Edisi Jumat, 06 April 2018 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 217 TAHUN KE 70 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

jumat umanis, 6 april 2018

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Lima Ribu Massa dan Parade Budaya Mantra-Kerta Gagas Bangun Pasar Komoditi Pertanian Gandeng Pasar Seni di Bangli Tegaskan Kemenangan Koster-Ace di Sukasada

PROBLEM mendasar yang membuat surutnya minat anak muda untuk menggeluti industri pertanian adalah kerap terguncangnya stabilitas harga yang merugikan petani. Adalah hal klasik di saat panen harga jatuh, sehingga petani menjadi rugi bahkan terjerat utang. Jika ini terus terjadi maka pertanian di Bali akan ditinggalkan oleh anak muda dan menjadi pilihan terakhir di bidang usaha. Untuk mengatasi hal itu perlu terobosan cerdas yang realistis dan aplikatif. Hal tersebut disampaikan Calon Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, di sela-sela acara kampanyenya di sejumlah lokasi di Kabupaten Ban-

gli, Kamis (5/4) kemarin, di antaranya Pasar Taksu, Pasar Kedisan, Pasar Seni Geopark, dan dua Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Desa Pengotan dan Kayuambua. Menurut Rai Mantra, persoalan di atas harus diatasi secara terpadu dan berkesinambungan. Mula-mula yang harus diberdayakan adalah petaninya agar produktivitas mereka unggul dan kemampuan manajemennya pun baik. Untuk menopang itu, dari sisi modal produksi, selain memberi pelatihan mengenai industri pertanian, pemerintah juga perlu memberi subsidi pupuk dan keringanan pajak bagi sawah-sawah produktif. Hal. 19 Posisi Tawar

DI TENGAH WARGA - Calon Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, di tengah warga saat berkampanye di Kabupaten Bangli, Kamis (5/4) kemarin.

MASYARAKAT Buleleng identik dengan Koster-Ace. Di setiap acara simakrama, selalu dipadati massa. Jumlahnya pun ribuan. Mereka juga mengelu-elukan Koster-Ace yang diyakini akan membawa perubahan di Gumi Panji Sakti tersebut. Seperti yang terjadi di Lapangan Umum Desa Panji, Buleleng, Rabu (4/4). Tak kurang dari lima ribu warga Kecamatan Sukasada menyambut kehadiran pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (KosterAce). Warga menyemut menghadiri simakrama Koster-Ace di Lapangan Umum Desa Panji, Buleleng, den-

gan suguhan parade budaya. Pada acara itu Koster didampingi istri Ny. Putri Suastini Koster, Ketua Tim Pemenangan KosterAce Gede Supriatna, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng Putu Agus Suradnyana, kader PDI Perjuangan Buleleng Nyoman Sutjidra, Ketua DPD Hanura Bali Made Sudarta, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali dan DPRD Buleleng, penyanyi Mr. Botax serta sejumlah tokoh masyarakat se-Kecamatan Sukasada. Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng Putu Agus Suradnyana mengaku sangat gembira. Pasalnya, setiap kali acara simakrama ke tengah masyarakat Buleleng,

Koster-Ace selalu disambut antusias oleh warga yang menyemut hingga mencapai ribuan orang. Oleh karena itu, sebagai ungkapan rasa bahagianya, Putu Agus Suradnyana yang juga Bupati Buleleng mempersembahkan parade budaya untuk menghibur warga yang hadir. Agus Suradnyana juga mengungkapkan peran Wayan Koster dalam membangun Buleleng. Berkat bantuan Wayan Koster selama tiga periode menjadi anggota DPRRI telah membantu pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat Gumi Panji Sakti. Hal. 19 Pembangunan Buleleng

Perda Tajen

Tak Penting, Hanya untuk Lindungi Kelompok Tertentu Ranperda Tajen yang dibahas DPRD Bali menuai penolakan dari sejumlah akademisi dan pengusaha. Selain memiskinkan masyarakat, perda tajen dinilai hanya untuk melindungi kelompok tertentu. Oleh karenanya, wakil rakyat sebaiknya memikirkan regulasi yang memberi perlindungan pada masyarakat Bali untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraannya.

