Edisi 10-23 Februari 2017 | BTN Mage

Page 1

Vol. XI No. 19 | 10 - 23 Februari 2017

IV

The Department of Tourism (Bali) has six Information Centres where booklets and brochures can be obtained free of charge. Addresses: Ngurah Rai International Airport, Tuban, Phone: (0361) 751011; Bina Wisata Ubud, next to the village head’s in Ubud; Government Tourist Information Centre, Jl. Raya Kuta No. 2, Kuta - Badung, Kuta; Government Tourist Office, Jl. S. Parman Niti Mandala, Denpasar, Phone (0361) 222387, Buleleng Government Tourist Office, Jl. Veteran 23, Singaraja, Phone: (0361) 25141.

Pr. Bangun Sakti - Besakih, Ngusabha Ngeheed di Pr. Benua Kawan - Besakih, Pr. Ratu Pasek - Besakih, Pr. Dalem - Ds. Batur, Kintamani, Pr. Lod Guwun - Ds. Bulian, Buleleng, Pr. Panti Pasek Gelgel Gobleg - Ds. Kayu Putih, Kec. Banjar, Buleleng, Pr. Puseh Bale Agung - Ds. Padangan, Pupuan, Tabanan.

14th Kajeng Kliwon Uwudan/Anggara Kasih Kulantir : Piodalan di:

DIRECT TOURISTS ARRIVAL TO BALI 2016

500000

413,232

To Maintain Peace, Residents Preserve Tradition of Burning “Memedi”

THE TOP TEN ARRIVAL BY NATIONALITY NOVEMBER 2016 TOTAL FOREIGN TOURIST ARRIVALS : 413,232 100000

INDIA ___________________ 20,881

80000

BRITISH _________________ 18,333

60000

11,867

11,999

12,630

14,522

JAPANESE _______________ 16,930

16,930

40000

AUSTRALIAN _____________ 92,239 CHINESE ________________ 86,683

18,333

-

Usaba Mumu at Bungaya Village

0

20,881

- - -

438,135

100000

484,231

- -

405,835

200000

391,027

Piodalan di:

380,614

300000

363,968

400000

20th Coma Umanis Tolu : Memuja Ida Bhatara/Bhatari di Pamerajan/ Paibon.

Pr. Puseh Bale Agung Ubung Kupang - Penebel, Tabanan, Pr. Kawitan Sekula Gotra Pasung Gerigih - Br. Tegal Kepuh, Kaba-Kaba, Kediri, Tabanan, Pr. Bhujangga Resi - Ds. Tumbak Bayuh, Pr. Batumadeg - Besakih, Pr. Paibon Tangkas Kori Agung - Br. Ceningan Kangin, Lembongan, Nusa Penida, Pr. Penataran Agung Penatih - Br. Saba, Penatih.

TOTAL : 3,603,667

376,033

Pr. Penataran Tangkas - Br. Tebuwana, Sukawati, Pr. Dalem Lagan - Ds. Bebalang, Bangli, Pr. Puseh - Br. Lembeng, Ketewel, Sukawati, Pr. Pasek Gelgel Panulisan - Ds. Kerambitan, Tabanan, Pr. Gaduh - Ds. Sading, Pr. Dalem Gandamayu - Klungkung, Pr. Sanghyang Tegal - Br. Taro Kaja, Tegalalang, Pr. Penataran Agung/Odalan Ida Ratu Mas Magelung - Besakih.

350,592

- - - - - - - -

16,485

- - - - - - -

10 - 23 Februari 2017

TOURIST INFORMATION

Piodalan di:

MALAYSIAN ______________ 16,485 AMERICAN _______________ 14,522 SOUTH KOREAN ___________ 12,630 TAIWANESE ______________ 11,999 SINGAPOREAN ___________ 11,867

0

Wabup Suiasa Ikut Simulasi Latihan Evakuasi Medis Udara akil Bupati (Wabup) Badung I Ketut Suiasa didampingi Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta dan Direktur RSUD Mangusada Badung dr. I Nyoman Gunarta melakukan simulasi pelatihan evaluasi medis udara, Selasa (24/1). Dengan menaiki helikopter dari Puspem Badung, peserta simulasi menuju ke helipad RSUD Mangusada Badung. Pelatihan evakuasi ini merupakan sinergi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung dengan Basarnas sebagai wujud nyata untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan pada saat terjadi kecelakaan atau bencana. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kasatpol PP I Ketut Marta dan Kabag Humas I Nyoman Sujendra. Wakil Bupati I Ketut Suiasa mengatakan, latihan evakuasi medis udara RSUD Mangusada ini merupakan tindakan tepat dalam pelaksanaaan pelayanan kepada masyarakat. “Melalui pelatihan bersama ini, merupakan langkah nyata yang positif dengan tanggap dan gerak cepat dalam penanganan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan,’’ katanya. Pemkab Badung, jelas Wabup Suiasa sangat intens membangun Badung, baik fisik maupun nonfisik. Apalagi berkaitan dengan bidang kesehatan diperlukan kesigapan petugas, kecepatan serta ketepatannya dalam penanganan

Thousands of people are praying in Pemuhun Temple in Bungaya Village

Bungaya customary village, Bebandem, Karangasem, is one of the old villages in Bali. Every customary and religious ritual at the village takes place uniquely. One of them can be seen in the implementation of usaba mumu or familiarly known as usaba memedi. It’s named as usaba memedi because the ritual is marked with the ‘burning’ of memedi (spirits). The procession is carried out amid the pounding sounds of kulkul (wooden split drum) throughout customary hamlet and clan temples at night. How does the implementation look like?

W

ART, CULTURE AND SOCIAL EVENTS IN BALI To list your event: balievents4u@gmail.com

ONGOING EVENTS

I N F O R M A T I O N

Fire: 113; Police: 110; Ambulance: 118; Indonesian Red Cross: 225-465; Rescue Coordination Office: 751111; Directory Enquiries 108; International Operator: 101; Post Service Information: 161; Time: 103; Immigration Officer: 227828, 7510388; Public Hospital 227-911.

11th Purnama Sasih Kaulu/Saniscara Paing Ukir :

20000

G E N E R A L

IMPORTANT TELEPHONE NUMBERS

Februari

86,683

I N F O R M A T I O N

Kalender Kegiatan/Piodalan

92,439

G E N E R A L

General Information

Vol. XI No. 19

saba mumu is held once a year falling in January (Balinese seventh month). This year, peak of the implementation took place on Wednesday (Jan. 18). Fifteen

U

korban pada sebuah bencana. “RSUD Mangusada Badung memiliki kelengkapan sarana-prasarana seperti tempat mendaratnya heli, maka sangat penting dalam kesiapan pelayanan cepat,” tegasnya. Direktur RSUD Mangusada dr. I Nyoman Gunarta mengatakan, dalam simulasi tersebut dilakukan penurunan dan menaikkan pasien ke helikopter oleh Tim Meru dari RSUD Mangushada Badung. Mereka beranggotakan 4 orang dokter dan 6 orang perawat dengan koordinator ambulans Ketut Kamanjaya. “Simulasi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan dalam menangani suatu masalah yang ada,” imbuhnya. (BTN/bud)

days in advance, residents have looked for ritual paraphernalia ingredients such as young coconut leaf, fruit, palm leaf and others at local customary village. Then, three days before the

Local people preparing the “Suratan Memedi”

BTN/kmb

BTN/kmb

The guard figure is placed in front of their respective alley. It will be dismantled at midday, after going through particular ritual. “According to local belief, all the guard figures can later be mounted again in paddy fields or anywhere in order to avoid any catastrophe,” said Krisna. In the afternoon, the whole community, especially women, will say prayers at Pemuhunan Temple. This temple is quite unique located under a sacred banyan tree without any shrines. Prior to the prayers, thousands of women are sitting around a banyan tree along with their offerings before the worship around 22:00 On the other hand, men are preparing the memedi figure that will be burned at the location of guard figure in the morning. After completing the ritual at the Pemuhunan Temple, then memedi figure is burned simultaneously marked with the sounds of kulkul at 15 customary hamlets and clan

temples that keep pounding until the procession is over. Burning the memedi figure has the meaning of burning all the natures of anger and negative traits in human beings, so that people can live harmonious and peaceful life. The ashes are ritualized again after formed into human figure at the location of burning. When everything is over, the offerings prepared are immediately offered at the ashmade figure. “After the procession, it usually rains at the night symbolizing if the ritual has run smoothly,” said Krisna. Three days after this procession, the entire local residents say prayers at the village temple. This process is called ngelisin where all pilgrims invoke holy water. After making introspection for three days, all the local people go through life with a new atmosphere. Basically, this procession symbolizes the journey of selfcontrol and restores the butha kala to maintain the balance of macrocosm and microcosm. (BTN/kmb)

peak of procession, all the people create the figure of memedi made from various leaves, such as the leaf of aba, bamboo, eggplant and pulet. The leaves are arranged in such a way to form humanoid figure coming with tribal marking by using lime betel. “This paraphernalia is ritualized first in the morning at respective family temple. At night, it is taken out for the ritual procession,” said the apparatus of Bungaya customary village, I Gede Adi Krisna Widana, just before the peak of the ritual began. At the peak of usaba mumu, thousands of families at Bungaya village have been busy with ritual preparations from the morning. Krisna said that before sunrise, the whole customary village apparatus come out to village temple or Bale Agung temple to prepare all means of rituals such as pras daksina, bayuan and kelanan. In the meantime, all people have prepared ritual paraphernalia known as penyagaan (guard) made from palm tree stem from the morning. It is made to resemble a human figure decorated with various means such as coconut leaf arrangement and wild cherry fruit. The penyagaan means that people must be able to control their passions as preparation to pay homage.

Kini Bali Travel News hadir on iPad dan juga dapat diakses via mobile iPhone, Blackberry dan Nokia Symbian. Ketik : http://m.bali-travelnews.com via browser mobile


VOL. XI NO. 19, 10 - 23 Pebruari 2017

II

Desa Wisata Penglipuran Dikunjungi Menteri BUMN M

enteri BUMN Rini Soemarno beserta jajaran Kementerian melakukan kunjungan ke Desa Wisata Penglipuran, Bangli. Rombongan Kementrian BUMN ini diterima Sekda Bangli Ir.Ida Bagus Gede Giri Putra, MM didampingi Lurah Kubu I Nengah Arya Wibowo, Bendesa Pakra-

man Penglipuran I Wayan Supat dan pengelola destinasi obyek wisata tradisional Penglipuran serta masyarakat setempat. Menteri BUMN Rini Soemarno hadir dan meninjau lokasi pemukiman tradisional Desa Penglipuran. Pihaknya telah berulang kali mendengar Desa Penglipuran dengan ketradisionalannya serta

BTN/bud

swadaya masyarakat yang baik. Hal itu sejalan dengan tujuan dari BUMN, antara lain melakukan kegiatan produksi dan distribusi sumber-sumber alam yang menguasai hajat orang banyak. Menteri BUMN Rini Soemarno kemudian menyerahkan bantuan BUMN Hadir Untuk Negeri yang diterima Bendesa Adat Penglipuran. Bendesa Pakraman Penglipuran I Wayan Supat mengucapkan terima kasih kepada Ibu menterei atas perhatiannya terhadap Desa Penglipuran. Walaupun telah banyak penghargaan yang diterima Desa Penglipuran baik nasional hingga internasional, namun terkait penataan desa dan obyek wisata masih perlu mendapat pembinaan yang berkelanjutan dari pemerintah. Terutama tentang managemen dan tata kelola lingkungan wisata agar tetap terjaga ketradisionalan desanya. (BTN/bud)

