Edisi Senin, 19 Maret 2018 | Ekbis NTB

Page 1

MINGGUAN TERBIT SEJAK 15 AGUSTUS 2016 E-mail: ekbisntb@gmail.com

SENIN, 19 MARET 2018

Ekbis NTB

4 HALAMAN NOMOR 24 TAHUN KE 2 TELEPON: Iklan/Redaksi/ Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Kekuatan Ekonomi dan Dunia Usaha NTB

H. Yudistira Capriyadi

SELAMA ini Kementerian Pertanian baru memprogramkan pemberian subsidi asuransi pertanian untuk tanaman padi melalui program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Sementara komoditas tanaman yang lain seperti jagung, bawang merah, kedelai bahkan tembakau belum ada skema pemberian subsidi pertanian. Padahal risiko pertanian untuk sejumlah komoditas tersebut sangat rentan mengalami kegagalan. Halaman 3

Pembentukan WUB Ibarat Membuang Garam ke Laut SULIT mengatakan program 100.000 Wira Usaha Baru (WUB) sukses. Belum ada indikator kesuksesan itu. Pemerintah daerah sendiri tak memiliki data yang jelas mengenai hasil evaluasinya. Seperti diketahui, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB pernah memiliki program unggulan 100.000 WUB. APBN dan APBD mendukung program tersebut. Di mana rimbanya program ini? Ia nyaris tak berbekas. Usaka Mikro Kecil

Menengah (UMKM) tak banyak yang muncul, pedagang pinggir jalanpun banyak kita jumpai digeluti oleh pengusaha-pengusaha dari luar daerah. ‘’Jika kondisinya seperti itu, sama saja artinya membuang garam di laut,’’ kata Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Provinsi NTB, H. Yudistira Capriyadi. Menjadi pengusaha bukanlah perkara gampang. Ketua Kamar Dagang In-

donesia (Kadin) Provinsi NTB, Ir. Barry Djadid pun pernah mengkritik program penciptaan WUB ini. Sebab menjadi pengusaha bukan atas dasar target pemerintah, melainkan semangat yang datang dari individu. Yudistira Capriyadi yang biasa disapa H. Yadi, mengatakan, menjadi pengusaha sekarang tidak gampang, tetapi tidak juga sulit.

Bersambung ke hal 3

Ketika WUB Gulung Tikar karena Berorientasi Bantuan Terciptanya 100.000 Wira Usaha Baru (WUB) merupakan salah satu program unggulan Pemprov NTB. Penciptaan WUB ini juga salah satu upaya menekan agar lulusan sarjana tidak selalu berorientasi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sementara di satu sisi, penerimaan CPNS saat itu hingga sekarang hanya untuk formasi tertentu.

ADANYA program WUB ini, lulusan perguruan tinggi diharapkan mampu berwirausaha dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi banyak orang. Dengan kebijakan ini, maka lulusan perguruan tinggi atau SMA/SMK tidak perlu mengandalkan jadi PNS atau ASN, karena sudah mendapatkan penghasilan dan usaha sendiri. Meski demikian, gaung dari program unggulan ini gaungnya kian meredup. Apakah program 100.000 WUB sudah tercapai atau justru banyak yang sudah gulung tikar, karena hanya mengandalkan bantuan pemerintah? Hari baru beranjak siang saat Ekbis NTB mendatangi sebuah rumah di Desa Kopang Rembiga, Kopang, Lombok Tengah. Suasana rumah yang sepi tanpa ada aktivitas seperti biasanya tampak terlihat dari luar. ‘’Mereka lagi libur. Soalnya baru kemarin dapat pesanan banyak, jadi lembur,”

ujar Halimah, pemilik UD Sasak Galih saat ditemui beberapa waktu lalu. Sembari bercerita, ia menjelaskan kalau kemarin mendapat pesanan jajan merungkung, produk andalannya, dengan nilai yang cukup tinggi. ‘’Berapa dus mungkin itu dari Mataram pesan,’’ jelasnya. Ia yang sudah belasan tahun menekuni usaha kuliner jajanan tradisional ini mengaku, sejak mendapatkan bantuan peralatan dari Dinas Koperasi Lombok Tengah produksinya bertambah. ‘’Saat awal mulai usaha, paling banyak buatnya hanya 3-4 Kg jajan saja. Sekarang alhamdulillah bisa 30 Kg/hari,’’ tutur Inaq Limah, panggilan akrabnya. Selain bantuan peralatan, ia juga sudah seringkali menerima pelatihan terkait manajemen usaha yang membantu kelancaran usahanya. ‘’Sebenarnya kalau usaha itu, yang penting jalan saja. Ada atau tidak adanya modal. Yang penting terus saja,’’ ujarnya.

Bersambung ke hal 3

(Ekbis NTB/ham)

MANGKRAK - Sebuah gerobak dorong bantuan Dinas Koperasi dan UMKM NTB dibiarkan mangkrak dan tidak difungsikan.

Pelaku Usaha Tumbuh 9,9 Persen PELAKU usaha di NTB selama 10 tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang positif. Angka dunia usaha dipotret oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 tahun melalui Sensus Ekonomi (SE). Data terakhir yang disajikan oleh BPS adalah SE 2016. Dilihat dari data terbaru itu, jumlah pelaku usaha di NTB sebesar 598.709 pelaku. Artinya terjadi pertumbuhan sebesar 9,9 persen dari data SE 2006 dengan jumlah 544.600. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB Ir. Endang Tri Wahyuningsih, MM kepada Ekbis NTB mengatakan, BPS NTB tak memiliki data secara rinci terkait dengan pertumbuhan Wira Usaha Baru (WUB) selama 2008 hingga 2018. Namun secara umum, BPS menyajikan data perusahaan baik yang skala kecil maupun besar. Dari jumlah 598.709 usaha di NTB tahun 2016 itu, sebanyak 99,2 di antaranya adalah pelaku Usaha Mikro Kecil (UKM), hanya 0,8 persen di antaranya adalah Usaha Menengah Besar (UMB). ‘’Usaha Mikro Kecil (UMK) mendominasi aktivitas ekonomi dengan proporsi sekitar 99,2 persen dan terkonsentrasi di Pulau Lombok sebesar 73,58 persen. Begitu pula untuk Usaha Menengah Besar (UMB) sebesar 68,73 persen,’’ kata Endang. Endang mengatakan, perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil dan sepeda

motor (Kategori G) merupakan aktivitas ekonomi yang paling banyak dijalankan (47,64%). Sementara industri pengolahan (Kategori C) sebesar 21,74 persen dan penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum (Kategori I) sebesar 9,49 persen merupakan aktivitas ekonomi terbesar kedua dan ketiga yang dijalankan penduduk NTB. Ketiga kategori lapangan usaha tersebut menjadi tempat mata pencaharian lebih dari separuh tenaga kerja di NTB yang sebesar 1,42 juta orang.

Bersambung ke hal 3

Endang Tri Wahyuningsih

(Ekbis NTB/dok)

(Ekbis NTB/uul)

(Ekbis NTB/bul)

SINAR matahari yang panas tidak membuat sebuah rumah yang terletak di pojok perumahan baru di sekitaran Gang Taman Rinjani, Karang Baru Mataram itu sepi. Beberapa pembeli tampak sedang memilih beraneka jenis kaktus hias di galeri sederhana rumah itu sembari mendengarkan penjelasan dari sang penjual kaktus yang merupakan 1 keluarga ini. Halaman 2

Petani Tembakau, Bawang Merah dan Jagung Butuh Subsidi Asuransi Pertanian

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Bisnis Kaktus Mini yang Lagi Tren

(Ekbis NTB/uul)

TUNJUKKAN - Inaq Limah, pengusaha kecil di Desa Kopang Rembiga Lombok Tengah yang merupakan binaan pemerintah masih bertahan dengan usaha jajan tradisionalnya.

Abdul Aziz Bagis

Harus Ada Pencerahan PENGAMAT Ekonomi Universitas Mataram (Unram) Dr. Abdul Aziz Bagis, MS., meragukan data 100.000 wirausaha baru (WUB) yang diklaim oleh pemerintah daerah. Dalam hal ini, Aziz Bagis meminta pemerintah harus bisa menjelaskan, bagaimana kriteria pengusaha baru itu apa dan apa entitas usahanya. ‘’Ini harus dijelaskan. Harus jelas kriterianya,’’ terang dosen Fakultas Ekonomi Unram ini saat dihubungi beberapa waktu lalu. Ia khawatir jika dinas terkait hanya melihat jumlah pengusaha baru yang terdaftar, padahal kriteria itu tidak cukup menjadi patokan. Jika ada WUB yang tenggelam dalam waktu singkat, dirinya menanyakan apakah itu masih masuk dalam kategori pengusaha baru atau seperti apa? Ia mencontohkan jika pengusaha itu membuka UD lalu beberapa bulan kemudian tidak aktif. Apakah akan dikategorikan sebagai WUB baru? Itulah yang sangat disayangkan karena tidak ada keterbukaan terkait kriteria WUB baru. Apakah yang mempunyai identitas secara fisik, memiliki izin, atau lainnya. ‘’Apakah termasuk pedagang kaki lima yang informal itu, harus jelas kriterianya,’’ katanya. Selain kriteria, indikator dari keberhasilan program ini, imbuh Azis juga harus jelas. Kalau memang berhasil program tersebut, ukuran apa yang dipakai untuk mengukur keberhasilan penciptaan WUB. Dalam ketidakjelasan kriteria itu, dinas terkait hanya memperhitungkan WUB yang baru terdaftar hanya untuk mendapat bantuan. Padahal belum tentu mereka mendaftar, di bulan berikutnya apakah usahanya masih bertahan. ‘’Menjadi pengusaha itu, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bukan hal yang instan butuh proses yang panjang,’’ jelasnya. Untuk menumbuhkan pengusaha baru, hal pertama yang harus dilakukan adalah memberikan pencerahan kepada masyarakat agar berminat menjadi pengusaha. ‘’Harus ditumbuhkan minat mereka dari hati yang terdalam akan keinginan menjadi pengusaha itu. Bukan hanya karena mengharap bantuan saja,’’ kata Aziz. Proses motivasi ini atau yang disebutnya pencerahan bisa diperoleh secara informal maupun formal dengan waktu yang berbeda-beda masing-masing individu. ‘’Bisa lama atau sebentar tergantung kemantapan tekad dari orang itu sendiri,’’ jelasnya. Pencerahan secara formal bisa diperoleh melalui lembaga-lembaga pendidikan yang diberikan oleh para akademisi. ‘’Sedangkan melalui informal,

