Edisi 05 November 2016 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 78 TAHUN KE 69 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (152 rb Like) http://facebook.com/balipost

sabtu wage, 5 november 2016

Pengemban Pengamal Pancasila

@balipostcom (4.485 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Demo Rusuh Jakarta (Bali Post) – Aksi damai yang digelar puluhan ribu massa hanya bertahan hingga pukul 18.30 WIB. Setelah itu situasi mulai panas dan memicu kerusuhan. Berawal di depan Istana Merdeka. Ribuan massa bentrok dengan aparat. Aparat keamanan pun menembakkan gas airmata ke arah ratusan demonstran yang bertahan di depan Istana Merdeka pada pukul 19.35 WIB, Jumat (4/11) malam.

Belum diketahui apa pemicu aparat meletuskan gas airmata. Tetapi sebelum gas airmata diletuskan, tampak aparat mengamankan seorang yang diduga provokator. Massa yang terkena gas airmata pun bubar, bahkan efek gas airmata sempat dirasakan hingga jarak ratusan meter. Di Jalan Abdul Muis, para demonstran menjauh ke arah kawasan Harmoni setelah ditembak gas airmata

oleh aparat kepolisian. Polisi juga membentuk barikade di Jalan Merdeka Barat. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Carnavian melalui pengeras suara menyerukan kepada pendemo maupun polisi di kawasan Istana Merdeka, Jakarta agar tenang. ‘’Harap tenang. Kepolisian juga tenang. Kita bersama umat muslim membuat tenang. Kapolri akan

sampaikan perintah,’’ kata Panglima TNI di lokasi kejadian, Jumat malam kemarin melalui pengeras suara. Kemudian, Kapolri menegaskan melalui pengeras suara, ‘’Saya Kapolri Jenderal Tito Karnavian minta seluruh anggota Polri hentikan tembakan gas airmata.’’ Hal. 19 Lempar Botol

JK Jamin Kasus Ahok Selesai Dua Pekan

Pendemo Datangi Perumahan Ahok Jakarta (Bali Post) – Sekumpulan demonstran dari ormas Islam Laskar Kampung Luar Batang menyambangi depan kompleks perumahan Ahok, tepatnya di Jalan Pluit Utara Raya pada pukul 18.11 WIB. Demonstran yang berdatangan dengan sepeda motor

dan bus tersebut menyampaikan aspirasi dan meminta Ahok untuk keluar. Sempat terjadi perseteruan dengan warga sekitar dan demonstran kembali ke wilayah Penjaringan. Hal. 19 Ahok Ama

Jakarta (Bali Post) – Wakil Presiden HM Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan diproses secara hukum yang tegas dan cepat. ‘’Kami sudah berbicara dengan teman-teman yang mewakili massa, saudara Ahok akan dilaksanakan proses hukum yang tegas dan cepat,’’ kata Wapres di Jakarta, Jumat (4/11) kemarin. Hal itu disampaikan Wapres usai berdialog dengan perwakilan pengunjuk rasa di kantor Wapres. Lebih lanjut Wapres mengatakan bahwa proses hukum tersebut akan diselesaikan dalam waktu dua pekan. Perwakilan pengunjuk rasa yang diterima Wapres adalah KH Bachtiar Nashir (Arrahman Quranic Learning), Ustad Zaitun Rasmin (Wahdah Islamiyah), dan Ustad Misbah (Front Pembela Islam). Sedangkan dari pihak pemerintah, Kalla didampingi oleh Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, juru bicara Kepresidenan RI Johan Budi, Menteri Agama Lukman Saifuddin, dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto. Ada juga dari Komisi III DPR yakni Asrul Sani dan Abu Bakar Al Habsyi. Hal. 19 Para Menteri

Bali Post/ant

MEMANTAU - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian memantau unjuk rasa, Jumat (4/11) kemarin.

Bali Post/ade

TAMENG - Sejumlah pengunjuk rasa menendangi tameng polisi yang berjaga di depan Istana Merdeka, Jumat (4/11) malam.

Tiga Mobil Dalmas Dibakar AKSI demonstrasi yang mendesak proses penegakan hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait kasus penistaan agama, akhirnya berakhir ricuh. Sejumlah peserta aksi menendangi barikade polisi yang berjaga-jaga. Mereka menendangi tameng polisi yang ingin merangsek masuk ke dalam istana. Polisi pun sempat melepaskan tembakan gas airmata. Namun, situasi masih terus memanas. Massa yang sempat mundur, tetap maju kembali. Aksi kemudian semakin liar. Sejumlah mobil milik polisi dibakar. Aksi bakar-bakaran malah semakin bertambah. Massa juga membakar sampah dan ban yang ada di sekitar lokasi. Menko Polhukam Wiranto mengaku terkejut dengan kerusuhan yang terjadi. Sebab, kericuhan justru

terjadi setelah adanya kesepakatan antara pemerintah dengan perwakilan pengunjuk rasa. Ia juga mengaku heran kericuhan terjadi setelah sebagian besar kerumunan massa yang terpusat di kawasan Monumen Nasional (Monas) berangsur-angsur membubarkan diri. ‘’Jam 6 kan sudah bubar. Tapi kok malah menyerang petugas. Ada petugas yang digebukin sampai tergeletak. Kalau sampai begitu namanya… (mempertanyakan dengan senyuman,’’ kata Wiranto usai menemui pengunjuk rasa di lokasi bentrok, Jumat (4/11) semalam. Wiranto mengatakan dirinya berupaya menenangkan massa yang tengah dibakar marah karena sudah terpancing emosinya. ‘’Saya tetap berupaya masuk wilayah mereka. Masuk ke kerumunan kelompok mereka. Tapi saya enggak mung-

Bali Post/ade

MOBIL POLISI Sejumlah mobil polisi dibakar demonstran yang berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (4/11) malam. Aksi unjuk rasa tersebut berakhir dengan bentrokan setelah massa terus berusaha merangsek ke Istana Merdeka dan menolak untuk membubarkan diri.

kin masuk ke wilayah yang telah disemprotkan gas airmata oleh petugas,’’ kata mantan Panglima TNI ini. Kerusuhan pecah ustru setelah melewati batas waktu aksi demonstrasi yang disepakati pukul 18.00 WIB. Setelah sebagian besar pengunjuk rasa membubarkan diri, sebagian kelompok pengunjuk rasa masih bertahan. Para pengunjuk rasa enggan membubarkan diri karena belum puas. Salah satu yang dijadikan alasan karena tuntutan mereka bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak dipenuhi. Pemicu kericuhan diawali dengan pengumuman perwakilan bahwa perwakilan tidak bisa menemui Presiden Jokowi, sehingga perwakilan hanya diterima oleh Wapres Jusuf Kalla. Bali Post/ade Hal. 19 GAS - Petugas polisi menembakkan gas airmata ke arah demonstran yang berunjuk rasa, Saling Dorong Jumat (4/11) malam. Tampak pula sisa bentrok antara pendemo dengan aparat.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 05 November 2016 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu