16 HALAMAN
NOMOR 301 TAHUN KE 70
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost
@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengemban Pengamal Pancasila
Bom Meledak di Bangil
Pelaku Kabur, Anak dan Istri Jadi Korban
Bali Post/ant
OLAH TKP - Aparat keamanan melakukan olah TKP di lokasi meledaknya bom di Bangil, Pasuruan, Kamis (5/7) kemarin.
Bangil (Bali Post) Sebuah bom berdaya ledak rendah meledak di Kelurahan Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7) kemarin. Pelakunya ABD alias Anwar berhasil kabur, sementara istri dan anaknya jadi korban luka-luka. Istri pelaku kini diamankan untuk kepentingan penyelidikan. Kapolda Jatim Irjen Pol. Machfud Arifin memastikan ledakan di rumah yang berada di Kelurahan Pogar Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan berasal dari bom. ‘’Bom, low explosive. Sudah diurai Tim Jibom,’’ kata Machfud Arifin di lokasi, Kamis kemarin. Warga awalnya mendengar empat kali suara ledakan. Ledakan terjadi di dalam rumah hanya kaca dan asbes yang hancur. Selain melukai Anwardi (50), ledakan bom di Pasuruan juga melukai anaknya
yang masih berusia 6 tahun. Anak itu sekarang tengah dirawat di rumah sakit. Kini anak tersebut dipindahkan perawatannya ke RS Bhayangkara Polda Jatim. ABD alias Anwar berhasil melarikan diri dari rumah kontrakan lokasi ledakan, bahkan sempat menyerang polisi yang mengejar. ‘’Dia kabur dan masih diburu. Pelaku sempat menyerang Kapolsek. Identitasnya diketahui, doakan saja cepat tertangkap,’’ kata Machfud Arifin.
Rumah tersebut pun diketahui ditinggali satu keluarga. Berdasarkan identitas yang diketahui, ABD adalah kelahiran Aceh beralamat Pandeglang, Banten. Adapun istrinya, DR, kelahiran Sidoarjo. Pasangan suami-istri ini tinggal bersama anaknya yang masih kecil sekitar usia enam tahun. Saat ledakan pertama terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, warga tertangga ABD datang menolongnya. Hal. 15 Diduga Palsu
Disepakati, PPDB Tambah Satu Rombel Denpasar (Bali Post) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Bali 2018 untuk tingkat SMA dan SMK negeri diperkirakan semakin kacau. Petunjuk teknis (juknis) yang mengatur jumlah siswa maksimal 36 orang per kelas dan jumlah siswa rombongan belajar (rombel) maksimal 12 kelas akan dilanggar. Hal ini tercermin dari hasil rapat DPRD Bali dan Disdik Bali yang menyepakati penambahan rombel di sekolah negeri. Rapat kerja antara Komisi IV DPRD Bali dengan Dinas Pendidikan Provinsi Bali dan instansi terkait lainnya di Gedung Dewan, Kamis (5/7) kemarin, berlangsung alot. Lewat perdebatan sengit, Disdik menolak usulan DPRD yang ngotot ingin menambah 4 siswa per kelas. Hal ini akhirnya dibatalkan lantaran bertentangan dengan Permendikbud. Rapat akhirnya memutuskan untuk menambah kelas atau rombongan belajar (rombel) di tiap sekolah. Namun, ditegaskan, hal ini hanya berlaku pada sekolahsekolah di daerah padat dan mengalami kisruh dalam proses PPDB. Hanya tak dijelaskan daerah mana yang dimaksud. Ketua Komisi IV DPRD Bali I Nyoman Parta mengatakan, penambahan rombel harus mengakomodir siswa miskin yang masih tercecer. Kemudian, siswa yang memiliki prestasi dalam Pesta Kesenian Bali (PKB). Meski demikian, pihaknya tetap mengingatkan sekolah agar jangan pernah menerima piagam bodong. ‘’Jangan yang tidak bisa menabuh dapat piagam PKB. Sekolah ini
tempat membangun peradaban yang baik,’’ jelas politisi PDI-P ini. Parta menambahkan, siswa yang tinggal terdekat dengan sekolah atau bina lingkungan lokal juga harus ditampung. Termasuk siswa dengan alasan khusus karena perpindahan orangtua. ‘’Saya tidak mau terjebak dengan istilah zonasi atau apalah. Mau dia warga luar, mau dia pendatang dari luar negeri, yang terdekat itu diterima. Perbaiki
administrasinya,’’ tegasnya. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali TIA Kusuma Wardhani mengatakan, harus ada peraturan gubernur yang dibuat untuk merealisasikan keputusan rapat. Pihaknya saat ini belum bisa menentukan sekolah mana saja yang akan ditambah rombelnya. Begitu juga masih akan memikirkan digelarnya PPDB gelombang kedua. Hal. 15 Perlu Pemetaan
Kecewa dengan Zonasi
Pintu SMAN 6 Denpasar Digembok Warga Denpasar (Bali Post) Di saat anggota DPRD Bali dan Disdik Bali menggelar rapat kisruh soal PPDB, sekitar 20 warga mendatangi dan menggembok gerbang SMAN 6 Denpasar, Kamis (5/7) kemarin. Hal ini salah satu bentuk gejolak terhadap penerapan sistem zonasi di PPDB. Selain menggembok gerbang, mereka juga memblokade sekolah dengan memarkir mobil mereka melintang tepat di depan pintu gerbang sekolah. Hal ini mereka lakukan lantaran kecewa karena anak-anak mereka tidak diterima di sekolah tersebut. Padahal jarak dari
rumah ke sekolahnya sangat dekat. Salah satu orangtua siswa, Ida Bagus Sapdala Marta, mempertanyakan penerapan sistem zonasi saat ini. Menurutnya, sistem zonasi jauh berbeda dengan sistem zonasi tahun lalu yang lebih memprioritaskan anak-anak warga setempat. Ia juga mengatakan kurang mendapat sosialisasi terkait penggunaan NUN dalam jalur zonasi tahun ini. ‘’Sebenarnya kami tidak keberatan asal prioritaskan yang di Sanur yang dekat sekolah,’’ tandas Ida Bagus Sapdala Marta. Hal. 15 Staf Sekolah Panik
Uruguay Siapkan Pencegat Mbappe Samara – Prancis akan melawan Uruguay pada babak delapan besar Piala Dunia 2018, Jumat (6/7) malam ini. Pertandingan diprediksi bakal berjalan ketat, karena kedua tim sama-sama punya prestasi bagus. Prancis adalah juara Piala Dunia 1998. Sementara Uruguay menjadi kampiun Piala Dunia 1930 dan 1934. Namun, jika dilihat lebih dalam, materi yang mengisi kedua tim, Prancis lebih unggul ketimbang Uruguay. Akan tetapi bukan berarti Prancis bakal menang mudah atas Uruguay pada pertandingan tersebut. Uruguay memang menjadi salah satu tim yang memiliki pertahanan terbaik di Piala Dunia 2018 dengan hanya sekali kebobolan. Tim sekaliber Portugal yang diperkuat Cristiano Ronaldo saja mampu dibuat tidak berdaya meladeni pertahanan Uruguay. Hal. 15 Suarez Cedera