Bersambung ke hal 3

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Lemah pada Proses Pembinaan PROGRAM penciptaan Wisarausaha Baru (WUB) sudah dijalankan oleh Pemprov NTB selama hampir 10 tahun. Pada periode pertama pemerintahan Dr. TGH. M. Zainul Majdi, diluncurkan program 100 ribu WUB selama lima tahun oleh SKPD terkait. Namun pada periode kedua ini, target penciptaan WUB menurun menjadi hanya 5000 usaha saja. Namun terlepas dari target-target kuantitatif tersebut, aspek pembinaan pascapelatihan dan pemberian modal usaha menjadi sesuatu yang disorot. Wakil Ketua DPRD NTB H Abdul Hadi, SE, MM., kepada Ekbis NTB mengatakan, yang perlu diperhatikan oleh Dinas Koperasi dan UMKM adalah pemantauan dan pembinaan setelah diH. Abdul Hadi lakukan pelatihan, pemberi-

an alat dan modal kerja. Jika lepas dari pembinaan, terkadang calon wirausaha baru tersebut tak mampu mengembangkan diri dengan baik. Akibatnya semua pengetahuan dan modal kerja yang telah diberikan tak berlanjut. Karena itulah, dinas terkait diminta tak hanya mengejar kuantitas semata. Melainkan memastikan bahwa wirausaha yang dibentuk itu sudah mampu melanjutkan usaha sesuai dengan target. Bisa saja jika dinas bisa mengangkat tenaga khusus untuk melakukan pemantauan dan pembinaan kepada wirausaha tersebut. ‘’Karena kalau sudah lepas dari pemantauan, biasanya tidak ada semangat untuk berusaha sesuai dengan target. Karena itu, penting ada tim untuk melakukan pembinaan. Atau bisa disinergikan dengan Dinas Sosial karena mereka memiliki PKH di lapangan,’’ kata politisi PKS ini. (Ekbis NTB/dok)

Bersambung ke hal 3

100.000 WUB Dilanjutkan ke 1.000 UMKM PROGRAM unggulan, 100.000 Wira Usaha Baru (WUB) telah diklaim oleh pemerintah daerah sukses dalam pencapaiannya. Bahkan hingga akhir waktu program unggulan ini, 2015-2016 lalu, 100.000 terlampaui. Bagi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB yang menjadi leading sector-nya. Setelah dianggap sukses, di atas kertas. Program tersebut telah direvisi kembali menjadi program 1.000 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tahun 2017 lalu, dari 1.000 yang dicanangkan setiap tahun ini, telah tercapai 980 UMKM.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB, H. Muh. Imran menyebut hingga lima tahun setelahnya, diharapkan akan berkembang 5.000 UMKM di NTB. WUB dilanjutkan dengan melakukan evaluasi. Tetapi evaluasi tidak dilakukan untuk WUB sebanyak yang sudah diprogramkan, karena terbatasnya tenaga. Namun, dinas juga belum memberikan gambaran hasil evaluasinya. Program 1.000 UMKM setahun ini, klaimnya, merupakan lanjutan. Pemerintah cukup selektif memilih siapa saja WUB

yang berpotensi menjadi UMKM. Selanjutnya akan dilakukan kluster mana saja UMKM di masing-masing kategori, mikro, kecil dan mana yang sudah menengah. Program ini juga disokong oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI. Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai, maksimal Rp13 juta. Masingmasing wirausaha diharuskan membuat proposal. Selanjutnya, Kemenkop akan melakukan verifikasi. Apakah proposal yang diajukan, sesuai dengan kebutuhan,

Bersambung ke hal 3

H. Muh. Imran (Ekbis NTB/bul)


2

Ekbis NTB Senin, 19 Maret 2018

Bisnis Kaktus Mini yang Lagi Tren Sinar matahari yang panas tidak membuat sebuah rumah yang terletak di pojok perumahan baru di sekitaran Gang Taman Rinjani, Karang Baru Mataram itu sepi. Beberapa pembeli tampak sedang memilih beraneka jenis kaktus hias di galeri sederhana rumah itu sembari mendengarkan penjelasan dari sang penjual kaktus yang merupakan 1 keluarga ini. AHMAD Nur Akyas beserta ayahnya, Rifki Maulana, menjelaskan dengan lancar berbagai jenis kaktus yang bisa dipilih, mulai dari jenis Lobivia, sukulen, Mammilaria, Ariocarpus, Haworthia, dan lainnya. Sedangkan si ibu, bertugas untuk mencatat penjualan kaktus yang terjual. Sang ibu, Nurjannah, mengatakan usaha yang baru berjalan sejak Oktober 2017 silam dimulai dari ajakannya pada sang anak, Akyas, untuk mulai berbisnis kecilkecilan. “Melihat peluang pasar, kami tertarik langsung beli dari petani kaktusnyamakanya saya ajakin anak saya untuk bisnis kaktus ini. Jadinya ini memang bisnis dia,” terangnya saat ditemui di rumah sekaligus tempat pameran koleksi kaktus mininya. Sang anak yang baru berusia 6 tahun bulan Mei nanti, diakuinya memang tertarik dengan urusan tanammenanam kaktus ini. “Malah lebih pintaran dia cara budidaya serta jenis-jenis kaktus yang ada disini. Ibunya cuman kebagian jual saja,” senyum Jannah, panggilan akrabnya. Saat ada pembeli yang datang, Akyas langsung menunjukkan berbagai koleksi kaktus miliknya sembari memberikan reko-

mendasi kaktus yang bagus. Dengan cekatan, ia dengan fasih menjelaskan tentang kaktus dengan bahasa anak-anak yang mudah dimengerti. “Pot punya dia dengan ayahnya dibedakan agar tahu mana kaktus miliknya,” jelas perempuan asli Surabaya ini. Semua kaktus yang ada di Jannah Kaktus Adenium Garden, kata Jannah dan Rifki, diambil langsung dari petani kaktus. “Ada yang dari Jawa, Kalimantan dan Sumatra untuk kaktus lokal, sedangkan kalau kaktus impor kami ambil langsung dari luar negeri,” terangnya. Dari berbagai jenis kaktus yang dijual, ia menjelaskan yang menjadi favorit pengunjung adalah jenis Mamillaria serta sukulen. Selain karena harganya murah, juga bisa dijadikan kado yang sekarang juga menjadi tren. Pembeli yang membeli dirinya, imbuhnya, ada beberapa yang meminta untuk dibuatkan sebagai kado, tetapi lebih banyak yang membeli kaktus langsung. “Kalau yang jadi kado, biasanya kebanyakan di reseller saya karena butuh hiasan serta pot yang cantik agar menarik,” terangnya. Harga kaktus sendiri, kata Jannah, berkisar dari harga Rp 10 ribu – jutaan rupiah. “Yang

paling mahal bisa sampai Rp 4 jutaan untuk koleksi kaktus impor yang memiliki beragam corak warna,” kata Rifki sembari menunjukkan kaktus yang dimaksud. Ia menambahkan, biasanya kaktus jenis itu menjadi koleksi pecinta kaktus yang tidak segan mengeluarkan uang untuk menambah koleksinya. Pembeli kaktus, kata Jannah, berasal dari pulau Lombok dan Sumbawa yang mengetahui usahanya dari sosial media. “Kami juga rutin tiap bulannya mengirim ke NTT karena ada reseller di sana. Selain juga ke beberapa daerah di Indonesia,” sebutnya. Jannah menerangkan, sejak mulai berbisnis kaktus ini, anaknya, Akyas, seolah memiliki kesibukan baru, sehingga bisa mengurangi kebiasaannya bermain gadget. “Dia sekarang lebih memilih mengurus kaktusnya ketimbang main hp atau nonton tv. Malahan kalau ada temannya main ke rumah, diajakin nanem sama dia,” ceritanya. Dari hasil bisnis kaktus itu juga, imbuhnya, sang anak sudah sering membelikannya berbagai macam barang kebutuhan selain uangnya ditabung. “Alhamdulillahnya dia sudah bisa mengatur

(Suara NTB/uul)

KAKTUS MINI - Bisnis kaktus mini yang lagi tren. Kaktus mini ini banyak dipesan sebagai kado dan hiasan rumah atau kantor. keuangannya sendiri, jadi sudah tahu mana yang untuk modal,” kata Jannah. Saat ditanyakan, apa keinginannya ke depan terkait bisnisnya, Akyas mengatakan dirinya ingin membeli kebun sebagai tempat budidaya kaktus mininya. “Biar tempatnya lebih luas,” tukasnya.

Mereka berencana ingin memiliki nursery sendiri yang menyediakan beragam kebutuhan konsumen akan kaktus di Lombok. “Kita berencana menjadi nursery kaktus pertama di NTB ini,” tambahnya. Rifki Maulana menambahkan, sejak akhir tahun kemarin

pasaran kaktus mini memang sedang menjadi tren di masyarakat, terutama untuk koleksi maupun sebagai hadiah. “Selain mudah dirawat, juga banyak dijadikan sebagai hiasan rumah maupun kantor yang bisa mempercantik tampilan,” tambah pria asli Bandung ini.

Biasanya ia menggunakan media pasir Malang, sekam serta sedikit pupuk kandang untuk media tumbuh kaktus mini. “Perawatannya cukup disiram 1 kali seminggu dengan cara disemprot, serta diusahakan terkena matahari jika ditaruh dalam ruangan,” jelas Rifki. (uul)

MyHoliday.id, Tempat Berkumpulnya Pelaku Pariwisata

Gaya

Perawatan Rambut Maksimal di Widya Salon MULAI dari keinginannya yang ingin mandiri selepas sekolah, membuat Widya Ayu Ningrum sejak akhir 2014 lalu memulai berbisnis salon dimulai dari ketertarikannya di bidang kecantikan. “Karena ini memang hobi juga karena kebetulan ibu saya buka salon kecil-kecilan dirumah makanya tertarik,” terangnya saat dihubungi Ekbis NTB beberapa waktu lalu. Widya, panggilan akrabnya, menambahkan selain memang dulu dirinya bersekolah di SMK, ia juga sering bekerja paruh waktu di salon sepulang sekolah. Ia mengaku dirinya nekat berbisnis salonnya ini karena ingin mandiri dan tidak bergantung pada orang tuanya. “Saya memulai Widya Salon ini dari nol, dari tidak apa-apa dulu. Usaha saya ini baru berkembang sejak 2 tahun belakangan ini,” terangnya. Menurutnya, kesadaran masyarakat yang sudah mulai memperhatikan penampilan menjadi penyebab berkembangnya usaha salon sekarang ini. “Lebih banyak yang sadar sekarang pada penampilannya ya dibanding dulu,” jelasnya. Widya salon yang berlokasi di jalan Panjitilar Nomor 146b, Tanjung Karang, Mataram ini memiliki spesialiasi terutama perawatan rambut serta make up. “Tetapi rencana tahun ini ada penambahan spa serta perawatan wajah,” kata Widya. Perempuan 22 tahun asal Batukliang, Lombok Tengah ini menambahkan semua perawatan rambut tersedia di tempatnya. Mulai dari potong rambut,cuci-blow, cat rambut, smoothing, dan lainnya bisa didapatkan pengunjung di tempatnya. “Tren cat rambut yang sedang hits adalah baliago dan highlight,” terangnya. Pengunjung yang ingin melakukan perawatan cat rambut di Widya Salon tetapi memiliki rambut yang dismoothing, tidak perlu khawatir, karena menggunakan no-bleaching. “Saya memasarkannya yang no-bleaching tapi bisa terbentuk model baliago dan highlight ini tanpa bleaching, itu lebihnya di salon saya,” jelas Widya. Hal ini dilakukan agar rambut konsumen tetap aman, meskipun hasil warna rambutnya tidak secerah dengan penggunaan bleaching. “Hasilnya sama kok, tetap ada variasinya seperti menggunakan bleaching,” tambahnya. Untuk tetap membuat konsumen tetap berkunjung ke Widya Salon, ia sering memberikan berbagai promo menarik. “Intinya agar para wanita ini senang mengurus rambutnya sehingga ke depannya tidak ada masalah lagi,” kata Widya. Selain rambut, Widya Salon juga menawarkan makeup bagi para konsumennya yang menginginkan penampilan cantik untuk berbagai acara, baik acara formal maupun informal. “Tapi mereka harus datang langsung ke salon untuk di-makeup-nya, karena saya tidak menerima panggilan ke rumah,” tukasnya. Untuk harga, Widya menjamin harga yang ditawarkan salonnya untuk perawatan rambut dan makeup ini terjangkau bagi semua kalangan. “Potong rambut mulai 30 ribu sekalian cuci-blow dan vitamin, sedangkan perawatan rambut dengan masker paling mahal Rp 60 ribu. Sedangkan untuk makeup mulai dari Rp 50 ribu sudah termasuk rambut serta bajunya dan untuk makeup pernikahan akad dan resepsi mulai dari Rp 1 juta,” jelasnya. Hal itulah yang membuat konsumennya datang dari berbagai daerah, tidak hanya dari Lombok saja tetapi juga dari luar daerah. “Mereka tahu dari sosial media, dan saat ke Lombok sekalian datang kesini,” tambahnya. Widya menambahkan salonnya ini merupakan salon khusus wanita karena kenyamanan pengunjung menjadi prioritas. “Kita bukanya dari Selasa-Minggu mulai jam 10.00 – 18.00 wita,” terangnya. (uul)

(Ekbis NTB/uul)

Karyawan Widya Salon berpose bersama. Mereka siap memberikan pelayanan terbaik pada pelanggannya.

BERKEMBANGNYA pariwisata di NTB yang menjadi tujuan wisata saat ini menjadi incaran banyak orang. Apalagi dengan diraihnya berbagai penghargaan terutama destinasi halal menjadi daya tarik NTB. Tetapi seringkali, wisatawan yang datang berkunjung merasa bingung menghubungi siapa saat datang kesini. Hal itulah yang menjadi alasan Fajar Astuti,S.Sc.,M.Ek, selaku Founder dan CEO MyHoliday.id membuat sebuah situs web serta aplikasi yang mengintergrasikan paket wisata dalam market place. “Karena saya sering bepergian ke luar kota, sering bingung setelah turun dari pesawat mau menghubungi siapa. Itulah yang menjadi ide awalnya untuk membuat aplikasi sebagai aplikasi dimana travel agent menjual da-

gangannya dari wisatawan datang dan kembali lagi,” jelasnya saat peluncuran aplikasi dan situs web MyHoliday.id di Lombok Astoria, beberapa waktu lalu. Dengan adanya aplikasi ini, wisatawan merasa nyaman dan tidak takut lagi ke berbagai wilayah karena nantinya saat turun pesawat, para travel agent sudah siap untuk menjemput. “Begitu juga tamu dari luar negeri tidak perlu takut karena mereka akan diantarkan ke tempat wisata yang dipilih serta akan diantar kembali ke bandara,” kata Fajar. MyHoliday.id yang berada di bawah PT Citra Laras Wisata yang beralamat di jalan Halmahera, Rembiga ini, tambahnya, akan dikembangkan secara besar-besaran dan menjadi market place pertama untuk travel di Indonesia.

PPI Target Jual 2.000 Ton Semen Sebulan PERUSApeluang langHAAN Perdagasung sebagai ngan Indonesia pemasok se(PPI) serius ingin men bagi menggarap insederet pemfrastruktur fisik di bangunan inNTB yang sefrastruktur fisik dang menggelidi atas, at. Perusahaan setidaknya, pelat merah ini akan tumbuh memfokuskan multiplier efhaluan bisnisnfect dari inya sebagai pevestasi-inmasok semen. vestasi besar Pekan keitu. Pembanmarin stok segunan fisik men mulai didapenyangga (Ekbis NTB/bul) t a n g k a n . investasi itu Manarsar Sihite Bongkar semen otomatis mulai nampak di a k a n di Gudang PPI di Dasan Cermen. mengikuti. Perumahan akan Sebanyak 2.000 ton semen baru berkembang, tak ketinggalan ruko, mendarat di Pelabuhan Lembar, bahkan perkantoran dan perhotedipasok dari pabriknya. PPI NTB lan. Karena itulah, Manarsar cukbaru mendatangkannya, selanjut- up optimis menatap bisnisnya ini. nya akan dipasok ke masingPenjualan semen kemasan masing mitranya (toko bangunan). 50 Kg ini menyasar ke toko-toko General Manajer PPI NTB, bangunan, khususnya yang ada Manarsar Sihite dari ruang kerjan- di Pulau Lombok. Ada 40 mitra ya, memantau aktivitas bongkar potensialnya. Selanjutnya bisnis semen ini. PPI NTB menargetkan komersilnya ini juga akan memampu menjual rata-rata 1.000 nyasar pasar di Pulau Sumbawa. ton semen dalam sebulan. Target Terhadap beberapa pembanini sangat mungkin bagi PPI, gunan infrastruktur diatas, PPI meskipun terhitung baru menjadi NTB juga mulai melakukan pemasok Semen Tonasa di NTB. pemetaan, lalu kemudian akan Target penjualan ini realitis sampai pada koordinasi dengan menurut Manarsar. Beberapa yang terkait. Survei KEK Mandaproyek strategis sedang dan lika misalnya, menyusul pembaakan dilaksanakan di NTB. Di an- ngunan Marina. PPI akan berktaranya mega proyek pariwisata oordinasi dengan Indonesian yang paling besar adalah, pem- Tourism Development Corporabangunan infrastruktur di Ka- tion (ITDC) sebagai operator KEK wasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Demikian juga denMandalika di Lombok Tengah. gan Marina Del Ray, serta invesPembangunan dermaga kapal tor-investor lainnya. pesiar Gili Mas, di Lembar, Manarsar Sihite mengatakan menyusul pembangunan derma- fokus menggarap bisnisnya ini di ga Marina dan hotel di Gili Gede NTB. Bisnis lainnya yang digaSekotong, Lombok Barat. rap adalah penjualan gula pasir, Belum lagi berbicara tentang bekerjasama dengan Perum Burencana pembangunan Global log. Hanya saja, saat ini perHub/Bandar Kayangan di Lom- mintaan gula pasir sangat stabil. bok Utara yang nantinya akan Bahkan hargapun sangat terkenmenjadi pusat pendaratan kapal- dali. “Karena itu kita fokus mengkapal kargo berukuran super garap penjualan semen. Selain jumbo dari berbagai negara. yang utama, penjualan pestisida,” Jikapun PPI masih belum ber- demikian Manarsar. (bul)

Pemilihan Lombok sebagai markas utama MyHoliday.id karena menjadi destinasi wisata halal terbaik di dunia juga sebagai bentuk kecintaannya akan NTB. Dirinya merasa optimis akan aplikasinya karena minat masyarakat sekarang akan travelling sudah besar. “Apalagi didukung dengan biaya transportasi yang murah dan mudah insyaallah akan memperbesar keinginan saya untuk mengembangkan MyHoliday.id ini,” ujar Fajar. Sedangkan Project Manager MyHoliday.id, Cunduk Bagus Sudarwono, S.Par., menerangkan para travel agent akan menjual paket wisata yang akan ditawarkannya kepada calon wisatawan. Nantinya pihak travel agent yang akan mencarikan semua fasilitas yang dibutuhkan oleh konsumen.

“MyHoliday.id akan mengaplikasikan fee harga paket sebesar 5% dari harga yang ditetapkan oleh agent. Sedangkan untuk lainnya, biayanya gratis,” kata Cunduk. Ia mencontohkan, misalnya travel agent menjual paket wisata seharga Rp 1 juta dan dijual di MyHoliday.id akan dijual seharga Rp 1,050 juta atau istilahnya up selling. “Khusus untuk anggota ASITA NTB, kami naikkan harganya sebesar 3%,” jelasnya. Ia menambahkan sekarang ini, MyHoliday.id akan melakukan perbaikan serta pengembangan aplikasi. “Bahwa apa yang kami lakukan adalah untuk melengkapi online travel agent yang sudah ada, jadi kami hadir menjadi wadah bagi travel yang ada. Sehingga mereka bisa bersinergi

(Ekbis NTB/uul)

Cunduk Bagus Sudarwono melakukan pemasaran bersama melalui MyHoliday.id. Tujuan aplikasi ini untuk memberikan pilihan yang lebih banyak pada konsumen,” terangnya. (uul)

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 KEHADIRAN Lesehan menu lainnya, mulai dari bebek, depan mulai 17 Maret-17 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 Taman Bangket yang be- ayam, ikan, dan lainnya. Untuk April memberikan diskon 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 ralamat di Jalan Saleh memudahkan pengunjung menarik bagi para pengun12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 Sungkar Bintaro Ampenan yang datang beramai-ramai, jung setianya. “Kami mem12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 sudah mulai dikenal oleh tersedia juga berbagai paket berikan diskon 15% untuk 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 para pecinta kuliner di kota menarik yang sayang untuk semua menu yang ada di 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 Mataram. Dengan nuansa dilewatkan. sini bagi para pengunjung,” 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 yang alami dan hommies “Ada paket 2 untuk 2 orang kata Wiwik. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 membuat banyak pengun- yang, paket 4 untuk 4 orang, Pemberian diskon ini se12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 jung yang datang betah ber- paket begibung, paket ulang bagai wujud rasa teri12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 lama-lama menghabiskan tahun, dan paket lainnya yang makasih Lesehan Taman 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 waktu. bisa dipilih pengunjung,”jelas Bangket kepada para pen12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 “Ada pengunjung yang Wiwik. gunjung setia yang sudah 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 betah di sini sampai sehariUntuk paket 4, pengunjung menjadi pelanggan setia. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 an karena merasa enak un- akan mendapatkan 2 bakul “Dulu banyak yang berpikir 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 tuk bersantai,” jelas Wiwik nasi dengan 4 lauk mulai jika harga di lesehan itu 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 Utami, pemilik Lesehan dengan tambahan sayur yang mahal, tapi harga yang kami 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 Taman Bangket saat ditemui tentunya mengenyangkan. berikan di sini murah dan 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 beberapa waktu lalu. “Harganya juga terjangkau ma- terjangkau,” sebutnya. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 Ia menerangkan, setiap kanya sejak ada paket ini, peDi usia Lesehan Taman 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 bulannya jumlah pengun- ngunjung lebih memilih ambil Bangket yang pertama ini, 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 jung di lesehannya menun- yang paket karena sudah dap- Wiwik berharap ke depan12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 jukkan peningkatan yang at semua menunya,” terang nya. nya Taman Bangket bisa 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 signifikan. “Banyak yang dari Apalagi untuk paket Begibung memberikan pelayanan 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 luar daerah mampir ke sini yang menjadi primadona saat yang semakin bagus kepa12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 karena cocok dengan sua- puasa tahun kemarin karena da pengunjungnya. “Saya 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 sana serta rasa makanan di bisa beramai-ramai. juga berharap lesehan ini 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 sini,” terangnya. semakin dikenal orang dan Lesehan Taman Bangket 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 Apalagi menu yang di- yang memasuki usianya yang bisa memberikan lapangan 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 tawarkan disini termasuk ke-1 tahun pada 15 Maret ke- kerja bagi banyak orang,” 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 khas seperti bandeng presto marin, selama sebulan ke ujarnya. (uul) 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 yang jarang ditemukan di 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 tempat makan lain. Menurut12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 nya, menu bandeng ini men12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 jadi menu favorit, karena 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 jarang tersedia di tempat lain. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 ‘’Orang yang sudah pernah 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 mencoba menu bandeng 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 pasti ketagihan,” klaim Wiwik. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 Bandeng yang disajikan12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 nya ini diambilnya langsung 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 dari Jawa karena di Lombok 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 masih susah untuk dicari. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 “Pernah kemarin stok ban12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 deng tidak ada, makanya 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 sekarang kita stok banyak12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 banyak. Pelanggan yang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 sudah pernah mencoba 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 menu bandeng di sini bany12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 ak yang ketagihan soalnya,” 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 terangnya. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 Selain menu bandeng, (Ekbis NTB/uul) 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 Lesehan Taman Bangket DISKON - Lesehan Taman Bangket dengan menu spesial 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 juga menyediakan berbagai dan diskon pada para pembeli. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567

Setahun Hadir, Lesehan Taman Bangket Tawarkan Diskon

Pemimpin Umum: Agus Talino Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Raka Akriyani Redaktur Pelaksana: Marham Koordinator Liputan : Akhmad Bulkaini Redaktur : Marham, Zainudin Syafari, Akhmad Bulkaini Staf Redaksi Mataram : U'ul Efriyanti Prayoba Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi, Yoni Ariadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami, Indra Jauhari. Dompu : Nasrullah. Bima : Rafiin.Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Didik Maryadi, Jamaludin, Mandri Wijaya Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257.Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 20.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 30.000/mmk. Display F/C : Rp 35.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 20.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 15.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 500.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 350.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 85.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 90.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 5.000. Terbit 1 kali se-minggu. Penerbit: PT Suara NTB Pers. Percetakan: PT Bali Post.

Ekbis NTB

 Wartawan Ekbis NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


Ekbis NTB

Ekbis NTB Senin, 19 Maret 2018

Petani Tembakau, Bawang Merah dan Jagung Butuh Subsidi Asuransi Pertanian SELAMA ini Kementerian Pertanian baru memprogramkan pemberian subsidi asuransi pertanian untuk tanaman padi melalui program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Sementara komoditas tanaman yang lain seperti jagung, bawang merah, kedelai bahkan tembakau belum ada skema pemberian subsidi pertanian. Padahal risiko pertanian untuk sejumlah komoditas tersebut sangat rentan mengalami kegagalan. Anggota Komisi II Bidang Pertanian DPRD NTB Raihan Anwar, SE, M.Si kepada Ekbis NTB mengatakan, di Pulau Sumbawa petani banyak yang menggantungkan hidupnya di pertanian jagung dan bawang merah. Kedua jenis tanaman ini sangat tergantung dari kondisi cuaca, sehingga rentan mengalami kegagalan, terutama pertanian bawang merah. Sementara di Lombok Tengah dan Lombok Timur memiliki areal penanaman tembakau sangat sangat luas. Mereka membutuhkan asuransi untuk memproteksi potensi gagal panen karena ancaman cuaca. “Tidak hanya komoditas padi yang diberikan subsidi asuransi, namun juga untuk komoditikomoditi lain yang menjadi keunggulan lokal. Karena tidak semua daerah memiliki komoditi tersebut dengan kualitas terbaik.

