Edisi 11-24 Agustus 2017 | BTN Mage

Page 1

Vol. XII No. 7 | 11 - 24 Agustus 2017

IV

Vol. XII No. 7

General Information

G E N E R A L I N F O R M A T I O N

19th Hari Aji Saraswati/Saniscara Umanis Watugunung : Perayaan turunnya Ilmu Pengetahuan. Memuja Ida Sanghyang Widhi/ Bhatari Saraswati.

11 - 24 Agustus 2017

Piodalan di:

Some Uses of Animals in Hinduism

To Fill Oblations and Caru Rituals IMPORTANT TELEPHONE NUMBERS DIRECT TOURISTS ARRIVAL TO BALI 2017

500000 400000

ART, CULTURE AND SOCIAL EVENTS IN BALI To list your event: balievents4u@gmail.com

ONGOING EVENTS

0

JAN.

FEB.

MAR. APR.

MAY

JUNE

The Department of Tourism (Bali) has six Information Centres where booklets and brochures can be obtained free of charge. Addresses: Ngurah Rai International Airport, Tuban, Phone: (0361) 751011; Bina Wisata Ubud, next to the village head’s in Ubud; Government Tourist Information Centre, Jl. Raya Kuta No. 2, Kuta - Badung, Kuta; Government Tourist Office, Jl. S. Parman Niti Mandala, Denpasar, Phone (0361) 222387, Buleleng Government Tourist Office, Jl. Veteran 23, Singaraja, Phone: (0361) 25141. BTN/ist

THE TOP TEN ARRIVAL BY NATIONALITY JUNE 2017 TOTAL FOREIGN TOURIST ARRIVALS : 489,376 150000

INDIAN __________________ 31,276 BRITISH ________________ 23,001

90000

0

15,263

16,084

16,323

16,537

18,992

20,818

30000

JAPANESE _______________ 20,818

23,001

60000

CHINESE ________________ 120,102 AUSTRALIAN _____________ 99,019

120000

31,276

Pr. Labaan Sindhu Jiwa - Ds. Kedewatan, Ubud, Pr. Kehen - Bangli, Pr. Wira Bhuwana - Magelang, Jawa Tengah, Pr. Padang Sakti - Ds. Tangtu, Denpasar Timur, Pr. Jogan Agung - Ds. Ketewel, Sukawati, Pr. Gaduh Pangiasan - Dauh Puri, Denpasar, Pr. Siwa Pasek Tohjiwa - Ds. Panebel, Tabanan, Pr. Pasek Ketewel - Ds. Sempidi, Mengwi, Pr. Pasek Gelgel - Ds. Buruan Kaja, Tabanan, Pr. Pasek Gobleg - Ds. Kerambitan, Tabanan, Pr. Pasek Gelgel - Ds. Meliling, Tabanan, Pr. Masceti - Ds. Selasih, Tampaksiring, Pr. Dalem Ularan - Jln. Ratna Br. Tatasan Kaja, Denpasar, Mr. Pasek Gaduh - Ds. Buduk, Mr. Pasek Gelgel - Ds. Kelabang Moding, Pr. Pasek Gelgel - Ds. Sekahan, Marga, Pr. Sadha - Ds. Gaduh, Kaba-kaba, Kediri, Tabanan, Mr. Pasek Gelgel Depaha - Ds. Depaha, Buleleng, Pr. Gunung Lebah - Ubud, Pr. Buda Kliwon - Br. Delodpangkung, Sukawati.

296,229

100000

489,376

Piodalan di:

477,464

200000

Fire: 113; Police: 110; Ambulance: 118; Indonesian Red Cross: 225-465; Rescue Coordination Office: 751111; Directory Enquiries 108; International Operator: 101; Post Service Information: 161; Time: 103; Immigration Officer: 227828, 7510388; Public Hospital 227-911. TOURIST INFORMATION

300000

23rd Hari Pagerwesi/Buda Kliwon Sinta : Memuja Ida Sanghyang Widhi/Bhatara Hyang Guru di Pamerajan/Kemulan, mohon keselamatan lahir bathin agar memperoleh ketenangan.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

vTOTAL : 2,130,733

415,461

-

Pr. Pasek Tangkas Gempinis - Ds. Dalang, Tabanan, Pr. Pasek Gelgel - Ds. Sayan, Bongkasa, Pr. Watugunung - Bima, NTB, Pr. Agung Jagat Kerana - Surabaya, Pr. Aditya Jaya - Rawamangun, Jakarta Timur, Pr. Agung Wira Loka Natha - Cimahi, Jawa Barat, Pr. Dadia Agung Tangkas Kori Agung - Ds. Gerih, Abiansemal, Mr. Pulasari/Sentana Dalem Tarukan - Ds. Penida Kelod, Bangli, Mr. Pasek Kubakal - Ds. Kapal, Mr. Pasek - Ds. Dalung, Pr. Penataran Pande - Ds. Kusamba, Klungkung, Mr. Pasek Gelgel - Ds. Blahkiuh, Mr. Pasek Dukuh Ambengan - Ds. Sebudi, Pr. Pemaksan Banyuning - Buleleng Timur, Pr. Manik Mas - Ds. Pejeng, Gianyar, Pr. Taman Alit - Banyuasri II, Buleleng, Pr. Bhuwana Suci Saraswati - Ds. Ngaru-aru, Kec. Banyundono, Boyolali, Solo, Jawa Tengah, Pr. Giri Jaya Natha - Balikpapan, Berneo.

99,019

- - - - - - - - - - - - - - - - -

452,203

I N F O R M A T I O N

AGUSTUS

120,102

G E N E R A L

AMERICAN _______________ 18,992 SOUTH KOREAN __________ 16,537 MALAYSIAN ______________ 16,323 SINGAPOREAN ____________ 16,084 GERMAN ________________ 15,263

Sosialisasi Dana PHR di Bangli

Bupati Giri Prasta Ingatkan Tetap Junjung Pariwisata Berbasis Budaya upati Badung I Nyoman Giri Prasta kembali melaksanakan roadshow sosialisasi bantuan dana Pajak Hotel dan Restoran (PHR) ke enam kabupaten penerima. Setelah melaksanakan roadshow pertama di Jembrana, kini roadshow kedua dilaksanakan di Kabupaten Bangli. Acara tersebut dilaksanakan di Wantilan Pura Dalem Purwa, Desa Adat Kawan, Kelurahan Kawan, Bangli, Kamis (3/8). Bupati Giri Prasta pada acara tersebut juga diberi kehormatan untuk meresmikan wantilan setempat. Turut hadir Sekda Badung Wayan Adi Arnawa, Kepala Bappeda Badung Made Wira Dharmajaya, Kabag Humas Setda Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Bupati Bangli Made Gianyar, Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta serta Ketua DPRD Bangli Ngakan Made Kutha Parwata. Bupati Giri Prasta mengatakan, pihaknya benarbenar ingin mewujudkan one island one management di Bali. Kaitannya dengan Pemerintah Kabupaten Bangli, ia menyatakan siap sepenuhnya membantu kebutuhan Bangli terutama untuk pembenahan objek wisata di Kabupaten Bangli. Adat dan budaya di Bangli, katanya, tetap harus dijaga yang juga erat kaitannya dengan pariwisata. ‘’Akan saya buktikan one island one management ini benar-benar terwujud,’’ tegasnya. Giri Prasta mengatakan, selama ini sebagian besar penghasilan masyarakat habis di adat. Belum lagi untuk kegiatan hari raya, mulai dari kliwon sampai hari raya Galungan. Untuk itulah, Pemerintah Kabupaten Badung berinisiatif membantu perekonomian masyarakat melalui bantuan. Selain itu, dirinya juga tidak menginginkan masyarakat dibebankan untuk pembangunan fasilitas umum. ‘’Kasihan jika masyarakat harus mengeluarkan iuran lagi untuk pembangunan fasilitas umum seperti wantilan,’’ ujarnya. Ke depan, Bupati Giri Prasta mengaku akan selalu siap membantu Pemkab Bangli. Bahkan jika masyarakat Bangli ingin membuat ekonomi kerakyatan, pihaknya pun akan siap membantu. ‘’Misalnya,

