20 HALAMAN
NOMOR 306 TAHUN KE 69
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (158rb Like) http://facebook.com/balipost
Pengemban Pengamal Pancasila
sabtu wage, 8 juli 2017
PILGUB BALI 2018
@balipostcom (4.812rb Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
4- Habis
Parpol Jangan Paksa Rakyat Pilih Pemimpin Tak Aspiratif Ilustrator/Suka Adnyana
REGENERASI kepemimpinan Bali mulai bergulir. Partai politik (parpol) mulai melakukan proses penjaringan kandidat dan memunculkan nama. Hal. 19 Nasib Bali
Kekuasaan partai politik dalam melegitimasi calon gubernur Bali dan calon wakil gubenur Bali ke depan harus dikoreksi bersama. Parpol tidak boleh melakukan praktik monopoli dengan hanya mendengar suara dari struktur partai. Parpol harus mendengar suara krama Bali atau pakraman di Bali yang menjadikan mereka punya predikat politisi. Kinerja partai politik di Bali pun layak dipertanyakan, karena ada kecenderungan tidak merapat pada kepentingan publik, sehingga aspirasi yang dikelola hanyalah kepentingan personal di lingkaran partai.
KOLOM POLLING HALAMAN 20
PANDANGAN itu dilontarkan Prof. Dr. Rahyuda, akademisi Universitas Udayana, Bali. Dalam perbincangan dengan Bali Post, Jumat (7/7) kemarin, Prof. Rahyuda secara tegas mengkritisi strategi partai politik di Bali dalam melayani hak-hak politik krama Bali. ‘’Parpol di Bali terjebak pada kepentingan struktur partai, bukan mendekat pada aspirasi rakyat atau krama Bali. Padahal, pada praktiknya rakyat Balilah yang memberikan mandat kepada mereka untuk mendapat kedudukan politik, termasuk memberikan gaji kepada mereka,’’ tegasnya. Ia mengingatkan, menjadi pemimpin Bali tak cukup hanya bermodalkan
Mahayastra Enggan Keluarkan Banyak Energi sepenuhnya kepada mekanisme partai dalam memperoleh rekomendasi untuk maju dalam Pilkada Gianyar 2018. Hal. 19 Partai Lain
Gempa Guncang Filipina
Manila – Gempa kuat melanda Filipina Tengah pada Kamis (6/7). Sejumlah orang dinyatakan hilang dan merusak beberapa rumah dan prasarana, kata pejabat. Badan Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) memperkirakan akan terjadi gempa susulan, namun tidak terjadi tsunami sesudah gempa berkekuatan 6,5 SR itu mengguncang kota Jaro dan Kananga di Provinsi Leyte. Wanita anggota kongres Lucy TorresGomez dari provinsi itu menyatakan satu orang dipastikan tewas dan Kananga ‘’sangat terpukul’’. ‘’Ada rekahan di jalan dan di beberapa daerah, ada laporan tanah longsor,’’ katanya kepada ANC News Channel, dengan menambahkan bahwa satu bangunan ambruk. ‘’Gempa susulan tetap cukup kuat,’’ katanya. Survei Geologi Amerika Serikat sebelumnya menyatakan gempa itu berkekuatan 6,9 SR dan melanda kota barat daya, Tacloban, salah satu paling parah dihantam topan pada 2013. Wali Kota Tacloban, Cristina Romualdez, menyatakan tidak menerima laporan tentang korban atau kerusakan di daerahnya. Demikian laporan Reuters. (ant)
Bali Post/ant
DIPANGGIL POLISI - Pelaku penamparan petugas keamanan penerbangan Joice Waraouw (tengah) berjalan saat memenuhi panggilan petugas kepolisian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (7/7) kemarin. Joice yang juga istri dari pejabat Lemhanas Brigjen Pol. Johan Angelo Sumampouw itu diperiksa petugas kepolisian terkait penamparan petugas aviation security Bandara Sam Ratulangi di Manado, Rabu (5/7).
’’Di mana posisi kandidat terkait reklamasi Teluk Benoa juga harus menjadi salah satu indikatornya. Komitmen terhadap lingkungan Bali ini menjadi sangat strategis, bahkan akan menjadi penentu menang-kalahnya kandidat.’’ Prof. Dr. Rahyuda
Paket Silang Golkar Masih Rahasia
Hadapi Rivalitas Internal PDI-P
MADE Mahayastra jelas bukan tokoh baru dalam perpolitikan Gianyar. Selain sebagai Wakil Bupati, ia juga sudah dua periode menjabat sebagai Ketua DPRD Gianyar. Namun, ia menyerahkan
dukungan struktur partai atau lingkaran kekuasaan politik. Kejujuran dan mentalitas positif dan pemahaman terhadap panca satya harus menjadi tolok ukur. ‘’Calon yang tak berpijak pada kriteria tersebut mestinya melakukan introspeksi diri. Segera berbenah,’’ sarannya. Ia berharap parpol menyiapkan figur ideal bagi rakyat Bali untuk dipilih, bukan memaksa rakyat memilih figur yang tak aspiratif. Ia memastikan gerakan rakyat Bali menolak calon tak layak akan menguat jika partai politik tak segera berbenah. Hal. 19 Panca Satya
Made Mahayastra
PARTAI Golkar Bali tidak lagi menjaring calon gubernur. Sebab, partai berlambang pohon beringin itu telah menetapkan Ketut Sudikerta sebagai calon gubernur untuk maju dalam Pilgub 2018. Kini Golkar hanya menjaring bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi Ketut Sudikerta. Sudah ada 13 nama yang disetor ke DPP. Bahkan, sudah ada tiga nama yang mengerucut untuk dipaketkan dengan Sudikerta. Calon gubernur Bali dari Partai Golkar Ketut Sudikerta saat ini masih ‘’diuji coba’’ dengan
sejumlah nama bakal calon wakil gubernur yang akan menjadi pasangannya. ‘’Paket silang sedang berjalan sekarang. Masih dicoba, Sudikerta sama si A, Sudikerta sama si B, Sudikerta sama si C. Tahapan itu masih berjalan,’’ ujar kader Golkar Ketut Suwandhi, Jumat (7/7) kemarin. Menurut Ketua Komisi II DPRD Bali ini, DPD Golkar Bali masih melakukan survei dengan 3 lembaga survei untuk melihat elektabilitas tertinggi dari paket silang yang ada. Hal. 19 Sudah Mengerucut
G-20 Bujuk Trump Kembali Gabung Kesepakatan Iklim Pemrotes Bentrok Polisi
London –
Pertemuan pemimpin G-20 di Hamburg akan berupaya membujuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk bergabung kembali dalam kesepakatan perubahan iklim Paris 2015, kata Perdana Menteri Inggris Theresa May, Jumat (7/7) kemarin. ‘’Saya yakin itu memungkinkan. Kami tidak menegosiasi ulang Perjanjian Paris -- itu tidak akan berubah. Namun, saya ingin Amerika Serikat mencari cara untuk bergabung kembali,’’ ujar May kepada BBC saat konferensi tingkat tinggi G-20 dimulai di kota pelabuhan Jerman tersebut.
