Edisi 12-25 Januari 2018 | Image Bali Travel News

Page 1

Vol. XII No. 17

Vol. XII No. 17 | 12 - 25 Januari 2018

IV

General Information

IMPORTANT TELEPHONE NUMBERS Fire: 113; Police: 110; Ambulance: 118; Indonesian Red Cross: 225-465; Rescue Coordination Office: 751111; Directory Enquiries 108; International Operator: 101; Post Service Information: 161; Time: 103; Immigration Officer: 227828, 7510388; Public Hospital 227-911.

15th Hari Siwa Ratri/Pang 14 Sasih Kapitu/Coma Kliwon Uye : Melek semalam suntuk sampai pagi. Membaca Lontar Wraspati Kalpa. Melakukan Yogha, Tapa, Berata, Semadhi.

TOURIST INFORMATION The Department of Tourism (Bali) has six Information Centres where booklets and brochures can be obtained free of charge. Addresses: Ngurah Rai International Airport, Tuban, Phone: (0361) 751011; Bina Wisata Ubud, next to the village head’s in Ubud; Government Tourist Information Centre, Jl. Raya Kuta No. 2, Kuta - Badung, Kuta; Government Tourist Office, Jl. S. Parman Niti Mandala, Denpasar, Phone (0361) 222387, Buleleng Government Tourist Office, Jl. Veteran 23, Singaraja, Phone: (0361) 25141.

20th Hari Tumpek Kandang/Saniscara Kliwon Uye : Mengadakan upacara sesajen, mohon kepada Ida Sanghyang Rudra agar binatang piaraan sehat dan selamat. Piodalan di: - - - -

Pr. Puseh + Desa - Gianyar, Pr. Luhur Dalem Segening - Kediri, Tabanan, Mr. Pasek Gelgel - Ds. Tegal Gede, Denpasar, Pr. Sanghyang Tegal - Ds. Taro, Tegalalang.

DIRECT TOURISTS ARRIVAL TO BALI 2017

24th Buda Wage Menail/Buda Cemeng Menail

12 - 25 Januari 2018

Penyawangan of Candi Narmada and Geria Anyar Inhabited by Regek Tugek

vTOTAL : 3,858,311

be seen by particular people,” he explained. That’s why every day motorists or car drivers always dropped by at the Penyawangan of Ratu Niang Sakti to beg salvation. Many also asked the smoothness and success in their workplace. “If people come with bad intention, they will usually see the appearance of the Regek Tugek,” he said. Some of them believed if the Tirta (holy water) at the liaison shrine was efficacious to cure diseases. Jero Mangku Tokir later pointed out, there used to be a resident whose mouth was oblique and then invoked holy water at the liaison shrine. After that, the man gradually recovered. “I have confidence that armed with sincerity and pure mind God will definitely grant. And there are many other stories,” said the man who had paid devotional work in the temple for 17 years. Aside from local community, Jero Mangku Tokir also explained that anyone could pray in this sanctum. Even, drivers of tourist bus carrying foreign tourists would also stop to invoke Tirta. “Especially people who are in cuntaka (mourning period) and getting menstruation are not allowed to enter. When doing it by force, the bridge ‘dweller’ can get angry,” he concluded.

600000 500000 400000

0

JAN.

FEB.

MAR. APR.

MAY

JUNE

JULY

AUG.

550,520

593,767

583,291

296,229

489,376

100000

415,461

200000

477,464

300000

452,203

Piodalan di: - Pr. Dalem Tarukan/Linggih Pajenengan Keris Ida Bhatara Dalem Tarukan - Ds. Camenggaon, Sukawati, - Mr. Pasek Dangka - Ds. Bangbang, Bangli, - Pr. Penataran Dalem Ketut - Ds. Pejeng Kaja, Gianyar, - Pr. Pasek Manikaji - Ds. Peninjoan, Bangli, - Mr. Agung - Ds. Blangsinga, Blahbatuh, - Pr. Kawitan Gusti Celuk - Baler Pura Sadha, Br. Pamebatan, Kapal, Mengwi, Pamerajan Agung - Ubud.

SEPT.

THE TOP TEN ARRIVAL BY NATIONALITY SEPTEMBER 2017 TOTAL FOREIGN TOURIST ARRIVALS : 550,520 150000

CHINESE ________________ 129,240 AUSTRALIAN _____________ 104,106

120000

JAPANESE _______________ 31,169 BRITISH _ _______________ 26,326

15,339

16,564

18,630

INDIAN __________________ 24,594

19,638

23,776

24,594

26,326

31,169

30000

104,106

60000

129,240

90000

GERMAN ________________ 23,776 FRENCH ________________ 19,638 SOUTH KOREAN __________ 18,630

0

AMERICAN ______________ 16,564 MALAYSIAN ______________ 15,339

2018, Nusa Penida di Blow Up unjungan wisatawan ke Kabupaten Klungkung tahun ini ditarget meningkat ratusan ribu orang dibandingkan tahun 2017. Menindaklanjuti hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung pun berupaya memaksimalkan promosi, baik melalui event yang rutin terselenggara setiap tahun maupun media sosial. Kepala Dinas Pariwisata Klungkung I Nengah Sukasta, Kamis (4/1) menjelaskan pada 2017 jumlah kunjungan ditarget 333.000 ribu orang, baik domestik maupun asing. Meski saat itu situasi sempat tak menentu akibat erupsi Gunung Agung, capaiannya berhasil menyentuh 423.726 orang atau melampaui target. Berdasarkan hal tersebut, target pada 2018 dirancang naik yakni sebanyak 478.169 orang. “Penentuan target ini mengacu pada capaian 2017,” terangnya. Disampaikan lebih lanjut, untuk mencapai itu Pemkab sangat bergantung pada objek wisata di wilayah Nusa Penida. Guna mendukung hal tersebut, promosi terus digalakkan, baik melalui media sosial atau website maupun event Nusa Penida dan Semarapura Festival yang telah berlangsung beberapa kali dan tahun

K

Here are 15 Assembly Points for Travelers Related to Mount Agung Eruption f travelers happen to be outside the hotel and get hampered from returning to respective hotel, please go to the 15 Assembly Points having been prepared by PUTRI Bali, a Bali tourism association that is very concerned about the eruption of Mount Agung. The fifteen assembly points are as follows:

I

1. Grand Inna Bali Beach Hotel 2. ITDC Nusa Dua 3. Krisna Oleh-Oleh Sunset Road 4. Krisna Wisata Kuliner 5. Taman Ayu 6. Bali Bird Park 7. Bali Adventure Tour 8. Bali Safari and Marine Park 9. Kertalangu Tourism Village 10. True Bali Experience 11. Bencingah Puri Ubud 12. Pod Chocolate 13. Taman Sari 14. Ubud Adventure Center 15. Pod Chocolate Cafe Sunset

ini tetap diagendakan. “Untuk promosi memang baru skala nasional. Tetapi untuk keluar, kami maksimalkan dengan website. Secara keseluruhan, anggaran hampir mencapai Rp 2 miliar. Ini sudah termasuk untuk festival,” sebutnya. Memaksimalkan penggarapan sektor pariwisata, termasuk menggenjot jumlah kunjungan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sempat melontarkan rencana untuk membentuk badan pengelola, baik untuk wilayah Nusa Penida maupun city tour. Menurutnya, hal tersebut juga akan mampu mempercepat penanganan persoalan-persoalan yang ada di lapangan. “Badan pengelola sedang dibuatkan. Nanti ini tinggal koordinasi saja dengan Pemkab terkait apa yang harus diperbuat. Jadi bisa bersaing dan lebih cepat mengambil keputusan. Dinas pariwisata tidak lagi sibuk mengelola,” ungkapnya. Sekretaris Komisi II DPRD Klungkung I Wayan Buda Parwata pun menyatakan meningkatkan kunjungan, Pemkab juga perlu mengambil langkah-langkah yang lebih inovatif. Tak kalah penting juga harus diimbangi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.

(image/ocha) BTN/bud

Liaison shrine of Candi Narmada and Griya Anyar Tanah Kilap Temple is a shrine to invoke safety. f you are heading for Nusa Dua from Sanur, you will see the Hindu community in Bali saying prayers at roadside. It is precisely made on Jalan Bypass Ngurah Rai or about two hundred meters to the east of the Dewa Ruci Statue at the Kuta roundabout. Near the sturdy bridge over the Badung River lies penyawangan (a liaison shrine) of Ida Ratu Niang Sakti abiding in Candi Narmada Temple and the Griya Anyar Tanah Kilap Temple. Well, for communities who cannot pray directly to Candi Nar-

I

mada and Griya Anyar Tanah Kilap, they can perform a simple worship in the bamboo shrines. “The shrine is stuck in the sacred banyan tree. No one would dare to harm it,” said Jero Mangku Tokir, pengayah (an assistant of the temple). Jro Mangku Tokir said the Candi Narmada and Griya Anyar Tanah Kilap were equally functioned to venerate Ratu Niang Sakti. Each was located opposite another (Candi Narmada is in charge of guarding the south, while Griya Anyar keeps the north. When people wanted to in-

(BTN/kmb)

BTN/bud

(BTN/*)

Objek wisata di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung ramai pengunjung.

BTN/kmb

voke a welfare and safety in both temples, they would be enough to undertake it in this Penyawangan. Such encounter, explained Jero Mangku Tokir, caused this area to be sacred. Everyone passing in the area would definitely be horning. Behind the magical aura, this place was also known hieratic and haunted. “Penyawangan Ratu Niang Sakti niki mula kramat lan tenget krana nampek teken kereteg (This liaison shrine of Ratu Niang Sakti is indeed hieratic, let alone be adjacent to the bridge),” he said. According to Jero Mangku Tokir, the large bridge with a view of the Badung River reservoir retained a tragic incident. Before the bridge was built, exactly in the massacre on September 30 Movement (G30 S PKI), it was a wilderness area. Many dead bodies were lying there and they were not buried. Even, they were neglected so their bodies were rotting on the ground. Probably, such incident caused the bridge to be haunted and inhabited by spirits. “Many people have seen the spirits here. Her face was beautiful and the sighting was supposedly named Regek Tugek (beautiful girl with perforated back). However, it can only

Kini Bali Travel News hadir on iPad dan juga dapat diakses via mobile iPhone, Blackberry dan Nokia Symbian. Ketik : http://m.bali-travelnews.com via browser mobile


VOL. XII NO. 17, 12 - 25 Januari 2018

II

Dicabut, Status Darurat Sampah di Seluruh Pantai tatus darurat sampah status pantai sudah kembali aman Mertawan, selama dua bulan sejak seluruh pantai di untuk dikunjungi. Menurut Kepala November hingga Desember 2017, S diKabupaten Badung, Dinas Lingkungan Hidup dan 11 kawasan pantai di Badung me-

akhirnya dicabut. Bahkan saat ini

Kebersihan (DLHK) Badung Eka

BTN/kmb

Sebuah loader disiagakan untuk membersihkan sampah kiriman di Pantai. Petitenget,

Tabanan Bangunan GOR Baru a b u p a t e n Ta b a n a n Wabup Sanjaya lalu mengusulsiap menjadi tuan rukan pihak PU yang juga K mah Pekan Olahraga hadirkepada pada saat itu, agar bangunan

Provinsi (Porprov) Bali tahun 2019. Sebagai salah satu persiapannya dengan membangun Gelanggang Olah Raga (GOR) baru. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Tabanan I Komang Gede Sanjaya usai bertemu dengan jajaran Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tabanan, di Sekretariat KONI Komplek Stadion Debes, Gerokgak, Rabu (3/1). Untuk tahap awal, anggaran pembangunan GOR sebesar 15 Miliar dari BKK Provinsi, kekurangannya dicarikan dari sumbersumber lain pada tahun anggaran berikutnya. GOR tidak hanya bangunan gedungnya saja, tetapi masih perlu didukung lasilitas lain tampak cantik. “Kalau sudah cantik saya yakin insan olahraga akan termotivasi untuk memajukan olahraga Tabanan. Lokasi dan konsep GOR sudah dikaji oleh temanteman KONI, pemerintah daerah tinggal mensuport program KONI secara regulasi saja,” imbuhnya.

GOR nanti benar-benar memiliki sentuhan seni sesuai filosofi budaya Bali serta memenuhi kaidah bangunan fasilitas publik. “Jangan lupa, harus diawali dengan bertanya dan minta petunjuk kepada para rohaniawan agar proses pembangunan GOR lancar dan tidak ada halangan,” ucapnya. Ketua KONI Tabanan I Dewa Gede Ary Wirawan mempresentasikan konsep blok plan areal stadion Debes serta konsep awal bangunan GOR yang akan dibangun. Sebagai tuan rumah Porprov 2019, disamping sebagai peserta Tabanan juga harus mempersiapkan sarana dan prasarana olahraga yang memenuhi standar. “Dengan dana 15 Miliar bisa dibangun GOR baru disisi utara kompleks Stadion Debes, karena setidaknya harus ada dua GOR. Sementara GOR lama tetap bisa kami gunakan untuk latihan. Rencana GOR baru, kami sudah melakukan pengukuran lokasi dan kajian,” ujar Dewa Ary. (BTN/bud)

BTN/kmb

mang diserbu sampah kiriman. Hal itu diakibatkan oleh adanya pengaruh dari angin Muson Barat. Angin ini yang membawa sampah yang berada di tengah laut dan terdampar di pinggir pantai. “Mulai Minggu (7/1), status semua pantai aman. Semua jenis sampah pantai sudah berkurang. Statusnya tidak darurat sampah lagi,” ujar Eka Mertawan Minggu (7/1). Eka Mertawan mengatakan, saat ini seluruh personel DLHK yang jumlahnya mencapai 700 orang sudah kembali kerja di pos masing-masing. Sedangkan petugas yang masih memantau pergerakan sampah di pantai disiapkan sebanyak 100 orang. Pihaknya memperkirakan fenomena sampah kiriman ini masih berpeluang terjadi hingga April mendatang. Selama dua bulan terakhir, kata Eka Mertawan sampah yang berhasil ditangani sebanyak 3.322,5 ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.000 ton merupakan sampah plastik dan sebanyak 322 ton sampah organik. “Sejak November hingga Desember 2017, Tim Unit Reaksi Cepat (URC) berhasil menangani 3.322,5 ton sampah,” katanya. Eka Mertawan menegaskan, meskipun status darurat sudah dicabut, namun armada loader selalu siap di pantai. Selain itu, sejumlah 10 unit truk juga disiagakan untuk mengangkut sampah. “Meski kondisi pantai aman, Tim URC DLHK Badung masih siaga penuh di pantai. Apalagi saat ini wisatawan mulai ramai,” tegasnya. (BTN/kmb)

Kepala Dinas Perhubungan Kab.Gianyar, I Wayan Arthana (tengah) memberi penjelasan terkait uji coba penataan parkir dan arus kendaraan di beberapa ruas jalan di Ubud.

T

Pemkab melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tahun ini bakal membangun tempat peninjauan panorama Gunung Batur di kawasan Penelokan Kintamani.

S

empat gagal terlaksana pada tahun 2017, pembangunan tempat peninjauan panorama Gunung Batur di kawasan Penelokan Kintamani menjadi prioritas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli tahun ini. Pasalnya, pembangunan yang dianggarkan Rp 19 miliar itu tidak ingin kembali gagal terlaksana tahun ini. Hal itu diungkapkan Kadispabud I Wayan Adnyana, Minggu (7/1) kemarin. Adnyana menyatakan, pihaknya tidak ingin penataan kawasan Penelokan ini kembali gagal tender. Maka dari itu, pihaknya menempatkan program ini di awal tahun. Paling tidak Februari nanti tahapan seperti pembentukan Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) serta proses pengajuan tender sudah dimulai. “DED telah tuntas tahun lalu, jadi begitu pembentukan PPK selesai, maka bisa segera masuk

proses lelang,” tegas Adnyana. Lebih lanjut dikatakan, pembangunan peninjauan panorama Gunung Batur yang menelan anggaran sekitar Rp 19 miliar, sejatinya telah dirancang tahun 2017. Namun karena waktu sangat mepet, maka tidak ada rekanan yang berani mengambil proyek tersebut. “Pembangunan bakal dilaksanakan tahun ini. Kita harap semuanya berjalan lancer, sehingga pembangunannya bisa tuntas tepat waktu,” tegasnya. Pejabat asal Kintami itu menambahkan, di kawasan ini juga akan dibangun stage, sehingga wisatawan bisa dengan nyaman menikmati panorama alam di Gunung Batur. Pada bagian lain, tahun 2018 ini pihaknya juga bakal membangun manara di kawasan geoprak Batur dengan anggaran Rp 1 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK). (BTN/kmb)

Tukad Bindu Dilengkapi Tempat Fitnes T

ukad Bindu yang terletak di Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur kini menjadi kawasan wisata di Kota Denpasar. Apalagi, Tukad Bindu kini dilengkapi dengan fasilitas fitness, sehinga masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas berolahraga sembari menikmati kuliner dan wahana air yang ada. “Pemerintah Kota Denpasar melengkapi fasilitas fitnes di Tukad Bindu, sehingga menjadi taman rekreasi yang lengkap,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar Ketut Wisada, Selasa (2/1). Wisada mengatakan fasilitas yang sama juga dilengkapi di kawasan Tukad Loloan, Sanur, sebagai dorongan Walikota Rai Mantra dan Wakil Walikota Jaya Negara dengan tujuan agar semua tukad yang ada di Kota Denpasar menjadi ruang terbuka hijau. “Dengan disediakan tempat fitness diharapkan masyarakat bisa berolah raga sambil menikmati indahnya pemandangan Tukad Bindu. Dengan tambahan fasilitasi itu semoga dapat mempromosikan wisata tukad yang ada diseluruh

Atasi Kemacetan, Jaringan Jalan di Ubud Ditata

Diprioritaskan, Pembangunan Peninjauan Panorama di Penelokan

BTN/kmb

Kota Denpasar,” harapnya. Kepala Lingkungan Banjar Ujung sekaligus Komunitas Kali Bersih Gusti Rai Ari Temaja mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar karena telah memfasilitasi tempat fitness di Tukad Bindu. Adanya tempat fitness ini, ia yakin masyarakat sekitar akan lebih banyak ke Tukad Bindu untuk berolah raga. Tempat fitness ini menjadi pelengkap Tukad Bindu sebagai objek wisata yang ada di Kesiman. “Bertambahnya fasilitas ini, saya berharap masyarakat semakin banyak berkunjung ke Tukad Bindu,

sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” harapnya. Pemkot Denpasar telah melakukan revitalisasi beberapa tukad, diantaranya Tukad Bindu, Tukad Tag-Tag, dan Tukad Loloan. Diantara tukad tersebut sebelum direvitalisasi menjadi tempat membuang sampah dan limbah, sehingga penataan ini dilakukan Pemerintah bersama masyarakat untuk memberikan edukasi kebersihan dan dimanfaatkan masyarakat menjadi taman rekreasi Jogging track, tempat mancing, arisan dan bersepeda. (BTN/bud)

III

VOL. XII NO. 17, 12 - 25 Januari 2018

im Percepatan Penanggulangan Permasalahan Lalu Lintas di Kawasan Ubud melakukan uji coba penataan jaringan jalan sebagai upaya mengatasi kemacetan di kawasan wisata Ubud. “Untuk mengurai kemacetan itu diperlukan sebuah langkah besar dan nyata sebagai perwujudan ide, skema dan rekomendasi hasil studi dari beberapa kalangan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar I Wayan Arthana bersama Tim percepatan penanggulangan Permasalahan Lalu Lintas dan kebersihan di Kawasan Pariwisata Ubud di Rondji Restauran Museum Blanko Ubud, Rabu (3/1). Wayan Arthana yang didampingi Sekretaris Tim percepatan penanggulangan Permasalahan Lalu Lintas dan kebersihan di Kawasan Pariwisata Ubud yang juga Kadis Pariwisata A. A. Ari Brahmanta dan Sekdis Perhubungan Rai Ridharta menegaskan pihaknya telah melakukan upaya mengatasi masalah kemacetan dengan cara mengembangkan sistem parkir dan berkendara (park

and ride system), imbuhnya. Berdasarkan hal tersebut, lanjut Arthana, pada 11 Desember tahun lalu berdasarkan surat no.800/1073/Dishub, telah dimulai penataan dengan melakukan uji coba di seluruh jaringan jalan di Ubud dan diperluas lagi dengan menambah 11 ruas jalan baru (surat no.800/1094/Dishub) yang diujicobakan pada tanggal 18 Desember lalu dengan target efektif berlaku hingga awal Januari ini. “Salah satu penyebab kemacetan itu adalah lahan parkir yang menggunakan badan jalan di seluruh jaringan jalan,” ujarnya. Dalam uji coba ini, diberlakukan ketentuan mulai pukul 06.00 Wita, mobil bus besar (kapasitas diatas 25 tempat duduk) dilarang memasuki kawasan pariwisata Ubud mulai dari persimpangan Pengosekan dan persimpangan Br. Kalah Peliatan (sisi selatan) Persimpangan Br. Ambengan (sisi Timur) dan persimpangan Kedewatan (sisi Utara). Mobil Sedang (kapasitas maksimum 25 tempat duduk) hanya diperbolehkan masuk

kawasan pariwisata Ubud sampai parkir sentral, Monkey Forest dan Pura Dalem Puri. Mobil bus kecil (kapasitas kurang dari 15 tempat duduk) diperbolehkan memasuki Ubud hanya untuk menurunkan dan menaikkan penumpang saja. Larangan parkir di badan jalan dan trotoar berlaku untuk seluruh jenis kendaraan pada seluruh ruas jalan di kawasan pariwisata Ubud dan sekitarnya. Adapun ruas jalan yang dimaksud untuk larangan mobil diatas adalah Jalan Cok Sudarsana (mulai dari persimpangan Br. Ambengan s/d Persimpangan Campuhan), Jalan Hanoman (mulai dari persimpangan BPD s/d persimpangan Pengosekan), Jalan Monkey Forest (mulai dari Persimpangan Resto Bebek Bengil sampai dengan Persimpangan Catus Pata), Jalan dewi Sita, Jalan Sweta, Jalan Sri Wedari (mulai dari persimpangan BPD ke Utara). Sedangkan untuk penambahan ruas jalan yang dilarang parkir terhitung sejak 18 Desember tahun lalu adalah, jalan Gautama, Jalan Sugriwa, Jalan Jembawan, Jalan Bimamuka, Jalan Jatayu, Jalan Tirta Tawar, Jalan Jero Gadung, Jalan Cok Gede Rai peliatan (dari persimpangan Br. Kalah sampai Persimpangan Br. Ambengan), Jalan Raya Andong (dari Persimpangan Br. Ambengan soai SPBU Andong), Jalan Raya Teges (dari persimpangan Br. Teges s/d Br. Kalah Peliatan) dan Jalan Made Lebah Peliatan (dari Persimpangan Br. Kalah sampai Persimpangaan Pengosekan). Lokasi yang ditunjuk sebagai parkir adalah parkir sentral di Obyek Wisata Monkey Forest, parkir sentral di Jalan sweta

Prestasi Fenomenal Inovasi Gotik Badung 2017

200 Ton Sampah Plastik Kiriman di Pantai Siap Diolah

P

restasi inovasi Gotik (gojek sampah plastik) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung sangat fenomenal di pengujung tahun 2017. Program Gotik menyabet lima penghargaan bergengsi dari tingkat provinsi, nasional maupun internasional. Dari sisi partisipasi, prestasi Gotik mampu melibatkan 35.000 masyarakat dan dari sisi manfaatnya. Gotik mampu mengurangi timbulan sampah plastik reguler hingga 50 ton. Hal ini melampaui 30 ton target yang dipasang pada awal peluncurannya. “Ini merupakan kontribusi nyata Gotik untuk mempertahankan predikat Badung sebagai destinasi wisata kelas dunia dari sisi kebersihan objek wisata,” ujar Kepala DLHK Badung Putu Eka Merthawan, didampingi Sekretarisnya A.A. Wila Kusuma pada acara pameran

Karya Inovasi dan Widya Kusuma Innovation Award (Wikia) di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali, Selasa (26/12). Menyinggung permasalahan sampah kiriman di Pantai Kuta, kata birokrat asal Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi ini, saat ini Tim Gotik sedang bekerja keras untuk secepatnya memilah sampah plastik mana yang layak didaur ulang dan mana yang mesti langsung dibawa ke TPA. “Kami berpacu dengan waktu, cuaca, padatnya wisatawan dan volume sampah yang begitu besar. Kami juga merencanakan pada pengujung 2017 ini Tim Gotik Badung siap mengolah sampah plastik kiriman di Pantai Kuta sebanyak 200 ton dari total 500 ton sampah plastik yang dikumpulkan. Sisanya yang 300 ton itu tidak utuh atau hancur, sehingga tidak bisa diolah lagi dan mesti dibawa langsung ke TPA,” paparnya. Eka Merthawan juga memaparkan, untuk pengembangan inovasi Gotik di tahun 2018 pihaknya akan mempertajam kembali Sekretaris LAN RI Sri Hadiati mengapresiasi inovasi Gotik milik Dinas capaian penguLingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung pada Karya Inovasi dan Widya Kusuma Innovation Award di Kantor BPSDM rangan sampah plastik secara Provinsi Bali.

berkelanjutan dan terintegrasi dengan membuat inovasi terbaru, yakni program Satu Desa Satu BUMDes Sampah (SDSB) untuk menggantikan Gotik. “Kami berharap dengan adanya BUMDes ini, desa-desa di Badung semakin mandiri dalam pengelolaan sampah, sehingga mampu mewujudkan Badung yang bersih hijau dan berbunga serta menjadikan Badung destinasi kelas dunia,” terangnya. (BTN/kmb)

(Pura Batukaru), parkir Sentral di Pura Dalem Puri, parkir Sentral di Puri Lukisan, Parkir Sentral di Pasar Ubud (pura Melanting dan pasar yang bekas terbakar). Khusus untuk sepeda motor bisa memanfaatkan parkir sentral pasar Singakerta dan

parkir yang disediakan kantor pemerintahan, tempat usaaha yang disedikan oleh pengusaha untuk langganannya.”Sanksi yang diberikan jika terjadi pelanggaran berupa penguncian roda atau diderek,” pungkas Arthana. (BTN/bud)

Enam Festival Seni dan Budaya di 2018, dimana saja?

T

ingkat kunjungan wisatawan domestik relatif masih stabil. Namun kedatangan wisatawan mancanegara mengalami penurunan. Seperti DTW terkenal di Tabanan, Tanah Lot maupun DTW Ulun Danu Beratan. Dalam upaya memulihkan kondisi pariwisata, Dinas Pariwisata Tabanan pun meminta sejumlah objek wisata merancang sebuah kegiatan festival yang menarik. Festival yang digelar diharapkan bernuansa seni dan budaya. Tentunya sesuai potensi wisata yang dimiliki. Untuk lebih memantapkan agenda recovery itu, Kamis (4/1), Dinas Pariwisata menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah perwakilan dari pengelola objek wisata. “Imbauan dari pemerintah pusat agar daerah bisa merancang sebuah festival seni dan budaya, khususnya di objek wisata untuk memulihkan kondisi pariwisata saat ini,” beber Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Made Yasa. Untuk mendukung festival yang dirancang, lanjut Yasa, kementerian pariwisata memberikan bantuan dana promosi. Anggaran itu bukan berbentuk uang tunai, melainkan promosi wisata seperti spanduk, publikasi dan sebagainya. Dari hasil koordinasi dengan sejumlah objek wisata yang ada di

Tabanan, setidaknya hanya enam pengelola objek wisata yang mengaku siap menggelar festival di tahun 2018. DTW itu yakni Tanah Lot, DTW Ulun Danu Beratan, DTW Jatiluwih, DTW yAlas Kedaton, objek wisata Kerambitan dan DTW Yeh Gangga. “Enam objek wisata ini yang siap menggelar festival seni dan budaya di tahun 2018. Mereka segera akan kita ajukan ke pusat. Mantan Kepala BKD Tabanan ini mengaku erupsi Gunung Agung juga berdampak di sejumlah objek wisata di Tabanan. Salah seorang perwakilan DTW Tanah Lot, Jro Niti mengatakan dari hasil koordinasi dengan Dinas Pariwisata Tabanan, Tanah Lot siap untuk menggelar festival di tahun 2018. Upaya itu sebagai bentuk pemulihan kondisi pariwisata yang sempat lesu belakangan ini. Dari objek wisata lain yang menyatakan kesiapannya yakni DTW Ulun Danu Beratan. Rencananya untuk festival Ulun Danu Dinas Pariwisata Tabanan turut mengundang kabupaten lain di Bali, serta sepuluh Bali baru di Indonesia seperti wakatobe, Toba dan Raja Ampat untuk bersama-sama mempromosikan pariwisata nusantara, guna meningkatkan PAD dan juga kesejahteraan masyarakat lokal. (BTN/kmb)

Rapat koordinasi terkait recovery wisata di Kabupaten Tabanan di kantor Dinas Pariwisata Tabanan.


VOL. XII NO. 17, 12 - 25 Januari 2018

II

Dicabut, Status Darurat Sampah di Seluruh Pantai tatus darurat sampah status pantai sudah kembali aman Mertawan, selama dua bulan sejak seluruh pantai di untuk dikunjungi. Menurut Kepala November hingga Desember 2017, S diKabupaten Badung, Dinas Lingkungan Hidup dan 11 kawasan pantai di Badung me-

akhirnya dicabut. Bahkan saat ini

Kebersihan (DLHK) Badung Eka

BTN/kmb

Sebuah loader disiagakan untuk membersihkan sampah kiriman di Pantai. Petitenget,

Tabanan Bangunan GOR Baru a b u p a t e n Ta b a n a n Wabup Sanjaya lalu mengusulsiap menjadi tuan rukan pihak PU yang juga K mah Pekan Olahraga hadirkepada pada saat itu, agar bangunan

Provinsi (Porprov) Bali tahun 2019. Sebagai salah satu persiapannya dengan membangun Gelanggang Olah Raga (GOR) baru. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Tabanan I Komang Gede Sanjaya usai bertemu dengan jajaran Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tabanan, di Sekretariat KONI Komplek Stadion Debes, Gerokgak, Rabu (3/1). Untuk tahap awal, anggaran pembangunan GOR sebesar 15 Miliar dari BKK Provinsi, kekurangannya dicarikan dari sumbersumber lain pada tahun anggaran berikutnya. GOR tidak hanya bangunan gedungnya saja, tetapi masih perlu didukung lasilitas lain tampak cantik. “Kalau sudah cantik saya yakin insan olahraga akan termotivasi untuk memajukan olahraga Tabanan. Lokasi dan konsep GOR sudah dikaji oleh temanteman KONI, pemerintah daerah tinggal mensuport program KONI secara regulasi saja,” imbuhnya.

GOR nanti benar-benar memiliki sentuhan seni sesuai filosofi budaya Bali serta memenuhi kaidah bangunan fasilitas publik. “Jangan lupa, harus diawali dengan bertanya dan minta petunjuk kepada para rohaniawan agar proses pembangunan GOR lancar dan tidak ada halangan,” ucapnya. Ketua KONI Tabanan I Dewa Gede Ary Wirawan mempresentasikan konsep blok plan areal stadion Debes serta konsep awal bangunan GOR yang akan dibangun. Sebagai tuan rumah Porprov 2019, disamping sebagai peserta Tabanan juga harus mempersiapkan sarana dan prasarana olahraga yang memenuhi standar. “Dengan dana 15 Miliar bisa dibangun GOR baru disisi utara kompleks Stadion Debes, karena setidaknya harus ada dua GOR. Sementara GOR lama tetap bisa kami gunakan untuk latihan. Rencana GOR baru, kami sudah melakukan pengukuran lokasi dan kajian,” ujar Dewa Ary. (BTN/bud)

BTN/kmb

mang diserbu sampah kiriman. Hal itu diakibatkan oleh adanya pengaruh dari angin Muson Barat. Angin ini yang membawa sampah yang berada di tengah laut dan terdampar di pinggir pantai. “Mulai Minggu (7/1), status semua pantai aman. Semua jenis sampah pantai sudah berkurang. Statusnya tidak darurat sampah lagi,” ujar Eka Mertawan Minggu (7/1). Eka Mertawan mengatakan, saat ini seluruh personel DLHK yang jumlahnya mencapai 700 orang sudah kembali kerja di pos masing-masing. Sedangkan petugas yang masih memantau pergerakan sampah di pantai disiapkan sebanyak 100 orang. Pihaknya memperkirakan fenomena sampah kiriman ini masih berpeluang terjadi hingga April mendatang. Selama dua bulan terakhir, kata Eka Mertawan sampah yang berhasil ditangani sebanyak 3.322,5 ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.000 ton merupakan sampah plastik dan sebanyak 322 ton sampah organik. “Sejak November hingga Desember 2017, Tim Unit Reaksi Cepat (URC) berhasil menangani 3.322,5 ton sampah,” katanya. Eka Mertawan menegaskan, meskipun status darurat sudah dicabut, namun armada loader selalu siap di pantai. Selain itu, sejumlah 10 unit truk juga disiagakan untuk mengangkut sampah. “Meski kondisi pantai aman, Tim URC DLHK Badung masih siaga penuh di pantai. Apalagi saat ini wisatawan mulai ramai,” tegasnya. (BTN/kmb)

Kepala Dinas Perhubungan Kab.Gianyar, I Wayan Arthana (tengah) memberi penjelasan terkait uji coba penataan parkir dan arus kendaraan di beberapa ruas jalan di Ubud.

T

Pemkab melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tahun ini bakal membangun tempat peninjauan panorama Gunung Batur di kawasan Penelokan Kintamani.

S

empat gagal terlaksana pada tahun 2017, pembangunan tempat peninjauan panorama Gunung Batur di kawasan Penelokan Kintamani menjadi prioritas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli tahun ini. Pasalnya, pembangunan yang dianggarkan Rp 19 miliar itu tidak ingin kembali gagal terlaksana tahun ini. Hal itu diungkapkan Kadispabud I Wayan Adnyana, Minggu (7/1) kemarin. Adnyana menyatakan, pihaknya tidak ingin penataan kawasan Penelokan ini kembali gagal tender. Maka dari itu, pihaknya menempatkan program ini di awal tahun. Paling tidak Februari nanti tahapan seperti pembentukan Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) serta proses pengajuan tender sudah dimulai. “DED telah tuntas tahun lalu, jadi begitu pembentukan PPK selesai, maka bisa segera masuk

proses lelang,” tegas Adnyana. Lebih lanjut dikatakan, pembangunan peninjauan panorama Gunung Batur yang menelan anggaran sekitar Rp 19 miliar, sejatinya telah dirancang tahun 2017. Namun karena waktu sangat mepet, maka tidak ada rekanan yang berani mengambil proyek tersebut. “Pembangunan bakal dilaksanakan tahun ini. Kita harap semuanya berjalan lancer, sehingga pembangunannya bisa tuntas tepat waktu,” tegasnya. Pejabat asal Kintami itu menambahkan, di kawasan ini juga akan dibangun stage, sehingga wisatawan bisa dengan nyaman menikmati panorama alam di Gunung Batur. Pada bagian lain, tahun 2018 ini pihaknya juga bakal membangun manara di kawasan geoprak Batur dengan anggaran Rp 1 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK). (BTN/kmb)

Tukad Bindu Dilengkapi Tempat Fitnes T

ukad Bindu yang terletak di Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur kini menjadi kawasan wisata di Kota Denpasar. Apalagi, Tukad Bindu kini dilengkapi dengan fasilitas fitness, sehinga masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas berolahraga sembari menikmati kuliner dan wahana air yang ada. “Pemerintah Kota Denpasar melengkapi fasilitas fitnes di Tukad Bindu, sehingga menjadi taman rekreasi yang lengkap,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar Ketut Wisada, Selasa (2/1). Wisada mengatakan fasilitas yang sama juga dilengkapi di kawasan Tukad Loloan, Sanur, sebagai dorongan Walikota Rai Mantra dan Wakil Walikota Jaya Negara dengan tujuan agar semua tukad yang ada di Kota Denpasar menjadi ruang terbuka hijau. “Dengan disediakan tempat fitness diharapkan masyarakat bisa berolah raga sambil menikmati indahnya pemandangan Tukad Bindu. Dengan tambahan fasilitasi itu semoga dapat mempromosikan wisata tukad yang ada diseluruh

Atasi Kemacetan, Jaringan Jalan di Ubud Ditata

Diprioritaskan, Pembangunan Peninjauan Panorama di Penelokan

BTN/kmb

Kota Denpasar,” harapnya. Kepala Lingkungan Banjar Ujung sekaligus Komunitas Kali Bersih Gusti Rai Ari Temaja mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar karena telah memfasilitasi tempat fitness di Tukad Bindu. Adanya tempat fitness ini, ia yakin masyarakat sekitar akan lebih banyak ke Tukad Bindu untuk berolah raga. Tempat fitness ini menjadi pelengkap Tukad Bindu sebagai objek wisata yang ada di Kesiman. “Bertambahnya fasilitas ini, saya berharap masyarakat semakin banyak berkunjung ke Tukad Bindu,

sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” harapnya. Pemkot Denpasar telah melakukan revitalisasi beberapa tukad, diantaranya Tukad Bindu, Tukad Tag-Tag, dan Tukad Loloan. Diantara tukad tersebut sebelum direvitalisasi menjadi tempat membuang sampah dan limbah, sehingga penataan ini dilakukan Pemerintah bersama masyarakat untuk memberikan edukasi kebersihan dan dimanfaatkan masyarakat menjadi taman rekreasi Jogging track, tempat mancing, arisan dan bersepeda. (BTN/bud)

III

VOL. XII NO. 17, 12 - 25 Januari 2018

im Percepatan Penanggulangan Permasalahan Lalu Lintas di Kawasan Ubud melakukan uji coba penataan jaringan jalan sebagai upaya mengatasi kemacetan di kawasan wisata Ubud. “Untuk mengurai kemacetan itu diperlukan sebuah langkah besar dan nyata sebagai perwujudan ide, skema dan rekomendasi hasil studi dari beberapa kalangan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar I Wayan Arthana bersama Tim percepatan penanggulangan Permasalahan Lalu Lintas dan kebersihan di Kawasan Pariwisata Ubud di Rondji Restauran Museum Blanko Ubud, Rabu (3/1). Wayan Arthana yang didampingi Sekretaris Tim percepatan penanggulangan Permasalahan Lalu Lintas dan kebersihan di Kawasan Pariwisata Ubud yang juga Kadis Pariwisata A. A. Ari Brahmanta dan Sekdis Perhubungan Rai Ridharta menegaskan pihaknya telah melakukan upaya mengatasi masalah kemacetan dengan cara mengembangkan sistem parkir dan berkendara (park

and ride system), imbuhnya. Berdasarkan hal tersebut, lanjut Arthana, pada 11 Desember tahun lalu berdasarkan surat no.800/1073/Dishub, telah dimulai penataan dengan melakukan uji coba di seluruh jaringan jalan di Ubud dan diperluas lagi dengan menambah 11 ruas jalan baru (surat no.800/1094/Dishub) yang diujicobakan pada tanggal 18 Desember lalu dengan target efektif berlaku hingga awal Januari ini. “Salah satu penyebab kemacetan itu adalah lahan parkir yang menggunakan badan jalan di seluruh jaringan jalan,” ujarnya. Dalam uji coba ini, diberlakukan ketentuan mulai pukul 06.00 Wita, mobil bus besar (kapasitas diatas 25 tempat duduk) dilarang memasuki kawasan pariwisata Ubud mulai dari persimpangan Pengosekan dan persimpangan Br. Kalah Peliatan (sisi selatan) Persimpangan Br. Ambengan (sisi Timur) dan persimpangan Kedewatan (sisi Utara). Mobil Sedang (kapasitas maksimum 25 tempat duduk) hanya diperbolehkan masuk

kawasan pariwisata Ubud sampai parkir sentral, Monkey Forest dan Pura Dalem Puri. Mobil bus kecil (kapasitas kurang dari 15 tempat duduk) diperbolehkan memasuki Ubud hanya untuk menurunkan dan menaikkan penumpang saja. Larangan parkir di badan jalan dan trotoar berlaku untuk seluruh jenis kendaraan pada seluruh ruas jalan di kawasan pariwisata Ubud dan sekitarnya. Adapun ruas jalan yang dimaksud untuk larangan mobil diatas adalah Jalan Cok Sudarsana (mulai dari persimpangan Br. Ambengan s/d Persimpangan Campuhan), Jalan Hanoman (mulai dari persimpangan BPD s/d persimpangan Pengosekan), Jalan Monkey Forest (mulai dari Persimpangan Resto Bebek Bengil sampai dengan Persimpangan Catus Pata), Jalan dewi Sita, Jalan Sweta, Jalan Sri Wedari (mulai dari persimpangan BPD ke Utara). Sedangkan untuk penambahan ruas jalan yang dilarang parkir terhitung sejak 18 Desember tahun lalu adalah, jalan Gautama, Jalan Sugriwa, Jalan Jembawan, Jalan Bimamuka, Jalan Jatayu, Jalan Tirta Tawar, Jalan Jero Gadung, Jalan Cok Gede Rai peliatan (dari persimpangan Br. Kalah sampai Persimpangan Br. Ambengan), Jalan Raya Andong (dari Persimpangan Br. Ambengan soai SPBU Andong), Jalan Raya Teges (dari persimpangan Br. Teges s/d Br. Kalah Peliatan) dan Jalan Made Lebah Peliatan (dari Persimpangan Br. Kalah sampai Persimpangaan Pengosekan). Lokasi yang ditunjuk sebagai parkir adalah parkir sentral di Obyek Wisata Monkey Forest, parkir sentral di Jalan sweta

Prestasi Fenomenal Inovasi Gotik Badung 2017

200 Ton Sampah Plastik Kiriman di Pantai Siap Diolah

P

restasi inovasi Gotik (gojek sampah plastik) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung sangat fenomenal di pengujung tahun 2017. Program Gotik menyabet lima penghargaan bergengsi dari tingkat provinsi, nasional maupun internasional. Dari sisi partisipasi, prestasi Gotik mampu melibatkan 35.000 masyarakat dan dari sisi manfaatnya. Gotik mampu mengurangi timbulan sampah plastik reguler hingga 50 ton. Hal ini melampaui 30 ton target yang dipasang pada awal peluncurannya. “Ini merupakan kontribusi nyata Gotik untuk mempertahankan predikat Badung sebagai destinasi wisata kelas dunia dari sisi kebersihan objek wisata,” ujar Kepala DLHK Badung Putu Eka Merthawan, didampingi Sekretarisnya A.A. Wila Kusuma pada acara pameran

Karya Inovasi dan Widya Kusuma Innovation Award (Wikia) di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali, Selasa (26/12). Menyinggung permasalahan sampah kiriman di Pantai Kuta, kata birokrat asal Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi ini, saat ini Tim Gotik sedang bekerja keras untuk secepatnya memilah sampah plastik mana yang layak didaur ulang dan mana yang mesti langsung dibawa ke TPA. “Kami berpacu dengan waktu, cuaca, padatnya wisatawan dan volume sampah yang begitu besar. Kami juga merencanakan pada pengujung 2017 ini Tim Gotik Badung siap mengolah sampah plastik kiriman di Pantai Kuta sebanyak 200 ton dari total 500 ton sampah plastik yang dikumpulkan. Sisanya yang 300 ton itu tidak utuh atau hancur, sehingga tidak bisa diolah lagi dan mesti dibawa langsung ke TPA,” paparnya. Eka Merthawan juga memaparkan, untuk pengembangan inovasi Gotik di tahun 2018 pihaknya akan mempertajam kembali Sekretaris LAN RI Sri Hadiati mengapresiasi inovasi Gotik milik Dinas capaian penguLingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung pada Karya Inovasi dan Widya Kusuma Innovation Award di Kantor BPSDM rangan sampah plastik secara Provinsi Bali.

