Edisi 13-26 April 2018 | Image BTN

Page 1

Vol. XII No. 23 | 13 - 26 April 2018

VIII

DIRECT TOURISTS ARRIVAL TO BALI 2018

500000

300000

100000

358,065

452,423

200000

0

JAN.

FEB.

MAR. APR.

MAY

JUNE JULY

AUG.

SEPT.

OCT.

NOV. DEC.

THE TOP TEN ARRIVAL BY NATIONALITY FEBRUARY 2018 TOTAL FOREIGN TOURIST ARRIVALS : 452,423

150000

CHINESE ________________ 143,567 AUSTRALIAN _____________ 70,946

120000

INDIAN __________________ 26,514 JAPANESE _______________ 21,647

90000

30000

9,093

10,467

10,750

13,984

16,000

16,455

21,647

BRITISH _ _______________ 16,455

26,514

60000

General Information

AMERICAN ______________ 16,000 MALAYSIA _______________ 13,984 RUSSIAN ________________ 10,750 TAIWANESE ______________ 10,467 GERMAN ________________ 9,093

0

INGIN PRODUK DAN JASA ANDA DIKETAHUI TURIS? Cukup pasang iklan di

Important Telephone Numbers

70,946

15th Tilem Sasih Kadasa/Redite Kliwon Tolu : Piodalan di: - Pr. Kahyangan Tiga - Ds. Batur, Kintamani, - Pr. Batur - Ds. Camenggaon, Sukawati, - Pr. Pucak Tinggan - Ds. Angseri, Baturiti, Tabanan, - Pr. Kawitan Luhur Bhujangga - Ds. Canggu, Kuta, Badung, - Pr. Kawitan Kayu Selem Tampurhyang - Ds. Batur, Kintamani, - Pr. Alas Harum - Br. Tegal Kepuh, Kaba-Kaba, Tabanan. 16th Coma Umanis Tolu : Piodalan di: - Pr. Puseh Bale Agung Ubung Kupang - Penebel, Tabanan, - Pr. Kawitan Sekula Gotra Pasung Gerigih - Br. Tegal Kepuh, Kaba-Kaba, Kediri, Tabanan, - Pr. Bhujangga Resi - Ds. Tumbak Bayuh, - Pr. Batu Madeg - Besakih, - Pr. Paibon Tangkas Kori Agung - Br. Ceningan Kangin, Lembongan, Nusa Penida, - Pr. Penataran Agung Penatih - Br. Saba, Penatih, - Pr. Penataran Sanggem - Ds. Sidemen, Karangasem. 25th Hari Kajeng Kliwon Enyitan/Buda Kliwon Gumbreg : Piodalan di: - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Kukuh, Marga, Tabanan, - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Dukuh, Selemadeg, Tabanan, - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Mambang, Selemadeg, Tabanan, - Pr. Puseh + Desa - Ds. Guwang, Sukawati, - Pr. Pasek Ketewel - Ds. Ketewel, Sukawati, - Mr. Pangeran Tangkas Kori Agung - Jeroan Sading, - Pr. Dalem Setra Batu Nunggul - Ds. Suwana, Nusa Penida, - Pr. Dadia Agung Pasek Gelgel - Ds. Ketewel, Sukawati.

vTOTAL : 810,448

400000

143,567

April

Vol. XII No. 23

Fire: 113; Police: 110; Ambulance: 118; Indonesian Red Cross: 225-465; Rescue Coordination Office: 751111; Directory Enquiries 108; International Operator: 101; Post Service Information: 161; Time: 103; Immigration Officer: 227828, 7510388; Public Hospital 227-911. Tourist Information The Department of Tourism (Bali) has six Information Centres where booklets and brochures can be obtained free of charge. Addresses: Ngurah Rai International Airport, Tuban, Phone: (0361) 751011; Bina Wisata Ubud, next to the village head’s in Ubud; Government Tourist Information Centre, Jl. Raya Kuta No. 2, Kuta - Badung, Kuta; Government Tourist Office, Jl. S. Parman Niti Mandala, Denpasar, Phone (0361) 222387, Buleleng Government Tourist Office, Jl. Veteran 23, Singaraja, Phone: (0361) 25141.

Business and Leisure

13 - 26 April 2018

HANYA DENGAN Rp 200.000 | ) 249484

Desa Sidan Wakili Kabupaten Gianyar

Disela IAF, Dubes Mesir Kunjungi Gubernur Pastika

BTN/ist

esa Sidan mewakili Kabupaten Gianyar pada Lomba Desa Berprestasi Menurunkan Kemiskinaan 2018 tingkat Provinsi Bali. Berbagai upaya yang dilakukan seperti pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Pasar Desa dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki termasuk sumber daya manusia (SDM). Penilaian Desa Sidan dilakukan, Jumat, (23/3).

D

Kepala Desa Sidan, I Made Sukra Suyasa mengatakan, upaya penanggulangan kemiskinan di Desa Sidan yang sebagian besar penduduknya merupakan petani dan buruh mulai dilakukan sejak 2012. Berbagai upaya dilakukan mulai mengoptimalkan potensi desa, hingga pemanfaatan sumber daya manusianya. Diantaranya, pembangunan Pasar Desa, Warung Desa, Salon Desa hingga penyaluran air bersih ke warga.

“Ke semua usaha ini dikelola oleh BUMDes,” ungkapnya. BUMDes ini mengambangkan berbagai unit usaha secara tak langsung membuka lapangan pekerjaan bagi warga yang menganggur. Hal ini tentu akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan warga. Pasar Desa juga dikelola Pasar Yadnya yang menyediakan segala kebutuhan upakara bagi warga. Dimana barang dagang (sarana upakara) dengan memanfaatkan potensi local yang ada di Desa Sidan. “Ini juga sebagai penghasilan tambahan bagi ibu-ibu rumah tangga,” cetus Sukra Suyasa. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Gianyar, I Ketut Suweta mengatakan, perlombaan ini bukan untuk mencari juara, melainkan sebagai sebuah motivasi untuk memicu pemerintah desa untuk membuat program-program inovasi yang pro masyarakat miskin. “Dengan begitu dana desa yang dikucurkan ke masing-masing desa tidak mubasir, karena indicator penilaian lomba ini adalah menurunnya angka kemiskinan,” ungkapnya.

Staff & Manajemen

Bali Travel News Mengucapkan

Dirgahayu

Kabupaten Gianyar Ke - 247

(BTN/bud)

Desa Sumita Gelar Karya Mendem Pedagingan dan Tawur Balik Sumpah

Here are 15 Assembly Points for Travelers Related to Mount Agung Eruption f travelers happen to be outside the hotel and get hampered from returning to respective hotel, please go to the 15 Assembly Points having been prepared by PUTRI Bali, a Bali tourism association that is very concerned about the eruption of Mount Agung. The fifteen assembly points are as follows: 1. Grand Inna Bali Beach Hotel 2. ITDC Nusa Dua 3. Krisna Oleh-Oleh Sunset Road 4. Krisna Wisata Kuliner 5. Taman Ayu 6. Bali Bird Park 7. Bali Adventure Tour 8. Bali Safari and Marine Park 9. Kertalangu Tourism Village 10. True Bali Experience 11. Bencingah Puri Ubud 12. Pod Chocolate 13. Taman Sari 14. Ubud Adventure Center 15. Pod Chocolate Cafe Sunset

I

(BTN/*)

BTN/ist

ubernur Bali Made Mangku Pastika menerima kunjungan Duta Besar Mesir untuk Indonesia Mr. Ahmed Amr Ahmed Moawad di Ruang Tamunya, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (10/4). Dalam silaturahmi singkat serangkaian acara Forum Indonesia-Afrika (IAF) ini, Dubes Ahmed memuji Bali sebagai daerah wisata spesial yang memiliki keunikan yang berbeda dengan destinasi wisata lain. “Bali memiliki ‘rasa’ yang berbeda dengan bagian Indonesia yang lain,” katanya. Ia menambahkan dalam kunjungannya kali ini ingin mencari barang-barang kesenian khas Bali. Dalam kunjungannya kali ini, Dubes Ahmed tak lupa mempromosikan negara asalnya. Menurutnya Mesir sedang mengembangkan kombinasi antara wisata budaya dengan wisata sejarah. Seperti diketahui Mesir memiliki sejarah dengan nabi-nabi Islam dan Kristen serta memiliki peradaban panjang yang ditandai keberadaan Piramida dan sungai Nil. Ia berharap

G

wisatawan bisa tinggal lebih lama di Mesir untuk melihat berbagai destinasi wisata disana termasuk dari Indonesia. Gubernur Pastika menyambut baik kunjungan Dubes Ahmed. Ia berharap Dubes Ahmed dapat menikmati kunjungannya dan mendapatkan apa yang dicarinya di Bali. Ia misalnya menyarankan kemana Dubes Ahmed ingin mencari koleksi seni. Gubernur Pastika juga memuji Mesir sebagai negara dengan peradaban sejarah yang sangat terkenal. Pada kesempatan ini kedua pihak juga bertukar cinderamata. Gubernur Pastika mendapat cinderamata patung Pharaoh khas Mesir sedangkan Dubes Ahmed menerima cinderamata ukiran khas Bali dan video profil Provinsi Bali. Tampak Hadir Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Mahendra Putra, Kepala Biro Pemerintahan Jayadi Jaya serta perwakilan Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. (BTN/ery)

BTN/ist

asih ingat dengan Desa Sumita, Gianyar yang terkenal dengan kerajinan dari kayu? Warga desa Desa Pakraman Sumita menggelar Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Mapadususan Agung, Mendem Pedagingan dan Tawur Balik Sumpah . Upacara itu dilaksankan, setelah rampungnya pembangunan palinggih di Pura Manik Corong.

M

Upakara dipuput oleh tiga sulinggih yakni Ida Pedanda Siwa Gria Panyembahan, Ida Pedanda Buda Gria Peliatan dan Sri Bujangga Gria Angkling. Upakara disaksikan oleh Pangarajeg Karya, Ida Anak Agung Gde Mayun, Puri Agung Gianyar, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat. “Karya dilaksanakan setelah pembangunan sejumlah

palinggih dan penataan areal pura yang dimulai sejak 2013 rampung dikerjakan. Pembangunan tersebut menelan biaya sebesar Rp. 2.250 milyar yang berasal dari urunan krama sebanyak 514 krama ngarep dan ngele serta donasi berbagai pihak. Begitu juga pelaksanaan Karya diperkirakan menelan biaya sebesar Rp. 1 milyar lebih,” kata Panitia Karya, I Made Suwita. Rangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Mapadususan Agung, Mendem Pedagingan dan Tawur Balik Sumpah di Pura Manik Corong, Desa Sumita telah berlangsung sejak tanggal 15 Februari lalu, dimana Pucak Karya akan dilaksanakan pada 31 Maret mendatang bertepatan dengan Hari Raya Tumpek Landep dan Purnama Kedasa. Sedangkan upacakara penyineban Ida Bhatara dilaksanakan pada 8 April 2018. (BTN/bud)

Kini Bali Travel News hadir on iPad dan juga dapat diakses via mobile iPhone, Blackberry dan Nokia Symbian. Ketik : http://m.bali-travelnews.com via browser mobile


II

VOL. XII NO. 23, 13 - 26 April 2018

Desa Cemagi Wakili Badung di Tingkat Provinsi seperti Desa Ungasan beberapa tahun lalu”, harapnya Desa Cemagi sendiri memiliki luas sekitar 666 Hektar dengan jumlah penduduk 5.224 jiwa dengan jumlah 1.101 KK. Dalam kegiatan itu hadir pula Kepala

Dinas DPMD Kabupaten Badung, Putu Gede Sridana, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung, Camat Mengwi, IGN Jaya Saputra, Perbekel Cemagi, Si Ketut Wirama dan sejumlah tokoh masyarakat Desa Cemagi. (BTN/ery)

Menpar dan Executive Director UNWTO Kunjungi Kintamani

M

BTN/ist

S

etelah lolos ditingkat Kabupaten Badung, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Senin (2/4) dinilai tim lomba desa tingkat Provinsi Bali. Rombongan tim penilai Provinsi yang dipimpin I Ketut Lihadnyana disambut oleh Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa yang disambut dengan tari baris klemat yakni tarian khas nelayan di Desa Cemagi. Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa mengatakan, Desa Cemagi ini memang yang terbaik di

Kabupaten Badung. “Saya berterimakasih kepada masyarakat Cemagi untuk menampilkan diri sebaik-baiknya. Kita tetap berharap Desa Cemagi bisa menjadi yang terbaik ditingkat Provinsi bahkan Nasional. Ia juga mengatakan bahwa kegiatan lomba desa merupakan media untuk membuktikan kemajuan masyarakat dan sekaligus sebagai perekat nasional dengan masyarakat terbawah. ”Lomba desa ini salah satu media untuk membuktikan kemajuan masyarakat desa di

enpar Arief Yahya mengunjungi Kintamani dan Desa Wisata Penglipuran dalam rangka post-tour bersama Executive Director UNWTO Mr. Shanzhong Zhu. Menpar Arief Yahya bersama Mr.Zhu mengunjungi Kintamani untuk melihat pemandangan Gunung. Batur dan Danau Batur yang begitu mempesona. Tempat lain yang dikunjungi adalah Desa Wisata Penglipuran. Di sini Menpar menunjukkan ke-

asrian desa wisata yang sudah memperoleh beragam penghargaan internasional sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Tempat makan siang juga dilakukan di tengah sawah Subak Guliang, Bangli. Diiringi alunan musik Bali dari Grantang, sebuah instrumen terbuat dari bambu. Hembusan angin sepoi-sepoi juga menambah kenikmatan makan siang kali ini bersama delegasi dari UNWTO. (BTN/kementerian pariwisata)

seluruh Indonesia. Dan merupakan salah satu perekat nasional dengan masyarakat terbawah”, katanya. Ketua Tim Penilai yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana mengatakan, pihaknya berterimakasih atas inovasi yang telah dilakukan Pemerintah desa Cemagi yakni membangun sistem pelayaan publik yang berbasis tekhnologi aplikasi android. “Mudah-mudahan Desa Cemagi bisa menjadi nomor satu untuk mewakili Bali ke tingkat nasional

VII

ASITA Perlu Bentuk SatGas Pengawasan Perusahan dan Tenaga Kerja Asing Illegal P

raktik sejumlah perusahaan illegal dan tenaga kerja asing di Bali makin marak. Hal itu tentu makin merugikan kinerja perusahaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang usaha kepariwisataan di Bali. “Bali Tourism Board (BTB) menginginkan kasus di Warung Kita, 1 April 2018 antara guide Mandarin Bali dengan warga negara asing asal Tiongkok itu tidak terulang lagi,” kata Ketua BTB, Ida Bagus Agung Partha Adnyana dalam jumpa media di kantornya, Selasa (10/4). Agung Partha mengatakan, kasus yang terjadi itu tidak dapat dibiarkan berlalu tanpa penyelesaian hukum. Pada kesempatan itu, Agung Partha juga mengkhawatirkan terhadap keberadaan koral dan biota laut yang ada di Nusa Lembongan. Ada sekitar 3 - 5 ribu wisatawan asal yang berwisata ke Lembongan, tetapi dengan latar belakang yang kurang bagus. “Saya ingin pegusahanya happy, masyarakat dan pemerintahnya happy, sehingga mampu membuat turis

menjadi happy pula,” ucapnya. Ketua DPD ASITA Bali Ketut Ardana mengatakan, terkait tindakan pengeroyokan yang dilakukan warga negara Tiongkok yang disinyalir bekerja secara illegal di Bali terhadap seorang guide berbahasa Mandarin. “Karena itu para pemangku kepentingan yang tergabung di dalam Bali Tourism Board (BTB) menyerukan kepada semua pihak agar membebaskan pulau Bali dari praktek-praktek ilegal warga negara asing,” ajaknya. ASITA sebagai salah satu anggota BTB dan sebagai asosiasi akan berkomitmen untuk mengawal kelanjutan penanganan tindakan melawan hukum yang dilakukan warga negara asing yang disinyalir bekerja secara illegal di Bali, dan mendorong pihak berwenang yang menangani kasus kriminal yang terjadi 1 April di Warung Kita, Kuta segera diproses dengan benar tanpa intervensi pihak lain. Ardana mengatakan, ASITA dan HPI di bawah payung GIPI Bali segera duduk bersama dengan pihak-pihak terkait (imigrasi,

Dinas Pariwisata, Kepolisian khususnya penanganan orang asing dan SatPol PP serta Desa Pakraman) untuk mencari solusi atas kehadiran warga negara asing ille-gal yang menetap, berbisnis dan bekerja di Bali, terutama di bidang kepariwisataan. Selain itu, juga mendorong dibentuknya SatGas (Satuan Tugas) pengawasan orang asing khusus bidang usaha pariwisata yang melibatkan divisi pasar wisata mancanegara di bawah ASITA. Dalam hal ini ASITA tidak dapat bekerja sendiri mengawasi kehadiran BPW illegal di Bali, diperlukan komitmen semua pihak untuk menjaga Bali dari praktik-praktik illegal khususnya di bidang pariwisata. “Khusus untuk warga Tiongkok, ASITA segera bertemu dengan pihak Konjen RRT di Bali dan meninjau ulang pola kerjasama dengan pihak Asita Tiongkok,” ucapnya. Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, Nyoman Nuarta, S.H. mengatakan, praktik illegal tenaga kerja asing bidang guiding bukan hanya terjadi pada

BTN/ist

kasus Warung Kita. Kasus ini sebagai pintu masuk pada praktikpraktik usaha kepariwisataan illegal di Bali lainnya. Pihak Bali Liang mengakui persoalan praktik illegal bidang kepariwisataan sangat sensitif, namun tidak dapat

diabaikan. “Perlu komitmen semua pihak untuk menyelamatkan kepariwisataan Bali. Pasalnya praktik illegal ini selain merugikan secara ekonomi juga merusak citra Bali sebagai destinasi wisata budaya,” pungkasnya. (BTN/bud)

Produk Unggulan Denpasar di SMESCO Minang Festival Indonesia merupakan sarana dalam mempromosikan produk unggulan di seluruh Provinsi di Indonesia. Hal ini lantaran Indonesia yang memiliki beragam hasil kerajinan tentu masih banyak yang belum diketahui pasar luas. “Dengan adanya Gedung SMESCO ini diharapkan dapat mempromosikan dan memperkenalkan beragam produk Nusantara

BTN/ist

Menko Maritim Tinjau Kesiapan Pelaksanaan Annual Meeting IMF World Bank G

BTN/ist

VOL. XII NO. 23, 13 - 26 April 2018

ubernur Bali Made Mangku Pastika mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di Bali, Kamis (29/3). Kunjungan kerja ini dalam rangka meninjau kesiapan venue dan infrastruktur yang akan digunakan dalam rangka pelaksanaan IMF-World Bank Annual Meeting Tahun 2018 bulan Oktober mendatang. Beberapa tempat yang menjadi sasaran kunjungan kerja kali ini di antaranya Bandara Ngurah Rai, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua, Komplek Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kawasan ITDC Nusa Dua dan Pelabuhan Benoa. Menko Maritim Luhut Binsar

Panjaitan mengaku cukup puas dengan perkembangan persiapan di tempat-tempat tersebut. Menko Maritim juga memberi apresiasi Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang telah memberikan dukungan untuk kelancaran pelaksanaan IMF Annual Meeting 2018. Beberapa proyek seperti pembangunan GWK, Venue di Nusa Dua dan Perluasan Pelabuhan diperkirakan selesai pada bulan September mendatang. Selain Gubernur Pastika, Menko Maritim juga didampingi Staf Ahli Menteri Keuangan Susiwijono Moegiarso, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Golose, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Direktur ITDC, Badan Ekonomi Kreatif dan instansi terkait lainnya. (BTN/humas pemprop bali)

BTN/ist

H

asil kerajinan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Denpasar turut meramaikan stand Produk Unggulan Provinsi Bali pada event SMESCO Minang Festival dan Relaunching Produk Unggulan 34 Provinsi di Indonesia. Acara yang menghadirkan produk kerajinan terbaik provinsi di seluruh Indonesia itu dibuka Ketua Dewan Kerajinan Nasional, Ibu Mufidah Jusuf Kalla di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Sabtu (31/3). Berbagai jenis produk kerajinan asli Bali, khususnya Kota Denpasar yang dipromosikan di Gedung SMESCO Jakarta itu, diantaranya Kain Endek, Kain Songket, Kerajinan Perak, Patung, dan jenis kerajinan lainya. Selain memberikan fasilitas untuk memasarkan produk di Gedung SMESCO Indo-

nesia, Pemkot Denpasar juga turut menyediakan layanan promosi dan penjualan di Rumah Belanja Kota Denpasar. Ibu Mufidah Jusuf Kalla mengatakan, sektor UKM yang menghasilkan produk kerajinan merupakan salah satu faktor pendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini lantaran jumlah UKM yang sangat banyak tentu harus didukung dengan berbagai upaya dalam hal pemasaran dan permodalan. “Dengan adanya Gedung SMESCO ini saya optimis UKM di seluruh Indonesia mampu berkembang, dan Gedung ini mampu menjadi referensi bagi wisatawan untuk melihat dan membeli kerajinan Indonesia,” paparnya. Menteri Koperasi dan UKM RI, A.A Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, saat ini Gedung SMESCO

yang tentunya memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ungkapnya. Sementara, Sekda Kota Denpasar, A.A.N Rai Iswara mewakili pimpinan dan Pemerintah Kota Denpasar menyambut baik adanya wadah promosi bagi perajin Indonesia. Ini menjadi angin segar bagi perajin bahwa hasil karya mereka

telah memiliki pasar. “Kami di Pemkot Denpasar menyambut baik adanya wadah promosi kerajinan, seperti halnya SMESCO ini yang tentunya dapat memberikan motivasi kepada perajin untuk terus berinovasi,” jelas Rai Iswara didampingi Kadiskop UKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma. (BTN/bud)


VI

VOL. XII NO. 23, 13 - 26 April 2018

Aneka Lomba Serangkain Hari Jadi Kota Gianyar Duh, Meriahnya K

BTN/ist

Menunggu Kereta Gantung di Pelaga A

kan ada wahana baru di Kabupaten Badung. Wacana pembangunan kereta gantung di Desa Pelaga, Kecamatan Petang akan segera terealisasi. Kabarnya, studi kelayakan atau feasibility study (FS) wahana yang akan melintas dari Tukad Bangkung hingga Air Terjun Nungnung ini telah memasuki tahap lelang. Dikonfirmasi, Minggu (8/4, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra membenarkan studi kelayakan pembangunan kereta gantung di Badung Utara itu telah memasuki proses lelang dengan anggaran senilai Rp 500 juta. ‘’Sekarang kami sedang melakukan lelang FS. Tahun ini FS selesai. Tahun depan, baru dilanjutkan dengan menggarap DED (Detail Engineering Design - red),’’ ujarnya. Menurut birokrat asal Kuta ini, pembangunan fasilitas penunjang pariwisata Badung Utara itu dirancang mampu menampung 100 ribu hingga 200 ribu orang. Kereta akan melintas dari Jembatan Tukad Bangkung menuju ke Air Terjun Nungnung dengan panjang empat kilometer. ‘’Kami akan buat tiga station sepanjang rute itu. Jadi, wisatawan dapat berhenti di setiap station untuk menikmati wahana. Pertunjukan di setiap station sedang kami rancang,’’ kata Badra. Terkait berapa anggaran yang diperlukan, mantan Kadis Peri-