Made Gianyar, Hadiri HUT Desa Pakraman Kintamani Ke-1135

D

iawali dengan kegiatan jalan santai yang diikuti ribuan warga Desa Kintamani dengan dengan mengambil start di depan Kantor Desa Kintamani dan Finish di Lapangan Umun Kecamatan Kintamani Kamis (19/01). Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.M.Hum, ikut ambil bagian dalam meriahkan HUT Desa Pakraman Kintamani yang ke 1135. Jalan santai ini juga dihadiri pula oleh Wakil Ketua DPRD Kab.Bangli I Komang Carles, dan anggota DPRD lainnya Ni Putu Agustini Wayan Nekayasa. Dalam sambutannya I Made Gianyar SH, M.Hum menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Desa pakraman Kintamani yang telah melaksanakan perayaan ulang tahun dengan berbagai macam kegiatan. “Semoga di angka 1135 Desa Pakraman Desa Kintamani akan selalu jaya dengan pembangunan maju dan merata

serta masarakayat bahagia aman, sejahatera dan tentram dan tetap menjaga tali persaudaraan antar umat beragama hingga terjalin persatuan dan kesatuan”. Harap Made Gianyar. Pembangunan Kintamani akan terus didorong melalui ADD (Alokasi Dana Desa) dan DD (Dana Desa) dan juga melalui BKK (Bantuan Keuangan Khusus)” Tambahn-

ya. Sementara Bendesa Pakraman Kintamani Jro Nyoman Sukadia yang juga selaku panitia Hut mengatakan telah banyak lomba lomba yang dilaksanakan dengan tujuan agar warga Kintamani mempunyai semangat juang dan kebersamaan untuk membangun satu kesatuan membangun Desa serta memotifasi generasi muda untuk melakukan kegiatan positif. (BTN/bud)

Badung Siap Proteksi Lahan Pertanian dengan Teknologi

BTN/bud

Banyu Pinaruh, Melukat Massal di Pantai Yeh Gangga

L

ebih dari 2000 orang yang terdiri dari siswa sekolah dan masyarakat umum mengikuti ritual Banyu Pinaruh di Pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara, Tabanan Minggu (22/1). Acara yang diprakarsai oleh Paiketan Daksa Dharma Sadhu (PDDS) itu juga oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Anggota DPRD Tabanan Nyoman Arnawa, Made Dirga, Edy Nugraha Giri, Para Camat, serta tokoh masyarakat setempat. Dalam upacara dipimpin oleh lima sulinggih itu, Wakil Bupati Sanjaya juga melakukan persembahyangan dan menyerahkan sarin canang kepada ketua panitia. “Saya mewakili Bupati dan Pemerintah Kabupaten Tabanan mengucapkan

terima kasih kepada PDDS yang telah membuat kegiatan yang sangat positif dan mulia ini. Apalagi ini merupakan kegiatan satu-satunya yang ada di Indonesia, khususnya di Bali,” ujarnya. Selaku umat beragama, jelas Wakil Bupati Sanjaya kegiatan Banyu Pinaruh bukan hanya sebagai wacana saja di sekolah, namun generasi muda harus memahami makna Saraswati dan Banyu Pinaruh itu sesuai hakikatnya dan menjalankan prakteknya. “Dengan Ritual ini kita bersama-sama melakukan pembersihan diri, bersihkan hati dan pikiran, dekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, lakukan Yadnya dengan baik, baik secara individu ataupun massal,” katanya. (BTN/bud)

Lomba Pidato dan Debat Bahasa Bali

S

MK Penerbangan Cakra Nusantara menggelar lomba pidato dan debat bahasa Bali di Aula Dinas Kebudayaan Kota Denpasar. Lomba ini bertujuan untuk melestarikan kebudayaan Bali khususnya Bahasa Bali serta mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar. “Juga untuk memperkenalkan keberadaan SMK Penerbangan Cakra Nusantara kepada masyarakat khususnya anak-anak SMP di Bali,” kata Kepala Sekolah SMK Penerbangan Cakra Nusantara Ida Ayu Agung Ekastuti, Rabu (1/2)

Lomba juga dihadiri PLT Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Ni Nyoman Sujati mewakili Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya, Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan dan Kabid Bina Program Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar I Made Merta. Lomba yang diikuti pulhan peserta itu melibatkan dewan juri dari Tim Penyuluh Bahasa Bali Kota Denpasar. “Kami juga memberikan tambahan bahasa Mandari, Jepang dan bahasa Rusia serta computer,” ucap Ekastuti. (BTN/bud)

BTN/bud

SMAN 1 Baturiti dan SMPN 2 Kediri Raih Juara I

W

anita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Tabanan menggelar Lomba Dharma Wacana dan Puja Tri Sandhya di Ruang Rapat

Kantor Bupati Tabanan. Lomba dalam rangka memperingati HUT ke-29 WHDI itu diikuti oleh siswa tingkat SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Tabanan. Dalam lomba

BTN/bud

itu SMAN 1 Baturiti Tabanan terpilh sebagai juara I Lomba Dharma Wacana, sedangkaan juara I lomba Tri Sandhya diraih SMPN 2 Kediri. Lomba yang dihadiri oleh Ketua WHDI Tabanan Ny. Putriningsih Wirna dan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Supanji berlangsung, Selasa (31/1). Saat itu lomba diikuti oleh 13 peserta untuk katagori Dharma Wacana 22 pasang untuk lomba Puja Tri Sandhya. “Sebelumnya, kami juga menggelar berbagai kegiatan. Dintaranya, penanaman pohon di Desa Candikuning dan juga seminar WHDI. Dan untuk acara puncak akan berlangsung pada

III

VOL. XI NO. 19, 10 - 23 Pebruari 2017

A

lih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Badung kian menjadi. Salah satunya, dialihfungsikan sebagai pondok wisata. Berdasarkan data yang ada, rata-rata

alih fungsi lahan di Badung pada lima tahun terakhir mencapai 45 hektar/tahun. Hal ini dipicu oleh pembangunan akomodasi seperti hotel, vila serta perumahan. Bupati Badung Nyoman Giri

