20 HALAMAN
NOMOR 170 TAHUN KE 69
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (157 rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
kamis kliwon, 9 februari 2017
@balipostcom (4.710 Follower) http://twitter.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
MICH Jembatani UKM Indonesia ’’Go International’’ PRODUK UKM Indonesia sebetulnya tidak kalah dengan produkproduk yang ada di dunia. Setidaknya ini didapat dari pengalaman pribadi Dr. Risti Yuni Lestari, MBA. yang menyukai travelling dan sudah menginjakkan kaki di hampir 70 negara. Risti sendiri adalah CEO MalaysiaIndonesia Corporate House (MICH) Indonesia yang kini menampung 70 UKM Indonesia dalam sebuah store di Malaysia. ‘’Sekarang ini kita sedang heboh-
hebohnya mengenai MEA ataupun pasar bebas. Saya melihat kita ada sedikit peluang untuk bisa ikut bersaing di dalam dunia internasional,’’ ujarnya dalam wawancara khusus dengan Indonesia Network, Bali TV dan Bali Post. Risti akhirnya mempunyai gagasan untuk membuka peluang itu dari yang terdekat dahulu. Kebetulan ia memiliki networking ataupun jaringan yang cukup bagus di Malaysia. Dari situlah, ia kemudian membina suatu joint atau kerja sama dengan negara tetangga yang masih serumpun dengan Indonesia itu. ‘’Jadi saya membuat MalaysiaIndonesia Corporate House dan saat ini sudah dibuka satu store di Malaysia dan saya sudah membawa kurang
lebih 70 UKM, produk-produk kami unggulan yang dari Jawa Barat sudah dibuka di Kuala Lumpur. Tanggal 5 Oktober 2016 kita sudah melakukan launching, kalau dilihat di youtube pun kami ada,’’ paparnya. Risti juga mengaku telah mengadakan expo produk-produk Indonesia dan berjalan dengan lancar di Malaysia. Dirinya termotivasi untuk menjembatani UKM Indonesia agar bisa go international, lantaran ingin bermanfaat bagi orang banyak. Paling tidak, untuk teman-teman maupun daerah yang dekat dengannya. ‘’Saya melihat UKM ini salah satu market yang memang memerlukan pendamping atau pertolongan untuk mereka bisa lebih penetrate market di era
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
globalisasi ini. Di situ saya lebih fokus sebagai penjembatan ataupun teman, sahabat untuk para UKM, untuk dapat bersinergi dengan kami,’’ jelasnya. Terpilihnya 70 UKM, lanjut Risti, dikurasi langsung oleh dirinya sendiri. Sebelumnya, ia melakukan studi untuk melihat apa saja yang disukai dan dibutuhkan oleh pasar di Malaysia. Terkadang, UKM merasa percaya diri bahwa produknya sudah baik bahkan merasa terbaik. Namun ketika dibawa ke Malaysia, belum tentu pasar di sana akan tertarik. Sebagai contoh mukena, di Indonesia sedang tren mukena dengan motif bunga-bunga berwarna atraktif. Hal. 19 All Out
’’Saya melihat UKM ini salah satu market yang memang memerlukan pendamping atau pertolongan untuk mereka bisa lebih penetrate market di era globalisasi ini. Di situ saya lebih fokus sebagai penjembatan ataupun teman, sahabat untuk para UKM, untuk dapat bersinergi dengan kami.’’ Dr. Risti Yuni Lestari, MBA.
Berita Siang, Pukul 12.30 Wita Seputar Bali, Pukul 18.00 Wita Kamis, 9 Februari 2017
EKONOMI
Harga Saham Asia Anjlok
Tokyo Pasar saham Asia hari ini rontok, sedangkan nilai kurs euro tertekan oleh keraguan terhadap kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan oleh sentimen pemilu Prancis. Indeks MSCI untuk bursa saham seAsia di luar Jepang, tertekan 0,3 persen atau terus terpangkas sejak mencapai level tertinggi dalam empat bulan terakhir, Senin lalu, dipimpin oleh jatuhnya indeks saham Korea Selatan 0,9 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,2 persen. ‘’Pasar kini mencurahkan perhatian kepada risiko politik di Eropa dan Amerika Serikat,’’ kata Kenta Tadaide, ekonom senior dari Mizuho Research Institute. Sebaliknya di Wall Street, indeks S&P 500 melonjak, demikian pula indeks Nasdaq terdorong oleh kinerja positif perusahaan-perusahaan besar IT. ‘’Pendapatan perusahaan sejauh ini bagus sekali. Namun tanpa detail kebijakan ekonomi Trump, saham sulit bergerak bullish (naik),’’ kata Masahiro Ichikawa dari Sumitomo Mitsui Asset Management seperti dikutip Reuters, kemarin. Ketidakmenentuan dalam kebijakan mata uang rezim Donald Trump ini juga membuat pasar keuangan khawatir. Hal. 19 Terus Melemah
Bai Post/wan
SAMPAH – Tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Suwung, Denpasar Selatan, belum bisa diurai. Tumpukan sampah ini diyakini akan menjadi masalah bagi Bali jika tak segera dilakukan langkah-langkah efektif. Puluhan investor yang mengajukan program kerja sama untuk mengurai sampah ini hingga kini juga belum menjabarkan program kerja samanya karena berbagai kendala.
