Edisi Selasa 4 September 2018 | balipost.com

Page 1

16 HALAMAN

NOMOR 18 TAHUN KE 71 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

Bali Post

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

SEJAK 1948

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengemban Pengamal Pancasila

Soal Izin di Pelabuhan Benoa

Daerah Hancur kalau Semua dari Pusat

LAYANI PEMANCING - Warung-warung berdiri bebas di atas Dermaga Tanah Ampo untuk melayani kebutuhan para pemancing.

Pelabuhan Tanah Ampo

Dibangun 12 Tahun Lalu, Sampai Kini Tak Beroperasi Puluhan miliar sudah dihabiskan untuk membangun Pelabuhan Tanah Ampo, Manggis, Karangasem. Namun sampai sekarang pelabuhan yang diproyeksikan untuk kapal pesiar itu tak kunjung beroperasi. Alur dermaga malah kondisinya makin kumuh dan menjadi tempat para pemancing. Pelabuhan Tanah Ampo dibangun tahun 2006 dengan cara patungan. Selain pemerintah pusat, juga ada suntikan dana dari Pemprov Bali dan Pemkab Karan-

gasem. Pemerintah pusat membiayai proyek di laut, provinsi membiayai pembangunan terminal dan pemerintah kabupaten mengurus masalah lahannya.

Selama bertahun-tahun proyek itu mangkrak, tak ada kapal pesiar yang sudi singgah karena dermaga kurang panjang. Selama mangkrak, pelabuhan lebih

Inflasi Denpasar ’’Merah’’ Denpasar (Bali Post) Indeks harga konsumen secara nasional mengalami deflasi 0,05 persen, Agustus 2018. Sementara Bali dari dua sampel wilayah yang disurvei yaitu Denpasar dan Singaraja mengalami inflasi 0,23 persen dan 0,20 persen pada Agustus 2018. Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Gede Nyoman Subadri, S.E. menyampaikan, inflasi Denpasar dan Singaraja secara yoy (Agustus 2018 dibandingkan Agustus 2017) adalah 3,82 persen dan 3,47 persen. ‘’Denpasar sudah merah, sedangkan Singaraja masih lampu kuning. Kita lihat perkembangannya masih ada beberapa bulan lagi,’’ ujarnya, Senin (3/9) kemarin. Berdasarkan pengalaman, Desember justru terjadi inflasi yang tinggi. Indeks inflasi ini, menurutnya, perlu diwaspadai karena melebihi target inflasi Bali yaitu 3,5 persen. Ia berharap TPID ini menjadi

catatan agar bisa mengantisipasi supaya tidak terjadi inflasi yang terus melanjut. Di Kota Denpasar, pada bulan Agustus dari tahun ke tahun memang mengalami penurunan kecuali tahun 2017 mengalami kenaikan. Inflasi Agustus 2018 di Denpasar ini merupakan inflasi terendah selama 4 tahun terakhir. Di Singaraja, inflasi Agustus 2018 sama polanya dengan tahun 2015. Ia berharap pada September nanti bisa turun, tidak mengikuti pola tahun 2015 yang mana pada waktu itu inflasi naik. Inflasi ini disebabkan dari ratusan komoditas yang datanya direkam, 87 komoditas mengalami kenaikan harga, hanya 55 yang mengalami penurunan harga. Dari 7 kelompok pengeluaran, lima kelompok mengalami inflasi di Denpasar, dua lainnya deflasi yaitu sandang dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. Hal. 15 Kelompok Transportasi

Denpasar (Bali Post) Komisi I DPRD Bali berencana memanggil PT Pelindo III, Senin (10/9) depan. Ini terkait proyek pengerukan alur dan kolam Pelabuhan Benoa yang dilakukan tanpa melalui sosialisasi ke masyarakat. Termasuk hasil pengerukan yang ditimbun dan menyerupai reklamasi. Selain Pelindo, dewan juga akan mengundang UPT Tahura serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali. ‘’Senin-lah nanti kita akan undang Pelindo terkait perizinan dan amdal,’’ ujar Ketua Komisi I DPRD Bali I Ketut Tama Tenaya, di Denpasar, Senin (3/9) kemarin. Menurut Tama, Komisi I akan menyoroti masalah perizinan proyek yang dilakukan Pelindo. Terlebih dari hasil pertemuan dengan tokoh masyarakat di Tanjung Benoa, Pelindo saat itu belum menunjukkan amdal. Padahal, amdal merupakan dokumen penting menyangkut dampak lingkungan. ‘’Amdal ini siapa yang ngelu-

arin, karena kemarin menurut info katanya Kabupaten Badung. Makanya ini nanti yang mau kita telusuri, apa Badung atau provinsi. Kalau misalnya langsung dari pusat, kan tidak boleh begitu. Kan hancur daerah ya, kalau semua langsung dari menteri. Nanti kalau ribut di daerah, dia bisa cuci tangan,’’ jelas politisi PDI-P asal Tanjung Benoa, Badung ini. Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Bali A.A. Ngurah Adhi Ardhana mengaku setuju jika Pelabuhan Benoa dikembangkan untuk cruise. Pasalnya, wisatawan yang datang akan banyak berbelanja di luar pelabuhan meskipun hanya sebentar atau beberapa jam saja. Namun, bukan berarti Pelindo lantas membangun hotel atau akomodasi pariwisata lainnya di kawasan Pelabuhan Benoa. ‘’Jangan hotel, karena dia (wisatawan) sudah tidur di kapalnya. Buat apa hotel? Begitu juga tidak perlu membangun tempat pameran dan tempat

meeting di sana (Pelabuhan red). Kalau pelabuhan cruise saya setuju, tapi jangan sampai dijadikan bisnis pariwisata,’’ ujar politisi PDI-P asal Puri Gerenceng, Denpasar ini. Menurut Adhi Ardhana, Pelindo mestinya membangun pelabuhan dan pendukung kepelabuhanan. Seperti fishing processing, storage atau gudang, dan kepabeanan terkait dengan kapal pesiar. Di dalam kepabeanan memang wajar ada fasilitas, tetapi itu pun terbatas seperti cafetaria, dan bukan duty free. ‘’Itu saya sudah lihat di seluruh Eropa, tidak ada di dalam suatu pelabuhan ada hotel, ada restoran, yang ada adalah pabeannya. Okelah kita beli minum dan kue, habis itu keluar. Kalau di bandara ada hotel transit, silakan karena sering pesawat tidak jadi terbang. Kalau pesiar, dia tidur di kapalnya. Kecuali kapalnya tenggelam,’’ tandasnya. Hal. 15 Usaha Penunjang

Jangan Hanya Jadi Penonton

banyak digunakan untuk aktivitas memancing. Sementara gedung terminal difungsikan sebagai Posko Induk Penanganan Erupsi Gunung Agung. Banyaknya pemancing di lokasi, diikuti pendirian warung-warung kecil di sepanjang dermaga. Hal. 15 Upaya Penertiban

Pelabuhan Benoa

Bali Post/dok

RENCANA Pelindo III untuk mengembangkan Pelabuhan Benoa, mulai dilakukan. Langkah pertama yang sudah dilakukan yakni pengerukan alur dan kolam. Bahkan hasil pengerukan ditimbun sehingga menimbulkan daratan baru. Terhadap pengembangan ini, jajaran DPRD Denpasar kembali mengingatkan Pelindo III agar merealisasikan apa yang sudah pernah disepakati bersama untuk membuat MoU dengan Pemerintah Kota Denpasar. MoU ini penting dilakukan agar Pemkot Denpasar tidak hanya menjadi penonton atas apa yang terjadi di Pelabuhan Benoa. Hal ini ditegaskan Ketua Komisi I DPRD Denpasar I Ketut Suteja Kumara, Senin (3/9) kemarin, menyikapi apa yang telah dilakukan Pelindo III Cabang Benoa saat ini. Hal. 15 Sangat Urgen

Waspadai, Dampak Buruk Ekonomi Global Jakarta (Bali Post) – Kondisi perekonomian nasional cukup baik namun perlu diwaspadai dampak buruk kondisi yang terjadi di Argentina. ‘’Kami bersama OJK, BI, dua Menko dan Mendag melaporkan kondisi terkini perekonomian Indonesia,’’ kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/9) kemarin. Ia menyebutkan laju inflasi cukup terkendali dengan stabilitas harga-harga di dalam negeri termasuk harga pangan yang terjaga. ‘’Kami

melihat pergerakan global tentu akan diwaspadai karena dinamika dari sentimen Argentina itu sangat tinggi yang terkadang dikombinasikan dengan negara-negara emerging lain,’’ katanya. Menurutnya, pemerintah bersama otoritas moneter dan OJK akan meningkatkan sinergi dalam mengelola perekonomian nasional. ‘’Koordinasi dari sisi informasi, langkah yang akan dilakukan untuk menjaga stabilitas akan terus, sehingga kami dapat langsung melakukan penyesuaian kalau memang diperlukan,’’ katanya. Menurut Menkeu, karena situasi buruk perekonomian global belum akan selesai, maka pemerintah harus mengantisipasi dampak buruk bagi perekonomian nasional. Pemerintah bersama otoritas berwenang akan menjaga kondisi pasar surat berharga, pasar portofolio dan nilai tukar dan dinamika sektor riil agar tetap baik. Untuk saat ini, fokus pemerintah adalah bagaimana mengurangi sentimen yang berasal dari neraca pembayaran. Selama ini yang disebut sebagai salah satu sumber gejolak ekonomi adalah dari transaksi berjalan dan neraca perdagangan. ‘’Langkah yang bisa dilajukan dalam jangka sangat pendek adalah melakukan

pengendalian dari sisi kebutuhan devisa, karena ini yang bisa dikontrol,’’ kata Sri Mulyani. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku tidak mempersoalkan inflasi bahan makanan yang berada pada kisaran 4,97 persen tahun ke tahun (yoy), lebih tinggi dari inflasi umum. ‘’Volatile food kita asal di bawah lima persen, masih oke,’’ kata Darmin saat ditemui di Jakarta, Senin kemarin. Darmin mengatakan tidak ada masalah dengan inflasi bahan makanan yang tinggi, asalkan inflasi dari harga diatur pemerintah (administered prices) maupun inflasi inti tetap terkendali. Dengan inflasi inti maupun harga diatur pemerintah yang diperkirakan akan tetap rendah, ia mengatakan proyeksi inflasi pada akhir tahun bisa mencapai target 3,5 persen. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2018 terjadi deflasi 0,05 persen, karena harga pangan pada periode ini relatif terkendali. Beberapa komoditas pangan yang mengalami penurunan harga antara lain telur ayam ras, bawang merah, daging ayam ras, bayam, cabai merah, cabai rawit dan ikan segar. (ant)

41 Anggota DPRD Malang Tersangka Empat Anggota Masih ’’Bebas’’

Basaria Panjaitan

Bali Post/ant

Jakarta (Bali Post) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini menetapkan lagi 22 anggota DPRD Kota Malang sebagai tersangka tindak pidana korupsi menerima hadiah terkait fungsi dan kewenangan anggota DPRD Kota Malang periode 2014-2019. Dengan penetapan ini maka dari 45 anggota DPRD Kota Malang, sudah ada 41 anggota yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. ‘’Setelah melakukan proses pengumpulan informasi, data, dan mencermati fakta persidangan dalam perkara tersebut, KPK menemukan bukti permulaan yang cukup untuk melakukan penyidikan dengan 22 orang anggota DPRD Kota Malang periode 2014-2019,’’ kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Senin (3/9) kemarin. Ke-22 tersangka itu berasal dari Fraksi PDI-P, PKB , Golkar, Gerindra, NasDem, PPP, Demokrat, PKS, Hanura, dan Fraksi PAN. Mereka

diduga menerima hadiah atau janji terkait pembahasan APBD-P Pemkot Malang Tahun Anggaran 2015 dari Moch Anton selaku Wali Kota Malang periode tahun 2013-2018 dan kawan-kawan. Basaria menyatakan penyidik mendapatkan fakta-fakta yang didukung dengan alat bukti berupa keterangan saksi, surat, dan barang elektronik bahwa 22 tersangka tersebut diduga menerima fee masingmasing antara Rp 12,5-Rp 50 juta dari dari Moch Anton selaku Wali Kota Malang periode tahun 20132018 terkait pelaksanaan fungsi dan wewenang sebagai anggota DPRD Kota Malang. Terhadap Wali Kota Malang periode 2013-2018 Moch Anton dalam kasus ini (di luar sangkaan lainnya) telah dituntut tiga tahun, denda Rp 200 juta subsider enam bulan penjara dan pencabutan hak politik untuk dipilih selama empat tahun. ‘’Penetapan 22 anggota DPRD Kota Malang tersebut merupakan tahap ketiga.

Hingga saat ini, dari total 45 anggota DPRD Kota Malang, sudah ada 41 anggota yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK,’’ ucap Basaria. Sebelumnya KPK telah memproses sebanyak 21 tersangka. Pada tahap pertama, KPK telah menetapkan dua orang sebagai tersangka, yaitu Ketua DPRD Kota Malang periode 2014-2019 M Arief Wicaksono (MAW) dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan (PUPPB) Pemkot Malang Tahun 2015 Jarot Edy Sulistiyono (JES). ‘’MAW selaku Ketua DPRD Kota Malang periode 2014-2019 diduga menerima suap dari JES sejumlah Rp 700 juta untuk memuluskan pembahasan APBDP Pemerintah Kota Malang Tahun Anggaran 2015,’’ ungkap Basaria. Pada tahap kedua, KPK menetapkan 19 orang sebagai tersangka, yakni Wali Kota Malang periode 2013-2018 Moch Anton (MA) dan 18 anggota DPRD Malang periode 2014-2019. (ant)

Bali Post/ant

MALANG - Tersangka kasus gratifikasi DPRD Kota Malang Asia Iriani usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Senin (3/9) kemarin.


DENPASAR

2

Selasa Paing, 4 September 2018

FIGUR Peran BPK dalam Pidana Korupsi PENANGANAN perkara, khususnya yang mengarah pada tindak pidana korupsi sering dimentahkan jika penyidik keburu menetapkan seseorang sebagai tersangka. Penyababnya adalah kurangnya audit BPK, jika ada kerugian keuangan negara dalam perkara yang dibidiknya. Berdasarkan data yang pernah masuk pengadilan, sejumlah perkara pidana korupsi akan mental bahkan gugur, jika audit kerugian keuangan negara tidak resmi dari BPK. Sebagai praktisi hukum, I Gusti Putra Yudhi, S.H. melihat perlunya konsistensi penegak hukum, baik kejaksaan maupun kepolisian untuk mencantumkan audit BPK dalam penanganan pidana korupsi, khususnya dalam hal kerugian keuangan negara.“Menurut saya sebenarnya tidak semua perkara tipikor harus ada audit BPK. Tapi untuk khusus kerugian keuangan negara, saya sependapat,” katanya. Mengacu pada penjelasan Pasal 32 ayat 1 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi, yang dimaksud dengan secara nyata telah ada kerugian keuangan negara adalah kerugian yang sudah dapat dihitung jumlahnya berdasarkan hasil temuan instansi yang berwenang atau akuntan publik yang ditunjuk. “Di sinilah peran BPK sebagai instansi pemerintah,” tandas pria asal Buleleng ini. Dalam hal penegakan hukum, pihaknya mendukung lembaga penegak hukum untuk memberantas segala bentuk korupsi, karena korupsi menjadi penyakit masyarakat. Bahkan pidana korupsi sudah disebut sebagai kejahatan luar biasa karena dapat mengganggu program pemerintah. (asa)

Junaidi Dituntut 13 Tahun Penjara

Denpasar (Bali Post) Jaksa penuntut umum (JPU) Dewa Arya Lanang Raharja, Senin (3/9) kemarin menuntut supaya Agus Junaidi (22) dihukum pidana penjara selama 13 tahun. Agus dinilai terbukti menguasai puluhan gram sabu-sabu dan puluhan tablet diduga mengandung narkotika. Atas tuntutan itu, terdakwa melalui kuasa hukumnya, Agus Suparman dkk., akan mengajukan pledoi atau pembelaan dalam sidang berikutnya. Sementara jaksa Dewa Arya Lanang Raharja dalam surat tuntutan menyatakan terdakwa Agus Junaidi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana narkotika, sebagaimana dakwaan alternatif kedua. Terdakwa tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotik golongan I bukan tanaman yang melebihi lima gram. Atas dasar itu, Agus Junaidi dijerat dalam Pasal 112 ayat (2) Undang-undang No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Selain dituntut 13 tahun, terdakwa juga didenda Rp 1 miliar, subsider tiga bulan kurungan. Terdakwa sebelumnya ditangkap di kamar kosnya di Jalan Pulau Serangan, Sesetan, Denpasar Selatan atau Jalan Supiori, Sebelanga, Desa Dauh Puri, Denpasar Barat. Saat diinterogasi, terdakwa mengakui dan menunjukkan tempat menyimpan narkotika. Saat itu ditemukan satu plastik klip berisi kristal bening sabu-sabu seberat 8,41 gram neto. Satu plastik klip berisi 10 butir tablet diduga narkotik berat bersih 2,79 gram. Satu plastik klip berisi sabu-sabu berat bersih 24,86 gram, satu plastik klip sabu-sabu berat bersih 9,03 gram, satu plastik kli berisi 10 butir tablet diduga narkotik berat bersih 2,80 gram, satu plastik klip berisi sabu-sabu berat bersih 0,15 gram, satu plastik klip berisi sabu-sabu berat bersih 0,21 gram dan satu plastik klip berisi sabu-sabu berat bersih 0,19 gram. Selain barang bukti narkotika, petugas juga menemukan satu unit timbangan elektrik, tiga bendel plastik klip kosong dan satu buah alat isap atau bong. (Kmb37)

Bali Post/eka

NARKOBA - Petugas BNNP Bali menggelar jumpa pers dan memperlihatkan tersangka beserta barang bukti narkoba di BNNP Bali, Denpasar, Senin (3/9) kemarin. Dari para tersangka, petugas mengamankan 650 gram sabu-sabu, 342 butir ekstasi dan barang bukti lainnya.

Sopir ’’Freelance’’ Terima Paket 1 Kilogram Sabu-sabu Denpasar (Bali Post) Tim Berantas BNNP Bali Minggu (2/9) lalu menangkap I Nyoman Mahardika (31) di Jalan Padanggalak, Denpasar Timur. Sebelum ditangkap, sopir freelance ini menerima kiriman paket 1 kilogram sabu-sabu (SS) dan 200 butir ekstasi. Kabid Berantas BNNP Bali AKBP I Ketut Arta, Senin (3/9) kemarin mengatakan, penangkapan terhadap Mahardika dilakukan tim berantas dipimpin Kasi Intelijen Kompol Saifudin Jupri, sekitar pukul 18.00 Wita. Awalnya saat dilakukan penggeledahan di badan pelaku hasilnya nihil. Namun ketika penggeledahan di dashboard sepeda motor Honda Vario, ditemukan satu kotak biskuit yang di dalamnya berisi empat plastik klip SS seberat 263,6 gram bruto. Selain itu juga disita tiga HP. Atas dasar temuan barang bukti itu, petugas selanjutnya melakukan penggeledahan

di rumah pelaku di wilayah Banjar Gede, Desa Anggungan, Mengwi, Badung. Di kamar pelaku disita empat plastik klip berisi SS berat total 350 gram bruto, 70 butir pil ekstasi, satu buah timbangan digital dan satu kotak biskuit. ‘’Total barang bukti narkotika yang berhasil diamankan dari tersangka NM (Nyoman Mahardika - red) yaitu delapan plastik klip berisi sabu-sabu dengan berat total 613,6 gram, 70 butir ekstasi,’’ tegas Arta didampingi Kompol Saifudin. Menurut Arta, pelaku mengaku sudah dua kali mendapat kiriman narkotika dari napi LP Kerobokan berinisial MM. Kiriman pertama paket SS seberat 500 gram diambil di Jalan Dewi Sri, Kuta. Sedangkan kiriman kedua 1 kilogram SS dan 200 butir ineks diambil di kamar salah satu hotel di Jalan Legian, Kuta. ‘’Barang bukti yang kami amankan itu sisa dari pengiriman kedua. Dalam waktu sekitar tujuh hari

pelaku mengedarkan ratusan gram sabu-sabu dan ekstasi,’’ ujarnya. BNNP juga merilis penangkapan pengedar narkoba di Dee Jay Cafe Club di Jalan Kartika Plaza, Kuta, Badung dan pelakunya I Nyoman Darma, yang ditangkap Minggu (12/8) lalu. ‘’Pengungkapan kasus ini saat dilakukan razia tempat hiburan bersama anggota TNI,’’ tegasnya. Saat dilakukan penggeledahan di saku depan kanan celana panjang pelaku, ditemukan 77 butir ekstasi logo superman dan sembilan butir ineks logo omega. Petugas juga menyita satu plastik klip berisi 12 butir ekstasi logo superman, enam butir ineks pink logo micky mouse dan tiga butir ekstasi logo superman. ‘’Jumlah keseleruhan disita sebanyak 107 butir ekstasi, satu botol permen, uang tunai Rp 10.250.000 dan HP,’’ kata Arta. Sementara pada Sabtu (25/8) pukul 20.15 Wita, dibekuk ter-

Bali Post/kmb37

Kasus Penculikan Orang Asing

Motif Balas Dendam, Ditangkap Saat Masuk Asrama TNI-AU

Denpasar (Bali Post) Sidang kasus penculikan terhadap pria asal Bulgaria, Geroge Jordanov, dengan terdakwa orang asing dan pria lokal, Senin (3/9) kemarin mengagendakan pemeriksaan saksi polisi. Dua orang petugas Buser Polda Bali yang dihadirkan sebagai saksi adalah Nyoman Baskara dan Fransiscus Alibaba. Di hadapan majelis hakim pimpinan Gusti Ngurah Parta Bhargawa, saksi menjelaskan penangkapan para pelaku dilakukan 5 Februari lalu. Duduk sebagai terdakwa dalam perkara ini adalah Yusuf Efraim Kiuk alias Ken asal Bau Bau Sulsel, Tihomir Asenov Danailov asal Bulgaria, Kemal Kapuci asal Turki, Yusten J Kapitan alias Justin asal Kupang, Kahraman Midis alias Hiro asal Turki dan Deti asal Singkawang. Saat JPU Edy Arta Wijaya meminta polisi menjelaskan kronologi penangkapan, polisi yang akrab dipanggil Frans itu menerangkan bahwa pria pertama yang ditangkap adalah Ken. Dia ditangkap beberapa menit saat masuk ke Asrama TNI-AU di bilangan Kecamatan Kuta Selatan. Ceritanya, kata polisi, pihak kepolisian mendapatkan laporan penculikan di Jalan Dewi Sri, Kuta, Badung. Dari laporan itu polisi melakukan penyelidikan hingga memeriksa rekaman CCTV. Pada 5 Februari, saat tim Buser Polda Bali melakukan lidik, melihat Ken dan temannya keluar di seputaran lokasi menuju arah Tuban dan Nusa Dua. Polisi membuntutinya sampai Jimbaran. Namun sampai Jimbaran mobil yang dikendarai Ken balik dan masuk ke Asrama TNI-AU. Polisi menambahkan, saat masuk Asrama TNI-AU, Ken terlihat menunggu seseorang. Polisi menghampiri Ken dan menginterogasinya. Saat diinterogasi, polisi juga memperlihatkan video hasil rekaman CCTV. Ken tidak bisa berkelit dan mengakui perbuatannya. Dari sanalah terungkap pelaku lain, karena saat dikembangkan ke sebuah kos-kosan di Jimbaran, juga berkembang ke sebuah vila di Kuta. Di sanalah ditangkap Yus dan beberapa orang asing lainnya yang kini duduk sebagai terdakwa. Dan saat diinterogasi, terdakwa mengakui perbuatannya dan motif penculikan yang dilakukan itu karena balas dendam. (Kmb37)

Topik : Pembangunan di Pelabuhan Benoa

ekstasi warna merah muda, 13 paket SS seberat 8,68 gram bruto dan uang Rp 750 ribu. Sedangkan di kamar pelaku di Jalan Swamandala, Denpasar Barat, disita satu plastik klip berisi ekstasi, satu bendel plastik klip kosong dan kotak HP. ‘’Dari pelaku ini diamankan 111,5 butir dan 6,21 gram neto sabu-sabu,’’ ujarnya. Saat menggeledah kamar Ade Bara, petugas menangkap teman pelaku I Dewa Agung Erry Suryaningrat dan diamankan satu plastik klip SS yang merupakan sisa yang sebelumnya digunakan bersama Ade Bara. ‘’Kami mencoba mengembangkan kasus ini terutama diduga pengendalinya adalah napi. Tapi tidak semudah yang dibayangkan, karena mereka (napi) juga lihai menghilangkan barang bukti. Apalagi mereka pakai nama samaran,’’ tegas mantan Kasubdit I Ditreskrimum Polda Bali ini. (kmb36)

Persoalan Irigasi Hantui Petani

Denpasar (Bali Post) -

Sepekan terakhir, anggota DPRD Bali disibukkan dengan kegiatan reses di daerah pemilihan masing-masing. Persoalan di sektor pertanian menjadi salah satu topik aspirasi yang berhasil ditangkap dewan. Di Denpasar, misalnya, para petani masih dihantui dengan persoalan irigasi.

