Edisi 02 Oktober 2017 | Ekbis NTB

Page 1

MINGGUAN TERBIT SEJAK 15 AGUSTUS 2016 E-mail: ekbisntb@gmail.com

SENIN, 2 OKTOBER 2017

Ekbis NTB

4 HALAMAN NOMOR 7 TAHUN KE 2 TELEPON: Iklan/Redaksi/ Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Kekuatan Ekonomi dan Dunia Usaha NTB

BEBERAPA tahun belakangan, tren sulam alis serta sambung bulu mata menjadi tren yang merebak di kalangan wanita. Kepraktisan serta hasilnya yang tahan lama membuat para wanita berbondong-bondong mengikuti tren ini. Di Mataram, bisnis sulam alis sudah mulai banyak digeluti. Salah satunya adalah di Alieng Browlash Studio Sulam yang berlokasi di Jalan Nuraksa Nomor 3, Karang Anyar, Pagesangan Timur, Mataram. Halaman 2

Layanan Pengiriman Surat Lewat Kantor Pos Mataram Meningkat

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Mempercantik Diri dengan Sulam Alis dan Sambung Bulu Mata

LAYANAN pengiriman berkas lamaran CPNS melalui PT Pos Mataram selama pembukaan CPNS oleh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah tahun 2017 meningkat cukup tajam. Sebagai gambaran, pada saat pembukaan lamaran CPNS Kemenkumham bulan Agustus lalu, jumlah masyarakat yang memanfaatkan layanan jasa Pos Mataram meningkat sekitar 200 persen. Halaman 4

MESIN TUA Dirut PT. GNE H. Syahdan Ilyas menunjukkan mesin-mesin tua di GNE Bengkel dan Assembling.

(Ekbis NTB/dok)

Johan Rosihan

Tak Liniernya Kucuran Dana dengan Kontribusi Perusda Keberadaan perusahaan daerah (Perusda) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dihajatkan untuk mendatangkan keuntungan bagi daerah. Besarnya kucuran dana yang dialokasikan daerah dalam mengembangkan usaha milik daerah, diharapkan linier dengan kontribusi yang disumbangkan Perusda. Namun harapan tersebut, tampaknya masih jauh dari asa. Kucuran dana besar, tapi kontribusinya minim. Kenapa?

Bersambung ke hal 3

GNE Siap Setor Keuntungan Rp 1,4 Miliar Setahun PT. Gerbang NTB Emas terus melakukan pengembangan orientasi bisnis. Satu dari empat Perusahaan Daerah (Perusda) milik Pemprov NTB ini bahkan siap menyetor dividen hingga 1.4 miliar setahun. Bila eksekutif dan legislatif memuluskan usulannya. PT. GNE telah melakukan telaahan melibatkan tim pengkaji investasi di Pemprov NTB. Hingga perusahaan yang saat ini dipimpin Direktur Utamanya, Drs. H. Syahdan Ilyas, MM, mengajukan penambahan penyertaan modal agar modal dasarnya menjadi sebesar Rp 75 miliar di tahun 2017 ini.

Usulan tambahan penyertaan modal ini masih menunggu jawaban eksekutif dan legislatif, di APBD Perubahan tahun 2017 atau di APBD murni tahun 2018 mendatang. PT. GNE adalah embrio Perusahaan Daerah (PD) Wisaya Yasa yang berdiri sejak tahun 1957. Namanya berubah melalui Perda Nomor 5 Tahun 2011 tentang PT. Gerbang NTB Emas. Awal berdirinya perusahaan ini, usaha utamanya adalah logam. “Kegiatan usahanya waktu itu meliputi pembuatan cangkul, sekop, pintu air, kerangka baja,” terang H. Syahdan Ilyas pada media ini.

Bersambung ke hal 3

Sumber : Komisi III DPRD NTB

Bank NTB Setor Keuntungan Rutin di Atas Rp 100 Miliar PT. Bank NTB adalah salah satu Perusahaan Daerah (Perusda) yang pertumbuhan dan perkembangannya cukup baik. Perusahaan yang bergerok di sektor keuangan ini dalam tiga tahun terakhir konsisten memberikan keutungan rata-rata di atas 100 miliar, dengan modal di bawah Rp 1 triliun. Hingga terakhir, modal Bank NTB yang dikenal sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) ini telah berada di level Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II dengan modal inti Rp 1,2 triliun. BPD yang suskes dipimpin H. Komari Suba-

kir dan gerbongnya ini bahkan semakin mantap bersaing secara nasional, setelah pemegang saham bulan ingin mengkonversinya dari bank umum menjadi bank syariah pada Agustus 2018 mendatang. Secara umum, Direktur Utama Bank NTB, H. Komari Subakir menjabarkan tentang Bank NTB. Bank ini merupakan bank milik pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota se NTB yang didirikan dan mulai beroperasi pada tanggal 5 Juli 1964. Tujuan didirikannya untuk mengelola keuangan daerah yaitu sebagai

pemegang kas daerah dan sumber pendapatan asli daerah. Selain itu, untuk membantu meningkatkan perokonomian daerah dengan menyalurkan kredit kepada pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di NTB. Secara keseluruhan hasil kinerja Bank NTB menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik setiap tahunnya. Sesuai dengan tujuan didirikannya Bank NTB yaitu memberikan layanan kepada masyarakat NTB dan mendorong pertumbuhan perekonomian daerah,

Bersambung ke hal 3

H. H. Komari Komari Subakir Subakir

Bersambung ke hal 3

Modal Minim, Setor Keuntungan Besar PT. Daerah Maju Bersaing (DMB) adalah salah satu Perusahaan Daerah (Perusda) yang jarang terdengar riaknya. Kendati bermain senyap, direksi mengaku telah memberikan keuntungan terhadap daerah cukup besar, hingga ratusan miliar. Direktur Utama PT. DMB, Andy Hadianto Andy Hadianto, SH, MM., bahkan meyakinkan, PT. DMB telah memberikan kontribusi keuntungan kepada daerah hingga Rp 700 miliar, sejak tahun 2009 (sejak didirikan) hingga kini. ‘’Bulan kemarin, kita berikan Rp 280 miliar kepada daerah-daerah. Kita adalah perusahaan yang diberikan modal sangat sedikit, tapi memberikan keuntungan cukup besar kepada daerah,” klaim Ketua KONI NTB ini menegaskan. PT.DMB merupakan perusahaan bersama tiga Pemda, yakni Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat. Dibentuk untuk menggandeng investor mitra PT Multicapital (anak usaha PT Bumi Resources Tbk milik Bakrie Group), guna mengakuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) yang harus didivestasi sesuai perjanjian Kontrak Karya (KK).

Bersambung ke hal 3

(Ekbis NTB/dok)

Bersambung ke hal 3

PT Jamkrida NTB Bersaing merupakan salah satu perusahaan daerah yang berfokus dalam membantu para pengusaha untuk mendapatkan pinjaman dari bank sebagai penjamin. Perusahaan ini merupakan salah satu milik pemerintah provinsi yang didirikan berdasarkan Peraturan Daerah NTB Nomor 2 tahun 2012. Namun, dalam praktiknya di lapangan, banyak nasabah Jamkrida yang menunggak pembayaran. Perusahaan daerah ini didirikan untuk mendukung program Pemerintah NTB dalam hal menumbuh kembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Karena UMKM ini banyak yang potensial tetapi untuk berkembang membutuhkan modal dan mendapatkan modal tidak mudah karena membutuhkan agunan.

(Ekbis NTB/uul)

Jamkrida Dihadapkan dengan Banyaknya Tunggakan Nasabah

DI LINGKUP Pemprov NTB ada beberapa Perusda/BUMD yang mampu memberikan keuntungan bagi pemerintah daerah. Namun, banyak juga yang belum maksimal memberi kontribusi. Bahkan merugi. Meski demikian, Perusda yang dengan kondisi seperti ini (merugi), selalu disuntik anggaran setiap tahun. Menjadi tugas besar bagi jajaran direksi yang dipercaya mengelola Perusda. Jajaran direksi dituntut bertanggung jawab dalam mengembangkan dan tentu saja mendatangkan keuntungan besar bagi daerah. Sebut saja PT. Bank NTB, PT. Gerbang NTB Emas (GNE), PT. Jamkrida NTB Bersaing, PT. Daerah Maju Bersaing (DMB). PT. Bank Perkreditan Rakyat (sekarang dalam proses pembentukan bersama pemerintah kabupaten/kota) dan PT. Askrida.

DEVIDEN HASIL RUPS BUMD TAHUN BUKU 2016 ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

CORE bisnis dan pangsa pasar yang diambil oleh masing-masing Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov NTB berbeda-beda. Namun semuanya saling terkait dalam menopang bisnis masing-masing perusahaan daerah. Karena itu Pemprov NTB wajib melakukan sinergi antar BUMD agar usaha yang mereka jalankan mampu lebih optimal. Penekanan terhadap sinergitas perusahaan daerah ini disampaikan oleh Komisi III Bidang Investasi dan Keuangan DPRD NTB karena pada aspek inilah Pemprov NTB dinilai masih lemah. Ketua Komisi III DPRD NTB H Johan Rosihan kepada Ekbis NTB mengatakan, sinergitas antarBUMD itu akan menguatkan usaha yang dijalankan selama ini. Misalnya saja PT Jamkrida NTB Bersaing saat ini dinilai paling tersendat, karena perusahaan tersebut masih sangat bergantung dari Bank NTB. Setelah DPRD NTB mencoba melakukan komunikasi, dengan kemampuan yang dimiliki PT Jamkrida, Bank NTB belum banyak memberikan program-program penjaminan ke PT Jamkrida.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.