Edisi 06 Maret 2018 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 189 TAHUN KE 70

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost

selasa kliwon, 6 maret 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Revolusi 4.0 Timbulkan Kesenjangan Sosial

Jakarta (Bali Post) Revolusi industri 4.0 sudah menjadi wacana global. Indonesia pun telah bersiap masuk era yang berbasis tekonologi tersebut. Namun di balik kesiapan itu, ada kekhawatiran bahwa revolusi industri 4.0 akan menimbulkan kesenjangan sosial yang semakin hebat.

KAMPANYE - Calon Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, saat berkampanye di Pasar Kidul Bangli, Senin (5/3) kemarin.

Blusukan di Pasar Kidul

Rai Mantra Siap Revitalisasi Pasar Tradisional di Bali CALON gubernur (cagub) Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, memanfaatkan waktu kampanyenya Senin (5/3) kemarin dengan blusukan ke Pasar Kidul Bangli. Dalam kampanyenya kemarin, cagub yang berpaketan Cawagub Bali Ketut Sudikerta itu menegaskan bahwa masalah ekonomi kerakyatan menjadi skala prioritas dalam visi-misinya membangun Bali ke depan. Blusukan Rai Mantra ke Pasar Kidul pagi kemarin didampingi istri Ny. Selly Mantra serta tim pemenangan dan relawan. Di Pasar Kidul, Rai Mantra berkeliling ke tengah Pasar Kidul untuk menyapa dan berdialog langsung dengan para pedagang dan pengunjung. Di selasela blusukan-nya, putra dari mantan Gubernur Bali Prof. Ida Bagus Mantra ini juga menyempatkan diri untuk sarapan bubur dan mencicipi loloh cemcem khas Bangli. Ditemui usai blusukan di Pasar Kidul, Rai Mantra men-

jelaskan bahwa alasan dirinya memilih Pasar Kidul sebagai salah satu tempat kampanyenya di Bangli karena sesuai visi dan misinya, ekonomi kerakyatan menjadi skala prioritas dalam membangun Bali ke depan. Dia juga ingin meninjau langsung kondisi pasar sekaligus menyerap aspirasi dari para pedagang. ‘’Jadi ada beberapa hal di sini mungkin masalah kebersihan, permodalan, perlu untuk penajamanpenajaman kembali, sehingga mereka ke depannya bisa lebih berdaya saing,’’ katanya. Dipaparkan Rai Mantra, selama dirinya menjabat Wali Kota Denpasar sudah banyak pasar rakyat/tradisional di Denpasar yang direvitalisasi. Begitu juga dengan fasilitasi bantuan permodalan. Program revitalisasi pasar yang selama ini diterapkannya di Denpasar diklaim Rai Mantra telah berhasil menjadikan pasar tradisional lebih kuat, maju dan berkembang. Hal. 19 Berdaya Saing

Ketua DPR-RI Bambang Soesatyo pada Pidato Pembukaan Masa Sidang IV Tahun 2017-2018 di Gedung Nusantara II, Senin (5/3) kemarin, menyatakan kehadiran revolusi industri keempat tidak dapat dielakkan. Pemerintah dan masyarakat Indonesia harus siap ketika menghadapi persoalan digantikannya tenaga kerja manusia dengan perangkat teknologi. Dampaknya, akan terjadi kesenjangan sosial sangat besar karena banyak tenaga kerja yang kemudian digantikan oleh robot dan tenaga berbasis mekanisme mesin. ‘’Dinamakan revolusi, karena kemungkinan memberi dampak sangat besar bagi peradaban manusia. Revolusi industri ini akan berjalan sangat cepat, dengan menekankan pada kemampuan artificial intelligence (kecerdasan buatan),’’ katanya. Kata Soesatyo, akan terdapat isu kesenjangan sosial yang semakin meningkat di sebagian masyarakat Indonesia. Hal. 19 Bertahan Hidup

’’Jangankan untuk siap menghadapi revolusi industri 4.0 yang berbasis teknologi, sementara untuk bertahan hidup dalam persaingan antartenaga kerja sesama manusia saja sudah sulit.’’ Bambang Soesatyo Ketua DPR-RI