B

BTN/kmb

ingin membuat usaha tenun dengan membentuk kelompok. Pemkab Bangli yang memberikan pelatihan, uangnya dari Kabupaten Badung,’’ katanya. Bupati Bangli Made Gianyar mengatakan, Kabupaten Bangli yang selama ini APBD-nya sedikit dapat menambah pendapatan melalui bantuan PHR dari Pemkab Badung. Bupati Badung ingin memperhatikan masyarakat Bali termasuk Kabupaten Bangli. ‘’Yang rencananya mendapatkan Rp 30 miliar menjadi Rp 53 miliar. Masyarakat Banjar Adat Kawan telah menggunakan dana dari PHR Badung sebesar Rp 1,4 miliar untuk membangun wantilan ini,’’ ungkapnya. Dana PHR yang diberikan lebih diprioritaskan pariwisata, hanya Rp 1,4 miliar untuk wantilan yang juga merupakan kaitannya dengan budaya. Selaku wakil masyarakat Bangli mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung, khususnya kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. ‘’Syukur bantuan ke Bangli tahun ini meningkat,’’ ujarnya. Untuk itu, uang Bangli yang lain bisa dialokasikan untuk program lain. Jalan Kintamani Penelokan Rp 20 miliar, Culali Rp 9 miliar, jalan penghubung ke Subaya Rp 5 miliar melalui dana PHR. ‘’Kalau pariwisata ingin maju, jalannya tidak boleh rusak. Kalau jalannya bagus, kan wisatawan senang datang ke Bangli. Nanti menginapnya di Badung, inilah simbiosis mutualisme,’’ tandasnya. (BTN/kmb)

ver time and under different conditions there are changes that occur in all societies – including Bali. Along with the increase in both the quantity and quality of information technology there is an increased interest and curiosity amongst Balinese people themselves about things that have become part of daily life. People are not so easily satisfied with the answer “that’s just how it is” about the art, culture and other aspectso f daily life for Balinese, like oblations, paraphanalia and the use of animals in rituals. When discussing about the use of animals in the oblations (bebantenan), of course we will talk about the use of animal meat in the oblations. According to I Gede Agus Budi Adnyana, a humanist and lecturer at State Hindu Dharma Institute (IHDN) Denpasar, we cannot talk about bebantenan without mentioning the use of animal meat in oblations. Various Hindu rituals in Bali often use animal flesh as an offering that has an almost equal position to flowers in oblations. For example, peras oblation must contain grilled chicken otherwise they are not considered complete. Adnyana said that it is stated in one of the slokas or couplets of the Rig Veda: “what is on the grilled meat,

O

oil and the meat itself should not be thrown onto the grass, offer it to the gods”. This, he said, confirms that meat is one of the important means in the oblations. Besides, in the practice of Bhairava Tantra, flesh is one of the main offerings in ritual because it is also life-giver of the universe. “In terms of the type of animals uses, Manawa Dharmasastra states that livestock such as chickens, ducks or pigs are used in accordance with the rituals or local traditions of different areas”, said Adnyana. He added that offering in the form of meat as stated in the Rig Veda become the most important and the most classical rituals. In addition, there are also animals like cows and buffalos that tend to be used in the Ngusaba or Mamungkah rituals. The animal is skinned, and the skin and the head are used as titi mamah or as a foundation for the arrival of deities as inspired by the story of the legendary demon Mahisasura who was eradicated by Goddess Durga. Moreover, in the ceremony of Bhatara Turun Kabeh, the titi mamah like this is also used as a foothold before the deity’s effigy it brought up to the peselang pavilion. Other rituals also involve ani-

mal sacrifice or caru oblations with chicken serving as the basis of caru. According to Ida Bagus Alit, senior figure of Griya Anyar Manuaba, Baha, the type of meat is adjusted to the direction. However, he added that implementation of certain caru ritual such as Caru Wrehaspati Kalpa in the grandiose ritual will usually use other animals such as goats. Then, other animals are used for each direction like celeng butuan (male piglet) for north point, black-winged goose for the west and white swan for the east and then dog for the south according to the instructions of Ida Pedanda. Manusha yadnya activities like babayuhan (exorcism rites) also use chicken. In the case of an inauspicious birth where the pawukon-based birthday (otonan) coincides with full moon, a redemption by bebayuhan must be performed using a white chicken dedicated to Shiva Raditya but if the birth coiicides with the new moon a black chicken is used and is to be offered to the Goddess Ratih. “Chickens in the bebayuhan ritual will be roasted or steamed because after the ritual the chicken meat will be enjoyed by the person for whom the exorcism rite is conducted”, he explained. (BTN/was)

BTN/ist

Kini Bali Travel News hadir on iPad dan juga dapat diakses via mobile iPhone, Blackberry dan Nokia Symbian. Ketik : http://m.bali-travelnews.com via browser mobile


VOL. XII NO. 7, 11 - 24 Agustus 2017

II

I

Badung Kurangi Sampah Plastik dengan ‘’Gotik’’

novatif, kreatif dan solutif. Tidak terasa sudah setahun lebih inovasi Gojek Sampah Plastik (Gotik) dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung yang kini bernama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Program yang diresmikan Bupati Badung era A.A. Gde Agung pada tangal 18 juli 2016 tersebut telah berhasil mengumpulkan sampah plastik sebanyak 40 ton. Pengumpulan sampah plastik tersebut dinilai telah berhasil karena melampaui target yang ditetapkan yakni 30 ton per tahun. Kepala Dinas DLHK Badung Putu Eka Merthawanmengatakan

pihaknya berterima kasih kepada seluruh komponen masyarakat seperti unsur sekolah, pedagang pasar, komponen jasa perdagangan, hotel dan restoran dan pengelola destinasi wisata karena telah berperan aktif dalam pengumpulan sampah plastik selama ini. ”Untuk memperingati setahun program Gotik ini, kita melakukan kegiatan syukuran sederhana bersama seluruh komponen Gotik Badung di Rumah Hijau Gotik, Puspem Badung. Pelaksanaan program Gotik di tahun 2018 sudah siap menyasar hotel bintang lima dan ITDC Nusa Dua dan RSUD Mangusada Badung,” terangnya. Eka Merthawan menambahkan,

pihaknya juga berharap dengan program Gotik ini bisa mengoptimalkan sampah plastik tidak dibuang ke TPA, sehingga Badung menjadi kabupaten bebas timbunan sampah plastik tahun 2021. Dikatakan, program inovasi Gotik ini tidak ada kaitannya dengan Adipura. Badung akan selalu bersih walau tanpa memperoleh trofi Adipura, begitu juga dengan tahun ini yang dipastikan Badung kembali tidak akan dapat Adipura, karena sampai saat ini TPA mandiri di Kabupaten Badung belum terwujud. Sedangkan untuk pembuangan sampah akhir Badung masih membuang ke TPA regional Suwung di Denpasar. (BTN/kmb)

III

VOL. XII NO. 7, 11 - 24 Agustus 2017

B

‘’Pancer Langiit’’ Kecipratan Rp 1 M dari Bupati Badung

upati Badung I Nyoman Giri Prasta menyerahkan bantuan dana hibah sebesar Rp 1 miliar kepada Sanggar Seni Pancer Langiit, Kelu-

rahan Kapal di Wantilan Desa Adat Kapal, Kelurahan Kapal, Mengwi, Jumat (21/7) lalu. Pada penyerahan hibah tersebut, Bupati didampingi anggota DPRD

Badung I Nyoman Ardana, Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Camat Mengwi Gusti Ngurah Jaya Saputra, Muspika Kecamatan Mengwi, Lurah Kapal

BTN/kmb

Sekda Giri Putra Buka Pelatihan Paskibraka Bangli

BTN/ist

S

ekretaris Daerah Kabupaten Bangli Ir. Ida Bagus Gde Giri Putra, MM membuka pelatihan Paskibraka Kabupaten Bangli tahun 2017, Kamis (3/8). Acara yang

dipusatkan di Gedung BMB Kantor Bupati Bangli juga dihadiri oleh Dandim 1626 Bangli Letkol Infantri Susanto Lastua Manurung, S.I.P., Kabag Pers Polres Bangli AKP I Made Raka, Kepala SMA/K

se Kabupaten Bangli, peserta, pelatih dan pendamping Paskibraka Kabupaten Bangli tahun 2017. Giri Putra mengatakan, anggota Paskibraka merupakan pemuda pemudi terpilih dan terbaik sehingga harus bersyukur dan bangga karena mendapatkan kehormatan dan kepercayaan untuk menggemban tugas pada hari bersejarah 17 Agustus 2017. Pada kesempatan itu Giri Putra juga menyampaikan selamat kepada anggota Paskibraka terpilih serta berpesan agar bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan menjaga kesehatan, konsentrasi sehingga dapat menjalankan tugas dengan maksimal. “Sebagai sekretaris daerah dan pribadi saya menyampaikan selamat kepada anggota Paskibraka terpilih. Persiapkan diri dengan baik. Jaga ke-

Ada Jalan Santai Sambil Memungut Sampah di Pesona Budaya Mertasari II Dharmawijaya W Rai Mantra melepas jalan alikota Denpasar, I.B

santai sehat serangkaian kegiatan Pesona Budaya Mertasari II di Pantai Mertasari, Minggu (30/7). Kegiatan jalan sehat sembari memungut sampah plastik itu diikuti oleh seluruh masyarakat Desa Sanur Kauh. Sambil membawa kantong para peserta melaksanakan beach cleaning memungut sampah yang ada. Selain berjalan santai, semua

peserta juga mengikuti Yoga Massal, lomba Permainan Tradisional yang dipadukan dengan kegiatan Pekan Olah Raga Masyarakat Desa (Pormides) hingga malam dilaksanakan penutupan Pesona Budaya Mertasari II yang dihiasi dengan hiburan dari artis-artis Pulau Dewata. Walikota Rai Mantra mengatakan, kegiatan jalan sehat bisa diisi dengan kegiatan pungut sampah disepanjang jalur lintasan, sehingga kegiatan disamping memberikan

dampak kesehatan juga berdampak pada kebersihan lingkungan. “Kita harus secara bersama-sama mewujudkan Denpasar bersih, sehat, dan hijau, hal ini harus dimulai dari diri sendiri,” ujar Rai Mantra sembari meninjau sungai loloan Mertasari. Ketua Panitia Kadek Sudiana mengatakan, pada hari pertama menampilkan parade baleganjur yang diikuti sebanyak 8 Sekaa Baleganjur dari Desa Sanur Kauh yang dirangkai dengan hiburan lawak dari Celekontong Mas. Hari kedua ada pemilihan Jegeg Bagus Sanur Kauh 2017 yang dibuka langsung Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Selly Dharmawijaya Mantra. Juga ada pementasan Gong Kebyar Anak-anak serta penampilan Genjek Lansia Desa Sanur Kauh. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat, karena selain sebagai ajang hiburan untuk masyarakat, juga dapat mengetahui betapa pentingnya sebuah budaya yang ada dan lebih memahami bagaimana cara melestarikan dan menjaga budaya itu. “Hal ini penting agar suatu saat nanti dapat diingat dan dijadikan warisan untuk generasi berikutnya,” ujar Sudiana. (BTN/bud)

sehatan dan konsentrasi sehingga bisa menjalankan tugas dengan baik”harapnya. Dalam laporannya Sekretaris Dinsdikpora Bangli I Nyoman Sedana, ST.,M.Pd menyampaikan, peserta Paskibraka tahun 2017 terdiri dari 40 orang hasil seleksi tingkat kabupaten ta-

hun 2017 dan 40 orang diambil dari peserta Paskibraka tahun 2016. Sedangkan pelatihan dan pembinaan Paskibraka tahun ini masih menggunakan sistem pemondokan atau asrama yang akan dilaksanakan mulai tanggal 5 Agustus sampai dengan 18 Agustus 2017. (BTN/014)

Lagi, Tabanan Raih Adipura K

abupaten Tabanan meraih dua penghargaan diawal bulan kemerdekaan tahun 2017 ini. Yaitu Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan penobatan bagi Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti sebagai salah satu dari 27 Kepala Daerah Inovatif (KDI) penghargaan dari Koran Sindo (Seputar Indonesia). Penghargaan Adipura diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr Ir Siti Nurbaya Bakar kepada Bupati Eka di auditorium Gedung Manggala Wana Bakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rabu (2/8). Sementara penghargaan KDI diserahkan Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo Selasa (1/8) di Hotel Westin, Kuningan, Jakarta yang diterima Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa yang mewakili Bupati Eka. Dua penghargaan tersebut tentunya disambut suka cita dan rasa syukur oleh Bupati Eka. “Pastinya bersyukur. Tiap prestasi harus kita syukuri. Baik untuk Adipura dan Kepala Daerah Inovatif. Rasa syukur itu penting sebagai bahan introspeksi dan evaluasi. Yang paling penting adalah terus berbuat yang terbaik,” ujarnya. Bupati Eka mengaku bersyukur karena penghargaan Adipura yang diterima tahun ini merupakan ketiga kalinya. Bupati Eka menyampaikan rasa terima kasihnya kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sudah bekerja maksimal dan menjalin kerja sama dengan semua pihak, khususnya masyarakat. Sejatinya, masih banyak inovasi dan program di bidang

lingkungan hidup yang masih bisa dikembangkan di Tabanan. “Kalau semua pihak mau, Tabanan pasti bisa,” ungkapnya. Kecamatan juga harus punya inovasi dalam mengelola sampahnya. Bagaimana mindset-nya mengubah sampah bisa menjadi berkah,. Hal lainnya adalah membuat ruang publik yang lebih banyak seperti taman bermain atau taman kota. Melanjutkan kerja sama dengan Pemerintah Kota Toyama, Jepang, yang sejauh ini sudah berjalan baik di Jatiluwih dengan adanya pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro. “Dengan kerja sama Jepang kita ingin mengelola sampah menjadi energi, menjadi pupuk organik yang berkualitas dan menjadi produk berkualitas ekonomi tinggi. Cuma penerapannya terbentur dengan anggaran Tabanan yang tidak besar. Makanya kita ajak pihak luar. Kebetulan kita punya kerja sama G2G (government to government) dengan Kota Toyama,” katanya. Lalu, penobatan dirinya sebagai Kepala Daerah Inovatif (KDI), Bupati Eka menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak yang memberikan apresiasi tersebut. Menurutnya, penghargaan itu tidak lepas dari bantuan banyak pihak. “Mulai dari eksekutif sendiri, legislatif, serta yang paling penting masyarakat Kabupaten Tabanan sendiri,” ucapnya. (BTN/bud)

BTN/ist

Kerajinan Klasik Tabanan Tembus Pasar Eropa

S

elain Tabanan dikenal potensial di sektor pertanian, juga punya sejumlah daerah yang intens bergelut di sentra kerajinan. Salah satunya di wilayah Kecamatan Kediri. Selain keramik dan gerabah, kecamatan dengan potensi pariwisata Tanah Lot itu juga merupakan sentra kerajinan logam. Bahkan aneka produk yang dihasilkan para pengrajin logam di kawasan itu banyak tersebar di semua wilayah. Salah satu karya mereka yang kini tengah digandrungi adalah kerajinan tempat lilin. Tempat lilin itu

terbuat dari plat logam. Lantaran bentuk dan modelnya klasik, serta pewarnaannya menarik, produk kerajinan itu banyak diminati pasar Eropa dan Australia. Salah seorang pengrajin tempat lilin yang juga pengelola Warna-warni Candle Handicraft, Ni Komang Ayu mengungkapkan kerajinan tempat lilin dengan beragam bentuk itu jadi menarik bagi importir di sejumlah Negara. Apalagikerajinan itu dikombinasi dengan material besi. Hasil produknya menjadi indah dan memang sangat menarik. Kerajinan tempat lilin

Diresmikan, Kantor Hypernet Bali

H

ypernet secara resmi telah memiliki kantor tetap yang beralamat di Jl. Gurita No.25C Denpasar. Peresmian ini diselenggarakan pada Senin (7/8) lalu. Keberadaan kantor baru ini membuktikan komitmen kuat Hypernet untuk terus meningkatkan layanan di Bali. Di dalam ruko berlantai 4 tersebut telah dilengkapi dengan ruangan administrasi, ruang NOC (network operation center), ruang Server (interkoneksi), Ruang Tech-

nical Support, dan Aula untuk ruang meeting. Acara peresmian ini dihadiri oleh rekanan dan seluruh karyawan, karyawati, manajemen dan direksi PT. Hipernet Indodata. Turut hadir dalam kesempatan ini Armika Jaya mewakili Asosiasi Professional IT Bali. Armika mengucapkan selamat atas diresmikannya kantor Hypernet Bali ini. “Semoga semakin sukses dan turut serta membangun Professional IT di Bali,” ujarnya. (BTN/kmb)

BTN/ist

itu pun kemudian dinilai unik. Perpaduan beragam motif dengan gambar menarik itu lah menjadi nilai tambah kreativitas senimannya. “Untuk desain kita buat kreasi sendiri. Namun tidak sedikit konsumen yang order secara langsung,” ucapnya. Desain atau model yang diorder itu berasal dari kalangan konsumen asing atau importir yang pesanannya menginginkan motif maupun model tertentu. Ayu menambahkan, dipasar ekspor kerajinan tempat lilin itu banyak diminati warga Spanyol dan Jerman. Hal itu karena motif dan volumenya memang bervariasi. Pangsa pasar Spanyol lebih cendrung menyasar kerajinan tempat lilin. Bisanya mereka gunakan sebagai dekorasi lampu-lampu dinding. Bentuk dan ukurannya bermacam-macam. Sedangkan pangsa pasar Jerman lebih fokus sebagai tempat lampu yang dikreasi dalam wujud berbagai binatang. Transaksi ekspor ini rutin dilakukan. Paling tidak seminggu dua kali. (BTN/kmb)

Nyoman Suardana, Bandesa Adat Kapal Ketut Sudarsana, Ketua Listibia Badung, klian dinas dan adat se-Desa Adat Kapal serta tokoh masyarakat. Pada kesempatan itu, Bupati Giri Prasta sangat mengapresiasi kegiatan Sanggar Seni Pancer Langiit yang sudah begitu terkenal di masyarakat Badung, Bali dan Indonesia pada umumnya, baik itu prestasinya maupun keberadaan Sanggar Seni Pancer Langiit yang dimotori/diketuai oleh generasi muda Anak Agung Gede Brahma Putra. Penyerahan dana hibah secara simbolis ini sebagai wujud kongkret dukungan pemerintah kepada Sanggar Seni Pancer Langiit, sehingga betul-betul dapat mewujudnyatakan program seni dan budaya yang tidak ternilai harganya. Lebih lanjut Bupati Giri Prasta menyampaikan, dalam memperkuat keutuhan seni budaya di Badung, ke depan akan mengambil kebijakan dengan membuatkan sebuah aturan terkait perlindungan karya seni guna menghormati hak paten para seniman yang mampu mengaktualisasikan dengan karyakarya seni yang baru. Selain itu, saat ini Pemkab Badung sedang membangun pang-

gung budaya dan direncanakan awal tahun 2019 sudah selesai. Panggung budaya ini sebagai tempat para seniman dan insan seni melakukan pergelaran dan pentas seni budaya. Ketua Panitia Anak Agung Gede Brahma Putra menyampaikan terima kasih atas bantuan dana hibah dari Bapak Bupati Badung Giri Prasta. Ini merupakan perhatian yang sangat luar biasa terhadap Sanggar Seni Pancer Langiit. Beberapa hasil karya anak-anak Pancer Langiit yang telah berhasil mendapatkan penghargaan nasional maupun internasional sebagai bentuk aktualisasi terhadap seni budaya yang berkembang di Bali, di antaranya Best Ragional Nasional Kustum 2015 di Tomohon Sulawesi Selatan, Best Nasional Kostum Mr. Universal 2015 di Jakarta, Best Nasional Kostum Mr. Teen Internasional 2015 di Singapura, Best Nasional Kostum Pemilihan Putri Bunga 2016 di Gianyar, Bali, juara I pada FLS2N SLB se-Bali 2016 di Bali, juara I pada Malang Flower Carnival 2016 di Malang, Jawa Timur, Best Nasional Kostum Miss Asia Pasifik 2016 di Filipina dan Best Nasional Kostum Miss ASEAN Friendship 2017 di Vietnam. (BTN/kmb)

BTN/ist


VOL. XII NO. 7, 11 - 24 Agustus 2017

II

I

Badung Kurangi Sampah Plastik dengan ‘’Gotik’’

novatif, kreatif dan solutif. Tidak terasa sudah setahun lebih inovasi Gojek Sampah Plastik (Gotik) dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung yang kini bernama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Program yang diresmikan Bupati Badung era A.A. Gde Agung pada tangal 18 juli 2016 tersebut telah berhasil mengumpulkan sampah plastik sebanyak 40 ton. Pengumpulan sampah plastik tersebut dinilai telah berhasil karena melampaui target yang ditetapkan yakni 30 ton per tahun. Kepala Dinas DLHK Badung Putu Eka Merthawanmengatakan

pihaknya berterima kasih kepada seluruh komponen masyarakat seperti unsur sekolah, pedagang pasar, komponen jasa perdagangan, hotel dan restoran dan pengelola destinasi wisata karena telah berperan aktif dalam pengumpulan sampah plastik selama ini. ”Untuk memperingati setahun program Gotik ini, kita melakukan kegiatan syukuran sederhana bersama seluruh komponen Gotik Badung di Rumah Hijau Gotik, Puspem Badung. Pelaksanaan program Gotik di tahun 2018 sudah siap menyasar hotel bintang lima dan ITDC Nusa Dua dan RSUD Mangusada Badung,” terangnya. Eka Merthawan menambahkan,

pihaknya juga berharap dengan program Gotik ini bisa mengoptimalkan sampah plastik tidak dibuang ke TPA, sehingga Badung menjadi kabupaten bebas timbunan sampah plastik tahun 2021. Dikatakan, program inovasi Gotik ini tidak ada kaitannya dengan Adipura. Badung akan selalu bersih walau tanpa memperoleh trofi Adipura, begitu juga dengan tahun ini yang dipastikan Badung kembali tidak akan dapat Adipura, karena sampai saat ini TPA mandiri di Kabupaten Badung belum terwujud. Sedangkan untuk pembuangan sampah akhir Badung masih membuang ke TPA regional Suwung di Denpasar. (BTN/kmb)

III

VOL. XII NO. 7, 11 - 24 Agustus 2017

B

‘’Pancer Langiit’’ Kecipratan Rp 1 M dari Bupati Badung

upati Badung I Nyoman Giri Prasta menyerahkan bantuan dana hibah sebesar Rp 1 miliar kepada Sanggar Seni Pancer Langiit, Kelu-

rahan Kapal di Wantilan Desa Adat Kapal, Kelurahan Kapal, Mengwi, Jumat (21/7) lalu. Pada penyerahan hibah tersebut, Bupati didampingi anggota DPRD

Badung I Nyoman Ardana, Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Camat Mengwi Gusti Ngurah Jaya Saputra, Muspika Kecamatan Mengwi, Lurah Kapal

BTN/kmb

Sekda Giri Putra Buka Pelatihan Paskibraka Bangli

BTN/ist

S

ekretaris Daerah Kabupaten Bangli Ir. Ida Bagus Gde Giri Putra, MM membuka pelatihan Paskibraka Kabupaten Bangli tahun 2017, Kamis (3/8). Acara yang

dipusatkan di Gedung BMB Kantor Bupati Bangli juga dihadiri oleh Dandim 1626 Bangli Letkol Infantri Susanto Lastua Manurung, S.I.P., Kabag Pers Polres Bangli AKP I Made Raka, Kepala SMA/K

se Kabupaten Bangli, peserta, pelatih dan pendamping Paskibraka Kabupaten Bangli tahun 2017. Giri Putra mengatakan, anggota Paskibraka merupakan pemuda pemudi terpilih dan terbaik sehingga harus bersyukur dan bangga karena mendapatkan kehormatan dan kepercayaan untuk menggemban tugas pada hari bersejarah 17 Agustus 2017. Pada kesempatan itu Giri Putra juga menyampaikan selamat kepada anggota Paskibraka terpilih serta berpesan agar bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan menjaga kesehatan, konsentrasi sehingga dapat menjalankan tugas dengan maksimal. “Sebagai sekretaris daerah dan pribadi saya menyampaikan selamat kepada anggota Paskibraka terpilih. Persiapkan diri dengan baik. Jaga ke-

Ada Jalan Santai Sambil Memungut Sampah di Pesona Budaya Mertasari II Dharmawijaya W Rai Mantra melepas jalan alikota Denpasar, I.B

santai sehat serangkaian kegiatan Pesona Budaya Mertasari II di Pantai Mertasari, Minggu (30/7). Kegiatan jalan sehat sembari memungut sampah plastik itu diikuti oleh seluruh masyarakat Desa Sanur Kauh. Sambil membawa kantong para peserta melaksanakan beach cleaning memungut sampah yang ada. Selain berjalan santai, semua

peserta juga mengikuti Yoga Massal, lomba Permainan Tradisional yang dipadukan dengan kegiatan Pekan Olah Raga Masyarakat Desa (Pormides) hingga malam dilaksanakan penutupan Pesona Budaya Mertasari II yang dihiasi dengan hiburan dari artis-artis Pulau Dewata. Walikota Rai Mantra mengatakan, kegiatan jalan sehat bisa diisi dengan kegiatan pungut sampah disepanjang jalur lintasan, sehingga kegiatan disamping memberikan

dampak kesehatan juga berdampak pada kebersihan lingkungan. “Kita harus secara bersama-sama mewujudkan Denpasar bersih, sehat, dan hijau, hal ini harus dimulai dari diri sendiri,” ujar Rai Mantra sembari meninjau sungai loloan Mertasari. Ketua Panitia Kadek Sudiana mengatakan, pada hari pertama menampilkan parade baleganjur yang diikuti sebanyak 8 Sekaa Baleganjur dari Desa Sanur Kauh yang dirangkai dengan hiburan lawak dari Celekontong Mas. Hari kedua ada pemilihan Jegeg Bagus Sanur Kauh 2017 yang dibuka langsung Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Selly Dharmawijaya Mantra. Juga ada pementasan Gong Kebyar Anak-anak serta penampilan Genjek Lansia Desa Sanur Kauh. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat, karena selain sebagai ajang hiburan untuk masyarakat, juga dapat mengetahui betapa pentingnya sebuah budaya yang ada dan lebih memahami bagaimana cara melestarikan dan menjaga budaya itu. “Hal ini penting agar suatu saat nanti dapat diingat dan dijadikan warisan untuk generasi berikutnya,” ujar Sudiana. (BTN/bud)

sehatan dan konsentrasi sehingga bisa menjalankan tugas dengan baik”harapnya. Dalam laporannya Sekretaris Dinsdikpora Bangli I Nyoman Sedana, ST.,M.Pd menyampaikan, peserta Paskibraka tahun 2017 terdiri dari 40 orang hasil seleksi tingkat kabupaten ta-

hun 2017 dan 40 orang diambil dari peserta Paskibraka tahun 2016. Sedangkan pelatihan dan pembinaan Paskibraka tahun ini masih menggunakan sistem pemondokan atau asrama yang akan dilaksanakan mulai tanggal 5 Agustus sampai dengan 18 Agustus 2017. (BTN/014)

Lagi, Tabanan Raih Adipura K

abupaten Tabanan meraih dua penghargaan diawal bulan kemerdekaan tahun 2017 ini. Yaitu Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan penobatan bagi Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti sebagai salah satu dari 27 Kepala Daerah Inovatif (KDI) penghargaan dari Koran Sindo (Seputar Indonesia). Penghargaan Adipura diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr Ir Siti Nurbaya Bakar kepada Bupati Eka di auditorium Gedung Manggala Wana Bakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rabu (2/8). Sementara penghargaan KDI diserahkan Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo Selasa (1/8) di Hotel Westin, Kuningan, Jakarta yang diterima Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa yang mewakili Bupati Eka. Dua penghargaan tersebut tentunya disambut suka cita dan rasa syukur oleh Bupati Eka. “Pastinya bersyukur. Tiap prestasi harus kita syukuri. Baik untuk Adipura dan Kepala Daerah Inovatif. Rasa syukur itu penting sebagai bahan introspeksi dan evaluasi. Yang paling penting adalah terus berbuat yang terbaik,” ujarnya. Bupati Eka mengaku bersyukur karena penghargaan Adipura yang diterima tahun ini merupakan ketiga kalinya. Bupati Eka menyampaikan rasa terima kasihnya kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait sudah bekerja maksimal dan menjalin kerja sama dengan semua pihak, khususnya masyarakat. Sejatinya, masih banyak inovasi dan program di bidang

lingkungan hidup yang masih bisa dikembangkan di Tabanan. “Kalau semua pihak mau, Tabanan pasti bisa,” ungkapnya. Kecamatan juga harus punya inovasi dalam mengelola sampahnya. Bagaimana mindset-nya mengubah sampah bisa menjadi berkah,. Hal lainnya adalah membuat ruang publik yang lebih banyak seperti taman bermain atau taman kota. Melanjutkan kerja sama dengan Pemerintah Kota Toyama, Jepang, yang sejauh ini sudah berjalan baik di Jatiluwih dengan adanya pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro. “Dengan kerja sama Jepang kita ingin mengelola sampah menjadi energi, menjadi pupuk organik yang berkualitas dan menjadi produk berkualitas ekonomi tinggi. Cuma penerapannya terbentur dengan anggaran Tabanan yang tidak besar. Makanya kita ajak pihak luar. Kebetulan kita punya kerja sama G2G (government to government) dengan Kota Toyama,” katanya. Lalu, penobatan dirinya sebagai Kepala Daerah Inovatif (KDI), Bupati Eka menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak yang memberikan apresiasi tersebut. Menurutnya, penghargaan itu tidak lepas dari bantuan banyak pihak. “Mulai dari eksekutif sendiri, legislatif, serta yang paling penting masyarakat Kabupaten Tabanan sendiri,” ucapnya. (BTN/bud)

BTN/ist

Kerajinan Klasik Tabanan Tembus Pasar Eropa

S

elain Tabanan dikenal potensial di sektor pertanian, juga punya sejumlah daerah yang intens bergelut di sentra kerajinan. Salah satunya di wilayah Kecamatan Kediri. Selain keramik dan gerabah, kecamatan dengan potensi pariwisata Tanah Lot itu juga merupakan sentra kerajinan logam. Bahkan aneka produk yang dihasilkan para pengrajin logam di kawasan itu banyak tersebar di semua wilayah. Salah satu karya mereka yang kini tengah digandrungi adalah kerajinan tempat lilin. Tempat lilin itu

terbuat dari plat logam. Lantaran bentuk dan modelnya klasik, serta pewarnaannya menarik, produk kerajinan itu banyak diminati pasar Eropa dan Australia. Salah seorang pengrajin tempat lilin yang juga pengelola Warna-warni Candle Handicraft, Ni Komang Ayu mengungkapkan kerajinan tempat lilin dengan beragam bentuk itu jadi menarik bagi importir di sejumlah Negara. Apalagikerajinan itu dikombinasi dengan material besi. Hasil produknya menjadi indah dan memang sangat menarik. Kerajinan tempat lilin

Diresmikan, Kantor Hypernet Bali

H

ypernet secara resmi telah memiliki kantor tetap yang beralamat di Jl. Gurita No.25C Denpasar. Peresmian ini diselenggarakan pada Senin (7/8) lalu. Keberadaan kantor baru ini membuktikan komitmen kuat Hypernet untuk terus meningkatkan layanan di Bali. Di dalam ruko berlantai 4 tersebut telah dilengkapi dengan ruangan administrasi, ruang NOC (network operation center), ruang Server (interkoneksi), Ruang Tech-

nical Support, dan Aula untuk ruang meeting. Acara peresmian ini dihadiri oleh rekanan dan seluruh karyawan, karyawati, manajemen dan direksi PT. Hipernet Indodata. Turut hadir dalam kesempatan ini Armika Jaya mewakili Asosiasi Professional IT Bali. Armika mengucapkan selamat atas diresmikannya kantor Hypernet Bali ini. “Semoga semakin sukses dan turut serta membangun Professional IT di Bali,” ujarnya. (BTN/kmb)

BTN/ist

itu pun kemudian dinilai unik. Perpaduan beragam motif dengan gambar menarik itu lah menjadi nilai tambah kreativitas senimannya. “Untuk desain kita buat kreasi sendiri. Namun tidak sedikit konsumen yang order secara langsung,” ucapnya. Desain atau model yang diorder itu berasal dari kalangan konsumen asing atau importir yang pesanannya menginginkan motif maupun model tertentu. Ayu menambahkan, dipasar ekspor kerajinan tempat lilin itu banyak diminati warga Spanyol dan Jerman. Hal itu karena motif dan volumenya memang bervariasi. Pangsa pasar Spanyol lebih cendrung menyasar kerajinan tempat lilin. Bisanya mereka gunakan sebagai dekorasi lampu-lampu dinding. Bentuk dan ukurannya bermacam-macam. Sedangkan pangsa pasar Jerman lebih fokus sebagai tempat lampu yang dikreasi dalam wujud berbagai binatang. Transaksi ekspor ini rutin dilakukan. Paling tidak seminggu dua kali. (BTN/kmb)

Nyoman Suardana, Bandesa Adat Kapal Ketut Sudarsana, Ketua Listibia Badung, klian dinas dan adat se-Desa Adat Kapal serta tokoh masyarakat. Pada kesempatan itu, Bupati Giri Prasta sangat mengapresiasi kegiatan Sanggar Seni Pancer Langiit yang sudah begitu terkenal di masyarakat Badung, Bali dan Indonesia pada umumnya, baik itu prestasinya maupun keberadaan Sanggar Seni Pancer Langiit yang dimotori/diketuai oleh generasi muda Anak Agung Gede Brahma Putra. Penyerahan dana hibah secara simbolis ini sebagai wujud kongkret dukungan pemerintah kepada Sanggar Seni Pancer Langiit, sehingga betul-betul dapat mewujudnyatakan program seni dan budaya yang tidak ternilai harganya. Lebih lanjut Bupati Giri Prasta menyampaikan, dalam memperkuat keutuhan seni budaya di Badung, ke depan akan mengambil kebijakan dengan membuatkan sebuah aturan terkait perlindungan karya seni guna menghormati hak paten para seniman yang mampu mengaktualisasikan dengan karyakarya seni yang baru. Selain itu, saat ini Pemkab Badung sedang membangun pang-

gung budaya dan direncanakan awal tahun 2019 sudah selesai. Panggung budaya ini sebagai tempat para seniman dan insan seni melakukan pergelaran dan pentas seni budaya. Ketua Panitia Anak Agung Gede Brahma Putra menyampaikan terima kasih atas bantuan dana hibah dari Bapak Bupati Badung Giri Prasta. Ini merupakan perhatian yang sangat luar biasa terhadap Sanggar Seni Pancer Langiit. Beberapa hasil karya anak-anak Pancer Langiit yang telah berhasil mendapatkan penghargaan nasional maupun internasional sebagai bentuk aktualisasi terhadap seni budaya yang berkembang di Bali, di antaranya Best Ragional Nasional Kustum 2015 di Tomohon Sulawesi Selatan, Best Nasional Kostum Mr. Universal 2015 di Jakarta, Best Nasional Kostum Mr. Teen Internasional 2015 di Singapura, Best Nasional Kostum Pemilihan Putri Bunga 2016 di Gianyar, Bali, juara I pada FLS2N SLB se-Bali 2016 di Bali, juara I pada Malang Flower Carnival 2016 di Malang, Jawa Timur, Best Nasional Kostum Miss Asia Pasifik 2016 di Filipina dan Best Nasional Kostum Miss ASEAN Friendship 2017 di Vietnam. (BTN/kmb)

BTN/ist


Vol. XII No. 7 | 11 - 24 Agustus 2017

IV

Vol. XII No. 7

General Information

G E N E R A L I N F O R M A T I O N

19th Hari Aji Saraswati/Saniscara Umanis Watugunung : Perayaan turunnya Ilmu Pengetahuan. Memuja Ida Sanghyang Widhi/ Bhatari Saraswati.

11 - 24 Agustus 2017

Piodalan di:

Some Uses of Animals in Hinduism

To Fill Oblations and Caru Rituals IMPORTANT TELEPHONE NUMBERS DIRECT TOURISTS ARRIVAL TO BALI 2017

500000 400000

ART, CULTURE AND SOCIAL EVENTS IN BALI To list your event: balievents4u@gmail.com

ONGOING EVENTS

0

JAN.

FEB.

MAR. APR.

MAY

JUNE

The Department of Tourism (Bali) has six Information Centres where booklets and brochures can be obtained free of charge. Addresses: Ngurah Rai International Airport, Tuban, Phone: (0361) 751011; Bina Wisata Ubud, next to the village head’s in Ubud; Government Tourist Information Centre, Jl. Raya Kuta No. 2, Kuta - Badung, Kuta; Government Tourist Office, Jl. S. Parman Niti Mandala, Denpasar, Phone (0361) 222387, Buleleng Government Tourist Office, Jl. Veteran 23, Singaraja, Phone: (0361) 25141. BTN/ist

THE TOP TEN ARRIVAL BY NATIONALITY JUNE 2017 TOTAL FOREIGN TOURIST ARRIVALS : 489,376 150000

INDIAN __________________ 31,276 BRITISH ________________ 23,001

90000

0

15,263

16,084

16,323

16,537

18,992

20,818

30000

JAPANESE _______________ 20,818

23,001

60000

CHINESE ________________ 120,102 AUSTRALIAN _____________ 99,019

120000

31,276

Pr. Labaan Sindhu Jiwa - Ds. Kedewatan, Ubud, Pr. Kehen - Bangli, Pr. Wira Bhuwana - Magelang, Jawa Tengah, Pr. Padang Sakti - Ds. Tangtu, Denpasar Timur, Pr. Jogan Agung - Ds. Ketewel, Sukawati, Pr. Gaduh Pangiasan - Dauh Puri, Denpasar, Pr. Siwa Pasek Tohjiwa - Ds. Panebel, Tabanan, Pr. Pasek Ketewel - Ds. Sempidi, Mengwi, Pr. Pasek Gelgel - Ds. Buruan Kaja, Tabanan, Pr. Pasek Gobleg - Ds. Kerambitan, Tabanan, Pr. Pasek Gelgel - Ds. Meliling, Tabanan, Pr. Masceti - Ds. Selasih, Tampaksiring, Pr. Dalem Ularan - Jln. Ratna Br. Tatasan Kaja, Denpasar, Mr. Pasek Gaduh - Ds. Buduk, Mr. Pasek Gelgel - Ds. Kelabang Moding, Pr. Pasek Gelgel - Ds. Sekahan, Marga, Pr. Sadha - Ds. Gaduh, Kaba-kaba, Kediri, Tabanan, Mr. Pasek Gelgel Depaha - Ds. Depaha, Buleleng, Pr. Gunung Lebah - Ubud, Pr. Buda Kliwon - Br. Delodpangkung, Sukawati.

296,229

100000

489,376

Piodalan di:

477,464

200000

Fire: 113; Police: 110; Ambulance: 118; Indonesian Red Cross: 225-465; Rescue Coordination Office: 751111; Directory Enquiries 108; International Operator: 101; Post Service Information: 161; Time: 103; Immigration Officer: 227828, 7510388; Public Hospital 227-911. TOURIST INFORMATION

300000

23rd Hari Pagerwesi/Buda Kliwon Sinta : Memuja Ida Sanghyang Widhi/Bhatara Hyang Guru di Pamerajan/Kemulan, mohon keselamatan lahir bathin agar memperoleh ketenangan.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

vTOTAL : 2,130,733

415,461

-

Pr. Pasek Tangkas Gempinis - Ds. Dalang, Tabanan, Pr. Pasek Gelgel - Ds. Sayan, Bongkasa, Pr. Watugunung - Bima, NTB, Pr. Agung Jagat Kerana - Surabaya, Pr. Aditya Jaya - Rawamangun, Jakarta Timur, Pr. Agung Wira Loka Natha - Cimahi, Jawa Barat, Pr. Dadia Agung Tangkas Kori Agung - Ds. Gerih, Abiansemal, Mr. Pulasari/Sentana Dalem Tarukan - Ds. Penida Kelod, Bangli, Mr. Pasek Kubakal - Ds. Kapal, Mr. Pasek - Ds. Dalung, Pr. Penataran Pande - Ds. Kusamba, Klungkung, Mr. Pasek Gelgel - Ds. Blahkiuh, Mr. Pasek Dukuh Ambengan - Ds. Sebudi, Pr. Pemaksan Banyuning - Buleleng Timur, Pr. Manik Mas - Ds. Pejeng, Gianyar, Pr. Taman Alit - Banyuasri II, Buleleng, Pr. Bhuwana Suci Saraswati - Ds. Ngaru-aru, Kec. Banyundono, Boyolali, Solo, Jawa Tengah, Pr. Giri Jaya Natha - Balikpapan, Berneo.

99,019

- - - - - - - - - - - - - - - - -

452,203

I N F O R M A T I O N

AGUSTUS

120,102

G E N E R A L

AMERICAN _______________ 18,992 SOUTH KOREAN __________ 16,537 MALAYSIAN ______________ 16,323 SINGAPOREAN ____________ 16,084 GERMAN ________________ 15,263

Sosialisasi Dana PHR di Bangli

Bupati Giri Prasta Ingatkan Tetap Junjung Pariwisata Berbasis Budaya upati Badung I Nyoman Giri Prasta kembali melaksanakan roadshow sosialisasi bantuan dana Pajak Hotel dan Restoran (PHR) ke enam kabupaten penerima. Setelah melaksanakan roadshow pertama di Jembrana, kini roadshow kedua dilaksanakan di Kabupaten Bangli. Acara tersebut dilaksanakan di Wantilan Pura Dalem Purwa, Desa Adat Kawan, Kelurahan Kawan, Bangli, Kamis (3/8). Bupati Giri Prasta pada acara tersebut juga diberi kehormatan untuk meresmikan wantilan setempat. Turut hadir Sekda Badung Wayan Adi Arnawa, Kepala Bappeda Badung Made Wira Dharmajaya, Kabag Humas Setda Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Bupati Bangli Made Gianyar, Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta serta Ketua DPRD Bangli Ngakan Made Kutha Parwata. Bupati Giri Prasta mengatakan, pihaknya benarbenar ingin mewujudkan one island one management di Bali. Kaitannya dengan Pemerintah Kabupaten Bangli, ia menyatakan siap sepenuhnya membantu kebutuhan Bangli terutama untuk pembenahan objek wisata di Kabupaten Bangli. Adat dan budaya di Bangli, katanya, tetap harus dijaga yang juga erat kaitannya dengan pariwisata. ‘’Akan saya buktikan one island one management ini benar-benar terwujud,’’ tegasnya. Giri Prasta mengatakan, selama ini sebagian besar penghasilan masyarakat habis di adat. Belum lagi untuk kegiatan hari raya, mulai dari kliwon sampai hari raya Galungan. Untuk itulah, Pemerintah Kabupaten Badung berinisiatif membantu perekonomian masyarakat melalui bantuan. Selain itu, dirinya juga tidak menginginkan masyarakat dibebankan untuk pembangunan fasilitas umum. ‘’Kasihan jika masyarakat harus mengeluarkan iuran lagi untuk pembangunan fasilitas umum seperti wantilan,’’ ujarnya. Ke depan, Bupati Giri Prasta mengaku akan selalu siap membantu Pemkab Bangli. Bahkan jika masyarakat Bangli ingin membuat ekonomi kerakyatan, pihaknya pun akan siap membantu. ‘’Misalnya,

B

BTN/kmb

ingin membuat usaha tenun dengan membentuk kelompok. Pemkab Bangli yang memberikan pelatihan, uangnya dari Kabupaten Badung,’’ katanya. Bupati Bangli Made Gianyar mengatakan, Kabupaten Bangli yang selama ini APBD-nya sedikit dapat menambah pendapatan melalui bantuan PHR dari Pemkab Badung. Bupati Badung ingin memperhatikan masyarakat Bali termasuk Kabupaten Bangli. ‘’Yang rencananya mendapatkan Rp 30 miliar menjadi Rp 53 miliar. Masyarakat Banjar Adat Kawan telah menggunakan dana dari PHR Badung sebesar Rp 1,4 miliar untuk membangun wantilan ini,’’ ungkapnya. Dana PHR yang diberikan lebih diprioritaskan pariwisata, hanya Rp 1,4 miliar untuk wantilan yang juga merupakan kaitannya dengan budaya. Selaku wakil masyarakat Bangli mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung, khususnya kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. ‘’Syukur bantuan ke Bangli tahun ini meningkat,’’ ujarnya. Untuk itu, uang Bangli yang lain bisa dialokasikan untuk program lain. Jalan Kintamani Penelokan Rp 20 miliar, Culali Rp 9 miliar, jalan penghubung ke Subaya Rp 5 miliar melalui dana PHR. ‘’Kalau pariwisata ingin maju, jalannya tidak boleh rusak. Kalau jalannya bagus, kan wisatawan senang datang ke Bangli. Nanti menginapnya di Badung, inilah simbiosis mutualisme,’’ tandasnya. (BTN/kmb)

ver time and under different conditions there are changes that occur in all societies – including Bali. Along with the increase in both the quantity and quality of information technology there is an increased interest and curiosity amongst Balinese people themselves about things that have become part of daily life. People are not so easily satisfied with the answer “that’s just how it is” about the art, culture and other aspectso f daily life for Balinese, like oblations, paraphanalia and the use of animals in rituals. When discussing about the use of animals in the oblations (bebantenan), of course we will talk about the use of animal meat in the oblations. According to I Gede Agus Budi Adnyana, a humanist and lecturer at State Hindu Dharma Institute (IHDN) Denpasar, we cannot talk about bebantenan without mentioning the use of animal meat in oblations. Various Hindu rituals in Bali often use animal flesh as an offering that has an almost equal position to flowers in oblations. For example, peras oblation must contain grilled chicken otherwise they are not considered complete. Adnyana said that it is stated in one of the slokas or couplets of the Rig Veda: “what is on the grilled meat,

O

oil and the meat itself should not be thrown onto the grass, offer it to the gods”. This, he said, confirms that meat is one of the important means in the oblations. Besides, in the practice of Bhairava Tantra, flesh is one of the main offerings in ritual because it is also life-giver of the universe. “In terms of the type of animals uses, Manawa Dharmasastra states that livestock such as chickens, ducks or pigs are used in accordance with the rituals or local traditions of different areas”, said Adnyana. He added that offering in the form of meat as stated in the Rig Veda become the most important and the most classical rituals. In addition, there are also animals like cows and buffalos that tend to be used in the Ngusaba or Mamungkah rituals. The animal is skinned, and the skin and the head are used as titi mamah or as a foundation for the arrival of deities as inspired by the story of the legendary demon Mahisasura who was eradicated by Goddess Durga. Moreover, in the ceremony of Bhatara Turun Kabeh, the titi mamah like this is also used as a foothold before the deity’s effigy it brought up to the peselang pavilion. Other rituals also involve ani-

mal sacrifice or caru oblations with chicken serving as the basis of caru. According to Ida Bagus Alit, senior figure of Griya Anyar Manuaba, Baha, the type of meat is adjusted to the direction. However, he added that implementation of certain caru ritual such as Caru Wrehaspati Kalpa in the grandiose ritual will usually use other animals such as goats. Then, other animals are used for each direction like celeng butuan (male piglet) for north point, black-winged goose for the west and white swan for the east and then dog for the south according to the instructions of Ida Pedanda. Manusha yadnya activities like babayuhan (exorcism rites) also use chicken. In the case of an inauspicious birth where the pawukon-based birthday (otonan) coincides with full moon, a redemption by bebayuhan must be performed using a white chicken dedicated to Shiva Raditya but if the birth coiicides with the new moon a black chicken is used and is to be offered to the Goddess Ratih. “Chickens in the bebayuhan ritual will be roasted or steamed because after the ritual the chicken meat will be enjoyed by the person for whom the exorcism rite is conducted”, he explained. (BTN/was)

BTN/ist

Kini Bali Travel News hadir on iPad dan juga dapat diakses via mobile iPhone, Blackberry dan Nokia Symbian. Ketik : http://m.bali-travelnews.com via browser mobile


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.