20 HALAMAN
NOMOR 21 TAHUN KE 70
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (158rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
Jumat umanis, 8 september 2017
Indonesia Dukung Singapura Pimpin ASEAN 2018
@balipostcom (4.812rb Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Singapura – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyaksikan puluhan pesawat tempur kedua negara bermanuver di atas Marina Bay Cruise Singapura, Kamis (7/9) kemarin. Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo serta PM Lee Hsien Loong dan istrinya tiba di Marina Bay Cruise sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Di Marina Bay, Presiden Jokowi dan PM Lee disuguhi manuver pesawat tempur dengan formasi anak panah melesat, lalu formasi angka 50 yang menunjukkan usia hubungan kerja sama kedua negara (1967-2017). Selain menyaksikan event tersebut, kedua pemimpin juga melakukan pertemuan. Pertemuan bilateral tersebut membahas berbagai isu investasi dan pendidikan, pariwisata, energi dan ekonomi digital. Dalam
kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menyampaikan dukungan Indonesia atas kepemimpinan Singapura untuk ASEAN pada 2018. Saat menyampaikan pernyataan pers bersama PM Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Singapura, Kamis kemarin,
Jokowi menyatakan Indonesia mengusulkan pengembangan ekonomi digital dalam kerangka kerja sama bilateral dengan Singapura di kawasan Batam Provinsi Kepulauan Riau. Hal. 19 Ekonomi Digital
Bali Post/rtr
MENYAKSIKAN - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyaksikan F-16 Angkatan Udara Singapura dan Angkatan Udara Indonesia (TNI-AU) melakukan sebuah flypast terbang di Marina Bay Cruise Centre di Singapura, Kamis (7/9) kemarin.
Tersulit Bentuk Formasi Angka 50 Bali Post/rtr
FORMASI 50 - Formasi RISing 50 oleh 20 F-16 Fighting Falcon TNI-AU dan Angkatan Udara Singapura yang terbang lintas di ruang udara perbatasan Indonesia dan Singapura. Terbang lintas formasi RISing 50 untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik dan persahabatan Indonesia dan Singapura.
PIALA AFF Indonesia Vs Filipina
Lima Menit 3 Gol
TIMNAS Indonesia U-19 sangat cemerlang lawan Filipina. Indonesia memasukkan sembilan gol tanpa balas. Bahkan jelang babak akhir Indonesia memasukkan tiga gol dalam waktu lima menit. Sangat fantastis. Feby Eka Putra berhasil mencetak gol pada menit ke-87. Ini gol Feby yang ketiga kalinya pada laga yang berat sebelah itu. Semenit berselang, Indonesia kembali menambah derita Filipina. Pada menit ke88 dengan tendangan penalti. Indonesia kembali memperbesar keunggulan di masa injury time. Kali ini melalui pemain yang juga baru masuk. Resky Fandi mencetak gol pada menit 90+2. Gol Resky sekaligus mengakhiri laga karena wasit kemudian meniup peluit panjang tanda pertandingan usai. Skor akhir, 9-0. Kedua tim melakoni laga fase penyisihan grup AFF U-19 Championship di Myanmar, Kamis 7 September 2017. Pada babak pertama tim nasional Indonesia unggul 5-0. Kelima gol Indonesia dibuat Feby Eka Putra (menit ke-5), Egy Maulana Vikri (menit ke-21 dan 37 melalui penalti) dan Muhammad Iqbal (25 dan 39). Dalam laga yang digelar di Stadion Thuwunna, Yangon, timnas U-19 Indonesia asuhan pelatih Indra Sjafri tampil menekan sejak menit pertama. Indra sendiri menurunkan sejak awal pemain-pemain yang pada laga perdana kontra Myanmar menjadi cadangan yaitu Asnawi Mangkualam Bahar, Samuel Christianson Simanjuntak dan Syahrian Abimanyu. Hal. 19 Membakar Semangat
DUA puluh pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI-AU dan Angkatan Udara Singapura menyelesaikan misi terbang lintas dalam formasi RISing 50 di ruang udara perbatasan Indonesia dan Singapura. ‘’Pertama kali dalam sejarah. Kami terbang lintas formasi disaksikan oleh kepala negara masing-masing,’’ kata pimpinan penerbang TNI-AU dalam RISing 50, yang juga Komandan Skuadron Udara 3 TNI-AU Letnan Kolonel Penerbang I Gusti Made Yoga ‘’Barong’’ Ambar, di Pekanbaru, Kamis (7/9) kemarin. Bersama dengan Komandan Skuad-
ron Udara 16 Letnan Kolonel Penerbang Nur Alimi dan beberapa penerbang tempur Angkatan Udara Singapura, mereka mendarat di sana setelah terbang selama 105 menit dalam misi itu. Pangkalan Udara Utama TNI-AU Roesmin Noerjadin di Pekanbaru menjadi pangkalan aju ke-10 F-16 Fighting Falcon dari Skuadron Udara 3 dan Skuadron Udara 16 untuk misi diplomasi dan persahabatan Indonesia-Singapura itu. Hal. 19 Pilot TNI
OTT di Pengadilan Tipikor Bengkulu
KPK Amankan Lima Orang, Dua Hakim Jakarta (Bali Post) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan lima orang, termasuk di antaranya dua hakim, dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu, Rabu (6/9) malam. ‘’Benar, KPK juga mengamankan hakim di OTT tersebut. Sekitar lebih dari lima orang diamankan,’’ kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Kamis (7/9) kemarin. Febri mengatakan tim KPK pada Kamis (7/9) siang membawa orang-orang yang ditangkap di Bengkulu ke kantor KPK di Jakarta. Ia menjelaskan bahwa KPK telah berkoordinasi dan mendapatkan dukungan informasi dari Mahkamah Agung (MA) dalam menjalankan operasi tersebut. KPK telah menyegel ruang kerja hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Bengkulu yang terjaring dalam operasi tangkap tangan pada Rabu (6/9) malam. ‘’Barusan KPK menyegel ruangan dan meja kerja Ibu SR, H A dan Bapak HK,’’ kata Humas Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Bengkulu Jonner Manik di Bali Post/ade Bengkulu, Kamis kemarin. PANITERA - Hendra Kurniawan, Panitera PN Bengkulu, saat dibawa ke Hal. 19 Ruang Kerja KPK Jakarta, Kamis (7/9) kemarin.