POLISI - Dua polisi dari Polda Bali saat memberikan kesaksian atas sidang kasus penculikan dengan korban orang asing.

sangka Abdul Hafid Minggele (24) di Jalan Gurita Denpasar Selatan. Saat petugas melakukan penggeledahan terhadap tersangka, berhasil diamankan barang bukti satu buah amplop. Di dalam amplop tersebut ditemukan bungkusan dari potongan kertas bergambar batman, di mana di dalamnya ada satu plastik klip berisi 50 butir ekstasi. Petugas juga menangkap tersangka Sugiono alias Nono (36) di Jalan Gatot Subroto, Denpasar Barat. Selanjutnya petugas melakukan penggeledahan di tempat tinggal tersangka di Jalan Himalaya, Denpasar Utara dan diamankan satu plastik klip SS seberat 0,42 gram neto dan bong. Kata Arta, pihaknya juga meringkus pengedar di Jalan Pakis Aji, Denpasar, Senin (28/8) pukul 00.15 Wita, I Gede Ade Prana Satya alias Ade Bara (28). Di tas pinggang pelaku diamankan 11 plastik klip berisi 75 butir

‘’Air yang datang dari Badung untuk mengairi subak di Denpasar sangat rendah. Ditengarai adanya kebocoran (irigasi), adanya saluran yang rusak. Selain itu, juga (air irigasi) dilarikan ke tempattempat yang lain di Badung, selain penggunaan dari pada subak itu,’’ ujar anggota DPRD Bali Dapil Kota Denpasar A.A. Ngurah Adhi Ardhana ditemui di gedung dewan, Senin (3/9) kemarin. Adhi Ardhana mendapati adanya masalah terkait irigasi ini di Subak Pakel, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara. Padahal Denpasar saat ini tengah berupaya keras melestarikan pertanian di perkotaan. Pihaknya sudah menghubungi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali agar meninjau langsung ke lapangan dan berkoordinasi dengan Badung karena terkait dengan saluran tersier. Badung khususnya turut diminta berperan dalam upaya pelestarian pertanian sekaligus jalur hijau di Denpasar. ‘’Jalur hijau ini adalah satusatunya sisa daripada sektor primer yang mungkin sudah

memiliki kontribusi yang sangat kecil di PDRB Kota Denpasar. Secara budaya, dia adalah asal muasal budaya kita. Kalau pertanian ini punah, kita khawatir budaya di Denpasar juga akan punah,’’ jelas politisi PDI-P ini. Adhi Ardhana menambahkan, jalur hijau juga merupakan kantong-kantong oksigen yang dapat mengurangi polusi. Untuk melestarikan dan melindungi jalur hijau, perlu ada subsidi pajak. Selain itu, Pemkot Denpasar seharusnya menyiapkan anggaran untuk membeli sawah seperti yang dilakukan Badung. Tak ketinggalan, menganggarkan pula untuk subsidi hasil dan membuat regulasi terkait harga kepantasan. ‘’Perlu juga didorong festival urban farming di Denpasar, sehingga menggalakkan pertanian di perkotaan. Kalau memang tidak datang dari penghasilan, tapi dari hobi misalnya. Tapi yang jelas, dia menghasilkan hasil pertanian, setidak-tidaknya untuk sendiri,’’ jelas anggota Komisi II ini. Terpisah, anggota DPRD

Bali Dapil Tabanan I Gede Suamba mengatakan, harga anjlok saat panen raya masih menjadi masalah klasik pertanian di bumi lumbung beras. Sebut saja harga manggis di Pupuan. Aspirasi ini tentu mencengangkan, mengingat ekspor manggis tengah terbuka lebar. Terutama dengan kembali dibukanya ekspor langsung ke Tiongkok setelah sempat ditolak selama hampir lima tahun. “Yang menikmati (ekspor) bukan petani manggis, tapi pengepul dan pengusaha. Contoh kecil sekarang panen manggis belum maksimal, kisaran harganya di atas Rp 20 ribu per kg. Tapi nanti panen, biasanya paling-paling Rp 6 ribu. Ini siapa yang memainkan,” ujar anggota Komisi IV ini. Suamba meminta pemerintah setidaknya ikut memperhatikan dan memantau hasil-hasil pertanian. Kalau bisa membuat regulasi yang mengatur tentang standar harga. Sebab, kondisi ini sangat berimbas pada minat generasi muda untuk menekuni pertanian. Disisi lain, lanjut Suamba,

masalah air juga menghantui petani di Pupuan. Itu sebabnya lahanlahan sawah kini banyak beralih fungsi menjadi kebun kopi. Pasalnya, petani hanya mengandalkan air tadah hujan setahun sekali. Jika menanam padi, maka sekitar 10 bulan pascapanen lahan tidak menghasilkan apa-apa. Oleh karena itu, para petani yang berfikir secara ekonomis akhirnya banting setir dari pertanian basah (sawah) ke kebun. “Kalau kondisi seperti itu, dengan berubahnya petani padi ke kebun, memang untung kebun. T a p i kalau lancar airnya masih untung di padi, karena dia dalam satu t a h u n Berita ini bisa dikomentari bisa tiga kali panen. Apalagi pada acara Citra Bali dengan bibit-bibit baru. Kalau Radio Global FM kopi itu kan cuma satu tahun Pukul 08.00 - 09.30 wita. sekali, karena masalah air Hubungi telepon 0361-7400391. itu,” tandasnya. (kmb32)

PSN Gelar Seminar Reformasi Ritual Denpasar (Bali Post) Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Kota Denpasar akan menggelar Seminar Reformasi Ritual dengan tema ‘’Upacara dan Upakara Ngaben’’ dan upacara pabayuhan sapuh leger massal secara gratis. Kedua kegiatan ini digelar dalam rangka merayakan HUT ke-2 PSN Kota Denpasar. Seminar Reformasi Ritual yang akan diikuti 300 peserta ini akan diselenggarakan pada 16 September 2018 di Gedung Shanti Graha, Jalan PB Sudirman, Denpasar. Sedangkan upacara pabayuhan sapuh leger massal yang ditergetkan diikuti 300 peserta umat Hindu ini akan diselenggarakan pada 22 September yang berlokasi di Pura Maospahit, Jalan Sutomo, Grenceng, Denpasar. Ketua PSN Korda Denpasar Pinandita Putu Gede Suranata, Senin (3/9) kemarin mengatakan, digelarnya kegiatan seminar reformasi ritual dan upacara pabayuhan sapuh leger massal dalam

Bali Post/win

SEMINAR - PSN Korda Denpasar saat berkunjung ke Warung 63 dalam rangka menggelar Seminar ‘’Reformasi Ritual Ngaben’’ dan pabayuhan sapuh leger massal. rangka merayakan HUT ke-2 PSN Kota Denpasar. Seminar Reformasi Ritual Upacara dan Upakara Ngaben dilaksanakan dengan tujuan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa upacara ngaben yang selama ini terkesan berat ternyata tidak seberat yang dibayangkan. Terutama masalah mahalnya

biaya upacara ngaben. Sebab, malaksanakan upacara ngaben sudah ada tingkatannya yang telah disesuaikan dengan kemampuan ekonomi masyarakat yang melaksanakan upacara tersebut. Oleh karena itu, upacara ngaben tidak harus dilakukan dengan meriah yang terkesan wah. Namun harus dilakukan

dengan tulus ikhlas sesuai dengan makna yadnya sesungguhnya. ‘’Tradisi inilah yang perlu diluruskan di masyarakat. Semoga dengan seminar ini nanti ego masyarakat tidak lagi muncul dan bisa meringankan beban masyarakat dalam melaksanakan upacara ngaben,’’ tandas Putu Gede Suranata. Sementara itu, upacara pabayuhan sapuh leger massal yang akan digelar bertujuan untuk meringankan beban umat dan memberikan kehidupan yang lebih baik kepada umat Hindu yang lahir pada rahina tumpek landep yang dipercaya merupakan kelahiran sang Buta Kala. Sehingga umat Hindu yang lahir pada hari tersebut perlu diupacarai pabayuhan sapuh leger. Ketua Panitia Seminar Reformasi Ritual Ngaben Dody Ariyanta mengatakan, dalam seminar ini akan dihadirkan tiga narasumber. Di antaranya Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara

Shri Satya Jyoti yang akan membahas tentang ‘’dilema ngaben’’ untuk meluruskan tradisi-tradisi yang memberatkan umat. Ida Pandita Mpu Jaya Acarya Nanda akan membahas tentang susahnya mati di tanah Bali yang akan memberikan solusi kremasi di Bali. Dan, Ida Pedanda Gede Bang Buruan Manuaba akan membahas tentang ketattwaan ngaben. Ketua Panitia Sapuh Leger Massal Pinandita Ayu Trimayukti mengatakan hingga kemarin sore jumlah peserta yang telah mendaftar untuk mengikuti upacara ini tercatat sebanyak 257 orang dari berbagai kalangan. Sedangkan jumlah yang ditargetkan sebanyak 300 orang. Pihaknya mengajak seluruh umat Hindu, terutama yang lahir pada tumpek wayang agar mendaftarkan diri untuk mengikuti upacara pabayuhan. Sehingga kesan upacara pabayuhan itu mahal dan kesan kelahiran yang membebaninya bisa segera terhapuskan dan dibersihkan secara niskala. (win)


Selasa Paing, 4 September 2018

BADUNG

3

APDB Kukuhkan Pengurus DPC Kabupaten/Kota

Jadi Motor Penggerak Ekonomi Masyarakat Mangupura (Bali Post) Asosiasi Pengusaha Dekorasi Bali (APDB) mengukuhkan pengurus cabang di sembilan kabupaten/kota se-Bali di Ruang Kertagosana, Puspem Badung, Senin (3/9) kemarin. Pelantikan pengurus cabang masa bakti 2018-2021 diselenggarakan setelah APDB resmi terbentuk, Mei 2018. Jajaran pengurus APDB Kabupaten/Kota se-Bali yang terpilih sebagai ketua di sembilan kabupaten/kota adalah Ketut Sugiarta selaku Ketua DPC Denpasar, Ketua DPC Badung dijabat oleh Wayan Ariawan, Ketua DPC Gianyar Gede Agus Wiguna Putra, Ketua DPC Karangasem Made Beratha Satwika, Ketua DPC Tabanan Nyoman Mariana, Ketua DPC Jembrana Bagus Putu Artawan, Ketua DPC Klungkung Putu Suryana Ardi Pratama, Ketua DPC Bangli Komang Tarmayudana, dan Ketua DPC Singaraja Komang Gede Sukradana.

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta yang hadir dalam kesempatan itu mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus APDB kabupaten/kota seBali. Dengan adanya wadah ini diharapkan pengusaha dekorasi melakukan sinergitas di antara sesama pengusaha atau pihak luar dalam melakukan usahanya. “Ini merupakan wadah yang amat sangat dibutuhkan oleh masyarakat Bali secara umum dan Kabupaten Badung secara khusus. Misalnya kegiatan keagamaan kegiatan pemerintah juga, jadi harapan kami APDB bisa bersinergi dengan pemerintah, sehingga kegiatan yang kita lakukan bisa digarap oleh pengusaha dekorasi Bali,” ungkapnya. Menurutnya, pembentukan APDB merupakan salah satu upaya pemerataan, sekaligus menjadi contoh jika masyarakat Bali dapat menjadi tuan di rumahnya

sendiri. “Kami harapkan APDB dapat menjadi motor penggerak ekonomi di daerah,” katanya. Dengan asosiasi tersebut, diharapkan dapat melakukan pembinaan-pembinaan pada pengusaha dekorasi secara berkesinambungan. “Paling tidak, bisa membina berkenaan dengan pakem budaya kita. Karena dekorasi ini tidak terlepas dari inovasi. Ke depan, inovasi-inovasi yang dilakukan pengusaha dekorasi kita harapkan tidak lepas, menyimpang dari pakem budaya Bali,” harapnya. Ketua Umum APDB A.A. Made Rai Arnata dalam laporannya mengatakan, sebagai sebuah organisasi yang secara usia memang relatif muda, namun APDB memiliki peran dan dukungannya terhadap berbagai kegiatan telah dirasakan semua pihak sejak lama. “Pelaku usaha dalam wadah APDB telah lama mendedikasikan diri,

berkomitmen dan integritas untuk menjadi bagian dari penggerak ekonomi bangsa ini, khususnya di Bali,” ucapnya. Dia berharap gerakan APDB dengan prinsipprinsip kebersamaan dapat menjadi inspirator bagi generasi muda Bali untuk melirik peluang usaha di sektor ini. APDB tentu bisa menjadi pilahan profesi dan penggerak bangkitnya generasi muda pengusaha di Bali. “Betapa pentingnya menumbuhkan jiwa wirausaha di dalam diri agar kita semua bisa menjadi sukses dan memiliki tanggung jawab untuk mengawal perekonomian Bali,” ujarnya. Pemilik Agung Roy Dekorasi ini mengakui jasa dekorasi selama ini belum begitu bergaung. Padahal peran dan kehadirannya dalam setiap kegiatan kenegaraan, upacara keagamaan dan hiburan sangat strategis. “Dikatakan strategis

Bali Post/kmb27

APDB - Seluruh pengurus APDB foto bersama usai melaksanakan pelantikan pengurus cabang APDB kabupaten/kota se-Bali, di Ruang Kertagosana, Puspem Badung, Senin (3/9) kemarin. karena kenyamanan sebuah acara juga sangat ditentukan kualitas dekorasi atau tenda-tenda yang kita pajang. Seperti kita sadari bersama, bahwa kini tantangan bagi dunia usaha begitu berat. Modal yang besar belum tentu menjamin usaha akan berkembang,” jelasnya.

Karena itu, penting bagi APDB bersama untuk terus melakukan kreasi dan inovasi untuk menjawab tuntutan konsuman. Bahkan di era digital saat ini pengusaha harus mampu menjalin komunikasi dengan semua pihak. “Kami yakini bahwa bersinergi dan berkomuni-

kasi akan menjadi salah satu kekuatan dunia usaha ke depannya,” sebutnya. Dia berharap dengan dilantiknya pengurus APDB di tingkat kabupaten/kota di Bali, jaringan APDB makin luas dan benar-benar bisa menjadi pilihan bagi masyarakat. (kmb27)

Bupati Giri Prasta Terima Kunjungan Pj. Gubernur Bali BUPATI Badung I Nyoman Giri Prasta menerima kunjungan Penjabat (Pj) Gubernur Bali Drs. Hamdani, M.M., M.Si. di Puspem Badung, Senin (3/9) kemarin. Kedatangan Penjabat Gubernur ini didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Bali I.B. Kade Subhiksu beserta pejabat eselon di lingkungan Pemprov Bali. Sementara yang turut mendampingi Bupati Giri Prasta di antaranya adalah Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, Asisten II Dewa Made Apramana, Kepala BPKAD I Ketut Gede Suyasa dan Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta. Penjabat Gubernur Hamdani mengatakan, tujuan kunjungan ini sebagai bagian dari silahturahmi dalam rangka sowan ke beberapa kabupaten/kota di Bali. ‘’Sehari sebelumnya kami sudah mengunjungi Pemerintah Kota Denpasar. Dan hari ini kami beserta jajaran mengun-

TERMINAL - Suasana Terminal Mengwi yang melayani angkutan darat.

Pengelola Terminal Mengwi mulai merenovasi sejumlah ruangan. Perbaikan terminal tipe A ini mengacu pada standar internasional seperti yang diterapkan di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Pengguna moda transportasi darat akan disuguhkan dengan ruangan yang nyaman, berikut ruang tunggu yang disertai sejumlah gerai penyaji makanan dan minuman. Koordinator Terminal Tipe A Mengwi Cok Agung Swarmaya saat dikonfirmasi Senin (3/9) kemarin, mengatakan renovasi dilakukan lobi kedatangan dan bagian Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP). ‘’Konsep internasional akan membuat terminal Mengwi A seperti halnya dengan Bandara Internasional Ngurah Rai,’’ ucapnya. Menurutnya, konsep internasional yang akan digunakan adalah merubah sedikit bentuk pada bagian ruang

AKAP, di mana nantinya semua warung yang sebelumnya ditempatkan di bagian AKAP akan dipindahkan ke bagian pariwisata. Termasuk ruangan tiket juga akan menghadap ke belakang. ‘’Nantinya di sana (bagian AKAP - red) tidak lagi ada warung, melainkan akan ada tempat ngopi dan ruang tunggu,’’ jelasnya. Lebih lanjut dijelaskan, terlebih dahulu penumpang yang akan bepergian melalui Terminal Mengwi akan membeli tiket lalu menunggu

keberangkat di ruang tunggu sambil menikmati makanan maupun minuman yang disajikan toko modern. ‘’Tapi itu nanti setelah anggaran terealisasikan,’’ tegasnya. Terkait renovasi ini, dikatakannya, anggaran saat ini yang keluar hanya Rp 2 miliar untuk pelaksanaan renovasi beberapa bagian yang rusak dan pengecetan. Namun, pihaknya masih menunggu anggaran selanjutnya untuk membuat pintu keluar pada Terminal Mengwi dan mengubah konsep

AKAP tersebut. Seperti diketahui, renovasi Terminal Mengwi yang kini dikelola pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XII wilayah Bali dan NTB, sehingga anggaran langsung digelontor dari Kementerian Perhubungan. ‘’Jika nanti keluar lagi dana dari pusat, kami akan mengubah konsep AKAP untuk kenyamanan pengunjung, dan juga membuat pintu keluar terminal,’’ terangnya seraya menyebutkan, renovasi tahap awal akan dilakukan pada bagian yang mengalami kerusakan sebelumnya. Seperti renovasi pada lobi, lobi kedatangan, AKAP dan pengecatan. Selain itu, juga memperbaiki atap-atap yang jebol dan juga mengecatnya. (kmb27)

Sebelum Tewas, Aka Kerja di Warung Makan

Mangupura (Bali Post) Kasus pembunuhan Aka Haleku Haramba Tana (27) masih diselidiki tim gabungan Polsek Mengwi dan Polres Badung. Kabarnya identitas pelaku yang membunuh karyawan warung ikan bakar ini sudah dikantongi polisi dan saat ini masih diburu. Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta saat dikonfirmasi Senin (3/9) kemarin, mengatakan hasil penyelidikan awal korban

kerja di warung ikan bakar di wilayah Desa Munggu, Mengwi. Korban asal NTT ini, Kapolres mengatakan sudah setahun kerja di sana, sekaligus tinggal di warung tersebut. ‘’Karena disediakan tempat tinggal oleh pemilik warung. Anggota kami masih melakukan penyelidikan kasus ini,’’ ujarnya. Sementara itu, Kasatreskrim AKP Made Pramasetia mengatakan sudah ada titik terang orang yang diduga sebagai pelaku.

Namun Kasatreskrim enggan menyebutkan identitas orang tersebut, karena masih dalam pengejaran. Seperti diberitakan, mayat seorang pemuda ditemukan posisi telungkup di got di Jalan By-Pass Munggu - Tanah Lot, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Minggu (2/9) lalu. Hasil penyelidikan terungkap pemuda tersebut bernama Aka Haleku Haramba Tana (27). Pria asal Sumba Timur, NTT ini diduga di-

beberapa terobosan dan kebijakan yang telah diambil Pemkab Badung berkaitan dengan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Di antaranya, pertama bagaimana mensejahterakan masyarakat, meringankan beban pribadi masyarakat Badung dengan memberikan jaminan kesehatan gratis, pendidikan serta PBB gratis. Kemudian kedua, bagaimana meringankan beban komunal masyarakat, seperti iuran dalam melaksanakan pembangunan tempat ibadah, upacara dan upakara. Sehingga masyarakat tidak perlu mengeluarkan dana. Ia berharap dana tersebut bisa dikelola untuk kebutuhan rumah tangga sehingga ekonomi masyarakat akan naik dan kemiskinan akan menurun hingga ke nol persen. ‘’Ini target yang kami lakukan. Ke depan kami juga ingin menjadi role model di Indonesia,’’ terang mantan Ketua DPRD Badung ini. (ad120)

Bali Post/kmb27

Renovasi Terminal Mengwi Tiru Bandara Ngurah Rai Mangupura (Bali Post) –

jungi Pemerintah Kabupaten Badung,’’ ujar Hamdani. Dalam kesempatan itu, pihaknya pun menyampaikan dukungan terhadap rencana dan program pembangunan yang ada di gumi keris. Ia mengajak seluruh bupati/wali kota bekerja sama dalam membangun Bali. ‘’Kami sangat mendukung rencana dan program Pemerintah Kabupaten Badung,’’ tegasnya. Sementara itu, Bupati Giri Prasta dalam sambutannya sangat menyambut baik kedatangan Penjabat Gubernur Bali bersama jajaran di Puspem Badung. Ia juga menyampaikan selamat datang di Badung. ‘’Sebagai bupati, saya tetap memohon arahan kaitannya dalam menjalankan pemerintahan baik dari sisi perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan kepada Pemprov Bali,’’ ujar Giri Prasta. Lebih lanjut Bupati asal Pelaga ini pun membeberkan

bunuh. Saat melakukan olah TKP, korban ditemukan posisi telungkup, kepala ke arah barat menghadap ke kiri, muka terendam air got, kedua kaki menjulur lurus ke arah timur, kedua tangan lurus di samping badan. Di bahu belakang kanan terdapat luka terbuka, samping kepala korban ditemukan sebuah gagang pisau warna putih dan lengan bawah tangan kiri luka lecet. (kmb36)

BERSAMA - Penjabat Gubernur Bali Drs. Hamdani didampingi Bupati Nyoman Giri Prasta, Sekda Adi Arnawa dan penjabat eselon di lingkungan Pemprov Bali foto bersama di Puspem Badung, Senin (3/9) kemarin.

Perangi Narkoba, Aspek ’’Demand’’ Mesti Ditekan Mangupura (Bali Post) Kebijakan negara dalam menangani permasalahan narkoba di Indonesia sudah sangat jelas, yakni menekan demand dan supply secara seimbang. Artinya, kedua aspek tersebut dilaksanakan secara simultan, terintegrasi dengan kekuatan yang seimbang antara upaya pencegahan, rehabilitasi, maupun pemberantasan bahaya narkoba. “Itu merupakan salah satu program Badan Narkotika Nasiobal untuk menekan angka prevalensi penyalahguna narkoba melalui kegiatan pengembangan kapasitas P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika),” tegas Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa saat menjadi narasumber workshop di Hotel Grand Mega Kuta, Senin (3/9) kemarin. Brigjen Suastawa mengatakan, bangsa Indonesia mengalami penjajahan, tapi bukan dijajah bangsa lain, melainkan oleh narkoba. Oleh karena itu, kasus kejahatan narkoba yang melibatkan warga negara Indonesia maupun warga negara asing hampir setiap hari berhasil diungkap oleh aparat pen-

Bali Post/ist

WORKSHOP - Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa menghadiri workshop pengembangan kapasitas P4GN di Kuta. egak hukum. Permasalahan narkoba tidak bisa dilaksanakan secara mandiri oleh BNN, perlu adanya kolaborasi, sinergitas dari berbagai multidisiplin ilmu, terutama dari para pegawai pemerintahan. “Pegawai pemerintahan yang notabene sebagai ujung tombak sehingga mampu membantu pemerintah dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” ujarnya didampingi Kepala BNNK Badung AKBP Ni Ketut Masmini. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali seluruh

peserta agar peduli terhadap pemasalahan narkoba di lingkungan kerja instansi pemerintah. Selain itu, mensinergikan program pemberdayaan masyarakat antinarkoba, memetakan calon penggiat antinarkoba yang akan dibekali untuk pengembangan kapasitas P4GN. Ia berharap dengan diselenggarakan kegiatan ini bisa mewujudkan kepedulian lembaga atau instansi untuk berperan aktif dalam membangun lingkungan kerja bersih dan bebas narkoba secara mandiri, sukarela dan berkelanjutan. (kmb36)


info seremoniAL

4 A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

Selasa Paing, 4 September 2018

Pj. Gubernur Bali Apresiasi Pascasarjana Unud Gelar Kuliah Perdana Pelaksanaan Apel Disiplin Pemprov Bali Juga Ajak Sambut Atlet Asian Games Asal Bali

PENJABAT Gubernur Bali Drs. Hamdani, M.M., M.Si.Ak. menjadi pembina upacara pada pelaksanaan apel disiplin rutin Pemerintah Provinsi Bali di halaman Kantor Gubernur Bali, Senin (3/9) pagi kemarin. Hamdani memberi apresiasi pelaksanaan apel disiplin yang dilakukan jajaran ASN Pemprov Bali ini. Menurutnya, apel disiplin yang ditunjukkan patut dicontoh oleh instansi pusat. ‘’Pengalaman saya mengikuti apel pagi di kementerian, apa yang dilakukan Pemprov Bali ini sangat baik dan pantas ditiru,’’ kata Hamdani. Hamdani meminta kepada para ASN Pemerintah Provinsi Bali tetap bekerja seperti biasa terlepas adanya proses pergantian kepemimpinan. Ia menambahkan, berbeda dengan level menteri, kepala OPD tidak berubah sehingga bisa tetap menjalankan tugas sehari-hari. ‘’Perubahan adalah hal yang biasa saja, kita tetap bekerja dengan maksimal dan optimal, khususnya pelayanan kependudukan,’’ ujarnya. KTP elektronik yang akan menjadi syarat dalam pemilu pada bulan April 2019 mendatang diharapkan bisa segera diselesaikan. Ia juga berharap peran Pemerin-

tah Provinsi Bali mendukung pelaksanaan event IMF-World Bank yang akan digelar pada bulan Oktober mendatang. Hamdani sebelumnya telah turun ke lapangan mengecek beberapa kesiapan infrastruktur pelaksanaan IMF-World Bank. Menurutnya, masih ada beberapa bagian yang membutuhkan dukungan Pemprov Bali. Oleh karena itu, ia meminta instansi terkait agar menindaklanjuti hal itu. Hamdani juga menyampaikan harapannya agar APBD Perubahan bisa selesai tepat waktu dan tidak mengalami keterlambatan. Menurutnya, selama lima tahun

mengevaluasi APBD, Provinsi Bali tidak pernah mengalami keterlambatan dan ia berharap hal itu bisa terus dilanjutkan. ‘’Sesuai arahan Mendagri agar kita memberi apresiasi terhadap capaian atlet Asian Games,’’ kata Hamdani. Menurutnya, atlet asal Bali berkontribusi terhadap sejarah pencapaian Indonesia pada Asian Games kali ini. Ia meminta agar atlet tersebut mendapat sambutan dan apresiasi. Selaku Pj. Gubernur Bali, Hamdani akan menyambut atlet Asian Games di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Senin (3/9) sore. (ad114)

Sembilan Negara Ikuti ”Intercultural Exchanges Day’’ di STIBA Saraswati

SEKOLAH Tinggi Bahasa Asing (STIBA) Saraswati Denpasar terus memperkuat diri menjadi kampus berkelas internasional. Kampus ini memiliki agenda tetap dalam bidang program pertukaran mahasiswa dan dosen berbasis budaya. Senin (3/9) kemarin, STIBA Saraswati Denpasar menggelar Intercultural Exchange Day yang melibatkan mahasiswa dari sembilan negara. Pembukaan diawali tari Puspanjali dari mahasiswa STIBA Saraswati Denpasar dan tari Jepang, Yosakoi Dance. Ajang ini digelar karena saat ini STIBA Saraswati Denpasar menerima mahasiswa pertukaran budaya dari Fukuyama University, Seisen University, Setsunan University dan Darmasiswa Student. Darmasiswa Student ini diikuti tujuh negara antara lain AS, Hungaria, Polandia, Spanyol, Serbia, Jerman, Slovakia dan RI diwakili mahasiswa STIBA Saraswati Denpasar. Intercultural Exchanges Day dibuka Ketua STIBA Saraswati Komang Sulatra, S.S., M.Hum. didampingi Wakil Ketua Dr. I Gusti Agung Sri Rwa Jayantini, S.S., M.Hum., Kaprodi Sastra Inggris I Wayan Juniarta, S.S., M.Hum. dan Kaprodi Sastra Jepang Ni Wayan Meidariani, S.S., M.Hum. Acara juga dihadiri Rektor Unmas Dr. Drs. I Made Sukamerta, M.Pd. Komang Sulatra mengungkapkan rasa terima kasihnya karena pertukaran mahasiswa dan dosen kali ini melibatkan sembilan negara di Asia dan Eropa. Dia pun mengucapkan selamat datang di Bali dan selamat belajar bahasa Indonesia dan budaya Bali. Dia

PERTUKARAN BUDAYA - Ketua STIBA Saraswati Komang Sulatra bersama waka dan kaprodi membuka pertukaran budaya. meyakini pertukaran budaya ini mampu mempererat hubungan antarnegara. Program ini dinilai bermanfaat bagi mahasiswanya untuk memperkuat kemampuan bahasa asingnya. Di acara tersebut juga dipresentasikan budaya masing-masing negara. Wakil Indonesia mempresentasikan budaya Bali, duta Jepang soal budaya Hirosihma dan Osaka. Dari Darmasiswa Student memaparkan budaya Hongaria dan budaya Serbia. Komang Sulatra mengungkapkan peserta dari Darmasiswa Student diikuti 13 mahasiswa. Mereka akan berada di STIBA Saraswati selama 10 bulan. Sementara itu, peserta pertukaran mahasiswa dari Fukuyama Iniversity diikuti 14 mahasiswa dan seorang dosen. Dari Setsunan University diikuti 15 mahasiswa dan dua dosen dan

dari Seisen University diikuti 3 mahasiswa dan satu dosen. Mahasiswa dari Jepang ini akan belajar di STIBA Saraswati selama dua minggu. Ditambahkannya, para mahasiswa ini akan belajar soal budaya seperti bahasa Indonesia, tari Bali serta menabuh. Selama berada di STIBA Saraswati mereka dibagi dalam tiga kelas untuk mahasiswa asal Jepang dan satu kelas untuk Darmasiswa Student. Yang unik, mereka juga diajak wisata religi seperti malukat dan mengujungi tempat-tempat suci di Bali. Mereka juga diajak melihat kehidupan masyarakat Bali dan sejumlah objek wisata lainnya. Mereka tinggal di homestay dan penginapan karena setiap orang disiapkan pendamping satu mahasiswa STIBA Saraswati Denpasar. (ad117)

PPSDMPU dan BP3 Curug Gelar Indonesia Fellowship Trainig Program 2018 Bukti Peran Aktif Peberbangan Indonesia di Dunia

PUSAT Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara (PPSDMPU) dan Balai Pendidikan Pelatihan Penerbangan (BP3) Curug menyelenggarakan Indonesia Fellowship Trainig Program 2018 melalui Program Pelatihan Internasional Bidang Penerbangan, Ramp Safety Awareness dan Foam Tender Operation and Defensive Driving. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan peran aktif negara Indonesia di kancah internasional. Kepala PPSDMPU Sri Lestari Rahayu menuturkan, Indonesia Fellowship Traning Program 2018 merupakan bukti nyata pemerintah Indonesia dalam memberikan efek positif untuk mengembangkan penerbangan secara global. Program ini merupakan Standard Training Package (STP) PPSDMPU yang telah mendapatkan pengakuan secara internasional melalui sertifikasi dari ICAO Train Air Plus. ‘’Indonesia Fellowship Training Program 2018 merupakan program tahunan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2012 dengan tujuan untuk meningkatkan peran aktif negara Indonesia terhadap dunia internasional, terutama dalam memberikan kontribusi bidang penerbangan terhadap Kerja Sama Selatan Selatan Triangular (KSST),’’ tutur Sri dalam sambutan pembukaan di Hotel Swissbel Rainforest, Sunset Road, Kuta, Senin (3/9) kemarin. Program Pelatihan Ramp Safety Awareness diikuti 21 peserta dari negara-negara berkembang, di antaranya Palestina, Afghanistan,

BERSAMA - Peserta Indonesia Fellowship Trainig Program 2018 berfoto bersama usai pembukaan, Senin (3/9) kemarin. Maldives, Sri Lanka, Bhutan, Mongolia, Seychelles, Nepal, Vietnam, Myanmar, Laos dan Indonesia. Ketua Penyelenggara Kegiatan sekaligus Kepala BP3 Curug Surya Irianta melaporkan Program Pelatihan akan dilaksanakan di dua kota. Pertama di Bali pada tanggal 3-7 September 2018 dan yang kedua di Palembang tanggal 20-26 September 2018. ‘’Kami memilih Bali bukan tanpa alasan. Selain meningkatkan peran aktif Indonesia dalam bidang penerbangan di dunia internasional, melainkan juga untuk lebih mengenalkan dan meningkatkan industri pariwisata di Indonesia, salah satunya yang ada di Bali yang nantinya akan dilakukan City Tour ke beberapa icon tempat wisata di Pulau Dewata,’’ tambahnya. Para peserta yang mengikuti program pelatihan ramp safety

awareness akan melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam ruang kelas dan juga study visit ke Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. Peserta diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan kemampuan untuk implementasi ramp safety berdasarkan Standard and Recommend Practices ICAO. Darel Hudson, salah satu peserta dari Syeicelles, mengungkapkan pelatihan ini sangat penting untuk Airport Personnel. Karena, kegiatan ini bisa meminimalisir accident and incident di sekitar ramp area. ‘’Saya sangat termotivasi mengikuti pelatihan, karena Ramp Safety Awareness sangat penting untuk Airport Personnel untuk minimize accident and incident. Saya bangga dengan Indonesia mampu melaksanakan pelatihan ini,’’ ungkap Darel. (ad113)

PASCASARJANA Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan kuliah perdana program magister, doktor, spesialis, dan prodi insinyur pada Senin (3/9) kemarin di Aula Widya Sabha, Jimbaran. Kuliah perdana diikuti 1.020 mahasiswa baru. Sebanyak 1.020 mahasiswa baru ini berasal dari 54 program studi di semua fakultas di Unud. Terdiri dari 163 orang program doktor, 742 orang program magister, 115 orang program profesi dokter spesialis, 35 orang program baru yaitu lulusan insinyur. Kuliah diawali materi dari Wakil Gubernur Bali terpilih Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau dikenal dengan nama Cok Ace membawakan materi ‘’Peran Mahasiswa Pascasarjana Dalam Mengembangkan Inovasi untuk Pembangunan Bali Berlanjut’’. Cok Ace diharapkan dapat memberi motivasi dan inspirasi bagi para mahasiswa untuk meraih masa depan yang lebih baik. Cok Ace berharap mahasiswa pascasarjana lebih banyak berperan dalam pembangunan. Apalagi menuju era baru Bali. Peran mahasiswa pascasarjana ini harus dikembangkan agar bisa lebih banyak dalam mengambil bagian. Selain Cok Ace, narasumber lainnya yaitu Wakil Rektor I, Direktur Pascasarjana dan Kepala USDI. Para narasumber itu memberikan materi tentang pengenalan kampus, proses akademik, sistem informasi di Unud, serta informasi pembiayaan kuliah.

Direktur Pascasarjana Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes. didampingi Ketua Panitia IA Astarini mengatakan, tujuan kuliah perdana agar mahasiswa dapat mengenal Unud dengan lebih baik termasuk memahami visi, misi, tujuan proses layanan akademik, fasilitas yang tersedia bagi mahasiswa, serta pengenalan para pimpinan di tingkat rektorat, fakultas, serta program studi. Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S.(K) mengatakan, dengan mencermati dan memahami visi Unud diharapkan bisa menjadi pegangan dan penentu arah bagi mahasiswa baru untuk melanjutkan langkah setelah lulus. Yang paling penting, menurutnya, mahasiswa baru dapat lulus tepat waktu. Yaitu

4 semester untuk program magister, 6 semester untuk program doktor, 8 semester untuk program dokter spesialis, 2 semester untuk program profesi insinyur. Ia menargetkan Unud sebagai universitas berbadan layanan umum (BLU) di mana 70 persen mahasiswanya lulus tepat waktu. ‘’Minimal 70 persen. Kalau lebih dari 70 persen itu sangat membanggakan bagi kami karena sebagai universitas yang ber-BLU kami juga menandatangani pakta integritas terkait target-target capaian kepada Menteri Ristek Pendidikan Tinggi. Selain kegiatan akademik, kami juga menandatangani pakta integritas terkait target kinerja pengelolaan anggaran kepada Kementerian Keuangan,’’ ungkapnya. (ad119)

”Orientation Day Batch 4’’ WIP Fakultas Sastra Unwar

Unwar Siap Menjadi Universitas Bertaraf Internasional Tahun 2034

WARMADEWA International Program (WIP) Fakultas Sastra Universitas Warmadewa (FS Unwar) menggelar Orientation Day International Students ‘’Batch 4’’ di Ruang Sri Kesari Warmadewa Mandapa, Senin (3/9) kemarin. Kegiatan ini diikuti sebanyak 49 mahasiswa internasional dari 26 universitas di 4 negara yakni Spanyol, Finlandia, Belgia, dan Jerman. Orientation Day Batch 4 dibuka Dekan FS Unwar Prof. Dr. I Nyoman Kardana, M.Hum. bersama para wakil Dekan FS Unwar. Hadir pula Wakil Rektor I Unwar Ir. I Nyoman Kaca, M.Si., Wakil Rektor III Unwar Dr. Ir. I Wayan Parwata, M.T., IPM., Sekretaris PPs Unwar, Direktur Asia Exchange, Kabag Internasional Office Unwar, dan Pejabat Struktural di lingkungan Fakultas Sastra, serta dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Sastra Unwar. Dekan FS Unwar Prof. Dr. I Nyoman Kardana, M.Hum. mengatakan, Warmadewa International Program FS Unwar telah berlangsung selama dua tahun. Program WIP ini dibuka dua periode dalam satu tahun, yaitu periode April hingga Juli dan periode September hingga Desember. Mahasiswa internasional ini akan mengikuti perkuliahan selama satu semester dengan memilih 5-7 mata kuliah yang mereka minati dan kuliah di hari Senin hingga Kamis. Selain kuliah di kelas, mereka juga diajak berkunjung ke tempat wisata dan mengikuti workshop belajar tarian Bali, membuat dan menikmati masakan Bali, membuat canang dan banten, serta gemelan Bali. ‘’Ketika mereka sudah selesai

FS UNWAR - Dekan FS Unwar Prof. Dr. I Nyoman Kardana, M.Hum. bersama Wakil Rektor I Unwar Ir. I Nyoman Kaca, M.Si. dan seluruh civitas akademika FS Unwar berforo bersama mahasiswa internasional pada acara ‘’Orientation Day International Students Batch 4’’ di Ruang Sri Kesari Warmadewa Mandapa, Senin (3/9) kemarin. kuliah di sini selama satu semester, mata kuliah atau kredit yang mereka tempuh di sini akan mereka bawa pulang ke home university-nya masing-masing dan bisa dikompensasi di sana,’’ tandas Prof. Kardana, Senin (3/9) kemarin. Prof. Kardana mengatakan, selama dua tahun program WIP berjalan baik dan lancar, serta berkelanjutan sehingga meningkatkan kualitas dan mewujudkan Unwar yang kompetitif dalam persaingan global. Dengan kelas internasional ini, para dosen FS Unwar mempunyai kesempatan mengajar kelas internasional, sehingga secara otomatis meng-upgrade kualitas diri. Selain itu, mahasiswa juga mempunyai kesempatan berbaur dan meningkatkan bahasa Inggris praktis dengan mahasiswa internasional. Wakil Rektor I Unwar Ir. I

Nyoman Kaca, M.Si. mengatakan pada tahun 2034 Unwar mempunyai visi menjadi universitas bertaraf internasional. Program WIP FS Unwar dengan kelas internasionalnya ini merupakan langkah mendukung visi Unwar tahun 2034. Pihaknya berharap, dengan program WIP ini, FS Unwar bisa terkareditasi internasional. Apalagi, dari 4.600 perguruan tinggi di Indonesia, Unwar menduduki peringkat ke-63 perguruan tinggi terbaik. Bahkan menjadi perguruan swasta ranking I untuk wilayah timur Indonesia. ‘’Kita berharap ke depan jumlah mahasiswa internasional semakin banyak. Inilah yang harus kita sikapi bersama dengan langkah, gerak, dan dengan rancanganrancangan program yang sinergis antara fakultas dengan universitas,’’ pungkasnya. (ad116)

SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar

Dipimpin Kasek Baru, Siswanya Juara II Nasional Polymer

SISWA SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar terus mengukir prestasi nasional bidang farmasi. Salah satunya meraih juara II nasional dalam Polymer Pharmaceitical Compettition 2018 di Universitas Negeri Jember. Lomba diikuti 450 duta SMA dan SMK se-Indonesia. Menariknya, prestasi ini lahir ketika SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar per 1 September dipimpin Kepala Sekolah baru Dewa Gede Sukmantara, S.E., M.M. menggantikan Made Gede Suradnyana yang dipromosikan menjadi dosen di AFS. Dewa Sukmantara diperkuat oleh Waka Kurikulum Ketut Hery Tonik, S.Si., M.Farm.Apt., Waka Sarana Drs. I Made Widiartha, Waka Humas Suprihatin, S.Si., M.Farm.Pat. dan Waka Kesiswaan Ni Nyoman Yuningsih, S.Fram. M.Farm.Apt. Juara II nasional dipersembahkan Tim SMK Farmasi Saraswati 3 yang dikenal dengan sebutan SFARAS diperkuat Luciana Octavia Selvi Correia (XII-1), Ni Kadek Dian Apriantari (XII-2), dan A.A. Sagung Indah Candra Puti (XII-1). Di babak penyisihan, SFARAS masuk tiga besar di Bali dan masuk 30 tim terbaik seleksi nasional. Di semifinal mereka menjalani tes tur laboratorium dan sukses di ranking ke-4 di lima besar. Di babak final meraih juara II melalui tes LCC, studi kasus dan kalkulasi (hitungan kimia dan biologi). SFARAS unggul di LCC, lab dan persentasi sehingga berhak atas juara II dan piala serta hadiah Rp 1.750.000. Trio SFARAS yang dibina oleh Ni

HADIAH - Ketua Yayasan Saraswati Bagus Ketut Lodji bersama pengurus dan Kasek Dewa Sukmantara menyerahkan hadiah juara II nasional kepada siswa SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar. Nyoman Yuningsih ini juga meraih juara III LCC wawasan kesehatan se-Kota Denpasar. Ke depan tim ini dipersiapkan meraih nilai terbaik di UNBK. Ketiganya mendapat ucapan selamat, Senin (3/9) kemarin dari Ketua Badan Pengurus Yayasan PR Saraswati Pusat Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S. bersama Dewa Sukanada, B.A. dan dr. IGN Susila. Bagus Ketut Lodji berterima kasih anak-anak SFARAS terus mengangkat citra baik Saraswati di kancah nasional. Yayasan sangat menghargai sivitas akademika yang terbukti wirang membela Saraswati dengan memberikan fasilitas terbaik untuk berlomba di berbagai event. Kepada kasek baru, Bagus Ketut

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

Lodji berharap terus berinovasi menjadikan SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar sekolah unggul dan berkualitas. Tetap solid dan kuat dengan cara bekerja sama. ‘’Yayasan tak mau menggelar pendidikan murahan,’’ tegasnya. Kepala SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar Dewa Gede Sukmantara, S.E., M.M. mengaku bersyukur di awal kepemimpinannya siswanya sudah mempersembahkan prestasi nasional setelah tahun lalu hanya meraih juara harapan di ajang yang sama. Prestasi ini membuktikan siswa, guru dan orangtua telah bersinergi melahirkan siswa berprestasi. Dia memberi apresiasi besar dengan memberikan bonus tambahan Rp 1 juta bagi siswa yang berprestasi. (ad118)


daerah

Selasa Paing, 4 September 2018

Senator Beri Motivasi di Acara Direktorat Buddha Kemenag RI

Wedakarna Prihatin Vonis Hakim terhadap Meiliana Terkait Pengeras Suara di Medan SENATOR DPD-RI Utusan Provinsi Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III didaulat menjadi narasumber dalam kegiatan membangun karakter bagi generasi Buddhis Indonesia yang selenggarakan Kementerian Agama Republik Indonesia. Dalam acara yang diikuti ratusan generasi muda Buddhis seluruh Indonesia ini, Senator Arya Wedakarna (AWK) menyampaikan harapannya agar umat Buddha merenungkan kembali tantangan yang dialami oleh umat Buddha dalam beberapa tahun terakhir ini. ‘’Saya prihatin dengan kasus pembakaran sejumlah Wihara Tanjung Balai, adanya berita hoax yang menuduh saudara sebangsa dari etnis Tionghoa, adanya diskriminasi terhadap umat Buddha di berbagai bidang kehidupan hingga saat ini, hingga masalah vonis hakim yang dianggap tidak adil terhadap Ibu Meiliana yang dipenjara 18 bulan akibat protes terhadap pengeras suara tempat ibadah mayoritas, hingga berita ketidakadilan distribusi bantuan kemanusiaan terhadap desa–desa Buddha di Lombok akibat gempa. Ini semua menunjukkan bahwa nilai-nilai toleransi di Indonesia ini sudah semakin menipis dan sudah ke arah radikal. Dan umat Buddha harus melawan ini semua. Melawan dengan kecerdasan, melawan dengan jnana dan melawan dengan kualitas sumber daya manusia,’’ ungkap Gusti Wedakarna. Terkait dengan kasus Ibu Meiliana di Medan, Gusti Wedakarna menyampaikan rasa

SINERGI – Senator DPD-RI Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III bersama generasi Buddhis Indonesia. keprihatiannya, karena hukum tidak berpihak pada minoritas. ‘’Saya dengar hakim yang memvonis Ibu Meiliana sudah ditangkap tangan KPK ya? Ini artinya ada keputusan hukum yang dihasilkan dari oknumoknum yang tidak berkarakter suci. Maka dari itu saya dukung petisi membebaskan Ibu Meiliana termasuk agar beliau mengajukan banding. Jika kasus masalah speaker ini dilanjutkan, akan jadi preseden yang kurang baik. Saya akan membantu melindungi beliau. Tidak boleh ada tirani mayoritas di Indonesia, ini negara Pancasila, bukan negara satu agama,’’ ungkap Gusti Wedakarna. Selanjutnya, Senator Wedakarna meminta kepada umat Buddha, khususnya para orangtua Buddhis agar segera menyiapkan anak–anak mudanya menguasai semua bidang demi eksistensi agama Buddha di Indonesia. ‘’Umat Buddha harus melahirkan banyak notaris, hakim, pengacara, jaksa

agar hukum melindungi Buddha. Begitu juga mulai terlibat dalam bidang politik, kuasai eksekutif, kuasai pemerintahan dan legislatif termasuk umat Buddha bisa melahirkan banyak jenderal TNI dan Polri, ini penting agar semakin bisa berkontribusi terhadap bangsa. Jadi jangan hanya fokus dalam bidang ekonomi atau bisnis saja, tapi umat Buddha harus bangkit,’’ ungkap Wedakarna. Dalam pertemuan itu, sejumlah anak muda Buddha juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja DPD-RI Arya Wedakarna yang dianggap sangat membantu umat Buddha di Indonesia, salah satunya bagaimana Wedakarna dengan gagah berani datang ke Tanjung Balai Medan, Sumut membawa bantuan dan melihat langsung wihara yang dibakar, juga pembelaan Wedakarna terhadap umat Buddha saat pembangunan wihara mereka ditolak di Buleleng dan Badung serta dukungan akan program umat Buddha. (ad112)

Kunjungi AHASS Bali di Hari Pelanggan 4 September

Dapatkan Diskon Jasa Servis 48 Persen

SEBAGAI bentuk apresiasi kepada konsumen Honda, di Hari Pelanggan 4 September 2018, AHASS Bali memberikan promo discount bertajuk ‘’HARPELNAS Diskon Service’’ untuk konsumen yang melakukan servis ke bengkel Honda. Promo ini berlangsung di 161 jaringan AHASS wilayah Bali. Konsumen yang melakukan service di AHASS dengan jumlah transaksi lebih besar atau sama dengan Rp 150.000, akan mendapatkan voucher diskon jasa sebesar 48 persen untuk dipakai pada service selanjutnya. Voucher tersebut berlaku hingga 4 Desember 2018 yang digunakan dari hari Senin hingga Jumat mulai jam 13.00 hingga 16.00 Wita (tertulis di voucher). Promo berlaku untuk semua type motor (cub, matic, dan sport), selanjutnya konsumen wajib memposting di media sosial apa pun (twitter, instagram, atau facebook) disertai dengan hashtag #AyokeAHASS,#Ayoke

AHASSpelangganHonda. Technical Service Manager Astra Motor Bali Anton Prihatno mengatakan bahwa program ini dijalankan bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional dengan harapan AHASS dapat memanfaatkan program ini sebagai bentuk kedekatan dengan konsumen. ‘’Promo discount berupa voucher jasa servis sebesar 48 persen diberikan sebagai bentuk apresiasi dan kami ingin memberikan nilai tambah,

sehingga konsumen merasa lebih ringan dalam melakukan perawatan motornya di AHASS, tentunya motor akan selalu prima digunakan untuk transportasi sehari-hari,’’ ujar Anton. Selain beragam promo untuk kepuasan pelanggan, AHASS Bali juga memberikan solusi layanan baru bebas antre bagi konsumen yang akan mengganti oli sepeda motor Honda, melalui Program PIT Express. (bns1)

PENERTIBAN - Pelaksanaan penertiban kendaraan parkir sembaranagan di kawasan Taman Pancing, Senin (3/9) kemarin.

Parkir Sembarangan di Jalan Taman Pancing

Tim Gabungan Gembosi Empat Kendaraan

Denpasar (Bali Post) Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Polri, TNI, serta instansi terkait kembali melakukan penertiban terhadap kendaraan yang melanggar rambu lalu lintas atau parkir sembarangan, Senin (3/9) kemarin di kawasan Jalan Taman Pancing Denpasar. Pelaksanaan penertiban dalam upaya mendukung kelancaran dan meminimalisir kecelakaan lalu lintas turut menertibkan sedikitnya 13 kendaraan. Di mana terdapat 4 kendaraan yang dilakukan pencabutan pentil, 1 digembok, dan 8 ditempel stiker. Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Kota Denpasar Ketut Sriawan mengatakan, kegiatan penertiban ini bertujuan untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat agar tertib dan peduli keselamatan berlalu lintas. Mengingat Jalan Taman Pancing merupakan jalur alternatif yang padat kendaraan. Sehingga dengan adanya parkir sembarangan yang menggunakan sebagian badan jalan dan bantaran sungai ini akan berdampak pada gangguan lalu lintas seperti kemacetan dan lain sebagainya. ‘’Hingga saat ini pelanggaran masih didominasi pada salah parkir dan melanggar rambu lalu lintas. Bagi yang melanggar, Dishub tetap mengenakan sanksi berupa penempelan stiker, penggembokan kendaraan, menderek serta men-

jatuhkan tilang,’’ ujarnya. Sriawan juga mengatakan, tindakan tegas yang dilakukan jajaran Dishub Denpasar pada intinya untuk menciptakan kelancaran dan ketertiban dalam berlalu lintas. Karena itu ke depan pihaknya sewaktu-waktu akan tetap melakukan penertiban guna memberikan pemahaman akan pentingnya tertib lalu lintas dan parkir yang baik bagi masyarakat. ‘’Harus ada tindakan tegas untuk mengatasi hal ini karena sudah mengganggu pengguna lalu lintas lainnya,’’ kata Sriawan. Dalam kesempatan tersebut pihaknya turut menginformasikan kepada masyarakat agar ke depannya bagi pengguna jalan raya agar tertib dan mematuhi rambu berlalu lintas, apabila ditemukan pelanggaran parkir akan ditindak sesuai dengan Perda Nomor 13 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perhubungan di Kota Denpasar. Di mana penegakan perda tersebut dilakukan dengan cara penggembosan ban dan pencabutan pentil ban, setelah sebelumnya telah digunakan cara penderekan dan penggembokan bagi para pelanggar. Sehingga diharapkan mampu memberikan efek jera bagi pelanggar untuk tidak mengulangi kembali memarkir kendaraan di pinggir jalan atau lokasi yang terdapat larangan parkir. ‘’Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak serta tim yang bertugas, sehingga upaya bersama dalam menciptakan Denpasar yang tertib dapat tercipta,’’ ungkaonya. (kmb12)

5

Dewa Mahendra Kenalkan Peran Pecalang dalam Menjaga Ketertiban Wilayah Desa

KEPALA Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra menerima audiensi dari Kepala Penasihat Kepolisian Metropolitan Inggris James Wasilenko terkait koordinasi cara penanganan keamanan di Bali, di Kantor Gubernur Bali, Senin (3/9) kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Penasihat Kepolisian Metropolitan Inggris James Wasilenko yang juga didampingi Kepala Bagian Proteksi Internasional Jason Price serta Koordinator Keamanan Kedutaan Besar Inggris di Indonesia Elif Dogan menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat dari Kepala Biro Humas dan Protokol Bali. Ia mengungkapkan bahwa kedatangannya tersebut ingin mengetahui beberapa hal, salah satunya adalah terkait penjagaan keamanan di Bali. ‘’Saya mendengar dalam menjaga keamanan di Bali menggunakan kearifan lokal. Saya

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra saat menerima Kepala Penasihat Kepolisian Metropolitan Inggris James Wasilenko, di Kantor Gubernur Bali, Senin (3/9) kemarin. tertarik dengan hal tersebut dan saya ingin mengetahui apakah hal tersebut efektif untuk menjaga keamanan Bali dan bagaimana pemerintah mengaturnya,’’tanya Jason Price. Ia berharap ilmu yang ia dapat di Bali terkait menjaga keamanan dapat diimplementasikan di negaranya. Menanggapi hal tersebut, Dewa Mahendra menjelas-

kan bahwa keberadaan desa pakraman sebagai salah satu kearifan lokal menjadi salah satu kunci keberhasilan Bali dalam pengembangan sektor pariwisata. Desa pakraman dengan pecalang sebagai lembaga keamanan tradisionalnya membuat daerah Bali kuat dari segi ketahanan nasional. Di samping itu, ujar Dewa Mahendra, Bali memiliki

pemerintahan desa tradisional yang disebut desa pakraman. ‘’Desa pakraman menjaga budaya, agama dan tatanan sosial di Bali,’’ sambung Dewa Mahendra. Ia juga menjelaskan tentang filosofi Tri Hita Karana yang menjadi pegangan masyarakat Bali dalam melaksanakan pembangunan dan kehidupan sehari-hari. Dengan menjaga keharmonisan dalam kehidupan, ia optimis Bali bisa terus mengembangkan quality tourism. Oleh karena itu, dalam kesehariannya, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota yang ada di Bali sangat terbantu dengan adanya pecalang tersebut. Karena pemerintah bisa langsung berkoordinasi secara intensif dengan para kepala desa yang ada di masing-masing wilayah desa pakraman. Dengan adanya struktur organisasi yang menyentuh lapisan masyarakat inilah menyebabkan keharmonisan di Bali itu berjalan dengan baik. (ad123)

Dibelit Masalah Tenaga Kerja dan Perubahan Selera

Daya Saing Produk Ekspor Kerajinan dan Garmen Bali Lemah Denpasar (Bali Post) Produk ekspor Bali terutama pada produk kerajinan dan garmen menghadapi sejumlah persoalan di antaranya terkait tenaga kerja, penggunaan teknologi dan perubahan selera pasar. Akibatnya daya saing produk ekspor Bali lemah dibandingkan negara lain seperti Cina dan Vietnam. Produk kerajinan dan garmen yang diekspor pun sulit untuk ditingkatkan seperti era tahun 1990-an hingga awal 2000-an. Salah satu persoalan yang paling mengandung kontradiksi adalah soal ketersediaan tenaga kerja karena di tengah tingginya pengangguran, ternyata ada industri yang kesulitan mendapatkan tenaga kerja. ‘’Saat ini industri garmen kesulitan mendapatkan tenaga kerja tukang jahit,’’ kata Panudiana Kuhn, Penasihat DPD Apindo Bali, dalam Talkshow Merah Putih beberapa waktu lalu di Bali TV. Tidak mudah mendapat tukang jahit karena keterampilan menjahit semakin jarang yang memiliki. ‘’Mungkin pihak terkait dapat menggalakkan kembali pelatihanpelatihan menjahit,’’ saran Panudiana. Angkatan kerja di Bali kini tidak lagi melihat peluang kerja di garmen menjanjikan karena keinginannya bekerja di sektor pariwisata. ‘’Mereka lebih

tertarik bekerja di sektor pariwisata terutama hotel dan spa,’’ kata pengusaha garmen ini. Selain itu, lanjut Panudiana, masalah upah tenaga kerja yang diatur oleh perda juga dinilai semakin memberatkan pengusaha. Upah minimum yang ditetapkan pemerintah terus meningkat didasarkan pada pertumbuhan ekonomi yang diukur dari sektor pariwisata. ‘’Belum lagi ada unsur politik dalam penetapan UMR,’’ ujar Panudiana. Sementara itu, Ketua DPD Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Bali Ketut Dharma Siadja juga menyampaikan hal yang sama. Saat ini tidak mudah mendapatkan tenaga kerja untuk industri kerajinan seperti tukang ukir. Menurut Dharma Siadja, semakin sedikit generasi muda di Bali yang mau menjadi tukang ukir. ‘’Mereka

Panudiana Kuhn

Dharma Siadja

lebih tertarik bekerja di sektor pariwisata,’’ katanya. Bahkan, ia mengkhawatirkan ke depan tidak ada lagi orang Bali yang mau menjadi tukang ukir. Panudiana dan Dharma Siadja sepekat persoalan tenaga kerja menjadi penting dalam bidang ekspor, karena biaya tenaga kerja yang tinggi akan membuat produk ekspor menjadi lebih mahal. ‘’Harga produk kita lebih mahal 30 hingga 40 persen dibandingkan Cina,’’ tegas Panudiana. Dengan harga yang lebih mahal, meskipun produk kerajinan dan garmen Bali memiliki keunggulan desain tetap sulit diterima importir.

Di sisi lain, Dharma Siadja melihat saat ini konsumen yang berasal generasi milenial menyebabkan adanya perubahan selera pasar produk kerajinan. ‘’Kalau dulu, konsumen memilih produk yang memiliki nilai seni tinggi. Kalau generasi milenial, mereka lebih menekan pada desain yang simpel dan mementingkan pada fungsinya,’’ kata Dharma Siadja. Produk kerajinan Bali yang memiliki nilai seni tinggi pun menjadi turun peminatnya. ‘’Apalagi generasi milenial tidak suka belanja barang, mereka sukanya jalan-jalan,’’ ujarnya lagi. (kmb14)


OPINI

6

Selasa Paing, 4 September 2018

Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Perlunya Kemampuan Lobi Pengusaha Lokal WISATA meetings, incentives, conferences and exhibitions (MICE) menjadi salah satu andalan pariwisata Bali. Tidak hanya karena dari sisi jumlah wisatawan yang datang bersamaan cukup besar (mass tourism), tetapi mereka yang ikut MICE juga bukanlah orang sembarangan (quality tourism). Peserta MICE ini diharapkan tidak sekadar berlibur dan menghabiskan uangnya di Bali, tetapi juga melakukan deal-deal bisnis bahkan investasi. Tanggal 12 sampai 14 Oktober 2018 mendatang, Bali kembali dipilih sebagai tempat MICE. Tak tanggung-tanggung, kali ini yang melakukan MICE adalah negara-negara anggota International Monetary Fund (IMF)-Worl Bank (WB). Mereka yang datang itu terdiri dari para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral 189 negara. Mereka dipastikan membicarakan berbagai permasalahan dan kebijakan, termasuk kemungkinan kerja sama moneter antarnegara/ pemerintahan (government to government -- G to G). Belum lagi chief executive officer (CEO) industri keuangan terkemuka dan lembaga moneter internasional lainnya, akademisi, LSM dan lain-lain. Mereka ini dipastikan tidak hanya pelesir di Bali, tetapi membicarakan berbagai permasalahan bisnis, perdagangan, investasi dan sejenisnya (busieness to business -- B to B). Pihak Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali bahkan memperkirakan perputaran uang selama pertemuan ini berlangsung mencapai Rp 5,7 triliun. Yang paling diharapkan dari pertemuan ini, justru adanya deal-deal transaksi investasi, lebih spesifik lagi di Bali. Karena jika hanya mengandalkan perputaran uang atau nilai transaksi selama pertemuan, hanyalah jangka pendek dan sesaat. Sementara jika terjadi deal investasi atau perdagangan lainnya, membawa keuntungan jangka panjang. Investasi dan perdagangan pun tidak hanya terbatas pada sektor pariwisata. Masih banyak sektor yang memerlukan investasi dalam nilai cukup besar di daerah ini. Tentu saja, ini perlu lobi-lobi dari pertemuan G to G untuk diteruskan dan ditindaklanjuti ke deal-deal B to B. Berkaca dari beberapa kali MICE internasional skala besar yang pernah berlangsung di Bali, disayangkan keterlibatan pelaku ekonomi lokal masih kecil. Deal-deal B to B lebih didominasi pelaku ekonomi di pusat. Bukan karena dari skalanya yang besar, tetapi juga sisi kemampuan lobi-lobi berlanjut ke deal-deal bisnis. Di samping, pemberian kesempatan untuk itu memang selama ini kurang pada pengusaha lokal. Karenanya, apalah artinya G to G dan B to B jika pengusaha lokal pada akhirnya hanya kebagian sebagai sub atau bahkan pelaksana proyek. Tetap saja Bali hanya menikmati keuntungan dari pelaksanaan MICE itu, sementara keberlanjutan jangka panjangnya seperti investasi, larinya tetap ke pusat. MICE terutama pertemuan IMF-WB di Bali kali ini, diharapkan memberi keuntungan jangka panjang dan berkelanjutan pada Bali. Jadi, bukan sebatas promosi (pariwisata) dan nilai transaksi (peredaran uang sesaat). Untuk mencapai harapan tersebut, perlu lobi-lobi para pemangku kebijakan (G to G), termasuk pemerintah daerah Bali. G to G ini diharapkan dapat diteruskan dan ditindaklanjuti dengan mengakomodasi pengusaha lokal (B to B). Untuk ini, sangat diperlukan kemampuan lobi-lobi pemerintah daerah dan pengusaha Bali. Baik pada pemerintah dan pengusaha di pusat, bahkan juga pengusaha dunia yang ikut pertemuan IMF-WB pertengahan Oktober mendatang.

