Edisi 18 Februari 2018 | Balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948

u g g n Mi

perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

Minggu wage, 18 februari 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost

puan minimal 30 persen dan domisili kantor tetap di tingkat DPP. Di tingkat provinsi, ada tambahan syarat, yakni memenuhi keanggotaan di 75 persen kabupaten/kota di 34 provinsi. Syarat terakhir, yakni status sebaran pengurus sekurang-kurangnya 50 persen kecamatan pada 75 persen Kabupaten/Kota di 34 provinsi. PBB dianggap tidak memenuhi syarat karena sebaran anggotanya di Papua Barat kurang dari 75 persen. Hal. 19 Tak Penuhi Syarat

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

BU Gagal Juara

Empat Parpol Baru, Dua Wajah Lama Tersingkir

Empat parpoil baru itu adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gerakan Perubahan Indonesia, Partai Berkarya dan Partai Persatuan Indonesia. Sementara dua partai wajah lama yang tersingkir adalah Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) lantaran tidak memenuhi syarat. Aspek yang dinilai dalam administrasi dan verifikasi faktual mencakup keberadaan pengurus inti parpol di tingkat pusat, keterwakilan perem-

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

14 Parpol Berhak Ikut Pemilu 2019

Jakarta ( Bali Post)Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (17/2) kemarin menetapkan 14 partai politik lolos verifikasi dan berhak menjadi peserta Pemilu 2019. Dari jumlah itu empat parpol baru dan dua wajah lama peserta Pemilu 2014 tersingkir.

20 HALAMAN

NOMOR 177 TAHUN KE 70

Jakarta (Bali Post) – Semangat perjuangan anak-anak Bali United patut diacungi jempol. Sekalipun serdadu Tridatu gagal meraih Piala Presiden namun BUFC mampu memberi perlawanan seimbang. BUFC kalah dari Macan Kemayoran dengan skor telak 3-0. Dalam laga yang digelar Sabtu (17/2) kemarin, di Stadion Utama Bung Karno tersebut, Bali United tidak kuasa menahan gempuran Persija yang dimotori oleh Mario Simic. Di babak pertama saja, Fadil Sausu dan kawan-kawan sudah tertinggal 2-0. Kedua gol diborong oleh Simic dan salah satunya lewat aksi salto yang gagal dihalau Wawan Hendrawan. Perbaikan performa tidak terjadi di babak kedua. Bali United tetap tertekan meski telah mencoba mengubah formasi. Van der Velden yang sebelumnya bermain sebagai gelandang bertahan digeser ke sayap kiri. Memang hal ini membuat Bali semakin menyerang namun gol tidak kunjung datang. Justru Persija yang menambah gol melalui Novri Setiawan. Meski telah memasukkan beberapa pemain baru seperti Irfan Bachdim, namun anak asuh Widodo Cahyono Putro gagal mencetak gol. Hal. 19 “Fair Play”

mPartai Amanat Nasional mPartai Berkarya mPDI Perjuangan mPartai Demokrat mPartai Gerindra mPartai Gerakan Perubahan Indonesia mPartai Golkar mPartai Hanura mPartai Keadilan Sejahtera mPartai Kebangkitan Bangsa mPartai Nasional Demokrat mPartai Persatuan Indonesia mPartai Persatuan Pembangunan mPartai Solidaritas Indonesia (PSI)

PELANGGARAN - Pemain Bali United FC (BUFC), Andika, melakukan pelanggaran kepada pemain Persija. Persija menang 3-0 atas BUFC di pertandingan final Piala Presiden, Sabtu (17/2) kemarin.

Aksi Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Bukti Rakyat Bali Terus Melawan Denpasar (Bali Post) “Pengusaha-pengusaha kongsi dengan penguasa. Walau sudah kaya masih kurang juga. Hukum direkayasa hanya buat yang kaya. Yang jadi korbannya, rakyat jelata”. Penggalan lirik lagu “Mafia Hukum” ini dikumandangkan oleh band Navicula dalam aksi tolak reklamasi Teluk Benoa di depan Kantor Gubernur Bali, Sabtu (17/2) kemarin. Aksi yang dibungkus dalam bentuk parade budaya ini untuk kesekian kalinya digelar ForBALI dan Pasubayan Desa Adat/Pakraman Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa. Lagu “Mafia Hukum” sendiri ada dalam album kompilasi “Bali Bergerak”, sebagai salah satu bentuk perlawanan terhadap rencana investor menguruk Teluk Benoa seluas 700 hektar. “Perpres 51 tahun 2014 itu adalah merekayasa hukum. Bagaimana merekayasa zona konservasi menjadi zona budi daya,” ujar Robi, vokalis Navicula. Hal. 19 Perjuangan Hati Nurani