Bali Post/ade
OTT - Hakim Pengadilan Tipikor Bengkulu Suryana dibawa petugas KPK, Kamis (7/9) kemarin. Sebelumnya KPK OTT di Pengadilan Tipikor Bengkulu.
Lingkungan Bali Mesti Diselamatkan
Ekonomi Pedesaan Harus Dikuatkan 16 Agustus 2006, Bali Post menurunkan laporan utama dengan judul ‘’Bali Bopeng’’. Dua tahun kemudian, tepatnya 16 Agustus 2008, koran milik masyarakat Bali ini, kembali menurunkan laporan khususnya dengan judul ‘’Bali Makin Bopeng dan Mengecil’’. Kedua laporan itu dilengkapi dengan foto udara yang secara khusus diambil Bali Post dengan mencarter helikopter. Tak hanya itu, laporan utama lainnya, ‘’Bali Tinggal Satu Generasi’’ juga mendapat tanggapan yang menginginkan Bali harus dikelola sesuai dengan falsafah Tri Hita Karana. Falsafah itu harus menjiwai semua kebijakan, bukan wacana belaka.
BALI harus dijaga. Tak hanya budayanya, juga tanah Bali termasuk manusianya. Apalagi dikaitkan dengan pariwisata, tentu penjagaan Bali menjadi sangat penting. Sebab, sedikit saja ada gangguan, kunjungan wisatawan langsung drop. Contoh bom Bali I dan II. Keduanya, menyebabkan pariwisata Bali mati suri. Demikian pula tanah Bali, lingkungan Bali harus diselamatkan dari tangan-tangan investor yang rakus lahan. Sebab, keajegan Bali tidak semata dari sisi budaya, juga tetap terpeliharanya pertanian Bali. Karena budaya Bali tak bisa lepas dari kehidupan pertanian. Sebuah fakta betapa Bali kini menghadapi dilema akibat terancam arogansi investor yang semata-mata memandang Bali sebagai sumber
pengembangan bisnis dengan prospek keuntungan yang menggiurkan. Hal ini patut diwaspadai mencegah terpinggirkannya penduduk akibat terjadinya pengalihan kepemilikan lahan secara besar-besaran. Ini juga menjadi perhatian pemerintah Jokowi dengan program sejuta sertifikat kepada masyarakat. Salah satu tujuannya tentu untuk melindungi kepemilikan masyarakat dan adanya kepastian hukum. Semua pihak harus tetap mewaspadai ancaman investor yang hanya mementingkan keuntungan finansial dan sebaliknya mengabaikan nilai-nilai luhur budaya yang hidup di tengahtengah masyarakat. Demikian pula lingkungan Bali harus terus dijaga kelestariannya. Sebab, selama ini kepedulian para
pengusaha yang memanfaatkan lingkungan sebagai objek wisata, perhatiannya masih sangat minim. Mereka lebih banyak berupaya meningkatkan fasilitas hotel dengan pelayanan maksimal. Mereka lupa bahwa wisatawan yang datang ke Bali lebih banyak menghabiskan waktunya di luar hotel. Seperti mereka jalan-jalan ke objek wisata atau berjemur berlama-lama di pantai. Untuk itu, aspek lingkungan harus pula mendapat perhatian. Perhatian tak sebatas membatasi pembangunan hotel atau membebaskan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB), tetapi bagaimana pemerintah juga mendorong upaya pelestarian dengan menanami hutan-hutan yang gundul. Hal. 19 Dapat Perhatian