Sampah Mengancam Bali Tawaran Investor Tak Terealisasi
Joko Widodo
Pengguna KIS Harus Diperlakukan Sama Ambon (Bali Post) Presiden Joko Widodo mengingatkan semua rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang sama kepada pengguna Kartu Indonesia Sehat (KIS). ‘’Pesan saya, harus dilayani sama dengan lainnya,’’ kata Presiden Jokowi saat penyerahan bantuan sosial nontunai Program Keluarga Harapan, pembagian KIS dan pemberian makanan tambahan (PMT) di Kelurahan Rumah Tiga Kecamatan Teluk Ambon, Maluku, Rabu (8/2) kemarin. Presiden meminta warga melapor kepada dia dan Menteri Kesehatan jika ada rumah sakit yang tidak melayani mereka sebagaimana mestinya. ‘’Laporkan ke Menkes atau saya, karena ini juga bayar, pemerintah yang bayar,’’ kata Presiden dalam acara yang dihadiri Menko PMK Puan Maharani, Mensos Khofifah Indarparawansa, Menkes Nila Moeloek dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Hal. 19 Bantuan Sosial
Denpasar (Bali Post) Masalah sampah di Bali tampaknya belum bisa terurai dalam waktu dekat. Ini tentu menjadi ancaman serius bagi Bali. Tumpukan sampah tak hanya terlihat di kawasan tempat pembuangan akhir (TPA) melainkan juga melebar ke sejumlah ruang kosong di sejumlah kawasan. Sampah bahkan berpotensi menjadi masalah lingkungan bagi Bali. Pola pengelolaan sampah yang rencananya dikerjasamakan dengan pihak swasta juga macet. Sampai saat ini, puluhan investor yang sempat mengajukan diri sebagai agen dan relasi pengelolaan sampah tak kunjung melanjutkan kerja samanya. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali Gede Suarjana, Rabu (8/2) kemarin mengatakan, sebetulnya ada 40 investor yang tertarik untuk mengelola sampah di TPA Suwung. Namun, sampai saat ini belum ada kemajuan berarti karena tidak ada satu pun yang membuat feasibility study. Para investor hanya sebatas mempresentasikan prafeasibility study yang mereka lakukan. ‘’Belum ada tindak lanjutnya. Alasannya, yang pertama itu tapping fee. Kemudian yang kedua, perusahaan itu punya uang atau tidak. Itu kan investasinya Rp 1,3 triliun, dan katanya memerlukan waktu lama untuk penelitian karena harus mempelajari jenis sampah di Bali, komposisinya bagaimana, berapa bisa menjadi listrik,’’ ujarnya. Suarjana menambahkan, TPA Suwung sekarang akhirnya tetap sebagai open dumping atau sampah hanya dibuang begitu saja di sana. Kendati untuk liquid sampah sudah dibuatkan pengolahan tersendiri, dan sebagian sampah ada yang dipungut oleh pemulung.
Namun tumpukan sampah tetap tidak bisa dibendung dan akan semakin tinggi. ‘’Tumpukan yang besar akan menghasilkan metana yang besar, ini sangat berpengaruh terhadap kualitas udara. Salah satunya memicu terjadinya efek rumah kaca,’’ jelasnya. Dalam sehari, lanjut Suarjana, sampah yang masuk ke TPA Suwung mencapai 1.000 – 1.200 ton per hari. Di hari-hari raya besar, sampah yang masuk bahkan bisa mencapai 1.500 ton. Solusi untuk mengatasi tumpukan sampah, memang harus ada pihak yang mengelola sampah di TPA Suwung. Di sisi lain, perkembangan baru pembahasan Ranperda tentang Retribusi Jasa Umum memunculkan kemungkinan baru. Yakni, retribusi untuk persampahan ini bisa saja dibatalkan karena tanah TPA Suwung bukanlah aset Pemprov Bali. Melainkan tanah hak guna pakai dari Kementerian Kehutanan. Hal. 19 Badan Pengelola
’’One Island Management’’ 1
Solusi Mengurai Masalah Klasik Bali Sistem pengelolaan Bali perlu ditinjau. Bali perlu melakukan pemetaan ulang terhadap beragam masalah dan potensinya. Solusi mengelola Bali ke depan layak dirumuskan bersama mengingat sampai saat ini sedikitnya ada 10 permasalahan klasik di Bali yang belum terurai. Solusi yang belakangan hangat dibicarakan adalah upaya menjadikan pengelolaan Balai berbasis One Island Management. Bagaimana program ini bisa dijabarkan?
SECARA geografis Bali merupakan pulau kecil yang sarat beban. Bali yang terbagi dalam delapan kabupaten satu kota ini didiami oleh 4,2 juta penduduk. Angka penduduk ini tentu bersifat tentatif mengingat faktanya ada jutaan orang yang masuk dan keluar Bali. Angka riil kependudukan Bali pun bisa dikatakan rancu, mengingat Bali sebenarnya telah menjadi ruang hidup komunitas dari berbagai negara di belahan dunia ini. Menyikapi hal ini, Kadin Bali pun mengusulkan agar Bali dikelola dengan pendekatan one island management. Bali pun diharapkan menjadi otonomi daerah otonomi khusus pariwisata dan budaya. ‘’Dengan sistem one island management yang terpusat di Provinsi Bali maka Bali akan lebih kuat dalam menghadapi tantangan dan mengawal tradisi serta budayanya. Selain itu, Bali juga lebih mudah mengurai 10 masalah klasik Bali,’’ ujar Ketua Umum Kadin Bali A.A. Ngurah Alit Wiraputra, Rabu (8/2) kemarin. Ia mengatakan hal ini perlu dilakukan kerena
Bali memiliki keunikan dan sumber alam pariwisata dan budaya yang berkaitan dengan kehidupan masyarakatnya. Kekuatan budaya serta adat istiadat yang diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya juga telah memberikan kontribusi yang jelas terhadap pertumbuhan ekonomi Bali. Dengan pendekatan ini pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakatnya akan dapat diatasi dengan lebih baik. ‘’Ini dimungkinkan mengingat dengan pendekatan Bali bisa dikelola dan dikontrol oleh satu sistem manajemen yang berpusat di Provinsi Bali,’’ ujarnya. Kadin memetakan saat ini sedikitnya ada 10 masalah klasik yang harus segera diurai. Di antaranya adalah kemacetan lalu lintas, kamtibmas, promosi pariwisata, sampah, air bersih, energi listrik, limbah pariwisata dan abrasi pantai. Masalah lainnya terkait dengan pemerataan pembangunan, pemeliharaan dan pelestarian adat dan budaya. Hal. 19 Master Plan
Wapres Sarankan Tak Perlu Gelar Demo Jakarta (Bali Post) Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta masyarakat bersama ormas Islam tidak perlu menggelar aksi damai yang direncanakan dilakukan Sabtu, 11 Februari atau aksi 112. JK mengimbau masyarakat harus bisa menahan diri dan jangan terbawa suasana politik menjelang pemilihan kepala daerah. ‘’Saya kira tidak perlu. Masyarakat tahan diri jangan terbawa suasana,’’ kata JK di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/2) kemarin. Hal. 19 Aksi 112
Jusuf Kalla
’’Bali memiliki keunikan dan sumber alam pariwisata dan budaya yang berkaitan dengan kehidupan masyarakatnya. Kekuatan budaya serta adat istiadat yang diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya juga telah memberikan kontribusi yang jelas terhadap pertumbuhan ekonomi Bali.’’ Alit Wiraputra Ketum Kadin Bali ’’Permasalahan transportasi tidak bisa terbatas oleh sekat-sekat otonomi daerah, namun harus diperhatikan secara holistik untuk seluruh Bali. Dalam hal ini, perlu diterapkan one island management, sehingga transportasinya juga harus di-manage dengan sistem one island.’’ Prof. Putu Alit Suthanaya, S.T. Guru Besar Uud