’’Perlu dilihat apa dasar dan tujuan serta manfaat diperdakannya tajen itu. Jika untuk melindungi tabuh rah agar tetap lestari, maka hal itu tak perlu diperdakan. Sebab, semasih upacara di Bali terlebih macaru dilakukan, maka selama itu tabuh rah akan tetap ada dan menjadi salah satu bagian dari ritual.’’

Dosen Agama Universitas Hindu Indonesia, Denpasar, I Kadek Satria, S.Ag., M.Pd.H. mengatakan bahwa perda tajen tidak perlu dibuat. Di samping tidak urgen, meng-

I Kadek Satria, S.Ag., M.Pd.H. Akademisi

habiskan biaya yang banyak, juga perda tersebut sematamata untuk melindungi para judi tajen saja. Hal. 19 Tidak Perlu

’’Belum tentu wisatawan senang nonton tajen, karena mereka akan ngeri melihat taji yang membunuh ayam. Terlebih bagi wisatawan dan masyarakat umum yang menyayangi binatang akan tidak tega memperlakukan binatang sebagai taruhan dan binatang itu pasti mati.’’ Drs. Ec. I Putu Anom, B.Sc., M.Par. Akademisi

’’Rancangan perda atraksi budaya yang kerap disebut perda tajen justru lebih banyak menimbulkan dampak negatif. Oleh karena itu iklim usaha lebih penting dibahas karena dampaknya pasti positif bagi perekomian terutama bagi masyarakat Bali sendiri.’’ Bali Post/dok

DIAMANKAN - Polisi mengamankan barang bukti berupa ayam pascamenggerebek tajen.

A.A. Ngurah Alit Wiraputa Pengusaha

Tidak Dalam Konteks Melegalkan Judi

Denpasar (Bali Post) Pansus Ranperda Atraksi Budaya Tradisional Bali DPRD Bali menegaskan, pembahasan ranperda ini tidak dalam konteks melegalisasi judi. Kendati, ada materi tentang sabungan ayam di dalam ranperda. Sebaliknya, ranperda justru akan memperkuat berbagai bentuk pertunjukan karya dan hasil karya seni, adat istiadat/tradisi,

tata cara upacara keagamaan yang unik dan menarik sebagai atraksi budaya. ‘’Kita tidak dalam konteks melegalisasi judi, tapi kita memperkuat tradisi dan mencoba untuk mendesain sedemikian rupa, mana yang sifatnya sakral, mana yang sifatnya profan, sehingga nanti ke depan tidak semena-mena yang sifatnya sakral dijadikan profan,’’

Bali Post/kmb

BULELENG - Wayan Koster disambut ribuan warga saat ‘‘masimakrama’’ di Kecamatan Sukasada, Buleleng, Rabu (4/4).

Kasus Pemberhentian dr. Terawan

Menkes Minta Cari Solusi Jakarta (Bali Post) Keputusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang mememecat dr. Terawan Agus Putranto sebagai anggota IDI, mendapat tanggapan sejumlah pihak. Dr. Terawan yang juga Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto itu dijatuhi sanksi melalui sidang Mejelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK). Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengharapkan segera ada penyelesaian masalah dr. Terawan Agus Putranto yang dipecat dari keanggotaan IDI berdasar keputusan MKEK. ‘’Saya kira masalahnya kita tunggu dulu. Kami mengharapkan terjadi penyelesaian antara IDI sebagai organisasi profesi di sini dengan anggotanya yaitu dr. Terawan,’’ kata Menkes ditemui usai mengikuti rapat kabinet terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/4) kemarin. Ia meminta semua pihak memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyelesaikan masalah itu secara internal. ‘’Nanti kita lihat, nanti kita carikan solusinya, kalau sudah ada solusinya ya biarkan,’’ katanya. Ketika ditanya apakah benar ada kode etik yang dilanggar dr. Terawan, Menkes menyatakan belum bisa menjawab. ‘’Saya belum bisa menjawab karena kami belum terima laporannya,’’ katanya. Sementara itu, Brigjen CKM dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad.(K) yang dijatuhi sanksi pemberhentian sementara sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI akan melakukan pembelaan terkait dugaan melakukan pelanggaran etik kedokteran dengan menerapkan metode cuci otak. Hal. 19 Sanksi Etik

