20 HALAMAN
NOMOR 140 TAHUN KE 69
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (157rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
Senin Wage, 9 Januari 2017
@balipostcom (4.710 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Dunia Kerja di Bali
Perempuan Sisihkan Laki-laki
Pep Guardiola Berupaya Pahami Pemain MANAJER Manchester City Pep Guardiola memikul tanggung jawabnya untuk penampilan inkonsisten klub belakangan ini, dan mengatakan ia masih berupaya memahami para pemainnya dan bagaimana memanfaatkan kemampuan terbaik mereka. City tampil baik pada awal musim di bawah asuhan Guardiola, memenangi sepuluh pertandingan mereka di semua kompetisi, namun hanya menang sembilan kali dari 21 pertandingan sejak itu. Hal itu membuat mereka tercecer di peringkat keempat di Liga Inggris,
tertinggal tujuh angka dari pemuncak klasemen Chelsea. ‘’Anda harus melihat kepada diri Anda sendiri dan melihat apa yang harus Anda lakukan untuk membantu mereka dan bermain dengan lebih lancar, tidak sepanjang waktu dengan agresivitas. Itu adalah pekerjaan saya. Saya harus membantu mereka dan saya mengatakannya kepada mereka. Dan pada banyak waktu kami tidak begitu bagus, itulah tanggung jawab saya.’’ Hal. 19 Rekayasa Taktik
FENOMENA menarik terjadi di dunia ketenagakerjaan Bali sejak 2012. Selama lima tahun terakhir, tenaga kerja perempuan tercatat paling banyak terserap di pasar kerja. Artinya, perempuan yang menganggur jumlahnya lebih sedikit ketimbang laki-laki. ‘’Dari porsi pengangguran yang 100% katakan, karena perempuannya menurun, laki-lakinya yang naik. Ini sesuatu yang mungkin dalam berbagai diskusi mengenai pengangguran, ketenagakerjaan di Bali belum muncul sebagai topik permbicaraan. Tapi karena pergerakannya dalam lima tahun, maka sudah sangat layak dipandang sebagai fenomena,’’ ungkap
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Ir. Adi Nugroho, M.M. dalam wawancara eksklusif dengan Bali TV dan Bali Post di Bale Banjar Bali Global, Sanur, Sabtu (7/1). Data BPS Bali, lanjut Adi, kondisi terakhir perempuan menyumbang 62,4% serapan tenaga kerja. Sementara lakilaki hanya terserap 37,5%. Namun, butuh kajian yang lebih serius dan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti mengapa saat ini semakin banyak perempuan yang mampu menempatkan diri pada kompetisi perebutan lapangan kerja. Sedangkan tenaga kerja pria semakin tersisih. ‘’Itu yang sekali lagi perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam. Apakah ini terkait
dengan budaya, migrasi atau mungkin juga ada perubahan sistem ekonomi, sehingga kompetisi di antara laki-laki berubah, kompetisi di antara perempuan juga berubah dan kompetisi di antara lakilaki dan perempuan sekarang lebih menguntungkan kaum perempuan. Semuanya perlu dibuat kajian untuk mendapatkan kesimpulan,’’ jelasnya. Secara umum, Adi mengatakan, angka pengangguran di Bali menurun dari 2,12% di bulan Februari 2016 menjadi 1,89% di bulan Agustus 2016. Hal. 19 Kelompok Terdidik
’’Itu yang sekali lagi perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam. Apakah ini terkait dengan budaya, migrasi atau mungkin juga ada perubahan sistem ekonomi, sehingga kompetisi di antara laki-laki berubah, kompetisi di antara perempuan juga berubah dan kompetisi di antara laki-laki dan perempuan sekarang lebih menguntungkan kaum perempuan. Semuanya perlu dibuat kajian untuk mendapatkan kesimpulan.’’
Bali Post/wan
Ir. Adi Nugroho, M.M. Kepala BPS Bali
Prabowo Yakinkan Gerindra Tetap di Luar Kabinet Jakarta (Bali Post) -
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan dalam berdemokrasi perlu ada keseimbangan dalam tiap-tiap cabang kekuasaan atau trias politika yaitu antara eksekutif yang menjalankan pemerintahan dan legislatif atau DPR yang menjalankan fungsi pengawasan. Oleh karena itu, dia mengisyaratkan Partai Gerindra tetap akan berada di luar kabinet meskipun tidak menutup kemungkinan membantu pemerintah. ‘’Kalau semua masuk dalam pemerintahan, lalu nanti siapa yang mengkritisi dan mengawasi. Perlu ada keseimbangan antara eksekutif dan legislatif,’’ kata Prabowo Subianto saat memberi pembekalan pada Rapat Akbar Kader Partai Gerindra, di Jakarta, Minggu (8/1) ke-
marin. Meski Sekretaris Kabinet Pramono Anung telah menegaskan tidak ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini, namun penegasan Prabowo tersebut seolah memberi jawaban kepada publik tentang wacana yang sebelumnya menguat bahwa
ada tawaran kepada Partai Gerindra untuk menempatkan kader-ladernya di dalam pemerintahan. Menurut mantan capres di Pemilu Presiden 2014 ini, dalam menempatkan susunan kabinetnya tentunya Presiden Joko Widodo melihat asas manfaat dari
sosok orang diberi tempat dalam kabinetnya. ‘’Biarlah Presiden Jokowi menyelesaikan tugasnya sampai selesai secara baik,’’ imbuhnya. Dia mengatakan membantu pemerintah tidaklah harus memasukkan kader untuk menjadi menteri dalam kabinet. ‘’Partai Gerindra itu menempatkan kepentingan nasional di atas semua kepentingan. Kalau kita ikhlas membantu untuk kepentingan nasional, tidak harus di dalam kabinet. Di luar kabinet pun kami siap,’’ kata Prabowo.
Dalam sambutannya tersebut, Prabowo memuji Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang disebutnya tetap konsisten berada di luar pemerintahan. Pujian ditujukan kepada perwakilan PKS yang hadir dalam acara tersebut. Untuk diketahui, dalam pencalonan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di DKI Jakarta pada pilkada serentak 2017 pada 15 Februari mendatang, Gerindra menggandeng PKS. Hal. 19 Berjuang Bersama
Bom Mobil Tewaskan 43 Orang Damaskus – Sebuah bom mobil meledak pada Sabtu (7/1) di kota yang diduduki pemberontak di Suriah Utara, Azaz, hingga menewaskan setidaknya 43 orang, kata organisasi pemantau perang, Syrian Observatory for Human Rights. Menurut organisasi tersebut, mobil diledakkan di sebuah gedung pengadilan yang dikuasai pemberontak di Azaz. Sementara itu, para pemantau lain menyebut jumlah korban tewas sebanyak 50 orang. Hal. 19 Kelompok Pemberontak
Bali Post/rtr
ALEPPO - Aksi pengeboman di kawasan Aleppo, Suriah, Kamis bulan yang menewaskan 91 orang dan merusak berbagai fasilitas umum.
Bali Post/ant
INDONESIA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) didampingi Wakil Ketua Umum Bidang Ideologi Rachmawati Soekarnoputri (kiri) menyanyikan lagu ‘’Indonesia Raya’’ dalam rapat kader, Minggu (8/1) kemarin. Rapat akbar yang diikuti ribuan kader Partai Gerindra tersebut mengangkat tema ‘’Kader Gerindra DKI Jakarta Siap Memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019’’.
Jajak Pendapat
Komitmen Politik Ketenagakerjaan Rendah PENGANGGURAN terbuka dan didominasi angkatan kerja intelektual di Bali diprediksi akan terus meningkat. Pertumbuhan angkatan kerja yang tak bisa terserap lapangan kerja ini cenderung menjadi beban ekonomi. Bahkan, data terakhir menunjukkan jumlah penduduk yang bekerja di Bali hingga Agustus 2016 mencapai 2.416.555 orang dari total penduduk mendekati empat juta jiwa. Mencermati makin inteleknya angkatan kerja yang menganggur, Pusat Data Bali Post melakukan jajak pendapat terkait dengan hal ini. Solusi untuk mengatasi
kondisi ini pun diharapkan efektif. Jajak dilakukan di seluruh kabupaten/kota dengan mengajukan kuesioner dan wawancara. Dengan mengajukan pertanyaan, apakah anda yakin penumpukan angkatan kerja intelektual ini bisa diurai dengan hanya membenahi sektor pendidikan? Berdasarkan tabulasi atas jawaban responden, hanya 41,21 persen responden yang mengaku yakin bahwa dengan melakukan perubahan model pendidikan, angkatan kerja intelektual bisa ditekan. Mereka mengaku selama ini pendidikan di Indonesia masih bersifat teoretis dan hanya be-
berapa fakultas yang membentuk keahlian profesi. Ke depan dengan menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat pelahiran tenaga terampil, maka lulusannya siap mandiri. Saat ini, kata responden, lulusan perguruan tinggi masih terobsesi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena mereka tak memiliki profesi yang jelas untuk mandiri. Di lain pihak, 56,39 persen responden mengaku tak yakin, bahwa dengan hanya menata sistem pendidikan nasional pengangguran intelektual bisa ditekan. Di negeri ini, menurut responden, ada banyak hal yang harus
dibenahi untuk menjadikan generasi muda mendatang siap kerja. Pendekatan politis dan perbaikan ekonomi nasional justru menjadi hal mendesak yang harus dilakukan. Selama ini, kata responden, gaduhnya dunia politik telah berimbas pada kelesuan ekonomi. Ini jelas berdampak pada pembukaan lapangan kerja. Di lain pihak, politisi kita juga tak cerdas dalam merancang UU Ketenagakerjaan, sehingga banyak tenaga asing bisa masuk ke Indonesia. Komitmen politik terhadap penyerapan tenaga kerja nasional tergolong rendah. Jadi, menurut responden selain pemetaan
masalah pendidikan, pemetaan terhadap masalah politik dan ekonomi juga harus sejalan. Sementara 2,40 persen responden tak memberikan jawaban terkait hal ini. Mereka mengaku tak tahu apakah pengangguran saat ini akibat kesalahan sistem pendidikan atau memang karena lapangan kerja terbatas. Mereka juga mengaku jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi juga membuat pemerintah kewalahan mengantisipasinya. Mereka hanya berharap segera ada terobosan dalam menekan pengangguran intelektual. (dir)