BPM/eka

’’Ngaben Bikul’’ di Desa Bedha

SEBAGAI daerah lumbung beras Bali, Kabupaten Tabanan tentu saja memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Sejumlah tantangan pun kerap dihadapi para petani. Misalnya serangan hama tikus yang mengancam hasil produksi pertanian. Mengatasi hama tikus, sejumlah desa di Kabupaten Tabanan masih menggunakan cara tradisional yakni pangeropyokan. Tidak hanya itu, upacara mrateka merana atau ngaben bikul kerap masih dilakukan khususnya oleh krama subak di wilayah Desa Pakraman Bedha, Tabanan. Upacara ini masih erat kaitannya dengan keselamatan dan kesuburan tanaman, khususnya padi. Upacara mrateka merana ini sudah sering dilakukan di wilayah Desa Pakraman Bedha dan telah dianggap sebagai loka dresta (kebiasaan setempat) apalagi upacara ini dilaksanakan di tempat suci yaitu di Penataran Bale Agung Pura Puseh Luhur Bedha. Bahkan setelah upacara dilaksanakan ternyata telah memberikan bukti nyata bagi kehidupan para petani. “Tradisi ngaben bikul di Bedha sampai saat ini masih ada, hanya saja dilaksanakan bila ada serangan hama tikus yang tidak terkendali di sawah, “terang Bendesa Adat Bedha, Ir. I Nyoman Surata, Sabtu (17/2) kemarin. Upacara ini, kata Surata, bertujuan menyucikan roh atau atma hama penyakit supaya kembali ke asalnya sehingga tidak kembali menjelma ke bumi sebagai hama penyakit dan merusak segala jenis tanaman yang ada di bumi, khususnya tanaman padi. Hal. 19 “Jero Ketut”

AKSI- Aksi tolak reklamasi digelar ForBALI dan Pasubayan, Sabtu (17/2) kemarin. Bali Post/ant

Ramah dengan Alam Umat Hindu di Bali sejak lama mengamalkan ajaran Tri Hita Karana. Konsep yang melahirkan kehidupan harmoni dan ramah dengan alam ini kini perlu direvitalisasi. Pasalnya, kemajuan teknologi pertanian dengan tujuan meningkatkan produksi pertanian tinggi dalam waktu singkat mendesak warga utamanya sektor pertanian dengan zat kimia.

CONTOH sederhana manusia Bali ramah dengan alam dan lingkungannya kita bisa temukan di Desa Timpag, Tabanan. Desa yang dipenuhi pemandangan persawahan yang masih asri bersama komponen pendukung lainnya kini juga sedang bersiap menjadi desa wisata. Salah satu budaya pertanian warga setempat adalah membunuh hama tikus dengan predator alami. Jadilah warga setempat melindungi dan mengembangkan peternakan burung hantu jenis Tyto Alba yang populasinya hanya ditemukan di Desa Timpag. Hal. 19 Pemangsa Alami

Burung Hantu Alternatif Pengendalian Hama Tikus Oleh Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., MMA.

BURUNG HANTU-Warga Desa Timpag tampak ramah dengan burung hantu.

BPM/san

PENGELOLAAN usaha tani di tingkat petani seperti di lahan sawah sangat rentan terhadap terjadinya gagal panen. Selain karena faktor alam seperti kondisi cuaca yang ekstrem, kekeringan, banjir, juga adanya serangan hama dan penyakit menjadi ancaman yang sangat serius bagi para petani yang sekaligus merugikan mereka secara ekonomis dan psikologis. Hal. 19 Sepanjang Musim

Cara Krama Subak Bekutel Kendalikan Hama

’’Matur Piuning’’ di Pura Masceti dan Sistem ’’Geropyokan’’

BPM/dok

NGABEN BIKUL - Warga sedang memercikkan tirtha menjelang upacara ngaben bikul.

Di tengah berkembangan zaman, petani padi belakagan ini lebih memilih menggunakan obat-obatan berbahan kimia untuk mengusir serangan hama yang melanda tanaman padi mereka. Jika sebelumya petani cenderung menggunakan caracara tradisional, namun kini cara tersebut mulai ditinggalkan oleh petani bahkan mulai punah.

KRAMA Subak Bekutel masih memiliki tradisi yang menjadi warisan turun-temurun untuk mencegah merebaknya merana/hama yang menyerang padi mereka. Caranya dengan menghaturkan sesaji atau banten pejati di pura terdekat yang lokasinya berdekatan dengan lahan pertanian warga. Klian Subak Bekutel, Desa Apuan, Susut, Bangli, I Wayan Tata, mengungkap, untuk mengurangi serangan hama yang melanda persawahan di Subak Bekutel, petani matur piuning ke Pura Dugul dan Pura Masceti yang lokasinya berdekatan dengan lahan persawanan. Kata dia, tradisi ini memang sudah menjadi warisan yang ada sejak turuntemurun. Hal. 19 “Banten Pejati”

GEROPYOKAN - Sistem geropyokan untuk membasmi hama tikus di Subak Bekutel.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 18 Februari 2018 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu