita, dimana peserta wanita berjumlah 11 pasang dan 13 pasang peserta pria. Dengan menggunakan pakaian adat Bali, mereka tampil berpasangan dengan tugas masing-masing. “Harapannya, peserta mampu menampilkan kemampuan terbaiknya dan Kepada juri gunarta menghimbau agar bekerja secara profesional dan sesuai dengan ketentuan yang ada,” imbuhnya. (BTN/bud)

BTN/bud

bencana ini, kita telah memiliki relawan-relawan yang sudah terlatih untuk menghadapi segala bentuk bencana. “Pembentukan kampung siaga bencana sangatlah penting. Mengingat Bangli utamanya Kecamatan Kitamani sebagian besar wilayahnya berada pada zona merah yang rawan bencana” jelas Bupati Made Gianyar, Bupati Made Gianyar menekankan, melalui pelatihan kebencanaan kita bisa mengenali bentuk bencana, menghindari bencana dan mencegah dan meminimalisir terjadinya bencana. Artinya, potensi bencana yang mungkin terjadi di Bangli seperti tanah longsor, pohon tumbang bisa kita cegah. Karena kita berada didataran tinggi yang memiliki areal hutan yang luas, kita harus bisa menjaga hutan dengan baik. Bagi masyarakat yang berada di pinggiran jurang agar menanam pohon yang bisa menahan tanah agar ti-dak longsor. Sementara perbekel Desa Awan Sang Nyoman Putra Erawan menyampaikan, pihaknya sangat menyambut antusias pengukuhan Desa Awan sebagai kampung siaga bencana mengingat kondisi

Presiden Jokowi:

Pemkab Badung Harus Makmurkan Rakyatnya

S

etelah menyerahkan sertifikat untuk rakyat di lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung Jumat (8/9) lalu, Presiden RI Joko Widodo menandatangani pra-sasti. Dalam prasati tersebut, presiden ke-7 RI tersebut langsung menuliskan sejumlah permintaan, yakni “Pemda Kabupaten Badung harus bekerja keras. Rakyat harus sejahtera, rakyat harus makmur”. Hal ini pun menjadi bagian amanah pemerintah pusat agar Badung terus bekerja maksimal dalam mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat Kabupaten Badung. Setelah memberikan sejumlah amanah yang dituliskan di prasati tersebut, Joko Widodo langsung meninggalkan ruang lobi sembari bersalaman dengan pejabat yang mendampinginya untuk kegiatan tersebut. Bupati Badung Nyoman Giri Prasta usai mengantarkan Presiden Joko Widodo kembali ke mobilnya, mengatakan pihaknya

berterima kasih atas kedatangan Presiden RI ke-7 tersebut. “Kami mewakili Pemerintah Kabupaten Badung mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak Presiden sekaligus memberikan amanah untuk kami. Begitu juga dengan amanah yang telah dimandatkan, kita Pemerintah Kabupaten Badung siap untuk menjalankan hal itu. Rakyat harus sejahtera dan makmur. Bila perlu indeks kebahagian masyarakat di Kabupaten

Badung akan kita segera wujudkan,” ujarnya. Turut hadir pada penandatanganan prasasti tersebut, Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, Ketua DPRD Bali N. Adi Wiryatama, Kapolda Bali Petrus Reinhard Golose, Pangdam Udayana Komaruddin Simanjuntak, Wakil Bupati I Ketut Suiasa, Sekda Wayan Adi Arnawa dan sejumlah pejabat lainnya. (BTN/kmb)

BTN/Ist

III

VOL. XII NO. 10, 22 September - 12 Oktober 2017

B

Bupati Eka Promosikan Desa Wisata di UGM

upati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti semakin intens memberdayakan ekonomi kerakyatan dengan mengoptimalisasi keberadaan desa. Setidaknya, fokus arah pembangunan tersebut semakin terlihat di masa kepemimpinannya yang kedua di Kabupaten Tabanan. Hal tersebut sejalan dan arah pembangunan Presiden Joko Widodo yang menekankan pembangunan dari kawasan pinggiran. Beberapa implementasi dari pemberdayaan ekonomi kerakyatan tersebut salah satunya telah digulirkan lewat program Desa Wisata yang telah dijalankan di beberapa desa di Kabupaten Tabanan. Dengan program ini, nantinya desa-desa yang ada di Tabanan mampu berkembang secara mandiri dan pada akhirnya bisa membantu menyejahterakan

masyarakat. Hal itu terungkap dalam Diskusi Buku ‘’Investasi Hati Goes to Campus’’ di University Club UGM (Universitas Gadjah Mada) pada Kamis (14/9). Melalui kesempatan itu, Bupati Eka mempromosikan keberadaan desa-desa wisata yang ada di Tabanan, serta upaya-upaya pemerintahannya dalam memberdayakan seluruh desa, salah satunya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Menurutnya, keberadaan desa wisata merupakan salah satu bentuk program Investasi Hati. Sebuah konsep pelayanan kepada masyarakat dengan ketulusan melalui kebijakan-kebijakan yang pro rakyat. Saat disinggung awak media apakah desa wisata yang rencananya akan dikembangkan sebagai proyek nasional bisa diterapkan di wilayah lainnya, Bupati Eka

secara tegas menyebutkan bahwa hal tersebut bisa saja dilakukan. Diakuinya, untuk mengenalkan konsep desa wisata di awalnya memang tidak mudah. Terlebih, tantangan terberatnya adalah mengubah mindset masyarakat yang semula dominan bermatapencaharian sebagai petani dan mendadak banting setir ke sektor pariwisata. Dalam hal ini, sambungnya, pemerintah menempatkan diri sebagai pembina dan membimbing. Desa dibantu dengan saranaprasarana penunjang dan SDM masyarakatnya diperkuat melalui pelatihan-pelatihan. Dengan demikian, sambungnya, desa wisata akan memberikan pengalaman berlibur atau berwisata yang berkesan bagi pengunjungnya. Menuai Apresiasi Sementara itu, diskusi dan bedah buku dibuka Rektor UGM

Makin Penting, Infrastruktur IT Bagi Industri Hotel dan Restoran

D

ewasa ini infrastruktur teknologi informasi (IT) menjadi semakin penting bagi industri perhotelan dan restoran. Infrastruktur IT dibutuhkan untuk melakukan operasi internal dengan lancar dan sebagai layanan langsung kepada para tamu yang berkunjung. Para tamu yang berkunjung ke hotel dan restoran, misalnya, saat ini hampir selalu membawa ponsel pintar, komputer tablet dan komputer jinjing. Buat tamu-tamu seperti ini, konektivitas Wi-Fi merupakan keharusan. Sebuah survei pada tahun 2015 masih menempatkan Wi-Fi gratis sebagai fasilitas yang paling diinginkan (30 persen untuk tamu bisnis, 25 persen untuk tamu yang datang buat liburan). Tren teknologi dalam industri hospitality juga makin memberikan beban kepada infrastuktur IT hotel dan restoran. Integrasi ponsel pintar ke dalam layanan hotel serta pemasangan

teknologi Internet of Things, menuntut infrastruktur jaringan data dengan bandwidth yang semakin tinggi dan makin tangguh. Menurut Mike Blake, CEO HTNG (Hotel Technology Next Generation), penambahan bandwidth akan menjadi prioritas bagi 45 persen hotel. Instalasi kabel serat optik akan menjadi standar pada banyak pembangunan hotel baru atau pada saat renovasi. Tren ini juga didorong makin turunnya biaya serat optik dibandingkan kabel tembaga. Meskipun saat ini infrastruktur IT sudah menjadi hal penting buat industri hospitality, para pelaku mungkin akan berpikir dua kali untuk melakukan investasi lebih besar. Pertama adalah masalah biaya. Investasi IT bukanlah hal murah. Di tengah tekanan untuk menekan pengeluaran, para pelaku industri mungkin akan menundanya untuk biaya lain yang dianggap lebih mendesak. Kedua, keterampilan dalam teknologi informasi bukanlah kompetensi inti industri hospitality. Salah satu solusi adalah menggunakan jasa penyedia layanan MSP (managed service provider) seperti Hypernet. Mitra MSP bisa

menangani pemasangan dan pemeliharaan infrastruktur jaringan Wi-Fi, IPTV, VoIP dan konferensi video untuk keperluan rapat dan layanan pengelolaan perangkat baik dari jarak jauh maupun di tempat (on-site). Pelaku industri hospitality bisa mendapatkan keuntungan menggunakan MSP pada umumnya, seperti pengendalian aliran pengeluaran yang lebih stabil dan menekan biaya karena tidak harus mempekerjakan banyak tenaga IT internal. Biaya juga dapat ditekan karena mitra MSP akan secara proaktif menekan downtime sistem IT, yang secara umum menimbulkan kerugian dan mengurangi produktivitas. Mengingat biaya relatif lebih rendah dan bantuan mitra MSP, pelaku industri tetap dapat mengakses dan mengikuti tren teknologi terbaru dalam dunia hospitality. Dengan meningkatkan kualitas infrastruktur IT bersamasama mitra MSP, pihak hotel dan restoran tetap dapat memberikan layanan terbaik yang dituntut oleh para tamu. Untuk info selanjutnya dapat menghubungi +62 361 3013 939 atau sales.bali@hypernet. co.id. (BTN/kmb)

Prof. Ir. Panut Mulyono. Diskusi berlangsung atraktif dipandu moderator Bayu Setiono, presenter berita Kompas TV. Hadir juga dalam kesempatan itu, sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Tabanan di bawah pimpinan Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Tabanan, serta para akademisi, baik dosen maupun mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Yogyakarta. Sedangkan narasumbernya terdiri dari Dosen FISIP UGM Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., Direktur INDEF Dr. Enny Sri Hartati, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Drs. Dumairy, M.A. Sementara para pemrasaran antara lain Rektor Janabadra Ir. Cungki Kusdarjito, Ph.D., Direktur IRE DIY Sunaji Zamroni, M.Si., LSM IDEA DIY Wasingatu Zakiyah, S.H., M.H.

Berbagai tanggapan maupun masukan dengan berbagai perspektif terkait buku yang muncul atas inisiatif Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tersebut berdatangan dari peserta diskusi. Apresiasi positif juga tidak sedikit mengingat isi buku itu menguraikan perjalanan seorang Ni Putu Eka Wiryastuti hingga akhirnya menjabat bupati dan melayani masyarakat. Salah satunya dari Prof. Ir. Panut Mulyono. Dia berharap kehadiran biografi Bupati Eka bisa bermanfaat dan menjadi motivasi daerah lainnya. Mengingat tugas utama kepala daerah adalah bagaimana menyejahterakan masyarakat di daerah yang dipimpin. Karena itu, sambungnya, kisah sukses yang dibukukan Bupati Eka diharapkan bisa memberi motivasi bagi banyak pihak, terutama para mahasiswa yang berpotensi sebagai calon pemimpin masa depan. (BTN/kmb)

Wabup Bangli Sedana Arta Pimpin Apel HUT PMI Ke-72

Nyoman Sedana W Sang Arta, Minggu (17/9)

akil Bupati Bangli

memimpin jalannya apel peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indonesia (PMI) ke-72 di Kabupaten Bangli. Pada kesempatan itu Wabup Sedana Arta juga mengumandangkan seruan “Merdeka” merdeka dari bencana, merdeka dari permasalahan kesehatan dan merdeka dari persoalan sosial. Apel peringatan HUT PMI ke72 yang dipusatkan di lapangan Kantor Bupati Bangli juga diisi dengan berbagai kegiatan lomba gembira seperti estapet air, estapet bola pingpong dan estafet kelereng oleh pengurus dan anggota PMI dan PMR se-Bangli. Wabup menyampaikan, pada tahun ini PMI telah menginjak usia 72 tahun, dimana PMI lahir tepat sebulan setelah kemerdekaan bangsa ini. Namun dalam kenyataannya, jelas Sedana Arta, saat ini kemerdekaan masyarakat masih terhalang oleh berbagai peristiwa bencana. Di beberapa wilayah tanah air, masih banyak masyarakat yang terkena atau terancam dampak bencana seperti letusan gunung berapi, banjir longsor, kekering-

an, kebakaran serta bencana karena kemiskinan, sehingga mengakibatkan masyarakat mengalami kehilangan, baik anggota keluarga, kerabat maupupun harta benda. Melalui HUT Ke-72, PMI mengangkat tema “Membangun Masyarakat Tangguh”. tema ini dimaksudkan sebagai pendorong bagi anggota PMI sebagai insan pekerja kemanusiaan untuk terus tanpa henti dan tak kenal lelah membantu masyarakat, utamannya melakukan kegiatan-kegiatan pengurangan resiko menghadapi bencana dan mengatasi masalahmasalah sosial serta kesejahteraan masyarakat. Tugas ini tentu tidak mudah, oleh karenanya, PMI harus terus meningkatkan dan mempererat kerjasama dengan para mitra, pemangku kepentingan, instansi lintas sektoral, untuk bersama membangun masyarakat yang dapat melakukan upaya-upaya pencegahan dan pengurangan resiko bencana secara mandiri serta memperkuat ketahanan sosial masyarakat. Kesiapan menghadapi dan mengurangi resiko bencana, harus menjadi bagian dari budaya kita semua agar masyarakat selalu siap siaga dan tumbuh menjadi masyarakat yang yang tangguh terhadap bencana yang dapat diakibatkan oleh berbagai peristiwa dan kondisi. “Untuk menjadi bangsa yang mandiri, semua pihak, khususnya anggota PMI untuk bisa selalu siap siaga dalam menghadapi bencana dan mengatasi masalahmasalah sosial serta kesejahteraan masyarakat”pintanya. (BTN/kmb)


Vol. XII No. 10 | 22 September - 12 Oktober 2017

IV

Vol. XII No. 10

General Information

G E N E R A L I N F O R M A T I O N

27th Hari Kajeng Kliwon Enyitan/Buda Kliwon Gumbreg : Piodalan di: - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Kukuh, Marga, Tabanan, - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Dukuh, Selemadeg, Tabanan, - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Mambang, Selemadeg, Tabanan, - Pr. Puseh + Desa - Ds. Guwang, Sukawati, - Mr. Pangeran Tangkas Kori Agung - Jeroan Sading, - Pr. Dalem Setra Batu Nunggul - Ds. Suwana, Nusa Penida.

22 September - 12 Oktober 2017

OKTOBER 5th Purnama Sasih Kapat :

500000

ART, CULTURE AND SOCIAL EVENTS IN BALI To list your event: balievents4u@gmail.com

ONGOING EVENTS

The Department of Tourism (Bali) has six Information Centres where booklets and brochures can be obtained free of charge. Addresses: Ngurah Rai International Airport, Tuban, Phone: (0361) 751011; Bina Wisata Ubud, next to the village head’s in Ubud; Government Tourist Information Centre, Jl. Raya Kuta No. 2, Kuta - Badung, Kuta; Government Tourist Office, Jl. S. Parman Niti Mandala, Denpasar, Phone (0361) 222387, Buleleng Government Tourist Office, Jl. Veteran 23, Singaraja, Phone: (0361) 25141.

FEB.

MAR. APR.

JUNE JULY

AUG.

296,229

489,376 MAY

593,767

JAN.

583,291

0

415,461

100000

477,464

300000 200000

Fire: 113; Police: 110; Ambulance: 118; Indonesian Red Cross: 225-465; Rescue Coordination Office: 751111; Directory Enquiries 108; International Operator: 101; Post Service Information: 161; Time: 103; Immigration Officer: 227828, 7510388; Public Hospital 227-911. TOURIST INFORMATION

400000

C3-338

Masaiban, Simplest Sacrifice in Hindu get the offerings. “In harmony with the progress of time, all the properties owned are also offered with the saiban offerings such as motorcycles, TVs and cars considering that it is not only natures that can help people achieve prosperity. The equipment also greatly helps people achieve worldly prosperity.” J e r o

THE TOP TEN ARRIVAL BY NATIONALITY AUGUST 2017 TOTAL FOREIGN TOURIST ARRIVALS : 593,767

CHINESE ________________ 155,383

200000

AUSTRALIAN _____________ 99,060 JAPANESE _______________ 36,712

150000

0

17,110

18,187

18,229

19,923

BRITISH _ _______________ 28,225

24,356

50000

FRENCH ________________ 29,680

28,225

100000

11th Buda Wage Warigadean/Buda Cemeng Warigadean : Piodalan di: - Pr. Kepisah - Sumerta, Denpasar, - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Gerih, Abiansemal, Badung, - Pr. Pucak Sari - Ds. Penarukan, Peninjoan, Bangli, - Pr. Bangun Sakti - Besakih, - Pr. Anteg Sari - Ds. Dangin Pangkung, Kaba-Kaba, Tabanan, - Pr. Persimpangan Batur Pande - Ds. Dangin Pangkung, Kaba-Kaba, Kediri, Tabanan.

vTOTAL : 3,307,791

600000

29,680

Piodalan di: - Pr. Puseh + Desa - Ds. Batuan, Sukawati, - Pr. Pasek Bandesa - Ds. Kekeran, Mengwi, Badung, - Pr. Manik Mas - Besakih, Pr. Bhujangga Wesnawa - Ds. Gumbrih, Jembrana.

DIRECT TOURISTS ARRIVAL TO BALI 2017

36,712

7 Hari Tumpek Uduh/Pengatag /Saniscara Kliwon Wariga : Mengadakan persembahyangan memuja Ida Bhatara Sangkara sebagai manifestasi Tuhan menciptakan kesuburan tumbuh-tumbuhan. th

IMPORTANT TELEPHONE NUMBERS

99,060

Piodalan di: - Bhatara Sakti/Pedharman Penataran Agung - Besakih, - Pr. Puseh Werdhi Agung Demoga Bolang Mangundow - Sulawesi Utara, - Pr. Penataran Agung Kertha Bumi - Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, - Pr. Surya Bhuwana Agung Skyland - Jayapura, Irian Jaya, - Pr. Dadia Agung Dukuh Segening - Ds. Swastika Bhuwana, Seputih Banyak, Lampung Tengah, - Pr. Meru - Cakra, Lombok, - Pr. Agung Satria Bhuwana Dompu, NTB, - Pr. Lempuyang Madia - Karangasem, - Pr. Panarajon - Kintamani, - Pr. Pulaki - Buleleng, - Pr. Tirtha Empul - Tampaksiring, - Pr. Penataran Agung - Tegalalang, - Pr. Desa - Br. Denjalan, Batubulan, - Pr. Desa - Ds. Tegaltamu, Batubulan, - Pr. Desa - Ds. Batuyang, Sukawati, - Pr. Puseh - Ds. Singakerta, Ubud, - Pr. Nataran Sanding - Tampaksiring, - Pr. Ulun Danu Batur - Ds. Songan, Kintamani, - Pr. Persimpangan Pucak Kedaton - Ds. Padangan, Pupuan, Tabanan, - Pr. Agung Pulaki Saha Pesanakan Pulaki - Buleleng, - Pr. Pucak Lesung - Ds. Sumber Kelampok, Buleleng, - Pr. Yeh Ulakan - Ds. Suwana, Nusa Penida, - Pr. Pucak Penulisan/Tegeh Kauripan - Kintamani, Bangli, - Pr. Sekaton - Sidemen, Karangasem,

452,203

I N F O R M A T I O N

SEPTEMBER

155,383

G E N E R A L

GERMAN ________________ 24,356 INDIAN __________________ 19,923 MALAYSIAN ______________ 18,229 SOUTH KOREAN __________ 18,187 AMERICAN ______________ 17,110

‘’Melaspas’’ di Pura Dalem Bebalang ampungnya pembangunan Merajapati Pura Dalem Bebalang, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, dilaksanakan Karya Melaspas Mendem Padagingan. Kegiatan ini dihadiri Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Camat Petang Ida Bagus Rai Nata Manuaba, Tripika Kecamatan Petang, Perbekel Carangsari Nyoman Artawa, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Badung I Bagus Alit Sucipta, Bendesa Adat Carangsari A.A. Ngurah Atha, Panglingsir Puri Carangsari dan tokoh masyarakat, Selasa (12/9) lalu. Pada kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta menyerahkan dana punia pribadi Rp 10 juta dan Wakil Ketua DPC PDI-P Badung Rp 5 juta yang diterima Klian Pura Made Sujana. Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menekankan, dengan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB), Pemkab Badung komit melaksanakan program pembangunan secara menyeluruh dan terpola, sebagai upaya percepatan pembangunan di desa. ‘’Kami akui banyak waktu krama desa habis di adat. Untuk itu, kami hadir di tengahtengah masyarakat, apa pun kebutuhan dari krama Badung akan dipenuhi, karena kami sudah berkomitmen segala pembangunan di desa menjadi tanggung jawab pemerintah,’’ tegasnya. Seperti sekarang ini, dari krama pamaksan Pura Dalem Bebalang mengajukan proposal untuk perbaikan bale paruman, wantilan dan