(Ekbis NTB/dok)

Raihan Anwar Ini perlu dipikirkan agar diberikan subsidi asuransi,” katanya. Bawang merah di NTB kata Raihan perlu diberikan subsisi pupuk serta obat-obatan. Bawang merah adalah komoditas sayuran yang harganya sangat fluktuatif, namun di sisi lain harga obatan-obatannya sangat tinggi.” Harga obat-obatannya cenderung naik terus setiap kali musim tanam” kata Raihan. Untuk pemberian pupuk subsidi pertanian, pemerintah diminta untuk tidak melakukan perhitungan RDKK padi saja. Namun harus dihitung juga RDKK pertanian komoditas lain yang potensial seperti bawang merah ini, terutama di sentra produksi seperti di Pulau Sumbawa dan Lombok Timur. Payung atauran untuk memberikan subsidi pertanian bisa

Harus Ada Pencerahan Dari Hal. 1 bisa melalui tokoh masyarakat atau tokoh agama dengan memanfaatkan kearifan lokal. Apalagi di NTB, tingkat kepercayaan dan kepatuhan masyarakat akan tokoh tersebut masih tinggi,’’ papar Azis. Mereka bisa menyisipkan ajakan pada masyarakat untuk mulai berwirausaha saat ada pertemuan atau pengajian. ‘’Agar materinya tidak hanya tentang akhirat saja. Apalagi dalam agama Islam yang menjadi mayoritas di sini diajarkan untuk berusaha,’’ katanya. Selain itu, bisa juga melibatkan kalangan akademisi, tokoh agama dan tokoh masyarakat agar saling bek-

erja sama dalam menumbuhkan minat masyarakat. ‘’Sehingga semua elemen masyarakat saling membantu,’’ tambahnya. Banyaknya pengusaha luar yang mendatangkan produk dari luar dengan brand lokal. Menurutnya merupakan hal yang wajar di saat seperti sekarang ini. Untuk itu, pengusaha lokal diharapkan tidak hanya berpangku tangan melihat kondisi ini. WUB atau pengusaha lokal harus lebih kreatif lagi agar tidak kalah. Jika mereka lebih kreatif dan berkembang, otomatis ke depannya pasti akan membutuhkan tenaga kerja yang banyak, sehingga bisa menampung pengangguran di NTB. (uul)

100.000 WUB Dilanjutkan ke 1.000 UMKM Dari Hal. 1 serta keterampilan yang dimiliki oleh yang mengajukan. ‘’Pusat yang menentukannya. Disesuikan dengan kebutuhan pengusaha dan keterampilannya,’’ jelasnya. Dari 1.000 target dan tercapai sebanyak 980 pada tahun 2017 lalu, juga tak lepas dari evaluasi. Mereka juga diberikan bekal tambahan keterampilan. Dalam bentuk pelatihan-pelatihan kepada pengolah makanan dan kerajinan. Mereka diantarkan sampai menjadi pengusaha mandiri. Dinas juga mengakui, program pengembangan wirausaha ini tak bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Bila pelakunya tak memiliki semangat kuat menjadi pengusaha. ‘’Kalau tidak didukung oleh semangat tinggi. Dia juga akan begitu-begitu saja. Pemerintah

hanya sebatas memfasilitasinya. Faktor paling dominan adalah datang dari diri sendiri,’’ imbuhnya. Secara khusus mengenai 100.000 WUB yang telah sukses dalam catatan pemerintah, dulunya program tersebut didasari dari program Kementerian Koperasi dan UKM RI dengan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). Yang sasarannya adalah memfasilitasi keterampilan berusaha kepada angkatan kerja yang tidak mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Mereka diajarkan menjadi pengusaha mandiri. 100.000 WUB menyasar beberapa kegiatan produktif. Dalam bentuk pelatihan keterampilan usaha di bidang otomotif, tata boga, tata rias, menjahit dan sejenisnya.(bul)

Pelaku Usaha Tumbuh 9,9 Persen Dari Hal. 1 ‘’Tenaga kerja pada skala usaha UMB hanya 7,5 persen. Dengan demikian, UMK tidak hanya merupakan tumpuan mata pencaharian penduduk NTB. Tetapi juga sumber aktivitas yang memperkuat sendi perekonomian daerah,’’ katanya. Menurut Endang, nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di NTB hampir seluruhnya bersumber dari pertambangan. Begitu juga dengan kegiatan ekspor impor didominasi oleh sektor pertambangan dengan jumlah sekitar 99 persen. Meskipun jumlah UKM mendominasi berdasarkan SE 2016. Namun untuk menggenjot investasi atau nilai tambah dari sektor ini memang cukup sulit. Kecuali ada hal-hal yang memang fokus ke potensi mikro kecil dari sisi pemasaran serta peningkatan nilai tambah dengan mengolah bahan baku yang melimpah. Saat ini, ekspor bahan mentah non tambang yang baru terlihat hanya hasil laut seperti ikan dan udang, padahal potensinya sangat kaya. ‘’Itu sangat disayangkan. Ada apa sebenarnya? Itu yang harus dibedah agar bahan mentah bisa diolah. NTB memiliki potensi pertanian yang

sangat bagus,’’ katanya. Menurutnya, hasil budidaya rumput laut di perairan Lombok dan Sumbawa sangat bagus. Aneka industri dengan bahan baku rumput laut sangat banyak. Namun selama ini, ekspor dalam bentuk jadi masih minim. Padahal jika dilakukan ekspor dalam bentuk setengah jadi atau dalam bentuk jadi, efek berganda yang diberikan sangatlah banyak. Mulai dari tingkat serapan petani lokal semakin baik serta tenaga kerja yang bisa terserap di sektor ini juga bagus. Ia memandang, adanya peningkatan jumlah pelaku usaha selama 10 tahun terakhir berkaitan erat dengan tingkat pengangguran terbuka. Per Agustus 2017 lalu, jumlah pengangguran di NTB sekitar 79 ribu. Angka ini menurun jika dibanding dengan periode sebelumnya ‘’Sangat berhubungan erat antara penurunan angka pengangguran dengan pertumbuhan usaha mikro. Sektor yang terbanyak menyerap selain usaha pertanain adalah sektor perdagangan besar dan eceran, kemudian industri serta penyediaan makan minum,’’ kata Endang. (ris)

dimaksimalkan melalui UU serta Perda Penyelenggaraan Perlindungan dan Pemberdayaan Petani yang sudah disahkan oleh DPRD NTB. Dalam regulasi itu diamanatkan agar petani diberikan perhatian dalam bentuk subsidi asuransi serta subsidi obat-obatan serta pupuk . “ Kalau alsintan dari pemerintah saya kira sudah sangat memadai sekarang ini,” tambahnya. Jika dirunut lebih jauh lagi terkait dengan perlindungan petani, pemerintah dituntut untuk menjamin harga tetap stabil paskapanen. Karena biasanya pada saat panen raya, harga komoditas turun drastis sehingga membuat petani merugi. Biaya yang dikeluarkan untuk produksi seringkali tak mampu dikembalikan pada saat menjual hasilnya. Hal ini perlu menjadi bahan pemikiran pemerintah untuk menyerap hasil pertanian yang potensial. Menurutnya, pemerintah pusat memiliki kebijakan yang sifatnya umum, karena itulah harus ada inisiatif dari pemerintah daerah untuk membuat program yang menyentuh kebutuhan petani. Misalnya pada pemberian subsidi asuransi untuk tanaman bawang merah, jagung dan kedelai. Dasar hukum kebijakan tersebut adalah Perda tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Petani yang dimiliki Pemprov NTB. “Asuransi itu dibebankan kepada masing-masing APBD. Ini tak bergantung pada kebijakan pusat. Payung hukumnya itu Perda sebagai penjabaran operasional UU Perlindungan serta Pemberdayaan Petani,” katanya. Menurut politisi Nasdem ini, sektor pertanian tetap menjadi sektor unggulan di Provinsi NTB. Sehingga kebijakan pemda yang mengarah pada peningkatan kesejehteraan petani harus menjadi prioritas. Pertanian padi, jagung dan kedelai (pajale) menjadi komoditas unggulan di daerah ini. Sehingga harus ada kajian dari pemerintah untuk memberikan subsidi asuransi pada komoditas ini. Khusus untuk pertanian tembakau, sudah sepatutnya pemerintah memberikan perhatian yang lebih pada petani tembakau, mengingat Provinsi NTB secara rutin memperoleh Dana Bagi Hasil – Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) dari pemerintah pusat. Kalau tak ada petani yang menanam tembakau, NTB tak akan memperoleh dana tersebut. (ris)

Tanjung Aan, Tujuan Wisatawan Saat Libur Nyepi PANTAI Aan yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika menjadi satu tujuan wisatawan lokal, Nusantara dan mancanegara berlibur di akhir pekan kemarin. Akhir pekan yang bertepatan dengan libur Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu membuat sejumlah tempat wisata di KEK Mandalika, khususnya Pantai Aan jadi tujuan berlibur. Bagi wisatawan yang belum pernah mengunjungi pantaipantai yang ada di selatan Lombok Tengah merasa takjub dengan pasir putih dan pemandangan alami di kawasan itu. Bahkan, sejumlah wisatawan mengaku tidak pernah bosan mengunjungi pantai yang menyuguhkan pemandangan alami nan mempesona itu. Nurman, misalnya. Pengunjung asal Banyuwangi Jawa Timur ini mengaku beberapa kali berkunjung ke sejumlah objek wisata di Lombok Tengah, khususnya Pantai Aan. Menurutnya, pantai yang ada di kawasan ini sangat indah dan tidak pernah bosan dikunjungi. Bahkan, saat dirinya memuat foto-foto dengan latar belakang Pantai Aan, Pantai Kuta termasuk Masjid Nurul Bilad Mandalika mendapat respons yang cukup bagus dari keluarga dan teman-temannya, baik yang ada di Pulau Lombok maupun di daerah asalnya Banyuwangi.

(Ekbis NTB/ham)

INDAH - Pesona Pantai Tanjung Aan di KEK Mandalika yang indah dan memesona. Pantai ini menjadi tujuan wisatawan lokal, domestik dan mancanegara untuk berlibur. ‘’Saat saya posting foto-foto di Pantai Kuta atau Tanjung Aan banyak yang respons dan banyak yang protes, karena tidak diajak,’’ ujarnya saat liburan di Tanjung Aan, Sabtu (17/3). Dirinya sengaja mengajak keluarganya berlibur ke Pantai Tanjung Aan, karena arus laut tidak begitu deras dibandingkan pantai-pantai lain di KEK Mandalika. Menurutnya, pantai ini sangat cocok bagi keluarga yang membawa anak-anak kecil untuk mandi dan berenang di laut, karena ombaknya yang kecil dan tidak menyeret ke tengah. Diakuinya, potensi objek wisata yang ada di Pulau Lombok cukup bagus. Namun, infrastruktur ke daerah wisata,

Kenapa? Menjadi pengusaha akan menjadi gampang, bila didasari kemauan, dan didukung kreativitas. Tetapi ia akan menjadi sulit, bila yang didukung oleh pemerintah adalah orang yang notabene tidak memiliki kemampuan, hanya mengejar target sesaat. ‘’Dari kacamata saya, jadi kalau orang luar yang masuk, itu betul. Karena sekarang persaingan sudah bebas. Siapapun boleh berusaha dengan siapapun, dengan cara apapun. Dan sekarang memang banyak pengusaha yang muncul, tapi saya tidak tahu persis apakah yang itu adalah pengusaha luar, atau dari mana,” ujarnya. Owner Paradiso ini menyata-

DENORAYA (DR) Paradiso menampilkan wajah baru. Jika sebelumnya orang mengenal tempat ini hanya sebatas tempat nongkrong, tidak demikian sekarang, dan ke depan. Tempat ini telah disulap menjadi tempat tongkrongan syariah, sekaligus pusat pengembangan kreativitas bagi publik. Paradiso lokasinya di Jl. Angsoka Nomor 03 Mataram Lombok. Tempat nongkrong seluas 1300 m2 ini ingin menampilkan wajah baru. Dulunya hanya menyediakan dua meja, belakangan tempat ini telah berkembang dan namanya perlahan melegenda di Kota Mataram. Ownernya, H. Yudistira Capriyadi nampaknya sangat berselera mengembangkan tempat nongkrong miliknya ini menjadi tempat nongkrong dengan citarasa Bandung. Ia telah mendatangkan tim khusus dari kota kreatif itu untuk memberi nuansa baru di Paradiso. Tempat ini sangat roman-

tis bagi muda mudi. Tempat ini juga cocok untuk semua kalangan. Konsepnyapun mengikuti garis lurus pengembangan pariwisata berbasis halal di NTB yang digaungkan oleh Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Paradiso selama ini dikenal orang memiliki mie ayam yang melegenda di Lombok. Dalam sehari, sekitar 200-400 porsi ludes, apalagi diakir pekan. Paradiso terus berkembang hingga bisa memberikan fasilitas yang terbaik buat pengunjungnya dengan cuma-cuma, di antaranya live music, nonton bareng with big screen, area VIP, area outdoor dan tempat duduk yang nyaman dan cukup luas untuk berkumpul bersama teman dan keluarga. Paradiso juga menyediakan aneka makanan dan minuman,di antaranya nasi goreng belut, nasi goreng ayam kampung, nasi goreng ikan asin, nasi goreng seafood, nasi goreng ayam, nasi ayam kampung dan nasi belut yang menjadi favorit dari setiap pengujung.

kan, tantangan yang paling besar dihadapi saat ini adalah SDM untuk bersaing. Ia mengungkapkan contoh, bahkan sekadar untuk mengembangkan usahanya. Ia harus mendatangkan tim kreatif dari Bandung. Program 100.000 WUB akan menjadi realistis, bila sasarannya tepat, dan program yang diberikan pemerintah sesuai dengan kebutuhan pasar. Nah bagaimana dia bisa maksimal kalau dia tidak diberikan program dan wadah yang jelas. Sekarang produksi apa, bagaimana cara memasarkannya. Dan yang paling penting adalah tetap mengawalnya. Kalau dia tidak seperti itu, bagaimana bisa. Artinya ada yang salah dengan program pemerintah. Jika tak dilakukan berke-

sinambungan. ‘’Kalau hanya sekadar memberikan pelatihan, kemudian berikan modal, dan fasilitas, tanpa pendampingan yang berkesinambungan oleh ahlinya. Gerikan bae Gunung Rinjani, keluarkan uangnya pasti akan habis, ndarak ada kenangnya,” kata H. Yadi. Saat ini banyak peluangpeluang usaha yang bisa dikembangkan. Dan tidak mudah, apalagi yang sudah bisa memanfaatkan teknologi. Dengan hanya modal Rp500 ribu, pemasaran dapat dilakukan dengan sistem online. Sarannya, sebelum pemerintah melaksanakan program yang berkaitan dengan wirausaha. Lakukan identifikasi dan tepat sasaran. Agar programnya tak mubazir.(bul)

Ketika WUB Gulung Tikar karena Berorientasi Bantuan Dari Hal. 1 Ia mencontohkan, banyak tetangganya dulu yang menjadi pengusaha setelah menerima bantuan dari dinas terkait, usahanya mandeg dan memilih berhenti karena sudah tidak ada bantuan. ‘’Alat yang mereka terima lalu dijual, tetapi saya tidak mau seperti itu. Meski keuntungannya tidak banyak, yang penting lancar karena saya tidak mau mengecewakan pelanggan saya,’’ katanya. Apalagi usahanya sekarang sudah mampu membantu perekonomian keluarganya serta memberdayakan tenaga kerja di sekitarnya. ‘’Setidaknya saya memberdayakan keluarga saya sendiri, daripada mereka tidak ada pekerjaan,’’ jelasnya. Hampir sama yang dikatakan Inaq Limah, Hj. Zaenab, pemilik UD Azhari dengan Tapona Foodnya, juga mengatakan hal yang sama. ‘’Saya dibina oleh dinas terkait sejak tahun 2011 sampai sekarang. Tetapi yang terpenting dari usaha itu adalah niatnya yang sungguh-sungguh mau bekerja,’’ jelasnya saat ditemui di rumahnya di Bilebante, Pringgarata. Dari bantuan tersebut, ia mengem-

khususnya ke Pantai Tanjung Aan, Pantai Gerupuk sekarang ini masih rusak. Dirinya mengharapkan, pembangunan jalan segera dilakukan, karena banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang datang berkunjung. Selain itu, ujarnya, penataan Pantai Kuta yang sedang dilakukan diharapkan segera selesai dan bisa dialihkan ke Pantai Tanjung Aan, Pantai Merese dan kawasan yang masuk KEK Mandalika. Hal senada disampaikan Icha, pengunjung asal Mataram. Meski sebagai orang lokal Lombok, Icha mengaku 2 kali ke Pantai Aan. Semasa kuliah 8 tahun lalu dan Sabtu kemarin. Dirinya merasa takjub dengan perkembangan

pantai-pantai yang ada di Lombok Tengah bagian selatan, karena sudah mulai dilakukan penataan. ‘’Nanti saya akan kembali lagi untuk berkunjung ke tempat ini,’’ janjinya, seraya mengaku selama ini hanya berkunjung ke objek wisata di Lombok Barat dan Kota Mataram. Namun, Icha menyayangkan akses jalan menuju kawasan ini masih belum diperbaiki. Dirinya mengharapkan pihak yang dipercaya mengelola kawasan ini (Indonesia Tourism Development Corporation- ITDC) segera memperbaiki jalan-jalan yang rusak, terutama yang menuju Pantai Tanjung Aan, Teluk Awang dan lainnya segera diprioritaskan. (ham)

Paradiso Tampil dengan Wajah Baru

Pembentukan WUB Ibarat Membuang Garam ke Laut Dari Hal. 1

3

bangkan usaha kuliner dengan berbagai produk yang sekarang sudah mulai dikenal masyarakat. Zaenab pun menceritakan tentang kelompok binaannya yang dulu mencapai 30-an kelompok tetapi yang bertahan hanya mencapai 20-an kelompok. ‘’Itu masih mending saya, pelatihan mungkin dari 100 orang hanya 3 orang yang masih bertahan sampai sekarang,’’ terangnya. Ia mengatakan, menjadi pengusaha itu haruslah diikuti dengan niat yang benar-benar dari dalam diri untuk bekerja keras dan belajar tiap hari. ‘’Kalau niatnya setengahsetengah apalagi cuma tujuannya dapat bantuan saja, lebih baik tidak usah jadi pengusaha,’’ tukasnya. Jika sudah memiliki niat yang sungguh-sungguh, maka bisa dimulai dengan peralatan dan modal semampunya. ‘’Misalnya usaha makanan, manfaatkan saja peralatan yang dimiliki di rumah kan bisa,’’ kata Zaenab. Sedangkan untuk pemasaran, bisa dimulai dari warung sekitar rumah maupun memanfaatkan sosial media seperti sekarang ini. ‘’Intinya jangan malu. Jangan terlalu mengharapkan dapat bantu-

an. Kalau seperti itu, tidak akan jalan-jalan usahanya,’’ katanya. Sementara di Kampung Baru, Kecamatan Praya, Tengah Lombok Tengah, sebuah gerobak dagang yang merupakan bantuan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dibiarkan mangkrak. Gerobak yang bertuliskan bantuan Diskop UMKM NTB hanya ditaruh pemiliknya di samping rumahnya. Sebuah tulisan yang bertuliskan jual gorengan dipenuhi sarang laba-laba dan debu, tidak pernah dibersihkan. Nuraini, sang pemilik gerobak dorong itu, sudah lama tidak memfungsikan bantuan pemerintah ini untuk berdagang. Suaminya, Samsudin yang sebelumnya menerima pelatihan dari Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Tengah, lebih memilih mencari usaha lain daripada mengembangkan usahanya. Usaha gorengan yang digelutinya hanya bisa bertahan beberapa saat. Setelah itu, membiarkan usahanya tidak berjalan. Odin – sapaan akrabnya lebih memilih mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan daripada membuka usaha yang tidak begitu laris dan merugikan. (tim)

(Ekbis NTB/bul)

WAJAH BARU - Paradiso, yang kini menjadi tempat nongkrong syariah, dan pusat kreatif di Kota Mataram. Untuk menu minuman, Paradiso menyediakan dua kategori yaitu panas dan dingin. Untuk minuman panas di antaranya hot chocolate DR Paradiso, jeruk manis, jeruk nipis, teh, lime & tea, kopi hitam lombok, jahe dan teh jahe. Minuman dingin, tersedia susu, coklat jahe, jeruk manis, jeruk nipis dan masih banyak lagi. Dari dua kategori menu minuman DR Paradiso yang menjadi favorit pengunjung adalah teh tarik dangan sajian panas atau dingin. Paradiso bersolek sejak tahun 2017, mengembangkan konsep tropical scandinavian yang menyajikan suasana humble dan nyaman. Setiap sudut terlihat bersih, putih, hijau dan indah. Paradiso juga terus berinovasi memberikan yang terbaik kepada pengunjung khususnya masyarakat setempat di sekitaran Mataram. Tidak hanya memberikan perubahan pada konsep interior , di tahun 2018 ini DR Paradiso mulai memberikan acara / kegiatan – kegiatan yang positif. Di antaranya mengadakan workshop dan

event sebagai wadah kreativitas dan karya masyarakat Mataram khususnya menyediakan wadah untuk muda mudi mataram dalam berkegiatan positif. Salah satu contohnya adalah event K pop Dance, British Night yang memberikan ajang unjuk gigi khususnya anak muda Mataram. “Untuk kegiatan workshop, dipilih basic photografi, membuat tas lukis. Dan kerajinankerajinan lain yang dibuka untuk umum. Narasumbernya didatangkan langsung dari Bandung. Untuk dance bagi anak-anak pelajar yang menyalurkan bakatnya, Pak Yadi bahkan memberikan uang pembinaan sebagai hadiah,” kata Faida Asyalia, Creatif Marketing DR. Paradiso. Di pertengahan tahun 2018, Paradiso menyediakan fasilitas baru berupa Workingspace. Fasilitas pertemuan (meeting) dengan suasana yang berbeda dari biasanya. Dengan harapan, Paradiso bisa memberikan kenyamanan dari setiap perusahaan atau teamwork yang menggunakan fasilitas working space yang disediakan ini.(bul)

Lemah pada Proses Pembinaan Dari Hal. 1 Ia menyarankan agar jiwa wirausaha ditanamkan kepada angkatan kerja yang menjadi target penciptaan wirausaha baru tersebut. Semangat berusaha menjadi modal utama kesuksesan seseorang. Karena modal serta peralatan yang memadai bisa saja menjadi tak berarti jika semangat berusaha kendor. Hadi juga mengomentari soal jomplangnya target pencapaian WUB di periode kedua ini yang hanya 5.000 wirausaha. Padahal jumlah tersebut tidak terlalu sulit. Karena SKPD terkait bisa melakukan gebrakan-gebrakan melalui pembinaan dan pembantuan yang dananya bersumber dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. ‘’ Kalau 100 ribu agak sulit ya. Kalau 5000 penciptaan wirausaha baru, dengan menggunakan dana aspirasi dewan saja bisa mencapai ribuan wirausaha. Ada yang berbentuk bantuan di bidang pertanian, peternakan, perdagangan dan lainnya,’’ kata Abdul Hadi. Sama halnya seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Komisi V Bidang Tenaga Kerja DPRD NTB M Hadi Sul-

thon. Program penciptaan WUB yang dicetuskan Pemprov NTB mestinya dilakukan dengan serius dan tepat sasaran. Karena program ini bisa menjadi jurus yang paling bagus untuk menurunkan angka pengangguran secara signifikan. ‘’Program puluhan ribu wirausaha baru yang digaungkan Pemprov NTB masih jauh dari harapan,’’ katanya. Selain memberikan pelatihan kepada angkatan kerja, mereka juga diberikan peralatan untuk melanjutkan usahanya. Tak cukup sampai di sana, wirausaha baru ini mestinya harus dibimbing serta dikontrol agar mereka mampu berwirausaha dengan baik, bahkan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Ia mengajak generasi muda untuk mengubah pola pikir dalam mencari pekerjaan. Karena tak bisa dipungkiri bahwa mayoritas angkatan kerja baru hanya mengejar status Aparatur Sipil Negara (ASN) dan bekerja di kantoran. Harus disadari bahwa peluang ASN memang sangat terbatas. Karena itulah pola pikir entrepreneurship harus ditumbuhkan, karena peluang untuk mencapai kesuksesan di bidang wirausaha sangat terbuka lebar. (ris)


4

Ekbis NTB

Ekbis NTB Senin, 19 Maret 2018

Tancabgas, Solusi Saat Tingginya Harga Hortikultura DINAS Ketahanan Pangan Provinsi NTB telah mengembangkan program inovasi, Tanam Cabai Terintegrasi Unggas (Tancabgas). Program ini menjadi solusi, bahkan ketika harga cabai (komoditas hortikultura) melambung tinggi. Program Tancabgas terus dikawal, evaluasi dan monitoring secara intens terus dilakukan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, Hj. Budi Septiani bersama timnya. Tingginya harga cabai saat ini di pasaran justru menjadi kesempatan besar bagi kelompok wanita yang telah memanfaatkan pekarangan sebagai kawasan lestari. Ketika muncul riak-riak harga

cabai merangkak naik, Hj. Budi berkantor di lapangan. Ia mengevaluasi programnya, sekaligus kebermanfaatannya. Dari hasil temuannya dilapangan itulah disimpulkan program pemanfaatan pekarangan menjadi benteng kokoh ketika harga komoditas hortikultura beransur naik. Hj. Budi Septiani mengemukakan beberapa hasil temuan. Diantaranya, Prisma, salah satu LSM dari Australia yang ikut mendukung program sektor pertanian dan perkebunan di NTB. Lembaga ini secara terbuka menyampaikan bahwa pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), terutama untuk cabai telah berjalan cukup baik. Bahkan di Kabupaten Lombok Utara, satu halaman kecil mampu menghasilkan pen-

jualan cabai Rp 500 ribu seminggu. Penjualan dilakukan setelah kelompok memenuhi kebutuhan untuk rumah tangga sendiri. Ada juga temuan lapangan, hasil pekarangan ditukarkan dengan unggas. “Ketika harga cabai naik, KRPL tidak merasakan dampaknya. Justru mereka yang mendapatkan manfaat ekonomi, hasil pekarangannya terjual dengan harga tinggi,” jelas kepala dinas. Tancabgas ini bahkan masuk sebagai salah satu dari tujuh program strategis NTB yang mempengaruhi penurunan angka kemiskinan. Tancabgas perlu diketahui, tidak dalam posisinya mepengaruhi langsung pasar. Tetapi menekan pembengkakan biaya keluar ketika

harga kebutuhan dapur tinggi. Jika harga cabai naik saat ini, kemungkinan karena beberapa faktor. Ia mengatakan, program Tancabgas ini belum berpengaruh secara massif, karena program ini masih dilaksanakan secara terbatas. Dari seluruh desa di NTB, dukungan pemerintah tak sampai 5 persen. Tetapi menjadi perhatian pemerintah pusat karena melihat manfaatnya. Sebab itulah, tahun 2017 lalu, APBN mendukung pembiayaan sebanyak 36 kelompok, dengan dana transfer langsung sebesar Rp 10 juta per kelompok. Tahun 2018 ini, jumlah kelompok penerima bantuan bertambah menjadi 56 kelompok, dengan besaran bantuan Rp 50 juta per kelompok, diterima lang-

sung di rekening kelompok. Sementara di APBD NTB, pada tahun 2017 lalu didukung sebanyak 10 kelompok, dengan anggaran Rp 10 juta perkelompok untuk APBD murni. Sementara di APBD P 2017, bertambah dukungan kepada 20 kelompok, dengan anggaran sebesar Rp 42 juta per kelompok. Tahun 2018 ini, dari usulan sebanyak 100 kelompok, hanya 35 kelompok yang dianggarkan, masing-masing 45 juta per kelompok. (bul/*) Hj. Budi Septiani

Hj. Budi Septiani melaksanakan monitoring dan evaluasi di Kelompok Wanita Tani Tiga Serangkai Dusun Repok Pancor Desa Sigerongan Kecamatan Lingsar

Kelompok Wanita Tani Barokah Kelurahan Majidi Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur

Kunjungan Lapangan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Hj. Budi Septiani terkait pemanfaatan pekarangan berupa sayuran dan tanaman cabai. Tanaman cabai berbuah lebat sehingga kelompok dan anggotanya tidak terpengaruh dengan mahalnya harga cabai.

Hj.Budi Septiani di Kelompok Wanita Tani Kamboja Dusun Brang Beru Desa Moyo Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa

Kelompok Wanita Tani Bina Bersama Desa Nusa Jaya Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu

Kelompok Wanita Tani Lestari Kelurahan Rabangodu Selatan Kota Bima

PPP NTB Gelar Rakorwil Plus

Atur Strategi untuk Memenangkan Pilkada dan Pilpres DPW PPP NTB pada Minggu (18/3) menggelar Rapat Koordinasi Wilayah ( Rakorwil) yang langsung dihadiri oleh Ketua Umum PPP Ir. H. M. Romahurmuziy, MT. Kagitan ini diberi tema Rakorwil Plus karena menghadirkan seluruh pengurus DPW, DPC, PAC, anggota DPRD dari Fraksi PPP se NTB serta mengundang sejumlah calon kepala daerah yang diusung oleh PPP. Hadir pula anggota DPR RI Dapil NTB dari PPP Hj. Ermalena. Ketua DPW PPP NTB Dra. Hj .Wartiah, M.Pd dalam kesempatan itu memuji sang Ketua Umum PPP sebagai tokoh muda yang banyak mencuri perhatian para pemilih yang berasal dari kalangan anak muda. Bahkan Romy – sapaan akrab Romahurmuziy – disebut-sebut sebagai ketua umum parpol termuda di Indonesia. Wartiah secara terbuka mendorong agar Romy tampil di Pemilu Presiden tahun 2019 mendatang bersama dengan calon petahana Joko Widodo. “ Kami mengharapkan kesediaan ketua umum untuk dicalonkan menjadi cawapres. Ini adalah aspirasi warga PPP NTB. Mohon agar

usulan ini bisa ditindaklanjuti di DPP,” kata Wartiah didepan ribuan kader PPP. Untuk menguatkan aspirasi itu, Wartiah membeberkan lima kriteria pendamping Jokowi pada Pilpres 2019. Yang pertama adalah figur yang mampu menjaga narasi kebangsaan antara nasionalis dan agamis.” NKRI ini dibangun oleh dua narasi kebangsaan dari dahulu yaitu agama dan nasionalis, karena itu kami mengajukan Jokowi – Romahurmuziy di Pilpres mendatang,” kata Wartiah yang diiringi dengan tepuk tangan meriah. Kriteria kedua yaitu Jokowi membutuhkan figur agamis untuk menghentikan semua gelombang ujaran kebencian yang bernuansa SARA akhir-akhir ini. Selanjutnya yaitu Jokowi membutuhkan figur muda untuk mengayomi para pemilih milenial atau yang berada di rentang usia 40 tahun kebawah. “ Jumlah mereka sangat banyak sekitar 39 persen dari total pemilih,” katanya. Kriteria ke empat yaitu figur yang memiliki kemampuan untuk mendorong perekonomian Indonesia serta mengawal transformasi digital. Kriteria kelima yaitu Jokowi membutuhkan figur yang bisa menyumbang tingkat ele-

ktabilitas.” Meskipun saat ini elektabilitas Jokowi paling tinggi, namun akan lebih baik jika dibantu dengan figur yang memiliki elektabilitas yang tinggi pula,” kata Wartiah. Dalam kesempatan itu, Wartiah menginstruksikan kepada seluruh kader PPP untuk memenangkan pasangan calon gubernur NTB serta pasangan calon bupati dan calon walikota yang akan bertarung tanggal 27 Juni 2018 mendatang. “ Saya instruksikan agar seluruh keluarga besar PPP memenangkan pasangan calon kepala daerah yang diusung oleh PPP. Ada kewajiban moral kita untuk memperjuangkan pasangan yang kita usung,” tegasnya. Sedangkan untuk calon legislatif (caleg) yang akan maju di Pileg tahun 2019 mendatang melalui PPP dikalim sudah overload. “Rata-rata caleg yang daftar lebih dari 100 persen,” ujarnya. Singa Podium dan Komitmen Jaga Dua Narasi Besar Sementara itu Ketua Umum PPP Ir H. M Romahurmuziy, MT secara terbuka memuji Ketua DPW PPP NTB Hj Wartiah sebagai singa podium yang mampu menggugah semangat keluarga besar PPP saat memberikan cera-

mah-ceramah politik dan kebangsaan. Dalam ceramah kebangsaannya, Romy banyak memberikan gagasan tentang upaya menjaga dua narasi kebangsaan yang menjadi warisan dan tradisi bangsa Indonesia sejak awal yaitu Islam dan Nasionalis. Sejak Republik berdiri, Bung Karno menggandeng Bung Hatta karena merupakan dua refresentasi wajah Indonesia yaitu Nasionalis dan Islam. Di Era reformasi, pimpinan negara lebih sering berduet dengan dua narasi besar tadi. “ Saat Gus Dur jadi Presiden, Ibu Megawati yang menjadi wakilnya dari kalangan nasionalis. Saat Ibu Mega menjadi Presiden, ada Pak Hamzah Haz yang menjadi representasi Islam. Begitu pula di era SBY dan Jokowi, ada pak JK yang menjadi representasi agama. Karena JK berasal dari keluarga agamis dan orang tuanya dulu bendahara umum PPP dan aktivis NU ,” kata Romy. Romy mengajak segenap elemen bangsa untuk meluruskan arah bangsa Indonesia dengan tidak lagi saling mencaci, tidak saling memfitnah karena perbedaan pandangan politik. Selama ini, orang berusaha membenturkan antara nasionalis dan agama untuk kepentingan

Ketum PPP H. M. Romahurmuziy, Ketua DPW PPP NTB Hj Wartiah dan peserta pembukaan Rakorwil saat menyanyikan lagu Indonesia Raya

Ketua DPW PPP NTB Dra. Hj. Wartiah, M.Pd saat memberikan sambutan di acara Rakorwil Plus PPP

Calon Gubernur NTB TGH. Ahyar Abduh yang diusung oleh PPP saat memberi sambutan

Foto bersama Ketum PPP M Romahurmuziy, Ketua DPW PPP Hj. Wartiah dan pengurus PPP lainnya bersama dengan pasangan calon kepala daerah ( Ahyar – Mori dan Fauzan Khalid )

politiknya, padahal dalam sejarahnya, kedua narasi besar tersebut tidak pernah berbenturan. Ia selalu bergandengan, bahkan sejak zaman Rasulullah. Menurutnya, ada banyak tantangan yang masih dihadpi oleh bangsa Indonesia. Salah satunya bagaimana memerangi gelombang hoaks dan fitnah yang diproduksi oleh kelompok-kelompok tertentu. Akibatnya antar umat Islam saling memfitnah dan berpotensi merusak persatuan yang telah lama dibangun. “ Hoaks dan fitnah itu sengaja direkayasa. Mari kita bersatu. Perbedaan politik adalah hal yang biasa, namun kita tak boleh bercerai berai,” tegasnya. Untuk memenangkan agenda Pilkada dan Pilpres, semua kader diminta terus bergerak untuk mengembalikan kejayaan PPP di masa lalu. Pilkada tanggal 27 Juni menurut Romy adalah sebuah barometer untuk melihat apakah mesin parpol sudah berjalan dengan baik atau belum. “ Ini jadi barometer parpol, apakah mesin partainya hidup atau justru pingsan,” katanya. Memenangkan Pilkada 2018 sangat penting, karena jumlah pemilih secara nasional di Pilkada serentak ini sebanyak 70 persen. Sementara Pileg dan Pilpres yang

akan digelar serentak tanggal 17 April 2019 dinilai sebagai eksperimen demokrasi yang sudah dipersiapkan dengan baik. “ Semoga kita di PPP mampu melaksanakannya sesuai dengan target,” katanya. Dalam kesempatan itu, Romahurmuziy meminta kepada seluruh keluarga besar PPP agar memenangkan calon kepala daerah yang telah diusung oleh PPP, karena semuanya sudah melalui proses dan mekanisme yang sesuai aturan. Lalu bagaimana dengan aspirasi keluarga besar PPP yang menginginkan Romy maju sebagai Cawapres? Menurut Romy, pihaknya sangat menghargai keinginan kader PPP tersebut. Hal ini bagian dari aspirasi yang saat ini masih terus didengarkan oleh DPP PPP terkait siapa atau kriteria apa yang dibutuhkan oleh Jokowi kedepan sebagai pendamping. “Akan kami terus dengarkan semua masukan dari seluruh cabang-cabang se Indonesia. Yang lebih penting lagi kami mendengar seluruh masukan rakyat Indonesia,” katanya. (ris/*)

Ketua Umum PPP Ir. H. M. Romahurmuziy, MT saat memberikan orasi kebangsaan

Ketua Umum PPP Ir. H. M. Romahurmuziy, MT memukul gong 10 kali sebagai tanda dimulainya acara Rakorwil PPP NTB


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.