S URAT PEMBACA

Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Selamat buat Atlet Nasional Asian Games 2018 memang telah berlalu. Tetapi kebanggaan terhadap perjuangan para atlet nasional saya rasa masih akan tetap diperbincangkan. Kita tentu mengapresiasi semua yang mereka capai dengan semangat Merah Putih. Indonesia layak berbangga atas capaian para atlet nasional dan sukses penyelanggaraan Asian Games 2018. Semoga dunia olahraga membuat kita tak tersekat lagi oleh kepentingan-kepentingan temporer. Saya juga sempat membaca di Bali Post kalau para politisi juga perlu belajar dari semangat Merah Putih atlet nasional dalam membela bangsanya. Saya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para atlet asal Bali yang berpartisipasi pada ajang empat tahunan ini. Kepada yang berprestasi maupun yang belum mengantongi medali, saya menyampaikan rasa salut atas perjuangan dan dedikasi para atlet Bali. Semoga Bali ke depannya tetap bisa berbuat dan berprestasi untuk kepentingan bangsa dan negara. Pada kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan salam olahraga untuk semua elemen yang menyukseskan Asian Games. Jangan lagi melakukan hal-hal yang berpotensi merusak persatuan yang telah dirajut kembali oleh olahragawan dan atlet bangsa ini. Masyarakat yang terus-menerus memberikan dukungan demi lancarnya Asian Games 2018, membuktikan mereka mendukung perjuangan ini. Semoga prestasi bangsa ini juga bisa membuat para politisi bangsa ini berpikir jernih dalam mengelola pesta politik. I Made Sudarmayasa Gianyar, Bali

Sidang IMF-Bank Dunia Promosi bagi Ekonomi Bali Sidang tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank (Bank Dunia) yang akan berlangsung pada tanggal 12-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, tidak terasa waktunya tinggal satu setengah bulan lagi. Event internasional itu tidak hanya menjadi promosi penting bagi sektor pariwisata Bali, tetapi juga akan bermanfaat bagi promosi sektor ekonomi lainnya. Sektor investasi, misalnya, apakah itu di infrastruktur maupun industri, bisa juga dipasarkan melalui acara tersebut.

Oleh I Wayan Ramantha

P

ertemuan negaranegara anggota IMF-Bank Dunia itu, akan dihadiri oleh para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 189 negara anggota, para chief executive officer (CEO) industri keuangan terkemuka G-7, perwakilan lembaga internasional, akademisi keuangan, LSM dan lain-lain. Perkiraan peserta yang akan hadir mencapai 15.000 orang. Dengan intensitas 2.000 pertemuan yang direncanakan tidak hanya pada tanggal 12-14 Oktober, tetapi juga sebelum dan sesudahnya. Skala, peserta, dan agenda ini, akan menjadikan pertemuan terbesar di dunia. Bali perlu bersyukur, karena sebelum ditetapkan, penyelenggaraan pertemuan ini tidak hanya diminta oleh Indonesia, tapi juga direbut oleh Mesir dan Sinegal. Potensi perputaran uang di Bali saat pertemuan berlangsung menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali akan mencapai Rp 5,7 triliun. Jumlah sebesar itu untuk pembelanjaan berbagai aspek, terutama akomodasi, transportasi, konsumsi, cenderamata dan penambahan tenaga kerja. Perhelatan besar ini, teru-

tama akan membahas prospek ekonomi global, stabilitas sistem keuangan, pembangunan, lapangan kerja, kemiskinan, hingga perubahan iklim dan isu global lainnya. Karena pertemuan ini dihadiri oleh banyak negara, di samping pertemuan yang dirancang oleh IMF-Bank Dunia, pasti ada juga pertemuan bilateral antarnegara, pertemuan antarlembaga keuangan terkemuka, pertemuan antar-investor, dan jenis-jenis pertemuan lainnya untuk membahas isu tertentu. Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan pertemuan IMF-Bank Dunia kali ini akan mempromosikan kondisi dan potensi ekonomi Indonesia. Kondisi ekonomi nasional yang menurut riset IMF tahun 2016 merupakan kekuatan ekonomi kedelapan dunia, dengan total produk domestik bruto (PDB) mencapai 3.028 miliar dolar AS dan terus tumbuh di atas lima persen, pasti akan dipaparkan. Karena itu, investor asing diharapkan banyak yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Tidak terkecuali di daerah Bali. Industri pariwisata Bali yang memang sudah terkenal di seluruh dunia, tentu akan terpromosikan kembali. Khususnya dalam segmen meetings, incentives, conferences and exhibitions

(MICE), 15.000 orang peserta akan melihat dan menguji kesiapan Bali sebagai tuan rumah event besar kelas dunia ini. Karena itu, sudah sepantasnya pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/ kota dan seluruh komponen masyarakat Bali berkontribusi dalam menyukseskan pelaksanaan pertemuan IMF-Bank Dunia kali ini. Infrastruktur Bali Terkait dengan acara ini, Bali seharusnya tidak puas hanya menerima akselerasi infrastruktur pra-sidang. Pembangunan lintas bawah (underpass) Ngurah Rai, perluasan bandara, perbaikan pelabuhan wisata Benoa, dan pengolahan sampah Suwung, hanyalah upaya untuk memperlancar pelaksaanaan pertemuan internasional itu. Pemerintah pusat mungkin tidak akan sesemangat sekarang, mengembangkan infrastruktur tersebut, bila sidang IMF-Bank Dunia tidak dilaksanakan di Bali. Karena itu, kita perlu memikirkan investasi pengembangan infrastruktur dari dana non-APBN. Guna mengembangkan daya dukung, Bali sesungguhnya memerlukan perluasan infrastruktur yang lebih besar. Tidak hanya di

selatan, tapi juga di utara, timur, dan barat. Pengembangan bandar udara (air port) Bali Utara, yang lima tahun lebih hanya berkutat dengan masalah penentuan lokasi, antara Buleleng Barat dengan Timur saja. Kini masih berdebat, antara di darat dan di laut Buleleng Timur, yang mudahmudahan tidak akan memerlukan waktu yang sama, seperti perdebataan barat dan timur. Sejak pembangunan Bandara Bali Utara digagas, hingga kini, belum jelas betul siapa investor yang sesungguhnya. Masyarakat umum kebanyakan belum mengetahui, siapa sejatinya yang akan mengucurkan dana triliunan rupiah, guna mewujudkan bandara dengan landasan pacu ganda (double run way) itu. Padahal, dana merupakan persoalan yang paling substantif dalam pembangunan sebuah bandara. Karena dana, infrastruktur strategis penunjang pariwisata dan alat pemerataan ekonomi itu menjadi tidak pernah jelas. Jalan tol lingkar Bali, juga merupakan infrastruktur strategis yang telah lama diwacanakan. Perencanaan jalan bebas hambatan Kuta-Soka-Seririt (KSS) beberapa kali juga telah mengalami perubahan. Pernah ada wacana untuk memprioritaskan ruas Kuta-Soka-Gilimanuk dulu, kemudian Kuta-MengwiSingaraja dan beberapa rencana ruas yang lain seperti dari Kubutambahan ke By-pass Ida Bagus Mantra. Akan tetapi, sebagaimana nasib Bandara Bali Utara, jalan tol juga hampir serupa. Tidak jelas siapa investornya. Sebagaimana dijelaskan oleh Christine Lagarde, Bali memiliki peluang yang paling besar untuk menggaet investor yang berasal

Komentator dan Catatan Asian Games 2018 Akhirnya, salah satu yang mampu membuat kita terharu dan menitikkan air mata dalam dua minggu terakhir ini adalah komentator olahraga. Puluhan tahun, kita selalu disuguhi para komentator yang hanya menggunakan pikiran mereka. Dalam Piala Dunia sepak bola, Piala Eropa, atau olahraga lainnya, para komentator Indonesia adalah jagonya. Mereka bahkan bisa berteori melebihi dari pelatih kesebelasan yang mereka komentari. Tak pelak lagi, banyak orang mengolok-olok komentator olahraga Indonesia sebagai juara dunia. Dua minggu terakhir ini, dalam perhelatan Asian Games, tiba-tiba saja, kita sebagai penonton dan pendengar acara olahraga disuguhkan sesuatu yang lain. Yang sangat langka dirasakan oleh anak masa kini. Komentator olahraga menggunakan hati mereka. Mereka tidak lagi figur yang harus menjaga segala image, mengatur suara mereka untuk berteori panjang lebar. Mereka menjadi insan Merah Putih. Berteriak mereka, menangis mereka, dan mengajak kita semua berdoa. Belum pernah kita mendengar suara serak

Oleh Putu Kusuma Wijaya meneriakkan kata Indonesia, kala Jonathan ‘‘Jojo’’ Cristie atau Ginting memasukkan bulu-angsa ke tanah lapangan lawan. Atau simak jeritan menggelegar, mengomentari Lilipaly menyamakan kedudukan kala tim UEA sudah mulai bermain sembarangan mengulur-ulur waktu. Dengarkanlah, bagaimana juga komentator olahraga itu membantu menegakkan kembali kelesuan rakyat bola yang sedih kalah melawan adu tendangan spekulasi dua belas pas. Tim Indonesia bermain lebih baik, katanya tegas. Kemudian apakah sempat menonton lomba lari estafet 4 x 100 meter tim putra Indonesia di Gelora Bung Karno? Komentator televisi yang menyiarkan lomba ini meneriakkan tak henti-hentinya, sebuah kalimat yang membuat sesuatu bergerak di hati kita. Tahun 1978, saat Asian Games diadakan di Bangkok. Wim Gomes, petinju Maluku, bertanding di partai final. Seluruh rakyat Indonesia memantau

partai final itu melalui radio. Dari ronde pertama hingga terakhir, komentator radio saat itu seakan-akan bertinju dengan mikroponnya. Dari apa yang dilaporkan, penonton Indonesia hanya mendengarkan bagaimana Wim memukul dan memukul. Di akhir pertarungan kala Wim berhasil mempersembahkan emas bagi rakyat Indonesia. Komentator itu menangis di mikroponnya. Rasa bangga bernegara akhirnya berada di mulut komentator olahraga dalam masa dua minggu penting untuk Indonesia. Dalam sekian hari pertandingan bulu tangkis, rakyat Indonesia diajak berdoa bersama. Berdoa untuk membangkitkan rasa satu berbangsa. Tak peduli dengan cara apa pun. Emosi kita dipermainkan oleh para pendekar olahraga bersama komentator olahraga itu. Puluhan tahun mereka berlatih memukul bola jutaan kali, bagun pagi berlari, untuk membeli rasa haru kita sebagai anak bangsa. Adalah Hanifan Yudani Kusumah yang kemudian tidak sekadar berlatih

memukul dengan kembangan silatnya, tidak sekadar berdiri memandang Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan, tetapi juga memeluk bersama-sama dengan bendera Merah Putihnya dua tokoh yang akan bertanding di arena lain tahun 2019. Ini momen langka yang hanya bisa dilakukan seorang atlet dengan ketekunan kelas dewa. Tak seorang politisi mana pun yang mampu menyaingi para duta olahraga kita untuk hal mempersatukan bangsa dan negara. Lama sekali rindu itu tertahan. Sekarang, semuanya boleh berpelukan merasakan apa yang harus dirasakan. Banyak momen Asian Games yang akhirnya menjadi bekal besar bagi rakyat Indonesia untuk bersaing di tingkat Asia bahkan dunia. Kita sejatinya mampu. Persatuan Indonesia telah ditunjukkan begitu indahnya dalam dua minggu ini. Ini adalah kunci penting menghadapi proses demokrasi tahun 2019. Ini juga menjadi bekal penting untuk para calon anggota dewan untuk menjadi wakil rakyat yang dicintai rakyatnya.

dari 189 negara anggota IMFBank Dunia. Momen ini harus dimanfaatkan secara sistematis dan terencana, agar investasi asing bisa masuk ke Bali untuk membiayai infrastruktur yang amat kita butuhkan. Investasi asing nampaknya menjadi satusatunya pilihan, karena sumber dana APBN begitu sulitnya, di tengah pemerintah pusat sedang berkonsentrasi membangun infrastruktur di luar Bali. Dengan pertumbuhan ekonomi yang selalu ada satu persen di atas rata-rata nasional, Bali oleh pemerintah pusat dianggap daerah yang bisa mandiri, termasuk dalam membangun infrastruktur. Kondisi ini mejadi dilematis. Di satu sisi, Bali diharapkan dapat menjadi pintu gerbang pengembangan pariwisata nasional. Sektor ini, ke depan ditarget menjadi penyumbang PDB terbesar dan leading sector ekonomi yang akan mengalahkan peran minyak sawit, migas, dan batu bara. Di sisi lain, investasi APBN dalam mengembangkan infrastruktur di Bali, selalu terendah dibandingkan dengan daerah lain. Karena itu, wajarlah pada momen sidang tahunan IMF-Bank Dunia kali ini, kita berharap pemerintah pusat ikut aktif mencari investor asing untuk pengembangan infrastruktur di Bali. Bila infrastruktur dasar Bali bisa berkembang secara lebih cepat, hasilnya tidak hanya dinikmati oleh Bali, tetapi juga akan meningkatkan kinerja ekonomi nasional. Bahkan juga akan membantu daerah lain, khususnya di sektor jasa pariwisata dan industri penunjangnya. Penulis, Guru Besar FEB Unud, warga Desa Batubulan

POJOK Soal izin di Pelabuhan Benoa, daerah akan hancur kalau semua dari pusat. - Kepentingan investor. *** 12 tahun pembangunan Dermaga Tanah Ampo, kini belum beroperasi. - Mangkrak abadi. *** Menko Perekonomian tidak masalahkan inflasi makanan tinggi. - Makanan penting untuk rakyat.

Penulis, pengamat olahraga dan budaya

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Eka Prananda, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Bagiarta, Klungkung: Sosiawan, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


7

TABANAN

Selasa Paing, 4 September 2018

Abrasi Gerus ”Setra” Desa Kelating Tabanan (Bali Post) -

Gelombang pasang yang terjadi bulan Juli, berdampak buruk terhadap wilayah pesisir Desa Kelating Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan. Sebagian areal setra milik Banjar Dukuh dan Banjar Dangin Pangkung amblas tergerus abrasi. Tidak hanya itu, puluhan meter tanggul di sebelahnya juga tergerus diterjang gelombang pasang. Abrasi, dikatakan Sekdes Kelating I Made Semandi, terjadi sejak tanggal 25 Juli 2017. Saat itu terjadi gelombang pasang yang menghancurkan sepuluh warung yang ada di pantai tersebut. ‘’Sebelumnya pernah terjadi abrasi, namun tidak sampai separah ini. Sekarang abrasi kedalaman 10 sampai 15 meter dengan panjang 50 meter,’’ ucapnya, Senin (3/9) kemarin. Namun, abrasi yang menggerus lahan setra milik dua banjar ini belum dilaporkan ke BPBD Tabanan, yang baru dilaporkan hanya 10 warung yang rusak akibat gelombang tinggi. ‘’Kami baru laporkan kios saja, untuk setra (kuburan - red) belum,’’ ucapnya.

Menurutnya, sebelumnya pernah terjadi ombak besar. Namun kerusakan yang terjadi tidak sampai separah ini. Sementara itu, Mangku Dalem Praja Pati Jro Mangku Subadi mengungkapkan, dari 40 are luas setra, yang terkena dampak abrasi kurang lebih 15 are. Beruntung abrasi ini tidak sampai menghanyutkan sawa yang ada di setra. Pasalnya, sekitar 15 sawa yang masih ada di setra dikubur di pojok bagian barat setra. Hanya saat prosesi pengabenan, sedikit terganggu karena ketika membawa wadah ke setra masyarakat agak kesulitan. Jika sebelumnya jalannya datar, sekarang karena

abrasi, jadi sedikit menanjak. Pihaknya berharap instansi terkait cepat merespons hal ini sehingga abrasi tidak semakin meluas. Mengingat, dari informasi yang beredar akan datang lagi ombak besar. Selain abrasi areal setra, gelombang pasang juga menyebabkan rusaknya jalan paving yang berlokasi di Banjar Dukuh. Kerusakan sepanjang 10 meter yang berdampak Banjar Dangin Pangkung, jika hendak menuju setra harus mencari jalan alternatif lain ke Banjar Dukuh yang jauhnya sekitar 1,5 kilometer. Jika melewati jalan rusak tersebut tidak bisa, karena sempit. (kmb28) TANAH LOT - Wisatawan domestik dan mancanegara saat berkunjung ke DTW Tanah Lot.

Bali Post/san

Festival Pariwisata, Investasi Jangka Panjang

Bali Post/kmb28

ABRASI - Kondisi setra di Desa Kelating yang mengalami abrasi, pascagelombang pasang Juli lalu.

Tabanan (Bali Post) Kegiatan festival pariwisata tidak serta-merta meningkatkan kunjungan wisatawan secara signifikan, tetapi dipandang sebagai investasi jangka panjang. Tahun 2018 ini, Tabanan telah menggelar festival di DTW Tanah Lot dan di DTW Ulun Danu Beratan. Sebentar lagi akan digelar di DTW Jatiluwih. Hal ini disampaikan Wakil Manajer DTW Tanah Lot Wayan Sudiana, Senin (3/9) kemarin. Menurutnya, kegiatan festival bukanlah satusatunya faktor peningkatan kunjungan dalam suatu objek wisata, terutama yang menawarkan pemandangan

Tutupi Defisit, Ambil Silpa BRSUD Tabanan Tabanan (Bali Post) Selain Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak mencapai target, belanja Pemerintah Kabupaten Tabanan juga mengalami peningkatan. Sehingga defisit anggaran harus ditutup dengan Silpa (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran). Akhirnya, untuk menutupi defisit sebesar Rp 31 miliar, disepakati menggunakan Silpa BRSUD Tabanan anggaran 2017 dan pergeseran anggaran beberapa kegiatan. Seperti disampaikan Kepala Bapelitbang Tabanan I.B. Wiratmaja usai rapat paripurna, Senin (3/9) kemarin. Silpa BRSUD Rp 13 miliar yang sejatinya akan digunakan untuk pengembangan pelayanan dan pembelian obat akan dipinjam sementara. Serta anggaran BKK dari Provinsi sebesar Rp 10 miliar. ‘’Sisanya kita atur di dalamlah, artinya kita geser-geser anggaran. Tidak ada pemangkasan anggaran,’’ jelasnya. Disinggung jika anggaran Silpa BRSUD tersebut

rencananya akan digunakan untuk pembelian obat, Wiratmaja pun mengakui masih bisa digunakan sementara. Menurutnya, untuk pembelian obat memang sangat urgent, namun masih ada yang lebih urgent (penting) dari hal tersebut. ‘’Untuk obat kita bisa reschedule lagi, kan belum teranggarkan dan baru mau dianggarkan sehingga kita tunda dulu. Jika sudah dianggarkan, baru

Tabanan (Bali Post) Pendapatan Asli Daerah Tabanan tahun 2018 ini mencapai Rp 400 miliar lebih. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2010 yang hanya Rp 100 miliar. Namun angka ini ternyata belum cukup untuk bisa membangun Tabanan, terutama infrastrukturnya. Karena itu Tabanan memerlukan terobosan baru agar bisa meningkatkan PAD-nya, terutama dalam hal kemudahan regulasi serta pemungutan pajak yang belum terkelola maupun terpungut dengan baik. Hal ini dipaparkan Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, beberapa waktu lalu, menanggapi kunjungan Pemkab ke Kota Malang untuk belajar mengenai pajak. Ia melanjutkan, kabupaten Tabanan sebenarnya memiliki potensi untuk bisa meningkatkan PAD-nya. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya lahan tidur yang ada disepanjang pesisir pantai Tabanan. ‘’Lahan tidur ini diminati oleh investor, tetapi adanya regulasi jika Tabanan tidak boleh membangun hotel bintang lima membuat

mereka mundur,’’ ujarnya. Selain itu, kata Sanjaya, banyak pengusaha dari Badung dan Denpasar yang melirik Tabanan untuk mengembangkan usaha, mengingat Badung dan Denpasar sudah mulai mendekati titik jenuh dan Tabanan sebagai daerah penyangga menjadi salah satu daerah yang dilirik. Namun balik kembali oleh regulasi dan daya dukung yang dimiliki Tabanan. Untuk bisa meningkatkan PAD, langkah yang harus dilakukan adalah membuat terobosan untuk menyederhanakan aturan, salah satunya dalam memberikan izin usaha. ‘’Kalau pengurusan izin simpel, sederhana, cepat dan sesuai aturan, tentu akan banyak yang mau membuka usaha di Tabanan,’’ ujarnya. Pendapatan dari pajak pun harus digenjot. Para Wajib Pajak yang membandel perlu dilakukan pendekatan persuasif. ‘’Perlu dipelajari lagi cara Kota Malang menangani wajib pajak yang bandel. Seperti membentuk tim terpadu antara satuan penegak hukum seperti Kejaksaan dan Kepoli-

sama sekali tidak boleh di otakatik lagi. Sembari menunggu hasil verifikasi dana BKK dari provinsi dan dua kabupaten kota lainnya,’’ katanya. Selain anggaran tersebut, saat ini pihaknya juga masih menunggu Bantuan Keuangan Khusus (BKK) berbentuk Pajak Hotel dan Restoran (PHR) dari Pemprov Bali, Pemkot Denpasar dan Pemkab Badung untuk menjadi tambahan. Hanya saja nilai anggaran masih belum diketahui. ‘’Kami be-

Dr. I Nyoman Susila

Bali Post/kmb28

lum dapat surat resmi berapa dapat BKK dari tiga sumber ini. Harusnya sudah ada, tapi kami sudah koordinasikan dan masih menunggu instruksi Bupati Badung,’’ terangnya. Sementara itu, Direktur Utama BRSU Tabanan dr. I Nyoman Susila mengakui bahwa anggaran Silpa milik BRSU dipinjam untuk menutupi defisit anggaran Pemkab Tabanan. Dan hal ini diperbolehkan sesuai aturan Permendagri Nomor 61 Tahun 2007. ‘’Memang kami cadangkan untuk beli obat, tetapi mau bagaimana lagi kondisi terdesak saat ini. Tetapi piutang kita ada sekitar Rp 17 miliar di BPJS untuk tagihan bulan Juli dan Agustus. Mudah-mudahan bisa segera cair,’’ ungkap dr. Susila. Meski demikian, dr. Susila menegaskan untuk obat tetap akan terpenuhi, hanya saja yang berpengaruh yakni likuiditas (kemampuan untuk membayar). (kmb28)

Tingkatkan PAD, Tabanan Memerlukan Terobosan Baru sian,’’ ujar Sanjaya. parkir luas tidak ada. KareSelain memberikan efek nanya, meski banyak yang jera bagi wajib pajak yang berminat untuk berkunjung, membandel, memberikan re- angka kunjungan tidak akan ward bagi wajib pajak yang bertambah signifikan. Unpatuh bayar pajak juga perlu tuk itu dalam meningkatkan dipertimbangkan. Karenanya kunjungan memerlukan daya harus ada hadiah yang mendukung parkir yang arik, misalnya hadiah utama luas,’’ ujarnya. berupa mobil. Dengan rewards (kmb24) ini diharapkan akan semakin banyak wajib pajak, terutama yang membandel menjadi sadar untuk membayar pajaknya. Sanjaya melanjutkan, jika pendapatan dari pajak meningkat, maka pembangunan infrastruktur yang menjadi daya dukung di Tabanan bisa lebih cepat dibangun. Adanya daya dukung ini bisa menjadi daya tarik investor berinvestasi ke Tabanan. ‘’Misalnya DTW Jatiluwih. Padahal banyak kunjungan wisman yang hendak ke sana. Tetapi daya Bali Post/kmb24 dukung berupa Komang Gede Sanjaya

dan keindahan alam seperti DTW Tanah Lot. ‘’Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti cuaca, kondisi keamanan suatu daerah dan ekonomi global,’’ ujarnya. Menurutnya, setelah festival memang ada peningkatan kunjungan ke DTW Tanah Lot, namun belum signifikan, mengingat cuaca yang belum membaik dan adanya gempa di Lombok. Namun, adanya festival membuat DTW Tanah Lot menjadi tempat wisata yang menduduki peringkat pertama dan berbintang lima untuk pencarian di internet. ‘’Jika dicari rekomendasi objek wisata di Bali, maka akan muncul Tanah Lot. Ini untuk

pencarian tidak berbayar dan nilai bintangnya itu lima,’’ ujar Sudiana. Inilah yang menjadi tujuan sebuah objek wisata menggelar festival. Saat kondisi membaik, orang-orang akan datang berlibur ke Bali dan tentu mencari rekomendasi objek wisata melalui internet. Dengan Tanah Lot menduduki peringkat atas pencarian untuk kategori tidak berbayar, menjadi salah satu peluang besar dipilih wisatawan untuk dijadikan tempat berwisata. ‘’Berwisata itu menjadi kebutuhan bagi setiap orang setelah tiga kebutuhan pokoknya terpenuhi. Jadi, pasti

akan ada yang datang berwisata. Jadi, jika sekarang belum ada peningkatan kunjungan signifikan, ke depan saat cuaca membaik maka tentu akan terjadi peningkatan kunjungan dan berlangsung untuk waktu lama,’’ jelas Sudiana. Berdasarkan data terakhir, kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot pada bulan Agustus mencapai 285.280 orang. Sebanyak 82.283 orang di antaranya adalah wisatawan domestik, dan 202.997 orang wisatawan mancanegara. Sementara untuk September pada tanggal 1 September tercatat 8.161 kunjungan dan tanggal 2 September tercatat 8.284 kunjungan. (kmb24)

Bali Post/kmb28)

RANPERDA - Bupati Eka saat penyampaian pidato pengantar Ranperda APBD Tahun Anggaran 2018.

Bupati Eka Sampaikan Pidato Pengantar terhadap Ranperda tentang APBD Tahun Anggaran 2018 Tabanan (Bali Post) – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyampaikan pidato pengantarnya terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah No. 22 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2018 dalam sidang paripurna yang digelar Senin (3/9) kemarin di Ruang Rapat DPRD Tabanan. Sidang dipimpin Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi dan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, jajaran OPD, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah. Dalam pidato pengantarnya, Bupati Eka menjelaskan berdasarkan ketentuan Pasal 81 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Pasal 154 (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan peraturan menteri, APBD Perubahan dapat dilakukan apabila terjadi hal-hal seperti perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA, keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antarunit dan lainnya. ‘’Pergeseran anggaran antarunit organisasi, antarkeg-

iatan dan antarjenis belanja. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan, keadaan darurat dan keadaan luar biasa,’’ ungkapnya. Berdasarkan hal tersebut, maka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tabanan tahun anggaran 2018 perlu dilakukan perubahan, karena adanya perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA yaitu adanya rencana perubahan pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah, pergeseran-pergeseran anggaran antara unit organisasi, antarkegiatan, antarjenis belanja, objek belanja dan rincian objek yang dilakukan oleh perangkat daerah dalam rangka mempertajam pencapaian sasaran kegiatan. ‘’Menampung sisa lebih perhitungan APBD Kabupaten Tabanan tahun 2017, mendanai program dan kegiatan baru dengan kriteria harus diselesaikan sampai dengan batas akhir penyelesaian pembayaran dalam tahun anggaran berjalan dan mendanai kegiatan-kegiatan yang capaian kinerjanya perlu ditingkatkan,’’ ujarnya. Pada Rancangan APBD Perubahan Kabupaten Tabanan Tahun Anggaran 2018, pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp 1,921 triliun lebih mengalami pen-

ingkatan sebesar Rp 30,738 miliar lebih atau 1,62% dari Rencana APBD Induk sebesar Rp 1,891 triliun lebih. Belanja daerah direncanakan sebesar Rp 2,187 triliun lebih mengalami peningkatan sebesar Rp 61,063 miliar lebih sehingga terdapat defisit anggaran sebesar Rp 265,844 miliar lebih. ‘’Defisit tersebut akan ditutup dari pembiayaan neto, di mana pembiyaan neto tersebut dirancang bersumber dari silpa tahun 2017 dan pinjaman daerah,’’ katanya. Terkait pendapatan daerah sebesar Rp 1,921 triliun lebih terdiri dari pendapatan asli daerah sebesar Rp 373,528 miliar lebih, dana perimbangan sebesar Rp 1,077 triliun lebih dan lainlain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 471,001 miliar lebih. ‘’Selanjutnya belanja daerah terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 1,181 triliun lebuh atau 54,00 persen dan belanja langsung sebesar Rp 1,006 triliun lebih atau 46,00 persen,’’ ungkapnya. Bupati Eka mengatakan, anggaran daerah yang merupakan anggaran publik adalah cerminan kebijakan daerah yang dituangkan dalam bentuk angka-angka. Oleh karena itu, kita semua berkewajiban mengamankan agar pelaksanaannya dapat dilakukan dalam sisa waktu di tahun anggaran 2018. (kmb28)


BULELENG

8

Selasa Paing, 4 September 2018

Termasuk Melanggar Kesepakatan jika Jatah Hibah Bansos DPRD 2019 Dipangkas Singaraja (Bali Post) – Munculnya isu jatah hibah bansos yang diterima pimpinan dan anggota DPRD Buleleng tahun 2019 mendatang akan dipangkas, membuat waswas kalangan dewan. Konon, pemangkasan ini untuk membiayai sejumlah program pembangunan di Bali Utara. Salah satunya proyek revitalisasi Pasar Banyuasri, Singaraja yang menelan anggaran sekitar Rp 188 miliar. Munculnya isu itu membuat pimpinan dan anggota DPRD di daerah ini ketar-ketir, jika benar hibah bansos itu ada rencana dipangkas untuk tahun 2019. Dewan pun semua keberatan jika jatah yang sudah diplot Rp 1 miliar per anggota selama setahun itu akan dipangkas. Beredarnya isu tidak sedap, Senin (3/9) kemarin itu memaksa Pimpinan DPRD bersama para ketua fraksi menggelar rapat tertutup. Rapat tertutup itu dipimpin Ketua Dewan Gede Supriatna bersama Wakil Ketua Ketut Wirsana, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Ni Kadek Turkini, Ketua Fraksi Golkar Nyoman Gede Wandira Adi bersama anggota fraksi Putu Tirta Adnyana, Ketua Fraksi NasDem Made Putri Nareni bersama anggota Ni Ketut Windrawati, dan anggota Fraksi Demokrat Mangku Made Ariawan serta Dewa Putu Tjakra. K e t u a Fraksi Golkar Nyoman Gede Wandira Adi Disebutkan yang ditunjuk sebagai juru total anggaran bicara mengatakan, kalau benar pemerintah mulai tahibah bansos hun depan akan memangkas itu sebesar jatah hibah bansos di DPRD Buleleng, maka kebijakan Rp 75 miliar tersebut dianggap melanggar sebagian besar kesepakatan. Alasannya, karena alokasi jatah hibah difasilitasi oleh bansos hak anggota dewan DPRD. Dalam itu berdasar kesepakatan bersama yang ditetapkan pembahasan pada dokumen Kebijakan dengan tim Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Seanggaran mentara (PPAS) untuk Raneksekutif, kita cangan APBD Tahun 2019. Dalam KUA dan PPAS sepakat dengan itu pun, DPRD menyepakati KUA dan PPAS program revitalisasi Pasar Banyuasri tahun depan itu. Dan kalau isu dianggarkan Rp 46 miliar. pemangkasan ‘’Disebutkan total anggaran hibah bansos itu sebesar itu benar, berarti Rp 75 miliar sebagian beapa yang dibahas sar difasilitasi oleh DPRD. itu sudah Dalam pembahasan dengan Tim anggaran eksekutif, kita dilanggar. sepakat dengan KUA dan PPAS itu. Dan kalau isu pemangkasan itu benar, berarti Ketua Fraksi apa yang dibahas itu sudah Golkar Nyoman Gede dilanggar,’’ katanya. Wandira Adi Karena ada kesepakatan itu, kata Wandira Adi, masing-masing anggota dewan telah menyosialisasikan kepada kelompok masyarakat yang akan dibantu dengan jatah hibah bansos yang sudah dirancang tersebut. Proposal usulan dari kelompok masyarakat untuk bantuan hibah bansos di tahun 2019 itu diminta sudah masuk paling lambat September 2018. Parahnya lagi, dirinya waswas karena jauh sebelum pembahasan KUA dan PPAS RAPBD Tahun 2019 beberapa usulan bantuan dari kelompok masyarakat sudah dijanjikan dibantu. Sekarang kalau jatahnya dikurangi maka usulan yang sudah dijanjikan itu dikhawatirkan tidak bisa ditepati. ‘’Pada intinya kami tetap berkomitmen jatah hibah bansos 2019 tetap berpegang pada KUA dan PPAS dan kalau dikurangi kami keberatan,’’ tegasnya. Ketua Dewan Gede Supriatna meminta agar program revitalisasi Pasar Banyuasri itu tidak dikaitkan dengan jatah hibah bansos anggota Dewan. Pasalnya, jatah hibah bansos itu juga untuk kepentingan masyarakat, bukan kepentingan anggota pribadi dewan. Untuk memastikan isu tersebut, pihaknya masih tetap menunggu penjelasan lebih rinci terkait rencana pemangkasan jatah hibah bansos itu. Bahkan, lembaga dewan juga ingin mengetahui desain pembangunan Pasar Banyuasri tersebut. (kmb38)

Bali Post/kmb38

DILARANG TARUH LAPAK – Tim gabungan Pemkab Buleleng melarang ruas Jalan Samudra, Kelurahan Banyuasri, Singaraja dijadikan tempat menaruh lapak pedagang dan parkir kendaraan secara liar.

Hilangkan Lingkungan Semrawut

Pedagang Dilarang Buka Lapak di Jalan Samudra Singaraja (Bali Post) –

Ruas Jalan Samudra, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng belakangan ini terkesan kumuh dan semrawut. Hal itu karena pedagang yang setiap hari berjualan di pasar itu tumpah ke areal Terminal Banyuasri. Mereka kemudian menaruh lapak untuk berdagang di sekitar jalan tersebut. Tak hanya itu, beberapa kendaraan juga terus-menerus parkir di bahu jalan, sehingga lingkungannya menjadi semrawut. Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Singaraja yang berada di depan jalan itu juga ikut terdampak, sehingga aktivitas siswa menjadi kurang nyaman. Atas fakta itu, pemkab melarang pemanfaatan bahu jalan itu sebagai tempat menaruh lapak pedagang dan juga lokasi parkir kendaraan. Sebelum ditertibkan, tim gabungan yang terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Direksi Perusahaan Daerah (PD) Pasar Buleleng, melakukan sosialisasi, Senin (3/9) kemarin. Anggota tim juga memasang spanduk larangan menaruh lapak berdagang dan parkir kendaraan milik pedagang bermobil di Jalan Samudra, Singaraja.

Sosialisasi dan pemasangan spanduk larangan itu dipimpin Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Sekkab Buleleng Ni Made Rousmini bersama Kasatpol PP Putu Dana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Putu Ariyadi Pribadi, dan perwakilan Dishub Buleleng. Ni Made Rousmini mengatakan, belakangan ini, pedagang yang berjualan di pasar itu justru tumpah di areal Terminal Banyuasri. Mereka sering menaruh lapak

sembarangan di ruas Jalan Samudra dan sekitarnya. Situasi menjadi bertambah semrawut dan kumuh, karena jalan itu dijadikan parkir kendaraan. Bahkan, pihaknya juga menemukan bangunan liar dari tripleks di pinggir jalan itu. Atas temuan di lapangan itu, pemerintah melarang pemanfaatan jalan bukan sebagai fungsi aslinya. Pedagang dan warga yang memanfaatkan lahan itu diberikan batas waktu sampai Senin (10/9)

pekan depan, agar mereka segera memindahkan lapak termasuk membongkar bangunan semipermanen itu. Kalau batas waktu itu tidak diindahkan, pemerintah akan melakukan penertiban dan membongar bangunan milik warga yang tidak pada tempatnya itu.

Jadi Kurang Nyaman

Mantan Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menambahkan, pemerintah melarang parkir dan berjualan di lokasi sepanjang Jalan Samudra. Apalagi, ruas jalan ini berbatasan dengan lingkungan SLB, sehingga kalau dibiarkan untuk tempat menaruh lapak, atau parkir kendaraan secara terus-menerus, maka lingkungan sekolah itu akan menjadi kurang

nyaman. “Apalagi ada SLB. Anak-anak itu merasa tidak nyaman kalau hal itu tidak ditertibkan,” jelasnya. Kasatpol PP Buleleng Putu Dana mengatakan pemerintah sudah melarang pemanfaatan ruas jalan itu. Seharusnya pedagang atau pihak lain menaati larangan itu. Kalau pedagang itu tidak mengindahkan larangan itu, pihaknya berjanji siap melakukan tindakan tegas. Caranya dengan menyita lapak pedagang dan juga membongkar bangunan yang tidak pada tempatnya itu. “Tidak ada alasan lain. Sebab, hal itu sudah dilarang berdasarkan regulasi. Maka sesuai batas waktunya, kalau masih ditemukan ada pelanggaran itu maka akan kami tertibkan,” jelasnya. (kmb38)

Sumur Bor Tidak Berfungsi

Warga Desa Tembok Kesulitan Air Bersih

Bali Post/kmb38

KERJA SAMA – Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melakukan penjajakan kerja sama bidang pemerintahan dengan Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).

Pemkab Buleleng Studi Lapangan

Jajaki Kerja Sama dengan Banyuwangi

Singaraja (Bali Post) – Pemkab Buleleng melakukan studi lapangan sebagai langkah awal penjajakan terkait rencana kerja sama di bidang pemerintahan dengan Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim). Pertimbangan dilakukan kerja sama itu karena jarak antara Buleleng dengan Banyuwangi tergolong dekat. Selain itu, daerah itu kaya potensi budaya serta sukses mengelola bisnis pariwisata. Mengawali kerja sama itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS), Senin (3/9) kemarin berkunjung ke Pemkab Banyuwangi. Rombongan Bupati Buleleng diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Selain melakukan diskusi, rombongan juga studi lapangan. Mereka melihat-lihat aktivitas pelayanan publik di beberapa instansi lingkungan Pemkab Banyuwangi itu. Kunjungan itu membahas rencana awal persiapan kerja sama bidang pemerintahan. Pembahasan ini sifatnya makro selanjutnya dijabarkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Bupati mengakui roda pemerintahan dan pengembangan berbagai potensi di Pemkab Banyuwangi layak dijadikan partner kerja sama. Karena jarak Buleleng dengan Banyuwangi dekat, sehingga sangat memungkinkan ditambah juga kerja sama pengembangan beberapa potensi yang menjanjikan. “Memang masih tahap penjajakan. Sifatnya masih umum. Kita akan melakukan kerja sama pemerintahan dulu. Pimpinan OPD nanti saya instruksikan kerja sama sesuai bidangnya,” jelas Bupati PAS. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik penjajakan kerja sama Pemkab Buleleng itu. Memang ada beberapa bidang pemerintahan bisa dikerjasamakan dengan Buleleng. Salah satunya di bidang pariwisata. Hal itu memungkinkan karena relasi antarkeduanya bisa bertumbuh dunia pariwisatanya juga. ‘’Kerja sama dua wilayah ini akan bisa dilakukan dalam satu tujuan, sama-sama memberikan keuntungan kedua belah pihak,’’ tegas Abdullah Azwar. (kmb38)

Warga Dusun Ngis dan Dusun Sembung, Desa Tembok, Kecamatan Tejakula sejak seminggu lalu mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Ini karena distribusi air bersih dari sumur bor yang dibangun Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali – Penida tidak berfungsi. Akibatnya, warga mengandalkan air tangki bantuan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Buleleng. Apa permasalahannya sehingga sumur bor itu tidak berfungsi? WARGA terdampak akibat tidak berfungsinya sumur bor itu terdiri dari 150 kepala keluarga (KK) dari Dusun Ngis dan 150 KK warga dari Dusun Sembung. Sejak aliran distribusi air itu mati total, pengelola air bersih berupaya menelusuri penyebab terganggunya layanan air bersih di desa ujung Buleleng Timur itu. Hasilnya, di lokasi air sumur bor di Dusun Ngis itu tidak bisa dialirkan ke reservoar. Hal itu ternyata disebabkan pipa yang ditanam sampai di dasar sumur itu diketahui pecah. Dengan demikian, otomatis air tidak bisa disedot dan kemudian dialirkan ke lokasi bak reservoar. Tak pelak, situasi itu membuat distribusi air bersih ke rumah penduduk juga mati total. Mengantisipasi kesulitan air bersih yang terlalu lama itu, pihak pengelola bersama aparat desa melaporkan kerusakan sumur itu kepada BWS. Setelah dilaporkan, warga berkeinginan agar kerusakan sumur itu gagal mendistribusikan air itu, segera diperbaiki. Konon, perbaikan ini tidak dapat dilakukan akibat tidak ada anggarannya. Atas kondisi ini, pengelola dan aparat desa itu tetap mengandalkan bantuan air tangki. Hanya

dengan cara itu, bisa meringankan keperluan warga di dua dusun tersebut. Perbekel Desa Tembok, Tejakula, Dewa Komang Yudi, yang dihubungi Senin (3/9) kemarin, membenarkan warganya kesulitan air bersih sejak satu minggu terakhir ini. Pasca-tidak berfungsinya sumur bor yang dibangun BWS, kebutuhan air bersih untuk memasak dan air minum dapat dipenuhi melalui pasokan air tangki. Sedangkan keperluan mandi, mencuci, dan buang air, terganggu. Warganya harus mencari sumber mata air di dusun lainnya. Cara ini terpaksa dilakukan, karena pasokan air tangki bantuan BPBD dan PDAM Buleleng masih kurang. “Air tangki hanya cukup untuk memasak dan keperluan air minum saja. Untuk keperluan lain, warga kami terpaksa ke rumah kerabat di luar Dusun Ngis dan Sembung. Harapan kami lebih banyak air tangki bisa dipasok, sehingga mencukupi keperluan MCK tanpa harus ke luar dusun membeli air,” pintanya. Terkait upaya perbaikan, Dewa Komang Yudi mengatakan, pihak pengelola air bersih itu sudah melaporkan kerusakan sumur bor itu ke-

Bali Post/ist

KRISIS AIR BERSIH - Personel TRC BPBD Buleleng memasok air tangki untuk warga Dusun Ngis dan Dusun Sembung, Desa Tembok, Kecamatan Tejakula yang mengalami krisis air bersih sejak satu minggu yang lalu. pada BWS. Alasan melapor kepada BWS, karena setelah sumur itu dibangun sampai beroperasi, hal itu masih merupakan aset BWS. Pemerintah desa lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai pengelola melayani warga sebagai pelanggan air bersih. Setiap terjadi gangguan atau kerusakan yang berdampak pada gangguan pelayanan, maka pengelola dan pemerintah desa menyerahkan tangung jawab perbaikan itu kepada BWS. Pengelola dan aparat desa hanya bisa menunggu pemilik aset sumur bor itu memperbaiki kerusakan yang terjadi. ‘’Asetnya sampai sekarang milik BWS, sehingga ruang gerak kami terbatas terkait perbaikan ketika terjadi kerusakan seperti sekarang ini. Kami berharap BWS segera berg-

erak memperbaiki. Hal itu penting agar warga tidak terlalu lama menunggu apalagi situasinya semakin parah saja,” jelasnya. Tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Buleleng asal Desa Tembok, Dewa Putu Tjakra, menyatakan sangat prihatin setelah layanan air bersih di desa kelahirannya itu mati total. Untuk itu, pihaknya mendesak peran pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) agar membantu BWS dalam mencari solusi atas kerusakan jaringan air bersih di Desa Tembok. Upaya ini diharapkan karena, hasil koordinasi pengelola bersama aparat desa menyebut BWS itu tidak memiliki anggaran perbaikan. Mengantisipasi hal itu, perlu bantuan pemerintah daerah. Apalagi, masalah ini sering

terjadi, sehingga perlu ada solusi permanen termasuk kebijakan strategis yang bisa dilakukan pemerintah daerah. Juga pengelola sumur bor itu agar mau lebih cepat menangani kerusakan itu. Pasokan air tangki juga perlu ditambah, sehingga bisa memenuhi keperluan warga di dua dusun tersebut. Ini karena dari pengamatannya, pasokan air tangki oleh BPBD bersama PDAM itu belum mencukupi untuk semua warga yang mencapai sekitar 2.000 jiwa tersebut. “Harapannya, PUPR bisa membantu mencarikan jalan keluar masalah ini sebab BWS yang memiliki tanggung jawab atas aset sumur bor itu infonya tidak memiliki anggaran perbaikan. Air tangki yang dikirim juga masih kurang, sehingga perlu ditambah,” jelasnya. (mud)


GIANYAR

Selasa Paing, 4 September 2018

9

SOSOK Libatkan Semua Komponen PRODUKSI sampah di Kabupaten Gianyar per harinya sekitar 1.511 meter kubik. Jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi persoalan yang mengancam lingkungan hidup hingga eksistensi pariwisata Gianyar. Oleh karena itu, Pemkab Gianyar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengambil sejumlah strategi penanganan sampah dengan melibatkan seluruh komponen. Kepala DLH Gianyar Wayan Kujus Pawitra, beberapa waktu lalu, menyebutkan kebijakan Pemkab terkait pengelolaan sampah diatur dalam sejumlah payung hukum, seperti Perda No. 11 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga berikut aturan pelaksanaannya berupa Perbup No. 42 Tahun 2015. Keterlibatan dan peran pemerintah dalam penanganan sampah dijabarkan lagi secara spesifik. Melalui surat edaran nomor 660.1/1581/DLH/Bid.II/2018 tentang gerakan kebersihan, pengurangan dan penanganan sampah, OPD dibuatkan wilayah kapling kebersihan, desa binaan dan kawasan pantai. Di sisi lain, keterlibatan desa pakraman dan sekolah tak luput dari perhatian Pemkab. Di tataran desa pakraman terdapat program desa sadar lingkungan. Program ini mengajak krama desa pakraman untuk mencintai lingkungan terutama dalam hal pengelolaan sampah. ‘’Desa pakraman adalah benteng pertahanan budaya Bali yang berlandaskan Tri Hita Karana. Konsep pengelolaan lingkungan sejatinya sudah tertanamkan. Tinggal sekarang bagaimana kita untuk lebih mendorong agar masyarakat lebih proaktif,’’ kata Kujus. (ded)

Bali Post/ist

RANPERDA - Suasana rapat paripurna DPRD Gianyar yang beragendakan penyampaian pengantar Ranperda tentang APBD Perubahan 2018 yang berlangsung, Senin (3/9) kemarin.

APBD Perubahan 2018

Plh. Bupati Larang Program ”Copy Paste” Bali Post/ded

BARANG BUKTI - Kapolsek Ubud Kompol Made Raka Sugita menunjukkan tersangka (baju orange) dan juga barang bukti.

Mencuri di Rumah Majikan

Pemuda Asal Bandung Terancam Tujuh Tahun Penjara

Gianyar (Bali Post) Petugas Polsek Ubud mengamankan seorang pembantu serabutan, Rubi Abdul Mugni (21). Pemuda asal Kabupaten Bandung tersebut diringkus lantaran mencuri uang dan perhiasan di rumah majikannya, Bagus Wiyono, di Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Ubud, Gianyar. Kapolsek Ubud Kompol I Made Raka Sugita dalam keterangan persnya, Senin (3/9) kemarin menyampaikan, Rubi yang telah ditetapkan sebagai tersangka menggasak uang Rp 500 ribu serta perhiasan emas dan berlian. Akibat ulah Rubi, korban menderita kerugian sekitar Rp 21 juta. Tersangka melakukan aksinya pada 3 Agustus lalu sekitar pukul 12.00 Wita. Kala itu rumah Bagus Wiyono dalam keadaan kosong. Dia pun berusaha mencari kunci kamar majikannya tersebut. Setelah menemukan, dia membuka pintu kamar dan mengambil tas majikannya. Di tas tersebut terdapat banyak uang, namun tersangka hanya mengambil Rp 500 ribu. Selain itu, tersangka dengan menggunakan kunci cadangan juga membuka pintu kamar Dessi Nur Hasanah yang merupakan menantu Bagus Wiyono. Di sana dia mengambil gelang emas dan sepasang anting-anting berlian yang disimpan dalam laci. Beberapa waktu kemudian, korban yang merasa kehilangan sejumlah barang berharga melaporkan peristiwa itu ke Polsek Ubud. Laporan ini ditindaklanjuti hingga akhirnya petugas Reskrim Polsek Ubud membekuk tersangka. Dari hasil interogasi, Rubi mengakui perbuatannya. Hasil curian digunakan untuk berfoya-foya di sebuh kafe remang-remang di kawasan Sanur, Denpasar Selatan. Hasil curiannya juga digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Lebih lanjut Raka Sugita menyatakan, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti dalam perkara ini. Di antaranya, uang tunai, satu unit speaker aktif, satu unit powerbank, satu buah kunci, satu pasang anting-anting berlian dan nota penjualan perhiasan emas. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, Rubi dalam perkara ini dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya tujuh tahun penjara. (kmb25)

Gianyar (Bali Post) Pemkab Gianyar tidak ingin defisit anggaran kembali terjadi. Pada penyusunan APBD Perubahan 2018, evaluasi perencanaan anggaran dilakukan secara intensif. Perencanaan anggaran yang disusun masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) harus jelas dan terukur. Hal itu diungkapkan Plh. Bupati Gianyar yang juga Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, Senin (3/9) kemarin. Wisnu Wijaya menjelaskan, pihaknya melakukan rasionalisasi anggaran dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) masing-masing OPD. Target OPD harus jelas. Jangan sampai ada program yang sekadar copy paste tahun anggaran sebelumnya. ‘’Kita ingin efektif dan efisien dalam anggaran. Dulu mindset masih copy paste. Kita

gadaan barang yang mubazir. ‘’Jangan sekadar pengadaan,’’ tegasnya. Upaya menghindari defisit anggaran tersebut dilaksanakan melalui pendekatan ke masing-masing OPD. Pihaknya juga terus memberikan pembinaan. ‘’Kita tidak mau pasang angka semu. Maka APBD Perubahan harus realistis. Jangan sampai ada kegiatan yang tidak terbayar,’’ jelasnya.

pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 300,882 miliar lebih. Khusus PAD, dirancang meningkat Rp 106,673 miliar lebih atau 15,33 persen dibandingkan PAD tahun berjalan yang Rp 695,786 miliar lebih. Namun untuk dana perimbangan, terjadi penurunan sebesar Rp 58,478 juta lebih dibandingkan dengan anggaran tahun berjalan sebesar Rp 940,972 miliar lebih. Sementara untuk belanja daerah, dirancang Rp 2,143 triliun lebih, yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 1,279 triliun lebih dan belanja langsung Rp 864,311 miliar lebih. (kmb25)

Sambut Pertemuan IMF-WB

Pemkab Siapkan Festival Desa Wisata Nusantara Gianyar (Bali Post) Sebanyak 35 destinasi wisata di Bali menjadi tujuan kunjungan delegasi pertemuan International Mone-

tary Fund (IMF) - World Bank (WB). Dari jumlah tersebut, 13 di antaranya berada di Kabupaten Gianyar. Ubud mendominasi dengan tujuh

Bali Post/wan

UBUD - Kawasan pariwisata Ubud. Terdapat tujuh destinasi wisata di Ubud yang menjadi tujuan wisata delegasi IMF-WB.

Pelayanan Publik Terkendala Sarana dan Prasarana

Gianyar (Bali Post) Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali memantau layanan publik di tiga instansi, yaitu RSUD Sanjiwani, Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTST) Kabupaten Gianyar. Hasilnya, telah terdapat perubahan pelayanan ke arah lebih baik. Meski demikian, ada beberapa catatan yang harus diperhatikan agar layanan publik di Kabupaten Gianyar dapat berjalan lebih baik lagi. Hal itu diungkapkan Kepala Perwakilan Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab saat melakukan kunjungan pembinaan di Pemkab Gianyar, Senin (3/9) kemarin. Menurut Alkhatab, pihaknya mengapresiasi langkah-langkah yang diambil Pemkab Gianyar dalam meningkatkan pelayanan publik. Dari pengamatannya, sudah ada perubahan pada pelayanan publik di Gianyar. Namun, dia menilai sejauh ini sarana dan prasarana pelayanan publik yang belum memadai. Hal ini ke depannya diharapkan menjadi perhatian khusus pemerintah. Sebab dengan sarana dan prasarana yang memadai, layanan ke masyarakat akan lebih maksimal. Selain itu, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Gianyar diharapkan menyediakan layanan pengaduan. Layanan ini bisa dalam bentuk kotak pengaduan maupun secara online melalui email atau

ingin ubah itu,’’ ujar Wisnu Wijaya yang ditemui usai rapat paripurna DPRD Gianyar beragendakan penyampaian pengantar Ranperda tentang APBD Perubahan 2018. Pihaknya juga meminta OPD menyusun analisis kebutuhan barang. Jumlah ideal perlengkapan dan peralatan yang diperlukan OPD mesti dijabarkan dengan jelas. Hal ini untuk menghindari pen-

Lebih lanjut dipaparkan, Ranperda tentang APBD Perubahan 2018 disusun untuk menyikapi perubahan yang terjadi dalam tahun anggaran. Perubahan dimaksud seperti peningkatan Pendapatan Asli Daerah hingga hasil audit BPK yang menyatakan Silpa 2017 tidak rasional. Terdapat 104 item yang perlu dirasionalisasi. Dalam Ranperda tentang APBD Perubahan 2018, pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp 2,044 triliun lebih. Rinciannya, PAD sebesar Rp 802,460 miliar lebih, dana perimbangan Rp 940,913 miliar lebih, dan lain-lain

website. Semua OPD juga disarankan menyusun standard operating procedure (SOP) terkait penanganan pengaduan. ‘’Misalnya, berapa lama seharusnya OPD merespons pengaduan masyarakat, itu harus ada standarnya,’’ ujarnya. Menanggapi hal tersebut, Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya mengakui bahwa anggaran pengadaan sarana dan prasarana masih terbatas. Pasalnya, APBD masih diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan mendasar masyarakat. ‘’Tapi nanti secara perlahan akan dialokasikan kepada sarana dan prasarana lainnya, apabila anggaran memungkinkan berdasarkan prinsip efisiensi dan efektivitas,’’ ujarnya. Dia pun mengaku akan menginstruksikan OPD agar memiliki SOP penanganan pengaduan. ‘’Selama ini kami memiliki SOP penanganan aduan, tapi itu SOP aksi atau langkah yang kami ambil atas aduan. Kami belum memiliki SOP menjawab surat aduan sehingga begitu ada aduan, kami langsung bertindak tetapi kami tidak menyampaikan kepada pihak yang menyampaikan aduan terkait tindakan yang telah kami ambil atas aduan mereka,’’ katanya. Salah satu kelemahan mendasar dari penanganan aduan tersebut adalah masyarakat yang menyampaikan aduan tidak mendapatkan pemberitahuan mengenai tindak lanjut Pemkab. Makanya masyarakat justru merasa aduannya tidak dihiraukan. (kmb25)

destinasi. Ubud menjadi tujuan utama lantaran memiliki berbagai keunggulan. Sejumlah destinasi dan atraksi wisata di Ubud akan disajikan untuk para delegasi. Bahkan sebuah event khusus yang menonjolkan keunikan desa wisata tengah disiapkan. Menurut Kadisparda Gianyar A.A. Ari Brahmanta, Senin (3/9) kemarin, event tersebut berupa Festival Desa Wisata Nusantara. Event ini disiapkan Yayasan Desa Wisata dan Disparda. Keunikan desa wisata dari berbagai aspek dan dari berbagai daerah di Indonesia akan ditampilkan dalam event yang akan dilangsungkan 12 sampai 15 Oktober di lapangan Ubud. “Jadi, produk-produk yang ada di desa wisata dipamerkan untuk menyambut IMFWB. Itu inovasi masing-masing daerah. Kita sudah minta Asita agar menginformasi-

kan dan membuat program khusus kunjungan peserta pertemuan maupun keluarga ke festival itu. Asita yang handle langsung,” katanya. Dari laporan yang diterimanya, per kemarin, sebanyak 70 stan yang sudah di-booking desa wisata. Targetnya ada 90 stan. “Yang dari luar Bali, banyak. Nanti akan ditampilkan kesenian yang ada di perdesaan. Papua juga ikut, ini akan menarik,” ungkapnya. Terkait sumber dana festival, Ari Brahmanta menyebutkan berasal dari partisipasi masing-masing desa wisata didukung pemerintah daerah. Panitianya adalah para praktisi desa wisata setempat. Lebih lanjut dijelaskannya, 13 destinasi wisata tujuan delegasi IMF-WB memiliki daya tarik bervariasi. Ada yang menawarkan keindahan alam, pertanian, hingga

kekayaan budaya. Persiapan dari berbagai aspek telah dilakukan Pemkab Gianyar, termasuk aparat keamanan. Pemkab antara lain mempersiapkan infrastruktur hingga masalah kebersihan. “Destinasi kita sudah siap. Kita terus pantau, karena kemungkinan ada perubahanperubahan. Makin dekat persiapan, makin kita mantapkan. Jelang kegiatan, tentu kita akan lebih intensif,” tegas Ari Brahmanta. Persiapan menyambut delegasi IMF-WB menjadi hal yang sangat penting bagi Gianyar. Ini akan menjadi sarana promosi pariwisata yang cukup efektif. Belasan ribu delegasi akan hadir dari 187 negara. Jika sebagian besar memilih Gianyar sebagai tujuan wisata, tentu akan berdampak positif sampai kepada pelaku industri kecil penunjang sektor pariwisata. (kmb25)

Bali Post/ist

BERITA ACARA - Kepala Perwakilan Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab (kiri) menyerahkan berita acara pertemuan kepada Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya, Senin (3/9) kemarin.


JEMBRANA

10

Selasa Paing, 4 September 2018

SOSOK Pelaporan Kinerja Pegawai REFORMASI birokrasi dewasa ini wajib dilakukan guna optimalisasi kinerja serta pelayanan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjawab ekspektasi publik. Dengan semakin berkembangnya teknologi, sejumlah instansi mau tidak mau harus mengikuti perkembangan zaman. Termasuk di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali. Inovasi memanfaatkan gawai (gadget) diterapkan dalam menunjang optimalisasi kinerja ASN. Seperti program perubahan penerapan laporan kinerja pegawai (LKP) berbasis IT (android dan web) yang diterapkan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana saat ini. “Lewat inovasi ini lebih praktis dan mempercepat dalam pelaporan kinerja pegawai. ASN cukup melaporkan lewat aplikasi di handphone. Misalnya absensi, tak perlu berlarilarian melakukan absensi sidik jari. Cukup lewat handphone dan bisa difoto saat bekerja. Memudahkan pegawai melaporkan kinerja dan pimpinan untuk mengawasi,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali I Nyoman Lastra. Pejabat yang pernah menjabat Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana 2014 lalu ini mengatakan bukan tidak mungkin inovasi ini bisa diterapkan di kabupaten/kota lainnya. Upaya ini merupakan salah satu terobosan untuk menjawab tuntutan publik agar sumber daya manusia (SDM) ASN meningkat. “Mengikuti kemajuan teknologi, merupakan keniscayaan yang harus dipenuhi termasuk dalam birokrasi. Salah satunya lewat program yang diinisiasi (kantor Kemenag) Jembrana ini,” imbuhnya. Selain itu, untuk pelayanan publik, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali juga akan meluncurkan pelayanan terpadu satu pintu. Sistem terpadu itu nantinya juga akan diterapkan ke seluruh kantor Kemenag Kabupaten/Kota. (olo)

Polisi Selidiki Kasus Video Mesum Pelajar Negara (Bali Post) Satuan Reskrim Polres Jembrana melakukan penyelidikan terkait beredarnya video porno yang diduga dilakukan dua oknum pelajar di salah satu hotel di Jembrana. Dari informasi, Senin (3/9) kemarin, polisi melakukan pemeriksaan terhadap dua oknum pelajar yang diduga sebagai pelaku dalam video tersebut. Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai seizin Kapolres Jembrana membenarkan pihaknya memanggil dan memeriksa kedua oknum pelajar itu. Keduanya baru dimintai keterangan sebagai saksi. Namun, Yusak mengaku masih mendalami dan dalam waktu dekat hasil pemeriksaan itu akan disampaikan lebih lanjut. Termasuk siapa yang menyebarkan video dan kenapa sampai membuat video tersebut. Dari pengamatan kemarin, oknum pelaku pria tampak didampingi penasihat hukum dan gurunya ke Polres Jembrana. Sementara itu beredarnya video mesum sepasang pelajar ini sangat disayangkan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jembrana. Sejatinya beberapa langkah pencegahan kenakalan pelajar sudah sering dilakukan. Salah satunya sosialisasi ke sekolah-sekolah. Anggota P2TP2A Jembrana Ida Bagus Panca Sidarta mengatakan, sosialisasi untuk mencegah kenakalan remaja dilakukan melalui Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di sekolah-sekolah hingga di tiap desa. Namun upaya itu diakuinya tidak akan berjalan tanpa ada dukungan masyarakat, terutama lingkungannya dan orangtua. Dalam setiap sosialisasi, yang ditekankan terkait pencegahan kenakalan remaja mulai penyalahgunaan narkoba hingga bahaya seks bebas di kalangan pelajar. Dalam kasus beredarnya video mesum yang melibatkan dua oknum pelajar itu ada penyalahgunaan teknologi gawai (gadget), khususnya media sosial. Gawai bisa akan memberikan manfaat positif apabila digunakan secara bijak, bukan untuk hal-hal yang negatif. “Sebenarnya kita juga sudah gencarkan program 1821. Tidak menggunakan handphone dari pukul 18.00 Wita hingga 21.00 Wita,” ujarnya. Panca juga menyoroti penginapan yang melayani short time dan semestinya pengelola ikut melakukan pencegahan bila ada remaja atau pelajar yang masuk hotel. “Jangan hanya mencari keuntungan belaka. Ikut mengawasi dan mencegah bila ada remaja masuk,” tandasnya. (kmb26)

Telepon Penting jembrana RSU Negara (0365)41006/41806 Pemkab Jembrana (0365) 41210 DPRD Jembrana (0365) 41039 KODIM 1617 Jembrana(0365) 41025 KPU Jembrana (0365) 3944 Kejari Negara (0365) 41165 Piket Kejari Negara (0365) 41164 Piket PN Negara (0365) 41204 TNBB(0365) 41173/61060 Koramil Negara (0365) 41013 Kelurahan Gilimanuk(0365) 61038 Kantor BPN (0365) 41135 Kantor Agama

(0365) 41087 Kantor Camat Negara(0365) 41012 Camat Jembrana (0365) 42546/43505 Kantor Camat Melaya(0365) 42153 Kantor Camat Pekutatan(0365) 40016 Kantor Camat Mendoyo(0365) 42443 Polsek Kota Negara087762879788 Polsek Pekutatan (0365) 4700097 Polsek Mendoyo (0365) 43015 Polsek Gilimanuk (0365) 61101 Polres Jembrana (0365) 41110 TMC Polres Jembrana(0365) 43110

Bali Post/olo

TES URINE – Sejumlah anggota Polres Jembrana dan Polsek jajaran saat mengikuti tes urine untuk mendeteksi adanya penyalahgunaan narkoba.

Ratusan Anggota Polres dan Polsek Dites Urine

Negara (Bali Post) –

Wakapolres Jembrana Kompol I Komang Budiartha yang memimpin apel tersebut selanjutnya menginstruksikan anggota Polres Jembrana diikutkan dalam pemeriksaan

tes urine. Tes air kencing ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba bagi personel Polri, khususnya Polres Jembrana. Dalam pemeriksaan tes

urine kali ini, selain anggota Polres Jembrana juga Polsek jajaran dengan jumlah mencapai ratusan orang. Dalam proses tes urine terhadap anggota itu juga mendapatkan

penjagaan dari Provos, mulai dari pengambilan hingga penyerahan urine. Untuk itu, tes ini diharapkan benarbenar bersih. Kompol Budhiarta mengatakan, pemeriksaan tes urine ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada personel polisi yang menggunakan barang haram tersebut. Upaya ini dilakukan guna

SEGALA kegiatan terkait dengan perencanaan pembangunan yang dilakukan pada 2018 untuk tahun 2019, harus dikerjakan dengan baik, tepat waktu, sesuai aturan yang berlaku dan berorientasi pada layanan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Bupati Artha pada apel rutin, Senin (3/9) kemarin di Taman Pecangakan di hadapan Sekda Made Sudiada, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Jembrana dan ASN Pemkab Jembrana. Berdasarkan hasil evaluasi program dan kegiatan APBD 2018, semester I sampai dengan akhir Juni 2018, realisasi belanja langsung

baru mencapai 33,35% dan belanja tidaklangsung baru mencapai 41,48%. Ini berarti masih ada hambatan dan kendala dalam melaksanakan kegiatan tersebut. “Sekali lagi kami mohon saudara sekalian lebih meningkatkan kinerja dan koordinasinya,” ujar Artha. Dengan terbitnya Peraturan Mendagri No. 38 Tahun 2018, tahapan penyusunan APBD wajib memperhatikan prioritas pembangunan nasional, kemampuan keuangan daerah dan prioritas pembangunan Kabupaten Jembrana. “Terkait hal itu kami perintahkan Sekda beserta jajaran TAPD agar betul-betul mematangkan

RAPBD 2019. Salah satu penekanan kami adalah perencanaan dan penganggaran bansos dan hibah agar betulbetul direncanakan sesuai aturan,” ucap Artha. Selain itu, dalam melaksanakan kegiatan, Artha mengimbau agar mencari rekanan yang memiliki kredibilitas baik. Menurut Artha, hendaknya semua pihak ikut mengawasi kinerja rekanan dengan baik agar tidak bermasalah di kemudian hari. “Saya mengimbau kepada Sekda, Inspektorat dan semua ASN di Pemkab Jembrana ikut mengawasi kinerja rekanan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” pungkasnya. (ad121)

APEL – Bupati Jembrana I Putu Artha memberikan arahan saat apel rutin di Pemkab Jembrana, Senin (3/9) kemarin.

Ratusan anggota Polres Jembrana, Senin (3/9) kemarin dikejutkan adanya Panggilan Luar Biasa (PLB). Mereka dikumpulkan di halaman kantor Polres untuk mengikuti apel. Panggilan ini sengaja dilakukan guna melatih kecepatan personel dalam berkumpul guna mengantisipasi setiap perkembangan situasi.

menindaklanjuti deklarasi antipremanisme dan narkoba yang telah digelar di Denpasar, Minggu (2/9) sore. Di samping itu juga untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba oleh anggota Polres Jembrana. Dari pemeriksaan tes urine tersebut hasilnya nihil dan anggota bebas dari penyalahgunaan narkoba. (kmb26)

Apel Rutin, Bupati Artha Minta OPD Tingkatkan Kinerja dan Koordinasi

Bali Post/olo

Kerap Tergenang Air Limbah

Giliran Pintu Masuk Pusat Kuliner Betutu Dikeluhkan Negara (Bali Post) – Penataan kawasan kuliner di eks Terminal Gilimanuk belum menyeluruh. Bahkan di beberapa titik terminal terse-

but terkesan jorok. Setelah pintu masuk Anjungan Cerdas Jalan Nasional (ACJN) Rambut Siwi, kini giliran jalur pusat kuliner Betutu

Gilimanuk dikeluhkan. Pintu masuk ini dikeluhkan karena kerap digenangi air limbah. Padahal terminal ini sering disinggahi wisatawan.

Bali Post/olo

JOROK - Kondisi pintu masuk ke eks Terminal Gilimanuk yang sering dikeluhkan karena jorok digenangi air limbah.

Seperti yang terlihat di pintu masuk dan keluar terminal, nampak saluran air berwarna keruh meluber ke jalan. Limbah air pembuangan itu terlihat meluber hingga menimbulkan genangan di pinggir jalan. Padahal jalan tersebut merupakan akses masuk dan keluar kendaraan yang singgah ke pusat kuliner Betutu Gilimanuk tersebut. Selain terlihat jorok, bau yang ditimbulkan sangat menyengat. Diduga mampetnya air limbah ini lantaran tak adanya gorong-gorong di pintu masuk. Dengan demikian, sementara dibuatkan lubang saluran kecil di atas jalan supaya limbah mengalir. Lantaran volumenya yang cukup banyak, air kadang meluber hingga ke jalan. Selain di jalan masuk tersebut, beberapa titik juga terlihat tak terawat, sehingga mengesankan tidak ada perhatian untuk pengelolaan di bekas Terminal Gilimanuk. Padahal warga yang masuk naik kendaraan baik sepeda motor maupun mobil, dikenai retribusi parkir. Sejatinya, penataan kawasan kuliner ini sudah dilakukan beberapa tahun lalu. Sejumlah bangunan usang yang tak terpakai sudah dibongkar dan dibuatkan taman. Tetapi setelah itu, belum ada lagi pembangunan untuk penataan kawasan kuliner tersebut. Dari informasi,

kelanjutan penataan kuliner ini akan dilakukan pada tahun ini. Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Jembrana I Ketut Swijana beberapa waktu lalu mengatakan, pembangunan di eks Terminal Gilimanuk ini akan berlanjut tahun ini. Di samping pengerjaan lain untuk menunjang Daerah Tujuan Wisata (DTW) Gilimanuk seperti pembangunan taman di median jalan. “Untuk penataan (terminal) ini yang paling besar, sekitar enam miliar dan sudah mulai tender,” tambahnya. Selain itu, beberapa lokasi lain di sekitar Gilimanuk yang akan ditata adalah parkir kargo dan rest area di areal Taman Nasional Bali Barat (TNBB) Cekik. Sementara itu, Lurah Gilimanuk I Gede Wariana Wibawa membenarkan akan adanya kelanjutan penataan di kawasan eks terminal tersebut. Pihaknya juga sudah aktif melakukan sosialisasi terkait penataan ini. Rencananya seluruh areal akan diperbaiki termasuk pintu masuk di sisi barat yang sering dikeluhkan tersebut. “Memang itu masalah lama, nanti saluran air itu juga akan diperbaiki. Selama pengerjaan, akses ke warung-warung Betutu tetap dibuka tapi lewat jalan yang ditutup sekarang,” ujarnya. (kmb26)


Selasa Paing, 4 September 2018

Karangasem

11

SOSOK Tujuh Kursi Bukan Muluk-muluk

PARTAI Gerindra menjadi penantang serius dalam kontestan partai lainnya pada Pemilu Legislatif 2019. Di bumi lahar Karangasem, partai berlambang kepala garuda itu malah memasang target 7 kursi dari total 45 kursi DPRD Karangasem itu. Target itu dianggap realistis, artinya bukan goal yang muluk-muluk. Ketua DPD Partai Gerindra Karangasem Nyoman Suyasa mengatakan hal itu di Desa Bebandem ketika bertemu konstituennya, Minggu (2/9) lalu. Saat ini, di tubuh Partai Gerindra banyak kader potensial yang siap bersaing dengan kader lainnya. Termasuk melawan para incumbent dari partai lainnya sekalipun. Dengan potensi itu dan pembinaan secara berjenjang dan matang dari partai itu, dia yakin dapat mencapai target tersebut pada Pileg 2019 nanti. “Di DPRD Karangasem periode 2014-2019 ini, kita dapat lima kursi. Karena itu, kami yakin bisa merebut tujuh kursi,” kata politisi senior Gerindra asal Desa Adat Perasi, Desa Pertima ini. Selain para incumbent yang kembali bertarung, seperti Deny Suryawan, Ida Bagus Adnyana, Nyoman Latra, Putra Tanaya, juga ada nama besar lainnya yang sudah memastikan diri turun dari Partai Gerindra. Seperti Wayan Parka dari dapil Kecamatan Bebandem, I Made Dondo Wijaya dapil Kecamatan Abang, serta Pageh Suartawan dan Simpen dari dapil IV (Selat, Rendang dan Sidemen). Di samping mereka, kekuatan Partai Gerindra hampir merata di seluruh kecamatan, sehingga Suyasa yang akrab dipanggil Kadal ini yakin mampu mewujudkan target tersebut. Dia menyatakan keyakinannya bisa lolos kembali ke DPRD Bali. “Saya sebelum jadi legislator sudah rajin turun ke tengah masyarakat. Karena itulah, masyarakat memberikan saya kepercayaan. Menjadi wakil rakyat itu dasarnya mengabdi demi masyarakat. Bagi saya, kepentingan masyarakat adalah nomor satu, daripada kepentingan pribadi,” kata Suyasa. (gik)

PASANG PAVING - Pekerja saat memasang paving di area parkir depan Pasar Subagan.

Bali Post/kmb41

Sering Timbulkan Kemacetan

Ditata, Parkir di Depan Pasar Subagan

Banyak Perusahaan Belum Bayar Pekerja Sesuai UMK

Amlapura (Bali Post) Sampai saat ini, memang masih cukup banyak perusahaan belum bisa membayar upah atau gaji karyawan sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK). Upah Minimum Kabupaten Rp 2.180.000. Hal itu dipicu berbagai persoalan yang dihadapi perusahaan itu. Salah satunya akibat bencana erupsi Gunung Agung. Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karangasem I Nyoman Suradnya menegaskan hal itu, Senin (3/9) kemarin. Didampingi Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja Nyoman Alex Mertha Edi, ia menambahkan, berdasarkan data yang dimiliki keberadaan perusahaan di Karangasem, ada 4.600 perusahaan. Perusahaan itu tersebar di seluruh kecamatan seperti Manggis, Karangasem, dan Abang. Jumlah perusahaan kategori besar 97, sedang 3.343, dan kecil 1.250. ‘’Dari jumlah perusahaan itu, memang masih banyak yang belum mampu merealisasikan UMK saat ini yang jumlahkan Rp 2.180.000,’’ ujar I Nyoman Suradnya. Perusahaan seperti vila juga belum bisa merealisasikan pembayaran karyawan sesuai UMK. Namun, ada perusahaan besar seperti hotel yang sudah membayar mengacu standar UMK. Bahkan, melebihi UMK. Kendati karyawan dibayar di bawah UMK, namun pekerja tidak mempermasalahkan hal tersebut. ‘’Karena sudah ada MoU antara serikat pekerja dengan pihak perusahaan,” ujarnya. Dia mengatakan, berbagai persoalan dihadapi perusahaan sehingga belum mampu membayar sesuai UMK. Salah satunya akibat bencana erupsi Gunung Agung beberapa waktu lalu. Selain itu, gempa Lombok yang terjadi juga ikut memengaruhi hal itu. Pihaknya telah melakukan upaya pembinaan agar perusahaan itu bisa membayar karyawan sesuai UMK. “Terkait hal itu, kita kembali ke perjanjian serikat pekerja dengan perusahaan itu sendiri. Kita hanya melakukan pembinaan. Kenaikan UMK itu disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Apakah memungkinkan menaikkan sesuai UMK atau tidak? Kalau memungkinkan, kita harap bisa dinaikkan,” pintanya. (kmb41)

Amlapura (Bali Post) Penataan parkir terus dilakukan Pemkab Karangasem melalui Dinas Perhubungan (Dishub). Parkiran di depan Pasar Subagan, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem itu sering menimbulkan kemacetan karena kendaraan yang datang ke wilayah itu ramai setiap harinya.

Kepala Dishub Karangasem Ida Bagus Putu Suastika mengatakan, penataan area parkir di Pasar Subagan itu bertujuan mengatur kendaraan agar lebih baik parkirnya. Diharapkan, juga untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi parkir. Semula, tempat itu hanya tanah, kemudian ditata lebih baik den-

gan menggunakan paving. “Karena di depan Pasar Subagan sering macet, kita lakukan penataan. Dengan penataan itu, kita berharap di lokasi itu tidak lagi muncul kemacetan,” ungkapnya. Penataan area parkir di Pasar Subagan, kata Suastika, menghabiskan anggaran Rp 168.880.000 yang berasal dari dana APBD Induk 2018.

Pusat Larang Transfer ke Kas Daerah

Amlapura (Bali Post) Menindaklanjuti kisruh dana hasil pungutan Rp 1,2 miliar, Pansus Padangbai DPRD Karangasem melakukan konsultasi ke pusat. Hasilnya, pusat juga menilai dana itu semestinya tidak boleh langsung ditransfer dari MO ke kas daerah. Sebab, mentransfer dana ke kas daerah, dari sumber dana yang tak jelas seperti itu, harus ada dasar-dasar surat petunjuk yang nantinya bisa dipertangungjawabkan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi mengatakan hal itu setelah menerima laporan awal dari staf yang mengikuti konsultasi ke Direktorat Jenderal Pendapatan Daerah, Kementerian Dalam Negeri RI, Senin (3/9) kemarin. Uang dugaan pungutan liar dari aktivitas Badan Pengelola Padangbai, khususnya MO itu kata Sumardi, statusnya merupakan uang yang tidak bertuan. Karena itu, dana itu hanya bisa digunakan ketika sudah ada putusan inkrah dari pengadilan atau pihak penegak hukum yang melakukan penyelidikan. Dia kembali menyorot, Perbup yang menjadi dasar pelaksanaan pungutan itu. “Perbup itu harusnya kan

merupakan penjabaran dari Perda. Perbup itu pelaksanaannya. Sedangkan Perda yang melandasinya tidak ada. Wajar kemudian dananya itu memang harus dikembalikan ke MO lagi. Kalau masuk ke kas daerah, kemudian dibahas di lembaga dewan, saya juga tidak mau menyetujuinya ada pendapatan dari sumber dana yang tidak sah itu,” katanya. Selain itu, hasil pungutan atau sebutan lain yang dipungut oleh kepala derah, di luar yang diatur undang-undang, wajib disetorkan seluruhnya ke kas negara. Hal itu tetap harus didasari keputusan hukum inkrah dari pengadilan dan lembaga berwenang yang melakukan penyelidikan. Mentransfer dana

balik dari kas daerah ke MO itu memang tidak mudah. Sebab, kalau sudah masuk ke kas daerah, dituntut harus melalui mekanisme yang benar. ‘’Saya justru khawatir, uang yang tidak bertuan ini bisa jadi temuan ketika ada pemeriksaan keuangan dari BPK,’’ ujar Sumardi. Karena itu, pihaknya berharap Pansus Padangbai ini bisa menyelesaikan permasalahan ini. Bisa memberikan gambaran secara gamblang, terhadap persoalan di lapangan dan juga harus mampu mencarikan solusi terbaik. Ia tidak ingin benang kusut permasalahan itu tak kunjung terurai. Masalah itu terus saja menjadi bahan perdebatan masyarakat. (kmb31)

I Nengah Sumardi

Ribuan Warga Belum Bayar Pajak Kendaraan

UPT Samsat Lakukan Upaya Jemput Bola tergolong rendah. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya warga yang tidak membayar pajak kendaraaan yang mereka miliki. Data yang diperoleh dari KUPT Samsat Karangasem, tercatat ribuan warga yang belum membayar pajak kendaraannya. Bagaimanakah kiat-kiat efektif yang harus dilakukan agar warga dengan legowo mau membayar pajak kendaraannya?

Bali Post/kmb41

jelasnya. Ditargetkan, dari retribusi parkiran itu bisa masuk Rp 300 juta lebih pada tahun 2018. “Saya optimis tahun ini, target retribusi itu tercapai, sebab target yang dicanangkan 2017 tidak ada masalah yang berarti. Rencananya tahun 2019, kemungkinan targetnya akan dinaikkan,” tegasnya. (kmb41)

Dana Pungutan Rp 1,2 Miliar

Kesadaran masyarakat Karangasem membayar pajak kendaraan rupanya masih

KADIS - Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karangasem I Nyoman Suradnya didampingi Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja, Nyoman Alex Mertha Edi.

‘’Pengerjaannya hanya tiga bulan alias selama 90 hari,’’ ujarnya. Lahan parkir seluas belasan are itu semuanya memakai paving sepanjang lima meter di bagian selatan. Sisanya menggunakan beton hingga ke areal jalan. ‘’Dengan penataan ini, kita yakin akan mampu meningkatkan retribusi melalui parkir,”

KEPALA UPT Samsat Karangasem Ketut Yasa Suarsana, Senin (3/9) kemarin mengungkapkan, berdasarkan data yang ada, warga pemilik kendaraan yang belum melakukan daftar ulang (BDU) 6.418 kendaraan. Dari jumlah itu, warga yang sudah membayar pajak 2.333. Sedangkan total yang belum membayar pajak adalah 4.085 kendaraan. “Dari jumlah itu, kendaraan belum Bali Post/kmb41 y a n g bayar pajak Ketut Yasa Suarsana

bervariasi. Durasi dari satu hingga lima tahun,” ungkapnya didampingi Kasi PKB dan BBNKB Ni Luh Sutiari. Untuk menyadarkan masyarakat agar mau membayar pajak kendaraan yang dimiliki, Suarsana menggunakan strategi langkahlangkah antisipasi. Caranya dengan jemput bola. Metode pelayanan door to door seperti itulah dilakukan. Untuk tujuan itu, pihaknya menggandeng perkebel setempat. Perbekel bukan saja diharapkan member tahu, juga mengingatkan warga yang belum membayar pajak kendaraan

itu agar segera melakukan kewajibannya. Cara tersebut diyakini cukup efektif agar warga segera mau membayar pajak kendaraannya. Lewat agenda itu, warga diharapkan bisa lebih sadar, dengan regulasi yang ada. Pihaknya senantiasa menggugah hati warga agar mereka mau membayar pajak kendaraannya. Melalui pelayanan door to door, juga dapat mengurangi BDU secara signifikan. ‘’Warga diberi kesadaran betapa pentingnya melakukan pembayaran pajak. Dari hasil pajak itu sebetulnya pajak itu dipergunakan untuk dana pembangunan daerahnya sendiri,’’ ujar Suarsana. Kegiatan door to door yang dilakukan itu khusus untuk optimalisasi pembayaran terhadap penunggak pajak. Pihaknya tidak sebatas member tahu. Berusaha keras agar hari itu atau besoknya, mereka sudah langsung melakukan pembayaran pajak. Ada juga setelah kita imbau,

namun mereka tetap tidak mau membayar. Caranya tetap dilakukan pendekatan persuasif, kembali mereka diingatkan bersama perbekel setempat,” katanya sembari menyatakan, selain pelayanan door to door, juga ada program tedun banjar bersinergi dengan kepolisian dan goes to banjar bergandengan dengan pemkab. Dia menyatakan, per 1 September sampai 14 Desember, ada program pemutihan. Dengan pemutihan ini, warga yang menunggak pajak bisa memanfaatkan secara maksimal kesempatan ini. Karena dengan adanya pemutihan ini, warga yang terlambat membayar pajak tidak dikenai denda lagi. Mereka hanya berkewajiban membayar pokoknya. “Melalui door to door dan momen pemutihan itu, warga dengan penuh kesadarannya, kami harap mau membayar pajak. Dengan cara itu, warga tidak harus dibebani denda,” tegas Suarsana. (eka)


KLUNGKUNG

12

Selasa Paing, 4 September 2018

Kasus Dugaan Korupsi Proyek Biogas

Kejari Mulai ”Sentuh” Anggota Dewan

Semarapura (Bali Post) Kasus dugaan korupsi proyek biogas di Nusa Penida, Klungkung terus didalami Kejaksaan Negeri (Kejari) Klungkung. Pemeriksaan tak hanya dilakukan pada sejumlah pihak di eksekutif. Namun juga “menyentuh” anggota DPRD Klungkung. Anggota Dewan berinisial GGG ini diduga terlibat dalam pengerjaan proyek senilai ratusan juta rupiah tersebut.

Bali Post/sos

RILIS - Kasat Reskoba Polres Klungkung AKP I Gusti Ngurah Yudistira (kanan) didampingi Kasubag Humas AKP I Putu Gede Ardana, Senin (3/9) kemarin saat merilis kasus pengungkapan penyalahgunaan narkoba.

Dua Pemakai SS Dibekuk Polisi

Semarapura (Bali Post) Perang terhadap peredaran narkoba terus dilakukan Satuan Reskrim Narkoba (Satreskoba) Polres Klungkung. Hasilnya, dua pelaku penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu (SS) berhasil dibekuk pada Juli dan Agustus 2018. Namun, pengungkapan ini baru dirilis, Senin (3/9) kemarin dengan pertimbangan kasusnya sempat dikembangkan. Kasat Reskoba Polres Klungkung AKP I Gusti Ngurah Yudistira mengatakan, awalnya menangkap I Nengah Putu Iwantara alias Bedus (32) di Jalan By-pass Ida Bagus Mantra, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung pada 17 Juli 2018 sekitar pukul 20.00 Wita. Dari tangan warga asal Desa Padangkerta, Karangasem ini diamankan SS seberat 0,37 gram brutto atau 0,20 gram netto yang terbungkus plastik klip dan sebuah bong. “Barang itu dibeli dengan sistem tempel,” jelas Kasat

Yudistira didampingi Kasubag Humas Polres Klungkung AKP I Putu Gede Ardana. Ditangkapnya tersangka yang berprofesi sebagai sopir truk ini, tentunya polisi mengembangkan kasusnya. Sayangnya, hasil pengembangan terputus. “Meski demikian, kami masih terus dalami pemeriksaan tersangka,” ucapnya. Kemudian polisi juga menangkap tersangka lainnya dalam kasus dan tempat berbeda. Tersangka ini, yakni I Gede Eriadi Febriatna alias Perak (28) asal Banjar Bingin, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan. Ia ditangkap di rumahnya pada 20 Agustus sekitar pukul 01.10 Wita. SS seberat 2,84 gram Brutto atau 2,57 gram netto, tiga potong pipet plastik, satu pipet kaca, satu potong slang plastik kecil berhasil diamankan polisi dari tangan pria yang mengaku sebagai atlet biliar ini. “Kedua tersangka berhasil diamankan, setelah mendapat informasi dari masyarakat

bahwa akan ada transaksi narkotika di wilayah Klungkung. Dari itu kami melakukan penyelidikan, dan langsung melakukan penangkapan. Ini terus kami kembangkan. Barang itu katanya didapat di Denpasar,” sebut mantan Kapolsek Susut, Kabupaten Bangli ini. Atas perbuatannya itu, keduanya dijerat Pasal 112 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika. ”Tersangka diancam pidana penjara minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun,” imbuhnya. Sementara itu, tersangka, Perak mengaku memakai barang haram tersebut sejak enam bulan lalu dengan dalih menambah stamina saat bermain bilyard. Ia pun mengaku sudah beberapa kali mengikuti kejuaraan olahraga tersebut dan sempat menyabet juara. “Pernah ikut kejuaraan di Gianyar dan Klungkung,” tuturnya. (kmb45)

Dongkrak Kunjungan Wisatawan

Bupati Wacanakan Penataan Bantaran Tukad Unda Semarapura (Bali Post) Kunjungan ke objek wisata Tukad Unda di perbatasan Kelurahan Semarapura Kangin, Kecamatan Klungkung dan Desa Paksebali, Kecamatan Dawan cukup ramai. Terlebih ketika musim liburan tiba. Saat ini banyak yang memanfaatkan objek tersebut sebagai tempat berswafoto. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mewacanakan adanya penataan bantaran di sekitarnya untuk memberikan kesan lebih menarik. Hal tersebut disampaikan baru-baru ini, ketika ditemui di ruang kerjanya. Bupati asal Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida ini mengatakan, penataan tersebut akan dilakukan pada tanah negara di utara bendung yang masuk wilayah Kelurahan Semarapura Kangin. “Itu tanah negara. Tetapi tak banyak yang tahu. Itu baru disertifikatkan,” jelasnya. Disampaikan, konsep idenya itu tengah dipersiapkan. Direncanakan, tanah tersebut akan disulap menjadi tempat perkemahan dan diisi lintasan motor cross. “Tentu jalan masuknya akan diperbaiki juga,” sebutnya. Dijelaskan lebih lanjut, melalui itu, kunjungan wisatawan bisa semakin meningkat sehingga mampu ber-

Bali Post/sos

TUKAD UNDA - Objek wisata Tukad Unda di wilayah Desa Paksebali. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mewacanakan untuk melakukan penataan di sekitarnya. imbas pada perekonomian warga di sekitarnya. “Ini untuk melengkapi wisata yang sudah ada,” imbuhnya. Lurah Semarapura Kangin I Wayan Sudarma mendukung jika penataan itu bisa terealisasi. Hal ini dinilai akan mampu memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat. “Kunjungan bisa semakin ramai. Masyarakat juga bisa mendapat lapangan pekerjaan. Kami mendukung

sekali itu,” jelasnya. Saat ini, katanya, kunjungan wisatawan cukup banyak. Beberapa juga ada yang sengaja foto praweding. “Dengan ada objek tambahan baru, wisatawan akan bisa lebih lama berkunjung,” ucapnya. Kunjungan di Desa Paksebali juga cukup ramai. Pihak desa pun tengah gencar melakukan penataan, termasuk membangun sejumlah fasilitas pendukung. (kmb45)

Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Klungkung I Kadek Wira Atmaja mengungkapkan, pemeriksaaan tersebut dilakukan pada 21 Agustus lalu. Hal tersebut sifatnya untuk menggali informasi lebih dalam. “Sebelumnya tidak pernah diperiksa. Yang bersangkutan (salah satu anggota Dewan - red) kooperatif,” jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/9) kemarin. Disampaikan lebih lanjut, pada 16 Agustus, hal serupa juga dilakukan terhadap Ketua Pokja II dari Unit Lelang Pengadaan (ULP), KWS dan Sekretaris, KSA. Guna mendapat informasi akurat, pemeriksaan juga direncanakan terhadap pengguna anggaran yang notabene mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan Keluarga Berencana yang

kini menjadi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan KB, Putu W. Ada pula Direktris CV BR, yang tak lain istri GGG. “Jumat lalu kami sudah layangkan surat. Rencananya besok (hari ini - red) diperiksa. Ini sifatnya mendalami informasi sebelumnya saja,” ungkapnya. Pria asal Denpasar ini menegaskan harus berhati-hati menangani kasus tersebut, termasuk dalam penetapan tersangka. “Kami harus hati-hati. Kami tidak mau menzolimi,” ucapnya. Namun saat disinggung apakah nama tersangka sudah ada, ia masih enggan membeberkan. “Sabar dulu. Nanti pasti disampaikan hasilnya,” katanya. Dikonfirmasi terpisah, GGG mengakui perihal pemanggilannya itu. Namun, dikatakan hanya diminta informasi seputaran posisinya di pe-

Bali Post/sos

PETANI - Pertanian di Kabupaten Klungkung belum bisa dilepaskan dari penggunaan pupuk kimia.

bagus hayati karena aman, sesuai dengan konsep alam dan ramah lingkungan. Filosifinya makhluk hidup harus dilawan dengan makhluk hidup,” jelasnya di sela-sela pelatihan produksi kepada petani di Subak Akah, Desa Akah, Kecamatan Klungkung. Pelatihan produksinya berlangsung Senin (3/9) kemarin. Khusus untuk penerapan pupuk organik, di awal hasil panen cukup rendah. Namun, jika dilakukan secara terusmenerus, akan muncul hasil memuaskan. “Dengan pertanian sehat, ramah lingkungan, bisa mendapatkan produksi yang sehat dan berkualitas. Juga unggul karena harganya lebih mahal,” sebutnya. Menurut pria asal Kelurahan Semarapura Klod ini, menciptakan pertanian ramah lingkungan tak lepas dari pola pikir petani. Saat ini masih cukup sulit untuk diarahkan. Sebab sudah sangat lama mengandalkan pupuk kimia. Itu seakan-akan dipandang lebih praktis. Namun tanpa disadari,

Bali Post/sos

Tumbuhkan Budaya Menabung Sejak Dini pada Siswa GEBRAKAN yang diambil SMA Pariwisata Saraswati (SMAPSA) Klungkung tak hanya berkaitan dengan peningkatan prestasi, baik akademik maupun nonakademik. Yang terbaru, juga dalam hal edukasi dan inklusi keuangan terhadap peserta didik. Gerakan ini bekerja sama dengan BRI Cabang Semarapura. Penandatanganan MoU dan penyerahan buku tabungannya berlangsung di aula sekolah setempat, Senin (3/9) kemarin. Kepala Sekolah I Gusti Made Suberata mengungkapkan, gerakan tersebut juga sebagai bentuk implementasi Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif. “Kalau sekolah yang memungut tabungan, tidak diperbolehkan. Jadinya kami bekerja sama dengan perbankan dan memilih BRI,” jelasnya. Disampaikan lebih lanjut, untuk tahap awal, program ini hanya diikuti siswa kelas X. Itu tak hanya sebagai upaya untuk membudayakan pengelolaan keuangan dengan baik. Tetapi juga untuk mempersiapkan dana jika sewaktu-waktu diperlukan untuk mendukung kegiatan belajar. “Sekolah kami dengan pendidikan plus pariwisata, siswa tentu perlu diperkenalkan dengan daerah luar untuk menambah wawasan. Dengan menabung, mereka akan punya bekal. Tidak harus mengeluarkan sekalian dan itu sangat memberatkan,” jelasnya. Melalui MoU itu, diharapkan edukasi pengelolaan keuangan bisa dilakukan se-

Bali Post/ist

BUKU TABUNGAN - Pemimpin BRI Cabang Semarapura Juli Parningotan Sinaga (kiri) menyerahkan secara simbolis buku tabungan kepada siswa SMAPSA Klungkung, didampingi Kasek I Gusti Made Suberata, Senin (3/9) kemarin. cara berkelanjutan. Demikian juga dengan keterlibatan siswa semakin banyak dan menabung menjadi sebuah budaya. “Sekarang baru kelas X. Tiga tahun lagi, seluruh siswa akan ikut program ini,” imbuhnya. Pemimpin BRI Cabang Semarapura Juli Parningotan Sinaga mengatakan, kerja sama tersebut baru pertama kali di Kabupaten Klungkung. Pihaknya pun merespons baik terobosan ini dan sanggup memberikan pelayanan langsung di sekolah. “Ini sebagai bentuk edukasi kepada siswa untuk bisa menabung sejak dini. Untuk di Semarapura, baru pertama kali diinisiasi. Kami sebagai perbankan siap

Petani Didorong Gunakan Pupuk Organik Wayan Sulendra mengungkapkan, produksi pupuk organik tidaklah sulit. Bisa memanfaatkan daun gamal, bonggol pisang dan lain sebagainya. Demikian juga dengan pembuatan pestisida hayati bisa memanfaatkan cendawan metarisium dan bauveria. Itu salah satunya untuk pengendalian hama wereng. “Pengendalian gunakan nabati dan hayati. Yang lebih

rusahaan. “Juga ditanyakan, ada gak pembahasan (proyek - red) di Dewan. Gak ada. Kan memang gak ada itu,” ucapnya. Ia pun menyebutkan proyek yang berjalan pada 2014 tersebut diambil perusahaan lain dengan kontraktor asal Karangasem. Seperti berita sebelumnya, proyek energi terbarukan ini tersebar di Desa Kutampi Kaler, Sakti dan Klumpu dengan sumber anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, ditambah 10 persen dana pendampingan dari APBD Klungkung yang totalnya mencapai Rp 890 juta. Sesuai hasil pengecekan dari 40 titik, I Kadek Wira Atmaja yang diker-

SMAPSA dan BRI Jalin Kerja Sama

Selamatkan Lingkungan

Semarapura (Bali Post) Lahan pertanian, khususnya di Kabupaten Klungkung belum bisa dilepaskan dari gempuran pupuk dan pestisida kimia. Waktu jangka panjang, tentu berakibat buruk. Unsur hara secara perlahan akan berkurang dan kualitas tanah menurun. Atas dampaknya itu, petani didorong untuk beralih ke organik. Penggiat tanaman organik I

jakan hanya 38 titik dan seluruhnya mangkrak. Sementara sisanya lagi dua titik laporannya dibuat fiktif. Berdasarkan hasil penghitungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kerugian negara mencapai Rp 792.912.654. (kmb45)

secara perlahan tapi pasti telah merusak kesuburan lahan. “Masih sangat sulit mengubah pola pikir petani untuk menerapkan pertanian organik. Padahal dengan ini, kesuburan tanah akan lebih bagus baik secara fisik maupun secara kimiawi,” ujarnya. Di balik misi menyelamatkan lingkungan, produk pertanian organik belum didukung daya beli masyarakat. Masih ada yang menganggap cukup mahal. “Masih banyak yang

melihat dari sisi harga. Produk organik belum begitu dilirik,” imbuhnya. Seorang petani, Wayan Sukra, mengaku telah mencoba menggunakan pupuk organik. Dari sisi biaya, jauh lebih murah jika dibandingkan dengan kimia. Hal tersebut membuat bebannya lebih ringan. “Kalau pakai urea, satu hektar butuh 200 kilo. NPK juga sama. Ini harganya dapat subsidi. Tetapi tetap mahal juga,” tuturnya. (kmb45)

membantu dan mendukung rencana baik ini,” sebutnya. Penerapannya, menurutnya, tidak sulit karena siswa sudah terbiasa menabung, hanya caranya berbeda. Tidak sampai masuk ke perbankan. “Melalui ini, kami ingin anakanak melek, bahwa menabung paling aman sebenarnya di perbankan,” katanya. Diharapkan program ini dapat berjalan secara berkelanjutan. Demikian juga dengan siswa tak hanya menabung saat

duduk di bangku sekolah, tetapi juga sampai mengenyam pendidikan tinggi maupun ketika sudah bekerja. “Berharap sekolah lain ada yang mengikuti. Satu sisi untuk edukasi sebenarnya adalah tugas kami sebagai perbankan. Tetapi sisi lain juga memang mencoba menghimpun dana sebanyak-banyaknya untuk kita salurkan kembali dalam bentuk kredit,” pungkasnya. (ad115)


Selasa Paing, 4 September 2018

BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 71 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

LOWONGAN Cr SPG/SPB Butik Area Kuta bs Inggris Pengalaman.Krm CV : yosi.gingersnap@gmail.com

B.BP.004.09.18.0000098

Cr kryti Admin,bs Comp&English Ph 08123878712 / 08123640476

B.BP.001.09.18.0000094

Dcr Gr Mat,Fis,Kim,Bio,IPS, Akun, B.Ing H.08174761592

B.BP.001.09.18.0000104

Dcr Kinnel Boy Sayang Binatang u/Klinik Hewan.Hub:0361-723777

B.BP.001.09.18.0000092

Dcr Kry Srbutan bs bw Mbl, Tgl Marlboro Brt 082147038579

B.BP.004.09.18.0000097

Dcr Segera Karyawati Bersih2 utk Villa Rental di Sanur, Parttime(4Jam)Hub.081337967727 B.BP.001.09.18.0000076

Dcr Staff HK utk Villa Pribadi di Umalas,Pengalaman min 2th, Bhs.Inggris Aktif, 081239570606

B.BP.001.09.18.0000082

Dcr Staff Reservation Crew&Kapten Boat Hub Jl.Tirta Ening No.1 Sanur Tlp. 288829

Dibthkn SA/SPG,Cashir,Security Lam ke PT.Bali Fine Jl .By Pass Ngurah Rai No.149 Sanur Bali Phone:0361-852881,286275(Fax)

B.BP.001.09.18.0000081

Dibthkn..!!Reception SPA, Bisa Bahasa Jepang.Hub:0361-750705

B.BP.001.09.18.0000091

Dibutuhkan Housekeeping Staff, Cook Staff & Waiter(DW). Kirim CV ke The Amasya Villas Jl. Kayu Aya 88X Seminyak T.731601

B.BP.166.09.18.0000107

Dicari Kurir Punya Sepeda Motor.Hubungi:081999436969 B.BP.001.09.18.0000083

Dicari Pembantu Gj1,5 yg antar dpt 500 T.085222555444/487612 B.BP.001.09.18.0000057

Dicari Sopir Pariwisata, Basic English,Jujur.WA:08123841130 B.BP.001.09.18.0000077

Dicari Staff P/W,Hub.Jaya Nata Laundry,Kerobokan/081239036432 B.BP.001.09.18.0000080

Dcr karyawati Bagian masak utk RM Makan di Renon,087860160161

Hotel Besar Cari Akuntan 23-25 Th,S1,Inggris Aktif,MS.Office Hub.0361-771018 / Email: siska@nusaduahotel.com Lokasi Nusa Dua

DIJUAL MOBIL

DIJUAL RUMAH

B.BP.001.09.18.0000106

B.BP.001.09.18.0000035

B.BP.004.09.18.0000099

SERVICE

DIJUAL RUMAH

BIRO JASA

BIRO JASA FOTOCOPY

DIJUAL RUMAH

Dbthkn Segera Cook Helper Kasir & Waiter/ss, T.081246949395 B.BP.001.09.18.0000111

Perusahaan Nasional Membtuhkan Staff Accounting, Min D3, Pengalaman diutamakan.Lamaran ke Jln.Antasura 21 Denpasar B.BP.001.09.18.0000079

Salesman Exc max 30th,Tunjung Danu No.3 Dps,Hub.0361-464286 B.BP.001.09.18.0000018

Tamat SMP, SMTA ayo bekerja jadi apa saja, mau bekerja dibidang kuliner. Lamaran ke Arowana Food Street Jl.Veteran 66 Denpasar G.01

Marketing Public Relation S1, D3, mahasiswa bekerja sambil kuliah. Lamaran ke Bag. Marcom BP, Jl.Kepundung 67A Denpasar G.02

Dicari Segera:2 Org Waiter SMK 19-23 Th,Dan 2 Org Staff Dapur Max.23Th.Lam.Ke:GoshaSeminyak Ph.738701 (Jam:04.00 Sore) B.BP.001.08.18.0000891

Tukang masak ikan bakar khas Jimbaran dan Klungkung. Lamaran ke SMS 0818621818 G.11

Cook, Barista, Waiter. Lamaran ke SMS 0818621818

G.12

Sopir SIM A untuk sopir Canvas air minum domisili Tabanan/Dps. Lam.E:coffeebali18@gmail.com

G.07

Tenaga SMTA-SMK punya SIM C untuk tenaga serabutan produksi air RO untuk di Kuta. Lamaran ke SMS 0818621818 G.08

Koperasi Wanita Raka Dewi Bali Membthkn:1)Manager:S1, pglm 2th dibdngnya, L/P max.45th; 2)Kasir:S1/sdrjt,wnt,max.30th; 3)Admin:S1/sdrjt,bisa Bhs Inggris/ Mandarin wnt, max.27th; 4)Accounting:S1 brpnglm 2 th dibidngnya, max.35 th.Krm CV: ketua@rakadewibali.com/ WA: 081353976118/Hub. lebih lanjut: www.rakadewibali.com G.03

Sopir SIM A untuk distribusi air, Lamaran ke SMS 0818621818 G.09

Satpam/Waker tamat SMP/SMA. Lamaran ke SMS 0818621818 G.10

DIJUAL MOBIL DAIHATSU

Ayla X’17 As DK Putih+Jazz’05 As DK AT Km 78rb,087862547783 B.BP.001.09.18.0000090

Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

DIJUAL MOBIL

DIJUAL TANAH

BU Suzuki Splash 2011 Htm Mtlx Hub:081338371450

***BU.Balangan Kav 20A.Komp Villa.800m dr Pantai. 350Jt/A Hub.081228771127

Karimun GX’03 AsBali Htm Orsnl Jl.Buluh Indah 60 081236809809

Djl Tnh 1 Hektar,Petang Pelaga 25Jt/are,Hub:08123665040 BU.TP

DIJUAL RUMAH

Tanah Kvl di Mengwi 135Jt/A & 75Jt/A,Bs Kredit,087862450004

!!!081558041018 Djl murah Rmh Mnmlis S.huni di Tohpati Siulan

Tnh 5,7A Jl Utama Saba Gianyar 375/Are.08113987688 (Pmilik Lsg)

SUZUKI

B.BP.001.09.18.0000075

B.BP.001.09.18.0000109

B.BP.004.09.18.0000061

Rmh 36/70 D’Jt, Cicilan 2Jt/bln SembungMengwi,081236878608 B.BP.001.09.18.0000101

Rmh LT103,hrg 525 Ng Br.Umopoh PenarunganMgwiH:081339510638 B.BP.004.09.18.0000005

DISEWAKAN RUMAH Dikont Rmh Diperum Hito Graha No.18 BlokIV Jl.G.Andakasa Denpasar Brt Krobokan, 082147555138 B.BP.009.09.18.0000103

DISEWAKAN RUKO ***Over Kontrak Ruko Baru 2Lt Lok Strategis, Bypass Sanur Sisa 2,5Thn Hub.081228771127 B.BP.004.09.18.0000095

B.BP.004.09.18.0000096

B.BP.001.08.18.0000905

B.BP.004.08.18.0001365

B.BP.001.08.18.0001352

KEHILANGAN Hlg BPKB Honda DK 3306 MS Noka MH1JFP210FK170626 AN I Made Juliana Ds.Kusamba Dawan Klk

B.BP.165.09.18.0000100

Hlg BPKB Mtr DK 5472 HD BPKB O-00660192 AN Nyoman Sutika

B.BP.167.09.18.0000102

Hlg Dompet berisi:3 STNK,SIM A SIM C,ATM an.I Ketut Wantika Hub:08124686683 Mndpat imbalan

B.BP.001.09.18.0000078

BIRO JASA Siap Bantu Pajak SPT Tahunan & BulananNPWPSIUP081338344155

B.BP.001.08.18.0000894


BANGLI

14

Selasa Paing, 4 September 2018

Sepi Pengunjung

Kios di Lantai Dua Pasar Kidul Banyak Tutup Bangli (Bali Post) –

Kios di lantai dua Pasar Kidul yang disediakan pemerintah bagi pedagang kain dan sandal selama ini banyak yang tutup. Dari 270 kios yang ada, jumlah pedagang yang aktif berjualan setiap harinya di tempat itu hanya 25 orang. Sepinya pengunjung diduga menjadi penyebab banyak pedagang memilih menutup kiosnya.

TUTUP - Beberapa kios di lantai dua Pasar Kidul yang tutup, Senin (3/9) kemarin.

Santunan Penunggu Pasien

Dewan Harapkan Direalisasikan 2019 Bangli (Bali Post) – Ketua Komisi I DPRD Bangli Satria Yudha sangat menyayangkan program pemberian santunan untuk penunggu pasien di RSU Bangli terancam gagal terealisasi tahun ini. Menurutnya, program yang telah dianggarkan dalam APBD 2018 tersebut sangat bagus karena mampu meringankan beban masyarakat khususnya yang tengah memiliki keluarga sakit. Diwawancara Senin (3/9) kemarin, Satria Yudha mengatakan, program pemberian santunan untuk penunggu pasien sangat bagus. Program ini dinilainya pro-rakyat karena bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Namun

demikian, pihaknya menyayangkan program yang dicetuskan Bupati itu terancam gagal terealisasi tahun ini lantaran Pemkab Bangli melalui OPD terkait, hingga September ini masih memproses penyusunan kajian dan peraturan bupati (perbup). Menurut Satria Yudha, jika saja OPD terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan bisa memproses kajian dan aturan hukum lebih awal, maka program itu tentunya sudah bisa berjalan mulai awal tahun. Terlebih dalam APBD tahun ini, hal itu sudah dianggarkan sebesar Rp 500 juta. “OPD harusnya menyiapkan dan mematangkan segala kajiannya dari awal. Sehingga setelah dianggarkan program itu langsung bisa dieksekusi. Tidak seperti sekarang sudah di pertengahan pesimis karena ada kendala itu,” jelasnya. Politisi PDI-P ini pun berharap ke depan OPD terkait bisa lebih cermat dan matang dalam mempersiapkan program yang akan dilaksanakan. Kalau pun tahun ini gagal, dirinya berharap program pemberian santunan kepada penunggu pasien di RSU ini bisa terealisasi pada tahun 2019 mendatang. “Sangat besar harapan kami agar program ini bisa jalan di tahun depan. Karena

Satria Yudha

Bali Post/kmb40

program yang sangat baik pasti disambut baik oleh masyarakat,” kata Satria Yudha. Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bangli sempat mewacanakan akan menerapkan program pemberian santunan bagi penunggu pasien di RSU berupa makanan, pada tahun 2018 ini. Namun hingga mendekati September, realisasi dari program tersebut tak jelas. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dr. Nengah Nadi mengatakan, program pemberian santunan bagi penunggu pasien belum bisa direalisasikan. Pasalnya sampai saat ini pihaknya masih menyusun kajian untuk selanjutnya dilaporkan ke Bupati. Di samping itu, perbup untuk pemberian santunan tersebut juga belum turun. “Sudah sempat masuk ke ULP. Tapi karena nunggu perbup, belum bisa dilelang,” kata Nadi belum lama ini. Dr. Nadi juga mengaku pesimis program pemberian santunan bagi penunggu pasien tersebut bisa terealisasi pada tahun ini. Mengingat waktu yang tersisa tahun 2018 ini tinggal beberapa bulan lagi. “Kemungkinan tidak jalan tahun ini karena waktu pelaksanaannya mepet. Jangka waktu pelaksanaannya kan 124 hari. Sekarang sudah akhir Agustus, jadi kemungkinan tidak jalan,” jelasnya. Ditanya apakah program ini kemudian akan direalisasikan mulai tahun 2019, pejabat asal Karangasem ini tidak berani memastikan. Dia mengatakan semua itu tergantung Bupati. (kmb40)

Bali Post/kmb40

Berdasarkan pantauan Senin (3/9) kemarin, kios yang paling banyak tutup berada di sisi paling timur (kompleks pedagang kain) dan paling barat (kompleks pedagang sandal). Beberapa kios yang tutup kondisinya terlihat kotor dan berdebu. Bahkan beberapa kios yang tak ditempati pedagang, nampak mulai mengalami kerusakan. Pedagang yang ditemui di lokasi mengatakan, kios-kios tersebut sudah tutup sejak lama. Beberapa di antaranya ada yang tutup sejak lebih dari setahun terakhir. “Dulu baru-baru awal pindah ke sini, banyak yang jualan. Tapi sekarang makin banyak yang tutup,” kata pedagang kain Made Adi. Menurutnya, hal yang menjadi penyebab banyak pedagang memilih menutup kiosnya karena pengunjung ke lantai dua sepi. Kepala Pasar Kidul Jero Sabda saat ditemui siang kemarin tak menampik banyaknya kios di lantai dua Pasar Kidul yang tutup. Dia menyebut, total jumlah kios yang disediakan

bagi pedagang kain dan sandal di areal tersebut sebanyak 270 unit. Namun dari keseluruhan kios yang ada, jumlah pedagang yang aktif berjualan setiap harinya hanya sekitar 25 orang. Beberapa pedagang di antaranya ada yang menempati kios lebih dari satu. “Kalau hari pasaran, kadang nambah pedagangnya. Tapi cuma sedikit, paling hanya lima orang,” ungkapnya didampingi stafnya, Ngakan Nyoman Sudiana. Jero Sabda mengaku tak mengetahui secara pasti alasan pedagang menutup kiosnya dalam waktu yang cukup lama. Menurutnya, kemungkinan banyak pedagang memilih tak berjualan karena sepi. “Bahkan ada yang sama sekali tidak pernah buka sejak selesai pengundian. Cuma nyari tempat saja di sini,” katanya seraya menunjuk salah satu kios yang lokasinya berada persis di depan kantor pasar. Akibat banyaknya kios yang tutup, diakui Jero Sabda, berdampak signifikan pada tidak tercapainya pendapatan retri-

busi pasar. Dia mengungkapkan karena situasi pasar di lantai dua sepi, beberapa pedagang ada yang kerap menawar pembayaran retribusi kepada petugas. Terkait banyaknya kios yang tutup, dia juga mengatakan Pemkab Bangli melalui Disperindag selama ini sudah berupaya mengingatkan para pedagang yang tak pernah berjualan dengan melayangkan surat teguran/ peringatan sebanyak dua kali. Dalam surat itu, Disperindag meminta kepada para pedagang untuk mentaati Perda tentang retribusi pelayanan pasar. Pedagang diminta melunasi retribusi yang terutang. Apabila tidak membayar retribusi terutang selama tiga bulan, Disperindag mengancam mengambil tindakan berupa pencabutan penggunaan fasilitas pasar. “Kalau misalnya pedagang di sini nanti jadi dipindah ke pasar Loka Crana, kita akan prioritaskan pedagang-pedagang yang aktif,” jelasnya. (kmb40)

Pembangunan RKB di SDN 2 Kawan Dilanjutkan Tahun Ini Bangli (Bali Post) Pembangunan ruang kelas belajar (RKB) di SDN 2 Kawan pascamusibah kebakaran 2016 lalu, akan dilanjutkan kembali pada tahun ini. Sesuai rencana, jumlah RKB yang akan dibangun pemerintah sebanyak 4 unit pada lantai dua bangunan sekolah setempat. Kepala SDN 2 Kawan I Wayan Rumiarta saat dihubungi, Senin (3/9) kemarin mengatakan, pihaknya telah mengonfirmasi terkait kelanjutan pembangunan tersebut ke Disdikpora Bangli. Sebagaimana hasil konfirmasi yang di-

lakukan, pembangunan RKB di SDN 2 Bangli bakal dilanjut dalam waktu dekat. “Tinggal menunggu dananya. Kalau sudah masuk di bank, baru dilakukan pelaksananya,” ungkapnya. Dikatakan Rumiarta, pascamusibah kebakaran 2016 lalu, sampai saat ini pihaknya masih meminjam empat RKB di TK Widya Dharma untuk siswa kelas III dan IV. Hal itu dilakukan lantaran jumlah RKB di sekolahnya saat ini masih kurang mencukupi. Pada pembangunan tahap pertama 2017 lalu, jumlah RKB yang dibangun saat itu baru tiga unit, ditambah satu

unit ruang UKS, gudang, ruang kasek dan guru serta toilet. Dikonfirmasi terpisah Kepala Disdikpora Kabupaten Bangli Nyoman Suteja melalui Kasi Sarana Prasarana Dikdas Ida Bagus Made Maha Arta mengatakan untuk melanjutkan pembangunan empat unit RKB di SDN 2 Kawan, dana yang disiapkan pemerintah sebesar Rp 700 juta. Dana tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). Pembangun empat RKB di lantai dua bangunan sekolah setempat nantinya akan menggunakan sistem swakelola. “Karena

swakelola, pembangunannya mulai dilaksanakan setelah dana tersebut ditransfer ke rekening sekolah,” jelasnya. Sebagaimana yang diketahui, SDN 2 Kawan mengalami musibah kebakaran hebat pada 9 Juni lalu. Kebakaran tersebut mengakibatkan beberapa ruangan yang ada di bagian timur dan raport siswa ludes. Demi kelancaran proses belajar mengajar pascakebakaran, pihak SDN 2 Kawan terpaksa meminjam sejumlah ruang kelas di TK Widya Dharma yang berlokasi di selatan Kejari Bangli. (kmb40)

Warung Dibobol Maling

Belasan Bungkus Rokok dan Uang Raib Bangli (Bali Post) – Kasus pencurian terjadi di wilayah Banjar Tanggahan Tengah, Desa Demulih, Susut. Sebuah warung milik Ni Nyoman Suani (47) menjadi sasarannya. Maling yang membobol pintu belakang warung berhasil menggasak belasan bungkus rokok berbagai merek dan uang milik korban yang disimpan di dalam laci. Informasi yang dihimpun, Senin (3/9) kemarin menyebutkan, korban mengetahui warung miliknya dibobol maling sekitar pukul 06.00 Wita. Ketika itu, korban baru saja datang dari pasar dan hendak membuka warung miliknya. Saat hendak membuka pintu warung, korban curiga melihat pintu belakang sudah dalam keadaan terbuka den-

gan kondisi engsel rusak. Korban juga curiga melihat lampu warung terus menyala. Saat masuk ke dalam warung, korban mendapati barang dagangannya berupa belasan bungkus rokok berbagai merek raib. Tak hanya itu, ketika dicek lebih lanjut, uang tunai milik korban yang sebelumnya disimpan di laci juga ikut hilang. Sebelum kabur, maling yang membobol warung tersebut juga diduga sempat berupaya mencari barang berharga di dalam kamar tidur korban. Ini diketahui dari kondisi pintu kamar korban yang mengalami rusak pada bagian gagangnya. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi saat dikonfirmasi kemarin mem-

Bali Post/kmb40

PENCURIAN - Sejumlah petugas kepolisian turun langsung pasca mendapat laporan kasus pencurian di sebuah warung di wilayah Banjar Tanggahan Tengah, Desa Demulih, Susut. benarkan adanya kasus pencurian di wilayah Tanggahan Tengah, Desa Demulih itu. Sulhadi mengatakan kasus pencurian itu sudah dilapor-

kan korban ke Polsek Susut. Akibat kasus pencurian tersebut korban mengalami kerugian mencapai Rp 470 ribu. (kmb40)


15

Selasa Paing, 4 September 2018

PEDULI PENGUNGSI GEMPA LOMBOK Bali Post menerima titipan sumbangan untuk disalurkan kepada para pengungsi gempa Lombok. Bagi masyarakat yang peduli dan ingin membantu saudara kita yang kini berada di pengungsian, bisa menitipkan sumbangan ke Bali Post. Sumbangan bisa langsung diserahkan ke Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar, telepon (0361) 225764 atau melalui dompet simpati Anda Bali Post BCA Cabang Denpasar NO: 040-3555000.

ForBALI Bayar ’’Sesangi’’

’’Magundul’’, Rambutnya Dilarung ke Teluk Benoa

Perguruan Raj Yamuna Denpasar Rp 17.786.000 48 dus mi instan,8 karung dan 7 dus pakaian layak pakai,150 kg beras,3 kg gula, 1 pak pasta gigi SD Saraswati 4 Denpasar Rp 11.785.000 Jumlah penerimaan hari ini Rp Jumlah penerimaan sebelumnya Rp Jumlah penerimaan seluruhnya Rp

29.571.000 391.062.367 420.633.367

Wayan ’’ Gendo’’ Suardana

SEJUMLAH pentolan ForBALI mayah sesangi atau bayar kaul di Teluk Benoa. Mereka, Senin (3/9) kemarin memangkas rambut dan kemudian dilarung di Teluk Benoa, karena perjuangan panjang selama lima tahun telah mencapai sebuah kemenangan. Para basis berkumpul di Balai Nelayan Desa Adat Kelan sekitar pukul 12.00 Wita dan kemudian melanjutkannya dengan menghaturkan Pejati disertai dengan melakukan persembahyangan bersama. Seusai itu satu per satu pejuang Bali Tolak Reklamasi kemudian memangkas rambutnya dan kemudian dilarung di Teluk Benoa. Wayan ‘’Gendo’’ Suardana menjelaskan, beberapa kawan ForBALI melaksanakan sesangi atau kaul dengan memangkas rambut. ‘’Hal ini kami lakukan karena per-

juangan selama lima tahun dalam menjaga Teluk Benoa telah mencapai sebuah kemenangan. Satu fase telah kami menangkan dan fase selanjutnya adalah berupaya membatalkan Perpres 51 Tahun 2014. Kami memangkas rambut dan kemudian dilarung di Teluk Benoa sebagai bentuk pengabdian dan wujud ngayah kami kepada Teluk Benoa,’’ tegasnya. Beberapa teman ForBALI atau pejuang tolak reklamasi Teluk Benoa sudah ada yang melakukan sesangi atau kaulnya di waktu sebelumnya. ‘’Ada yang memanjangkan rambut dari tahun 2010, ada yang sedari 2015 memanjangkan rambut dan hari ini memangkas rambut dan merelakannya dilarung di Teluk Benoa sebagai bentuk pengabdian dalam menjaga Teluk Benoa,’’ jelas Gendo. (r)

Upaya Penertiban SUMBANGAN RAJ YAMUNA - Keluarga besar Perguruan Raj Yamuna menyerahkan titipan sumbangan untuk korban gempa Lombok, Senin (3/9) kemarin di Bali Post. Sumbangan berupa uang Rp 17.786.000 dan barang yaitu 48 dus mi instan, 8 karung dan 7 dus pakaian layak pakai, 150 kg beras, 3 kg gula, 1 pak pasta gigi diserahkan oleh Komite Sekolah, Kepala Sekolah, panitia, dan perwakilan siswa.

Ini membuat suasana di sepanjang alur dermaga semakin kumuh. Tak ada upaya penertiban atau imbauan dari pihak terkait. Meski di sekitar dermaga sudah terpasang larangan pemancing memasuki lokasi dermaga. ‘’Aktivitas mancing hampir setiap hari di sini. Kadang sampai menginap,’’ kata pemancing dari Gianyar, Made Nuaba, Senin (3/9) kemarin. Agar investasi yang ditanam tidak sia-sia, Pemkab Karangasem bekerja keras meyakinkan pemerintah pusat agar mengucurkan dana pembangunan breakwater dan jetty ramdoor (dermaga skoci). Kali ini Kementerian Perhubungan menyuntikkan dana Rp 48 miliar. Breakwater dibangun memanjang sepanjang 135 meter dari pertengahan dermaga ke arah barat. Kedua proyek itu bertujuan agar dermaga bisa

disandari perahu skoci. Sebelumnya, proyek tambahan breakwater dan jetty ramdoor sudah dimulai tahun lalu, tepatnya 18 Agustus 2017 dengan anggaran awal Rp 49 miliar. Dengan terbangunnya breakwater dan jetty ramdoor, kapal pesiar apalagi yang berukuran besar masih tetap akan lego jangkar di tengah perairan. Breakwater dan jetty ramdoor dibangun untuk memberi akses perahu skoci terutama dari sisi keamanan untuk meyiasati kuatnya arus laut perairan Tanah Ampo. Pengerjaan tahap II Dermaga Tanah Ampo, Kecamatan Manggis, akhirnya pembangunannya dilanjutkan tahun ini. Kepastian kelanjutan pengerjaan itu didapat, setelah Kepala Kesyahbandaran Otoritas Penyeberangan (KSOP) Padangbai menanyakan langsung kejelasan itu ke pemerintah pusat. Kepala KSOP Padangbai

Warung Global Ketut Gede Sudarma, belum lama ini, mengatakan pihaknya telah melakukan konsultasi ke pemerintah pusat. Hasilnya, pengerjaan tahap II pembangunan Dermaga Tanah Ampo akan dilanjutkan tahun ini. ‘’Sebelum dilanjutkan pembangunannya, lebih dulu bakal dilakukan kajian oleh pusat terkait sisa waktu, sebelum akhir tahun kegiatan apa yang bisa dilakukan,’’ ungkapnya. Untuk diketahui, aset Dermaga Tanah Ampo berasal dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Data Dinas Perhubungan Karangasem menunjukkan bahwa pemerintah pusat menggelontorkan dana Rp 56,2 miliar. Gedung terminal dan fasilitas penunjang pelabuhan dari Pemprov Bali senilai Rp 16,602 miliar. Sedangkan lahan zona inti lahan 1,5 hektar dari Pemkab Karangasem senilai Rp 2,625 miliar pada tahun 2006. (kmb41)

Sangat Urgen SUMBANGAN - Titipan sumbangan dari keluarga besar SD Saraswati 4 Denpasar berupa uang Rp 11.785.000. Sumbangan diserahkan kepala sekolah, guru, staf, beserta perwakilan siswa, Senin (3/9) kemarin di Bali Post.

Usaha Penunjang Sebelumnya, Deputy General Afair Pelindo III Cabang Benoo Kariana mengatakan, sesuai dengan UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, di daerah lingkungan kerja pelabuhan, dimungkinkan untuk membangun usaha penunjang. Sesuai dengan kondisi yang ada, Pelabuhan Benoa ke depan bisa saja membangun supermarket atau penginapan di kawasan tersebut. Terlebih, ke depan Pelabuhan Benoa

juga dirancang untuk bisa menampung kapal-kapal yact, kapal pesiar, serta kapal-kapal komoersial lainnya. ‘’Jadi sarana penunjang pelabuhan harus ada di luar usaha utama, pelabuhan,’’ katanya. Ditanya soal rekomendasi dari pemerintah daerah, seperti Pemkot Denpasar, dikatakan tidak perlu lagi. Karena sudah diambil alih oleh pusat. ‘’Kami terlalu lama menunggu dan tidak ada kejelasan sama sekali. Akhirnya pusat mengeluarkan izinnya,’’ katanya. (kmb32)

Suteja mengatakan, Pelindo III bisa saja melakukan kegiatan sesuai apa yang telah tertuang dalam RTRW serta yang telah dirancang dalam Ranperda RDTR Denpasar saat ini. Meski demikian, MoU ini menjadi sangat urgen, karena selama ini Pelindo IIIbelum memberikan kontribusi apa pun terhadap Denpasar yang menjadi lokasi dari Pelabuhan Benoa. ‘’Paling tidak memberi kontribusi dalam upaya menyejahterakan masyarakatnya. Jangan mentang-mentang berada di wilayah otoritas,’’ ujar politisi PDI-P ini. Sementara itu, dalam Perda No. 27 Tahun 2011 tentang RTRW Denpasar, pengembangan Pelabuhan Benoa sudah tertuang di dalam

Kelompok Transportasi ‘’Di sandang yang menyebabkan deflasi sama dengan nasional adalah penurunan emas. Sementara deflasi kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan karena adanya penurunan tarif angkutan udara,’’ bebernya. Bahan makan merupakan hal yang paling rentan mengalami inflasi. Seperti halnya pada bulan Agustus 2018 terjadi inflasi kelompok bahan makanan. Penyebabnya adalah daging ayam ras, daging sapi, daging babi, ikan jengki. Inflasi pada kelompok makanan jadi, rokok, minuman dan tembakau

disebabkan oleh kenaikan harga rokok. Kelompok perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar juga mengalami inflasi. Ini karena kenaikan harga bahan bakar rumah tangga. Kelompok kesehatan mengalami inflasi karena obat sakit kepala dan sampo. Pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi. Sementara Singaraja justru terjadi deflasi pada kelompok bahan makanan. Ini disebabkan karena penurunan harga telur ayam, cabai rawit, bawang merah. Kelompok pengeluaran yang lain yang juga mengalami deflasi adalah kelompok perumahan, air,

listrik, gas, dan bahan bakar. Sementara lima kelompok pengeluaran yang lain mengalami inflasi. Deputi Direktur Bank Indonesia KPw Provinsi Bali Azka Subhan mengatakan, inflasi mtm Bali dari hasil survei di Denpasar dan Singaraja adalah 0,23 persen. Inflasi ini lebih rendah dari inflasi bulan Juli 2018, di mana secara mtm inflasi 0,47 persen dan yoy 3,83 persen. ‘’Kalau target inflasi 3,5 persen plus-minus satu persen. Jadi target maksimal inflasi itu 4,5 persen jadinya. Kita berharap inflasi Bali kurang dari 4 persen dan tetap memenuhi target yang diharapkan,’’ pungkasnya.(kmb42)

beberapa pasal. Di antaranya menyangkut kawasan Pelabuhan Benoa sebagai pusat transportasi laut antarwilayah dan internasional. Selain itu, Pelabuhan Benoa sebagai jaringan transportasi laut untuk pelayanan kapal penumpang, pariwisata, angkutan barang, peti kemas, ekspor-impor, dan pelabuhan pendaratan ikan. Seperti diberitakan sebelumnya, RIP Benoa sempat terhambat akibat belum adanya rekomendasi dari Wali Kota Denpasar. Tidak keluarnya rekomendasi dari wali kota ini juga mendapat penegasan dari DPRD setempat. Sesuai hasil konsultasi publik pada Jumat (26/5/2017), terdapat beberapa hambatan, di antaranya terkait regulasi yang dimiliki Denpasar, berbeda dengan gambar pemanfaatan ruang di kawasan

Wayan ‘’Gendo’’ Suardana saat cukur rambut.

Pelabuhan Benoa. Karena itu, Wali Kota Denpasar diminta untuk tidak mengeluarkan surat rekomendasi sebelum ada kepastian tentang regulasi terkait rencana tersebut. Setelah mendapat pemaparan dari sejumlah peserta, akhirnya pimpinan rapat IGN Gede membacakan empat resume konsultasi publik. Pertama, dewan belum bisa mengambil keputusan terkait RIP Benoa yang diajukan. Kedua, harus menunggu regulasi yang jelas, sehingga tidak bertentangan dengan hukum. Ketiga, dewan akan kembali melakukan konsultasi publik yang melibatkan lebih banyak komponen masyarakat. Dan keempat, meminta wali kota untuk tidak mengeluarkan rekomendasi sebelum ada regulasi yang jelas. (kmb12)

Hukum Harus Ditegakkan, Jangan Semua Diserahkan ke Desa Adat DEKLARASI ‘’No Narkoba dan No Premanisme’’ digelar Polda Bali, Minggu lalu. Deklarasi diikuti 11 ribu peserta. Kapolda Irjen Pol. Dr. Petrus Beinhard Golose mengimbau desa adat agar mereka yang terlibat premanisme dan narkoba kasepekang. Pendengar Global FM Bali mengapresiasi langkah tersebut. Namun sejumlah penelepon masih bertanya-tanya, seandainya pelaku narkoba dan premanisme adalah orang penting di masyarakat apakah berani menindak? Demikian terungkap dalam acara Warung Global di Radio Global FM Bali, Senin (3/9) kemarin. Berikut rangkumannya. Mahayadi di Denpasar mengatakan mendukung langkah dan saran Kapolda Bali. Jangan lagi ada ormas yang mengganggu kondisi keamanan Bali. Yang jelas itu baru sebatas usulan, tetapi kita orang Bali asli semestinya malu dan sadar untuk menjaga Bali. Semestinya masyarakat atau desa adat medukung harapan Kapolda. Made di Petang mengatakan pelaku narkoba dan premanisme kebanyakan orang Bali. Jadi semua punya tanggung jawab sebagai bentuk kepedulian pada generasi khususnya Bali. Banyak di antara kita selaku masyarakat kurang peduli. Sekaranglah saatnya menunjukkan kepedulian yang lebih. Peraturan adat dan hukum harus selaras. Sementara Vera di Tabanan lebih fokus pada ketegasan hukum. Hukum jangan membela yang punya uang dan tidak membela yang benar. Kalau hukum sudah tegas pasti desa adat juga akan mengikuti. Febri di Denpasar mengatakan, imbauan ini perlu dikaji dengan lebih matang lagi. Langkah ini harus menitikberatkan agar pihak aparat penegak hukum memiliki tanggung jawab dalam menegakkan hukum. Seandainya kasepekang

itu dilaksanakan lalu proses hukum mau dikemanakan? Seandainya pelaku narkoba dan premanisme adalah tokoh di masyarakat, lalu siapa yang akan memutuskan kasepekang. Jangan sampai ini bentuk ketidakmampuan aparat lalu diserahkan ke masyarakat. Angga di Denpasar terkait narkoba mengatakan dirinya punya teman seorang dokter sampai mengundurkan diri mengurus orang-orang yang terkena narkoba hanya karena pelaku atau korban tidak punya rasa jera. Jadi kalau diterapkan secara umum jangan melakukan sebuah perjuangan yang luar biasa memberantas narkoba tetapi banyak kondisi yang tidak mendukung malah menjadi peredaran menjadi marak. Putu di Padangsambian setuju langkah Kapolda Bali, intinya semua itu untuk menimbulkan efek jera. Ia salut dengan langkah Kapolda sehingga pelaku premanisme semua tiarap. Dan ini harus dilanjutkan dengan mengimbau desa adat bersatu untuk wujudkan ketegasan dengan kasepekang. Walaupun ini imbauan tapi harus dicoba. Dan saya tidak setuju aparat dianggap tidak mampu memberantas premanisme dan pelaku narkoba. (bram)


balipost (166rb Like) http://facebook.com/balipost

Selasa Paing, 4 September 2018

BPD Bali Kucurkan Bonus untuk Atlet AG Denpasar (Bali Post) Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali mengucurkan bonus kepada atlet Bali yang meraih medali pada Asian Games (AG) XVIII/2018 di Jakarta dan Palembang. Bonus diberikan dalam bentuk Tabungan Hari Tua (THT). Perebut medali emas perorangan mendapat Rp 50 juta, penghasil emas beregu menerima Rp 40 juta, penyumbang perak memperoleh Rp 35 juta dan pengoleksi perunggu kebagian Rp 25 juta. Itu dilontarkan Plt. Dirut BPD Bali Nyoman Sudarma ketika menerima rombongan KONI Bali di Renon, Denpasar, Senin (3/9) kemarin. Menurutnya, atlet yang berjasa mengharumkan nama Bali dan bangsa Indonesia pada kancah multi-event empat tahun antarbangsa se-Asia pantas mendapat bonus. ‘’Prestasi mereka patut diapresiasi, sebab sudah berjuang gigih di medan laga,’’ tuturnya. Ia mengaku terenyuh menyaksikan perjuangan atlet Indonesia hingga mendapatkan medali. Dirinya ikut larut sambil berlinang air mata. Meseki begitu, pihaknya mengalokasikan dana CSR kepada pihak KONI yang membawahi cabang olahraga (cabor). ‘’Saya serahkan dananya melalui KONI sebagai lembaga yang mengurus olahraga, sehingga pertanggungjawabannya akuntabel,’’ sebut Sudarma. Di sisi lain, Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi menegaskan, sumber dana KONI masih bertumpu pada anggaran pemerintah. Yang membanggakan, meskipun dana cekak ditambah minim fasilitas termasuk pembangunan infrastruktur olahraga, Bali mampu berprestasi pada PON XIX/2016 di Jabar. ‘’Dalam serba keterbatasan, Bali menyodok ke peringkat keenam, dibandingkan PON sebelumnya yang bercokol di urutan kesembiklan,’’ jelasnya. Dari segi anggaran, pembinaan atlet PON sampai mendulang medali emas, KONI Bali menghabiskan Rp 50 juta. ‘’Di Jabar, anggaran seorang atlet peraih emas mencapai Rp 250 juta,’’ ucap Suwandi. Dana pembinaan KONI Bali juga tergolong minim dibandingkan provinsi lain seperti Riau dan Kaltim. (022)

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

iklan@balipost.co.id redaksi@balipost.com

Nadal dan Serena ke Perempatfinal

New York – Unggulan teratas Rafael Nadal menyiapkan pertemuan melawan Dominic Thiem di babak perempatfinal setelah menang 6-3, 6-3, 6-7(6), 6-4 atas petenis Georgia Nikoloz Basilashvili dalam turnamen tenis grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka, Senin (3/9) kemarin. Petenis peringkat satu dunia dan juara bertahan itu mengakhiri pertandingan berdurasi tiga jam 20 menit. ‘’Dua pertandingan secara berturut-turut merupakan sesuatu yang sangat berat,’’ kata Nadal yang bertarung ketat dengan petenis Rusia Karen Khachanov dua hari lalu. Ia selanjutnya ditantang Thiem, lawan yang dikalahkannya pada final Prancis Terbuka pada Juni silam untuk memenangi gelar utama ke-17. Thiem yang menempati unggulan kesembilan meneruskan perjuangannya untuk memenangi gelar grand slam perdananya usai menaklukkan Kevin Anderson (Afrika Selatan) 7-5, 6-2, 7-6 (2) untuk mencapai perempatfinal AS Terbuka pertama kalinya. Anderson memenangi keenam pertemuan sebelumnya di lapangan keras dengan Thiem, namun kesulitan menandingi kelincahan lawannya yang berusia lebih muda. Unggulan ketiga Juan Martin del Potro asal Argentina tidak men-

emui kesulitan untuk mengalahkan Borna Coric dari Kroasia dengan skor telak 6-4, 6-3, 6-1 guna melaju perempatfinal menghadapi petenis tuan rumah John Isner. Isner yang menempati unggulan ke-11 melaju setelah menghentikan Milos Raonic (Kanada) pada pertandingan sehari sebelumnya. Di bagian putri, Serena Williams selamat dari ancaman Kaia Kanepi (Estonia) untuk meraih kemenangan 6-0, 4-6, 6-3 dan melaju ke perempatfinal. “Yang saya inginkan adalah melaju dan tidak melihat ke belakang. Hanya bergerak ke depan menuju pertandingan selanjutnya,” ujar Serena yang lolos ke delapan besar untuk ke-15 kalinya di ajang ini. Kanepi menyingkirkan peringkat satu dunia Simona Halep pada putaran pertama. Tempat di babak delapan besar juga diraih juara bertahan Sloane Stephens asal AS setelah melibas petenis Belgia Elise Mertens 6-3, 6-3 dalam waktu satu jam 26 menit. Stephens yang tahun ini tidak kehilangan satu set pun dalam empat pertandingan di Flushing Meadows, bulan lalu kalah dari Mertens di pemanasan Cincinnati. “(Mertens) mengalahkan saya dua pekan lalu. Saya harus datang ke sini dan bertarung dengan permainan terbaik,’’ sebutnya. (ant)

Bali Post/afp

MELAJU - Rafael Nadal mengalahkan Nokoloz Basilashvili untuk melaju ke babak perempatfinal AS Terbuka.

AG Tinggalkan Warisan Penting Bali Post/022

Plt. Dirut BPD Bali Nyoman Sudarma (kiri) bersama Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi.

Penggemar MU Dukung Mourinho London – Para penggemar Manchester United (MU) memperlihatkan dukungan terhadap manajer Jose Mourinho setelah MU kembali ke jalur kemenangan dengan mengalahkan tuan rumah Burnley 2-0 di Liga Inggris, Senin (3/9) dini hari kemarin. Sebelumnya, United menelan dua kekalahan beruntun dari Brighton & Hove Albion dan Tottenham Hotspur. Akan tetapi tidak semua hal merupakan kabar baik bagi Mourinho. Pemain pengganti Marcus Rashford diusir keluar lapangan pada menit ke-71 karena membenturkan dahinya ke kepala Phil Bardsley. Hilangnya kesabaran Rashford merupakan satu noda nyata pada penampilan solid serta kegagalan Paul Pogba mengonversi penalti pada babak kedua. Romelu Lukaku membuka keunggulan timnya pada menit ke-27 dengan sundulan menyelesaikan umpan silang Alexis Sanchez. Gol kedua Lukaku tercipta sebelum turun minum. United berpeluang memperbesar keunggulan dari titik penalti setelah Rashford dijatuhkan Aaron Lennon, namun eksekusi Pogba dapat digagalkan mantan kiper Manchester City Joe Hart. Dalam laga lainnya, Watford bangkit dari ketinggalan dengan mencetak dua gol dari situasi bola mati untuk menang 2-1 atas Tottenham Hotspur di Vicarage Road. Hasil ini mengakhiri rekor 100 persen tim tamu sekaligus mempertahankan start sempurna Watford di awal musim. Tottenham unggul ketika Abdoulaye Doucore mencetak gol bunuh diri pada menit ke-53. Watford mampu merespons dengan baik lewat gol Troy Deeney pada menit ke-69 dan Craig Cathcart menit ke-76. Lionel Messi dan Luis Suarez masing-masing menyumbang dua gol ketika Barcelona menghancurkan Huesca 8-2 di Liga Spanyol. Barca kini mendampingi Real Madrid sebagai dua tim yang memenangi ketiga pertandingan pembuka musimnya. Hasil ini membawa Barca menggeser Madrid di puncak klasemen dengan keunggulan selisih gol. Barca mencetak 12 gol dan kemasukan dua gol, sedangkan Real mengemas 10 gol dan kemasukan dua gol. ‘’Kami lengah pada awal pertandingan namun gol mereka membantu menyadarkan kami dan kami bereaksi dengan baik,’’ kata Suarez. Napoli dihantam kekalahan 0-3 di markas Sampdoria, setelah pelatih Carlo Ancelotti mengutak-atik tim, menepikan kapten Marek Hamsik dan penyerang Jose Callejon. Gregoire Defrel mengemas dua gol di babak pertama untuk Sampdoria. Fabio Quagliarella menambahi gol ketiga pada menit ke-75. Olympique Marseille bangkit dari ketinggalan untuk menang 3-2 di markas AS Monaco dengan gol penentu dari Valere Germain. PSG memuncaki klasemen dengan 12 poin dari empat pertandingan setelah menang 4-2 atas NimesMarseille di peringkat kelima dengan tujuh poin, sedangkan Monaco memiliki empat poin. (ant)

Jakarta (Bali Post) – Asian Games (AG) XVIII/2018 meninggalkan warisan penting bagi Indonesia. Menumbuhkan kegembiraan dan menjadikan olahraga sebagai pilihan dan gaya hidup. Atlet pun menjadi profesi dambaan di tengah masyarakat. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan ini dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (3/9) kemarin. Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, kondisi tersebut penting dalam memupuk semangat memajukan olahraga Indonesia. Ditambah lagi di Asian Games 2018, olahragawan Indonesia berhasil merebut 31 medali emas yang menjadi perolehan medali emas tertinggi Indonesia sepanjang keikutsertaan di Asian Games, melampaui target awal 16 medali emas. Indonesia sukses menjadi negara terbaik keempat di Asian Games 2018. ‘’Asian Games

2018 meninggikan harkat dan martabat kita sebagai bangsa di mata dunia. Ini menunjukkan bahwa kalau kita mau berprestasi, pasti ada jalan untuk mencapainya,’’ tutur Imam. Warisan lain yang tak kalah penting adalah arena pertandingan, baik di Jakarta, Palembang, Jawa Barat maupun Banten sudah berstandar dunia dan layak digunakan untuk menyelenggarakan berbagai turnamen internasional. ‘’Venue-venue milik kita ini termasuk yang terbaik di dunia.

Selanjutnya Sukseskan Asian Para Games Jakarta (Bali Post) – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan penyelenggaraan ajang olahraga Asian Para Games 2018. Asian Para Games akan diselenggarakan di Indonesia, 6-13 Oktober 2018 ‘’Asian Games sudah selesai. Selanjutnya yang terdekat, kita akan menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018. Saya ingin ajak semua masyarakat, mari kita sukseskan Asian Para Games 2018,’’ kata Puan di Jakarta, Senin (3/9) kemarin. Sama seperti Asian Games, pelaksanaan Asian Para Games akan dimu lai terlebih dahulu dengan kegiatan torch relay atau kirab obor. Torch relay yang dimulai 5 September 2018 hanya dilakukan di delapan kota. Kegiatan akan dimulai

dengan pengambilan api di Mrapen Grobogan, Jawa Tengah. Selanjutnya obor dibawa ke Solo, Ternate, Makassar dan beberapa kota lainnya di Indonesia. Upacara pembukaan Asian Para Games akan dilakukan pada 6 Oktober 2018 dan diikuti oleh 41 negara anggota National Paralympic Committee (NPC) dengan total keseluruhan 2.800 atlet dan 1.800 ofisial. Ia berharap penyelenggaraan Asian Para Games 2018 akan berlangsung lancar, meriah dan sukses, sama seperti pelaksanaan Asian Games 2018 yang berakhir Minggu (2/9). ‘’Saya berharap Indonesia bisa meraih kesuksesan dalam Asian Para Games 2018. Bukan hanya sukses penyelenggaraan, tetapi juga sukses prestasi. Saya juga berharap masyarakat ikut berpartisipasi memeriahkan Asian Para Games 2018,’’ ungkap Puan. (ant)

Piala Menpora

Putra Angkasa U-14 Cukur Aceh Mangupura (Bali Post) Tim Putra Angkasa Kapal sebagai wakil Bali sukses mencukur Aceh dengan skor 3-0 pada turnamen sepak bola pelajar Piala Menpora U-14 Grup F di Lapangan Pratu Ketut Ridis, Buduk, Badung, Senin (3/9) kemarin. Dalam pertandingan lainnya, DKI Jakarta ditahan NTT 0-0. Ketiga gol Putra Angkasa yang bersarang ke gawang Aceh yang dikawal kiper Fahmi Reza dicetak Arel Priyatna, Ketut Ukir Candra dan Ketut Jayanta. Sementara wakil Bali lainnya tim Putra

Tresna harus mengakui ketangguhan tamunya Sumut dengan skor 0-1 (00) pada laga perdana Piala Menpora U-16 Grup A di Stadion Ngurah Rai, Denpasar. Pada partai lainnya, Sulbar menundukkan Malut 1-0. Dalam laga 2 x 30 menit tersebut, Putra Tresna yang menurunkan Patrrick, Yoga dan Iskandar di lini depan mampu mengimbangi permainan Sumut. Namun, apes menimpa Putra Tresna saat injury time. Semenit menjelang bubaran, gawang tuan rumah yang dikawal Damar kebobolan oleh bola sontekan M.

Uhud. Keunggulan 1-0 Sumut bertahan sampai wasit Johanes (Sulut) meniup peluit panjang. Grup A dihuni Bali, Sumut, Sulbar, Malut dan Kalteng. Turnamen Piala Menpora U-14 dan U-16 dibuka Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta di Stadion Ngurah Rai. U-14 melibatkan 33 provinsi, sedangkan U-16 kontestannya 34 provinsi. Pemain dan ofisial yang berada di Bali tercatat 1.496 orang. Selama berlaga, kemampuan pemain dipantau tim pemandu bakat yang dikoordinasi Rudy William Keltjes. (022)

Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita bangga dan menjaga semangat serta lebih optimistis dapat meraih pencapaian lebih baik lagi di masa depan,’’ katanya. Salah satu atlet Indonesia, Puji Lestari, merasakan benar euforia Asian Games 2018 yang ditunjukkan masyarakat. Kala berlaga di cabang olahraga panjat tebing, Puji mengakui dukungan dan teriakan masyarakat Indonesia untuk menyemangatinya sangat penting bagi dirinya. ‘’Saya seperti memiliki kekuatan esktra saat melihat suporter memberikan dukungan dari pinggir lapangan,’’ ungkap atlet 28 tahun yang meraup satu medali emas dan satu perak ini. Sementara itu, Presiden Olympic Council of Asia (OCA) atau Dewan Olimpiade Asia Ahmad Al Fahad Al Sabah mengapresiasi kinerja Polri

mengatasi kemacetan lalu lintas selama penyelenggaraan Asian Games pada 18 Agustus - 2 September 2018. Saat memberikan sambutan pada upacara penutupan Asian Games di Gelora Bung Karno, Minggu (2/9), ia menyebut aparat Polri dan TNI sebagai pahlawan yang menjaga keamanan dan mengatur lalu lintas, sehingga pelaksanaan Asian Games berjalan tanpa gangguan berarti. Al Fahad juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 telah melayani peserta dengan baik dan ramah. Ia tidak lupa berterima kasih kepada seluruh atlet, ofisial, pewarta dan relawan dari berbagai belahan dunia yang telah menunjukkan sportivitas serta mendukung keberhasilan pelaksanaan Asian Games 2018. (ant)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.