berkelanjutan dan terintegrasi dengan membuat inovasi terbaru, yakni program Satu Desa Satu BUMDes Sampah (SDSB) untuk menggantikan Gotik. “Kami berharap dengan adanya BUMDes ini, desa-desa di Badung semakin mandiri dalam pengelolaan sampah, sehingga mampu mewujudkan Badung yang bersih hijau dan berbunga serta menjadikan Badung destinasi kelas dunia,” terangnya. (BTN/kmb)

(Pura Batukaru), parkir Sentral di Pura Dalem Puri, parkir Sentral di Puri Lukisan, Parkir Sentral di Pasar Ubud (pura Melanting dan pasar yang bekas terbakar). Khusus untuk sepeda motor bisa memanfaatkan parkir sentral pasar Singakerta dan

parkir yang disediakan kantor pemerintahan, tempat usaaha yang disedikan oleh pengusaha untuk langganannya.”Sanksi yang diberikan jika terjadi pelanggaran berupa penguncian roda atau diderek,” pungkas Arthana. (BTN/bud)

Enam Festival Seni dan Budaya di 2018, dimana saja?

T

ingkat kunjungan wisatawan domestik relatif masih stabil. Namun kedatangan wisatawan mancanegara mengalami penurunan. Seperti DTW terkenal di Tabanan, Tanah Lot maupun DTW Ulun Danu Beratan. Dalam upaya memulihkan kondisi pariwisata, Dinas Pariwisata Tabanan pun meminta sejumlah objek wisata merancang sebuah kegiatan festival yang menarik. Festival yang digelar diharapkan bernuansa seni dan budaya. Tentunya sesuai potensi wisata yang dimiliki. Untuk lebih memantapkan agenda recovery itu, Kamis (4/1), Dinas Pariwisata menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah perwakilan dari pengelola objek wisata. “Imbauan dari pemerintah pusat agar daerah bisa merancang sebuah festival seni dan budaya, khususnya di objek wisata untuk memulihkan kondisi pariwisata saat ini,” beber Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Made Yasa. Untuk mendukung festival yang dirancang, lanjut Yasa, kementerian pariwisata memberikan bantuan dana promosi. Anggaran itu bukan berbentuk uang tunai, melainkan promosi wisata seperti spanduk, publikasi dan sebagainya. Dari hasil koordinasi dengan sejumlah objek wisata yang ada di

Tabanan, setidaknya hanya enam pengelola objek wisata yang mengaku siap menggelar festival di tahun 2018. DTW itu yakni Tanah Lot, DTW Ulun Danu Beratan, DTW Jatiluwih, DTW yAlas Kedaton, objek wisata Kerambitan dan DTW Yeh Gangga. “Enam objek wisata ini yang siap menggelar festival seni dan budaya di tahun 2018. Mereka segera akan kita ajukan ke pusat. Mantan Kepala BKD Tabanan ini mengaku erupsi Gunung Agung juga berdampak di sejumlah objek wisata di Tabanan. Salah seorang perwakilan DTW Tanah Lot, Jro Niti mengatakan dari hasil koordinasi dengan Dinas Pariwisata Tabanan, Tanah Lot siap untuk menggelar festival di tahun 2018. Upaya itu sebagai bentuk pemulihan kondisi pariwisata yang sempat lesu belakangan ini. Dari objek wisata lain yang menyatakan kesiapannya yakni DTW Ulun Danu Beratan. Rencananya untuk festival Ulun Danu Dinas Pariwisata Tabanan turut mengundang kabupaten lain di Bali, serta sepuluh Bali baru di Indonesia seperti wakatobe, Toba dan Raja Ampat untuk bersama-sama mempromosikan pariwisata nusantara, guna meningkatkan PAD dan juga kesejahteraan masyarakat lokal. (BTN/kmb)

Rapat koordinasi terkait recovery wisata di Kabupaten Tabanan di kantor Dinas Pariwisata Tabanan.


Vol. XII No. 17

Vol. XII No. 17 | 12 - 25 Januari 2018

IV

General Information

IMPORTANT TELEPHONE NUMBERS Fire: 113; Police: 110; Ambulance: 118; Indonesian Red Cross: 225-465; Rescue Coordination Office: 751111; Directory Enquiries 108; International Operator: 101; Post Service Information: 161; Time: 103; Immigration Officer: 227828, 7510388; Public Hospital 227-911.

15th Hari Siwa Ratri/Pang 14 Sasih Kapitu/Coma Kliwon Uye : Melek semalam suntuk sampai pagi. Membaca Lontar Wraspati Kalpa. Melakukan Yogha, Tapa, Berata, Semadhi.

TOURIST INFORMATION The Department of Tourism (Bali) has six Information Centres where booklets and brochures can be obtained free of charge. Addresses: Ngurah Rai International Airport, Tuban, Phone: (0361) 751011; Bina Wisata Ubud, next to the village head’s in Ubud; Government Tourist Information Centre, Jl. Raya Kuta No. 2, Kuta - Badung, Kuta; Government Tourist Office, Jl. S. Parman Niti Mandala, Denpasar, Phone (0361) 222387, Buleleng Government Tourist Office, Jl. Veteran 23, Singaraja, Phone: (0361) 25141.

20th Hari Tumpek Kandang/Saniscara Kliwon Uye : Mengadakan upacara sesajen, mohon kepada Ida Sanghyang Rudra agar binatang piaraan sehat dan selamat. Piodalan di: - - - -

Pr. Puseh + Desa - Gianyar, Pr. Luhur Dalem Segening - Kediri, Tabanan, Mr. Pasek Gelgel - Ds. Tegal Gede, Denpasar, Pr. Sanghyang Tegal - Ds. Taro, Tegalalang.

DIRECT TOURISTS ARRIVAL TO BALI 2017

24th Buda Wage Menail/Buda Cemeng Menail

12 - 25 Januari 2018

Penyawangan of Candi Narmada and Geria Anyar Inhabited by Regek Tugek

vTOTAL : 3,858,311

be seen by particular people,” he explained. That’s why every day motorists or car drivers always dropped by at the Penyawangan of Ratu Niang Sakti to beg salvation. Many also asked the smoothness and success in their workplace. “If people come with bad intention, they will usually see the appearance of the Regek Tugek,” he said. Some of them believed if the Tirta (holy water) at the liaison shrine was efficacious to cure diseases. Jero Mangku Tokir later pointed out, there used to be a resident whose mouth was oblique and then invoked holy water at the liaison shrine. After that, the man gradually recovered. “I have confidence that armed with sincerity and pure mind God will definitely grant. And there are many other stories,” said the man who had paid devotional work in the temple for 17 years. Aside from local community, Jero Mangku Tokir also explained that anyone could pray in this sanctum. Even, drivers of tourist bus carrying foreign tourists would also stop to invoke Tirta. “Especially people who are in cuntaka (mourning period) and getting menstruation are not allowed to enter. When doing it by force, the bridge ‘dweller’ can get angry,” he concluded.

600000 500000 400000

0

JAN.

FEB.

MAR. APR.

MAY

JUNE

JULY

AUG.

550,520

593,767

583,291

296,229

489,376

100000

415,461

200000

477,464

300000

452,203

Piodalan di: - Pr. Dalem Tarukan/Linggih Pajenengan Keris Ida Bhatara Dalem Tarukan - Ds. Camenggaon, Sukawati, - Mr. Pasek Dangka - Ds. Bangbang, Bangli, - Pr. Penataran Dalem Ketut - Ds. Pejeng Kaja, Gianyar, - Pr. Pasek Manikaji - Ds. Peninjoan, Bangli, - Mr. Agung - Ds. Blangsinga, Blahbatuh, - Pr. Kawitan Gusti Celuk - Baler Pura Sadha, Br. Pamebatan, Kapal, Mengwi, Pamerajan Agung - Ubud.

SEPT.

THE TOP TEN ARRIVAL BY NATIONALITY SEPTEMBER 2017 TOTAL FOREIGN TOURIST ARRIVALS : 550,520 150000

CHINESE ________________ 129,240 AUSTRALIAN _____________ 104,106

120000

JAPANESE _______________ 31,169 BRITISH _ _______________ 26,326

15,339

16,564

18,630

INDIAN __________________ 24,594

19,638

23,776

24,594

26,326

31,169

30000

104,106

60000

129,240

90000

GERMAN ________________ 23,776 FRENCH ________________ 19,638 SOUTH KOREAN __________ 18,630

0

AMERICAN ______________ 16,564 MALAYSIAN ______________ 15,339

2018, Nusa Penida di Blow Up unjungan wisatawan ke Kabupaten Klungkung tahun ini ditarget meningkat ratusan ribu orang dibandingkan tahun 2017. Menindaklanjuti hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung pun berupaya memaksimalkan promosi, baik melalui event yang rutin terselenggara setiap tahun maupun media sosial. Kepala Dinas Pariwisata Klungkung I Nengah Sukasta, Kamis (4/1) menjelaskan pada 2017 jumlah kunjungan ditarget 333.000 ribu orang, baik domestik maupun asing. Meski saat itu situasi sempat tak menentu akibat erupsi Gunung Agung, capaiannya berhasil menyentuh 423.726 orang atau melampaui target. Berdasarkan hal tersebut, target pada 2018 dirancang naik yakni sebanyak 478.169 orang. “Penentuan target ini mengacu pada capaian 2017,” terangnya. Disampaikan lebih lanjut, untuk mencapai itu Pemkab sangat bergantung pada objek wisata di wilayah Nusa Penida. Guna mendukung hal tersebut, promosi terus digalakkan, baik melalui media sosial atau website maupun event Nusa Penida dan Semarapura Festival yang telah berlangsung beberapa kali dan tahun

K

Here are 15 Assembly Points for Travelers Related to Mount Agung Eruption f travelers happen to be outside the hotel and get hampered from returning to respective hotel, please go to the 15 Assembly Points having been prepared by PUTRI Bali, a Bali tourism association that is very concerned about the eruption of Mount Agung. The fifteen assembly points are as follows:

I

1. Grand Inna Bali Beach Hotel 2. ITDC Nusa Dua 3. Krisna Oleh-Oleh Sunset Road 4. Krisna Wisata Kuliner 5. Taman Ayu 6. Bali Bird Park 7. Bali Adventure Tour 8. Bali Safari and Marine Park 9. Kertalangu Tourism Village 10. True Bali Experience 11. Bencingah Puri Ubud 12. Pod Chocolate 13. Taman Sari 14. Ubud Adventure Center 15. Pod Chocolate Cafe Sunset

ini tetap diagendakan. “Untuk promosi memang baru skala nasional. Tetapi untuk keluar, kami maksimalkan dengan website. Secara keseluruhan, anggaran hampir mencapai Rp 2 miliar. Ini sudah termasuk untuk festival,” sebutnya. Memaksimalkan penggarapan sektor pariwisata, termasuk menggenjot jumlah kunjungan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sempat melontarkan rencana untuk membentuk badan pengelola, baik untuk wilayah Nusa Penida maupun city tour. Menurutnya, hal tersebut juga akan mampu mempercepat penanganan persoalan-persoalan yang ada di lapangan. “Badan pengelola sedang dibuatkan. Nanti ini tinggal koordinasi saja dengan Pemkab terkait apa yang harus diperbuat. Jadi bisa bersaing dan lebih cepat mengambil keputusan. Dinas pariwisata tidak lagi sibuk mengelola,” ungkapnya. Sekretaris Komisi II DPRD Klungkung I Wayan Buda Parwata pun menyatakan meningkatkan kunjungan, Pemkab juga perlu mengambil langkah-langkah yang lebih inovatif. Tak kalah penting juga harus diimbangi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.

(image/ocha) BTN/bud

Liaison shrine of Candi Narmada and Griya Anyar Tanah Kilap Temple is a shrine to invoke safety. f you are heading for Nusa Dua from Sanur, you will see the Hindu community in Bali saying prayers at roadside. It is precisely made on Jalan Bypass Ngurah Rai or about two hundred meters to the east of the Dewa Ruci Statue at the Kuta roundabout. Near the sturdy bridge over the Badung River lies penyawangan (a liaison shrine) of Ida Ratu Niang Sakti abiding in Candi Narmada Temple and the Griya Anyar Tanah Kilap Temple. Well, for communities who cannot pray directly to Candi Nar-

I

mada and Griya Anyar Tanah Kilap, they can perform a simple worship in the bamboo shrines. “The shrine is stuck in the sacred banyan tree. No one would dare to harm it,” said Jero Mangku Tokir, pengayah (an assistant of the temple). Jro Mangku Tokir said the Candi Narmada and Griya Anyar Tanah Kilap were equally functioned to venerate Ratu Niang Sakti. Each was located opposite another (Candi Narmada is in charge of guarding the south, while Griya Anyar keeps the north. When people wanted to in-

(BTN/kmb)

BTN/bud

(BTN/*)

Objek wisata di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung ramai pengunjung.

BTN/kmb

voke a welfare and safety in both temples, they would be enough to undertake it in this Penyawangan. Such encounter, explained Jero Mangku Tokir, caused this area to be sacred. Everyone passing in the area would definitely be horning. Behind the magical aura, this place was also known hieratic and haunted. “Penyawangan Ratu Niang Sakti niki mula kramat lan tenget krana nampek teken kereteg (This liaison shrine of Ratu Niang Sakti is indeed hieratic, let alone be adjacent to the bridge),” he said. According to Jero Mangku Tokir, the large bridge with a view of the Badung River reservoir retained a tragic incident. Before the bridge was built, exactly in the massacre on September 30 Movement (G30 S PKI), it was a wilderness area. Many dead bodies were lying there and they were not buried. Even, they were neglected so their bodies were rotting on the ground. Probably, such incident caused the bridge to be haunted and inhabited by spirits. “Many people have seen the spirits here. Her face was beautiful and the sighting was supposedly named Regek Tugek (beautiful girl with perforated back). However, it can only

Kini Bali Travel News hadir on iPad dan juga dapat diakses via mobile iPhone, Blackberry dan Nokia Symbian. Ketik : http://m.bali-travelnews.com via browser mobile


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.