Bupati Eka Serahkan Bantuan CSR PT PLN untuk Pura Teratai Bang

B

upati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. PLN Distribusi Bali secara simbolis untuk Pura Teratai Bang, di Desa Pakraman Bukit Catu, Desa Candikuning Baturiti, Selasa (17/1). Bantuan ini diserahkan kepada bendesa adat dan dihadiri oleh para SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Camat, serta tokoh masyarakat setempat. Bupati Eka memberi apresiasinya kepada PT PLN Bali yang telah peduli atas bencana alam yang menimpa wilayah Pura Teratai Bang. “Terima kasih kepada PT PLN yang ikut membantu. Saya juga bangga karena akhirnya kita semua mempunyai kepedulian yang sama, dan kita harus selalu optimis serta berpikir positif bahwa perbaikan pura ini akan bisa segera selesai,” katanya. Bupati Eka mengatakan saat

ini pihaknya tengah mengkondisikan anggaran Pemda hampir 3 milyar. Dan diharapkan tahun ini dapat terealisasi. Selain Pura Teratai Bang, masih ada pura lain yang membutuhkan perbaikan seperti Pura Toya Mampeh dan DTW Ulundanu dimana kondisinya juga tidak begitu baik pasca terjadinya banjir dan longsor. “Mudah-mudahan akan ada bantuan lagi, karena bagaimanapun harus gotong royong. Kalau dikerjakan sendiri tentu prosesnya lebih panjang,” ucapnya. General Manager PT PLN Distribusi Bali Sandika Aflianto mengatakan, pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan juga kepedulian pihaknya. Karena beberapa waktu lalu Pura Teratai Bang terkena musibah bencana longsor. “Sebagai wujud kepedulian kami PT PLN kepada musibah longsor, maka hari ini kami hadir memberikan bantuan,” ujarnya. (BTN/bud)

BTN/bud

tanggal 12 Februari di Denpasar. Ketua Panitia Nyonya Miarsana mengatakan, lomba ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta serta melestarikan budaya bangsa sesuai dengan keberagaman. Karena itu tema yang diangkat

“Kearifan Lokal Sebagai Sarana Peningkatan Wanita Hindu yang Berkualitas di Era Globalisasi”. “Adanya lomba ini akan tumbuh rasa cinta terhadap budaya bangsa oleh generasi muda, terlebih di era globalisasi ini,” ujarnya. (BTN/bud)

BTN/bud

Kegiatan alih fungsi lahan yang makin marak belakangan ini.

BTN/bud

Prasta akan memproteksi sektor pertanian dengan teknologi untuk menyikapi kondisi tersebut. Dinas Pertanian akan membuat sebuah sistem aplikasi mengenai harga komoditi pertanian.

T

“Dari aplikasi ini konsumen akan mengetahui harga dasar dari hasil pertanian di Badung. Dengan sistem ini pula tidak akan ada lagi tengkulak yang mempermainkan harga,” ungkap Bupati Giri Prasta, belum lama ini. Selain menerapkan teknologi, jelas Bupati Giri Prasta pihaknya juga akan memproteksi harga pascapanen. Untuk pemasaran hasil produksi pertanian, pihaknya akan membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan di Kabupaten dibuat Badan Usaha Milik Daerah (BUMDa). “Bila petani gagal panen, harganya tidak sesuai dengan harga pasaran, kita pemerintah akan siap mensubsidinya,” ucapnya. Bupati juga akan masuk pada industri pangan dan melakukan swasembada pangan. Selain itu juga mendukung adanya gerakan kembali ke desa, karena Badung menuju Desa Berdikari, desa yang mampu berdiri di atas kakinya sendiri. “Kami contohkan, pembangunan di desa dilakukan dengan swakelola dan bahan bangunannya juga dari desa tersebut.

Gerakan kembali ke desa ini kami akan wujud-nyatakan, sehingga masyarakat kita bangga suka desa,” terangnya. Pemeintah Kabupaten Badung memproteksinya dengan penguatan infrastruktur pertanian, baik itu infrastruktur bendungan termasuk saluran irigasi pertanian. Sementara guna mengurangi alih fungsi lahan, Badung telah mengambil kebijakan sesuai UU No. 28 pajak bumi dan bangunan, perdesaan dan perkotaan. Maka, untuk lahan pertanian di Kabupaten Badung tidak kena pajak alias gratis. Selain itu, Pemkab Badung juga tetap memberikan bantuan benih, alat-alat pertanian serta bantuan modal bagi petani. “Kami sangat berkomitmen dalam upaya meningkatkan sektor pertanian di Badung. Sebagai sektor unggulan, kami akan terus men-support sektor pertanian, terutamanya petani mulai dari hulu hingga hilir, sehigga petani di Badung akan bangga menjadi petani,” tegasnya. (BTN/bud)

“Ngelawar” Yuk…

radisi ngelawar (membuat lawar) tidak bisa terlepas dari adat dan budaya Bali yang mesti dilestarikan. Ngelawar tak hanya sekedar membuat olahan bumbu dan campuran daging, namun ada nilai kebersamaan. Karena itu, SMK PGRI 3 Denpasar menggelar lomba seni dan budaya serangakaian HUT ke-17 SMK PGRI 3 Denpasar, Jumat (20/1). Kegiatan lomba ini untuk mengajegkan seni dan budaya Bali. Ajang seni budaya itu menjadi lebih unik, sebab Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra juga ikut dalam kegiatan ngelawar bersama para siswa. Suasana tampak lebih akrab, ketika Walikota Rai Mantra ber-

cengkrama bersama siswa. “Budaya ngelawar jangan sampai menjadi beban masyarakat dan jangan dilupakan. Sebab ada nilai manfaatnya, yakni kebersamaan, melatih diri untuk bekerja team work serta membentuk jiwa kewirausahaan dan kepemimpinan,” katanya. Selain ngelawar, juga digelar lomba upakara dengan membuat pejati, mesatua Bali dan mekidung. Khusus lomba mesatua dan mekidung ini menjadi program rutin untuk mendukung Pemerintah Kota Denpasar yang telah mencanangkan berbahasa Bali setiap hari rabu, Purnama dan Tilem.

Lomba ini juga untuk mengajegkan seni dan budaya Bali. “Kita tidak boleh lepas dari pimpinan daerah. Walikota juga tokoh masyarakat di Banjar Bengkel dan Kedaton serta penglisir griya,” kata Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M. (BTN/bud)

BTN/bud


VOL. XI NO. 19, 10 - 23 Pebruari 2017

II

Desa Wisata Penglipuran Dikunjungi Menteri BUMN M

enteri BUMN Rini Soemarno beserta jajaran Kementerian melakukan kunjungan ke Desa Wisata Penglipuran, Bangli. Rombongan Kementrian BUMN ini diterima Sekda Bangli Ir.Ida Bagus Gede Giri Putra, MM didampingi Lurah Kubu I Nengah Arya Wibowo, Bendesa Pakra-

man Penglipuran I Wayan Supat dan pengelola destinasi obyek wisata tradisional Penglipuran serta masyarakat setempat. Menteri BUMN Rini Soemarno hadir dan meninjau lokasi pemukiman tradisional Desa Penglipuran. Pihaknya telah berulang kali mendengar Desa Penglipuran dengan ketradisionalannya serta

BTN/bud

swadaya masyarakat yang baik. Hal itu sejalan dengan tujuan dari BUMN, antara lain melakukan kegiatan produksi dan distribusi sumber-sumber alam yang menguasai hajat orang banyak. Menteri BUMN Rini Soemarno kemudian menyerahkan bantuan BUMN Hadir Untuk Negeri yang diterima Bendesa Adat Penglipuran. Bendesa Pakraman Penglipuran I Wayan Supat mengucapkan terima kasih kepada Ibu menterei atas perhatiannya terhadap Desa Penglipuran. Walaupun telah banyak penghargaan yang diterima Desa Penglipuran baik nasional hingga internasional, namun terkait penataan desa dan obyek wisata masih perlu mendapat pembinaan yang berkelanjutan dari pemerintah. Terutama tentang managemen dan tata kelola lingkungan wisata agar tetap terjaga ketradisionalan desanya. (BTN/bud)

Made Gianyar, Hadiri HUT Desa Pakraman Kintamani Ke-1135

D

iawali dengan kegiatan jalan santai yang diikuti ribuan warga Desa Kintamani dengan dengan mengambil start di depan Kantor Desa Kintamani dan Finish di Lapangan Umun Kecamatan Kintamani Kamis (19/01). Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.M.Hum, ikut ambil bagian dalam meriahkan HUT Desa Pakraman Kintamani yang ke 1135. Jalan santai ini juga dihadiri pula oleh Wakil Ketua DPRD Kab.Bangli I Komang Carles, dan anggota DPRD lainnya Ni Putu Agustini Wayan Nekayasa. Dalam sambutannya I Made Gianyar SH, M.Hum menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Desa pakraman Kintamani yang telah melaksanakan perayaan ulang tahun dengan berbagai macam kegiatan. “Semoga di angka 1135 Desa Pakraman Desa Kintamani akan selalu jaya dengan pembangunan maju dan merata

serta masarakayat bahagia aman, sejahatera dan tentram dan tetap menjaga tali persaudaraan antar umat beragama hingga terjalin persatuan dan kesatuan”. Harap Made Gianyar. Pembangunan Kintamani akan terus didorong melalui ADD (Alokasi Dana Desa) dan DD (Dana Desa) dan juga melalui BKK (Bantuan Keuangan Khusus)” Tambahn-

ya. Sementara Bendesa Pakraman Kintamani Jro Nyoman Sukadia yang juga selaku panitia Hut mengatakan telah banyak lomba lomba yang dilaksanakan dengan tujuan agar warga Kintamani mempunyai semangat juang dan kebersamaan untuk membangun satu kesatuan membangun Desa serta memotifasi generasi muda untuk melakukan kegiatan positif. (BTN/bud)

Badung Siap Proteksi Lahan Pertanian dengan Teknologi

BTN/bud

Banyu Pinaruh, Melukat Massal di Pantai Yeh Gangga

L

ebih dari 2000 orang yang terdiri dari siswa sekolah dan masyarakat umum mengikuti ritual Banyu Pinaruh di Pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara, Tabanan Minggu (22/1). Acara yang diprakarsai oleh Paiketan Daksa Dharma Sadhu (PDDS) itu juga oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Anggota DPRD Tabanan Nyoman Arnawa, Made Dirga, Edy Nugraha Giri, Para Camat, serta tokoh masyarakat setempat. Dalam upacara dipimpin oleh lima sulinggih itu, Wakil Bupati Sanjaya juga melakukan persembahyangan dan menyerahkan sarin canang kepada ketua panitia. “Saya mewakili Bupati dan Pemerintah Kabupaten Tabanan mengucapkan

terima kasih kepada PDDS yang telah membuat kegiatan yang sangat positif dan mulia ini. Apalagi ini merupakan kegiatan satu-satunya yang ada di Indonesia, khususnya di Bali,” ujarnya. Selaku umat beragama, jelas Wakil Bupati Sanjaya kegiatan Banyu Pinaruh bukan hanya sebagai wacana saja di sekolah, namun generasi muda harus memahami makna Saraswati dan Banyu Pinaruh itu sesuai hakikatnya dan menjalankan prakteknya. “Dengan Ritual ini kita bersama-sama melakukan pembersihan diri, bersihkan hati dan pikiran, dekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, lakukan Yadnya dengan baik, baik secara individu ataupun massal,” katanya. (BTN/bud)

Lomba Pidato dan Debat Bahasa Bali

S

MK Penerbangan Cakra Nusantara menggelar lomba pidato dan debat bahasa Bali di Aula Dinas Kebudayaan Kota Denpasar. Lomba ini bertujuan untuk melestarikan kebudayaan Bali khususnya Bahasa Bali serta mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar. “Juga untuk memperkenalkan keberadaan SMK Penerbangan Cakra Nusantara kepada masyarakat khususnya anak-anak SMP di Bali,” kata Kepala Sekolah SMK Penerbangan Cakra Nusantara Ida Ayu Agung Ekastuti, Rabu (1/2)

Lomba juga dihadiri PLT Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Ni Nyoman Sujati mewakili Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya, Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan dan Kabid Bina Program Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar I Made Merta. Lomba yang diikuti pulhan peserta itu melibatkan dewan juri dari Tim Penyuluh Bahasa Bali Kota Denpasar. “Kami juga memberikan tambahan bahasa Mandari, Jepang dan bahasa Rusia serta computer,” ucap Ekastuti. (BTN/bud)

BTN/bud

SMAN 1 Baturiti dan SMPN 2 Kediri Raih Juara I

W

anita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Tabanan menggelar Lomba Dharma Wacana dan Puja Tri Sandhya di Ruang Rapat

Kantor Bupati Tabanan. Lomba dalam rangka memperingati HUT ke-29 WHDI itu diikuti oleh siswa tingkat SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Tabanan. Dalam lomba

BTN/bud

itu SMAN 1 Baturiti Tabanan terpilh sebagai juara I Lomba Dharma Wacana, sedangkaan juara I lomba Tri Sandhya diraih SMPN 2 Kediri. Lomba yang dihadiri oleh Ketua WHDI Tabanan Ny. Putriningsih Wirna dan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Supanji berlangsung, Selasa (31/1). Saat itu lomba diikuti oleh 13 peserta untuk katagori Dharma Wacana 22 pasang untuk lomba Puja Tri Sandhya. “Sebelumnya, kami juga menggelar berbagai kegiatan. Dintaranya, penanaman pohon di Desa Candikuning dan juga seminar WHDI. Dan untuk acara puncak akan berlangsung pada

III

VOL. XI NO. 19, 10 - 23 Pebruari 2017

A

lih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Badung kian menjadi. Salah satunya, dialihfungsikan sebagai pondok wisata. Berdasarkan data yang ada, rata-rata

alih fungsi lahan di Badung pada lima tahun terakhir mencapai 45 hektar/tahun. Hal ini dipicu oleh pembangunan akomodasi seperti hotel, vila serta perumahan. Bupati Badung Nyoman Giri

Bupati Eka Serahkan Bantuan CSR PT PLN untuk Pura Teratai Bang

B

upati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. PLN Distribusi Bali secara simbolis untuk Pura Teratai Bang, di Desa Pakraman Bukit Catu, Desa Candikuning Baturiti, Selasa (17/1). Bantuan ini diserahkan kepada bendesa adat dan dihadiri oleh para SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Camat, serta tokoh masyarakat setempat. Bupati Eka memberi apresiasinya kepada PT PLN Bali yang telah peduli atas bencana alam yang menimpa wilayah Pura Teratai Bang. “Terima kasih kepada PT PLN yang ikut membantu. Saya juga bangga karena akhirnya kita semua mempunyai kepedulian yang sama, dan kita harus selalu optimis serta berpikir positif bahwa perbaikan pura ini akan bisa segera selesai,” katanya. Bupati Eka mengatakan saat

ini pihaknya tengah mengkondisikan anggaran Pemda hampir 3 milyar. Dan diharapkan tahun ini dapat terealisasi. Selain Pura Teratai Bang, masih ada pura lain yang membutuhkan perbaikan seperti Pura Toya Mampeh dan DTW Ulundanu dimana kondisinya juga tidak begitu baik pasca terjadinya banjir dan longsor. “Mudah-mudahan akan ada bantuan lagi, karena bagaimanapun harus gotong royong. Kalau dikerjakan sendiri tentu prosesnya lebih panjang,” ucapnya. General Manager PT PLN Distribusi Bali Sandika Aflianto mengatakan, pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan juga kepedulian pihaknya. Karena beberapa waktu lalu Pura Teratai Bang terkena musibah bencana longsor. “Sebagai wujud kepedulian kami PT PLN kepada musibah longsor, maka hari ini kami hadir memberikan bantuan,” ujarnya. (BTN/bud)

BTN/bud

tanggal 12 Februari di Denpasar. Ketua Panitia Nyonya Miarsana mengatakan, lomba ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta serta melestarikan budaya bangsa sesuai dengan keberagaman. Karena itu tema yang diangkat

“Kearifan Lokal Sebagai Sarana Peningkatan Wanita Hindu yang Berkualitas di Era Globalisasi”. “Adanya lomba ini akan tumbuh rasa cinta terhadap budaya bangsa oleh generasi muda, terlebih di era globalisasi ini,” ujarnya. (BTN/bud)

BTN/bud

Kegiatan alih fungsi lahan yang makin marak belakangan ini.

BTN/bud

Prasta akan memproteksi sektor pertanian dengan teknologi untuk menyikapi kondisi tersebut. Dinas Pertanian akan membuat sebuah sistem aplikasi mengenai harga komoditi pertanian.

T

“Dari aplikasi ini konsumen akan mengetahui harga dasar dari hasil pertanian di Badung. Dengan sistem ini pula tidak akan ada lagi tengkulak yang mempermainkan harga,” ungkap Bupati Giri Prasta, belum lama ini. Selain menerapkan teknologi, jelas Bupati Giri Prasta pihaknya juga akan memproteksi harga pascapanen. Untuk pemasaran hasil produksi pertanian, pihaknya akan membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan di Kabupaten dibuat Badan Usaha Milik Daerah (BUMDa). “Bila petani gagal panen, harganya tidak sesuai dengan harga pasaran, kita pemerintah akan siap mensubsidinya,” ucapnya. Bupati juga akan masuk pada industri pangan dan melakukan swasembada pangan. Selain itu juga mendukung adanya gerakan kembali ke desa, karena Badung menuju Desa Berdikari, desa yang mampu berdiri di atas kakinya sendiri. “Kami contohkan, pembangunan di desa dilakukan dengan swakelola dan bahan bangunannya juga dari desa tersebut.

Gerakan kembali ke desa ini kami akan wujud-nyatakan, sehingga masyarakat kita bangga suka desa,” terangnya. Pemeintah Kabupaten Badung memproteksinya dengan penguatan infrastruktur pertanian, baik itu infrastruktur bendungan termasuk saluran irigasi pertanian. Sementara guna mengurangi alih fungsi lahan, Badung telah mengambil kebijakan sesuai UU No. 28 pajak bumi dan bangunan, perdesaan dan perkotaan. Maka, untuk lahan pertanian di Kabupaten Badung tidak kena pajak alias gratis. Selain itu, Pemkab Badung juga tetap memberikan bantuan benih, alat-alat pertanian serta bantuan modal bagi petani. “Kami sangat berkomitmen dalam upaya meningkatkan sektor pertanian di Badung. Sebagai sektor unggulan, kami akan terus men-support sektor pertanian, terutamanya petani mulai dari hulu hingga hilir, sehigga petani di Badung akan bangga menjadi petani,” tegasnya. (BTN/bud)

“Ngelawar” Yuk…

radisi ngelawar (membuat lawar) tidak bisa terlepas dari adat dan budaya Bali yang mesti dilestarikan. Ngelawar tak hanya sekedar membuat olahan bumbu dan campuran daging, namun ada nilai kebersamaan. Karena itu, SMK PGRI 3 Denpasar menggelar lomba seni dan budaya serangakaian HUT ke-17 SMK PGRI 3 Denpasar, Jumat (20/1). Kegiatan lomba ini untuk mengajegkan seni dan budaya Bali. Ajang seni budaya itu menjadi lebih unik, sebab Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra juga ikut dalam kegiatan ngelawar bersama para siswa. Suasana tampak lebih akrab, ketika Walikota Rai Mantra ber-

cengkrama bersama siswa. “Budaya ngelawar jangan sampai menjadi beban masyarakat dan jangan dilupakan. Sebab ada nilai manfaatnya, yakni kebersamaan, melatih diri untuk bekerja team work serta membentuk jiwa kewirausahaan dan kepemimpinan,” katanya. Selain ngelawar, juga digelar lomba upakara dengan membuat pejati, mesatua Bali dan mekidung. Khusus lomba mesatua dan mekidung ini menjadi program rutin untuk mendukung Pemerintah Kota Denpasar yang telah mencanangkan berbahasa Bali setiap hari rabu, Purnama dan Tilem.

Lomba ini juga untuk mengajegkan seni dan budaya Bali. “Kita tidak boleh lepas dari pimpinan daerah. Walikota juga tokoh masyarakat di Banjar Bengkel dan Kedaton serta penglisir griya,” kata Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M. (BTN/bud)

BTN/bud


Vol. XI No. 19 | 10 - 23 Februari 2017

IV

The Department of Tourism (Bali) has six Information Centres where booklets and brochures can be obtained free of charge. Addresses: Ngurah Rai International Airport, Tuban, Phone: (0361) 751011; Bina Wisata Ubud, next to the village head’s in Ubud; Government Tourist Information Centre, Jl. Raya Kuta No. 2, Kuta - Badung, Kuta; Government Tourist Office, Jl. S. Parman Niti Mandala, Denpasar, Phone (0361) 222387, Buleleng Government Tourist Office, Jl. Veteran 23, Singaraja, Phone: (0361) 25141.

Pr. Bangun Sakti - Besakih, Ngusabha Ngeheed di Pr. Benua Kawan - Besakih, Pr. Ratu Pasek - Besakih, Pr. Dalem - Ds. Batur, Kintamani, Pr. Lod Guwun - Ds. Bulian, Buleleng, Pr. Panti Pasek Gelgel Gobleg - Ds. Kayu Putih, Kec. Banjar, Buleleng, Pr. Puseh Bale Agung - Ds. Padangan, Pupuan, Tabanan.

14th Kajeng Kliwon Uwudan/Anggara Kasih Kulantir : Piodalan di:

DIRECT TOURISTS ARRIVAL TO BALI 2016

500000

413,232

To Maintain Peace, Residents Preserve Tradition of Burning “Memedi”

THE TOP TEN ARRIVAL BY NATIONALITY NOVEMBER 2016 TOTAL FOREIGN TOURIST ARRIVALS : 413,232 100000

INDIA ___________________ 20,881

80000

BRITISH _________________ 18,333

60000

11,867

11,999

12,630

14,522

JAPANESE _______________ 16,930

16,930

40000

AUSTRALIAN _____________ 92,239 CHINESE ________________ 86,683

18,333

-

Usaba Mumu at Bungaya Village

0

20,881

- - -

438,135

100000

484,231

- -

405,835

200000

391,027

Piodalan di:

380,614

300000

363,968

400000

20th Coma Umanis Tolu : Memuja Ida Bhatara/Bhatari di Pamerajan/ Paibon.

Pr. Puseh Bale Agung Ubung Kupang - Penebel, Tabanan, Pr. Kawitan Sekula Gotra Pasung Gerigih - Br. Tegal Kepuh, Kaba-Kaba, Kediri, Tabanan, Pr. Bhujangga Resi - Ds. Tumbak Bayuh, Pr. Batumadeg - Besakih, Pr. Paibon Tangkas Kori Agung - Br. Ceningan Kangin, Lembongan, Nusa Penida, Pr. Penataran Agung Penatih - Br. Saba, Penatih.

TOTAL : 3,603,667

376,033

Pr. Penataran Tangkas - Br. Tebuwana, Sukawati, Pr. Dalem Lagan - Ds. Bebalang, Bangli, Pr. Puseh - Br. Lembeng, Ketewel, Sukawati, Pr. Pasek Gelgel Panulisan - Ds. Kerambitan, Tabanan, Pr. Gaduh - Ds. Sading, Pr. Dalem Gandamayu - Klungkung, Pr. Sanghyang Tegal - Br. Taro Kaja, Tegalalang, Pr. Penataran Agung/Odalan Ida Ratu Mas Magelung - Besakih.

350,592

- - - - - - - -

16,485

- - - - - - -

10 - 23 Februari 2017

TOURIST INFORMATION

Piodalan di:

MALAYSIAN ______________ 16,485 AMERICAN _______________ 14,522 SOUTH KOREAN ___________ 12,630 TAIWANESE ______________ 11,999 SINGAPOREAN ___________ 11,867

0

Wabup Suiasa Ikut Simulasi Latihan Evakuasi Medis Udara akil Bupati (Wabup) Badung I Ketut Suiasa didampingi Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta dan Direktur RSUD Mangusada Badung dr. I Nyoman Gunarta melakukan simulasi pelatihan evaluasi medis udara, Selasa (24/1). Dengan menaiki helikopter dari Puspem Badung, peserta simulasi menuju ke helipad RSUD Mangusada Badung. Pelatihan evakuasi ini merupakan sinergi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung dengan Basarnas sebagai wujud nyata untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan pada saat terjadi kecelakaan atau bencana. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kasatpol PP I Ketut Marta dan Kabag Humas I Nyoman Sujendra. Wakil Bupati I Ketut Suiasa mengatakan, latihan evakuasi medis udara RSUD Mangusada ini merupakan tindakan tepat dalam pelaksanaaan pelayanan kepada masyarakat. “Melalui pelatihan bersama ini, merupakan langkah nyata yang positif dengan tanggap dan gerak cepat dalam penanganan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan,’’ katanya. Pemkab Badung, jelas Wabup Suiasa sangat intens membangun Badung, baik fisik maupun nonfisik. Apalagi berkaitan dengan bidang kesehatan diperlukan kesigapan petugas, kecepatan serta ketepatannya dalam penanganan

Thousands of people are praying in Pemuhun Temple in Bungaya Village

Bungaya customary village, Bebandem, Karangasem, is one of the old villages in Bali. Every customary and religious ritual at the village takes place uniquely. One of them can be seen in the implementation of usaba mumu or familiarly known as usaba memedi. It’s named as usaba memedi because the ritual is marked with the ‘burning’ of memedi (spirits). The procession is carried out amid the pounding sounds of kulkul (wooden split drum) throughout customary hamlet and clan temples at night. How does the implementation look like?

W

ART, CULTURE AND SOCIAL EVENTS IN BALI To list your event: balievents4u@gmail.com

ONGOING EVENTS

I N F O R M A T I O N

Fire: 113; Police: 110; Ambulance: 118; Indonesian Red Cross: 225-465; Rescue Coordination Office: 751111; Directory Enquiries 108; International Operator: 101; Post Service Information: 161; Time: 103; Immigration Officer: 227828, 7510388; Public Hospital 227-911.

11th Purnama Sasih Kaulu/Saniscara Paing Ukir :

20000

G E N E R A L

IMPORTANT TELEPHONE NUMBERS

Februari

86,683

I N F O R M A T I O N

Kalender Kegiatan/Piodalan

92,439

G E N E R A L

General Information

Vol. XI No. 19

saba mumu is held once a year falling in January (Balinese seventh month). This year, peak of the implementation took place on Wednesday (Jan. 18). Fifteen

U

korban pada sebuah bencana. “RSUD Mangusada Badung memiliki kelengkapan sarana-prasarana seperti tempat mendaratnya heli, maka sangat penting dalam kesiapan pelayanan cepat,” tegasnya. Direktur RSUD Mangusada dr. I Nyoman Gunarta mengatakan, dalam simulasi tersebut dilakukan penurunan dan menaikkan pasien ke helikopter oleh Tim Meru dari RSUD Mangushada Badung. Mereka beranggotakan 4 orang dokter dan 6 orang perawat dengan koordinator ambulans Ketut Kamanjaya. “Simulasi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan dalam menangani suatu masalah yang ada,” imbuhnya. (BTN/bud)

days in advance, residents have looked for ritual paraphernalia ingredients such as young coconut leaf, fruit, palm leaf and others at local customary village. Then, three days before the

Local people preparing the “Suratan Memedi”

BTN/kmb

BTN/kmb

The guard figure is placed in front of their respective alley. It will be dismantled at midday, after going through particular ritual. “According to local belief, all the guard figures can later be mounted again in paddy fields or anywhere in order to avoid any catastrophe,” said Krisna. In the afternoon, the whole community, especially women, will say prayers at Pemuhunan Temple. This temple is quite unique located under a sacred banyan tree without any shrines. Prior to the prayers, thousands of women are sitting around a banyan tree along with their offerings before the worship around 22:00 On the other hand, men are preparing the memedi figure that will be burned at the location of guard figure in the morning. After completing the ritual at the Pemuhunan Temple, then memedi figure is burned simultaneously marked with the sounds of kulkul at 15 customary hamlets and clan

temples that keep pounding until the procession is over. Burning the memedi figure has the meaning of burning all the natures of anger and negative traits in human beings, so that people can live harmonious and peaceful life. The ashes are ritualized again after formed into human figure at the location of burning. When everything is over, the offerings prepared are immediately offered at the ashmade figure. “After the procession, it usually rains at the night symbolizing if the ritual has run smoothly,” said Krisna. Three days after this procession, the entire local residents say prayers at the village temple. This process is called ngelisin where all pilgrims invoke holy water. After making introspection for three days, all the local people go through life with a new atmosphere. Basically, this procession symbolizes the journey of selfcontrol and restores the butha kala to maintain the balance of macrocosm and microcosm. (BTN/kmb)

peak of procession, all the people create the figure of memedi made from various leaves, such as the leaf of aba, bamboo, eggplant and pulet. The leaves are arranged in such a way to form humanoid figure coming with tribal marking by using lime betel. “This paraphernalia is ritualized first in the morning at respective family temple. At night, it is taken out for the ritual procession,” said the apparatus of Bungaya customary village, I Gede Adi Krisna Widana, just before the peak of the ritual began. At the peak of usaba mumu, thousands of families at Bungaya village have been busy with ritual preparations from the morning. Krisna said that before sunrise, the whole customary village apparatus come out to village temple or Bale Agung temple to prepare all means of rituals such as pras daksina, bayuan and kelanan. In the meantime, all people have prepared ritual paraphernalia known as penyagaan (guard) made from palm tree stem from the morning. It is made to resemble a human figure decorated with various means such as coconut leaf arrangement and wild cherry fruit. The penyagaan means that people must be able to control their passions as preparation to pay homage.

Kini Bali Travel News hadir on iPad dan juga dapat diakses via mobile iPhone, Blackberry dan Nokia Symbian. Ketik : http://m.bali-travelnews.com via browser mobile


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.