BTN/kmb

kanan Badung ini mengaku belum dapat memperkirakan. ‘’Tunggu dulu FS-nya selesai, baru bisa menentukan berapa biaya yang diperlukan,’’ tegasnya. Badra menambahkan, pembangunan kereta gantung bertujuan untuk menikmati keindahan alam dari ketinggian. Ia berharap, dengan pembangunan kereta gantung ini para wisatawan semakin melirik wilayah Badung Utara, sehingga secara otomatis pula mendongkrak tingkat kunjungan. ‘’Dengan perkiraan jarak tempuh sekitar satu jam, wisatawan bisa menikmati pemandangan alam nan hijau yang ada di bawahnya,’’ ujarnya. Selain wacana pembangunan kereta gantung, juga berhembus isu pembangunan kereta api Mengwitani-Singaraja. Pembangunan moda transportasi massal ini

digagas Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Berdasarkan informasi, program tersebut telah disosialisasikan di Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali. Kadishub Kabupaten Badung A.A. Ngurah Rai Yuda Darma mengatakan, pembangunan kereta api baru sebatas rencana. ‘’Kereta api Mengwitani-Sukasada baru tahap wacana dan survei awal. Dari Kemenhub di Direktorat Perkeretaapian mungkin sedang dalam tahapan kajian oleh konsultan yang ditunjuk oleh Kemenhub,’’ ujarnya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Badung I Made Wira Dharmajaya mengaku belum mendapat informasi detail terkait pembangunan kereta api Mengwitani-Sukasada tersebut. (BTN/kmb)

emeriahan peringatan hari jadi Kota Gianyar ke-247 sangat terasa. Sebut saja setelah dibukanya berbagai kegiatan lomba oleh Penjabat (Pj) Bupati Gianyar, I Ketut Rochineng di areal Car Free Day (CFD), Taman Kota Gianyar, Minggu, (8/4). Boleh dibilang, pelaksanaan CFD memang tampak berbeda dari biasanya. Pasalny, acara rutin itu diisi dengan berbagai atraksi seni yang ditampilkan pelajar Kabupaten Gianyar. Acara diawali dengan jalan sehat berhadiah yang dilepas Pj Bupati Gianyar, I Ketut Rochineng. Para peserta disiapkan berbagai jenis hadiah menarik oleh panitia. Kemudian dilanjutkan dengan senam aerobik, atraksi seni berupa Tari Condong massal yang dibawakan para pelajar dari tingkat SD, hingga bondres edukasi Gerakan Masayarakat Sehat (Germas) oleh Dinas Kesehatan. Sementara, di sudut lain, SMP Negeri 1 Gianyar melaksanakan Lomba Mewarnai, Menggambar dan Melukis tingkat SD, SMP dan SMA/SMK. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gianyar, Drs. Anak Agung Gede Agung, M.Ap yang juga ketua koordinator lomba mengatakan, kegiatan lomba ini serangkaian memeriahkan peringatan Hari Jadi Kota Gianyar ke-243. Berbagai kegiatan telah dimulai dari tanggal 6 - 22 April mendatang dengan tema “Gianyar Sebagai Inspirasi Pelestarian Budaya Bali”. Tema tersebut dipilih sebagai bentuk dalam membangkitkan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Gianyar yang memiliki identitas, citra dan taksu sebagai Kabupaten Seni dan Kota Pusaka pada Hari Jadi Kota Gianyar ke-247 Tahun 2018. “Kabupaten Gianyar sebagai kabupaten seni memiliki identitas, citra dan taksu yang diakui masyarakat luas bahkan dunia. Kegiatan lomba inilebih ditekankan pada

VOL. XII NO. 23, 13 - 26 April 2018

III

Terbaik dalam Berdayakan Koperasi

Kabupaten Tabanan Raih Penghargaan dari Kemenkop

seninya, sehinga mampu membangkitkan nilai-nilai kearifan lokal untuk menjadikan Gianyar sebagai inspirasi pelestarian budaya Bali,” terang Anak Agung Gede Agung. Kegiatan lomba serangkaian peringatan hari jadi Kota Gianyar ke-247, antara lain Lomba Penjor Hias diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Instansi Vertikal, BUMN/BUMD, Kecamatan Desa/Kelurahan, SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Gianyar, (6/4). Lomba mewarnai tingkat SD, menggambar tingkat SMP, lomba melukis Wayang Tingkat SMA/ SMK, dan lomba ketangkasan anjing serta lomba burung berkicau pada Minggu, (8/4). Untuk lomba Karaoke Lagu Pop Bali, Senin (9 dan 10/4), lomba Tari Rejang Renteng Selasa, (10/4), lomba Nyastra Tingkat SMP dan SMA/ SMK dua hari (12-13/4), bersamaan dengan itu pula ada Gemar Makan Ikan, Lomba mewarnai Ikan tingkat Taman Kanak-Kanak, Lomba Menangkap Ikan Lele tingkat SD, Lomba Menu Makanan Lokal. Untuk lomba Ketrampilan Baris Berbaris (13-15/4), serta malam penjurian dan grand final Jegeg Bagus Gianyar Tahun 2018, (20/4 dan 22/4). Pj Bupati Gianyar, I Ketut Rochineng mengatakan, perayaan Hari Jadi Kota Gianyar setiap tahunnya merupakan ungkapan rasa syukur atas perjalanan panjang Kabupaten Gianyar hingga mencapai berbagai kemajuan sampai dengan saat ini. Selain itu, juga sebagai media untuk meningkatkan rasa persaudaraan, kebersamaan, toleransi, dan saling memiliki diantara segenap komponen masyarakat di Kabupaten Gianyar. “Melalui berbagai lomba yang dilaksanakan, diaharpkan dapat memberikan gairah baru dan rasa optimisme dalam menghadapi tantangan untuk memajukan Gianyar ke depannya,” harapnya. (BTN/bud)

BTN/ist

BTN/kmb

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti (kanan) menerima penghargaan sebagai Pemerintah Daerah dengan Organisasi Perangkat Daerah Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Terbaik Tahun 2017. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, Rabu (4/4) di Yogyakarta.

K

erja keras dan perhatian Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam memberdayakan koperasi dan UMKM di Tabanan akhirnya berbuah manis. Setelah meraih sederet penghargaan nasional, kali ini atas kerja kerasnya tersebut Bupati Eka meraih penghargaan sebagai pemerintah daerah dengan Organisasi Perangkat Daerah Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Terbaik Tahun 2017. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Koperasi dan UKM kepada kepala daerah atas kinerja dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM di wilayahnya masingmasing. Penghargaan diserahkan

langsung AAGN Puspayoga, Menteri Koperasi dan UKM, di Ramayana Ballet Candi Prambanan, Yogyakarta, Rabu (4/4). Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2018 Bidang Koperasi dan UMKM. Bupati Eka yang ditemui seusai acara mengungkapkan rasa syukurnya dan dirinya berkomitmen untuk mengubah koperasi ke arah yang lebih baik. ‘’Penghargaan ini merupakan wujud perhatian kepada usaha perkoperasian kita, khususnya di Tabanan. Karena memang kita komit untuk berubah ke arah yang lebih baik,’’ ungkap Eka. Ke depan dirinya juga berharap

agar Koperasi dan UMKM tidak hanya memberikan kredit tetapi lebih berbuat untuk memajukan usaha kecil dan menengah. ‘’Ke depan, Koperasi dan UMKM diharapkan tidak hanya memberikan kredit tapi mampu berbuat banyak untuk kemajuan usaha-usaha kecil dan menengah, sehingga usaha tersebut mampu bersaing,’’ imbuh Eka. Sementara itu, AAGN Puspayoga mengungkapkan pembangunan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ditunjukkan pada upaya untuk mewujudkan bangsa yang berdaya saing dalam rangka memperkuat perekonomian domestik dengan orientasi dan berdaya saing global. ‘’Panggung pembangunan Koperasi dan UMKM cukup kompleks dan menantang. Untuk itu semangat keberpihakan pemerintah Pusat dan daerah dalam membangun koperasi dan UMKM harus disertai dengan semangat membangun kemandiriannya,’’ ungkapnya. Ia juga menjelaskan, Rakornas Bidang Koperasi dan UMKM Tahun 2018 mengangkat tema ‘’Sinergitas Pusat dan Daerah dalam Pemberdayaan Koperasi dan UMKM’’. Ini sangat strategis dan relevan dengan upaya peningkatan koordinasi dan sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan Koperasi dan UMKM. ‘’Oleh karena itu peningkatan sinergi peran pemerintah pusat dan daerah sangat urgen untuk secara serius mengembangkan dan menindaklanjuti kebi-

Program Pantastis Pemkot Denpasar S

ebulan lebih setelah diluncurkan, Pelayanan Antar Jemput Jenazah Gratis (Pantastis) yang merupakan inovasi pelayanan masyarakat Pemkot Denpasar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar mendapat apresiasi masyarakat. Adanya program ini dinilai memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat yang memiliki sanak saudara yang meninggal untuk mengantarkan menuju crematorium atau kamar jenazah di rumah sakit yang berada di Kota

Denpasar bahkan luar Denpasar turut mendapat pelayanan. Seperti halnya salah seorang warga asal Banjar Tainsiat, Denpasar Utara, I Made Sutapa yang menggunakan layanan Pantastis ini untuk membantu mengantarkan jenazah sanak saudaranya yang meninggal pada Minggu (25/3). “Kami mewakili keluarga yang berduka merasa sangat terbantu dan berterima kasih kepada Pemkot Denpasar dengan adanya layanan Pantastis ini, tidak hanya di dalam kota, hingga luar kota turut dilayani secara maksimal,” ungkapnya.

BTN/ist

Sementara, Kepala BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa didampingi Sekretaris BPBD Kota Denpasar, Ricardus Ardhi Ganggas mengatakan bahwa pihaknya mewakili Pemkot Denpasar mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang diberikan masyarakat serta kerjasama yang telah terjalin hingga saat ini. Keberhasilan penerapan program Pantastis ini tidak lepas dari kerjasama antar semua pihak sehingga moto Sewaka Dharma tetap menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di Kota Denpasar. Ke depanya pihaknya akan terus mengevaluasi pelaksanaan program Pantastis ini. Sehingga apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Kota Denpasar dapat terpenuhi dan tentunya dapat mempermudah masyarakat dalam keseharianya. “Kami akan terus mengevaluasi program Pantastis ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Denpasar, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan maksimal sesuai dengan motto Sewaka Dharma,” paparnya. (BTN/komimfo pemkot denpasar)

jakan serta program/kegiatan pembangunan Koperasi dan UMKM yang telah dirumuskan,’’ jelasnya. Puspayoga juga berharap rakornas ini dimanfaatkan untuk menginformasikan capaian kinerja pembangunan Koperasi dan UMKM serta memperoleh umpan balik dari pemerintah daerah khususnya OPD yang membidangi Koperasi, UMKM terhadap pelaksanaan kebijakan dan program/kegiatan pembangunan sektoral bidang KUMKM. “Saya juga berharap sinergi dan kerja sama agar makin diperkuat

dan terus berlanjut dalam dinamika yang harmonis untuk mendukung secara nyata, merumuskan dan mengimplementasikan semua kebijakan dan program pemerintah yang lebih bermanfaat,’’ imbuhnya. Dalam acara tersebut diserahkan juga penghargaan dengan kriteriakriteria yang lain di bidang perkoperasian serta penyerahan bantuan berupa kredit kepada beberapa Koperasi dan UMKM. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada koperasi-koperasi yang di nilai berkinerja terbaik sepanjang tahun 2017. (BTN/kmb)

Patung Dipercantik Sambut IMF

BTN/kmb

B

ali terus berbenah menyambut tetamu yang akan datang. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung mulai melakukan penataan di sepanjang jalan raya kawasan Badung. Penataan yang dimaksud berupa penataan taman di sepanjang jalan yang ada di Badung. Kegiatan ini dalam rangka menyambut pelaksanaan IMF Annual Meeting di Bali. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, Putu Eka Merthawan mengatakan, selain menata taman, patung di sepanjang median jalan mulai dicat ulang. Pihaknya akan melakukan pengecatan kembali terhadap 29 patung yang berada pada median jalan di Badung. Pengecatan ulang patung ini dilakukan khusus untuk patung yang berukuran kecil. Sedangkan patung yang berukuran besar seperti Patung Dewa Ruci dan Gatot Kaca sudah dilakukan perbaikan dan penataan dua tahun lalu. Untuk penataan ini biaya yang dianggarkan mencapai Rp 136 juta. “Patung yang besar itu sudah kami lakukan perbaikan lebih awal, karena biayanya besar dan waktu pengerjaannya cukup lama,” kata Eka Merthawan, Selasa (3/4) . Untuk tahun ini, kata Eka Merthawan pihaknya sedang menyelesaikan pengerjaan patung yang berada di Jalan Uluwatu II dan

ditargetkan rampung September mendatang. Sementara itu, patung yang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian yakni satu patung di Petang dan satu patung di Abiansemal. “Jadi, ada penambahan tiga patung. Saat ini sedang proses penyelesaian,” ujarnya. Selain mempercantik sepanjang jalan di Badung, DLHK Badung juga akan gencar melakukan pengawasan terhadap masalah limbah. Untuk penanganan limbah ini, nantinya akan dilakukan dengan pola khusus, karena hal itu terkait dengan izin. Eka Merthawan menegaskan, limbah yang akan ditangani tentunya limbah yang mencemari lingkungan. Seperti limbah yang dibuang ke sungai, got dan mangrove. Selain itu, limbah usaha laundry juga akan menjadi atensi pihaknya. “Untuk penanganan limbah, usaha laundry juga kami atensi,” tegasnya. Eka Merthawan menambahkan, untuk penanganan limbah akan khusus dilakukan pada jalur-jalur yang strategis. Seperti di jalur bandara, jalan tol menuju Nusa Dua, wilayah Jimbaran khususnya menuju tempat penginapan delegasi seperti Ayana, Four Season dan Intercontinental. Selain itu, jalur GWK dan Uluwatu, Pantai Pandawa hingga Puja Mandala, ITDC dan Tanjung Benoa. “Jalurjalur itu yang kami tangani dalam waktu enam bulan ke depan,” ujarnya. (BTN/kmb)


IV

Bali Kini

Vol. XII No. 23, 13 - 26 April 2018

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dinyatakan menjadi warga kehormatan Banjar Kertayasa Desa Adat Kedonganan, Sabtu (31/3). Dimana Bupati asal desa Bualu tersebut dianugrahi sebilah keris kesatriya oleh kelian Banjar Kertayasa. Hal tersebut lantaran Bupati yang dikenal sering berpantun tersebut dianggap masyarakat Kedonganan sebagai pimpinan yang secara sungguhsungguh dan berkomitmen dalam membangun Badung yang kuat dan hebat. upati Giri Prasta didampuk untuk menandatangani prasasti peresmian Balai Banjar Kertayasa. “Ini merupakan salah satu wujud nyata dan komitmen Pemkab Badung mengimplementasikan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). Tujuan kami adalah untuk meringankan beban masyarakat terutamanya krama banjar. Karena itulah kami selaku pemerintah wajib memfasilitasi dan melakukan pembangunan di banjar itu sendiri,” terangnya. Ketua panitia yang juga kelian Banjar Kertayasa, I Nyoman Budayasa menerangkan peresmian balai banjar tersebut memang dirangkai menjadi satu rentetan dengan upacara melaspas, pecaruan serta piodalan di pura banjar

Atas nama krama banjar Kertayasa ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah kabupaten Badung, dalam hal tersebut Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang telah memberikan bantuan dana hibah sebesar Rp 2,4 miliar untuk pembangunan balai banjar dan pelinggih di Banjar kertayasa. Acara ini juga dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Bali Ketut Tama Tenaya, Anggota DPRD Badung Putu Yunita Oktarini, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Badung I Bagus Alit Sucipta, Camat Kuta I Made Widiana, Bendesa Adat Kedonganan, kelian adat, WHDI, PKK serta krama Banjar Kertayasa. (BTN/ery)

Polisi Ramah Polisi Dikagumi Wisatawan

rikandi Satuan Polisi Perairan Polres Badung Aiptu Amin mendapat simpati dari wisatawan mancanegara. Sikap ramahnya dalam menyapa setiap pengunjung di kawasan wisata Pantai Petitenget itu dikagumi wisatawan yang sedang jalan-jalan di pantai berpasir putih itu. Meski sangat sederhana, yaitu

S

menyapa sambil menghimbau agar para pengunjung tetap berhati hati walaupun situasi ombak dalam keadaan tenang dan aman untuk beraktifitas. Dengan senyuman, sapaan dan salam jalinan komunikasi dengan pengunjung serta seluruh elemen masyarakat tampak terjalin dengan erat. Saling mengingatkan satu sama yang lainnya guna mewujudkan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung obyek wisata Petitenget. “Kami menjalin komunikasi dengan para pengunjung dan masyarakat dengan prinsip senyum, sapa dan salam, sehingga terciptanya pelayanan prima Kepolisian,” kata Aiptu Amin, Senin (2/4). (BTN/bud)

enggarap gerak tari itu susah? Ah… ngak juga. Lihat saja aksi anak-anak muda yang terdiri dari siswa sekolah dan komunitas seni itu dalam kegiatan Workshop Cipta Gerak dan Seni Pertunjukkan Kontemporer di Taman Budaya, Jumat 6/4). Mereka menggerakan anggota tubuhnya dengan bebas dan penuh kesadaran. Gerak keseharian yang masih murni dan tumbuh dari dalam diri, diekspresikan dengan jiwa sehingga menjadi sangat indah. Workshop yang dipusatkan di Kalangan Angsoka itu menjadi bagian dari Gelar Seni Akhir Pekan (GSAP) Bali Mandara Nawanatya III atas gelaran Dinas Kebudayaan provinsi Bali. Hadir sebagai narasumber merupakan seniman muda kreatif yaitu Ida Ayu Wayan Arya Satyani, S.Sn., M.Sn, dan I Gede Gusman Adi Gunawan atau Wawan Gumi Art. Kedua narasumber ini masing-masing memberikan pengalamannya dalam menggarap tari. Sebelum melakukan pratek, Arya Satyani menceritakan esensi gerak serta pengalamannya dalam menata gerak tari. Gerak merupakan modal dasar dalam menggarap sebuah tari. Beragam gerak yang disajikan itu bukan sembarangan, melainkan tumbuh dari dalam diri sehingga menjadi indah. Proses pun sangat panjang, yakni mengembali-

M

BTN/bud

Beri Apresiasi Perajin Ramah Lingkungan P

emerintah Kabupaten Gianyar mengapresiasi industri kreatif berbahan baku ramah lingkungan. Karya seni itu berupa papan nama dan karangan bunga berbahan baku ramah lingkungan itu merupakan I Wayan Aksara yang berasal dari Banjar Kutri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh. Atas partisipasinya dalam pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup, Wayan Aksara menerima penghargaan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar, Kamis (5/4) sore. Kepala DLH, Wayan Kujus Pawitra menghimbau masyarakat khususnya pengrajin yang masih menggunakan styrofoam, untuk beralih menggunakan bahanbahan yang ramah lingkungan seperti yang dilakukan oleh I Wayan Aksara. “Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah plastik dan penanggulangan efek samping yang ditimbulkan oleh Styrofoam,” ucapnya.

Wayan Aksara mengatakan, bahan alternatif yang bisa digunakan bahan pembuatan papan nama dan karangan bunga salah satunya dengan menggunakan daun top yang sudah kering dan kulit jagung. Bahan ini hampir di setiap hutan di Gianyar ada dan tumbuh subur. Sedangkan kulit jagung sendiri bisa dicari ke petani jagung maupun pedagang yang berjualan keliling. Kulit jagung bagi pedagang sudah tidak bisa diolah dan dianggap sebagai limbah. Kulit jagung

V

Ayo, Belajar Membuat Gerak Tari

Giri Prasta Dianugrahi Keris Kesatriya

B

Baliku-Balimu

itu sangat bisa dijadikan kerajinan yang bernilai seni tinggi dan sangat ramah lingkungan,” terangnya. Wayan Aksara mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten Gianyar terhadap isu-isu lingkungan. “Bagi saya, pemberian penghargaan ini menunjukkan betapa pemerintah sangat jeli dan berperan vital dalam pengapresiasian ide kreatif yang berbahan baku ramah lingkungan,” pungkasnya.

kannya pada gerak yang murni, sebelum memperindahnya. Pemahaman Arya Satyani ini berawal dari saat ia masih duduk di bangku kelas II SMP ketika itu berumur 14 tahun. Sang ayah, budayawan Ida Wayan Oka Granoka memintanya untuk menterjemahkan sebuah gending rare yang isinya tentang keindahan alam semesta ke dalam sebuah tarian. Dalam gending itu ada lirik: “…../ gadung kasturi kauk-kauk managih jagjagin, mangurege lung marempyah/”. Arya Satyani menterjemahkan kauk-kauk itu dengan melambaikan tangan yang menggunakan gaya ngulap-ngulap seperti yang ia pelajari dalam pembendaharaan gerak tarik Bali. Ternyata itu, Granoka memiliki persepsi berbeda. Ia meminta Satyani untuk melakukan gerak layaknya memanggil orang kesehariaan dan diperindah hanya dengan memberi rasa mengikuti alunan lagu. “Ketika itu saya bertanya-tanya da nada rasa berontak atau malu menggerakkannya karena merasa kurang indah. Rupanya, kesederhanaan itulah yang mempengaruhi saya begitu kuat dalam menata tari hingga saat ini,” akunya polos. Arya Satyani kemudian mengajak para peserta dalam mencipta gerak, ada baiknya untuk mengembalikannya pada yang murni ter-

lebih dahulu. Melakukan gerak murni sebelum memperindah atau melakukan stilisasi, sehingga jika terjadi pengembangan (stilisasi) gerak yang dibangun akan memiliki karakteristik tersendiri. Sementara Wawan mengungkapkan gerak tari dapat mengambil dari gerak-gerak binatang, tumbuh-tumbuhan, alam semesta seperti angin, hujan dan lainnya. Gerak juga dapat mengambil dari gerak keseharian seperti gerak kerja atau aktivitas lainnya. Gerak tari seperti itu memiliki berbagai macam tingkat pengungkapan yang biasa disebut gerakan imitatif (menirukan), mimetis (meragakan), stilisasi (penghalusan) dan distortif (merusak atau menjauhkan). Wawan juga mengungkapkan tentang proses cipta gerak dalam tari melalui proses dengan tiga tahapan yaitu tahap penjajagan (eksplorasi), tahap percobaan (improvisation) dan tahap pembentukan (forming). “Pada tahap eksplorasi ini dilakukan melalui rangsangan yang dapat berupa rangsang visual, rangsang audio, rangsang gagasan, rangsang kinestetik dan rangsang peraba,” jelas Wawan sembari memberi beberapa contoh proses mengeksplorasi melalui rangsang-rangsangan itu. (BTN/bud)

Kadisparda Kota Denpasar Pimpin Aksi Bersih Pantai

(BTN/bud)

BTN/ist

inas Pariwisata Kota Denpasar melaksanakan kegiatan bersih-bersih di Pantai Sanur. Aksi sosial ini sebagai bentuk peduli lingkungan terhadap kawasan pantai yang belakangan tampak kotor akibat adanya sampah kiriman. “Kegiatan ini sebagai salah

D

satu bentuk dukunganya terhadap keberlangsungan pariwisata Bali, khususnya di Sanur. Sanur sudah menjadidestinasi dunia harus dijaga kebersihan serta kenyamannya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Ir. M. A Dezire Mulyani, M.Si, Rabu (11/4).

Bersih-bersih pantai ini dipusatkan di Pantai Segara Ayu, Sanur yang dimulai pukul 07.00 Wita. Kegiatan bersih sampah ini melibatkan lebih 90 orang yang terdiri dari seluruh Staf Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Teruna Teruni Denpasar dan Komunitas Nuduk Sampah Plastik. “Kami focus untuk membersihkan sampah plastic. Kami juga mengangkat sampah kayu yang berserakan,” ucapnya. Kesulitannya, jelas Dezire Mulyani sampah plastic banyak yang sudah tertimbun di dalam pasir. Walau dalam jumlah yang minim, kegiatan bersih-bersih sampah plastic itu berhasil mengumpulkan sebanyak 15 kantong polibek sampah. Aksi Dinas Pariwisata ini, mungkin menjadi pionir melakukan kegiatan bersih pantai dengan harapan bisa dilakukan oleh Organisasi perangkat Daerah (OPD) lainnya. (BTN/bud)

BTN/bud


IV

Bali Kini

Vol. XII No. 23, 13 - 26 April 2018

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dinyatakan menjadi warga kehormatan Banjar Kertayasa Desa Adat Kedonganan, Sabtu (31/3). Dimana Bupati asal desa Bualu tersebut dianugrahi sebilah keris kesatriya oleh kelian Banjar Kertayasa. Hal tersebut lantaran Bupati yang dikenal sering berpantun tersebut dianggap masyarakat Kedonganan sebagai pimpinan yang secara sungguhsungguh dan berkomitmen dalam membangun Badung yang kuat dan hebat. upati Giri Prasta didampuk untuk menandatangani prasasti peresmian Balai Banjar Kertayasa. “Ini merupakan salah satu wujud nyata dan komitmen Pemkab Badung mengimplementasikan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). Tujuan kami adalah untuk meringankan beban masyarakat terutamanya krama banjar. Karena itulah kami selaku pemerintah wajib memfasilitasi dan melakukan pembangunan di banjar itu sendiri,” terangnya. Ketua panitia yang juga kelian Banjar Kertayasa, I Nyoman Budayasa menerangkan peresmian balai banjar tersebut memang dirangkai menjadi satu rentetan dengan upacara melaspas, pecaruan serta piodalan di pura banjar

Atas nama krama banjar Kertayasa ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah kabupaten Badung, dalam hal tersebut Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang telah memberikan bantuan dana hibah sebesar Rp 2,4 miliar untuk pembangunan balai banjar dan pelinggih di Banjar kertayasa. Acara ini juga dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Bali Ketut Tama Tenaya, Anggota DPRD Badung Putu Yunita Oktarini, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Badung I Bagus Alit Sucipta, Camat Kuta I Made Widiana, Bendesa Adat Kedonganan, kelian adat, WHDI, PKK serta krama Banjar Kertayasa. (BTN/ery)

Polisi Ramah Polisi Dikagumi Wisatawan

rikandi Satuan Polisi Perairan Polres Badung Aiptu Amin mendapat simpati dari wisatawan mancanegara. Sikap ramahnya dalam menyapa setiap pengunjung di kawasan wisata Pantai Petitenget itu dikagumi wisatawan yang sedang jalan-jalan di pantai berpasir putih itu. Meski sangat sederhana, yaitu

S

menyapa sambil menghimbau agar para pengunjung tetap berhati hati walaupun situasi ombak dalam keadaan tenang dan aman untuk beraktifitas. Dengan senyuman, sapaan dan salam jalinan komunikasi dengan pengunjung serta seluruh elemen masyarakat tampak terjalin dengan erat. Saling mengingatkan satu sama yang lainnya guna mewujudkan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung obyek wisata Petitenget. “Kami menjalin komunikasi dengan para pengunjung dan masyarakat dengan prinsip senyum, sapa dan salam, sehingga terciptanya pelayanan prima Kepolisian,” kata Aiptu Amin, Senin (2/4). (BTN/bud)

enggarap gerak tari itu susah? Ah… ngak juga. Lihat saja aksi anak-anak muda yang terdiri dari siswa sekolah dan komunitas seni itu dalam kegiatan Workshop Cipta Gerak dan Seni Pertunjukkan Kontemporer di Taman Budaya, Jumat 6/4). Mereka menggerakan anggota tubuhnya dengan bebas dan penuh kesadaran. Gerak keseharian yang masih murni dan tumbuh dari dalam diri, diekspresikan dengan jiwa sehingga menjadi sangat indah. Workshop yang dipusatkan di Kalangan Angsoka itu menjadi bagian dari Gelar Seni Akhir Pekan (GSAP) Bali Mandara Nawanatya III atas gelaran Dinas Kebudayaan provinsi Bali. Hadir sebagai narasumber merupakan seniman muda kreatif yaitu Ida Ayu Wayan Arya Satyani, S.Sn., M.Sn, dan I Gede Gusman Adi Gunawan atau Wawan Gumi Art. Kedua narasumber ini masing-masing memberikan pengalamannya dalam menggarap tari. Sebelum melakukan pratek, Arya Satyani menceritakan esensi gerak serta pengalamannya dalam menata gerak tari. Gerak merupakan modal dasar dalam menggarap sebuah tari. Beragam gerak yang disajikan itu bukan sembarangan, melainkan tumbuh dari dalam diri sehingga menjadi indah. Proses pun sangat panjang, yakni mengembali-

M

BTN/bud

Beri Apresiasi Perajin Ramah Lingkungan P

emerintah Kabupaten Gianyar mengapresiasi industri kreatif berbahan baku ramah lingkungan. Karya seni itu berupa papan nama dan karangan bunga berbahan baku ramah lingkungan itu merupakan I Wayan Aksara yang berasal dari Banjar Kutri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh. Atas partisipasinya dalam pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup, Wayan Aksara menerima penghargaan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar, Kamis (5/4) sore. Kepala DLH, Wayan Kujus Pawitra menghimbau masyarakat khususnya pengrajin yang masih menggunakan styrofoam, untuk beralih menggunakan bahanbahan yang ramah lingkungan seperti yang dilakukan oleh I Wayan Aksara. “Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah plastik dan penanggulangan efek samping yang ditimbulkan oleh Styrofoam,” ucapnya.

Wayan Aksara mengatakan, bahan alternatif yang bisa digunakan bahan pembuatan papan nama dan karangan bunga salah satunya dengan menggunakan daun top yang sudah kering dan kulit jagung. Bahan ini hampir di setiap hutan di Gianyar ada dan tumbuh subur. Sedangkan kulit jagung sendiri bisa dicari ke petani jagung maupun pedagang yang berjualan keliling. Kulit jagung bagi pedagang sudah tidak bisa diolah dan dianggap sebagai limbah. Kulit jagung

V

Ayo, Belajar Membuat Gerak Tari

Giri Prasta Dianugrahi Keris Kesatriya

B

Baliku-Balimu

itu sangat bisa dijadikan kerajinan yang bernilai seni tinggi dan sangat ramah lingkungan,” terangnya. Wayan Aksara mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten Gianyar terhadap isu-isu lingkungan. “Bagi saya, pemberian penghargaan ini menunjukkan betapa pemerintah sangat jeli dan berperan vital dalam pengapresiasian ide kreatif yang berbahan baku ramah lingkungan,” pungkasnya.

kannya pada gerak yang murni, sebelum memperindahnya. Pemahaman Arya Satyani ini berawal dari saat ia masih duduk di bangku kelas II SMP ketika itu berumur 14 tahun. Sang ayah, budayawan Ida Wayan Oka Granoka memintanya untuk menterjemahkan sebuah gending rare yang isinya tentang keindahan alam semesta ke dalam sebuah tarian. Dalam gending itu ada lirik: “…../ gadung kasturi kauk-kauk managih jagjagin, mangurege lung marempyah/”. Arya Satyani menterjemahkan kauk-kauk itu dengan melambaikan tangan yang menggunakan gaya ngulap-ngulap seperti yang ia pelajari dalam pembendaharaan gerak tarik Bali. Ternyata itu, Granoka memiliki persepsi berbeda. Ia meminta Satyani untuk melakukan gerak layaknya memanggil orang kesehariaan dan diperindah hanya dengan memberi rasa mengikuti alunan lagu. “Ketika itu saya bertanya-tanya da nada rasa berontak atau malu menggerakkannya karena merasa kurang indah. Rupanya, kesederhanaan itulah yang mempengaruhi saya begitu kuat dalam menata tari hingga saat ini,” akunya polos. Arya Satyani kemudian mengajak para peserta dalam mencipta gerak, ada baiknya untuk mengembalikannya pada yang murni ter-

lebih dahulu. Melakukan gerak murni sebelum memperindah atau melakukan stilisasi, sehingga jika terjadi pengembangan (stilisasi) gerak yang dibangun akan memiliki karakteristik tersendiri. Sementara Wawan mengungkapkan gerak tari dapat mengambil dari gerak-gerak binatang, tumbuh-tumbuhan, alam semesta seperti angin, hujan dan lainnya. Gerak juga dapat mengambil dari gerak keseharian seperti gerak kerja atau aktivitas lainnya. Gerak tari seperti itu memiliki berbagai macam tingkat pengungkapan yang biasa disebut gerakan imitatif (menirukan), mimetis (meragakan), stilisasi (penghalusan) dan distortif (merusak atau menjauhkan). Wawan juga mengungkapkan tentang proses cipta gerak dalam tari melalui proses dengan tiga tahapan yaitu tahap penjajagan (eksplorasi), tahap percobaan (improvisation) dan tahap pembentukan (forming). “Pada tahap eksplorasi ini dilakukan melalui rangsangan yang dapat berupa rangsang visual, rangsang audio, rangsang gagasan, rangsang kinestetik dan rangsang peraba,” jelas Wawan sembari memberi beberapa contoh proses mengeksplorasi melalui rangsang-rangsangan itu. (BTN/bud)

Kadisparda Kota Denpasar Pimpin Aksi Bersih Pantai

(BTN/bud)

BTN/ist

inas Pariwisata Kota Denpasar melaksanakan kegiatan bersih-bersih di Pantai Sanur. Aksi sosial ini sebagai bentuk peduli lingkungan terhadap kawasan pantai yang belakangan tampak kotor akibat adanya sampah kiriman. “Kegiatan ini sebagai salah

D

satu bentuk dukunganya terhadap keberlangsungan pariwisata Bali, khususnya di Sanur. Sanur sudah menjadidestinasi dunia harus dijaga kebersihan serta kenyamannya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Ir. M. A Dezire Mulyani, M.Si, Rabu (11/4).

Bersih-bersih pantai ini dipusatkan di Pantai Segara Ayu, Sanur yang dimulai pukul 07.00 Wita. Kegiatan bersih sampah ini melibatkan lebih 90 orang yang terdiri dari seluruh Staf Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Teruna Teruni Denpasar dan Komunitas Nuduk Sampah Plastik. “Kami focus untuk membersihkan sampah plastic. Kami juga mengangkat sampah kayu yang berserakan,” ucapnya. Kesulitannya, jelas Dezire Mulyani sampah plastic banyak yang sudah tertimbun di dalam pasir. Walau dalam jumlah yang minim, kegiatan bersih-bersih sampah plastic itu berhasil mengumpulkan sebanyak 15 kantong polibek sampah. Aksi Dinas Pariwisata ini, mungkin menjadi pionir melakukan kegiatan bersih pantai dengan harapan bisa dilakukan oleh Organisasi perangkat Daerah (OPD) lainnya. (BTN/bud)

BTN/bud


VI

VOL. XII NO. 23, 13 - 26 April 2018

Aneka Lomba Serangkain Hari Jadi Kota Gianyar Duh, Meriahnya K

BTN/ist

Menunggu Kereta Gantung di Pelaga A

kan ada wahana baru di Kabupaten Badung. Wacana pembangunan kereta gantung di Desa Pelaga, Kecamatan Petang akan segera terealisasi. Kabarnya, studi kelayakan atau feasibility study (FS) wahana yang akan melintas dari Tukad Bangkung hingga Air Terjun Nungnung ini telah memasuki tahap lelang. Dikonfirmasi, Minggu (8/4, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra membenarkan studi kelayakan pembangunan kereta gantung di Badung Utara itu telah memasuki proses lelang dengan anggaran senilai Rp 500 juta. ‘’Sekarang kami sedang melakukan lelang FS. Tahun ini FS selesai. Tahun depan, baru dilanjutkan dengan menggarap DED (Detail Engineering Design - red),’’ ujarnya. Menurut birokrat asal Kuta ini, pembangunan fasilitas penunjang pariwisata Badung Utara itu dirancang mampu menampung 100 ribu hingga 200 ribu orang. Kereta akan melintas dari Jembatan Tukad Bangkung menuju ke Air Terjun Nungnung dengan panjang empat kilometer. ‘’Kami akan buat tiga station sepanjang rute itu. Jadi, wisatawan dapat berhenti di setiap station untuk menikmati wahana. Pertunjukan di setiap station sedang kami rancang,’’ kata Badra. Terkait berapa anggaran yang diperlukan, mantan Kadis Peri-

BTN/kmb

kanan Badung ini mengaku belum dapat memperkirakan. ‘’Tunggu dulu FS-nya selesai, baru bisa menentukan berapa biaya yang diperlukan,’’ tegasnya. Badra menambahkan, pembangunan kereta gantung bertujuan untuk menikmati keindahan alam dari ketinggian. Ia berharap, dengan pembangunan kereta gantung ini para wisatawan semakin melirik wilayah Badung Utara, sehingga secara otomatis pula mendongkrak tingkat kunjungan. ‘’Dengan perkiraan jarak tempuh sekitar satu jam, wisatawan bisa menikmati pemandangan alam nan hijau yang ada di bawahnya,’’ ujarnya. Selain wacana pembangunan kereta gantung, juga berhembus isu pembangunan kereta api Mengwitani-Singaraja. Pembangunan moda transportasi massal ini

digagas Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Berdasarkan informasi, program tersebut telah disosialisasikan di Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali. Kadishub Kabupaten Badung A.A. Ngurah Rai Yuda Darma mengatakan, pembangunan kereta api baru sebatas rencana. ‘’Kereta api Mengwitani-Sukasada baru tahap wacana dan survei awal. Dari Kemenhub di Direktorat Perkeretaapian mungkin sedang dalam tahapan kajian oleh konsultan yang ditunjuk oleh Kemenhub,’’ ujarnya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Badung I Made Wira Dharmajaya mengaku belum mendapat informasi detail terkait pembangunan kereta api Mengwitani-Sukasada tersebut. (BTN/kmb)

emeriahan peringatan hari jadi Kota Gianyar ke-247 sangat terasa. Sebut saja setelah dibukanya berbagai kegiatan lomba oleh Penjabat (Pj) Bupati Gianyar, I Ketut Rochineng di areal Car Free Day (CFD), Taman Kota Gianyar, Minggu, (8/4). Boleh dibilang, pelaksanaan CFD memang tampak berbeda dari biasanya. Pasalny, acara rutin itu diisi dengan berbagai atraksi seni yang ditampilkan pelajar Kabupaten Gianyar. Acara diawali dengan jalan sehat berhadiah yang dilepas Pj Bupati Gianyar, I Ketut Rochineng. Para peserta disiapkan berbagai jenis hadiah menarik oleh panitia. Kemudian dilanjutkan dengan senam aerobik, atraksi seni berupa Tari Condong massal yang dibawakan para pelajar dari tingkat SD, hingga bondres edukasi Gerakan Masayarakat Sehat (Germas) oleh Dinas Kesehatan. Sementara, di sudut lain, SMP Negeri 1 Gianyar melaksanakan Lomba Mewarnai, Menggambar dan Melukis tingkat SD, SMP dan SMA/SMK. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gianyar, Drs. Anak Agung Gede Agung, M.Ap yang juga ketua koordinator lomba mengatakan, kegiatan lomba ini serangkaian memeriahkan peringatan Hari Jadi Kota Gianyar ke-243. Berbagai kegiatan telah dimulai dari tanggal 6 - 22 April mendatang dengan tema “Gianyar Sebagai Inspirasi Pelestarian Budaya Bali”. Tema tersebut dipilih sebagai bentuk dalam membangkitkan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Gianyar yang memiliki identitas, citra dan taksu sebagai Kabupaten Seni dan Kota Pusaka pada Hari Jadi Kota Gianyar ke-247 Tahun 2018. “Kabupaten Gianyar sebagai kabupaten seni memiliki identitas, citra dan taksu yang diakui masyarakat luas bahkan dunia. Kegiatan lomba inilebih ditekankan pada

VOL. XII NO. 23, 13 - 26 April 2018

III

Terbaik dalam Berdayakan Koperasi

Kabupaten Tabanan Raih Penghargaan dari Kemenkop

seninya, sehinga mampu membangkitkan nilai-nilai kearifan lokal untuk menjadikan Gianyar sebagai inspirasi pelestarian budaya Bali,” terang Anak Agung Gede Agung. Kegiatan lomba serangkaian peringatan hari jadi Kota Gianyar ke-247, antara lain Lomba Penjor Hias diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Instansi Vertikal, BUMN/BUMD, Kecamatan Desa/Kelurahan, SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Gianyar, (6/4). Lomba mewarnai tingkat SD, menggambar tingkat SMP, lomba melukis Wayang Tingkat SMA/ SMK, dan lomba ketangkasan anjing serta lomba burung berkicau pada Minggu, (8/4). Untuk lomba Karaoke Lagu Pop Bali, Senin (9 dan 10/4), lomba Tari Rejang Renteng Selasa, (10/4), lomba Nyastra Tingkat SMP dan SMA/ SMK dua hari (12-13/4), bersamaan dengan itu pula ada Gemar Makan Ikan, Lomba mewarnai Ikan tingkat Taman Kanak-Kanak, Lomba Menangkap Ikan Lele tingkat SD, Lomba Menu Makanan Lokal. Untuk lomba Ketrampilan Baris Berbaris (13-15/4), serta malam penjurian dan grand final Jegeg Bagus Gianyar Tahun 2018, (20/4 dan 22/4). Pj Bupati Gianyar, I Ketut Rochineng mengatakan, perayaan Hari Jadi Kota Gianyar setiap tahunnya merupakan ungkapan rasa syukur atas perjalanan panjang Kabupaten Gianyar hingga mencapai berbagai kemajuan sampai dengan saat ini. Selain itu, juga sebagai media untuk meningkatkan rasa persaudaraan, kebersamaan, toleransi, dan saling memiliki diantara segenap komponen masyarakat di Kabupaten Gianyar. “Melalui berbagai lomba yang dilaksanakan, diaharpkan dapat memberikan gairah baru dan rasa optimisme dalam menghadapi tantangan untuk memajukan Gianyar ke depannya,” harapnya. (BTN/bud)

BTN/ist

BTN/kmb

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti (kanan) menerima penghargaan sebagai Pemerintah Daerah dengan Organisasi Perangkat Daerah Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Terbaik Tahun 2017. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, Rabu (4/4) di Yogyakarta.

K

erja keras dan perhatian Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam memberdayakan koperasi dan UMKM di Tabanan akhirnya berbuah manis. Setelah meraih sederet penghargaan nasional, kali ini atas kerja kerasnya tersebut Bupati Eka meraih penghargaan sebagai pemerintah daerah dengan Organisasi Perangkat Daerah Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Terbaik Tahun 2017. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Koperasi dan UKM kepada kepala daerah atas kinerja dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM di wilayahnya masingmasing. Penghargaan diserahkan

langsung AAGN Puspayoga, Menteri Koperasi dan UKM, di Ramayana Ballet Candi Prambanan, Yogyakarta, Rabu (4/4). Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2018 Bidang Koperasi dan UMKM. Bupati Eka yang ditemui seusai acara mengungkapkan rasa syukurnya dan dirinya berkomitmen untuk mengubah koperasi ke arah yang lebih baik. ‘’Penghargaan ini merupakan wujud perhatian kepada usaha perkoperasian kita, khususnya di Tabanan. Karena memang kita komit untuk berubah ke arah yang lebih baik,’’ ungkap Eka. Ke depan dirinya juga berharap

agar Koperasi dan UMKM tidak hanya memberikan kredit tetapi lebih berbuat untuk memajukan usaha kecil dan menengah. ‘’Ke depan, Koperasi dan UMKM diharapkan tidak hanya memberikan kredit tapi mampu berbuat banyak untuk kemajuan usaha-usaha kecil dan menengah, sehingga usaha tersebut mampu bersaing,’’ imbuh Eka. Sementara itu, AAGN Puspayoga mengungkapkan pembangunan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ditunjukkan pada upaya untuk mewujudkan bangsa yang berdaya saing dalam rangka memperkuat perekonomian domestik dengan orientasi dan berdaya saing global. ‘’Panggung pembangunan Koperasi dan UMKM cukup kompleks dan menantang. Untuk itu semangat keberpihakan pemerintah Pusat dan daerah dalam membangun koperasi dan UMKM harus disertai dengan semangat membangun kemandiriannya,’’ ungkapnya. Ia juga menjelaskan, Rakornas Bidang Koperasi dan UMKM Tahun 2018 mengangkat tema ‘’Sinergitas Pusat dan Daerah dalam Pemberdayaan Koperasi dan UMKM’’. Ini sangat strategis dan relevan dengan upaya peningkatan koordinasi dan sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan Koperasi dan UMKM. ‘’Oleh karena itu peningkatan sinergi peran pemerintah pusat dan daerah sangat urgen untuk secara serius mengembangkan dan menindaklanjuti kebi-

Program Pantastis Pemkot Denpasar S

ebulan lebih setelah diluncurkan, Pelayanan Antar Jemput Jenazah Gratis (Pantastis) yang merupakan inovasi pelayanan masyarakat Pemkot Denpasar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar mendapat apresiasi masyarakat. Adanya program ini dinilai memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat yang memiliki sanak saudara yang meninggal untuk mengantarkan menuju crematorium atau kamar jenazah di rumah sakit yang berada di Kota

Denpasar bahkan luar Denpasar turut mendapat pelayanan. Seperti halnya salah seorang warga asal Banjar Tainsiat, Denpasar Utara, I Made Sutapa yang menggunakan layanan Pantastis ini untuk membantu mengantarkan jenazah sanak saudaranya yang meninggal pada Minggu (25/3). “Kami mewakili keluarga yang berduka merasa sangat terbantu dan berterima kasih kepada Pemkot Denpasar dengan adanya layanan Pantastis ini, tidak hanya di dalam kota, hingga luar kota turut dilayani secara maksimal,” ungkapnya.

BTN/ist

Sementara, Kepala BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa didampingi Sekretaris BPBD Kota Denpasar, Ricardus Ardhi Ganggas mengatakan bahwa pihaknya mewakili Pemkot Denpasar mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang diberikan masyarakat serta kerjasama yang telah terjalin hingga saat ini. Keberhasilan penerapan program Pantastis ini tidak lepas dari kerjasama antar semua pihak sehingga moto Sewaka Dharma tetap menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di Kota Denpasar. Ke depanya pihaknya akan terus mengevaluasi pelaksanaan program Pantastis ini. Sehingga apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Kota Denpasar dapat terpenuhi dan tentunya dapat mempermudah masyarakat dalam keseharianya. “Kami akan terus mengevaluasi program Pantastis ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Denpasar, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan maksimal sesuai dengan motto Sewaka Dharma,” paparnya. (BTN/komimfo pemkot denpasar)

jakan serta program/kegiatan pembangunan Koperasi dan UMKM yang telah dirumuskan,’’ jelasnya. Puspayoga juga berharap rakornas ini dimanfaatkan untuk menginformasikan capaian kinerja pembangunan Koperasi dan UMKM serta memperoleh umpan balik dari pemerintah daerah khususnya OPD yang membidangi Koperasi, UMKM terhadap pelaksanaan kebijakan dan program/kegiatan pembangunan sektoral bidang KUMKM. “Saya juga berharap sinergi dan kerja sama agar makin diperkuat

dan terus berlanjut dalam dinamika yang harmonis untuk mendukung secara nyata, merumuskan dan mengimplementasikan semua kebijakan dan program pemerintah yang lebih bermanfaat,’’ imbuhnya. Dalam acara tersebut diserahkan juga penghargaan dengan kriteriakriteria yang lain di bidang perkoperasian serta penyerahan bantuan berupa kredit kepada beberapa Koperasi dan UMKM. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada koperasi-koperasi yang di nilai berkinerja terbaik sepanjang tahun 2017. (BTN/kmb)

Patung Dipercantik Sambut IMF

BTN/kmb

B

ali terus berbenah menyambut tetamu yang akan datang. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung mulai melakukan penataan di sepanjang jalan raya kawasan Badung. Penataan yang dimaksud berupa penataan taman di sepanjang jalan yang ada di Badung. Kegiatan ini dalam rangka menyambut pelaksanaan IMF Annual Meeting di Bali. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, Putu Eka Merthawan mengatakan, selain menata taman, patung di sepanjang median jalan mulai dicat ulang. Pihaknya akan melakukan pengecatan kembali terhadap 29 patung yang berada pada median jalan di Badung. Pengecatan ulang patung ini dilakukan khusus untuk patung yang berukuran kecil. Sedangkan patung yang berukuran besar seperti Patung Dewa Ruci dan Gatot Kaca sudah dilakukan perbaikan dan penataan dua tahun lalu. Untuk penataan ini biaya yang dianggarkan mencapai Rp 136 juta. “Patung yang besar itu sudah kami lakukan perbaikan lebih awal, karena biayanya besar dan waktu pengerjaannya cukup lama,” kata Eka Merthawan, Selasa (3/4) . Untuk tahun ini, kata Eka Merthawan pihaknya sedang menyelesaikan pengerjaan patung yang berada di Jalan Uluwatu II dan

ditargetkan rampung September mendatang. Sementara itu, patung yang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian yakni satu patung di Petang dan satu patung di Abiansemal. “Jadi, ada penambahan tiga patung. Saat ini sedang proses penyelesaian,” ujarnya. Selain mempercantik sepanjang jalan di Badung, DLHK Badung juga akan gencar melakukan pengawasan terhadap masalah limbah. Untuk penanganan limbah ini, nantinya akan dilakukan dengan pola khusus, karena hal itu terkait dengan izin. Eka Merthawan menegaskan, limbah yang akan ditangani tentunya limbah yang mencemari lingkungan. Seperti limbah yang dibuang ke sungai, got dan mangrove. Selain itu, limbah usaha laundry juga akan menjadi atensi pihaknya. “Untuk penanganan limbah, usaha laundry juga kami atensi,” tegasnya. Eka Merthawan menambahkan, untuk penanganan limbah akan khusus dilakukan pada jalur-jalur yang strategis. Seperti di jalur bandara, jalan tol menuju Nusa Dua, wilayah Jimbaran khususnya menuju tempat penginapan delegasi seperti Ayana, Four Season dan Intercontinental. Selain itu, jalur GWK dan Uluwatu, Pantai Pandawa hingga Puja Mandala, ITDC dan Tanjung Benoa. “Jalurjalur itu yang kami tangani dalam waktu enam bulan ke depan,” ujarnya. (BTN/kmb)


II

VOL. XII NO. 23, 13 - 26 April 2018

Desa Cemagi Wakili Badung di Tingkat Provinsi seperti Desa Ungasan beberapa tahun lalu”, harapnya Desa Cemagi sendiri memiliki luas sekitar 666 Hektar dengan jumlah penduduk 5.224 jiwa dengan jumlah 1.101 KK. Dalam kegiatan itu hadir pula Kepala

Dinas DPMD Kabupaten Badung, Putu Gede Sridana, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung, Camat Mengwi, IGN Jaya Saputra, Perbekel Cemagi, Si Ketut Wirama dan sejumlah tokoh masyarakat Desa Cemagi. (BTN/ery)

Menpar dan Executive Director UNWTO Kunjungi Kintamani

M

BTN/ist

S

etelah lolos ditingkat Kabupaten Badung, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Senin (2/4) dinilai tim lomba desa tingkat Provinsi Bali. Rombongan tim penilai Provinsi yang dipimpin I Ketut Lihadnyana disambut oleh Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa yang disambut dengan tari baris klemat yakni tarian khas nelayan di Desa Cemagi. Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa mengatakan, Desa Cemagi ini memang yang terbaik di

Kabupaten Badung. “Saya berterimakasih kepada masyarakat Cemagi untuk menampilkan diri sebaik-baiknya. Kita tetap berharap Desa Cemagi bisa menjadi yang terbaik ditingkat Provinsi bahkan Nasional. Ia juga mengatakan bahwa kegiatan lomba desa merupakan media untuk membuktikan kemajuan masyarakat dan sekaligus sebagai perekat nasional dengan masyarakat terbawah. ”Lomba desa ini salah satu media untuk membuktikan kemajuan masyarakat desa di

enpar Arief Yahya mengunjungi Kintamani dan Desa Wisata Penglipuran dalam rangka post-tour bersama Executive Director UNWTO Mr. Shanzhong Zhu. Menpar Arief Yahya bersama Mr.Zhu mengunjungi Kintamani untuk melihat pemandangan Gunung. Batur dan Danau Batur yang begitu mempesona. Tempat lain yang dikunjungi adalah Desa Wisata Penglipuran. Di sini Menpar menunjukkan ke-

asrian desa wisata yang sudah memperoleh beragam penghargaan internasional sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Tempat makan siang juga dilakukan di tengah sawah Subak Guliang, Bangli. Diiringi alunan musik Bali dari Grantang, sebuah instrumen terbuat dari bambu. Hembusan angin sepoi-sepoi juga menambah kenikmatan makan siang kali ini bersama delegasi dari UNWTO. (BTN/kementerian pariwisata)

seluruh Indonesia. Dan merupakan salah satu perekat nasional dengan masyarakat terbawah”, katanya. Ketua Tim Penilai yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana mengatakan, pihaknya berterimakasih atas inovasi yang telah dilakukan Pemerintah desa Cemagi yakni membangun sistem pelayaan publik yang berbasis tekhnologi aplikasi android. “Mudah-mudahan Desa Cemagi bisa menjadi nomor satu untuk mewakili Bali ke tingkat nasional

VII

ASITA Perlu Bentuk SatGas Pengawasan Perusahan dan Tenaga Kerja Asing Illegal P

raktik sejumlah perusahaan illegal dan tenaga kerja asing di Bali makin marak. Hal itu tentu makin merugikan kinerja perusahaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang usaha kepariwisataan di Bali. “Bali Tourism Board (BTB) menginginkan kasus di Warung Kita, 1 April 2018 antara guide Mandarin Bali dengan warga negara asing asal Tiongkok itu tidak terulang lagi,” kata Ketua BTB, Ida Bagus Agung Partha Adnyana dalam jumpa media di kantornya, Selasa (10/4). Agung Partha mengatakan, kasus yang terjadi itu tidak dapat dibiarkan berlalu tanpa penyelesaian hukum. Pada kesempatan itu, Agung Partha juga mengkhawatirkan terhadap keberadaan koral dan biota laut yang ada di Nusa Lembongan. Ada sekitar 3 - 5 ribu wisatawan asal yang berwisata ke Lembongan, tetapi dengan latar belakang yang kurang bagus. “Saya ingin pegusahanya happy, masyarakat dan pemerintahnya happy, sehingga mampu membuat turis

menjadi happy pula,” ucapnya. Ketua DPD ASITA Bali Ketut Ardana mengatakan, terkait tindakan pengeroyokan yang dilakukan warga negara Tiongkok yang disinyalir bekerja secara illegal di Bali terhadap seorang guide berbahasa Mandarin. “Karena itu para pemangku kepentingan yang tergabung di dalam Bali Tourism Board (BTB) menyerukan kepada semua pihak agar membebaskan pulau Bali dari praktek-praktek ilegal warga negara asing,” ajaknya. ASITA sebagai salah satu anggota BTB dan sebagai asosiasi akan berkomitmen untuk mengawal kelanjutan penanganan tindakan melawan hukum yang dilakukan warga negara asing yang disinyalir bekerja secara illegal di Bali, dan mendorong pihak berwenang yang menangani kasus kriminal yang terjadi 1 April di Warung Kita, Kuta segera diproses dengan benar tanpa intervensi pihak lain. Ardana mengatakan, ASITA dan HPI di bawah payung GIPI Bali segera duduk bersama dengan pihak-pihak terkait (imigrasi,

Dinas Pariwisata, Kepolisian khususnya penanganan orang asing dan SatPol PP serta Desa Pakraman) untuk mencari solusi atas kehadiran warga negara asing ille-gal yang menetap, berbisnis dan bekerja di Bali, terutama di bidang kepariwisataan. Selain itu, juga mendorong dibentuknya SatGas (Satuan Tugas) pengawasan orang asing khusus bidang usaha pariwisata yang melibatkan divisi pasar wisata mancanegara di bawah ASITA. Dalam hal ini ASITA tidak dapat bekerja sendiri mengawasi kehadiran BPW illegal di Bali, diperlukan komitmen semua pihak untuk menjaga Bali dari praktik-praktik illegal khususnya di bidang pariwisata. “Khusus untuk warga Tiongkok, ASITA segera bertemu dengan pihak Konjen RRT di Bali dan meninjau ulang pola kerjasama dengan pihak Asita Tiongkok,” ucapnya. Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, Nyoman Nuarta, S.H. mengatakan, praktik illegal tenaga kerja asing bidang guiding bukan hanya terjadi pada

BTN/ist

kasus Warung Kita. Kasus ini sebagai pintu masuk pada praktikpraktik usaha kepariwisataan illegal di Bali lainnya. Pihak Bali Liang mengakui persoalan praktik illegal bidang kepariwisataan sangat sensitif, namun tidak dapat

diabaikan. “Perlu komitmen semua pihak untuk menyelamatkan kepariwisataan Bali. Pasalnya praktik illegal ini selain merugikan secara ekonomi juga merusak citra Bali sebagai destinasi wisata budaya,” pungkasnya. (BTN/bud)

Produk Unggulan Denpasar di SMESCO Minang Festival Indonesia merupakan sarana dalam mempromosikan produk unggulan di seluruh Provinsi di Indonesia. Hal ini lantaran Indonesia yang memiliki beragam hasil kerajinan tentu masih banyak yang belum diketahui pasar luas. “Dengan adanya Gedung SMESCO ini diharapkan dapat mempromosikan dan memperkenalkan beragam produk Nusantara

BTN/ist

Menko Maritim Tinjau Kesiapan Pelaksanaan Annual Meeting IMF World Bank G

BTN/ist

VOL. XII NO. 23, 13 - 26 April 2018

ubernur Bali Made Mangku Pastika mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di Bali, Kamis (29/3). Kunjungan kerja ini dalam rangka meninjau kesiapan venue dan infrastruktur yang akan digunakan dalam rangka pelaksanaan IMF-World Bank Annual Meeting Tahun 2018 bulan Oktober mendatang. Beberapa tempat yang menjadi sasaran kunjungan kerja kali ini di antaranya Bandara Ngurah Rai, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua, Komplek Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kawasan ITDC Nusa Dua dan Pelabuhan Benoa. Menko Maritim Luhut Binsar

Panjaitan mengaku cukup puas dengan perkembangan persiapan di tempat-tempat tersebut. Menko Maritim juga memberi apresiasi Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang telah memberikan dukungan untuk kelancaran pelaksanaan IMF Annual Meeting 2018. Beberapa proyek seperti pembangunan GWK, Venue di Nusa Dua dan Perluasan Pelabuhan diperkirakan selesai pada bulan September mendatang. Selain Gubernur Pastika, Menko Maritim juga didampingi Staf Ahli Menteri Keuangan Susiwijono Moegiarso, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Golose, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Direktur ITDC, Badan Ekonomi Kreatif dan instansi terkait lainnya. (BTN/humas pemprop bali)

BTN/ist

H

asil kerajinan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Denpasar turut meramaikan stand Produk Unggulan Provinsi Bali pada event SMESCO Minang Festival dan Relaunching Produk Unggulan 34 Provinsi di Indonesia. Acara yang menghadirkan produk kerajinan terbaik provinsi di seluruh Indonesia itu dibuka Ketua Dewan Kerajinan Nasional, Ibu Mufidah Jusuf Kalla di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Sabtu (31/3). Berbagai jenis produk kerajinan asli Bali, khususnya Kota Denpasar yang dipromosikan di Gedung SMESCO Jakarta itu, diantaranya Kain Endek, Kain Songket, Kerajinan Perak, Patung, dan jenis kerajinan lainya. Selain memberikan fasilitas untuk memasarkan produk di Gedung SMESCO Indo-

nesia, Pemkot Denpasar juga turut menyediakan layanan promosi dan penjualan di Rumah Belanja Kota Denpasar. Ibu Mufidah Jusuf Kalla mengatakan, sektor UKM yang menghasilkan produk kerajinan merupakan salah satu faktor pendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini lantaran jumlah UKM yang sangat banyak tentu harus didukung dengan berbagai upaya dalam hal pemasaran dan permodalan. “Dengan adanya Gedung SMESCO ini saya optimis UKM di seluruh Indonesia mampu berkembang, dan Gedung ini mampu menjadi referensi bagi wisatawan untuk melihat dan membeli kerajinan Indonesia,” paparnya. Menteri Koperasi dan UKM RI, A.A Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, saat ini Gedung SMESCO

yang tentunya memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ungkapnya. Sementara, Sekda Kota Denpasar, A.A.N Rai Iswara mewakili pimpinan dan Pemerintah Kota Denpasar menyambut baik adanya wadah promosi bagi perajin Indonesia. Ini menjadi angin segar bagi perajin bahwa hasil karya mereka

telah memiliki pasar. “Kami di Pemkot Denpasar menyambut baik adanya wadah promosi kerajinan, seperti halnya SMESCO ini yang tentunya dapat memberikan motivasi kepada perajin untuk terus berinovasi,” jelas Rai Iswara didampingi Kadiskop UKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma. (BTN/bud)


Vol. XII No. 23 | 13 - 26 April 2018

VIII

DIRECT TOURISTS ARRIVAL TO BALI 2018

500000

300000

100000

358,065

452,423

200000

0

JAN.

FEB.

MAR. APR.

MAY

JUNE JULY

AUG.

SEPT.

OCT.

NOV. DEC.

THE TOP TEN ARRIVAL BY NATIONALITY FEBRUARY 2018 TOTAL FOREIGN TOURIST ARRIVALS : 452,423

150000

CHINESE ________________ 143,567 AUSTRALIAN _____________ 70,946

120000

INDIAN __________________ 26,514 JAPANESE _______________ 21,647

90000

30000

9,093

10,467

10,750

13,984

16,000

16,455

21,647

BRITISH _ _______________ 16,455

26,514

60000

General Information

AMERICAN ______________ 16,000 MALAYSIA _______________ 13,984 RUSSIAN ________________ 10,750 TAIWANESE ______________ 10,467 GERMAN ________________ 9,093

0

INGIN PRODUK DAN JASA ANDA DIKETAHUI TURIS? Cukup pasang iklan di

Important Telephone Numbers

70,946

15th Tilem Sasih Kadasa/Redite Kliwon Tolu : Piodalan di: - Pr. Kahyangan Tiga - Ds. Batur, Kintamani, - Pr. Batur - Ds. Camenggaon, Sukawati, - Pr. Pucak Tinggan - Ds. Angseri, Baturiti, Tabanan, - Pr. Kawitan Luhur Bhujangga - Ds. Canggu, Kuta, Badung, - Pr. Kawitan Kayu Selem Tampurhyang - Ds. Batur, Kintamani, - Pr. Alas Harum - Br. Tegal Kepuh, Kaba-Kaba, Tabanan. 16th Coma Umanis Tolu : Piodalan di: - Pr. Puseh Bale Agung Ubung Kupang - Penebel, Tabanan, - Pr. Kawitan Sekula Gotra Pasung Gerigih - Br. Tegal Kepuh, Kaba-Kaba, Kediri, Tabanan, - Pr. Bhujangga Resi - Ds. Tumbak Bayuh, - Pr. Batu Madeg - Besakih, - Pr. Paibon Tangkas Kori Agung - Br. Ceningan Kangin, Lembongan, Nusa Penida, - Pr. Penataran Agung Penatih - Br. Saba, Penatih, - Pr. Penataran Sanggem - Ds. Sidemen, Karangasem. 25th Hari Kajeng Kliwon Enyitan/Buda Kliwon Gumbreg : Piodalan di: - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Kukuh, Marga, Tabanan, - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Dukuh, Selemadeg, Tabanan, - Pr. Pasek Gelgel - Ds. Mambang, Selemadeg, Tabanan, - Pr. Puseh + Desa - Ds. Guwang, Sukawati, - Pr. Pasek Ketewel - Ds. Ketewel, Sukawati, - Mr. Pangeran Tangkas Kori Agung - Jeroan Sading, - Pr. Dalem Setra Batu Nunggul - Ds. Suwana, Nusa Penida, - Pr. Dadia Agung Pasek Gelgel - Ds. Ketewel, Sukawati.

vTOTAL : 810,448

400000

143,567

April

Vol. XII No. 23

Fire: 113; Police: 110; Ambulance: 118; Indonesian Red Cross: 225-465; Rescue Coordination Office: 751111; Directory Enquiries 108; International Operator: 101; Post Service Information: 161; Time: 103; Immigration Officer: 227828, 7510388; Public Hospital 227-911. Tourist Information The Department of Tourism (Bali) has six Information Centres where booklets and brochures can be obtained free of charge. Addresses: Ngurah Rai International Airport, Tuban, Phone: (0361) 751011; Bina Wisata Ubud, next to the village head’s in Ubud; Government Tourist Information Centre, Jl. Raya Kuta No. 2, Kuta - Badung, Kuta; Government Tourist Office, Jl. S. Parman Niti Mandala, Denpasar, Phone (0361) 222387, Buleleng Government Tourist Office, Jl. Veteran 23, Singaraja, Phone: (0361) 25141.

Business and Leisure

13 - 26 April 2018

HANYA DENGAN Rp 200.000 | ) 249484

Desa Sidan Wakili Kabupaten Gianyar

Disela IAF, Dubes Mesir Kunjungi Gubernur Pastika

BTN/ist

esa Sidan mewakili Kabupaten Gianyar pada Lomba Desa Berprestasi Menurunkan Kemiskinaan 2018 tingkat Provinsi Bali. Berbagai upaya yang dilakukan seperti pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Pasar Desa dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki termasuk sumber daya manusia (SDM). Penilaian Desa Sidan dilakukan, Jumat, (23/3).

D

Kepala Desa Sidan, I Made Sukra Suyasa mengatakan, upaya penanggulangan kemiskinan di Desa Sidan yang sebagian besar penduduknya merupakan petani dan buruh mulai dilakukan sejak 2012. Berbagai upaya dilakukan mulai mengoptimalkan potensi desa, hingga pemanfaatan sumber daya manusianya. Diantaranya, pembangunan Pasar Desa, Warung Desa, Salon Desa hingga penyaluran air bersih ke warga.

“Ke semua usaha ini dikelola oleh BUMDes,” ungkapnya. BUMDes ini mengambangkan berbagai unit usaha secara tak langsung membuka lapangan pekerjaan bagi warga yang menganggur. Hal ini tentu akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan warga. Pasar Desa juga dikelola Pasar Yadnya yang menyediakan segala kebutuhan upakara bagi warga. Dimana barang dagang (sarana upakara) dengan memanfaatkan potensi local yang ada di Desa Sidan. “Ini juga sebagai penghasilan tambahan bagi ibu-ibu rumah tangga,” cetus Sukra Suyasa. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Gianyar, I Ketut Suweta mengatakan, perlombaan ini bukan untuk mencari juara, melainkan sebagai sebuah motivasi untuk memicu pemerintah desa untuk membuat program-program inovasi yang pro masyarakat miskin. “Dengan begitu dana desa yang dikucurkan ke masing-masing desa tidak mubasir, karena indicator penilaian lomba ini adalah menurunnya angka kemiskinan,” ungkapnya.

Staff & Manajemen

Bali Travel News Mengucapkan

Dirgahayu

Kabupaten Gianyar Ke - 247

(BTN/bud)

Desa Sumita Gelar Karya Mendem Pedagingan dan Tawur Balik Sumpah

Here are 15 Assembly Points for Travelers Related to Mount Agung Eruption f travelers happen to be outside the hotel and get hampered from returning to respective hotel, please go to the 15 Assembly Points having been prepared by PUTRI Bali, a Bali tourism association that is very concerned about the eruption of Mount Agung. The fifteen assembly points are as follows: 1. Grand Inna Bali Beach Hotel 2. ITDC Nusa Dua 3. Krisna Oleh-Oleh Sunset Road 4. Krisna Wisata Kuliner 5. Taman Ayu 6. Bali Bird Park 7. Bali Adventure Tour 8. Bali Safari and Marine Park 9. Kertalangu Tourism Village 10. True Bali Experience 11. Bencingah Puri Ubud 12. Pod Chocolate 13. Taman Sari 14. Ubud Adventure Center 15. Pod Chocolate Cafe Sunset

I

(BTN/*)

BTN/ist

ubernur Bali Made Mangku Pastika menerima kunjungan Duta Besar Mesir untuk Indonesia Mr. Ahmed Amr Ahmed Moawad di Ruang Tamunya, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (10/4). Dalam silaturahmi singkat serangkaian acara Forum Indonesia-Afrika (IAF) ini, Dubes Ahmed memuji Bali sebagai daerah wisata spesial yang memiliki keunikan yang berbeda dengan destinasi wisata lain. “Bali memiliki ‘rasa’ yang berbeda dengan bagian Indonesia yang lain,” katanya. Ia menambahkan dalam kunjungannya kali ini ingin mencari barang-barang kesenian khas Bali. Dalam kunjungannya kali ini, Dubes Ahmed tak lupa mempromosikan negara asalnya. Menurutnya Mesir sedang mengembangkan kombinasi antara wisata budaya dengan wisata sejarah. Seperti diketahui Mesir memiliki sejarah dengan nabi-nabi Islam dan Kristen serta memiliki peradaban panjang yang ditandai keberadaan Piramida dan sungai Nil. Ia berharap

G

wisatawan bisa tinggal lebih lama di Mesir untuk melihat berbagai destinasi wisata disana termasuk dari Indonesia. Gubernur Pastika menyambut baik kunjungan Dubes Ahmed. Ia berharap Dubes Ahmed dapat menikmati kunjungannya dan mendapatkan apa yang dicarinya di Bali. Ia misalnya menyarankan kemana Dubes Ahmed ingin mencari koleksi seni. Gubernur Pastika juga memuji Mesir sebagai negara dengan peradaban sejarah yang sangat terkenal. Pada kesempatan ini kedua pihak juga bertukar cinderamata. Gubernur Pastika mendapat cinderamata patung Pharaoh khas Mesir sedangkan Dubes Ahmed menerima cinderamata ukiran khas Bali dan video profil Provinsi Bali. Tampak Hadir Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Mahendra Putra, Kepala Biro Pemerintahan Jayadi Jaya serta perwakilan Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. (BTN/ery)

BTN/ist

asih ingat dengan Desa Sumita, Gianyar yang terkenal dengan kerajinan dari kayu? Warga desa Desa Pakraman Sumita menggelar Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Mapadususan Agung, Mendem Pedagingan dan Tawur Balik Sumpah . Upacara itu dilaksankan, setelah rampungnya pembangunan palinggih di Pura Manik Corong.

M

Upakara dipuput oleh tiga sulinggih yakni Ida Pedanda Siwa Gria Panyembahan, Ida Pedanda Buda Gria Peliatan dan Sri Bujangga Gria Angkling. Upakara disaksikan oleh Pangarajeg Karya, Ida Anak Agung Gde Mayun, Puri Agung Gianyar, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat. “Karya dilaksanakan setelah pembangunan sejumlah

palinggih dan penataan areal pura yang dimulai sejak 2013 rampung dikerjakan. Pembangunan tersebut menelan biaya sebesar Rp. 2.250 milyar yang berasal dari urunan krama sebanyak 514 krama ngarep dan ngele serta donasi berbagai pihak. Begitu juga pelaksanaan Karya diperkirakan menelan biaya sebesar Rp. 1 milyar lebih,” kata Panitia Karya, I Made Suwita. Rangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Mapadususan Agung, Mendem Pedagingan dan Tawur Balik Sumpah di Pura Manik Corong, Desa Sumita telah berlangsung sejak tanggal 15 Februari lalu, dimana Pucak Karya akan dilaksanakan pada 31 Maret mendatang bertepatan dengan Hari Raya Tumpek Landep dan Purnama Kedasa. Sedangkan upacakara penyineban Ida Bhatara dilaksanakan pada 8 April 2018. (BTN/bud)

Kini Bali Travel News hadir on iPad dan juga dapat diakses via mobile iPhone, Blackberry dan Nokia Symbian. Ketik : http://m.bali-travelnews.com via browser mobile


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.