ujar Ketua Pansus I Wayan Gunawan, Kamis (5/4) kemarin. Menurut Gunawan, persoalan judi sebetulnya sudah tuntas dengan adanya Pasal 303 KUHP. Jadi, Ranperda Atraksi Budaya Tradisional Bali tidak mungkin disahkan menjadi perda kalau memang memuat konten judi di dalamnya. Hal. 19 Rakyat Bali

Sanksi kepada dr. Terawan dengan dugaan berlebihan mengiklankan diri terkait terapi cuci otak melalui metode Digital Substraction Angiography untuk pasien stroke. Alasan lain pemberian sanksi yang tertera di surat itu ialah adanya janji-janji tentang kesembuhan dengan metode cuci otak, padahal MKEK menilai terapi tersebut belum ada bukti ilmiah.

dr. Terawan Agus Putranto

Terbaik Dalam Berdayakan Koperasi

Kabupaten Tabanan Raih Penghargaan dari Kemenkop KERJA keras dan perhatian Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam memberdayakan koperasi dan UMKM di Tabanan akhirnya berbuah manis. Setelah meraih sederet penghargaan nasional, kali ini atas kerja kerasnya tersebut Bupati Eka meraih penghargaan sebagai pemerintah daerah dengan Organisasi Perangkat Daerah Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Terbaik Tahun 2017. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Koperasi dan UKM kepada kepala daerah atas kinerja dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM di wilayahnya masing-masing. Penghargaan diserahkan langsung AAGN Puspayoga, Menteri Koperasi dan UKM, di Ramayana Ballet Candi Prambanan, Yogyakarta, Rabu (4/4). Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2018 Bidang Koperasi dan

UMKM. Bupati Eka yang ditemui seusai acara mengungkapkan rasa syukurnya dan dirinya berkomitmen untuk mengubah koperasi ke arah yang lebih baik. ‘’Penghargaan ini merupakan wujud perhatian kepada usaha perkoperasian kita, khususnya di Tabanan. Karena memang kita komit untuk berubah ke arah yang lebih baik,’’ ungkap Eka. Ke depan dirinya juga berharap agar Koperasi dan UMKM tidak hanya memberikan kredit tetapi lebih berbuat untuk memajukan usaha kecil dan menengah. ‘’Ke depan, Koperasi dan UMKM diharapkan tidak hanya memberikan kredit tapi mampu berbuat banyak untuk kemajuan usaha-usaha kecil dan menengah, sehingga usaha tersebut mampu bersaing,’’ imbuh Eka. Sementara itu, AAGN Puspayoga mengungkapkan pembangunan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

(UMKM) ditunjukkan pada upaya untuk mewujudkan bangsa yang berdaya saing dalam rangka memperkuat perekonomian domestik dengan orientasi dan berdaya saing global. ‘’Panggung pembangunan Koperasi dan UMKM cukup kompleks dan menantang. Untuk itu semangat keberpihakan pemerintah Pusat dan daerah dalam membangun koperasi dan UMKM harus disertai dengan semangat membangun kemandiriannya,’’ ungkapnya. Ia juga menjelaskan, Rakornas Bidang Koperasi dan UMKM Tahun 2018 mengangkat tema ‘’Sinergitas Pusat dan Daearah Dalam Pemberdayaan Koperasi dan UMKM’’. Ini sangat strategis dan relevan dengan upaya peningkatan koordinasi dan sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan Koperasi dan UMKM. Hal. 19 Sangat Urgen

PENGHARGAAN - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti (kanan) menerima penghargaan sebagai Pemerintah Daerah dengan Organisasi Perangkat Daerah Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Terbaik Tahun 2017. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, Rabu (4/4) di Yogyakarta.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.