Mangku added that talking about nature is the same as talking about this whole universe, including all of His creation. In other words, offering sacrifice to nature is the same as offering to all the creations of God like the bhuta-bhuti. He reminded that such yadnya sesa should be implemented every day. For Hindu community that has not implemented this yadnya should start it immediately. He assessed that people’s awareness in implementing yadnya sesa is still considered lacking. In addition, something considered trivial and simple can bring in catastrophe or cause problems in the future. (BTN/uma)

BTNkmb

R

ffering saiban oblation or frequently known as mebanten nasi/ngejot is one of the traditions carried out by Hindu society, especially in Bali, done after cooking. It is also known as Yadnya Sesa, denoting the simplest offering that must be executed every day by the Hindus. Masaiban as the simplest yadnya or sacrifice is often performed after cooking or before having meals. That’s how it should be. It means that people should offer food respectfully after completing the cooking activities. “Masaiban is one of the easiest sacrifices to be implemented. It does not cost much, but must be undertaken every day. In Hinduism, it is believed that human beings after getting prosperous life from nature must be returned to nature again because nature is the source of our prosperity,” said Jero Mangku I Komang Nurata, a priest of clan temple in Besakih region.

O

bale peselang di Pura Dalem yang menghabiskan biaya Rp 4,8 miliar. Pemerintah akan membantu sepenuhnya pada tahun anggaran 2018. ‘’Kami Pemkab Badung komit melaksanakan percepatan pembangunan di desa, karena simpul pembangunan ada di desa. Untuk itu, kami mendukung seluruh pembangunan di 545 banjar, 532 sekaa teruna, 215 subak yeh dan abian, 122 desa adat, 42 desa, 16 kelurahan dan 6 kecamatan di Badung,’’ jelasnya. Bupati Giri Prasta juga mengambil kebijakan menuntaskan seluruh pembangunan di pura kahyangan tiga desa adat di Badung. Mulai tahun 2018 nanti, Bupati juga mengambil kebijakan untuk memberikan gaji kepada pemangku Pura Kahyangan Tiga se-Badung dan penunggu pasien di rumah sakit mendapatkan uang tunggu maksimal Rp 5 juta. Rencana ke depan, dari krama pamaksan akan melanjutkan pembangunan wantilan Pura Dalem, bale paruman dan bale peselang dengan menghabiskan biaya Rp 4,8 miliar. ‘’Kami mohon bantuan dari pemerintah dan Bapak Bupati Badung,’’ tambahnya. (BTN/kmb)

In addition, the masaiban is also meant as an expression of devotion, gratitude for God’s fortune. As is known, yadnya ceremony serves as an intermediary between human beings and deities in order to get peace of mind. The saiban as we often see in the community is usually in the form

of labaan containing rice, salt or vegetables placed on banana leaves. Since belonging to the simplest form of sacrifice, there is no necessity in expressing the contents of the banten. Rice and salt only are okay.

The most complete yadnya sésa is usually accompanied with canang sari, incense (as witness), and sprinkled with holy water or tirta. It can also be presented without other means because it is back to the essence namely yadnya sesa is a simple yadnya. There are five places to offer saiban oblation namely Pertiwi (land), in front of the entrance gate into the house compound or in the home yard; Apah (water), placed in the well or at water meter of municipal waterworks; Teja (fire), placed in kitchen, cooking place; Bayu, at the place of storing rice; while Akasa, placed in the shrine, wooden platform and other places. In addition, the Manawa Dharmasastra states that location where devotees usually put the saiban offerings are family temple, kitchen, water, shaving stone, mortar and brooms. These places are said to be the place of people doing Himsa Karma every day. Therefore, the places must

Kini Bali Travel News hadir on iPad dan juga dapat diakses via mobile iPhone, Blackberry dan Nokia Symbian. Ketik : http://m.bali-travelnews.com via browser mobile


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.