Edisi 8 Agustus 2016 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 341 TAHUN KE 68

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (144rb Like) http://facebook.com/balipost

Senin Kliwon, 8 Agustus 2016

Pengemban Pengamal Pancasila

@balipostcom (4.295 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Perak, Medali Pertama Indonesia Atlet angkat besi putri Sri Wahyuni berhasil mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil, setelah meraih perak pada kelas 48 kg, Minggu (7/8) kemarin. Sri Wahyuni mencatat total angkatan 192 kg, sementara medali emas diraih lifter

Thailand Tanasan Sopita yang membukukan angkatan 200 kg. Medali perunggu didapat Miyake Hiromi dari Jepang dengan angkatan total 188 kg. Dalam pertandingan yang berlangsung di arena Riocentro tersebut persaingan ketat terjadi di antara tiga lifter Asia itu.

Wahyuni yang bobot badannya lebih ringan dari Tanasan, mencoba angkatan clean and jerk terakhir 115 kg untuk bisa meraih emas, namun gagal sehingga harus puas dengan medali perak. ‘’Sri Wahyuni memang banyak kemajuan khususnya setelah kita berlatih di Afrika Selatan bulan lalu,’’ kata manajer tim angkat besi Indonesia Alamsyah Wijaya. Hal. 19 Mendali Pertama

Bali Post/ant

PERAK - Atlet angkat besi putri Indonesia Sri Wahyuni Agustiani meraih medali perak pada cabang angkat besi Olimpiade 2016 di Brazil. Negara menyiapkan bonus Rp 2 miliar untuk Sri Wahyuni atas medali perak ini.

Mega Sayangkan Wajah Bali Berubah

PERJALANAN waktu membuat wajah Bali berubah bila dibandingkan dulu. Apalagi ditambah dengan pesatnya pertumbuhan penduduk dan masifnya perkembangan pariwisata. Lingkungan Bali yang dulu hijau dan asri, sedikit demi sedikit mulai terkikis menjadi bangunan yang kokoh. Begitu juga pepohonan atau tanaman khas Bali, kini banyak berganti menjadi tanaman lain yang bernilai ekonomis lebih tinggi.

Bali Post/kmb32

BERKUNJUNG - Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) Megawati Soekarnoputri saat mengunjungi Istana Kepresidenan Tampaksiring, Gianyar, Minggu (7/8) kemarin.

Jajak Pendapat

Parpol Bela Kepentingan Penyandang Dana BANTUAN keuangan untuk partai politik (parpol) belakangan kembali menguat. Selama ini bantuan keuangan partai politik dominan datang dari kader dan partisipan atau donator yang memiliki kepentingan strategis dengan partai politik. Bantuan ini juga kerap dijadikan jembatan untuk melakukan komunikasi politis ekonomis ketika partai yang diberi sumbangan berkuasa. Dengan cara ini juga parpol diyakini lebih membela kepentingan penyandang dananya, bukan mengedepankan idealismenya. Untuk menguatkan dan menjadikan parpol benarbenar mandiri negara pun berencana meningkatkan kontribusi kepada partai politik. Kemandirian parpol ini pun diharapkan menekan korupsi dan memangkas uang mahar partai saat pilkada. Menyikapi hal ini, Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat di seluruh Bali. Jajak dilakukan dengan mengajukan kuesioner dan wawancara via telepon. Berdasarkan tabulasi atas jawaban yang masuk, responden yang mendukung dan menolak nyaris seimbang. Tercacat 49,27 persen menyatakan dukungannya, sedangkan yang tak setuju mencapai 47,32 persen. Responden menilai, negara memang harus berkontribusi pada penguatan pilar pembangunan demokrasi. Bantuan keuangan ini harus menjadi alat kontrol pengelolaan partai politik dan membuat partai politik tertib menggunakan anggaran. Selama ini pelaporan keuangan partai politik sering tak transparan. Oknum politisi sering menggali dana partai lewat jalan yang salah. Ke depan, bantuan keuangan untuk parpol ini juga harus diimbangi dengan langkah strategis untuk membatasi jumlah parpol. Jumlah partai politik yang amat banyak membuat kekuatan politik tak terkonsentrasi sehinga konflik lebih dominan. Hal. 19 Kepentingan Partai

‘’Beda sekali... umpamanya jalan dari Denpasar menuju ke arah Tampaksiring ini. Perubahan yang sangat kelihatan, sudah sangat sulit untuk mendapatkan bukit yang ada alang-alangnya. Saya tanya, ternyata itu karena dilakukan penghijauan tetapi tidak melihat apa sebaiknya yang harus ditanam untuk penghijauan itu,’’ tutur Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) Megawati Soekarnoputri saat mengunjungi Istana Kepresidenan Tampaksiring, Gianyar, Minggu (7/8) kemarin. Dari pengamatannya, Megawati melihat bukit alangalang itu kini banyak ditanami pohon sengon. Sementara pohon sengon sangat rakus dengan air yang berakibat me-

Bentrok Polisi-Satpol PP

Lanjutkan Perjuangan Menjaga Bali Tabanan (Bali Post) Veteran pejuang 45 meminta komponen masyarakat Bali menjaga kesucian dan kelestarian alam Bali. Hal ini penting menjadi pemahaman bersama dan harus dijabarkan dengan aksi nyata. Krama Bali jangan sampai berhenti mengawal Bali dari berbagai ancaman, termasuk perusakan lingkungan. Veteran juga menilai penolakan reklamasi Teluk Benoa merupakan wujud bakti kepada alam Bali dan sarat nilai perjuangan. Penegasan itu disampaikan veteran pejuang 45 asal Banjar Pekandelan, Kerambitan, I Wayan Rugeg, saat menerima bikers yang tergabung dalam SAMAS Bali, Minggu (7/8) kemarin. Bikers dan ForBALI menilai Rugeg tetap konsisten menjaga Bali walaupun usianya memasuki angka 96 tahun. Veteran pejuang kemerdekaan ini juga getol menyuarakan kepeduliannya terhadap kelestarian dan kesucian alam Bali, khususnya penolakan terhadap reklamasi Teluk Benoa. Kepada generasi Bali, Rugeg memaparkan, Teluk Benoa sebagai kawasan suci dan memiliki sejarah perjuangan dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Hal. 19 Merah Putih

matikan alang-alang. Namun harus diakui, kayu sengon sangat laku untuk dijadikan bahan-bahan kerajinan ataupun mebel. ‘’Padahal bentuk rumah tradisional Bali kalau kita lihat dari foto-foto lama itu kan temboknya dulu dari tanah yang diatasnya diberi alangalang. Nah itu (mematikan alang-alang - red) yang saya lihat sayang sekali ya, tidak dilestarikan,’’ imbuh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan yang selama di Tampaksiring didampingi pula oleh Menkop dan UKM RI A.A. Ngurah Puspayoga dan Ny. Bintang Puspayoga, serta Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata ini. Hal. 19 Pelestarian Lingkungan

Satu Tewas, 18 Luka-luka

Bali Post/kmb28

JAGA BALI – Bikers yang tergabung dalam SAMAS Bali, Minggu (7/8) kemarin foto bersama dengan veteran pejuang 45 asal Banjar Pekandelan, Kerambitan, I Wayan Rugeg.

Bali ’’Parkir’’ Dana Rp 1,2 Triliun di Bank

Makassar (Bali Post) Bentrok polisi melawan Satpol PP di Makassar memakan korban. Sebanyak 18 orang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar mengalami luka-luka serta satu anggota Sabhara Polda Sulsel Bripda Michael Abraham tewas dalam bentrokan, Minggu (7/8) kemarin. ‘’Semua anggota yang luka-luka itu ada sekitar 18 orang dan satu orang itu kritis dan masih dirawat di Rumah Sakit Stella Maris,’’ ujar Kepala Satpol PP Makassar Iman Hud, di Makassar. Dari jumlah itu, satu orang anggota Satpol PP Makassar Hamzah (34) mengalami luka kritis karena mendapat penganiayaan dan tusukan hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. ‘’Satu orang anggota yang mengalami luka kritis itu sudah menjalani operasi dan laporan terakhir sekarang sudah mulai stabil kondisinya. Kita berharap semuanya selesai dan berjalan lancar,’’ katanya. Bentrokan yang terjadi pada dini hari ini merupakan buntut insiden di anjungan Pantai Losari Makassar pada pukul 19.40 Wita. Pada waktu itu terjadi cekcok adu mulut dan kemudian berakhir pada pelaporan penganiayaan oleh Satpol PP. Sementara itu, Wakapolrestabes Makassar AKBP Hotman Sirait menyebutkan insiden ini sudah selesai dan berakhir pada pelaporan oleh anggota ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Polrestabes Makassar. Hal. 19 Bukti Visum

Indikasi Komersialisasi Anggaran, Hambat Pembangunan Daerah

sumber:PusDat BP

grafis:asd/BP

MEMASUKI bulan Agustus, serapan APBD Bali masih berada di bawah 50 persen, tepatnya baru 37 persen. Ini berimbas pada besarnya dana yang terparkir di Bank BPD Bali. Kendati dana itu sewaktuwaktu dapat digunakan untuk membiayai belanja-belanja yang telah dianggarkan dalam APBD, namun langkah mendepositokan APBD dalam jangka panjang layak dikritisi. Langkah ini pun dinilai sebagai bentuk komersialisasi anggaran dan berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di daerah. Rendahnya serapan ini juga mengindikasikan tidak tanggapnya birokrat dalam membaca pergerakan ekonomi di masyarakat. Pemerintah juga bisa dinilai gagal melakukan perencanaan pemba-

ngunan yang efektif. Lambatnya proyek membuat aliran dana di masyarakat tersendat dan membuat pelaku usaha mati suri. Demikian pandangan pengamat ekonomi Viraguna Bagoes Oka dan anggota DPR-RI Nyoman Dhamantra, Minggu (7/8) kemarin. Indikasai lain yang bisa dicermati dari lambatnya penyerapan anggaran ini, menurut Dhamantra, adalah indikasi adanya komersialisasi anggaran. Ini dikhawatirkan menjadi upaya untuk mencari manfaat komersial yang dapat mengkapitalisasi pagu anggaran yang ada. Sasaran akhirnya justru akan berdampak negatif terhadap efektivitasnya. Hal. 19 Sertifikat Berjangka

’’Deposito dengan jangka waktu tertentu, apalagi relatif panjang dengan semangat mendapatkan suku bunga yang lebih tinggi, akan melegitimasi kesan adanya upaya sistematis dengan perencanaan yang matang untuk sengaja mengendapkan dana tersebut guna adanya pendapatan tambahan dari pagu anggaran yang dimiliki.’’ Nyoman Dhamantra anggota DPR-RI

Bansos


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.