Hamburg – Aksi pemrotes pertemuan puncak pemimpin Kelompok 20 Negara (Grup 20 atau G-20) di Hamburg, Jerman, berujung bentrokan dengan polisi pada Kamis (6/7) malam, dan beberapa orang dilaporkan cedera serta ditangkap aparat keamanan. Pertemuan terbuka anti-globalisasi bertajuk Welcome to Hell (Selamat Datang ke Neraka) digelar pada Kamis sore waktu setempat secara damai. Namun belakangan berubah rusuh pada malam harinya, sehingga polisi menggunakan semprotan air, semprotan lada dan pentungan untuk membubarkan aksi massa, demikian laporan kantor berita Xinhua Cina. Kepolisian Kota Hamburg melalui akun Twitter menyatakan bahwa jumlah pemrotes bertambah jadi 12.000 pada malam hari, dan menyeru pemrotes damai agar menjauhkan diri dari pemrotes perusuh. ‘’Pelaku kerusuhan membekali diri mereka dengan perancah dan batu. Kami terkejut dengan aksi kekerasan ini,’’ catat Kepolisian Kota Hamburg. Hal. 19 Dipentung Polisi
May sebelumnya menyatakan ‘’kekecewaannya’’ kepada Trump atas keputusannya menarik Amerika Serikat dari kesepakatan iklim, yang ditandatangani oleh 195 negara, termasuk AS. Hal senada disampaikan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Ia menegaskan bahwa para pemimpin anggota Kelompok 20 Negara akan menekan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk aktif memimpin gerakan mengatasi perubahan iklim. ‘’Kami akan menegaskan kepadanya betapa pentingnya memimpin gerakan mengatasi perubahan iklim sekaligus menciptakan lapangan kerja,’’ kata Trudeau kepada surat kabar Bild. Ia menambahkan bahwa sudah tidak ada keraguan lagi akan adanya perubahan iklim, sehingga Trump harus mengetahui secara pasti posisinya di tengah Pertemuan Puncak G-20 yang notabene peserta lainnya adalah pemimpin negara penandatangan Kesepakatan Paris 2015 mengenai perubahan iklim. Sementara itu, Presiden Trump pada awal Juni 2017 menyatakan AS menarik diri dari Kesepakatan Perubahan
BERBINCANG - Presiden AS Donald Trump dan Presiden Indonesia Joko Widodo berbincang usai foto bersama pada hari pertama pertemuan puncak para pemimpin G-20 di Hamburg, Jerman, Jumat (7/7) kemarin.
Iklim yang telah dibahas di Paris, Prancis, pada akhir 2015. Dengan kata lain, Trump mencabut kebijakan yang sudah ditandatangani Presiden AS pendahulunya, Barack Obama. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, Trump terancam dikucilkan di KTT G-20 atas sikap skeptisnya terhadap masalah perubahan iklim. Ia menegaskan banyak negara lain bertekad mengimplementasikan kesepakatan iklim Paris. ‘’Banyak negara lain ingin mengimplementasikannya,’’ ujar Merkel. Upaya pengentasan perubahan iklim merupakan isu utama yang dibahas oleh para pemimpin dunia dalam KTT G-20 di kota pelabuhan Hamburg sebagai upaya untuk mencari solusi bersama. Merkel mengatakan pembicaraan mengenai isu tersebut tidak mudah dengan Trump, yang pernah menyebut isu perubahan iklim sebagai tipu daya Cina. M e n j e l a n g K T T, p a r a juru runding dari 20 negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia berusaha keras mencapai kesepakatan pemberitahuan akhir yang resmi. Hal. 19 Perundingan Baru
Bali Post/rtr
Sejak Dulu KPK Dijegal Pembentukan Pansus Langkah Mundur Jakarta (Bali Post) – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki mengumpamakan lembaga antirasuah itu seperti pesepakbola warga negara asing yang kerap dijegal saat bertanding untuk memberantas korupsi di ‘’Liga Indonesia’’. ‘’Maaf, KPK seperti pemain sepak bola asing yang didatangkan ke Liga Indonesia. Bukannya dioper bola, malah ditelikung. Lari dijegal teman sendiri. Harusnya diumpan bola supaya bisa menembak dan gol. Bisa memainkan, bisa mengendalikan permainan dan menyerang dengan baik. Ini tidak,’’ katanya, Jumat (7/7) kemarin. Ia pun berbagi pengalamannya saat merintis dibentuknya KPK hingga kembali sebagai Pelak-
sana Tugas (Plt) Ketua KPK. ‘’Kita lari ke kiri malah dijegal teman sendiri. Itu yang saya rasakan sebagai pimpinan KPK. Belum yang lain-lain diancam pula,’’ ujarnya. Menurut Ruki, kehancuran Indonesia karena korupsi, sehingga untuk mengatasinya semua pihak harus kompak. Hal. 19 Cari Kesalahan KRITIK DPR - Sejumlah mantan pimpinan KPK memberi keterangan pers di gedung KPK, Jakarta, Jumat (7/7) kemarin. Mereka mengkritik langkah DPR yang melakukan hak angket terhadap KPK karena dinilai melemahkan KPK.
Bali Post/ant