Partai Idaman Gagal Ikuti PBB

PREMIUM TAK NAIK

Bawaslu Tolak Gugatan Tiga Partai Jakarta (Bali Post) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI kembali menggelar sidang putusan ajudikasi yang diajukan Partai Islam Damai dan Aman (Idaman), Partai Rakyat, dan Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo), Senin (5/3) kemarin. Dalam putusannya, Bawaslu menolak gugatan tiga partai tersebut. Bawaslu menolak gugatan Partai Idaman yang didirikan Raja Dangdut Rhoma Irama, Partai Rakyat dan Parsindo untuk menjadi parpol peserta Pemilu 2019. ‘’Menyatakan memutuskan dalam eksepsi termohon dalam pokok perkara untuk

Di Jakarta

Berpotensi Gempa 8,7 SR

KESEHATAN

JE Bisa Sebabkan Gangguan Fisik Jakarta (Bali Post) – Penyakit Japanese Encephalitis (JE) atau radang otak yang ditularkan oleh nyamuk bisa menyebabkan kematian atau gangguan fisik bila penderitanya dapat bertahan hidup. Dalam keterangan pers yang dikutip di laman resmi Kementerian Kesehatan di Jakarta, Senin (5/3) kemarin, disebutkan JE bisa menyebabkan kematian. Angkanya berkisar antara 5 sampai 30 persen di Indonesia. Angka kematian ini lebih tinggi pada anak, terutama anak berusia kurang dari 10 tahun. Bilapun bertahan hidup, biasanya penderita seringkali mengalami gejala sisa. Gejala sisa tersebut antara lain gangguan sistem motorik

seperti motorik halus, kelumpuhan, gerakan abnormal; gangguan perilaku seperti agresif, emosi tak terkontrol, gangguan perhatian, depresi; gangguan intelektual; atau gangguan fungsi neurologi lain seperti gangguan ingatan atau memori, epilepsi, serta kebutaan. Tanda dan gejala Ensefalitis biasanya muncul antara 4 sampai 14 hari setelah gigitan nyamuk atau istilahnya dalam masa inkubasi. Gejala utama berupa demam tinggi yang mendadak, perubahan status mental, sakit kepala, disertai perubahan gradual gangguan bicara dan berjalan, ataupun disfungsi motorik lainnya. Hal. 19 Sakit Kepala

menolak permohonan pemohon seluruhnya,’’ kata Ketua Bawaslu RI Abhan selaku pimpinan sidang. Nasib ketiga partai tersebut berbeda dengan Partai Bulan Bintang (PBB) yang dipimpin ketua umumnya, Yusril Ihza Mahendra. Sehari sebelumnya, Minggu (4/3), Bawaslu mengabulkan gugatan PBB yang mengesahkan partai tersebut sebagai peserta Pemilu 2019. Abhan menjelaskan penolakan Bawaslu atas gugatan ketiga partai itu karena telah melakukan gugatan dengan permohonan yang sama. Hal. 19 Gugatan Partai

BERI KETERANGAN - Menteri ESDM Ignasius Jonan memberikan keterangan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (5/3) kemarin. Kementerian ESDM memutuskan untuk menyederhanakan 90 regulasi terkait pengelolaan energi serta menahan harga listrik serta BBM jenis premium dan solar bersubsidi hingga tahun 2019. Namun kini di sejumlah wilayah terjadi kelangkaan premimum. Seperti di Pekanbaru, mahasiswa menggelar demo mendorong motor akibat dari langkanya BBM jenis premium.

Jakarta (Bali Post) – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengatakan potensi terjadinya megagempa 8,7 skala Richter (SR) di Jakarta sebagaimana disebut sejumlah ahli berpeluang kecil terjadi. Kendati begitu, Rita tidak menampik itu bisa terjadi sebagaimana diperkirakan para ahli. Akan tetapi, terdapat ahli lain yang menyebut kejadian itu berpeluang kecil terjadi. ‘’Ini masih dalam kajian, ada beberapa peneliti mengatakan itu akan terjadi, tapi ada peneliti lain bahwa potensi itu akan sangat kecil sekali,’’ kata Rita, di Jakarta, Senin (5/3) kemarin. Ia mengatakan, BMKG belum memperoleh bukti lengkap yang mendukung argumen kemungkinan megagempa di Jakarta. Sejauh ini,

katanya, potensi terjadinya gempa besar tersebut masih dalam kajian mendalam dan belum ada kesimpulan. Kendati demikian, ia mendorong masyarakat agar tetap waspada terhadap segala bencana alam, terutama gempa bumi. Sebab, Indonesia terletak di zona pertemuan lempeng tektonik aktif, sehingga rawan terjadi gempa bumi. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap bencana alam karena tidak pernah bisa diperkirakan datangnya. ‘’Mitigasi bencana sangat penting untuk meningkatkan asistensi diri sendiri menghadapi bencana. Pasalnya, kepastian tidak ada. Karena memang bukti dan data belum cukup lengkap untuk pastikan itu akan terjadi,’’ kata Dwikorita. Hal. 19 Gempa Kobe

Ditolak Tahanan Rumah

Ba’asyir Segera Pindah Lapas Jakarta (Bali Post) – Ada wacana terpidana terorisme Abu Bakar Ba’asyir akan dikenakan tahanan rumah. Alasannya, Ba’asyir dalam kondisi sakit sehingga perlu dekat dengan keluarga. Namun, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengatakan peraturan perundangan tidak memungkinkan tahanan rumah untuk terpidana terorisme Abu Bakar Ba-asyir. ‘’Dari pengadilan kan jenis hukumannya bukan tahanan rumah, bagaimana bisa tahanan rumah. Kan UU-nya tidak demikian,’’ kata Yasonna ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/3) kemarin. Namun, menurutnya, selama di lembaga pemasyarakatan, pemerintah memberikan fasilitas yang baik setiap saat. ‘’Kalau perlu berobat kita

kasih, beliau juga ada pendamping yang mendampingi beliau. Kita dampingi dengan baik,’’ kata Yasonna. Ia menyebutkan, Abu Bakar Ba’asyir hingga saat ini tidak mengajukan grasi untuk mengurangi atau meringankan beban hukumannya. ‘’Beliau tidak mengajukan grasi, jadi bagaimana kita mau respons. Kalau grasi kan dimintakan oleh yang bersangkutan, nanti diproses di Kemenkum HAM, kita mintakan pertimbangan Mahkamah Agung, lalu presiden memberikan keputusan,’’ katanya. Ia menyebutkan, negara tidak mungkin memberikan pemotongan hukuman jika yang bersangkutan tidak mengajukan grasi. ‘’Tidak bisa diberi pengampunan tanpa ada permohonan dari yang bersangkutan.

Kalau dia mengajukan grasi, beliau mengaku salah. Itu persoalan sendiri,’’ kata Laoly. Dalam kesempatan itu, Yasonna juga menjelaskan bahwa status tahanan rumah diberikan kepada tahanan yang belum memiliki kekuatan hukum tetap. ‘’Tetapi ini kan sudah jelas jenis hukumannya, grasi dari yang bersangkutan juga belum pernah ada,’’ katanya. Sebelumnya, Abu Bakar Ba’asyir mengalami sakit kelainan pembuluh darah vena berkelanjutan atau chronic venous insufficiency bilateral. Ba’asyir disarankan agar mendapat perawatan di luar lapas. Dengan alasan kemanusiaan di mana usia sudah tua dan sakit-sakitan, juga muncul usulan agar Ba’asyir dijadikan tahanan rumah.

Segera Dipindahkan Pemerintah segera memindahkan tempat penahanan Abu Bakar Ba’ayir dari Lapas Gunung Sindur di Bogor ke lapas di Jawa Tengah dengan alasan kemanusiaan, karena yang bersangkutan sudah tua dan sakit-sakitan. ‘’Sudah disetujui rencana pemindahannya, nanti koordinasi dengan Kemenkum HAM,’’ kata Menko Polhukam Wiranto. Ia menyebutkan, keputusan pemindahan lapas itu merupakan putusan rapat yang dilakukan di Kantor Menko Polhukam pada Senin kemarin. ‘’Tadi di kantor saya dibincangkan mengenai perlakuan terhadap Abu Bakar Ba’asyir, sudah muncul isu, Menhan sudah beri komentar, Presiden juga sudah beri arahan,’’ ujarnya. Hal. 19 Sudah Sepuh

Yasonna Laoly


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 06 Maret 2018 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu